Download - Flipchart
Komponen Zat Gizi yang Penting bagi Tubuh Anak
Karbohidrat merupakan energi yang tersedia disetiap sumber makanan,
karbohidrat harus tersedia dalam jumlah yang cukup sebab kekurangan
karbohidrat sekitar 15% dari kalori yang ada maka dapat menyebabkan terjadi
kelaparan dan berat badan menurun demikian sebaliknya apabila jumlah kalori
yang tersedia atau berasal dari karbohidrat dengan jumlah yang tinggi dapat
menyebabkan terjadi peningkatan berat badan (obesitas). Dalam mendapatkan
Karbohidrat
jumlah karbohidrat yang cukup maka dapat didapatkan dari susu, padi-padian,
buah-buahan, sukrosa, sirup, tepung, dan sayur-sayuran.
Lemak berperan dalam pengangkutan vitamin A,D,E,K yang larut dalam lemak.
Lemak merupakan sumber yang kaya akan energi, sebagai pelindung organ
tubuh seperti pembuluh darah, saraf, organ dan lain-lain terhadap suhu tubuh,
dan membantu rasa kenyang (penundaan waktu pengosongan lambung),
komponen lemak harus cukup dalam tubuh sebab kekurangan lemak akan
menyebabkan terjadinya perubahan kulit khususnya asam linoleat yang
rendah, berat badan kurang, akan tetapi jika kelebihan lemak akan terjadi
hiperlipidemia, hiperkolesterol atau dapat menyebabkan penyumbatan
pembuluh darah, untuk mendapatkan jumlah lemak yang cukup dapat
LEMAK
diperoleh dari susu, mentega, kuning telur, daging, ikan, keju, kacang-
kacangan dan minyak sayur .
Tersedianya protein yang cukup dapat membantu dalam pertumbuhan dan
perbaikan sel jaringan dan sebagai larutan untuk keseimbangan osmotic.
Jumlah protein dalam tubuh harus tersedia dalam jumlah yang cukup apabila
jumlahnya berlebih atau tinggi dapat memperburuk insufisiensi ginjal demikian
juga apabila jumlahnya kurang maka terjadi kelemahan, odem, dapat
kwashiorkor apabila kekurangan protein saja tetapi jika kekurangan protein
dan kalori menyebabkan marasmus. Komponen zat gizi protein dapat
diperoleh dari susu, telur, daging, ikan, unggas, keju, kedele, kacang, buncis
dan padi-padian.
PROTEIN
Air merupakan kebutuhan nutiri yang sangat penting, mengingat kebutuhan air
pada bayi relative tinggi 75-80% dari berat badan dibandingkan dengan orang
dewasa yang hanya 55-60%. Air bagi tubuh berfungsi sebagai pelarut untuk
pertukaran seluler, sebagai medium untuk ion, transport nutrient dan produk
buangan dan pengaturan suhu tubuh. Sumber zat air dapat diperoleh dari air
dan semua makanan.
Vitamin merupakan senyawa organic yang digunakan untuk mengkatalisator
metabolism sel yang dapat digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan
serta dapat mempertahankan organisme.
AIR
VITAMIN
VITAMIN A
Vitamin A (retrinol) yang harus tersedia dalam jumlah yang cukup yang
mempunyai pengaruh dalam kemampuan fungsi mata serta pertumbuhan
tulang dan gigi dan dalam pembentukkan maturasi epitel, vitamin ini dapat
diperoleh dari hati, minyak ikan, susu, kuning telur, margarine, tumbuh-
tumbuhan, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Vitamin B Kompleks (thiamin) yang merupakan vitamin yang larut dalam air
akan tetapi tidak larut dalam lemak, yang dapat menyebabkan penyakit beri-
beri, kelelahan, anoreksia, konstipasi, nyeri kepala, insomnia, takikardi,
oedema, asam piruvat dalam darah akan meningkat apabila tersedia dalam
VITAMIN B
jumlah yang kurang, kebutuhan vitamin ini dapat diperoleh dari dalam hati,
daging, susu, padi, biji-bijian, kacang dan lain-lain.
Vitamin B2 (riboflavin), merupakan vitamin yang sedkiti larut dalam air, vitamin
ini harus tersedia dalam jumlah yang cukup, apabila kurang dapat
menyebabkan fotofobia, penglihatan kabur, gagal dalam pertumbuhan.
Vitamin ini dapat diperoleh dari daging organ, ikan , telur, susu dan keju.
Vitamin C (asam ascorbat) merupakan vitamin yang larut dalam air yang mudah
dioksidasi dan dipercepat oleh panas atau cahaya, kekurangan vitamin ini dapat
menyebabkan lamanya proses penyembuhan luka, vitamin ini dapat tersedia
dalam tomat, buah semangka, kubis, sayur-sayuran hijau.
VITAMIN B2
VITAMIN C
Vitamin D merupakan vitamin yang dapat larut dalam lemak dan akan stabil
dalam suasana panas, vitamin ini berguna dalam mengatur penyerapan dan
pengendapan kalsium dan fosfor dengan mempengaruhi permeabilitas
membrane usus, mengatur kadar alkali fosfatase serum, kekurangan vitamin ini
akan menyebabkan pertumbuhan buruk dan osteomalasia. Vitamin ini dapat
diperoleh dari dalam susu, margarine, minyak ikan, pemaparan cahaya
matahari atau sumber ultraviolet lain.
Vitamin E merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan tidak stabil terhadap
sinar ultraviolet yang dapat berfungsi dalam meminimalkan oksidasi karoten,
vitamin A dan asam linoleat serta menstabilkan membrane apabila terjadi
VITAMIN D
VITAMIN E
kekurangan dapat menyebabkan hemolisis sel darah merah pada bayi
premature dan akan menyebabkan kehilangan keutuhan syaraf. Vitamin E
dapat diperoleh dari minyak, biji-bijian dan kacang-kacangan.
Vitamin K merupakan vitamin yang larut dalam lemak yang dapat berfungsi
sebagai pembentukkan protombin, factor koagulasi II, VII, IX, X yang harus
tersedia dalam tubuh yang cukup apabila terjadi kekurangan dapat
menyebabkan perdarahan dan metabolism tulang yang tidak stabil, vitamin ini
tersedia dalam sayuran berdaun hijau, daging, dan hati.
Kalsium merupakan mineral yang berguna untuk pengaturan sturktur tulang
dan gigi, kontraksi otot, iritabilitas syaraf, koagulasi adrah, kerja jantung dan
VITAMIN K
Mineral
produksi susu. Kalsium akan dieksresi 70% dalam tinja, 10 % dalam urine, 15-
25% tertahan dan tergantung dalam kecepatan pertumbuhan, kadar kalsium ini
harus tersedia yang cukup karena apabila terjadi kekurangan menyebabkan
mineralisasi tulang dan gigi jelek, osteomalasia, osteoporosis, rakhitis, dan
gangguan pertumbuhan. Tersedianya kalsium ini dapat diperoleh dari susu,
keju, sayur-sayuran berdaun hijau, kerang dan lain-lain.
Klorida sangat berguna dalam pengaturan tekanan osmotic, kesimbangan
asam-basa, yang tersedia dalam garam, daging, susu dan telur. Golongan
mineral lainnya seperti chromium berguna untuk glikemia dan metabolism
dalam insulin yang tersedia dalam ragi, tembaga yang berguna untuk produksi
sel darah merah, pembentukkan hemoglobin, penyerapan besi dan lain-lain,
kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, osteoporosis, kemudian
apabila berlebih dapat menyebabkan sirosis dan gastritis, hemolisis,
tersedianya tembaga dapat dalam hati, daging, ikan padi, dan kacang-
kacangan.
Pada usia ini kebutuhan
nutrisi bayi semuanya
melalui air susu ibu yang terdapat komponen yang paling seimbang.
ASI diberikan sebagai makanan tunggal sejak pertama lahir sampai
berusia 6 bulan, minimal 4 bulan. Adapun kelebihan ASI adalah
sebagai berikut :
1)Kandungan gizi sesuai dgn kebutuhan bayi sampai bayi umur 6
bulan
2)Mengandung DHA dan EPA yang sangat diperlukan untuk
pertumbuhan otak dan jaringan syaraf
3)Mengandung immunoglobulin yang berasal dari tubuh ibu
4)Temperatur sesuai dgn tubuh bayi
5)Tidak terkontaminasi bakteri
6)Bayi tidak mudah tersedak
7)Mempererat kasih ibu – anak
Menurut Hidayat (2007) pada usia ini
kebutuhan nutrisi pada anak tetap yang utama
adalah air susu ibu kemudian ditambah dengan bubur susu dan sari
buah, pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak terdapat tambahan
mengingat seiring dengan perkembangan fungsi system
pencernaan.
Adapun tujuan diberikan
setelah bayi berumur 6 bulan untuk asi ekslusif adalah :
1)Menambah kalori dan zat-zat gizi yang sudah meningkat sehingga
tidak bisa dipenuhi semuanya oleh asi/pasi
2)Mengajarkan anak dengan makanan padat secara berangsur-
angsur.
3)Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan
menelan
4)Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar
energy yang tinggi.
Adapun contoh makanan pendamping ASI adalah sebagi berikut :
1)Buah: jeruk. Pisang, papaya, alpokat
2)Bubur susu: campuran antara tepung beras / terigu dengan susu
dan gula. Ada yang siap hidang, tersedia dalam paket/saset.
3)Makanan cair : ASI dan susu formula
4)Makanan Semi Padat : Bubur saring, nasi tim
5)Makanan Padat : nasi dan lauk pauk
Menurut Yulia (2010) makanan usia bayi hingga
12 bulan adalah sebagai berikut:
1)Makanan diberikan dalam bentuk makanan pertama dan setengah padat
2)Dianjurkan diberikan sereal seperti beras kemudian sayuran berwarna
kuning dan terakhir yang berwarna hijau
3)Tidak dianjurkan memberikan : coklat, madu, putih telur, kacang tanah,
gandum dan produknya, susu murni.
Jenis
Makanan
Umur (bulan)
ASI atau susu
botol
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ASI ASI ASI ASI ASI ASI ASI ASI ASI ASI ASI ASI
8
kali
90-
120
cc
6 kali
120-
140
cc
5
kali
150-
180
cc
5
kali
200-
220
cc
5 kali
220-
240
cc
5 kali
185-
200
cc
4 kali
210-
220
cc
4 kali
200-
220
cc
4 kali
200-
210
cc
3 kali
220-
230
cc
3 kali
220-
240
cc
3 kali
230-250
cc
Jus buah 1
kali
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
Bubur susu 1
kali
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
Nasi tim
saring
1 kali 2 kali
Nasi tim
biasa
2 kali 2 kali 3 kali 3 kali 3 kali
Biscuit /
selingan
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
Telur (kuning
telur)
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali
Dalam pemenuhan kebutuhan nutsrisi pada usia ini sebaiknya penyediaan
bervariasi menunya untuk mencegah kebosanan, makanan yang diberikan
adalah makanan padat. Sebaiknya menghindari
makanan yang dapat menyebabkan anak tersedak
seperti : wortel yang dipotong besar, kacang tanah dan selai kacang, makanan
ringan, anggur. Menurut Arisman (2004) pada usia ini pola makan sudah sama
dengan orang dewasa, buah harus diberikan 2x sehari, makanan padat 3x
sehari. Namun ASI atau susu masih diberikan.
Menurut Arisman (2004) kebutuhan kalori, protein,
vitamin A dan mineral harus dipenuhi, tidak dibiasakan jajan atau makanan
instan, 1/3 dari kebutuhan protein sebaiknya dari protein hewani sudah diberi
makanan selingan atau kudapan. Dapat berupa kudapan yang sama dgn orang
dewasa yang fungsinya:
1)Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin masih kurang
2)Memperkenalkan anak kepada aneka hidangan / jenis makanan
3)Mengisi kekurangan kalori karena aktivitas anak yang meningkat diusia ini
Contoh hidangan sehari untuk balita :
•Bangun tidur : 1 gelas susu
•Pagi: Nasi ,telur dadar, sup kacang merah
•Pukul 10 : makanan selingan ( pizza gulung)
•Siang : Nasi, Pepes ayam, tempe bacem, sup sayuran, pepaya
•Pukul 16 : Pisang goreng
•Malam : Nasi, udang goreng tepung, oseng tahu brokoli, jeruk
•Sebelum tidur : 1 gelas Susu
1)
Tampak sangat kurus, hingga tulang
terbungkus kulit
Wajah seperti orang tua
Cengeng, rewel
Kulit keriput, jaringan lemak subkutis
sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai
celana longgar-baggy pants)
Perut cekung
Iga gambang
Sering disertai: peny. infeksi (umumnya kronis berulang) dan diare
Edema,
umumnya seluruh tubuh, terutama pd
punggung kaki (dorsum pedis)
Wajah membulat dan sembab
Pandangan mata sayu
Rambut tipis, kemerahan spt warna rambut jagung, mudah dicabut
tanpa rasa sakit, rontok
Perubahan status mental: apatis & rewel
Pembesaran hati
Otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila
diperiksa pada posisi berdiri atau duduk
Kelainan kulit berupa bercak merah muda yg
meluas & berubah warna menjadi coklat
kehitaman dan terkelupas (crazy pavement dermatosis)
Sering disertai: peny. infeksi (umumnya akut), anemia, dan diare