LAPORAN PROYEK MADYA
RANCANG BANGUN ROBOT
LINE FOLLOWER BERBASIS AT89S51
Disusun Oleh :
SATRIO WIDHI WIDODO
04107006
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS NAROTAMA
SURABAYA
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerah-
Nya penulis dapat menyelesaikan Proyek Madya yang berjudul Rancang Bangun Robot
Line Follower Berbasis AT89S51 dengan baik, sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh Gelar Sarjana Komputer.
Dengan terselesaikannya penulisan Laporan Proyek Madya ini, tidak lupa kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu, sehubungan dengan ini
penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti, ST, selaku Rektor Universitas Narotama.
2. Ir. Tony Hartono Bagio, MT, MM, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Narotama.
3. Didik Tristianto, S.Kom.,M.Kom, selaku Ketua Jurusan Sistem Komputer dan
Dosen Pembimbing Tugas Akhir.
4. Kedua orang tua dan saudaraku yang selalu mendukungku.
5. Kekasihku Suciana Candra Dewi yang selalu jadi penyemangatku.
6. Teman-teman Jurusan Komputer angkatan 2007
7. Dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya Tugas Akhir ini
Surabaya, 5 September 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi telah maju dengan pesat dalam perkembangan
dunia elektronika, khususnya dunia mikroelektronika. Penemuan silikon
menyebabkan bidang ini mampu memberikan sumbangan yang amat berharga bagi
perkembangan teknologi modern, dalam hal dinamika robot sangat menjanjikan
dalam perolehan kontribusi keilmuan. Tujuan utama dalam dinamika robot adalah
untuk mendapatkan desain kontrol yang kokoh yang mampu meredam gangguan
dengan baik. Masih banyak struktur-struktur robot yang kompleks belum dikaji secara
mendalam model dinamiknya, oleh karena rumitnya persoalan pemodelan matematik
sistem robotik, sifat fisik alami dan lingkungan. Dilihat dari struktur dan fungsi fisiknya
( pendekatan visual) robot terdiri dari dua bagian, yaitu non-mobile robot dan mobile
robot. Kombinasi keduanya dapat menghasilkan kelompok kombinasi konvensional
(mobile dan non-mobile) dan kelompok non konvensional. Kelompok pertama sengaja
diberi nama konvensional karena nama yang sudah umum, seperti mobile
manipulator, climbing robot (robot pemanjat), walking robot (misal : bi-ped robot) dan
nama-nama lain yang sudah populer. Sedangkan kelompok non-konvensional dapat
berupa robot humanoid, animaloid, extra-ordinary, atau segala bentuk inovasi
penyerupaan yang bisa dilakukan. Robot bawah air dan robot terbang lebih banyak
dikembangkan sebagai peralatan untuk membantu penelitian yang berkaitan dan
untuk proyek pertahanan atau mesin perang.
Mobile robot adalah tipe robot yang paling populer dalam penelitian dunia
robotik. Mobile robot sering menjadi daya tarik, tidak hanya bagi kalangan peneliti,
tapi juga bagi kalangan awam. Dari segi manfaat, penelitian tentang berbagai tipe
mobile robot diharapkan dapat membantu manusia dalam melakukan otomasi dalam
transportasi, platform bergerak untuk robot industri, ekplorasi tanpa awak dan
banyak lagi.
Line Follower Robot (Robot Pengikut Garis) adalah robot yang dapat berjalan
mengikuti sebuah lintasan, ada yang menyebutnya dengan Line Tracker, Line Tracer
Robot dan sebagainya. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam diatas
permukaan berwarna putih atau sebaliknya, ada juga lintasan dengan warna lain
dengan permukaan yang kontras dengan warna garisnya. Ada juga garis yang tak
terlihat yang digunakan sebagai lintasan robot, misalnya medan magnet.Berdasarkan
dari penjelasan di atas, penulis ingin mempelajari lebih jauh lagi mengenai
pengontrolan dan teknik desain robotik dengan mengambil judul penelitian
“RANCANG BANGUN ROBOT LINE FOLLOWER BERBASIS AT89S51”
1.2 Rumusan Masalah
Setelah melihat latar belakang diatas maka diambillah rumusan-rumusan
sebagai berikut :
a. Bagaimana teknik pembuatan Robot Line Follower ?
b. Bagaimana sistem kerja dari Robot Line Follower ?
c. Apa saja kelebihan dan kekurangan yang dihasilkan dari model Robot Line
Follower ?
1.3. Ruang Lingkup
Penulis hanya membatasi ruang lingkup penelitian pada kinerja suatu model
Robot Line Follower yang dapat berjalan dengan garis hitam.
1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Operasional
Tujuan operasional merupakan keinginan penulis dapat membuat model robot
bergerak secara otomatis
b. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional penelitian untuk diperoleh suatu rancangan dan implementasi
sebuah Robot Line Follower sekaligus melakukan pengamatan untuk mengetahui
cara kerja serta kekurangan dan kelebihannya.
c. Tujuan Individual
Tujuan individual dari penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh
gelar strata satu ( S1 ) dan tercapainya kepuasan batin dari penulis.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Manfaat atau kegunaan dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut
:
a. Penulis berharap pembuatan Robot Line Follower ini bisa diterapkan pada industri
sebagai perangkat pembantu pekerjaan manusia, tentunya setelah dilakukan
pengembangan yang lebih baik dan juga bisa digunakan pada dunia pendidikan
sebagai bahan perbandingan maupun referensi.
b. Bisa digunakan sebagai dasar untuk mengambil suatu kebijakan dan terobosan-
terobosan baru dalam dunia teknik informatika maupun elektronika bagi
masyarakat pada umumnya dan bagi mahasiswa yang sedang melakukan
penelitian tentang robotika pada khususnya.
1.5. Metodologi Penelitian
Dalam perancangan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode
penelitian, yaitu sebagai berikut :
a. Metode Literatur
Dengan menggunakan metode ini penulis mencari bahan yang berhubungan
dengan mikrokontroller, elektronika, bahasa assembler dan buku lain yang
mendukung penelitian ini.
b. Metode Eksperimen
Dengan menggunakan metode ini penulis langsung melakukan percobaan atau
praktek perakitan Robot Line Follower.
c. Metode Wawancara
Dengan menggunakan metode ini penulis melakukan wawancara dengan
responden yang mengerti benar tentang masalah pengontrolan, rangkaian
elektronika dan yang mengenai bahasa pemrograman assembler.
1.6. Sistematika Penulis
Dalam penulisan ilmiah ini terdiri dari 5 buah bab, antara lain :
BAB I - PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian , perumusan masalah, ruang lingkup,
manfaat dan tujuan dari penelitian , metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II - LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis membahas tentang pengertian robotika, pengertian
mikrokontroler, konsep mikrokontroler, jenis mikrokontroler, kinematika dan
pergerakan robot.serta menjelaskan tentang dasar-dasar teori yang berhubungan
dengan pembuatan Robot Line Follower.
BAB III - DESAIN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang penjelasan dan perancangan robot, cara kerja rangkaian
blok perblok dan cara kerja alat secara keseluruhan.
BAB IV - UJI COBA DAN ANALISA
Bab ini berisi tentang uji coba alat dan analisa dari uji coba “ Rancang Bangun Robot
Line Follower Berbasis AT89S51 ”
BAB V - PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang dapat bermanfaat untuk
kemajuan sekaligus sebagai penyempurnaan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
Sudjadi. 2005. Teori dan Aplikasi Mikrokontroler. Yogyakarta: Graha Ilmu
Sulhan Setiawan. 2008. Mudah dan Menyenangkan Belajar Mikrokontroler. Yogyakarta: Andi Publisher.
Cahyadi, Deny. 2011. Pembuatan Model Robot Line Follower. Tangerang: Program Pendidikan Sarjana STMIK Bina Sarana Global Tangerang
Ardath. 2011, Januari. Membuat Line follower dengan Pemrograman AT89S52/ AT89S2051. http://utakatikmikro.wordpress.com. 2 Agustus 2011
Wikipedia. 2011. Robotika Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Robotika_Indonesia, 6 Agustus 2011
Musbikhin. 2011, Maret. Peranan Mikrokontroler Pada Dunia Elektronika. http://www.musbikhin.com/peranan-mikrokontroler-pada-dunia-elektronika. 8 Agustus 2011
Herlambang. 2011, Juni. Sekilas Tentang Mikrokontroler AT89S51. http://nubielab.com/elektronika/mikrokontroler/sekilas-tentang-mikrokontroler-at89s51. 8 Agustus 2011
Wikipedia. 2011. Unit Pemroses Sentral. http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_Pemroses_Sentral. 15 Agustus 2011
Team, Electro-Control. 2011. Driver Motor DC Menggunakan IC L293D.http://electrocontrol.wordpress.com/2011/05/25/driver-motor-dc-menggunakan-ic-l293d/. 9 Agustus 2011
http://marikemari.com/mikrokontroler/. 8 Agustus 2011
http://data.tp.ac.id/dokumen/elektronika+resistor. 6 Agustus 2011