Download - Kajian 1 KM ITB: Evaluasi 8 Tahun SBY
Kajian Satu KM ITB
Karena Aku, Kamu, Dan Kita Semua Ingin Indonesia Yang Lebih Baik
Refleksi: Indonesia Bersatu?
“ Tidak ada revolusi besar dalam sejarah modern tanpa kaum intelektual, sebaliknya tidak ada gerakan kontrarevolusioner tanpa kaum intelektual.”Edward Said
“kekacauan merajalela di suatu bangsa bukan karena banyaknya orang jahat, tetapi karena diam atau acuhnya
orang baik”Anonim
Latar Belakang
Gerakan mahasiswa seharusnya menyadarkan mahasiswa itu sendiri
Peran Check dalam siklus organisasi negara demokratis ada pada rakyat, termasuk mahasiswa
Musuh kita bukan SBY, tetapi ketidakadilan yang terjadi pada tataran masyarakat grassroot
SBY memimpin lebih dari setengah era reformasi
Tujuan
Tuntutan Perubahan dan
Perbaikan
KM ITB harus punya sikap
Visi Misi SBY - Boediono
Terwujudnya Indonesia yang Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan
• Melanjutkan Pembangunan Menuju Indonesia yang Sejahtera
• Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi• Memperkuat Dimensi Keadilan di Semua
Bidang
15 Janji SBY-BoedionoPertumbuhan ekonomi minimal 7 persen Kemiskinan turun 8-10 persen
Pengangguran turun 5-6 persen :meningkatkan peluang lapangan pekerjaan dan peningkatan penyaluran modal usaha
Meningkatkan pelayanan pendidikan : Mutu infrastruktur, kesejahteraan guru dan dosen, sekolah gratis bagi yang tidak mampu
Meningkatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi yang tidak mampu
Meningkatkan ketahanan pangan: swasembada beras, daging sapi, dan kedelai
Mewujudkan ketahanan energi
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
15 Janji SBY-Boedionopembangunan perumahaan rakyat
dan rumah susun
meningkatkan pertahanan dan keamanan (modernsasi alutsista, dll)
reformasi birokrasi dengan pemberantasan KKN pemerataan pembangunan di daerah
menjaga kelangsungan demokrasi dan penghormatan hak asasi manusia
meningkatkan peran Indonesia di dunia internasional
pemeliharaan lingkungan hidup
Bagian 1Kesejahteraan
Kajian Pangan, Pendidikan, dan Kesehatan
Pendidikan
Aksesibiltas
Kualitas
Pendidikan karakter masih sekedar wacanaSudah merdeka kah kita? Sudah bermanfaatkah kita?
RSBI mahal (rata-rata Rp 5 juta)Siswa yang sampai SMA hanya 50%Pendidikan Tinggi, hanya 13%
Pangan
Reformasi Teknologi Pangan• Industri Gula• Produksi padi• Industri Garam
Sarana dan Prasarana Transportasi• Infrastruktur
Ekspor Impor• Impor, jalan pintas• Ekspor Barang Mentah
Kesehatan
» Obat Sebagai Komponen Vital dalam Kesehatan mahal
» Tidak ada Upaya Strategis dari Pemerintah agar Mandiri dalam Industri Obat Nasional
» Anggaran Kesehatan 29,2 T Hanya 2,1% APBN ( UU 36 Tahun 2009 alokasi 5%)
Bagian 2Pengelolaan SDA dan Kedaulatan
Energi
Kajian Isu
Pengelolaan SDA
EnergiDiversifikasi energi yang berjalan lambat
Tahun 2010
Minyak bumi 46.93%Batu bara 26.38%Gas bumi 21.9%EBT 4,79%
Sumber : ESDM 2011
Tahun 2025
Minyak bumi 20%Batu bara 32%Gas bumi 23%EBT 25%
Pengelolaan SDA
Pengelolaan SDA
Nasionalisasi Blok Migas yang Habis Kontrak“ Hingga tahun 2021 mendatang terdapat sekitar 29 blok migas asing yang habis masa kontraknya. Beberapa di antaranya yaitu Siak (kini dikelola Chevron, habis 2013), Mahakam (Total, 2017), South Sumatra, SES (CNOOC,2018),South Natuna Sea B (Conoco-Phillips, 2018), East Kalimantan (Chevron, 2017), Sanga-sanga (Virginia, 2018), Lho Sukon B (Exxon, 2017), Corridor, Bertak, dan Bijak Ripah (Conoco-Phillips, 2016), Onshore Salawati Basin (PetroChina,2016), dan Arun B (Exxon, 2017).”
Pengelolaan SDAEnergi
Kurangnya komitmen pembangunan transportasi yang aman, nyaman, dan handal.
Pada tahun 2010 tingkat penyerapan BBM di sektor transportasi mencapai 46%, pembangkit 20%, rumah tangga 13%, industri 12%, sektor komersial 7% , sisanya sektor lainnya.
Selama ini mobil pribadi memakai 50% dari total pemakaian BBM bersubsidi untuk kendaraan, sementara sepeda motor dan angkutan umum masing-masing hanya 40% dan 7%.
Sumber : ESDM 2011
Energi
1. Diversifikasi Energi berjalan lambat2. Nasionalisasi blok migas yang habis masa kontrak3. Minimnya komitmen pembangunan transportasi
masal4. Minimnya eksplorasi lapangan migas baru5. Kurangnya pasokan gas untuk industri dalam negeri6. Minimnya infrastruktur gas7. Kontrak LNG Tangguh yang merugikan negara8. Rasio elektrifikasi 73%9. Liberalisasi sektor hilir
Pertambangan
Tambang˃ Tumpang tindih lahan dengan hutan lindung˃ Otonomi Daerah yang disalahgunakan˃ Hilirisasi˃ Tak ada kebijakan strategis
Bagian 3Ekonomi-Industri
Makroekonomi
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar terus mengalami kenaikan sejak Orde Baru hingga Reformasi
Utang Negara terus Mengalami Kenaikan
• 2004 : Rp 1275 triliun• …• 2009 : Rp 1667 triliun • …• 2012: 1937 triliun• Padahal utang tersebut tidak efisien dan produktif: Daya serap rendah dan pengalokasian tidak tepat• Memang utang kita dominan dari SUN drpd LN, tetapi 42% SUN dimiliki oleh bank dan sebagian asing
Pertumbuhan Versus Pemerataan
• Pertumbuhan Ekonomi 2011: 6,5%, untuk siapa?• Pendapatan per kapita 2,65 juta per bulan• 14 orang terkaya di Indonesia (Forbes 2011) = Rp 209,7 triliun
Pengentasan Kemiskinan
Indikator Kemiskinan dan Pengangguran yang CACAT• Indikator miskin: Rp 8800 per hari, World Bank $2 per hari• Indikator nganggur: Tidak bekerja / bekerja kurang dari 1 jam
per pekan
Penurunan Kemiskinan vs Peningkatan APBN• 2004 : APBN 380 T Miskin 35 juta• …• 2011: APBN 1400 T Miskin 30 juta
Usulan Tuntutan kepada Pemerintah
» Anggaran Fungsi pendidikan 20% Murni ditujukan Untuk Kegiatan Pendidikan
» Mendorong Kemandirian Industri Obat Nasional» Mendesak anggaran 5% APBN untuk kesehatan!» Mendesak Reformasi Pangan (Teknologi dan Intensifikasi Pangan)» Melindungi Industri Nasional dari serangan produk hasil
perdagangan bebas» Mendesak Percepatan Diversifikasi dan Konservasi Energi» Pemberantasan kemiskinan» Meninjau ulang nominal utang nasional dan menghentikan
penambahan utang» Penegakkan hukum dan Pemberantasan korupsi tanpa tebang
pilih
» mempercepat diversifikasi energi» nasionalisasi blok migas yang habis masa kontrak» renegoisasi kontak migas dan tambang yang merugikan
negara» mempercepat pembangunan infrastruktur energi» menolak lliberalisasi sektor hilir migas» membangun transportasi masal yang aman, nyaman,
dan handal» membuat dan mengimplementasikan rencana strategis
pengelolaan tambang untuk kepentingan nasional
ESKALASI GERAKAN
» Rabu, MIMBAR BEBAS @KAMPUS» Kamis, AKSI Bersama BEM-SI @ISTANA NEGARA» Sabtu, APEL AKBAR @KUBUS GANECA» Minggu, AKSI SIMPATIK @Car Free Day Dago