Download - Kimia Organik
LOGO
321
LOGO
KIMIA ORGANIK
BAB 14
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Dewi Putri Kusrin
Muhammad Ihlasul Amal
Balqis Abiyyah A. W.
Daftar Isi
Senyawa Organik
Senyawa Alifatik
Isomer
Gugus Fungsional
Senyawa Siklik
Aspek Biokimia
Polimer
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Senyawa Organik
Senyawa organik adalah senyawa yang dihasilkan oleh makhluk hidup.
Klik kotak di bawah untuk mengetahui senyawa berdasarkan strukturnya.
Senyawa Organik
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Grafik Senyawa Organik
Senyawa Organik
Senyawa Siklik
Karbosiklik HeterosiklikSenyawa
Alifatik
Senyawa Jenuh
Senyawa Tak Jenuh
AromatikAlisiklik
Contoh:Alkana
Turunan AlkanaAlkanol/alkohol
Contoh:Alkena
Turunan AlkenaAlkuna
Contoh:BenzenaNaftalenaAntrasena
Contoh:Pirimidin
Purin
Contoh:Sikloalkana
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Senyawa Alifatik
Senyawa ini dibedakan menjadi:
Senyawa jenuh
Senyawa tak jenuh
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Senyawa Jenuh
Adalah senyawa organik yang tidak mempunyai ikatan rangkap atau tidak dapat mengikat atom H lagi.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Senyawa Alkana
Alkana adalah senyawa organik yang bersifat jenuh atau hanya mempunyai ikatan tunggal, dan mempunyai rumus umum:
CnH2n + 2
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
n = Jumlah atom karbon (C)2n + 2 = Jumlah atom hidrogen (H)
X
Senyawa Alkana
Berikut macam-macam senyawa alkana.
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Atom C Rumus Molekul Nama
1 CH4 Metana
2 C2H6 Etana
3 C3H8 Propana
4 C4H10 Butana
5 C5H12 Pentana
6 C6H14 Heksana
7 C7H16 Heptana
8 C8H18 Oktana
9 C9H20 Nonana
10 C10H22 Dekana
X
Senyawa Alkana
Kedudukan atom C pada alkana, yaitu:
C primer = mengikat 1 atom C CH3
C sekunder = mengikat 2 atom C CH2
C tersier = mengikat 3 atom C CH
C kuartener = mengikat 4 atom C C
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
CH3
C
CH3
CH3 CH2 CH2 CH CH3
CH3
X
Gugus Alkil
Gugus yang terbentuk karena salah satu atom hidrogen dalam alkana digantikan oleh unsur atau senyawa lain dan memiliki rumus umum:
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
CnH2n + 1
n = Jumlah atom karbon (C)2n + 1 = Jumlah atom hidrogen (H)
X
Penamaan Alkana (IUPAC)
1. Untuk rantai C terpanjang dan tidak bercabang nama alkana sesuai jumlah C tersebut dan diberi awalan n (normal).
2. Untuk rantai C terpanjang dan bercabang beri nama alkana sesuai jumlah C terpanjang tersebut, atom C yang tidak terletak pada rantai terpanjang sebagai cabang (alkil). Beri nomor rantai terpanjang dan atom C yang mengikat alkil
di nomor terkecil. Apabila dari kiri dan dari kanan atom C-nya mengikat alkil di
nomor yang sama utamakan atom C yang mengikat lebih dari satu alkil terlebih dahulu.
Alkil tidak sejenis ditulis namanya sesuai urutan abjad, sedang yang sejenis dikumpulkan dan beri awalan sesuai jumlah alkil tersebut; di- untuk 2, tri- untuk 3 dan tetra- untuk 4.
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Senyawa Tak Jenuh
Adalah senyawa organik yang mempunyai ikatan rangkap sehingga pada reaksi adisi ikatan itu dapat berubah menjadi ikatan tunggal dan mengikat atom H.
Senyawa tak jenuh dibagi menjadi:
Alkena
Alkuna
Alkadiena
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Senyawa Alkena
Alkena adalah senyawa organik yang bersifat tak jenuh, mempunyai ikatan rangkap dua, dan mempunyai rumus umum:
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
CnH2n
n = Jumlah atom karbon (C)2n = Jumlah atom hidrogen (H)
X
Senyawa Alkena
Berikut beberapa senyawa alkena.
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Atom C Rumus Molekul Nama
1 - -
2 C2H4 Etena
3 C3H6 Propena
4 C4H8 Butena
5 C5H10 Pentena
6 C6H12 Heksena
7 C7H14 Heptena
8 C8H16 Oktena
9 C9H18 Nonena
10 C10H20 Dekena
X
Penamaan Alkena (IUPAC)
1. Rantai terpanjang mengandung ikatan rangkap dan ikatan rangkap di nomor terkecil dan diberi nomor sesuai letak ikatan rangkapnya.
2. Untuk menentukan cabang-cabang aturannya seperti pada alkana.
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Senyawa Alkuna
Alkuna adalah senyawa organik yang bersifat tak jenuh mempunyai ikatan rangkap tiga, dan mempunyai rumus umum :
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
CnH2n - 2
n = Jumlah atom karbon (C)2n - 2 = Jumlah atom hidrogen (H)
X
Senyawa Alkuna
Berikut beberapa senyawa alkuna.
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Atom C Rumus Molekul Nama
1 - -
2 C2H2 Etuna
3 C3H4 Propuna
4 C4H6 Butuna
5 C5H8 Pentuna
6 C6H10 Heksuna
7 C7H12 Heptuna
8 C8H14 Oktuna
9 C9H16 Nonuna
10 C10H18 Dekuna
X
Penamaan Alkuna (IUPAC)
1. Rantai terpanjang mengandung ikatan rangkap dan ikatan rangkap di nomor terkecil dan diberi nomor, sama seperti pada alkena.
2. Untuk menentukan cabang-cabang aturannya seperti pada alkana dan alkena.
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Alkadiena
Alkadiena adalah senyawa organik yang bersifat tak jenuh mempunyai 2 buah ikatan rangkap dua.
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Isomer
Isomer adalah senyawa-senyawa dengan rumus molekul sama tetapi rumus struktur atau konfigurasinya. Isomer dibagi menjadi:
Isomer kerangka
Isomer posisi
Isomer fungsional (isomer gugus fungsi)
Isomer geometris
Isomer optis
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Isomer Kerangka
Pada isomer kerangka, rumus molekul dan gugus fungsi sama, tetapi rantai induk berbeda.
dengan
C C C C C
C C C C
C
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Isomer Posisi
Pada isomer posisi, rumus molekul dan gugus fungsi sama, tetapi posisi gugus fungsinya berbeda.
dengan
C C C C OH
C C C C
OH
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Isomer Fungsional (Isomer Gugus Fungsi)
Pada isomer ini, rumus molekul sama tetapi gugus fungsionalnya berbeda, senyawa-senyawa yang berisomer fungsional: Alkanol (Alkohol) dengan Alkoksi Alkana (Eter) Alkanal (Aldehid) dengan Alkanon (Keton) Asam Alkanoat (Asam Karboksilat) dengan Alkil
Alkanoat (Ester)
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Isomer Fungsional (Isomer Gugus Fungsi)
Propanol
berisomer fungsi dengan
Metoksi Etana
Propanal
berisomer fungsi dengan
Propanon
CH3 CH2 OHCH2
CH3 O CH3CH2
CH3 CH2 CHO
CH3 CO CH3
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Isomer Geometris
Pada isomer ini, rumus molekulnya sama, rumus strukturnya sama, tetapi berbeda susunan ruang atomnya dalam molekul yang dibentuknya.
berisomer
geometris
dengan
trans 2-butena
CH3
C C
CH3
H H
CH3
C C
CH3H
H
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
cis 2-butena
Isomer Optis
Isomer ini adalah isomer yang terjadi terutama pada atom C asimetris (atom C terikat pada 4 gugus berbeda).
1-pentanol
C’ = C asimetris mengikat CH3, H, OH, dan C3H7
CH3 C’ CH2
H
OH
CH2 CH3
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Gugus Fungsional
Gugus fungsi adalah gugus pengganti yang dapat menentukan sifat senyawa karbon.
HomologRumus Gugus Fungsi
IUPAC Trivial
Alkanol Alkohol R – OH – OH
Alkoksi Alkana Eter R – O – R’ – O –
Alkanal Aldehid R – CHO – CHO
Alkanon Keton R – CO – R’ – CO –
Asam Alkanoat Asam Karboksilat R – COOH – COOH
Alkil Alkanoat Ester R – COO – R’ – COO -
Amina Amina R – NH2 – NH2
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkanol (Alkohol)
Nama Trivial (umum) : Alkohol
Rumus : R – OH
Gugus fungsi : – OH
Penamaan Alkana menurut IUPAC
1. Rantai utama adalah rantai terpanjang yang mengandung gugus OH.
2. Gugus OH harus di nomor terkecil.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkanol (Alkohol)
1-pentanol
2-pentanol
4-metil-2-pentanol
OH di nomor 2, bukan 4, jadi bukan 4-pentanol
CH3 CH2 CH2
OH
CH2 CH2
CH3 CH2 CH2
OH
CH CH3
CH3 CH CH2
OH
CH CH3
CH3
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkoksi Alkana
Nama Trivial (umum) : Eter
Rumus : R – OR’
Gugus Fungsi : – O –
Penamaan Alkoksi Alkana menurut IUPAC
1. Jika gugus alkil berbeda maka yang C-nya kecil sebagai alkoksi.
2. Gugus alkoksi di nomor terkecil.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Metoksi metana
Metoksi etana
5-metil-3-metoksi heksana
Gugus metoksi di nomor 3 bukan di nomor 4
Alkoksi Alkana
CH3 O CH3
CH3 O C2H5
CH3 CH CH2 CH CH3
CH3
O
C2H5
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkanal
Nama Trivial (umum) : Aldehida
Rumus : R – COH
Gugus Fungsi : – COH
Penamaan Alkanal menurut IUPAC
Gugus CHO selalu dihitung nomor 1.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkanal
Butanal
3-metil butanal
3,3-dimetil pentanal
CH3 CH2 CCH2 H
O
CH3 CH CCH2 H
O
CH3
CH3 C CCH2 H
O
CH3
C2H5
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkanon
Nama Trivial (umum) : Keton
Rumus : R – CO – R’
Gugus Fungsi : – CO –
Penamaan Alkanon menurut IUPAC
1. Rantai terpanjang dengan gugus karbonil CO adalah rantai utama.
2. Gugus CO harus di nomor terkecil.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkanon
2-pentanon
4-metil
2-heksanon
4-metil 3-heksanon
CH3 CH2 CCH2 CH3
O
CH3 CH CCH2
O
C2H5
CH3
CH3 C CH2C
O
C2H5
CH3
Dewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
X
Asam Alkanoat
Nama Trivial (umum) : Asam Karboksilat
Rumus : R – COOH
Gugus Fungsi : – COOH
Penamaan Asam Alkanoat menurut IUPAC
Gugus COOH selalu sebagai nomor satu.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Asam Alkanoat
Asam butanoat
Asam
3-metil pentanoat
Asam
3,3-dimetil heksanoat
CH3 CH2 CCH2 OH
O
CH3 CH CCH2
O
C2H5
OH
CH3 C CCH2
OC3H7
OH
CH3
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkil Alkanoat
Nama Trivial (umum) : Ester
Rumus : R – COO – R’
Gugus Fungsi : – COO –
Penamaan Alkil Alkanoat menurut IUPAC
Gugus alkilnya selalu berikatan dengan O.
O
CR O R
Alkanoat Alkil
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Alkil Alkanoat
Etil butanoat
Metil pentanoat
Metil metanoat
CH3 CH2 CCH2 OC2H5
O
CH2 CCH2
O
C2H5 OCH3
H C OCH3CH2
O
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Amina
Nama Trivial (umum) : Amina
Rumus : R – NH2
Gugus Fungsi : – NH2
Penamaan Amina menurut IUPAC dan Trivial
Penamaan Amina ini dibagi menjadi:
1. Amina primer
2. Amina sekunder
3. Amina tersier
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Amina
1. Amina primer
1-amino butana atau butil amina
2. Amina sekunder
Dietil amina
3. Amina tersier
Etil-dimetil-amina
CH3 CH2 CH2 CH2 NH2
CH3 CH2 NH CH2 CH3
CH3 CH2 N CH3
CH3
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Senyawa Siklik
Berikut ini beberapa contoh senyawa siklik.
Benzena
Naftalena
Antrasin
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Benzena
Benzena adalah suatu senyawa organik aromatis, yang mempunyai 6 atom karbon dan 3 ikatan rangkap yang berselang-seling (berkonjugasi) dan siklik (seperti lingkaran).
Struktur Lambang
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
CH
CH
CH
CH
CH
CH
Benzena
Pada benzena terdapat dua macam reaksi, yaitu:
Reaksi adisi
Reaksi substitusi
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Reaksi Adisi
Ciri reaksi adisi adalah adanya perubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal.
+ 3H2 →
Siklo heksana
CH
CH
CH
CH
CH
CH
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
CH2
Reaksi Subtitusi
Ciri reaksi substitusi tidak ada perubahan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal atau sebaliknya. Sustitusi benzena di bedakan menjadi:
Monosubtitusi
Disubtitusi
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Monosubtitusi
Penggantian satu atom hidrogen pada benzena dengan atom atau senyawa gugus yang lain. Rumus umum monosubstitusi :
C6H5A
atau
A = pengganti atom H
A A
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
CH
CH
CH
CH
C
CH
Monosubtitusi
Struktur Nama
1. Toluena
2. Fenol
3. Benzaldehida
CH3
OH
COH
Struktur Nama
4. Asam Benzoat
5. Anilin
6. Stirena
COO
NH2
CH
CH2
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Disubtitusi
Penggantian dua atom hidrogen pada benzena dengan atom atau senyawa gugus yang lain. Ada tiga macam disubstitusi:
Orto Meta Para
A
A
A
A
A
A
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Naftalena
Naftalena adalah suatu senyawa organik aromatis, yang mempunyai 10 atom karbon dan 5 ikatan rangkap yang berselang-seling (berkonjugasi) dan double siklik (seperti 2 lingkaran).
CH
CH
CH
CH
C
C
CH
CH
CH
CH
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Antrasin
Antrasin atau antrasena adalah suatu senyawa organik aromatis, yang mempunyai 14 atom karbon.
C
C
CH
CH
C
C
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
CH
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Aspek Biokimia
Biokimia adalah cabang ilmu kimia untuk mempelajari peristiwa kimia (reaksi kimia) yang terjadi dalam tubuh makhluk (organisme) hidup.
Senyawa kimia yang termasuk biokimia adalah senyawa-senyawa yang mengandung atau tersusun oleh unsur-unsur seperti : karbon (C , Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) Belerang (S) Fosfor (P), dan beberapa unsur lain dalam jumlah yang kecil.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Nutrisi yang Diperlukan Tubuh
No Nutrisi Fungsi Sumber
1. Karbohidrat Sumber energiNasi, kentang, gandum, umbi-umbian
2. Lemak Sumber energi Mentega, margarin, minyak
3. ProteinPertumbuhan dan perbaikan jaringan, pengontrol reaksi kimia dalam tubuh
Daging, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, tempe, susu
4.Garam mineral
Beraneka peran khusus Daging, sayuran
5. VitaminPembentukan organ, mening-katkan daya tahan tubuh, me-maksimalkan fungsi pancaindra
Buah-buahan, sayuran
6. AirPelarut, penghantar, reaksi hidrolisis
Air minum
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Senyawa pada Biokimia
Karbohidrat
Asam amino
Protein
Lipida
Asam nukleat
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Karbohidrat
Rumus umum karbohidrat:
Karbohidrat Komposisi Terdapat dalam
MonosakaridaGlukosaFruktosaGalaktosa
C6H12O6
C6H12O6
C6H12O6
BuahBuah, maduTidak ditemukan secara alami
DisakaridaMaltosaSukrosaLaktosa
Glukosa + GlukosaGlukosa + Fruktosa
Glokosa + Galaktosa
Kecambah biji-bijianGula tebu, gula bitSusu
PolisakaridaGlikogenPati kanjiSelulosa
Polimer GlukosaPolimer GlukosaPolimer Glukosa
Cadangan energi hewanCadangan energi tumbuhanSerat tumbuhan
Cn(H2O)m
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Monosakarida
Berdasarkan jumlah atom CJumlah C Nama Rumus Contoh
2 Diosa C2(H2O)2 Monohidroksiasetaldehida
3 Triosa C3(H2O) Dihiroksiketon Gliseraldehida
4 Tetrosa C4(H2O)4 Trihidroksibutanal Trihidroksibutanon
5 Pentosa C5(H2O)5 Ribulosa Deoksiribosa
Ribosa Milosa
6 Heksosa C6(H2O)6 Glukosa Manosa
Galaktosa Fruktosa
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Monosakarida
Berdasarkan gugus fungsi
Aldosa : monosakarida yang mempunyai gugus fungsi aldehid (alkanal).
Ketosa : monosakarida yang mempunyai gugus fungsi keton (alkanon).
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Disakarida
Disakarida dibentuk oleh 2 mol monosakarida heksosa.
Contoh:
Glukosa + Fruktosa → Sukrosa + Air
Rumus:
C6H12O6 + C6H12O6 → C12H22O11 + H2O
Disakarida yang terbentuk tergantung jenis heksosa yang direaksikan
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Reaksi pada Disakarida
Disakarida Dalam Air Reduksi: Fehling, Tollens, Benedict
Optik-aktif
Maltosa Larut Positif Dekstro
Sukrosa Larut Negatif Dekstro
Laktosa Koloid Positif Dekstro
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Polisakarida
Terbentuk dari polimerisasi senyawa-senyawa monosakarida, dengan rumus umum:
(C6H10O5)n
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Reaksi pada Polisakarida
Berdasarkan daya reduksi terhadap pereaksi Fehling, Tollens, atau Benedict
Gula terbuka : karbohidrat yang mereduksi reagen Fehling, Tollens, atau Benedict.
Gula tertutup : karbohidrat yang tidak mereduksi reagen Fehling, Tollens, atau Benedict.
Polisakarida Dalam Air Reduksi: Fehling, Tollens, Benedict
Tes Iodium
Amilum Koloid Negatif Biru
Glikogen Koloid Positif Violet
Selulosa Koloid Negatif Putih
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Reaksi pada Maltosa
Hidrolisis 1 mol maltosa akan membentuk 2 mol glukosa.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Maltosa Glukosa Glukosa
Maltosa mempunyai gugus aldehid bebas sehingga dapat bereaksi dengan reagen Fehling,
Tollens, dan Benedict dan disebut gula pereduksi.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Reaksi pada Sukrosa
Hidrolisis 1 mol sukrosa akan membentuk 1 mol glukosa dan 1 mol fruktosa.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Sukrosa Glukosa Fruktosa
Reaksi hidrolisis berlangsung dalam suasana asam dengan bantuan ini sering disebut sebagai proses inversi dan hasilnya adalah gula invert.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Reaksi pada Laktosa
Hidrolisis 1 mol laktosa akan membentuk 1 mol glukosa dan 1 mol galaktosa.
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Laktosa Glukosa Galaktosa
Seperti halnya maltosa, laktosa mempunyai gugus aldehid bebas sehingga dapat bereaksi dengan reagen Fehling, Tollens, dan Benedict dan disebut gula pereduksi.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Asam Amino
Asam amino adalah monomer dari protein, yaitu asam karboksilat yang mempunyai gugus amina (NH2) pada atom C ke-2, rumus umumnya:
CH
NH2
R COOH
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Asam Amino
Asam 2 amino asetat
(glisin)
Asam 2 amino propionat
(alanin)
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
CH
NH2
H COOH
CH
NH2
CH3 COOH
Asam Amino
Asam amino dibedakan menjadi: Asam amino essensial (tidak dapat disintesis
tubuh)
Contoh : isoleusin, fenilalanin, metionin, lisin, valin, treonin, triptofan, histidin.
Asam amino non essensial (dapat disintesis tubuh)
Contoh : glisin, alanin, serin, sistein, ornitin, asam aspartat, tirosin, sistin, arginin, asam glutamat, norleusin
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Protein
Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur-unsur C, H, O, N, S, P dan mempunyai massa molekul relatif besar (makromolekul).
Protein digolongkan menjadi:
a. Berdasar ikatan Peptida
b. Berdasar hasil hidrolisis
c. Berdasar fungsi
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Berdasar Ikatan Peptida
1. Protein Dipeptida
Jumlah monomer = 2
Ikatan peptida = 1
2. Protein Tripeptida
Jumlah monomer = 3
Ikatan peptida = 2
3. Protein Polipeptida
Jumlah monomer > 3
Ikatan peptida >2
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Berdasar Hasil Hidrolisis
1. Protein Sederhana
Hasil hidrolisisnya hanya membentuk asam α amino.
2. Protein Majemuk
Hasil hidrolisisnya membentuk asam α amino dan senyawa lain selain asam α amino
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Berdasar Fungsi
No Protein Fungsi Contoh
1. Struktur Proteksi, penyangga, pergerakan
Kulit, tulang, gigi, rambut,bulu, kuku, otot, kepompong, dll
2. Enzim Katalisator biologis Semua jenis enzim dalam tubuh
3. Hormon Pengaturan fungsi tubuh
Insulin
4. Transport Pergerakan senyawa antar dan atau intra sel
Hemoglobin
5. Pertahanan Mempertahankan diri Antibodi
6. Racun Penyerangan Bisa ular dan bisa laba-laba
7. Kontraktil Sistem kontraksi tubuh Aktin, miosin
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Reaksi Identifikasi Protein
*Millon → larutan merkuro dalam asam nitrat
No Pereaksi Reaksi Warna
1. Biuret Protein + NaOH + CuSO4 Merah atau ungu
2. Xantoprotein Protein + HNO3 Kuning
3. Millon* Protein + Millon Merah
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Lipida
Lipida adalah senyawa organik yang berfungsi sebagai makanan tubuh.
Lipida Terpenting
Lemak
Fosfolipid
Steroid
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Lemak
Lemak terbentuk dari dari asam lemak + gliserol. Lemak di bagi menjadi: Lemak jenuh (padat)
Terbentuk dari asam lemak jenuh dan gliserol Berbentuk padat pada suhu kamar Banyak terdapat pada hewan
Lemak tak jenuh (minyak) Terbentuk dari asam lemak tak jenuh dan gliserol Terbentuk cair pada suhu kamar Banyak terdapat pada tumbuhan
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Fosfolipid
Fosfolipid terbentuk dari asam lemak + asam fosfat + gliserol.
Fungsi dari fosfolipid antara lain sebagai bahan penyusun membran sel. Beberapa fungsi biologik lainnya antara lain adalah sebagai surfaktan paru-paru yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Steroid
Steriod merupakan senyawa siklo hidrokarbon. Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang didapat dari hasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena. Steroid merupakan kelompok senyawa yang penting dengan struktur dasar sterana jenuh.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Asam Nukleat
DNA = Deoxyribo Nucleic Acid (Asam Deoksiribo Nukleat)
Basa yang terdapat dalam DNA : Adenin, Guanin, Sitosin, Thimin.
RNA = Ribo Nucleic Acid (Asam Ribo Nukleat)
Basa yang terdapat dalam RNA : Adenin, Guanin, Sitosin, Urasil.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Polimer
Polimer adalah suatu senyawa besar yang terbentuk dari kumpulan monomer-monomer, atau unit-unit satuan yang lebih kecil.
Contoh:
Polisakarida (karbohidrat), protein, asam nukleat ( telah dibahas sebelumnya), dan sebagai contoh lain adalah plastik, karet, fiber dan lain sebagainya.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Reaksi Pembentukan Polimer
Reaksi dalam proses pembentukan polimer adalah:
Kondensasi
Adisi
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Kondensasi
Monomer-monomer berkaitan dengan melepas molekul air dan metanol yang merupakan molekul-molekul kecil.
Polimerisasi kondensasi terjadi pada monomer yang mempunyai gugus fungsi pada ujung-ujungnya.
Contoh: pembentukan nilon dan dakron.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Adisi
Monomer-monomer yang berkaitan mempunyai ikatan rangkap. Terjadi berdasarkan reaksi adisi yaitu pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan tunggal. Polimerisasi adisi umumnya bergantung pada bantuan katalis.
Contoh:
Pembentukan polietilen dan poliisoprena.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Penggolongan Polimer
Polimer digolongkan menjadi beberapa macam, yaitu:
Berdasar jenis monomer
Berdasar asalnya
Berdasar ketahanan terhadap panas
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Berdasarkan Jenis Monomer
Homopolimer: terbentuk dari satu jenis monomer
Contoh: polietilen (etena = C2H4), PVC (vinil klorida = C2H3Cl), Teflon (tetrafluoretilen = C2F4), dll.
Kopolimer: terbentuk dari lebih satu jenis monomer
Contoh: Nilon (asam adipat dan heksametilendiamin), Dakron (etilen glikol dan asam tereftalat), Kevlar/serat plastik tahan peluru (fenilenandiamina dan asam tereftalat).
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Berdasar Asalnya
Polimer Alami
Adalah polimer yang terdapat di alam
Contoh: proten, amilum, selulosa, karet, asam nukleat.
Polimer Sintetis
Adalah polimer yang dibuat di pabrik
Contoh: PVC, teflon, polietilena.
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.
Berdasar Ketahanan Terhadap Panas
Termoset
Adalah polimer yang jika dipanaskan akan mengeras, dan tidak dapat dibentuk ulang.
Contoh: bakelit Termoplas
Adalah polimer yang jika dipanaskan akan meliat (plastis) sehingga dapat dibentuk ulang.
Contoh: PVC, polipropilen, dll
XDewi Putri Kusrin | Muhammad Ihlasul Amal | Balqis Abiyyah A. W.