-
i
-
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIN)
Tahun 2018. Laporan ini menjadi gambaran pencapaian selama periode Tahun Anggaran 2018.
Dalam pembuatan laporan ini tentu tidak lepas dari bantuan banyak pihak untuk itu kami
tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan laporan ini. Tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
banyak kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan ini.
Demikian, semoga laporan ini berguna dan menjadi salah satu referensi bagi pembaca semua.
Terima kasih.
Bekasi, Januari 2019
Kepala BRSPDSN Tan Miyat Bekasi
Dra. Ch. Iriani Rahayuningsiwi
NIP. 19631219 199003 2 002
-
40
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar ……………………………......……….................................... i
Daftar Isi ………………………….....………..………..................................... ii
BAB I Pendahuluan
A Latar Belakang ……………………………..................................... 1
B Tugas dan Fungsi ……………………………................................. 3
C Struktur Organisasi ………………………...………........................ 4
D Gambaran Kegiatan di PSBN Tan Miyat Bekasi ............................. 5
E
F
Peran Strategis PSBN Tan Miyat Bekasi .........................................
Sistematika Penulisan.................................................................
12
13
BAB II Perencanaan Kinerja
A Rencana Kinerja ……………….………………............................... 14
Bab III Akuntabilitas Kinerja
A Capaian Kinerja Tahun 2018 ………..…………………………...... 18
B
C
Kendala dan Upaya Mengatasi Kendala……………........…………
Realisasi Anggaran ...........................................................................
35
36
Bab IV Penutup
A Penutup ………………………………………............................. 39
Lampiran ........................................................................................................ 40
Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Matriks Capaian Kinerja PSBN Tan Miyat Tahun 2018
Success Story
-
40
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan di bidang Kesejahteraan Sosial sebagai bagian dari Pembangunan
Nasional yang diselenggarakan oleh Pemerintah, dengan tujuan mewujudkan masyarakat
adil dan makmur serta merata bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam pelaksanaannya
mutlak diperlukan perhatian khusus dari seluruh lapisan masyarakat, terutama usaha
kesejahteraan sosial bagi disabilitas.
Dalam masyarakat selalu ada penyandang masalah kesejahteraan sosial dimana
mereka tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik. Disabilitas netra
merupakan salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial, dimana mereka berhak
mendapatkan proses pelayanan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu keberadaan Panti
yang memberikan pelayanan sosial kepada disabilitas netra sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.
Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat” merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
lingkungan Kementerian Sosial RI yang memberikan pelayanan rehabilitasi sosial bagi
penyandang disabilitas netra untuk meningkatkan kemampuan fisik, mental dan sosial
agar menjadi warga masyarakat yang produktif.
Atas ide Prof. Sumantri Praptokusumo yang diresmikan oleh Bapak Moeljadi
Djoyomartono dengan nama Pilot Proyek Asuhan Keluarga Anak-Anak Tuna Netra
"Wisma Tan Miyat" yang berarti "Rumah Tanpa Sinar", maka berdirilah Panti
Rehabilitasi Penderita Cacat Netra "Wisma Tan Miyat" yang diresmikan oleh Menteri
Kesejahteraan Sosial pada tanggal 20 Desember 1959, berlokasi di Jl. R.S Fatmawati,
Jakarta Selatan.. .
Tahun 1961 diadakan kerjasama dengan Depdiknas didirikan Sekolah Luar Biasa
(SLB)/A Tan Miyat dalam rangka untuk mencerdaskan anak-anak penyandang cacat
netra. .
Pada tahun 1992 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Sosial RI No.
47/HUK/1992 Panti Rehabilitasi Penderita Cacat Netra (PRPCN) "Wisma Tan Miyat"
dipindahkan ke Jl. H.Moelyadi Djoyomartono No.19 Bekasi Timur.
.
-
40
Pada Tahun 1995 diadakan perubahan nama panti berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Sosial RI No.22/HUK/1995 menjadi Panti Sosial Bina Netra (PSBN) "Tan
Miyat" Bekasi.
Pada Tahun 2018 Kementerian Sosial RI khususnya Direktorat Jenderal
Rehabilitasi Sosial mengubah nomenklatur dati Panti Menjadi Balai berdasarkan
Permensos No. 18 Tahun 2018.
Landasan Hukum
a. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial;
b. Undang-Undang RI Nomor 8 Tahun 2016, tentang Penyandang Disabilitas;
c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
d. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP);
e. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP-
153/M.PAN/9/2004 Tentang Pedoman Umum Evaluasi AKIP;
f. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan;
g. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 111 /HUK/2009 tentang Indikator Kinerja
Pembangunan Kesejahteraan Sosial;
h. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 86/HUK/2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Sosial;
i. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 106/HUK/2009 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Sosial;
j. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 53 Tahun 2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
k. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat”
Bekasi Nomor: SP DIPA-027.04.2.426814/2017, tanggal 05 Desember 2017.
-
40
Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Laporan Kinerja tahun 2017 Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat” Bekasi
dimaksudkan untuk menyajikan laporan pertanggungjawaban dan informasi
mengenai rencana kerja (performance plan) dengan capaian kinerja (performance
result) untuk bahan pertimbangan untuk prencanaan kerja di masa mendatang
b. Tujuan
Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan dan kendala dalam kinerja Panti Sosial
Bina Netra Tan Miyat Bekasi sehingga kedepannya lebih baik.
B. Tugas dan Fungsi
Sesuai Peraturan Menteri Sosial RI Nomor. 106/HUK/2009, tentang Organisasi dan Tata
Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial, Panti Sosial Bina Netra “Tan
Miyat” Bekasi mempunyai tugas dan fungsi, sebagai berikut :
1. Tugas
Memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif,
rehabilitatif, promotif, dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar pendidikan,
fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi bimbingan lanjut bagi
para penyandang cacat netra agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam
kehidupan bermasyarakat serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan,
pemberian informasi dan rujukan.
2. Fungsi
a. Penyusunan Rencana dan Program, Evaluasi dan Laporan.
b. Pelaksanaan Registrasi, Observasi, Identifikasi, Diagnosa Sosial dan Perawatan.
c. Pelaksanaan Pelayanan dan Rehabilitasi sosial yang meliputi Bimbingan Mental,
Sosial, Fisik dan Keterampilan.
d. Pelaksanaan Resosialisasi, Penyaluran dan Bimbingan Lanjut.
e. Pelaksanaan Pemberian Perlindungan Sosial, Advokasi Sosial, Informasi dan
Rujukan.
f. Pelaksanaan Pusat Model Pelayanan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial.
g. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha.
-
40
Berdasarkan tugas dan fungsi sebagaimana di atas, terlihat bahwa PSBN “Tan
Miyat” Bekasi memegang peranan penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial
khususnya kesejahteraan sosial bagi penyandang disabilitas netra sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial serta pencapaian program rehabilitasi sosial sebagai salah satu program
prioritas tahun 2017.
C. Struktur Organisasi
Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat” Bekasi sebagai salah satu Unit Kerja Eselon III
dilingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial, struktur organisasinya berdasarkan
Peraturan Menteri Sosial RI Nomor: 106/HUK/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Sosial terdiri dari tiga unit kerja eselon IV dengan uraian tugas dan fungsi
sebagai berikut:
Struktur organisasi Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat” Bekasi
Kepala Panti
Seksi Program dan Advokasi
Seksi Rehabilitasi
Sosial
Sub. Bag. Tata Usaha
Kelompok Jabatan Fungsional
Instalasi Produksi (Workshop)
-
40
Keadaan pegawai personil organik PSBN “Tan Miyat” Bekasi dapat
digambarkan sebagai berikut:
Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat” Bekasi pada tahun 2018 memiliki
sejumlah 44 orang pegawai yang siap melaksanakan kegiatan, para pegawai tersebut
terdiri dari 4 orang golongan IV (9,09%), 21 orang golongan III (47,72%), 15 orang
golongan II (34,09%) serta 4 orang golongan I (9,09%). Dapat di lihat bahwa
komposisi pegawai berdasarkan golongan memperlihatkan struktur yang besar pada
golongan III (47,72%) sehingga memiliki potensi untuk mendukung optimalisasi
tugas pokok dan fungsi lembaga.
1. Sub Bagian Tata Usaha
Melakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan dalam surat
menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga serta
kehumasan.
2. Seksi Program dan Advokasi Sosial
Menyusun rencana program pelayanan Rehabilitasi Sosial, pemberian informasi,
advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan,
resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan.
3. Seksi Rehabilitasi Sosial
Melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan
diagnosa, perawatan, bimbingan, pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial,
fisik, keterampilan, penyaluran dan bimbingan lanjut bagipenyandang disabilitas
netra.
D. Gambaran Kegiatan di Panti Sosial Bina Netra “ Tan Miyat” Bekasi
Berikut ini kami sampaikan penjelasan singkat tentang kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan Panti Sosial Sosial Bina Netra “ Tan Miyat” Bekasi. berikut output yang
akan dihasilkan, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing bagian sebagai berikut:
1. Sub Bagian Tata Usaha
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Sub Bag. Tata usaha antara lain :
a. Melakukan persiapan bahan rencana kegiatan tahunan
b. Melakukan urusan surat menyurat
-
40
c. Mendistribusikan dan menindaklanjuti surat
d. Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti
e. Melakukan kegiatan administrasi perkantoran
f. Menghimpun dan merekap DP3, DUK, dan Daftar Hadir.
g. Menyiapkan urusan cuti, KARIS/KARSU, ASKES dan TASPEN
h. Menyiapan usulan diklat pegawai dan kenaikan pangkat serta kenaikan gaji
berkala
i. Menyiapkan bahan mutasi dan pembinaan pegawai
j. Menyiapkan bahan sangsi administrasi kepegawaian
k. Menyiapkan analisa kebutuhan pegawai
l. Menyiapkan urusan gaji dan honor pegawai
m. Menyiapkan rencana dan analisa penggunaan dana rutin
n. Melakukan penyusunan anggaran dan pembahasan
o. Menyiapkan bahan panduan operasional panti
p. Menyiapkan laporan realisasi keuangan
q. Melakukan Sistem Akutansi Instansi (SAI) mengenai barang dan keuangan, data
inventaris barang, ruangan, gedung, laporan mutasi, penghapusan, penggunaan
dan memelihara keamanan barang.
r. Melakukan penyiapan bahan LAKIP serta program dan informasi
s. Mengusulkan kepanitiaan perlengkapan
t. Menyiapkan analisa Kebutuhan Perlengkapan Kantor, dapur dan asrama
u. Menyelenggarakan keamanan, kebersihan dan penerangan lingkungan panti.
v. Menyiapkan bahan permakanan dan kebutuhan klien
w. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka
penyusunan laporan kegiatan panti.
x. Menyiapkan bahan kehumasan
2. Seksi Program dan Advokasi Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Program dan Advokasi antara lain:
a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang
berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Melakukan perumusan rencana kegiatan tahunan
c. Menyiapkan bahan laporan kegiatan panti
-
40
d. Melakukan konsultasi kegiatan kepada pimpinan
e. Melakukan pengkajian program, penyiapan standarisasi pelayanan, pemantauan
dan evaluasi.
f. Melakukan penyiapan bahan program pendampingan yang memerlukan advokasi
g. Melakukan penyusunan bahan program pelayanan
h. Menyiapkan bahan panduan operasional panti
i. Menyiapkan bahan panduan petugas pelayanan klien
j. Melakukan program persatuan orang tua klien ( POT ) / keluarga.
k. Melakukan pendistribusian informasi ketentuan/peraturan/tata tertib setiap unit
pelayanan dan klien yang wajib dipatuhi
l. Melakukan pendampingan penyesuaian bagi setiap klien yang terhambat selama
mengikuti tahapan / proses rehabilitasi dalam panti.
m. Melakukan penghimpunan, pengolahan hasil pelaksanaan kegiatan bidang
sebagai bahan laporan.
n. Melakukan penyelenggaraan dan pengolahan perpustakaan
o. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan
penyusunan laporan
p. Melakukan koordinasi dengan pejabat struktural dan fungsional dalam rangka
penyusunan laporan kegiatan panti.
q. Menyiapkan bahan dokumentasi pameran, dan sosialisasi program
r. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku.
3. Seksi Rehabilitasi Sosial
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Seksi Rehabilitasi Sosial antara lain :
a. Mempelajari, memahami peraturan perundang-undangan, ketentuan yang
berkaitandengan tugas dan tanggung jawabnya
b. Melakukan persiapan rencana kegiatan bimbingan fisik, perawatan kesehatan,
mental, sosial, dan keterampilan serta mengkonsultasikan kepada kepala panti.
c. Melakukan koordinasi kegiatan tahunan dengan unit terkait.
d. Melakukan penyusunan kurikulum, seleksi, kegiatan bimbingan sosial, mental,
fisik, kecerdasan dan keterampilan.
e. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan rehabilitasi sosial termasuk
perkembangan klien.
-
40
f. Melakukan identifikasi, registrasi, seleksi dan penerimaan serta penjelasan
program kepada calon klien.
g. Melakukan tes awal untuk pengungkapan dan pemahaman masalah ( assessment)
h. Melakukan tes penelusuran minat dan bakat termasuk kemampuan IQ dan EQ.
i. Melakukan penempatan klien dalam program
j. Melakukan pendekatan kepada masyarakat, dunia usaha dan instansi terkait
dalam rangka penyiapan resosialisasi
k. Melakukan penyiapan bahan rujukan sesuai masalah
l. Melakukan konsultasi keluarga
m. Melakukan penyiapan bahan kelengkapan file klien
n. Melakukan kegiatan extra kurikuler
o. Melakukan penyelenggaraan pengasramaan
p. Melakukan penyiapan kegiatan UEP, magang, wirausaha dan kunjungan keluarga
q. Melakukan penyiapan bahan keterampilan, bimbingan kecerdasan dan kesehatan
r. Melakukan peningkatan pengetahuan umum dan kecerdasan
s. Melakukan pembinaan terhadap pengasuh dan instruktur
t. Melakukan konsultasi kegiatan dengan pimpinan
u. Melakukan penghimpunan, pengolahan data dan informasi sebagai bahan
penyusunan laporan
v. Melakukan tugas lain dari kepala panti sesuai peraturan yang berlaku
-
40
Tabel 1
PROTOTYPE PANTI SOSIAL BINA NETRA (PSBN)
No Nama Jabatan
Syarat
Pendidikan
Minimum
Bezeting
(Persediaan
Pegawai)
Jumlah
Kebutuhan
Kelebihan /
Kekurangan
1 Kepala PSBN S 1 1 1 0
Pekerja Sosial
Madya
S 1 4 4 0
Pekerja Sosial
Muda
S 1 2 4 -2
Penyuluh Sosial
Muda
S 1 0 1 -1
Perencana Muda S 1 0 0 Tidak ada
dalam peta
jabatan
1,1 Kepala Subbagian
Tata Usaha
S 1 1 1 0
Arsiparis
Pertama
S 1 0 1 -1
Arsiparis
Pelaksana
Lanjutan
D III 0 0 Tidak ada
dalam peta
jabatan
Perencana
Pertama
S 1 0 1 -1
Penyusun
Program &
Anggaran
S 1 0 1 -1
Pranata Humas
Pertama
S 1 0 1 -1
Bendahara D III 2 2 0
Pengelola
Administrasi
D III 2 2 0
-
40
Kepegawaian
Analis
Pengelolaan
Barang Milik
Negara
S1 0 1 -1
Pengelola Barang
Persediaan dan
BMN
D III 2 2 0
Penyusun
Laporan
Keuangan
D III 0 1 -1
Pengelola
Kehumasan
S1 0 1 -1
Pengadministrasi
Keuangan
SLTP 0 2 -2
Pengadministrasi
Umum
SLTA 1 2 -1
Verifikator
Keuangan
D III 1 1 0
Arsiparis
Pelaksana
D III 0 1 -1
Teknisi Listrik &
Bangunan
D III 1 2 -1
Pramu Bakti SLTA 3 3 0
Pengemudi SLTP 1 1 0
Petugas
Keamanan
SLTP 3 3 0
1,2 Kepala Seksi PAS S 1 1 1 0
Pekerja Sosial
Pertama
S 1 2 4 -2
Penyuluh Sosial S 1 0 2 -2
-
40
Pertama
Penyusun Bahan
Pelayanan Kessos
S 1 1 2 -1
Petugas
Perpustakaan
SLTA 0 1 -1
Pengadministrasi
Pelayanan
SLTA 2 2 0
Pranata
Komputer
Pelaksana
D III 0 1 -1
1,3 Kepala Seksi
Rehabilitasi Sosial
S 1 1 1 0
Pekerja Sosial
Pertama
S 1 3 4 -1
Pekerja Sosial
Penyelia
D III 4 3 1
Instruktur
Pertama
S 1 0 2 -2
Instruktur
Pelaksana
D III 0 2 -2
Pekerja Sosial
Pelaksana
Lanjutan
D III 0 3 -3
Pekerja Sosial
Pelaksana
D III 0 3 -3
Psikolog S 1 0 2 -2
Pembina Mental S 1 0 2 -2
Penyusun Bahan
Pelayanan Kessos
S 1 0 2 -2
Perawat
Pelaksana
D III 1 2 -1
-
40
Dari Tabel Prototype tersebut dapat terlihat bahwa masih banyak jabatan-jabatan
kosong karena keterbatasan pegawai sehingga seringkali ditemukan adanya pekerjaan
ganda atau lebih demi untuk memenuhi pelayanan rehabilitasi sosial yang prima.
Selain itu, ditemukan dua jabatan yang tidak terdapat dalam peta jabatan di Panti yaitu
Arsiparis pelaksana lanjutan dan perencana muda. Beberapa posisi penting dalam
pelayanan rehabilitasi sosial yang sekarang tidak ada pemangku jabatannya dan harus
segera diisi diantaranya adalah jabatan Psikolog dan Penyuluh Sosial.
E. Peran Strategis PSBN Tan Miyat Bekasi
PSBN Tan Miyat Bekasi sebagai UPT Kementerian Sosial memegang peranan
strategis dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi dan Undang-Undang Nomor 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial terutama kesejahteraan sosial penyandang
disabilitas netra. Peran strategis ini semakin terlihat dengan masih adanya kesenjangan
antara kapasitas lembaga pelayanan dengan populasi penyandang disabilitas netra. Di
Indonesia lembaga rehabilitasi penyandang disabilitas netra yang diselenggarakan
Kementerian Sosial hanya ada 4 (empat) UPT.
Peran strategis PSBN Tan Miyat Bekasi sebagai kepanjangan tangan
Kementerian Sosial adalah:
1. Melaksanakan program prioritas nasional Kementerian Sosial, Ditjen Rehabilitasi
Sosial yang terkait dengan peningkatan kesejahteraan sosial penyandang disabilitas
netra;
2. Menyelenggarakan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra dalam
rangka mencapai kemandirian;
Fasilitator
Pelatihan Fisik
dan Keterampilan
D III 2 8 -6
Pengadministrasi
Pelayanan
SLTA 2 2 0
Peksos Pelaksana
Pemula
SMPS 1 5 -4
Penata Gizi SLTA 0 1 -1
Jumlah Total 44 94 -50
-
40
3. Menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat terkait pelaksanaan rehabilitasi
sosial penyandang disabilitas netra.
F. Sistematika Penulisan
Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan gambaran umum organisasi, dan aspek
strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) PSBN
“Tan Miyat” Bekasi
Bab II Perencanaan kinerja, menjelaskan tentang ringkasan/ikhtisar perjanjian
kinerja 2018.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, menyajikan ikhtisar capaian kinerja dan analisis
kinerja Tahun 2018.
Bab IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari laporan akuntabilitas
kinerja Panti Sosial Bina Netra” Tan Miyat” Bekasi Tahun 2018,
kendala/ hambatan kinerja dan langkah antisipasi dan pemecahan
masalah.
Lampiran - Perjanjian Kinerja
-
40
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA KINERJA
Rencana Kinerja Tahun 2018 Panti Sosial Bina Netra “TAN MIYAT” Bekasi
sebagai sarana menyusun Rencana Kegiatan Tahunan, memperkirakan situasi dan
kondisi saat ini serta memperhitungkan kemungkinan faktor-faktor tertentu yang dapat
berpengaruh pada penyusunan Rencana Kinerja selanjutnya. Sejalan dengan visi, misi,
strategi dan agenda pokok pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra
telah disusun Rencana Kinerja PSBN “ Tan Miyat” 2018 yang dikukuhkan melalui
Keputusan Kepala Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat“ Bekasi dirumuskan sebagai
berikut:
Arah:
1. Meningkatkan Kompetensi SDM Penyelenggaraan Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi
Penyandang Disabilitas Netra PSBN ”Tan Miyat” Bekasi
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung pelayanan rehabilitasi sosial bagi
penyandang disabilitas netra PSBN “Tan Miyat” Bekasi
3. Meningkatkan dan mengembangkan Program Pelayanan Rehabilitasi Sosial bagi
penyandang disabilitas netra PSBN “Tan Miyat “ Bekasi
4. Mengembangkan fungsi PSBN “Tan Miyat” Bekasi sebagai laboratorium penyandang
disabilitas netra .
Tujuan
Tujuan Rehabilitasi Sosial adalah meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas
netra dan kepedulian serta partisipasi sosial masyarakat, dunia usaha dengan indikator:
a. Untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam penyelenggaraan
kepemerintahan,
b. Meningkatkan kualitas pelaksanaaan kebijakan dan standarisasi di bidang
rehabilitasi sosial.
c. Untuk meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia di lingkungan PSBN
“Tan Miyat” Bekasi.
-
40
d. Untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan dan keahlian petugas rehabiltasi
sosial guna melaksanakan pelayanan prima
e. Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara lebih
efektif dan efisien
f. Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pelayanan rehabilitasi sosial yang
transparan dan akuntabel
Visi
Visi PSBN “ Tan Miyat “ yaitu
“ Terwujudnya Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
Netra secara Prima.”
Visi ini mengandung arti bahwa PSBN “ Tan Miyat “ adalah Pelaksana teknis untuk
mewujudkan pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang disabilitas netra secara
prima.
Misi
Misi PSBN ” Tan Miyat ” Bekasi adalah:
Guna mewujudkan visi tersebut, ditetapkan tiga misi yang menggambarkan kegiatan
yang akan dilaksanakan, yaitu:
1. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi Sosial bagi Penyandang Disabilitas netra
sesuai dengan standar pelayanan
2. Melaksanakan peningkatan kualitas penyusunan program, dan advokasi sosial yang
efektif
3. Pelaksanaan manajemen dan perlengkapan pelayanan yang akuntabel.
Strategi
1. Kemitraan sosial, yang mengandung makna adanya kerjasama, kepedulian,
kesetaraan, kebersamaan, kolaborasi dan jaringan kerja yang menumbuhkembangkan
kemanfaatan timbal balik antar pihak-pihak yang bermitra seperti Mengembangkan
peran serta keluarga melalui jalur Persatuan Orang Tua Penerima Manfaat (POT)
-
40
untuk Ikut berpartisipasi untuk peningkatan pelayanan sebagai bentuk tanggung
jawab keluarga dan dengan dunia usaha.
2. Pemberdayaan sosial, yang mengandung makna pembinaan bagi aparatur pelaksanaan
Rehabilitasi Sosial pada satuan kerja PSBN “ Tan Miyat “ untuk meningkatkan
profesionalisme dan kinerjanya, serta pemberian kepercayaan dan peluang kepada
masyarakat, dunia usaha dan penyandang Disabilitas Netra untuk berkarya di
lingkungannya.
3. Peningkatan profesionalisme dan kinerja sumber daya manusia di PSBN “TAN
MIYAT” sehingga dapat memberikan pelayanan rehabilitasi sosial secara optimal.
Kebijakan
1. Meningkatkan profesionalisme pelayanan rehabilitasi Sosial bagi penyandang
Disabilitas Netra berbasis pekerjaan sosial menuju pelayanan prima.
2. Meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan rehabilitasi sosial bagi penyandang
cacat yang lebih adil khususnya penyandang disabilitas Netra, dalam arti bahwa setiap
orang berhak untuk memperoleh pelayanan yang sebaik-baiknya.
3. Meningkatkan jaringan kerja lintas sektoral dengan berbagai instansi di daerah-daerah
dan memantapkan peran aktif sosial masyarakat dalam pelayanan sosial dengan
melibatkan semua unsur dan komponen masyarakat atas dasar swadaya dan
kesetiakawanan sosial sehingga merupakan bentuk usaha-usaha kesejahteraan sosial
yang melembaga dan berkesinambungan.
4. Memantapkan manajemen pelayanan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas Netra
yang mencakup penyempurnaan terus-menerus dalam perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta koordinasi atau keterpaduan, sehingga
mencerminkan pengelolaan pelayanan penyandang disabilitas Netra yang berkualitas
dan akuntabel.
-
40
RENCANA KINERJA
Sesuai dengan Rencana Kinerja Panti Sosial Bina Netra Tan Miyat Bekasi tahun 2018
adalah sebagai berikut:
Tabel. 2
Rencana Kinerja PSBN “Tan Miyat” Bekasi Tahun 2018
Sasaran Strategis Tahun 2018 Indikator Kinerja Target
1
Meningkatnya jumlah
penyandang disabilitas
sensorik yang menerima
bantuan pemenuhan kebutuhan
dasar dan fasilitas hak dasar
Jumlah penyandang disabilitas
netra yang memperoleh
rehabilitasi dan perlindungan
kesejahteraan sosial di Panti
Sosial Bina Netra “Tan Miyat”
Bekasi
85 orang
Jumlah penyandang disabilitas
netra yang memperoleh
rehabilitasi dan perlindungan
kesejahteraan sosial di luar panti
215 orang
Jumlah Anggaran : Anggaran DIPA PSBN “Tan Miyat” Bekasi pada Tahun Anggaran
2018 sebesar Rp. 10.187.139.000,-
Penetapan kinerja yang telah ditetapkan berfokus pada 1 (satu) sasaran (lihat Tabel 1,
kolom 1). Selanjutnya untuk mencapai sasaran tersebut di tetapkan 2 (dua) indikator
kinerja (lihat Tabel 1, kolom 2) dengan capaian target kinerja 100 (seratus) dalam satuan
orang sebesar Rp. 10.187.139.000,- (Sepuluh Milyar Seratus Delapan Puluh Tujuh Juta
Seratus Tiga Puluh Sembilan Ribu Rupiah).
-
40
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Kinerja yang ditetapkan oleh PSBN “Tan Miyat” Bekasi memuat 1 sasaran strategis.
Sasaran strategis PSBN Tan Miyat merupakan turunan dari Indikator Kinerja milik
Direktorat Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas. Sedangkan tolak ukur kinerja
menggunakan indikator output dan outcome.
Berdasarkan indikator output, capaian kinerja pelaksanaan kegiatan tahun 2018 seluruhnya
tercapai. Secara lebih lengkap, capaian kinerja PSBN Tan Miyat Bekasi berdasarkan
indikator output tersaji pada Tabel 2
Tabel 3
Capaian Kinerja PSBN Tan Miyat Tahun 2018
Berdasarkan Output
Sasaran Strategis
Tahun 2018 Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya jumlah
penyandang disabilitas
sensorik yang
menerima bantuan
pemenuhan kebutuhan
dasar dan fasilitas hak
dasar
Jumlah penyandang
disabilitas netra yang
memperoleh rehabilitasi
dan perlindungan
kesejahteraan sosial di
Panti Sosial Bina Netra
“Tan Miyat” Bekasi
85
orang
85
Orang 100
Jumlah penyandang
disabilitas netra yang
memperoleh rehabilitasi
dan perlindungan
kesejahteraan sosial di
luar panti
215
orang
215
Orang 100
Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan sebelumnya terlihat
bahwa semua target kinerja PSBN “Tan Miyat” Bekasi Tahun 2018 tercapai. Namun
-
40
demikian, dalam beberapa aspek perlu peningkatan lebih lanjut dalam rangka
meningkatkan kualitas pelayanan. Sedangkan capaian kinerja PSBN Tan Miyat
Bekasi berdasarkan indikator outcometersaji pada Tabel 3
Tabel 4
Capaian Kinerja PSBN Tan Miyat Tahun 2018
Berdasarkan Outcome
Sasaran Strategis
Tahun 2018 Indikator Kinerja Output Outcome %
Meningkatnya jumlah
penyandang disabilitas
sensorik yang
menerima bantuan
pemenuhan kebutuhan
dasar dan fasilitas hak
dasar
Jumlah penyandang
disabilitas netra yang
memperoleh rehabilitasi
dan perlindungan
kesejahteraan sosial di
Panti Sosial Bina Netra
“Tan Miyat” Bekasi
16
orang
16
orang 100
Jumlah penyandang
disabilitas netra yang
memperoleh rehabilitasi
dan perlindungan
kesejahteraan sosial di
luar panti
215
orang
150
orang 69.76
Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan sebelumnya terlihat
bahwa outcome yang dapat dicapai dalam semua target kinerja PSBN “Tan Miyat”
Bekasi Tahun 2018 tercapai. Hal ini dinilai dari tolak ukur outcome adalah seberapa
jauh keberhasilan Penerima manfaat yang telah mendapatkan pelayanan mampu
berfungsi sosial setelah kembali ke lingkungan masyarakat. Berfungsi sosial di sini
lebih ditekankan kepada berhasilnya mereka mendapatkan pekerjaan baik di luar
ataupun diciptakan oleh mereka sendiri dan dapat menghasilkan uang untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri.
-
40
Dari 16 orang penerima manfaat yang telah selesai mengikuti rehabilitasi
sosial di PSBN “Tan Miyat” Bekasi dalam kelas Praktis. Kelas Praktis merupakan
kelas vokasional yang memberikan bimbingan teori juga praktek mengenai pijat
selama dua tahun. Semuanya dinilai memenuhi kriteria untuk dapat dijadikan tolak
ukur outcome yang berhasil karena mereka telah sepenuhnya mampu mempraktekan
ilmu yang dipelajari selama ini dan berani serta siap kembali ke keluarga juga
masyarakat.
Pada layanan luar panti, outcome terlihat tidak terlihat sama dengan output
yang berhasil dicapai. Hal ini dinilai dari Indikator Kinerja kedua yang berbunyi
“Jumlah penyandang disabilitas netra yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan
kesejahteraan sosial di luar panti”, sehingga ada satu program yang memang tidak
secara langsung memberikan rehabilitasi dan perlindungan sosial kepada penerima
manfaat. Layanan tersebut adalah Parenting Skill.
Parenting Skill menargetkan orang tua penerima manfaat sebagai sasaran
layanan, maka tidak dapat dimasukan ke dalam kategori penerima manfaat manapun
yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial namun dampak
terhadap penerima manfaat tetap dapat dirasakan dengan adanya pemberian ilmu dan
pengetahuan kepada orang tua penerima manfaat mengenai cara membimbing dan
mengasuh anak dengan kebutuhan khusus yaitu disabilitas netra.
Secara lebih detil, gambaran tentang penilaian kinerja setiap Indikator Kinerja
dijelaskan sebagai berikut:
INDIKATOR
KINERJA 1
Jumlah penyandang disabilitas netra yang memperoleh
rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di Panti
Sosial Bina Netra “Tan Miyat” Bekasi
-
40
Tabel 5
Capaian Kinerja PSBN Tan Miyat Tahun 2018
Sasaran Strategis
Tahun 2018 Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya
jumlah penyandang
disabilitas sensorik
yang menerima
bantuan pemenuhan
kebutuhan dasar dan
fasilitas hak dasar
Jumlah penyandang
disabilitas netra yang
memperoleh
rehabilitasi dan
perlindungan
kesejahteraan sosial di
Panti Sosial Bina Netra
“Tan Miyat” Bekasi
85
orang
85
orang 100
Untuk mengukur capaian kinerja kegiatan pada indikator kinerja utama Jumlah
penyandang disabilitas netra yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan
kesejahteraan sosial di Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat” Bekasi meliputi beberapa
kegiatan sebagai berikut:
a. Penerimaan
b. Pengasramaan
c. Orientasi Pengenalan Program Panti
d. Assessment
e. Rencana Intervensi
f. Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)
g. Resosialisai
h. Penyaluran
a. Penerima manfaat yang diterima sesuai eligibilitas pelayanan dengan target 100
persen dari calon penerima manfaat yang diterima.
Penerimaan calon penerima manfaat mensyaratkan kriteria tertentu agar dapat
mengikuti rehabilitasi sosial. Karena itu, indikator ini digunakan untuk mengukur
ketaatan lembaga dalam menerima calon penerima manfaat sesuai eligibilitas dan
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
-
40
Berdasarkan indikator 100 persen calon penerima manfaat yang diterima
memenuhi kriteria persyaratan yang ditentukan, tingkat pencapaian kinerja
penerimaan mencapai 100 persen. Seluruh penerima manfaat yang diterima untuk
mengikuti rehabilitasi sosial pada tahun 2018 sebanyak 27 orang memenuhi kriteria
yang ditentukan. Pada awal tahun 2018, penerima manfaat yang diterima ditargetkan
sebanyak 27 orang.
Tabel 6
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Penerimaan Penyandang Disabilitas Netra
di PSBN “Tan Miyat” Bekasi
Tahun 2018
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Penerimaan penyandang
disabilitas netra di PSBN
“Tan Miyat” Bekasi yang
sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan.
27 orang 27 orang 100
b. Penerima manfaat yang berhasil terpenuhi kebutuhan dasar sesuai kondisinya
dengan target 85 orang atau 100 persen dari seluruh penerima manfaat yang
mengikuti rehabilitasi sosial di dalam panti.
Yang termasuk dalam pemenuhan kebutuhan dasar adalah mencakup kebutuhan
pengasramaan (papan), makan (pangan) dan pakaian (sandang). Berdasarkan indikator
ini, tingkat pencapaian kinerja pemenuhan kebutuhan dasar mencapai 100 persen.
Pelayanan dasar tersebut meliputi:
a. Penempatan pada asrama sesuai kemampuan dan kondisi penerima manfaat.
b. Makan tiga kali sehari ditambah ekstra fooding.
c. Pemenuhan kebutuhan pakaian:
1) Pakaian seragam harian: 1 stel per orang
2) Pakaian seragam batik: 1 stel per orang
3) Pakaian seragam olahraga: 1 stel per orang
-
40
4) Pakaian dalam: 2 stel per orang
5) Sepatu: satu pasang per orang
6) Sandal: 2 pasang per orang
d.Pemenuhan perlengkapan pemeliharaan kebersihan diri dan kebutuhan sehari-hari,
meliputi:
1) Bahan kebersihan diri penerima manfaaat
2) Handuk: 1 buah per orang
3) Selimut: 1 buah per orang.
4) Sprei: 1 set per orang.
Tabel 7
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Pengasramaan di PSBN “Tan Miyat” Bekasi
Tahun 2018
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1 Pengasramaan, Permakanan,
Pemenuhan kebutuhan
pakaian, pemenuhan
kebersihan diri dan kebutuhan
sehari-hari.
85 orang 85 orang 100
c. Penerima manfaat yang berhasil mengenal lingkungan, peraturan, lokasi panti
dengan baik dengan target 100 persen dari penerima manfaat yang diterima.
Berdasarkan indikator ini, tingkat pencapaian kinerja Orientasi Pengenalan
Program Panti mencapai 100 persen. Orientasi pengenalan program panti sendiri
merupakan sebuah kegiatan yang bertujuan untuk mengenalkan Program Rehabilitasi
Sosial bagi Penyandang Disablitas Netra dalam Panti serta untuk lebih mengenal
lingkungan, peraturan dan lokasi panti dengan baik.
-
40
Tabel 8
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Kegiatan Orientasi Pengenalan Program Panti Tahun Tahun 2018
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1 Orientasi Pengenalan
Program Panti
27 orang 27 orang 100
d. Laporan kegiatan asesmen yang tepat prosedur, tepat waktu dan tepat sasaran
dengan target sesuai penerima manfaat yang diterima.
Indikator ini ditetapkan untuk mengetahui ketepatan waktu penyelesaian dan
keakuratan kegiatan asesmen penerima manfaat. Target penyusunan laporan asesmen
berdasarkan indikator ini tercapai 100 persen. Semua laporan kegiatan asesmen yang
telah disusun telah melalui prosedur yang ditetapkan, telah divalidasi melalui temu
bahas oleh Tim Pelaksana Asesmen yang melibatkan berbagai unsur dengan latar
belakang profesi dan kompetensi sesuai bidangnya, dapat diselesaikan tiga bulan
sejak penerima manfaat diterima, serta semua laporan diterima dan diterapkan sebagai
landasan pemberian pelayanan oleh pihak yang berkepentingan.
Tabel 9
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Pelaksanaan Kegiatan Asesmen Tahun Tahun 2018
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1 Asesmen 3 laporan 3 laporan 100
e. Laporan Rencana Intervensi pelayanan yang diselesaikan tepat prosedur, tepat
waktu dan tepat sasaran dengan target sesuai penerima manfaat yang diterima.
Indikator ini ditetapkan untuk mengetahui ketepatan waktu penyelesaian dan
keakuratan kegiatan Perumusan Rencana Intervensi pada penerima manfaat. Target
penyusunan Perumusan Rencana Intervensi berdasarkan indikator ini tercapai 100
persen. Semua laporan kegiatan Perumusan Rencana Intervensi yang telah disusun
telah melalui prosedur yang ditetapkan, telah divalidasi melalui temu bahas oleh Tim
Pelaksana Perumusan Rencana Intervensi yang melibatkan berbagai unsur dengan
-
40
latar belakang profesi dan kompetensi sesuai bidangnya, dapat diselesaikan tiga bulan
sejak penerima manfaat diterima serta semua laporan kegiatan diterima dan diterapkan
sebagai landasan pemberian pelayanan oleh pihak yang berkepentingan.
Tabel 10
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Pelaksanaan Kegiatan Rencana Intervensi Tahun 2018
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1 Rencana Intervensi 6 laporan 6 laporan 100
f. Laporan Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan Seksi Rehabilitasi Sosial Panti Sosial Bina Netra “ Tan Miyat” Bekasi
bekerja sama dengan Pekerja Sosial dan seksi lainnya. Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan merupakan rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-
sub komponen kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat” Bekasi 2018. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut:
a) Bimbingan Fisik
Bimbingan fisik adalah upaya untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran
tubuh. Bimbingan fisik yang diberikan kepada penerima manfaat berupa senam
atau kegiatan fisik lainnya bersama penerima manfaat lain.
b) Bimbingan Mental
Bimbingan mental adalah semua upaya yang dilakukan dengan sadar,
berencana, teratur, terarah dan tujuannya jelas. Capaian yang ditargetkan dalam
bimbingan mental adalah penerima manfaat dapat memahami keadaan dan
perkembangan jiwanya, menanamkan cara berfikir positif, karena ini akan
menciptakan hal-hal yang sangat menguntungkan perkembangan probadi dan
menghindarkan dampak negatif, menciptakan persepsi diri yang positif-
konstruktif dan lebih lanjut menciptakan citra diri yang positif-konstruktif
sehingga semua tingkahlakunya dilatarbelakangi gambaran, ideal yang ingin
-
40
dicapai, dan lain-lain. Bimbingan mental dilakukan dengan memberikan
pengarahan, bimbingan dan pengawasasan (kontrol).
c) Bimbingan Sosial
Bimbingan sosial merupakan upaya untuk membantu individu berkembang
sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya secara bertahap dalam proses yang
matang dengan tujuan agar individu tersebut dapat memahami dirinya,
sehingga sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak wajar sesuai
dengan tuntutan dan keadaan keluarga serta masyarakat, membuat pilihan-
pilihan secara bijaksana, menunjukkan diri di depan banyak orang dan
bertanggung jawab pada setiap pilihan yang telah diambil.
d) Bimbingan ADL dan OM
Bimbingan ADL (Activity Daily Living) adalah usaha untuk meningkatkan
keterampilan yang dibutuhkan orang untuk melaksanakan aktivitasnya sehari-
hari tanpa bantuan atau tanpa banyak dibantu oleh orang lain. Secara umum
seseorang belajar ADL melalui imitasi atau meniru orang lain melalui
penglihatan dan dipelajari secara insidental. Lain halnya dengan para
penyandang disabilitas netra, seseorang yang mengalami hambatan dalam
penglihatannya tidak/kurang memiliki kesempatan untuk belajar keterampilan
alamiah melalui penglihatannya sehingga dibutuhkan arahan khusus dari orang
lain.
Bimbingan ADL yang diberikan kepada disabilitas netra dikembangkan melalui
koordinasi tangan dan tubuh serta kemampuan manipulasi tactual. Karena
penerima manfaat Program Day Care sebagian besar sudah mampu
melaksanakan ADLnya secara mandiri maka diberikan kemampuan ADL yang
lebih tinggi tingkatannya seperti menjahit.
Dalam mengembangkan ADL tentu tidak terlepas dari keterampilan orientasi
dan mobilitas (OM) yang relevan untuk mengefektifkan dalam mewujudkan
keterampilan ADL oleh karena ini bagian dari keterampilan ini tidak dapat
dipisahkan.
Bimbingan OM (Orientasi dan Mobilitas) adalah usaha agar penyandang
disabilitas netra mampu bergerak dan memasuki lingkungan, baik lingkungan
yang sudah dikenal maupun belum dikenal dengan baik, selamat dan efektif
-
40
tanpa banyak meminta bantuan orang lain. Di lingkungan Panti Sosial Bina
Netra “Tan Miyat” Bekasi saat ini telah difasilitasi dengan fasilitas untuk
aksesibilitas untuk tuna netra sehingga dapat memudahkan kegiatan yang
diberikan dalam bimbingan OM yaitu mengenal lingkungan sekitar panti dan
luar panti sosial bina netra “Tan Miyat” Bekasi.
e) Bimbingan Keterampilan:
Keterampilan Sport Massage
Keterampilan Shiatsu
Keterampilan Refleksi
Keterampilan Kosmetik Massage
Keterampilan Komputer Braille
Keterampilan Anyaman
f) Pembahasan Kasus Hasil Intervensi
Pembahasan kasus (Case Conference) dilaksanakan setiap dua bulan satu kali.
Tujuannya adalah untuk membahas permasalahan yang terjadi di sekitar
penerima manfaat. Masalah yang dibahas bisa berupa pelanggaran tata tertib,
pertikaian antar penerima manfaat dan masalah pribadi yang mengharuskan
diadakannya pembahasan kasus.
g) Resosialisasi
Resosialisasi yang dilakukan di PSBN “Tan Miyat” Bekasi ada dua tahapan.
Pertama adalah Praktek Belajar Kerja (PBK). PBK dilaksanakan selama 30 hari
kerja di instansi-instansi di luar Kementerian Sosial. Tujuannya adalah agar
sebelum kembali ke masyarakat, penerima manfaat dapat lebih percaya diri
karena memiliki pengalaman bertemu orang di luar instansi Kementerian Sosial
yang mungkin saja tidak mengetahui bagaimana cara memperlakukan
disabilitas netra. Mereka menyesuaikan diri bekerja dengan orang awas
lainnya. Pekerjaan yang dilakukan selama PBK ini adalah mempraktekan ilmu
yang sudah dipelajari selama ini terutama pijat. Respon yang diberikan instansi
luar terhadap diadakannya PBK inipun sangat baik.
Setelah selesai PBK, sebelum penerima manfaat disalurkan maka diadakan
kegiatan kewirausahaan terlebih dahulu. Kewirausahaan juga adalah salah satu
program meresosialisasi penerima manfaat. Dalam kegiatan kewirausahaan,
-
40
penerima manfaat diberikan ilmu juga nasehat serta bimbingan dari para ahli
mengenai ilmu-ilmu yang berhubungan dengan kewirausahaan. Narasumber
kewirausahaan tahun ini didatangkan dari Dosen Kewirausahaan Universitas
Mpu Tantular dan perwakilan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota
Bekasi. Keduanya memberikan informasi mengenai hal-hal yang belum
sepenuhnya diberikan di sini mengenai bagaimana atau mulai dari mana untuk
hidup bermasyarakat dan membuka peluang usaha sendiri.
Tabel 11
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja
Pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial (Intervensi) Tahun 2018
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
Bimbingan Fisik
Bimbingan Mental Spiritual
Bimbingan Psikososial
Bimbingan Keterampilan
Bimbingan Pengetahuan
Dasar Pendidikan
Pembahasan Kasus Hasil
Intervensi
Resosialisasi
1 laporan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
6 laporan
2 laporan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
1 laporan
12 laporan
12 laporan
2 laporan
100
100
100
100
100
100
100
Dari Tabel 10 dapat kita lihat bahwa pelaksanaan Program Rehabilitasi Sosial
(Intervensi) telah tercapai 100% yang dilaksanakan sepanjang Tahun 2018 tanpa
adanya kendala yang berarti.
-
40
Tabel 12
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja
di PSBN Tan Miyat dari tahun 2017 dan 2018
INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN
2017 2018 2017 2018
Jumlah penyandang disabilitas netra
yang memperoleh rehabilitasi dan
perlindungan kesejahteraan sosial di
Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat”
Bekasi
85
Orang
85
orang
85
orang
85
Orang
Capaian indikator kinerja jumlah penyandang disabilitas netra yang memperoleh
rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di Panti Sosial Bina Netra “Tan Miyat”
Bekasi pada tahun 2017 capaian target sebanyak 85 orang penerima manfaat tercapai
begitu juga pada tahun 2018 kebijakan jumlah penerima manfaat dalam panti tidak ada
perubahan.
Outcome yang dihasilkan dari pencapaian indikator kinerja adalah kemampuan
penerima manfaat menerapkan materi bimbingan dan keterampilan yang diperoleh selama
mengikuti rehabilitasi sosial di PSBN Tan Miyat Bekasi untuk kemandirian dan
keberfungsian sosial penerima manfaat di masyarakat.
INDIKATOR
KINERJA 2
Jumlah penyandang disabilitas netra yang memperoleh
rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di luar
panti
Dalam rangka memberikan kesempatan lebih luas kepada penyandang disabilitas
netra di masyarakat untuk memperoleh pelayanan dan memenuhi hak-hak dasarnya, PSBN
“Tan Miyat” Bekasi melaksanakan kegiatan pelayanan penjangkauan (Outreaching)
melalui non-institutional based (pelayanan di luar panti) dengan bentuk kegiatan Layanan
Penjangkauan Luar Panti (Outreach), Day Care Services, Family Home Care Services dan
Parenting Skill.
-
40
Indikator kedua dari sasaran ini “Jumlah penyandang disabilitas netra yang
mendapatkan rehabilitasi sosial diluar panti (berbasis komunitas keluarga dan masyarakat)
sesuai standar pelayanan”. Berdasarkan indikator ini, capaian kinerja PSBN “Tan Miyat”
Bekasi telah tercapai 100 persen atau terlaksana dengan output penerima manfaat di
Kabupaten Purworejo Jawa Tengah sebanyak 30 orang, Kota Depok Jawa Barat sebanyak
30 orang, Kabupaten Lebak Banten sebanyak 30 orang, program Day care sebanyak 12
orang, Program Family Care sebanyak 48 orang dan Parenting Skill sebanyak 65 orang.
Tabel 13
Capaian Kinerja PSBN Tan Miyat Tahun 2018
Sasaran Strategis
Tahun 2018 Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya jumlah
penyandang disabilitas
sensorik yang
menerima bantuan
pemenuhan kebutuhan
dasar dan fasilitas hak
dasar
Jumlah penyandang
disabilitas netra yang
memperoleh
rehabilitasi dan
perlindungan
kesejahteraan sosial di
luar panti
215 orang 215 orang 100
Bentuk kegiatan dan capaian kinerja peningkatan pelayanan yaitu Penjangkauan
Luar Panti (Outreach) PSBN “Tan Miyat” Bekasi adalah aktivitas petugas panti dan atau
pekerja sosial dengan cara lebih proaktif mendatangi sasaran, sumber masalah dan
sumber-sumber rehabilitasi sosial agar penyandang disabilitas netra mendapatkan
rehabilitasi sosial. Tujuan dari layanan ini antara lain adalah memenuhi hak-hak
penyandang disabilitas netra untuk mendapatkan rehabilitasi sosial sesuai dengan
kebutuhan sosialnya tanpa harus tinggal terpisah dari keluarganya, mengoptimalkan fungsi
PSBN Tan Miyat Bekasi untuk memberikan rehabilitasi sosial terhadap penyandang
disabilitas netra di masyarakat.
Adapun tahapan dari pelaksanaan kegiatan Layanan Penjangkauan Luar Panti
PSBN “Tan Miyat” Bekasi meliputi:
-
40
1) Tahapan persiapan : mengadakan koordinasi dan konsultasi pada Dinas Sosial
Kab/Kota, kecamatan dan aparat Desa/Kelurahan dalam rangka mendapatkan data
penyandang disabilitas netra yang akan mendapat jangkauan bimbingan luar panti,
pembuatan surat keputusan daftar tim bimbingan, daftar peserta penyandang cacat
netra, time schedule pelaksanaan kegiatan dan administrasi SPJ penanggungjawab
anggaran.
2) Tahap Pelaksanaan Layanan Penjangkauan Luar Panti PSBN “Tan Miyat” Bekasi
antara lain dilakukan dengan pemberian ATK kepada peserta berupa Reglet dan Pen,
pemberian perlengkapan kepada peserta berupa tas atau tongkat, pemberian materi
bimbingan rehabilitasi fisik, mental, sosial, dan keterampilan praktis selama 7 hari 6
malam oleh tim dari PSBN “Tan Miyat” Bekasi yang juga didampingi oleh petugas
dari pemerintah daerah setempat, serta pemberian bantuan stimulan/stimulasi sosial
yang terkait dengan bimbingan keterampilan praktis yang didapat, khususnya
keterampilan pijat/massage.
3) Tahap Evaluasi pelaksanaan kegiatan sebagai kelengkapan pertanggungjawaban
anggaran.
Pada tahun 2018 PSBN Tan Miyat Bekasi menyelenggarakan program layanan
harian/Day care. Layanan Day Care adalah layanan yang diberikan kepada penyandang
disabilitas netra yang ada dilokasi Kota dan Kabupaten Bekasi dan belum pernah
menerima pelayanan dari PSBN Tan Miyat Bekasi sebanyak 12 orang penerima manfaat.
Adapun tahapan dari pelaksanaan kegiatan Day Care PSBN “Tan Miyat” Bekasi
meliputi:
1) Tahapan persiapan
Sebeleum melaksanakan program Day Care, terlebih dahulu kami mengadakan
koordinasi dan konsultasi pada Dinas Sosial Kab/Kota, kecamatan dan aparat
Desa/Kelurahan dalam rangka mendapatkan data penyandang disabilitas netra yang
akan mendapat layanan Day Care, sosialisasi kepada calon pnerima manfaat yang
akan mengikuti kegiatan Day Care, pendataan dan Asesmen yang dilakukan oleh
pekrja sosial guna menggali minat dan bakat dari calon penerima manfaat program
Day Care untuk mendapatkan pelatihan yang tepat, pembuatan surat keputusan daftar
tim bimbingan, daftar peserta penyandang cacat netra, time schedule pelaksanaan
kegiatan dan administrasi SPJ penanggungjawaban anggaran.
-
40
2) Tahap Pelaksanaan
Program Day Care PSBN “Tan Miyat” Bekasi antara lain dilakukan dengan
pemberian ATK kepada peserta berupa Reglet dan Pen, pemberian perlengkapan
kepada peserta berupa tas atau tongkat, seragam kemeja, batik dan olah raga, sepatu
beserta kaus kakinya, pemberian materi bimbingan rehabilitasi fisik, mental, sosial,
dan keterampilan praktis selama 40 hari oleh tim dari PSBN “Tan Miyat” Bekasi yang
juga didampingi oleh petugas dari pemerintah daerah setempat, serta pemberian
bantuan stimulan/stimulasi sosial yang terkait dengan bimbingan keterampilan praktis
yang didapat, khususnya keterampilan komputer braille. Selain itu juga diberikan
terapi individu dan terapi kelompok kepada seluruh penerima manfaat program Day
Care
3) Tahap Evaluasi Melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi serta Bimbingan
Lanjut terhadap eks penerima manfaat program Day Care guna memberikan
pengawasan lebih lanjut terhadap sejauh mana bantuan stimulan yang telah diberikan
bermanfaat dalam kehidupan eks penerima manfaat program Day Care dan dapat
digunakan untuk meningkatkan keberfungsian sosial serta kesejahteraan hidupnya
Keluarga disabilitas netra masih banyak yang belum memahami untuk
pendampingan sehari-hari dalam kehidupannya karena mereka sama-sama belum pernah
mendapatkan bekal keterampilan teknik untuk pendampingannya. Keluarga disalibitas
netra tidak mendapatkan pengetahuan dalam teknik pendampingan karena tidak adanya
informasi secara profesional terhadap keluarga yang memiliki disabilitas netra. Oleh
karena itu, diadakan Program Family Care untuk memberikan informasi mengenai teknik
pendampingan secara profesional memang bagi keluarga kepada anggota keluarga yang
mengalami kedisabilitasan netra secara intensif.
Adapun tahapan dari pelaksanaan Program Family Care PSBN “Tan Miyat”
Bekasi meliputi:
1) Tahapan persiapan : mengadakan koordinasi dan konsultasi pada Dinas
Sosial Kab/Kota lokasi pelaksanaan Family care, kecamatan dan aparat
Desa/Kelurahan dalam rangka mendapatkan data penyandang disabilitas netra
yang akan menjadi peserta program Family Care, pembuatan surat keputusan
daftar tim bimbingan, daftar peserta penyandang disabilitas netra, time
schedule pelaksanaan kegiatan dan administrasi SPJ penanggungjawab
-
40
anggaran
2) Tahap Pelaksanaan : Program Family Care PSBN Tan Miyat Bekasi
dilaksanakan dengan antara lain dilakukan dengan melaksanakan asesmen
mendalam oleh pekerja sosial ke rumah penyandang disabilitas netra untuk
menggali informasi mengenai kebutuhan apa yang harus terpenuhi demi
keberlangsungan hidup penyandang disabilitas netra dan keluarganya dan
berusaha mendapatkan jalan terbaik dari hasil asesmen tersebut.
3) Tahapan Evaluasi Program : pelaksanaan Monev,Binjut dan pelaporan
kegiatan sebagai pertanggungjawaban.
Pertemuan Bimbingan Parenting Skill untuk Orang Tua / Wali Penerima Manfaat
selama dua hari di Gedung Pertemuan/Hotel di area Bekasi (berdasarkan mayoritas
domisili Orang Tua/Wali Penerima Manfaat), dengan Narasumber Ahli Pareting Skill.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberi informasi lebih jauh kepada orang tua penerima
manfaat di dalam panti agar bersama-sama memberikan dukungan dengan teknik yang
lebih baik lagi.
Adapun tahapan dari pelaksanaan Program Family Care PSBN “Tan Miyat”
Bekasi meliputi:
1. Tahap Persiapan, Petugas menyiapkan Undangan untuk Peserta Kegiatan,
dan Narasumber.
2. Tahap Pelaksanaan, Petugas melakukan Pertemuan Bimbingan Parenting
Skill untuk Orang Tua / Wali Penerima Manfaat selama dua hari di Gedung
Pertemuan/Hotel di area Bekasi (berdasarkan mayoritas domisili Orang
Tua/Wali Penerima Manfaat), dengan Narasumber Ahli Pareting Skill.
3. Penyusunan Laporan, Membuat laporan hasil kegiatan.
-
40
Tabel 14
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja 2
di PSBN Tan Miyat dari tahun 2017 dan 2018
Sasaran Strategis TARGET CAPAIAN
2017 2018 2017 2018
Jumlah penyandang
disabilitas netra yang
memperoleh rehabilitasi dan
perlindungan kesejahteraan
sosial di luar panti
15 orang 215 orang 15 orang 215 orang
Capaian indikator kinerja kedua adalah Jumlah penyandang disabilitas netra yang
memperoleh rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan sosial di luar panti tahun 2017
sebanyak 15 orang saja yang dilayani dalamProgram Day Care. Pada Tahun 2018 jumlah
penyandang disabilitas netra yang mengikuti program penjangkauan Luar Panti bertambah
cukup drastis menjadi 215 orang, yaitu program Outreach sebanyak 90 orang, Program
Day care sebanyak 12 orang, Program Family Care sebanyak 48 orang dan Parenting
Skill sebanyak 65 orang.
Penerima manfaat PSBN Tan Miyat selain yang berada di dalam panti juga ada
yang dilayani di luar panti. Di tahun 2017 PSBN melaksanakan program Day Care untuk
15 orang penerima manfaat yang tidak dapat dilayani di dalam panti karena tidak lolos
seleksi berdasarkan kriteria penerimaan penerima manfaat. Pada Triwulan IV Program
Day Care telah selesai dilaksanakan dengan pertemuan sebanyak 30 hari yang berlangsung
dari hari Senin-Jumat Jam 08.00 s/d 12.00 WIB.
Penerima manfaat merupaka disabilitas netra yang berdomisili di sekitar Kota
Bekasi karena program Day Care ini dirancang agar penerima manfaat bisa pulang-pergi
dari rumahnya sehingga tidak memerlukan pengasramaan. Selama pelaksanaan Program
Day Care penerima manfaat mendapatkan:
-
40
Snack pagi dan makan siang
Seragam hitam putih, batik, dan olahraga
Pengadaan tongkat lipat, riglet pena, name tag dan lain-lain.
Uang transport sebesar Rp. 50.000,-/hari.
Usaha Ekonomi Produktif (UEP)
Dan lain-lain.
Outcome yang dihasilkan dari pencapaian indikator kinerja adalah kemampuan
penerima manfaat menerapkan materi bimbingan dan keterampilan yang diperoleh selama
mengikuti Program Penjangkauan Luar Panti PSBN Tan Miyat Bekasi untuk kemandirian
dan keberfungsian sosial penerima manfaat di masyarakat.
B. Kendala dan Upaya Mengatasi Kendala
1. Kendala capaian target indikator kinerja antara lain :
a. Terdapat beberapa pegawai yang jabatannya dalam Peta jabatan kurang sesuai
dengan latar belakang pendidikannya, dan mempengaruhi dalam pelaksanaan
tugas masing-masing pegawai.
b. Masih kurangnya tenaga baik administrasi maupun pembimbing atau instruktur
bagi penerima manfaat dibidang tertentu seperti : Pranata Komputer, Instruktur
Komputer Bicara (Braille), Pustakawan dan Pembimbing Psikologis.
2. Upaya dalam mengatasi kendala antara lain:
a. Telah mengajukan usulan ke biro kepegawaian pusat tentang kebutuhan formasi
pegawai yang sesuai antara jabatan yang akan ditempati dengan latar belakang
pendidikan.
b. Mengangkat beberapa orang tenaga kontrak sesuai dengan kebutuhan dan
anggaran yang tersedia, dan memberikan tugas tambahan kepada pegawai yang
mempunyai kompetensi di bidang lain selain tupoksi utamanya.
-
40
C. REALISASI ANGGARAN
Realisasi anggaran Tahun Anggaran 2018 tercapai 98,77% atau realisasi sebesar
Rp. 10,062,130,259,- dari pagu Rp. 10.187.139.000,- Secara lebih rinci, realisasi
anggaran per output kegiatan tersaji pada Tabel berikut ini:
Tabel 15
Realisasi Anggaran per Jenis Belanja
Tahun Anggaran 2017
NO URAIAN
JUMLAH
ANGGARAN
REALISASI
SISA DANA KEUANGAN FISIK
( Rp ) ( Rp ) % %
1 Belanja Pegawai 5.085.210.000 5.035.318.603 99.02 100 51,526,970
2 Belanja Barang
(Rupiah Murni) 4.400.929.000 4.330.750.656 98.40 100 70.178.344
3 Belanja Modal 375.000.000 372.281.000 99.27 100 9,637,150
4 Belanja Bantuan
Sosial 326.000.000 323.780.000 99.32 100 2,220,000
Total 10.187.139.000 10.062.130.259 98.77 100 135,416,464
Berdasarkan hasil realisasi anggaran belanja, bahwa realisasi keuangan sebesar
99.02%. Dengan alokasi Pagu Rp. 5.085.210.000; dan Realisasi keuangan Rp.
5.035.318.603; dengan alokasi untuk membayar Gaji PNS, Uang Makan dan Tunjangan
Kinerja PNS PSBN Tan Miyat Bekasi dari bulan Januari s.d Desember 2018.
Sedangkan untuk belanja barang angka realisasi keuangan sudah mencapai 98.40%
yang berasal dari Pagu Anggaran Rp. 4.400.929.000; dan realisasi keuangan Rp.
4.330.750.656;. Adapun realisasi keuangan digunakan untuk membayar gaji honorer dan
petugas panti lainnya, pemeliharaan gedung dan bangunan, pemeliharaan kendaraan,
listrik, telepon, biaya permakanan penerima manfaat, alat bantu penerima manfaat,
pakaian penerima manfaat, bahan bimbingan keterampilan penerima manfaat, kegiatan
perjalanan dinas dan kegiatan penerima manfaat lainnya.
-
40
Belanja modal mendapatkan realisasi sebesar 99.27% dengan realisasi anggaran
sebesar Rp. 372.281.000; dari pagu anggaran sebesar Rp. 375.000.000 yang digunakan
untuk merenovasi gedung asrama putra, membuat toilet untuk disabilitas dalam rangka
peningkatan pelayanan publik, membeli barang-barang keterampilan penerima manfaat
dan penunjang teknologi informasi berupa printer dan scanner.
Belanja bantuan sosial masih berada di angka 99.32% yang berasal dari Pagu
Anggaran Rp. 326.000.000; dan realisasi keuangan Rp. 323.780.000;. Adapun realisasi
keuangan digunakan untuk memberikan bantuan sosial berupa Usaha Ekonomi Produktif
yang sesuai dengan kelas yangg diikuti oleh penerima manfaat yang berada di dalam panti
pada Bulan Desember, memberikan bantuan stimulan kepada pm Outreach, Day Care dan
Family Care.
Tabel 16
Realisasi Anggaran per Output Kegiatan
Tahun Anggaran 2018
No. Output Kegiatan Pagu Realisasi %
1.
Penyandang Disabilitas Fisik,
Mental, Sensorik yang
Memperoleh Rehabilitasi dan
Perlindungan Kesejahteraan
Sosial
2.715.143.000 2.682.579.200 98.80
2.
Dukungan Manajemen
Rehabilitasi Sosial
Penyandang Disabilitas Fisik,
Mental, Sensorik, dan
Intelektual
596.901.000 570,710,440 95.61
3. Layanan Internal (Overhead) 375.000.000 372,281,000 99.27
3. Layanan Perkantoran 6.500.095.000 6,436,559,619 99.02
-
40
Apabila dilihat berdasarkan output kegiatan realisasi anggaran PSBN Tan Miyat pada
output (2243.001) Penyandang Disabilitas Fisik, Mental, Sensorik yang Memperoleh
Rehabilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan Sosial mencapai 98.80% dengan realisasi
keuangan Rp. 2.682.579.200; dari total pagu Rp. 2.715.143.000; yang digunakan untuk
alokasi biaya permakanan penerima manfaat, honor intsruktur dan petugas panti, biaya
kebersihan diri dan biaya perjalanan dinas lainnya yang diperlukan dalam penanganan
Disabilitas Netra baik di dalam panti maupun di luar panti dengan program Outreach di 3
Kota/Kabupaten, Program Day Care, Program Family Care dan Parenting Skill. Pada
triwulan IV penerima manfaat melaksanakan kegiatan Praktek Belajar Kerja Selama 30 hari
mulai dari pertengahan Bulan Oktober s.d pertengahan Bulan November, kewirausahaan juga
Terminasi dan Penyaluran pada Bulan Desember.
Untuk output (2245.950) Layanan Dukungan Manajemen Eselon I mencapai realisasi
sebesar 95.61% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 570,710,440;. Adapun Alokasi pagu
Rp. 596.901.000; yang digunakan untuk Penyusunan Rencana Program yang termasuk di
dalamnya berkaitan dengan Revisi DIPA, Pembinaan Pegawai, menghadiri kegiatan Hari
Disabilitas Internasional di Summarecon Mall Bekasi, melaksanakan kegiatan Pameran
memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional di Gorontalo, dll.
Untuk output (2245.951) Layanan Internal (Overhead) mencapai realisasi sebesar
99.27% dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 372.281.000; dari pagu anggaran sebesar
Rp. 375.000.000 yang digunakan untuk merenovasi gedung asrama putra, membuat toilet
untuk disabilitas dalam rangka peningkatan pelayanan publik, membeli barang-barang
keterampilan penerima manfaat dan penunjang teknologi informasi berupa printer dan
scanner.
Untuk output (2245.994) Layanan Perkantoran telah mencapai realisasi keuangan
sebesar 98.63% dengan realisasi keuangan mencapai Rp. 6.010.749.824; dari alokasi pagu
sebesar Rp. 6.093.675.000, yang digunakan untuk membayar gaji PNS, Haji Honorer, biaya
pemeliharaan , belanja listrik, telopon, sewa mesin fotocopy, dan lain-lain. Pada triwulan IV
telah dicairkan kenaikan Tunjangan Kinerja dari 45% menjadi 75% dari Bulan Agustus s.d
Bulan Desember 2017 dan uang lembur pegawai.
-
40
BAB IV
PENUTUP
Penyusunan Laporan Kinerja di PSBN Tan Miyat Bekasi adalah merupakan
perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Laporan ini
berisi pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, yang meliputi keberhasilan, kegagalan,
hambatan, permasalahan serta upaya mengatasi permasalahan pada tahun yang akan datang.
Sesuai dengan tujuan organisasi PSBN “Tan Miyat” Bekasi (dalam memberikan
pelayanan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas netra), yaitu untuk mewujudkan
kemandirian dan kesejahteraan para penyandang disabilitas netra agar mereka dapat
melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Untuk
itu PSBN “Tan Miyat” Bekasi selalu berupaya meningkatkan pelayanan rehabilitasi kepada
penyandang disabiitas netra dengan menumbuhkembangkan motivasi dan kemampuan
keluarga / masyarakat serta meningkatkan dukungan dan partisipasi baik instansi terkait
maupun swasta.
Demikian Laporan Kinerja di PSBN “Tan Miyat” Bekasi Tahun 2018, dengan
harapan dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi serta pengambilan
kebijakan pelaksanaan program tahun yang akan datang.
Bekasi, Januari 2019
Kepala PSBN Tan Miyat Bekasi
Dra. Ch. Iriana Rahayuningsiwi
NIP. 19631219 199003 2 002
-
40
LAMPIRAN
-
NAMA BALAI: BRSPDSN Tan Miyat Bekasi
Bekerja di
PerusahaanWirausaha
1 Penerimaan 1.010.000 25 1.010.000 25 1.010.000 0 1.010.000 0 1.010.000 0 - - - 16 - -
2 Pengasramaan 1.074.431.000 85 170.058.200 85 472.780.900 85 715.573.100 85 1.009.623.900 85
3 Orientasi 1.770.000 25 1.740.000 25 1.740.000 0 1.740.000 0 1.740.000 0
4 Asesmen 1.680.000 45 560.000 15 560.000 15 1.488.000 45 1.488.000 45
5 Rencana Intervensi 2.208.000 25 1.472.000 25 2.072.000 25 2.072.000 25 2.072.000
6 Bimbingan Fisik 2.400.000 85 400.000 85 400.000 85 800.000 85 2.000.000 85
7Bimbingan Mental
Spiritual 5.800.000 85 400000 85 400.000 85 800.000 85 2.000.000 85
8 Bimbingan Psikososial 49.285.000 85 850.000 85 1.275.000 85 47.585.000 85 48.435.000 85
9 Bimbingan
Keterampilan 71.046.000 85 7.051.500 85 14.917.000 85 17.955.100 85 30.705.100 85
10 Pembahasan Kasus 2.208.000 30 0 0 0 0 1.240.000 15 1.608.000 30
11 Resosialisasi 80.618.000 16 0 0 0 0 35.700.000 16 75.900.000 16
12 Seleksi Calon PM 18.450.000 25 8.900.000 25 8.900.000 25 9.500.000 25 13.900.000 25
13 Pemanggilan PM 16.875.000 25 10.000.000 25 10.450.000 25 16.750.000 25 16.750.000 25
14Pertemuan Orang Tua
PM 29.767.000 85 0 0 0 29.567.000 85 29.567.000 85
15 Home Visit 11.600.000 15 0 0 2.350.000 3 4.150.000 6 4.150.000
16Terminasi dan
Penyaluran PM 117.289.000 16 0 0 0 0 74.720.000
17 Bimbingan Lanjut 5.400.000 6 0 0 0 5.400.000 5.400.000
18Laporan Pendukung
Pelaksanaan Rehsos 240.058.000 37.500.000 93.750.000 153.850.000 232.018.000
19 Laporan Pemanfaatan
PNBP Fungsional 35.668.000 0 0 9.000.000 18.000.000
20 Laporan Ekonomi
Produktif Pelaksanaan 14.300.000 0 0 0 4.700.000
21Laporan
EkonomiProduktif -
Penyusunan Laporan 500.000 0 0 0 0
22Bimbingan
Pengembangan dan
Kreativitas PM 6.000.000 20 0 0 600.000 5 1.650.000 10 6.000.000 20
23 Outbond 5.558.000 85 0 0 0 0 0 5.558.000 85
24Penjangkauan Luar
Panti (Outreach) Kab.
Purworejo 215.752.000 30 78.042.000 30 204.872.000 30 204.872.000 30 204.872.000 30
25Penjangkauan Luar
Panti (Outreach) Kota
Depok 194.122.000 30 0 0 189.972.000 30 189.972.000 30 192.272.000 30
26Penjangkauan Luar
Panti (Outreach) Kab.
Lebak 214.222.000 30 0 0 0 0 207.072.000 30 212.772.000 30
27 Program Day Care 102.252.000 12 0 0 0 0 30.032.000 12 99.852.000 12
Target MENINGGALRUJUKAN KE
PANTI LAIN
REKAP DATA CAPAIAN KEGIATAN REHABILITASI SOSIAL DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL
TAHUN ANGGARAN 2018
(*) DATA PENYALURAN (ORANG)Realisasi TW 1 Realisasi TW 2 Realisasi TW 3 Realisasi TW 4
Uraian KegiatanNO
AnggaranTargetAnggaran
Target
(1 Tahun)Pagu Anggaran BEKERJA
SEKOLAH/
KULIAH
KEMBALI KE
KELUARGAAnggaranTargetAnggaranTarget
-
28 Program Family Care 98.450.000 48 0 0 0 0 0 0 95.610.000 48
29Bimbingan Parenting
Skill untuk Orang Tua
PM 96.424.000 65 0 0 96.374.000 65 96.374.000 65 96.374.000 65
30Penyusunan Rencana
Program 49.292.000 300.000 9.660.400 17.182.240 45.795.840
31
Pelaksanaan
Pemantauan dan
Evaluasi 62.702.000 420.000 44.920.000 56.877.000 57.377.000
32Pengelolaan Data dan
Informasi 186.358.000 14.425.000 21.975.000 27.075.000 130.644.500
33 Pengelolaan Keuangan 44.730.000 7.327.700 11.701.700 18.506.700 32.522.700
34Pengelolaan
Kepegawaian 251.999.000 46 221.577.000 46 223.877.000 46 240.547.000 46 251.137.000 46
35Pelayanan Umum dan
Perlengkapan 1.820.000 0 660.000 660.000 1.820.000
36
Pengadaan
Perlengkapan
Keterampilan dan
Pelayanan Klien
dalam Panti 100.469.000 0 70.160.000 70.160.000 98.585.000
37Pengadaan Perangkat
Pengolah Data dan
Komunikasi 25.000.000 0 0 25.000.000 25.000.000
38Pembangunan dan
Renovasi Gedung dan
Bangunan 249.531.000 0 248.696.000 248.696.000 248.696.000
39 Gaji dan Tunjangan 5.085.210.000 12 1.120.310.107 3 2.891.395.598 6 3.968.371.828 9 5.013.454.603 12
40 Operasional dan
Pemeliharaan Kantor 1.414.885.000 12 150.859.393 3 394.022.309 6 720.748.227 9 1.292.654.416 12
(*) Catatan : Lampirkan data by name by adress (BNBA) terkait data Penyaluran Bekasi, Januari 2019
Kepala BRSPDSN Tan Miyat Bekasi
Dra. Ch. Iriani Rahayuningsiwi
NIP. 19631219 199003 2 002