perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM
ACARA “NYAMPURSARI”
DI TATV
Disusun oleh :
Cucu Muhar Sutansyah
D1408013
TUGAS AKHIR
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PENYIARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Hidup itu sama seperti sebuah rumah, sedikit demi sedikit akan
mengatahui sebuah arti hidup sesungguhnya karena dari sesuatu apa
yang hilang kan sangat terasa di saat sesuatu itu tidak ada lagi di dunia.
(Penulis)
Pelajarilah apa yang ada dalam kehidupan dan jangan terlena dengan
kesenangan dunia, karena tuhan tahu yang kita butuhkan bukan apa
yang kita butuhkan.
(Penulis)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
Persembahan
Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :
Ayah (alm) dan ibu yang tak henti-hentinya
mensupport aku,membimbing hingga aku
seperti
ini.
Kakak kakakku mencukupi semua kebutuhanku.
Teman-teman terbaikku Broadcast 08.
Semua orang yang telah Mensupport aku.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena
penulis dapat menyelesaikan masa Kuliah Kerja Media (KKM) selama kurang
lebih 2 bulan. Berkat Rahmat-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan laporan
kegiatan ini di Divisi Produksi Acara “Nyampursari TATV sebagai Assistant
Production (Assisten Produksi). Penulis merasa sangat beruntung mendapatkan
kesempatan yang sangat berharga ini.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu kelancaran proses pelaksanaan kegiatan ini. Tidak
lupa penulis ucapkan terima kasih secara khusus kepada :
1. Chatarina Heny Dwi Surwati. S.Sos, M.Si. Selaku dosen pembimbing
Tugas Ahkir.
2. Bapak Drs. Kandyawan selaku dosen penguji yang telah memberikan
kemudahan dalam melaksanakan KKM ini.
3. Rekan - rekan dari divisi produksi TATV.
4. Ayah(alm) dan Ibu penulis yang telah memberi dukungan baik secara
spiritual maupun moril kepada penulis.
5. Arya Suryana, Siti Alfiah, Bayu Yanuar Hidayat selaku kakak serta kakak
ipar penulis,
6. Teman – teman Broadcast 2008, Terima kasih atas kebersamaan kalian
selama 3 tahun menempuh studi Broadcasting.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
7. Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
telah membantu penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan
senang hati. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.
Surakarta,
Penulis
Cucu Muhar Sutansyah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ................................................................................................... i
PERSETUJUAN....................................................................................... ii
PENGESAHAN ....................................................................................... iii
MOTTO.................... ................................................................................ iv
PERSEMBAHAN .................................................................................... v
KATA PENGANTAR .............................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ viii
DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….... x
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................... 1
B. Tujuan…………………………....................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 6
A. Media Televisi ................................................ .................. 6
B. Program Produksi Televisi ................................................ 7
C. Tim Produksi Televisi ......................................... ............. 16
D. Assisten Produksi .............................................................. 20
E. Program Produksi Televisi ……………………………… 24
BAB III. DISKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI .................................... 30
A. Sejarah dan Perkembangan perusahaan............................ 30
B. Visi dan Misi TATV........................................................ 31
C. Tujuan ............................................................................. 32
D. Logo TATV………………………………....................... 33
E. Komposisi TATV..................................................... .......... 34
F. Bus Panggung TATV....................................................... 36
G. Struktur Organisasi Perusahaan........................................ 37
H. Alamat TATV ................................................................. 40
BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ........................ 41
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media .......................................... 41
B. Focus Interest …………………………………………… 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
C. Peran Assisten Produksi ………………………………… 59
BAB V. PENUTUP.............................................................................. 62
A. Kesimpulan ..................................................................... 62
B. Saran ............................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 65
LAMPIRAN ............................................................................................. 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
LAMPIRAN
1. SURAT TUGAS
2. SURAT KETERANGAN DITERIMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
3. PENILAIAN KULIAH KERJA MEDIA INSTANSI MITRA
4. SURAT KETERANGAN MENYELESAIKAN PRAKTEK KERJA
LAPANGAN
5. LAPORAN PERIODIK
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia komunikasi dan media serta seiring dengan
kemajuan teknologi yang semakin lama berkembang pesat. Media industri
hiburan khususnya media televisi berlomba lomba untuk menyajikan
program program acara yang dibutuhkan serta di sukai oleh masyarakat
pada umumnya. Sebab bidang komunikasi sekarang ini menjadi sorotan
publik.
Dengan adanya media televisi dimana mampu memenuhi
kebutuhan akan informasi ataupun hiburan. Hal tersebut mampu membuat
orang secara langsung mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa
waktu yang lama, disinilah peran televisi demikian penting dan dibutuhkan
oleh khalayak luas. Di dalam perkembangannya, televisi sendiri juga tidak
lepas dari peranan individu individu yang berpotensi, trampil dan berbakat,
sehingga dapat memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan
hiburan.
Kebutuhan informasi yang besar bagi setiap manusia, memaksa
manusia untuk menciptakan suatu pembaruan terhadap alat penyampai
pesan dengan kecepatan dan model yang semakin canggih. Perkembangan
teknologi informasi yang begitu cepat hingga saat ini telah mempengaruhi
segala aspek kehidupan manusia. Saat ini, sudah tidak ada lagi manusia
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
yang bisa mengelak dari terpaan media massa baik itu media massa cetak
maupun media massa elektronik. Salah satu media massa yang memiliki
peranan penting dalam menyampaikan informasi adalah televisi.
Pelaksanaan Pendidikan Perguruan Tinggi di Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Diploma III Jurusan Penyiaran tidak cukup diterapakan di
kampus saja, melainkan perlu adanya pendidikan diluar kampus sebagai
pengembangnya untuk mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa perlu
mengamati serta praktek langsung di dunia kerja yang sesungguhnya.
Didalam kurikulum DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS terdapat
Program KKM (Kuliah Kerja Media) yang merupakan bagian dari salah
satu mata kuliah wajib yang merupakan syarat mutlak untuk di penuhi oleh
setiap mahasiswa dalam mencari pengalaman kerja yang sesungguhnya,
dalam hal ini mahasiswa mendapatkan kuliah kedua sebagai pendidikan
tambahan dan juga pengetahuan dunia kerja yang diharapkan bisa
membantu mahasiswa dalam peningkatan daya kreatifitas yang tidak
hanya sebatas teori dan praktek saja, tetapi lebih pada aplikasi secara nyata
dalam dunia kerja sesungguhnya.
Dalam hal perkembangan dunia komunikasi dan media yang
semakin pesat pasti akan terjadi ketidaksesuaian antara kuliah di Kampus
dengan Kuliah Kerja Media pada instansi yang dituju tanpa adanya
keseimbangan antara kuliah di kampus dengan Kuliah Kerja Media. Pokok
permasalahannya bukanlah pada perkembangan dunia komunikasi dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
media itu sendiri namun malahan di balik teori yang menjadi kendala di
dalam mencari ilmu tersebut seakan–akan terpecah di saat kerja lapangan.
Sehingga dengan berdasarkan pengalaman pada saat mencari teori
di kampus dengan Kuliah Kerja Media tentunya ada perbedaan yang
sangat mencolok. Tetapi dalam hal ini yang menjadi harapan ketika
mencari teori adalah mencari gambaran yang sesungguhnya. Sedangkan
dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah menerapkan pedoman
tersebut untuk menambah pengalaman dan pengetahuan serta
pengaplikasian teori yang di dapat di kampus
Dalam hal ini, laporan ini dibuat dan disusun oleh penulis
berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama melakukan kegiatan
KKM (Kuliah Kerja Media) di Televisi Terang Abadi (TATV). Salah satu
media massa yang memiliki peranan penting dalam menyampaikan
informasi adalah televisi. Salah satu stasiun televisi lokal di daerah Jawa
Tengah adalah TATV. Terang Abadi TV (TATV) adalah pionir siaran
televisi lokal di Solo Raya yang telah membuktikan eksistensinya dalam
memberikan informasi serta hiburan kepada masyarakat Jawa Tengah,
khususnya daerah Solo Raya yang berada di bawah naungan PT. Televisi
Terang Abadi. Dengan tag-line TATV MANTEB!! (masa kini dan tetap
berbudaya), stasiun televisi yang lahir pada bulan September 2004 di Solo
ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa tengah (Solo)
dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Terang Abadi TV (TATV) merupakan
salah satu televisi yang telah berhasil merebut banyak hati masyarakat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
masyarakat Solo Raya dengan sajian berbagai program acara yang
diberikan.
Dengan tidak melupakan tanggung jawab sebagai pembawa pesan,
TATV melihat pentingnya pengaruh baik bagi kehiudpan masyarakat
Indonesia yang lebih baik sebagai konsumen acara-acara atau program-
program TV. TATV merasa perlu memberikan warna yang berbeda pada
setiap produk acaranya dengan mengedepankan hal-hal yang positif.
Dalam program acara produksi “Nyampursari” di TATV selalu
berusaha membuat tayangan yang menghasilkan gambar yang bagus,
artistik dan akurat. Begitu pula dengan kualitas audionya yang mampu
menghasilkan suara yang baik juga. Program acara “Nyampursari”
merupakan program musik campursari yang di dukung oleh grup-grup
campursari Solo Raya. Program acara produksi ini ditayangkan setiap hari
Senin sampai Sabtu pada pukul 13.00 - 14.00 WIB. Program acara
“Nyampursari” tersebut di bagi menjadi tiga tema dalam seminggunya.
Program acara ini merupakan tayangan yang bisa dikatakan memuaskan
karena program acara live “Nyampursari” terbukti mendapat tempat di hati
pemirsa dan rating yang baik di Jawa Tengah dan Solo Raya.
Dalam hal ini, penulis mengangkatnya menjadi tema atau judul
pada Tugas Akhir ( TA ) dengan judul “Peran Assisten Produksi Dalam
Program Acara Nyampursari di Stasiun TATV”
.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
B. Tujuan
1. Untuk menerapkan ilmu terapan yang telah dipelajari selama masa
perkuliahan kedalam dunia kerja dengan metode kuliah kerja lapangan.
2. Mempelajari, mengikuti dan mengenal lebih dekat proses kerja di
bidang penyiaran televisi khususnya di TATV.
3. Peserta Kuliah Kerja Media ingin menambah ilmu, keterampilan dan
pengalaman yang berhubungan dengan dunia penyiaran khususnya
program acara produksi di TATV.
4. Menambah wawasan ilmu penyiaran yang belum diperoleh di masa
perkuliahan.
5. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses produksi sebagai
Assisten Produksi acara “Nyampursari” di TATV.
6. Untuk mengetahui secara langsung proses produksi televisi TATV
baik live, record maupun tape delay
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Media Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal sebagai penerima
siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom ("hitam putih")
maupun warna, "Televisi" juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, acara
televisi atau transmisi televisi. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele
("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga
televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh.
Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini
mampu mengubah peradaban dunia. Istilah television sendiri dicetuskan pada
tanggl 25 Agustus 1900 di kota Paris, yang saat itu di kota tersebut berlangsung
pertemuan para ahli bidang elektronika dari berbagai negara.
Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit
tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang
menyamai sisem penyiaran radio ketika dibuat pada tahun 1920-an, menggunakan
pemancar frekuensi radio berkemampuan tinggi untuk memancarkan gelombang
televisi ke penerima gelombang televisi.
______________
JB Wahyudi. Teknologi Informasi & Produksi Citra Bergerak. PT. Gramedia. Jakarta. 1992 . Hal : 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa,
pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat
yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara langsung.
Stasiun televisi adalah tempat berbagi kegiatan dari organinsasi penyiaran,
mulai dari kegiatan perencanaan pembuatan program, proses produksi,
administrasi dan proses penyiaran. Studio televisi adalah tempat memproduksi
paket siaran televisi dan tempat menyiarkannya sekaligus. 1
B. Program Produksi Televisi
Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang
jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja
dapat dijadikan program untuk ditayangkan di televise selama program itu
menarik dan disukai audien, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan,
hokum dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran di tuntut untuk
memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang
menarik. Berbagai jenis program itu dapat di kelompokan menjadi :
1. Program informasi
Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk
memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak
audien.
________________________________
JB Wahyudi. Teknologi Informasi & Produksi Citra Bergerak. PT. Gramedia. Jakarta. 1992 . Hal : 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
a. Berita keras (hard news)
Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting
dan/atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media
penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar
dapat diketahui khalayak ausien secepatnya.
Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang
berdurasi mulai dari beberapa menit saja (misalnya breaking news)
hingga program berita yang berdurasi 30 menit, bahkan satu jam.
Suatu program berita terdiri atas sejumlah berita keras atau dengan
kata lain suatu program berita merupakan kumpulan dari berita
keras. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa
bentuk berita yaitu :
1. Straight News
Straight news berarti berita “langsung” (straight),
maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail)
dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja
yang mencakup 5W+1H (who, what, where, when, why
dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan.
Berita jenis ini sangat terikat watu (deadline) karena
informasinya sangat cepat basi jika terlambat
disampaikan kepada audien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
2. Feature
Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian
“menarik” di sini adalah informasi yang lucu, unik,
aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Pada
dasarnya berita – berita semacam ini dapat dikatakan
sebagai soft news karena tidak terlalu terikat dengan
waktu penayangan, namun karena durasinya singkat
(kurang dari lima menit) dan ia menjadi bagian dari
program berita, maka feature masuk dalam kategori
hard news.
3. Infotainment
Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi
mengenai kehidupan orang – orang yang dikenal
masyarakat (celebrity), dan karena sebagian besar
mereka bekerja pada industri hiburan, seperti pemain
film/sinetron, penyanyi dan sebagainya.
b. Berita Lunak (soft news)
Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang
penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam
(in-depth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan.
Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada stu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
program tersendiri di luar program berita. Program yang
masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah :
1. Current Affair
Current Affair adalah program yang menyajikan
informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang
muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan
mendalam.
2. Magazine
Magazine adalah program yang menampilkan informasi
ringan namun mendalam atau dengan kata lain
magazine adalah feature dengan durasi yang lebih
panjang.
3. Dokumenter
Documenter adalah program informasi yang bertujuan
untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan
dengan menarik. Misalnya program dokumenter yang
menceritakan suatu tempat, kehidupan atau sejarah
seorang tokoh, atau kehidupan atau sejarah suatu
masyarakat ( misalnya, suku terasing) atau kehidupan
hewan di padang rumput dan sebagainya.
4. Talk Show
Program talk show atau perbincangan adalah program
yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
membahas suatu topik tertentu yang di pandu oleh
sorang pembawa acara (host).
2. Program Hiburan
Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk
menghibur audiendalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan.
Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah :
a. Drama
Drama adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita
mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang
(tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan
konflik dan emosi.
Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah :
1. Sinetron
Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari
berbagai tokoh secara bersamaan.
2. Film
Televise sering menayangkan film sebagai salah satu jenis
program yang masuk dalam kelompok atau kategori drama.
Adapun yang di maksud film disini adalah film layar lebar
yang di buat oleh perusahaan – perusahaan film. Karena tujuan
pembuatannya adalah untuk layar lebar (theater), maka
biasanya film baru bias ditayangkan di televisi setelah terlebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
dahulu dipertunjukan di bioskop atau bahkan setelah film itu
didistribusikan atau dipasarkandalam bentuk VCD atau DVD.
Dengan demikian, televisi menjadi media paling akhir yang
dapat menayangkan film sebagai slah satu programnya.
b. Permainan
Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang
melibatkan sejumlah orang baik secara individual maupun
kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu.
Program ini pun dapat dapat dirancang melibatkan audien.
Permainan merupakan salah satu produksi acara televisi yang
paling mudah dibuat. Program permaian dapat di bagi menjadi tiga
jenis yaitu :
1. Quis Show
Quis show merupakan bentuk program permainan yang paling
sederhana dimana sejumlah peserta saling bersaing untuk
menjawab sebuah pertanyaan.
2. Ketangkasan
Peserta dalam permainan ini harus menujukan kemampuam
fisik atau ketangkasannya untuk melewati suatu halangan atau
rintangan atau melakukan suatu permainan yang membutuhkan
perhitungan dan strategi. Permainan ini terkadang juga menguji
pengetahuan umum peserta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3. Reality Show
Program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata
(riil) dengan cara yang sealamiah mungkin tanpa rekayasa.
Namun pada dasarnya reality show tetap merupakan permainan
(game).
c. Musik
Program musik dpat ditampilkan dalam dua format yaitu video klip
atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di
lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Program
musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan
artis menarik audien. Tidak saja dari kualitas suara nemun juga
berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi
lebih menarik.
d. Pertunjukan
Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan
(performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi
baik di studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan (indoor)
ataupun di luar ruangan (outdoor).1
________________________________
1Morrisan. Manajemen media penyiaran: strategi mengelola radio dan televisi. Kencana. Jakarta. 2008 . Hal: 207-219
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
3. Program Entertainment
Dalam program entertainment meliputi beberapa macam program
berupa lawakan dan musik atau gabungan dari keduanya.
a. Program lawak
Program ini dapat disajikan dengan berbagai macam format :
format cerita atau kejadian, talkshow lawak, lawak dengan musik,
parody atau lawak sindiran.
Program lawak menciptakan format sesuai dengan kemampuan
pelawak yang di tampilkan. Sebab terdapat kelompok pelawak
dengan kemampuan intelektual tinggi, dalam hal ini dapat dipilih
format parodi seperti Republik Mimpi dari metro tv, atau bentuk
format kejadian dalam bentuk komedi, seperti OB dari RCTI
Komedi berbeda dengan lawakan biasa. Apa yang lucu dalam
komedi, bukan lelucon yang dibuat-buat, melainkan sebuah konflik
logika atau kontras karakter. Sementara pelawak kebanyakan
biasanya hanya bermain kata atau melakukan sesuatu yang aneh-
aneh.
Banyak pula program lawak yang dikemas dalam format interview
atau wawancara. Dalam hal ini wawancara hanya dipakai sebagai
sarana menimbulkan humor. Program Empat Mata dari Tukul
Arwana di Trans 7 adalah salah satu contohnya. Titik pusat
lawakan tetap pada Tukul Arwana. Program hiburan lawak yang
lebih berfariasi dan melibatkan beberapa pemain humor, penyanyi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
dan selebriti adalah Extravaganza dari Trans televisi. Program ini
melibatkan banyak pemain dan banyak variasi sajian.
b. Program Musik
program hiburan musik seperti musik dangdut misalnya biasanya
merupakan program primadona di televisi. Menciptakan program
musik pop atau dangdut dapat menggunakan berbagai macam
format. Yang paling umum biasanya digunakan format musik klip.
Variasi ilustrasi pemandangan atau suasana lewat efek atau animasi
sebagai latar belakang dipadu dengan penyanyinya merupakan
format klip yang konvensional.
Format lain biasanya menggunakan bentuk life show. Panggung
baik indoor di dalam gedung maupun outdoor di suatu lapangan
dengan tata pencahayaan yang warna-warni dibuat lebih heboh
dengan laser dan pergerakan kamera yang sangat cepat geraknya.
Format lain dalam sajian musik adalah format feature dan
magazine. Program ini sangat menarik dan bervariasi karena
menampilkan artis dan mewawancarainya. Meskipun program
semacam ini tidak banyak menyajikan banyak lagu, tetapi
menampilkan secara khusus kehidupan sang bintang, biasanya
program ini menjadi sangat digemari.1
________________________________
1 Fred Wibowo. Teknik produksi program televisi. Pinus Book Publiser. Jakarta. 2007 . Hal : 58-61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
C. Tim Produksi Televisi
Sebuah stasiun televisi, tentuya memiki banyak program acara yang akan
ditayangkan dan sudah menjadi hal yang pasti, bahwa dibalik sebuah produksi
program acara televisi terdapat tim produksi yang berperan aktif serta bekerja
secara profesional untuk menghasilkan sebuah sajian program acara audio visual
yang menarik, informatif, menghibur serta di sukai oleh khalayak luas. Tim
produksi televisi terbagi layaknya unsur dalam sebuah organisasi yang memiliki
perbedaan fungsi dan variasi pekerjaan berikut jobdesk yang tergabung dalam tim
produksi dalam Station TV.
1. Produser adalah orang yang bertanggung jawab atas seluruh produksi ,
dari mulai perencanaan , penulisan naskah , produksi final dan editing .
bertanggung jawab atas anggaran , biaya produksi dan merorganisir segala hal ,
termasuk operasi produksi dan team . untuk itu produser perlu di bantu oleh
sejumlah assistant produser atau associate producer .
2. Program Director adalah orang yang bertanggung jawab atas hasil
audio dan visual yang di ciptakan , mengarahkan pemain , mengkoordinir seluruh
crew baik yang berada di control room maupun di studio floor . director juga
harus memperhatikan beberapa monitor sekaligus , baik monitor camera atau dari
sumber video yang lain ( VTR ) , dan memilih shot _ shot yang akan di rekam (
ON AIR )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
3. Assistant Director adalah orang yang membantu program director
dengan menyiapkan pemain , peralatan , dan bahan _ bahan yang akan di gunakan
, juga mengarahkan anggota team produksi lainnya .
4. Production Assistant adalah orang yang bertanggung jawab membantu
produser , director , dan anggota crew yang lain , biasanya bekerja di control room
dengan macam _ macam catatan , membuat perubahan _ perubahan yang perlu
pada naskah , membagikan naskah kepada semua crew , menyiapkan bahan
pendukung produksi , production assistant juga sering bekerja di studio floor ,
memegang cue card untuk pemain , membisikkan kepada pemain dialog yang
harus di ucapkan apabila kelupaan selama latihan.
5. Technical Director adalah orang yang bertanggung jawab dalam
mermpersiapkan dan menyetel semua peralatan yang akan di pergunakan , supaya
alat yang yang satu dengan lainnya bisa singkron , bertugas mengawasi crew
technic dan peralatan lainnya . technical director bertindak sebagai switcherman
yang mengoperasikan peralatan videon mixer .
6. Audio Technician adalah orang yang bertanggung jawab pada bagian
audio , dengan menghadapi peralatan mixing , audio mixer , dan bermacam _
macam sumber audio ( microphone , tape recorder ) menagtur balans suara dari
berbagai sumber juga mengatur penempatan microphone .
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
7. Lighting Director adalah orang yang bertanggung jawab atas
perencanaan dan pelaksanaan tata cahaya , mengatur penempatan sumber cahaya ,
mengarahkannya , sehingga memperoleh efec yang di inginkan.
8. Art Director adalah orang yang bertanggung jawab atas perencanaan
setting dekorasi , mengawasi konstruksi set , penataan grafik , dan sebagainya .
9. floor director adalah orang yang bertanggung jawa atas pelaksanaan
produksi di dalam studio floor , melihat bahwa segalanya berlangsung dengan
baik , bertindak sebagai penghubung untuk menyampaikan pesan – pesan program
director pada crew dan pemain , memberi aba – aba ( cue ) atau tanda – tanda
pada pemain setelah mendapat perintah dari sutradara .
10. Juru Camera adalah orang yang mempersiapkan camera dan mengatur
camera sehingga memperoleh gambar dengan komposisi yang baik.
11. First Cameraman, sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of
Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan
dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali
dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian
kamera selama syuting yang sesungguhnya.
12. Second Cameraman, sering disebut sebagai asisten kameramen atau
operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan
penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
13. First Assistant Cameraman, sering disebut Kepala Asisten untuk pada
operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera
(untuk kamera film)
14. Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera.
15. Cinematographer (Sinematografer) : Penata Fotografi. Orang yang
melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan.
Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut,
penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.
16. Video Tape Operator adalah orang yang bertanggung jawab atas
kualitas technic hasil rekaman pada VCR ( video cassette recorder ) , sekaligus
mengoperasikannya.1
Di bagian manapun kita berperan , harus di sadari bahwa proses produksi
televisi adalah suatu team work. Bahkan dengan hanya sebuah camera praktis
sekalipun , kita masih membutuhkan bantuan orang lain untuk memegang
microphone , lampu , reflektor , atau alat yang lain. Supaya kita memperoleh hasil
yang maksimal. Lebih banyak peralatan yang kita gunakan , lebih banyak orang
yang ambil bagian.
________________________________
1http://en.wikipedia.org/wiki/Television_producer
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Jadi tugas utama dalam produksi televisi adalah bekerja dengan orang lain,
baik yang berada di depan camera ( aktor , aktris , presenter ) ataupun yang berada
di belakang ( crew produksi , teknisi , sutradara , dan yang sebagainya). Untuk
menunjang jalannya proses program acara produksi dibutuhkan seseorang yang
berperan secara teknis. Salah satu peran yang dibutuhkan dalam menunjang
jalannya proses program acara produksi acara televisi yaitu seorang Assisten
Produksi.
D. Asisten Produksi
Sebuah produksi televisi asisten (PA) mungkin juga dikenal sebagai
pengawas script, atau sekretaris produksi judul bervariasi antara perusahaan.
Tugas telah dibagi dalam beberapa tahun terakhir antara asisten produksi dan
koordinator produksi (PC). Keduanya bertindak sebagai penghubung penting
dalam tim produksi membantu sutradara atau produser dan terlibat dalam semua
tahapan proses produksi (dari pra-produksi untuk pasca produksi dan transmisi)
untuk menjamin produksi berjalan koordinator produksi smoothly.The bekerja di
lokasi syuting dan melakukan videoing sebenarnya dari program sementara
asisten produksi bekerja pada produk jadi di studio atau galeri. Peran asisten
produksi lebih teknis, waktu sering melibatkan dan bekerja stopwatch.
Sebuah asisten produksi bertanggung jawab atas berbagai aspek produksi
dalam pembuatan film dan televisi. Ruang lingkup pekerjaannya tergantung pada
anggaran kerja dan persyaratan produksi yang spesifik. Hal ini tidak biasa bagi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
seorang asisten produksi juga dilampirkan ke aktor individu atau bahkan pembuat
film. Seorang asisten produksi tidak memiliki tugas yang konsisten karena dapat
berubah dari hari ke hari. Dia bisa melakukan pekerjaan penting seperti
menciptakan suasana film atau berpartisipasi dalam film dirinya sebagai aktor
latar belakang atau membantu dalam arah figuran disewa di set. Tapi dia juga bisa
melakukan pekerjaan kasar seperti mengambil bagian ekstra untuk sebuah kamera
film yang rusak atau mengumpulkan sisa alat peraga dan hal-hal lain setelah
selesai mengatur pemotretan. Seorang asisten produksi harus mampu bekerja pada
setiap saat, siang ataupun malam jadwalnya ditentukan oleh produsen atau aktor
bahwa ia adalah melekat. Ia bahkan dapat bekerja sepanjang hari atau semua
malam yang normal dalam pembuatan film.
1. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Produksi
asisten produksi televisi (Personal Assistant) bertindak sebagai link
penting bagi tim produksi. Sebagai asisten kepada direktur atau produsen,
mereka terlibat dalam semua tahapan proses produksi dan dicatat program
hidup, dari pra-produksi sampai pasca produksi dan transmisi.
Beberapa tugas dan tanggung jawab seorang asisten produksi:
a. Panggilan keluar dari gulungan dan pemotongan menetapkan
saat syuting film.
b. Fasilitasi dari semua komunikasi antara berbagai departemen
bekerja sama untuk sebuah proyek.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
c. Harus memiliki jam fleksibel tugas karyanya biasanya dapat
berlari dari dua belas jam sampai enam belas jam sehari dan
diharapkan untuk menjadi yang pertama di luar terakhir di set.
d. Perselisihan latar belakang dan bakat serta distribusi karya
kertas, radio dan peralatan lainnya yang diperlukan di set.
e. Memastikan bahwa gangguan tidak terjadi dalam set atau apa
adalah istilah dalam industri pembuatan film sebagai mengunci.
f. Harus mampu melakukan pekerjaan kantor dipertukarkan atau
ditetapkan sebagai dia bisa menjadi asisten produksi kantor jika
tangan ekstra yang dibutuhkan pada himpunan atau asisten
produksi set jika produksi dimatikan dan dia bekerja di kantor.
g. Harus mampu melakukan setiap dan semua pekerjaan yang
diberikan kepadanya oleh aktor-nya atau produsen dalam
kapasitas resmi sebagai asisten produksi.
2. Khas Aktivitas Pekerjaan Assisten Produksi
a. Asisten Produksi
menghadiri dan waktu latihan, mengawasi timing saat
menembak atau menampilkan, dan isyarat materi pra-
direkam;
mengatur produksi dan distribusi skrip serta mengetik skrip
kamera dan kartu ditembak;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
menghasilkan jadwal waktu, daftar menembak dan log
untuk pasca-produksi;
penghubung dengan kamera dan kru suara selama rekaman
studio.
b. Koordinator Produksi
penghubung dengan penulis, agen seniman ', anggota staf
publik dan publisitas dan kontrak pengelolaan dengan
organisasi eksternal;
koordinasi dan berkomunikasi sumber daya produksi dan
pengaturan fasilitas bersama-sama dengan manajer
produksi (misalnya anggaran memproduksi, pemantauan
biaya dan beban pengendalian);
pemesanan seniman dan artis, katering, akomodasi,
peralatan dan penerbangan untuk artis dan kru.
c. Asisten Produksi dan Produksi Koordinator - membagi tugas
bekerja sama dengan produser, sutradara dan tim produksi
dengan menghadiri pertemuan dan koordinasi perencanaan;
memeriksa hak cipta dan izin isu-isu dan royalti
memastikan dibayar tambahan untuk gambar, musik atau
rekaman;
berurusan dengan pembayaran seniman 'dan biaya;
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
menjamin kontinuitas, baik di lokasi dan di studio dan
menjaga daftar tembakan akurat;
berurusan dengan pertanyaan produksi dari anggotamasyarakat.
Dalam hal ini bahwa di dalam pembuatan ataupun proses produksi sebuah
acara televisi, melalui beberapa tahapan pokok, diantaranya pra produksi,
produksi, dan pasca produksi. Didalam masing-masing tahapan itupun harus
dimaksimalkan, agar tercipta suatu program acara yang berkwalitas. Selain itu
tidak bisa disangkal peran orang-orang di balik produksi acara itu sendiri, salah
satu peran yang bertugas secara teknis dalam proses produksi adalah Assisten
Produksi.
Maka dapat kita ketahui bahwa Assisten Produksi sangat berperan dalam
kelancaran dan keberhasilan suatu produksi program televisi.
E. Proses Produksi Program Telavisi
Suatu produksi program televisi yang melibatkan banyak peralatan, orang
dan tentunya biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapi juga
perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap proses harus
jelas kemajuannya dibandingkan dengan proses sebelumnya. proses produksi
program televisi terdiri dari tiga bagian di televisi yang lazim disebut standard
operation procedure (SOP). Berikut proses produksi program televisi :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
a. Pra-produksi
Proses ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci
dan baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres. Proses
pra-produksi sendiri meliputi tiga bagian seperti berikut ini
1) Penemuan Ide : Proses ini dimulai ketika seorang produser
menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau
meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah
sesudah riset.
2) Perencanaan : Proses ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time
schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan artis, survei lokasi dan crew.
Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan
bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hat-hati dan teliti.
3) Persiapan : Proses ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan
surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan
melengkapi peralatanyang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik
diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang sudah
ditetapkan. Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat
ditentukan oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan itu. Orang
yang begitu percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal
yang sifatnya pemikiran di atas kertas namun didalam produksi program
televisi, hal itu dapat berakibat kegagalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
b. Produksi
Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan
produksi dapat dimulai. Produser bekerja sama dengan para artis dan seluruh crew
mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam konsep yang dibuat
sebelumnya, menjadi sajian audio visual yang menarik, serta menghibur audience.
Dalam pelaksanaan produksi ini, produser menentukan jenis shot yang akan
diambil di dalam adegan (scene). Biasanya produser mempersiapkan suatu daftar
shoot (shoot list) dari setiap adegan. Sering terjadi satu kalimat dalam scenario
(naskah sinetron atau film cerita) dipecah menjadi empat shoot atau lebih.
Di dalam jalannya proses produksi juga memperhitungkan efisiensi
pekerjaan serta untuk mempermudah proses berikutnya, yakni dengan mencatat
time code pada saat mulai pengambilan, isi shoot dan time code pada akhir
pengambilan adegan. Kode waktu (time code) adalah nomor pada pita. Nomor itu
berputar ketika kamera dihidupkan dan terekam dalam gambar. Catatan kode
waktu ini nanti akan berguna dalam proses editing.
Biasanya gambar hasil shooting dikontrol pada akhir shooting hari itu
untuk melihat apakah hasil pengambilan gambar sungguh baik. Apabila tidak
maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya. Sesudah semua adegan di
dalam naskah selesai diambil maka hasil gambar ash (original material/ row
footage) dibuat catatannya (logging) untuk kemudian masuk dalam proses post
production, yaitu editing.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
c. pasca-produksi
Pada Proses ini, adalah proses akhir dalam sebuah produksi. Pasca-
produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing off line, editing on line, dan
mixing.
(1) Editing off line
Setelah shooting selesai, script boy/girl membuat logging, yaitu mencatat
kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar. Di dalam
logging time code (nomor kode yang berupa digit frame, detik, menit dan jam
dimuncul dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat. Kemudian
berdasarkan catatan itu produser akan membuat editing kasar yang disebut
editing off line sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis dan treatment.
Materi hasil shooting langsung di pilih dan disambung – sambung dalam pita
HVS. Sesudah hasil editing offline itu dirasa pas dan memuaskan barulah dibuat
editing script. Naskah editing ini sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan
bagian – bagian yang perlu diisi dengan ilustrasi musik. Naskah editing ini
formatnya sama dengan scenario. Biasanya editor mengerjakan editing online
menggunakan pita Betacam SP atau yang lainnya dengan kualitas broadcast
standart.
(2) Editing online dengan teknik analog
Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli.
Sambungan- sambungan setiap shoot dan adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan
catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula sound asli dimasukkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
dengan level yang sempurna. Setelah editing online ini siap, proses berlanjut
dengan mixing.
(3) Mixing (pencampuran gambar dengan semua)
Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah direkam
dan sound effect yang berguna untuk pemanis hasil editing, dimasukkan ke dalam
projec editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi dan
musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan
terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting
dalam post production sudah selesai. Secara menyeluruh produksi juga sudah
selesai. Setelah produksi selesai biasanya diadakan preview. Dalam preview tak
ada lagi yang harus diperbaiki. Apabila semua sudah siap maka program ini siap
juga untuk ditayangkan.
(4) Editing offline dengan teknik digital atau non-linier
Editing non-linier atau editing digital adalah editing yang menggunakan
computer dengan peralatan khusus untuk editing. Alat editing tersebut bermacam
– macam nama, jenis dan fasilitasnya, misalnya : Pinacle – Matrox – Canupus, dll.
Dengan alat editing tersebut dapat digunakan berbagai macam program editing
berdasarkan kebutuhan, seperti : Adobe Premiere – Three D Max – After Effect
dan banyak program lainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
(5) Editing online dengan teknik digital
Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal penyempurnaan
hasil editing offline dalam computer, sekaligus mixing dengan musik ilustrasi atau
efek gambar dan suara yang harus dimasukkan. Sesudah semua sempurna, hasil
online ini kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada pita
Betacam SP atau pita dengan kualitas broadcast standart.
Penayangan program di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu atau
slot. Oleh kerena itu, dalam screening hal ini juga diperhatikan. Apabila program
ternyata melebihi frame waktu yang disediakan, harus dipotong di tempat yang
tidak akan mengganggu kontinuitas program. Biasanay slot waktu dalam program
televisi adalah 30 menit, 6o menit atau yang terpanjang 90 menit sudah termasuk
commercial break (waktu untuk iklan). Program televisi biasanya di buat 24 menit
untuk slot 30 menit, 48 menit untuk slot 60 menit.
Pemikiran – pemikiran tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi
seorang produser, penulis naskah, dan sutradara. Pemikiran itu aka melahirkan
mekanisme kerja yang penuh pertimbangan, teratur, sistematis dan tepat waktu.
Semua itu sangat diperlukan dalam proses produksi program televisi dengan
video.1
_______________________
1 Fred Wibowo. Teknik produksi program televisi. Pinus Book Publiser. Jakarta. 2007 . Hal : 38-45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
BAB III
DISKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Belajar dari sejarah pertelevisian di Indonesia, baik televisi swasta
maupun pemerintah serta mencermati dari semua perkembangan bisnis,
pertelevisian telah menjadi bahan pertimbangan bagi pemrakarsa berdirinya PT
Televisi Terang Abadi (TATV). Meskipun bukan merupakan stasiun swasta yang
pertama dan satu-satunya yang dapat diterima di Surakarta, namun nilai-nilai
karakteristik yang unik dengan kekayaan somber daya manusia dan budayanya di
wilayah Surakarta ini memberikan potensi yang besar untuk dikembangkan dan
dikemas dalam suatu produk penyiaran.
Sebagai suatu kota dengan letak strategis di wilayah segitiga pertumbuhan
JOGLOSEMAR dan merupakan pusat kebudayaan Jawa Tengah dengan
tingkat kemajuan usaha yang cukup pesat dalam dunia usaha dan pariwisata
yang menjadikan kota Surakarta sangat potensial untuk didirikannya suatu
stasiun televisi. Oleh karena itu banyak hal yang akan dimanfaatkan dari potensi
daerah yang dimiliki ini sehingga diharapkan keberadaan televisi ini dapat
menjadi yang terbaik dalam mengangkat potensi daerah secara profesional, aktif
dan kreatif dan menyajikan tayangan yang menarik bagi pemirsa.
TATV didirikan pada tanggal 1 Juli 2003 dan telah diresmikan oleh
Gubemur Jawa Tengah pada tanggal 1 September 2004. Dalam pendiriannya
TATV berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mewujudkan visi dan misi kota
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Surakarta clan tetap menjaga khasanah lingkungan dan memperluas
wawasan serta ikut meningkatkan moral, pendidikan, budaya dan
kesejahteraan masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
dengan media massa modem.
Keberadaan TATV dimaksudkan sebagai media tayangan yang bisa
menjadikan tontonan dan tuntunan bagi pemirsanya. TATV berusaha untuk
dapat memberikan pelayanan berupa jenis siaran yang beragam, interaktif,
atraktif dan up-to date, sehingga diharapkan TATV dapat diterima di semua
lapisan masyarakat, khususnya kota Solo, Jogjakarta & Jawa Tengah.
Pada tanggal 29 April 2005, TATV mulai melakukan siaran on air dan
disebut "Jelang Tayang Perdana". Pada awalnya, TATV hanya melakukan siaran
selama 3 (tiga) jam, dengan acara yang belum beragam. Setelah TATV melakukan
grand launching pada tanggal 1 September 2004, TATV mulai melakukan
siaran selama 8 (delapan) jam per hari. Dengan hadirnya TATV, diharapkan
dapat membangun pola berpikir masyarakat supaya lebih baik lagi, sehingga
dapat membangun manusia Indonesia seutuhnya.
B. Visi dan Misi TATV
1. Visi
Visi dari TATV adalah menjadi televisi yang memberi
pencerahan pada paradigma berpikir dan berperilaku bagi masyarakat
pemirsa, menuju pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
2. Misi
Misi dari TATV adalah memberi sumbangsih yang berarti guna
kemajuan daerah dan masyarakat pemirsa dalam segala bidang kehidupan,
melalui perubahan paradigma berpikir dan berperilaku.
C. Tujuan
Dengan tidak melupakan tanggung jawab sebagai pembawa pesan, TATV
melihat pentingnya pengaruh baik bagi kehiudpan masyarakat Indonesia yang
lebih baik sebagai konsumen acara-acara/program-program TV. TATV merasa
perlu memberikan warna yang berbeda pada setiap produk acaranya dengan
mengedepankan hal-hal yang positif. Sebagai agen informasi, TATV memiliki
idealisme untuk memberikan berbagai dampak bagi perkembangan dan kemajuan
masyarakat Jawa Tengah dan DIY secara khusus dan Indonesia secara umum.
T A T V yan g be rm oto "T AT V MA NT E B- MA SA KI NI DA N
T ET AP BERBUDAYA" ini beralamat di JI.Brigjend Katamso No 173,
Mojosongo, Surakarta, 57127. Dengan jam siaran 18 (delapan belas) jam
per hari mulai jam 06.00-24.00. Susunan program TATV berangkat dari
informasi dan edukasi yang disajikan dalam bentuk hiburan (entertainment),
yang bertujuan untuk menjangkau pemirsa dari segala usia, khususnya
keluarga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
D. Logo TATV
Gambar 1. 1 Logo TATV Pertama
Gambar 1. 2 Logo TATV Sekarang
Gamba r 1 . 3 s loga n T AT V
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
E. Komposisi TATV
Komposisi program acara TATV dikategorikan sebagai berikut:
1. Hiburan yang terdiri dari acara musik, film dan drama, program acara
anak dan program acaea variasi (variety show)
2. Berita, olahraga, dan fitur, terdiri dari aneka macam berita (lokal,
nasional dan mancanegara), talkshow, ceremonial, fitur, olahraga, dll.
TATV merupakan perusahaan jasa. Jasa yang dijual oleh TATV
adalah berupa jasa pembuatan pemasangan Man; liputan, pendapatan untuk
mensponsori suatu program acara tertentu dan promo album/lagu. Hingga
saat ini, tayangan-tayangan TATV lebih dari 60% telah diproduksi sendiri
oleh TATV. Denagn berguru pada pengalaman, dan stasiun-stasiun TV
lokal yang lain, maka TATV terus berkembang, memperbaiki kualitas
tayangan, dan terus berupaya supaya dapat dinikmati oleh semua pemirsa
Surakarta pada khususnya dan seluruh pemirsa se-Jateng dan DIY pada
umumnya.
a. Coverage :
Eks Karisidenan Surakarta : Kota Surakarta, Kab. Sukoharjo,
Kab.Wonogiri, Kab.Karanganyar, Kab.Sragen, Kab.Klaten,
Kab.Boyolali.
Pantura : Semarang, Ungaran, Demak, Kudus, Pati dan
Rembang
Wilayah lain : Magelang, Salatiga, Ambarawa, dan sebagian
Pacitan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
b. Teknikal :
Camera : Sony DSR-390; DSR 50P; DSR 170P
Master Control : Character Generator (Inscriber & Title
Box), Media Player (Air Box), Router (Vikinx), Video Mixer
(Panasonic MX-70), VTR (Sony 1600P), Video Processor
(Miranda), Mixer Audio (Midas 24 Channel)
Transmiter : Sira Italy 28 Panels (Omni Directions)
Power : 10 KWH
Channel : 50 UHF
Tower Height : 110 meters
Frequency : 50 UHF
c. Studio :
Studio 1 - Entertainment Studio (Solo - Jl.Brigjend Katamso 173)
Studio 2 - Talk Show Studio (Solo - Jl.Brigjend Katamso 173)
Studio 3 - News Studio (Solo - Jl.Brigjend Katamso 173)
Studio 4 - Jogja Studio (Jogja - Gebang Room, Grand Quality Hotel 2nd
Floor)
d. Demografi
Wilayah Laki-
laki
Perempu
an
Jumlah
Kota Semarang 724.255 744.037 1.468.292
Kab.Semarang 446.846 444.052 890.898
Kota Surakarta 254.259 258.639 512.898
Kab.Sukoharjo 403.403 410.254 813.657
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Kab.Wonogiri 475.518 503.290 978.808
Kab.Karanganya
r
394.425 405.170 799.595
Kab.Sragen 407.868 448.428 856.296
Kab.Klaten 552.650 573.515 1.126.165
Kab.Boyolali 455.832 472.332 928.164
Kab.Demak 513.712 504.172 1.017.884
Kab.Kudus 361.888 402.675 764.563
Kab.Pati 563.767 601.392 1.165.159
Kab.Rembang 289.941 280.929 570.870
Kota Magelang 62.558 67.394 129.952
Kab Magelang 580.532 572.702 1.153.234
Kota Salatiga 85.175 86.073 171.248
TOTAL 6.572.629 6.775.054 13.347.683
F. Bus Panggung TATV
Selain itu TATV juga memiliki bus panggung, bus panggung TATV
merupakan sebuah armada bus yang disetting secara khusus untuk keperluan
sosialisasi dan promosi. Sangat cocok untuk kegiatan kampanye produk di
daerah dan di pusat-pusat keramean (out door) seperti taman kota, halaman
parkir mall atau supermarket, kampus atau sekolah, pasar tradisional, dll.
1. Keunggulan dari bus panggung adalah :
a. Waktu setting yang singkat (praktis)
b. Body bis panggung dapat digunakan untuk branding produk,
sponsor
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
c. Setting sound system dan pengisi acara yang fleksibel,
tergantung kebutuhan dan jenis event
d. Bisa dipakai dimana saja
1. Fasilitas dari bus panggung adalah
a. Backdrop panggung
b. Sound system
c. Alat music
d. Genset
e. Presenter
f. Pengisi acara.
g. Perijinan
G. Struktur Organisasi Perusahaan
TATV dibagi menjadi 3 (tiga) divisi utama, yaitu divisi
pemberitaan, divisi marketing dan divisi operasional.
1. Divisi Pemberitaan
Divisi pemberitaan adalah divisi yang paling inti, yang mempunyai
kewajiban untuk mencari, mengolah, dan menghasilkan berita yang
akurat, up-to date dan relevan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
2. Divisi Marketing
Divisi marketing merupakan divisi yang menjadi tulang punggung
pemasukan TATV. Karyawan yang ditempatkan pada divisi marketing
bertugas, untuk mencari pihak lain (klien) yang berminat untuk memasang
iklan, mengadakan liputan, memberikan sponsor pada program acara
tertentu dan melakukan promosi-promosi lainnya.
3. Divisi Operasional
Divisi operasional merupakan divisi yang bertanggungjawab, atas seluruh
kegiatan administratif. Seluruh divisi ini saling mendukung, bersatu,
dan saling melengkapi, sehingga diharapkan terjalin suatu hubungan
kerja yang teratur, nyaman dan harmonis.
Struktur organisasi TATV terbagi menjadi 4 (empat) divisi utama, yaitu
pimpinan (direksi) divisi pemberitaan, divisi marketing dan divisi
operasional.
1. Pimpinan (Direksi)
Pimpinan dipegang oleh satu direktur utama yang bertanggungjawab
menyangkut kepentingan intern dan ekstern perusahaan. Tugas pimpinan
adalah sebagai berikut :
a) Sebagai pejabat tertinggi dan memimpin perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan serta mengambil kebijakan-
kebijakan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
b) Mengawasi hasil kegiatan perusahaan dan administrasi melalui
manajermanajer perusahaan yang ada.
c) Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan perusahaan secara
berkala.
2. Divisi Pemberitaan
Divisi pemberitaan dipimpin oleh direktur pemberitaan dan dibantu
oleh General Manager (GM) pemberitaan. GM Pemberitaan membawahi
bagian Pemberitaan dan bagian special program
3. Divisi Marketing
Merupakan suatu divisi yang bertanggungjawab terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan promosi dan pemasaran. Divisi marketing
dipimpin oleh Direktur Marketing yang dibantu oleh satu orang GM
Marketing dan Asisten GM Marketing. GM Marketing membawahi bagian-
bagian yang saling terkait dalam kegiatan marketing perusahaan, yaitu
promo, Art & Property, dan Marketing.
4. Divisi Operasional
Divisi operasional adalah divisi yang paling kompleks dalam
struktur organisasi TATV, karena hampir semua kegiatan penting
perusahaan masuk ke dalam divisi ini. Divisi operasional dipimpin oleh
direktur operasional, yang dibantu oleh GM Operasional dan AGM
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Operasional. GM Operasional membawahi bagian-bagian yaitu Teknik
dan Operasional, Produksi, Program, IT (Information Technology),
Keuangan, HRD, GA & ME.
H. Alamat TATV
1. Kantor SOLO
Jl. Brigjend Katamso 173 Mojosongo, Solo
Phone: 0271 - 852643; 0271 - 858111 [Hunting]
Fax.: 0271 – 852522
2. Kantor YOGYAKARTA
Jl. Gajahmada No.52 Yogyakarta
Phone: 0274 – 510792
3. Kantor JAKARTA
CP: David Haryanto
Marketing & Comm. Manager
Terang Abadi Televisi (TATV) Jakarta Representation
Phone: 0816 139 3275; 0888 8740 335; 021 – 98297883
Fax : 0816 135 4333; 021 – 56964674
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media
Pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan proses kerja
selama menjalani Kuliah Kerja Media dalam waktu kurang lebih dua
bulan yaitu pada tanggal 01 Februari 2011 - 09 April 2011 di Terang
Abadi Televisi (TATV). Selama melakukan praktek kerja lapangan,
penulis ditempatkan dalam Departemen Produksi Non News dan berperan
sebagai Assisten Produksi. Departemen Produksi adalah bagian yang
menangani persiapan serta keperluan dalam pelaksanaan sebuah produksi
suatu acara atau program acara. Salah satunya adalah program acara
Nyampursari yang ditayangkan setiap hari senin sampai sabtu pada pukul
13:00 s/d 14:00 WIB.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Media ( KKM ) selama kurang lebih
dua ( 2 ) bulan di TATV, penulis bekerja sebagai Assisten Produksi .
Selama menjalani kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini penulis didampingi
oleh Producer dan Assisten Produksi tetap TATV, tugas penulis sebagai
Assisten Produksi adalah membantu Assisten Produksi yang
sesungguhnya dalam proses produksi acara, seperti membuat rundown
acara, menghandle artis pengisi, mengedit video utuk di ambil lagunya,
memberi kode kepada pengisi acara saat program acara berlangsung, hal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
ini sangat berguna sekali tentunya karena Penulis jadi lebih paham
mengenai sistematika kerja dalam sebuah produksi program acara.
Program acara Nyampursari merupakan salah satu program musik
show yang yang berisi lagu – lagu campur sari. Nyampursari adalah
sebuah program inhouse yang bersifat harian, dengan konsep pertunjukan
dari salah satu kelompok atau grup campur sari ringkes yang
membawakan lagu – lagu campur sari , di dalam penyajiannya acara ini
dibawakan oleh tiga orang host yaitu “Tera Sudiro, Mamank Tse dan
Wawhin Lawra” di dalam acara ini juga menyajikan informasi-informasi
menarik yang terbaru serta dibumbuhi dengan kekocakaan dari ketiga host
yang lucu serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini
informatif namun ringan serta menghibur. Disini penulis terlibat dalam
proses produksi untuk membantu Assisten Produksi dalam melaksanakan
tugas mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi.
1. Sebagai Assisten Produksi di program Live Music Nyampursari,
penulis ditugaskan untuk melakukan :
a) Orioentasi lingkungan kantor dan pengenalan crew
b) Mengenal ambience dan suasana program baik secara live, taping
maupun tape delay.
c) Mempelajari randown acara.
d) Mengenal alat alat yang dibutuhkan dalam sebuah produksi.
e) Mengamati dan memahami rundown.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
f) Memngamati proses kerja dari pra produksi hingga proses produksi
selesai
g) Mengikuti Live dan taping program Nyampursari
h) Mengikuti Live program Solusi Untuk Sehat
i) Mengikuti Live program IMLEK Live di Diamond.
j) Mengikuti Live program Uns Menyapa
k) Mengikuti acara Live program Saran Dokter Yarsis
l) Mengikuti acara Live dan Taping program Kring Dangdut
m) Mengikuti acara Live Program Buletin News Unisri
n) Mengikuti acara Live Program Grand Final Camat Idol 2011
Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah
dilaksanakan penulis selama kurang lebih dua bulan di TATV terhitung
mulai tanggal 1 Februari 2011 hingga 9 April 2011, tugas yang telah
dilaksanakan diantaranya yaitu :
I. Minggu Pertama, 1 Februari 2011 s/d tanggal 4 Februari 2011
Pada minggu pertama, seperti kebanyakan peserta magang, dalam
lingkungan baru, penulis terlebih dahulu melakukan adaptasi dengan
lingkungan magang. Dan pada awalnya penulis terlebih dahulu
diperkenalkan dengan semua anggota, serta semua divisi yang berada pada
instansi tersebut, setelah itu penulis ditempatkan kedalam divisi, dan disini
penulis dipercaya untuk membantu dalam divisi Produksi, sebagai assisten
produksi. Di TATV tempat penulis melaksanakan magang terdiri dari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
berbagai divisi antara lain: produksi, grafis serta postproduksi(editing).
Setelah itu penulis juga dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang
menunjang jalannya sebuah produksi,(dalam hal ini,tahap – tahap proses
produksi)
Dalam minggu pertama ini, penulis juga merasakan proses produksi di
studio dengan mengikuti proses sebuah acara produksi di TATV, yaitu
“Nyampursari”. Penulis belum di perkenankan untuk terjun langsung
dalam sebuah proses produksi. Setelah itu, pada akhir minggu pertama ini,
penulis diberi tugas untuk menjadi Runner dalam acara IMLEK Live di
Diamond.
II. Minggu Kedua, 7 Februari 2011 s/d tanggal 12 Februari 2011
Pada minggu kedua tanggal 7 Februari 2011 sampai 11 Februari 2011,
penulis melakukan tugas yang belum berat hanya membantu asisten
produksi sesungguhnya. Penulis di sini mengetahui banyak tentang proses
– proses produksi sebuah program acara, dan disini penulis sebagai
pembantu Assisten Produksi, diberi tugas untuk membantu dalam
mempersiapkan sebuah program acara. Seperti melihat cara membuat
rundown sebuah acara, melihat cara menghubungi artis yang mengisi
untuk sebuah program acara tersebut, ikut dalam membagikan rundown
program acara ke hampir semua unit - unit produksi sebelum program
acara tersebut di mulai. Pada tanggal 10 Februari 2011 sampai 12 Februari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
2011 ikut menyaksikan proses produksi sebuah acara. Pada pertengahan
minggu penulis juga ikut melihat proses editing untuk acara “Nyampursari
Gaul” dan “Nyampursari Mampir”.
III. Minggu Ketiga, 14 Februari 2011 s/d tanggal 19 Februari 2011
Pada minggu ketiga tanggal 14 Februari 2011 sampai 18 Februari
2011, penulis melakukan tugas yang cukup berat, penulis membuat
rundown acara untuk sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan
ke unit – unit kerja produksi Nyampursari. Penulis di sini langsung terjun
menjadi Assisten Produksi dengan didampingi oleh Assisten Produksi
sesungguhnya dan diberi tugas untuk membantu dalam mempersiapkan
sebuah program acara. Dalam proses produksi acara berlangsung penulis
membantu untuk berpartisipasi untuk program acara yang sedang
berlangsung untuk mengatur waktu pengisi acara, seperti pembawa acara
(host), band pengisi acara, para figuran acara dengan mengatur waktu
durasi per segment, dan mengkoordinasi tempat acara berlangsung agar
tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Penulis dalam minggu ini
dikenalkan dengan hal baru yaitu sebuah produksi “Tapping” acara
Nyampursari, ini adalah ilmu baru karena dapat ikut membantu langsung
dalam proses produksi. Pada tanggal 17 Februari 2011 sampai 19 Februari
2011 Penulis juga banyak membantu dalam proses program acara
produksi yang lain. Ada hampir empat program acara produksi, di sini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
penulis hanya membantu Assisten Produksi sesungguhnya dan melihat
acara program – program tersebut. Penulis hanya mencari bahan – bahan
untuk program produksi Dinamo dan membantu membuat rundown
program Buletin News Unisri.
IV. Minggu Keempat, 21 Februari 2011 s/d tanggal 26 Februari 2011
Pada minggu keempat tanggal 21 Februari 2011 sampai 25 Februari
2011, penulis melakukan tugas yang cukup berat, penulis masih membuat
rundown acara untuk sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan
ke unit – unit kerja produksi Nyampursari seperti biasa. Penulis di sini
mencoba menjadi Assisten Produksi dengan tidak didampingi oleh
Assisten Produksi sesungguhnya dan diberi tugas untuk membantu dalam
mempersiapkan sebuah program acara. Penulis membantu sebuah program
acara Nyampursari dengan mengatur waktu durasi per segment. Pada
tanggal 24 Februari 2011 sampai 26 Februari 2011 penulis membantu
dalam mengedit di ruang editing dan melihat langsung proses editing
dalam sebuah program acara produksi Untuk program “Nyampursari
Mampir”. Membantu mencari bahan – bahan untuk Produksi program
acara Dinamo, penulis mencari bahan – bahan melalui browsing di
internet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
V. Minggu Kelima, 21 Februari 2011 s/d tanggal 4 Maret 2011
Pada minggu kelima tanggal 28 Februari 2011, penulis melakukan
tugas yang seperti biasa, penulis masih membuat rundown acara untuk
sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan ke unit – unit kerja
produksi Nyampursari. Penulis di sini diberi tugas untuk membantu dalam
mempersiapkan sebuah program acara. Penulis membantu sebuah program
acara Nyampursari dengan mengatur waktu per segment. Pada tanggal 1
Maret 2011 sampai 3 Maret 2011 penulis ijin dari Kuliah Kerja Media
(KKM) dikarenakan sakit, tanggal 4 Maret penulis mengurusi program
acara “Nyampursari Gaul” dari mengcopy bukti tayang acara Nyampursari
yang di pilih oleh produser ke editing untuk di potong – potongi lagunya,
membuat rundown ikut dalam proses pengeditan dan membantu dalam
acara Nyampursari Gaul untuk menjaga waktu durasi per segmentnya.
VI. Minggu Keenam, 7 Maret 2011 s/d tanggal 12 Maret 2011
Pada minggu kedua di bulan Maret tanggal 7 Maret 2011 sampai 11
Maret 2011, penulis melakukan tugas untuk membantu dalam
mempersiapkan sebuah program acara Nyampursari. Penulis sudah
membuat rundown sebuah acara Nyampursari dan membagikan rundown
program acara Nyampursari ke hampir semua unit - unit produksi sebelum
program acara tersebut di mulai. Membagikan rundown acara ke ruang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Sub Kontrol, ke MCR ( Master Control Room), ke band pengisi acara, ke
penyanyi dan ke produser serta ke semua unit produksi. Penulis terjun
langsung untuk mengkontrol durasi waktu per segmenya pada program
acara Nyampursari.
Penulis mempersiapkan untuk produksi taping program Nyampursari
Mampir dengan meminta kaset untuk produksi taping di pasar Gagan,
Ngemplak, Boyolali. Penulis ikut produksi taping program tersebut
menjadi audio man. Pada minggu ini penulis mencoba untuk mengedit
sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya untuk di
potong – potong diambil pas video lagunya saja, jadi video klipnya untuk
acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan rundown untuk acara
Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat acara live dari ruang
Sub Control.
Pada tanggal 12 Maret 2011 penulis tidak banyak tugas karena hari
sabtu minim produksi atau hampir tidak ada sebuah produksi live. Penulis
melihat proses editing dari awal sampai akhir dari hasil produksi taping
Nyampursari Mampir di pasar Gagan, Ngemplak, Boyolali. Dan
menyaksikan hasil editan Nyampursari Mampir di televisi bersama kru –
kru yang lain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
VII. Minggu Ketujuh, 14 Maret 2011 s/d tanggal 19 Maret 2011
Pada minggu ketujuh tanggal 14 Maret 2011 sampai 17 Maret 2011,
penulis melakukan tugas seperti biasa yaitu, penulis membuat rundown
acara untuk sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan ke unit –
unit kerja produksi Nyampursari, mengatur waktu durasi per segment
dalam program acara Nyampursari Live. Penulis juga ikut dalam produksi
acara program Keroncong taping.
Pada tanggal 18 Maret 2011 sampai 19 Maret 2011 penulis membantu
mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya
(minggu ini) untuk di potong – potong diambil pas video lagunya saja, jadi
video klipnya untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan
rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat
acara live dari ruang Sub Control. Penulis melihat proses editing di ruang
editing dalam sebuah program acara produksi Untuk program
“Nyampursari Mampir”. Dan melihat hasil editan di televisi.
VIII. Minggu Kedelapan, 21 Maret 2011 s/d tanggal 26 Maret 2011
Pada minggu kedelapan tanggal 21 Maret 2011 sampai 23 Maret 2011,
penulis melakukan tugas seperti biasa yaitu, penulis membuat rundown
acara untuk sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan ke unit –
unit kerja produksi Nyampursari, mengatur waktu durasi per segment
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
dalam program acara Nyampursari Live. Pada tanggal 22 Maret acara
program Nyampursari tidak Live tapi Re-Run, penulis melihat proses
editing di ruang editing untuk acara Re-Run Nyampursari dikarenakan
band pengisi acara Nyampursari tidak bisa datang dikarenakan hal yang
penting. Penulis menyaksikan hasileditan untuk Re-Run di ruang Master
Control Room. Penulis juga mencari bahan – bahan untuk produksi acara
program Dinamo tentang Moto Gp 2011 di Internet. Tanggal 24 Maret
penulis ijin ada keperluan ke kampus
Pada tanggal 25 Maret 2011 sampai 26 Maret 2011 penulis membantu
mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya
(minggu ini) untuk di potong – potong diambil pas video lagunya saja,
untuk dijadikan video klip untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga
membagikan rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub
Control dan melihat acara live dari ruang Sub Control. Penulis melihat
proses editing di ruang editing dalam sebuah program acara produksi
Untuk program “Nyampursari Mampir”. Dan melihat hasil editan di
televisi.
Penulis juga mencari bahan – bahan untuk produksi acara progam
Dinamo tentang Moto GP 2011, bahan yang di butuhkan adalah video
preview highlight Moto GP Qatar 2011 dengan browsing di internet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
IX. Minggu Kesembilan, 28 Maret 2011 s/d tanggal 2 April 2011
Pada minggu kesembilan tanggal 28 Maret 2011 sampai 31 Maret
2011, tugas penulis membuat rundown acara untuk sebuah program acara
“Nyampursari”, membagikan ke unit – unit kerja produksi Nyampursari,
mengatur waktu durasi per segment dalam program acara Nyampursari
Live. Minggu ini penulis mengkoordinasi band pengisi acara dengan
menghubungi sendiri band tersebut dan untuk mengirimkan lagu – lagu
dan penyanyi – penyanyinya untuk di buat rundown acara. Penulis juga
ikut dalam produksi acara program Keroncong.
Pada tanggal 1 April 2011 sampai 2 April 2011 penulis membantu
mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya
(minggu ini) untuk di potong – potong diambil pas video lagunya saja, jadi
video klipnya untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan
rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat
acara live dari ruang Sub Control. Penulis melihat proses editing di ruang
editing dalam sebuah program acara produksi Untuk program
“Nyampursari Mampir”. Dan melihat hasil editan di televisi.
Penulis juga mencari bahan – bahan untuk produksi acara progam
Dinamo tentang Moto GP 2011, bahan yang di butuhkan adalah video
preview highlight Moto GP Qatar 2011 dan kabar – kabar terbaru
mengenai Moto GP 2011 dengan browsing di internet.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
X. Minggu Kesepuluh, 4 April 2011 s/d tanggal 9 April 2011
Pada minggu kesepuluh atau minggu terakhir pada tanggal 4 April
2011 sampai 7 April 2011, tugas penulis membuat rundown acara untuk
sebuah program acara “Nyampursari”, disini penulis disuruh oleh
pembimbing magang untuk melihat jadwal yang tersedia minggu ini agar
penulis menghubungi sendiri band pengisi acara. Tugas penulis membuat
rundown acara program Nyampursari dan membagikan ke unit – unit kerja
produksi Nyampursari, mengatur waktu durasi per segment dalam
program acara Nyampursari Live. Penulis juga ikut dalam produksi acara
Kring Dangdut Live dan Tapping.
Pada tanggal 8 April 2011 sampai 9 April 2011 penulis membantu
mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya
(minggu ini) untuk di potong – potong diambil pas video lagunya saja, jadi
video klipnya untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan
rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat
acara live dari ruang Sub Control. Penulis melihat proses editing di ruang
editing dalam sebuah program acara produksi.
Penulis juga mencari bahan – bahan untuk produksi acara progam
Dinamo tentang Moto GP 2011, bahan yang di butuhkan adalah kabar –
kabar terbaru mengenai Moto GP 2011 dengan browsing di internet.
Penulis ikut Tapping produksi program Saran Dokter Yarsis di Rumah
Sakit Yarsis Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
2. Hambatan / Kendala saat Kuliah Kerja Media
Dalam mengikuti proses kegiatan KKM di SCTV, penulis juga
mengalami / menemui hambatan, antara lain :
a) Pada awalnya penulis belum mengenali ruang lingkup TATV secara baik.
Maka penulis harus beradaptasi dan mengenal satu persatu dari crew dan
fasilitas yang ada.
b) Belum begitu memahami acara ( tapping )recording melalui proses editing.
c) Kurangnya komunikasi dengan sebagai assisten produksi sekaligus
pembimbing saya karena kesibukan dia di lapangan.
d) Masih bingung dengan proses editing dalam sebuah program acara.
e) Masih bingung dengan program acara yang bersifat re-run
f) Masih bingung dengan program acara Live di luar atau out door
3. Kemajuan yang dicapai
Walaupun penulis selama mengikuti KKM di TATV belum banyak
berkecimpung di dunia Penyiaran sesungguhnya, lewat KKM di TATV
banyak kemajuan yang penulis untuk dijadikan referensi di masa yang
akan datang dalam dunia penyiaran di televisi khususnya.
Penulis ditempatkan di divisi produksi sebagai Assisten Produksi
namun bukan berati penulis hanya bersedia membantu pekerjaan seorang
Assisten Produksi saja dalam program yang diberikan, apabila dibutuhkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
penulis untuk membantu tugas yang masih dalam lingkup divisi produksi,
penulis pun siap untuk membantu. Memang di butuhkan kerja Team untuk
produksi suatu program acara.
Dari sini penulis mendapatkan banyak ilmu dalam pelatihan di saat
acara berlangsung, Selain itu penulis juga diberi kesempatan untuk
bertanya banyak tentang apa yang belum di ketahui seperti proses Re-run
sebuah program acara produksi. Dari situlah, penulis menjadi tahu banyak
tentang ilmu proses pra-produksi, produksi, pasca-produksi. Semakin hari
penulis sudah mengetahui dan membiasakan diri untuk memperdalam ilmu
proses produksi dalam sebuah program acara Live dalam lingkungan kerja
penyiaran.
B. Focus Interest
Dalam melaksanakan kegiatan KKM, penulis diperbolehkan untuk
ikut serta dalam program acara yang diproduksi oleh divisi produksi
TATV.
Disini penulis memilih program acara produksi musik Live
Nyampursari dimana acara tersebut disiarkan secara Live setiap hari dari
Senin – jum’at dan Sabtu untuk Recorded pada pukul 13.00 – 14.00.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
1. Deskripsi Program Acara Nyampursari
Program acara Nyampursari di bagi menjadi 3 (tiga) tema atau
konsep :
a. Nyampursari adalah sebuah program acara produksi musik
campursari yang di isi oleh artis – artis band campursari ibukota
daerah karesidenan Surakarta, dengan konsep live indoor atau di
lakukan di dalam studio.
b. Nyampursari Gaul adalah sebuah program acara produksi musik
campursari dengan tema yang sedang menjadi polemik di
indonesia, program acara ini beda dari program acara Nyampursari
karena konsep yang di buat untuk pemirsa dengan pilihan lagu –
lagu yang sudah di edit pada program acara Nyampursari. Dengan
pendekatan Dulur Nyampur melalui Facebook bisa berkomentar
tentang tema yang sedang di angkat dan kirim – kirim salam
melalui facebook.
c. Nyampursari Mampir adalah sebuah program acara yang beda dari
sebelum – sebelumnya. Konsep program acara ini dengan
mengunjungi Dulur – dulur Nyampur di pasar – pasar tradisional
di daerah karesidenan Surakarta guna mendekatkan dengan
pemirsanya lewat kunjungan – kunjungan ke pasar – pasar
tradisional dengan konsep Recorded.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
Penulis juga mengikuti beberapa program acara produksi lainnya di
TATV, diantaranya :
a. Solusi Untuk Sehat : Yaitu program acara talkshow interaktif
mengenai penyembuhandan terapi alternatif terhadap berbagai masalah
penyakit dengan menggunakan produk natural dan terapi fisik. Durasi
program acara ini 60 menit dan ditayangkan secara Live.
b. Dinamo : Yaitu program acara dinamika otomotif yang
menampilkan feature produk baru,modifikasi dan variasi, event otomotif,
juga menghadirkan komunitas otomotif di Jawa Tengah dan sekitarnya.
Durasi program acara ini 30 menit dan bentuk tayang Recorded.
c. Keroncong : Yaitu program acara musik keroncong secara live
yang diisi oleh orkes keroncong dari solo dan sekitarnya, bekerja sama
dengan HAMKRI solo pimpinan Ibu Hj. Waljinah. Durasi program acara
ini 60 menit.
d. Kriiing Dangdut : Yaitu program acara musik dangdut dengan
menghadirkan orkes dangdut dan artis – artis lokal yang telah populer di
Jawa Tengah, DIY dan sekitarnya serta di buka request interaktif dengan
pemirsa. Durasi program acara ini 60 menit dan ditayangkan secara Live.
e. Saran Dokter YARSIS : Yaitu program acara mengenai solusi
penyembuhan terhadap penyakit yang dialami oleh pasien bekerja sama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
dengan Yarsis dan mendatangkan pakar-pakar kesehatan dari Yarsis.
Durasi program acarta ini 60 menit dan ditayangkan secara Live.
f. UNS menyapa : Yaitu program acara talkshow yang membahas
mengenai sosialisai program – program di UNS dengan menghadirkankan
dosen – dosen dari UNS. Durasi program acara ini 60 menit dan
ditayangkan secara Live.
g. Buletin News Unisri : Yaitu program acara talkshow yang
membahas mengenai informasi - informasi di Universitas Slamet Riadi
dengan menghadirkankan dosen – dosen dari Unisri. Durasi program acara
ini 30 menit dan ditayangkan secara Live.
h. Suara Konstitusi : Yaitu program acara perbincangan interaktif
yang membahas masalah ekonomi, politik, sosial, budaya dan hukum
dengan menghadirkan pembicara dalam bidangnya. Durasi program acara
ini 60 menit dan ditayangkan secara langsung.
2. Format Program Acara
1. Format : Chat Program
2. Title : Nyampursari
3. Concept : Musik Event, Live
4. Target Audience : Female & male : 15 – 50
5. Presenter : Tera Sudiro, Mamank Tse, Wawhin Lawra.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
3. Technical Data
1. Duration : 1 hours
2. Segment : 4 segments
3. On Air : Everyday, 13:00 AM
4. Setting : Indoor dan Outdoor
5. Camera : 3 camera set main control room
6. Audio : Standart Mic, Audio Mixer
4. Rincian segmen :
1. Segmen 1
Opening dengan sebuah lagu dari grup band campur sari ringkes
sampai lagu selesai. Presenter masuk membuka program, menyambut
pemirsa yang ada di lokasi dan di rumah serta mengenalkan band
pengisi acara. Acara memasuki commercial break setelah spot jingle.
2. Segmen 2
Spot jingle selesai Presenter masuk untuk memberikan informasi
tentang grup band pengisi dan informasi yang sedang hot. Presenter
membacakan sms dari pemirsa dan menerima telepon interaktif untuk
request lagu pilihan. Setelah lagu pilihan selesai presenter masuk lagi
untuk membacakan sms dan menerima telepon interakif dari pemirsa
dan memilih lagu pilihan. Segment ini di tutup oleh lagu pilihan ke
dua.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
3. Segmen 3
Sebuah lagu dari grup band pengisi membuka segmen, setelah lagu
selesai kemudian presenter masuk untuk membacakan sms dan
menerima telepon interaktif dari pemirsa dengan memilih lagu pilihan.
Segment di tutup dengan lagu pilihan ke tiga dari pemirsa.
4. Segmen 4
Spot jingle selesai Presenter masuk untuk membacakan sms dan
mempromosikan grup band pengisi acara dan menutup program acara.
Segment ini di tutup oleh grup band pengisi acara dengan
membawakan lagu yang tidak terpilih dalam pilihan lagu request.
C. Peran Assisten Produksi
Sebuah asisten produksi bertanggung jawab atas berbagai aspek
produksi dalam program televisi. Ruang lingkup pekerjaannya tergantung
pada anggaran kerja dan persyaratan produksi yang spesifik. Seorang
asisten produksi tidak memiliki tugas yang konsisten karena dapat berubah
dari hari ke hari. Dia bisa melakukan pekerjaan penting seperti
menciptakan suasana program acara atau berpartisipasi dalam program
acara dirinya sebagai aktor latar belakang atau membantu dalam arah
figuran disewa di set.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
1. Peran Assisten Produksi dalam program acara Nyampursari
a. Memfasilitasi dari semua komunikasi antara berbagai crew
produksi program acara Nyampursari.
b. Mengkoordinasi artis band pengisi acara Nyampursari dari
meminta daftar lagu, personil sampai Check Sound sebelum
program acara di mulai.
c. Membuat rundown acara program Nyampursari dan
mendistribusikan ke semua crew Nyampursari termasuk band
pengisi acara Nyampursari.
d. Menjaga waktu (timing) program acara Nyampursari dan
mencatat lagu yang di request oleh penelpon.
e. Selalu menjaga komunikasi antar seluruh crew Nyampursari.
f. Mengatur dan mengkomunikasikan dengan bend pengisi acara
dan pembawa acara (host) dengan memberitahukan dahulu lagu
apa yang akan di nyanyikan per segmentnya dalam proses
produksi.
g. mengedit video untuk di ambil lagu – lagunya dan mengirim ke
MCR ( Master Control Room).
h. mempersiapkan alat – alat syuting untuk produksi syuting
tapping di luar studio.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
i. Mengatur in frame dan out frame dalam proses produksi dan
mengkomunikasikan ke band pengisi acara dan pembawa acara.
Seorang asisten produksi, adalah jabatan yang digunakan dalam
program produksi televisi untuk orang yang bertanggung jawab atas
berbagai aspek dari salah satu kesuksesan sebuah produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Terang Abadi Televisi
(TATV), penulis mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dalam bidang
penyiaran televisi, khususnya dalam produksi program acara hiburan musik live.
Yang penulis dapat selama Kuliah Kerja Media atau magang adalah banyak sekali
pelajaran baik praktek maupun teori yang tidak didapat selama kuliah.
Dari pengalaman yang diperoleh dari kuliah kerja media selama kurang
lebih 2 bulan, penulis mengambil kesimpulan bahwa Assisten Produksi di acara
Live music sangat harus berhati hati dalam memperhitungkan waktu, dari proses
pra produksi produksi dan pasca produksi serta harus selalu berkomunikasi
dengan produser atau unit – unit produksi lainnya.
B. Saran
1. Untuk D3 komunikasi terapan
a) Alangkah baiknya jika selama magang perwakilan dari kampus atau
fakultas meninjau ke tempat mahasiswa melaksanakan magang, agar dapat
mengamati bagaimana mahasiswa melaksanakan magang dan pengalaman
yang di dapat selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (magang).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
b) Menyediakan kelengkapan fasilitas siaran bagi mahasiswanya, khususnya
dalam pengadaan peralatan utama penunjang produksi siaran TV yang
memenuhi standart kerja dunia penyiaran, agar mahasiswa dapat
melakukan praktek secara nyata dan maksimal.
c) Menambah ilmu praktis yang diberikan karena ternyata pada prakteknya
masih sedikit ilmu praktis yang didapat penulis pada saat kuliah, dan itu
sedikit menyulitkan ketika melaksanakan Kuliah kerjaMedia.
d) Di harap lebih kompetitif dan informatif dalam perkuliaahan di luar
maupun di dalam kampus untuk menunjang para mahasiswa sehingga
mahasiswa mudah untuk berinteraksi dengan aspek – aspek perkuliahan
e) Untuk bagian perpustakaan Fisip harap menjaga nama baik etika
perpustakaan agar tercipta suatu interaksi yang kondusif antar individu
f) Untuk bagian laboratoriun D3, sebaiknya memberi kemudahan kepada
mahasiswa D3 dalam hal peminjaman alat, selain itu alat-alat yang ada
juga ditambah karena alat-alat yang ada dirasa kurang sehingga membuat
mahasiswa harus mengantri dalam hal peminjaman alat.
2. Instansi TATV
a) Memberi pelatihan intensif kepada mahasiswa magang agar para
mahasiswa magang mampu memperoleh ilmu secara maksimal, dan juga
dapat menerapkan dalam situasi kerja nyata.
b) Memberikan kepercayaan kepada peserta Kuliah Kerja Media untuk
terlibat langsung dalam suatu program siaran acara.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
c) Menambah program acara sehingga kesempatan untuk belajar semakin
banyak.
d) Memberikan penyuluhan untuk peserta Kuliah Kerja Media sebelum
masuk agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
DAFTAR PUSTAKA
Company Profile.Update April.TATV : Surakarta. 2011
Wibowo, Fred. Teknik produksi program televisi. Pinus Book Publiser. Jakarta.
2007 .
http://en.wikipedia.org/wiki/Production_assistant 30/05/2011 7:33 PM
http://en.wikipedia.org/wiki/Television_producer 10/06/2011 10:02 PM
http://ww2.prospects.ac.uk/links/tvprodassist/ 08/06/2011 11:47 AM
http://www.tatv.co.id/company/pages.php 04/06/2011 8:36 PM
JB Wahyudi.Teknologi Informasi & Produksi Citra Bergerak. PT. Gramedia :
Jakarta. 1992
MA, Morrisan.Manajemen media penyiaran: strategi mengelola radio dan
televisi. Kencana : Jakarta. 2008