lampiran surat no : 171.1/eq.s/iv/2014, tanggal 10 april ... · ... perum cibinong griya asri blok...

18
Lampiran Surat No : 171.1/EQ.S/IV/2014, tanggal 10 April 2014 PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAAN PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA Sehubungan dengan adanya perubahan alamat PT EQUALITY Indonesia, maka dengan ini kami sampaikan hasil kegiatan P e n i l i k a n Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun Pertama, sebagai berikut : I. Nama LVLK Nomor Akreditasi Alamat Domisili : PT EQUALITY INDONESIA : LV-LK-006-IDN : Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong Bogor Alamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kab. Bogor 16710 Telp. : +62251 7157103, 7550722 Fax. : +62251 7550724 Email : [email protected] Website : http://www.equalityindonesia.com Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun Pertama Terhadap : II. Nama IUPHHK-HT : PT HUTAN RINDANG BANUA No. SK IUPHHK-HT : 86/Menhut-II/2006 Tanggal 06 April 2006 Luas : ± 268.585 Hektar Lokasi : Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan Alamat Kantor : BII Plaza Tower II, 7 th floor, Jl. M.H. Thamrin No. 51 Jakarta Pusat 10350 III. Waktu Pelaksanaan : 17 sd 20 Januari 2014 IV. Hasil Verifikasi : NILAI AKHIR PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT LULUS SEHINGGA SERTIFIKAT VLK YANG DIBERIKAN KEPADA PT HUTAN RINDANG BANUA DAPAT DIPERTAHANKAN. Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum. Bogor, 10 April 2014 PT EQUALITY INDONESIA Hari Seno Aji, S.Hut Manager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan

Upload: danghuong

Post on 04-May-2018

225 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Lampiran Surat No : 171.1/EQ.S/IV/2014, tanggal 10 April 2014

PENGUMUMAN HASIL PELAKSANAANPENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU TAHUN PERTAMA

Sehubungan dengan adanya perubahan alamat PT EQUALITY Indonesia, maka denganini kami sampaikan hasil kegiatan P e n i l i k a n Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) TahunPertama, sebagai berikut :

I. Nama LVLKNomor AkreditasiAlamat Domisili

: PT EQUALITY INDONESIA: LV-LK-006-IDN: Perum Cibinong Griya Asri Blok A No. 20, Cibinong

BogorAlamat Operasional : Jl. Raya Sukaraja No. 72 Kab. Bogor 16710Telp. : +62251 7157103, 7550722Fax. : +62251 7550724Email : [email protected] : http://www.equalityindonesia.com

Telah melaksanakan Kegiatan Penilikan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK) Tahun PertamaTerhadap :

II. Nama IUPHHK-HT : PT HUTAN RINDANG BANUANo. SK IUPHHK-HT : 86/Menhut-II/2006 Tanggal 06 April 2006Luas : ± 268.585 HektarLokasi : Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Tanah Bumbu dan

Kotabaru, Provinsi Kalimantan SelatanAlamat Kantor : BII Plaza Tower II, 7 th floor, Jl. M.H. Thamrin No. 51

Jakarta Pusat 10350III. Waktu Pelaksanaan : 17 sd 20 Januari 2014IV. Hasil Verifikasi : NILAI AKHIR PENILIKAN VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

TAHUN PERTAMA MENDAPAT PREDIKAT LULUSSEHINGGA SERTIFIKAT VLK YANG DIBERIKAN KEPADAPT HUTAN RINDANG BANUA DAPAT DIPERTAHANKAN.

Demikian, pengumuman ini disampaikan agar pihak yang berkepentingan maklum.

Bogor, 10 April 2014PT EQUALITY INDONESIA

Hari Seno Aji, S.HutManager Sub Divisi Sertifikasi LK Hutan

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 12

(1) Identitas LVLK :

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY Indonesia

b. Nomor Akreditasi : LVLK-006-IDN.

c. Alamat : Jl. Sukaraja 72 Ciater, Sukaraja - Bogor.

d. Nomor telepon : 0251-7157103, 0251-7550722

e. Faks : 0251-7550724

f. Website : http://www.equalityindonesia.com

g. E-mail : [email protected]

h. Direktur : Agustri Warsono, Ir.

i. Standar : P.8/VI-BPPHH/2012

j. Tim Audit : Lead Auditor : Hari Seno Aji, S.Hut

Auditor : Agung Tofani, S.Hut

Auditor : Kiki Sri Rejeki, S.Hut

k. Tim Pengambil Keputusan : Agustri Warsono, Ir.

(2) Identitas Auditee :

a. Nama Pemegang Izin : IUPHHK HTI PT HUTAN RINDANG BANUA

b. Nomor & Tanggal SK : 196/Kpts-II/1998, tanggal 27 Pebruari 1998

Addendum : SK HPHTI No SK 86/Menhut-II/2006, tanggal 6 April 2006

c. Luas dan Lokasi : ± 268.585 Ha

d. Alamat kantor : Jl. Sei Baru RT 8, RW 4 Desa Asam-asam Kecamatan Jorong

Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.

e. Nomor telepon/faks : 0512 – 63330

f. Pengurus :

Presiden Komisaris : Bonifasius

Komisaris : Loy Huey Ling Jennifer

Presiden Direktur : Sriyono Heru Purnomo

Direktur : Herman Julianto

(3) Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

- Pertemuan Pembukaan

- Verifikasi Dokumen

18 Maret 2014

Kantor PT HRB Pertemuan dilaksanakan di Kantor PT HRB

Perkenalan anggota Tim Audit, menyampaikan

tujuan dan ruang lingkup penilaian,

menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian,

menyampaikan metodologi dan prosedur

penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada

Manajemen PT HRB tentang tanggal, waktu,

tempat, dan peserta pertemuan penutupan

Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP

- Observasi Lapangan 19 Maret 2014

Camp PT HRB Verifikasi dokumen untuk periode bulan April

2013 sampai dengan Maret 2014

Tim Audit menghimpun, mempelajari data dan

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 12

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

dokumen PT HRB dan menganalisis

menggunakan kriteria dan indikator pada

Lampiran 2.1 Peraturan Direktur Jenderal Bina

Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012.

- Verifikasi Dokumen

- Pertemuan Penutupan

20 Maret 2014

Kantor PT HRB Menyampaikan ucapan terima kasih kepada

Manajemen PT HRB atas bantuan dan

kerjasamanya selama penilaian.

Menyampaikan Daftar Periksa

Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/

observasi.

Membacakan atau memperlihatkan laporan

ringkasan ketidaksesuaian/ observasi

Pertemuan Penutupan diakhiri dengan

pembuatan BAP

Pengambilan Keputusan 03 April 2014 Rapat pengambil keputusan meninjau

dokumen penilaian yang diajukan untuk

menjamin bahwa penilaian dilakukan secara

efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT

EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan

apakah PT HRB dipertahankan Sertifikat

Legalitas Kayu Nomor : 049/EQC-VLK/IV/2013

Masa Berlaku 14 April 2013 s/d 13 April 2016

atau tidak.

(4) Resume Hasil Penilaian :

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

P1. Kepastian areal dan hak pemanfaatan

K.1.1. Areal Unit Manajemen Hutan terletak di kawasan Hutan Produksi

1.1.1. Pemegang izin mampu menunjukkan keabsahan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)

a. Dokumen legal terkait

perizinan usaha

(SK.IUPHHK-HA/HT/RE/

Pemegang Hak

Pengelolaan).

MEMENUHI PT Hutan Rindang Banua (HRB) telah memperoleh Izin Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman

(IUPHHK-HT) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor : 196/Kpts-II/1998, Tentang Pemberian Hak

Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Pulp atas Areal Hutan

Seluas ± 268.585 (Dua Ratus Enam Puluh Delapan Ribu Lima

Ratus Delapan Puluh Lima) Hektar Di Propinsi Daerah Tingkat I

Kalimantan Selatan kepada PT Menara Hutan Buana

ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Pebruari 1998 dantelah

ditanda tangani oleh Menteri Kehutanan Djamaludin

Suryohadikusumo.

Surat Keputusan Menteri Kehutanan tersebut di atas

ditetapkan dengan Memperhatikan Rekomendasi Gubernur

Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor

520/01887/Eko tanggal 13 Juli 1993, Nomor

522.4/00885/Eko tanggal 30 Maret 1994 dan Nomor 13

Tahun 1995 tanggal 18 Januari 1995.

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor :

SK.86/Menhut-II/2006 tgl 06 April 2006 ditetapkan :

a. Mengubah Keputusan Menteri Kehutanan No. 196/Kpts-

II/1998 tanggal 27 Pebruari 1998 beserta lampirannya

dan Peta areal kerjanya, sepanjang menyangkut nama

badan hukum yang semula atas nama PT Menara Hutan

Buana menjadi PT Hutan Rindang Buana.

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

b. Semua hak dan kewajiban yang semula tanggung jawab PT

Menara Hutan Buana menjadi tanggung jawab PT Hutan

Rindang Banua.

b. Bukti pemenuhan

kewajiban Iuran Izin

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (IIUPHHK).

Tidak berlaku untuk

Pemegang Hak

Pengelolaan.

MEMENUHI Surat Perintah Pembayaran Iuran Hak Pengusahaan Hutan

Tanaman Industri (SPP-IHPHTI) No : 7549/IV-PPHH/ 1995

tanggal 22 Desember 1998 untuk areal seluas 186.300 Ha, No

: 3599/IV-PPHH/ 1996 tgl 5 September 1996 untuk areal

seluas 30.170 Ha, dan No : 336/IV- PPHH/ 1998 tgl 27

Pebruari 1998 untuk areal seluas 52.115 Ha, dikeluarkan di

Jakarta dan ditanda tangani oleh Direktur Jendral

Pengusahaan Hutan Ir.T.Sarijanto NIP. 0800 1919, dengan

penjelasan sebagai berikut :

- Luas areal : 268.585 Ha (186.300 Ha + 30.170 Ha +

52.115 Ha)

- Tarif IHPHTI per Ha : Rp. 1.300,-;

- Besarnya IHPHTI : Rp. 249.160.000,- (268.585 Ha X

Rp. 1.300,-/Ha)

Auditee telah dapat menunjukkan bukti setor pembayaran atau

setoran IHPHTI sesuai dengan SPP yang dikeluarkan oleh

Direktur Jenderal Pengusahaan Hutan melalui Bank Mashill

Tanggal 26 Des 1995 sebesar Rp. 242.190.000,-. Bank Exim

tanggal 12 Nop 1996 sebesar Rp. 39.221.000,- dan Bank Exim

tanggal 19 Maret 1998 sebesar Rp. 67.749.500,00.

P2. Memenuhi sistem dan prosedur penebangan yang sah

K.2.1. Pemegang izin memiliki rencana penebangan pada areal tebangan yang disahkan oleh pejabat yang

berwenang.

2.1.1 RKUPHHK/RPKH dan Ren-cana Kerja Tahunan (RKT/ Bagan Kerja/ RTT) disahkan oleh yang berwenang.

a.Dokumen RKUPHHK/

RPKH, RKT/ Bagan Kerja

/RTT beserta lampirannya

yang telah disahkan oleh

pejabat yang berwenang,

meliputi :

1) Dokumen RKU PHHK/

RPKH & lam-pirannya

yang disusun berdasar-

kan IHMB/risalah hutan

dan dilaksa-nakan oleh

Ganis PHPL Timber

Cruising dan/atau

Canhut.

2) Dokumen RKT/ RTT yang

disusun berdasarkan

RKU/RPKH dan disah-

kan oleh pejabat yang

berwenang atau yang

disahkan secara self

approval.

3) Peta rencana penataan

areal kerja yang dibuat

oleh Ganis PHPL Canhut.

MEMENUHI RKUPHHK

Berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.30/VI-

BPHT/2008, Tentang Persetujuan Rencana Kerja Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Tanaman Industri

(RKUPHHK-HTI) dalam Hutan Tanaman Untuk Selama Jangka

Waktu Izin Periode Tahun 1998 s/d 2041 an. PT Hutan

Rindang Banua di Provinsi Kalimantan Selatan, dan telah

ditandatangani oleh ttd Direktur Bina Pengembangan Hutan

Tanaman (Ir. Deny Kustiawan NIP. 080035275)an. Menteri

Kehutanan danDirektur Jenderal Bina Produksi Kehutanan.

Berdasar Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.85/VI-

BUHT/2011, TentangPersetujuan Rencana Kerja Usaha

Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Tanaman Industri

(RKUPHHK-HTI) Untuk Jangka Waktu 10 (Sepuluh) Tahun,

Periode Tahun 2011 s/d 2020 an. PT Hutan Rindang Banua di

Provinsi Kalimantan Selatan dan telah ditanda tangani oleh ttd

Direktur Bina Usaha Hutan Tanaman (Ir. Herry Prijono, MM.

NIP. 19560425 198203 1 010) an. Menteri Kehutanan dan

Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan.

RKTUPHHK-HTI 2013

RKTUPHHK-HTI Tahun 2013 auditee telah disahkan melalui

Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan

Selatan No.123/Kpts/DISHUT-RHL/2013 tentang Pengesahan

Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

dalam Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HTI) Tahun 2013

PT Hutan Rindang Banua.

a. Surat pengesahan ditetapkan di Banjarbaru pada tanggal

20 Pebruari 2013 ditanda tangani Plt. Kepala Dinas

Kehutanan (Ir. H. Rachmadi Kurdi, M.Si/NIP. 19580114

198403 1 007)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

b. Keputusan berlaku 12 bulan sejak tanggal 20 Pebruari

2013.

Lampiran Peta Kerja RKTUPHHK-HTI

Peta Kerja RKTUPHHK-HTITahun 2013 terdiri dari 3 (tiga)

lembar/lokasi Site Kintap kabupaten Tanah Laut, Site

Pamukan kabupaten Kota Baru, Site dan Site Sembamban dan

Teluk Kepayang kabupaten Tanah Bumbu, skala 1 : 50.000.

Peta Kerja RKTUPPHK-HTI Tahun 2013 dibuat oleh Ganis

Canhut Auditee, yaitu

Nama : Yobi Budhyharto

STTPP No. : ST. 0687/T/NA/Pusdiklthut-I/ 2013, Tanggal 27

Maret 2013 ditanda tangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Kehutanan (Dr.Ir. Agus Justianto, M.Sc./NIP.

19630807 198803 1 001)

RKTUPHHK-HTI 2014

RKTUPHHK-HTI Tahun 2014 auditee telah disahkan melalui

Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan

Selatan No.80/Kpts/DISHUT-RHL/2014 tentang Pengesahan

Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu

dalam Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HTI) Tahun 2014

PT Hutan Rindang Banua.

a. Surat pengesahan ditetapkan di Banjarbaru pada tanggal

20 Januari 2014 ditanda tangani Plt. Kepala Dinas

Kehutanan (Ir. H. Rachmadi Kurdi, M.Si/NIP. 19580114

198403 1 007)

b. Keputusan berlaku 12 bulan sejak tanggal 20 Januari 2014

sd. 31 Desember 2014.

Lampiran Peta Kerja RKTUPHHK-HTI

Peta Kerja RKTUPHHK-HTI Tahun 2014 terdiri dari 4 (empat)

lembar/lokasi Site Pamukan Kabupaten Kotabaru, Site Riam

Kiwa Kabupaten Banjar, Site Kintap Kabupaten Tanah Laut

dan Site Sembamban dan Teluk Kepayang Kabupaten Tanah

Bumbu, skala 1 : 50.000

Peta Kerja RKTUPPHK-HTI Tahun 2014 dibuat oleh Ganis

Canhut Auditee, yaitu

Nama : Yobi Budhyharto

STTPP No. : ST. 0687/T/NA/Pusdiklthut-I/ 2013, Tanggal 27

Maret 2013 ditanda tangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan

Pelatihan Kehutanan (Dr.Ir. Agus Justianto, M.Sc./NIP.

19630807 198803 1 001)

b.Peta areal yang tidak

boleh ditebang pada

RKT/Bagan Kerja dan

bukti implementasinya di

lapangan.

MEMENUHI Berdasarkan dokumen RKTUPHHK-HTI Tahun 2013, areal yang

tidak boleh ditebang adalah areal kawasan lindung yang terdiri

dari :

1. Hutan Lindung : 3.485,8 Ha

2. HSAW : 282,5 Ha

3. Buffer Zone : 1.788 Ha

Areal kawasan lindung tersebut telah digambarkan dalam peta

rencana kerja RKUPHHK-HTI skala 1:50.000 dan bersarkan

keterangan dalam RKTUPHHK-HTI Tahun 2013, Penandaan

batas kawasan lindung telah ditatabatas pada areal Buffer

Zone di wilayah Rangkan, Riam Adungan, Alamunda, Sungai

Naya, dan Sungai Kusan.

Hasil pengecekan lapangan khususnya pada kawasan lindung

di:

Wilayah Rangkan

a. Koordinat X (0280799) Y(9581266)

b. Kondisi tegakan masih baik

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

c. Terdapat plang papan nama, bertuliskan : PT Hutan

Rindang Banua, Kawasan Hutan Lindung, Site Kintap,

Blok Rangkan.

Sei Nayah

a. Koordinat X (0285186) Y(9579297)

b. Alur Sungai

c. Terdapat plang papan nama, bertuliskan : PT Hutan

Rindang Banua, Sempadan Sungai, Site Kintap, Blok

Anggrek.

Berdasarkan dokumen RKTUPHHK-HTI Tahun 2014, untuk

rencana penataan kawasan lindung tidak ada dan sudah

dilakukan di tahun 2013, tetapi untuk tahun 2014 dilakukan

kegiatan identifikasi habitat, persebaran satwa liar dan

penandaan wilayah sumber air di areal kerja.

c.Penandaan lokasi blok

tebangan/blok

RKT/petak RTT yang jelas

di peta dan terbukti di

lapangan.

MEMENUHI Blok tebangan sesuai dengan pengesahan RKTUPHHK-HTI

Tahun 2014, untuk melaksanakan kegiatan : Pemanenan/

Penyiapan Lahan dan Penanaman. Hasil observasi lapangan

menunjukan bahwa lokasi/batas-batas blok tebangan sudah

sesuai dengan peta kerja RKTUPHHK-HTI.

K2.2 Adanya Rencana Kerja yang sah

2.2.1 Pemegang izin mempunyai rencana kerja yang sah sesuai dengan peraturan yang berlaku

a. Dokumen Rencana Kerja

Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu (RKUPHHK)

(bisa dalam proses)

dengan lampiran-

lampirannya

MEMENUHI Seperti telah diuraikan sebelumnya pada indikator 1.1.1

verifier a bahwa Auditee telah menyusun dokumen RKUPHHK-

HTI Periode 2011-2020 dan telah mendapatkan pengesahan

dari Menteri Kehutanan dan lengkap dengan peta-peta

lampirannya.

b. Kesesuaian lokasi dan

volume pemanfaatan

kayu hutan alam pada

areal penyiapan lahan

yang diizin kan untuk

pemba-ngunan hutan

tanaman industri.

MEMENUHI Auditee telah melakukan kegiatan penebangan pada

petak/blok sesuai dengan ijin RKTUPHHK-HTI.

Pada saat dilakukan penilikan, tidak ada kegiatan penyiapan

lahan serta pemanfaatan kayu hutan alam dan pemanenan di

RKTUPHHK-HTI Tahun 2013.

Hasil verifikasi lapangan menunjukan bahwa Auditee telah

melakukan kegiatan penebangan dalam rangka penyiapan

lahan HTI seluas 228,62 ha dengan volume 326,60 M3 sesuai

dengan dokumen LHP. Rencana dan realisasi pemanfaatan

kayu hutan alam pada areal penyiapan lahan yang diizinkan

dalam dokumen RKT IUPHHK-HTI sbb:

RKT 2014 Real. per-Januari 2014 %

Luas 1.146 228,62 5,01

Vol. 15.021 326,60 45,99

2.2.2 Seluruh peralatan yang dipergunakan dalam kegiatan pemanenan telah memiliki izin penggunaan

peralatan dan dapat dibuktikan kesesuaian fisik di lapangan (tidak berlaku untuk Pemegang Hak

Pengelolaan)

Izin peralatan dan mutasi. MEMENUHI Berdasarkan Peraturan Menteri Kehutanan No. P.62/Menhut-

II/2008 tentang Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu HTI dan HR pada pasal 16 ayat 3 yang menyatakan

bahwa pengesahan RKT UPHHK-HTI meliputi penetapan untuk

TPn, TPK/Logpond, alat berat dan trace jalan. Dengan

demikian izin peralatan AUDITEE mengacu pada dokumen RKT

yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi

Kalimantaan Selatan, yatu :

RKTUPHHK-HTI Tahun 2013 dan RKTUPHHK-HTI Tahun 2014

auditee telah disahkan melalui Keputusan Kepala Dinas

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan No.123/Kpts/DISHUT-

RHL/2013 dan No.80/Kpts/DISHUT-RHL/2014 tentang

Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil

Hutan Kayu dalam Hutan Tanaman Industri (RKTUPHHK-HTI)

Tahun 2013 dan Tahun 2014 PT Hutan Rindang Banua.

P3. Keabsahan perdagangan atau pemindahtanganan kayu bulat .

K3.1 Pemegang izin menjamin bahwa semua kayu yang diangkut dari Tempat Penimbunan Kayu (TPK)

hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke industry primer hasil hutan (IPHH)/pasar, mempunyai

identitas fisik dan dokumen yang sah

3.1.1. Seluruh kayu bulat yang ditebang /dipanen atau yang dipanen/ dimanfaat-kan telah di LHPkan.

Dokumen LHP yang telah

disahkan oleh pejabat yang

berwenang.

MEMENUHI Areal kerja PT Hutan Rindang Banua (PT HRB) terdapat di

Empat Kabupaten, yaitu : Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah

Laut, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.

Kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu di PT Hutan Rindang

Banua terdapat di dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah

Bumbu dan Tanah Laut.

Kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu di PT Hutan Rindang

Banua pada periode Bulan Maret 2013 s/d Februari 2014

seluruhnya telah di-LHP-kan. Laporan Hasil Penebangan (LHP)

tersebut dibuat, diperiksa dan disahkan oleh petugas yang

berwenang.

Realisasi Laporan Hasil Penebangan (LHP) PT HRB di

Kabupaten Tanah Bumbu Site Sebamban periode bulan Maret

2013 sampai dengan Pertanggal 15 Maret 2014 adalah untuk

KBK 265.473,008 SM dengan volume 156.401,05 M³ dan

untuk KB 940 batang dengan volume 326,60 M³. Sedangkan

di Kabupaten Tanah Laut untuk KBK 200.376,841 SM dengan

volume 118.222,33 M³.

Hasil Verifikasi dokumen antara LHP KB dengan buku ukur KB

dan LHP KBK dengan buku ukur KBK terdapat kesesuai.

3.1.2. Seluruh kayu yang diangkut keluar areal izin dilindungi dengan surat keterangan sahnya hasil hutan.

Surat keterangan sahnya

hasil hutan dan lampiran-

nya dari :

- TPK hutan ke TPK Antara,

- TPK hutan ke industri

primer dan/atau penam-

pung kayu terdaftar,

- TPK Antara ke industri

primer hasil hutan dan/

atau penampung kayu

terdaftar

MEMENUHI Alur proses pengangkutan kayu serta dokumen yang menyertai

yang dilakukan oleh PT Hutan Rindang Banua adalah sebagai

berikut :

1. TPK Hutan ke TPK Antara

Hasil hutan kayu yang diangkut dari TPK Hutan ke TPK Antara

untuk KBK menggunakan FA-KB dan lampirannya diterbitkan

oleh penerbit FA-KB di TPK Hutan sebagai dokumen yang akan

menyertai kayu untuk diangkut menuju TPK antara/Logpond.

2. TPK Hutan ke Industri Primer dan/atau penampung kayu

terdaftar

Hasil verifikasi pada dokumen SKSKH PT HRB selama periode

Bulan Maret 2013 sampai dengan Bulan Pebruari 2014, PT HRB

melakukan pengangkutan kayu secara langsung dari TPK Hutan

menuju industri primer.

3. TPK Antara ke Industri Primer hasil hutan dan/atau

penampung kayu terdaftar

Untuk pengiriman KBK dari TPK antara/Logpond ke TPK Industri

PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper, Auditee menggunakan

FA-KB yang diterbitkan oleh petugas perusahaan yaitu petugas

Penerbit FA-KB.

Kayu Bulat yang keluar dari TPn PT HRB dengan tujuan penerima

UD Alastika Makmur yang beralamat Jl Transmigrasi KM 10 Desa

Sarigadung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

Bumbu.

Kayu Bulat Kecil yang keluar dari TPK Antara PT HRB dengan

tujuan penerima :

1) PT Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper yang beralamat di

Desa Niru Tebat Agung Kabupaten Muara Enim Provinsi

Sumantera Selatan menggunakan dokumen Faktur Angkutan

Kayu Bulat (FAKB) yang dilampiri dengan Daftar Kayu Bulat

Kecil (DKBK) dan Berita Acara Serah Terima Dokumen FA-KB

dengan tujuan pengangkutan PT Tanjung Enim Lestari Pulp and

Paper.

2) PT Sengfong Holding Perkasa yang beralamat Jl Yos Sudarso

No. 173, Tunggorono Jombang – Jawa Timur.

3) CV Sama-Sama Bahagia yang beralamat Desa Jilatan Kec.

Batuampar Kabupaten Tanah Laut.

4) UD sumber Baru II yang beralamat Jl aneka Tambang,

Cempaka – Banjarbaru.

Realisasi penggunaan dokumen FAKB dari bulan Maret 2013

sampai dengan Pebruari 2014 adalah :

1) Kabupaten Tanah Bumbu :

- Di TPK Hutan Site Sebamban untuk KBK sebanyak 6.724 set

FAKB dengan volume 108.259,61 M3 dan untuk KB sebanyak

6 set SKSKB dengan jumlah 93 batang volume 44,88 M3.

- Di TPK Antara Pelindo sebanyak 18 set FAKB dengan volume

141.583,57 M3.

2) Kabupaten Tanah Laut :

- Di TPK Hutan sebanyak 3.619 set FAKB dengan volume

101.366,21 M3.

- Di TPK Antara sebanyak 91 set FAKB dengan volume

96.614,84 M3.

Berdasarkan data di LMKBk Periode Bulan Maret 2013 sampai

dengan Bulan Pebruari 2014 stock kayu :

1) Kabupaten Tanah Bumbu, di TPK Hutan untuk KBK sebanyak

13.500,69 M3 dan untuk KB sebanyak 847 batang dengan

volume 281,72 M3. Sedangkan di TPK Antara sebanyak

3.048,98 M3.

2) Kabupaten Tanah Laut, di TPK Hutan untuk KBK sebanyak

16.856,12 M3 dan di TPK Antara NIHIL.

Pada LMKBK periode bulan Maret 2013 s/d bulan Pebruari

2014 terdapat Pemakaian Sendiri di TPK Antara :

1) Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 298,80 M3.

2) Kabupaten Tanah Laut sebanyak 173,44 M3.

3.1.3. Pembuktian asal usul kayu bulat (KB) dari pemegang IUPHHK-HA/ IUPHHK-HT/ IUPHHK-RE/Pemegang

Hak Pengelolaan

a. Tanda-tanda PUHH/ bar-

code pada kayu dari peme-

gang IUPHHK-HA/ IUPHHK-

HT/ IUPHHK-RE/Pemegang

Hak Pengelolaan bisa

dilacak balak.

MEMENUHI Penandaan yang diterapkan oleh PT Hutan Rindang Banua

pada Kayu Bulat Kecil (KBK) yang pengukurannya

menggunakan ukuran stapel meter, identitas yang diterapkan

berupa nomor tumpukan dan data hasil pengukuran.

Data nomor kayu pada kayu bulat dan nomor tumpukan pada

kayu bulat kecil dapat ditelusuri sampai pada petak tebangan/

compartemen.

b.Identitas kayu diterapkan

secara konsisten oleh

pemegang izin.

MEMENUHI Penandaan kayu dapat ditelusuri dengan adanya penomoran

atau penandaan, untuk kayu bulat kecil pada Stapel Meter

(SM) berupa tumpukan kayu dengan perhitungan Panjang X

Lebar X Tinggi dan untuk kayu bulat berupa label penandaan

berisikan informasi No petak, No Pohon, Panjang, diameter

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 8 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

rata-rata, Jenis kayu dan kode Perusahaan, data tersebut

diinput sesuai di setiap dokumen buku ukur kayu dan LHP yang

telah dilakukan pengukuran, yang telah diterapkan oleh PT

Hutan Rindang Banua secara konsisten.

3.1.4. Pemegang izin mampu membuktikan adanya catatan angkutan kayu ke luar TPK

Arsip SKSKB dan dilampiri

Daftar Hasil Hutan (DHH)

untuk hutan alam, dan

arsip FAKB dan

lampirannya untuk hutan

tanaman

MEMENUHI Dokumen FAKB lengkap dan sah diterbitkan dan

ditandatangani oleh petugas yang ditunjuk oleh Kepala

Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XI

Banjarbaru.

Surat Penunjukan Pejabat Penerbit FAKB dari Kepala BPPHP

Wilayah XI Banjarbaru :

- Surat Keputusan Kepala BPPHP Wilayah XI No. SK.

076/KPTS/VI/BPPHP-XI/2012 Tanggal 20 April 2012,

Tentang Penetapan Nomor Register Petugas Penerbit Faktur

Angkutan Kayu Bulat (FA-KB) Pada Izin Usaha Pemanfaatan

Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman Industri PT. Hutan Rindang

Banua. Dengan masa berlaku sejak tanggal ditetapkan

sampai dengan 1 Pebruari 2014. Atas Nama :

Khori dengan nomor Register Ganis PHPL : 0046-

11/PKB-R/XIX/2011 Sebagai Petugas Penerbit FAKB

dengan Nomor Register Penerbit 107/18/1802/FA-KB-

Koi/KB

Agus Facthur Rahman, S. Hu dengan nomor Register

Ganis PHPL : 001 -11/PKB-R/XIX/2011 Sebagai Petugas

Penerbit FAKB dengan Nomor Register Penerbit

108/18/1802/FA-KB-AFR/KB

Muhammad Jumaidi dengan Nomor Register Ganis PHPL :

005-11/PKB-R/XIX/2011 Sebagai Petugas Penerbit FAKB

dengan Nomor Register Penerbit 109/18/1802/FA-KB-

Mji/KB

K3.2 Pemegang izin telah melunasi kewajiban pungutan pemerintah yang terkait dengan kayu

3.2.1. Pemegang izin menunjukkan bukti pelunasan Dana Reboisasi (DR) dan atau Provisi Sumber Daya Hutan

(PSDH).

a. Dokumen SPP (Surat

Perintah Pembayaran) DR

dan/atau PSDH telah

diterbitkan.

MEMENUHI Dokumen Surat Perintah Pembayaran (SPP) Provisi Sumber

Daya Hutan (PSDH) dan Dana Reboisasi (DR) periode bulan

Maret 2013 s/d Pebruari 2014 dibuat dan diterbitkan oleh :

1. Pejabat Penagih Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu

sesuai dengan dokumen Laporan Hasil Penebangan yang

disahkan oleh pejabat berwenang. Realisasi dokumen SPP

PSDH sebesar Rp 305.504.624,50 dan SPP DR sebesar US$

3.277,74.

2. Pejabat Penagih Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut

sesuai dengan dokumen Laporan Hasil Penebangan yang

disahkan oleh pejabat berwenang. Realisasi dokumen SPP

PSDH sebesar Rp 224.622.427,00.

Total realisasi dokumen SPP PSDH sebesar Rp

530.127.051,50 dan SPP DR sebesar $ 3.277,74. Dokumen

SPP PSDH dan DR yang dibuat oleh Pejabat Penagih Dinas

Kehutanan Kabupaten Tanah Bumbu dan Pejabat Penagih

Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut sesuai dengan

dokumen LHP yang disahkan oleh pejabat berwenang.

b. Bukti Setor DR dan/atau

PSDH

MEMENUHI PT HRB telah melakukan pembayaran Provisi Sumber Daya

Hutan dan Dana Reboisasi pada Bank Mandiri melalui Bank

Mandiri periode bulan Maret 2013 s/d Pebruari 2014 secara

lunas dan terdapat kesesuaian antara Laporan Hasil

Penebangan (LHP) dengan Surat Perintah Pembayaran (SPP)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 9 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

yang pembayarannya dibuktikan dengan bukti setor dari Bank

Mandiri.

Realisasi pembayaran Provisi Sumber Daya Hutan (PSDH) dan

DR (Dana Reboisasi) periode bulan Maret 2013 s/d Pebruari

2014 adalah sebagai berikut:

- Penyetoran dan pembayaran PSDH bulan Maret 2013 s/d

Pebruari 2014 sebesar Rp 530.127.051,50.

- Penyetoran dan pembayaran DR bulan Maret 2013 s/d

Pebruari 2014 sebesar US$ 3.227,74.

Penyetoran PSDH untuk Rekening Bendahara Penerima

Setoran Murni PSDH pada Bank Mandiri Cabang Jakarta

Gedung Pusat Kehutanan Jakarta, Rekening No. 102 000

4204001 dan untuk Penyetoran DR melalui Rekening

Bendahara Penerima Setoran Murni DR pada Bank Mandiri

Cabang Jakarta Gedung Pusat Kehutanan Jakarta, Rekening

No. 102-000 4819717.

c. Kesesuaian tarif DR dan

PSDH atas kayu hutan

alam (termasuk hasil

kegiatan penyiapan lahan

untuk pembangunan

hutan tanaman) dan

kesesuaian tarif PSDH

untuk kayu hutan

tanaman.

MEMENUHI PSDH untuk periode bulan Maret 2013 sampai dengan

Februari 2014 menggunakan tarif sesuai dengan Peraturan

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 08/M-

DAG/PER/2/2007 dan PP 74/1999 Jo PP 59/1998.

Untuk DR telah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 92

tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999 tentang Tarif Atas Jenis

Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen

Kehutanan Dan Perkebunan untuk wilayah Kalimantan.

Dalam bukti pembayaran PSDH /DR yang sudah dibayar sudah

sesuai dengan SPP.

3.3.1 Pemegang Izin yang mengirim kayu bulat antar pulau memiliki pengakuan sebagai Pedagang Kayu An-

tar Pulau Terdaftar (PKAPT).

Dokumen PKAPT MEMENUHI Surat Departemen Perdagangan Republik Indonesia Direktorat

Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Nomor :

37PDN/PKAPT/3/2010 Tanggal 30 Maret 2010 Perihal

Pengakuan PT Hutan Rindang Banua Sebagai Pedagang Kayu

Antar Pulau Terdaftar, Nomor PKAPT : 16.05.1.03340 berlaku

sampai dengan tanggal 23 Maret 2015.

Dokumen PKAPT diterbitkan oleh Direktorat Jenderal

Perdagangan Dalam Negeri di tanda tangani oleh Direktur

Jenderal Perdagangan Dalam Negeri atas nama Subagyo

tanggal 30 Maret 2010.

3.3.2. Pengangkut-an kayu bulat yang menggunakan kapal harus kapal yang berbendera Indonesia dan

memiliki izin yang sah.

Dokumen yang

menunjukkan identitas

kapal.

MEMENUHI Terdapat dokumen identitas kapal berbendera Indonesia yang

diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

Kementerian Perhubungan lengkap dengan lampiran sertifikat

izin berlayar.

P4. Pemenuhan aspek lingkungan dan sosial yang terkait dengan penebangan

K4.1 Pemegang izin telah memiliki Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)/ Dokumen Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan (DPPL)/ Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan

Lingkungan (UPL) & melaksanakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam dokumen lingkungan tersebut

4.1.1 Pemegang izin telah memiliki Dokumen AMDAL/DPPL/UKL-UPL meliputi Analisa Dampak Lingkungan

(ANDAL), Rencana Kelola Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang telah

disahkan sesuai peraturan yang berlaku meliputi seluruh areal kerjanya.

Dokumen

AMDAL/DPPL/UKL-UPL/

RKL-RPL

MEMENUHI Areal kerja PT HRB pada awalnya merupakan areal konsesi

yang diberikan kepada PT Menara Hutan Buana (MHB) yang

memperoleh SK Pencadangan melalui SK Gubernur

Kalimantan Selatan Nomor 13 Tahun 1995 tanggal 18 Januari

1995 untuk areal seluas 250.000 ha.

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 10 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

Atas dasar SK Pencadangan tersebut PT MHB menyusun

dokumen AMDAL. Dokumen AMDAL PT MHB memperoleh

persetujuan dari Komisi Pusat Amdal Dephut Nomor 118/DJ-

VI/AMDAL/96 tanggal 25 Juni 1996. Surat persetujuan ditanda

tangani oleh Ketua Komisi Pusat Amdal Ir. Soemarsono. Surat

Persetujuan tersebut meliputi dokumen ANDAL, RKL, RPL.

Pada tanggal 27 Februari 1998, PT MHB memperoleh SK

Definitif melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

196/Kpts-II/1998 yang memberikan hak pengelolaan seluas

268.585 ha.

Kemudian pada tahun 2006 Menteri Kehutanan RI

Mengeluarkan SK Nomor SK. 86/Menhut-II/2006 tanggal 6

April 2006 yang merubah Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor 196/KPTS-II/1998 beserta lampiran dan peta

sepanjang yang menyangkut badan hukum yang semua atas

nama PT Menara Hutan Buana menjadi PT Hutan Rindang

Banua. Dalam SK tersebut dituangkan bahwa segala

kewajiban PT MHB menjadi tanggung jawab PT HRB.

Keputusan berlaku sampai dengan tanggal 7 Februari 2041.

4.1.2 Pemegang izin memiliki laporan pelaksanaan RKL dan RPL yang menunjukkan penerapan tindakan

untuk mengatasi dampak lingkungan dan menyediakan manfaat sosial.

a. Dokumen RKL dan RPL MEMENUHI PT MHB (d/h PT HRB) telah menyusun dokumen AMDAL dan

sudah memperoleh persetujuan dari Komisi Pusat Amdal

Departemen Kehutanan Nomor 118/DJ-VI/AMDAL/96 tanggal

25 Juni 1996. Surat persetujuan ditanda tangani oleh Ketua

Komisi Pusat Amdal Ir. Soemarsono. Persetujuan meliputi

dokumen ANDAL, RKL, RPL.

b. Bukti pelaksanaan

pengelolaan dan

pemantauan dampak

penting aspek fisik-

kimia, biologi dan sosial

MEMENUHI Auditee telah menyusun Laporan Pelaksanaan Pengelolaan

dan Pemantauan Lingkungan Periode Semester I dan Semester

II Tahun 2013.

1. Laporan semester I disampaikan kepada Kepala Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

melalui surat Nomor : 071/HRB-Dir/VIII/13 tanggal 16

Agustus 2013 Perihal Penyampaian Laporan Rencana Kelola

Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan

(RPL) Semester I Periode Januari – Juni Tahun 2013 an. PT

Hutan Rindang Banua.

2. Laporan semester II disampaikan kepada Kepala Badan

Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Selatan

melalui surat Nomor : 001/HRB-Dir/I/14 tanggal 6 Januari

2014 Perihal Penyampaian Laporan Rencana Kelola

Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan

(RPL) Periode Juli - Desember 2013 an. PT Hutan Rindang

Banua.

Berdasarkan observasi lapangan ditemukan penandaan berupa plang nama kawasan konservasi. Sedangkan pengamatan satwa liar dilakukan secara insidensial dan dicatat dalam Data Satwa Liar.

Auditee sudah melaksanakan penataan batas kawasaan

lindung untuk sempadan sungai, dan bufffer zone site

Sibamban yang hasilnya dituangkan dalam Laporan Kegiatan

Survey Nomor 001/PL/Survey/Bulan 01/Tahun 2013 yang

berisi laporan pengukuran dan penandaan kawasan lindung

buffer zone site Sibamban Desa Batu Beranai. Panjang track

9,00 km dengan titik ikat koordinat 0337155/9617480 Jalan

Desa Batu Beranai. Auditee juga telah melaksanakan kegiatan penandaan dan monitoring Hutan Lindung yang

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 11 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

dituangkan dalam Laporan Kegiatan Survey Penandaan dan

Monitoring Hutan Lindung Nomor :

46/PL/Environment/III/2014, waktu kegiatan tanggal 14-15

Februari 2014, tempat kegiatan Site kintap. Dalam hal pengelolaan sosial, auditee memberikan bantuan

sosial kepada masyarakat sekitar. Selama periode Maret 2013

– Februari 2014 terdapat 18 kali pemberian bantuan dana

dengan total dana sebesar Rp. 26.850.000. ada juga bentuk

bantuan berupa buku perpustakaan, kambing, dan sapi untuk

qurban. Bantuan ini tersebar ke wilayah-wilayah sekitar areal

PT HRB. Bantuan-bantuan tersebut dilengkapi dengan Berita

Acara Penyerahan bantuan yang ditandatangani oleh kedua

belah pihak.

P5. Pemenuhan terhadap peraturan ketenaga kerjaan

K5.1 Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

5.1.1 Prosedur dan Implementasi K3

a. Implementasi prosedur

K3

MEMENUHI Auditee mempunyai SOP mengenai Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) diantaranya :

1. Peraturan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

dengan nomor dokumen PK3/SHE/001 dengan tanggal

efektif 01 Oktober 2013.

2. SOP Induksi K3 dengan nomor dokumen SOP/IK3SHE/002

dengan tanggal efektif 01 Oktober 2013.

3. SOP SHE Operation dengan nomor dokmen

SOP/OPSHE/001 dengan tanggal efektif 1 Oktober 2013.

Auditee juga telah mengikutsertakan karyawan untuk mengikuti

Pelatihan Ahli K3 Umum sesuai surat keterangan Nomor :

066/SK-Cigma/II/2014 tanggal 15 Februari 2014 an. Haris

Budi Prasetyo.

Auditee telah mempunyai Panitia Pembina K3 (P2K3) dan telah

didaftarkan ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial

sesuai Surat Keputusan Nomor : 029/P2K3/HIPK-

WAS/VIII/2013 tentang Pengesahan Panitia Pembina

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di Perusahaan, yang

ditandatangani oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi

dan Sosial Kabupaten Tanah Laut pada tanggal 22 Agustus

2013.

b. Ketersediaan peralatan

K3

MEMENUHI Auditee mempunyai 37 jenis perlengkapan pemadam

kebakaran dan K3 yang terdiri atas 489 piecies.

Berdasarkan observasi lapangan :

Di kantor pusat operasional (KSO) terdapat perlengkapan K3

seperti helm, sepatu boot safety, kacamata, masker, kotak

P3K, APAR dan spanduk spanduk kewajiban memakai APD.

APAR dan Kotak P3K ditempatkan disetiap bangunan mess.

Di gudang KSO terdapat beberapa peralatan Permadam

kebakaran, untuk APAR telah ditempatkan disetiap

bangunan.

Di Site Sibamban, terdapat Kotak P3K dan APAR dengan

kondisi yang memadai, juga terdapat spanduk mengenai K3

dan aturan mengenai K3 yang dipasang didepan mess

karyawan.

c. Catatan kecelakaan

kerja

MEMENUHI Terdapat formulir untuk mencatat kecelakaan kerja berupa

Laporan Rekapitulasi Kecelakaan Kerja yang dilaporkan setiap

bulan. Dimana isi formulir tersebut berisi informasi diantaranya

: Jumlah kasus kecelakaan kerja, jumlah korban dalam kasus

kecelakaan kerja, perawatan/ tindakan medis yang dilakukan,

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 12 dari 12

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasa Justifikasi

korban meninggal dunia, dan jumlah kasus sakit akibat

hubungan kerja. Formulir ini ditandatangani oleh dalam periode

Maret 2012 – Februari 2014 tidak terjadi kecelakaan, maka

laporan tersebut nihil.

Untuk mengantisipasi terjadinya kerugian dalam kecelakaan

kerja semua karyawan PT HRB telah diikutsertakan dalam

asuransi Jamsostek dengan sertifikat kepesertaan nomor

120000001274 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 20 oktober

2012 dan ditanda tangani oleh Direktur Utama Jamsostek Bp.

Hotbonar Sinaga.

K.5.2 Pemenuhan hak- hak tenaga kerja

5.2.1 Kebebasan berserikat bagi pekerja

Ada serikat pekerja atau

kebijakan perusahaan yang

membolehkan untuk

membentuk atau terlibat

dalam kegiatan serikat

pekerja

MEMENUHI Karyawan PT HRB tidak membentuk perserikatan namun

manajemen PT HRB memberikan kebebasan kepada karyawan

untuk membentuk perserikatan melalui sebuah Surat

Pernyataan. Surat Penyataan tersebut di tanda tangani oleh

Direktur Bp. Bonifasius tanggal 1 September 2012. Dalam

Peraturan Perusahaan PT HRB juga terdapat kewajiban

pengusaha menyediakan ruang pertemuan untuk membahas

segala permasalahan antara pengusaha dan karyawan untuk

mencari penyelesaian.

5.2.2 Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP)

Ketersediaan Dokumen

KKB atau PP

MEMENUHI Jumlah karyawan PT HRB adalah sebanyak 131 orang, dengan

demikian menurut Undang undang Nomor 13 tahun 2003 PT

HRB wajib mempunyai Peraturan Perusahaan atau Perjanjian

Kerja Bersama. Karena karyawan PT HRB tidak mempunyai

organisasi serikat pekerja maka PT HRB mempunyai Peraturan

Perusahaan (PP). PP PT HRB telah didaftarkan ke Dinas Tenaga

Kerja Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Tanah Laut. PP

tersebut ditanda tangani oleh Bp. Budiyarso HR. Manager PT

HRB dan Bp. Amin Kepala Dinas Nakertranssos Kabupaten

Tanah Laut tanggal 1 Januari 2012.

5.2.3 Perusahaan tidak mempekerjakan anak di bawah umur

Tidak ada pekerja yang

masih di bawah umur

MEMENUHI Menurut Daftar Karyawan PT HRB, auditee mempunyai jumlah

karyawan sebanyak 131 orang dengan jumlah karyawan laki-

laki sebanyak 115 orang, dan karyawan perempuan sebanyak

16 orang. Dari jumlah tersebut yang berumur paling tua adalah

Bp. Rochmadi tanggal lahir 16 Desember 1953 (61 Tahun) dan

karyawan paling muda bernama Abdullah bagian Persemaian

dengan tanggal lahir 28 Oktober 1995 (19 tahun kurang).