profil rsia 2017 - ppid.acehprov.go.id rsia.pdfprofil rsia 2017 iii kata pengantar dengan menyebut...

52
Profil RSIA 2017 i

Upload: tranliem

Post on 31-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pro

fil

RSI

A 2

017

i

Pro

fil

RSI

A 2

017

ii

SAMBUTAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun

2017 ini telah dapat diselesaikan dalam rangka penyajian data dan informasi yang

dilaksanakan oleh Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Dengan adanya profil Rumah Sakit Ibu dan Anak 2017, diharapkan dapat

bermanfaat bagi berbagai pihak baik institusi pemerintah, institusi swasta, organisasi

profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dalam mendapatkan data dan

informasi tentang pelayanan kesehatan ibu dan anak pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun

2017. Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak 2017 ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai

salah satu bahan evaluasi penyelenggaraan program pelayanan kesehatan ibu dan anak.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan Terima Kasih kepada semua pihak yang

telah berkontribusi dalam penyusunan profil ini dan kami berharap agar profil Rumah Sakit

Ibu dan Anak 2017 dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak

dr. NYAK RINDA, MARSPEMBINA TINGKAT I

NIP: 19651014 199903 2 001

Pro

fil

RSI

A 2

017

iii

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,

kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,

dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan ”Profil

Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017”.

Dalam Buku Profil ini memuat data dan informasi hasil capaian kinerja dan catatan

hasil kegiatan pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017, yang dihimpun dari

rekapitulasi laporan bulanan, triwulan, semester, maupun tahunan, yang penyajiannya

sebagian besar dalam bentuk tabel dan dianalisis dengan ulasan singkat dan sederhana. Hal

ini dilakukan dalam upaya memenuhi tuntutan masyarakat tentang pelayanan kesehatan

yang berkualitas, dengan memperbaiki fasilitas dan meningkatkan sumber daya tenaga

kesehatan yang ada melalui pendidikan dan pelatihan.

Walaupun telah disusun dengan sebaik-baiknya, disadari kemungkinan masih

terdapat kekurangan atau kesalahan, untuk itu mohon kiranya kepada semua pihak

pengguna data kesehatan untuk memberikan masukan, kritik dan saran yang membangun

dalam upaya mendapatkan data dan informasi kesehatan yang akurat, valid dan tepat waktu,

sesuai dengan kebutuhan.

Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017 tersusun atas kerjasama banyak pihak

yang telah turut berkontribusi dalam pengumpulan data dan proses konsultasi yang

memperkaya isi profil. Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang turut

terlibat membantu penyusunan profil ini. Semoga profil ini dapat bermanfaat dan berguna

bagi pembangunan kesehatan

Kepala Sub Bagian Rekam Medis

Bukhari, S. Kep, M. SiNIP. 19761013 200112 1 004

Kepala Bagian Penyusunan Program

Ns. Maryadi, S. Kep, M. SiNIP. 19720505 199603 1 003

Pro

fil

RSI

A 2

017

iv

BAB IPENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan merupakan sebuah konsep yang digunakan dalam

memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat

tidak hanya tertuju pada pengobatan individu yang sedang sakit saja, tetapi yang lebih

penting adalah upaya-upaya pencegahan (preventif) dan peningkatan kesehatan

(promotif). Adanya perubahan paradigma baru pembangunan kesehatan, dimana

pelayanan kepada masyarakat menjadi aspek penting untuk dikedepankan, maka

pelayanan masyarakat dibidang kesehatan juga perlu semakin ditingkatkan.

Meningkatnya kebutuhan pelayanan kesehatan ini membawa konsekuensi perlunya

peningkatan tenaga kesehatan yang terampil dan fasilitas rumah sakit yang baik.

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan memiliki peran

yang sangat strategis dalam upaya mempercepat derajat kesehatan masyarakat

Indonesia. Pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah kegiatan pelayanan berupa

pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap, pelayanan administrasi, pelayanan gawat

darurat yang mencakup pelayanan medik dan penunjang medik.

Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi tujuan pembangunan

berkelanjutan di bidang kesehatan yang tertuang dalam tujuan butir ketiga dari program

SDG’s (Sustainable Development Goals) 2030 yaitu terciptanya kesehatan yang baik

dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Dalam rangka

memenuhi target SDGs, Indonesia berharap dapat menurunkan Angka Kematian Ibu

hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi menjadi 12 per

1.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Balita menjadi 25 per 1.000 kelahiran

hidup.

Pro

fil

RSI

A 2

017

v

Berdasarkan data profil perkembangan kependudukan Aceh Tahun 2017 yang

dikeluarkan oleh dinas Registrasi kependudukan aceh, angka kematian anak di Aceh

tahun 2016 sebesar 1 per 1000 jiwa anak dan angka kematian balita 2-3 per 1000 balita,

sedangkan angka kematian ibu (hamil, bersalin, nifas) sebesar 166-167 per 100.000

kelahiran hidup. Tinggi rendahnya tingkat kematian (morbiditas) di suatu daerah

merupakan cerminan dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan penduduk tersebut,

sehingga indikator kematian penting dalam merencanakan berbagai kebijakan di bidang

kesehatan maupun untuk mengevaluasi program kegiatan pembangunan yang telah

dilakukan. Sehingga untuk menurunkan angka kematian (morbiditas), penyelenggara

pelayanan kesehatan ibu dan anak di Indonesia sudah sepatutnya berpartisipasi aktif

untuk mendukung pencapaian target SDGs 2030 ini, baik rumah sakit milik pemerintah

maupun rumah sakit milik swasta.

Sebagai upaya untuk mempercepat tercapainya kondisi derajat kesehatan yang

optimal, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyusun

strategi/kebijakan pembangunan kesehatan. Menteri Kesehatan telah menetapkan

keputusan strategis diantaranya adalah menetapkan Standar Pelayanan Rumah Sakit

dan mewajibkan seluruh rumah sakit di Indonesia untuk melaksanakannya. Hal ini

dapat dilihat dari UU Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, UU Nomor 44 tahun

2009 tentang rumah sakit dan Permenkes 1144/ Menkes/ Per/ VIII/ 2010 tentang

organisasi dan tata kerja kementerian kesehatan.

Dalam Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, Pasal 29

huruf b menyebutkan bahwa Rumah Sakit wajib memberikan pelayanan kesehatan

yang aman, bermutu, anti diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan

pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit, kemudian pada Pasal 40 ayat (1)

Pro

fil

RSI

A 2

017

vi

disebutkan bahwa dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib

dilakukan akreditasi secara berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali. Akreditasi

mengandung arti suatu pengakuan yang diberikan pemerintah kepada rumah sakit

karena telah memenuhi standar yang ditetapkan. Rumah sakit yang telah terakreditasi,

mendapat pengakuan dari pemerintah bahwa semua hal yang ada di dalamnya sudah

sesuai dengan standar. Sarana dan prasarana yang dimiliki rumah sakit, sudah sesuai

standar. Prosedur yang dilakukan kepada pasien juga sudah sesuai dengan standar.

Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh

merupakan tempat menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, khususnya

pelayanan kesehatan ibu dan anak sesuai dengan visinya yaitu terwujudnya Rumah

Sakit Ibu dan Anak sebagai pusat rujukan yang terkemuka untuk pelayanan kesehatan

ibu dan anak di Pemerintah Aceh. Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang

tersebut di atas, Rumah Sakit Ibu dan Anak telah melalui proses akreditasi yang

dilakukan oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dan dinyatakan lulus dengan

status “Paripurna”. Upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit melalui proses

akreditasi akan dapat membantu rumah sakit untuk tetap eksis dan tampil secara prima

yang pada akhirnya akan menghasilkan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan

bersama.

Pembangunan kesehatan ibu dan anak perlu dilaksanakan secara sistematis dan

berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Aceh (RPJMA) tahun 2017- 2022 yang berfungsi sebagai dokumen

perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun kedepan, salah satu upaya yang

terdapat di bidang kesehatan adalah manajemen usaha kesehatan. Sebagai syarat untuk

melaksanakan suatu manajemen upaya kesehatan yang efektif diperlukan informasi

Pro

fil

RSI

A 2

017

vii

yang baik, cukup, dan benar, dimana informasi tersebut diperoleh dari data yang

akurat, relevan, dan diolah secara profesional dan proporsional, salah satu sumber

informasi tentang kesehatan adalah Profil Rumah Sakit.

Profil Kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak merupakan salah satu produk

penting dari sistem informasi yang menyajikan data dan informasi tentang pelayanan

kesehatan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017. Profil ini juga dapat menjadi

sarana untuk memantau dan mengevaluasi kinerja penyelenggaraan program pelayanan

kesehatan ibu dan anak.

Pemanfaatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak oleh

masyarakat dapat dilihat dari jumlah kunjungan pasien. Tahun 2017 kunjungan pasien

rawat jalan berjumlah 26.675 orang, kunjungan IGD 17.719 orang dan kunjungan rawat

inap 7206 orang. Adapun kondisi penanganan pasien rawat inap, 6.938 orang pasien

sembuh, 105 orang pasien pulang paksa, 69 orang pasien rujuk dan 94 orang pasien

meninggal. Sedangkan rata-rata kunjungan rawat jalan 74 orang per hari dan rata-rata

kunjungan rawat IGD 49 orang per hari.

Pro

fil

RSI

A 2

017

viii

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

1. Sejarah Pembangunan Rumah Sakit Ibu Dan Anak

Kunjungan Menteri Kesehatan Republik Indonesia ke Banda Aceh pada

tanggal 19 Desember 2002 beserta Tim Advance Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, secara langsung melihat kegiatan pelayanan kesehatan dasar di UPTD

BLPKM Dinas Kesehatan Aceh. Pada kesempatan tersebut dalam pengarahannya,

Menteri Kesehatan Republik Indonesia menyarankan supaya UPTD BLPKM Dinas

Kesehatan Aceh dapat ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak,

dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Untuk tingkat Provinsi Aceh belum terdapat rumah sakit khusus yang

memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak.

2. Lokasi UPTD BLPKM sangat strategis, terletak di Kota Banda Aceh sebagai

ibukota provinsi, sehingga dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota di

Pemerintah Aceh.

3. Kunjungan pasien ibu dan anak sudah memadai untuk sebuah rumah sakit dan

cenderung akan terus meningkat sejalan dengan semakin kompleksitasnya

permasalahan kesehatan ibu dan anak, yang memerlukan penanganan secara

khusus dan dini.

Menindaklanjuti arahan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, selanjutnya

Kepala UPTD BLPKM Dinas Kesehatan Aceh dengan suratnya nomor : 445/145

tanggal 27 Mei 2003 menyampaikan proposal tentang pengembangan UPTD

BLPKM Dinas Kesehatan Aceh menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak kepada

Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Usul pengembangan UPTD

Pro

fil

RSI

A 2

017

ix

BLPKM menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak mendapat tanggapan secara serius dari

Gubernur saat itu, dengan suratnya Nomor: 445/15103 tanggal 5 Juli 2003

memerintahkan Dinas Kesehatan Aceh untuk segera mempersiapkan segala sesuatu

untuk pembentukan Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Upaya untuk terbentuknya Rumah Sakit Ibu dan Anak mendapat dukungan

dari Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Aceh, dengan telaahan staf Kepala

Biro Organisasi kepada Bapak Sekretaris Daerah nomor : 065/0087/2005 tanggal 12

Mei 2005, yang memberikan pendapat bahwa sesuai dengan Keputusan Presiden

nomor : 40 Tahun 2001 tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah

Sakit Daerah, pembentukan kelembagaan Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit

Ibu dan Anak sangat dimungkinkan.

Selanjutnya oleh Gubernur Aceh dengan Surat Keputusan Nomor:

061/219/2005 tanggal 12 Agustus 2005 dibentuk Tim Persiapan Pembentukan

Kelembagaan Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi

Aceh, yang diketuai oleh Kepala Dinas Kesehatan Aceh dengan anggota dari

berbagai unsur teknis terkait. Pada tanggal 7 Maret 2006 bertempat di ruang rapat

Wakil Gubernur diadakan rapat pembahasan rancangan Qanun tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Setelah rancangan draf qanun pembentukan Susunan Organisasi dan Tata

Kerja Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak disampaikan kepada

pimpinan DPR Aceh, maka dalam rangka mendapatkan masukan dari berbagai

pihak, pada tanggal 13 April 2008 dan 17 April 2008 Pansus DPRA melakukan

dengar pendapat dengan Kepala UPTD BLPKM dan instansi teknis terkait yang

Pro

fil

RSI

A 2

017

x

lainnya. Acara dengar pendapat dan pembahasan draf qanun ini bertempat di ruang

rapat badan musyawarah DPR Aceh.

Setelah melalui berbagai tahapan pembahasan, pimpinan DPR Aceh

memberikan persetujuan terhadap Qanun Provinsi Aceh nomor: 5 tahun 2006

tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Kesehatan Rumah

Sakit Ibu dan Anak Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Selanjutnya dengan

Qanun Nomor: 5 tahun 2007 terjadi perubahan nama Badan Pelayanan Kesehatan

Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Menjadi Rumah

Sakit Ibu dan Anak.

Pada tanggal 20 Desember 2011 melalui Peraturan Gubernur nomor:

445/688/2011 telah ditetapkan Rumah Sakit ibu dan Anak sebagai BLUD Rumah

Sakit Ibu dan Anak yang disingkat dengan BLUD RSIA.

2. Dasar Pemikiran Pembentukan Rumah Sakit Ibu Dan Anak

Pemerintah Aceh melalui Dinas Kesehatan Provinsi telah berupaya

melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,

khususnya kesehatan ibu dan anak, dimana proporsi jumlah kasus penyakit pada ibu

dan anak memerlukan penanganan secara khusus dan sedini mungkin, serta terjadi

kecenderungan meningkatnya prevalensi gizi kurang dan timbulnya beberapa kasus

gizi buruk pada anak sebagai dampak dari ketidakmampuan masyarakat dalam

menghadapi krisis ekonomi dan konflik yang berkepanjangan.

Melihat realitas tersebut, maka dinilai perlu mengambil suatu kebijakan

untuk menyediakan unit pelayanan yang secara khusus menangani masalah

kesehatan ibu dan anak, baik sebagai unit pelayanan dasar maupun rujukan.

Pro

fil

RSI

A 2

017

xi

Rumah Sakit Ibu dan Anak yang dibentuk berdasarkan Qanun Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam nomor 5 tahun 2006 tentang pembentukan susunan

organisasi dan tata kerja Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Ibu dan Anak

Banda Aceh, yang selanjunya dirubah dengan Qanun nomor 5 Tahun 2007 tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Tehnis Daerah dan Lembaga

Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, terakhir dirubah dengan Qanun

Nomor 15 tahun 2014 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga

Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan

berdasarkan Peraturan Gubernur Aceh nomor: 445/668/2014 tanggal 20 Desember

2011, Rumah Sakit Ibu dan Anak telah ditetapkan dengan tujuan pendirian sebagai

berikut :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama kelompok ibu hamil,

bayi, balita dan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang rentan terhadap

gangguan berbagai penyakit, akibat rendahnya tingkat perekonomian dan

pengetahuan.

2. Meningkatkan profesionalisme pelayanan tenaga medis, sehingga terciptanya

pelayanan yang prima dan meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak.

3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat, khususnya kelompok ibu tentang

pentingnya arti kesehatan lingkungan.

4. Memasyarakatkan hidup sehat pada masyarakat, khususnya pada kelompok ibu

dan anak.

3. Lokasi Rumah Sakit Ibu Dan Anak

Rumah Sakit Ibu dan Anak terletak ditengah-tengah Kota Banda Aceh yang

merupakan Ibukota Provinsi Aceh dengan luas wilayah 61,36 km2. Letak

Pro

fil

RSI

A 2

017

xii

geografisnya berada pada 05o30’45” Lintang Utara dan 95o16’15” - 95o22’55”

Bujur Timur dengan ketinggian rata-rata 0,80 meter diatas permukaan laut. Di

sebelah utara Kota Banda Aceh berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan

dan timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar dan sebelah barat berbatasan

dengan Samudera Hindia.

Lokasi Rumah Sakit Ibu dan Anak berada di Jalan Prof. A. Madjid Ibrahim I

No. 3 Banda Aceh, Kelurahan Punge Jurong, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda

Aceh No. Telp. (0651) 637433, 637796, 638284, Fax. (0651) 638331. Kode pos;

23136.

Web ; rsia.acehprov.go.id

Email ; [email protected]

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banda Aceh, Fasilitas kesehatan yang

terdapat di Kota Banda Aceh sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut:

a. Rumah Sakit (termasuk Rumah Sakit Swasta) : 17 buah

b. Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) : 11 buah

c. Puskesmas dengan perawatan : -

d. Puskesmas Pembantu (Pustu) : 26 buah

e. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) : 7 buah

f. Pondok Bersalin Desa (Polindes) : 27 buah

g. Rumah bersalin : 12 buah

h. Apotik : 68 buah

i. Klinik Rongent : 3 buah

Sumber Data : http://sipbm.bandaacehkota.go.id/, http://asgar.or.id/

Adapun nama-nama rumah sakit yang ada di Kota Banda Aceh baik milik

pemerintah maupun milik swasta dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Pro

fil

RSI

A 2

017

xiii

Tabel 2.1Nama-nama rumah sakit di Kota Banda Aceh

NO NAMA RUMAH SAKIT PEMILIK

1 BLUD RSU. dr. Zainoel Abidin Pemerintah Provinsi Aceh

2 BLUD Rumah Sakit Jiwa Pemerintah Provinsi Aceh

3 BLUD Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Provinsi Aceh

4 BLUD RSU Meuraxa Pemko Banda Aceh

5 RSU Tengku Fakinah Swasta

6 RSU Malahayati Swasta

7 RSU Harapan Bunda Swasta

8 RSU Prince Nayef Bin Abdul Aziz Universitas Syiah Kuala

9 Rumkit Tk. II Iskandar Muda TNI AD

10 Rumkit Bhayangkara Banda Aceh POLRI

11 RSU Pertamedika Ummi Rosnati Swasta

12 Meutia Hospital Swasta

13 Ubudiyah Hospital Swasta

14 Cempaka Az Zahra Hospital Swasta

15 Aceh Islamic Hospital Swasta

16 RSIA Harapan Bunda Swasta

Sumber Data: http://sirs.buk.depkes.go.id/

1. Kepemilikan Rumah Sakit Ibu dan Anak

Pemilik Rumah Sakit : Pemerintah Aceh

Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Ibu dan Anak

Kelas/tipe : B Khusus

Status Akreditasi/Tahun : Lulus Tahun 2012 (5 Pelayanan)

Kapasitas tempat tidur : 110 TT

Luas tanah : 8.001.62 m2

Luas bangunan : 7.584.13 m2

Pro

fil

RSI

A 2

017

xiv

2. Dasar Hukum Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh

1) Undang - Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang pembentukan daerah

otonom propinsi Atjeh dan perubahan peraturan pembentukan propinsi

Sumatera Utara;

2) Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3) Undang - Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

4) Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

5) Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

7) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

9) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah;

10) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang

Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen Kesehatan;

11) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340 tahun 2010 tentang klasifikasi

Rumah Sakit.

12) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pedoman

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah;

13) Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 407/MENKES/SK/III/2010 tentang

Penetapan Kelas Rumah Sakit Ibu dan Anak Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam Milik Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

14) Qanun Nomor 5 Tahun 2007 sebagaimana telah dirubah dengan Qanun

Nomor 15 tahun 2013 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas,

Pro

fil

RSI

A 2

017

xv

Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam;

15) Peraturan Gubernur Aceh Nomor 445/688/2011 tentang Penetapan Pola

Pengelolaan Keuangan BLUD pada Rumah Sakit Ibu dan Anak.

3. Visi dan Misi Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Adapun Visi Rumah Sakit Ibu dan Anak adalah Terwujudnya Rumah Sakit

Ibu dan Anak sebagai pusat rujukan yang terkemuka untuk pelayanan kesehatan

ibu dan anak di Pemerintah Aceh.

Dalam mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui 6 (enam) misi Rumah

Sakit Ibu dan Anak yaitu sebagai berikut:

a. Mengembangkan pelayanan prima di bidang ibu dan anak yang profesional,

berkualitas, bertanggung jawab dan berkeadilan.

b. Membangun sumber daya manusia rumah sakit yang profesional, akurat dan

mempunyai integritas tinggi dalam memberikan pelayanan.

c. Meningkatkan peran Rumah Sakit Ibu dan Anak dalam pengembangan

pelayanan kesehatan ibu dan anak secara berkelanjutan dengan

memperhatikan etika kedokteran, fungsi-fungsi sosial yang berlandaskan

syariat islam.

d. Melaksanakan proses pendidikan yang menunjang pelayanan kesehatan prima

berdasarkan standar nasional dan internasional.

e. Melaksanakan penelitian yang mengarah pada pengembangan ilmu dan

teknologi di bidang kedokteran dan pelayanan rumah sakit.

f. Mewujudkan sistem manajemen yang efektif, efisien dan transparan.

4. Motto

Rumah Sakit Ibu dan Anak memiliki motto PRIMA dengan kepanjangan

sebagai berikut :

P = Profesional

R = Ramah

Pro

fil

RSI

A 2

017

xvi

I = Ikhlas dan Islami

M = Manusiawi

A = Akurat

B. JENIS PELAYANAN DAN KETENAGAAN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

1. Fasilitas Pelayanan Pada Rumah Sakit Ibu Dan Anak

Pada saat ini Rumah Sakit Ibu dan Anak telah mempunyai bangunan utama

untuk kegiatan pelayanan rawat jalan dan rawat inap serta fasilitas penunjang lainnya

diantaranya adalah:

a.Rawat Jalan

b. Rawat Inap

c.Pelayanan rawat Intensive

d. Pelayanan kamar bersalin

e.Kamar Operasi

f. Instalasi Diklat

g.Instalasi Gawat Darurat

h.Tim Tanggap Bencana

i. Instalasi BDRS

j. Unit Rawat Kemoterapi

k.Instalasi Farmasi

l. Instalasi Laboratorium

m. Instalasi Radiologi

n.Instalasi Rekam medik

o.BPJS Center

p.Instalasi Jaminan Kesehatan

q.Instalasi Gizi

r. Komite PPI

s.Komite Medis

t. Komite Keperawatan

Pro

fil

RSI

A 2

017

xvii

u.Satuan Pengawas Internal

v.Instalasi loundry dan IPSRS

w. Mushalla

x.ATM Center

y.Koperasi

z.Kantin dan Mini Market

aa. Tempat parkir.

Rumah Sakit Ibu dan Anak telah dilengkapi dengan berbagai peralatan medis

baik yang berasal dari bantuan Nasional dan International pada saat pasca gempa dan

tsunami 26 Desember 2004 maupun yang diperoleh dari anggaran Pemerintah Aceh

dan Pemerintah Pusat.

Adapun peralatan kesehatan yang tersedia di Rumah Sakit Ibu dan Anak antara

lain sebagai berikut:

- Mesin Anaestesi

- Autoclave Portable

- Autoclave Unit

- Automatic Analyzer Laboratory Unit

- Automatic X-Ray Film Processor

- Baby Incubator

- Baby Weighting Scale

- Bed Side Monitor

- Blood Bank Refrigerator

- Blue Light

- Brankard/ Patient Strecher

- Cardiotocography

- Film Viewer

- Foetal Detector / Doppler

- High Pressure Steam Sterilizer

- Infusion Pump

Pro

fil

RSI

A 2

017

xviii

- Lab. Freezer

- Micro Wave Diathermy

- Microscope Binoculair

- Monitor Defibrillator

- Monitor Defibrillator

- Operating Lamp

- Operating Table

- Refrigerator Laboratory

- Suction Pump

- Syringe Pump

- U.V. Sterilizer Unit

- Ultrasonography (USG) 4 Dimensi

- Urine Analyzer

- X-Ray Unit Mammography

- UV & IR Lamp

- Vacuum Aspirator

- Ventilator

- Weighting Scale

- Incenerator.

- Echocardiografi

- Laparaskopi

2. Sumber Daya Manusia

a. Sumber Daya Yang Definitif

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan, Rumah Sakit Ibu dan Anak

saat ini telah memiliki berbagai sumber daya manusia berupa tenaga medis 56

orang, tenaga keperawatan 193 orang, tenaga pelayanan penunjang 99 orang dan

tenaga penunjang lainnya 100 orang.

a. Sumber Daya Manusia melalui kerjasama dengan pihak lain

Pro

fil

RSI

A 2

017

xix

Untuk memenuhi tenaga dokter spesialis, Rumah Sakit Ibu dan Anak telah

melakukan program kerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah

Kuala dengan jenis tenaga dokter spesialis sebagai berikut:

1. Dokter Spesialis Anak / NICU

2. Dokter Spesialis Obstetri dan Gynekologi

3. Dokter Spesialis Radiologi

4. Dokter Spesialis Anastesi

5. Dokter Spesialis Penyakit Dalam

6. Dokter Spesialis Bedah Umum

7. Dokter Spesialis Bedah & Onkology

8. Dokter Spesialis Bedah Anak

9. Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak

10. Dokter Spesialis Mata

11. Dokter Spesialis THT-Bedah Kepala Leher

12. Dokter Spesialis Penyakit Saraf

13. Dokter Spesialis Paru

14. Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin

15. Dokter Spesialis Patologi Klinik

16. Dokter Spesialis Rehabilitasi Medis

Sumber data: Bidang Pelayanan Medik RSIA Tahun 2017.

Dengan sumber daya yang tersedia, diharapkan Rumah Sakit Ibu dan Anak

dapat memberikan pelayanan secara maksimal dan berkualitas, yang pada akhirnya

secara signifikan dapat membantu proses penurunan angka kematian ibu dan anak di

Provinsi Aceh.

3. Program dan Kegiatan

Pro

fil

RSI

A 2

017

xx

Mengingat bahwa tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya memegang

peranan penting dalam peningkatan kualitas pelayanan dalam pengembangan rumah

sakit yang akan datang, maka Rumah Sakit Ibu dan Anak akan terus melaksanakan

peningkatan kualitas tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, baik melalui

proses pendidikan berkelanjutan ataupun magang, short course, pelatihan,

workshop, seminar dan sebagainya.

Program peningkatan sumber daya manusia, sarana dan prasarana pada

Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 meliputi :

1. Program Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia

2. Program dan Sistem Informasi

3. Program Pengadaan Alat Kesehatan

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxi

BAB IIISITUASI UPAYA KESEHATAN

A. PELAYANAN KESEHATAN

Fungsi Rumah Sakit Ibu dan Anak bertugas menyelenggarakan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak dengan jenis

pelayanan sebagai berikut;

a) Pelayanangawat darurat

- Kegawatdaruratan anak

- Kegawatdaruratan kebidanan dan kandungan

- Kegawatdaruratan lainnya

b) Pelayanan rawat jalan

- Poliklinik Anak

- Poliklinik Sub tumbuh kembang anak

- Poliklinik Kebidanan dan penyakit kandungan

- Poliklinik Bedah Onkologi

- Poliklinik Penyakit Dalam

- Poliklinik Mata

- Poliklinik THT

- Poliklinik Imunisasi

- Poliklinik Laktasi

- Poliklinik Keluarga Berencana

- Poliklinik KDRT

- Poliklinik Gigi dan mulut

- Poliklinik Kulit dan Kelamin

- Poliklinik Paru

- Poliklinik Bedah Umum

- Poliklinik Konsultasi Gizi

- Poliklinik Umum

- Poliklinik Bedah Anak

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxii

c) Pelayanan rawat Intensive

- Neonatus Intensive Care Unit (NICU)

- Pediatric Intensive Care Unit (PICU)

- Intensive Care Unit (ICU)

d) Pelayanan rawat inap

- Rawat Inap Ibu Kelas III

- Rawat Inap Ibu Kelas II

- Rawat Inap Anak Kelas III

- Rawat Inap Anak Kelas II

- Rawat Inap Kelas I/VIP

e) Pelayanan kamar Bersalin

f) Pelayanan Kamar operasi

- Bedah Anak

- Bedah Kebidanan dan Kandungan

- Bedah Umum

- Bedah Onkologi

- Bedah Mata

- Bedah THT

g) Pelayanan Anaesthesiologi

h) Pelayanan Radiologi

- USG

- Rontgen

- Mammography

- Mobile X- Ray

i)Pelayanan laboratorium klinik

- Haematologi

- Kimia Klinik

- Urine Rutin

- Analisa Gas Darah

j)Bank Darah

k) Pelayanan Farmasi

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxiii

- Rawat Jalan

- Rawat Darurat

- Rawat Inap

- Rawat Intensive

- Umum

l)Pelayanan Rehabilitasi Medis

- Latihan Fisik

- Aktinoterapi

- Elektroterapi

- Ultra Sound

- Parafin

- Nebul

- Vaccum Compression Therapy

- Traksi

m)Pelayanan Rekam Medik

B. Hasil Kegiatan Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Instalasi gawat darurat yang diharapkan dapat memberikan pelayanan untuk

suatu keadaan yang mana penderita memerlukan pemeriksaan medis segera, apabila

tidak dilakukan akan berakibat fatal bagi penderita. IGD juga menyediakan sarana

penerimaan untuk penatalaksanaan pasien dalam keadaan bencana, hal ini

merupakan bagian dari perannya didalam membantu keadaan bencana yang terjadi

ditiap daerah.

Jumlah kunjungan pasien instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Ibu dan

Anak pada tahun 2017 sebanyak 17.719 orang, hal tersebut dapat dilihat pada tabel

3.1 berikut ini;

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxiv

Tabel 3.1Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Jenis Tanggungan

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

BULANJENIS TANGGUNGAN

JUMLAHUMUM JKN JKRA

JAN 372 537 911 1820

FEB 296 475 783 1554

MAR 201 338 907 1446

APR 183 365 749 1297

MEI 200 306 743 1249

JUN 211 309 687 1207

JUL 223 250 860 1333

AGT 183 314 713 1210

SEP 167 318 930 1415

OKT 124 335 1412 1871

NOV 89 381 1187 1657

DES 83 385 1192 1660

TOTAL 2332 4313 11074 17719Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

Pada tabel 3.1 di atas dapat dilihat bahwa kunjungan yang tertinggi yaitu

kunjungan pasien JKRA yaitu sebanyak 11.074 dan yang terendah kunjungan pasien

Umum yaitu sebanyak 2.332 kunjungan. Sementara itu jumlah kunjungan pasien

berdasarkan bulan kunjungan, menunjukkan kunjungan yang tertinggi yaitu bulan

Oktober sebanyak 1.871 kunjungan dan kunjungan terendah pada bulan Juni

sebanyak 1.207 kunjungan.

Selanjutnya perkembangan kunjungan Instalasi Gawat Darurat selama lima

Tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 3.1 dibawah ini. Kunjungan paling tinggi

terjadi pada tahun 2014, yaitu 18.510 kunjungan, sedangkan paling rendah terjadi

pada tahun 2016 yaitu 15.275 kunjungan.

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxv

Grafik 3.1Kunjungan Pasien IGD Rumah Sakit Ibu dan Anak

Tahun 2013 s.d 2017

2. Rawat Jalan.

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Ibu dan Anak pada

tahun 2017 sebanyak 26.675 orang, hal tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut

ini;

Tabel 3.2Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Tanggungan

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

BULANJENIS TANGGUNGAN

JUMLAHUMUM JKN JKRA

JAN 450 911 1017 2378

FEB 315 895 900 2110

MAR 352 866 1081 2299

APR 299 944 986 2229

MEI 357 775 984 2116

JUN 196 548 834 1578

JUL 312 754 1013 2079

AGT 256 850 1069 2175

SEP 302 860 952 2114

OKT 368 1094 1247 2709

NOV 400 1008 1289 2697

DES 239 791 1161 2191

TOTAL 3846 10296 12533 26675

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxvi

Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

Pada tabel 3.2 di atas dapat dilihat bahwa kunjungan yang tertinggi yaitu

kunjungan pasien JKRA yaitu sebanyak 12.533 dan yang terendah kunjungan pasien

Umum yaitu sebanyak 3.846 kunjungan. Sementara itu jumlah kunjungan

berdasarkan bulan, menunjukkan kunjungan yang tertinggi yaitu bulan Oktober

sebanyak 2.709 kunjungan dan kunjungan terendah pada bulan Juni sebanyak 1.578

kunjungan.

Selanjutnya perkembangan kunjungan Instalasi Rawat Jalan selama lima

Tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 3.2 dibawah ini. Kunjungan paling tinggi

terjadi pada tahun 2013, yaitu 43.330 kunjungan, sedangkan paling rendah terjadi

pada tahun 2014 yaitu 24.184 kunjungan.

Grafik 3.2Kunjungan Pasien Instalasi Rawat Jalan

Tahun 2013 s.d 2017

Dari kunjungan rawat jalan diketahui bahwa 10 besar penyakit pasien rawat

jalan sebagaimana terlihat pada grafik 3.3 yang menunjukkan bahwa kasus

terbanyak yang dilayani adalah kunjungan pasien dengan penyakit Infeksi Saluran

Pernapasan Akut (ISPA) yaitu sebanyak 1.088 kasus dengan persentase 18% dan

yang terendah kunjungan pasien Astma yaitu sebanyak 226 kunjungan dengan

persentase 4%.

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxvii

Grafik 3.310 Besar Penyakit Rawat Jalan

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

3. Rawat Inap.

Untuk pasien rawat inap di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017 terjadi

kenaikan dari tahun sebelumnya dan untuk mendukung pelayanan rawat inap pada

Rumah Sakit Ibu dan Anak tersedia 110 tempat tidur.

Jumlah kunjungan pasien rawat inap yang dikelompokkan berdasarkan jenis

tanggungan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh pada tahun 2017 dapat dilihat

pada tabel 3.3 dibawah ini:

Tabel 3.3Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Jenis Tanggungan

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

BULANJENIS TANGGUNGAN

JUMLAHUMUM JKN JKRA

JAN 11 279 429 719FEB 16 272 351 639MAR 14 182 386 582APR 11 195 363 569MEI 4 171 287 462

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxviii

BULANJENIS TANGGUNGAN

JUMLAHUMUM JKN JKRA

JUN 12 174 270 456JUL 12 163 302 477AGT 11 175 314 500SEP 10 218 336 564OKT 7 314 429 750NOV 5 300 520 825DES 8 295 360 663TOTAL 121 2738 4347 7206

Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

Pada tabel 3.3 di atas dapat dilihat bahwa kunjungan yang tertinggi yaitu

kunjungan pasien JKRA yaitu sebanyak 4.347 dan yang terendah kunjungan pasien

Umum yaitu sebanyak 121 kunjungan. Sementara itu jumlah kunjungan pasien

rawat inap berdasarkan bulan kunjungan, menunjukkan kunjungan yang tertinggi

yaitu bulan November sebanyak 825 kunjungan dan kunjungan terendah pada bulan

Juni sebanyak 456 kunjungan.

Selanjutnya perkembangan kunjungan Instalasi Rawat Jalan selama lima

Tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 3.4 dibawah ini. Kunjungan paling tinggi

terjadi pada tahun 2013, yaitu 8.541 kunjungan, sedangkan paling rendah terjadi

pada tahun 2016 yaitu 5.326 kunjungan.

Grafik 3.4Kunjungan Pasien Instalasi Rawat Inap

Tahun 2013 s.d 2017

Dari kunjungan rawat inap diketahui bahwa 10 besar penyakit pasien rawat

inap sebagaimana terlihat pada grafik 3.5 yang menunjukkan bahwa kasus

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxix

terbanyak yang dilayani adalah kunjungan pasien dengan penyakit Thypoid yaitu

sebanyak 665 kasus dengan persentase 24% dan yang terendah kunjungan pasien

Bronchitis yaitu sebanyak 88 kunjungan dengan persentase 3%.

Grafik 3.510 Besar Penyakit Rawat Inap

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

Cakupan pemanfaatan dari masyarakat yang memerlukan pelayanan

kesehatan baik pada rawat inap dan rawat jalan di Rumah Sakit Ibu dan Anak

Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut ini:

Tabel 3.4Data Indikator Pelayanan Kesehatan

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017NO URAIAN JUMLAH %

1.2.

3.

Pasien rawat inapKondisi Penanganana. Pasien sembuhb. Pasien pulang paksac. Pasien rujukd. Pasien meninggalKondisi Rumah Sakita. BORb. LOSc. BTOd. TOIe. NDRf. GDR

7.206 orang

6.938 orang105 orang

69 orang94 orang

56 %3,82 hari

63,46 kali2,71 hari11,55 %0

17,03 %0

96,28 %1,46 %0,96 %1,30 %

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxx

g. Hari Rawath. Lama Dirawati. Jumlah Tempat Tidurj. Jumlah Kunjungan IGDk. Jumlah Kunjungan Poliklinikl. Rata-rata kunjungan rawat jalan/harim. Rata-rata kunjungan rawat IGD/hari

21.627 hari25.852 hari

110 TT17.719 orang26.675 orang74 org / hari49 org / hari

Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

4. Laboratorium

Pada saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

kesehatan semakin meningkat dan sudah mengarah pada spesialisasi dan

subspesialisasi. Semakin pesat lajunya pembangunan, semakin besar pula tuntutan

masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan untuk

mendapatkan itu semua diperlukan penunjang berupa penyediaan prasarana

laboratorium. Adapun cakupan pemanfaatan masyarakat yang memerlukan

pemeriksaan kesehatan dari ruang laboratorium Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun

2017 dapat dilihat pada grafik dan tabel berikut ini:

Grafik 3.6Data Laboratorium menurut Jumlah Pasien

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

Jumlah kunjungan pasien tahun 2017 sebesar 16.850, jumlah ini mengalami

peningkatan dari jumlah kunjungan tahun sebelumnya. Perkembangan kunjungan

laboratorium selama empat Tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 3.7 dibawah ini.

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxi

Grafik 3.7Kunjungan Pasien Laboratorium

Tahun 2014 s.d 2017

Tabel 3.5Data Laboratorium menurut Jenis Pemeriksaanpada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

NO JENIS PEMERIKSAANJUMLAH

PEMERIKSAAN1.2.3.4.5.6.7.8.9.

10.11.12.13.14.15.16.17.18.19.20.21

Kimia darahGula darahHematologiSerologi/WidalMalariaWaktu pendarahan dan pembekuanTinjaPlanotesIgg Igm (Dhf)Immunologi/ HBs AgGolongan darahAstoUrineRFFilariasisAnalisa Gas DarahMorfologi Darah TepiCRPPTAPTTD-DIMER

7.4887.750

12.3633.043

431.417174383870244

1.37923

1.482310

1684973110

Jumlah 36.982

Sumber data: Laboratorium RSIA Tahun 2017

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxii

5. Kebidanan & Perinatologi

Pelayanan kebidanan yang juga merupakan bagian dari pelayanan kesehatan

yang dilaksanakan oleh tenaga bidan sebagai salah satu tenaga utama dalam

percepatan penurunan AKI dan AKB baru lahir, hal tersebut dilakukan untuk

mengantisipasi perubahan sehingga pelayanan yang diberikan lebih bermutu,

optimal dan mencapai tujuan yang diharapkan serta untuk mendukung pelayanan

dimaksud telah disediakan alat kesehatan modern berupa USG 4 Dimensi.

Jumlah pemanfaatan masyarakat yang memerlukan pemeriksaan kesehatan

kebidanan dan penyakit kandungan pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017

dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut :

Tabel. 3.6Kegiatan Kebidanan & Perinatologi

pada Rumah Sakit Ibu dan AnakTahun 2017

NoJENIS

KEGIATAN

RUJUKAN NON RUJUKAN

RUJUKMEDIS NON MEDISJlh

HidupJlh

MatiJlh

TotalRmhsakit

Bidan PKMFaskeslainnya

JlhTotal

JlhHidup

JlhTotal

1 PersalinanNormal

88 0 0 0 88 0 0 308 0 308 1

2 SectioCaesaria

4 0 0 0 4 0 0 172 1 173 1

3 Pers dgkomplikasi

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3.1 Perd sblmpersalinan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3.2 Perd stlhpersalinan

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3.3 Pre Eclamsi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03.4 Eclamsi 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 03.5 Infeksi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03.6 Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 19 0 19 04 Abortus 8 0 0 0 8 0 0 11 0 11 05 Imunisasi

- TT10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

- TT2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0Total 100 0 0 0 100 0 0 512 1 513 2

Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxiii

Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)

merupakan barometer pelayanan kesehatan. Bila AKI masih tinggi berarti pelayanan

kesehatan ibu belum baik. Pada tahun 2017 terjadi satu kasus kematian Ibu pada

Rumah Sakit Ibu dan Anak yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sedangkan

Angka Kematian Bayi (AKB) pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 dapat

dilihat pada tabel 3.8 berikut :

Tabel. 3.7Angka Kematian Ibu (AKI)

pada Rumah Sakit Ibu dan AnakTahun 2017

NO PENYEBAB KEMATIAN JUMLAH

1 Post Sectio Caesaria 1TOTAL 1

Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

Tabel. 3.8Angka Kematian Bayi (AKB)

pada Rumah Sakit Ibu dan AnakTahun 2017

NO PENYEBAB KEMATIAN JUMLAH

1 Sepsis + Icterus Neonatorum 2

2 Gagal Nafas + Sepsis Neonatorum 12

3 BBLR 11

4 Sepsis + Hiperglikemia + BBLR 5

5 Gagal Nafas + RDS + BBLR 6

6 Gagal Nafas + BBLR + Aspiksia 4

7 Aspiksia 9

8 Mokoneum Aspirasi 4

9Gagal Nafas + BBLR + Asidosis Respiratory +Hipokalemia

2

10 Gagal Sistem Organ Multipel 9

11 Sepsis + BBLR 7

12 Atresia Ani + Down Syndrome + Sepsis 4

13 Aspirasi Pnemonia + Sepsis 1

14 Siantic CHD 1

15 Exomphalos + Sepsis 1

TOTAL 78

Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

Untuk jumlah angka kematian balita pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun

2017 dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut :

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxiv

Tabel. 3.9Angka Kematian Balita

pada Rumah Sakit Ibu dan AnakTahun 2017

NO PENYEBAB KEMATIAN JUMLAH

1 Pneumonia + Sepsis 12 Gagal Nafas + BP + Asidosi 23 Tumor Cerebri + Gagal Nafas 14 Peningkatan Tekanan Intrakarnial 15 Gagal Jantung + Pneumonia 1

TOTAL 6Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

Sedangkan untuk jumlah angka kematian diluar AKI dan AKB pada Rumah

Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.10 berikut :

Tabel. 3.10Angka Kematian Diluar AKI Dan AKB

pada Rumah Sakit Ibu dan AnakTahun 2017

NO PENYEBAB KEMATIAN JUMLAH

1 Pneumonia + DM Tipe 2 12 TB Paru + Demam Typoid 13 CA Mamae 24 PSMBA + DM Tipe 2 15 Gagal Ginjal Kronik Ekasorbasi 16 Gagal Nafas + TB Milier +Acites 17 Cardiac Arrest + Sepsis Berat 18 Pneumonia + Infeksi Bakteri 1

TOTAL 9Sumber data: Bagian Rekam Medis RSIA Tahun 2017

Total kematian keseluruhan 2017 sebanyak : 94 orang

Rata – rata kematian perbulan sebanyak : 8 orang

Jumlah kematian berjenis kelamin laki-laki sebanyak : 50 orang

Jumlah kematian berjenis kelamin perempuan sebanyak : 44 orang

Jumlah kelahiran tahun 2017 sebanyak : 716 orang

Rata – rata kelahiran perbulan sebanyak : 60 orang

Jumlah kelahiran berjenis kelamin laki-laki sebanyak : 370 orang

Jumlah kelahiran berjenis kelamin perempuan sebanyak : 246 orang

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxv

6. Pelayanan Laktasi

Fasilitas pelayanan Laktasi adalah semua kegiatan pelayanan Laktasi oleh

fasilitas pelayanan Laktasi Rumah Sakit Ibu dan Anak berupa pemberian

Penyuluhan kepada ibu menyusui. Total pelayanan laktasi tahun 2017 sejumlah 632

pasien. Cakupan pemanfaatan masyarakat yang memerlukan kegiatan pelayanan

Laktasi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 dapat dilihat pada grafik 3.8

berikut:

Grafik 3.8Pelayanan Laktasi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

Sumber data: Poliklinik Laktasi RSIA Tahun 2017

7. Pembedahan

Cakupan pelayanan kamar operasi merupakan salah satu bentuk pelayanan

yang sangat mempengaruhi tampilan suatu rumah sakit. Seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan bedah menjadi bentuk

pelayanan kesehatan spesialistik yang mahal, jadi harus efisien pengelolaannya dan

untuk melihat pemanfaatan masyarakat yang memerlukan tindakan pembedahan di

kamar operasi Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.11

berikut ini:

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxvi

Tabel. 3.11Kegiatan Pembedahan (Menurut Golongan dan Spesialisasi)

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

No Uraian Jumlah Ket

Spesialisasi

1 Obstetrik & ginecology 5472 Bedah Umum 1143 Bedah Anak 734 Bedah Onkologi 735 Bedah Mulut 06 Bedah Mata 367 Paru 08 Bedah Orthopaedi 09 Kulit dan Kelamin 8

10 Digestiv 0

Jumlah 851

Jenis Operasi1 Khusus 02 Besar 4803 Sedang 3524 Kecil 19

Jumlah 851Jenis Kegawatan

1 Cyto 3822 Electif 469

Jumlah 851Sumber data: Kamar Operasi RSIA Tahun 2017

8. Pelayanan Kegiatan Instalasi Radiologi

Pelayanan Radiologi dilaksanakan sesuai dengan Standar Pelayanan Rumah

Sakit yang ditetapkan Departemen Kesehatan dan standar profesi yang disesuaikan

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, sampai saat ini

Instalasi radiologi Rumah Sakit Ibu dan Anak telah mempunyai alat-alat radiologi

seperti X-Ray dan Mammografi yang merupakan alat kesehatan yang cukup

membantu dalam pendeteksian kanker payudara secara dini.

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxvii

Pemanfaatan masyarakat yang memerlukan pelayanan Instalasi Radiologi

Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut ini:

Tabel 3.12Pelayanan Instalasi Radiologi

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

No Radiodiagnostik/Imaging Jumlah foto

1 Foto tanpa bahan kontras 2208

2 Foto dengan bahan kontras 20

3 USG 423

4 Mammografy 30

5 CT Scan 4

6 Lymphografi 0

Sumber data: Instalasi Radiologi RSIA Tahun 2017

9. Pelayanan Kegiatan Instalasi Farmasi

Pelayanan farmasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari system

pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien

(patient oriented), sementara untuk melihat cakupan pemanfaatan masyarakat yang

memerlukan pelayanan instalasi Farmasi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun

2017 dapat dilihat pada tabel 3.13 berikut ini:

Tabel 3.13Pelayanan Instalasi Farmasi

pada Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

a. Pengadaan Obat

No Golongan obatJumlah item

obat

Jumlah item obatyang tersedia di

rumah sakitKet.

1 Obat Generik 369 35372 Obat Non Generik 478 3406

TOTAL 847 6943Sumber data: Instalasi Farmasi RSIA Tahun 2017

b. Penulisan dan Pelayanan Resep

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxviii

No GolonganRawatJalan

IGDRawatInap

Jumlah Resep yangdilayani RS

Resep %

1 Obatgenerik

11.005 8.352 7.182 26.539 60 %

2 Obat nongenerik

7.822 5.215 4.800 17.837 40 %

Total 18.827 13.567 11.982 44.376 100%

Sumber data: Instalasi Farmasi RSIA Tahun 2017

10. Pelayanan Kegiatan Keluarga Berencana (KB)

Pelayanan fasilitas pelayanan KB adalah semua kegiatan pelayanan

kontrasepsi oleh fasilitas pelayanan KB baik berupa pemberian atau pemasangan

kontrasepsi maupun tindakan-tindakan lain yang berkaitan dengan pelayanan

kontrasepsi yang diberikan pada Pasangan Usia Subur (PUS) baik calon maupun

peserta KB. Cakupan pemanfaatan masyarakat yang memerlukan kegiatan

pelayanan keluarga berencana pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 dapat

dilihat pada tabel 3.14 berikut:

Tabel 3.14Pelayanan Keluarga Berencana

Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

NoJenis Alat

Kontrasepsi

Peserta KB Baru

Kun

jung

an U

lang Keluhan Efek

Samping

BukanRujukan

RujukanR. Inap

RujukanR. Jalan

Total JumlahRujukKeatas

1 I U D 10 40 0 50 17 0 02 P i l 0 0 0 0 17 0 03 Kondom 0 0 0 0 15 0 04 MO Wanita 0 61 0 61 0 0 05 Suntikan 0 0 5 5 61 0 06 Implant 0 0 3 3 3 0 07 Konsul KB 0 0 0 0 27 0 0

T o t a l 10 101 8 119 140 0 0

Sumber data: Poliklinik Keluarga Berencana RSIA Tahun 2017

11. Pelayanan Kegiatan Imunisasi

Pro

fil

RSI

A 2

017

xxxix

Fasilitas pelayanan Imunisasi adalah semua kegiatan pelayanan imunisasi

oleh fasilitas pelayanan imunisasi baik berupa pemberian atau penyuntikan obat

imunisasi kepada bayi, anak dan balita. Cakupan pemanfaatan masyarakat yang

memerlukan kegiatan pelayanan keluarga berencana pada Rumah Sakit Ibu dan

Anak tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.15 berikut:

Tabel 3.15Pelayanan Imunisasi

Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

No Bulan

Jenis Imunisasi

Jum

lah

HB 0 BCG/Polio 1

DPTp2+HB1

DPTp3+HB2

DPTp4+HB3

Campak

1 Januari 68 7 11 3 11 11 111

2 Februari 36 12 8 12 3 10 81

3 Maret 72 0 12 6 6 8 104

4 April 70 6 9 8 4 6 103

5 Mei 73 12 8 2 7 0 102

6 Juni 50 3 9 2 0 9 73

7 Juli 62 10 7 7 5 4 95

8 Agustus 59 4 10 11 12 8 104

9 September 56 12 7 8 6 5 94

10 Oktober 67 13 8 2 4 8 102

11 Nopember 73 1 9 11 8 2 104

12 Desember 50 0 2 7 7 6 72

T O T A L 736 80 100 79 73 77 1145

Sumber data: Poliklinik Imunisasi RSIA Tahun 2017

12. Kegiatan Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medik

Pelayanan kesehatan terhadap gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan

oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cidera melalui panduan intervensi

medik keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fisik yang

optimal, cakupan pemanfaatan masyarakat yang memerlukan kegiatan instalasi

rehabilitasi medik pada Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2016 dapat dilihat pada

tabel 3.16 berikut:

Pro

fil

RSI

A 2

017

xl

Tabel 3.16Pelayanan Instalasi Rehabilitasi MedikRumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

No Jenis Terapi Jumlah Tindakan

1. Latihan Fisik 2040

2. Aktinoterapi 1771

3. Elektroterapi 2126

4. Ultra Sound 444

5 Parafin 424

6 Nebul 19

7 Vaccum Compression therapy 100

8 Traksi 65

Jumlah 6989Sumber data: Instalasi Rehabilitasi Medis RSIA Tahun 2017

13. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Gigi

Pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah suatu layanan kesehatan

yang ditujukan pada suatu kelompok tertentu atau individu dalam kurun waktu yang

dilaksanakan secara terencana, terarah dan berkesinambungan untuk mencapai taraf

kesehatan gigi dan mulut yang optimal (Depkes R.I. 2000). Kesehatan gigi

merupakan salah satu pelayanan yang ada pada Rumah Sakit Ibu dan Anak dengan

cakupan pemanfaatan masyarakat yang dapat dilihat pada tabel 3.17 berikut :

Tabel 3.17Data Kegiatan Pelayanan Kesehatan GigiRumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

No Jenis Tindakan Jumlah Tindakan

1 Tumpatan Gigi Tetap 423

2 Tumpatan Gigi Sulung 94

3 Pengobatan Pulpa 451

4 Pencabutan Gigi Tetap 286

5 Pencabutan Gigi Sulung 265

Pro

fil

RSI

A 2

017

xli

6 Pengobatan Periodontal 439

7 Pengobatan Abses 288

8 Pembersihan Karang Gigi 198

Total 2444

Sumber data: Poliklinik Gigi RSIA Tahun 2017

14. Pelayanan Bank Darah

Pelayanan Bank Darah mulai dilaksanakan di Rumah sakit Ibu dan Anak

sejak tahun 2014 dibawah Instalasi Bank Darah. Untuk melihat cakupan

pemanfaatan masyarakat yang memerlukan kegiatan pelayanan bank darah pada

Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 dapat dilihat pada tabel 3.18 berikut ini:

Tabel 3.18Data Kegiatan Pelayanan Bank Darah

Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2017

a. Jumlah Pemakaian kantong darah tahun 2017

BulanGolongan Darah

A B 0 ABJanuari 11 25 29 2Februari 13 33 21 0Maret 12 13 12 3April 30 25 27 9Mei 11 16 17 0Juni 11 13 24 6Juli 25 15 27 6Agustus 16 30 16 7September 12 12 20 2Oktober 15 16 21 15November 19 31 38 6Desember 17 19 24 2Total 192 248 276 58

b. Jumlah Dropping kantong darah tahun 2017

BulanGolongan Darah

A B 0 ABJanuari 24 15 19 2

Pro

fil

RSI

A 2

017

xlii

Februari 7 29 15 0Maret 9 12 12 2April 23 16 19 3Mei 12 12 16 0Juni 19 20 19 6Juli 28 9 30 9Agustus 3 23 14 12September 8 5 13 2Oktober 12 17 29 17November 20 25 31 10Desember 18 23 29 3Total 183 206 246 66

c. Jumlah permintaan kantong darah dari ruang rawat tahun 2017

Ruangan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov DesKamar Bersalin 0 6 2 2 0 6 7 0 0 3 9 2Kamar Operasi 2 8 3 3 7 0 6 0 7 3 4 0R. Kemoterapi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0IGD 0 0 3 5 0 0 2 7 4 5 10 0R.Rawat Anak 12 15 2 5 3 3 1 2 0 8 21 29R. Rawat Ibu 15 19 11 13 17 8 6 33 19 10 25 1R. Rawat K III 25 13 15 14 11 10 16 2 0 11 11 19R. Kelas I 11 5 5 1 0 13 8 0 5 4 5 19NICU 2 8 7 18 3 16 11 7 1 11 12 9PICU 10 9 2 2 2 3 6 1 5 6 4 5ICU 0 0 0 0 6 3 2 5 1 0 2 11

15. PEMBIAYAAN DAN ANGGARAN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Rumah sakit Ibu dan Anak yang tersedia

untuk melaksanakan program dan kegiatan, menunjukkan realisasi fisik 100% dan

realisasi keuangan 91,64 %.

Pro

fil

RSI

A 2

017

xliii

BAB IV

PENUTUP

Data dan Informasi kesehatan sangat penting artinya baik dalam menunjang

perencanaan kesehatan maupun sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan. Untuk menjawab kepentingan diatas, maka profil ini disusun setiap

tahunnya dalam rangka memberikan gambaran tentang kondisi pelayanan kesehatan,

pencapaian program dan kegiatan Rumah Sakit Ibu dan Anak.

Profil Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 ini merupakan hasil rekapitulasi

dan pengolahan data yang dikumpulkan dari kegiatan dan berbagai pelayanan yang

telah terlaksana selama tahun 2017, dengan harapan data yang telah disajikan secara

akurat dapat digunakan secara baik dan berguna untuk semua pihak.

Dalam kegiatan operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak tahun 2017 masih

banyak memerlukan dukungan semua komponen yang ada agar rumah sakit dapat

memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua pihak pengguna jasa pelayanan

kesehatan. Peningkatan intensitas pembinaan dan kerjasama lintas sektor mutlak

diperlukan dalam upaya mewujudkan pelayanan yang profesional dan terjangkau serta

terpercaya bagi seluruh pengguna jasa pelayanan kesehatan di Pemerintah Aceh.

Pro

fil

RSI

A 2

017

xliv

LAMPIRAN

Tabel 1. Sumber Daya Manusia pada Rumah Sakit Ibu dan Anak

NOKUALIFIKASIPENDIDIKAN

PROGRAMSTUDY

JUMLAH YANG ADA

JUM

LA

HP

NS/

CP

NS

TO

TA

L

STR

UK

TU

RA

L

NO

NST

RU

KT

UR

AL

KO

NT

RA

K

1 2 3 4 5 7 8 9I. TENAGA MEDIS

1 Dokter Umum Dokter Umum 1 12 20 13 33

2 Dokter Gigi Dokter Gigi 0 3 0 3 3

3 DokterSpesialis

Obstetri danGinekologi

0 3 2 3 5

Bedah Onkology 0 1 0 1 1

Bedah Orthopedi 0 0 0 0 0

Paru 0 1 0 1 1

Anak 0 2 1 2 3

Bedah Umum 0 1 0 1 1

Bedah Anak 0 1 0 1 1

Penyakit Dalam 0 1 1 1 2

Radiologi 0 0 0 0 0

Anestesi 0 1 0 1 1

Patologi Klinis 0 1 0 1 1

Mata 0 1 1 1 2

Telinga, Hidungdan Tenggorok

0 0 0 0 0

Kulit dan Kelamin 0 0 1 0 1

Patologi Anatomi 0 0 0 0 0

RehabilitasiMedik

0 1 0 1 1

JUMLAH 1 29 26 30 56

II. TENAGA KEPERAWATAN1 S2 Ilmu Keperawatan 1 0 0 1 12 S1 Ilmu

Keperawatan+Ners2 19 4 21 25

Ilmu KeperawatanNon Ners

0 14 1 14 15

3 D4 Kebidanan 1 21 0 22 22

Keperawatan :

a. Anak 0 0 0 0 0

Pro

fil

RSI

A 2

017

xlv

NOKUALIFIKASIPENDIDIKAN

PROGRAMSTUDY

JUMLAH YANG ADA

JUM

LA

HP

NS/

CP

NS

TO

TA

L

STR

UK

TU

RA

L

NO

NST

RU

KT

UR

AL

KO

NT

RA

K

1 2 3 4 5 7 8 9b. Maternitas 0 0 0 0 0

c. Medical Bedah 0 1 0 1 1

d. Anestesi 0 0 0 0 0

4 D3 Keperawatan 0 24 40 24 64

Kebidanan 0 22 22 22 44

Refraktisi Optisi 0 2 0 2 2

Anaesthesi 0 1 0 1 1

AKG 0 6 3 6 9

5 D-I Bidan 0 1 0 1 1

6 SMA/Sederajat SPK 0 5 1 5 6

SPRG 0 2 0 2 2

JUMLAH 4 118 71 122 193III. TENAGA PENUNJANG

1 S2 KesehatanMasyarakat/MPH

6 5 0 11 11

MARS 2 0 0 2 2

2 S1 KesehatanMasyarakat

1 9 1 10 11

Apoteker 0 3 1 3 4

Farmasi 0 0 1 0 1

Psikolog 0 0 0 0 0

PerekamInformasiKesehatan

0 0 0 0 0

Elektro Medis 0 0 0 0 0

Analis Kesehatan 0 0 0 0 0

Radiologi 0 0 0 0 0

Tehnologi Pangandan Gizi

0 5 0 5 5

3 D-IV Fisioterapi 0 1 0 1 1

Radiologi 0 1 0 1 1

Gizi 0 1 0 1 1

4 D-III Elektro Medis 0 3 1 3 4

KesehatanLingkungan(sanitarian)

0 0 2 0 2

Fisioterapi 0 1 0 1 1

Pro

fil

RSI

A 2

017

xlvi

NOKUALIFIKASIPENDIDIKAN

PROGRAMSTUDY

JUMLAH YANG ADA

JUM

LA

HP

NS/

CP

NS

TO

TA

L

STR

UK

TU

RA

L

NO

NST

RU

KT

UR

AL

KO

NT

RA

K

1 2 3 4 5 7 8 9Analis Kesehatan 0 6 8 6 14

Perekam Medis 0 2 7 2 9

Farmasi 0 3 5 3 8

Radiologi 0 1 2 1 3

Gizi 0 0 0 0 0

Farmasi Makanan 0 0 5 0 55 SMA/Sederajat SPPH 0 1 0 1 1

SMAK 0 5 0 5 5

SAA 0 4 1 4 5

JUMLAH 9 51 39 60 99IV. TENAGA PENUNJANG LAINNYA

1 Pasca Sarjana Msi (EkonomiPembangunan)

0 0 0 0 0

Msi (AdministrasiPublik)

2 1 0 3 3

Msi(Kebencanaan)

2 0 0 2 2

MM 0 3 0 3 3

MT 0 0 0 0 0EkonomiAkutansi

1 0 0 1 1

M.Sc 0 1 0 1 12 S1 Adm Negara 1 5 0 6 6

EkonomiAkutansi

0 1 1 1 2

Tehnik Elektro 0 0 1 0 1

Tehnik Industri 0 0 1 0 1

KomputerInformatika

0 1 1 1 2

Hukum 0 0 1 0 1

Ekonomi 1 6 7 7 14

Tehnik Kimia 0 0 1 0 1

MIPA Fisika 0 0 1 0 1

Tarbiyah 0 0 0 0 0

Agama 0 0 0 0 0

Teknik Sipil 0 1 0 1 1

3 D3ADM Negara 0 0 0 0 0

Komputer 0 1 1 1 2

Pro

fil

RSI

A 2

017

xlvii

NOKUALIFIKASIPENDIDIKAN

PROGRAMSTUDY

JUMLAH YANG ADA

JUM

LA

HP

NS/

CP

NS

TO

TA

L

STR

UK

TU

RA

L

NO

NST

RU

KT

UR

AL

KO

NT

RA

K

1 2 3 4 5 7 8 9Ekonomi 0 1 0 1 1

ManajemenInformatika

0 0 2 0 2

Elektro 0 0 2 0 2

Tehnik Sipil 0 0 0 0 0

Telekomunikasi 0 0 0 0 0

4 SLTA/Sederajat

SMK 0 0 0 0 0

SMK Tata Boga 0 0 0 0 0

SMA/SMU 0 9 35 9 44

STM Mesin 0 1 0 1 1

STM Listrik 0 2 0 2 2

STM Elektro 0 1 0 1 15 SMP/Sederajat SMP 0 0 4 0 4

JUMLAH 7 34 59 41 100

TOTAL 21 232 195 253 448

Sumber Data: Bagian Tata Usaha RSIA Tahun 2017.

Tabel 2. Program dan Kegiatan

a. Program Pengembangan dan Pelatihan Sumber Daya Manusia.

No InisiatifStrategi

Program

1 Pengadaan Dokter

Umum, Spesialis dan

Sub Spesialis

Penempatan dokter spesialis radiologi

Penempatan dokter spesialis obgyn

Penempatan dokter spesialis anak

Penempatan dokter spesialis bedah

Penempatan dokter spesialis internist

Penempatan dokter spesialis patologiklinikPenempatan dokter spesialis anakkonsultan tumbuh kembangPenempatan dokter spesialis anaestesi

Pro

fil

RSI

A 2

017

xlviii

Penempatan dokter umum

2 Pelatihan Pelatihan Tim Angka Kredit Fungsional

Pelatihan PPI

Pelatihan Keselamatn Pasien dan Resiko

Klinis

Pelatihan Membangun Team Work

Dinamis

Pelatihan APAR

Manajemen Perawatan Luka dan Stoma

Pediatrik

3 Peningkatan SDM

Rumah Sakit

Pelatihan BTCLS staf IGD

Pelatihan tim penanggulangan bencanaPelatihan dokter ATLS/ACLS/GELS

Pelatihan jabatan fungsional

Pelatihan perawat rawat inap

Pelatihan asuhan persalinan normal

Pelatihan tenaga rehab medik

Pelatihan PONEX

Pelatihan perawat ICU

Pelatihan petugas bank darah

Pelatihan staf radiologi

Pelatihan tenaga laboratorium

Pelatihan sub komite farmasi

Pelatihan kefarmasian

Pelatihan PPK

Pelatihan penyusunan angka kredit dan

DUPAK

Pelatihan manajemen

Pelatihan pemeliharaan alat (IPRS)

Pelatihan perawat OK

Pelatihan petugas rekam medis

Pelatihan Perencanaan RS

Pro

fil

RSI

A 2

017

xlix

Pelatihan pengelolaan lingkungan RS

Pelatihan tenaga satpam

b. Program dan Sistem Informasi

NoInisiatifStrategi

Program

1 Peningkatan SistemBerbasis teknologi

Program sistem informasi manajemenrumah sakit (SIM-RS)program penyedian jaringan LAN daninternetProgram pengadaan CCTVProgram pengadaan nurse callProgram pengadaan telepon antar ruangProgram pengadaan hand talky

c. Program Pengadaan Alat Kesehatan

NoInisiatifstrategi

Program

1 Pengadaan alat alatkesehatan

Pengadaan alat kedokteran umumPengadaan alat kedokteran bedahPengadaan alat kedokteran obgynPengadaan alat kedokteran THTPengadaan alat kedokteran gawat daruratPengadaan alat laboratoriumPengadaan alat kesehatan rawat jalanPengadaan alat kesehatan rehabilitasimedisLaringoscopeBlanket WarmerOver Radian Warmer

2 Pengadaan Alatgedung kantor

Pengadaan komputer/ laptop/ printer

Pengadaan mebeleurPengadaan UPS/StabilizerPengadaan alat penyimpanan perlengkapankantorPengadaan meja dan kursi kerjaPengadaan AC

3 Peningkatan SaranaTransportasi

Program pengadaan ambulance gawatdarurat dan bencana

4 Peningkatan Saranadan PrasaranaRumah Sakit

Penyediaan instrumen IGD

Penyediaan alat kesehatan rawat jalanPenyedian instrumen dan alat kesehatan di

Pro

fil

RSI

A 2

017

l

Rawat InapPenyedian instrumen dan alat kesehatan diruang persalinan dan perinatologiPenyedian alat kesehatan ICUPenyedian alat radiologiPenyedian alat kesehatan NICUPenyediaan alat rehab medikPemeliharaan sarana rumah sakitPenyediaan alat Peracik SampahPenyediaan instrumen dan alat kamarbedah centralPenyediaan alat/bahan giziPenyediaan alat rekam medis

Pro

fil

RSI

A 2

017

li

Pro

fil

RSI

A 2

017

lii