Lampiran Surat No : 171.1/EQ.S/IV/2014, tanggal 10 April 2014
PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAANPENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA
Sehubungan dengan adanya perubahan alamat PT EQUALITY Indonesia, maka denganini kami sampaikan hasil kegiatan P e n i l i k a n Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) TahunPertama, sebagai berikut :
I. Nama LVLKNomor AkreditasiAlamat Domisili
: PT EQUALITY INDONESIA: LV-LK-006-IDN: Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong
BogorAlamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kab. Bogor 16710Telp. : +62251 7157103, 7550722Fax. : +62251 7550724Email : [email protected] : http://www.equalityindonesia.com
Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun PertamaTerhadap :
II. Nama IUPHHK-HT : PT HUTAN RINDANG BANUANo. SK IUPHHK-HT : 86/Menhut-II/2006 Tanggal 06 April 2006Luas : ± 268.585 HektarLokasi : Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan
Kotabaru, Provinsi Kalimantan SelatanAlamat Kantor : BII Plaza Tower II, 7 th floor, Jl. M.H. Thamrin No. 51
Jakarta Pusat 10350III. Waktu Pelaksanaan : 17 sd 20 Januari 2014IV. Hasil Verifikasi : NILAI AKHIR PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
TAHUN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT LULUSSEHINGGA SERTIFIKAT VLK YANG DIBERIKAN KEPADAPT HUTAN RINDANG BANUA DAPAT DIPERTAHANKAN.
Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.
Bogor, 10 April 2014PT EQUALITY INDONESIA
Hari Seno Aji, S.HutManager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 12
(1) Identitas LVLK :
a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia
b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN.
c. Alamat : Jl. Sukaraja 72 Ciater, Sukaraja - Bogor.
d. Nomor telepon : 0251-7157103, 0251-7550722
e. Faks : 0251-7550724
f. Website : http://www.equalityindonesia.com
g. E-mail : [email protected]
h. Direktur : Agustri Warsono, Ir.
i. Standar : P.8/VI-BPPHH/2012
j. Tim Audit : Lead Auditor : Hari Seno Aji, S.Hut
Auditor : Agung Tofani, S.Hut
Auditor : Kiki Sri Rejeki, S.Hut
k. Tim Pengambil Keputusan : Agustri Warsono, Ir.
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : IUPHHK HTI PT HUTAN RINDANG BANUA
b. Nomor & Tanggal SK : 196/Kpts-II/1998, tanggal 27 Pebruari 1998
Addendum : SK HPHTI No SK 86/Menhut-II/2006, tanggal 6 April 2006
c. Luas dan Lokasi : ± 268.585 Ha
d. Alamat kantor : Jl. Sei Baru RT 8, RW 4 Desa Asam-asam Kecamatan Jorong
Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
e. Nomor telepon/faks : 0512 – 63330
f. Pengurus :
Presiden Komisaris : Bonifasius
Komisaris : Loy Huey Ling Jennifer
Presiden Direktur : Sriyono Heru Purnomo
Direktur : Herman Julianto
(3) Ringkasan Tahapan:
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
- Pertemuan Pembukaan
- Verifikasi Dokumen
18 Maret 2014
Kantor PT HRB Pertemuan dilaksanakan di Kantor PT HRB
Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan
tujuan dan ruang lingkup penilaian,
menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian,
menyampaikan metodologi dan prosedur
penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada
Manajemen PT HRB tentang tanggal, waktu,
tempat, dan peserta pertemuan penutupan
Pertemuan pembukaan diakhiri dengan
pembuatan BAP
- Observasi Lapangan 19 Maret 2014
Camp PT HRB Verifikasi dokumen untuk periode bulan April
2013 sampai dengan Maret 2014
Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 12
Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
dokumen PT HRB dan menganalisis
menggunakan kriteria dan indikator pada
Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina
Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012.
- Verifikasi Dokumen
- Pertemuan Penutupan
20 Maret 2014
Kantor PT HRB Menyampaikan ucapan terima kasih kepada
Manajemen PT HRB atas bantuan dan
kerjasamanya selama penilaian.
Menyampaikan Daftar Periksa
Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/
observasi.
Membacakan atau memperlihatkan laporan
ringkasan ketidaksesuaian/ observasi
Pertemuan Penutupan diakhiri dengan
pembuatan BAP
Pengambilan Keputusan 03 April 2014 Rapat pengambil keputusan meninjau
dokumen penilaian yang diajukan untuk
menjamin bahwa penilaian dilakukan secara
efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT
EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan
apakah PT HRB dipertahankan Sertifikat
Legalitas Kayu Nomor : 049/EQC-VLK/IV/2013
Masa Berlaku 14 April 2013 s/d 13 April 2016
atau tidak.
(4) Resume Hasil Penilaian :
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan
K.1.1. Areal Unit Manajemen Hutan terletak di kawasan Hutan Produksi
1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)
a. Dokumen legal terkait
perizinan usaha
(SK.IUPHHK-HA/HT/RE/
Pemegang Hak
Pengelolaan).
MEMENUHI PT Hutan Rindang Banua (HRB) telah memperoleh Izin Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman
(IUPHHK-HT) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor : 196/Kpts-II/1998, Tentang Pemberian Hak
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Pulp atas Areal Hutan
Seluas ± 268.585 (Dua Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Lima
Ratus Delapan Puluh Lima) Hektar Di Propinsi Daerah Tingkat I
Kalimantan Selatan kepada PT Menara Hutan Buana
ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Pebruari 1998 dantelah
ditanda tangani oleh Menteri Kehutanan Djamaludin
Suryohadikusumo.
Surat Keputusan Menteri Kehutanan tersebut di atas
ditetapkan dengan Memperhatikan Rekomendasi Gubernur
Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor
520/01887/Eko tanggal 13 Juli 1993, Nomor
522.4/00885/Eko tanggal 30 Maret 1994 dan Nomor 13
Tahun 1995 tanggal 18 Januari 1995.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :
SK.86/Menhut-II/2006 tgl 06 April 2006 ditetapkan :
a. Mengubah Keputusan Menteri Kehutanan No. 196/Kpts-
II/1998 tanggal 27 Pebruari 1998 beserta lampirannya
dan Peta areal kerjanya, sepanjang menyangkut nama
badan hukum yang semula atas nama PT Menara Hutan
Buana menjadi PT Hutan Rindang Buana.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
b. Semua hak dan kewajiban yang semula tanggung jawab PT
Menara Hutan Buana menjadi tanggung jawab PT Hutan
Rindang Banua.
b. Bukti pemenuhan
kewajiban Iuran Izin
Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (IIUPHHK).
Tidak berlaku untuk
Pemegang Hak
Pengelolaan.
MEMENUHI Surat Perintah Pembayaran Iuran Hak Pengusahaan Hutan
Tanaman Industri (SPP-IHPHTI) No : 7549/IV-PPHH/ 1995
tanggal 22 Desember 1998 untuk areal seluas 186.300 Ha, No
: 3599/IV-PPHH/ 1996 tgl 5 September 1996 untuk areal
seluas 30.170 Ha, dan No : 336/IV- PPHH/ 1998 tgl 27
Pebruari 1998 untuk areal seluas 52.115 Ha, dikeluarkan di
Jakarta dan ditanda tangani oleh Direktur Jendral
Pengusahaan Hutan Ir.T.Sarijanto NIP. 0800 1919, dengan
penjelasan sebagai berikut :
- Luas areal : 268.585 Ha (186.300 Ha + 30.170 Ha +
52.115 Ha)
- Tarif IHPHTI per Ha : Rp. 1.300,-;
- Besarnya IHPHTI : Rp. 249.160.000,- (268.585 Ha X
Rp. 1.300,-/Ha)
Auditee telah dapat menunjukkan bukti setor pembayaran atau
setoran IHPHTI sesuai dengan SPP yang dikeluarkan oleh
Direktur Jenderal Pengusahaan Hutan melalui Bank Mashill
Tanggal 26 Des 1995 sebesar Rp. 242.190.000,-. Bank Exim
tanggal 12 Nop 1996 sebesar Rp. 39.221.000,- dan Bank Exim
tanggal 19 Maret 1998 sebesar Rp. 67.749.500,00.
P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah
K.2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Ren-cana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/ RTT) disahkan oleh yang berwenang.
a.Dokumen RKUPHHK/
RPKH, RKT/ Bagan Kerja
/RTT beserta lampirannya
yang telah disahkan oleh
pejabat yang berwenang,
meliputi :
1) Dokumen RKU PHHK/
RPKH & lam-pirannya
yang disusun berdasar-
kan IHMB/risalah hutan
dan dilaksa-nakan oleh
Ganis PHPL Timber
Cruising dan/atau
Canhut.
2) Dokumen RKT/ RTT yang
disusun berdasarkan
RKU/RPKH dan disah-
kan oleh pejabat yang
berwenang atau yang
disahkan secara self
approval.
3) Peta rencana penataan
areal kerja yang dibuat
oleh Ganis PHPL Canhut.
MEMENUHI RKUPHHK
Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.30/VI-
BPHT/2008, Tentang Persetujuan Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri
(RKUPHHK-HTI) dalam Hutan Tanaman Untuk Selama Jangka
Waktu Izin Periode Tahun 1998 s/d 2041 an. PT Hutan
Rindang Banua di Provinsi Kalimantan Selatan, dan telah
ditandatangani oleh ttd Direktur Bina Pengembangan Hutan
Tanaman (Ir. Deny Kustiawan NIP. 080035275)an. Menteri
Kehutanan danDirektur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.
Berdasar Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.85/VI-
BUHT/2011, TentangPersetujuan Rencana Kerja Usaha
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri
(RKUPHHK-HTI) Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun,
Periode Tahun 2011 s/d 2020 an. PT Hutan Rindang Banua di
Provinsi Kalimantan Selatan dan telah ditanda tangani oleh ttd
Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman (Ir. Herry Prijono, MM.
NIP. 19560425 198203 1 010) an. Menteri Kehutanan dan
Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan.
RKTUPHHK-HTI 2013
RKTUPHHK-HTI Tahun 2013 auditee telah disahkan melalui
Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Selatan No.123/Kpts/DISHUT-RHL/2013 tentang Pengesahan
Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
dalam Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HTI) Tahun 2013
PT Hutan Rindang Banua.
a. Surat pengesahan ditetapkan di Banjarbaru pada tanggal
20 Pebruari 2013 ditanda tangani Plt. Kepala Dinas
Kehutanan (Ir. H. Rachmadi Kurdi, M.Si/NIP. 19580114
198403 1 007)
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
b. Keputusan berlaku 12 bulan sejak tanggal 20 Pebruari
2013.
Lampiran Peta Kerja RKTUPHHK-HTI
Peta Kerja RKTUPHHK-HTITahun 2013 terdiri dari 3 (tiga)
lembar/lokasi Site Kintap kabupaten Tanah Laut, Site
Pamukan kabupaten Kota Baru, Site dan Site Sembamban dan
Teluk Kepayang kabupaten Tanah Bumbu, skala 1 : 50.000.
Peta Kerja RKTUPPHK-HTI Tahun 2013 dibuat oleh Ganis
Canhut Auditee, yaitu
Nama : Yobi Budhyharto
STTPP No. : ST. 0687/T/NA/Pusdiklthut-I/ 2013, Tanggal 27
Maret 2013 ditanda tangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan (Dr.Ir. Agus Justianto, M.Sc./NIP.
19630807 198803 1 001)
RKTUPHHK-HTI 2014
RKTUPHHK-HTI Tahun 2014 auditee telah disahkan melalui
Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan
Selatan No.80/Kpts/DISHUT-RHL/2014 tentang Pengesahan
Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
dalam Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HTI) Tahun 2014
PT Hutan Rindang Banua.
a. Surat pengesahan ditetapkan di Banjarbaru pada tanggal
20 Januari 2014 ditanda tangani Plt. Kepala Dinas
Kehutanan (Ir. H. Rachmadi Kurdi, M.Si/NIP. 19580114
198403 1 007)
b. Keputusan berlaku 12 bulan sejak tanggal 20 Januari 2014
sd. 31 Desember 2014.
Lampiran Peta Kerja RKTUPHHK-HTI
Peta Kerja RKTUPHHK-HTI Tahun 2014 terdiri dari 4 (empat)
lembar/lokasi Site Pamukan Kabupaten Kotabaru, Site Riam
Kiwa Kabupaten Banjar, Site Kintap Kabupaten Tanah Laut
dan Site Sembamban dan Teluk Kepayang Kabupaten Tanah
Bumbu, skala 1 : 50.000
Peta Kerja RKTUPPHK-HTI Tahun 2014 dibuat oleh Ganis
Canhut Auditee, yaitu
Nama : Yobi Budhyharto
STTPP No. : ST. 0687/T/NA/Pusdiklthut-I/ 2013, Tanggal 27
Maret 2013 ditanda tangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Kehutanan (Dr.Ir. Agus Justianto, M.Sc./NIP.
19630807 198803 1 001)
b.Peta areal yang tidak
boleh ditebang pada
RKT/Bagan Kerja dan
bukti implementasinya di
lapangan.
MEMENUHI Berdasarkan dokumen RKTUPHHK-HTI Tahun 2013, areal yang
tidak boleh ditebang adalah areal kawasan lindung yang terdiri
dari :
1. Hutan Lindung : 3.485,8 Ha
2. HSAW : 282,5 Ha
3. Buffer Zone : 1.788 Ha
Areal kawasan lindung tersebut telah digambarkan dalam peta
rencana kerja RKUPHHK-HTI skala 1:50.000 dan bersarkan
keterangan dalam RKTUPHHK-HTI Tahun 2013, Penandaan
batas kawasan lindung telah ditatabatas pada areal Buffer
Zone di wilayah Rangkan, Riam Adungan, Alamunda, Sungai
Naya, dan Sungai Kusan.
Hasil pengecekan lapangan khususnya pada kawasan lindung
di:
Wilayah Rangkan
a. Koordinat X (0280799) Y(9581266)
b. Kondisi tegakan masih baik
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
c. Terdapat plang papan nama, bertuliskan : PT Hutan
Rindang Banua, Kawasan Hutan Lindung, Site Kintap,
Blok Rangkan.
Sei Nayah
a. Koordinat X (0285186) Y(9579297)
b. Alur Sungai
c. Terdapat plang papan nama, bertuliskan : PT Hutan
Rindang Banua, Sempadan Sungai, Site Kintap, Blok
Anggrek.
Berdasarkan dokumen RKTUPHHK-HTI Tahun 2014, untuk
rencana penataan kawasan lindung tidak ada dan sudah
dilakukan di tahun 2013, tetapi untuk tahun 2014 dilakukan
kegiatan identifikasi habitat, persebaran satwa liar dan
penandaan wilayah sumber air di areal kerja.
c.Penandaan lokasi blok
tebangan/blok
RKT/petak RTT yang jelas
di peta dan terbukti di
lapangan.
MEMENUHI Blok tebangan sesuai dengan pengesahan RKTUPHHK-HTI
Tahun 2014, untuk melaksanakan kegiatan : Pemanenan/
Penyiapan Lahan dan Penanaman. Hasil observasi lapangan
menunjukan bahwa lokasi/batas-batas blok tebangan sudah
sesuai dengan peta kerja RKTUPHHK-HTI.
K2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah
2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku
a. Dokumen Rencana Kerja
Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu (RKUPHHK)
(bisa dalam proses)
dengan lampiran-
lampirannya
MEMENUHI Seperti telah diuraikan sebelumnya pada indikator 1.1.1
verifier a bahwa Auditee telah menyusun dokumen RKUPHHK-
HTI Periode 2011-2020 dan telah mendapatkan pengesahan
dari Menteri Kehutanan dan lengkap dengan peta-peta
lampirannya.
b. Kesesuaian lokasi dan
volume pemanfaatan
kayu hutan alam pada
areal penyiapan lahan
yang diizin kan untuk
pemba-ngunan hutan
tanaman industri.
MEMENUHI Auditee telah melakukan kegiatan penebangan pada
petak/blok sesuai dengan ijin RKTUPHHK-HTI.
Pada saat dilakukan penilikan, tidak ada kegiatan penyiapan
lahan serta pemanfaatan kayu hutan alam dan pemanenan di
RKTUPHHK-HTI Tahun 2013.
Hasil verifikasi lapangan menunjukan bahwa Auditee telah
melakukan kegiatan penebangan dalam rangka penyiapan
lahan HTI seluas 228,62 ha dengan volume 326,60 M3 sesuai
dengan dokumen LHP. Rencana dan realisasi pemanfaatan
kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan
dalam dokumen RKT IUPHHK-HTI sbb:
RKT 2014 Real. per-Januari 2014 %
Luas 1.146 228,62 5,01
Vol. 15.021 326,60 45,99
2.2.2 Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan
peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan (tidak berlaku untuk Pemegang Hak
Pengelolaan)
Izin peralatan dan mutasi. MEMENUHI Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.62/Menhut-
II/2008 tentang Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu HTI dan HR pada pasal 16 ayat 3 yang menyatakan
bahwa pengesahan RKT UPHHK-HTI meliputi penetapan untuk
TPn, TPK/Logpond, alat berat dan trace jalan. Dengan
demikian izin peralatan AUDITEE mengacu pada dokumen RKT
yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi
Kalimantaan Selatan, yatu :
RKTUPHHK-HTI Tahun 2013 dan RKTUPHHK-HTI Tahun 2014
auditee telah disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan No.123/Kpts/DISHUT-
RHL/2013 dan No.80/Kpts/DISHUT-RHL/2014 tentang
Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil
Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HTI)
Tahun 2013 dan Tahun 2014 PT Hutan Rindang Banua.
P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat .
K3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK)
hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai
identitas fisik dan dokumen yang sah
3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaat-kan telah di LHPkan.
Dokumen LHP yang telah
disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
MEMENUHI Areal kerja PT Hutan Rindang Banua (PT HRB) terdapat di
Empat Kabupaten, yaitu : Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah
Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.
Kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu di PT Hutan Rindang
Banua terdapat di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah
Bumbu dan Tanah Laut.
Kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu di PT Hutan Rindang
Banua pada periode Bulan Maret 2013 s/d Februari 2014
seluruhnya telah di-LHP-kan. Laporan Hasil Penebangan (LHP)
tersebut dibuat, diperiksa dan disahkan oleh petugas yang
berwenang.
Realisasi Laporan Hasil Penebangan (LHP) PT HRB di
Kabupaten Tanah Bumbu Site Sebamban periode bulan Maret
2013 sampai dengan Pertanggal 15 Maret 2014 adalah untuk
KBK 265.473,008 SM dengan volume 156.401,05 M³ dan
untuk KB 940 batang dengan volume 326,60 M³. Sedangkan
di Kabupaten Tanah Laut untuk KBK 200.376,841 SM dengan
volume 118.222,33 M³.
Hasil Verifikasi dokumen antara LHP KB dengan buku ukur KB
dan LHP KBK dengan buku ukur KBK terdapat kesesuai.
3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.
Surat keterangan sahnya
hasil hutan dan lampiran-
nya dari :
- TPK hutan ke TPK Antara,
- TPK hutan ke industri
primer dan/atau penam-
pung kayu terdaftar,
- TPK Antara ke industri
primer hasil hutan dan/
atau penampung kayu
terdaftar
MEMENUHI Alur proses pengangkutan kayu serta dokumen yang menyertai
yang dilakukan oleh PT Hutan Rindang Banua adalah sebagai
berikut :
1. TPK Hutan ke TPK Antara
Hasil hutan kayu yang diangkut dari TPK Hutan ke TPK Antara
untuk KBK menggunakan FA-KB dan lampirannya diterbitkan
oleh penerbit FA-KB di TPK Hutan sebagai dokumen yang akan
menyertai kayu untuk diangkut menuju TPK antara/Logpond.
2. TPK Hutan ke Industri Primer dan/atau penampung kayu
terdaftar
Hasil verifikasi pada dokumen SKSKH PT HRB selama periode
Bulan Maret 2013 sampai dengan Bulan Pebruari 2014, PT HRB
melakukan pengangkutan kayu secara langsung dari TPK Hutan
menuju industri primer.
3. TPK Antara ke Industri Primer hasil hutan dan/atau
penampung kayu terdaftar
Untuk pengiriman KBK dari TPK antara/Logpond ke TPK Industri
PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper, Auditee menggunakan
FA-KB yang diterbitkan oleh petugas perusahaan yaitu petugas
Penerbit FA-KB.
Kayu Bulat yang keluar dari TPn PT HRB dengan tujuan penerima
UD Alastika Makmur yang beralamat Jl Transmigrasi KM 10 Desa
Sarigadung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Bumbu.
Kayu Bulat Kecil yang keluar dari TPK Antara PT HRB dengan
tujuan penerima :
1) PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper yang beralamat di
Desa Niru Tebat Agung Kabupaten Muara Enim Provinsi
Sumantera Selatan menggunakan dokumen Faktur Angkutan
Kayu Bulat (FAKB) yang dilampiri dengan Daftar Kayu Bulat
Kecil (DKBK) dan Berita Acara Serah Terima Dokumen FA-KB
dengan tujuan pengangkutan PT Tanjung Enim Lestari Pulp and
Paper.
2) PT Sengfong Holding Perkasa yang beralamat Jl Yos Sudarso
No. 173, Tunggorono Jombang – Jawa Timur.
3) CV Sama-Sama Bahagia yang beralamat Desa Jilatan Kec.
Batuampar Kabupaten Tanah Laut.
4) UD sumber Baru II yang beralamat Jl aneka Tambang,
Cempaka – Banjarbaru.
Realisasi penggunaan dokumen FAKB dari bulan Maret 2013
sampai dengan Pebruari 2014 adalah :
1) Kabupaten Tanah Bumbu :
- Di TPK Hutan Site Sebamban untuk KBK sebanyak 6.724 set
FAKB dengan volume 108.259,61 M3 dan untuk KB sebanyak
6 set SKSKB dengan jumlah 93 batang volume 44,88 M3.
- Di TPK Antara Pelindo sebanyak 18 set FAKB dengan volume
141.583,57 M3.
2) Kabupaten Tanah Laut :
- Di TPK Hutan sebanyak 3.619 set FAKB dengan volume
101.366,21 M3.
- Di TPK Antara sebanyak 91 set FAKB dengan volume
96.614,84 M3.
Berdasarkan data di LMKBk Periode Bulan Maret 2013 sampai
dengan Bulan Pebruari 2014 stock kayu :
1) Kabupaten Tanah Bumbu, di TPK Hutan untuk KBK sebanyak
13.500,69 M3 dan untuk KB sebanyak 847 batang dengan
volume 281,72 M3. Sedangkan di TPK Antara sebanyak
3.048,98 M3.
2) Kabupaten Tanah Laut, di TPK Hutan untuk KBK sebanyak
16.856,12 M3 dan di TPK Antara NIHIL.
Pada LMKBK periode bulan Maret 2013 s/d bulan Pebruari
2014 terdapat Pemakaian Sendiri di TPK Antara :
1) Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 298,80 M3.
2) Kabupaten Tanah Laut sebanyak 173,44 M3.
3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/Pemegang
Hak Pengelolaan
a. Tanda-tanda PUHH/ bar-
code pada kayu dari peme-
gang IUPHHK-HA/ IUPHHK-
HT/ IUPHHK-RE/Pemegang
Hak Pengelolaan bisa
dilacak balak.
MEMENUHI Penandaan yang diterapkan oleh PT Hutan Rindang Banua
pada Kayu Bulat Kecil (KBK) yang pengukurannya
menggunakan ukuran stapel meter, identitas yang diterapkan
berupa nomor tumpukan dan data hasil pengukuran.
Data nomor kayu pada kayu bulat dan nomor tumpukan pada
kayu bulat kecil dapat ditelusuri sampai pada petak tebangan/
compartemen.
b.Identitas kayu diterapkan
secara konsisten oleh
pemegang izin.
MEMENUHI Penandaan kayu dapat ditelusuri dengan adanya penomoran
atau penandaan, untuk kayu bulat kecil pada Stapel Meter
(SM) berupa tumpukan kayu dengan perhitungan Panjang X
Lebar X Tinggi dan untuk kayu bulat berupa label penandaan
berisikan informasi No petak, No Pohon, Panjang, diameter
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
rata-rata, Jenis kayu dan kode Perusahaan, data tersebut
diinput sesuai di setiap dokumen buku ukur kayu dan LHP yang
telah dilakukan pengukuran, yang telah diterapkan oleh PT
Hutan Rindang Banua secara konsisten.
3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK
Arsip SKSKB dan dilampiri
Daftar Hasil Hutan (DHH)
untuk hutan alam, dan
arsip FAKB dan
lampirannya untuk hutan
tanaman
MEMENUHI Dokumen FAKB lengkap dan sah diterbitkan dan
ditandatangani oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala
Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XI
Banjarbaru.
Surat Penunjukan Pejabat Penerbit FAKB dari Kepala BPPHP
Wilayah XI Banjarbaru :
- Surat Keputusan Kepala BPPHP Wilayah XI No. SK.
076/KPTS/VI/BPPHP-XI/2012 Tanggal 20 April 2012,
Tentang Penetapan Nomor Register Petugas Penerbit Faktur
Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) Pada Izin Usaha Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri PT. Hutan Rindang
Banua. Dengan masa berlaku sejak tanggal ditetapkan
sampai dengan 1 Pebruari 2014. Atas Nama :
Khori dengan nomor Register Ganis PHPL : 0046-
11/PKB-R/XIX/2011 Sebagai Petugas Penerbit FAKB
dengan Nomor Register Penerbit 107/18/1802/FA-KB-
Koi/KB
Agus Facthur Rahman, S. Hu dengan nomor Register
Ganis PHPL : 001 -11/PKB-R/XIX/2011 Sebagai Petugas
Penerbit FAKB dengan Nomor Register Penerbit
108/18/1802/FA-KB-AFR/KB
Muhammad Jumaidi dengan Nomor Register Ganis PHPL :
005-11/PKB-R/XIX/2011 Sebagai Petugas Penerbit FAKB
dengan Nomor Register Penerbit 109/18/1802/FA-KB-
Mji/KB
K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu
3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan
(PSDH).
a. Dokumen SPP (Surat
Perintah Pembayaran) DR
dan/atau PSDH telah
diterbitkan.
MEMENUHI Dokumen Surat Perintah Pembayaran (SPP) Provisi Sumber
Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) periode bulan
Maret 2013 s/d Pebruari 2014 dibuat dan diterbitkan oleh :
1. Pejabat Penagih Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu
sesuai dengan dokumen Laporan Hasil Penebangan yang
disahkan oleh pejabat berwenang. Realisasi dokumen SPP
PSDH sebesar Rp 305.504.624,50 dan SPP DR sebesar US$
3.277,74.
2. Pejabat Penagih Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut
sesuai dengan dokumen Laporan Hasil Penebangan yang
disahkan oleh pejabat berwenang. Realisasi dokumen SPP
PSDH sebesar Rp 224.622.427,00.
Total realisasi dokumen SPP PSDH sebesar Rp
530.127.051,50 dan SPP DR sebesar $ 3.277,74. Dokumen
SPP PSDH dan DR yang dibuat oleh Pejabat Penagih Dinas
Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu dan Pejabat Penagih
Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut sesuai dengan
dokumen LHP yang disahkan oleh pejabat berwenang.
b. Bukti Setor DR dan/atau
PSDH
MEMENUHI PT HRB telah melakukan pembayaran Provisi Sumber Daya
Hutan dan Dana Reboisasi pada Bank Mandiri melalui Bank
Mandiri periode bulan Maret 2013 s/d Pebruari 2014 secara
lunas dan terdapat kesesuaian antara Laporan Hasil
Penebangan (LHP) dengan Surat Perintah Pembayaran (SPP)
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
yang pembayarannya dibuktikan dengan bukti setor dari Bank
Mandiri.
Realisasi pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan
DR (Dana Reboisasi) periode bulan Maret 2013 s/d Pebruari
2014 adalah sebagai berikut:
- Penyetoran dan pembayaran PSDH bulan Maret 2013 s/d
Pebruari 2014 sebesar Rp 530.127.051,50.
- Penyetoran dan pembayaran DR bulan Maret 2013 s/d
Pebruari 2014 sebesar US$ 3.227,74.
Penyetoran PSDH untuk Rekening Bendahara Penerima
Setoran Murni PSDH pada Bank Mandiri Cabang Jakarta
Gedung Pusat Kehutanan Jakarta, Rekening No. 102 000
4204001 dan untuk Penyetoran DR melalui Rekening
Bendahara Penerima Setoran Murni DR pada Bank Mandiri
Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan Jakarta, Rekening
No. 102-000 4819717.
c. Kesesuaian tarif DR dan
PSDH atas kayu hutan
alam (termasuk hasil
kegiatan penyiapan lahan
untuk pembangunan
hutan tanaman) dan
kesesuaian tarif PSDH
untuk kayu hutan
tanaman.
MEMENUHI PSDH untuk periode bulan Maret 2013 sampai dengan
Februari 2014 menggunakan tarif sesuai dengan Peraturan
Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 08/M-
DAG/PER/2/2007 dan PP 74/1999 Jo PP 59/1998.
Untuk DR telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92
tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999 tentang Tarif Atas Jenis
Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen
Kehutanan Dan Perkebunan untuk wilayah Kalimantan.
Dalam bukti pembayaran PSDH /DR yang sudah dibayar sudah
sesuai dengan SPP.
3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu An-
tar Pulau Terdaftar (PKAPT).
Dokumen PKAPT MEMENUHI Surat Departemen Perdagangan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor :
37PDN/PKAPT/3/2010 Tanggal 30 Maret 2010 Perihal
Pengakuan PT Hutan Rindang Banua Sebagai Pedagang Kayu
Antar Pulau Terdaftar, Nomor PKAPT : 16.05.1.03340 berlaku
sampai dengan tanggal 23 Maret 2015.
Dokumen PKAPT diterbitkan oleh Direktorat Jenderal
Perdagangan Dalam Negeri di tanda tangani oleh Direktur
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri atas nama Subagyo
tanggal 30 Maret 2010.
3.3.2. Pengangkut-an kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan
memiliki izin yang sah.
Dokumen yang
menunjukkan identitas
kapal.
MEMENUHI Terdapat dokumen identitas kapal berbendera Indonesia yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
Kementerian Perhubungan lengkap dengan lampiran sertifikat
izin berlayar.
P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan
K4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut
4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan
(ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah
disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.
Dokumen
AMDAL/DPPL/UKL-UPL/
RKL-RPL
MEMENUHI Areal kerja PT HRB pada awalnya merupakan areal konsesi
yang diberikan kepada PT Menara Hutan Buana (MHB) yang
memperoleh SK Pencadangan melalui SK Gubernur
Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 1995 tanggal 18 Januari
1995 untuk areal seluas 250.000 ha.
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
Atas dasar SK Pencadangan tersebut PT MHB menyusun
dokumen AMDAL. Dokumen AMDAL PT MHB memperoleh
persetujuan dari Komisi Pusat Amdal Dephut Nomor 118/DJ-
VI/AMDAL/96 tanggal 25 Juni 1996. Surat persetujuan ditanda
tangani oleh Ketua Komisi Pusat Amdal Ir. Soemarsono. Surat
Persetujuan tersebut meliputi dokumen ANDAL, RKL, RPL.
Pada tanggal 27 Februari 1998, PT MHB memperoleh SK
Definitif melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor
196/Kpts-II/1998 yang memberikan hak pengelolaan seluas
268.585 ha.
Kemudian pada tahun 2006 Menteri Kehutanan RI
Mengeluarkan SK Nomor SK. 86/Menhut-II/2006 tanggal 6
April 2006 yang merubah Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor 196/KPTS-II/1998 beserta lampiran dan peta
sepanjang yang menyangkut badan hukum yang semua atas
nama PT Menara Hutan Buana menjadi PT Hutan Rindang
Banua. Dalam SK tersebut dituangkan bahwa segala
kewajiban PT MHB menjadi tanggung jawab PT HRB.
Keputusan berlaku sampai dengan tanggal 7 Februari 2041.
4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan
untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.
a. Dokumen RKL dan RPL MEMENUHI PT MHB (d/h PT HRB) telah menyusun dokumen AMDAL dan
sudah memperoleh persetujuan dari Komisi Pusat Amdal
Departemen Kehutanan Nomor 118/DJ-VI/AMDAL/96 tanggal
25 Juni 1996. Surat persetujuan ditanda tangani oleh Ketua
Komisi Pusat Amdal Ir. Soemarsono. Persetujuan meliputi
dokumen ANDAL, RKL, RPL.
b. Bukti pelaksanaan
pengelolaan dan
pemantauan dampak
penting aspek fisik-
kimia, biologi dan sosial
MEMENUHI Auditee telah menyusun Laporan Pelaksanaan Pengelolaan
dan Pemantauan Lingkungan Periode Semester I dan Semester
II Tahun 2013.
1. Laporan semester I disampaikan kepada Kepala Badan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
melalui surat Nomor : 071/HRB-Dir/VIII/13 tanggal 16
Agustus 2013 Perihal Penyampaian Laporan Rencana Kelola
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL) Semester I Periode Januari – Juni Tahun 2013 an. PT
Hutan Rindang Banua.
2. Laporan semester II disampaikan kepada Kepala Badan
Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
melalui surat Nomor : 001/HRB-Dir/I/14 tanggal 6 Januari
2014 Perihal Penyampaian Laporan Rencana Kelola
Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan
(RPL) Periode Juli - Desember 2013 an. PT Hutan Rindang
Banua.
Berdasarkan observasi lapangan ditemukan penandaan berupa plang nama kawasan konservasi. Sedangkan pengamatan satwa liar dilakukan secara insidensial dan dicatat dalam Data Satwa Liar.
Auditee sudah melaksanakan penataan batas kawasaan
lindung untuk sempadan sungai, dan bufffer zone site
Sibamban yang hasilnya dituangkan dalam Laporan Kegiatan
Survey Nomor 001/PL/Survey/Bulan 01/Tahun 2013 yang
berisi laporan pengukuran dan penandaan kawasan lindung
buffer zone site Sibamban Desa Batu Beranai. Panjang track
9,00 km dengan titik ikat koordinat 0337155/9617480 Jalan
Desa Batu Beranai. Auditee juga telah melaksanakan kegiatan penandaan dan monitoring Hutan Lindung yang
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
dituangkan dalam Laporan Kegiatan Survey Penandaan dan
Monitoring Hutan Lindung Nomor :
46/PL/Environment/III/2014, waktu kegiatan tanggal 14-15
Februari 2014, tempat kegiatan Site kintap. Dalam hal pengelolaan sosial, auditee memberikan bantuan
sosial kepada masyarakat sekitar. Selama periode Maret 2013
– Februari 2014 terdapat 18 kali pemberian bantuan dana
dengan total dana sebesar Rp. 26.850.000. ada juga bentuk
bantuan berupa buku perpustakaan, kambing, dan sapi untuk
qurban. Bantuan ini tersebar ke wilayah-wilayah sekitar areal
PT HRB. Bantuan-bantuan tersebut dilengkapi dengan Berita
Acara Penyerahan bantuan yang ditandatangani oleh kedua
belah pihak.
P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan
K5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3
a. Implementasi prosedur
K3
MEMENUHI Auditee mempunyai SOP mengenai Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) diantaranya :
1. Peraturan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
dengan nomor dokumen PK3/SHE/001 dengan tanggal
efektif 01 Oktober 2013.
2. SOP Induksi K3 dengan nomor dokumen SOP/IK3SHE/002
dengan tanggal efektif 01 Oktober 2013.
3. SOP SHE Operation dengan nomor dokmen
SOP/OPSHE/001 dengan tanggal efektif 1 Oktober 2013.
Auditee juga telah mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti
Pelatihan Ahli K3 Umum sesuai surat keterangan Nomor :
066/SK-Cigma/II/2014 tanggal 15 Februari 2014 an. Haris
Budi Prasetyo.
Auditee telah mempunyai Panitia Pembina K3 (P2K3) dan telah
didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial
sesuai Surat Keputusan Nomor : 029/P2K3/HIPK-
WAS/VIII/2013 tentang Pengesahan Panitia Pembina
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di Perusahaan, yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi
dan Sosial Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 22 Agustus
2013.
b. Ketersediaan peralatan
K3
MEMENUHI Auditee mempunyai 37 jenis perlengkapan pemadam
kebakaran dan K3 yang terdiri atas 489 piecies.
Berdasarkan observasi lapangan :
Di kantor pusat operasional (KSO) terdapat perlengkapan K3
seperti helm, sepatu boot safety, kacamata, masker, kotak
P3K, APAR dan spanduk spanduk kewajiban memakai APD.
APAR dan Kotak P3K ditempatkan disetiap bangunan mess.
Di gudang KSO terdapat beberapa peralatan Permadam
kebakaran, untuk APAR telah ditempatkan disetiap
bangunan.
Di Site Sibamban, terdapat Kotak P3K dan APAR dengan
kondisi yang memadai, juga terdapat spanduk mengenai K3
dan aturan mengenai K3 yang dipasang didepan mess
karyawan.
c. Catatan kecelakaan
kerja
MEMENUHI Terdapat formulir untuk mencatat kecelakaan kerja berupa
Laporan Rekapitulasi Kecelakaan Kerja yang dilaporkan setiap
bulan. Dimana isi formulir tersebut berisi informasi diantaranya
: Jumlah kasus kecelakaan kerja, jumlah korban dalam kasus
kecelakaan kerja, perawatan/ tindakan medis yang dilakukan,
EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 12
Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi
korban meninggal dunia, dan jumlah kasus sakit akibat
hubungan kerja. Formulir ini ditandatangani oleh dalam periode
Maret 2012 – Februari 2014 tidak terjadi kecelakaan, maka
laporan tersebut nihil.
Untuk mengantisipasi terjadinya kerugian dalam kecelakaan
kerja semua karyawan PT HRB telah diikutsertakan dalam
asuransi Jamsostek dengan sertifikat kepesertaan nomor
120000001274 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 20 oktober
2012 dan ditanda tangani oleh Direktur Utama Jamsostek Bp.
Hotbonar Sinaga.
K.5.2 Pemenuhan hak- hak tenaga kerja
5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja
Ada serikat pekerja atau
kebijakan perusahaan yang
membolehkan untuk
membentuk atau terlibat
dalam kegiatan serikat
pekerja
MEMENUHI Karyawan PT HRB tidak membentuk perserikatan namun
manajemen PT HRB memberikan kebebasan kepada karyawan
untuk membentuk perserikatan melalui sebuah Surat
Pernyataan. Surat Penyataan tersebut di tanda tangani oleh
Direktur Bp. Bonifasius tanggal 1 September 2012. Dalam
Peraturan Perusahaan PT HRB juga terdapat kewajiban
pengusaha menyediakan ruang pertemuan untuk membahas
segala permasalahan antara pengusaha dan karyawan untuk
mencari penyelesaian.
5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)
Ketersediaan Dokumen
KKB atau PP
MEMENUHI Jumlah karyawan PT HRB adalah sebanyak 131 orang, dengan
demikian menurut Undang undang Nomor 13 tahun 2003 PT
HRB wajib mempunyai Peraturan Perusahaan atau Perjanjian
Kerja Bersama. Karena karyawan PT HRB tidak mempunyai
organisasi serikat pekerja maka PT HRB mempunyai Peraturan
Perusahaan (PP). PP PT HRB telah didaftarkan ke Dinas Tenaga
Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Tanah Laut. PP
tersebut ditanda tangani oleh Bp. Budiyarso HR. Manager PT
HRB dan Bp. Amin Kepala Dinas Nakertranssos Kabupaten
Tanah Laut tanggal 1 Januari 2012.
5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur
Tidak ada pekerja yang
masih di bawah umur
MEMENUHI Menurut Daftar Karyawan PT HRB, auditee mempunyai jumlah
karyawan sebanyak 131 orang dengan jumlah karyawan laki-
laki sebanyak 115 orang, dan karyawan perempuan sebanyak
16 orang. Dari jumlah tersebut yang berumur paling tua adalah
Bp. Rochmadi tanggal lahir 16 Desember 1953 (61 Tahun) dan
karyawan paling muda bernama Abdullah bagian Persemaian
dengan tanggal lahir 28 Oktober 1995 (19 tahun kurang).