laporan kinerja tahun 2018 - kemsos€¦ · bekasi, januari 2019 kepala abas basuni. 3 . 4 ikhtisar...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA TAHUN 2018
KEMENTERIAN SOSIAL RI
PSBK“PANGUDI LUHUR” BEKASI JL. H.M. Djojomartono No. 19 Bekasi Timur
TLP. (021)8801888/[email protected]
1
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2018
KEMENTERIAN SOSIAL RI
PSBK“PANGUDI LUHUR” BEKASI JL. H.M. Djojomartono No. 19 Bekasi Timur
TLP. (021)8801888/[email protected]
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa atas petunjuk dan
pertolongan Nya Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi telah dapat menyusun
Laporan Kinerja (LKJ) tahun anggaran 2018.
Laporan Kinerja (LKJ) Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
merupakan perwujudan pertangungjawaban atas kinerja pencapaian target kerja dan kinerja
organisasi tahun 2018. Penyusunan LKJ ini mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden
No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Pemberdayaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjnjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LKJ merupakan upaya mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun
kegagalan dalam pelaksanaan program/kegiatan pada tahun 2018. Tingkat pencapaian sasaran
dan tujuan serta hasil yang diperoleh pada tahun 2018 yang berorientasi pada pencapaian visi
dan misi. Keberhasilan pada tahun 2018 akan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja
Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi di tahun 2018.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Kinerja
Instansi Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi ini tidak lupa diucapkan terima
kasih.
Bekasi, Januari 2019
Kepala
Abas Basuni
3
4
IKHTISAR EKSEKUTIF
Berdasarkan Peraturan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 20 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan KPO
dilingkungan Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI , tugas pokok Panti Sosial
Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi adalah melaksanakan rehabilitasi sosial kepada eks
Gelandangan dan Pengemis (Pasal 4).
Seluruh program kerja Tahun 2015-2019 Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi
didasarkan secara konsisten dengan Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama
(IKU), Target Kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis serta Perjanjian Kinerja
(PK) Tahun 2018 antara Kepala PSBK “Pangudi Luhur Bekasi dengan Direktur Jenderal
Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.
Adapun sasaran strategis dan indikator kinerja utama (IKU) baik target maupun realisasi
di Tahun 2018 sebagai berikut:
NO SASARAN TARGET REALISASI %
1. Termotivasinya gelandangan dan
pengemis yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan sosial di
Panti Sosial Bina Karya “Pangudi
Luhur” Bekasi
500 Orang 500 Orang 100 %
2. Termotivasinya Gelandangan,pengemis
yg mendapatkan rehabilitasi dan
perlindungan sosial melalui kegiatan
rehabilitasi sosial di luar panti
240 Orang 270 Orang 112,5 %
3. Layanan Dukungan Manajemen Eselon
I
Dukungan Manajemen Rehabilitasi
Sosial Tuna Sosial dan Korban
Perdagangan Orang
1 Layanan 1 Layanan 100 %
4. Layanan Internal (Overhead) 2 Layanan 2 Layanan 100 %
5. Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan
12 Bulan
Layanan
100 %
Pada tahun anggaran 2018, PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi telah melaksanakan tugas
dan fungsinya dengan baik, hal ini tercermin dengan adanya pencapaian kinerja dan
realisasi keuangan sebesar 99,65 %. Selain itu secara umum, pencapaian kinerja
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018 mencapai 100 % dan pada target rehabilitasi
sosial luar panti tercapai realisasi melebihi target yaitu 112,5 % .
5
Kendala yang dihadapi selama tahun 2018 adalah adanya SDM yang kurang memadai
dikarenakan adanya selisih antara target SDM dengan realisasi yang ada. Hal ini
menimbulkan adanya hambatan dalam kinerja lembaga. Stategi yang dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengusulkan/ menambah formasi SDM sesuai
peta jabatan yang dibutuhan ke Biro Kepegawaian Kementerian Sosial RI dan
mengikutsertakan SDM yang ada dalam pendidikan dan pelatihan yang diperlukan.
6
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………2
IKTISAR EKSEKUTIF ………………………………………………………………… 3
Daftar isi …………………………………………………………………………………..7
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………………8
A. Latar Belakang …………………………………………………………….8
B. Gambaran Umum Lembaga……………………………………………… 8
C. Landasan Hukum………………………………………………………… 9
D. Tugas Pokok dan fungsi ………………………………………………… 10
E. Struktur Organisasi Dan SDM…………………………………………….11
F. Sistimatika ………………………………………………………………...18
BAB II : PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana
Strategis…………………….……..……………………………………….20
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ……..…………………………………......20
C. Anggaran ……………..………………………………………………........23
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………..26
A. Capaian Kinerja Tahun 2018 .........................……………………………..26
B. Realisasi Anggaran ....………………………………………………...........38
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………………....61
B. Saran ………………………………………………………………………...61
Lampiran
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam upaya merealisasikan good governance, Pemerintah telah menerbitkan
Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP), dalam rangka pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil
guna, bersih dan bertanggung jawab.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan
visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Adanya Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaran negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, memerlukan adanya pengembangan
dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna,
berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN).
Laporan Kinerja (LKJ) merupakan kewajiban untuk menyajikan dan melaporkan
kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan tugas dan fungsi Kementerian Sosial,
khususnya pada Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi. LKJ berisi laporan
kegiatan yang sudah dilakukan oleh Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Asesment dan
Advokasi Sosial dan Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial selama pelaksanaan kegiatan
tahun anggaran 2018.
B. Gambaran Umum Lembaga
Salah satu tugas dan tanggung jawab Kementerian Sosial RI yang diamanatkan dalam
Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 34 yang menyebutkan bahwa “Fakir miskin dan
anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara. Sehingga untuk mewujudkan akan
amanat Undang-Undang Dasar 1945 ini, pemerintah melalui Kementerian Sosial RI
berkewajiban untuk dapat memberikan jaminan pemeliharaan melalui program pelayanan
rehabilitasi sosial bagi para fakir miskin dan anak-anak terlantar yang salah satu sasaran
garapannya adalah gelandangan, pengemis, dan orang terlantar.
Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) milik Kementerian Sosial RI yang yang mempunyai tugas
8
melakukan rehabilitasi sosial kepada eks gelandangan dan pengemis, PSBK memiliki
sejarah sebagai berikut :
1. Diawali dengan berdirinya panti sosial dengan nama “Komando Penampungan
Pendidikan dan Penyaluran Tuna Karya “(KOP.3T.K) pada tanggal 4 Oktober 1961,
yang sasaran garapan adalah bagi para gelandangan dan pengemis yang berada di
wilayah Pulau Jawa.
2. Dan pada tahun 1974 nama “Komando Penampungan Pendidikan dan Penyaluran
Tuna Karya “(KOP.3T.K) terjadi perubahan menjadi Panti Rehabilitasi Tuna Karya
(PRTK) dimana dalam pemberian pelapenyanan rehabilitasi sosial bagi para
gelandangan dan pengemis dititik beratkan untuk dapat mengikuti program
transmigrasi.
3. Pada tahun 1987 Menteri Sosial mencetuskan 2 program pelayanan rehabilitasi sosial
yaitu ; (1) Program rutin pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti dengan target untuk
program transmigrasi dan (2) Program Lingkungan Pondok Sosial (LIPOSOS)
Dan untuk dapat bergerak kedua program ini, maka pada tanggal 1 November 1989
dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Sosial RI nomor 41/HUK/KEP/XI/1989
tentang perubahan nama panti menjadi Panti Rehabilitasi Gelandangan, Pengemis dan
Orang Terlantar (PRPGOT)
4. Selanjutnya pada tahun 1994 terjadi perubahan kembali nama panti berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Sosial RI nomor 14/KEP/1994 menjadi Panti Sosial Bina Karya
“Pangudi Luhur” Bekasi.
5. Adanya Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 20 Tahun 2018 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan KPO
dilingkungan Ditjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI berubah menjadi Panti
Sosial Bina Karya (PSBK) “Pangudi Luhur Bekasi.
C. Landasan Hukum
Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi merupakan salah satu unit pelaksana
teknis dilingkungan Kementerian Sosial RI yang berada dibawah dan bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, secara fungsional dibina oleh
Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang yang
melaksanakan tugasnya berlandaskan peraturan perundang-undangan, antara lain :
9
1. Undang Undang Dasar 1945 pasal 34;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan
Sosial;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1980 tentang
Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan
Sosial;
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1983 tentang Koordinasi
Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis;
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 19/HUK/2015 tentang Perjanjian Kinerja,
Laporan Kinerja dan Reviu atas Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian Sosial
RI;
8. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama Instansi di Lingkungan Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi;
10. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 106/HUK/2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial dilingkungan Departemen Sosial RI;
11. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 20 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Tuna Sosialdan KPO dilingkungan Ditjen
Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.
12. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
10
D. Tugas Pokok Dan Fungsi.
Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi sebagai salah satu Unit Pelaksana
Teknis (UPT) milik Kementerian Sosial RI yang dalam pelaksanaan tugasnya adalah
memberikan pelayanan rehabilitasi sosal bagi para gelandangan, pengemis dan orang
terlantar mempunyai tugas pokok dan fungsi yang dituangkan dalam Surat Peraturan
Menteri Sosial RI nomor 106/HUK/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial
Di Lingkungan Departemen Sosial disebutkan bahwa Dalam :
Pasal 2 : Bahwa Panti Sosial Bina Karya mempunyai tugas memberikan
bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat kuratif,
rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan dasar
pendidikan, fsik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi,
bimbingan lanjut bagi para gelandangan, pengemis dan orang terlantar
agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat
serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan.
Pasal 3 : Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, masing-
masing panti menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusun rencana dan program, evaluasi dan laporan;
b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan
perawatan;
c. Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan
mental, fisik dan keterampilan;
d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut;
e. Pelaksanaan pemberian perlindungan sosial, advokasi sosial, informasi dan
rujukan;
f. Pelaksanaan pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial;
g. Pelaksanaan urusan tata usaha.
E. Struktur Organisasi dan Sumber Daya Manusia.
Struktur organisasi Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi berdasarkan
Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 106/HUK/2009 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Panti Sosial Di Lingkungan Kementerian Sosial RI adalah :
11
STRUKTUR ORGANISASI
PANTI SOSIAL BINA KARYA PANGUDI LUHUR BEKASI
(PERMENSOS NO.106/HUK/2009)
Adapun uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan struktur sebagaimana Keputusan
Menteri Sosial Nomor 106/HUK/2009 terdiri dari:
1. Sub Bagian Tata Usaha :
Mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana anggaran, urusan surat
menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan rumah tangga serta kehumasan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Subbagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan, penyusunan dan merencanakan anggaran dalam bentuk RKA-
KL/DIPA.
2) Penyelenggaraan urusan surat menyurat.
3) Penyelenggaraan dalam bidang kepegawaian.
4) Penyelenggaraan perbendaharaan dalam pengelolaan keuangan APBN.
5) Penyelenggaraan dalam sarana dan prasarana panti.
6) Penyelenggaraan dalam bidang kehumasan.
KEPALA PANTI
SUBBAGIAN
TATA USAHA
SEKSI PROGRAM
DAN
ADVOKASI SOSIAL
SEKSI
REHABILITASI
SOSIAL
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIOANAL
INSTALASI PRODUKSI
12
2. Seksi Program dan Advokasi Sosial.
Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi
sosial, pemberian informasi, advokasi sosial dan kerjasama, penyiapan bahan
standarisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan serta evaluasi pelaporan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Seksi Program dan Advokasi
Sosial menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan penyusunan rencana program pelayanan rehabilitasi sosial bagi
gelandangan, pengemis dan orang terlantar.
2) Penyiapan pelaksanaan penyampaian informasi program pelayanan rehabilitasi
sosial
3) Penyiapan penyelenggaraan pendampingan advokasi sosial dan kerjasama dengan
instansi terkait.
4) Penyiapan bahan standarisasi pelayanan rehabilitasi sosial bagi gelandangan,
pengemis dan orang terlantar dalam panti.
5) Penyiapan rencana pemantauan dan evaluasi pelaporan hasil program pelayanan
rehabilitasi sosial.
3. Seksi Rehabilitasi Sosial.
Mempunyai tugas melakukan observasi, identifikasi, registrasi, pemeliharaan
jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan, bimbingan pengetahuan dasar,
pendidikan mental, sosial, fisik, keterampilan penyaluran dan bimbingan lanjut
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Seksi Rehabilitasi Sosial
menyelenggarakan fungsi :
1) Penyiapan pelaksanaan kegiatan observasi berupa mengadakan koordinasi dan
konsultasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan data gelandangan, pengemis
dan orang terlantar.
2) Penyiapan pelaksanaan identifikasi dalam rangka mendapatkan data tentang
potensi diri bagi gelandangan, pengemis dan orang terlantar dan sumber-sumber
yang ada ditengah masyarakat.
13
3) Penyiapan pelaksanaan registrasi dalalm bentuk pencatatan dalam buku induk
bagi gelandangan, pengemis dan orang terlantar yang akan menerima pelayanan
rehabilitasi sosial dalam panti.
4) Penyiapan pelaksanaan proses assement untuk menelusuri, menggali data fisik,
mental spiritual/psikologis, kondisi sosial dan keterampilan yang dimilki.
5) Penyiapan pelaksanaan bimbingan fisik, mental, sosial guna memahami cara
hidup sehat, kedisiplinan diri, rasa tanggung jawab, terpulihnya harga diri, dan
tatanan kerukunan dan kebersamaan hidup bermasyarakat.
6) Penyiapan pelaksanaan bimbingan keterampilan yang diarahkan dalam bidang
lapangan kerja maupun dalam usaha mandiri.
7) Penyiapan pelaksanaan Bimbingan Lanjut dilaksanakan dalam bentuk Bimbingan
kehidupan bermasyarakat, bimbingan peningkatan keterampilan dan bimbingan
peningkatan usaha/kerja.
4. Kelompok Jabatan Fungsional.
1) Pejabat Fungsional Pekerja Sosial
Mempunyai tugas melaksanakan pelayanan rehabilitasi sosial bagi gelandangan,
pengemis dan orang terlantar yang pelaksanaannya mulai dari kegiatan pendekatan
awal sampai dengan tahapan terminasi, meliputi :
(1) Pelaksanaan kegiatan pendekatan awal dalam bentuk kegiatan orientasi dan
konsultasi, identifikasi, motivasi dan seleksi.
(2) Pelaksanaan kegiatan penerimaan calon warga binaan sosial dalam bentuk
registrasi dan penempatan dalam program rehabilitasi sosial.
(3) Pelaksanaan kegiatan assessment dalam bentuk menggali data, faktor-faktor
masalah fisik, mental spiritual/psikologis, sosial dan keterampilan bagi calon
warga binaan sosial dalam panti.
(4) Pelekasanaan kegiatan bimbingan fisik, mental dan sosial dalam memahami
cara hidup sehat, kedisiplinan diri, rasa tanggung jawab, terpulihnya harga
diri, dan tatanan kerukunan dan kebersamaan hidup bermasyarakat.
(5) Pelaksanaan kegiatan bimbingan keterampilan kerja yang diarahkan pada
penguasaan keterampilan sehingga menjadi tenaga kerja yang terampil.
14
(6) Pelaksanaan kegiatan resosialisasi mencakup kegiatan bimbingan kesiapan
dan peran serta masyarakat, bimbingan sosial hidup bermasyarakat.
(7) Pelaksanaan kegiatan pembinaan lanjut dilaksanakan dalam bentuk
Bimbingan kehidupan bermasyarakat, bimbingan peningkatan keterampilan
dan bimbingan peningkatan usaha/kerja.
2) Pejabat Fungsional Perawat
Dalam penyelenggaraannya, fungsional perawat melaksanan tugas :
a. Memberikan penyuluhan tentang hidup sehat dan cara menjaga kesehatan
b. Memberikan pelayanan kesehatan
c. Memberikan perlindungan akan hak-hak mendapatkan pelayanan kesehatan
d. Memberikan konsultasi tentang spesifikasi yang berkaitan dengan kesehatan
e. Melakukan koordinasi dengan pejabat structural maupun pejabat fungsional
lainnya berkaitan dengan pemberian pelayanan kesehatan maupun
kebutuhan akan sarana/prasaran penjunjang.
f. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam bidang pelayanan
kesehatan masyarakat.
3) Pejabat Fungsional Arsiparis.
Dalam penyelenggaraannya, fungsional arsiparis melaksanan tugas :
a. Melakukan penseleksian dan pencatatan surat masuk dan surat keluar
b. Melakukan pendistribusian surat masuk dan surat keluar berdasarkan
rekomendasi pimpinan
c. Melakukan pemantauan atas pengelolaam pengarsipan
d. Melaksanakan pengontrolan terhadap system akses arsip elektronik
e. Melaksanakan peliputan yang menghasilkan arsiparis dalam bentuk video
maupun foto
f. Melaksanakan monitoring aplikasi system informasi kearsipan.
4) Pejabat Fungsional Pranata Komputer
Dalam penyelenggaraannya, fungsional Pranta Komputer melaksanakan tugas :
a. Membuat program dasar layanan rehabilitasi sosial dan data dukungnya
b. Membuat dokumen file yang tersimpan dalam media computer
15
c. Melakukan digitalisasi data special
d. Melakukan deteksi dan atau memperbaiki kerusakan system jaringan
computer
e. Melakukan pemasangan peralatan system atau jaringan computer
f. Membat laporan pengoperasian computer
Dalam peraturan Menteri Sosial Nomor 106/HUK/ 2009 Pasal 6 ayat 4 disebutan
bahwa Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang pejabat fungsional
selaku koordinator yang ditetapkan oleh Kepala Panti.
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial sesuai tugas pokok dan
fungsi, keberadaan sumber daya manusia pada Panti Sosial Bina Karya “Pangudi
Luhur” Bekasi secara kuantitatif cukup memadai. Jumlah dan komposisi pegawai
sangat mendukung terlaksananya kegiatan sesuai kebutuhan tenaga pelayanan.
Ketersediaan SDM terlihat sebagai berikut:
a) Komposisi pegawai negeri sipil berdasarkan golongan/pangkat pada tahun 2018 :
Tabel 1
Komposisi Pegawai Negeri Sipil PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi
berdasarkan Golongan/ Pangkat Tahun 2018
Tabel 1 menunjukan bahwa komposisi pegawai PNS yang ada
diPSBK“Pangudi Luhur” Bekasi paling tinggi berada di golongan/ pangkat III
dengan jumlah 31 orang atau 63,26 % dan pegawai yang terrendah berada di
golongan/pangkat I dengan jumlah 2 orang atau 4,08 %. Hal ini menunjukan
adanya penyebaran pegawai PNS dilingkungan PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi pada
setiap golongan.
0
10
20
30
40
GOLONGAN IV GOLONGAN III GOLONGAN II GOLONGAN I
4
31
11 2
16
b) Komposisi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan PSBK“Pangudi Luhur”
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018.
Tabel 2.
Komposisi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi
berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2018
NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH %
1 Pasca sarjana 2 4,08
1. Sarjana /Diploma.IV 10 22,44
2. Diploma 3/Sarmud 9 18,36
3. Sekolah Lanjutan Tingkat Atas 25 51,02
4. Sekolah LanjutanTingkat Pertama 1 2,04
5. Sekolah Dasar 1 2,04
TOTAL 48 100,00
Tabel 2 menunjukan bahwa tingkat pendidikan PNS di lingkungan
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi mayoritas adalah SLTA dengan jumlah 25 orang
atau 51,02 %, sedangkan tingkat pendidikan terendah terdiri dari SLTP dan SD
dengan jumlah masing-masing 1 orang atau 2,04 %. Hal ini menunjukan bahwa
sumber daya manusia dilihat dari tigkat pendidikan di PSBK“Pangudi Luhur”
Bekasi cukup memadai.
c) Komposisi profesi jabatan fungsional yang mendukung program rehabilitasi
sosial.
Tabel 3
Komposisi Jabatan Fungsional di Lingkungan PSBK“Pangudi Luhur”
Bekasi Tahun 2018
NO PROFESI/ PEJABAT FUNGSIONAL JUMLAH KETERANGAN
1 Dokter 1 Honorer
2 Psikolog 1
3 Pekerja Sosial 12
5 Arsiparis 1 PNS
6 Perawat 3
7 Pranata Komputer 1
TOTAL 19
17
Tabel 3 menunjukkan bahwa salah satu pejabat profesional yang ada di
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi adalah Pekerja Sosial dengan jumlah 12 orang . Untuk
Profesi Pekerja Sosial dianggap kurang memadai apabila membandingkan dengan
jumlah warga binaan sosial yaitu 250 orang sehingga 1 orang Pekerja Sosial harus
menangani 15 – 16 warga binaan sosial. Untuk mengatas permasalahan tersebut
PSBK“Pangudi Luhur” mengusulkan penambahan pegawai dalam hal ini Profesi
Pekerja Sosial ke Biro Keegawaian Kementerian Sosial RI.
5. Instalasi Produksi (Workshop)
Dalam struktur organisasi PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi sesuai Peraturan Menteri
Sosial Nomor : 106/HUK/2009 disebutkan dalam Pasal 8 yang berbunyi “Dalam
rangka penyelenggaraan tugasnya Panti Sosial dapat menggunakan Instalasi Produksi
(Workshop).
Pasal 9 disebutkan Instalasi Produksi mempunyai tugas kegiatan keterampilan kerja
yang bersifat ekonomis produktif bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial
pasca rehabilitasi agar mampu berperan aktif dalam masyarakat. Selama tahun 2018
Kegiatan yang dilaksanakan di Instalasi Produksi adalah:
1. Kegiatan usaha keterampilan Olahan Pangan/ Warung Makan “Gado-gado dan
Minuman”
2. Kegiatan usaha keterampilan Menjahit
3. Kegiatan usaha keterampilan Tata Rias
4. Kegiatan usaha keterampilan Pertanian
5. Kegiatan Senam Pagi bersama masyarakat, setiap hari Minggu
Kegiatan Usaha Pertanian
18
Kegiatan Usaha Menjahit
19
Kegiatan Usaha Tata Rias
Kegiatan Usaha Olahan Pangan/ Warug Makan
Kegiatan Senam Pagi Hari Minggu
20
F. Sistimatika
Laporan Kinerja ini menggambarkan pencapaian kinerja Panti Sosial Bina Karya Pangudi
Luhur Bekasi selama tahun 2018 sebagai acuan untuk perbaikan kinerja dimasa
mendatang. Adapun untuk mengawali sistimatika laporan akuntabilitas ini maka disusun
dengan sistematika sebagai berikut :
Ikhtisar Eksekutif
Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran strategis Panti Sosial Bina Karya Pangudi
Luhur Bekasi Tahun 2018 sesuai dengan Rencana strategis dan penetapan kinerja Panti
Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi tahun 2018. Selanjutnya disampaikan secara
singkat tujuan strategis, sasaran strategis dan capaian kinerja program dan anggaran Panti
Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi Tahun Anggaran tahun 2018 berikut
permasalahan yang dihadapi serta solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Bab I Pendahuluan,
menjelaskan secara ringkas latar belakang pembuatan LAKIP, gambaran
umum lembaga, landasan hukum. tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi
dan Sumber Daya Manusia serta sistimatika penulisan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Menjelaskan sasaran, indikator kinerja utama, perjanjian kinerja, penetapan
kinerja, kebijakan dan anggaran program.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Disajikan uraian hasil pengukuran pencapaian kinerja tahun 2018, analisis
capaian kinerja, akuntabilitas keuangan, kendala-kendala, dan strategi
pemecahan masalah.
Bab IV Penutup
Mengemukakan tentang kesimpulan umum atas capaian kinerja dan saran serta
langkah-langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan
kinerja pelaksanaan program rehabilitasi sosial Panti Sosial Bina Karya
Pangudi Luhur Bekasi.
21
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
Rencana kinerja menggambarkan kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh
instansi pemerintah dan indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program,
kebijakan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategi. Perencanaan kinerja
merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran dan program yang telah ditetapkan
dalam rencana strategi (renstra) yang mencakup periode tahunan. Target kinerja tahunan di
dalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat
sasaran dan kegiatan. Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam satu periode tahunan.
Penyusunan Laporan Kinerja Tahun 2018 mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Pemerintah dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjnjian Kinerja dari:
A. Rencana Strategis.
Rencana Strategis Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi merupakan dokumen
yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan yang terintegrasi dengan
program pembangunan kesejahteraan sosial bagi gelandangan, pengemis dan orang
terlantar yang ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan yaitu dari tahun
2015 sampai dengan Tahun 2019. Untuk rencana strategis di Tahun 2018, Panti Sosial
Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi tercermin dalam vis dan misi yang akan
dilaksanakan yaitu:
1. VISI : Terwujudnya pelayanan rehabilitasi sosial bagi gelandangan dan pengemis
secara professional di Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi.
2. MISI :
a. Menyusun perencanaan program rehabilitasi sosial bagi gelandangan dan
pengemis secara transparan.
b. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi gelandangan dan pengemis
sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang berlaku.
22
c. Peningkatan manajemen untuk mendukung pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi
gelandangan dan pengemis di dalam panti yang akuntabel.
d. Meningkatkan Sumber Daya Manusia pejabat fungsional Panti Sosial Bina
Karya“Pangudi Luhur” Bekasi
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2018
Penyusunan Perjanjian Kinerja merupakan salah satu tahapan dalam Sistem
Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor
29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Menurut petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu instansi
pemerintah yang termuat dalam Permenpan No. 53 Tahun 2014, Perjanjian kinerja
merupakan lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari Atasan sebagai pemberi
amanah kepada Pimpinan Satker sebagai penerima amanah untuk melaksanakan
program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian ini maka
terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara Pimpinan sebagai pemberi amanah dan
Pimpinan satker sebagai penerima amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,
fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. .
Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi telah membuat perjanjian
kinerja tahun 2018 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang
ada. Penetapan kinerja Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi ini merupakan
tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2018. Perjanjian kinerja
tahun 2018 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja tahun 2018 yang telah
ditetapkan, yaitu :
Tabel 4
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PANTI SOSIAL BINA KARYA “PANGUDI LUHUR” BEKASI
Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Tahun 2018 Indikator Kinerja Target
1. Tuna Sosial dan Korban
Perdagangan Orang Yang
Mendapatkan Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial
A. Jumlah gelandangan dan
pengemis yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
sosial di Panti Sosial Bina Karya
“Pangudi Luhur” Bekasi
sebanyak 500 orang meliputi
kegiatan :
500 Orang
23
1. Penerimaan (Registrasi)
2. Pengasramaan
a. Pemenuhan kebutuhan
dasar
(sandang,pangan,papan)
b. kesehatan
3. Orientasi Pengenalan Panti
4. Asesmen
a. Case Conference
b. Home Visit/Konsultasi
Keluarga
5. Perumusan Rencana Intervensi
(Bimbingan
fisik,mental,sosial, dan
keterampilan)
6. Bimbingan(fisik,mental,sosial
dan keterampilan)
7. Resosialisasi (PBK dan
Koordinasi dengan Instansi
terkait)
8. Penyaluran (Penjajagan dan
Terminasi)
Pendukung Pelayanan Dalam
Panti :
1. Orientasi, Konsultasi dan
Identifikasi
2. Motivasi dan Seleksi
3. Pemanggilan
4. Pemulangan Klien TMS (tidak
memenuhi standar)
5. Bimbingan Lanjut (After
Care)
24
6. Rujukan Panti lain
7. Paket Stimulan
8. Pameran
9. Percetakan Profil Panti
B. Jumlah gelandangan dan
pengemis yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
sosial di Luar Panti sebanyak
240 orang meliputi kegiatan :
1. Pendataan , seleksi dan
Assesmen
2. Bimbingan Sosial,Fisik,Mental
Keterampilan
3. Pemberian bantuan sosial.
4. Pendampingan
240 Orang
2. Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I
Dukungan Manajemen
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
dan Korban Perdagangan Orang
Tersedianya dokumen dan laporan-
laporan sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Program
a. Penyusunan program
Kerja RKAKL 2018
b. Konsultasi dengan
Instansi terkait
2. Penyusunan Rencana
Anggaran
3. Pelaksanaan Pemantauan dan
Evaluasi
a. Penyusunan LAKIP
4. Pengelola Keuangan:
a. Pengelolaan Sistem
Akuntansi Instansi
(SAI)
b. Pengelolaan BMN
c. Pengelolaan PNBP
5. Pengelolaan Kepegawaian
5 Layanan
25
3
Layanan Internal (Overhead)
1. Tersedianya Perangkat
Pengolah Data dan
Komunikasi
2. Terlaksananya Pembangunan
dan Renovasi Gedung dan
Bangunan
2 Layanan
4. Layanan Perkantoran 1. Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
2. Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran
12 Bulan
B. Anggaran.
Pada tahun 2018 Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi mendapatkan alokasi
anggaran awal melalui anggaran APBN sebesar Rp. 12.921.929.000,- ( Dua belas milyar
sembilan ratus dua puluh satu juta sembilan ratus dua puluh sembilan ribu rupiah)
dengan rincian anggaran sebagai berikut :
Tabel 5
Rincian Anggaran Tahun 2018
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi
KODE
PROGRAM
KEGIATAN
VOL
ANGGARAN
(Rp)
027.04.06 Program Rehabilitasi Sosial
2244 Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan
Orang
001 Gelandangan dan Pengemis
Yang Mendapatkan
Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial di
PSBK“Pangudi Luhur”
Bekasi
Penerimaan Warga Binaan
Sosial
700 5.498.229.000
Pengasramaan
a. Kebutuhan PM
(sandang, pangan,
2.604.435.000
26
perrmakanan)
b. Kebutuhan Kesehatan
141.790.000
Orientasi pengenalan
panti/program
a. OPP ( Orientasi
Pengenalan Panti)
b. ATK Pendidikan PM
16.060.000
50.000.000
Assesment
a. CC ( Case
Conference )
b. Home Visit
5.000.000
30.020.000
Perumusan rencana
intervensi
5.000.000
Bimbingan mental, fisik,
sosial dan keterampilan
a. Bimbingan Mental
b. Bimbingan Fisik
c. Bimbingan Sosial
d. Bimbingan
Keterampilan
e. Penyelenggaraan
HIV/AIDS dan
Kespro
29.500.000
4.000.000
276.350.000
367.600.000
38.440.000
Resosialisasi
a. Persiapan PBK
(Praktek Belajar
2.200.000
27
Kerja)
b. Praktek Belajar Kerja
c. Penjajagan Penaluran
Bantuan
d. Koordinasi dengan
Instansi Terkait
104.400.000
15.900.000
23.860.000
Penyaluran
a. Pejajagan Penyaluran
Kerja
b. Terminasi
3.120.000
162.260.000
Pendukung Pelayanan Dalam
Panti
a. Konsultasi, Orientasi,
dan Identifikasi
b. Motivasi dan Seleksi
c. Pemanggilan
d. Pemulangan Klien
TMS
e. Bimbingan Lanjut
(After care)
f. Rujukan Panti Lain
g. Paket Stimulan
h. Pameran
i. Pencetakan Profil
Panti
j. Penyusunan Draft
Petunjuk Teknis
35.540.000
44.530.000
27.010.000
800.000
40.340.000
4.020.000
594.720.000
48.700.000
4.350.000
11.040.000
11.040.000
11.040.000
28
Balai
k. Penyusunan SOP
Pelayanan Balai
l. Penyusunan Petunjuk
Teknis Bantuan
Sosial dan Buku Saku
Pegawai
Gelandangan dan Pengemis
yang mendapatkan
perlindungan dan rehabilitasi
sosial di Luar Panti
a. Pendataan , seleksi
dan Assesmen
b. Pelaksanaan
Rehabilitasi Sosial
Luar Panti
(Penjangkauan)
c. Pendampingan
Rehabilitasi Sosial
Luar Panti
(Penjangkauan)
270
orang
51.700.000
818.594.000
52.660.000
2 Dukungan Manajemen
Rehabilitasi Sosial Tuna
Sosial dan Korban
Perdagangan Orang
Penyusunan Rencana
Program
a. Penyusunan Program
Kerja RKAKL 2019
b. Konsultasi dengan
Instansi Terkait
c. Sinkronisasi
Program Panti
22.080.000
15.660.000
67.536.000
Penyusunan Rencana
Anggaran
9.420.000
Pelaksanaan Pemantauan
dan Evaluasi
29
a. Penyusunan SAKIP
b. Standarisasi
Pelayanan/ Sertifikat
ISO 9001 : 2015
c. Penyusunan SPIP
10.230.000
20.000.000
4.493.000
Pengelolaan Keuangan
a. Pengelolaan Sistem
Akuntansi Instansi
(SAI)
b. Pengeloaan Barang
Milik Negara (BMN)
c. Pengelolaan PNBP
8.980.000
8.980.000
7.133.000
Pengelolaan Kepegawaian
a. Capacity Building
b. Evaluasi dan
Pembinaan Pegawai
Di Lingkungan
PSBK“Pangudi
Luhur” Bekasi
233.717.000
9.030.000
3 Layanan Internal (Over head)
Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi
Pengadaan Perangkat
Pengolah Data dan
Komunikasi
81.550.000
Gedung dan Bangunan
Pembangunan Renovasi
Gedung dan Bangunan
243.200.000
4 Layanan Perkantoran 1. Pembayaran Gaji dan
Tunjangan 5.436.067.000
30
2. Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran
1.245.624.000
31
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Pada Bab ini akan dibahas tentang pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja sebagai
komitmen dari Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi di Tahun 2018.
A. Capaian Kinerja Tahun 2018.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi tahun
2018 dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program kegatan yang dilakukan
selama tahun anggaran 2018, dengan menetapkan kategorisasi pencapaian kinerja
berdasarkan capaian rata-rata atas indikator kinerja yang dibagi menjadi empat kategori
sebagai berikut:
URUTAN RENTANG CAPAIAN KATEGORI CAPAIAN
I Lebih dari 85 % Berhasil
II 70 % sampai 85 % Cukup Berhasil
III 55 % sampai 70 % Kurang Berhasil
IV Kurang dari 55 % Tidak Berhasil
2. Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
Tingkat capaian kinerja PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi tahun 2018 dilihat dari
perbandingan antara target dan realisasi kinerja dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 6
Perbandingan Target dan Realisasi Kinerja Tahun 2018
NO SASARAN TARGET REALISASI %
1. Termotivasinya gelandangan dan
pengemis yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan sosial di
Panti Sosial Bina Karya “Pangudi
Luhur” Bekasi
500 Orang 500 Orang 100 %
2. Termotivasinya Gelandangan,pengemis
&Pemulung,tuna susila korban trafiking
perempuan,bekas warga binaan
LP,orang dengan HIV/AIDS &
kelompok minoritas yg mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan sosial
240 Orang 270 Orang 112,5 %
32
melalui kegiatan rehabilitasi sosial di
luar panti
3. Layanan Dukungan Manajemen Eselon
I
Dukungan Manajemen Rehabilitasi
Sosial Tuna Sosial dan Korban
Perdagangan Orang
1 Layanan 1 Layanan 100 %
4. Layanan Internal (Overhead) 2 Layanan 2 Layanan 100 %
5. Layanan Perkantoran 12 Bulan
Layanan
12 Bulan
Layanan
100 %
Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa perbandingan antara target dan realisasi
kinerja PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi pada tahun anggaran 2018 adalah sebesar 100 %,
hal ini menunjukan bahwa capaian kinerja PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi dinilai berhasil
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam melaksanakan
rehabilitasi sosial gelandangan, pengemis dan orang terlantar.
Tabel diatas juga menunjukan bahwa pada tahun anggaran 2018 secara umum Panti
Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi telah mencapai keberhasilan dalam pemberian
rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan orang terlantar pada semua
sasarannya yaitu:
a. Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi pada tahun 2018 telah
melaksanakan rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan orang
terlantar melalui program rehabilitasi sosial di dalam panti sebanyak 500 orang
atau terealisasi 100 %,
Pelayanan rehabilitasi sosial di luar panti melalui outreach, PSBK“Pangudi
Luhur” Bekasi telah berhasil melaksanakan kegiatan sesuai target yang
direncanakan yaitu dari target 240 penerima manfaat terealisasi sebanyak 270
penerima manfaat, dan target 5 Kabupaten/Kota terealisasi 7 Kabupaten/Kota
yaitu di Kabupaten Magelang, Kota Surakarta, Propinsi Lampung, Kabupaten
Purworejo, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Suku Dinas Jakarta
Timur atau terealisasi 135 %.
Penambahan dana realisasi Kegiatan Rehabilitasi Luar Panti ( Penjangkauan)
berasal dari revisi anggaran PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi tahun 2018.
33
b. Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Eselon I dengan target 5 Laporan dan
terealisasi 5 laporan atau terealisasi 100 %.
c. Terlaksananya kegiatan layanan perkantoran dengan target 12 bulan dan
terealisasi 12 bulan atau 100
34
2. Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Tahun 2017
Perbandingan realisasi dan capaian kinerja PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi tahun 2018 dan tahun 2017 ( tahun lalu) dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 7
Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Tahun 2018 dengan Tahun 2017
N
O
SASARAN TARGET REALISASI %
2017 2018 2017 2018 2017 2018 2017 2018
1. Termotivasinya
gelandangan dan pengemis
yang mendapatkan
rehabilitasi dan
perlindungan sosial di
Panti Sosial Bina Karya
“Pangudi Luhur” Bekasi
Termotivasinya gelandangan dan
pengemis yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan sosial
di Panti Sosial Bina Karya
“Pangudi Luhur” Bekasi
500 Orang 500 Orang 500 Orang 500 orang 100 100
2. Termotivasinya
Gelandangan,pengemis
yang mendapatkan
rehabilitasi dan
perlindungan sosial
melalui kegiatan
rehabilitasi sosial di luar
panti
Termotivasinya
Gelandangan,pengemis
&Pemulung,tuna susila korban
trafiking perempuan,bekas warga
binaan LP,orang dengan HIV/AIDS
& kelompok minoritas yg
mendapatkan rehabilitasi dan
perlindungan sosial melalui
kegiatan rehabilitasi sosial di luar
panti
200 orang 200 orang 250 orang 270 orang 125 112,5
35
3. Laporan
Keuangan/kinerja/
monitoring/evaluasi/publik
asi serta pelaksanaan
rehabilitasi dan
perlindungan sosial tuna
social
Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I
Dukungan Manajemen Rehabilitasi
Sosial Tuna Sosial dan Korban
Perdagangan Orang
5 laporan 5 laporan 5 laporan 5 laporan 100 100
4. Dokumenperencanaan/prog
ram/
anggaran/data dan
informasi/kebijakan
bidang rehabilitasi dan
perlindungan sosial tuna
social
1 Dokumen 1
Dokumen
100
5. Layanan perkantoran Layanan Perkantoran 12 Bulan 12 bulan 12 Bulan 12 bulan 100 100
Tabel diatas menunjukkan bahwa perbandingan capaian kinerja baik target maupun realisasi antara tahun anggaran 2017 dan tahun
anggaran 2018 terdapat adanya perbedaan pada kegiatan rehabilitasi sosial luar panti. Pada tahun 2017 target penyelenggaraan rehabilitasi
sosial luar panti adalah 200 orang PMKS gelandangan dan pengemis dan terrealisasi sebanyak 250 orang atau 125 % yaitu di Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Karawang, Kota Bogor, Kota Bandung (Provinsi Jawa Barat), Kota Yogykarta dan Kota Semarang (Provinsi DIY
dan Jawa Tengah). Hal ini terjadi karena adanya pergeseran anggaran utuk menambah wilayah dan jumlah penerima manfaat kegiatan
rehabilitasi sosial luar panti dengan menjangkau PMKS gelandangan dan pengemis.
36
3. Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah dalan Renstra PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi
Perbandingan realisasi kinerja PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi tahun anggaran 2018 dengan target jangka menengah yang tertuang dalam
rencana strategis lima tahunan ( 2015 -2019) PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 8
Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Target Jangka Menengah dalam Renstra PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi
Tahun 2018
No
INDOKATOR SASARAN Target Capaian Setiap Tahun Realisasi Kinerja
2015 2017 2018 2018 2019 2015 2017 2018
a. Penyelenggaraan bimbingan rehabilitasi sosial dan keterampilan meliputi :
1 penerimaan calon warga binaan 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS
2 pemenuhan kebutuhan dasar warga
binaan
500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS 500 WBS
3 Pengenalan Program Panti 400 WBS 400 WBS 400 WBS 400 WBS 400 WBS 400 WBS 400 WBS 400 WBS
4 Pelaksanaan assement bagi warga binaan 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
5 Pelaksanaan perumusan rencana
intervensi
12 keg 12 keg 12 keg 12 keg 12 keg 12 bln 12 bln 12 bln
6 Pelaksanaan giatan intervensi 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln 12 bln
7 Pelaksanaan kegiatan resosialisasi 13 lok 13 lok 13 lok 13 lok 13 lok 13 lok 13 lok 13 lok
8 Pelaksanaan kegiatan penyaluran kerja
dan
Terminasi
3 lok 3 lok 3 lok 3 lok 3 lok 3 lok 3 lok 3 lok
b. pelaksanaan koordinasi, motivasi dan seleksi dan pemanggilan calon warga binaan
1 Penlaksanaan pendekatan awal dan
pemanggilan calon warga binaan
12 lok 12 lok 12 lok 12 lok 12 lok 12 lok 12 lok 12 lok
2 Pelaksanaan kegiatan penjangkauan
tanggap darurat Tim Reaksi Cepat
15 keg 15 keg 15 keg 15 keg 15 keg 15 keg - -
3 Pelaksanaan penjangkauan bimbingan 230 WBS 200 WBS 200 WBS 200 WBS 250 WBS 230 WBS 250 WBS 270 WBS
37
rehabilitasi sosial luar panti
c. Pembuatan laporan program rehabilitasi sosial dan laporan pendukung bidang administrasi
lembaga
1 Laporan pendukung pelayanan dalam
panti
2 Laporan pelayanan luar panti
3 Laporan keuangan 12
bulan
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
4 Laporan Sistem Akutansi Instansi/Sistem
Akutansi Pemerintah 12
bulan
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
5 Laporan Pendapatan Negara Bukan
Pajak (PNBP) 12
bulan
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
d. Penyusunan dokumen perencanaan
program rehabilitasi sosial, anggaran,
data dan informasi.
1 doku
men
1 doku
men
1 doku
Men
1 doku
men
1 doku
men
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
Dokumen penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) 1 doku
men
1 doku
men
1 doku
Men
1 doku
men
1 doku
men
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
Dokumen penyusunan LAKIP 1 doku
men
1 doku
men
1 doku
Men
1 doku
men
1 doku
men
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
Dokumen penyusunan Rencana Kerja
Tahunan (RKT) 1 doku
men
1 doku
men
1 doku
Men
1 doku
men
1 doku
men
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
Dokumen penyusunan program dan
anggaran 1 doku
men
1 doku
men
1 doku
Men
1 doku
men
1 doku
men
1
dokumen
1
dokumen
1
dokumen
Buku dokumen bidang rehabilitasi sosial 2 buku 2 buku 3 buku 4 buku 4 buku 2 buku 2 buku 3 buku
Dokumen asistensi perencanaan daerah
dan bimtek rehabilitasi tuna sosial 3 keg 6 keg 6 keg 6 keg 6 keg 3 keg 6 keg 6 keg
e. Penyelenggaraan layanan perkantoran
untuk mendukung program
rehabilitasi sosial
Pembayaran gaji dan tunjangan 12 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
38
bulan
Penyelenggaraan operasional dan
pemeliharaan perkantoran 12
bulan
12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan
39
Tabel diatas menunjukkan bahwa perbandingan realisasi di tahun 2018 dari target
kinerja dalam rencana strategis PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi tahun 2015 – 2019
terdapat beberapa target yang tidak terrealisasi 100 yaitu kegiatan penjangkauan Tim
Reaksi Cepat di tahun 2017 dan 2018 sudah tidak ada lagi kegiatannya sehingga target
di renstra ( 15 kegiatan) tidak tercapai. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan yang
sama (TRC) di tingkat direktorat sehingga terjadi tumpang tindih dengan kegiatan
yang sama.
4. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan
a. Analisa penyebab keberhasilan/kegagalan
Dari pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2018, ditemukan berbagai
permasalahan yang menjadi kendala, antara lain :
1) Masih adanya anggaran yang direvisi dikarenakan faktor pengurangan
anggaran yang dituangkan dalam RKA-KL, serta kurangnya perencanaan yang
optimal dalam penganggaran.
2) Kurang optimalnya jaringan kerja antara sektor terkait/Dinas Sosial
Kabupaten/Kota dalam penanganan masalah gelandangan, pengemis dan orang
terlantar.
3) Kurangnya peran serta masyarakat/Orsos dalam dalam penanganan masalah
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, hal tersebut terlihat dari masih
sedikitnya LKS yang menangani masalah gelandangan dan pengemis.
4) Masih kurangnya kepedulian dunia usaha dalam memberikan peluang kerja
bagi para gelandangan dan pengemis setelah selesai direhabilitasi dalam panti.
5) Kurang kesadaran para gelandangan dan pengemis untuk memanfaatkan
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi sebagai lembaga sosial untuk merubah sikap
mental agar tidak lagi menjadi gelandangan dan pengemis.
b. Strategi Pemecahannya
Meskipun target keuangan dapat mencapai 99,65 % dalam pelaksanaan kegiatan,
namun masih memiliki kendala-kendala. Dan untuk mengatasi kendala tersebut,
dilakukan beberapa pemecahan masalah sebagai berikut :
40
1) Melakukan Revisi RKA-KL Satuan Kerja sesuai dengan regulasi yang berlaku.
2) Membuat kesepakatan kerja dalam penanganan permasalahan gelandangan dan
pengemis dengan pemerintah daerah Sosial Kabupaten/Kota
3) Mencari sumber-sumber baru sebagai mitra serta menumbuhkan partisipasi
masyarakat melalui sosialisasi program rehabilitasi sosial untuk memberikan
pelayanan rehabilitasi sosial bagi para gelandangan, pengemis dan orang
terlantar.
4) Terus membangun komitmen bersama dengan pihak pengusaha kecil dan
mikro agar dapat memperkuat pola kemitraan dan sinergitas rehabilitasi sosial
bagi warga binaan sosial panti.
5. Analisa atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sumber Daya Manusia merupakan faktor penting dalam pencapaian tujuan
organisasi. Untuk melihat efisiensi sumber daya manusia dilakukan dengan
membandingkan antara realitas keberadaan/ jumlah pegawai dengan jumlah target
pada setiap jabatan yang ada pada peta jabatan. Untuk melihat perbandingan antara
realitas dan target sumber daya manusia yang ada di PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9
Perbandingan Realitas dan Target Sumber Daya Manusia
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi sesuai Peta Jabatan
NO NAMA JABATAN TARGET REALISASI KET('+/-
)
JUMLAH SELURUHNYA : 49 ORANG
1 Kepala PSBK"Pangudi Luhur" Bekasi 1 1 0
2 Pekerja Sosial Madya 4 1 -3
3 Pekerja Sosial Muda 4 0 -4
4 Penyuluh Sosial Muda 1 0 -1
Sub.Bag.Tata Usaha
5 Kepala Sub.Bagian Tata Usaha 1 1 0
6 Arsiparis Pertama 1 0 -1
7 Perencana Pertama 1 0 -1
8 Penyusun Program dan Anggaran 1 0 -1
41
9 Pranata Humas Pertama 1 0 -1
10 Bendahara 2 2 0
11 Pengelola Administrasi Kepegawaian 2 2 0
12 Analis Pengelolaan Barang Milik Negara 1 0 -1
13 Pengelola Barang Persediaan dan BMN 3 2 -1
14 Penyusun Laporan Keuangan 1 0 -1
15 Pengelola Kehumasan 1 0 -1
16 Pengadministrasi Keuangan 2 3 +1
17 Pengadministrasi umum 2 0 -2
18 Verifikator Keuangan 2 1 -1
19 Arsiparis Pelaksana 1 0 -1
Arsiparis Penyelia 1 1 0
20 Teknisi Listrk dan Bangunan 2 2 0
21 Pramu Bakti 3 2 -1
22 Pengemudi 3 0 -3
23 Petugas Keamanan 3 0 -3
Seksi PAS
24 Kepala Seksi Program dan Advokasi
Sosial 1 1 0
25 Pekerja Sosial Pertama 4 2 -2
26 Penyuluh Sosial Pertama 2 1 -1
27 Pranata Komputer Pelaksana 1 1 0
28 Petugas Perpustakaan 1 1 0
29 Penyusun Bahan Pelayanan Kesos 2 0 -2
30 Pengadministrasi Pelayanan 2 2 0
Seksi Rehabilitasi Sosial
31 Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial 1 1 0
32 Pekerja Sosial Pertama 4 3 -1
33 Pekerja Sosial Penyelia 7 5 -2
34 Instruktur Pertama 2 0 -2
35 Instruktur Pelaksana 2 0 -2
36 Pekerja Sosial pelaksana lanjutan 3 0 -3
37 Pekerja Sosial Pelaksana 3 2 -1
38 Psikolog 2 1 -1
42
39 Pembina Mental 2 1 -1
40 Penyusun Bahan Pelayanan Kesos 2 1 -1
41 Perawat Pelaksana 3 3 0
42 Fasilitator Pelatihan Fisik dan Keterampilan
8 3 -5
43 Pekerja Sosial Pelaksana Pemula 5 0 -5
44 Pengadministrasi Pelayanan 2 3 1
45 Penata Gizi 1 0 -1
JUMLAH 104 48
Tabel 9 menunjukkan bahwa perbandingan antara target sumber daya manusia
yang dibutuhkan sesuai jabatan di dalam peta jabatan dengan jumlah SDM yang
tersedia di PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi terdapat selisih antara target dengn realisasi
yaitu target 104 SDM tersedia 48 SDM atau selisih 56 orang (47,12 %). Hal ini terjadi
karena ada beberapa jabatan yang belum terisi dan beberapa jabatan masih kurang
komposisinya. Keadaan ini mempengaruhi dalam pelaksanaan kinerja lembaga, tetapi
untuk mengatasinya lembaga PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi mengusulkan
penambahan pegawai/ SDM sesuai kebutuhan di peta jabatan dan mengikutsertakan
sdm yang ada dalam pendidikan dan pelatihan sesuai jabatan serta mengoptimalkan
kinerja SDM yang ada.
Selain itu untuk melihat efisiensi sumber daya manusia dalam jangka panjang
perlu diadakan perbandingan antara realitas dan target dalam hal tingkat pendidikan
dan pelatihan SDM serta fasilitas pendidikan lanjutan untuk SDM yang ada di
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi untuk melihat tingkat kesesuaian antara tingkat
pendidikan dan pelatihan dengan syarat jabatan yang telah ditetapkan. Perbandingan
antara realitas dan target tingkat pendidikan dan pelatihan SDM di PSBK“Pangudi
Luhur” Bekasi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
43
Tabel 10
Perbandingan Realitas dan Target Pendidikan dan Pelatihan SDM di
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
NO NAMA JABATAN TARGET
PENDIDIKAN REALISASI KET
JUMLAH SELURUHNYA : 49
ORANG
1 Kepala PSBK"Pangudi Luhur"
Bekasi S1 S1
2 Pekerja Sosial Madya S1 S1
3 Pekerja Sosial Muda
4 Penyuluh Sosial Muda
Sub.Bag.Tata Usaha
5 Kepala Sub.Bagian Tata Usaha S1 S1
6 Arsiparis Pertama
7 Perencana Pertama
8 Penyusun Program dan Anggaran
9 Pranata Humas Pertama
10 Bendahara D 3 D3
11 Pengelola Administrasi Kepegawaian D 3 D 3
12 Analis Pengelolaan Barang Milik
Negara
13 Pengelola Barang Persediaan dan
BMN D 3 SLTA
14 Penyusun Laporan Keuangan
15 Pengelola Kehumasan
16 Pengadministrasi Keuangan SMA SLTA
17 Pengadministrasi umum
18 Verifikator Keuangan D 3 SLTA
19 Arsiparis Pelaksana
Arsiparis Penyelia D 3 SLTA
20 Teknisi Listrk dan Bangunan SLTA SLTA
21 Pramu Bakti SLTA SMP
22 Pengemudi
23 Petugas Keamanan
Seksi PAS
24 Kepala Seksi Program dan Advokasi
Sosial S 1 S 2
44
25 Pekerja Sosial Pertama S 1 S 1
26 Penyuluh Sosial Pertama
27 Pranata Komputer Pelaksana D.3 D.3
28 Petugas Perpustakaan SLTA SLTA
29 Penyusun Bahan Pelayanan Kesos
30 Pengadministrasi Pelayanan SLTA SLTA
Seksi Rehabilitasi Sosial
31 Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial S1 S2
32 Pekerja Sosial Pertama S1 S1
33 Pekerja Sosial Penyelia SLTA SLTA
34 Instruktur Pertama
35 Instruktur Pelaksana
36 Pekerja Sosial pelaksana lanjutan
37 Pekerja Sosial Pelaksana SLTA SLTA
38 Psikolog S1 S1
39 Pembina Mental S1 S1
40 Penyusun Bahan Pelayanan Kesos S1 S1
41 Perawat Pelaksana D3 D3
42 Fasilitator Pelatihan Fisik dan
Keterampilan SMK SLTA
43 Pekerja Sosial Pelaksana Pemula SLTA SLTA
44 Pengadministrasi Pelayanan SLTA SLTA
45 Penata Gizi
Tabel 10 menunjukan adanya ketidak sesuaian dalam tingkat pendidikan sesuai syarat
jabatan pada beberapa jabatan yang ada di lingkungan PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi.
Hal ini akan mempengaruhi dalam kinerja SDM yang bersangkutan. Untuk mengatasi
hal tersebut PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi mengikutsertakan SDM yang
bersangkutan dalam jabatan tertentu untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang
diperlukan sesuai jabatan yang ditetapkan, dan memberikan motivasi kepada para
pegawai/ sdm untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan
kebutuhan/ syarat jabatan.
45
6. Analisa Program/ Kegiatan yang menunjang Keberhasilan ataupun Kegagalan
Pencapaian Perjanjian Kinerja
Dalam pencapaian perjanjian kinerja PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi didukung
oleh semua program dan kegiatan mulai dari pendekatan awal sampai dengan
terminasi dan bimbingan lanjut, sarana prasarana dan adanya monitoring dan evaluasi.
Hal penting yang perlu dilakukan adalah adanya koordinasi antar seksi yang
ada dalam pelaksanaan program kegiatan maupun koordinasi dan membangun jejaring
kerja antara PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi dengan Dinas / Instansi terkait, LKS,
dunia usaha dan masyarakat
Pada tahun 2018 PSBK“Pangudi Luhur” bekasi telah mendapatkan sertifikat
ISO 9001 tahun 2015 sebagai panti yang telah memenuhi standarisasi pelayanan.
B. Realisasi Anggaran
Ditinjau dari capaian masing-masing sasaran untuk tahun 2018 PSBK“Pangudi
Luhur” Bekasi telah melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab organisasi,
berikut ini akan diuraikan target dan capaian kinerja PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi
dillihat dari masing-masing sasaran strategis yang telah ditetapkan.
1. Sasaran 1 :
Termotivasinya Gelandangan dan pengemis yang mendapatkan rehabilitasi dan
perlindungan sosial di Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi.
INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
%
Jumlah Gelandangan dan
pengemis yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
sosial di Panti Sosial Bina
Karya “Pangudi Luhur” Bekasi.
500 Orang 500 Orang 100 %
Tabel diatas menunjukan bahwa PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi telah berhasil
memberikan rehabilitasi sosial kepada gelandangan dan pengemis dengan target sebanyak
500 orang dan terealisasi 500 orang melalui layanan rehabilitasi sosial dalam panti atau
46
terrealisasi 100 % dengan rincian jumlah warga binaan sosial yang tertuang pada diagram
sebagai berikut :
Program kegiatan rehabilitasi sosial di dalam panti Panti Sosial Bina Karya “Pangudi
Luhur” Bekasi tahun 2018 dilaksanakan dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Pelaksanaan orientasi, koordinasi dan konsultasi dengan instansi terkait
Dilaksanakan untuk melakukan kerjasama dan dalam rangka perekrutan calon
warga binaan sosial gelandangan, pengemis dan orang terlantar, melalui program
rehabilitasi sosial dalam panti. Pada tahun 2018 dilaksanakan koordinasi dan
konsultasi dengan instansi terkait antara lain Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Kota
Serang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Magelang, Provinsi
Lampung, Kota Solo dan Kabupaten Garut, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten
Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Sumedang, Kota Tasikmalaya,
Kabupaten Ciamis, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Trenggalek.
Keluarga (suami/istri) 198 jiwa
(39,6%)
Anak-anak 79 jiwa (15,8%)
Bujangan pria 172
jiwa (34,4%)
Bujangan wanita 51
jiwa (10,2%)
Data Warga Binaan Sosial Rehabilitasi Sosial Dalam Panti Tahun 2018
47
b. Pelaksananaan motivasi
Dilaksanakan untuk memberikan motivasi dan dorongan kepada para
gelandangan, pengemis dan orang terlantar untuk mengikuti bimbingan rehabilitasi
sosial di PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
mendatangi dan memotivasi gelandangan, pengemis dan orang terlantar di
kantong- kantong gelandangan dan pengemis tinggal seperti di emperan toko,
stasiun kereta api, di terminal bis maupun hasil razia satpol PP.
Kegiatan Motivasi dan seleksi pada tahun 2018 dilaksanakan di Kabupaten
Cianjur, Kota Serang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kabupaten
Indramayu, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota
Administratif Jakarta Timur, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota
Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya dan
Kabupaten Demak.
c. Kegiatan Pemanggilan dan Penjemputan Calon Warga Binaan Sosial
Kegiatan pemanggilan dan penjemputan dilaksanakan untuk menjemput para
gelandangan, pengemis dan orang terlantar sebagai calon warga binaan sosial hasil
koordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten
Garut.
48
d. Pelaksanaan penerimaan dan registrasi
Pelaksanaan penerimaan dan registrasi warga binaan sosial yang akan mengikuti
bimbingan rehabilitasi sosial berdasarkan target dan realisasi sebanyak 500 jiwa.
e. Penempatan Warga Binaan Sosial
Warga binaan sosial mendapatkan tempat tinggal, natura, peralatan masak,
peralatan makan, pakaian kerja, pakaian olah raga dan sepatu serta peralatan mandi,
sarana kebersihan diri dengan target 500 jiwa dan terealisasi 500 jiwa atau 100 %.
f. Pelaksanaan orientasi pengenalan program panti
Kegiatan orientasi pengenalan program panti dilaksanakan untuk 2 angkatan/tahun
bagi 200 jiwa warga binaan sosial usia produktif dilaksanakan pada awal
bimbingan rehabilitasi sosial, dimana tujuan adalah untuk dapat difahami proses
49
bimbingan rehabilitasi, sarana/ prasarana serta struktur organisasi, sumber daya
manusia Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” .
i. Pelayanan kesehatan bagi warga binaan sosial meliputi :
1) Rujukan 12 Warga Binaan Sosial ke Rumah Sakit Umum
Daerah/Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kesehatan lanjutan.
2) Pelayanan kesehatan bagi Warga Binaan Sosial dengan target dan realisasi
sebanyak 124 jiwa atau 100 %.
3) Pengadaan obat-obatan bagi Warga Binaan Sosial yang mendapat layanan
kesehatan dengan target dan realisasi sebanyak 500 jiwa atau 100 %.
j. Sosialisasi HIV/AIDS dan Kesehatan Reproduksi
Kegiatan sosialisasi HIV/AIDS dan Kesehatan reproduksi dlaksanakan untuk
memberikan informasi mengenai bahaya penyakit HIV/AIDS dan kesehatan
reproduksi bagi 400 warga binaan sosial yang terealisasi 100% dengan nara sumber
50
dari Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Subdit Pelayanan Sosial Orang Dengan
HIV/AIDS dan Kelompok Minotritas Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial.
k. Bimbingan Fisik, Mental, Sosial dan Keterampilan
Warga binaan sosial mendapatkan bimbingan sosial dan psikososial dan bimbingan
fisik dan mental spiritual target dan realisasi sebanyak 500 jiwa atau 100 %, yang
meliputi :
(1) Bimbingan Sosial dan konseling psikososial meliputi :
- Etika/Budi Pekerti - Dinamika kelompok
- Bimbingan Individu/Kelompok - Kewirausahaan
- Pengalaman Hidup - Diskusi kelompok
- Kesehatan Masyarakat&HIV/AIDS - Pertemuan pagi
- Keaksaraan Fungsional - Pembinaan anak
- Pengawasan Sosial - Curahan hati
- Widya Wisata
(2) Bimbingan Fisik dan Mental Spiritual, meliputi :.
a. Peraturan Baris Berbaris (PBB)
b. Kebersihan, Ketertiban, Keindahan (K3)
c. SKJ/Olahraga
d. Pemeliharaan Kesehatan
e. Pembinaan agama
f. Outbound
51
(3) Bimbingan Keterampilan
Bimbingan keterampilan usaha/kerja bagi warga binaan sosial
potensial bertujuan untuk memberi keyakinan atas bakat
52
keterampilan yang ada, bertujuan agar dapat mengembangkan
keterampilan usaha/kerja sesuai dengan bakat dan minat agar dapat
mencari nafkah yang layak ditengah masyarakat, dengan target 500
jiwa sedangkan realisasinya sebanyak 439 jiwa (87,80%), sisanya
usia belum/tidak produktif sebanyak 61 jiwa adalah anak-anak
warga binaan sosial usia 2 s/d 10 tahun.
1. Keterampilan Las.
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan las adalah
sebanyak 39 jiwa, dinyatakan lulus 100% dan mendapatkan bantuan
paket stimulan peralatan las listrik.
2. Keterampilan Montir Mobil
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan montir
mobil sebanyak 40 jiwa, dinyatakan lulus 100% dan mendapatkan
bantuan paket stimulan peralatan montir mobil.
3. Keterampilan Montir Motor
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan montir
motor sebanyak 49 jiwa. dinyatakan lulus 100% dan mendapatkan
bantuan paket stimulan peralatan montir motor.
4. Keterampilan Salon / Tata Rias
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan tata
rias/salon sebanyak 45 jiwa. dinyatakan lulus 100% dan mendapatkan
bantuan paket stimulan peralatan salon/tata rias
5. Keterampilan Sablon dan Design Grafis
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan
sablon/design grafis sebanyak 40 jiwa. dinyatakan lulus 100%
mendapat bantuan paket stimulan peralatan sablon/design grasfis.
6. Keterampilan Menjahit.
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan menjahit
sebanyak 43 jiwa. dinyatakan lulus 100% dan mendapatkan bantuan
paket stimulan peralatan menjahit.
7. Keterampilan Pertukangan kayu
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan
pertukangan kayu adalah sebanyak 36 jiwa. dinyatakan lulus 100% dan
mendapatkan bantuan paket stimulan peralatan pertukangan kayu.
53
8. Keterampilan Olahan Pangan
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan olahan
pangan adalah sebanyak 61 jiwa. dinyatakan lulus 100% dan
mendapatkan bantuan paket stimulan peralatan olahan pangan.
9. Keterampilan Pengolahan Kedelai
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan
pengolahan kedelai adalah sebanyak 61 jiwa. dinyatakan lulus 100%
dan mendapatkan bantuan paket stimulan peralatan pengolahan kedelai.
10. Keterampilan Mix Farming (Pertanian, Peternakan & Perikanan)
Warga binaan sosial yang mengikuti bimbingan keterampilan mix
farming adalah sebanyak 25 jiwa. dinyatakan lulus 100% dan
mendapatkan bantuan paket stimulan peralatan pertanian.
54
(4) Bimbingan Taman Anak Sejahtera (TAS)
(5) Pelaksanaan Resosialisasi
Kegiatan resosialisasi dilaksanakan bagi warga binaan sosial sebelum kembali
ke tengah masyarakat dengan beberapa kegiatan yaitu:
(a) Kegiatan Koordinasi ke Dinas Sosial/ Instansi terkait dalam rangka
mempersiapkan pemulangan warga binaan sosial. Kegiatan resosialisasi
melalui koordinasi dengan Dinas Sosial/ Instansi terkait pada tahun 2018
dilaksanakan ke Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung,
Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi
dan Kabupaten Bekasi.
(b) Kegiatan PBK Tahun 2018
Penjajagan PBK angkatan I dilaksanakan pada 27 April 2018. Kegiatan
Praktek Belajar Kerja angkatan 1 tahun 2018 dilaksanakan pada 4 Mei sampai
dengan 2 Juni 2018. Dengan peserta 60 orang.
Peserta Kegiatan PBK berjumlah 60 (enam puluh) orang WBS dengan jenis
keterampilan sebagai berikut ;
1) Keterampilan Tata Rias = 9 orang
2) Keterampilan Olahan Pangan = 6 orang
3) Keterampilan Pertukangan Kayu = 8 orang
4) Keterampilan Montir Motor = 6 orang
5) Keterampilan Menjahit = 13 orang
6) Keterampilan Design Grafis = 4 orang
55
7) Keterampilan Pertukangan Las = 5 orang
8) Keterampilan Pengolahan Kedelai = 5 orang
9) Keterampilan Montir Mobil = 4 orang
Jumlah = 60 orang
Lokasi pelaksanaan kegiatan PBK ada 16 (enam belas) perusahaan yang
berada di wilayah sekitar Kota Bekasi dan kabupaten Bekasi, yaitu terdiri dari
;
No. Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Peserta
1. JJ Salon Jl. H. Moeljadi Djojomartono
samping GP Mall Bekasi 7 orang
2. Pangkas Rambut Pangandaran Perum Wisma Jaya Bekasi 2 orang
3. Kantin Mikala Jl. Jampang Pondok Timur Bekasi 6 orang
No. Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Peserta
4. PD. Sapar Jaya Furniture Jl. Raya Cibitung Bekasi 4 orang
5. Rafli Jaya Furniture Jl Raya Jatimulya Bekasi 4 orang
6. Ray Motor Jl. Raya Jatimulya Bekasi 3 orang
7. SAG Motor Jl Raya Pondok Timur Bekasi 3 orang
8. LPK Sinta Wisma Jaya Bekasi 5 orang
9. Konveksi Azam Tambun Bekasi 8 orang
10. Royal Design Depan stasiun Ketera Api Bekasi 2 orang
11. Toto Sablon Jl. Djuanda Bekasi 2 orang
12. Bengkel Las Sahabat Kp. Babakan Babelan Kab.
Bekasi 2 orang
13. Bengkel Las Aura Sejahtera Jl. Raya Pondok Timur Bekasi 3 orang
14. Pabrik Tahu H. Lukman Perum Margahayu Bekasi 3 orang
15. Pabrik Tempe Ponidi Kelurahan Margahayu Bekasi 2 orang
16. Bengkel Mobil Timur Jaya Mustika Jaya Ciketing Bekasi 4 orang
Jumlah …………………. 60 orang
56
57
58
59
Angkatan II
Penjajagan PBK angkatan II dilaksanakan pada 2018. Kegiatan Praktek Belajar Kerja
angkatan 1I tahun 2018 dilaksanakan pada 1 s/d 30 Mei 2018. Dengan peserta 60 orang.
Peserta kegiatan Praktek Belajar Kerja (PBK) berjumlah 60 (enam puluh)
orang kelayan dengan jenis keterampilan sebagai berikut :
1) Keterampilan Las = 7 orang
2) Keterampilan Tata Rias = 7 orang
3) Keterampilan Desaign Grafis = 6 orang
60
4) Keterampilan Montir Motor = 6 orang
5) Keterampilan Menjahit = 8 orang
6) Keterampilan Pertukangan Kayu = 8 orang
7) Keterampilan Pengolah Kedelai = 7 orang
8) Keterampilan Montir Mobil = 5 orang
9) Keterampilan Olahan Pangan = 6 orang
Jumlah = 60 orang
Lokasi pelaksanaan kegiatan Praktek Belajar Kerja (PBK) ada 16 (enam belas)
perusahaan berada di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, yaitu terdiri dari :
No. Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Peserta
1. JJ Salon Perum Pondok Hijau Bekasi 5 orang
2. Barber Shop
Pangandaran Wisma Jaya Bekasi 2 orang
3. Aura Sejahtera Las Jl. Raya Pondok Timur Bekasi 3 orang
4. Bengkel Las Mercy Jl Kali Baru Tambun Kab Bekasi 4 orang
5. Ray Motor Jl. Raya Jatimulya Bekasi 3 orang
6. SAG Motor Jl. Raya Pondok Timur Bekasi 3 orang
7. Konveksi Azam Wisma Jaya Bekasi 4 orang
8. LPK “Tuti” Jl. Raya Jatimulya Bekasi 4 orang
9. Rafli Furniture Jl. Raya Jatimulya Bekasi 4 orang
10. NDG’ Art Kayuringin Bekasi 4 orang
11. Bengkel Mobil Mufakat Kota Legenda Bekasi 5 orang
12. Tempe Ponidi Kel. Margahayu Bekasi Timur 3 orang
13. Tahu H Lukman Perum Margahayu Bekasi 4 orang
14. Kantin Mikala Jl Jampang Pondok Timur Bks 6 orang
15. SKM digital printing Depan Stasiun Kereta Api Bekasi 3 orang
16. Toto Sablon Margahayu Bekasi 3 orang
Jumlah .............. 60 orang
61
j. Penjajagan Penyaluran Bantuan
Penjajagan penyaluran bantuan pengembangan usaha bagi mantan Warga Binaan
Sosial yang telah mengembangkan usaha ditengah masyarakat. Tahun 2018
kegiatan penjajagan penyaluran Bantuan dilaksanakan ke 3 wilayah yaitu : kota
Serang, Kota Cimahi dan Kota Bogor.
k. Penjajagan Penyaluran Kerja
Kegiatan penjajagan penyaluran kerja dilaksanakan dengan maksud untuk
mendapatkan informasi mengenai kesempatan/lowongan pekerjaan dan penyaluran
warga binaan sosial dalam rangka memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan
yang telah didapat selama di panti sehingga mereka bisa kembali berintegrasi dalam
kehidupan bermasyarakat. Kegiatan penjajagan penyaluran kerja dilaksanakan dengan
mendatangi Dinas Tenaga Kerja/ Dinas Transmigrasi untuk memperoleh informasi
mengenai lowongan pekerjaan, dan pelatihan lanjutan atau informasi mengenai
pelaksanaan program transmigrasi sebagai salah satu penyaluran warga binaan sosial
setelah mengikuti rehabilitasi sosial di PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi.
l. Penyelenggaraan Terminasi dan Pemulangan WBS
Penyelenggaraan terminasi dengan kegiatan penutupan bimbingan rehabilitasi
sosial dan bimbingan keterampilan usaha/kerja bagi warga binaan sosial sebanyak
500 jiwa untuk 2 angkatan / 1 tahun.
62
2. Sasaran 2 : Termotivasinya Gelandangan,pengemis &Pemulung, tuna susila
korban trafiking perempuan, bekas warga binaan LP,orang dengan HIV/AIDS
& kelompok minoritas yg mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial
melalui kegiatan rehabilitasi sosial di luar panti.
INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
%
Jumlah gelandangan,
pengemis &Pemulung,tuna
susila korban trafiking
perempuan,bekas warga
binaan LP,orang dengan
HIV/AIDS & kelompok
minoritas yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
240 Orang/ 6
wilayah
Kabupaten/Kota
270 Orang/7
wilayah
Kabupaten/Kota
112,5 %
63
sosial melalui kegiatan
rehabilitasi sosial di luar
panti.
Tabel diatas menunjukan bahwa Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi
pada tahun 2018 telah menyelenggarakan bimbingan rehabilitasi sosial di luar panti
dengan target sebanyak 240 orang di 6 wilayah kabupaten/kota, dan terealisasi
melebihi target yaitu 270 orang dengan 7 wilayah kabupaten/kota yang dapat dilihat
pada grafik berikut:
Adapun tahapan pelaksanaan rehabilitasi sosial di luar panti yang dilaksanakan oleh
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi terdiri dari:
a. Pelaksanaan Pendataan dan Seleksi
Pelaksanaan pendataan dan seleksi penyandang masalah kesejahteraan sosial
kegiatan penjangkauan luar panti guna mengikuti kegiatan bimbingan
rehabilitasi sosial dan keterampilan usaha di 7 Wilayah yaitu : Kota Solo,
Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Bekasi, Kabupaten
Bogor, Kota Administratif Jakarta Timur dan Provinsi Lampung dengan target
sebanyak 270 orang dan terealisasi 270 orang atau 100 %.
40; 14%
40; 15%
40; 15% 40;
15%
40; 15%
30; 11%
40; 15%
DATA PENERIMA MANFAAT REHABILITASI SOSIAL LUAR PANTI
Kota Solo
Kab. Magelang
Kab. Purworejo
Kab. Bekasi
Kab. Bogor
Kota Jakarta Timur
Prov. Lampung
64
65
b. Pelaksanaan Bimbingan Fisik, Mental, Sosial dan Keterampilan Praktis
1) Pelaksananaan pembukaan bimbingan rehabilitasi sosial dan
keterampilan.
Kegiatan penjangkauan luar panti dengan kegiatan bimbingan rehabilitasi
sosial telah dilaksanakan di 7 daerah, yaitu ; Kota Solo, Kabupaten
Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor,
Kota Administratif Jakarta Timur dan Provinsi Lampung sebanyak 270
gelandangan dan pengemis dengan pemberian bimbingan sosial dan
bimbingan keterampilan untuk meningkatkan penghasilan usaha yang
dikembangkan ditengah masyarakat.
66
2) Pelaksanaan Bimbingan Fisik, Mental, Sosial dan Keterampilan Praktis
Kegiatan penjangkauan luar panti dengan kegiatan bimbingan rehabilitasi
sosial telah dilaksanakan di 7 daerah, yaitu ; Kota Solo, Kabupaten
Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor,
Kota Administratif Jakarta Timur dan Provinsi Lampung sebanyak 270
gelandangan dan pengemis dengan pemberian bimbingan sosial dan
bimbingan keterampilan untuk meningkatkan penghasilan usaha yang
dikembangkan ditengah masyarakat.
b.
c. Pemberian Bantuan Sosial
Pemberian bantuan sebanyak 270 Bantuan Sosial bagi para gelandangan dan
pengemis yang telah mengikuti bimbingan rehabilitasi sosial dan keterampilan
penjangkauan luar panti.
67
d. Pelaksanaan Pendampingan
Pelaksanaan pendampingan bagi gelandangan dan pengemis dalam membuka
usaha hasil kegiatan bimbingan rehabilitasi sosial dan bimbingan keterampilan
usaha dengan memanfaatkan paket bantuan sosial yang diberika Panti Sosial
Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi.
68
69
3. Sasaran 3 : .
Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Eselon I Dukungan
Manajemen Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang
INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN
%
Jumlah Laporan
Layanan Dukungan Manajemen Eselon
I Dukungan Manajemen Rehabilitasi
Sosial Tuna Sosial dan Korban
Perdagangan Orang.
5 laporan 5 Laporan 100 %
Tabel diatas mnunjukan bahwa Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi
telah menyusun laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan rehabilitasi
sosial dengan target 5 laporan dan terealisasi 5 laporan atau 100 %. Adapun laporan
tersebut terdiri dari:
a. Laporan Sistim Akutansi Berbasis Akrual (SAIBA) telah dilaksanakan
pembuatan laporannya sesuai ketentuan aplikasi yang ditetapkan dari
Kemenkeu.
b. Laporan inventarisasi Barang Milik Negara (BMN) telah dilaksanakan
pembuatan laporannya sesuai ketentuan aplikasi yang ditetapkan dari
Kemenkeu.
c. Laporan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIN) sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilakukan
berdasarkan tugas dan fungsi Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi
selama tahun anggaran 2018.
d. Laporan hasil kegiatan rujukan panti lain yang dilaksanakan petugas panti ke
.panti/ instansi yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh calon
warga binaan sosial yang tidak memenuhi standar.
e. Laporan hasil kegiatan bimbingan lanjut yang dilakanakan petugas panti ke
tempat tinggal mantan warga binaan sosial untuk melihat tingkat keberhasilan
atau kendala yang dihadapi mantan warga binaan setelah kembali ketengah
masyarakat.
70
4. Sasaran 4 :
Terlaksananya Layanan Internal (Overhead)
INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN %
1. Tersedianya
Perangkat
Pengolah Data
dan Komunikasi
2. Terlaksananya
Pembangunan
dan Renovasi
Gedung dan
Bangunan
2 Layanan 2 Layanan 100 %
Tabel diatas menunjukan bahwa realisasi anggaran dari target sasaran layanan
internal (overhead) dengan target 2 layanan dan realisasi 2 layanan atau 100 %.
5. Sasaran 5:
Terselenggaranya Layanan Perkantoran
INDIKATOR TARGET REALISASI CAPAIAN %
1. Jumlah Pembayaran Gaji
dan Tunjangan
2. Jumlah Operasional dan
Pemeliharaan Perkantoran
12 Bulan 12 Bulan 100 %
Tabel diatas menunjukan bahwa realisasi anggaran dari target sasaran layanan
perkantoran dengan target 12 bulan dan realisasi 12 bulan.atau 100 %.
Terselenggaranya pelayanan perkantoran, perlengkapan/peralatan
operasional, pemeliharaan perkantoran dan pembangunan sarana prasarana Panti
Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi, meliputi :
a. Penyelenggaraan gaji dan tunjangan, biaya keperluan sehari-hari perkantoran,
pemeliharaan sarana/prasaran panti, yang kegiatannya adalah selama 12 bulan
terealisasi 100 %.
b. Penyelenggaraan pemeliharaan sarana/prasaran perkantoran selama 12 bulan
yang terealisasi 100%.
71
a. Akuntabilitas Keuangan dan Realisasi Anggaran
Akuntabilitas Keuangan Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi selama Tahun
2018, dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1
Realisasi Anggaran Per Sasaran Kegiatan Tahun 2018
NO Output/Kegiatan PAGU REALISASI %
1
Gelandangan dan pengemis
yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
sosial di Panti Sosial Bina
Karya “Pangudi Luhur”
Bekasi
5.498.229.000 5.452.712.720 99,17
2 Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I 417.259.000 371.491.510 89,03
3 Layanan Internal (Overhead) 324.750.000 319.902.800 98,51
4 Layanan perkantoran 6.681.691.000 6.542.596.960 97,92
Tabel diatas menunjukan bahwa realisasi anggaran per sasaran kegiatan tahun 2018
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi sangat baik karena setiap hampir semua sasaran
mencapai 100 % secara fisik.
72
Adapun realisasi anggaran berdasarkan program kegiatan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2
Ralisasi Angggaran per- kegiatan Tahun 2018
KODE
PROGRAM
KEGIATAN
VOL
PAGU
ANGGARAN
(Rp)
REALISASI
ANGGARAN
(RP)
%
027.04.06 Program Rehabilitasi Sosial
2244 Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan
Orang
001 Gelandangan dan
Pengemis Yang
Mendapatkan
Rehabilitasi dan
Perlindungan
Sosial di
PSBK“Pangudi
Luhur” Bekasi
Penerimaan Warga Binaan Sosial 700 5.506.765.000
Pengasramaan
c. Kebutuhan PM (sandang,
pangan, perrmakanan)
d. Kebutuhan Kesehatan
2.593.463.000
145.000.000
2.593.462.851.00
0
145.000.000
100
100
Orientasi pengenalan program 63.440.000 63.440.000 100
Assement 22.420.000 22.420.000 100
73
Perumusan rencana intervensi 4.400.000 4.400.000 100
Penyelenggaraan bimbingan 681.240.000 681.240.000 100
Penyelenggaraan HIV AIDS dan
Kespro
39.360.000 39.360.000 100
Penyelenggaraan resosialisasi 144.760.000 144.760.000 100
Penyelenggaraan penyaluran Warga
Binaan Sosial
161.710.000 161.710.000 100
Gelandangan dan
Pengemis yang
mendapatkan
perlindungan dan
rehabilitasi sosial
di Luar Panti
1. Pendataan , seleksi dan
Assesmen
2. Bimbingan Sosial,Fisik,Mental
Keterampilan
3. Pemberian bantuan sosial.
4. Pendampingan
200
orang
36.500.000
599.795.000
300.000.000
36.440.000
36.490.000
599.795.000
300.000.000
36.440.000
99,97
100
100
100
2 Layanan
Dukungan
Manajemen
Eselon I
5. Penyusunan Rencana Program
a. Penyusunan program
Kerja RKAKL 2018
b. Konsultasi dengan
30.760.000
21.580.000
30.760.000
21.580.000
100
100
74
Dukungan
Manajemen
Rehabilitasi
Sosial Tuna
Sosial dan
Korban
Perdagangan
Orang
Instansi terkait
6. Penyusunan Rencana Anggaran
7. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi
a. Penyusunan SAKIP
b. Standarisasi Pelayanan/
Sertifikasi ISO
9001:2015
8. Pengelola Keuangan:
a. Pengelolaan Sistem
Akuntansi Instansi
(SAI)
b. Pengelolaan BMN
c. Pengelolaan PNBP
9. Pengelolaan Kepegawaian
9.180.000
6.740.000
48.730.000
10.230.000
38.500.000
13.960.000
20.950.000
3.566.000
90.980.000
9.180.000
6.740.000
48.730.000
10.230.000
38.500.000
13.960.000
20.950.000
3.566.000
90.980.000
100
100
100
100
100
100
100
100
100
3
Layanan Internal
(Overhead)
1. Tersedianya Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
2. Terlaksananya Pembangunan dan
Renovasi Gedung dan Bangunan
2
layan
an
324.750.000 319.902.800 98,51
75
4 Layanan
Perkantoran 3. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
4. Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran
5.163.483.000
1.245.624.00
5.114.455.392
1.241.833.850
99,05
99,70
76
Pada tahun anggaran 2018 Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi
memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp. 12.621.929.000,- ( Dua belas milyar enam
ratus dua puluh satu juta sembilan ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) setelah ada
revisi menjadi Rp 12.921.929.000,- (Dua belas milyar sembilan ratus dua puluh
satu juta sembilan ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) yaitu bertambah sejumlah
Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah). Realisasi sampai dengan 31 Desember
2018 mencapai Rp 12.878.492.968,- (Dua belas milyar delapan ratus tujuh puluh
delapan juta empat ratus sembilan puluh dua ribu sembilan ratus enam puluh
delapan rupiah ) atau 99,66% dengan sisa anggaran yang dikembalikan pada Kas
Negara sebesar Rp. 43.436.032,- (Empat puluh tiga juta empat ratus tiga puluh
enam ribu tiga puluh dua rupiah).
Pada tahun anggaran 2018 realisasi anggaran PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya (tahun anggaran 2017), yaitu pada tahun
anggaran 2017 mencapai realisasi 96,87%, sedangkan di tahun 2018 mencapai
realisasi 99,66% hal ini menunjukan adanya peningkatan kinerja dari PSBK“Pangudi
Luhur” Bekasi. Adapun anggaran yang tidak terserap sejumlah Rp. 43.436.032,-
(Empat puluh tiga juta empat ratus tiga puluh enam ribu tiga puluh dua rupiah)
hal ini terjadi dikarenakan beberapa sebab:
1. Adanya PNS yang meninggal dunia sejumlah 1 orang dan pensiun 1 orang
sehingga gaji,uang makan dan tunjangan kinerjanya tersisa.
2. Banyaknya PNS yang melaksanakan dinas/ tugas luar baik dari PSBK“Pangudi
Luhur” Bekasi maupun dari Pusat, sehingga ada uang makan yang harus
dikembalikan ke Negara.
3. Adanya sisa anggaran dari langganan Listrik
c. Kendala-Kendala.
Dari pelaksanaan kegiatan selama tahun anggaran 2018, ditemukan berbagai
permasalahan yang menjadi kendala, antara lain :
1. Masih adanya anggaran yang direvisi dikarenakan faktor pengurangan anggaran
yang dituangkan dalam RKA-KL, serta kurangnya perencanaan yang optimal dalam
pengaanggaran.
77
2. Kurang optimalnya jaringan kerja antara sektor terkait/Dinas Sosial Kabupaten/Kota
dalam penanganan masalah gelandangan, pengemis dan orang terlantar.
3. Kurangnya peran serta masyarakat/Orsos dalam dalam penanganan masalah
gelandangan, pengemis dan orang terlantar, hal tersebut terlihat dari masih
sedikitnya LKS yang menangani masalah gelandangan dan pengemis.
4. Masih kurangnya kepedulian dunia usaha dalam memberikan peluang kerja bagi para
gelandangan dan pengemis setelah selesai direhabilitasi dalam panti.
5. Kurang kesadaran para gelandangan dan pengemis untuk menanfaatkan
PSBK“Pangudi Luhur” Bekasi sebagai lembaga sosial untuk merubah sikap mental
agar tidak lagi menjadi gelandangan dan pengemis.
d. Strategi Pemecahannya.
Meskipun target keuangan dapat mencapai 99,53 % dalam pelaksanaan kegiatan, namun
masih memiliki kendala-kendala. Dan untuk mengatasi kendala tersebut, dilakukan
beberapa pemecahan masalah sebagai berikut :
1. Melakukan Revisi RKA-KL Satuan Kerja sesuai dengan regulasi yang berlaku.
2. Membuat kesepakatan kerjasama guna mendukung kegiatan penanganan masalah
gelandangan dan pengemis.
3. Mencari sumber-sumber baru sebagai mitra serta menumbuhkan partisipasi
masyarakat melalui sosialisasi program rehabilitasi sosial untuk memberikan
pelayanan rehabilitasi sosial bagi para gelandangan, pengemis dan orang terlantar.
4. Terus membangun komitmen bersama dengan pihak pengusaha kecil dan mikro agar
dapat memperkuat pola kmitraan dan sinergitas rehabilitasi sosial bagi warga binaan
sosial panti.
5. Meningkatkan koordinasi lintar sektor dengan berbagai Dinas dan Instansi, LKS dan
Dunia Usaha terkait penanganan permasalalahan gelandangan dan pengemis.
78
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja (LKJ) Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggung jawabkan
sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi melaksanakan
amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku.
Secara umum hasil capaian kinerja Panti Sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi Tahun
2018 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada
beberapa yang belum mencapai target dan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2018.
A. Kesimpulan.
Dari Laporan Kinerja (LKJ) Panti Sosial Bina Karya ”Pangudi Luhur” Bekasi yang
telah disusun ini, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pelaksanaan program dan kegiatan Panti Sosial Bina Karya ”Pangudi Luhur” Bekasi
dapat berjalan dengan baik, lancar dan mencapai hasil yang diharapkan.
2. Program di tuangkan dalam kegiatan yang dilaksanakan Panti Sosial Bina Karya
”Pangudi Luhur” Bekasi telah meletakkan dasar-dasar bagi pengembangan program
di masa yang akan datang.
3. Kinerja Panti Sosial Bina Karya ”Pangudi Luhur” Bekasi pada tahun 2018 ini cukup
baik yaitu dengan realisasi keuangan mencapai 99.65%.
4. Tidak tercapainya target anggaran mencapai 100%, dikarenakan pada tahun 2018
adanya anggaran yang tidak terserap dari gaji pegawai sehingga sisa anggaran
disetorkan ke Kas Negara.
B. Saran.
Melihat ke depan permasalahan kesejahteraan sosial gelandangan, pengemis dan orang
terlantar terus meningkat dan semakin kompleks, maka disarankan :
1. Peningkatan Sumber Daya Manusia pejabat fungsional tertentu dan fungsional
umum untuk pelaksanaan program rehabilitasi sosial di lapangan agar dapat lebih
profesional dalam menjalankan tugas-tugasnya.
2. Peningkatan sarana dan prasarana perlu dilakukan untuk
menunjang penyelenggaran rehabilitasi sosial tuna sosial agar lebih optimal.
79
3. Peningkatan koordinasi agar terbentuk jejaring yang kuat sehingga tercipta sinergi
dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan.
4. Untuk dapat tercapainya target fungsional dalam penanganan masalah gelandangan,
pengemis dan orang terlantar menjadi warga negara yang patuh akan menjalani
kehidupannya sesuai dengan norma-norma yang berlaku ditengah masyarakat, maka
perlu adanya ukuran keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial yang
diberikan kepada gelandangan, pengemis dan orang terlantar.
Dengan telah tersusunnya Laporan Kinerja (LKJ) Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur”
Bekasi, diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan
secara program dan anggaran.
Kepala
BRSEGP Pangudi Luhur Bekasi.
Abas Basuni
80
81
\
82
83
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
TAHUN 2018
PANTI SOSIAL BINA KARYA
“PANGUDI LUHUR” BEKASI
PANTI SOSIAL BINA KARYA “PANGUDI LUHUR” BEKASI
Jl. H. Moeljadi Djojomartono no.19 Telp/Fax. (021) 8801888 Bekasi 17113
E-mail : [email protected]
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
PANTI SOSIAL BINA KARYA “PANGUDI LUHUR”
TAHUN 2018
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan kesejahteraan sosial merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari system pembangunan kesejahteraan sosial. Rencana
Kinerja Tahunan adalah dokumen perencanaan periode satu tahun. Rencana
Kinerja Tahunan disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga (Renstra/K/L) yang mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP), Rencana Kerja (K/L) serta Rencana Kerja Anggaran
Kementerian Lembaga Tahun 2018.
Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari
sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik (Renstra)
yang mencakup periode tahunan. Rencana kinerja tahunan menggambarkan
kegiatan tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan
indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana stratejik. Target kinerja tahunan
di dalam rencana kinerja ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan
komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam satu periode tahunan.
2. Gambaran Umum
Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi merupakan salah satu
unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Sosial RI yang melaksanakan
rehabilitasi sosial kepada penyandang masalah sosial gelandangan,pengemis
dan orang terlantar. Tahun 2017 PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi melaksanakan
rehabilitasi sosial terhadap gelandangan dan pengemis baik melalui di dalam
panti maupun diluar panti dengan jumlah 700 orang pertahun, yaitu 500 (lima
ratus) orang mendapatkan rehabilitasi sosial di dalam panti dan 200 (dua ratus)
orang yang mendapatkan rehabilitasi sosial di luar panti, melalui kegiatan
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
bimbingan fisik, mental, sosial, mengubah sikap dan tingkah laku, pelatihan
keterampilan, resosialisasi dan pembinaan lanjut, agar mampu melaksanakan
fungsi sosialnya dan mandiri dalam kehidupan bermasyarakat.
Awal mula berdirinya PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi adalah pada
Tanggal 4 Oktober 1961 didirikan Komado Penampungan Pendidikan dan
Penyaluran Tuna Karya seluruh Jawa di Bekasi, kemudian berubah pada
Tahun 1974 menjadi Panti Rehabilitasi Tuna Karya, tahun 1987 tercetus ide
Menteri Sosial RI (Nani Sudarsono) yang dinamakan LIPOSOS, berubah lagi
pada tanggal 1 November 1989 menjadi Panti Rehabilitasi Gelandangan
Pengemis dan Orang Terlantar (PRPGOT) dibawah naungan Kantor Wilayah
Departemen Sosial Provinsi Jawa Barat. Kemudian keluar Surat Keputusan
Menteri Sosial RI No. 14/HUK/KEP/1994 tentang Penamaan UPT
Pusat/Panti/Sasana berubah menjadi Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur”
Bekasi sampai saat ini.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Kesejahteraan Sosial.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1980 tentang
Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga.
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1983 tentang
Koordinasi Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 72 Tahun 2004.
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
7. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah,
8. Peraturan Menteri Sosial Nomor: 66/HUK/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di
Lingkungan Kementerian Sosial.
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Indonesia Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan Indikator Kinerja Utama Instansi di Lingkungan Instansi
Pemerintah.
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Republik
Indonesia Nomor: PER/15/M.PAN/7/2008 tentang Pedoman Umum
Reformasi Birokrasi.
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
12. Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor: 106/HUK/2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial dilingkungan Departemen
Sosial RI.
C. Visi dan Misi
VISI : Terwujudnya rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan
orang terlantar secara professional di Panti Sosial Bina Karya
“Pangudi Luhur” Bekasi.
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
MISI : 1. Menyusun perencanaan program rehabilitasi sosial bagi gelandangan,
pengemis dan orang terlantar secara transparan.
2. Melaksanakan rehabilitasi sosial bagi gelandangan, pengemis dan orang
terlantar sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang berlaku.
3. Peningkatan manajemen untuk mendukung rehabilitasi sosial bagi
gelandangan dan pengemis di dalam panti dan luar panti yang akuntabel.
4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Panti Sosial Bina Karya“Pangudi
Luhur” Bekasi.
D. Tujuan
a. Terwujudnya rehabilitasi sosial bagi penerima manfaat sesuai dengan standar
pelayanan;
b. Tercapainya target rehabilitasi sosial bagi penerima manfaat baik melalui
rehabilitasi sosial didalam panti maupun luar panti.
c. Terciptanya manajemen rehabilitasi sosial dalam panti dan luar panti yang
akuntabel, transparan, dan efisien
E. Sasaran Strategis
Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi serta tujuan di atas, Panti Sosial
Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi menetapkan sasaran strategis sebagai berikut:
1. Terpenuhinya kebutuhan dasar (permakanan, pakaian, tempat tinggal) dan
fasilitas hak dasar gelandangan, pengemis dan orang terlantar di PSBK
"Pangudi Luhur" Bekasi.
2. Meningkatnya jumlah gelandangan, pengemis dan orang terlantar yang
mendapatkan fasilitas akses usaha di PSBK "Pangudi Luhur" Bekasi.
F. Rencana KinerjaTahunan
Perencanaan kinerja merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari sasaran
dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategi (Renstra) yang
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
mencakup periode tahunan. Rencana kinerja tahunan menggambarkan kegiatan
tahunan yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah dan indikator kinerja
beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategi. Target kinerja tahunan di dalam rencana
kinerja ditetapkan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran
dan kegiatan.Target kinerja tersebut merupakan komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam satu periode tahunan.
Bekasi, 2 Januari 2018
Kepala PSBK “Pangudi luhur” Bekasi
Dra. Ch. Iriani Rahayuningsiwi
NIP. 19631219 199003 2 002
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
RENCANA KINERJA TAHUNAN
PANTI SOSIAL BINA KARYA “PANGUDI LUHUR” BEKASI
Tahun 2018
No. Sasaran Strategis Tahun 2018 Indikator Kinerja Target
1. Gelandangan, pengemis dan
orang terlantar yang
mendapatkan Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial melalui
pemenuhan kebutuhan dasar,
fasilitas hak dasar dan fasilitas
akses usaha di PSBK “Pangudi
Luhur” Bekasi.
A. Jumlah gelandangan,
pengemis dan orang terlantar
yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
sosial melalui pemenuhan
kebutuhan dasar, fasilitas hak
dasar dan fasilitas akses usaha
di dalam panti PSBK
“Pangudi Luhur” Bekasi
sebanyak 500 orang meliputi
kegiatan :
1. Penerimaan (Registrasi)
2. Pengasramaan
a. Pemenuhan kebutuhan
dasar
(sandang,pangan,papan)
b. Kesehatan
3. Orientasi Pengenalan Panti
4. Asesmen
a. Case Conference
b. Home Visit
5. Perumusan Rencana Intervensi
6. Bimbingan fisik,mental,sosial
dan keterampilan
7. Resosialisasi
700 Orang
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
PBK
Koordinasi dengan Instansi
terkait)
Penjajagan Penyaluran Bantuan
8. Penyaluran
Pendukung Pelayanan Dalam Panti :
9. Orientasi, Konsultasi dan
Identifikasi
10. Motivasi dan Seleksi
11. Pemanggilan
12. Pemulangan Klien TMS (tidak
memenuhi standar)
13. Bimbingan Lanjut (After Care)
14. Rujukan Panti lain
15. Paket Stimulan
16. Pameran
17. Percetakan Profil Panti
B. Jumlah gelandangan,
pengemis dan orang terlantar
yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
sosial melalui pemenuhan
kebutuhan dasar, fasilitas hak
dasar dan fasilitas akses usaha
melalui rehabilitasi sosial di
luar panti PSBK “Pangudi
Luhur” Bekasi sebanyak 200
orang meliputi kegiatan :
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
1. Pendataan dan Assesmen
2. Bimbingan
Sosial,Fisik,Mental
Keterampilan
3. Pemberian bantuan sosial.
4. Pendampingan
2. Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I
Dukungan Manajemen
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
dan Korban Perdagangan Orang
Tersedianya dokumen dan laporan-
laporan sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Program
a. Penyusunan program
Kerja RKAKL 2019
b. Konsultasi dengan
Instansi terkait
c. Sinkronisasi Program
Panti
2. Penyusunan Rencana Anggaran
3. Pelaksanaan Pemantauan dan
Evaluasi
a. Penyusunan LAKIP
4. Pengelola Keuangan:
a. Pengelolaan Sistem
Akuntansi Instansi
(SAI)
b. Pengelolaan BMN
c. Pengelolaan PNBP
5. Pengelolaan Kepegawaian
1 Layanan
3. Layanan Internal (Overhead)
1. Tersedianya Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
2. Terlaksananya Pembangunan
dan Renovasi Gedung dan
Bangunan
2 Layanan
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
4. Layanan Perkantoran 1. Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
2. Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran
1 Layanan
Bekasi, 2 Januari 2018
Kepala PSBK “Pangudi luhur” Bekasi
Dra. Ch. Iriani Rahayuningsiwi
NIP. 19631219 199003 2 002
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Gambaran Umum
B. VISI DAN MISI
C. TUJUAN
D. SASARAN STRATEGIS
E. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2018
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan hidayah-Nya kegiatan Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas terselesaikannya penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 telah selesai
dilaksanakan sesuai dengan harapan.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2018 ini disusun sebagai proses penjabaran lebih lanjut
dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik (Renstra) yang
mencakup periode tahunan. Rencana kinerja tahunan menggambarkan kegiatan tahunan
yang akan dilaksanakan oleh PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi dan indikator kinerja beserta
target-targetnya berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar, hal ini tidak terlepas dari
adanya partisipasi, koordinasi dan kerjasama yang baik dari Tim Pelaksana dan semua
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih pada semua
pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Mudah-
mudahan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi perbaikan program rehabilitasi sosial
gelandangan dan pengemis dimasa mendatang.
Bekasi, 03 Januari 2018
Kepala PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi
Ch. Iriani Rahayuningsiwi
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT ) 2018
PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi Tahun 2018
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
PANTI SOSIAL BINA KARYA “PANGUDI LUHUR” BEKASI
TAHUN 2018
No. Sasaran Strategis Sasaran Layanan Kegiatan Indikator Output Indikator Outcome Target
1. Gelandangan,
pengemis dan
orang terlantar
yang mendapatkan
Rehabilitasi dan
Perlindungan
Sosial melalui
pemenuhan
kebutuhan dasar,
fasilitas hak dasar
dan fasilitas akses
usaha di PSBK
“Pangudi Luhur”
Bekasi.
1. Meningkatnya
kualitas
penyelenggaraan
rehabilitasi sosial
bagi
gelandangan,
pengemis, dan
orang terlantar
melalui
pemenuhan
kebutuhan dasar
Bantuan
Pemenuhan
Kebutuhan
Dasar
Memberikan Bantuan
Permakanan,
Pakaian,dan lingkungan
tempat tinggal yang
layak
Jumlah Penerima
manfaat yang
mendapatkan
pemondokan/
asrama, seragam
dan natura/
permakanan
1. Jumlah penerima
manfaat yang
meningkat kesehatannya
(dibuktikan dengan data
berat badan/ data body
mass index / grafik
kesehatan penerima
manfaat sebelum dan
sesudah mendapatkan
rehabilitasi sosial,
pemeriksaan kesehatan
secara berkala
2. Jumlah penerima
manfaat yang
meningkat kebersihan
dan kerapihan tampilan
fisiknya ( dibuktikan
dengan foto sebelum
dan sesudah penerima
manfaat mendapatkan
rehabilitasi sosial)
700 Orang
2. Meningkatnya kualitas
rehabilitasi
sosial bagi
bagi
gelandangan,
pengemis, dan
orang terlantar
melalui
peningkatan
kemampuan
sosial.
Peningkatan kemampuan
sosial
Memberikan Bimbingan fisik,
mental, sosial dan
vokasional
Jumlah Penerima
Manfaat yang
menerima
Bimbingan Sosial
Jumlah penerima manfaat yang sudah berubah sikap
mentalnya kearah yang
lebih normtif dibuktikan
dengan catatan
perkembangan sikap
penerima manfat
700 orang
Jumlah Penerima
Manfaat Yang
menerima
Bimbingan Mental/
Agama
Jumlah penerima manfaat
yang sudah meningkat
pengetahuan agamanya dan
melaksanakan ajaran
agamanya dibuktikan
dengan kehadiran dalam
pengajian dan hasil pre test
dengan post tes materi
agama
700 orang
Jumlah Penerima
Manfaat yang
menerima
Bimbingan Fisik
Jumlah penerima manfaat
yang sudah bisa menjaga
kesehatan dan pola hidup
bersih dibuktikan dengan
catatan perkembangan fisik
penerima manfaat
700 orang
Jumlah Penerima
Manfaat yang
terpenuhi
Jumlah penerima manfaat
yang telah mengikuti tes vct
dan penerima manfaat yang
memahami masalah
hiv/aids
400 orang
kebutuhan lainnya
(pengetahuan
tentang HIV/AIDS
dan Kespro)
Jumlah Penerima
manfaat yang
meningkat kualitas
vokasionalnya
Jumlah penerima manfaat
yang bisa bekerja dan atau
membuka usaha mandiri di
masyarakat
400 orang
3. Meningkatnya
kualitas
penyelenggara
an pelayanan
dan rehabilitasi
sosial bagi
gelandangan,
pengemis, dan
orang terlantar
melalui
pemenuhan
Hak Dasar
Memfasilita
si akses
terhadap
hak dasar
1. Mendaftarkan
dan
mendampingi
penerima
manfaat dalam
mengakses
layanan
identitas hukum
dan administrasi
kependudukan
(KTP, Kartu
Keluarga , Surat
Nikah) yang
menjadi
persyaratan
untuk dapat
mengakses
layanan
selanjutnya
seperti
1. Jumlah
penerima
manfaat yang
didaftarkan dan
didampingi
untuk
memperoleh
layanan
identitas hukum
dan
administrasi,
berupa KTP,
Kartu Keluarga,
1. Jumlah penerima
manfaat yang telah
memperoleh identitas
hukum dan administrasi
kependudukan pada saat
atau setelah menjalani
rehabilitasi sosial
dibuktikan dengan
fotocopy identitas
hukum dan administrasi
kependudukan yang
diperoleh penerima
manfaat.
2. Jumlah WBS yang
dirujuk ke Rumah Sakit
dan Instansi terkait
lainya. Dibuktikan
dengan surat rujukan.
40 orang
10 Orang
kesehatan,Bank, transmigrasi,
pekerjaan dll.
2. Memberikan
Perlindungan
melalui rujukan
terpadu dengan
mendampingi
WBS ke RS,
RSJ.
3. Memberikan
pelayanan
kesehatan dasar
di Poliklinik,
pelayanan KB,
Imunisasi,
pemeriksaan Ibu
Hamil
4. Memberikan
pelayanan
pendidikan
dasar untuk
anak-anak WBS
(Paud, TK, SD)
di Taman Anak
Sejahtera
(TAS), dan
keaksaraan
fungsional
Surat Nikah.
2. Jumlah WBS
yang dirujuk ke
Rumah Sakit
dan Instansi
terkait lainya.
3. Jumlah WBS
yang
mendapatkan
pelayanan
kesehatan di
Poliklinik
kesehatan di,
jumlah WBS
yang
mendapatkan
pelayanan KB,
periksa hamil
dan Imunisasi.
4. Jumlah WBS
yang
3. Jumlah WBS yang
mendapatkan pelayanan
Poliklinik, jumlah WBS
yang mendapatkan
pelayanan KB, periksa
hamil dan Imunisasi,
dibuktikan dengan data
WBS yang telah
mendapatkan pelayanan
kesehatan.
4. Jumlah WBS yang
mendapatkan pelayanan
pendidikan dasar di
TAS dan keaksaraan
fungsional, dibuktikan
dengan data WBS yang
mengikuti pelayanan
pendidikan di TAS dan
keaksaraan fungsional.
500 orang
100 orang
mendapatkan
pelayanan
pendidikan
dasar di TAS
dan keaksaraan
fungsional
4. Meningkatnya
kualitas
penyelenggara
an pelayanan
dan rehabilitasi
sosial bagi
gelandangan,
pengemis, dan
orang terlantar
melalui
pemenuhan
akses
inklusivitas
Memfasilita
si akses
inklusivitas
Mendaftarkan dan
mendampingi penerima
manfaat dalam
mengakses layanan
kesehatan, pendidikan,
pekerjaan, perbankan,
pemakaman dll
1. Jumlah
penerima
manfaat yang
didaftarkan
denga bukti
surat pengantar
atau surat
permohonan
dari Kepala
Satker kepada
instansi yang
berwenang
dibidang
kesehatan,
pendidikan,
1. Jumlah penerima
manfaat yang telah
memperoleh kartu sehat
untuk berobat di
Puskesmas.
2. Jumlah penerima
manfaat yang telah
mengikuti pendidikan
dasar di SD Negeri
Margahayu.
3. Jumlah penerima
manfaat yang telah
diterima bekerja
diperusahaan tempat
Praktek Belajar Kerja
(PBK)
4. Jumlah penerima
manfaat yang sudah
mendapatkan pelayanan
pemakaman
500 orang
3 orang
10 orang
2 orang
pekerjaan dan
instansi terkait
lainnya.
Menginisiasi
penyusunan rancangan
peraturan berupa
standar minimal panti
dan petunjuk teknis
rehabilitasi sosial
Jumlah peraturan
dan dokumen
kebijakan
Jumlah daerah
provinsi/kabupaten/ kota
yang telah menggunakan
petunjuk teknis rehabilitasi
sosial
20 Prov/
Kab/Kota
2. Layanan Dukungan
Manajemen Eselon
I
Dukungan
Manajemen
Rehabilitasi Sosial
Tuna Sosial dan
Korban
Perdagangan Orang
Tersedianya dokumen dan
laporan-laporan sebagai
berikut:
1. Penyusunan Rencana
Program
a. Penyusunan
program Kerja
RKAKL 2019
b. Konsultasi
dengan
Instansi terkait
c. Sinkronisasi
Program Panti
1
Layanan
2. Penyusunan Rencana Anggaran
3. Pelaksanaan
Pemantauan dan
Evaluasi
a. Penyusunan
LAKIP
4. Pengelola Keuangan:
a. Pengelolaan
Sistem
Akuntansi
Instansi (SAI)
b. Pengelolaan
BMN
c. Pengelolaan
PNBP
5. Pengelolaan
Kepegawaian
3. Layanan Internal
(Overhead)
1. Tersedianya
Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
2
Layanan
2. Terlaksananya Pembangunan dan
Renovasi Gedung dan
Bangunan
4. Layanan
Perkantoran
1. Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
2. Operasional dan
Pemeliharaan
Perkantoran
12 Bulan
Bekasi, 2 Januari 2018
Kepala PSBK “Pangudi luhur” Bekasi
Dra. Ch. Iriani Rahayuningsiwi
NIP. 19631219 199003 2 002
KEMENTERIAN SOSIAL RI PANTI SOSIAL BINA KARYA “PANGUDI LUHUR”
Jalan H.Moeljadi Djojomartono No.19 Telp/Fax.021-8801888 Bekasi 17113
INDIKATOR KINERJA
UTAMA (IKU)
PSBK “PANGUDI LUHUR”
BEKASI TAHUN 2018
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PANTI SOSIAL BINA KARYA “PANGUDI LUHUR” BEKASI
Jl. H.M.Djojomartono No.19 Bekasi Timur 17113 Tlp (021) 8801888 – Fax: (021) 8801888 E-mail: [email protected]
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di
bawah ini:
Nama : Dra. Christina Iriani Rahayuningsiwi
Jabatan : Kepala PSBK “Pangudi Luhur” Bekasi
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : Edi Suharto
Jabatan : Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI
Selaku atasan langsung pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama pada tahun 2018 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja
tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan
dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak
pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan
mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan
sanksi.
Bekasi, 2 Januari 2018
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
Edi Suharto Ch. Iriani Rahayuningsiwi NIP. 19651106 199201 1001 NIP. 19580929 198603 1 005
PENETAPAN KINERJA
UNIT SATUAN KERJA : PANTI SOSIAL BINA KARYA “PANGUDI LUHUR” BEKASI
TAHUN : 2018
No. Sasaran Strategis Tahun 2018 Indikator Kinerja Target
1. Gelandangan, pengemis dan
orang terlantar yang
mendapatkan Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial melalui
pemenuhan kebutuhan dasar,
fasilitas hak dasar dan fasilitas
akses usaha di PSBK “Pangudi
Luhur” Bekasi.
1. Jumlah gelandangan,
pengemis dan orang terlantar
yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
sosial melalui pemenuhan
kebutuhan dasar, fasilitas hak
dasar dan fasilitas akses usaha
di dalam panti PSBK
“Pangudi Luhur” Bekasi
sebanyak 500 orang meliputi
kegiatan :
1. Penerimaan (Registrasi)
2. Pengasramaan
a. Pemenuhan kebutuhan
dasar
(sandang,pangan,papan)
b. Kesehatan
3. Orientasi Pengenalan Panti
4. Asesmen
a. Case Conference
b. Home Visit
5. Perumusan Rencana Intervensi
6. Bimbingan fisik,mental,sosial
dan keterampilan
7. Resosialisasi
PBK
Koordinasi dengan Instansi
700 Orang
terkait)
Penjajagan Penyaluran Bantuan
8. Penyaluran
Pendukung Pelayanan Dalam Panti :
9. Orientasi, Konsultasi dan
Identifikasi
10. Motivasi dan Seleksi
11. Pemanggilan
12. Pemulangan Klien TMS (tidak
memenuhi standar)
13. Bimbingan Lanjut (After Care)
14. Rujukan Panti lain
15. Paket Stimulan
16. Pameran
17. Percetakan Profil Panti
B. Jumlah gelandangan,
pengemis dan orang terlantar
yang mendapatkan
rehabilitasi dan perlindungan
sosial melalui pemenuhan
kebutuhan dasar, fasilitas hak
dasar dan fasilitas akses usaha
melalui rehabilitasi sosial di
luar panti PSBK “Pangudi
Luhur” Bekasi sebanyak 200
orang meliputi kegiatan :
1. Pendataan dan Assesmen
2. Bimbingan
Sosial,Fisik,Mental
Keterampilan
3. Pemberian bantuan sosial.
4. Pendampingan
2. Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I
Dukungan Manajemen
Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial
dan Korban Perdagangan Orang
Tersedianya dokumen dan laporan-
laporan sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana Program
a. Penyusunan program
Kerja RKAKL 2019
b. Konsultasi dengan
Instansi terkait
c. Sinkronisasi Program
Panti
2. Penyusunan Rencana Anggaran
3. Pelaksanaan Pemantauan dan
Evaluasi
a. Penyusunan LAKIP
4. Pengelola Keuangan:
a. Pengelolaan Sistem
Akuntansi Instansi
(SAI)
b. Pengelolaan BMN
c. Pengelolaan PNBP
5. Pengelolaan Kepegawaian
1
Layanan
3.
Layanan Internal (Overhead)
1. Tersedianya Perangkat Pengolah
Data dan Komunikasi
2. Terlaksananya Pembangunan
dan Renovasi Gedung dan
Bangunan
2 Layanan
4. Layanan Perkantoran 1. Pembayaran Gaji dan
Tunjangan
2. Operasional dan Pemeliharaan
Perkantoran
12 Bulan
Bekasi, 2 Januari 2018
Pihak Kedua, Pihak Pertama
Edi Suharto Ch.Iriani Rahayuningsiwi
NIP. 19651106 199201 1001 NIP. 19580929 198603 1 005
PERJANJIAN KINERJA (PK) TAHUN 2018
KEMENTERIAN SOSIAL RI PSBK “PANGUDI LUHUR”
JL. H.M. DJOJOMARTONO NO. 19 BEKASI TLP. 021-8801888/ email: [email protected]