Download - HELMINTHES
HELMINTHESHELMINTHES (CACING)(CACING)
* NEMATODA* NEMATODABentuk :Bentuk :
SelinderSelinderTidak bersegmenTidak bersegmen
Bagian AnteriorBagian AnteriorTanpa alat isapTanpa alat isapTanpa kait-kaitTanpa kait-kait
Mempunyai mulutMempunyai mulutRongga BadanRongga Badan
AdaAdaSaluran PencernaanSaluran PencernaanAda, mempunyai anusAda, mempunyai anus
KelaminKelaminTerpisah jantan dan betinaTerpisah jantan dan betina
* CESTODA* CESTODA** TREMATODATREMATODA
Bentuk :Bentuk : Bentuk :Bentuk :Seperti PitaSeperti Pita Seperti Daun Seperti Daun
BersegmenBersegmen Tidak Bersegmen Tidak Bersegmen
Bagian AnteriorBagian Anterior Bagian AnteriorBagian AnteriorMempunyai alat isap Mempunyai alatMempunyai alat isap Mempunyai alat
isapisapKadang2 ada kait2Kadang2 ada kait2 Tanpa kait-kait Tanpa kait-kaitTanpa mulutTanpa mulut Mempunyai mulut Mempunyai mulutRongga BadanRongga Badan Rongga BadanRongga Badan
Tidak adaTidak ada Tidak ada Tidak adaSaluran PencernaanSaluran Pencernaan Saluran PencernaanSaluran Pencernaan
Tidak ada Ada tanpa anusTidak ada Ada tanpa anusKelaminKelamin KelaminKelamin
Hermafrodit UmumnyaHermafrodit Umumnya HermafroditHermafrodit
kecuali Schistosoma kecuali SchistosomaHELMINTHES (CACING)HELMINTHES (CACING)
NematodaNematoda- - Ascaris lumbricoides Ascaris lumbricoides
- Trichuris trichiura - Trichuris trichiura - Necator americanus - Necator americanus
- Ancylostoma duodenale - Ancylostoma duodenale - Strongyloides stercoralis- Strongyloides stercoralis
- Oxyuris vermicularis- Oxyuris vermicularis- Trichinella spiralis- Trichinella spiralis
- Wuchereria bancrofti- Wuchereria bancrofti- Brugia malayi- Brugia malayi- Brugia timori- Brugia timori
- Loa loa*- Loa loa*- Onchocerca volvulus*- Onchocerca volvulus*
- Dipetalonema perstans*- Dipetalonema perstans*- Dipetalonema streptocerca*- Dipetalonema streptocerca*
- Mansonella ozzardi* - Mansonella ozzardi*
- Capillaria hepatica- Capillaria hepatica- Toxocara cati- Toxocara cati
- Toxocara canis- Toxocara canis- Gnathostoma spinigerum- Gnathostoma spinigerum *Tidak ada di Indonesia*Tidak ada di Indonesia
Cestoda Trematoda Cestoda Trematoda - - Taenia saginataTaenia saginata - Fasciolopsis buski - Fasciolopsis buski
- Taenia solium - Echinostoma ilocanum- Taenia solium - Echinostoma ilocanum- Hymenolepis nana - Echinostoma malayanum- Hymenolepis nana - Echinostoma malayanum- Hymenolepis diminuta - Heterophyes heterohyes*- Hymenolepis diminuta - Heterophyes heterohyes*- Dipylidium caninum - Metagonimus yokogawai*- Dipylidium caninum - Metagonimus yokogawai*- Diphyllobothrium latum* - Gastrodiscoides hominis*- Diphyllobothrium latum* - Gastrodiscoides hominis*
- Fasciola hepatica - Fasciola hepatica - Clonorchis sinensis* - Clonorchis sinensis*
- Opisthorchis felineus* - Opisthorchis felineus* - Opisthorchis viverrini* - Opisthorchis viverrini*
- Dicrocoelium denditicum* - Dicrocoelium denditicum* - Paragonimus westermani - Paragonimus westermani - Schistostoma japoinicum - Schistostoma japoinicum - Schistostoma mansoni* - Schistostoma mansoni*
- Schistostoma haematobium* - Schistostoma haematobium* - Schistosoma mekongi* - Schistosoma mekongi*
Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides Roundworm, Cacing GelangRoundworm, Cacing Gelang
Hospes : Manusia Penyakit :Hospes : Manusia Penyakit : AskariasisAskariasis
Habitat : Usus halusHabitat : Usus halusPenyebaran geografik : Kosmopolit, terutamaPenyebaran geografik : Kosmopolit, terutama
negara-negara tropik dan negara-negara tropik dan subtropiksubtropik
MORFOLOGI :MORFOLOGI :
Cacing dewasa : * bentuk bulat panjangCacing dewasa : * bentuk bulat panjang (silindris)(silindris)
* kedua ujung lebih kecil * kedua ujung lebih kecil * Pada mulut terdapat 3 bibir * Pada mulut terdapat 3 bibir
* Jantan 15 – 31 cm * Jantan 15 – 31 cmekor melengkung ke ventral,ekor melengkung ke ventral,
mempunyai 2 spikulamempunyai 2 spikula * Betina 20 – 35 cm * Betina 20 – 35 cm
ekor lurusekor lurus
Telur tidak dibuahiTelur tidak dibuahi- - Bentuk LonjongBentuk Lonjong- 90 x 40 mikron- 90 x 40 mikron
- Dinding diliputi lapisan luar - Dinding diliputi lapisan luar albuminoid tipis tidak teraturalbuminoid tipis tidak teratur
- Lapisan hialin bening, tebal- Lapisan hialin bening, tebal- Lapisan vitellin tipis- Lapisan vitellin tipis
- Isi : granula yang atropis - Isi : granula yang atropis (penuh) (penuh)
- Antara sel telur dan dinding- Antara sel telur dan dinding tidak ada rongga kosongtidak ada rongga kosong
Telur dibuahiTelur dibuahi- - Bentuk agak bulatBentuk agak bulat
- 60 x 45 mikron- 60 x 45 mikron- Lapisan luar albuminoid - Lapisan luar albuminoid
agak tebal teratur agak tebal teratur- Lapisan hialin bening, tebal- Lapisan hialin bening, tebal
- Lapisan vitellin tipis- Lapisan vitellin tipis- Isi : Sel telur yang tidak- Isi : Sel telur yang tidak
bersegmenbersegmen - Antara sel telur dan dinding - Antara sel telur dan dinding
telur ada rongga kosong telur ada rongga kosong berbentuk bulan sabitberbentuk bulan sabit
Dalam tinja kadang-kadangDalam tinja kadang-kadang ditemukan telur ditemukan telur Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoides yang dinding albuminoidnya tidak adayang dinding albuminoidnya tidak ada
(telur dekortikasi)(telur dekortikasi)
Bila telur telah berisi larva disebutBila telur telah berisi larva disebut telur matangtelur matang
DAUR HIDUPDAUR HIDUPCacing dewasa jantan dan betina hidup dalamCacing dewasa jantan dan betina hidup dalam
rongga usus halus manusia. rongga usus halus manusia. Cacing betina mengeluarkan telur 100.000 -Cacing betina mengeluarkan telur 100.000 -
200.000 butir/hari terdiri dari telur yang200.000 butir/hari terdiri dari telur yang
dibuahi dan telur yang tidak dibuahi, telur-dibuahi dan telur yang tidak dibuahi, telur-telur tersebut keluar bersama tinja penderita.telur tersebut keluar bersama tinja penderita.
Dalam lingkungan yang sesuai (tanah liat,Dalam lingkungan yang sesuai (tanah liat, kelembaban tinggi dan suhu 25 – 30 °C),kelembaban tinggi dan suhu 25 – 30 °C),
telur yang dibuahi berkembang menjadi telurtelur yang dibuahi berkembang menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu ± 3matang (bentuk infektif) dalam waktu ± 3
minggu.minggu.Telur matang bila tertelan oleh manusia,Telur matang bila tertelan oleh manusia,
menetas di usus halus mengeluarkan larva,menetas di usus halus mengeluarkan larva, kemudian larva tersebut menembus dindingkemudian larva tersebut menembus dinding usus halus masuk ke pembuluh darah atauusus halus masuk ke pembuluh darah atau
saluran limfe, dialirkan ke jantung kanan lalusaluran limfe, dialirkan ke jantung kanan lalu ke paru.ke paru.
Di paru larva menembus dinding pembuluhDi paru larva menembus dinding pembuluh darah alveolus, masuk ke rongga alveolus,darah alveolus, masuk ke rongga alveolus, kemudian naik ke bronchiolus, bronchus,kemudian naik ke bronchiolus, bronchus,
trachea sampai ke pharynx.trachea sampai ke pharynx.Dari pharynx larva tertelan ke dalam esofagusDari pharynx larva tertelan ke dalam esofagus
lalu menuju ke usus halus. Di usus haluslalu menuju ke usus halus. Di usus halus larva berkembang menjadi cacing dewasalarva berkembang menjadi cacing dewasa
jantan dan betina.jantan dan betina.Waktu yang diperlukan mulai telur matangWaktu yang diperlukan mulai telur matang
tertelan sampai cacing dewasa betinatertelan sampai cacing dewasa betina mengeluarkan telur ± 2 bulan ( 8 - 10mengeluarkan telur ± 2 bulan ( 8 - 10
minggu).minggu).Makanan cacing dewasa adalah zat-zatMakanan cacing dewasa adalah zat-zat
makanan dalam rongga usus halus.makanan dalam rongga usus halus.
Cacing dewasa dapat hidup selama 1 – 1½Cacing dewasa dapat hidup selama 1 – 1½ tahun dalam rongga usus halustahun dalam rongga usus halus
DAUR HIDUP DAUR HIDUP Ascaris lumbricoidesAscaris lumbricoidesTrichuris trichiuraTrichuris trichiura
((Trichocephalus disparTrichocephalus dispar, Whipworm,, Whipworm, cacing cambuk)cacing cambuk)
Hospes : manusia Penyakit :Hospes : manusia Penyakit : TrikuriasisTrikuriasis
Habitat : Usus besar terutama sekumHabitat : Usus besar terutama sekumPenyebaran geografik : Kosmopolit, terutamaPenyebaran geografik : Kosmopolit, terutama negara tropik dan negara tropik dan subtropiksubtropik
MORFOLOGI :MORFOLOGI : * cacing dewasa berbentuk seperti * cacing dewasa berbentuk seperti
cambukcambuk * 3/5 bagian anterior, halus seperti* 3/5 bagian anterior, halus seperti
benangbenang * 2/5 bagian posterior, lebih gemuk* 2/5 bagian posterior, lebih gemuk
- Cacing jantan : * 3 - 4 cm - Cacing jantan : * 3 - 4 cm * Bagian posterior * Bagian posterior
melingkar ke ventral > 360°, melingkar ke ventral > 360°, mempunyai 1 spikulum mempunyai 1 spikulum
- Cacing betina : * 4 - 5 cm - Cacing betina : * 4 - 5 cm * Bagian posterior, * Bagian posterior,
membulat tumpul, membulat tumpul,
melengkung < 360°melengkung < 360°
- - TelurTelur : * ± 50 x 32 : * ± 50 x 32 * seperti tempayan, pada * seperti tempayan, pada kedua kutub terdapat kedua kutub terdapat
tonjolan jernihtonjolan jernih * dinding : - luar : kuning * dinding : - luar : kuning
tenggulitengguli - dalam : jernih - dalam : jernih * Isi : sel telur * Isi : sel telur
DAUR HIDUPDAUR HIDUPCacing dewasa hidup di sekum danCacing dewasa hidup di sekum dan
kolon asendens dengan bagiankolon asendens dengan bagian anteriornya yang halus masukanteriornya yang halus masuk
kedalam mukosa usus.kedalam mukosa usus.Cacing betina mengeluarkan telurCacing betina mengeluarkan telur
3.000 – 10.000 butir/hari, telur3.000 – 10.000 butir/hari, telur tersebut keluar bersama tinjatersebut keluar bersama tinja
penderita.penderita.Dalam lingkungan yang sesuai (tanahDalam lingkungan yang sesuai (tanah lembab, tempat teduh, suhu 25 – 30lembab, tempat teduh, suhu 25 – 30
°C) telur tersebut berkembang°C) telur tersebut berkembang
menjadi telur matang (bentuk infektif)menjadi telur matang (bentuk infektif) dalam waktu 3 – 6 minggu.dalam waktu 3 – 6 minggu.
Telur matang bila tertelan olehTelur matang bila tertelan oleh manusia, menetas di usus halusmanusia, menetas di usus halus mengeluarkan larva lalu menjadimengeluarkan larva lalu menjadi cacing dewasa jantan dan betina.cacing dewasa jantan dan betina. Setelah menjadi dewasa, cacingSetelah menjadi dewasa, cacing
menuju ke sekum dan kolonmenuju ke sekum dan kolon asendens.asendens.
Waktu yang diperlukan mulaiWaktu yang diperlukan mulai tertelannya telur sampai cacingtertelannya telur sampai cacing
betina mengeluarkan telur ± 30 – 90betina mengeluarkan telur ± 30 – 90 hari (1 – 3 bulan).hari (1 – 3 bulan).
Cacing dewasa dapat hidup 1-2 tahun.Cacing dewasa dapat hidup 1-2 tahun.DAUR HIDUP DAUR HIDUP Trichuris trichiuraTrichuris trichiura
CACING TAMBANGCACING TAMBANG(Hookworm)(Hookworm)Pada Manusia :Pada Manusia :
- - Necator americanusNecator americanus nekatoriasis nekatoriasis- - Ancylostoma duodenaleAncylostoma duodenale ankilostomiasis ankilostomiasis
Habitat : Usus halus (jejenum dan duodenum)Habitat : Usus halus (jejenum dan duodenum)Penyebaran geografik :Penyebaran geografik :
Kosmopolit, terutama negara-negara tropik danKosmopolit, terutama negara-negara tropik dan subtropiksubtropik
MORFOLOGI :MORFOLOGI :
Cacing dewasa : * Berbentuk silinder/selindrikCacing dewasa : * Berbentuk silinder/selindrik * Berwarna putih keabuan * Berwarna putih keabuan
- Cacing jantan : * 5 – 11 mm- Cacing jantan : * 5 – 11 mm * Ekor melebar (bursa kopulatriks) * Ekor melebar (bursa kopulatriks)
* Mempunyai 2 spikula * Mempunyai 2 spikula- Cacing betina : * 9 – 13 mm- Cacing betina : * 9 – 13 mm
* Ekor lancip * Ekor lancip
Necator americanus Necator americanus : Bentuk badan seperti : Bentuk badan seperti huruf Shuruf S
Dalam mulut terdapatDalam mulut terdapat sepasang benda khitinsepasang benda khitin
Ancylostoma duodenale Ancylostoma duodenale : Bentuk badan : Bentuk badan seperti huruf Cseperti huruf C
Dalam mulut terdapat 2 pasang Dalam mulut terdapat 2 pasang gigi sama besar gigi sama besar
Telur : - LonjongTelur : - Lonjong - ± 60 x 40 mikron - ± 60 x 40 mikron
- Dinding : tipis, bening, tidak - Dinding : tipis, bening, tidak berwarnaberwarna
- Isi : tinja segar : embrio stadium - Isi : tinja segar : embrio stadium morula 2 – 16 sel telurmorula 2 – 16 sel telur
tinja lama : larvatinja lama : larva
Larva rhabditiform : - ± 250 mikronLarva rhabditiform : - ± 250 mikron - esofagus mempunyai - esofagus mempunyai
bulbus ( rhabditoid) bulbus ( rhabditoid) 1/3 1/3 panjang badanpanjang badan
- mulut terbuka, panjang - mulut terbuka, panjang dan sempitdan sempit- genital premordial kecil- genital premordial kecil
Larva filariform : - ± 700 mikronLarva filariform : - ± 700 mikron - esofagus lurus (filariform), - esofagus lurus (filariform),
1/4 panjang badan1/4 panjang badan - mulut tertutup - mulut tertutup - ekor runcing - ekor runcing
- mempunyai selubung- mempunyai selubung (sarung)(sarung)
* Larva filariform adalah bentuk infektif* Larva filariform adalah bentuk infektif
DAUR HIDUPDAUR HIDUPCacing dewasa hidup melekat pada ususCacing dewasa hidup melekat pada usus halus. Cacing betina halus. Cacing betina N. americanusN. americanus bertelur ± bertelur ± 9.000 butir/hari, sedangkan 9.000 butir/hari, sedangkan A. duodenaleA. duodenale ± ± 10.000 butir/hari. Telur-telur tersebut keluar10.000 butir/hari. Telur-telur tersebut keluar bersama tinja penderita, setelah 1 – 1½ haribersama tinja penderita, setelah 1 – 1½ hari telur menetas mengeluarkan larvatelur menetas mengeluarkan larva rhabditiform. Dalam waktu 3 – 5 hari larvarhabditiform. Dalam waktu 3 – 5 hari larva rhabditiform tumbuh menjadi larva filariformrhabditiform tumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat menembus kulit(bentuk infektif) yang dapat menembus kulit dan dapat hidup selama 7 – 8 minggu ditanahdan dapat hidup selama 7 – 8 minggu ditanah
(tanah yang baik untuk pertumbuhan larva(tanah yang baik untuk pertumbuhan larva adalah tanah gembur tercampur humus danadalah tanah gembur tercampur humus dan terlindung dari sinar matahari langsung, suhuterlindung dari sinar matahari langsung, suhu untuk untuk N. americanusN. americanus 28 – 32 °C, sedangkan 28 – 32 °C, sedangkan untuk untuk A. duodenaleA. duodenale 23 – 25 °C). Cara infeksi 23 – 25 °C). Cara infeksi adalah larva filiriform menembus kulit masukadalah larva filiriform menembus kulit masuk kapiler darah, mengikuti aliran darah kekapiler darah, mengikuti aliran darah ke jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampaijantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai diparu larva filariform menembus dindingdiparu larva filariform menembus dinding alveolus masuk ke alveolus kemudian naik kealveolus masuk ke alveolus kemudian naik ke bronchiolus, bronchus, trachea sampai kebronchiolus, bronchus, trachea sampai ke pharynx. Dari pharynx larva tertelan masukpharynx. Dari pharynx larva tertelan masuk ke esofagus, lambung sampai usus halus.ke esofagus, lambung sampai usus halus. Setelah sampai di usus halus larva filariformSetelah sampai di usus halus larva filariform berkembang menjadi cacing dewasa jantanberkembang menjadi cacing dewasa jantan dan betina yang melekat pada mukosa ususdan betina yang melekat pada mukosa usus halus. Waktu yang diperlukan sejak larvahalus. Waktu yang diperlukan sejak larva filariform menembus kulit sampai menjadifilariform menembus kulit sampai menjadi cacing dewasa di usus halus 10 – 12 minggu.cacing dewasa di usus halus 10 – 12 minggu. Cacing dewasa dapat hidup selama ± 5Cacing dewasa dapat hidup selama ± 5 tahun. Seekor cacing tahun. Seekor cacing N. americanusN. americanus dapat mengisap darah 0,05 – 0,1 cc/hari,dapat mengisap darah 0,05 – 0,1 cc/hari, sedangkan sedangkan A. duodenaleA. duodenale dapat mengisap dapat mengisap darah 0,08 – 0,34 cc/hari.darah 0,08 – 0,34 cc/hari.
DAUR HIDUP Hookworm (CacingDAUR HIDUP Hookworm (Cacing tambang)tambang)
Strongyloides stercoralisStrongyloides stercoralisThreadworm, Cacing benangThreadworm, Cacing benang
Hospes : Manusia, kucing, anjing, kera,Hospes : Manusia, kucing, anjing, kera, simpanse.simpanse.
Habitat : Usus halusHabitat : Usus halusPenyakit : StrongiloidiasisPenyakit : Strongiloidiasis
Penyebaran geografik : Kosmopolit terutamaPenyebaran geografik : Kosmopolit terutama daerah tropik dan daerah tropik dan subtropik subtropik
MORFOLOGI :MORFOLOGI :- Cacing dewasa ada 2 macam :- Cacing dewasa ada 2 macam :1. Cacing dewasa bentuk parasiter1. Cacing dewasa bentuk parasiter
* Hanya ditemukan cacing betina* Hanya ditemukan cacing betina* Panjang ± 2 mm* Panjang ± 2 mm
* Bentuk halus tidak berwarna* Bentuk halus tidak berwarna* Esofagus 1/3 panjang badan,* Esofagus 1/3 panjang badan,
bentuk filariformbentuk filariform* Uterus berisi telur* Uterus berisi telur
* Ekor berujung lancip* Ekor berujung lancip
2. Cacing dewasa bentuk bebas2. Cacing dewasa bentuk bebas * Cacing jantan : - Panjang ± 0,75 mm * Cacing jantan : - Panjang ± 0,75 mm
- Esofagus : mempunyai bulbus, - Esofagus : mempunyai bulbus, pendek pendek
(bentuk rhabditoid), ¼ panjang badan(bentuk rhabditoid), ¼ panjang badan - Ekor : melengkung dgn 2 - Ekor : melengkung dgn 2
spikula spikula * Cacing betina : - Panjang ± 1 mm * Cacing betina : - Panjang ± 1 mm
- Esofagus bulbus, pendek - Esofagus bulbus, pendek (rhabditoid),(rhabditoid),
¼ panjang badan ¼ panjang badan - Uterus berisi telur - Uterus berisi telur
- Ekor berujung lancip - Ekor berujung lancip
Telur : Mirip telur cacing tambang, jarangTelur : Mirip telur cacing tambang, jarang ditemukan oleh karena telurnya ditemukan oleh karena telurnya langsung langsung
pecah menghasilkan larva rhabditiformpecah menghasilkan larva rhabditiform
Larva rabditiformLarva rabditiform- Panjang ± 225 mikron- Panjang ± 225 mikron
- Mulut terbuka, pendek dan lebar- Mulut terbuka, pendek dan lebar- Esofagus mempunyai bulbus- Esofagus mempunyai bulbus
(rhabditoid) (rhabditoid) ¼ panjang badan ¼ panjang badan
- Ekor berujung lancip- Ekor berujung lancip -Genital premordial besar-Genital premordial besar
Larva filariformLarva filariform- Panjang < 700 mikron- Panjang < 700 mikron
- Bentuknya lansing- Bentuknya lansing- Tidak bersarung- Tidak bersarung- Mulut tertutup- Mulut tertutup
- Esofagus lurus (filariform)- Esofagus lurus (filariform) ½ panjang badan ½ panjang badan- Ekor ujungnya bercabang dua- Ekor ujungnya bercabang dua
(menyerupai huruf W) (menyerupai huruf W)
* Larva filariform adalah bentuk infektif* Larva filariform adalah bentuk infektif
DAUR HIDUPDAUR HIDUPCacing dewasa betina bentuk parasitik hidupCacing dewasa betina bentuk parasitik hidup
di mukosa usus halus (duodenum dandi mukosa usus halus (duodenum dan jejenum) berkembang biak secarajejenum) berkembang biak secara
partenogenesis, mengeluarkan telurpartenogenesis, mengeluarkan telur beberapa lusin perhari; telur tersebutbeberapa lusin perhari; telur tersebut
langsung menetas mengeluarkan larvalangsung menetas mengeluarkan larva rhabditiform yang masuk kedalam ronggarhabditiform yang masuk kedalam rongga
usus halus lalu keluar bersama tinjausus halus lalu keluar bersama tinja penderita. penderita. S. stercoralisS. stercoralis
mempunyai 3 macam daur hidup.mempunyai 3 macam daur hidup.
Daur hidup langsungDaur hidup langsungLarva rhabditiform yang keluar bersama tinjaLarva rhabditiform yang keluar bersama tinja
penderita setelah 2 - 3 hari di tanah/airpenderita setelah 2 - 3 hari di tanah/air bertumbuh menjadi larva filariform (bentukbertumbuh menjadi larva filariform (bentuk infektif) yang dapat menembus kulit. infektif) yang dapat menembus kulit. BilaBila larva filariform tersebut menembus kulitlarva filariform tersebut menembus kulit
manusia masuk ke kapiler darah, mengikutimanusia masuk ke kapiler darah, mengikuti
aliran darah ke jantung kanan lalu ke paru.aliran darah ke jantung kanan lalu ke paru. Setelah sampai di paru, larva filariformSetelah sampai di paru, larva filariform
menembus dinding alveolus lalu masuk kemenembus dinding alveolus lalu masuk ke alveolus kemudian ke bronchiolus, bronchus,alveolus kemudian ke bronchiolus, bronchus,
trachea dan pharynx. Dari pharynx larvatrachea dan pharynx. Dari pharynx larva tertelan masuk ke esofagus, lambung, usustertelan masuk ke esofagus, lambung, usus
halus lalu menjadi dewasa di usus halus.halus lalu menjadi dewasa di usus halus. Waktu yang diperlukan saat larva filariformWaktu yang diperlukan saat larva filariform
menembus kulit sampai cacing betinamenembus kulit sampai cacing betina mengeluarkan telur kira-kira 28 hari.mengeluarkan telur kira-kira 28 hari.
Daur hidup langsung sering terjadi di daerahDaur hidup langsung sering terjadi di daerah beriklim dingin.beriklim dingin.
DAUR HIDUPDAUR HIDUP Daur tidak langsungDaur tidak langsung
Larva rhabditiform yang keluar bersama tinjaLarva rhabditiform yang keluar bersama tinja penderita, ditanah akan bertumbuh menjadipenderita, ditanah akan bertumbuh menjadi
cacing jantan dan cacing betina bentukcacing jantan dan cacing betina bentuk bebas. Kemudian cacing jantan akanbebas. Kemudian cacing jantan akan
membuahi cacing betina. Cacing betinamembuahi cacing betina. Cacing betina mengeluarkan telur, kemudian telur tsb.mengeluarkan telur, kemudian telur tsb.
menetas mengeluarkan larva rhabditiformmenetas mengeluarkan larva rhabditiform lalu bertumbuh menjadi larva filariform yanglalu bertumbuh menjadi larva filariform yang
infektif yang dapat menembus kulit atauinfektif yang dapat menembus kulit atau bertumbuh lagi menjadi cacing dewasabertumbuh lagi menjadi cacing dewasa
bentuk bebas. Bila larva filariform dari bentukbentuk bebas. Bila larva filariform dari bentuk bebas tersebut menembus kulit, maka prosesbebas tersebut menembus kulit, maka proses
selanjutnya seperti pada daur langsung,selanjutnya seperti pada daur langsung,
sampai menjadi cacing dewasa betina bentuksampai menjadi cacing dewasa betina bentuk parasitik diusus halus. Daurparasitik diusus halus. Daur hidup tidak langsung sering terjadi di daerahhidup tidak langsung sering terjadi di daerah
beriklim panas. beriklim panas.
Oto-infeksiOto-infeksiPada oto-infeksi, larva rhabditiformPada oto-infeksi, larva rhabditiform
berkembang menjadi larva filariform didalamberkembang menjadi larva filariform didalam usus halus atau disekitar anus (perianal). usus halus atau disekitar anus (perianal). BilaBila larva filariform tersebut menembus mukosalarva filariform tersebut menembus mukosa
usus halus atau kulit perianal penderita,usus halus atau kulit perianal penderita, maka proses selanjutnya seperti pada daurmaka proses selanjutnya seperti pada daur
langsung, sampai menjadi cacing betinalangsung, sampai menjadi cacing betina bentuk parasitik di usus halus.bentuk parasitik di usus halus.
Oto-infeksi tersebut penyebabnya belumOto-infeksi tersebut penyebabnya belum diketahui. Adanya oto-infeksi dapatdiketahui. Adanya oto-infeksi dapat
menyebabkan strongyloidiasis menahun padamenyebabkan strongyloidiasis menahun pada seseorang.seseorang.
DAUR HIDUP DAUR HIDUP StrongyloidesStrongyloides stercoraliasstercoralias
1. Daur hidup langsung1. Daur hidup langsung 2. Daur hidup tidak langsung2. Daur hidup tidak langsung
3. Oto-infeksi 3. Oto-infeksi Oxyuris vermicularisOxyuris vermicularisEnterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Pinworm, Seatworm, Cacing kremi Pinworm, Seatworm, Cacing kremi
Hospes : Manusia Penyakit :Hospes : Manusia Penyakit : Oksiuriasis/enterobiasisOksiuriasis/enterobiasis
Habitat : SekumHabitat : SekumPenyebaran geografik : KosmopolitPenyebaran geografik : Kosmopolit
MORFOLOGI :MORFOLOGI :- Cacing dewasa : * Kecil berwarna putih,- Cacing dewasa : * Kecil berwarna putih,
pada ujung anterior mempunyai pada ujung anterior mempunyai pelebaran kutikulum sepertipelebaran kutikulum seperti
sayap (cervical alae)sayap (cervical alae) * Bulbus esofagus jelas sekali * Bulbus esofagus jelas sekali
(rhabditoid)(rhabditoid) * Cacing jantan : * Cacing jantan :
- Panjang 2 – 5 mm - Panjang 2 – 5 mm - Ekor melingkar sehingga - Ekor melingkar sehingga
bentuknya nampakbentuknya nampak seperti tanda tanya (?) seperti tanda tanya (?)
mempunyai 2 spikulamempunyai 2 spikula * Cacing betina * Cacing betina
- Panjang 10 - 13 mm - Panjang 10 - 13 mm - Ekor panjang dan runcing - Ekor panjang dan runcing
sehingga sehingga nampak seperti jarum nampak seperti jarum
- Uterus cacing betina - Uterus cacing betina yang gravid melebar dan yang gravid melebar dan
berisi telurberisi telur
Telur :Telur :- 50 – 60 mikron- 50 – 60 mikron
- Bentuk asimetris- Bentuk asimetris
- Dinding tipis tidak berwarna - Dinding tipis tidak berwarna - Berisi larva- Berisi larva
DAUR HIDUPDAUR HIDUPCacing dewasa jantan dan betina hidup padaCacing dewasa jantan dan betina hidup pada
rongga sekum, usus besar dan usus halusrongga sekum, usus besar dan usus halus yang berdekatan dengan sekum. Setelahyang berdekatan dengan sekum. Setelah
cacing jantan membuahi cacing betina, makacacing jantan membuahi cacing betina, maka cacing betina yang gravid bermigrasi kecacing betina yang gravid bermigrasi ke daerah peri anal pada malam hari untukdaerah peri anal pada malam hari untuk mengeluarkan telurnya yang berjumlahmengeluarkan telurnya yang berjumlah
11.000 – 15.000 butir. Dalam waktu ± 6 jam11.000 – 15.000 butir. Dalam waktu ± 6 jam setelah telur dikeluarkan oleh cacing betina,setelah telur dikeluarkan oleh cacing betina, telur-telur tersebut menjadi matang (bentuktelur-telur tersebut menjadi matang (bentuk infektif). Cara infeksi adalah menelan telurinfektif). Cara infeksi adalah menelan telur
matang atau bila larva dari telur yangmatang atau bila larva dari telur yang menetas didaerah perianal bermigrasimenetas didaerah perianal bermigrasi
kembali ke sekum.kembali ke sekum.Bila telur matang tersebut tertelan, telurBila telur matang tersebut tertelan, telur
akan menetas di usus halus mengeluarkanakan menetas di usus halus mengeluarkan larva lalu menjadi cacing dewasa di sekum.larva lalu menjadi cacing dewasa di sekum. Waktu yang diperlukan mulai telur tertelanWaktu yang diperlukan mulai telur tertelan sampai menjadi cacing dewasa ± 2 minggusampai menjadi cacing dewasa ± 2 minggu
sampai 2 bulan.sampai 2 bulan.Bila telur matang pecah didaerah perianalBila telur matang pecah didaerah perianal maka keluar larva kemudian larva tersebutmaka keluar larva kemudian larva tersebut bermigrasi kembali ke sekum, melalui anus,bermigrasi kembali ke sekum, melalui anus,
rektum, kolon sigmoid, kolon desendens,rektum, kolon sigmoid, kolon desendens, kolon transversum dan kolon asendens.kolon transversum dan kolon asendens.
Proses tersebut disebut retrograde infeksiProses tersebut disebut retrograde infeksi atau retro-infeksi atau oto-infeksi.atau retro-infeksi atau oto-infeksi.
Cacing jantan mati setelah kopulasiCacing jantan mati setelah kopulasi (membuahi yang betina), sedangkan cacing(membuahi yang betina), sedangkan cacing
betina mati setelah mengeluarkan telur-betina mati setelah mengeluarkan telur-telurnya.telurnya.
DAUR HIDUP DAUR HIDUP Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis Taenia saginataTaenia saginata
Beef tapeworm, Cacing pita sapiBeef tapeworm, Cacing pita sapiHospes definitif : ManusiaHospes definitif : Manusia
Penyakit : Teniasis saginataPenyakit : Teniasis saginataHospes perantara : Sapi dan kerbauHospes perantara : Sapi dan kerbau
Habitat : Cacing dewasa hidup dalam usus halusHabitat : Cacing dewasa hidup dalam usus halusPenyebaran geografis : KosmopolitPenyebaran geografis : Kosmopolit
Morfologi :Morfologi :- Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas- Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas
:: - Kepala (skoleks) - Kepala (skoleks) - Leher (Collum) - Leher (Collum)
- Badan (strobila) : proglotid - Badan (strobila) : proglotid immatureimmature
proglotid mature proglotid mature proglotid gravida proglotid gravida
- Panjang 4 – 12 m terdiri dari - Panjang 4 – 12 m terdiri dari 1000 – 2000 proglotid1000 – 2000 proglotid
* Skoleks : - Bulat 1 – 2 mm * Skoleks : - Bulat 1 – 2 mm
- Mempunyai 4 - Mempunyai 4 batil isap, tanpa rostelum danbatil isap, tanpa rostelum dan
kait-kait. kait-kait.
* Proglotid gravida: - Berbentuk segi* Proglotid gravida: - Berbentuk segi empat, panjang > lebarempat, panjang > lebar - Uterus mempunyai 15 - Uterus mempunyai 15
– 30 cabang lateral– 30 cabang lateral - Lubang genital di - Lubang genital di
bagian lateral (unilateral)bagian lateral (unilateral) - Lubang uterus tidak - Lubang uterus tidak
adaada
Telur : - Bentuk agak bulatTelur : - Bentuk agak bulat - (30 – 40) x (20 – 30) mikron - (30 – 40) x (20 – 30) mikron
- Dinding bergaris radial - Dinding bergaris radial - Isi heksakan embrio (embrio - Isi heksakan embrio (embrio
dengan 6 kait-kait)dengan 6 kait-kait)
Larva (sistiserkus bovis) : - GelembungLarva (sistiserkus bovis) : - Gelembung - ½ - 1 cm - ½ - 1 cm
- Berisi cairan dan skoleks - Berisi cairan dan skoleks
DAUR HIDUP DAUR HIDUP Taenia saginataTaenia saginata
Taenia soliumTaenia soliumPork tapeworm, Cacing pita babiPork tapeworm, Cacing pita babi
Hospes defenitif : ManusiaHospes defenitif : ManusiaHospes perantara : Babi dan kadang-kadangHospes perantara : Babi dan kadang-kadang
ManusiaManusiaPenyakit : - Cacing dewasa Teniasis soliumPenyakit : - Cacing dewasa Teniasis solium
- Larva - Larva Sistiserkosis SistiserkosisHabitat : Cacing dewasa dalam rongga usus halusHabitat : Cacing dewasa dalam rongga usus halus
Larva dalam otot, otak, mata, hati Larva dalam otot, otak, mata, hatiPenyebaran geografis : Kosmopolit, terutama padaPenyebaran geografis : Kosmopolit, terutama pada
negara-negara negara-negara yang penduduknya suka makan yang penduduknya suka makan
daging babi daging babi kurang matang kurang matangMorfologi : Morfologi :
* Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas :* Cacing dewasa : * Berbentuk pita terdiri atas : - Kepala (skoleks) - Kepala (skoleks) - Leher (collum) - Leher (collum)
- Badan (strobila) : proglotid - Badan (strobila) : proglotid immatureimmature
proglotid mature proglotid mature proglotid grafida proglotid grafida
- Panjang 2-4 m kadang-- Panjang 2-4 m kadang-kadang 8 mkadang 8 m
- Jumlah proglotid < 1000 - Jumlah proglotid < 1000
* Skoleks : - Bulat, kecil * Skoleks : - Bulat, kecil - ± 1 mm - ± 1 mm
- 4 batil isap dan - 4 batil isap dan rostelum dengan rostelum dengan
2 baris kait-kait2 baris kait-kait * Proglotid gravida : * Proglotid gravida :
- Berbentuk segi - Berbentuk segi empat, panjang > lebarempat, panjang > lebar
- Uterus mempunyai 7 – - Uterus mempunyai 7 – 12 cabang lateral12 cabang lateral
- Lubang genital di - Lubang genital di bagian lateral (unilateral)bagian lateral (unilateral) - Lubang uterus tidak - Lubang uterus tidak
adaada
Telur : - Bentuk agak bulatTelur : - Bentuk agak bulat - (30 – 40) x (20 – 30) mikron - (30 – 40) x (20 – 30) mikron
- Dinding bergaris radial - Dinding bergaris radial - Isi heksakan embrio (embrio dengan 6 - Isi heksakan embrio (embrio dengan 6
kait-kait)kait-kait)
Larva (sistiserkus selulose) : - GelembungLarva (sistiserkus selulose) : - Gelembung - ½ - 1 cm - ½ - 1 cm
- Berisi cairan dan skoleks - Berisi cairan dan skoleks dengan kait-kaitdengan kait-kait
DAUR HIDUP DAUR HIDUP Taenia soliumTaenia soliumFasciolopsis buskiFasciolopsis buski
Giant Intestinal flukeGiant Intestinal flukeHospes defenitif : Manusia, Babi, anjing, kucingHospes defenitif : Manusia, Babi, anjing, kucing
Penyakit : FasciolopsiasisPenyakit : FasciolopsiasisHabitat : Usus halusHabitat : Usus halus
Hospes perantara pertama : Keong air tawarHospes perantara pertama : Keong air tawar (Segmentina, Hippeutis)(Segmentina, Hippeutis)
Hospes perantara kedua : tumbuh-tumbuhan airHospes perantara kedua : tumbuh-tumbuhan air (Eichornia grassipes, (Eichornia grassipes,
Trapa natans, T. bicornis, Trapa natans, T. bicornis, Morning glory, Morning glory,
Elichoris tuberosa, Zizania) Elichoris tuberosa, Zizania)Penyebaran geografis : China, Taiwan, Thailand,Penyebaran geografis : China, Taiwan, Thailand,
Malaysia, Laos, IndiaMalaysia, Laos, India Vietnam dan Indonesia Vietnam dan Indonesia (Kalimantan Selatan)(Kalimantan Selatan)
Morfologi :Morfologi :- Cacing dewasa :* Bentuk ovoid berwarna- Cacing dewasa :* Bentuk ovoid berwarna
kemerahankemerahan * Ukuran (20 – 75) x( 8 – 20) x (1 – 3) * Ukuran (20 – 75) x( 8 – 20) x (1 – 3)
mmmm * Batil isap mulut < batil isap perut * Batil isap mulut < batil isap perut * Testes bercabang-cabang, atas * Testes bercabang-cabang, atas
bawahbawah * Ovarium bercabang-cabang * Ovarium bercabang-cabang
* Kelenjar vitalaria bagian* Kelenjar vitalaria bagian laterallateral
* Sekum tidak bercabang * Sekum tidak bercabang * Uterus berkelok kelok * Uterus berkelok kelok
Telur : Telur : * Bentuk lonjong * Bentuk lonjong * Mempunyai operculum * Mempunyai operculum
* Dinding transparant * Dinding transparant * Ukuran (130 – 140) x (80 – * Ukuran (130 – 140) x (80 –
85) mikron85) mikron