Download - Laporan Kunjungan - Ispa
Laporan Skill Lab Family Folder
LAPORAN KASUS ISPA DENGAN PENDEKATAN KEDOKTERAN
KELUARGA
PENDAHULUAN
Secara klinis ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi di setiap
bagian saluran pernafasan dan berlangsung tidak lebih dari 14 hari. Adapun yang termasuk ISPA
adalah influenza, campak, faringitis, trakeitis, bronkhitis akut, brokhiolitis, dan pneumonia
(Yuliastuti, 1992).
ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian
bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak
diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % -60 % dari kunjungan
diPuskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA
mencakup 20 % -30 %. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada
bayi berumur kurang dari 2 bulan. Hingga saat ini angka mortalitas ISPA yang berat masih
sangat tinggi. Kematian seringkali disebabkan karena penderita datang untuk berobat dalam
keadaan berat dan sering disertai penyulit-penyulit dan kurang gizi.
Metode yang dipakai untuk meninjau kasus ISPA ini adalah dengan observasi kerumah-
rumah pasien yang terdaftar dalam data Puskesmas Sukabumi Selatan.
Tujuan dari observasi ini adalah:
1. Mengetahui deskripsi karakteristik, pengetahuan, sikap, dan tindakan ibu dalam
pengobatan anak yang menderita ISPA
2. Mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dalam pengobatan anak yang
menderita ISPA
3. Mengetahui hubungan antara sikap dan tindakan ibu dalam pengobatan anak yang
menderita ISPA
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 1
Laporan Skill Lab Family Folder
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
ANALISA KASUS
Seorang anak Perempuan D, berumur 8 tahun mengeluh batuk, pilek serta demam dan
mengi saat tidur yang berlangsung sekitar 2 hari, sebelum dibawa ke puskesmas dan kadang-
kadang disertai pilek atau hidung tersumbat.
Pada tanggal 20 juli 2010 dilakukan kunjungan rumah untuk melakukan anamnesis dan
melihat lingkungan kondisi pasien. Kondisi pasien tampak sehat. Tidak ada demam dan keluhan
lainnya. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan apa-apa. Dari Anamnesis diketahui bahwa
pasien tinggal di lingkungan yang cukup bersih.
Riwayat Keluarga
Keluarga D, yaitu ibu, sekitar sepekan yang lalu juga menderita hal yang sama dengan
anak D, batuk berdahak yang disertai dengan gatal pada tengorokan disertai dengan pilek dan
demam.
Analisa Kunjungan Rumah
a. Kondisi pasienKondisi pasien dalam keadaan baik, tidak ada demam. Yang dirasakan hanya ada rasa gatal dan rasa seperti ingin menggaruk. Pasien terlihat aktif. Nafsu makan baik.
b. PendidikkanSaat ini pasien bersekolah kelas 3 SD.
c. Keadaan rumaha. Lokasi :
Rumah terletak di daerah pemukiman yang cukup baik, tetapi jarak rumah yang satu dengan yang lain berdekatan. Jl Karya Utama No.24 RT 003/03 Srengseng, Jakarta Barat.
b. Kondisi :Jenis bangunan adalah permanen. Rumah terlihat kokoh, dinding rumah dari bata, bertingkat, lantai rumah terbuat dari keramik, atap dari genteng.
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 2
Laporan Skill Lab Family Folder
Kebersihan didalam rumah cukup bersih, akan tetapi kurang tertata rapi. Banyak barang-barang yang sudah tidak dipakai di tumpuk saja.
d. Luas rumah : 180 m
e. Pembagian rumah :Rumah dibagi menjadi 8 ruangan yaitu terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 ruang tamu , 1 dapur yang menjadi satu dengan ruang makan, 2 WC.
f. Ventilasi Terdapat banyak jendela dibagian depan rumah. Sehingga udara mudah keluar masuk.
g. Pencahayaan Pencahayaan didalam rumah cukup.
h. Kebersihan Kebersihan didalam rumah cukup baik, hanya kurang tertata rapinya barang-barang di bagian belakang rumah.
i. Sanitasi dasarSumber air minum berasal dari air tanah, dan air digunakan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak, untuk air minum, dll. Terdapat 2 kamar mandi. Kamar mandi yang pertama terletak di lantai atas. Dan kamar mandi yang kedua ada di lantai bawah dimana jamban yang digunakan jamban jongkok. Seluruh pembuangan air limbah dibuang pada saluran air dan tidak terdapat pencemaran air di lingkungan sekitar.
I. IDENTITAS PASIEN :
1. Nama : Dami
2. Umur : 8 tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Pekerjaan : siswi
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Jl Karya Utama No.24 RT 003/03 Srengseng,
Jakarta Barat. INDONESIA 11540
Telepon : (021) 786 841 22/ 081513675866
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 3
Laporan Skill Lab Family Folder
II. RIWAYAT BIOLOGIS KELUARGA
a. Keadaan kesehatan sekarang : Baik
b. Kebersihan perseorangan : Sedang
c. Penyakit yang sering diderita : Batuk, Pilek, Gatal – gatal alergi, sakit kepala
d. Penyakit keturunan : -
e. Penyakit kronis/menular : -
f. Kecacatan anggota keluarga : -
g. Pola makan : Baik
h. Pola istirahat : Baik
i. Jumlah anggota keluarga : 4 orang
III. PSIKOLOGI KELUARGA
a. Kebiasaan buruk : Jarang berolahraga, Bapak merokok.
b. Pengambilan keputusan : Bapak
c. Ketergantungan obat : -
d. Tempat mencari pelayanan kesehatan : Puskesmas Sukabumi Selatan dan Rumah Sakit
e. Pola rekreasi : Sedang
IV. KEADAAN RUMAH/LINGKUNGAN
a. Jenis bangunan : Permanen
b. Lantai rumah : Keramik
c. Luas rumah : 180 m2
d. Penerangan : Baik
e. Kebersihan : Baik
f. Ventilasi : Baik
g. Dapur : Ada
h. Jamban keluarga : Ada
i. Sumber air minum : Air Galonan
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 4
Laporan Skill Lab Family Folder
j. Sumbar pencemaran air : Tidak ada
k. Pemanfaatan pekarangan : Ada
l. Tempat pembuangan air limbah : Ada
m. Tempat pembuangan sampah : Ada
n. Sanitasi lingkungan : Sedang
V. SPIRITUAL KELUARGA
a. Ketaatan beribadah : Baik
b. Keyakinan tentang kesehatan : Baik
VI. KEADAAN SOSIAL KELUARGA
a. Tingkat pendidikan : Tinggi
b. Hubungan antar anggota kel : Baik
c. Hubungan dengan orang lain : Baik
d. Kegiatan organisasi sosial : Sedang
e. Keadaan ekonomi : Sedang
VII. KULTURAL KELUARGA
a. Adat yang berpengaruh : chinese, Sunda.
b. Lain-lain : -
VIII. DAFTAR ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub dgn KK Umur Pendidikan Pekerjaan Agama Keadaan kesehatan
Keadaan gizi
Imunisasi KB
1. Purnomo Kepala keluarga
45 tahun
S1 Karyawan Kristen Baik Baik -
2. liliana Istri 39 tahun
S1 Karyawan Kristen Kurang baik
Baik Pil KB
3. Anita Putri pertama
19 tahun
SMA mahasiswi Kristen Baik Baik -
4. Dami Putri kedua 8 tahun
SD siswi Kristen Baik Baik -
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 5
Laporan Skill Lab Family Folder
IX. KELUHAN UTAMA : Batuk disertai demam dan mengi saat tidur
X. KELUHAN TAMBAHAN : Tidak nafsu makan, batuk tidak berdahak, sulit
bernapas disangkal, sakit menelan disangkal,anak
tampak lemah, terdapat wheezing, sakit kepala.
XI. RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU : Sering tertular batuk dari orang-orang di sekitarnya,
pasien juga pernah mengalami kejang demam saat kecil.
Penyakit lain yang pernah di derita adalah penyakit
umum seperti flu, demam, pusing, dan diare.
XII. P EMERIKSAAN FISIK : Normal, tidak ditemukannya kelainan.
XIII. D IAGNOSIS PENYAKIT : Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), e.c bukan
pneumonia karena anak tersebut tidak terlihat tampaknya
tarikan dinding dada ketika bernapas, dan pada
pemeriksaan frekuensi napas didaptkan hasil yang normal
yaitu 20 x / menit.
XIV. D IANOSIS KELUARGA : ISPA, karena ada anak teman bapak purnomo mengalami
ciri-ciri yag sama.
XV. ANJURAN PELAKSANAAN PENYAKIT :
Promotif : meningkatkan kesadaran keluarga akan pentingnya kesehatan dan
memberikan pengetahuan dan informasi kepada keluarga tentang ISPA.
Sedangkan kegiatan yang dapat dilakukan oleh kader kesehatan adalah diharapkan
dapat membedakan kasus pneumonia (pneumonia berat dan pneumonia tidak berat) dari
kasus-kasus bukan pneumonia sehingga dapat :
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 6
Laporan Skill Lab Family Folder
1. Memberikan penjelasan dan komunikasi perihal penyakit batuk pilek biasa
(bukan pneumonia) serta penyakit pneumonia kepada ibu-ibu serta perihal
tindakan yang perlu dilakukan oleh ibu yang anaknya menderita penyakit.
2. Memberikan pengobatan sederhana untuk kasus-kasus batuk pilek (bukan
pneumonia) dengan tablet parasetamol dan obat batuk tradisional obat batuk
putih.
3. Merujuk kasus pneumonia berat ke Puskesmas/Rumah Sakit terdekat.
4. Atas pertimbangan dokter Puskesmas maka bagi kader-kader di daerah-daerah
yang terpencil (atau bila cakupan layanan Puskesmas tidak menjangkau daerah
tersebut) dapat diberi wewenang mengobati kasus-kasus pneumonia (tidak
berat) dengan antibiotik kontrimoksasol.
5. Mencatat kasus yang ditolong dan dirujuk
Preventif : Pencegahan dapat dilakukan dengan :
- Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
- Immunisasi.
- Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
- Mencegah anak berhubungan dengan penderita ISPA.
Kuratif : memberikan terapi obat-abat yang tepat, dengan dosis yang benar, waktu
pemberian yang adekuat, dan harga yang terjangkau.
Terapi yang diberikan:
CTM
PCT
Sammoxin Forte
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 7
Laporan Skill Lab Family Folder
Rehabilitatif : memperbaiki status gizi pasien guna meningkan daya tahan tubuh juga agar
proses tumbuh kembang lebih baik. Perbaikan status gizi dengan mengurangi jajanan
makanan sehingga pasien tidak merasa kenyang dan dapat makan makanan yang bergizi di
rumah. Dengan perbaikan status gizi secara tidak langsung juga akan memperbaiki imunitas
pasien terhadap penyakit.
XVI. PROGNOSIS
Prognosis penyakit :
Pasien mengalami gejala batuk dan demam pada beberapa saat yang lalu, namun
pada saat kunjungan pasien telah sembuh. Saat kunjungan keadaan umum pasien baik
(data-data telah dicantumkan di atas). Dengan data yang ada dan pemeriksaan serta
pengamatan saat kunjungan disimpulkan pasien mengalami Infeksi Saluran Napas Atas
( ISPA ) tipe non-pneumonia. Dari informasi yang diterima, pasien kurang suka makan dan
lebih suka jajan makanan ringan di luar, hal ini juga meningkatkan keterpajanan pasien
terhadap bakteri. Tipe ISPA yang diderita pasien beberapa saat lalu adalah ISPA bukan
pneumonia dan telah sembuh.
Prognosis keluarga :
Prognosis untuk penyakit pasien di atas adalah baik, jika orangtua cepat menangani
dengan membawa ke dokter sehingga dokter segera mendiagnosa. Pasien tinggal satu
rumah dengan ayah dan ibu. Orang tua pasien sangat peduli akan kesehatan pasien, karena
setiap kali pasien sakit, orang tuanya akan selalu membawa pasien ke sarana pelayanan
kesehatan (biasanya Puskesmas). Dari segi sosial dan psikologisnya, dianggap cukup, pola
rekreasi keluarga pasien baik, sehingga menjamin pertumbuhan dan perkembangan pasien
dengan baik. Keluarga pasien tidak ada yang merokok sehingga factor pencemaran udara
tidak ada. Keadaan sosial ekonomi keluarga pasien cukup baik sehhingga dapat menunjang
perawatan kesehatan pasien.
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 8
Laporan Skill Lab Family Folder
Prognosis masyarakat :
Lingkungan masyarakat dan anggota keluarga yang mendukung dalam proses
penyembuhan ISPA tersebut. Tapi lingkungan sekolahnya kurang mendukung karena banyak
debu dan kegiatan anak yang berlebih. Hal ini dapat mempersulit sembuhnya ISPA tersebut
dengan cepat sehingga anak sering mengalami sakit yang sama/berulang.
XVII. RESUME :
Telah diperiksa pasien perempuan 8 tahun datang dengan keluhan sering Batuk
disertai demam dan mengi saat tidur. Tidak nafsu makan, batuk tidak berdahak, sulit
bernapas disangkal, sakit menelan disangkal,anak tampak lemah, terdapat wheezing,
sakit kepala Sering tertular batuk dari orang-orang di sekitarnya, pasien juga pernah
mengalami kejang demam saat kecil. Penyakit lain yang pernah di derita adalah penyakit
umum seperti flu, demam, pusing, dan diare
Diagnosis :
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 9
Laporan Skill Lab Family Folder
III. PENUTUP
ISPA yang diderita pasien merupakan ISPA e.c bukan pneumonia, dilihat dari
gejala klin is yang tidak disertai dengan adanya infeksi, tarikan dinding dada saat
bernapas serta tidak ditemukannya pernapasan cepat pada pemeriksaan fisik yang telah
dilakukan. ISPA pasien tersebut dapat dipicu dari lingkungan tempat tinggal anak yang
kurang mendukung dan sekolah serta faktor nutrisi yang kurang sehingga membuat anak
tersebut sangat rentan terhadap penyakit.
Meskipun factor kebersihan lingkungan dan kesadaran keluarga akan kesehatan
pasien cukup baik namun pasien tetap dapat mengalami sakit karena adanya
ketidakseimbangan yang berperan terhadap terjadinya gangguan pada kesehatan pasien.
Oleh sebab itu untuk mengatasi suatu penyakit dalam masyarakat juga perlu
memperhatikan factor di sekeliling masyarakat tersebut, seperti halnya kesehatan
perseorangan yang dilakukan pada survey pendekatan keluarga ini. Hal ini menjadi hal
yang perlu disadari pemerintah, pelayanan kesehatan swasta, serta masyarakat sendiri
agar tercipta masyarakat yang sehat dan produktif.
Saran
Untuk pasien pada kasus ini, disarankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Perbaikan status gizi dengan mengurangi jajanan makanan sehingga pasien tidak
merasa kenyang dan dapat makan makanan yang bergizi di rumah. Dengan
perbaikan status gizi secara tidak langsung juga akan memperbaiki imunitas
pasien terhadap penyakit.
Memberikan penyuluhan kepada orang tua pasien tentang pencegahan, diagnosis
dini, dan penanggulangan di rumah terhadap ISPA
Menjaga agar pasien tidak kontak dengan penderita batuk sehingga pasien tidak
tertular dan menjadi sakit. Hal ini perlu peran anggota keluarga juga, agar bila
anggota keluarga sedang sakit dapat menggunakan masker untuk menghindari
penularan.
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 10
Laporan Skill Lab Family Folder
Gambar Depan Rumah
Gambar Kamar Mandi
Gambar Ruang Tamu
Berdasarkan permintaan pemilik rumah dan pasien tidak mau di foto jadi diperbolehkan cuman foto ini saja, sekian dan terima kasih.
Yorenth P. Tahan/ 10-2007-127 11