Download - Laporan Smester I 2014
EVALUASI KINERJA PELAYANAN AIR MINUM JANUARI – JUNI 2014
Bidang Teknik2014
BADAN REGULATOR PELAYANAN AIR MINUMDAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta
DAFTAR ISI
BAB I TARGET TEKNIS
1.1 WILAYAH BARAT / PT PALYJA 1-1
1.2 WILAYAH TIMUR / PT AETRA 1-2
1.3 WILAYAH DKI JAKARTA 1-3
BAB II KONSUMSI AIR PELANGGAN
2.1 KONSUMSI AIR RATA-RATA 2-1
2.1.1 WILAYAH BARAT 2-1
2.1.2 WILAYAH TIMUR 2-2
2.2 PELANGGAN PEMAKAIAN NOL KUBIK 2-3
2.2.1 WILAYAH BARAT 2-3
2.2.2 WILAYAH TIMUR 2-5
BAB III STANDAR PELAYANAN
3.1 TEKANAN AIR 3-1
3.1.1 WILAYAH BARAT 3-1
3.1.2 WILAYAH TIMUR 3-3
3.2 KUALITAS AIR 3-4
3.2.1 WILAYAH BARAT 3-4
3.2.2 WILAYAH TIMUR 3-5
BAB IV KESIMPULAN
4.1 TARGET TEKNIS 4-1
4.2 STANDAR PELAYANAN 4-2
4.3 RENCANA DAN REALISASI INVESTASI
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Target dan Realisasi PT PALYJA 1-2
Tabel 2. Target dan Realisasi PT AETRA 1-3
Tabel 3. Target dan Realisasi Wilayah DKI Jakarta 1-4
Tabel 4. Tekananan Air Wilayah Barat 3-2
Tabel 5. Tekananan Air Wilayah Timur 3-4
Tabel 6. Kualitas Air Wilayah Barat 3-5
Tabel 7. Kualitas Air Wilayah Timur 3-6
Tabel 8. Rencana dan Realisasi Investasi Wilayah Barat 4-3
Tabel 9. Rencana dan Realisasi Investasi Wilayah Timur 4-4
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Konsumsi Rata-Rata PT PALYJA Januari – Juni 2014 2-1
Gambar 2. Konsumsi Rata-Rata PT AETRA Januari – Juni 2014 2-2
Gambar 3. Konsumsi Rata-Rata DKI Jakarta Januari – Juni 2014 2-3
Gambar 4. Kenaikan Pelanggan 0 m3 PT PALYJA 2-4
Gambar 5. Kenaikan Pelanggan 0 m3 PT AETRA 2-5
Gambar 6. Tekanan Air Wilayah Barat Januari dan Juni 2014 3-2
Gambar 7. Tekanan Air Wilayah Timur Januari dan Juni 2014 3-3
Gambar 8. Kualitas Air Wilayah Barat Januari dan Juni 2014 3-5
Gambar 9. Kualitas Air Wilayah Timur Januari dan Juni 2014 3-6
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 1 - 1
Target Teknis
Target teknis sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama meliputi Jumlah Sambungan, Produksi Air,
Cakupan Pelayanan, Volume Air Terjual dan Tingkat Kehilangan Air.
Karena Rebasing ke IV (2012-2017) belum disepakati, maka target yang digunakan untuk tahun
2014 adalah masih target hasil rebasing periode III.
1.1 WILAYAH BARAT / PT PALYJA
Cakupan pelayanan target tahun 2014 adalah 67%, realisasi selama 6 bulan
mencapai 60,38%. Terjadi penurunan cakupan pelayanan sebesar 0,62% dari
tahun 2013.
Target sambungan pelanggan wilayah barat untuk tahun 2014 adalah 431.507
sambungan sedangkan realisasi sampai dengan bulan Juni 2014 adalah 405.667
sambungan. Terjadi penambahan sebesar 687 sambungan dari tahun 2013. Untuk
mencapai target diperlukan penambahan sambungan pelanggan sebesar 25.840
sambungan.
Target volume air terjual tahun 2014 adalah 152.795.989 m3. Realisasi selama 6
bulan pertama untuk volume air terjual adalah 78.431.482 m3 atau 51,33 % dari
target 2014.
Target tingkat kehilangan air pada akhir tahun 2014 adalah 37,50% dengan target
penurunan tingkat kehilangan air sebesar 2,39 % dari tahun 2013. Realisasi
selama 6 bulan pertama menghasilkan penurunan tingkat kehilangan air sebesar
0,65 % dengan tingkat kehilangan air pada Juni 2014 mencapai 39,24%.
BAB I
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 1 - 2
Tabel 1. Target dan Realisasi PT PALYJA
Parameter Target 2014 Realisasi 6 Bulan
Cakupan Pelayanan 67% 60,38%
Peningkatan Cakupan Pelayanan dari tahun 2013 6% -0,62%
Jumlah Sambungan 431.507 405.667
Pertambahan Sambungan dari tahun 2013 26.527 687
Produksi Air 157.749.582 91.095.768
Volume Air Terjual 152.795.989 78.431.482
Tingkat Kebocoran 37.50% 39.24%
Penurunan Tingkat Kebocoran 2,39% 0,65%
1.2 WILAYAH TIMUR / PT AETRA
Cakupan pelayanan target tahun 2014 adalah 69,68%, realisasi selama 6 bulan
mencapai 57,19%. Terjadi peningkatan cakupan pelayanan sebesar 0,13% dari
tahun 2013.
Target sambungan pelanggan wilayah timur untuk tahun 2014 adalah 410.978
sambungan sedangkan realisasi sampai dengan bulan Juni 2014 adalah 403.228
sambungan. Terjadi penambahan sebesar 4.607 sambungan dari tahun 2013.
Untuk mencapai target diperlukan penambahan sambungan pelanggan sebesar
7.750 sambungan.
Target volume air terjual tahun 2014 adalah 180.930.000 m3. Realisasi selama 6
bulan pertama untuk volume air terjual adalah 77.612.062 m3 atau 42,9 % dari
target 2014.
Target tingkat kehilangan air pada akhir tahun 2014 adalah 37,14% dengan target
penurunan tingkat kehilangan air sebesar 5,73% dari tahun 2013. Realisasi selama
6 bulan pertama menghasilkan penurunan tingkat kehilangan air sebesar 1,73%
dengan tingkat kehilangan air pada Juni 2014 mencapai 41,14%.
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 1 - 3
Tabel 2. Target dan Realisasi PT AETRA
Parameter Target 2014 Realisasi 6 Bulan
Cakupan Pelayanan 69,68% 57,19%
Peningkatan Cakupan Pelayanan dari tahun 2013 12,62% 0,13%
Jumlah Sambungan 410.978 403.228
Pertambahan Sambungan dari tahun 2013 12.357 4.607
Produksi Air 280.870.000 136.213.630
Volume Air Terjual 180.930.000 77.612.062
Tingkat Kebocoran 37,14% 41,14%
Penurunan Tingkat Kebocoran 5,73% 1,73%
1.3 WILAYAH DKI JAKARTA
Cakupan pelayanan target tahun 2014 adalah 68,34%, realisasi selama 6 bulan
mencapai 58,76%. Terjadi penurunan cakupan pelayanan sebesar 0,25% dari
tahun 2013.
Target sambungan pelanggan Wilayah DKI Jakarta untuk tahun 2014 adalah
851.652 sambungan sedangkan realisasi sampai dengan bulan Juni 2014 adalah
808.895 sambungan. Terjadi penambahan sebesar 6.236 sambungan dari tahun
2013. Untuk mencapai target diperlukan penambahan sambungan pelanggan
sebesar 42.757 sambungan.
Target volume air terjual tahun 2014 adalah 333.725.989 m3. Realisasi selama 6
bulan pertama untuk volume air terjual adalah 156.043.544 m3 atau 46,76% dari
target 2014.
Target tingkat kehilangan air pada akhir tahun 2014 adalah 37,32% dengan target
penurunan tingkat kehilangan air sebesar 4,57% dari tahun 2013. Realisasi selama
6 bulan pertama menghasilkan penurunan tingkat kehilangan air sebesar 1,63%
dengan tingkat kehilangan air pada Juni 2014 mencapai 40,26%.
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 1 - 4
Tabel 3. Target dan Realisasi Wilayah DKI Jakarta
Parameter Target 2014 Realisasi 6 Bulan
Cakupan Pelayanan 68,34% 58,76%
Peningkatan Cakupan Pelayanan dari tahun 2013 9,33% -0,25%
Jumlah Sambungan 851.652 808.895
Pertambahan Sambungan dari tahun 2013 48.993 6.236
Produksi Air 438.619.582 227.309.398
Volume Air Terjual 333.725.989 156.043.544
Tingkat Kebocoran 37,32% 40,26%
Penurunan Tingkat Kebocoran 4,57% 1,63%
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 1
Konsumsi Air Pelanggan
2.1 KONSUMSI AIR RATA-RATA
2.1.1 Wilayah Barat
Konsumsi air rata-rata pelanggan wilayah barat pada tahun 2013 adalah 32,54
m3/plg/bln sedangkan konsumsi rata-rata selama 6 bulan pertama tahun 2014
mencapai 32,28 m3/plg/bln.
Gambar 1. Konsumsi Rata-Rata PT PALYJA Januari – Juni 2014
Konsumsi rata-rata 3 bulan pertama tahun 2014 berada di bawah rata-rata
konsumsi tahun 2013. Pada bulan ke 4, 5 dan 6 tahun 2014 konsumsi rata-rata
lebih tinggi dari konsumsi rata-rata tahun 2013.
BAB II
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 2
2.1.2 Wilayah Timur
Konsumsi air rata-rata pelanggan wilayah Timur pada tahun 2013 adalah 32,64
m3/plg/bln sedangkan konsumsi rata-rata selama 6 bulan pertama tahun 2014
mencapai 32,25 m3/plg/bln.
Gambar 2. Konsumsi Rata-Rata PT AETRA Januari – Juni 2014
Konsumsi rata-rata 3 bulan pertama tahun 2014 berada di bawah rata-rata
konsumsi tahun 2013. Pada bulan ke 4, 5 dan 6 tahun 2014 konsumsi rata-rata
lebih tinggi dari konsumsi rata-rata tahun 2013.
2.1.3 Wilayah Jakarta
Konsumsi air rata-rata pelanggan wilayah Jakarta pada tahun 2013 adalah 32,59
m3/plg/bln sedangkan konsumsi rata-rata selama 6 bulan pertama tahun 2014
mencapai 32,27 m3/plg/bln.
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 3
Gambar 3. Konsumsi Rata-Rata DKI Jakarta Januari – Juni 2014
Konsumsi rata-rata 3 bulan pertama tahun 2014 berada di bawah rata-rata konsumsi
tahun 2013. Pada bulan ke 4, 5 dan 6 tahun 2014 konsumsi rata-rata lebih tinggi dari
konsumsi rata-rata tahun 2013.
2.2 PELANGGAN PEMAKAIAN NOL KUBIK
2.2.1 Wilayah Barat
Sepanjang 6 bulan pertama tahun 2014 di wilayah PT PALYJA terdapat 4 Primary
cell yang mengalami kenaikan jumlah pelanggan nol kubik lebih dari 20 %.
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 4
Gambar 4. Kenaikan Pelanggan 0 m3 PT PALYJA
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 2 - 5
2.2.2 Wilayah Timur
Untuk Wilayah PT AETRA terdapat 8 Primary cell yang mengalami kenaikan
jumlah pelanggan nol m3 antara bulan Januari 2014 dan Juni 2014 lebih dari 20
%.
Gambar 5. Kenaikan Pelanggan 0 m3 PT AETRA
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 1
Standar Pelayanan
3.1 TEKANAN AIR
3.1.1 Wilayah Barat
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap titik sampling yang memenuhi standar
tekanan air ≥ 0,75 atmosfir antara bulan Januari 2014 dan Juni 2014, terdapat
kenaikan titik sampling yang memenuhi standar tekanan air dari bulan Januari
36% menjadi 41% pada bulan Juni.
Berdasarkan jumlah pelanggan yang memenuhi standar tekanan air ≥ 0,75
atmosfir antara bulan Januari 2014 dan Juni 2014, terdapat kenaikan titik sampling
yang memenuhi standar tekanan air dari bulan Januari 23% menjadi 24% pada
bulan Juni.
Namun terdapat 6 wilayah PA yang mengalami penurunan tekanan air dari
sebelumnya ≥ 0,75 atmosfir menjadi < 0,75 atmosfir yakni wilayah Puri Indah,
Kuningan, Grogol, Kebon pala, Mampang, Kalibata.
BAB III
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 2
Gambar 6. Tekanan Air Wilayah Barat Januari dan Juni 2014
Tabel 4. Tekananan Air Wilayah Barat
Perbandingan Januari 2014 Juni 2014 Ket.
Tekanan ≥ 0,75 atm
Berdasarkan Jumlah Sampel
Berdasarkan Jumlah Pelanggan
36 %
23 %
41 %
24 %
↑
Tekanan < 0,75 atm
Berdasarkan Jumlah Sampel
Berdasarkan Jumlah Pelanggan
64 %
77 %
59 %
76 %
↓
Perubahan Tekanan di beberapa PA :
- B05 (Tanjung Duren)
- S02 (Fatmawati)
- S05 (Cendrawasih)
- S06 (Kebayoran Lama)
- S07 (Kostrad)
- S09 (Kebayoran Baru)
Tekanan < 0,75
atm
Tekanan ≥ 0,75
atm
- B09 (Puri Indah)
- P01 (Kuningan)
- P05 (Grogol)
- P07 (Kebon Pala)
- S10 (Mampang)
- S11 (Kalibata)
Tekanan ≥ 0,75
atm
Tekanan < 0,75
atm
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 3
3.1.2 Wilayah Timur
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap area pelayanan yang memenuhi standar
tekanan air ≥ 0,75 atmosfir antara bulan Januari 2014 dan Juni 2014, terdapat
kenaikan titik sampling yang memenuhi standar tekanan air dari bulan Januari
45% menjadi 47% pada bulan Juni. Sedangkan berdasarkan jumlah pelanggan,
yang memenuhi standar tekanan air dari bulan Januari 36% menjadi 37% pada
bulan Juni.
Namun terdapat 3 lokasi sampling yang mengalami penurunan tekanan air dari
sebelumnya ≥ 0,75 atmosfir menjadi < 0,75 atmosfir yakni PC 65, 57, dan 155.
Gambar 7. Tekanan Air Wilayah Timur Januari dan Juni 2014
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 4
Tabel 5. Tekananan Air Wilayah Timur
Perbandingan Januari 2014 Juni 2014 Ket.
Tekanan ≥ 0,75 atm
Berdasarkan Jumlah Sampel
Berdasarkan Jumlah Pelanggan
45 %
36 %
47 %
37 %
↑
Tekanan < 0,75 atm
Berdasarkan Jumlah Sampel
Berdasarkan Jumlah Pelanggan
55 %
64 %
53 %
63 %
↓
Perubahan Tekanan di beberapa PC :
- 53 (Kayu Putih, Petojo Utara)
- 150 (Klender, Pondok Bambu)
- 158 (Kp. Melayu, Bali Mester)
Tekanan < 0,75
atm
Tekanan ≥ 0,75
atm
- 65 (Kelapa Gading)
- 57 (Kenari)
- 155 (Cipinang Cempedak,
Bidaracina, Bali Mester)
Tekanan ≥ 0,75
atm
Tekanan < 0,75
atm
3.2 KUALITAS AIR
3.2.1 Wilayah Barat
Dari hasil evaluasi terhadap sampling kualitas air di wilayah Barat pada bulan
Januari dan Juni 2014, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh titik sampling
memenuhi kualitas air minum namun kondisi di lapangan masih banyak
ditemukan keluhan dari pelanggan terkait kualitas air.
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 5
Gambar 8. Kualitas Air Wilayah Barat Januari dan Juni 2014
Tabel 6. Kualitas Air Wilayah Barat Perbandingan Januari 2014 Juni 2014
DWA memenuhi kualitas air minum 99,8 %
(45 PA)
99,78 %
(44 PA & 2 Non PA)
DWA tidak memenuhi kualitas air minum 0 % 0,18 %
(1 PA)
Non DWA 0,2 %
(3 Non PA)
0,04 %
(1 Non PA)
*Persentase berdasarkan jumlah pelanggan
3.2.2 Wilayah Timur
Dari hasil evaluasi terhadap sampling kualitas air di wilayah Timur pada bulan
Januari dan Juni 2014, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh titik sampling
memenuhi kualitas air minum namun kondisi di lapangan masih banyak
ditemukan keluhan dari pelanggan terkait kualitas air.
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 3 - 6
Gambar 9. Kualitas Air Wilayah Timur Januari dan Juni 2014
Tabel 7 . Kualitas Air Wilayah Timur
Perbandingan Januari 2014 Juni 2014
DWA memenuhi kualitas air minum 98 %
(63 PC)
92 %
(55 PC)
DWA tidak memenuhi kualitas air minum 1 %
(4 PC)
7 %
(12 PC)
Non DWA 1 %
(9 PC)
1 %
(9 PC)
*Persentase berdasarkan jumlah pelanggan
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 4 - 1
Kesimpulan
4.1 TARGET TEKNIS
Target Teknis Wilayah Barat
Target cakupan pelayanan dan target sambungan pelanggan wilayah barat
untuk tahun 2014 akan sulit untuk dicapai. Diperlukan langkah-langkah ekstra
dari PALYJA.
Target volume air terjual memiliki peluang untuk dapat tercapai yakni dengan
meningkatkan/mempertahankan kecenderungan pola konsumsi rata-rata
yang naik dari Januari ke Juni dan volume air terjual sampai bulan Juni telah
mencapai 51,33% dari target tahun 2014.
Target penurunan tingkat kehilangan air wilayah barat untuk tahun 2014
adalah 2,13% per tahun. Sampai dengan Bulan Juni, penurunan baru mencapai
0,65%. Berdasarkan kondisi tersebut, target penurunan tingkat kehilangan air
akan sulit dicapai. Untuk mencapainya diperlukan langkah-langkah ekstra dari
PALYJA.
Target Teknis Wilayah Timur
Target cakupan pelayanan dan target sambungan pelanggan wilayah timur
untuk tahun 2014 akan sulit untuk dicapai. Diperlukan langkah-langkah ekstra
dari Aetra.
Target volume air terjual dapat dicapai dengan meningkatkan kecenderungan
pola konsumsi rata-rata yang naik dari Januari ke Juni dan volume air terjual
sampai bulan Juni telah mencapai 42,9% dari target tahun 2014.
Target penurunan tingkat kehilangan air wilayah timur untuk tahun 2014
adalah 5,73% per tahun. Sampai dengan Bulan Juni, penurunan baru mencapai
1,73%. Berdasarkan kondisi tersebut, target penurunan tingkat kehilangan air
BAB IV
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 4 - 2
akan sulit dicapai. Untuk mencapainya diperlukan langkah-langkah ekstra dari
Aetra.
Target Teknis Wilayah DKI Jakarta
Target cakupan pelayanan dan target sambungan pelanggan wilayah DKI
Jakarta untuk tahun 2014 akan sulit untuk dicapai. Untuk mencapainya
diperlukan langkah-langkah ekstra dari kedua operator.
Target volume air terjual dapat dicapai dengan meningkatkan kecenderungan
pola konsumsi rata-rata yang naik dari Januari ke Juni dan volume air terjual
sampai bulan Juni telah mencapai 46,76% dari target tahun 2014.
Target penurunan tingkat kehilangan air wilayah DKI Jakarta untuk tahun 2014
adalah 4,57% per tahun. Sampai dengan Bulan Juni, penurunan baru mencapai
1,63%. Berdasarkan kondisi tersebut, target penurunan tingkat kehilangan air
akan sulit dicapai. Untuk mencapainya diperlukan langkah-langkah ekstra dari
kedua operator.
4.2 STANDAR PELAYANAN
Standar Pelayanan Wilayah Barat
Tekanan air ≥ 0,75 atmosfir yang disyaratkan sebagai standar pelayanan pada
sampling yang dilaksanakan pada bulan Juni 2014 hanya dicapai oleh 41 %
dari titik sampling (24% jumlah pelanggan) sementara berdasarkan Target
Perjanjian Kerja Sama harus dipenuhi oleh 100 % titik sampling.
Untuk kualitas air, berdasarkan hasil sampling, 99,78% pelanggan berada pada
wilayah DWA yang memenuhi kualitas air minum. Namun, masih banyak
ditemukan keluhan terkait kualitas air di lapangan.
Standar Pelayanan Wilayah Timur
Tekanan air ≥ 0,75 atmosfir yang disyaratkan sebagai standar pelayanan pada
sampling yang dilaksanakan pada bulan Juni 2014 hanya dicapai oleh 47 %
dari titik sampling (37% jumlah pelanggan) sementara berdasarkan Target
Perjanjian Kerja Sama harus dipenuhi oleh 100 % titik sampling.
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 4 - 3
Untuk kualitas air, berdasarkan hasil sampling, 92% pelanggan berada pada
wilayah DWA yang memenuhi kualitas air minum. Namun, masih banyak
ditemukan keluhan terkait kualitas air di lapangan.
Standar Pelayanan Wilayah Jakarta
Tekanan air ≥ 0,75 atmosfir yang disyaratkan sebagai standar pelayanan pada
sampling yang dilaksanakan pada bulan Juni 2014 hanya dicapai oleh 44%
dari titik sampling (30% jumlah pelanggan).
Untuk kualitas air, berdasarkan hasil sampling, 96,6% pelanggan berada pada
wilayah DWA yang memenuhi kualitas air minum. Namun, masih banyak
ditemukan keluhan terkait kualitas air di lapangan.
4.3 RENCANA DAN REALISASI INVESTASI
Rencana dan Realisasi Investasi Wilayah Barat
Total rencana investasi PALYJA tahun 2014 adalah 147,71 milyar rupiah.
Total investasi berdasarkan kontrak sampai dengan Bulan Juni 2014 sebesar
32,12 milyar rupiah.
Realisasi investasi sampai dengan Bulan Juni 2014 sebesar 9,73 milyar rupiah.
Tabel 8. Rencana dan Realisasi Investasi Wilayah Barat
Commited Realization
(BIDR) (BIDR) (BIDR)
1 Building 1.493 0.24 0.23
2 Production Facilities 56.112 6.85 2.17
3 Primary Mains 50.570 2.72 0.2
4 Network Extension 8.120 5.64 1.21
5 Network Rehabilitation 8.998 2.94 0.17
6 NRW Action 4.530 2.98 0.18
7 Connection 7.700 4.25 1.98
8 Meters 4.527 3.03 2.85
9 Support Works 5.660 3.47 0.74
Total 147.71 32.12 9.73
2014
Yearly PlanNO INVESTMENT PROGRAM
Total Commited &
Realization Up to 2nd
Quarter 2014
Evaluasi Kinerja Januari – Juni 2014
Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta 4 - 4
Rencana dan Realisasi Investasi Wilayah Timur
Total rencana investasi Aetra tahun 2014 adalah 176,041 milyar rupiah.
Total investasi berdasarkan kontrak sampai dengan Bulan Juni 2014 sebesar
71,732 milyar rupiah.
Realisasi investasi sampai dengan Bulan Juni 2014 sebesar 53,463 milyar
rupiah.
Tabel 9. Rencana dan Realisasi Investasi Wilayah Timur
(Up to 2nd Quarter)
1 NETWORKS 98,605,218,634 51,406,913,658 41,173,580,627
2 M&E EQUIPMENT 30,612,000,000 7,000,550,176 1,315,337,478
3 METER 35,935,268,833 7,783,720,117 6,877,965,420
4 OTHERS 7,974,303,200 2,802,400,747 2,671,900,000
5 BUILDING 2,914,954,750 2,738,633,605 1,424,218,020
TOTAL 176,041,745,417 71,732,218,303 53,463,001,545
REALIZATIONNO DESCRIPTION PLANNED CONTRACT