FORUM EKSELEN BUMN
DAFTAR ISI
2
Visi, Misi, dan Tata Nilai
Profil Pengurus
Noble Journey
Product Offering
Time Schedule and Program KPKU
Paduan Asesmen Implementasi KPKU 2017
CEO Talk
Trend Pertumbuhan Band Skor BUMN
Sekilas KPKU
Space Advertising
VISI, MISI, DAN TATA NILAI
3
VIS
I • MENJADI FORUM PEMBELAJARAN YANG TERPERCAYA DAN TERDEPAN UNTUK MENGEMBANGKAN DAN MENINGKATKAN KINERJA EKSELEN DI LINGKUNGAN BUMN DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAYA SAING MAUPUN KINERJA BUMN
MIS
I • MENDORONG IMPLEMENTASI KRITERIA KINERJA EKSELEN (MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE) DI LINGKUNGAN BUMN MELALUI KEGIATAN KOMUNIKASI, SHARING, MAUPUN ASISTENSI, SERTA MENYEDIAKAN LAYANAN PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KAPABILITAS SDM BUMN DALAM BIDANG KRITERIA KINERJA EKSELEN (MALCOLM BALDRIGE CRITERIA FOR PERFORMANCE EXCELLENCE)
TA
TA
NIL
AI • TEAM WORK (KERJA
SAMA), AWARENESS (KESADARAN), SHARING (BERBAGI) ~ (TAS)
Foto
Foto
Foto
Faisal Yusra(Wakil Ketua)
Pertamina
Foto
Foto
Foto
Foto
Adityas Nirmala(Ketua Umum)Krakatau Steel
David P Sihombing(Wakil Sekretaris)
Perkebunan Nusantara 3
Nixon Sitorus(Sekretaris)Jasa Marga
Peni Indrasari (Bendahara)
Surveyor Indonesia
Leni Widia(Wakil Bendahara)
Sarinah
Firmanto Purdhy(Kelembagaan)Bank Negara
Indonesia
Eny Juliana(Kelembagaan)
Kliring Berjangka Indonesia
Abdul Halim(POK Fasilitator)Krakatau Steel
PROFIL PENGURUS (1)
4
Foto
Foto
Foto
Foto
Muhartono(Ketua)Telkom
Dialah H. Hutabalian (Anggota)ANTAM
Annisrul Waqie(Anggota)Pertamina
Gaguk Yudiarinto(Anggota)
Semen Indonesia
A Bidang Pengembangan dan Evaluasi Sistem ;
Foto
Foto
Foto
Aris Sopandi(Ketua)
Sucofindo
Ansyarif Khalid (Anggota)
Industri Kapal Indonesia
Arius Damara (Anggota)
Timah
Mario Apriliansyah (Anggota)Indofarma
B Training dan Knowledge Sharing ;
PROFIL PENGURUS (2)
5
Foto
Foto
Foto
Foto
Dedi Kusnendar(Ketua)
Sucofindo
Andiek Eko Kristus (Anggota)
INTI
Sutrisno(Anggota)
PAL
Tjipto Ismojo (Anggota)
Garuda Indonesia
C Bidang Pemberdayaan dan Dukungan Assessmen ;
Foto
Foto
Foto
AmanaritaPerusahaan Gas
Negara
Indah Cahyawati Hotel Indonesia
Natour
Tio HandokoPerkebunan Nusantara 3
Fonny Yulina Kimia Farma
D Laison Officer Kemitraan Strategis Kementrian BUMN
Kemitraan Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata
Kemitraan Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi
PROFIL PENGURUS (3)
6
Udi Prasetyo AsuransiJiwasraya
Budi Harsono Bank Negara
Indonesia
D Laison Officer Kemitraan Strategis Kementrian BUMN
Kemitraan Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survey dan Konsultan
Didiet KSR LPPNPI
Trenggono Sutioso Timah
Kemitraan Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media
Foto
D. Hari Pratama Jasa Marga
Kemitraan Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan
PROFIL PENGURUS (4)
7
Unggul Cariawan ( Dewan Pakar )
Jasa Marga
Teddy Djuni Ardhie( Dewan Pakar )
Jasa Marga
Foto
Foto
Wahyu Hidayat( Dewan Pembina )Kementerian BUMN
Achiran Pandu Djajanto
( Dewan Penasehat )Jasa Marga
Dudung Prilaksono ( Dewan Pakar )
Jasa Marga
PROFIL PENGURUS (5)
8
NOBLE JOURNEY (1)
9
NOBLE JOURNEY (2)
10
11
NOBLE JOURNEY (3)
12
NOBLE JOURNEY (4)
13
NOBLE JOURNEY (5)
14
NOBLE JOURNEY (6)
15
NOBLE JOURNEY (7)
PRODUCT OFFERING
Interpretasi
Assesor
Penyusunan Dokumen
OFI to AFI
Executive Briefing
Forum ekselen BUMN
menyediakan layanan berupa
training dan bimbingan yang terdiri
dari training :
Interpretasi, Assesor, OFI to AFI,
serta penyelenggaraan Excutive
Briefing bagi para Direksi dan
Senior Leader, termasuk
bimbingan penyusunan dokumen
Peta ADLI KPKU
Kegiatan training dan bimbingan
dapat dilakukan secara Inhouse
training maupun public training
16
TIME SCHEDULEAND
PROGRAM KPKU
J F M A M J J A S O N D
ASSESSMENT
PERSIAPAN
ASSESSMENT
LEBARAN
IF
PENYUSUNAN
DOK OLEH
BUMN
TRG
EVALUATOR
LANJUTAN
TRG
EVALUATOR
(20)
TRG
INTERPRETASI
TRG OFI TO AFI
TRG
EVALUATOR
TRG
INTERPRETASI
TRG OFI TO AFI
TRG
EVALUATOR
TRG
INTERPRETASI
TRG
PENYUSUNAN
DOK
TRG
PENYUSUNAN
DOK
TRG LEAD
TRG
EVALUATOR
17
18
Paduan Asesmen Implementasi KPKU 2017
BAPAK TUMIYANA
DIREKTUR UTAMA
PT PP (PERSERO)
BAPAK
RHENALD KASALI
FOUNDER
RUMAH PERUBAHAN
BAPAK
HONESTI BASYIR
DIREKTUR UTAMA
PT KIMIA FARMA (PERSERO) TBK
IBU NANI SUBARTO
MODERATOR
CEO TALK
“Membangun Kinerja Bisnis Perusahaan Berbasis Performance Excellence System”
19
TREND PERTUMBUHAN BAND SKOR BUMN
2014 2015 2016IL 0 2 4
EIL 8 7 13GP 16 21 33EI 26 33 31ER 34 14 10ED 7 2 2
91 79 93Tot GP up 24 32 50
% 33% 56%
0
5
10
15
20
25
30
35
IL EIL GP EI ER ED
0
8
16
26
34
7
2
7
21
33
14
24
13
3331
10
2
2014
2015
2016
20
DERAJAD KEMATANGAN
11 12 21 22 31 32 41 42 51 52 61 62 71, 72, 73, 74, 75,
0-5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10,15,20,25 0 0 0 0 2 3 1 3 1 2 1 2 7 8 3 5 2 40
3035,40,45 28 31 26 35 34 32 42 40 36 34 30 33 51 52 58 52 44 658
50,55,60,65 56 54 59 50 47 51 45 44 48 49 55 49 31 30 29 33 44 774
70,75,80,85 6 5 5 5 6 4 2 3 5 5 4 6 2 1 1 1 1 62
9095,100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21
SUMMARY SKOR KPKU 2016
BUMN KEBANGGAAN INDONESIA
22
23
BUMN KEBANGGAAN INDONESIA
24
KPKU mulai diperkenalkan pada tahun 2012 kepada
semua BUMN dalam bersinergi membangun daya saing BUMN
melalui implementasi program KPKU di BUMN.
Tidak lain, adalah upaya untuk terus berjuang meningkatkan
peran strategis BUMN sebagai aset bangsa, sebagaimana
yang tertuang dalam UU No.19 Tahun 2003, sebagaimana
maksud dan tujuan didirikan BUMN adalah untuk ; (1)
Memberikan sumbangan bagi perkembangan perekonomian
nasional pada umumnya dan penerimaan negara, (2)
Memperoleh keuntungan, (3) Memberikan kemanfaatan umum
berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi
dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak; (4)
Menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum dapat
dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi, (5) Turut aktif
memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha
golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.
Untuk maksud diatas, maka KPKU BUMN menjadi salah satu
strategi inisiatif Kementerian BUMN utamanya melalui
perbaikan dan peningkatan kinerja secara kesisteman dan
berkelanjutan menuju kinerja kelas dunia.
Dalam Acara BUMN Performance Excellence Award
(BPEA) yang untuk pertama kalinya di selenggarakan oleh
Forum Ekselen BUMN (FEB) pada tahun 2017, sebagai
merupakan ajang penghargaan kepada BUMN yang telah
bekerja keras membangun daya saing melalui integrasi
berbagai sistem manajemen hingga mencapai kinerja ekselen
tertentu. Berbeda dengan penghargaan lainnya, penghargaan
ini berupa pemberian piagam pencapaian tingkat ekselensi
BUMN dengan mengacu pada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(disebut KPKU) yang telah ditetapkan oleh Kementerian BUMN
sejak tahun 2012. Penilaian tingkat ekselensi dilakukan melalui
Asesmen oleh Tim Assesor KPKU yaitu para karyawan maupun
mantan karyawan BUMN yang telah dilatih dan dipersiapkan
khusus menjadi Assesor KPKU. Proses Asesmen KPKU
dilaksanakan atas arahan dari Kementerian BUMN, dalam Hal
ini Deputi Infrastruktur Bisnis.
Bila dimasa itu hanya diikuti oleh 25 BUMN, maka pada
Asesmen Tahun 2016 lalu telah diikuti oleh 96 BUMN (dari 118
BUMN yang ada). Untuk memastikan kualitas hasil, asesmen
dilakukan melalui supervisi pengurus FEB, diawasi oleh pejabat
Kementerian BUMN dan hasil penilaian juga telah melalui uji
Tim Quality Assurance.
SEKILAS KPKU (1)
25
.
Perusahaan BUMN dengan kinerja yang ekselen
prinsipnya adalah perusahaan yang menerapkan 11 Nilai2 Inti
(Core Values), memiliki integrasi: antar proses dan hasil, antar
7 elemen manajemen BUMN PERFORMANCE EXCELLENCE
AWARD 2017 yaitu: Kepemimpinan, Perencanaan Strategis,
Fokus Pelanggan, Pengukuran, Analisa kinerja & pengelolaan
pengetahuan, Tenaga Kerja, Proses Kerja, Hasil-hasil bisnis.
Konsep KPKU merupakan kriteria kinerja ekselen
yang diadop dan diadaptasi dari MBCfPE(Malcolm Baldrige
Criteria Performance Excellence) yang bangun oleh National
Institute Science & Technology (NIST), Pemerintah Amerika
Serikat. KPKU merupakan suatu model bisnis ekselen
(Business Excellence Model) yang saat ini diwajbkan bagi
semua BUMN untuk menerapkan model ini dalam rangka
membangun kemampuan daya saing perusahaan. Selanjutnya
dijadikan sebagai evaluasi untuk mengetahui posisi daya saing
perusahaan, (posisi relative terhadap perusahaan terbaik kelas
dunia), maka dilakukanlah asesmen KPKU oleh Tim Asesor
yang terdiri dari 5 – 7 orang asesor terlatih.
Hasil asesmen berupa Laporan Umpan Balik berisi mengenai
Most Strength, OFI perbaikan yang harus dilakukan), Nilai dan
Tingkat Ekselensi. Menjadikannya sebagai evaluasi yang
mencerminkan gap antara kriteria maksimal dalam KPKU
dengan kondisi manajemen perusahaan, akan menetapkan
Posisi perusahaan dalam 8 (delapan) tingkat ekselensi KPKU,
yaitu: mulai terendah hingga tertinggi 1)Early
Development(ED), (2)Early Result(ER), (3)Early Improvement
(EI), (4)Good Performance (GP), (5)Emerging Industry Leader
(EIL), (6)Industry Leader(IL), (7)Benchmarking (BM), dan
(8)World Class (WC). Saat ini Kementerian BUMN sedang
mendorong terciptanya 3 core value di BUMN, yaitu Integrity,
Strong National Leadership dan Global Mindset. Terkait dengan
global mindset tersebut, maka pengukuran kinerja BUMN yang
bersifat global sudah terakomodir di KPKU.
Dengan demikian, maka diharapkan hasil dari
pengukuran KPKU dapat mencerminkan nilai yang kurang lebih
sama dengan pengukuran di tingkat global. Dengan demikian,
BUMN dengan score KPKU yang tinggi, akan berpeluang
masuk dalam Fortune 500. Begitu juga sebaliknya, BUMN yang
sudah masuk Fortune 500 maka seharusnya score KPKU-nya
juga tinggi. Dengan kesetaraan nilai tersebut, maka BUMN
dengan nilai score KPKU yang tinggi di bidangnya dapat
dijadikan benchmark bagi BUMN lainnya.
SEKILAS KPKU (2)
26
Adapun fokus utama perubahannya adalah
memberikan penekanan untuk lebih mempertajam strategi,
proses dan kepemimpinan (termasuk didalamnya tata kelola
perusahaan) meliputi :
kepemimpinan (termasuk didalamnya tata kelola perusahaan)
meliputi :
1. Keteladanan KEPEMIMPINAN. Perusahaan sangat
membutuhkan energi, arah dan fokus tindakan nyata dari
para pimpinan perusahaan untuk mengarahkan,
mengantarkan dan menggerakkan sukses jangka panjang
perusahaan melalui visi yang mampu menjangka kedepan
dan dicapainya kinerja yang unggul.
2. Akuratnya STRATEGI. Saat yang tepat untuk meninjau
ulang dan mempertajam kembali strategi korporasi, strategi
bisnis dan strategi fungsional organisasi yang selaras
dengan keinginan pelanggan dan pasar dalam industrinya
untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.
3. Fokus kepada PELANGGAN dan PASAR. Kembali
diingatkan, bahwa kunci keberhasilan kepemimpinan dan
strategi, sangat ditentukan oleh keberpihakan perusahaan
kepada pelanggan dan pasarnya sebagai stakeholders
utama.
4. Mengelola BIG DATA. Tidak bisa ditawar lagi, bahwa
data/informasi dan pengetahuan adalah pusat kendali
organisasi. Perusahaan diminta untuk memiliki daftar
kebutuhan data/informasi yang memadai berikut sumber
datanya yang valid, kemudian mampu memadukannya
menjadi pengetahuan organisasi yang bermanfaat.
5. Cybersecurity. Mengelola dan mengurangi risiko cyber
terhadap data, informasi, dan sistem yang dimiliki sebagai
sebuah keharusan untuk melindungi hilangnya data dan
informasi, potensi menurunnya reputasi produk dan
organisasi, potensi kehilangan kekayaan intelektual, potensi
hukum, sampai dengan financial loss.
6. Enterprise Risk Management. Manajemen risiko yang
cerdas menandakan perusahaan mampu untuk
memutuskan kapan dan bagaimana risiko harus diambil
dan dikelola.
7. Keterikatan TENAGA KERJA. Perusahaan memenuhi /
menyediakan kebutuhan tenaga kerja dengan kompetensi
dan kapabilitas yang memenuhi syarat untuk dicapainya
organisasi yang berkinerja tinggi. Kata kuncinya adalah
mampu membangun ikatan profesional dan emosional
dengan karyawan/tenaga kerja melalui lingkungan kerja dan
budaya perusahaan yang mendukung.
SEKILAS KPKU (3)
PT BNI( ½ A5 )
PT KIMIA FARMA( ½ A5 )
27
PT PERTAMINA( ½ A5 )
28
29
30
PT SUCOFINDO( ¼ A5 )
31
PT BIO FARMA( ¼ A5 )
PT ANTAM( ¼ A5 )
32
33
34
PERUM PERHUTANI( ¼ A5 )
35
PT JASA MARGA( ¼ A5 )
PT RNI( ¼ A5 )
36
KANTOR PUSAT PT JASA MARGA (PERSERO), TBKGEDUNG DIVISI RISK AND QUALITY MANAGEMENT
PLAZA TOL TMII, JAKARTA 13550
sekretariatfeb@yahoocom
www.feb.or.id
@kpkubumn
(62-21) 841 3526, 841 3630 ext 136