Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
ii H a l.
Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
iii H a l.
Kata Pengantar
yukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa, atas rahmat dan barokah-Nya Laporan Akuntabilitas dan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Kota Malang
Tahun 2015 dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini
merupakan upaya Dinas Pendidikan Kota Malang dalam mewujudkan lembaga
pemerintahan yang baik (Good Governance), bersih (Clean Governance), akuntabel
dan transparan serta sebagai bentuk tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban
seperti tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan Kota
Malang Tahun 2015 ini merupakan gambaran konkrit tingkat pencapaian kinerja
(performing governance) sesuai dengan sasaran, tujuan, misi dan visi yang ditetapkan
dalam Renstra Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2014 – 2018 dalam mewujudkan
pendidikan yang berkualitas dan professional.
LAKIP Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 ini menyajikan informasi tingkat
pencapaian sasaran strategis sebagaimana tertuang dalam penetapan kinerja Dinas
Pendidikan Kota Malang Tahun 2015yang meliputi kinerja atas tiga pilar utama di
bidang pendidikan, yaitu (1) perluasan dan pemerataan akses pendidikan; (2)
peningkatan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan; dan (3) penguatan tata kelola,
akuntabilitas dan citra publik. Tingkat pencapaian sasaran strategis tersebut diukur
dengan Indikator Kinerja Utama (IKU). Dengan tercapaianya target kinerja yang telah
ditetapkan diharapkan misi Dinas Pendidikan Kota Malang dapat tercapai.
Laporan ini juga sekaligus sebagai media pertanggungjawaban dan evaluasi atas
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan di lingkungan Dinas
Pendidikan Kota Malang, sehingga ada gambaran untuk peningkatan kinerja bagi
Pimpinan dan seluruh staf dalam mengabdikan diri dalam memberikan pelayanan di
S
Kata Pengantar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
iv H a l.
bidang pendidikan kepada masyarakat pada tahun-tahun yang akan datang dengan ceria,
cerdas dan cemerlangsehingga dapat mewujudkan Kota Malang yang bermartabat.
Pada kesempatan ini kami sampaikan terima kasih pada seluruh elemen Dinas
Pendidikan Kota Malang atas peran aktif dan dukungannya baik fikiran maupun fisik
sehingga seluruh kegiatan Tahun Anggaran 2015 dapat dilaksanakan dengan baik.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Malang, Maret 2015
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang,
Dra. ZUBAIDAH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19601213 198403 2 002
Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
v H a l.
Ringkasan Eksekutif
aporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan 2015adalah media
pertanggungjawaban atas capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota
Malang mengacu Rencana Strategis (Renstra) Kota Malang tahun 2014 -
2018. Media ini juga digunakan sebagai umpan balik dan tindak lanjut
dalam pengambilan keputusan dalam melakukan perbaikan dimasa-masa yang akan
datang.
Dalam laporan ini, disajikan tingkat pencapaian sasaran strategis dan indikator
kinerja yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam dokumen Penetapan
Kinerja (PK) Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 yang telah diperjanjikan.
Pencapaian sasaran tersebut diarahkan untuk mencapai visi dan misi Dinas
Pendidikan Kota Malang.
Visi Dinas Pendidikan Kota Malang sesuai Renstra Dinas Pendidikan Kota
Malang Tahun 2014-2018, yaitu “Terwujudnya Insan Kota Malang Yang Cerdas,
Bermartabat Dan Mampu Bersaing Di Era Global” yang ditempuh melalui misi,
yakniMewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitasdan terjangkau bagi
masyarakat.
Misi tersebut dijabarkan dalam tujuan dan sasaran strategis. Masing-masing
sasaran strategis yang ditetapkan mempunyai indikator kinerja sebagai alat untuk
mengukur tingkat ketercapaian yang disajikan pada Bab III Laporan Akuntabilitas
Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang.
Secara umum tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas Pendidikan Tahun
2015 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut
masih perlu ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan masyarakat yang
semakin tinggi.
Berpijak pada hasil pengukuran dan penilaian Indikator Kinerja Utama Dinas
Pendidikan Kota Malang menunjukkan bahwa dari 12 (dua belas) indikator
sasaranyang telah ditentukan, capaian Indikator Kerja Utama rata-rata sebesar
99,26%atau termasuk dalam katagori sangat baik. Kategori kinerja indikator sasaran
tertinggi dicapai oleh indikator sasaran Ruang Kelas kondisi bangunan yang baik
L
Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
vi H a l.
mulai SD – SMA yakni sebesar 140,23%, dan paling rendah dicapai oleh Survey
Kepuasan Masyarakat (SKM) sebesar 75%.
Sedangkan untuk pengukuran kinerja keuangan, rata-rata capaian kinerja
keuangan Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 adalah 83,68%. Dari 11 program
Dinas Pendidikan Kota Malang, dalam realisasi keuangan, sebanyak 5 (8,07%)
program memenuhi kategori Sangat Baik, 4 (89,24%) program memenuhi kategori
Baik, serta 2 (2,19%) program memenuhi kategori Cukup Baik dan 0,52% berkategori
Kurang.
Untuk IKU yang belum tercapai, dilakukan evaluasi guna mengetahui penyebab
ketidaktercapaian dan permasalahan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan
lanjutan sebagai perbaikan untuk waktu yang akan datang. Beberapa permasalahan
dan kendala yang dihadapi upaya pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan
antara lain :
1. Masih terdapat sarana dan prasarana pendidikan yang perlu peningkatan
kapasitas sesuai standar;
2. Masih terdapat guru yang perlu peningkatan kapasitassesuai standar;
3. Sertifikasi guru belum dimaknai sebagai bukti kompetensi;
4. Siswa pindah keluar Kota Malang tetapi tidak lapor kepada sekolah yang
ditinggal, sehingga tercatat sebagai siswa putus sekolah.
Dinas Pendidikan Kota Malang akan mengambil langkah-langkah strategis yaitu
berupa perubahan dalam bentuk penyesuaian dan pembaharuan dalam rangka
menjamin tercapainya kinerja yang lebih baik di masa datang. Dengan ketercapaian
tersebut diharapkan visi Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat
dan mampu bersaing di era global dapat terealisasi.
Daftar Isi Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
l.H a l.
Daftar Isi
Halaman Judul ________________________________________________________ i Kata Pengantar ________________________________________________________ ii Ringkasan Eksekutif ____________________________________________________ v Daftar Isi _____________________________________________________________ vii Daftar Tabel __________________________________________________________ ix Daftar Gambar ________________________________________________________ xi
Bab 1 ________________________________________________________________ 1
PENDAHULUAN _______________________________________________________ 1
1.1. Latar Belakang _____________________________________________________ 1
1.2. Dasar Hukum ______________________________________________________ 3
1.3. Maksud Dan Tujuan _________________________________________________ 5
1.4. Kelembagaan ______________________________________________________ 7
1.4.1. Pembentukan Organisasi ________________________________________ 7
1.4.2. Kedudukan Organisasi __________________________________________ 8
1.4.3. Struktur Organisasi ____________________________________________ 9
1.4.4. Gambaran Umum Personalia ____________________________________ 11
1.4.5. Tugas Pokok dan Fungsi ________________________________________ 12
Bab 2 ________________________________________________________________ 16
PERENCANAAN KINERJA ________________________________________________ 16
2.1. Rencana Stratejik ___________________________________________________ 16
2.1.1. Visi _________________________________________________________ 16
2.1.2. Misi ________________________________________________________ 16
2.1.3. Tujuan dan Sasaran ____________________________________________ 16
2.1.4. Strategi dan Kebijakan __________________________________________ 17
2.2. Program dan Kegiatan _______________________________________________ 19
2.3. Rencana Kinerja Tahun 2015 __________________________________________ 19
2.4. Perjanjian Kinerja ___________________________________________________ 21
Daftar Isi Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
ii l.H a l.
Bab 3 ________________________________________________________________ 25
AKUNTABILITAS KINERJA ________________________________________________ 25
3.1. Capaian Kinerja Program Dinas Pendidikan Kota Malang ____________________ 26
3.1.1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah
bidang akademis maupun non akademis __________________________ 26
3.1.1.a. Capaian Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 27
3.1.1.b. Capaian Program Pendidikan Menengah ____________________ 45
3.1.2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan ________________________________________________ 57
3.1.2.a. Capaian Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan ___________________________________________ 58
3.1.3. Pemerataan Akses Pendidikan Formal dan Non Formal ______________ 61
3.1.4. Meningkatnya Pendidikan Luar sekolah; ___________________________ 63
3.2. Evaluasi Dan Analisis Kinerja __________________________________________ 65
3.3. Capaian Kinerja Keuangan Dinas Pendidikan Kota Malang ___________________ 67
3.3.1. Rencana Anggaran _____________________________________________ 67
3.3.2. Realisasi Anggaran _____________________________________________ 70
Bab 4 ________________________________________________________________ 74
PENUTUP ____________________________________________________________ 74
Lampiran _____________________________________________________________ 77
Daftar Tabel Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
ixix H a
Daftar Tabel
Tabel 1. 1. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Jabatan/Eselon Tahun 2015 ------------------------------------------------------------------------------- 11
Tabel 1. 2. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 ---------------------------------------------------------------------------------------- 11
Tabel 1. 3. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Kepangkatan / Golongan Tahun 2015 ----------------------------------------------------------------- 11
Tabel 1. 4. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Status Kepegawaian Tahun 2015 ------------------------------------------------------------------------------- 12
Tabel 2. 1. Rencana Kinerja Tahunan 2015 ----------------------------------------------------- 20
Tabel 2. 2. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ------------------------------------------------------ 23
Tabel 3. 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Prestasi Siswa dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis --------------------------------------- 26
Tabel 3. 2. Angka Kelulusan Siswa Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 -------------- 28
Tabel 3. 3. Angka Partisipasi Murni Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 ------------- 32
Tabel 3. 4. Kondisi Siswa SD/MI Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 -------- 32
Tabel 3. 5. Kondisi Siswa SMP/MTs Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 --- 34
Tabel 3. 6. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) ---- 37
Tabel 3. 7. Kondisi Siswa SD/MI Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015 ------- 37
Tabel 3. 8. Kondisi Siswa SMP/MTs Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015 -- 39
Tabel 3. 9. Angka Putus Sekolah Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015 ----------------- 41
Tabel 3. 10. PersentaseRuang KelasSD/MI dan SMP/MTs dengan Kondisi Bangunan Baik Tahun 2015 ------------------------------------------------------------------------------- 44
Tabel 3. 11. Angka Kelulusan Siswa Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 ----------------------- 45
Tabel 3. 12. Angka Partisipasi Murni Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 --------------------- 47
Tabel 3. 13. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015 ----------------------------------------------------------------------------------------------- 47
Tabel 3. 14. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA) ------ 51
Tabel 3. 15. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015 ----------------------------------------------------------------------------------------------- 51
Tabel 3. 16. Angka Putus Sekolah Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 ------------------------- 54
Tabel 3. 17. PersentaseRuang Kelas SMA/SMK/MA dengan Kondisi Bangunan Baik Tahun 2015 ---------------------------------------------------------------------------------------- 57
Daftar Tabel Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
xx H a
Tabel 3. 18. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Prestasi Siswa Dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis Tahun 2015 ---------------------- 57
Tabel 3. 19. Rasio Guru/Murid per kelas Tk. SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Tahun 2015 ---------------------------------------------------------------------------------------- 59
Tabel 3. 20. Persentase ketersediaan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik pada setiap SD/MI ---------------------------------------------------------- 61
Tabel 3. 21. Presentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD -------------------------------- 62
Tabel 3. 22. Angka Melek Huruf Masyarakat----------------------------------------------------- 64
Tabel 3. 23. Penilaian Skala Ordinal ---------------------------------------------------------------- 65
Tabel 3. 24. Pencapaian Kinerja --------------------------------------------------------------------- 61
Tabel 3. 25. Realisasi Anggaran Program Kinerja ----------------------------------------------- 70
Tabel 3. 26. Capaian Kinerja Anggaran Program Kinerja -------------------------------------- 72
Tabel 3. 27. Realisasi Per Jenis Belanja Pada Belanja Langsung---------------------------- 72
Daftar Gambar Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
xi H a l.
Daftar Gambar
Chart 1. Angka Kelulusan Tingkat SD/MI 2010 –2015 __________________________ 29
Chart 2. Angka Kelulusan Tingkat SMP/MTs 2010 - 2015 _______________________ 29
Chart 3. Angka Partisipasi Murni Tingkat SD/MI Tahun 2010 - 2015 ______________ 33
Chart 4. Angka Partisipasi Murni Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 - 2015 ___________ 35
Chart 5. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SD/MI Tahun 2010 –2015 _______________ 38
Chart 6. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015 ____________ 39
Chart 7. Angka Putus Sekolah Tingkat SD/MI Tahun 2010 - 2015 _________________ 41
Chart 8. Angka Putus Sekolah Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015 ______________ 41
Chart 9. Angka Kelulusan Tingkat SMA/SMK/MA 2010 - 2015 ___________________ 46
Chart 10. Angka Partisipasi Murni Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 - 2015 _______ 48
Chart 11. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 - 2015 _______ 52
Chart 12. Angka Putus Sekolah Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 – 2015 ________ 55
Chart 13. Persentase Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung ____________ 67
Chart 14. Persentase Anggaran Belanja Langsung _____________________________ 68
Chart 15. Anggaran Belanja Langsung per Program Kegiatan Tahun 2015 __________ 70
Chart 16. Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015 _____________________ 71
Chart 17. Realisasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Pendidikan Tahun 2015 ______ 73
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
1 H a l.
Bab 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dinas Pendidikan Kota Malang merupakan salah satu lembaga teknis yang
menjalankan roda pemerintahan Kota Malang dibidang pendidikan. Pada era
Otonomi Daerah, Kabupaten/Kota memiliki otonomi yang luas yang disesuaikan
dengan kebutuhan daerah itu sendiri. Tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 22
Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, maka sejak 1 Januari 2001 Pemerintah Kota
Malang secara efektif telah melaksanakan otonomi daerah dengan melakukan
penataan kelembagaan atau pembentukan Lembaga Perangkat Daerah termasuk
Dinas Pendidikan Kota Malang. Dinas Pendidikan Kota Malang terbentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 10 Tahun 2000 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan dan Kantor sebagai
Lembaga Teknis Daerah yang kemudian di ubah menjadi Peraturan Daerah Kota
Malang Nomor 6 Tahun 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi
dan Struktur Organisasi Badan dan Kantor sebagai Lembaga Teknis Pemerintah Kota
Malang.
Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kota Malang adalah
lembaga yang mendapatkan legitimasi dari rakyat untuk menyelenggarakan fungsi-
fungsi pemerintahan dalam melaksanakan program pembangunan dibidang
pendidikan wajib mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsinya secara
periodik melalui pengembangan system akuntabilitas dan media
pertanggungjawaban sehingga tercipta pemerintahan yang baik dan terpercaya.
Dalam rangkapeningkatan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna,
berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, pemerintah menetapkan Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP). Selanjutnya mengacu pada Permenpan dan Reformasi
Birokrasi RI Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah juga dinyatakan bahwa
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
2 H a l.
laporan akuntabilitas kinerja merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi
pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis
yang telah ditetapkan. Laporan akuntabilitas kinerja tersebut nantinya digunakan
sebagai bahan evaluasi, penyempurnaan dokumen perencanaan dan pelaksanaan
program/kegiatan periode yang akan datang serta sebagai bahan penyempurnaan
berbagai kebijakan yang diperlukan.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada hakekatnya merupakan
sinergi dari Akuntabilitas Manajerial, Akuntabilitas Proses dan Akuntabilitas Program
yang saling mendukung dan saling terkait satu sama lain. Akuntabilitas managerial
menitikberatkan pada efisiensi, efektifitas dan kehematan dalam penggunaan dana,
harta kekayaan, sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Akuntabilitas proses
menitikberatkan pada kebutuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam
pelaksanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai misi organisasi. Sedangkan
Akuntabilitas program pada dasarnya memberikan perhatian yang besar dalam
pencapaian hasil kegiatan instansi pemerintah. Dalam hal ini seluruh aparat
pemerintahan dipandang berkemampuan untuk mencapai hasil sesuai dengan misi
yang diembannya, bukan hanya sekedar patuh terhadap kebutuhan hirarki atau
prosedur. Pelaksanaan akuntabilitas instansi pemerintah yang beraneka ragam dan
kompleks memerlukan dukungan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan
sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan
yang berlaku, pendanaan yang tidak boros, kerugian dan penyalahgunaan serta
menjamin tersedianya data yang dapat dipercaya (akurat) dan dapat disajikan secara
memadai dalam suatu laporan secara berkala dan melembaga serta pentingnya
pengungkapan proses pelaksanaan berbagai kebijakan dan program pembangunan
dengan dinamika interaksinya dengan lingkungan masyarakat.
Dengan demikian dalam sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, para
pejabat dan pegawai yang berwenang diharuskan tidak saja bertanggung jawab
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga bertanggung
jawab pada peningkatan kompetensi profesional dan daya saing melalui berbagai
pengembangan kebijakan dan program secara efisien dan efektif atas sumber daya
dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat, maka sistem
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
3 H a l.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang semula lebih berfokus pada kegiatan
yang dikaitkan dengan keluaran (outputs) menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih
dihubungkan dengan hasil (result/outcomes) yang diperoleh. Akuntabilitas kinerja
yang dimaksud harus dapat menunjukan tingkat pencapaian sasaran dan pelaksanaan
kegiatan yang telah ditetapkan dan harus pula mampu menyajikan penjelasan
tentang deviasi antara rencana yang telah ditetapkan dengan realisasi kegiatan yang
dicapai.
Oleh karena itu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan tersebut
diperlukan pola pengukuran kinerja yang dimulai dari perencanaan strategik dan
berakhir pada pengukuran kinerja atas kegiatan yang dilakukan dalam rangka
pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi yang telah ditetapkan.
1.2. Dasar Hukum
Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
adalah :
a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
d. Undang- undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
e. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
h. Perpres Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP);
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
4 H a l.
i. Instruksi Presiden Nomor 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
j. Instruksi Presiden Nomor 05 Tahun 2004 tentang Percepatan pemberantasan
korupsi;
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerahsebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
l. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
m. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
n. Permenpan 20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja
Utama;
o. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
BirokrasiRepublik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
p. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
q. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Pembentukan,
Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Sebagai unsur
pelaksana Pemerintah Kota Malang;
r. Peraturan Walikota Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas
Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Malang;
s. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 16 Tahun 2014 Tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Pemerintah Daerah Tahun 2015;
t. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
5 H a l.
u. Peraturan Walikota Malang Nomor 47 Tahun 2014 tentang penjabaran Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
v. Peraturan Walikota Malang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Peraturan Walikota Nomor 47 Tahun 2015 tentang penjabaran Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015;
w. Peraturan Walikota Malang Nomor 43 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015.
1.3. Maksud Dan Tujuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun
berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah. Inpres ini memberikan tuntunan kepada semua instansi
pemerintah untuk menyiapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan
dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Atas dasar pemikiran tersebut, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) ini memiliki dua fungsi utama, yaitu
a. Laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan Kota
Malang sebagai pertanggungjawaban kinerja kepada Walikota Malang,
sehingga pihak-pihak yag berkepentingan dapat memberikan masukan dan
umpan balik;
b. Merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Kota
Malang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang pendidikan
sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki kinerja dimasa yang akan
datang.
Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan
penyusunan dan penyampaian LAKIP.
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
6 H a l.
Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP
Berdasarkan fungsi tersebut, maksud dan tujuan penyusunan dan
penyampaian LAKIP Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 mencakup hal-hal
berikut:
a. Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan
LAKIP tahun 2015 sebagai sarana pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Kota
Malang atas pencapaian kinerja yang berhasil diperoleh selama Tahun 2015.
Esensi capaian kinerja yang berhasil dilaporkan merujuk kepada sejauh mana
visi, misi dan tujuan serta sasaran strategis yang telah dicapai selama tahun
2015.
b. Aspek Manajemen LAKIP bagi keperluan internal organisasiadalah sebagai
sarana evaluasi pencapaian kinerja manajemen oleh Dinas Pendidikan Kota
Malang bagi upaya-upaya perbaikan kinerja dimasa datang. Untuk setiap celah
kinerja yang ditemukan, manajemen Pemerintah Kota Malang dapat
merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja Dinas
Pendidikan dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. Dalam aspek ini harus
ada komitmen dari pucuk pimpinan dan seluruh staf untuk melakukan
pengelolaan organisasi agar akuntabel.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang baik diharapkan dapat
bermanfaat untuk :
a. Peningkatan akuntabilitas instansi;
Manajemen Kinerja
Akuntabilitas Kinerja
LAKIP
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
7 H a l.
b. Umpan balik bagi peningkatan kinerja instansi pemerintah;
c. Peningkatan perencanaan di segala bidang, maupun perencanaan penggunaan
sumber daya organisasi;
d. Meningkatkan kredibilitas instansi dimana instansi yang lebih tinggi dan
akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi;
e. Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan
tugas dan tanggungjawab instansi;
f. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan dan membangun secara baik, sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat;
g. Mewujudkan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi
secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat di
lingkungannya.
Hal ini sesuai dengan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota Malang sebagaimana
tertuang dalam Peraturan Walikota Nomor 42 Tahun 2012 Pasal 6 ayat (2) bahwa
Kepala Dinas melalui Sekretariat mempunyai fungsi menyusun Laporan Akuntabilitas
Kinerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya berdasarkan
Rencana Strategis sebagai pelaksana Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)
dan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
1.4. Kelembagaan
1.4.1. Pembentukan Organisasi
Dinas Pendidikan Kota Malang yang dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor
5 Tahun 2004 tentang Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan struktur
organisasi Dinas sebagai unsur pelaksanapemerintah Kota Malang maka keluarlah
Peraturan Walikota Malang Nomor 42 Tahun 2012 tentang Uraian tugas dan tata
kerja Dinas Pendidikan Kota Malang.
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
8 H a l.
1.4.2. Kedudukan Organisasi
Dinas Pendidikan Kota Malang adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah di
bidang pendidikan. Dinas Pendidikan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam
tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui
Sekretaris Daerah.
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
9 H a l.
1.4.3. Struktur Organisasi
Kepala Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Kepala Seksi Kurikulum
Kepala Bidang Pendidikan SD & PKLK
Kepala Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Kepala Seksi Pelaksanaan Kurikulum
Kepala Bidang Pendidikan SMP, SMA & SMK
Kepala Seksi Pendidikan Informal
Kepala Seksi Kursus, Kelembagaan dan Pendidikan
Masyarakat
Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini
Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal
Kepala Seksi Tenaga Fungsional Non Guru
Kepala Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan SMP, SMA
& SMK
Kepala Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan SD
Kepala Bidang Tenaga Fungsional Kependidikan
Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Sub Bagian Keuangan
Kepala Sub Bagian Penyusunan Program
SEKRETARIS
KEPALA DINAS
Kepala UPT Dikdas Kec. Klojen
Kepala UPT Dikdas Kec. Ked.Kandang
Kepala UPT Dikdas Kec. Lowokwaru
Kepala UPT Dikdas Kec. Blimbing
Kepala UPT Dikdas Kec. Sukun
Kepala UPT Sanggar Kegiatan Belajar
Kelp. Jab. Fungsional
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
10 H a l.
Berdasarkan Peraturan WaliKota Malang Nomor 42 Tahun 2012 Tanggal 28
November 2012 Tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan Kota
Malang dapat dijabarkan Susunan Organisasi Dinas Pendidikan Kota Malang terdiri
atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari :
1) Subbagian Penyusunan Program;
2) Subbagian Keuangan;
3) Subbagian Umum.
c. Bidang Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Layanan Khusus, terdiri dari :
1) Seksi Kurikulum;
2) Seksi Sarana dan Prasarana;
3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis.
d. Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas dan
Sekolah Menengah Kejuruan, terdiri dari :
1) Seksi Pelaksanaan Kurikulum;
2) Seksi Sarana dan Prasarana;
3) Seksi Kelembagaan dan Kesiswaan Akademis.
e. Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal, terdiri dari :
1) Seksi Pendidikan Anak Usia Dini;
2) Seksi Kursus, Kelembagaan dan Pendidikan Masyarakat;
3) Seksi Pendidikan Informal.
f. Bidang Tenaga Fungsional Kependidikan, terdiri dari :
1) Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan Sekolah Dasar;
2) Seksi Tenaga Fungsional Pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Sekolah
Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan;
3) SeksiTenaga Fungsional Non Guru.
g. UPT;
h. Kelompok Jabatan Fungsional.
Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris dan Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang
yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
11 H a l.
1.4.4. Gambaran Umum Personalia
Gambaran umum Sumber Daya Aparatur (personil) dilingkungan Dinas
Pendidikan Kota Malang tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 1. 1. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Jabatan/Eselon Tahun 2015
No. URAIAN JUMLAH %
1. Eselon II 1 0,73%
2. Eselon III 5 3,65%
3. Eselon IV 26 18,98%
4. Non Eselon 105 76,64%
J u m l a h 137 100,00 %
Tabel 1. 2. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015
No. PENDIDIKAN JUMLAH %
1. SD 1 0,73 %
2. SLTP 1 0,73 %
3. SLTA 51 37,23 %
4. D1/D2 0 0,00 %
5. D3 1 0,73 %
6. S1/D4 63 45,99 %
7. S2 9 13,87 %
8. S3 1 0,73 %
J u m l a h 137 100,00%
Tabel 1. 3. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Kepangkatan / Golongan Tahun 2015
No. GOLONGAN JUMLAH %
1. Gol. I 3 2,19 %
2. Gol. II 37 27,01 %
3. Gol. III 42 30,66 %
4. Gol. IV 17 12,41 %
5. Tenaga Bantuan/PTT 38 27,74 %
J u m l a h 137 100,00 %
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
12 H a l.
Tabel 1. 4. Jumlah Pegawai Dinas Pendidikan Berdasarkan Tingkat Status Kepegawaian Tahun 2015
No. STATUS PEGAWAI JUMLAH %
1. PNS 99 72,26 %
2. Non PNS 38 27,74 %
J u m l a h 137 100,00 %
1.4.5. Tugas Pokok dan Fungsi
Dalam menyelenggarakan tugas kelembagaan, Dinas Pendidikan mempunyai
tugas pokok dibidang pendidikan sebagaimana Peraturan Walikota Malang Tahun
2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kota
Malang. Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Tugas Pokok
Dinas Pendidikan mempunyai tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan
daerah di bidang pendidikan sesuai dengan kebijakan Kepala Daerah.
b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi;
1. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan;
2. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang pendidikan;
3. Pelaksanaan dan sosialisasi standar nasional pendidikan;
4. Penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah dan pendidikan nonformal;
5. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan satuan pendidikan sekolah dasar
bertaraf internasional;
6. Penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal
pada pendidikan dasar dan menengah;
7. Pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan pelayanan
pendidikan;
8. Pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan sekolah dasar bertaraf
internasional;
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
13 H a l.
9. Peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional;
10. Pelaksanaan koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan
pendidikan pada pendidikan dasar;
11. Pelaksanaan sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah;
12. Pelaksanaan sosialisasi dan implementasi standar isi dan standar kompetensi
lulusan pendidikan dasar;
13. Pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan
pendidikan pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar;
14. Pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan
dasar;
15. Pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan nonformal;
16. Pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan;
17. Pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal;
18. Perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai
kewenangannya;
19. Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
nonformal;
20. Pembantuan pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan
menengah dan pendidikan nonformal;
21. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian
sekolah;
22. Pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan nonformal;
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
14 H a l.
23. Pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan
nonformal;
24. Pembantuan pemerintah dalam akreditasi pendidikan nonformal;
25. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu
untuk memenuhi standar nasional pendidikan;
26. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan bertaraf internasional
dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar internasional;
27. Pelaksanaan supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal
dalam penjaminan mutu;
28. Pengevaluasian pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan;
29. Pelaksanaan dan pembinaan kesiswaan di bidang kepemudaan, olah raga, kesenian
dan budaya;
30. Pemberian pertimbangan teknis perizinan di bidang pendidikan;
31. Pemberian dan pencabutan perizinan di bidang pendidikan yang menjadi
kewenangannya;
32. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di bidang pendidikan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
33. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang
akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
34. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi;
35. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya;
36. Pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah;
37. Pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah;
38. Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
39. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik (SPP) dan Standar
Operasional Dan Prosedur (SOP);
Bab I, Pendahuluan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
15 H a l.
40. Pelaksanaan pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau
pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan
untuk memperbaiki kualitas layanan;
41. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pendidikan;
42. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan
publik secara berkala melalui web site pemerintah daerah;
43. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan,
ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan,
kepustakaan dan kearsipan;
44. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional;
45. Penyelenggaraan upt dan jabatan fungsional;
46. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan
47. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas pokoknya.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya maka Dinas Pendidikan
memerlukan Sumber Daya Manusia yang handal dan berkualitas untuk mewujudkan
visi, misi dan tujuan. Dengan tersedianya SDM yang handal dan berkualitas maka
tugas pelayanan pendidikan di lingkungan Kota Malang dapat dilayani secara prima
dan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Serta mampu menyediakan tenaga
kependidikan yang handal dan sarana prasarana pembelajaran guna
mempertahankan mutu pendidikan di Kota Malang.
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
16 H a l.
Bab 2 PERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
Rencana strategis Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2014-2018 dapat dijabarkan
sebagai berikut:
2.1.1. Visi
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi kelembagaan, Dinas Pendidikan Kota
Malang telah menetapkan visinya, yaitu: “Terwujudnya insan Kota Malang yang cerdas,
bermartabat dan mampu bersaing di era global”.
2.1.2. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Dinas Pendidikan mempunyai
misi sesuai mandat yang diterima yaitu mewujudkan pendidikan Kota Malang yang
berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
2.1.3. Tujuan dan Sasaran
Penjabaran lebih lanjut sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Dinas Pendidikan
Kota Malang dilakukan dengan merealisasikan bebeberapa tujuan yang hendak dicapai,
yaitu terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi
masyarakat;
Adapun sasaran yang akan dicapai dari tujuan tersebut, meliputi:
a. Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis
maupun non akademis;
b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan;
c. Meningkatnya akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan
luar sekolah;
d. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan.
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
17 H a l.
2.1.4. Strategi dan Kebijakan
Strategi dan arah kebijakan Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 dirumuskan
berdasarkan visi, misi, tujuan, strategis Dinas Pendidikan serta mengacu kepada RPJMD
2014-2018. Strategi dan arah kebijakan Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 disusun
untuk memberikan arah dan pedoman bagi staf Dinas Pendidikan dan seluruh pelaksana
pada tingkat satuan pendidikan dalam lingkungan Dinas Pendidikan. Adapun strategi yang
akan ditempuh adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas pendidikan yang dilandasai dengan akhlak mulia;
b. Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah;
c. Peningkatan prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis;
d. Peningkatan kualitas pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat;
e. Peningkatan mutu tenaga pendidik dan kependidikan;
f. Peningkatan Pemerataan Akses Pendidikan;
g. Peningkatan Pendidikan Luar Sekolah;
h. Peningkatan kualitas layanan pendidikan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Dinas Pendidikan Kota
Malang membuat kebijakan, program dan kegiatan yang merupakan penjabaran dari tujuan
dan sasaran yang ada. Menurut targetnya, kebijakan terdiri atas:
a. Menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas peserta didik bidang
akademik maupun non akademik;
b. Mendorong agar peserta didik dan lembaga sekolah selalu inovatif dalam berkarya;
c. Memberikan fasilitas bagi guru untuk meningkatkan kompetensi agar sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini;
d. Menuntaskan program penyesuaian kompetensi kualifikasi guru minimal S1 pada semua
jenjang pendidikan;
e. Menuntaskan program sertifikasi bagi tenaga pendidik;
f. Memfasilitasi kegiatan yang dapat menunjang profesionalisme, penguasaan teknologi dan
kualifikasi tenaga aparatur;
g. Meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik dan non kependidikan terutama bagi GTT
dan PTT;
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
18 H a l.
h. Mengimplementasikan kurikulum Nasional dan lokal yang disesuaikan dengan ke khasan
Kota Malang dan khusus untuk SMK di dorong untuk mengimplementasikan kurikulum
Nasional dan lokal yang disesuiakan dengan kebutuhan industri dan teknologi terkini;
i. Mengimplementasikan kurikulum yang mendorong siswa didik untuk belajar berwirausaha;
j. Mendorong kepada semua elemen agar selalu bersikap sesuai dengan budaya dan norma
yang berlaku serta menerapkan wawasan kebangsaan;
k. Mendorong kepada lembaga pendidikan, tenaga pendidik dan kependidkan serta siswa
agar selalu mengutamakan kebersihan dan menjaga lingkungan yang bersih dan asri;
l. Merangsang lembaga pendidikan terutama SMK untuk sebanyak mungkin menjalin
kerjasama dengan industri terkait;
m. Memantapkan program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun;
n. Melaksanakan program wajib belajar 12 tahun;
o. Memfasilitasi peran serta masyarakat dalam memperluas akses SMA/MA/SMK;
p. Memperluas akses bagi anak usia sekolah 7 – 15 tahun, yang tidak/belum terlayani di jalur
pendidikan formal untuk memiliki kesempatan mendapatkan layanan pendidikan di jalur
nonformal maupun pendidikan terpadu/inklusif bagi anak- anak yang berkebutuhan
khusus;
q. Meningkatkan perluasan pendidikan anak usia dini;
r. Menyediakan sarana gedung sekolah yang layak dan berwawasan lingkungan yang bersih
dan asri;
s. Menyediakan fasilitas penunjang sekolah yang memadai dan sesuai dengan perkembangan
teknologi;
t. Mengarahkan penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan Teknologi Informasi;
u. Mendorong lembaga pendidikan untuk lebih mandiri dengan memperbanyak unit-unit
usaha dan Jasa (UPJ) yang di kelola secara professional;
v. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah jalur non formal;
w. Mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan pendidikannya;
x. Menurunkan kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat dengan
memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang
dapat terjangkau oleh layanan pendidikan seperti masyarakat miskin;
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
19 H a l.
y. Memberikan beasiswa bagi masyarakat yang kurang beruntung untuk mengurangi angka
putus sekolah;
z. Mendorong siswa dan lembaga sekolah untuk berprestasi.
2.2. Program dan Kegiatan
Dalam upaya pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan
padaRenstra Dinas Pendidikan Kota Malang 2014 - 2018, Dinas Pendidikan Kota Malang
melaksanakan sebelas program pembangunan pendidikan. Program-program tersebut
disusun berdasarkan jenjang pendidikandan dukungan yang diperlukan untuk kelancaran
pelaksanaan program-program tersebut. Berikut sebelas program yang dimiliki Dinas
Pendidikan Kota Malang :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
c. Program peningkatan disiplin aparatur
d. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
keuangan
e. Program Pendidikan Anak Usia Dini
f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
g. Program Pendidikan Menengah
h. Program Pendidikan Non Formal
i. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
j. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
k. Program Pengembangan Politeknik
2.3. Rencana Kinerja Tahun 2015
Untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis pada tahun 2015yang sudah tertuang
dalam Renstra Kemendikbud 2014-2019, Dinas Pendidikan Kota Malang telah
menyusunrencana kinerja yang akan dicapai pada tahun 2015 ini. Untuk mengukur kinerja
program pembangunan pendidikan diatas, Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota
Malang menetapkan berbagai Indikator Kinerja Utama sekaligus tergetnya sebagai
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
20 H a l.
parameter keberhasilan pada masing-masing pilar tersebut. Berikut adalah Indikator
Kinerja Utama Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015, yang dituangkan dalam Rencana
Kerja Tahunan dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2. 1. Rencana Kinerja Tahunan 2015
INDIKATOR RENCANA KINERJA UTAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
TAHUN 2015
MISI : Mewujudkan Pendidikan Kota Malang Yang Berkualitas dan Terjangkau Bagi
Masyarakat Tujuan : Terwujudnya Pendidikan Kota Malang Yang Berkualitas dan Terjangkau Bagi
Masyarakat
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Kelulusan
SD/MI 100%
SMP/MTs 100%
SMA/MA, SMK
99,31%
2. Angka Partisipasi Murni
APM SD/MI/Paket A 88.95
APM SMP/MTS/Paket B 69%
APM SMA/MA/SMK/Paket C
62.76%
3. Angka Partisipasi Kasar (APK)
APK SD/MI 99.63% APK SMP/MTS 93.71%
APK SMA/MA/SMK
88.66%
4. Angka Putus Sekolah (APS) APS SD/MI 0.06% APS SMP/MTS 0.22% APS SMA/SMK/MA
0.52%
5. Angka Melanjutkan (AM)
Dari SD/SMP ke SMP/MTs 104,61%
Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
157,29 %
6. Persentase Ruang Kelas dengan Kondisi bangunan baik
SD/MI 61.94%
SMP/MTs 76.96%
SMA/MA/SMK
57.61%
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
21 H a l.
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
7. Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs
100%
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1. Rasio guru/murid per kelas
- SD/MI 1 : 2 : 30
- SMP/MTS 1 : 2 : 30 - SMA/MA 1 : 2 : 30 - SMK
1 : 2 : 30
2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
42,45%
3. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1. APK PAUD 82,39%
2. Angka melek huruf
99.90%
4. Meningkatnya Kualitas layanan pendidikan
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) 60%
2.4. Perjanjian Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji yang perlu dilakukan oleh pimpinan
instansidi Dinas Pendidikan Kota Malang karena merupakan wahana proses yangakan
memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untukdihasilkan. Perencanaan
kinerja yang dilakukan oleh instansi akandapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan
yang dibiayai darisumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja
tersebutdiharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program ataukegiatan
instansi yang lebih baik, sehingga diharapkan tidak adakegiatan instansi yang tidak terarah.
Penyusunan Penetapan Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015 mengacu pada
dokumenRenstra Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014-2018, dokumenRencana
Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015, dokumen RencanaKerja (Renja) Tahun 2015 dan
dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA) Tahun 2015.
Dalam Penetapan Kinerja ini, tergambar program-program yang dilaksanakan pada
tahun 2015 dimana target dana keseluruhan pagu setelah perubahan adalah sebesar
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
22 H a l.
Rp.748.719.120.528,04 (termasuk gaji pegawai). Dari dana tersebut untuk belanja langsung
kegiatan adalah Rp.176.868.842.820,77 dan untuk belanja tidak langsung yang
diperuntukkan gaji dan tunjangan pegawai sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar
Rp.571.850.277.707,27. Penetapan Kinerja Tahun 2015 dengan uraian sebagai berikut :
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
23 H a l.
Tabel 2. 2. Penetapan Kinerja Tahun 2015
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Program Anggaran
(Rp)
Misi : Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Tujuan : Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Kelulusan 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
2. Program Pendidikan Menengah
114.020.550.821,00
SD/MI 100%
SMP/MTs 100%
SMA/MA, SMK 99,31% 19.688.729.180,00
2. Angka Partisipasi Murni
APM SD/MI/Paket A 88.95
APM SMP/MTS/Paket B 69%
APM SMA/MA/SMK/Paket C 62.76%
3. Angka Partisipasi Kasar (APK)
APK SD/MI 99.63% APK SMP/MTS 93.71% APK SMA/MA/SMK 88.66%
4. Angka Putus Sekolah (APS)
APS SD/MI 0.06% APS SMP/MTS 0.22% APS SMA/SMK/MA 0.52%
5. Angka Melanjutkan (AM) Dari SD/MI ke SMP/MTs 94,34%
Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
99,92%
6. Persentase Ruang Kelas dengan Kondisi bangunan baik
SD/MI 61.94% SMP/MTs 76.96%
SMA/MA/SMK 57.61%
7. Persentase anak usia sekolah
dari keluarga prasejahtera
yang sekolah lulus sampai
dengan SMP/MTs
16%
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1. Rasio guru/murid per kelas 1. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
14.422.620.000,00
- SD/MI 1 : 2 : 30
- SMP/MTS 1 : 2 : 30 - SMA/MA 1 : 2 : 30 - SMK 1 : 2 : 30
2. Persentase guru yang telah
memiliki sertifikat pendidik 71,56%
2. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1.375.762.300,00
3. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1. APK PAUD 75% Program Pendidikan Anak Usia Dini
5.339.399.999.77
2. Angka melek huruf 99.90% Program Pendidikan Non Formal
6.412.860.000,00
4. Meningkatnya Kualitas layanan pendidikan
Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
77% 1. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
2. Program Pelayanan
5.183.170.100,00
5.312.672.000,00
Bab II, Perencanaan Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
24 H a l.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Program Anggaran
(Rp)
Misi : Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Tujuan : Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Administrasi Perkantoran
3. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
4.169.538.420,00
325.000.000,00
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
25 H a l.
Bab 3 AKUNTABILITAS KINERJA
ada awal tahun anggaran 2015 telah ditetapkan Perjanjian Kinerja Dinas
Pendidikan Kota Malang. Dalam perjanjian kinerja tersebut di tuliskan
target-target yang akan dilaksanakan dan dicapai di tahun 2015. Dinas
Pendidikan Kota Malang sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Malang
dalam bidang Pendidikan mempunyai kewajiban mencapai target-target tersebut
sesuai dengan Penetapan kinerja yang telah diperjanjikan serta melaporkan atas
penggunaan anggaran negara yang telah dikeluarkan sebagai bentuk
pertanggungjawaban Dinas Pendidikan kepada stakeholders.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah perwujudan
kewajiban Dinas Pendidikan Kota Malang untuk mempertanggungjawabkan tingkat
ketercapaian (keberhasilan atau kegagalan) dalam pelaksanaan Target Kinerja sesuai
dengan Visi dan Misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta sebagai bahan Evaluasi Kinerja melalui instrument
pertanggungjawaban secara periodik. yaitu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP). Instrument pertanggungjawaban tersebut antara lain meliputi
pengukuran, penilaian, evaluasi dan analisis kinerja, serta akuntabilitas keuangan
yang dilaporkan secara menyeluruh dan terpadu untuk memenuhi kewajiban dalam
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi, sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi.
Di bawah ini diuraikan capaian kinerja atas pencapaian sasaran sasaran
strategis beserta indikator kinerjanya sebagimana tercantum dalam Penetapan
Kinerja tahun 2015. Selain menyajikan informasi tentang pencapaian sasaran
strategis Dinas Pendidikan Kota Malang, dalam bab ini juga disajikan informasi
kinerja bidang pendidikan lainnya yang telah dicapai selama tahun 2015.
P
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
26 H a l.
3.1. Capaian Kinerja Program Dinas Pendidikan Kota Malang
Pengukuran Akuntabilitas Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi.
Berikut kami sajikan capaian kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang
berdasarkan sasaran-sasaran strategis Dinas Pendidikan Kota Malang.
3.1.1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah
bidang akademis maupun non akademis
Untuk mendukung Sasaran Strategis Meningkatnya Prestasi Siswa Dan
Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis, penyelenggaraan urusan
wajib pendidikan dilaksanakan melaluiProgram Wajib BelajarPendidikan Dasar
Sembilan Tahun dan Program Pendidikan Menengah.
Dalam sasaran ini terdapat delapan Indikator Sasaran sebagaimana terlihat
dalam tabel berikut:
Tabel 3. 1. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Prestasi Siswa dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis
No. Sasaran Indikator Sasaran
Capaian Tahun 2014
Target Tahun
Capaian Tahun
%
2015 2015
1 3 4 6 8 9
1. Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Lulusan
- SD/MI 100 100.00 100.00 100.00
- SMP/MTs 100 100.00 100.00 100.00
- SMA/MA/SMK 99.08 99.31 100.00 100.00
2. Angka Partisipasi Murni
- SD/MI 88.92 88.95 95.41 107.27
- SMP/MTs 68.01 69.00 65.02 94.23
- SMA/MA/SMK 60.76 62.76 100.99 160.92
3. Angka Partisipasi Kasar
- SD/MI 99.63 99.63 106.65 107.05
- SMP/MTs 93.01 93.71 85.37 91.10
- SMA/MA/SMK 84.66 88.66 130.43 147.12
4. Angka Putus Sekolah
- SD/MI 0 0.00 0.06 99.94
- SMP/MTs 0 0.00 0.22 99.78
- SMA/MA/SMK 0.70 0.00 0.52 99.48
5. Angka Melanjutkan
- Dari SD/MI ke SMP/MTs 93.84 94.34 104.61 110.88
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
27 H a l.
No. Sasaran Indikator Sasaran
Capaian Tahun 2014
Target Tahun
Capaian Tahun
%
2015 2015
1 3 4 6 8 9
- Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
99.9 99.92 157.29 157.41
6. Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik
- SD/MI 60.69 61.94 86.29 139.31
- SMP/MTS 69.11 76.96 91.85 119.35
- SMA/MA/SMK 56.36 57.61 93.35 162.04
7 Persentase anak usia sekolah dari keluarga prasejahtera yang sekolah lulus sampai dengan SMP/MTs
100 100 100.00 100.00
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1. Rasio guru / murid per kelas
- SD/MI 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 29 103.45
- SMP/MTs 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 26 115.38
- SMA/MA/SMK 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 3 : 34 97.06
2 Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
27.97 29.22 42.45 145.28
Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1. APK PAUD 64.01 75.00 82.39 109.86
2 Angka Melek Huruf 99.88 99.90 99.91 100.01
Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
8 75.00 75.00
Uraian keberhasilan capaian masing-masing indikator dalam tabel tersebut dapat
dijabarkan dalam capaian program sebagai berikut:
3.1.1.a. Capaian Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun diarahkan untuk
mendorong peningkatan kualitas pendidikan yang dilandasai dengan akhlak mulia,
Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah, peningkatan prestasi siswa dan
lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis, peningkatan kualitas
pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat, serta Pemerataan Akses Pendidikan
bidang Pendidikan Dasar Sembilan Tahun tanpa adanya diskriminasi.
Berikut tingkat ketercapaian sasaran strategis untuk Program Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang diukur melalui tingkat ketercapaian indikator
kinerja sebagai berikut:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
28 H a l.
1. Angka Kelulusan Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs)
Indikator ini menggambarkan angka kelulusan siswa yang dihitung dengan
cara membandingkan jumlah siswa yang lulus dengan jumlah peserta ujian pada
jenjang SD/MI.
Tingkat ketercapaian indikator Angka Kelulusan siswa SD/MI dan SMP/MTs
pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3. 2. Angka Kelulusan Siswa Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Kelulusan
SD/MI 100% 100% 100,00% 100,00%
SMP/MTs 100% 100% 100,00% 100,00%
Tahun 2015 peserta ujian SD/MI Kota Malang sejumlah 13.048siswa. Target
kelulusan yang diharapkan adalah 100%. Realisasi kelulusan adalah100,00%
dengan capaian100,00%, yang artinya seluruh ada peserta ujian tingkat SD/MI
lulus. Jika kita bandingkan dengan realisasi kelulusan tahun 2014 sebesar
100%,maka pada tahun 2015 prestasi tersebut dapat dipertahankan.
Jika dilihat dan dibandingkan dengan data selama lima tahun terakhir, Angka
Kelulusan pada tahun 2014dan 2015 adalah yang tertinggi. Faktor pendukungnya
adalah berkat sinergitas antara berbagai pihak terkait yaitu Dinas Pendidikan,
sekolah, komite sekolah dan keluarga terutama orangtua.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
29 H a l.
Chart 1. Angka Kelulusan Tingkat SD/MI 2010 –2015
Untuk peserta ujian SMP/MTs Kota Malang sejumlah 10.907 siswa. Target
kelulusan yang diharapkan adalah 100%. Realisasi kelulusan adalah10.907 anak
atau 100,00%, yang artinya seluruh peserta ujian lulus SMP/MTs. Jika kita
bandingkan dengan realisasi kelulusan tahun 2014 sebesar 100%,maka pada
tahun 2015, prestasi tersebut dapat dipertahankan. Faktor yang mempengaruhi
kelulusan mutlak tersebut adalah terbangunnya sinergitas efektif antara siswa,
guru, komite dan orangtua siswa.
Chart 2. Angka Kelulusan Tingkat SMP/MTs 2010 –2015
93,01
98,01 99,21
100,00 100,00
88,00
90,00
92,00
94,00
96,00
98,00
100,00
102,00
GRAFIK ANGKA KELULUSAN TINGKAT SD/MI
Angka Kelulusan
98,87
93,43
99,63 100,00 100,00
90,00
92,00
94,00
96,00
98,00
100,00
102,00
GRAFIK ANGKA KELULUSAN TINGKAT SMP/MTs
Agka Kelulusan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
30 H a l.
Sejak tahun 2010/2011, terjadi perubahan penentuan angka kelulusan, yang
semuladitentukan mutlak oleh nilai Ujian Nasional (UN) menjadi ditentukan oleh
60% nilai UN dan 40% nilai ujian sekolah.Akibatnya terjadi penurunan angka
kelulusan dari tahun 2010/2011 sebesar 98,87% menjadi 2011/2012 sebesar dari
93,63% sebagai tahun transisi. Namun mulai tahun 2012/2013, kondisi tersebut
mengalami perubahan yang sangat tajam dimana terjadi angka kelulusan yang
mencapai 99,63% atau terjadi kenaikan sebesar 6,20%, dan tahun ajaran
2013/2014 telah mencapai 100%, namun terjadi penurunan pada tahun 2015.
Untuk meningkatkan angka kelulusan hingga mencapai 100%, maka dikaitkan
dengan dinamika dunia pendidikan, perlu senantiasa dilakukan upaya-upaya
penyesuaian baik secara teknis maupun manajerial. Penyesuaian bidang teknis,
berupa tindak lanjut dari kebijakan yang dikeluarkan baik oleh pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah di bidang pendidikan, yaitu dengan menjabarkan
kebijakan melalui petunjuk teknis yang mengatur bagaimana kebijakan tersebut
dapat dilaksanakan/operasionalisasi kebijakan serta penjabaran lebih dalam lagi
pada program dan kegiatan, antara lain:
a. Try Out Sekolah Dasar dan Try Out Sekolah Menengah
Try Out adalah sarana latihan bagi siswa untuk mengerjakan soal-soal Ujian
Sekolah. Kegiatan ini diperlukan untuk menyiapkan mental siswa calon peserta
ujian menghadapi ujian sekolah sebenarnya.Hasil dari try out akan dianalisis dan
dijadikan bahan evaluasi bagi sekolah pelajaran apa yang belum dikuasai
sepenuhnya oleh siswa. Try out dilaksanakan sebanyak 5 kali, dengan rincian 3
kali try out dibiayai APBD dan 2 kali try out dilaksanakan mandiri oleh sekolah.
Dana yang telah digunakan untuk kegiatan Try Out SD tahun 2015 adalah Rp.
198.562.500 (seratus sembilan puluh delapan juta lima ratus enam puluh dua
ribu lima ratus rupiah) sedangkan untuk Try Out tingkat Sekolah Menengah
sebesar Rp. 300.000.000 (tiga ratus jutarupiah).
b. Pendampingan Kurikulum 2013
Untuk menunjang tingkat kelulusan maka pendampingan kurikulum 2013 sangat
diperlukan, agar proses belajar mengajar yang dilakukan sesuai dengan target
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
31 H a l.
yang ditetapkan. Dana yang digunakan untuk pendampingan Kurikulum 2013
sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah).
c. Kegiatan penunjang peningkatan mutu lulusan.
Disamping kegiatan try out dan pendampingan kurikulum 2013, terdapat
program dan kegiatan-kegiatan sebagai penunjang peningkatan mutu lulusan.
Diantaranya adalah:
1) Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SD sebesar Rp.
150.000.000,-
2) Monitoring Dan Evaluasi Krikulum 2013 sebesar Rp. 150.000.000,-
3) Penyediaan Buku Kurikulum 2013 Bagi SD sebesar Rp. 2.753.050.000,-
4) Buku Kurikulum 2013 SMP sebesar Rp. 2.474.622.000,-
5) Pengadaan Sarana Prasarana Pendidikan SD sebesar Rp. 13.773.500.000,-
6) Pengadaan Sarana Prasarana SMP sebesar Rp. 3.181.634.000,-
7) Penyediayaan Biaya Operasional Sekolah Daerah SD-SMP sebesar
Rp.60.128.682.000,-
8) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan sebesar
Rp.16.647.620.000,-
Sedangkan untuk menjaga prestasi kelulusan secara manajerial, adalah
dengan melakukan evaluasi dan analisa kinerja terutama berbagai kendala yang
mungkin dapat menjadi kendala pencapaian kinerja, yaitu mulai dari planning,
organizing, actuating, controllingterhadap keenam aspek manajemen yakni
sumberdaya manusia, anggaran, peralatan, material pendukung kegiatan,
metode pencapaian tujuan, market dalam hal ini adalah stakeholders pendidikan.
2. Angka Partisipasi Murni Tingkat Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs)
Angka Partisipasi Murni adalah hasil pembagian jumlah siswa usia 7-12 dibagi
jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun. Ketercapaian indikator kinerja APM Pendidikan
Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) seperti terlihat dalam tabel berikut:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
32 H a l.
Tabel 3. 3. Angka Partisipasi Murni Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
% Capaian
1. 1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Angka Partisipasi Murni
APM SD/MI/Paket A 88.92% 88.95% 95.41% 107,26%
APM SMP/MTS/Paket B 68.01% 69,00% 65,02% 94,22 %
APM SD/MI
Realisasi APM SD/MI sebesar 95,41 % dari target 88,95% atau realisasi mencapai
107,26% dari target. Capaian ini bukan berarti penetapan target yang kurang realistis,
namun terjadi peningkatan jumlah input dari warga Kota Malang yang mengenyam
bangku sekoolah.
Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3. 4. Kondisi Siswa SD/MI Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015
Uraian Kota
Malang Luar Kota
Total APM
Jumlah siswa 79.178 8.798 87.976
Jumlah siswa usia 7-12 th 70.833 7.870 78.703 95.41 %
Jumlah penduduk kota usia 7-12 th 82.487
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa terdapat90.00 %atau siswa dari Kota Malang
dan 10% siswa dari luar kota. Jika dilihat berdasarkan usia dan asal daerah, maka
siswa SD/MI yang berasal dari kota Malang sebanyak70.833 siswa.Apabila dilakukan
perbandingan antara jumlah penduduk usia sekolah SD/MI sebanyak 82.487 anak,
maka terdapat 11.654anak atau 0.14% yang belum/tidak sekolah di Kota Malang. Hal
ini terjadi kemungkinan disebabkan karena sebagian orang tua siswa menyekolahkan
putra/putrinya di sekolah luar Kota Malang yang berdekatan dengan tempat
tinggalnya terutama yang domisilinya di pinggiran Kota Malang atau penduduk usia
sekolah, mengikuti orangtua pindah keluar kota namun tidak tercatat pada data
kependudukan. Sedangkan jumlah siswa usia sekolah SD/MI yang berasal dari kota
Malang sebanyak 70.833 siswa. Sehingga APM SD/MI yang siswanya asli dari kota
Malang adalah 85.87 %.Jika dibandingkan dengan capaian-capaian di tahun-tahun
sebelumnya dapat dilihat di chart berikut ini:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
33 H a l.
Chart 3. Angka Partisipasi Murni Tingkat SD/MI Tahun 2010 –2015
Jika kita perhatikan capaian indikator Angka Partisipasi Murni dari tahun 2010 s/d
tahun 2015 capaiannya selalu menunjukkan trend menurun. Hal ini bukan berarti
banyak anak usia sekolah SD yang tidak bersekolah karena walaupun trennya
menurun capaiannya masih 85.87%. Ini terjadi karena beberapa faktor sebagai
berikut:
a. Meningkatnya jumlah siswa SD/MI yang bukan usia sekolah SD (7 - 12 thn).
Artinya jumlah siswa SD/MI yang usianya kurang dari 7 tahun semakin
bertambah;
b. Kualitas pendidikan semakin baik sehingga jarang siswa yang tinggal kelas;
c. Kesadaran pentingnya pendidikan dari para orangtua terhadap anaknya,
membuat mereka menyekolahkan anak sebelum usia 7 tahun;
d. Orang tua yang tinggal di pinggiran Kota Malang banyak yang menyekolahkan
putra/putrinya di Kabupaten Malang, Kota Batu atau lainnya yang berdekatan
dengan tempat tinggal mereka;
e. Data penduduk yang digunakan adalah data penduduk BPS yang merupakan hasil
proyeksi.
105,79 105,26 102,44 95
85,87
0
20
40
60
80
100
120
Axi
s Ti
tle
Angka Partisipasi Murni Tingkat SD/MI Tahun 2010/2015
Angka PartisipasiMurni
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
34 H a l.
APM SMP/MTs
Sedangkan realisasi APM SMP/MTS tahun 2015 sebesar 65,02% dari target 69%
atau capaian kinerja APM siswa SMP sebesar 94,23%. Dibandingkan dengan tahun
2014 yang mencapai 68,01%, maka terjadi penurunan sebesar 2,99%.
Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3. 5. Kondisi Siswa SMP/MTs Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015
Uraian Kota
Malang Luar Kota
Total APM
Jumlah siswa 33.299 3.699 (ASUMSI 10%)
36.998
Jumlah siswa usia 13-15 th 25.359 2.819 (ASUMSI 10%)
28.178 65.02 %
Jumlah penduduk usia 13-15 th 43.339
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa ada 10% atau 3.699 siswa, berasal dari luar
kota Malang. Jika dilihat berdasarkan usia dan asal daerah, maka siswa SMP/MTs
yang berasal dari Kota Malang sejumlah 33.299 siswa atau 90%dari jumlah siswa SMP
yaitu 36.998 anak. Apabila dilakukan pengukuran Angka Partisipasi Murni (APM)
penduduk Kota Malang, maka APM Kota mencapai 58.51 %dari jumlah penduduk
Kota Malang usia sekolah SMP/MTs yang berjumlah 43.339 orang.
Data di atas, juga menunjukkan bahwa terdapat 10.040 anak atau 23.17 % yang
belum/tidak sekolah di Kota Malang. Hal ini terjadi karena sebagian orang tua siswa
menyekolahkan putra/putrinya di sekolah luar Kota Malang yang berdekatan dengan
tempat tinggalnya terutama yang domisilinya di pinggiran kota Malang dan ada pula
yang menyekolahkan dilain daerah atau di Pondok Pesantren.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat 7.940 siswa bukan usia 12 – 15
tahun yang bersekolah tingkat SMP/MTs. Selain itu, dapat dirumuskan nilai APM
SMP/MTs yang siswanya asli dari kota Malang mencapai 76.16 %. Jika dibandingkan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
35 H a l.
dengan capaian-capaian pada tahun sebelumnya, APM dapat dilihat di chart berikut
ini:
Chart 4. Angka Partisipasi Murni Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015
Jika kita memperhatikan Angka Partisipasi Murni (APM) dari tahun 2010 s/d tahun
2015, APM tahun 2015 menunjukkan penurunan yang sangat tajam dari 77,44%
menjadi 65,02%.Turunnya APM tingkat SMP pada tahun 2015, dipengaruhi oleh :
a. Adanya perubahan pola pikir orang tua dalam menyekolahkan anak, yaitu
menyekolahkan anak sebelum usia yang ditentukan.
b. Terjadi penurunan jumlah anak usia 12 – 15 pada tahun 2014/2015 yang
diakibatkan oleh keberhasilan KB atau migrasi keluar anak usia SMP dan migrasi
masuk anak usia bukan 12 – 15 tahun dan menjalani pendidikan tingkat
SMP/MTs.
c. Data penduduk yang digunakan adalah data penduduk BPS yang merupakan hasil
proyeksi.
Capaian indikator kinerja tersebut,didukung oleh kegiatan-kegiatan prioritas Dinas
Pendidikan Kota Malang diantaranya:
a. Penyediaan Biaya Operasional Sekolah
- Penyediaan biaya operasional sekolah daerah (SD) 32.459.430.000,00
69,94
75,42 75,38 77,44
65,02
586062646668707274767880
Axi
s Ti
tle
ANGKA PARTISIPASI MURNI TINGKAT SMP/MTs TAHUN 2010/2015
Angka PartisipasiMurni
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
36 H a l.
- Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (SMP) 27.669.252.000,00
- Bantuan Sekolah bagi Siswa Prasejahtera SD 525.000.000,00
- Bantuan Sekolah bagi Siswa Prasejahtera SMP 180.000.000,00
b. Bantuan Sarana dan Prasaran
- Pengadaan Sarana Prasarana Pendidikan SD 13.773.500.000,00
- Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung SD 2.895.516.400,00
- Pengadaan Sarana Prasarana Perpustakaan Agama 196.000.000,00
- Pembangunan/Rehabilitasi SMP Negeri 26 500.000.000,00
- Pengadaan Tanah SMP Satu Atap 400.000.000,00
- Pengadaan sarana prasarana SMP 4.540.000.000,00
- Penyediaan sarana sekolah bagi Siswa Prasejahtera SMP 716.000.000,00
- Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMP 75.000.000,00
c. Pemberian bantuan kepada siswa inklusi
- Pendampingan Pendidikan Inklusif 200.000.000,00
- Peningkatan Akademis Pada Pusat Layanan Autis 690.000.000,00
Dengan berjalannya kegiatan-kegiatan tersebut, akan memperkuat pencapaian
target dari indikator-indikator tersebut sehingga peningkatan yang signifikan pada
APM. Walaupun demikian masih ada beberapa kendala dalam pencapaian indikator-
indikator tersebut diantaranya adalah:
a. Banyak orang tua siswa yang menyekolahkan putra/putrinya ke luar daerah;
b. Banyak orang tua yang masih mengikuti tren menyekolahkan sebelum usia
sekolah;
3. Angka Partisipasi Kasar Tingkat Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs)
Capaian indikator kinerja APK Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs seperti
terlihat dalam tabel berikut:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
37 H a l.
Tabel 3. 6. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs)
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Angka Partisipasi Kasar (APK)
APK SD/MI 99,63% 99,63% 106,65% 107,05%
APK SMP/MTS 93,01% 93,71% 85,37% 91,01%
APK SD/MI
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa realisasi APK SD/MI pada tahun
2015 mencapai 106,65% dari 99,63% yang ditargetkan atau capaian kinerja sebesar
107,05% yang artinya realisasi melampaui target yang telah ditentukan.APK SD/MI
yang melebih batas maksimal 100% ini, karena banyak siswa yang dari luar kota
Malang yang menjadi peserta didik di Kota Malang. Jika dilihat berdasarkan asal
daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3. 7. Siswa SD/MI Berdasarkan Asal Domisili Tahun 2015
Uraian Kota Malang Luar Kota Total
Jumlah siswa 79.178 8.798 87.976
Jumlah penduduk kota usia 7-12 th 82.487
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 8.798 siswa atau 10% siswa berasal
dari luar kota Malang. Jika dihitung berdasarkan jumlah siswa yang murni berdomisili
Kota Malang maka dapat dihasilkan APK SD/MI sebesar 95.99 %, yang artinya tidak
semua warga Kota Malang usia sekolah SD, mengenyam pendidikan di sekolah-
sekolah kota Malang.Jika dibandingkan dengan capaian-capaian di tahun-tahun
sebelumnya dapat dilihat di chart berikut ini:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
38 H a l.
Chart 5. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SD/MI Tahun 2010 –2015
Jika kita perhatikan grafik tersebut terlihat capaian indikator Angka Partisipasi
Kasar (APK), sejak tahun 2010 s/d tahun 2015 selalu menunjukkan grafik menurun.
Hal ini bukan berarti banyak anak usia sekolah SD/MI yang tidak
bersekolah.Walaupun APKmenurun,masih di atas100%. Ini terjadi karena beberapa
faktor sebagai berikut:
a. Berkurangnya jumlah siswa SD/MI yang bukan usia sekolah SD (7 - 12 tahun).
Artinya jumlah siswa SD/MI yang usianya kurang dari 7 tahun semakin
berkurang. Dan jumlah siswa SD/MI yang usianya lebih dari 12 tahun yang
seharusnya sudah bersekolah di SMP/MTs semakin berkurang pula. Dengan
demikian pola pikir orang tua dalam menyekolahkan anaknya semakin baik;
b. Kualitas siswa semakin baik sehingga jarang siswa yang tinggal kelas;
c. Tingkat pendidikan orang tua siswa semakin baik, sehingga sudah jarang orang
tua yang terlambat menyekolahkan putra/putrinya;
d. Masih ada orang tua yang tinggal di pinggiran kota Malang yang menyekolahkan
putra/putrinya di Kabupaten Malang, Kota Batu atau lainnya dengan
pertimbangan berdekatan dengan tempat tinggal mereka;
e. Data penduduk yang digunakan adalah data penduduk BPS yang merupakan hasil
proyeksi.
120,24 118,56
114,78
108,21 106,65
95
100
105
110
115
120
125A
xis
Titl
e
Angka Partisipasi Kasar Tingkat SD/MI Tahun 2010/2015
Angka Partisipasi Kasar
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
39 H a l.
APK SMP/MTs
Berdasarkan Tabel 3. 6. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Dasar (SD/MI dan
SMP/MTs) diatas, terlihat capaian APK SMP/MTs tahun 2015 masih mencapai 85,37%
dari target 93,71%, atau hanya mencapai 91,01%dari target yang telah ditentukan.
Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kekurangan siswa sekolah pada tingkat SMP.
Siswa dimaksud adalah siswa pada umumnya baik warga asli kota Malang maupun
warga pendatang yang menempuh pendidikan di SMP, tanpa dibatasi oleh usia
sekolah.
Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3. 8. Kondisi Siswa SMP/MTs Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015
Uraian Kota Malang Luar Kota Total
Jumlah siswa 33.299 3.699 (ASUMSI 10%) 36.998
Jumlah penduduk usia 13-15 th 43.339
Berdasarkan tabel tersebut terlihat terdapat 3.699siswa dari luar Kota Malang
yang bersekolah di SMP Malang atau 10%dari total siswa SMP/MTs kota Malang
sejumlah 43.339siswa. Sedangkan APK SMP/MTs yang siswanya asli dari Kota Malang
mencapai 76.83 %.
Jika dibandingkan dengan capaian-capaian di tahun-tahun sebelumnya dapat
dilihat di chart berikut ini:
Chart 6. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015
97,32 103,51 104,19 104,7 85,37
0
50
100
150
Axi
s Ti
tle
Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMP Tahun 2010 - 2015
Angka PartisipasiKasar
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
40 H a l.
Jika kita perhatikan capaian indikator Angka Partisipasi Kasar dari tahun 2010 s/d
tahun 2015, grafik menunjukkan kenaikan hingga tahun 2013/2014 dan
menunjukkan penurunan pada tahun 2014/2015. Perubahan trend yang menurun
pada tahun terakhir, kemungkinan disebabkan oleh :
- Makin meningkatnya sarana dan prasarana pendidikan sesuai proyeksi kenaikan
jumlah penduduk sampai tahun 2018.
- Penyebaran sarana pendidikan yang kurang merata hingga ke wilayah
perbatasan kota atau dengan kata lain fasilitas pendidikan banyak
terkonsentrasi di pusat perkotaan.
- Keberhasilan program keluarga berencana dalam mengendalikan pertumbuhan
jumlah penduduk.
- Kebijakan Pemerintah Daerah yang sangat memperhatikan pendidikan dengan
mengalokasikan anggaran daerah yang cukup besar untuk memfasilitasi program
pendidikan.
Walaupun demikian masih ada beberapa kendala dalam pencapaian indikator-
indikator tersebut diantaranya adalah:
a. Banyak orangtua siswa yang menyekolahkan putra/putrinya ke luar daerah;
b. Banyak penduduk di luar Kota Malang yang bersekolah di Kota Malang terutama
di sekolah-sekolah swasta;
4. Angka Putus Sekolah (SD/MI dan SMP/MTs)
Angka Putus Sekolah adalah besaran angka dimana siswa secara terpaksa berhenti
dari proses pendidikan dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Indikator
Angka Putus Sekolah dikatakan berhasil manakala angka capaian nya semakin kecil.
Capaian Indikator Angka Putus Sekolah Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun dapat
dilihat dalam tabel berikut :
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
41 H a l.
Tabel 3. 9. Angka Putus Sekolah Tk. SD/MI dan SMP/MTs Tahun 2015
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2013
Target 2014
Realisasi 2014
%
1. 1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Angka Putus Sekolah (APS)
- APS SD/MI 0,05% 0% 0,06% 94%
- APS SMP/MTS 0,37% 0% 0,22% 88%
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa capaian Angka Putus Sekolah Tk.
SD/MI sebesar 0.06% dari yang ditargetkan 0%, atau realisasi mencapai 94%.
Sedangkan untuk tingkat SMP/MTs, Angka Putus Sekolah sebesar 0.22% dari yang
ditargetkan 0%, atau realisasi mencapai 88%.
Untuk tingkat SD/MI, pada tahun 2014/2015dari jumlah siswa sebesar 87.976 orang
terdapat sejumlah52anak putus sekolah dan tingkat SMP/MTs, dari 36.998 anak
terdapat 80 anak putus sekolah.Jika dilihat dan dibandingkan dengan tahun-tahun
sebelumnya, dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut:
Chart 7. Angka Putus Sekolah Tingkat SD/MI Tahun 2010 –2015
Chart 8. Angka Putus Sekolah Tingkat SMP/MTs Tahun 2010 –2015
0,09 0,09
0,05 0,05 0,06
00,020,040,060,08
0,1
Axi
s Ti
tle
Angka Putus Sekolah Tingkat SD Tahun 2010 - 2015
Angka Putus Sekolah
0,27
0,16 0,19
0,37
0,22
0
0,1
0,2
0,3
0,4
Axi
s Ti
tle
Angka Putus Sekolah Tingkat SMP Tahun 2010 - 2015
Angka Putus Sekolah
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
42 H a l.
Data di atas menunjukkan, bahwa masih terdapat peserta didik SD/MI dan
SMP/MTs yang putus sekolah disebabkan karena :
a. Peserta didik yang berpredikat putus sekolah, adalah mengikuti orang tua pindah
ke luar Kota Malang dan belum tercatat pada data pokok pendidikan;
b. Masih kurangnya minat anak-anak terutama kaum marjinal untuk bersekolah
yang disebabkan karena kurangnya perhatian orangtua/kondisi keluarga yang
kurang harmonis, jarak antara tempat tinggal anak dengan sekolah yang jauh,
fasilitas belajar yang kurang, alasan ekonomidan pengaruh lingkungan sekitarnya.
Minat yang kurang dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan misalnya tingkat
pendidikan masyarakat rendah yang diikuti oleh rendahnya kesadaran tentang
pentingnya pendidikan. Ada pula anak putus sekolah karena malas untuk pergi
sekolah karena merasa minder, tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan
sekolahnya. Ketidakmampuan ekonomi keluarga dalam menopang biaya
pendidikan yang berdampak terhadap masalah psikologi anak sehingga anak tidak
bisa bersosialisasi dengan baik dalam pergaulan dengan teman sekolahnya selain
itu adalah peranan lingkungan. Untuk faktor ini banyak dijumpai di daerah
pinggiran Kota Malang;
c. Adanya faktor sosial dan budaya masyarakat terutama di daerah pinggiran Kota
Malang. Faktor budaya yang dimaksudkan di sini adalah terkait dengan kebiasaan
masyarakat di sekitarnya. Yaitu, rendahnya kesadaran orang tua atau masyarakat
akan pentingnya pendidikan. Mereka beranggapan tanpa bersekolah pun anak-
anak mereka dapat hidup layak seperti anak lainnya yang bersekolah. Oleh
karena di desa jumlah anak yang tidak bersekolah lebih banyak dan mereka dapat
hidup layak maka kondisi seperti itu dijadikan landasan dalam menentukan masa
depan anaknya.Seperti adanya beberapa peserta didik SD/MI dan SMP/MTs yang
tidak menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu
perekonomian orang tua.Namun lambat laun faktor ini sudah jarang kita temui
karena semakin tingginya tingkat pendidikan orang tua;
d. Faktor lainnya seperti cacat, IQ yang rendah, rendah diri dan umur yang
melampaui usia sekolah. Persentase anak yang putus sekolah yang disebabkan
karena faktor ini sangat sedikit, yaitu kurang dari 1%.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
43 H a l.
Untuk menanggulangi Angka Putus Sekolah sekaligus menuntaskan Program
Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun, Dinas Pendidikan Kota Malang melaksanakan
kegiatan sebagai berikut:
1. Program Wajib Belajar 9 tahun dengan dibarengi memberikan Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) dan bantuan bagi siswa prasejahtera. Kegiatan-
kegiatan tersebut bertujuan agar peserta didik tidak ada yang putus sekolah
karena faktor ekonomi;
2. Menyediakan pendidikan kesetaraan melalui Kelompok Belajar Paket A, bagi
mereka yang tidak lulus/tamat SD/MI dan Paket B bagi yang tidak tamat
SMP/MTs;
3. Mendirikan SMP Terbuka yaitu sekolah formal yang berinduk pada SMP regular
yang terdekat baik negeri maupun swasta yang memenuhi syarat dengan bentuk
pendidikan terbuka dan pendidikan jarak jauh. SMP Terbuka menitikberatkan
pada belajar secara mandiri dan tetap ada kegiatan tatap muka tetapi terbatas.
Konsepnya, proses pembelajaran tidak terikat tempat dan waktu.
5. PersentaseRuang KelasSD/MI dan SMP/MTs dengan Kondisi Bangunan Baik
Untuk dapat memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada masyarakat,
Dinas Pendidikan Kota Malang bersama dengan seluruh stakeholder yang ada perlu
menjamin ketersediaan tempat belajar yang memadai. Indikator Ruang Kelas dengan
Kondisi Bangunan Baik adalah indikator penunjang semua indikator-indikator utama
yang ada. Bahkan indikator ini juga termasuk salah satu indikator utama di Standar
Pelayanan Minimal pendidikan. Sehingga dengan tercapaianya indikator ini, maka
akan berpengaruh kepada indikator-indikator yang lain.
Capaian Persentase Persentase ruang kelas SD/MI dan SMP/MTs dengan Kondisi
Bangunan Baik.
Tahun 2015 dapat dilihat dalam tabel berikut :
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
44 H a l.
Tabel 3. 10. Persentase SD/MI dan SMP/MTs dengan Kondisi Bangunan Baik Tahun 2015
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Persentase Ruang Kelas SD/MI dengan Kondisi bangunan baik
60,69 % 61,94% 86,29% 139.31%
2. Persentase SMP/MTs dengan kondisi bangunan baik
69,11 % 76,96% 91,85% 119.35%
Target yang ditetapkan dalam tahun 2015 untuk Ruang kelas sekolah dalam
kondisi baik adalah untuk SD/MI sebesar 61,94%sedangkan SMP/MTs sebesar
76.96%.
Realisasi tahun 2015 untuk ruang kelas sekolah dalam kondisi baik adalah untuk
SD/MI sebesar 86,29%atau dengan capaian 139,31%, artinya kondisi ruang kelas yang
baik dan layak pakai untuk tingkat SD/MI, mengalami capaian yang melampaui target
ditetapkan. Hal ini terjadi karena kebijakan prioritas anggaran bidang perbaikan
sarana dan prasarana, sehingga cakupan peningkatan kualitas bangunan menjadi
lebih besar dan capaian menjadi lebih tinggi.
Namun hal itu bukan berarti sudah tuntas bangunan yang perlu mendapat
peningkatan kualitas karena masih terdapat sekitar 13,71% bangunan lagi yang
membutuhkan perhatian. Dan yang perlu juga mendapat perhatian adanya
kemungkinan adanya bangunan yang mengalami penurunan kualitas pada tahun
2016 berjalan akibat masa pakai maupun karena adanya kejadian yang tak terduga.
Sedangkan untuk jenjang SMP/MTs,dari taget yang ditetapkan yaitu 76,96% dan
realisasi sebesar 91,85%, maka capaian kinerja mencapai 119,35% yang artinya
melampaui target. Namun hal itu bukan berarti sudah tuntas bangunan yang perlu
mendapat peningkatan kualitas karena masih terdapat sekitar 8,15% bangunan lagi
yang membutuhkan perhatian. Dan yang perlu juga mendapat perhatian adanya
kemungkinan adanya bangunan yang mengalami penurunan kualitas pada tahun
2016 berjalan akibat masa pakai maupun karena adanya kejadian yang tak terduga.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
45 H a l.
3.1.1.b. Capaian Program Pendidikan Menengah
Program pendidikan menengah yang mencakup SMA, SMK dan MA ditujukan
untuk mendukung peningkatan mutu dan kualitas pendidikan bidang akademis dan
non akademis jenjang pendidikan menengah yang dilandasai dengan akhlak mulia.
Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah, peningkatan kualitas pendidikan
yang terjangkau bagi masyarakat, serta pemerataan akses pendidikan bidang
pendidikan menengah tanpa adanya diskriminasi.
Berikut tingkat ketercapaian sasaran strategis untuk Program Pendidikan
Menengah yang diukur melalui tingkat ketercapaian indikator kinerja sebagai berikut:
1. Angka Kelulusan Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA)
Indikator ini menggambarkan angka kelulusan siswa yang dihitung dengan
cara membandingkan jumlah siswa yang lulus dengan jumlah siswa yang
mengikuti ujian pada jenjang pendidikan menengah.
Tingkat ketercapaian indikator Angka Kelulusan siswa SMA/SMK/MA pada
tahun 2015 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 3. 11. Angka Kelulusan Siswa Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Kelulusan
SMA/MA, SMK 99,08% 99,31% 100,00% 107.17%
Berdasarkan hasil evaluasi capaian kinerja indikator angka kelulusan Tk.
SMA/SMK/MA Program Pendidikan Menengah tahun 2015 seperti tampak dalam
tabel 3.11 diatas, menunjukkan bahwapeserta ujian SMA/SMK/MI Kota Malang
Tahun 2015sejumlah 14.374siswa. Target kelulusan yang diharapkan adalah
99,08%. Realisasi kelulusan adalah 100,00% dengan persentase capaian sebesar
107,17%, artinya dari perkiraan 0,69% peserta ujian SMA yang tidak lulus,
ternyata semua peserta ujian menyandang predikat lulus.
Jika dibandingkan dengan realisasi kelulusan tahun 2014 sebesar 99.08%,maka
pada tahun 2015 terjadi peningkatansebesar 0,66%. Faktor-faktor yang
mempengaruhi ketidaklulusan tersebut adalah dikarenakan siswa bersangkutan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
46 H a l.
tidak mengikuti ujian karena pindah sekolah atau mengikuti orang tua yang
pindah tugas ke daerah lain padahal siswa tersebut sudah masuk ke daftar
nominatif ujian sekolah. Namun jika dilihat dan dibandingkan dengan data
selama lima tahun kebelakang, secara overall capaian Angka Kelulusan tahun ini
masih relatif cukup baik. Faktor-faktor pendukung adalah banyak kegiatan-
kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan sekolah dalam rangka
peningkatan mutu pendidikan, juga berkat kerja keras dan doa Kepala Sekolah,
Guru, Komite Sekolah serta peran orang tua wali murid yang besar dalam
mendukung meningkatnya mutu pendidikan sehingga kualitas peserta didik
terus meningkat.
Chart 9. Angka Kelulusan Tingkat SMA/SMK/MA 2010 – 2015
Jika kita perhatikan dari tahun 2010/2014 angka kelulusan siswa
SMA/SMK/MA dari tahun ketahun secara keseluruhan mengalami peningkatan,
demiian juga pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh telah terbangunnya
sinergitas yang baik antara seluruh komponen pendidikan yaitu siswa, guru,
komite sekolah hingga orangtua.
2. Angka Partisipasi Murni Tingkat Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA)
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok
usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai
dengan usianya terhadap jumlah penduduk pada usia yang sama. Bila APK digunakan
untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat
96,28 95,58
98,94 99,08 100,00
93,00
94,00
95,00
96,00
97,00
98,00
99,00
100,00
101,00
Angka Kelulusan SMA/SMK/MA Tahun 2010 - 2015
Angka Kelulusan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
47 H a l.
memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu tanpa
melihat berapa usianya, maka Angka Partisipasi Murni (APM) mengukur proporsi
anak yang bersekolah tepat waktu sesuai dengan berapa usianya.Bila seluruh anak
usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai nilai 100.
Secara umum, nilai APM akan selalu lebih rendah dari APK karena nilai APK
mencakup usia anak diluar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan.
Selisih antara APK dan APM menunjukkan proporsi siswa yang terlambat atau terlalu
cepat bersekolah. Keterbatasan APM adalah kemungkinan adanya under estimate
karena adanya siswa diluar kelompok usia yang standar di tingkat pendidikan
tertentu. Contoh: Seorang anak usia 15 tahun bersekolah di SMA kelas 1 tidak akan
masuk dalam penghitungan APM karena usianya lebih rendah dibanding kelompok
usia standar SMA yaitu 16-18 tahun.
Ketercapaian indikator kinerja APM Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA)
seperti terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 3. 12. Angka Partisipasi Murni Tk. SMA, SMK dan MA Tahun 2015
No Sasaran IndikatorSasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1. 1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Angka Partisipasi Murni
APM SMA/MA/SMK/Paket C 60,76% 62,76% 100,99% 160.91%
Realisasi APM SMA/SMA/MA sebesar 100,76 % atau mencapai 160.91% dari
62,76% yang ditargetkan. Artinya terdapatpeningkatan capaian yang sangat signifikan
sebesar 40.23%dibandingkan dengan capaian tahun 2014. Capain tersebut adalah
dihitung berdasarkan seluruh siswa tanpa membedakan domisili siswa yang
bersangkutan. Jika dilihat berdasarkan asal daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 3. 13. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Usia dan Asal Kota Tahun 2015
Uraian Kota Malang Luar Kota Total
Jumlah siswa 46.074 5.119 51.193
Jumlah siswa usia 16-18 th 35,674 3.964 39.638
Jumlah penduduk kota usia 16-18 th 39.248
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
48 H a l.
Dalam Tabel 3. 13. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Usia dan Asal Kota
Tahun 2015 tersebut terlihat bahwa terdapat 10% atau 5.119siswa dari luar kota
Malang yang mengikuti pendidikan di lembaga sekolah Kota Malang. Lembaga
sekolah yang paling banyak menerima peserta didik dari luar Kota Malang adalah
lembaga SMA/SMK/MA swasta,karena Dinas Pendidikan Kota Malang membuat
kebijakan bahwa pagu peserta didik SMA Negeri dari luar kota Malang hanya di
batasi sebanyak 10% saja.
Jika dilihat berdasarkan usia dan asal daerah, maka siswa SMA/SMK/MA yang
berasal dari Kota Malang sejumlah 35.674 siswa atau 90% siswa dari jumlah
penduduk Kota Malang usia sekolah SMA/SMK/MA (16-18 tahun) yang berjumlah
39.248 orang. Artinya terdapat 3.574 anak atau 9.11% yang belum/tidak sekolah di
Kota Malang. Hal ini terjadi karena sebagian orang tua siswa menyekolahkan
putra/putrinya di sekolah luar Kota Malang yang berdekatan dengan tempat
tinggalnya terutama yang berdomisili di pinggiran Kota Malang dan ada pula yang
menyekolahkan dilain daerah atau di Pondok Pesantren.
Sedangkan APM SMA/SMK/MAyang siswanya asli dari kota Malang mencapai
90,89%.Jika dibandingkan dengan capaian-capaian di tahun-tahun sebelumnya dapat
dilihat di chart berikut ini:
Chart 10. Angka Partisipasi Murni Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 – 2015
Jika kita perhatikan capaian indikator Angka Partisipasi Murni dari tahun 2010 s/d
tahun 2014 capaiannya selalu menunjukkan kenaikan yang signifikan, namun
60,02
81,59 81,88 97,52 90,89
0
20
40
60
80
100
120
Axi
s Ti
tle
Angka Partisipasi Murni SMA/SMK/MA Tahun 2010 - 2015
Angka PartisipasiMurni
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
49 H a l.
berbeda pada tahun 2015 yang mengalami penurunan cukup signifikan. Capaian
indikator tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut:
a. Meningkatnya jumlah siswa usia sekolah SMA/SMK/MA (16 - 18 tahun) dimana
tahun 2014 mencapai 37.634 anak dan tahun 2015 meningkat menjadi 39.638
anak, namun terjadi peningkatan jumlah penduduk Kota Malang pada usia yang
sama.
b. Kemungkinan adanya siswa yang tinggal kelas atau tidak lulus dan harus
mengulang, sehingga dengan input yang tetap, mereka akan menambah jumlah
siswa secara keseluruhan.
c. Kemungkinan adanya siswa SMA/SMK/MA yang kurang dari 16 tahun atau
bersekolah lebih awal dari yang disyaratkan.
Capaian indikator kinerja yang masih masuk dalam kategori baik tersebut
didukung oleh kegiatan-kegiatan prioritas Dinas Pendidikan Kota Malang
diantaranya:
a. Kegiatan Teknis Pendidikan Menengah:
- Penyediaan Buku Kurikulum 2013 SMA/SMK 1.046.030.000,00
- Try Out Sekolah Menengah 206.550.000,00
- Pengembangan Kurikulum 2013 jenjang SMP, SMA, SMK 200.000.000,00
- Bantuan prasejahtera SMK Taruna 13 850.000.000,00
- Pembinaan dan Pencegahan Kenakalan Siswa 700.000.000,00
- Penyediaan Sarana sekolah siswa prasejahtera SMA/ SMK 300.000.000,00
- Penyediaan BOSDA SMA/ SMK 6.457.620.000,00
b. Kegiatan Pendukung Teknis :
- Pengadaan sarana sekolah bagi siswa prasejahtera SMA 450.000.000,00
- Penyediaan BOSDA SMA, SMK Swasta 5.920.200.000,00
- Bantuan Penyelenggaraan Pendid.Diniyah & Guru Swasta 5.575.920.000,00
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
50 H a l.
c. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan
- Pembinaan Guru Sertifikasi 325.000.000,00
- Sosialisasi Manajemen Bank Soal Di Sekolah 300.000.000,00
- Penguatan Kepala Sekolah 300.000.000,00
- Bimbingan Teknis &Lomba Media Pembelajaran inovatif 150.000.000,00
- Pembinaan Laboran,Pustakawan & Administrator
SMP/SMA/SMK 150.000.000,00
- Lokakarya Pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan 105.000.000,00
d. Kegiatan Penunjang
- Monitoring dan Evaluasi Kurikulum 2013 150.000.000,00
- Penguatan Peran Komite Sekolah 350.000.000,00
- Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan
DPKM &Komite Sekolah 160.000.000,00
Denganterlaksananya kegiatan-kegiatan tersebut,target yang ditetapkan, masuk
dalam kategori tercapai, meskipun masih terdapat beberapa kendala dalam
pencapaian indikator-indikator tersebut diantaranya adalah:
a. Masih terdapat orangtua siswa yang menyekolahkan putra/putrinya ke luar
daerah tetapi status kependudukan anak masih sebagai penduduk usia sekolah
di Kota Malang;
b. Masih terdapat orangtua yang mengikuti tren menyekolahkan sebelum usia
sekolah;
3. Angka Partisipasi Kasar Tingkat Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA)
Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi penduduk yang sedang
mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi
Kasar (APK) SMA/SMK/MA adalah persentase jumlah penduduk yang sedang
bersekolah pada suatu jenjang pendidikan SMA/SMK/MA (berapapun usianya)
terhadap jumlah penduduk usia sekolah 16 – 18 tahun.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
51 H a l.
APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan
yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk
mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk
mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang
pendidikan. Nilai APK dapat mencapai lebih dari 100%yang disebabkan karena
perbandingan yang dilakukan adalah antara populasi murid yang bersekolah pada
SMA/SMK/MA, dibanding siswa berusia 16 – 18 tahun. Sebagai contoh, banyak anak-
anak usia diatas 18 tahun, tetapi masih sekolah di tingkat SMA/SMK/MA atau juga
banyak anak-anak yang belum berusia 16 tahun tetapi telah masuk
SMA/SMK/MA. Adanya siswa dengan usia lebih tua dibanding usia standar di jenjang
pendidikan tertentu menunjukkan terjadinya kasus tinggal kelas atau terlambat
masuk sekolah. Sebaliknya, siswa yang lebih muda dibanding usia standar yang duduk
di suatu jenjang pendidikan menunjukkan siswa tersebut masuk sekolah di usia yang
lebih muda. Nilai APK bisa lebih dari 100% juga dapat dipengaruhi oleh banyaknya
siswa dari luar kota.
Capaian indikator kinerja APK Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA seperti
terlihat dalam tabel berikut:
Tabel 3. 14. Angka Partisipasi Kasar Tk. Pendidikan Menengah (SMA/SMK/MA)
No Sasaran IndikatorSasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Angka Partisipasi Kasar (APK)
APK SMA/MA/SMK 84,66%
88,66%
130,43%
146.75 %
Dalam tabel diatas terlihat bahwa APK SMA/SMK/MA pada tahun 2015target yang
ditetapkan sebesar 88,66% dapat terealisasi sebesar 130,43%, dengan persentase
capaian sebesar 146,75%. Jika dibandingkan dengan tahun2014 yang mendapatkan
capaian sebesar 84,66%, maka pada tahun 2015, capaian APK SMA/SMK/MA
meningkat sebesar 41.77%. APK SMA/SMK/MA yang melampaui batas maksimal
100%, disebabkanoleh banyak siswa yang dari luar kota Malang yang menjadi peserta
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
52 H a l.
didik di Kota Malang terutama di sekolah-sekolah swasta.Jika dilihat berdasarkan asal
daerah/domisili bisa dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3. 15. Kondisi Siswa SMA/SMK/MA Berdasarkan Kota dan Luar Kota Tahun 2015
Uraian Kota Malang Luar Kota Total
Jumlah siswa 46.076 5.117 51.193
Jumlah penduduk kota usia 7-12 th 39.248
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa terdapat 5.117 siswa atau 10% siswa dari luar
Kota Malang. Jika dihitung berdasarkan jumlah siswa yang murni berdomisili Kota
Malang maka dapat dihasilkan APK SMA/SMK/MA sebesar 117.40 % artinya terdapat
terdapat 6.828 siswa warga asli Kota Malang yang bersekolah di SMA/SMK/MA
dengan usia X dan Y dimana X <16 – 18 tahun<Y.
Kondisi di atas dapat terjadi, karena sebagian orangtua menyekolahkan
putra/putrinya di sekolahan luar Kota Malang yang berdekatan dengan tempat
tinggalnya terutama yang domisilinya di pinggiran Kota Malang dan ada pula yang
menyekolahkan dilain daerah atau di Pondok Pesantren. Jika dibandingkan dengan
capaian-capaian di tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat di chart berikut ini:
Chart 11. Angka Partisipasi Kasar Tingkat SMA/SMK/MA Tahun 2010 – 2015
87,69
110,31 112,32
130,73 130,43
0
20
40
60
80
100
120
140
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
Axi
s Ti
tle
Angka Partisipasi Kasar SAM/SMK/MA Tahun 2010 - 2015
Angka Partisipasi Kasar
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
53 H a l.
Capaian indikator APK dari tahun ke tahun tersebut, dipengaruhi oleh beberapa
program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Malang
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan tingkat SMA/SMK/MA;
b. Kota Malang adalah kota pendidikan yang telah dikenal secara nasional karena
kualitas pendidikannya dipercaya sangat baik sehingga banyak penduduk luar
kota yang bersekolah di Kota Malang. Khusus untuk SMA/SMK Negeri yang diberi
kuota 10% dari pagu maksimal yang ditetapkan, selalu terpenuhi pada setiap
tahunnya;
c. Peran Pemerintah Daerah yang sangat memperhatikan pendidikan dengan
mengalokasikan anggaran daerah yang cukup besar untuk Pemeratan Akses dan
peningkatan mutu Pendidikan. Sehingga diharapkan tidak ada lagi anak usia
sekolah yang belum mengenyam pendidikan;
d. Program kegiatan-kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang, efektif dalam
mendukung pencapaian Indikator APK, diantaranya adalah rehab sedang/berat
bangunan SMA/SMK/MA, penyediaan BSM/BKSM, bantuan sekolah bagi siswa
pra sejahtera dan penyediaan sarana sekolah bagi siswa prasejahtera;
Walaupun demikian masih ada beberapa kendala dalam pencapaian indikator-
indikator tersebut diantaranya adalah:
a. Penyediaan sarana pendidikan tingkat SMA yang belum merata sampai
perbatasan kota, sehingga masih terdapatpenduduk Kota Malang usia 16 – 18
tahun yang menempuh pendidikan menengah di sekolah terdekat walaupun
sekolah tersebut berada di luar wilayah Kota Malang.
b. Banyak penduduk di luar Kota Malang yang bersekolah di Kota Malang terutama
di sekolah-sekolah swasta;
Upaya yang harus dilakukan agar peningkatan APK SMA/SMK/MA tidak menjadi
permasalahan adalah dengan pemerataan akses pendidikan menengah yang
diarahkan pada upaya memperluas daya tampung serta memberikan kesempatan
yang sama bagi peserta didik dari berbagai golongan masyarakat yang berbeda.
Kebijakan strategis yang dilakukan adalah:
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
54 H a l.
a. Penyediaan, perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan;
b. Membangun unit sekolah baru agar merata di semua kecamatan terutama di
daerah pinggiran Kota Malang;
c. Membangun ruang kelas baru untuk sekolah yang rombelnya melebihi batas
maksimal;
d. Memberikan bantuan bagi siswa prasejahtera berupa BSM/BKSM, bantuan
sarana sekolah, beasiswa dan lain-lain;
e. Memperkuat lembaga sekolah swasta agar kualitas dan perannya meningkat;
f. Menjalin kemitraan dengan stakeholder dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan.
4. Angka Putus Sekolah (SMA/SMK/MA)
Angka Putus Sekolah adalah besaran angka dimana siswa secara terpaksa berhenti
dari proses pendidikan dari suatu lembaga pendidikan tempat dia belajar. Indikator
Angka Putus Sekolah dikatakan berhasil manakala angka capaian nya semakin kecil.
Capaian Indikator Angka Putus Sekolah Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015 dapat
dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 3. 16. Angka Putus Sekolah Tk. SMA/SMK/MA Tahun 2015
No Sasaran IndikatorSasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1. 1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
Angka Putus Sekolah (APS)
APS SMA/SMK/MA 0.72%
0.70%
0.52%
138.00 %
Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa capaian Angka Putus Sekolah
TingkatSMA/SMK/MA adalah kurang dari yang ditargetkan, yang artinya jumlah anak
putus sekolah tingkat SMA/SMK/MA di bawah target yang ditentukan atau siswa
putus sekolah makin sedikit. Pada tahun 2015 Angka Putus Sekolah ditargetkan
0,70% terealisasi sebesar 0,53% sehingga pada tahun ini realisasi capaian
indikatornya mencapai 138,00%.
Dibandingkan dengan tahun ajaran 2013/2014 dimana realisasi angka putus
sekolah 0,66%, maka secara kuantitatif tahun 2014/2015 terjadi penurunan sebanyak
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
55 H a l.
0,13%. Halini merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan pendidikan di Kota
Malang.
Jika dilihat dan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, dapat dilihat
dalam grafik sebagai berikut:
Chart 12. Angka Putus Sekolah Tingkat SMA/SMK/MATahun 2010 – 2015
Masih adanya peserta didik SMA/SMK/MA yang putus sekolah disebabkan karena :
a. Peserta didik yang putus sekolah karena mengikuti orang tua yang pindah kerja
ke luar Kota Malang lain dan belum tercatat pada data pendidikan;
b. Rendahnya atau kurangnya minat anak untuk bersekolah. Rendahnya minat anak
dapat disebabkan oleh perhatian orang tua yang kurang, jarak antara tempat
tinggal anak dengan sekolah yang jauh, fasilitas belajar yang kurang, dan
pengaruh lingkungan sekitarnya. Minat yang kurang dapat disebabkan oleh
pengaruh lingkungan misalnya tingkat pendidikan masyarakat rendah yang diikuti
oleh rendahnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Ada pula anak putus
sekolah karena malas untuk pergi sekolah karena merasa minder, tidak dapat
bersosialisasi dengan lingkungan sekolahnya. Ketidakmampuan ekonomi keluarga
dalam menopang biaya pendidikan yang berdampak terhadap masalah psikologi
anak sehingga anak tidak bisa bersosialisasi dengan baik dalam pergaulan dengan
0,63
0,90
0,72 0,66
0,52
-
0,20
0,40
0,60
0,80
1,00
2010/2011 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015
Axi
s Ti
tle
Angka Putus Sekolah
Angka Putus Sekolah
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
56 H a l.
teman sekolahnya selain itu adalah peranan lingkungan. Untuk faktor ini banyak
dijumpai di daerah pinggiran Kota Malang;
c. Adanya faktor sosial dan budaya masyarakat terutama di daerah pinggiran Kota
Malang. Faktor budaya yang dimaksudkan di sini adalah terkait dengan kebiasaan
masyarakat di sekitarnya. Yaitu, rendahnya kesadaran orang tua atau masyarakat
akan pentingnya pendidikan. Mereka beranggapan tanpa bersekolah pun anak-
anak mereka dapat hidup layak seperti anak lainnya yang bersekolah. Oleh
karena di desa jumlah anak yang tidak bersekolah lebih banyak dan mereka dapat
hidup layak maka kondisi seperti itu dijadikan landasan dalam menentukan masa
depan anaknya. Seperti adanya beberapa peserta didik SMA/SMK/MAyang tidak
menyelesaikan sekolahnya dengan alasan bekerja membantu perekonomian
orang tua. Namun lambat laun faktor ini sudah jarang kita temui karena semakin
tingginya tingkat pendidikan orang tua;
d. Karena faktor pergaulan. Banyak anak usia SMA/SMK/MA yang salah pergaulan
sehingga lebih memilih mengikuti kehidupan temannya sehingga mengorbankan
sekolah;
e. Faktor lainnya seperti cacat, IQ yang rendah, rendah diri, dan umur yang
melampaui usia sekolah. Persentase anak yang putus sekolah yang disebabkan
karena faktor ini sangat sedikit, yaitu kurang dari 1%.
Untuk menanggulangi Angka Putus Sekolah, Dinas Pendidikan Kota Malang
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Memberikan Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Bantuan Khusus Siswa Miskin
(BKSM) serta bantuan bagi siswa prasejahtera. Kegiatan-kegiatan tersebut
bertujuan agar tidak ada peserta didik yang putus sekolah karena faktor ekonomi;
2. Menyediakan pendidikan kesetaraan melalui Kelompok Belajar Paket C, bagi
mereka yang tidak lulus/tamat SMA/SMK/MA;
5. Persentase Ruang Kelas SMA/SMK/MA dengan Kondisi Bangunan Baik
Untuk dapat memberikan pelayanan pendidikan yang baik kepada masyarakat,
Dinas Pendidikan Kota Malang bersama dengan seluruh stakeholder yang ada perlu
menjamin ketersediaan tempat belajar yang memadai. Indikator persentase ruang
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
57 H a l.
kelas dengan kondisi bangunan baikadalah indikator penunjang semua indikator-
indikator utama yang ada. Sehingga dengan tercapaianya indikator ini, maka akan
berpengaruh kepada indikator-indikator yang lain.Capaian persentase persentase
ruang kelas SMA/SMK/MA dengan kondisi bangunan baik Tahun 2015 dapat dilihat
dalam tabel berikut :
Tabel 3. 17. Persentase Ruang Kelas SMA/SMK/MA dengan Kondisi Bangunan Baik Tahun 2015
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2014
Target 2015
Realisasi 2015
%
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Persentase ruang kelas SMA/MA/SMK dengan kondisi bangunan baik
56.36%
57.61%
93.35%
162.04 %
Target yang ditetapkan dalam tahun 2015 untuk ruang kelas dengan kondisi baik
pada jenjang SMA/SMK/MA adalah sebesar 57.61% dengan realisasi sebesar 93.35%,
atau dengan persentase capaian sebesar 162.04%, artinya melebihi dari target yang
di tetapkan.Perubahan yang sangat signifikan ini disebabkan karena terdapat
perubahan indikator, dimana pada tahun 2013/2014 menggunakan indikator
bangunan sekolah dalam keadaan baik, sedangkan tahun 2014/2015 menjadi
persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik.Namun hal itu juga didukung
dengan program peningkatan kualitas bangunan sekolah yang selalu mendapat
alokasi yang memadai.
3.1.2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan
Jika dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya, secara
keseluruhan mutu pendidikan bangsa Indonesia masih rendah. Hal ini bisa diketahui
dari penelitian yang dilakukan, “United Nation Development Program”
(UNDP)melalui penelitian tentang Human Development Index (HDI), pada tahun 2015
menempatkan Indonesia pada urutan ke-110 di antara 187 negara yang diteliti
dengan besaran 0.684 atau sama dengan tahun 2014. Sedangkan, organisasi untuk
Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD - Organisation for Economic Co-
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
58 H a l.
operation and Development), pada tahun 2015 menempatkan sistem pendidikan di
Indonesia pada urutan ke-69 di antara 76 negara yang diteliti” (BBC, 13 Mei 2015).
Penelitian di atas menunjukkan mutu pendidikan yang masih rendah dan sangat jauh
dibandingkan dengan Singapore yang menduduki peringkat pertama dunia, sehingga
perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak yang saling terkait.
Beberapa pihak itu di antaranya para pendidik, peserta didik dan lingkungan
sekitar (terutama keluarga).Mutu pendidikan tersebut dipengaruhi oleh berbagai
faktor,namun, faktor yang paling penting adalah pendidik (guru), karena sikap dan
tingkah laku, penampilan profesional, kemampuan individual dan hal-hal yang terkait
pada pribadi seorang pendidik, akan diterima oleh peserta didiknya sebagai contoh
untuk diteladani (dijadikan bahan pembelajaran). Dikarenakan secara umum pendidik
merupakan faktor sentral untuk membangun mutu pendidikan, maka sangat perlu
adanya langkah-langkah serius dari pemerintah (khususnya Dinas Pendidikan) untuk
meningkatkan mutu pendidikan melalui pembinaan profesional kepada tenaga
pendidik.
Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik Dinas Pendidikan Kota
Malang dilkakukan melalui Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
3.1.2.a. Capaian Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
Untuk melihat perkembangan mutu pendidik dan tenaga kependikan dapat
kita lihat pada indikator-indikator sebagai berikut:
Tabel 3. 18. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Prestasi Siswa dan Lembaga Sekolah Bidang Akademis Maupun Non Akademis Tahun 2015
No Sasaran IndikatorSasaran Tahun 2014
Target
2015 Realisasi %
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1. Rasio guru/murid per kelas
- SD/MI 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 29 103,45 %
- SMP/MTS 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 26 115,39 %
- SMA/SMK/MA 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 3 : 34 58,82 %
2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
27,97% 29,22% 42,45% 145.28%
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
59 H a l.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, ditujukan
untuk meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka
meningkatkan kualitas pendidikan bidang akademis dan non akademis disemua
jenjang, Peningkatan karakter siswa dan lembaga sekolah, peningkatan kualitas
pendidikan yang terjangkau bagi masyarakat, serta Pemerataan Akses Pendidikan
semua jenjang tanpa adanya diskriminasi.
Berikut tingkat ketercapaian sasaran strategis untuk Program Peningkatan
Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikanyang diukur melalui tingkat ketercapaian
indikator kinerja sebagai berikut:
1. Rasio Guru/murid per Kelas Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA
Berdasarkan Permendiknas No. 23 Tahun 2013 tentang Standar Pelayanan
Minimal Pendidikan Dasar menyebutkan bahwa rasio guru SD terhadap siswa
minimal 1:32 untuk itu Dinas Pendidikan Kota Malang terus berupaya agar sekolah-
sekolah di bawah pengelolaannya, dapat memenuhi rasio tersebut dapat tercapai.
Indikator rasio guru terhadap siswa per kelas ini digunakan untuk melihat berapa
perbandingan guru setiap kelasnya sehingga dapat dilihat seberapa ideal guru
mengajar dalam kelas. Semakin sedikit jumlah siswa dalam kelas, proses belajar
mengajar akan semakin baik dan efektif.
Untuk melihat tingkat ketercapaian indikator tersebut dapat dilihat dalam tabel
berikut:
Tabel 3. 19. Rasio Guru/Murid per kelas Tk. SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Tahun 2015
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2014
Target
2015 Realisasi
2015 %
1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Rasio guru/murid per kelas
- SD/MI 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 29 103,45 %
- SMP/MTS 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 2 : 26 115,39 %
- SMA/SMK/MA 1 : 2 : 30 1 : 2 : 30 1 : 3 : 34 170,00%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rasio guru terhadap siswa SD/MI,
telah melampaui target yang ditetapkan. Dari rasio guru terhadap siswa SD/MI yang
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
60 H a l.
ditetapkan sebesar 1:2:30 telah terealisasi sebesar 1:2:29 dengan prosentase capaian
sebesar 103,45%. Dibandingkan dengan tahun 2014, telah mengalami peningkatan
sebesar 3,45%. Bila dibandingkan dengan standar nasional berdasakan Permendiknas
di atas, maka capaian kinerja tenaga pendidik Kota Malang sebesar 110.34% yang
artinya secara kuantitatif, Kota Malang tidak kekurangan tenaga pendidik tingkat SD.
Sedangkan rasio guru terhadap siswa SMP/MTs juga telah melampaui target yang
ditetapkan. Dari rasio guru terhadap siswa SMP/MTs yang ditetapkan sebesar 1:2:30
telah terealisasi sebesar 1:2:26, dengan persentase capaian sebesar 115,39%.
Untuk rasio guru terhadap siswa SMA/SMK/MA menunjukkan peningkatan. Dari
rasio yang ditetapkan sebesar 1:2:30, realisasi mencapai 1:3:34 dimana dalam 1 kelas
terdapat tiga guru pengajar dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang. Artinya terjadi
kenaikan 170% dari target yang ditentukan, namun secara kualitatif, efektifitas
belajar dalam kelas masih belum tercapai karena target jumlah murid per kelas tidak
terpenuhi.
Pemenuhan target indikator rasio guru terhadap siswa tersebut, bukan berarti
telah terjadi pemerataan pada seluruh instalasi pendidikan SMA di Kota Malang,
tetapi terjadi dalam faktanya masih terjadi kekurangan guru terutama di daerah
pinggiran kota, sementara ditempat lain terutama sekolahan di tengah kota,
mengalami kelebihan jumlah guru.
Realisasi target indikator di atas,telah didukung oleh kegiatan-kegiatan
diantaranya: Pembinaan Guru Sertifikasi, Lokakarya Pengembangan Multimedia
Interaktif, Lokakarya Learning Management System (LMS), Penyelenggaraan Lomba
Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Berprestasi TK, SD, SMP, SMA, SMK dan PLB,
Bimbingan Teknis dan Lomba Media Pembelajaran yang inovatif, Pelatian Guru dalam
Penulisan Karay Ilmiah, Penelitihan Tindakan Kelas dan Lomba, Peningkatan Prestasi
Pendidik, Tenaga Kependidikan, Siswa dan Lembaga Berprestasi, Pelatihan Asesor
serta Pembinaan Laboran, Pustakawan dan Administrator Jenjang SMP, SMA, SMK.
2. Persentase Ketersediaan guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
Peningkatan kualitas profesionalitas guru yang dilakukan melalui program
Sertifikasi Pendidik adalah program yang menjadi amanat Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), UU Nomor 14 Tahun
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
61 H a l.
2005 tentang Guru dan Dosen, dan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008
tentang Guru.Dengan program sertifikasi ini akan dapat dilihat seberapa besar guru
dalam menguasai kompetensi pedagodik dan kompetensi profesional.
Dengan adanya indikator ini maka akan dapat diketahui berapa jumlah sekolah
yang sudah memiliki guru yang kompeten dan profesional.
Tabel 3. 20. Persentase Ketersediaan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik pada setiap SD/MI
No Sasaran IndikatorSasaran Tahun 2014
Target
2015 Realisasi2
015 %
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
27,97%
29,22%
42,45%
145.28%
Dalam tabel diatas menunjukkan bahwa indikator kinerja “Persentase guru yang
telah memiliki sertifikat pendidik” tahun 2015 dari jumlah total guru sebanyak 14.219
orang, yang bersertifikatmencapai 6,036 orang atau 42,45% dari target sebanyak
4,155 orang atau 29,22% yang ditetapkan, sehingga persentase capaian tahun 2015
sebesar 145,28%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, maka pada tahun 2015
mengalami peningkatan capaian dari 27,97%menjadi 42,45% atau 151.77%yang
merupakan capaian sangat signifikan. Dari jumlah guru SD/MI sebanyak 14.219 orang
terdapat 4.630 orang guru SD/MI yang sudah mendapatkan sertifikasi.
Peningkatan capaian ini karena didukung oleh kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Dinas Pendidikan Kota Malang dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Kota
Malang.
3.1.3 Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan
luar sekolah
Sebagai upaya dalam rangka memenuhi tuntutan peningkatan mutu layanan
pendidikan bagi masyarakat dengan tetap mendorong ketersediaan dan perluasan
akses pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Malang menyelenggarakan Pendidikan
dimulai sejak dini, yakni pada saat usia dini. Usia dini (usia 0-6 tahun) merupakan usia
yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian seorang
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
62 H a l.
anak serta pengembangan intelegensi permanen untuk menyerap informasi. PAUD
adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. PAUD merupakan salah satu
bentuk pengelolaan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah
pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar),
kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio-
emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan
keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. Sedangkan
PAUD terbagi menjadi 2 jenjang yaitu PAUD Non Formal adalah TPA, KB, dan SPS,
sedangkan PAUD Formal adalah TK.
Keberhasilan program ini diharapkan akan memberikankontribusi bagi
peningkatan IPM (indeks pembangunan manusia) Indonesia. Program yang dijalankan
Dinas Pendidikan Kota Malang adalah Program Pendidikan Anak Usia Dini.Program ini
dilaksanakan untuk mendukung tujuan strategis, pemerataan akses pendidikan
formal dan non formal.
Adapun tingkat capaian indikator “Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD” dapat
dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3. 21. Persentase Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
No Sasaran IndikatorSasaran Tahun 2014
Target
2015 Realisasi2
015 %
1. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
Angka Partisipasi Kasar (APK) 64,01%
75%
82,39%
109.85%
Dalam tabel tersebut terlihat bahwa pencapaian indikator APK PAUD (anak
usia 0 – 6 tahun) di tahun 2015, dapat terealisasi sebesar 82,39% dari target yang
ditetapkan sebesar 75%, dengan persentase kinerja sebesar 109,85%. Jika dibanding
dengan tahun 2014, persentase kinerja tahun 2015 memperoleh kenaikan capaian
yang sangat signifikan, yakni sebesar 128.71 %. Peningkatan kinerja tersebut
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
63 H a l.
merupakan upaya Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pendidikan untuk
meningkatkan jumlah layanan PAUD formal maupun nonformal dengan memperluas
akses layanan PAUD yang mengacu program pemerintah dengan satu desa satu
layanan PAUD melalui penambahan dana bantuan biaya operasional PAUD dan
sosialisasi ke masyarakat juga semakin ditingkatkan dengan menggalakkan PAUD di
masyarakat luas, penguatan kelembagaan, pemenuhan sarana dan prasarana,
pengadaaan alat praktik dan peraga siswa, rehabilitasi gedung, penguatan kurikulum
serta pembinaan kesiswaan PAUD di Kota Malang.
Dalam menunjang pencapaian Kinerja Program Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) diantaranya adalah :
1. Pengadaan Alat Praktek dan Peraga siswa 500.000.000,00
2. Pengadaan Mebelaier Sekolah 310.399.999.77
3. Rehabilitasi Gedung TK 3.324.000.000,00
4. Gebyar Siswa PAUD 180.000.000,00
5. Pelaksanaan Lomba Gugus PAUD 250.000.000,00
6. Seleksi Pembinaan Apresiasi PTK PAUDNI berprestasi 15.000.000,00
7. Hari Anak Nasional (PAUD) 160.000.000,00
8. Pendampingan Kurikulum 2013 300.000.000,00
9. Sistem Informasi Manajemen PAUDNI 100.000.000,00
10. Bimbingan Teknis Akreditasi Lembaga PAUDNI 200.000.000,00
3.1.4. Meningkatnya Angka Melek Huruf;
Sebagai upaya dalam rangka mendukung perluasan akses dan peningkatan
mutu layanan pendidikan bagi masyarakat, Dinas Pendidikan Kota Malang
menyelenggarakan Pendidikan Luar Sekolah atau Pendidikan Non Formal. Pendidikan
Non Formal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan
pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/atau pelengkap
Pendidikan Formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Pendidikan Nnon Formal juga berfungsi mengembangkan potensi peserta didik
(warga belajar) dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan
fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian professional. Pendidikan Non
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
64 H a l.
Formal meliputi pendidikan kecakapan hidup (life skills); pendidikan anak usia dini;
pendidikan kepemudaan; pendidikan pemberdayaan perempuan; pendidikan
keaksaraan; pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja; pendidikan kesetaraan;
serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta
didik. Ditilik dari satuan pendidikannya, pelaksanaan Pendidikan Non Formal terdiri
dari kursus; lembaga pelatihan; kelompok belajar; dan Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM). Dengan banyaknya pendidikan non formal, diharapkan dapat
menekan angka buta aksara dan menaikkan angka melek huruf masyarakat
Untuk mengukur peningkatan Pendidikan Luar Sekolah dapat diukur melalui
Indikator Angka Melek Huruf Masyarakat. Adapun tingkat capaian indikator “Angka
Melek Huruf” dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 3. 22. Angka Melek Huruf Masyarakat
No Sasaran Indikator Sasaran Tahun 2014
Target
2015 Realisasi2
015 %
2. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
Angka melek huruf
99,88% 99,90% 99,91 % 100.01%
Dalam tabel tersebut bahwa target capaian Angka Melek Huruf untuk tahun
2015 sebesar 99,90% dan dapat direalisasikan sebesar 99,91%, dengan persentase
capaian 100,01%. Artinya 99,91% penduduk Kota Malang sudah melek huruf dan
hanya ada 0,09% saja yang belum bisa baca tulis.
Masih adanya masyarakat yang belum dapat membaca dan menulis ini,
disebabkan masih adanya penduduk diatas 65 tahun yang belum bisa baca tulis dan
sudah tidak memungkinkan lagi untuk diberi pendidikan baca tulis.Namun demikian,
jika kita kaji berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa tingkat capaian
indikator kinerja sasaran program pendidikan luar sekolah termasuk dalam kategori
sangat baik, yakni dengan persentase realisasi capaian sebesar 100,01%.Hal ini
terjadi karena telah dilaksanakannya program dan kegiatan dalam memperkuat
program dan kegiatan satuan PNF, guna membantu dan membina pengembangan
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
65 H a l.
lembaga, dengan belajar ketrampilan melalui lembaga kursus dan PKBM, dan
Pengembangan minat bakat prestasi peserta didik/warga belajar.
Keberhasilan capaian kinerja indicator Angka Melek Huruf masyarakat Kota
Malang, berkat dukungan dari kegiatan diantaranya adalah :
1. Pelatihan Bahasa Inggris bagi warga belajar pendidikan 100.000.000,00
kesetaraan Paket A, B, dan C
2. Hari Aksara Internasional 150.000.000,00
3. Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup bagi 500.000.000,00
Keluarga Prasejahtera SKB
3.2. Evaluasi Dan Analisis Kinerja
Evaluasi dan analisis kinerja terhadap pencapaian setiap indikator kinerja
kegiatan sangat penting dilaksanakan guna memberikan penjelasan lebih lanjut
tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu
kegiatan. Hal ini bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan
kendala yang dihadapi dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan
dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang.
Dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis dengan membandingkan output
dengan input baik untuk rencana maupun realisasi, dengan menggunakan kategori
sebagai berikut:
Tabel 3. 23. Tabel Penilaian Skala Ordinal
NILAI % PENCAPAIAN
>100% Memuaskan
90 –<100 Sangat Baik
80 – <90 Baik
50 -< 80 Cukup Baik
0 0 < 50% Kurang
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
66 H a l.
Tabel 3. 24. Pencapaian Kinerja KATEGORI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG TAHUN 2015
No. Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi
Capaian (%)
Kategori Pencapaian
1 2 3 4 5 6 7
1. Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Lulusan
- SD/MI 100.00 100.00 100.00 Memuaskan
- SMP/MTs 100.00 100.00 100.00 Memuaskan
- SMA/MA/SMK 99.31 98.42 99.10 Sangat Baik
2. Angka Partisipasi Murni
- SD/MI 88.95 95.41 107.27 Memuaskan
- SMP/MTs 69.00 65.02 94.23 Sangat Baik
- SMA/MA/SMK 62.76 100.99 160.92 Memuaskan
3. Angka Partisipasi Kasar
- SD/MI 99.63 106.65 107.05 Memuaskan
- SMP/MTs 93.71 85.37 91.10 Sangat Baik
- SMA/MA/SMK 88.66 130.43 147.12 Memuaskan
4. Angka Putus Sekolah
- SD/MI 0.00 0.06 99.94 Sangat Baik
- SMP/MTs 0.00 0.22 99,78 Sangat Baik
- SMA/MA/SMK 0.72 0.52 99.48 Sangat Baik
5. Angka Melanjutkan
- Dari SD/MI ke SMP/MTs 94.34 104.61 110.88 Memuaskan
- Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK 99.92 157.29 157.41 Memuaskan
6. Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik
- SD/MI 61.94 86.29 139.31 Memuaskan
- SMP/MTS 76.96 91.85 119.35 Memuaskan
- SMA/MA/SMK 57.61 93.35 162.04 Memuaskan
7 Prosentase peserta pendidikan dasar 9 tahun yang mendapatkan layanan pendidikan gratis pada satuan pendidikan negeri
100 100.00 100.00
Memuaskan
Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1. Rasio guru / murid per kelas
- SD/MI 1 : 2 : 30 1 : 2 : 29 103.45 Memuaskan
- SMP/MTs 1 : 2 : 30 1 : 2 : 26 115.38 Memuaskan
- SMA/MA/SMK 1 : 2 : 30 1 : 3 : 34 97.06 Sangat Baik
2 Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
29.22 42.45 145.28 Memuaskan
Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1. APK PAUD 75.00 82.39 109.86 Memuaskan
2 Angka Melek Huruf 99.90 99.91 100.01 Memuaskan
Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
8 6 75.00 Cukup Baik
Rata-rata capaian …………… 113,28% Memuaskan
Dari tabel Pencapaian Kinerja di atas
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
67 H a l.
Tabel 3. 24. Pencapaian Kinerjaterlihat bahwa rata-rata capaian seluruh
indikator adalah 113,28%, artinya seluruh indikator tercapai realisasinya. Walaupun
demikian masih ada satu indikator yang kurang tercapai, yakni Indikator Kepuasan
Masyarakat yang hanya mencapai 75%. Angka Putus Sekolah (APS) tingkat APS
SMP/MTS yang hanya mendapat 2,98%.
3.3. Capaian Kinerja Keuangan Dinas Pendidikan Kota Malang
3.3.1. Rencana Anggaran
Anggaran belanja Dinas Pendidikan Kota Malang tahun anggran 2015 dengan
jumlah anggaran Rp. 748.719.120.528,04. Anggaran tersebut dibagi dalam dua
anggaran belanja yakni Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Anggaran Belanja
Langsung. Belanja tidak langsung dikhususkan untuk belanja pegawai, yakni gaji dan
tunjangan-tunjangan. Sedangkan anggaran belanja langsung digunakan untuk belanja
program-program dan kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang. Jumlah anggaran
belanja tidak langsung sebanyak Rp. 571.850.277.707,27 dan belanja langsung
sebanyak Rp. 176.868.842.820,77. Persentase masing-masing anggaran tersebut
dapat dilihat dalam chart berikut:
Chart 13. Persentase Anggaran Belanja Langsung dan Tidak Langsung
176.868.842.820,77
; 24%
571.850.277.707,27
; 76%
Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
68 H a l.
Alokasi belanja tidak langsung yang mencapai 76% yang lebih besar dari pada
belanja langsung yakni 24%, menunjukkan bahwa Dinas Pendidikan memerlukan
biaya operasional yang tinggi untuk menggaji tenaga pendidik dan kependidikan
dalam melayani kebutuhan pendidikan masyarajkat yang jumlahnya semakin
meningkat dari waktu ke waktu. Sedangkan biaya langsung, dipergunakan untuk
membiayai kegiatan teknis pendidikan yang berorientasi dengan keberhasilan
pencapaian indikator kinerja utama SKPD.
Untuk belanja langsung, dibagi dalam beberapa pos pengeluaran, yaitu
Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal. Untuk belanja pegawai
digunakan untuk honor tim penunjang kegiatan/pengadaan. Pengeluaran belanja
barang dan jasa meliputi belanja untuk keperluan sehari-hari perkantoran,
pemeliharaan dan perjalanan dinas sebagai penunjang kegiatan. Pengeluaran belanja
modal meliputi pengeluaran untuk kegiatan pengadaan sarana prasarana. Persentase
anggaran belanja langsung dapat dilihat dalam chart berikut:
Chart 14. Persentase Anggaran Belanja LangsungTahun 2015
Jika dilihat dalam chart tersebut terlihat bahwa belanja barang dan jasa
memiliki alokasi anggaran paling tinggi/terbesar yakni sebesar Rp.
112.979.483.728,00 atau 64% dari total anggaran belanja langsung. Besarnya alokasi
anggaran disebabkan karena Dinas Pendidikan Kota Malang ingin lebih focus dalam
14.311.475.000,00 ; 8%
112.979.483.728,00
; 64%
49.590.684.092,77 ; 28%
Belanja Pegawai
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Modal
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
69 H a l.
meningkatkan mutu pendidikan dan layanan pendidikan dengan melalui kemudahan
akses pendidikan bagi masyarakat usia sekolah terutama usia 7 – 15 tahun atau yang
masuk dalam Program Wajib Belajar Sembilan tahun.
Untuk belanja modal, dialokasikan anggar sebesar 28% atau sebesar Rp.
49.590.684.092,77 dimana bila dibandingkan dengan alokasi anggaran yang sama
pada tahun 2014 sebesar Rp. 37.088.288.500,00, terjadi peningkatan dengan
harapan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana lebih efisien dan efektif .
Sedangkan untuk anggaran belanja pegawai menduduki persentase paling kecil, yakni
hanya sebesar 8% atau setara dengan Rp. 14.311.475.000,00.
Anggaran belanja Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 (tidak termasuk
gaji) sebesar Rp. 176.868.842.820,77. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai
sebelas program kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang yakni :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 5.312.672.000,00
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 4.169.538.420,00
3. Program peningkatan disiplin aparatur 1.375.762.300,00
4. Program peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
325.000.000,00
5. Program Pendidikan Anak Usia Dini 5.339.399.999.77
6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan
Tahun
114.020.550.821,00
7. Program Pendidikan Menengah 19.688.729.180,00
8. Program Pendidikan Non Formal 6.412.860.000,00
9. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
14.422.620.000,00
10. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 5.183.170.100,00
11. Program Pengembangan Politeknik 618.540.000,00
Komposisi anggaran terhadap sebelas program tersebut, secara diagram
disajikan sebagai berikut :
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
70 H a l.
Chart 15. Anggaran Belanja Langsung per Program Kegiatan Tahun 2015
3.3.2. Realisasi Anggaran
Total anggaran Dinas Pendidikan Kota Malang tahun 2015 sebesar
748.719.120.528,04. Sampai dengan bulan Desember tahun 2015, serapan anggaran
sebesar 83,68% atau terealisasi sebesar Rp. 626.517.216.602,00dengan sisa anggaran
sebesar Rp. 122.201.903.926,04.
Dari total anggaran yang diterima Dinas Pendidikan, realisasi secara
keseluruhan mencapai 83,68%. Perincian realisasi anggaran per program adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.25 Realisasi Anggaran Program Kerja Dinas Pendidikan Tahun 2015
No. Program Pagu Realisasi Sisa %
Belanja Tidak Langsung
1 Gaji dan Tunjangan 571,850,277,707.27 464,038,403,678.00 105,609,958,149.27 81.15%
Belanja Langsung
1 Pelayanan Adm. Perkantoran
5,312,672,000.00 3,515,029,922.00 1,797,642,078.00 66.16%
2 Peningkatan sarpras aparatur
4,169,538,420.00 3,331,121,900.00 838,416,520.00 79.89%
3 Peningkatan disiplin aparatur
1,375,762,300.00 1,333,799,775.00 41,962,525.00 96.95%
3% 2% 1%
0%
3%
65%
11%
4%
8% 3%
0% Pelayanan Adm. Perkantoran
Peningkatan sarpras aparatur
Peningkatan disiplin aparatur
Peningkatan pengembangan sist. pelaporan capaiankinerja & keuanganPendidikan Anak Usia Dini
Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
Pendidikan Menengah
Pendidikan Non Formal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Manajemen Pelayanan Pendidikan
Pengembangan Politeknik
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
71 H a l.
No. Program Pagu Realisasi Sisa %
4 Peningkatan pengembangan sist. pelaporan capaian kinerja & keuangan
325,000,000.00 323,229,200.00 1,770,800.00 99.46%
5 Pendidikan Anak Usia Dini 5,339,399,999.77 4,713,815,700.00 625,584,299.77 88.28%
6 Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
114,020,550,821.00 106,023,362,553.00 7,997,188,268.00 92.99%
7 Pendidikan Menengah 19,688,729,180.00 18,146,573,604.00 1,542,155,576.00 92.17%
8 Pendidikan Non Formal 6,412,860,000.00 5,753,869,500.00 658,990,500.00 89.72%
9 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
14,422,620,000.00 14,275,867,620.00 146,752,380.00 98.98%
10 Manajemen Pelayanan Pendidikan
5,183,170,100.00 4,443,603,150.00 739,566,950.00 85.73%
11 Pengembangan Politeknik 618,540,000.00 618,540,000.00 - 100.00%
Jumlah …………………… 748,719,120,528.04 626.517.216.602.00 119.999.988.046.04
Realisasi anggaran tertinggi terjadi pada pelaksanaan Program Politeknik dengan
realisasi mencapai 100%, sedangkan penyerapan terendah terjadi pada pelaksanaan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran yakni 66,16%, sehingga terjadi sisa alokasi
anggaran yang harus dikembalikan ke kas daerah.
Secara grafis, realisasi anggaran per program Belanja Langsung dapat disajikan
sebagai berikut :
Chart 16. Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015 Pada Belanja Langsung
-
20.000.000.000,00
40.000.000.000,00
60.000.000.000,00
80.000.000.000,00
100.000.000.000,00
120.000.000.000,00
Pe
laya
nan
Ad
m.…
Pe
nin
gkat
an s
arp
ras…
Pe
nin
gkat
an d
isip
lin…
Pen
ingk
atan
…
Pe
nd
idik
an A
nak
Usi
a…
Waj
ib B
elaj
ar…
Pe
nd
idik
an M
enen
gah
Pe
nd
idik
an N
on
Fo
rmal
Pe
nin
gkat
an M
utu
…
Man
aje
men
…
Pen
gem
ban
gan
…
Pagu
Realisasi
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
72 H a l.
Penilaian kinerja keuangan berdasarkan skala ordinal pada tabel 3.27, maka
pencapaian kinerja anggaran kesebelas program di atas dapat diklasifikasikan pada
tabel di bawah ini.
Tabel 3.26 Capaian Kinerja Anggaran Program Kerja Dinas Pendidikan Tahun 2015
No. Program % Realisasi Pencapaian
Belanja Tidak Langsung
1 Gaji dan Tunjangan 81.15% Baik
Belanja Langsung
1 Pelayanan Adm. Perkantoran 66.16% Cukup Baik
2 Peningkatan sarpras aparatur 79.89% Cukup Baik
3 Peningkatan disiplin aparatur 96.95% Sangat Baik
4 Peningkatan pengembangan sist. pelaporan capaian kinerja & keuangan
99.46% Sangat Baik
5 Pendidikan Anak Usia Dini 88.28% Baik
6 Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 92.99% Sangat Baik
7 Pendidikan Menengah 92.17% Sangat Baik
8 Pendidikan Non Formal 89.72% Baik
9 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 98.98% Sangat Baik
10 Manajemen Pelayanan Pendidikan 85.73% Baik
11 Pengembangan Politeknik 100.00% Sangat Baik
Berdasarkankategori jenis belanja, maka realisasi belanja langsung Dinas
Pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 3.27 Realisasi Per Jenis Belanja Pada Belanja Langsung
JENIS BELANJA PAGU REALISASI %
Belanja Pegawai 14,281,475,000.00 13,877,989,375.00 97.17%
Belanja Barang dan Jasa 112,635,983,728.00 104,623,022,699.00 92.89%
Belanja Modal 49,355,684,092.77 43,383,787,850.00 87.90%
Realisasi belanja tertinggi dicapai pada jenis belanja pegawai yang mecapai
97,17% dan terendah oleh belanja modal sebesar 87,90%. Sisa anggaran belanja
merupakan efisiensi yang dapat dilakukan oleh Dinas Pendidikan atas penggunaan
anggaran dan dikembalikan ke kas daerah.
Bab III, Akuntabilitas Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
73 H a l.
Chart 17. Realisasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Pendidikan Tahun 2015
Per Jenis Belanja
Grafik di atas, menunjukkan bahwa diantara jenis belanja langsung, belanja
barang dan jasa mendapat alokasi tertinggi yang mencapai 63,90%, diikuti oleh
belanja modal sebesar 26,80% dan paling kecil adalah belanja pegawai sebesar
8,1%.
14,
281,
475,
000
112
,635
,983
,728
49.
355.
684.
092,
77
13,
877,
989,
375
104
,623
,022
,699
43,
383,
787,
850
-
20.000.000.000,00
40.000.000.000,00
60.000.000.000,00
80.000.000.000,00
100.000.000.000,00
120.000.000.000,00
BelanjaPegawai
Belanja Barangjasa
Belanja Modal
Pagu
Realisasi
Bab IV, Penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
74 H a l.
Bab 4 PENUTUP
erdasarkan hasil analisa kinerja terhadap dua belas indikator kinerja
utama (IKU) Dinas Pendidikan Tahun Anggaran 2015, secara umum
mengncapai hasil yang memuaskan dengan capaian kinerja rata-rata
sebesar 113,28%. Capaian kinerja tertinggi diraih IKU Persentase ruang kelas dengan
kondisi bangunan baik yaitu SD/MI sebesar 139,31%. SMP/MTs sebesar 119,35% dan
SMA/SMK/MA sebesar 162,04% atau bila dihitung rata-rata capaian IKU jumlah ruang
kelas dalam keadaan baik mencapai 140,23%. Sedangkan capaian IKU terendah
dicapai oleh IKU Survei Kepuasan Masyarakat sebesar 75%.
Dari keduabelas IKU yang telah ditetapkan, terdapat 9 IKU yang mencapai
lebih dari 100% dan termasuk dalam kategori memuaskan, yaitu indikator Angka
Partisipasi Murni (APM), Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Melanjutkan,
Persentase ruang kelas dengan kondisi bangunan baik, Persentase Peserta
Pendidikan Dasar 9 Tahun Yang Mendapatkan Layanan Pendidikan Gratis Pada Satuan
Pendidikan Negeri, Rasio Guru/Murid Per Kelas, Persentase Guru Yang Telah Memiliki
Sertifikat Pendidik, APK PAUD, Angka Melek Huruf. Sedangkan IKU yang termasuk
kategori Sangat Baik dengan capaian antara 90% - < 100% meliputi Angka Kelulusan
dan Angka Putus Sekolah, dan yang termasuk kategori Cukup Baik dengan capaian
antara 50% - 80% adalah Survei Kepuasan Masyarakat.
Berdasarkan dan evaluasi hasil kinerja keuangan, capaian tertinggi diraih oleh
Program Peningkatan Pengembangan Politeknik sebesar 100% dan terendah dicapai
oleh program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar 66,16%.
Dalam hal klasifikasi kategori kinerja keuangan, realisasi Belanja Tidak
Langsung yang terdiri dari Gaji dan Tunjangan mencapai 81,15% dan termasuk dalam
kategori Baik. Sedangkan untuk Belanja Langsung yang terdiri dari sebelas Program,
kategori capaian kinerja keuangan meliputi Sangat baik dengan realisasi antara 90%-
100% dicapai oleh Program Pengembangan Politeknik, Program peningkatan
pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan, Peningkatan Mutu
B
Bab IV, Penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
75 H a l.
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Peningkatan disiplin aparatur, Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pendidikan Menengah. Program yang
termasuk dalam kategori kinerja Baik dengan realisasi antara 80% - 90% dicapai oleh
Program Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Non Formal, Manajemen Pelayanan
Pendidikan. Dan yang termask dalam kinerja Cukup Baik dengan realisasi antara 50%
- 80% adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dan Peningkatan Sarana
dan Prasaran Aparatur.
Berpijak pada hasil pengukuran dan penilaian Indikator Kinerja Utama dan
indicator kinerja keuangan Dinas Pendidikan Kota Malang dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Capaian IKU yang jauh melampaui 100%, perlu reformulasi target yang lebih
realistis antara kondisi saat ini dan potensi sumber daya yang dimiliki.
2. Capaian IKU terendah menjadikan masukan bagi manajemen dalam melakukan
perbaikan – perbaikan sesuai hasil survey kepuasan masyarakat.
3. Capaian kinerja keuangan yang belum mencapau target yang diharapkan, perlu
peningkatan capaian melalui penerapan sistem manajemen yang lebih baik.
4. Perencanaan strategis Dinas Pendidikan Kota Malang disusun berdasarkan
RJPMD dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Kota Malang;
Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi upaya pencapaian
targetkinerja yang telah ditetapkan antara lain :
1. Masih banyak tenaga pendidikan yang belum memenuhi kualifikasi yang
diperlukan;
2. Sertifikasi, belum dimaknai sebagai bukti kompetensi, tetapi masih dimaknai
sebagai upaya peningkatan kesejahteraan guru;
3. Belum meratanya dana bantuan operasional sekolah hingga ke sekolah – sekolah
swasta;
4. Belum meratanya peralatan penunjang pendidikan/sarana prasarana yang
dimiliki oleh sekolahan;
5. Belum efektifnya koordinasi antara pengelola bidang pendidikan kota Malang
dengan pengelola sekolahan negeri dan swasta;
Bab IV, Penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
76 H a l.
6. Belum meratanya pendidikan dan pelatihan bagi guru;
7. Belum memadainya jumlah Tutor/ Tenaga Pendidik Pendidikan Non Formal.
Dinas Pendidikan Kota Malang akan mengambil langkah-langkah strategis, baik
berupa perubahan, penyesuaian, dan pembaharuan dalam rangka menjamin
tercapainya kinerjayang lebih baik di masa datang. Dengan ketercapaian tersebut
diharapkan visi Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan
mampu bersaing di era global dapat terealisasi.
Malang, Maret 2016
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang,
Dra. ZUBAIDAH, MM Pembina Utama Muda NIP. 19601213 198403 2 002
Lampiran-lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
77 H a l.
Lampiran
1. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
2. Penetapan Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
3. Capaian Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang
4. Realisasi Program Dan Kegiatan Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun Anggaran
2015
Lampiran, Rencana Kinerja Tahunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014
78 H a l.
RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
Visi : Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global
Misi : Mewujudkan Pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Tujuan : Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
No Sasaran IndikatorSasaran Formula Perhitungan Target
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Kelulusan Jumlah kelulusan pada jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA, SMK) dibagi jumlah peserta ujian X 100%
SD/MI 100,00% SMP/MTs 100,00% SMA/MA, SMK
99,31%
2. Angka Partisipasi Murni
Banyaknya murid usia (7-12, 13-15,16-18 th) dibagi banyaknya penduduk usia (7-12, 13-15,16-18 th) X 100%
APM SD/MI/Paket A 88,95%
APM SMP/MTS/Paket B 69,00% APM SMA/MA/SMK/Paket C
62,76%
3. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Banyaknya murid (SD, SMP, SMA)
dibagi banyaknya penduduk usia
(7-12, 13-15,16-18 th) X 100%
APK SD/MI 99,63%
APK SMP/MTS 93,71%
APK SMA/MA/SMK
88,66%
4. Angka Putus Sekolah (APS)
Jumlah siswa putus sekolah pada jenjang pendidikan (SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA, SMK) dibagi jumlah seluruh siswa pada masing-masing jenjang pendidikan X 100% - APS SD/MI - APS SMP/MTS - APS SMA/SMK/MA
0,00%
0,00%
0,70%
Lampiran, Rencana Kinerja Tahunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014
79 H a l.
No Sasaran IndikatorSasaran Formula Perhitungan Target
5. Angka Melanjutkan Jumlah siswa yang baru diterima (SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA, SMK) dibagi jumlah lulusan pada jenjang sebelumnya X 100%
- Dari SD/MI ke SMP/MTs 94,34%
- Dari SMP/MTs ke SMA/MA/SMK
99,92%
6. Persentase Ruang Kelas dengan Kondisi bangunan baik
Jumlah Ruang KelasSD/MI dengan Kondisi bangunan baik dibagi jumlah seluruh SD/MI X 100%
61,94 %
Jumlah Ruang KelasSMP/MTs dengan kondisi bangunan baik dibagi jumlah seluruh SMP/MTs X 100%
76,96%
Jumlah Ruang KelasSMA/MA/SMK dengan kondisi bangunan baik dibagi jumlah seluruh SMA/MA/SMK X 100%
57,61%
7. Prosentase peserta pendidikan dasar 9 tahun yang mendapatkan layanan pendidikan gratis pada satuan pendidikan negeri
Jumlah anak usia sekolah dari keluarga pra sejahtera yang sekolah sampai dengan SMP/MTs)/(Jumlah seluruh anak usia sekolah sampai dengan SMP/MTs dari keluarga pra sejahtera) 𝑥 100%
100,00%
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1. Rasio guru/murid per kelas
Jumlah guru sekolah (per jenjang pendidikan) per kelas dibagi jumlah murid (per jenjang pendidikan)
- SD/MI 1 : 2 : 30
- SMP/MTS 1 : 2 : 30
- SMA/MA 1 : 2 : 30
- SMK
1 : 2 : 30
2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
Jumlah guru yang telah memiliki sertifikat pendidik dibagi jumlah seluruh guru X 100%
29,22%
Lampiran, Rencana Kinerja Tahunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2014
80 H a l.
No Sasaran IndikatorSasaran Formula Perhitungan Target
3. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1. APK PAUD 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎𝑃𝐴𝑈𝐷dibagi𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝐴𝑛𝑎𝑘𝑈𝑠𝑖𝑎0−6 𝑇ℎ𝑛𝑥 100%
75,00%
2. Angka melek huruf masyarakat
Jumlah penduduk usia 15 th ke atas dapat baca tulis dibagi jumlah penduduk usia 15 th ke atas X 100%
99,90%
4. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Jumlah sekolah yang melakukan Survey Kepuasan Masyarakat
8
Lampiran, Capaian Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
81 H a l.
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
TAHUN 2015
Visi : Terwujudnya Insan Kota Malang yang cerdas, bermartabat dan mampu bersaing di era global
Misi : Mewujudkan pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
Tujuan : Terwujudnya pendidikan Kota Malang yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Program Anggaran
1.
Meningkatnya prestasi siswa dan lembaga sekolah bidang akademis maupun non akademis
1. Angka Kelulusan 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
114.020.550.821
SD/MI 100,00%
SMP/MTs 100,00%
SMA/MA, SMK
99,31%
2. Angka Partisipasi Murni 2. Program Pendidikan Menengah
19.688.729.180
APM SD/MI/Paket A 88,95%
APM SMP/MTS/Paket B 69,00%
APM SMA/MA/SMK/Paket C
62,76%
3. Angka Partisipasi Kasar (APK) 3. Program Pengembangan Politeknik
618.540.000
APK SD/MI 99,63%
APK SMP/MTS 93,71%
APK SMA/MA/SMK
88,66%
4. Angka Putus Sekolah (APS)
APS SD/MI 0,00%
APS SMP/MTS 0,00%
APS SMA/SMK/MA
0,70%
5. Angka Melanjutkan
- Dari SD/MI ke SMP/MTs
- Dari SMP/MTs ke
SMA/MA/SMK
93,34%
99,92%
6. PersentaseRuang Kelas dengan Kondisi bangunan baik:
- SD/MI
- SMP/MTs
- SMA/MA/SMK
61,94%
76,96%
57,61%
Lampiran, Capaian Kinerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
82 H a l.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Program Anggaran
7. Prosentase peserta pendidikan dasar 9 tahun yang mendapatkan layanan pendidikan gratis pada satuan pendidikan negeri
100,00%
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
1. Rasio guru/murid per kelas 4. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5. Program Peningkatan sarana prasarana aparatur
6. Peningkatan disiplin aparatur
14.422.620.000
- SD/MI 1 : 2 : 30
- SMP/MTS 1 : 2 : 30
- SMA/MA 1 : 2 : 30
- SMK 1 : 2 : 30 4.169.538.420
1.375.762.300
2. Persentase guru yang telah memiliki sertifikat pendidik
29,22%
3. Meningkatnya Akses Pendidikan Non Formal dan Informal serta pendidikan luar sekolah
1. APK PAUD 75,00 % 7. Program Pendidikan Non Formal
8. Program Pendidikan Anak Usia Dini
6.412.860.000
5.339.399.999.77
2. Angka melek huruf masyarakat
99,90%
4. Meningkatnya kualitas layanan pendidikan
1. Survey Kepuasan Masyarakat (SKM)
8 9. Program Pelayanan Adm. Perkantoran
10. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
11. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
5.312.672.000
5.183.170.100
325.000.000
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
83 H a l.
REALISASI PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
TAHUN ANGGARAN 2015
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
BELANJA LANGSUNG 176,868,842,820.77 162,478,812,924.00
14,390,029,896.77
91.86
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5,312,672,000.00 3,515,029,922.00
1,797,642,078.00
66.16 Proses administrasi dan operasional dinas dalam berjalan lancar
Penyediaan jasa surat menyurat 1,524,135,000.00 1,263,494,400.00 260,640,600.00 82.90 13 lembaga 13 lembaga Penyediaan jasa komunikasi. sumber daya air dan listrik
555,301,500.00 393,811,142.00 161,490,358.00 70.92 13 lembaga 13 lembaga
Penyediaan jasa kebersihan kantor 283,000,000.00 259,652,600.00 23,347,400.00 91.75 13 lembaga 13 lembaga
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 176,000,000.00 164,325,600.00 11,674,400.00 93.37 13 lembaga 13 lembaga
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
537,500,000.00 512,184,000.00 25,316,000.00 95.29 13 lembaga 13 lembaga
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
46,000,000.00 39,390,000.00 6,610,000.00 85.63 13 lembaga 13 lembaga
Penyediaan makanan dan minuman 670,320,000.00 527,820,000.00 142,500,000.00 78.74 13 lembaga 13 lembaga
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1,334,445,500.00 219,303,130.00 1,115,142,370.00 16.43 555 kali 555 kali
Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor 105,970,000.00 55,514,500.00 50,455,500.00 52.39 1 lembaga 1 lembaga
Kegiatan Penunjang Pengadaan Barang dan Jasa
50,000,000.00 49,854,000.00 146,000.00 99.71 7 lembaga 7 lembaga
Penyediaan pelayanan tamu-tamu dinas 30,000,000.00 29,680,550.00 319,450.00 98.94 120 buah 120 buah
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
4,169,538,420.00 3,331,121,900.00 838,416,520.00 79.89 Kelancaran pelaksanaan tugas teknis dan non teknis
Pembangunan gedung kantor 900,000,000.00 800,308,000.00 99,692,000.00 88.92 1 lembaga 1 lembaga
Pengadaan kendaraan dinas/operasional 493,000,000.00 348,120,000.00 144,880,000.00 70.61 2kendaraan roda dua
2kendaraan roda dua
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 500,000,000.00 450,379,000.00 49,621,000.00 90.08 1 lembaga 1 lembaga
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
985,600,000.00 572,256,900.00 413,343,100.00 58.06 12 bulan 12 bulan
Pengadaan sarana dan prasarana Kantor 880,838,420.00 783,945,000.00 96,893,420.00 89.00 1 lembaga 1 lembaga
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
84 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Rehabilitasi Gedung Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang
150,000,000.00 134,058,000.00 15,942,000.00 89.37 1 lembaga 1 lembaga
Pemeliharaan Sarana Kantor 60,100,000.00 57,893,000.00 2,207,000.00 96.33 1 lembaga 1 lembaga
Rehabilitasi gedung sanggar kegiatan belajar (SKB) pada Dinas Pendidikan Kota Malang
200,000,000.00 184,162,000.00 15,838,000.00 92.08 1 lembaga 1 lembaga
Program peningkatan disiplin aparatur 1,375,762,300.00 1,333,799,775.00 41,962,525.00 96.95 Pegawai mengenakan pakaian dinas seragam
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
1,375,762,300.00 1,333,799,775.00 41,962,525.00 96.95 5071 set 5071 set
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
325,000,000.00 323,229,200.00 1,770,800.00 99.46 Kinerja Dinas Pendidikan memenuhi kategori transparan dan akuntabel
Penyusunan laporan keuangan semesteran 100,000,000.00 99,573,500.00 426,500.00 99.57 12 bulan 12 bulan
Penyusunan laporan hasil survey kepuasan masyarakat
50,000,000.00 49,968,000.00 32,000.00 99.94 1 jenis dokumen
1 jenis dokumen
Pemutahiran Database Sertifikasi dan Gaji 100,000,000.00 99,822,700.00 177,300.00 99.82 1 paket data 1 paket data
Review Renstra SKPD 75,000,000.00 73,865,000.00 1,135,000.00 98.49 1 jenis dokumen
1 jenis dokumen
Program Pendidikan Anak Usia Dini 5,339,399,999.77 4,713,815,700.00 625,584,299.77 88.28 Anak mendapatkan hak pengembangan potensi sejak dini
Pengadaaan alat praktik dan peraga siswa 500,000,000.00 393,208,200.00 106,791,800.00 78.64 140 lembaga
140 lembaga
Pengadaan mebeluer sekolah 310.399.999,77 199.000.000,00 111.399.999,77 64.11 200 set 200 set
Rehabilitasi Gedung TK 3,324,000,000.00 3,038,329,000.00 285,671,000.00 91.41 14 ruang kelas
14 ruang kelas
Gebyar Siswa PAUD 180,000,000.00 167,235,000.00 12,765,000.00 92.91 1800 guru & 500 siswa
1800 guru & 500 siswa
Pelaksanaan Lomba Gugus PAUD 250,000,000.00 212,744,000.00 37,256,000.00 85.10 100 orang & 8 lembaga
100 orang & 8 lembaga
Seleksi dan Pembinaan Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi
15,000,000.00 7,350,000.00 7,650,000.00 49.00 15 orang 15 orang
Hari Anak Nasional (PAUD) 160,000,000.00 120,154,000.00 39,846,000.00 75.10 100 orang 100 orang
Pendampingan Kurikulum 2013 300,000,000.00 299,100,000.00 900,000.00 99.70 PTK Paudni PTK Paudni
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
85 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Sistem Informasi Manajemen PAUDNI 100,000,000.00 90,696,500.00 9,303,500.00 90.70 1 set data 1 set data
Bimbingan Teknis Akreditasi Lembaga PAUDNI 200,000,000.00 185,999,000.00 14,001,000.00 93.00 100 lembaga
100 lembaga
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
114,020,550,821.00 106,023,362,553.00 7,997,188,268.00 92.99 Akses penduduk terhadap pendidikan SD dan SMP menjadi meningkat
Penyediaan biaya operasional sekolah daerah (SD)
32,459,430,000.00 32,206,128,600.00 253,301,400.00 99.22 59.608 siswa
59.608 siswa
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung SD 2,895,516,400.00 2,682,423,000.00 213,093,400.00 92.64 12 lembaga 12 lembaga
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD/MI
600,000,000.00 593,550,350.00 6,449,650.00 98.93 10 cabor 10 cabor
Penyelenggaraan Ujian Sekolah (SD/MI/PK) 1,000,000,000.00 786,964,230.00 213,035,770.00 78.70 14.464 siswa
14.335 siswa
Sosialisasi BOS SD/MI/SMP/MTs 100,000,000.00 81,450,000.00 18,550,000.00 81.45 1000 orang 1000 orang
Penyediaan Sarana Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SD
525,000,000.00 491,575,000.00 33,425,000.00 93.63 2100 siswa 2100 siswa
Pembinaan Evaluasi Diri Sekolah 100,000,000.00 99,572,150.00 427,850.00 99.57 200 orang 200 orang
Peningkatan Akademis Pada Pusat Layanan Autis
690,000,000.00 553,800,000.00 136,200,000.00 80.26 33 orang 33 orang
Pengadaan Sarana Prasarana Pendidikan SD 13,773,500,000.00 13,048,873,800.00 724,626,200.00 94.74 33 lembaga 33 lembaga
Pengadaan Sarana Prasarana SMP 3,181,634,000.00 2,590,954,600.00 590,679,400.00 81.43 27 lembaga 27 lembaga
Penyediaan Sarana Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SMP
180,000,000.00 177,105,500.00 2,894,500.00 98.39 1200 siswa 1200 siswa
Pembangunan / Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung SD
14,333,322,921.00 12,669,842,000.00 1,663,480,921.00 88.39 41 lembaga 41 lembaga
Olimpiade MIPA SD/MI 290,000,000.00 273,725,450.00 16,274,550.00 94.39 600 siswa 600 siswa
Minat Bakat dan Kreativitas SD/MI 500,000,000.00 487,145,450.00 12,854,550.00 97.43 500 siswa 700 siswa
Minat Bakat dan Kreativitas PK 300,000,000.00 297,867,750.00 2,132,250.00 99.29 300 siswa 300 siswa
Pendampingan Pendidikan Inklusif 200,000,000.00 186,933,000.00 13,067,000.00 93.47 115 orang 115 orang
Lomba Manajemen Klub Olah Raga SD 350,000,000.00 349,129,800.00 870,200.00 99.75 41 klub 41 klub
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SD
150,000,000.00 149,622,400.00 377,600.00 99.75 271 orang 200 orang
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
86 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Penyediaan Biaya Operasional Sekolah Daerah (SMP)
27,669,252,000.00 26,523,484,800.00 1,145,767,200.00 95.86 12.496 siswa
12.496 siswa
Pembangunan / Rehabilitasi Sedang / Berat Bangunan SMP
2,938,661,000.00 2,703,646,000.00 235,015,000.00 92.00 14 lembaga 14 lembaga
Minat Bakat dan Kreativitas SMP. MTS 200,000,000.00 169,760,000.00 30,240,000.00 84.88 25 jenis lomba
25 jenis lomba
Lomba Penelitian Karya Ilmiah (LPIR) SMP 100,000,000.00 96,089,600.00 3,910,400.00 96.09 75 siswa 75 siswa
Pelaksanaan Ujian Nasional SMP 450,000,000.00 441,038,325.00 8,961,675.00 98.01 13.925 siswa
13.925 siswa
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 SMP
100,000,000.00 89,181,200.00 10,818,800.00 89.18 190 orang 190 orang
Lomojari SMP Terbuka 150,000,000.00 146,042,500.00 3,957,500.00 97.36 250 siswa 250 siswa
Sosialisasi Dapodik SD. SMP 300,000,000.00 295,106,000.00 4,894,000.00 98.37 500 orang 500 orang
Try Out Sekolah Dasar 350,000,000.00 242,873,310.00 107,126,690.00 69.39 14.335 siswa
14.335 siswa
Penyediaan sarana sekolah bagi Siswa Prasejahtera SD
1,000,000,000.00 983,875,000.00 16,125,000.00 98.39 2500 siswa 2500 siswa
Penyediaan sarana sekolah bagi Siswa Prasejahtera SMP
716,000,000.00 697,963,600.00 18,036,400.00 97.48 2500 siswa 2500 siswa
Minat Bakat dan Kreativitas Pendidikan Agama Jenjang SD
175,000,000.00 173,915,000.00 1,085,000.00 99.38 275 siswa 195 siswa
Try Out Kejujuran SD/MI/SMP/MTs 198,562,500.00 198,562,500.00 - 100.00 26.475 siswa
26.475 siswa
Pengadaan Sarana Prasarana Perpustakaan Agama
196,000,000.00 191,506,500.00 4,493,500.00 97.71 20 lembaga 200 orang
Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMP
75,000,000.00 74,250,000.00 750,000.00 99.00 75 siswa 75 siswa
Pembangunan/Rehabilitasi SMP Negeri 26 500,000,000.00 452,540,000.00 47,460,000.00 90.51 1 lembaga 1 lembaga
Sosialisasi Penanganan ABK 300,000,000.00 255,934,650.00 44,065,350.00 85.31 550 orang 550 orang
Pengadaan Tanah SMP Satu Atap 400,000,000.00 - 400,000,000.00 0.00 1 lembaga 0 lembaga
Pengadaan Alat Musik 96,000,000.00 95,350,000.00 650,000.00 99.32 1 lembaga 1 lembaga
Workshop Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Jenjang SD
300,000,000.00 299,999,900.00 100.00 100.00 375 orang 375 orang
Workshop Pengelolaan BOS 375,000,000.00 374,492,400.00 507,600.00 99.86 800 orang 800 orang
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
87 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Bimbingan Teknis Petugas / Pustakawan Perpustakaan SD
275,000,000.00 265,800,000.00 9,200,000.00 96.65 280 orang 280 orang
Penyusunan Mulok Seni SMP 125,000,000.00 119,147,000.00 5,853,000.00 95.32 50 lembaga 50 lembaga
Pembinaan Bagi Pembina Dan Pengurus OSIS SMP
175.000.000,00 166.906.000,00 8.094.000,00 95.37 200 orang 200 orang
Penyediaan Buku Kurikulum 2013 bagi SD 2,753,050,000.00 1,670,017,000.00 1,083,033,000.00 60.66 268 lembaga
196 lembaga
Penyediaan Buku Kurikulum 2013 bagi SMP 2,474,622,000.00 1,569,218,188.00 905,403,812.00 63.41 145.566 eks 145.566 eks
Program Pendidikan Menengah 19,688,729,180.00 18,146,573,604.00 1,542,155,576.00 92.17 Masyarakat mendapatkan akses pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru Tahun Ajaran 2015/2016
650,000,000.00 628,483,000.00 21,517,000.00 96.69 54 lembaga 54 lembaga
Beasiswa Prestasi SMA Leadership Academy 1,562,500,000.00 1,562,475,000.00 25,000.00 100.00 125 siswa 125 siswa
Beasiswa bagi Siswa Prasejahtera SMK Taruna 13
850,000,000.00 849,960,000.00 40,000.00 100.00 200 siswa 200 siswa
Pengadaan Sarana Prasarana SMA. SMK 394,000,000.00 377,784,000.00 16,216,000.00 95.88 50 LCD 50 LCD
Penyediaan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Bagi SMA/ SMK/MA
4,680,000,000.00 4,680,000,000.00 - 100.00 6000 siswa 6000 siswa
Penyediaan Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) Jenjang SLTA
1,777,620,000.00 1,777,620,000.00 - 100.00 1400 siswa 1400 siswa
Pelaksanaan Ujian SMA/SMK Tahun 2015 160,500,000.00 151,608,900.00 8,891,100.00 94.46 16056 siswa 16056 siswa
Minat Bakat dan Kreativitas SMA. SMK. MA 495,000,000.00 438,035,400.00 56,964,600.00 88.49 30 jenis lomba
30 jenis lomba
Pembinaan Prestasi Siswa untuk Olimpiade 150,000,000.00 147,655,000.00 2,345,000.00 98.44 12 jenis lomba
12 jenis lomba
Lomba Olimpiade Penelitian Siswa (OPSI) SMA. SMK. MA
100,000,000.00 99,371,400.00 628,600.00 99.37 100 peserta 100 peserta
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
88 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Sosialisasi Dapodik SMA.SMK.SMLB 300,000,000.00 296,579,000.00 3,421,000.00 98.86 225 orang 225 orang
Penyediaan Sarana Sekolah Bagi Siswa Prasejahtera SMA-SMK
450,000,000.00 440,410,000.00 9,590,000.00 97.87 1000 siswa 1000 siswa
Pembangunan Asrama SMKN 13 300,000,000.00 290,186,000.00 9,814,000.00 96.73 1 lembaga 1 lembaga
Try Out Sekolah Menengah 300,000,000.00 300,000,000.00 - 100.00 30427 siswa 30427 siswa
Peningkatan Mutu Pendidikan SMK 300,000,000.00 225,975,000.00 74,025,000.00 75.33 23 jenis lomba
23 jenis lomba
Community College/Akademi Komunitas (AK)/Pendidikan Vokasi Berkelanjutan (PVB)
40,000,000.00 40,000,000.00 - 100.00 1 set 1 set
Pengadaan Mebelair SMK 400,000,000.00 386,240,000.00 13,760,000.00 96.56 13 lembaga 13 lembaga
Penyediaan Buku Kurikulum 2013 bagi SMA/SMK
1,046,030,000.00 804,940,904.00 241,089,096.00 76.95 72140 eks 72140 eks
Pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa SMK Tingkat Propinsi
2,000,000,000.00 1,095,007,000.00 904,993,000.00 54.75 300 siswa 300 siswa
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Tingkat SMA/SMK
150,000,000.00 127,310,000.00 22,690,000.00 84.87 87 orang 87 orang
Pengadaan Sepeda Angin Bagi Siswa Prasejahtera SMA/SMK Negeri
50,000,000.00 49,500,000.00 500,000.00 99.00 50 siswa 50 siswa
Try Out Kejujuran SMA/SMK/MA 125,000,000.00 123,690,000.00 1,310,000.00 98.95 15400 siswa 15400 siswa
Pengadaan Alat Praktek SMK (Alat Kelautan SMKN 13)
1,651,079,180.00 1,557,038,000.00 94,041,180.00 94.30 1 lembaga 1 lembaga
Bantuan Sarana Kesenian (Alat Kesenian) 100,000,000.00 98,000,000.00 2,000,000.00 98.00 1 set 1 set
Pembangunan / Rehabilitasi Sedang / Berat Bangunan SMA/SMK
1,032,000,000.00 988,067,000.00 43,933,000.00 95.74 6 lembaga 6 lembaga
Pengadaan Alat Kesenian 100,000,000.00 95,450,000.00 4,550,000.00 95.45 1 set 1 set
Pembinaan Bagi Pembina Dan Pengurus OSIS SMA/K
175,000,000.00 166,906,000.00 8,094,000.00 95.37 200 orang 200 orang
Pelatihan Asesor
350,000,000.00 348,282,000.00 1,718,000.00 99.51 66 orang 66 orang
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
89 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Program Pendidikan Non Formal 6,412,860,000.00 5,753,869,500.00 658,990,500.00 89.72 Masyarakat putus sekolah, mendapatkan akses pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia.
Pengembangan pendidikan keaksaraan 129,600,000.00 128,800,000.00 800,000.00 99.38 36 kelompok masyarakat
36 kelompok masyarakat
Penyelenggaraan Ujian Paket A. B dan C 200,000,000.00 170,810,000.00 29,190,000.00 85.41 220 orang 220 orang
Hari Aksara Internasional (HAI) 150,000,000.00 121,058,000.00 28,942,000.00 80.71 10 pameran 10 pameran
Seleksi dan Pembinaan Paskibraka Kota Malang
650,000,000.00 617,214,000.00 32,786,000.00 94.96 80 orang 80 orang
Seleksi dan Pembinaan Gita Bahana Kota Malang
75,000,000.00 74,990,000.00 10,000.00 99.99 100 siswa 100 siswa
Pembinaan dan Penyediaan Sarana Prasarana Sekolah Adiwiyata
350,000,000.00 335,072,500.00 14,927,500.00 95.73 70 lembaga 70 lembaga
Peningkatan Kesejahteraan Tutor. Pamong. dan Tenaga Kependidikan Non Formal
200,000,000.00 159,600,000.00 40,400,000.00 79.80 100 orang 100 orang
Pelaksanaan Peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Provinsi
10,000,000.00 10,000,000.00 - 100.00 40 peserta 40 peserta
Lomba Kreatifitas Sekolah dan Lingkungan (Ecopark School)
1,000,000,000.00 968,615,000.00 31,385,000.00 96.86 175 lembaga
175 lembaga
Pengembangan Museum Pendidikan di Kawasan MIEP
732,260,000.00 522,151,500.00 210,108,500.00 71.31 1 museum 1 museum
Lomba Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) 300,000,000.00 287,354,400.00 12,645,600.00 95.78 100 orang 100 orang
Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup Bagi Keluarga Prasejahtera SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)
500,000,000.00 458,454,750.00 41,545,250.00 91.69 1 laboratorium
1 laboratorium
Pembangunan Ruang Kelas Baru Bagi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan (Paket A. B dan C) di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)
400,000,000.00 359,123,000.00 40,877,000.00
89.78 2 ruang kelas baru
2 ruang kelas baru
Pelatihan Bahasa Inggris bagi Warga Belajar Pendidikan Kesetaraan (Paket A. B dan C) di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar)
100,000,000.00 85,908,000.00 14,092,000.00
85.91 40 peserta 40 peserta
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
90 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Pekan Seni Pelajar 450,000,000.00 300,745,800.00 149,254,200.00
66.83 200 siswa 200 siswa
Peringatan Hardiknas 400,000,000.00 396,813,000.00 3,187,000.00
99.20 1 kegiatan 1 kegiatan
Pembinaan dan Pencegahan Kenakalan Siswa 700,000,000.00 691,209,550.00 8,790,450.00
98.74 300 siswa 300 siswa
Penyediaan Dukungan operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
66,000,000.00 65,950,000.00 50,000.00
99.92 10 lembaga 10 lembaga
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
14,422,620,000.00 14,275,867,620.00 146,752,380.00 98.98 SDM memiliki peluang dan akses untuk meningkatkan kompetensi
Bimbingan Teknis Penghitungan Kenaikan Pangkat Guru Melalui Angka Kredit
100,000,000.00 96,438,000.00 3,562,000.00 96.44 50 orang 50 orang
Bantuan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non PNS
11,207,520,000.00 11,191,231,200.00 16,288,800.00 99.85 3643 orang 3648 orang
Bimbingan Teknis dan Lomba Media Pembelajaran Yang Inovatif
150,000,000.00 142,162,420.00 7,837,580.00 94.77 150 orang 150 orang
Pelatihan Guru Dalam Penulisan Karya Ilmiah. Penelitian Tindakan Kelas dan Lomba
125,000,000.00 116,507,400.00 8,492,600.00 93.21 100 orang 100 orang
BOP Madin 100,000,000.00 90,332,200.00 9,667,800.00 90.33 260 orang 260 orang
Rapat Kerja Kepala Sekolah SMP Negeri/Swasta
232,800,000.00 231,067,000.00 1,733,000.00 99.26 100 orang 100 orang
Rapat Kerja Kepala Sekolah SMA dan SMK Negeri/Swasta
245,800,000.00 243,118,000.00 2,682,000.00 98.91 103 orang 103 orang
Rapat Kerja Kepala Sekolah TK Negeri/Swasta 218,500,000.00 216,839,000.00 1,661,000.00 99.24 100 orang 100 orang
Rapat Kerja Kepala Sekolah SD Negeri/Swasta 523,000,000.00 518,913,000.00 4,087,000.00 99.22 250 orang 250 orang
Pelatihan Olimpiade Guru MIPA SD dan SMP 150,000,000.00 138,722,100.00 11,277,900.00 92.48 200 orang 200 orang
Penyelenggaraan Lomba Guru. Kepala Sekolah. Pengawas Berprestasi TK. SD. SMP. SMA. SMK dan PLB
250,000,000.00 213,565,500.00 36,434,500.00 85.43 125 orang 125 orang
Seleksi dan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi
20,000,000.00 19,988,000.00 12,000.00 99.94 25 orang 25 orang
Pembinaan KKG 300,000,000.00 298,867,800.00 1,132,200.00 99.62 13 Gugus 13 Gugus
Pembinaan MGMP 200,000,000.00 199,359,300.00 640,700.00 99.68 9 Sanggar 9 Sanggar
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
91 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Diklat Calon Kepala Sekolah 375,000,000.00 370,409,000.00 4,591,000.00 98.78 76 orang 76 orang
Pelatihan Olimpiade Guru MIPA SMA 125,000,000.00 115,442,700.00 9,557,300.00 92.35 100 orang 100 orang
Workshop Pengawas 100,000,000.00 72,905,000.00 27,095,000.00 72.91 45 orang 45 orang
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 5,183,170,100.00 4,443,603,150.00 739,566,950.00 85.73 Tata kelola pendidikan, bersih dan baik
Pelaksanaan evaluasi hasil kinerja bidang pendidikan
75,000,000.00 74,993,600.00 6,400.00 99.99 1 lembaga 1 lembaga
Peningkatan Manajemen Pelayanan Pendidikan DPKM dan Komite Sekolah
300,000,000.00 249,431,000.00
50,569,000.00 83.14 245 orang 245 orang
Pemutahiran Data Pendidikan 300,000,000.00 283,889,800.00 16,110,200.00 94.63 1 set data 1 set data
Penyusunan Buku Profil dan Prestasi Pendidikan
125,000,000.00 123,051,000.00 1,949,000.00 98.44 1600 exp 1600 exp
Publikasi Informasi/ Layanan pendidikan 625,600,000.00 580,583,000.00 45,017,000.00 92.80 12 bulan 12 bulan
Pendataan Aset 550,000,000.00 406,280,000.00 143,720,000.00 73.87 112 lembaga
112 lembaga
Pelatihan dan Lokakarya Pengembangan Multimedia Interaktif
400,000,000.00 354,678,300.00 45,321,700.00 88.67 80 orang 80 orang
Lokakarya Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
313,734,000.00 249,814,500.00 63,919,500.00 79.63 300 orang 300 orang
Penyusunan Jurnal Ilmiah Pendidikan Kota Malang
100,000,000.00 57,527,200.00 42,472,800.00 57.53 4 jurnal 4 jurnal
Monitoring dan Evaluasi Kurikulum 2013 150,000,000.00 149,514,850.00 485,150.00 99.68 20 lembaga 20 lembaga
Audit Sekolah oleh lembaga Independent (KAP)
70,000,000.00 69,974,000.00 26,000.00 99.96 6 lembaga 6 lembaga
Pembinaan dan Penyusunan Analisis Beban Kerja (ABK) dan Analisis Jabatan
150,000,000.00 117,473,000.00 32,527,000.00 78.32 135 orang 135 orang
Lokakarya Learning Management Sistem (LMS)
300,000,000.00 244,125,700.00 55,874,300.00 81.38 60 lembaga 60 lembaga
Sosialisasi Sadar Hukum 373,836,100.00 305,163,800.00 68,672,300.00 81.63 390 orang 390 orang
Lokakarya Pengelolaan Jaringan Komputer di Sekolah
350,000,000.00 321,876,300.00 28,123,700.00 91.96 42 orang 42 orang
Sosialisasi Manajemen Bank Soal di Sekolah 300,000,000.00 237,574,000.00 62,426,000.00 79.19 72 orang 72 orang
Peningkatan Prestasi Pendidik. Tenaga Kependidikan. Siswa Berprestasi dan Lembaga Berprestasi
100,000,000.00 100,000,000.00 - 100.00 124 orang & 5 lembaga
124 orang & 5 lembaga
Lampiran, Realisasi Program Dan Kegiatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pendidikan Kota Malang Tahun 2015
92 H a l.
Uraian
Jumlah
Indikator Outcomes Indikator Output
Masalah Solusi Ket.
Pagu Realisasi Sisa % Target Realisasi
2 3 4 5 6 6 7 8 9 10 11
Rancangan Perubahan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Pendidikan
250,000,000.00 249,600,100.00 399,900.00 99.84 1 draf ranperda
1 draf ranperda
Penguatan Peran Komite Sekolah 350,000,000.00 268,053,000.00 81,947,000.00 76.59 492 orang 492 orang
Program Pengembangan Politeknik 618,540,000.00 618,540,000.00 - 100.00 Masyarakat berpeluang akses pendidikan tinggi bidang terapan
Peningkatan Akademis Mahasiswa 618,540,000.00 618,540,000.00 - 100.00 59 orang 59 orang
Jumlah Belanja 748,719,120,528.04 626,517,216,602.00 122,201,903,926.04 83.68
Malang, Maret 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG
Dra. ZUBAIDAH, MM Pembina Utama Muda/19601213 198403 2 002