Download - Kemukjizatan al qur'an
Pendahuluan
Diantara kemurahan Allah terhadap manusia, adalah
bahwa Dia tidak saja menganugerahkan fitrah yang suci yang
dapat membimbingnya kepada kebaikan, bahkan juga dari
masa kemasa mengutus seorang rasul yang membawa kitab
sebagai pedoman hidup dari Allah dan mengajak manusia
untuk beribadah kepada-Nya semata. Setiap rasul yang diutus
selain membawa kitab yang didalamnya mengandung kabar
gembira dan peringatan, Begitu juga Nabi Muhammad, diberi
mukjizat oleh ALLAH berupa al-Qur’an.
Sebagai Kitab terakhir yang diturunkan oleh ALLAH
Swt,melalui Nabi Muhammad Saw., al-Qur’an tentunya
dibekali dengan kandungan kandungan yang sudah sangat
final dan komplit bagi semua makhluk yang ada di bumi
ini.Sejak pertama kali di turunkan, petunjuk petunjuk yang
dibawahnya telah menyinari seluruh isi alam ini,baik bagi
manusia,hewan,maupun tumbuh –tumbuhan.Oleh
karenanya, keistimewaan yang dimiliki al-Qur’an (yang di
dalamnya terdapat intisari dari kitab kitab sebelumnya,seperti
zabur,taurat,injil) tidak dapat diukur dengan alat penghitung
yang dibuat oleh manusia. Lebih-lebih keistimewaan al-Qur’an
berkenaan dengan “terpeliharanya” Kitab Suci ini dari
perbuatan-perbuatan dari tangan- tangan kotor akibat ulah
tangan manusia,baik dari umat Islam tersendiri maupun umat-
umat agama lainnya.
Nabi Muhammad Saw , diutus ketika masyarakat
Arab ahli dalam bahasa dan sastra. Dimana-mana diadakan
musabaqah (perlombaan) dalam menyusun syair atau
khutbah, petuah dan nasehat. Syair-syair yang dinilai indah,
digantung dika’bah sebagai penghormatan kepada
penggubahnya sekaligus untuk dapat dinikmati oleh yang
melihat dan membacanya. Penyair mendapat kedudukan yang
sangat istimewa dalam masyarakat Arab.
Pada saat turunnya al-Quran sebenarnya orang-
orang Arab adalah masyarakat yang paling mengetahui
tentang keunikan dan keistimewaan al-Quran serta ketidak
mampuan mereka untuk menyususun seumpamanya. Namun
untuk mengkaji lebih lanjut tentang mukjizat al-Qur an, maka
dalam makalah ini akan dibahas tentang pengertian mukjizat,
uraian kemukjizatan dalam al-Qur;an,macam-
macamnya,tujuan dan segi I’jazul qur’an.
A.Pengertian I’jaz al-Qur’an
Dari segi bahasa,kata I’jaz berasal dari a’jaza, yu’jizu,
I’jaz , yang berarti melemahkan atau memperlemah.juga dapat
berarti menetapkan kelemahan.1 I’jaz adalah masdar dari kata
kerja a’jaza,yang berarti melemahkan.Kata a’jaza ini termasuk
fi’il ruba’i mazid yang berasal dari fi’il tsulasi mujarrad ajaza
yang berarti lemah,lawan dari qodara yang berarti manpu.
Kata I’jazu Qur’an ialah melemahkannya Alqur’an. Suatu
kata makjud yang terdiri dari dua kata yang di mudhofkannya
kata mashdar I;jaz kepada pelakunya, yaitu Al-Qur’an,
sehingga berarti melemahkannya al-Qur’an.Sedangkan
ma’ulnya(siapa objek yang dilemahkan) dibuang /
disembunyikan.2
Secara normatif, I’jaz adalah ketidakmampuan
seseorang melakukan sesuatu yang merupakan lawan dari
ketidakberdayaan.Oleh karena itu, apabila kemukjizatan itu
terbukti,maka nampaklah kemampuan mukjizat. Sedang yang
dimaksud dengan I’jaz,secara terminology al-Qur’an adalah
sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa ahli berikut:
menurut manna’ kholil al Qoththan, I’jaz adalah menampakkan
kebenaran nabi saw,dalam pengakuan orang lain sebagai
seorang utusan Allah SWT.dengan menampakkan kelemahan
orang-orang Arab untuk menandinginya atau menghadapi
1 usman,ulumul Qur’an,(Jakarta;teras,2009),285 2 .Abdul Djalal,ulumul Qur’an,(surabaya;Dunia ilmu,2011),267-268
mukjizat yang abadi,yaitu al-Qur’an dan kelemahan-
kelemahan generasi-generasi sesudah mereka. Sedang
menurut, Muhammad Ali al Shabuniy, I;jaz adalah
menetapkan kelemahan manusia baik secara kelompok
maupun bersama-sama untuk menandingi hal yang serupa
dengannya,maka mukjizat merupakan buktiyang datangnya
dari Allah SWT.yang diberikan kepada hamba-NYA untuk
memperkuat kebenaran misi kerasulan dan kenabiannya.
Sedang mukjizat adalah perkara luar biasa yang disertai
dengan tantangan yang tidak mungkin dapat ditandingi oleh
siapapun dan kapanpun. Muhammad Bakar Ismail
menegaskan bahwa mukjizat adalah perkara luar biasa yang
disertai dan diikuti dengan tantangan yang diberikan oleh Allah
SWT.kepada nabi-nabi-NYA sebagai hujjah dan bukti yang
kuat atas misi dan kebenaran terhadap apa yang
diembannya,yang bersumber dari Allah SWT.
Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa antara I’jaz
dan mukjizat itu adalah dapat dikatakan searti,yakni
melemahkan. Hanya saja pengertian I’jaz di atas
mengesankan batasan yang lebih spesifik,yaitu hanya al-
Qur’an.Sedangkan pengertian mukjizat, mengesankan
batasan yang lebih luas,yakni bukan hanya berupa al-
Qur’an,tetapi juga perkara-perkara lain yang tidak mampu
dijangkau oleh segala daya dan kemampuan manusia secara
keseluruhan. Dengan demikian,dalam konteks ini antara
pengertian I’jaz dan mukjizat itu saling isi mengisi dan saling
lengkap melengkapi,sehingga dari batasan-batasan tersebut
tampak dengan jelas keistimewaan dari ketetapan-ketetapan
Allah yang khusus diberikan kepada Rosul-rosul pilihan-
NYA,sebagai salah satu bukti kebenaran misi kerasulan yang
dibawanya itu. Namun demikian,tidak sedikit dari mereka yang
berpaling dari kebenaran yang dibawa oleh para Rasul Allah
tersebut.3
Maksud dari mukjizat ataupun I’jaz bukanlah hanya
untuk melemahkan kekuatan maupun kemampuan
mereka,tetapi dimaksudkan agar mereka percaya pesan dan
ajaran yang dibawanya,dan percaya bahwa ia adalah seorang
rasul yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan kepada
mereka.Dengan demikian manusia mengerti,dan tidak ada lagi
alasan bagi manusia untuk tidak mengikuti ajarannya.Seorang
Rasul tidak mengajak umatnya untuk mengikuti kepentingan
pribadinya,beliau hanya mengajak mereka kepada kebenaran
yang diajarkan Allah SWT, dan menyelamatkan mereka dari
jurang kesesatan.4
3 usman,ulumul Qur’an,(Jakarta;teras,2009),285-287 4 .Shalahuddin Hamit,Study ulumul qur’an(Jakarta;PT intimedia ciptanusantara,2002),169
B.Macam-macam mukjizat al-Qur’an
Dalam menjelaskan macam-macam I’jazil qur’an ini,para
ulama berlainan keterangan.Hal ini disebabkan karena
perbedaan tinjauan masing-masing,diantaranya yaitu:
- Dr.Abd.Rozzaq Naufal,dalam kitab Al-I’jazul Al-Adadi lil
Qur’anil karim menerangkan bahwa I’jazil Qur’an itu ada 4
macam,sebagai berikut:
a)Al-I’jazul Balaghi,yaitu kemukjizatan segi sastra
balaghahnya,yang muncul ada pada masa peningkatn mutu
sastra arab.
b)I’jazul Tasyri’I,yaitu kemukjizatan segi pensyariatan hokum
hokum ajarannya,yang muncul pada masa penetapan hokum-
hukum syariat islam
c)Al-I’jazul Ilmu,yaitu kemukjizatan segi Ilmu pengetahuan
yang muncul pada masa kebangkitan ilmu dan sain di
kalangan umat islam
d) Al-I’jazul Adadi yaitu kemukjizatan segi kuantity atau
matematis,yang muncul pada abad ilmu pengetahuan dan
teknologi canggih sekarang.
Sebagai gambaran I;jazul Adadi menurut Dr,Abd .Razzaq
Naufal berikut ini di berikan contoh:
a) al-Qur’an kata iblis disebutkan sampai 11
kali/ayat.maka ayat yang menyuruh mohon
perlindungan dari iblis itu juga disebutkan 11 kali pula
b) kata sihir Dalam dengan segala tafsirnya dalam Al-
Qur’an disebutkan sampai dengan 60 kali/ayat,dan
kata fitnah sebab dari sihir itu juga disebutkan sampai
60 kali pula.
c) Kata musibah dalam segala bentuk tafsirnya di
sebutkan sebanyak 75 kali .yang kata musibah itu
sendiri disebut 10 kali.dan dengan jumblah 75 kali
pula lafal syukur dan semua dan semua bentuknya
yang meruapakan ungkapan bahagiaterhindar dari
musibah itu
-imam Al-Khoththoby (wafat 388 H) dalam buku al bayan fi
I’jazil qur’an yang mengatakan,bahwa kemukjizatan Alqur’an
itu terfokus pada hal ke balaghoan saja.
-imam al jahidh(wafat 255) didalam kitab Qudzumul Qur’an
dan Hujajun Nabawiyah serta At-bayan At-tibyan
menegaskan bahwa dalam kemukjizatan Al-Qur’an itu
terfokus dalam bidang lafal-lafalnya saja. Maksudnya, I’jazul
Qur’an itu hanya satu macam saja, yaitu kemukjizatan
susunannya, dengan semboyan : � �ظم الن هوفي� �ما إن ز� غجا اال إن�
Sebab,memang susunan lafal-lafal Alqur’an itu berbeda
dari kitab kitab yang lain,terutama dengan adanya lafal mufrod
dan murokkab, adanya taqdim dan ta’khir,adanya hadzah dan
dzikir,adanya fashal dan washol dan sebagainya yang
sungguh amat menakjubkan.
- Moh Ismail Ibrahim dalam buku yang berjudul Al-Qur’an wa
I’jazi Al-ilmi mengatakan,orang yang mengamati Al-qur’an
dengan cermat,mereka akan mengtahui bahwa kitab itu
merupakan gudang berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan.
Sebab,kitab alqur’an itu berkaitan erat sekali dengan
bermacam macam disiplin ilmu dan pengetahuan,baik ilmu-
ilmu lama maupun ilmu ilmu baru.5
I'JAZ BAHASA AL-QUR'AN
Al-Qur'an telah mencapai puncak yang tertinggi dalam
memuatkan I'jaz bahasanya, sehingga:
1. pakar- pakar bahasa Arabpun jadi lemah menghadapinya.
2. membisukan lidah para ilmu bayan
3. pakar pakar penyair dan natsar jdi keheran heranan
menghapinya
5 .Abdul Djalal,ulumul Qur’an,(surabaya;Dunia ilmu,2011),271-274
4. akal merasa heran dan dahsyat melihat susunan kalimat
yang memukau
5.terhenti akal berpikir menghadapi ungkapannya.
Terdapat kisah Thufeil bin Amir yang sasteranya halus
bagaikan kapas,sehingga dia tidak perlu mendengarkan al-
qur'an.Tapi, setelah ia dapat mendengarkan langsung dari
rosul dia tertarik sekali olehnya,sehingga dia nyatakan
langsung masuk islam.
Bila manusia mau membalikkan pandangannya kepada
Al-Qur'an . niscaya alqur'an akan memberikan rasa ketakjuban
pada nya.Dia merasa ondah dalm alunan suaranya yang
merayu.Dia merasakan bagaimana terjaga huruf-
hurufnya,sehingga dia akan mendengar bagaimana indah
baris, tanda-tanda berhentinya,panjang,kaitan kata-
katanya,dan bagaimana indah terputusnya. Dengan
demikian,maka ia tidak akan membosankan mendengar
bacaannya,maka dia akan merasa,bahwa dia baru kali itu
adanya, oleh karena itu, maka Al-Qur'an,baik menegenai
panjang,pendek bacaannya sesuai dengan ketentuan
ketentuan fashahah dan balaghohnya,karena ia dari firman
Allah SWT.Firman Allah SWT: جدوا لو الله غير� ع�ند� م�ن� كان ولو
# كثيرا # فا �ال ت ج� إ �ه� ف�ي
Terjemahnya: Andaikan Al-Qur'an itu dari selain Allah,pastilah
mereka akan menemukan di dalamnya pertentangan yang
banyak (an-nisa' :82) 6
الدين جلود منه تقشعر( مثاني� �ها ب م(تشا # �تابا ك الحديث �ح�س�ن� ا ل� نز� الله
الله هدى ذلك الله ذكر إلي وقلوبهم جلودهم تلين: ثم �هم رب يخشون
هاد< من له فما الله :ضلل ي ومن يشاء من �ه� ب ي� يهد
Terjemah : Allah telah menurunkan perkataan yang paling
baik(yaitu) Qur’an yang serupa (mutu ayat – ayatnya) lagi
berulang – ulang, gemetar karena kulitnya orang – orang yang
takut kepada tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan
hati mereka di waktu mengingat Allah. (Az-Zumar:23) 7
I'JAZ AL-QUR'AN SECARA ILMIAH
Al-qur'an adalah kitab akidah,hidayah melemahkan
lawannya.oleh sebab itu, maka tidak patut baginya akan
melampai batas-batas hidayah dan melemahkan itu. Ia
meletekkannya untuk pandangan ilmiah.setiap kita melihat
suatu pendapat baru,niscaya kita mau mencari-cari dalam
alqur'an dan mentakwilkannya sesuai dengan pandangan
6 Kahar Masyhur,pokok-pokok ulumul qur'an,(Jakarta;rineka cipta,1992),147-149
7 Mudzakkir,studi ilmu-ilmu alqur’an,(bogor,litera nusantara,2002),385
ilmiah itu, pendapat begini adalah pendapat yang salah dari
orang banyak,keterlaluan dalam mentakwilkannya.oleh sebab
itulah,maka saya ingin sekali kepada alqur'an daripada ilmu
alam yang lain lain.karena didalam al-qur'an terdapat hal-hal
dan perbandingan-perbandingan yang tidak akan di temukan
dari makhluk,antara lain adalah:
1. sesungguhnya Allah SWT tidak menjadikan ilmu alam
ini sebagai pokok bicara Al-qur'an , karena ilmu itu tunduk
dibawah undang-undang perkembangan dan kemajuan
2.Al-qur'an hanya mengajak kepada ilmu-ilmu alam itu dari
segi supaya:
2.1. memperhatikannya
2.2.membahasnya
2.3. menggunakannya
3.pada waktu Al-Qur'an mengemukakan masalah kauni maka
ia menmbahkan,bahwa alam itu kepunyaan rabi/ tuhan, hrus
tunduk di bawah kemauan dan kendali-NYA. Dia jauhkan ia
dari orang-orang yang sesat dan ragu- ragu mengenai
pengaruh dan kekuasaannya. Tapi,mau tidak mau, namun ia
harus memenuhi patuh dibawah Allah dan kekusaan nya ,
Firman-NYA antara lain:
م�ن� � �ه:ما ك �م�س� ا إن� �تا ل ا ز� و�لىن و�ل� �ز: ت �ن� ا و�االر�ض� وGت� Gالس� :مس�ك: ي الله �ن� إ
�عد�ه ب م�ن� �ح�د< ا
Terjemahnya:
Sesungguhnya, Allah yang menahan semua langit dan bumi
agar tidak gelincir dari jalannya. Bila keduanya akan
gelincir,maka tidak seorang yang mampu menahan keduanya,
kecuali DIA. (surah faathir : 41)
I'jaz Qur'an yang ilmy bukanlah karena ia
mengandung perhatian ilmiah yang berpadu dan bergani-
ganti. Ia adalah hasil dari kesungguhan manusia dalam
membahs dan memperhatikannya. Sesuangguhnya I'jaz itu
dalam mendorong agar memikirkan, yaitu pembahsan
manusia mengenai perhatiannya terhadap alam kauni.
Gerakan akal dalam mencari ilmu tidaklah akan terhalang
dalam memikirkan alam kauni atau akan membatasi akal
dalam perkembangan ilmu, sebagaimana yang terjdi pada
waktu gereja menghalangi gerakan akal dan menghancurkan
ilmu pengetahuan.
Di dalam Al-Qur'anul karim banyak isyarat-isyarat ilmiah
dan melebihi dorongan mengenai:
ون� �ص�ر: :ب ت ف�ال� أ :م� ك �ف:س� ن
� أ و�ف�ي
Terjemahnya: "Di bumi banyak ayat-ayat atau rumus-rumus
bagi orang-orang yang meyakininya dan pada dirimu
sendiri,tidaklah hendak kamu perhatikan/lihat?" (surat
addzaariyaat :21)
Kaedah kaedah ilmiah berada dalam undang-
undang kegoncangan atau addaghthu, yaitu setiap muncul
manusia dari permukaan bumi, maka kegoncangan bagaian
dalamnya makin kuat dan goncangan luarnya, sehingga ia
menyempitkan dada manusia dan meyesakkan dirinya.
Jadi, isyarat-isyarat ilmiah dan seumpamanya dalam Al-
Qur'an datang dalam bentuk hidayah bagi akal manusia, agar
ia membahas dan mengatur.
I'JAAZ SYRTAII'IY
Al-Qur'an mulai dengan mendidikan perorangan atau
individu, karena ia adalah dasar dalam membentuk
masyarakat dan mendidikannya dalam memerdekakan daya
nalarnya,serta generasi penerusnya. Ia memerdekakan dia
dengan pembinaan akidah tauhid yang bersih dari pengaruh
dongeng, keragu-raguan syirik, melarang keluarga dari
memperhambakan diri pada hawa nafsudan syahwat,
sehingga dia benar-benar jadi hamba Allah yang bersih
Al- Qur'anul karim dengan I'jaz Qur'annya itu
meningkatkanm ke dalam pembinaan masyarakatnya dan
tegaknya ketentuan-ketentuan hokum,seperti yang di tinjau
oleh kaedah kaedah dan dasar-dasar daulah islamiyah.
Peraturan yang menyuruh bermusyawarah dala, surah
assyuura,yaitu:
HH�ه:م� �ن �ي ب Gى ور� ش: ه:م� م�ر:� و�أ �وGة� لص�ل ق�ام:وا
� و�أ Oه�م� ب �ر� ل :وا اب �ج� ت س� �ذ�ين� ٱو�ل ا� � ا ٱٱ
:نف�ق:ون� ي �Gه:م� ق�ن ز� ر� و�م�م�ا
Terjemahnya:
mengenai urusan mereka, bermusyawarah sesama mereka
(assyuura:38)
Dan ia mensyariatkan apa-apakah dasar
keadilan,persamaan,hakikat manusia sesama muslimin.
:م� ك �ف:س� ن� أ Gع�ل�ى �و� و�ل �ه� �ل ل ه�د�اء� ش: �ق�س�ط� �ال ب ق�و�ام�ين� :وا :ون ك :وا آم�ن �ذ�ين� ال (ه�ا ي
� أ �ا ي�ين� ب ق�ر�
� و�األ� �ن� �د�ي �و�ال ال و�� � أ
Terjemahnya :
Wahai orang orang yang beriman! Hendaklah kamu jadi
penegak-penegak keadilan dan jadi saksi-saksi bagi Allah,
walaupun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapakmu dan para
karibmu.! (surah an-nisa' :135 )
Al-Qur'an memberikan pula dasar-dasar ganjaran dari yang
terjadi dalam masyarakat berupa siksaan yang
menjerakan,yaitu hokum jinayat dan hudud, untuk menjaga
dan membersihkan masyarakat dari tingkah laku yang rendah.
Dengan begitu,maka Al-Qur'an ialah Undang-Undang
dasar syari'at yang semourna yang menjamin tegaknya
kemanusiaan dalam bentuk yang terbaik dan teladan yang
paling tinggi.
Jadi , I'jazul Qur'an yang ilmi dan syariat lestari sam[ai ke akhir
zaman. Tapi, tidak akan sepi dari tantangan setiap syariat dan
undang-undang buatan manusia yang mencelakakan manusia
di bawahnya, menghindarkan diri dari penguasa, dan
menjauhkan diri dari kebenaran yang murni.
I'JAZUL AL-QUR'AN, KARENA IA DAPAT
MENCERITAKAN YANG GHOIB
Di antara I'jazul Qur'an ialah, karena al- qur'an dapat
memberikan hal-hal yang ghoib, atau yang di luar
yamg nyata dan kisah umat-umat terdahulu. Itu
termasuk di luar kemampuan manusia dan tidak ada
jalan bagi mereka ke arah itu.
Di antaranya, ialah apa yang dijanjikan
Allah kepada Nabi NYA SAW, bahwa agama Islam
akan memenangkan atas semua agama yang lain-lain,
seperti dalam firman-NYA:
ى . ل� ل ه ل� ه ظ� ه� ه� ق� ل� ظ� � ه� ي ه� ل� ى ل� ه ظ� ا �ه �ه ل� و ه ل! ل" ل ظ! ل#� ي ه% �& ل � لو ه'
:ون ر�ك �م:ش� ال �ر�ه� ك �و� و�ل Oه� :ل ك الدOين�
Terjemahnya:
DIA(Allah) yang telah mengutus Rasul-
NYA(Muhammad) membawa hidayah dan agama yang
benar, agar DIA menangkan ia atas semua
agama,walaupun orang-orang kafir membencinya.
(surat Attaubah:33)
Abu Bakar sidik r.a disebabkan imannya yang
mendalam dan menbenarkannya akan risalah Rosul
SAW, maka bila dia memberikan pengarahan kepada
tentaranya, maka dia perkenalkan kepada mereka,
bahwa Allah akan menjajikan kepada mereka akan
memenangkan agama-NYA.hendaklah mereka
memelihara diri agar mendapat kemenangan dan yakin
akan menang.
Ternyata Allah,Rosul-NYA benar dan
kholifah-khalifah rasyidin Nya pun benar-benar pula.
Allah SWT menjajikan kemenangan pula
kepada Rasul SAW pada waktu perang Badar dan
memang terjadi seperti itu. Firmannya
:م� �ك �ه�ال ن� �أ �ن �ي �ف�ت �ح�د�ىالط�ائ �ه:إ :م:الل �ع�د:ك �ذ�ي و�إ
Terjemahnya: Ingatlah ketika Allah menjanjikan
kepada dua kaum yang berperang, baha kemenangan
berada bagi kamu (Muhammad dan umat islam).
(surah al-Anfal: 7)
Selanjutnya, bahwa Al-Qur'an memuatkan
kisah-kisah umat terdahulu. Yaitu, sejak DIA
menciptakan Adam sampai DIA membangkitkan
mereka nanti. Semua ini tidak dapat diketahui, kecuali
dengan belajar yang sebener-benernya, Rasul SAW
pun tidak mempelajarinya dan tidak mendengarkannya
dari seorang manusia pun. Tidak ada buku yang
memuat semua itu dan tidak ada ditemukan kisah-
kisah itu dari tokoh ulama-ulama manapun dari
pemimpin zaman Beliau SAW, sehingga walaupun dari
bagaimanapun tinggi ilmu kebudayaan seseorang8.
C. TUJUAN MUKJIZAT AL-QUR'AN
8 Kahar Masyhur,pokok-pokok ulumul qur'an,(Jakarta;rineka cipta,1992),147-158
1. Membuktikan bahwa Nabi Muhammad
SAW yang membawa mukjizat kitab Al-
Qur'an itu adalah benar-benar seoarng
Nabi/Rosul Allah
2. Membuktikan bakwa kitab Al-Qur'an itu
adalah benar-benar wahyu Allah SWT,
bukan buatan Malaikat Jibril dan bukan
tulisan Nabi Muhammad SAW.
3. Menunjukkan kelemahan mutu sastra
dan balaghah bahasa manusia, karena
terbukti pakar-pakar pujangga sastra
dan seni bahasa arab tidak ada yang
mampu mendatangkan kitab tandingan
yang sama seperti Al-Qur'an, yang
telah ditantangkan kepada mereka
dalam berbagai tingkat dan bagaian Al-
Qur'an
4. Menunjukkan kelemahan daya upaya
dan rekayasa umat manusia yang tidak
sebanding dengan keangkuhan dan
kesombongannya.9
D SEGI-.SEGI I'JAZUL
9 Abdul Djalal,ulumul Qur’an,(surabaya;Dunia ilmu,2011),270
Yang dimaksud segi-segi I’jazil Qur’an ialah
hal-hal yang ada pada al-Qur’an yang
menunjukkan bahwa kitab itu adalah benar –
benar wahyu Allah SWT, dan ketidakmampuan
jin dan manusia untuk membikin hal-hal yang
sama seperti hal yang sama seperti yang ada
pada al-Qur’an,
Untuk menentukan segi-segi I’jazil Qur’an para
ulama berbeda pandangan, antara lain :
a) Di dalam al-Qur’an itu ada cerita
mengenai hal-hal yang ghoib
b) Di dalam al-Qur’an itu ada cerita umat
dahulu beserta para Nabinya, padahal
Rasulullah itu adalah seorang ummi
c) Di dalam al-Qur’an itu terdapat susunan
indah yang terdiri dari sepuluh segi:
Ijaz,tasybih,isti’arah,talaum,jawashil,taj
amus,tasyrif,tadhmin,mubalaghah dan
husnul bayan
-Al-Qodhi Iyad Al-Basty dalam buku Asy-syifa’u bi Ta’rifi
huquqil Musthofa mengatakan: Segi-segi kemukjizatan Al-
Qur’an itu ada 4 hal,sebagai berikut:
a) Susunannya yang indah
b) Uslubnya yang lain daripada yang lain
c) Adanya berita-berita ghoib yang belum terjadi,tetapi
lalu betul-betul terjadi
d) Adanya berita-berita ghoib masa lalu dan syariat-
syariat dahulu yang jelas dan benar
- Imam Al- Qurthuby (wafat 684 H ) dalam tafsir Al-jami’u
Ahkamil Qur’an mengatakan : segi- segi kemukjizatan Al-
Qur’an itu ada sepuluh hal,sebagai berikut;
a) Susunan yang indah , yang lain dari yang lain
b) Uslubnya berbeda dengan seluruh uslub
bahasa Arab
c) Kefasihan ungkapan- ungkapannya tidak dapat
diimbangi
d) Pengaturan bahasa yang utuh bulat
e) Adanya berita mengenai pertama kali kejadian
– kejadian dunia yang belum terdengar
f) Ditepatinya hal – hal yang telah di janjikan lalu
betul - betul
g) Adanya berita yang belum terjadi, lalu betul -
betul terjadi
h) Isi aturan haram- halal
i) Hikmah-hikmah tinggi yang tidak biasa terjadi
j) Persesuaian sesuai kandungannya
- syekh Abd. Adhim Az-Zarqony,dosen ulumul Qur’an dan
ulumul hadis pada jurusan dakwah wal Irsyad fakultas
usuluddin University Al – Azhar mengatakan : orang yang
mengamati Al-Qur’an dengan seksama akan
mengetahui segi- segi kemukjizatan yang sangat
menakjubkan, sedikitnya ada 7 segi, sebagai berikut:
a) Keindahan bahasa dan uslubnya
b) Cara penyusunan bahasanya yang tampak baik dan
tertib, berkaitan antara satu dengan yang lain,
sehingga tidak ada perbedaan antara surah satu
dengan surah yang lain, meski Al-Qur’an itu diturunkan
secara berangsur- ansur sedikit demi sedikit selama 22
tahun lebih
c) Berisi beberapa ilmu pengetahuan, yang banyak
memberi acuan makhluk kepada kebenaran dan
kebahagian hidup di dunia dan akhirat
d) Yang membuktikan Al-Qur’an itu mu;jiz atau menjadi
mukjizat ialah karena kitab suci itu bisa memenuhi
segala kebutuhan manusia, baik yang berupa petunjuk
– petunjuk dalam berbagai segi kehidupan, ataupun
berwujud tuntunan dalam bermacam- macam
peribadatan, maupun yang berbentuk benih-benih
yang beraneka disiplin ilmu pengetahuan di sepanjang
zaman.
e) Kemukjizatan Al –Qur’an tampak juga dalam segi cara-
caranya mengadakan perbaikan dan kemaslahatan-
kemaslahatan bagi umat manusia
f) Adanya berita – berita ghoib dalam Al-Qur’an juga
menunjukkan bahwa kitab suci tersebut betul – betul
wahyu Allah SWT.
g) . Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat – ayat ‘itab (ayat
teguran ) yang menegur kekeliruan Nabi Muhammad
SAW.10
10 Abdul Djalal ,ulumul Qur’an,(surabaya;Dunia ilmu,2011),279-291
KESIMPULAN :
Al-Qur’an adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi
Muhammad SAW disamping mu’jizat lainnya. Al-Qur’an
merupakan mu’jizat beliau yang paling tinggi,paling besar dan
paling ampuh untuk menaklukkan orang-orang yang ingkar
terhadap kenabian beliau.
Mu’jizat berfungsi sebagai bukti kebenaran para Nabi.
Keluarbiasaan yang tampak atau terjadi melalui mereka itu
diibaratkan sebagai ucapan Tuhan : ” Apa yang dikatakan oleh
sang Nabi adalah benar,dia adalah utusan-Ku,dan buktinya
adalah Aku melakukan mu’jizat itu.
Dari uraian diatas tentang mukjizat al-Quran dapatlah kita
ambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.Al-Quran adalah mukjizat nabi Muhammad Saw., terbesar
yang sifatnya ‘aqliyah sehingga berlaku sepanjang zaman
karena dapat dijangkau oleh perkembangan akal manusia.
2.Kemukjizatan al-Quran terletak pada aspek keindahan
bahasanya, kabar berita yang dibawanya, keluasan isi materi
yang terkandung didalamnya maupun dari segi-segi lainnya,
dan tidak ada seorang manusiapun sampai kapanpun dapat
menandinginya.
3.Mukjizat al-Quran merupakan hal-hal yang luar biasa yang
terdapat didalam al-Quran itu sendiri, bukan datang dari luar
al-Quran, karenanya paham as-sharfah tidak dapat diterima.
Daftar pustaka :
Usman.2009.ulumul Qur’an.jakarta:Teras
Masyhur,Kahar.1992.pokok-pokok ulumul
Qur’an.jakarta:Rineka cipta
Djalal,Abduh.2011.ulumul Qur’an.surabaya:Dunia Ilmu
Mudzakir.2002.Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an.Bogor:Litera
Nusantara
Hamid,Shalahuddin.2002.Studi ulumul Qur’an.Jakarta:
Intemedia Ciptanusantara
-