Slide 1
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DIREKTORAT TRANSPORTASI – BAPPENAS JAKARTA, MARET 2016
HIGHLIGHT INFRASTRUKTUR PRIORITAS DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016 & 2017
2
TEMA PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA TENGAH
ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA TENGAH
RENCANA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TENGAH TAHUN 2017
LAMPIRAN KEGIATAN STRATEGIS JAWA TENGAH
TAHUN 2016 (ON GOING)
1
2
3
4
Outline
TEMA PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA TENGAH
1
3
Slide 4
Pembangunan Wilayah Pulau Jawa Bali sebagai:
• Lumbung pangan nasional
• Pendorong sektor industri dan jasa nasional dengan pengembangan industri makanan-minuman, tekstil, otomotif,
• alutsista, telematika, kimia, alumina dan besi baja
• Salah satu pintu gerbang destinasi wisata terbaik dunia dengan pengembangan ekonomi kreatif;
• Percepatan pembangunan ekonomi berbasis maritim (kelautan) melalui pengembangan industri perkapalan dan
pariwisata bahari.
Tema Pengembangan Wilayah Jawa Bali dalam RPJMN 2015 – 2019 1
4
ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH JAWA TENGAH
2
5
Wilayah Pertumbuhan Ekonomi (Persen)
2015 2016 2017 2018 2019
DKI Jakarta 5.4 6.5 7.2 7.3 7.9
Jawa Barat 5.5 6.6 7.1 7.8 7.7
Banten 4.9 5.6 6.4 6.8 7.7
Jawa Tengah 5.7 6.7 7.1 7.5 7.7
D.I Yogyakarta 5.3 5.9 6.1 6.4 6.5
Jawa Timur 6.2 6.6 7.1 7.3 7.9
Bali 7.5 7.3 7.8 8.3 8.6
Wilayah Tingkat Kemiskinan (Persen)
2015 2016 2017 2018 2019
DKI Jakarta 3.4 3.2 3.0 2.7 2.5
Jawa Barat 8.9 8.2 7.6 6.9 6.3
Banten 5.3 4.9 4.5 4.1 3.7
Jawa Tengah 13.1 12.2 11.3 10.4 9.5
D.I Yogyakarta 13.8 12.8 11.8 10.9 9.9
Jawa Timur 12.0 11.2 10.4 9.6 8.7
Bali 4.0 3.7 3.5 3.2 2.9
SASARAN TINGKAT PENGANGGURAN WILAYAH JAWA-BALI PER PROVINSI TAHUN 2015-2019
SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI WILAYAH JAWA-BALI PER PROVINSI TAHUN 2015-2019
Wilayah Tingkat Pengangguran (Persen)
2015 2016 2017 2018 2019
DKI Jakarta 9.3 9.1 8.8 8.5 8.3
Jawa Barat 8.6 8.3 8.0 7.7 7.4
Banten 9.6 9.2 8.8 8.4 8.0
Jawa Tengah 5.4 5.2 5.1 4.9 4.7
D.I Yogyakarta 3.8 3.7 3.6 3.4 3.3
Jawa Timur 4.0 3.9 3.7 3.6 3.5
Bali 1.9 1.8 1.8 1.7 1.6
SASARAN TINGKAT KEMISKINAN WILAYAH
JAWA-BALI PER PROVINSI TAHUN 2015-2019
SASARAN PEMBANGUNAN WILAYAH JAWA 2
6
PROVINSI JAWA TENGAH (1)
KPSN
• Reaktivasi jalur KA antara Semarang
Gudang - Pelabuhan Tanjung Mas
• Pembangunan jalur ganda KA antara Solo –
Semarang
• Pengembangan Bandara Ahmad Yani
Semarang
• Pembangunan FasPel Laut Kendal
(Lapangan Penumpukan)
• Pembangunan Jalan Tol Batang –
Semarang
• Pembangunan LRT dalam Kota Semarang
termasuk akses ke bandara
• Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas
• Pengembangan Sistem Transit dan Semi
BRT Wilayah Kedungsapur
PKW /PKN
• Pembangunan jalur KA layang antara
Jerakah - Semarang Poncol - Semarang
Tawang - Alastua (perkotaan Semarang)
termasuk flyover Kaligawe
• Pembangunan jalur ganda KA antara Solo -
Paron
• Pembangunan Pelabuhan Wonogiri di
Kecamatan Paranggupito
• Pembangunan Pelabuhan Cilacap
• Pembangunan FasPel Laut Batang
• Pembangunan FasPel Laut Jepara
• Pembangunan Jalan Bypass Brebes-Tegal
• Pembangunan Jalan Tol Pejagan –
Pemalang
• Peningkatan Jalan Surakarta - Sukoharjo -
Nguter - Wonogiri - Ngadirojo – Biting
• Pengembangan Sistem Transit dan Semi
BRT Kota Surakarta
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH 2
7
PROVINSI JAWA TENGAH (2) KSPN
Pengembangan Dermaga
Penyeberangan Pulau Nyamuk -
Karimunjawa Kab. Jepara
Reaktivasi jalur KA antara
Yogyakarta - Magelang dan
Magelang – Ambarawa
PKW /PKN
• Pembangunan Jalur Ganda Lintas
Selatan Jawa Purwokerto - Kroya
Peningkatan Jalur KA Bogor-
Sukabumi-Cianjur-Padalarang
• Pembangunan Jalur Ganda Lintas
Selatan Jawa Kroya – Kutoarjo
• Reaktivasi jalur KA antara Kedungjati
- Tuntang dan Peningkatan Jalur KA
antara Tuntang – Ambarawa
• Reaktivasi jalur KA antara
Purwokerto - Wonosobo
• Peningkatan Ruas Jalan Wiradesa -
Kebonagung - Kalibening -
Wanayasa - Batur - Dieng - Kejajar -
Wonosobo.
• Peningkatan Ruas Jalan Rembang -
Bulu - Blora - Cepu - Padangan
(Batas Jatim)
• Pembangunan Jalan Lintas Pantai
Selatan Jawa Tengah Slarang -
Adipala - Bodo/Ayah - Jladri - Wawar
- Jali - Congot/Bts. DIY
INFRASTRUKTUR PENDUKUNG
KSPN
Borobudur
(Wisata
Budaya)
KSPN Karimun
Jawa dan
sekitarnya
(Wisata Bahari)
ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH 2
8
Tol Semarang-
Surabaya
(Semarang solo, Solo-
Ngawi, Ngawi-
Kertrosono,
Kertosono-Mojokerto,
Mojokerto-Surabaya)
Jembatan Sembayat Baru
Semarang-Surabaya
Pembangunan Jaringan
Irigasi D.I Bengawan Jero
Pembangunan
Waduk Gondang
• Peningkatan Infrastruktur drainase
perkotaan
• Peningkatan Infratruktur tempat
pengolah sampah terpadu/3R
• Peningkatan SPAM di kawasan MBR
• Peningkatan SPAM perdesaan
Penggantian
Jembatan Grompol
Pembangunan Fly
Over Palur
• Peningkatan
Infrastruktur
drainase
perkotaan
• Peningkatan
Infratruktur
tempat pengolah
sampah
terpadu/3R
• Peningkatan
SPAM Regional Pengamanan
Konstruksi Bendung
Simongan
Revitalisasi Irigasi
Tambak WS Pemali
Juana
Pembangunan Embung
Gondanglegi dan Embung
Pelemputih Kab
Boyolali
Pembangunan Fly Over
Kali Banteng (Menuju
Pelabuhan Tanjung
Emas))
Pembangunan
Jaringan Air
Baku
Semarsalat Kab
Semarang,
Salatiga
Pembangunan Jalan Tol
Surabaya - Mojokerto
Persiapan
Pembangunan
Bendungan
Kedung Warak
Kab. Nganjuk
Pembangunan Jalan
Lingar (Mohoagung,
Banyuwangi, Lamongan)
Penyempurnaan
SAB Klambu Kudu
Kab Demak,
Grobogan,
Semarang
Pembangunan Jalan
Trenggalek-Dengok-
Ponorogo-Madiun
KI
Kendal
KI
Wijayakusu
ma
2
9
RENCANA KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JAWA TENGAH
TAHUN 2017
3
10
INDUSTRIALISASI
(1) Tumbuh rata-rata = 7%
(2) Share industri dlm PDB thn 2019 = 21,2%
1. Pemb Kawasan Ind.
2. Penumbuhan Populasi.
3. Pening Produktivitas dan dayasaing Mendorong
Penanaman Modal
Pembiayaan dengan akses dan biaya yg Kompetitif
SDM Industri Yg Kompeten dan Disiplin
Hubungan Industrial YG Bersahabat
Pemberian Insentif Fiskal
yang Harmonis
Peningkatan Akses ke Pasar
Global (Ekspor)
Ketersediaan Energi dan
Infrastruktur
Ketersediaan dan Kualitas Bahan Baku
KEM PERINDUSTRIAN
• BKPM • BKPMD
• BANK INDONESIA • OTORITAS JASA
KEUANGAN
• KEMDIKBUD • KEM RISTEK DIKTI • KEM PERINDUSTRIAN • KEM TENAGA KERJA
KEM TENAGA KERJA KEM KEUANGAN
KEM PERDAGANGAN
KEM PU PERA KEM PERHUBUNGAN
KEM KOMINFO KEM ESDM
KEM BUMN
KEM PERTANIAN KEM KKP
KEM KEHUTANAN KEM ESDM
AKSELERASI PERTUMBUHAN INDUSTRI
KETERKAITAN BAPPENAS SEBAGAI INTEGRATOR DALAM PERENCANAAN MELALUI “RPI2JM” TERKAIT KOORDINASI LINTAS KEMENTERIAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI
LEVEL 1
3
11
KAWASAN INDUSTRI KENDAL – JAWA TENGAH KEBUTUHAN TAHUN 2017
KI KENDAL Java Integrated
Industrial Park: Industri Kayu, Tekstil, Food
Processing, Elektronik, Heavy Industries
Luas 2,700 Ha
PT Jababeka & Sembcorp Dev
Pembebasan dan
Pematangan Lahan
Pembangunan Sarana
Komersial dan Non-Komersial Pendukung di Luar Kawasan
Pembangunan Pelabuhan dan Infrastruktur Pendukung
Logistik
Pelayanan perizinan dan administrasi satu pintu
KEM PERINDUSTRIAN PEMDA KEM ATR
KEM PERINDUSTRIAN KEM PERHUBUNGAN KEM BUMN
KEM PERINDUSTRIAN PEMDA
KEM PERINDUSTRIAN KEM PERDAGANGAN
BKPM PEMDA
LEVEL 2
3
12
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI KENDAL
No Level I Level II Delivery System Highlight Program dan Kegiatan Kementerian Keterangan
Kemenhub KemenPU Pera
1 Mendukung Industrialisasi (Akselerasi Pertumbuhan Industri)
Ketersediaan Energi dan Infrastruktur KI Kendal
Pembangunan Pelabuhan dan Infrastruktur Pendukung Logistik
Rencana Pembangunan Pelabuhan Kendal
Rekonstruksi jalan batas Kota Batang-batas Kabupaten Kendal
LEVEL 3
Data ini di
ambilkan
dari
dokumen
RPI2JM
yang telah di
sinergikan
antar sektor,
antar
wilayah dan
antar pusat
dengan
daerah
3
13
KAWASAN INDUSTRI DEMAK – JAWA TENGAH KEBUTUHAN TAHUN 2017
KI Demak
Tekstil Luas 300 Ha
PT. Jateng Land
Pembebasan dan
Pematangan Lahan
Pembangunan Kawasan
Komersial dan Perkantoran
Pembangunan Infrastruktur Pendukung
Logistik
Pembangunan Waste &
Water Treatment
Plant
Pembangunan Pembangkit
Listrik
KEM PERINDUSTRIAN PEMDA KEM ATR
KEM PERINDUSTRIAN Pembangunan Water Treatment Plant kapasitas 169 L/detik
KEM ESDM KEM PERINDUST Pembangunan PLTU Pembangunan PLTP
KEM PERINDUSTRIAN KEM PU-PERA
KEM PERINDUSTRIAN
LEVEL 2
3
14
PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI DEMAK
No Level I Level II Delivery System Highlight Program dan Kegiatan Kementerian Keterangan
Kemenhub KemenPU Pera
1 Mendukung Industrialisasi (Akselerasi Pertumbuhan Industri)
Ketersediaan Energi dan Infrastruktur KI Demak Jawa Tengah
Pembangunan Infrastruktur Pendukung Logistik
Pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas
LEVEL 3
Data ini di
ambilkan
dari
dokumen
RPI2JM
yang telah di
sinergikan
antar sektor,
antar
wilayah dan
antar pusat
dengan
daerah
3
15
Slide 16
TRANS SULAWESI
Pembangunan jalur KA Manado-Bitung
Pembangunan jalur KA Bitung-Gorontalo-Isimu
Pembangunan jalur KA ParePare-Mamuju
Pembangunan jalur KA Makassar-ParePare
Pembangunan jalur KA Makassar-Bulukumba-Watampone
TRANS KALIMANTAN
Pembangunan jalur KA Tanjung-Paringin-Rantau Martapura-Bandara Syamsoedin Noor-Banjarmasin
Pembangunan jalur kereta api Banjarmasin Pelaihari Batu Licin Sengayam Tanah Grogot
Pembangunan jalur KA Tanjung-Balikpapan
Pembangunan jalur KA Banjarmasin-Palangkaraya
Pembangunan jalur KA Balikpapan - Samarinda
Pembangunan jalur KA Murung Raya-Kutai Barat-Paser-Penajam Paser Utara-Balikpapan
Pembangunan jalur KA Tanjung-Balikpapan
TRANS SUMATERA
Pembangunan jalur KA antara Bandar Tinggi - Kuala Tanjung
Pembangunan jalur KA dari spoor simpang menuju KEK Sei Mangke
Pembangunan KA dari KEK Seimangkei-Pelabuhan Kuala Tanjung-Pelabuhan Belawan
Pembangunan jalur KA Duku-Bandara Internasional Minangkabau
Pembangunan jalur KA Batu Ampar-Bandara Hang Nadim
Pembangunan jalur KA Tanjung Uncang-Batam Center
Pembangunan/reaktivasi jalur KA menuju Pelabuhan Panjang Lampung
TRANS PAPUA
Persiapan pembangunan jalur KA Sorong-Manokwari Persiapan pembangunan jalur KA Manokwari-Nabire Persiapan pembangunan jalur KA Nabire-Timika Persiapan pembangunan jalur KA Nabire-Sarmi-Jayapura
JAWA-BALI
Pembangunan jalur KA dari Stasiun Pasoso menuju Dermaga Peti Kemas JICT/KOJA Pembangunan jalur KA antara Batu Ceper-Bandara Soetta Pembangunan jalur KA Bandara Soekarno Hatta-Halim Pembangunan jalur KA antara Cangkring-Pelabuhan Cirebon Reaktivasi jalur KA antara Rancaekek-Tanjung Sari-Kertajati
Reaktivasi jalur KA antara Cirebon-Kadipaten dan pembangunan jalur KA baru antara Kadipaten-Bandara Kertajati Pembangunan Jalur KA Stasiun Kejaksan-Pelabuhan Cirebon Terminal Terpadu (Kereta Api) Gedebage Jalur KA menuju Bandara Kulonprogo Pembangunan jalur ganda KA antara Surabaya-Kalimas/Tanjung Perak Pembangunan jalur KA antara Kandangan-Pelabuhan Teluk Lamong
Pembangunan jalur ganda KA dan elektrifikasi antara Maja-Rangkasbitung-Merak Pembangunan jalur KA antara Tonjong-Pelabuhan Bojonegara Pembangunan KA Bandara Ngurah Rai-Denpasar-Mengwi
Pembangunan jalur KA untuk mendukung distribusi yang efisien di RPJMN III antara lain:
x
PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN MENDUKUNG DISTRIBUSI YANG EFISIEN 3
16
17
LANJUTAN 24 PELABUHAN STRATEGIS PENDUKUNG TOL LAUT 3
18
Sumatera
Kalimantan
Sulawesi Maluku
Papua
Jawa-Bali- Nusa Tenggara
2
6
14
2 5
6
5
5 6
4
Kapal Penyeberangan
Pelabuhan Penyeberangan
Peran transportasi penyeberangan : • Sebagai “mobile bridge“ serta melayani Short Sea Shipping untuk angkutan penumpang, kendaraan, dan barang.
Arah kebijakan :
• Penyelesaian Sabuk Utara, serta lintas Penghubung antara Sabuk Selatan, Sabuk Tengah dan Sabuk Utara
• Terkoneksi dan saling melengkapi dengan moda lainya (Jalan, Kereta api, Toll Laut, Sungai dan Danau)
• Mempercepat penyelesaian pelabuhan – pelabuhan penyeberangan perintis dan pembangunan kapal perintis
• Menyediakan subsidi operasi, memperluas area layanan, menambah trip perintis
PENGEMBANGAN ANGKUTAN SUNGAI DAN PENYEBERANGAN 3
19
PEMBANGUNAN BANDARA DI JAWA TENGAH
Pelaksanaan Pembangunan: Bandara Wirasaba Purbalingga – Jawa Tengah (Dikembangkan sebagai bandara umum) Bandara Cepu – Jawa Tengah (Dikembangkan sebagai bandara umum)
3
20
PENGEMBANGAN JALAN TOL 3
20
21
Tuju
an Untuk membantu daerah dalam rangka pemenuhan
SPM di bidang infrastruktur pelayanan dasar (kesehatan, pendidikan,dll).
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui penyediaan infrastruktur di kawasan-kawasan strategis yang menjadi prioritas nasional serta untuk mengurangi kesenjangan infrastruktur antar daerah.
Sasa
ran
Daerah-daerah yang belum dapat memenuhi SPM di bidang infrastruktur dasar karena kapasitas keuangan daerah yg rendah.
Daerah-daerah yg ditetapkan sbg pusat pengembangan ekonomi, diantaranya: 1. Kawasan Strategis (15 KEK, Kawasan Industri, FTZ, Kapet) 2. Wilayah Tertinggal (122 Kabupaten tertinggal) 3. Kawasan Perbatasan (43 Kabupaten)
Mek
anis
me
P
ere
nca
naa
n
Bottom Up: • Usulan daerah • Open Menu • Mekanisme Musrenbang
Top Down (focus dan locus): • Prioritas Nasional • Closed Menu (earmark) • Koordinasi lintas K/L
Mek
anis
me
A
loka
si • Alokasi lebih besar untuk memenuhi SPM
• Kriteria Umum • Kriteria Khusus • Kriteria Teknis
• Alokasi sesuai dengan kebutuhan prioritas nasional (kegiatan tertentu) • Berdasarkan kebutuhan infrastruktur pengembangan ekonomi dan pengurangan
kesenjangan kawasan strategis. • Kerangka Pendanaan Jangka Menengah
Kawasan Tertinggal
Dana Alokasi Khusus (DAK)
PP 55 Tahun 2005 : “ DAK dialokasikan untuk daerah tertentu kegiatan khusus
program prioritas nasional dan urusan daerah“
DAK REGULER
Pelayanan Dasar
DAK PERCEPATAN (“INPRES”)
Pengembangan Ekonomi & Kesenjangan Wilayah
Pendidikan Kesehatan Infrastruktur KEK Kawasan Maju
DANA ALOKASI KHUSUS TRANSPORTASI 3
PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PROVINSI JAWA TENGAH
SANITASI
• 66,99% Akses Layak
• 27,39% Akses Dasar
• 5,62% Tidak ada
akses
Sumber: Susenas 2015 Tw I
AIR MINUM
• 68,42% Akses 4K
• 2,51% Akses Dasar
• 29,07% Tidak ada
akses
Sumber: Susenas 2014
CA
PA
IAN
T
AR
GE
T
Akses
Layak
91,00%
Akses
Dasar
9,00%
Akses 4K
88,94%
Akses
Dasar
11,06%
PSU Perumahan 2.500 unit, Rp 19,58 Miliar
Pembangunan Rusunawa 1,242 unit sarusun, Rp 320,44 Miliar
Pembangunan Rumah Khusus 100 unit, Rp 11,52 Miliar
Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya 30.000 unit, Rp 495 Miliar
Penanganan Permukiman Kumuh Perkotaan 35 Kab/Kota ~ 5.975,77 Ha
Pembangunan Rusunawa
KETERANGAN:
• Pembangunan Rumah Khusus
• Pembangunan Rumah Swadaya
• Pengembangan Jaringan SPAM
MBR
• SPAM di Ibukota Kecamatan (IKK)
• SPAM Ibukota Pemekaran/
Perluasan
Infr. Permukiman Kws Perkotaan
Infrastruktur Tempat Pemrosesan
Akhir Sampah
indikatif 2017
3
22
Beban puncak sistem kelistrikan di provinsi Jawa Tengah diperkirakan sampai akhir tahun 2014 sekitar 3.313 MW. Beban dipasok oleh pembangkit yang berada di grid 500 kV dan grid 150 kV dengan kapasitas hingga 5.624 MW. Pembangkit listrik di Jawa Tengah yang berada di grid 500 kV adalah PLTU Tanjung Jati B dan di grid 150 kV adalah PLTGU/PLTU Tambak Lorok, PLTU Cilacap, PLTP Dieng, PLTA Mrica dan PLTA tersebar. PLTU Adipala 660 MW direncanakan akan beroperasi pada kuartal tahun pertama. Pasokan dari grid 500 kV adalah melalui 2 GITET, yaitu Tanjung Jati, Ungaran dan Pedan, dengan kapasitas 3.500 MVA.
Kelistrikan Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 3 subsistem yaitu:
1. GITET Ungaran dan PLTGU/PLTU Tambak Lorok memasok Kota Semarang, Kab. Salatiga, Kab. Demak, Kab. Jepara, Kab. Rembang, Kota Salatiga, Kab. Blora, Kab. Pati, Kab. Batang, Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan, Kab. Brebes, Kab. Kendal dan Kota Tegal.
2. GITET Pedan memasok Kota Surakarta, Kab. Wonosobo, Kab. Wonogiri, Kab. Tumenggung, Kab. Magelang, Kab. Klaten, Kab. Wonosobo, Kab. Sragen dan DIY.
3. PLTU Cilacap memasok Kab. Cilacap, Kab. Banyumas, Kab. Purworejo, Kab. Purbalingga dan Kab. Kebumen.
Pengembangan Ketenagalistrikan Jawa Tengah 3
23
The Development of Regional Water Supply System in Wosusokas
48.000 (loan)
The Development of Regional Water Supply System of Petanglong
152.850 (loan)
Pembangunan Jalan Lintas Pantai Selatan Jawa Tengah
255.000 (SBSN)
Transmisi
Gardu Induk
Peningkatan kapasitas Gardu Induk Rawalo/Kesugihan 1000 MVA
Pembangunan Gardu Induk Ampel 1000 MVA
Pembangunan Gardu Induk Tanjung Jati 500 MVA
Pengembangan Transmisi Ampel 500 kV
Pengembangan Transmisi Kudus II 150 kV
Pengembangan Transmisi Sluke II 150 kV
Pengembangan Transmisi Pemalang New 150 kV
Pengembangan Transmisi Comal 150 kV
Pengembangan Transmisi PLTU Tambaklorok (GIS) 150 kV
Pengembangan Ampel (ke Bawen-Klaten) 150 kV
Pengembangan Ketenagalistrikan Jawa Tengah 3
24
Kapasitas Pembangkit Terpasang
Pengembangan Ketenagalistrikan Provinsi Jawa Tengah
Rencana Pengembangan Gardu Induk
Rencana Pengembangan Transmisi 150 dan 500 kV
3
25
3 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR DI JAWA TENGAH (1)
LOKASI SATUAN VOL OUTPUT
SAT OUTCOME
VOL OUTCOME
TOTAL 2017 Indikasi (Rp. Juta)
Kab. Rembang Buah 1 Juta m3 20.000
Kab. Pati Buah 1 Juta m3 15.000
Kab. Banjarnegara, Kab. Banyumas Buah 10 5.000
Kab. Demak km 11 m3/detik 0 55.000
Kab. Jepara km 0 m3/detik 0 1.500
Kab. Tegal km 7 m3/detik 0 24.000
Kab. Demak km 2 m3/detik 0 10.000
Kab. Pekalongan km 2 m3/detik 0 10.000
Kab. Purworejo, Kab. Kebumen Km 12 m3/detik 0 67.000
Kab. Blora buah 2 buah 2 20.000
Kab. Grobogan buah 2 buah 2 22.000
Kab. Grobogan buah 2 buah 2 5.000
Kab. Purbalingga Km 3 Ha 450 27.000
Kab. Purworejo Km 0 Ha 33 2.000
Kab. Kebumen Km 0 Ha 33 2.000
Kab. Temanggung km 2 Ha 295 17.700
Kab. Wonogiri Km - Ha 50.000
Kab. Wonogiri Km - Ha 15.000
Kab. Wonogiri, Sukoharjo, Klaten Km 0 Ha 50 5.000
Kab. Sukoharjo, Karanganyar, Ngawi, Sragen Km 2 Ha 100 10.000
Kota Pekalongan Km Ha 567 13.000
Kab. Pati Km Ha 1.024 15.500
Kab. Pemalang Km Ha 1.802 17.000
Kab. Kendal Km Ha 1.986 12.000
Kab. Brebes Km Ha 3.921 2.588
Kab. Kebumen Km 6 Ha 438 43.784
Kab. Kebumen, Kab. Cilacap, Kab. Banyumas Km 4 Ha 286 28.593
Kab. Kebumen Km 1 Ha 71 7.125
Kab. Banjarnegara Km 1 Ha 64 6.449
Kab. Purworejo Km 1 Ha 57 5.650
Kab. Purbalingga, Kab. Banjarnegara Km 1 Ha 55 5.500
Kab. Purworejo Km 1 Ha 72 7.200
Kab. Magelang Km 1 Ha 50 5.000
Kab. Banyumas Km 1 Ha 53 5.300 26
3
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA AIR DI JAWA TENGAH
(2)
LOKASI SATUAN VOL OUTPUT
SAT OUTCOME
VOL OUTCOME
TOTAL 2017 Indikasi (Rp. Juta)
Kab. Karanganyar Ha 4 Ha 4 5.000 Kab. Ponorogo, Kab. Wonogiri Ha 7 Ha 7 10.000 Kab. Blora Buah 1 Juta m3 20.000 Kab. Rembang Buah 1 Juta m3 20.000 Kab. Blora Buah 1 Juta m3 20.000 Kab. Tegal Km 5 2.000 kota pekalongan Km 1 7.500 Kab. Pemalang Km 2 11.000 Kab. Brebes Km 4 5.500 Kab. Demak Km 4 16.500 Kab. Grobogan Km 1 16.500 Kab. Tegal Km 3 10.000 Kota Surakarta Km 2 Ha 4 40.000 KAB. CEPU Km 1 Ha 3 28.000 Kab. Sragen Km 1 Ha 2 20.000 Kota Semarang Km 0 Ha 1 7.500 Kota Semarang Km 0 Ha 1 8.500 Kab. Grobogan Km 4 Ha 1 8.800 Kab. Demak, Kab. Grobogan Km 8 Ha 4 40.000 Kota Semarang Km 4 Ha 1 12.000 Kota Semarang, Kab. Demak Km 3 Ha 1 6.000 Kab. Demak, Kab. Kudus Km 2 Ha 5 50.000 Kab. Demak Km 3 Ha 1 7.000 Kab. Demak, Kab. Grobogan Km 10 Ha 4 35.000 Kab. Jepara Km 25 Ha 1 10.000 Kab. Pati, Kab. Kudus Km 30 Ha 3 30.000 Kota Semarang Unit 1 Unit 1 6.500 Kota Semarang buah 1 Ha 1 6.500 Kab. Semarang buah 2 Ha 1 5.000 Kab. Kudus buah 2 Ha 1 5.000 Kab. Banyumas,Kab. Cilacap,Kab. Purbalingga,Kab. Banjarnegara
Km 1 Ha 1 5.000
Kab. Kebumen Km 2 Ha 1 5.000 Kab. Kebumen Km 2 Ha 1 5.000 Kab. Purworejo, Kab. Kebumen Km 2 Ha 1 5.000 Kab. Kebumen, Kab. Purworejo Km 2 Ha 1 5.000 Kab. Purworejo Km 2 Ha 1 5.000 Kab.Magelang Km 1 Ha 1 5.000 Kab. Banyumas, Kab. Cilacap buah 1 Ha 4 40.000 Kab. Kebumen, Kab. Banyumas buah 10 Ha 1 10.000 27
LAMPIRAN KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2016 (ON GOING)
4
28
JATIM LLASDP: Pembangunan kapal penyeberangan penumpang Ro-Ro 2000 GT lintas Paciran/Lamongan - Bahaur JABAR
Bandara Kertajati (300 Milyar)
JATENG Bandar Udara Tunggul Wulung-cilacap (43,73 Milyar)
JATIM Bandar Udara Banyuwangi (135,57 Milyar)
DKI JAKARTA Pelabuhan
Tj.Priok (23,5 Milyar)
JABAR Pelabuhan Laut Pangandaran ( 90 Milyar)
JATENG Pelabuhan Batang (43,8 Milyar)
JATIM Pelabuhan Laut
Telaga Biru (53,2 Milyar)
BALI Pelabuhan Nusa
Peninda (1,8 Milyar)
BANTEN Bandar Udara Budiarto-Curug (124,29 Milyar)
JABODETABEK Kereta Api: Pembangunan
Jalan KA Layang Loopline Jabotabek antara
Pondok Jati – Rajawali (1 Pkt) Rp. 200 M
JABAR Kereta Api: Lanjutan
pembangunan jalur KA shortcut antara
Cibungur – Tanjungrasa (memasang
sepur rel R.54 bantalan beton penambat
elastisdouble track): Rp. 45,9 M
JATENG Kereta Api: Reaktivasi jalur KA
Semarang - Tanjung Mas
JATIM Kereta Api: Lanjutan
pembangunan jalur ganda
KA antara Madiun –
Kedungbanteng (55,0 km)
termasuk sintel:200 M
DKI JAKARTA JALAN:
Pembangunan Jalan Baru
Sejajar Jorr Metro I (112,5
Milyar), Pembangunan
JAWA BARAT JALAN: Pembangunan jalan bebas hambatan cisundawu phase 2A (368.7 Milyar),
JAWA TENGAH JALAN: Pembangunan Toll Road Development Of Solo Kertosono (Loan China) (MYC T.A. 2015-2018)(490 Milyar)
DIY Kereta Api:
Elektrifikasi jalur KA Yogyakarta–Solo
DIY JALAN: Pembangunan Jalan BUGEL - GALUR - PONCOSARI (60.37 Milyar),
JAWA TIMUR JALAN: Pembangunan Pembangunan Jembatan GRINDULU (97 Milyar)
BALI JALAN: Rehabilitasi Jalan TUGU NGURAH RAI - NUSA DUA (112.15 M)
Banten Jalan: Rehabilitasi PERBAIKAN SISTEM DRAINASE METRO II (80 Milyar)
BANTEN SDA: On going : Waduk Karian; GB : Waduk Sindangheula
JAWA BARAT SDA: On going : Waduk Kuningan, Sei Goong GB : Waduk Ciawi, Sukamahi,
JAWA TENGAH SDA: Ongoing: Bendungan Logung, Pidekso,
JAWA TIMUR SDA: ongoing: Waduk Bendo,
Gongseng, Tukul, Tugu,
Gondang,
BALI SDA: Bendungan Titab , Telagawaja
JATIM ETI: PLTGU Grati 300 MW (3.187 Milyar)
JATENG ETI:
PLTMG Karimunjawa 4,4 MW (55 Milyar)
JABAR ETI: PLTGU/MG Peaker Jawa-Bali 4 300 MW (3.750 Milyar)
PERKOTAAN: Pengadaan Bus BRT 550
Unit Bus (750 Milyar)
BALI LLASDP: Pemb. Derm.
Penyeb. Gunaksa Thp IX;
Peta Infrastruktur Prioritas Pulau Jawa-Bali
29
Pembangunan Rusunawa
Infrastruktur Air Limbah
Infrastruktur Drainase Perkotaan
Infrastruktur Tempat Pemrosesan Akhir Sampah
Pembangunan Rusunawa 576 Unit, Rp 121,2 Milyar
Pembangunan Rusunawa 672 Unit, Rp 141,4 Milyar
Pembangunan Rusunawa 480 Unit, Rp 101 Milyar
Pembangunan Rumah Khusus 104 Unit, Rp 20,42 Milyar
Pembangunan Rumah Swadaya Rp 26,22 Milyar
Pembangunan Rumah Swadaya Rp 26,22 Milyar
Pembangunan Rumah Swadaya Rp 19,65 Milyar
Pembangunan Rusunawa 192 Unit, Rp 40,4 Milyar
Pembangunan Rusunawa 192 Unit, Rp 40,4 Milyar
Luas Penanganan Kumuh 1024 hektar (DKI Jakarta)
Luas Penanganan Kumuh 2289,76 hektar (Jawa Barat)
Luas Penanganan Kumuh 2957,2 hektar (Jatim)
SPAM di Ibu Kota Pemekaran/Perluasan (7 kab/kota), di Ibu Kota Kecamatan (2 kab) dan Pengembangan Jaringan SPAM MBR (4 kab) Rp 124,5 Milyar
Infrastruktur TPA (3 kab) Rp 113,6 Milyar
Infrastruktur air limbah sistem terpusat (4 kab/kota) Rp 223 Milyar
Infrastruktur Permukiman Kawasan Perkotaan Rp 216 Milyar
SPAM Regional (1 unit), di Ibu Kota Kecamatan (3 kab) dan di Ibu Kota Pemekaran/Perluasan (3 kab/kota), Rp 183,3 Milyar
Infrastruktur TPA (3 kab) Rp 123,25 Milyar
Infrastruktur air limbah sistem terpusat (1 kota) Rp 350,3 Milyar
Infrastruktur Permukiman Kawasan Perkotaan Rp 268 Milyar Pembangunan Rusunawa Rp 20,2 Milyar
Pengembangan Jaringan SPAM MBR (14 kab), Pembangunan SPAM Regional (1 unit), dan di Ibu Kota Kecamatan (3 kab) Rp 163,5 Milyar
Infrastruktur TPA (4 kab/kota) Rp 142,25 Milyar Infrastruktur air limbah sistem terpusat (5 kab/kota) dan IPLT (4 kab) Rp 54 Milyar
Infrastruktur Permukiman Kawasan Perkotaan Rp 276 Milyar
SPAM Regional (1 unit) dan Pengembangan Jaringan SPAM MBR (4 kab) Rp 74,6 Milyar
Infrastruktur Permukiman Kawasan Perkotaan Rp 247 Milyar
Peningkatan kualitas rumah swadaya Rp 30,15 Milyar
Infrastruktur drainase Rp 75,5 Milyar
SPAM di Ibu Kota Kecamatan (1 kab) dan Pengembangan Jaringan SPAM MBR (4 kab/kota) Rp 64,6 Milyar
Infrastruktur TPA (1 kab) Rp 35 Milyar Infrastruktur Permukiman Kawasan Perkotaan Rp 168 Milyar Peningkatan kualitas dan pembangunan baru rumah swadaya Rp 54 Milyar
SPAM di Ibu Kota Kecamatan (1 kab) dan di kawasan rawan air/perbatasan/pulau terluar (2 kab/kota), Rp 44,5 Milyar
Infrastruktur TPA (1 kab) Rp 40,6 Milyar
Infrastruktur air limbah sistem terpusat (2 kota/kab) Rp 47 Milyar
Infrastruktur Permukiman Kawasan Perkotaan Rp 194 Milyar
Peningkatan kualitas rumah swadaya Rp 30,15 Milyar
• Pengembangan Jaringan • SPAM MBR • SPAM di Ibukota Kecamatan
(IKK) • SPAM Regional • SPAM kawasan rawan
air/perbatasan/Pulau terluar
• Pembangunan Rumah Khusus • Pembangunan Rumah Swadaya
Infr. Permukiman Kws Perkotaan
30
31
KegiatanKA Indikatif 2016 (Milyar)
Pembangunan jalur ganda KA (pemasangan rel) antara Maja – Rangkasbitung (3 Km)
14,9
Penanganan longsoran/ amblesan jalur KA lintas Tanah Abang – Rangkasbitung
38,0
Lanjutan peningkatan jalur KA (penanggulangan tubuh jalan yang ambles) antara Bogor – Sukabumi(0,2 Km)
17,0
Pembangunan Jalan KA Layang Loopline Jabotabek antara Pondok Jati – Rajawali (1 Pkt)
200,0
Pembangunan gardu listrik di Jakarta Kota (2x4000 KW, kontrak tahun jamak 2015-2016) (1 unit)
39,6
Perbaikan dan Perkuatan Dinding Penahan Tanah Jalan KA Lintas Jakarta Kota – Tanjung Priok
46,97
Paket A (Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian untuk Manggarai s/d Jatinegara)
1.220,0
Paket B2 - 1 (Modernisasi Fasilitas Perkeretaapian untuk Jatinegara s/d Bekasi
530,0
Paket B1 (Pembangunan Fasilitas Perkeretaapian untuk Bekasi s/d Cikarang)
1.091,1
Lanjutan pembangunan underpass di Emplasemen Stasiun Tambun dan Stasiun Cibitung (2 unit)
74,0
Pembangunan jalur ganda KA antara Purwokerto – Kroya (26 Km), Jembatan, Terowongan , persinyalan, emplasemen dan material
689,0
Pembangunan jalur ganda KA Lintas Selatan Jawa antara Wonokromo - Madiun lintas Surabaya - Solo(167 km)
590,0
Lanjutan pembangunan jalur ganda KA antara Madiun – Kedungbanteng (55,0 km) termasuk sintel lintas Surabaya Solo
520,0
Reaktivasi jalur tram Surabaya (17,0 km) tahap 1 355,9
Pemasangan CTS di sta. Surabaya Pasarturi 70,0
Kegiatan KA Indikatif 2016 (Milyar)
Penanganan jalur KA rawan longsor/ amblesan km.107 (persiapan relokasi track) lintas Cikampek-Padalarang
3,3
Lanjutan pembangunan jalur KA shortcut antara Cibungur – Tanjungrasa (memasang sepur rel R.54 bantalan beton penambat elastisdouble track)
45,9
Pembangunan konstruksi viaduct antara stasiun Bandung -stasiun Kiara condong (RMP)
64,7
Pembangunan jalur ganda dan jembatan KA antara Padalarang - Gedebage(Loan)
317,4
Reaktivasi jalur KA antara Rancaekek - Tanjungsari (tahap 1) 36
Pembangunan jembatan KA antara Cikampek – Tanjungrasa 86
Persiapan pembangunan jalur KA menuju pelabuhan Cirebon (lahan, AMDAL, larap)
192
Reaktivasi jalur KA (2,3 km) antara Semarang Tawang – Pelabuan Tanjung Mas:
64
Pembangunan jalur ganda KA lintas selatan Jawa antara Kroya – Kutoarjo (1 Pkt)
519
Pembangunan jalur ganda KA (badan jalur) antara Solo – Kedungbanteng(3,6 Km)
15,7
Pemasangan sistem telekomunikasi dan sistem CTS jalur ganda KA antara Tegal - Bojonegoro (1 Pkt): Rp. 66 M
66
Pengadaan lahan untuk pembangunan gedung operasional Balai, reaktivasi jalur KA antara Semarang Tawang-Tanjung Mas dan jalur ganda KA antara Solo-Kedungbanteng
10,8
Pemasangan elektrifikasi antara Solo – Yogyakarta – Kutoarjo
500
Kegiatan Strategis KA Trans Jawa 2016
32
No Kegiatan Indikatif 2016
(Milyar)
Transportasi Laut
1. Pelabuhan tanjung emas 27,65
2. Pelabuhan kendal 43,6
3. Pelabuhan batang 43,8
Transportasi udara
1. Bandar udara tunggul wulung-cilacap 43,73
2. Bandar udara dewadaru-karimunjawa 25,93
Jalan
1. Rekonstruksi jalan karangnongko (bts. Prov. Diy) - wangon
190,7
2. Pembangunan toll road development of solo kertosono (loan china) (myc t.A. 2015-2018)
490
3. Rekosntruksi jalan pejagan - bts. Kota brebes 66
4. Rekosntruksi jalan bts. Kota batang - bts. Kab. Kendal
66
5. Pelebaran jalan duwet - giri woyo 68,4
6. Pelebaran jalan jln. Walisongo (semarang) 67,5
7. Pembangunan jalan bebas hambatan solo-kertosono seksi 5
87,5
No Kegiatan Indikatif 2016
(Milyar)
SDA
1. Bendungan logung 58,15
2. Rehabilitasi saluran induk sidorejo 115,9
3 Pembangunan penyediaa air baku dari sumber air sungai jebor dan sungai jajar
55,0
4. Pembangunan bendung gerak sembayat pekerjaan sipil (sb 1 )
168,7
5 Peningkatan kapasitas sudetan plangwot-sedayu lawas
150
Energi dan Ketenagalistrikan
1. Pltmg karimunjawa 4,4 mw 4,4
2. Plt terpusat patih 2,08
Kegiatan Strategis Provinsi Jawa Tengah (1)
No. Kegiatan Indikatif 2016
(Milyar)
Pengembangan Air Minum 293,3
1. Pengembangan Jaringan SPAM MBR (Kab. Batang, Kab. Cilacap, Kab. Pekalongan, Kab. Tegal)
24
2. SPAM di Ibu Kota Kecamatan (Kab. Batang, Kab. Cilacap, Kab. Tegal)
65
3. SPAM di Kawasan Nelayan (Kota Pekalongan) 8
4. SPAM di Kawasan Kumuh Perkotaan (Kab. Pati, Kota Magelang)
24
5. SPAM Ibu Kota Pemekaran/Perluasan (Kab. Brebes, Kab. Pati, Kota Surakarta)
48,3
6. SPAM Regional (Kab. Kebumen) 70
Penyehatan Lingkungan Permukiman 518,1
1. Pengaturan, pembinaan, fasilitasi, pengawasan dan kampanye serta advokasi pelaksanaan PPLP (Kota Pekalongan)
22,8
2. Infrastruktur limbah dengan sistem terpusat skala kota, kawasan, komunal (Kota Surakarta)
350,3
3. Infrastruktur TPA (Kab. Batang, Kab. Kebumen, Kab. Sukoharjo)
123,2
4. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) (Kab. Brebes, Kab. Wonosobo)
6
5. TPST/3R skala komunal (Kab. Batang, Kab. Wonogiri, Kota Magelang, Kota Semarang)
3,2
6. Infrastruktur Fasilitas Pengolahan Akhir Sampah (Kota Semarang)
12,5
No. Kegiatan Indikatif 2016
(Milyar)
Penataan Bangunan dan Lingkungan 27,7
1. Pembinaan dan pengawasan bangunan gedung (Kab. Batang, Kab. Demak, Kab. Grobogan, Kab. Kebumen, Kab. Pekalongan, Kab. Purworejo, Kab. Semarang, Kab. Tegal, Kab. Temanggung)
10,6
2. Penataan bangunan (Kab. Batang, Kab. Demak. Kab. Pekalongan, Kab. Purworejo, Kab. Semarang, Kab. Tegal)
2,1
Percontohan ruang terbuka publik untuk menonton bersama video/film bertema revolusi mental (Kab. Pati, Kab. Sukoharjo, Kab. Tegal)
15,0
Penyediaan Perumahan 125,7
1. Pembangunan Rusunawa (Kab. Pemalang) 20,2
2. PSU Perumahan (Kab. Banyumas, Kab. Boyolali, Kab. Demak, Kab. Grobogan, Kab. Jepara, Kab. Kebumen, Kab. Magelang, Kab. Pemalang, Kab. Purbalingga, Kab. Rembang, Kab. Sukoharjo, Kab. Tegal, Kab. Wonosobo)
11,5
3. Pembangunan Baru Rumah Swadaya 26,2
4. Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya 67,7
Provinsi Jawa Tengah (2)
33
No. Kegiatan Indikatif 2016
(Milyar)
Pembangunan Permukiman 379,2
1. Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan pengembangan permukiman (Kab. Banyumas, Kab. Batang, Kab. Blora, Kab. Boyolali, Kab. Brebes, Kab. Cilacap, Kab. Grobogan, Kab. Karanganyar, Kab. Kebumen, Kab. Kendal, Kab. Klaten, Kab. Magelang, Kab. Pekalongan, Kab. Pemalang, Kab. Purworejo, Kab. Semarang, Kab. Sukoharjo, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Tegal)
33,6
2. Infrastruktur Permukiman Kawasan Perdesaan (Kab. Boyolali, Kab. Brebes, Kab. Grobogan, Kab. Karanganyar, Kab. Klaten, Kab. Pati, Kab. Purbalingga, Kab. Purworejo, Kab. Temanggung)
21,6
3. Infrastruktur Permukiman Kawasan Perkotaan (Kab. Banyumas, Kab. Brebes, Kab. Grobogan, Kab. Karanganyar, Kab. Sukoharjo, Kota Surakarta)
268,0
4. Fasilitasi Kota Baru dan kawasan Perkotaan dalam pemenuhan SPP dan pengembangan Kota Layak Huni, Kota Hijau, dan Kota Cerdas (Kota Semarang)
56,0
Provinsi Jawa Tengah (3)
34
TERIMA KASIH