Download - F2 psikiatri
-
7/29/2019 F2 psikiatri
1/53
F2 Skizofrenia, GangguanSkizotipal, dan Gangguan Waham
Sahara Effendy & RahmanandhikaCoass Psikiatri Februari-Maret 2012
-
7/29/2019 F2 psikiatri
2/53
Daftar Kategori Diagnosis
F0 : Gangguan mental organik,
termasuk gangguan mental simtomatik
F1 : Gangguan mental & perilaku akibat
penggunaan zat psikoaktif
F2 : Skizofrenia, gangguan skizotipal &
gangguan waham
F3 : Gangguan suasana perasaan(mood[afektif])
F4 : Gangguan neurotik, gangguan
somatoform & gangguan yg berkaitan
dgn stres
-
7/29/2019 F2 psikiatri
3/53
F5 : Sindrom perilaku yg berhubungan dgn
gangguan fisiologis & faktor fisik
F6 : Gangguan kepribadian & perilaku
masa dewasa
F7 : Retardasi mental
F8 : Gangguan perilaku & emosional dgn
onset biasanya pd masa kanak & remaja F9 : Gangguan jiwa YTT
Daftar Kategori Diagnosis
-
7/29/2019 F2 psikiatri
4/53
Skizofrenia, Gangguan Skizotipal,
dan Gangguan Waham
F20 Skizofrenia
F21 Gangguan Skizotipal
F22 Gangguan Waham Menetap
F23 Gangguan Psikotik Akut dan Sementara
F24 Gangguan Waham Induksi
F25 Gangguan Skizoafektif
F28 Gangguan Psikotik non-Organik Lainnya
F29 Gangguan Psikotik non-Organik YTT
-
7/29/2019 F2 psikiatri
5/53
.x0 Berkelanjutan
.x1 Episodik dengan kemunduran progresif
.x2 Episodik dengan kemunduran stabil .x3 Episodik berulang
.x4 Remisi tak sempurna
.x5 Remisi sempurna .x8 Lainnya
.x9 Periode pengamatan kurang dari 1 tahun
Klasifikasi Perjalanan Penyakit
Ex. F20.00 : Skizofrenia paranoid berkelanjutan
-
7/29/2019 F2 psikiatri
6/53
F21 : Gangguan skizotipal
F22 : Gangguan waham menetap
F22.0 Gangguan waham
F22.8 Gangguan waham menetap lainnya
F22.9 Gangguan waham menetap YTT
F23 : Gangguan psikotik akut & sementara
F23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala skizofrenia
F23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut dgn gejala skizofrenia
F23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia akut
F23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dgn predominan waham
F2 : Skizofrenia, gangguan
skizotipal & gangguan waham
-
7/29/2019 F2 psikiatri
7/53
F23.8 Gangguan psikotik akut & sementara lainnya
F23.9 Gangguan psikotik akut & sementara YTT
.x0 Tanpa stres akut yg terkait
.x1 Dengan stres akut yg terkait
F24 : Gangguan waham terinduksi
F25 : Gangguan skizoafektif
F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manikF25.1 Gangguan skizoafektif tipe depresif
F25.2 Gangguan skizoafektif tipe campuran
F25.0 Gangguan skizoafektif lainnya
F25.0 Gangguan skizoafektif YTT
F28 : Gangguan psikotik nonorganik lainnya
F29 : Psikosis nonorganik YTT
-
7/29/2019 F2 psikiatri
8/53
Schizophrenia
Kata skizofrenia pertama kali diidentifikasi pada
1908 oleh ahli psikiatri Swiss, Eugen Bleuer, untuk
mendeskripsikan sekumpulan gangguan mentalyang dikarakteristikkan sebagai pikiran (schizo)
yang pecah (phrenia).
Suatu sindrom klinis dengan variasi psikopatologi,
biasanya berat, berlangsung lama dan ditandai oleh
penyimpangan dari pikiran, persepsi serta emosi
-
7/29/2019 F2 psikiatri
9/53Stefan M, Travis M, Murray RM. An Atlas of Schizophrenia. London: The Partenon Publishing Group; 2002
-
7/29/2019 F2 psikiatri
10/53
Gejala Positif
Delusi atau waham, yaitu suatu keyakinan yang
tidak rasional yang tidak sejalan dengan
intelegensia pasien dan latar belakang budaya.
Halusinasi.
Kekecauan alam pikir, yang dapat dilihat dari isi
pembicaraannya. Misalnya bicaranya kacau. Gaduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar-mandir,
agresif, bicara dengan semangat dan gembira
berlebihan.
-
7/29/2019 F2 psikiatri
11/53
Gejala Negatif
Alam perasaan (affect) tumpul dan mendatar.
Gambaran alam perasaan ini dapat terlihat dari
wajahnya yang tidak menunjukkan ekspresi. Menarik diri atau mengasingkan diri (withdrawn)
tidak mau bergaul atau kontak dengan orang lain,
suka melamun (day dreaming).
Kontak emosional amat miskin, sukar diajak
bicara, pendiam.
Pola pikir stereotip
-
7/29/2019 F2 psikiatri
12/53
Epidemiologi
Stefan M, Travis M, Murray RM. An Atlas of Schizophrenia. London: The Partenon Publishing Group; 2002
-
7/29/2019 F2 psikiatri
13/53
Epidemiologi
Stefan M, Travis M, Murray RM. An Atlas of Schizophrenia. London: The Partenon Publishing Group; 2002
-
7/29/2019 F2 psikiatri
14/53
Faktor risiko
Stefan M, Travis M, Murray RM. An Atlas of Schizophrenia. London: The Partenon Publishing Group; 2002
-
7/29/2019 F2 psikiatri
15/53
Faktor biologis dan biokimiawi
Dari faktor biologis dikenal suatu hipotesis dopamine
yang menyatakan bahwa skizofrenia disebabkan oleh
aktivitas dopaminergik yang berlebihan di bagian kortikal
otak, dan berkaitan dengan gejala positif dari skizofrenia.Penelitian terbaru juga menunjukkan pentingnya
neurotransmiter lain termasuk serotonin, norefinefrin,
glutamate dan GABA. Selain perubahan yang sifatnya
neurokimiawi, penelitian menggunakan CT Scan otakternyata ditemukan perubahan anatomi otak seperti
pelebaran lateral ventrikel, atrofi korteks atau atrofi otak
kecil (cerebellum), terutama pada penderita kronis
skizofrenia
-
7/29/2019 F2 psikiatri
16/53
-
7/29/2019 F2 psikiatri
17/53
-
7/29/2019 F2 psikiatri
18/53
Pedoman Diagnosis skizofrenia
berdasarkan PPDGJ III
Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang
amat jelas
a. thought echo, thought insertion or withdrawal,thought broadcasting
b. delusion of control, delusion of influence, delusion
of passivitiy, delusional perception
c. Halusinasi auditorik
d. Waham-waham menetap jenis lainnya, yang
menurut budaya setempat dianggap tidak wajar
-
7/29/2019 F2 psikiatri
19/53
Pedoman Diagnosis skizofrenia
berdasarkan PPDGJ III
Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus
selalu ada secara jelas
e. Halusinasi yang menetap
f. Arus pikiran yang terputus (break) atau sisipan yang
berakibat inkoheren
g. Perilaku katatonik
h. Gejala-gejala negatif, seperti sikap sangat apatis Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan
bermakna dalam mutu keseluruhan (overall quality)
Adanya gejala-gejala khas tersebut diatas telah
berlangsung selama kurun waktu satu bulan atau lebih.
-
7/29/2019 F2 psikiatri
20/53
Jenis Skizofrenia
F20.0 Skizofrenia paranoid
F20.1 Skizofrenia hebefrenik
F20.2 Skizofrenia katatonik
F20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)
F20.4 Depresi pasca-skizofrenia
F20.5 Skizofrenia residual
F20.6 Skizofrenia simpleks F20.8 Skizofrenia lainnya
F20.9 Skizofrenia yang tidak tergolongkan
-
7/29/2019 F2 psikiatri
21/53
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Sebagai tambahan berupa :
Halusinasi dan/atau waham harus menonjol Ex.Halusinasi yang mengancam pasien, memberi
perintah, halusinasi pembauan ,pengecapan, waham
dikendendalikan, passviity, waham dipengaruhi,
waham kejar
Gangguan afektif, dorongan kehendak dan
pembicaraan serta gejala katatonik secara relatif
tidak nyata/tidak menonjol.
F20.0 Skizofrenia paranoid
-
7/29/2019 F2 psikiatri
22/53
Skizofrenia paranoid
Srg mulai sesudah umur 30 thn.
Jalannya agak konstan.
Gejala: waham primer disertai waham sekunder &halusinasi.
Kepribadian penderita sblm sakit srg dpt digolongkan
skozoid.
Mudah tersinggung, suka menyendiri, agak congkak
& krg percaya pd org lain.
Dgn pemeriksaan yg teliti baru diketahui adanya ggn
proses berpikir, ggn afek, emosi & kemauan.
-
7/29/2019 F2 psikiatri
23/53
-
7/29/2019 F2 psikiatri
24/53
F20.1 Skizofrenia hebefrenik
Permulaannya perlahan2 / subakut & srg pd
masa remaja / antara umur 15-25 thn.
Gejala: ggn proses berpikir, ggn kemauan &
adanya sepersonalisasi / double personality.
Ggn psikomotor: mannerism,
neologisme/perilaku kekanak2an.
Waham & halusinasi byk sekali.
-
7/29/2019 F2 psikiatri
25/53
F20.1 Skizofrenia hebefrenik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Diagnosis pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja atau dewasa
muda (15-25 th)
Ciri khas: Kepribadian premorbid menunjukkan pemalu dan sukamenyendiri *tidak harus
Untuk meyakinkan umumnya dilakukan pengamatan kontinu selama 2
atau3 bulan
perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapatdiramalkan, kecenderungan menyendiri, dan perilakumenunjukkan hampa tujuan
Afek dangkal dan tidak wajar, sering disertai cekikikan, senyumsendiri, tinggi hati, puas diri dan ungkapan yang diulang-ulang.
Gangguan afektif dan dorongan kehendak,serta gangguan proses pikirbiasanya menonjol
-
7/29/2019 F2 psikiatri
26/53
-
7/29/2019 F2 psikiatri
27/53
F20.2 Skizofrenia katatonik
Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
Satu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran
klinisnya:
Stupor atau mutisme Gaduh gelisah
Menampilkan posisi tubuh tertentu
Negativisme
Rigiditas Fleksibilitas cerea
Command automatism & pengulangan kata-kata
Penting untuk diperhatikan bahwa gejala katatonik bukan petunjuk
diagnostik skizofrenia. Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit
otak, gangguan metabolik, alkohol, obat-obatan, dan gangguan mood.
-
7/29/2019 F2 psikiatri
28/53
F20.2 Skizofrenia katatonik
Timbul pertama kali antara umur 15-30 thn,
biasanya akut serta srg didahului oleh stres
emosional.
Mungkin terjadi gaduh-gelisah katatonik /
stupor katatonik.
-
7/29/2019 F2 psikiatri
29/53
-
7/29/2019 F2 psikiatri
30/53
F20.2 Skizofrenia tak terinci
Memenuhi kriteria umum diagnosis
skizofrenia
Tidak memenuhi untuk kriteria skizofrenia
paranoid,hebefrenik dan katatonik
Tidak memenuhi untuk kriteria skizofrenia
residual dan depresi pasca skizofrenia
-
7/29/2019 F2 psikiatri
31/53
F.20.4 Depresi Pasca Skizofrenia
Diagnosis ditegakkan hanya kalau :
Pasien telah menderita skizofrenia(yang
memenuhi kriteria umum skizofrenia) selama 12
bulan terakhir ini Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada(tetapi
tdak lagi mendominasi gambaran klinisnya) dan
Gejala-gejala depresif menonjol danmengganggu,memenuhi paling sedikit kriteria
untuk episode depresif dan telah ada dalam waktu
2 minggu
-
7/29/2019 F2 psikiatri
32/53
F.20.5 Skizofrenia Residual
Memenuhi semua kriteria diagnostik:
Gejala negatif yang menonjol
Terdapat riwayat satu episode psikotik yang
jelas Telah berkurang intensitas dan frekuensi gejala
seperti waham dan halusinasi selama kurunwaktu sedikitnya 1 tahun
Tidak terdapat dementia atau penyakit otakorganik lain
-
7/29/2019 F2 psikiatri
33/53
F20.6 Skizofrenia Simpleks
Perkembangan yang berjalan progresif dan perlahan dari:
Gejala negatif khas skizofrenia residual tanpa didahuluiriwayat halusinasi, waham, atau manifestasi lain dariepisode psikotik
Disertai dengan perubahan perilaku yang bermaknakehilangan minat yang mencolok, tidak berbuat sesuatu,tanpa tujuan hidup, dan penarikan diri secara sosial.
Gangguan ini kurang jelas gejala psikotiknya dibandingkansubtipe skizorenia lainnya.
Sering timbul pertama kali pd masa pubertas.
Jenis ini timbulnya perlahan2 sekali.
Gejala utama: kedangkalan emosi & kemunduran kemauan.
Ggn proses berpikir biasanya sukar ditemukan.
Waham & halusinasi jarang sekali terdpt.
-
7/29/2019 F2 psikiatri
34/53
F21-F29
-
7/29/2019 F2 psikiatri
35/53
Terdapat tiga atau lebih gejala khas tersebut di
bawah ini secara terus menerus atau episodik, danpaling sedikit dua tahun lamanya.
1. Afek tak wajar/ menyempit (individu tampak dingin dan acuhtak acuh)
2. Perilaku atau penampakan yang aneh3. Hubungan sosial yang buruk
4. Kepercayaan yang aneh
5. Kecurigaan atau ide-ide paranoid
6. Pikiran obsesif7. Persepsi yang tak lazim
F21 Gangguan Skizotipal
-
7/29/2019 F2 psikiatri
36/53
7. Persepsi yang tak lazim
8. Pemikiran yang samar-samar
9. Sewaktu-waktu ada episode menyerupai keadaan psikotik
yang bersifat sementara dengan ilusi, halusinasi auditorikatau lainnya, dan gagasan mirip waham.
Tidak pernah memenuhi kriteria skizofrenia dalam stadiummanapun
Ada riwayat skizofrenia memberi bobot tambahan
-
7/29/2019 F2 psikiatri
37/53
Waham merupakan satu-satunya gejala atau gejala yang
paling mencolok dan sudah berlangsung paling sedikit 3 bulan
dan khas pribadi
Bila terdapat gejala depresi, maka gejala waham harus tetap
ada pada saat depresinya hilang.
Tidak disebabkan penyakit otak, tidak terdapat halusinasi
auditorik, dan tanpa riwayat gelalagejala skizofrenia
F22.0 Gangguan Waham Menetap
Waham
merupakan satu-
satunya gejala
yang menyolok
-
7/29/2019 F2 psikiatri
38/53
Kategori sisa untuk gangguan waham menetap
yang tidak memenuhi kriteria untuk gangguan
waham (F22.0)
Gangguan waham yang berlangsung
-
7/29/2019 F2 psikiatri
39/53
Onsetnya akut ( 2 minggu)
Adanya sindrom yang khas (polimorfik)
Adanya stres akut yang terkait *tidak selalu
Tidak memenuhi kriteria episode manik atau
depresif
Tidak ada penyebab organik atau obat-obatan
F23 Gangguan Psikotik Akut dan
Sementara
-
7/29/2019 F2 psikiatri
40/53
Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai keadaan psikotik yang jelas dalamkurun waktu 2 minggu atau kurang)
Harus ada beberapa jenis halusinasi atau wahamyang berubah dalam jenis dan intensitasnya darihari ke hari atau dalam hari yang sama
Harus ada keadaan emosional yang sama
beranekaragamnya Tidak memenuhi kriteria skizofrenia atau episode
manik atau episode depresif
F23.0 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut tanpa
Gejala Skizofrenia
-
7/29/2019 F2 psikiatri
41/53
Memenuhi kriteria yang khas untuk gangguan
psikotik polimorfik akut
Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk
diagnosis Skizofrenia yang harus sudah ada untuksebagian besar waktu sejak munculnya gambaran klinis
psikotik itu secara jelas.
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih
dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah menjadi
skizofrenia
F23.1 Gangguan Psikotik Polimorfik Akut dengan
Gejala Skizofrenia
-
7/29/2019 F2 psikiatri
42/53
Onset gejala psikotik harus akut (dua minggu
atau kurang)
Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya
kurang 1 bulan
Tidak memenuhi kriteria psikotik polimorfik
akut
F23.2 Gangguan Psikotik Lir Skizofrenia Akut
-
7/29/2019 F2 psikiatri
43/53
Onset psikotiknya akut (dua minggu atau kurang)
Terdapat waham dan halusinasi
Tidak memenuhi kriteria skizofrenia maupun psikotik
pilimorfik akut
F23.3 Gangguan Psikotik Akut Lainnya dengan
Predominan Waham
-
7/29/2019 F2 psikiatri
44/53
Dua orang/lebih mengalami waham yang sama
dan saling mendukung dalam keyakinan waham
itu
Mereka mempunyai hubungan yang sangat erat
Terdapat bukti bahwa waham tersebut terinduksi
pada orang yang pasif dari yang aktif.
Jika ada alasan untuk percaya bahwa 2 orang yang tinggal bersamamempunyaigangguan psikotik yang terpisah maka tidak satupun
diantara mereka boleh dimasukkan ke dalam diagnosis ini,
walaupun wahamnya diyakini bersama
F24 Gangguan Waham Terinduksi
-
7/29/2019 F2 psikiatri
45/53
Ciri khas = adanya gejala skizofrenia dangangguan afektif yang menonjol secarabersamaan
Klasifikasi F25.0 Gangguan Skizoafektif tipe Manik
F25.1 Gangguan Skizoafektif tipe Depresif
F25.2 Gangguan Skizoafektif tipe Campuran
F25.8 Gangguan Skizoafektif Lainnya
F25.9 Gangguan Skizoafektif YTT
F25 Gangguan Skizoafektif
-
7/29/2019 F2 psikiatri
46/53
Terapi Komprehensif
Psikofarmaka
ECT
Terapi Psikososial
Psikoreligius
Edukasi kepada publik untuk menurunkan
stigma dan diskriminasi Rehabilitasi
-
7/29/2019 F2 psikiatri
47/53
Oba-obat antipsikotik
-
7/29/2019 F2 psikiatri
48/53
Kaplan and Saddock. Synopsis of Psychiatry. 7th ed. Vol 1. New
York: SansTache; 1994.
Hawari, D : Pendekatan Holistik pada Gangguan Jiwa
Skizofrenia edisi 2 cetakan ke-3.Jakarta : Balai Penerbit FKUI,
2006
Maslim,Rusdi. Buku Pedoman Penggolongan Diagnosis
Gangguan Jiwa III(PPDGJ III).Jakarta : PT Nuh Jaya, 2003.
Referensi
-
7/29/2019 F2 psikiatri
49/53
-
7/29/2019 F2 psikiatri
50/53
-
7/29/2019 F2 psikiatri
51/53
Features Weighting Toward Good to
-
7/29/2019 F2 psikiatri
52/53
Features Weighting Toward Good to
Poor Prognosis in Schizophrenia
-
7/29/2019 F2 psikiatri
53/53
Terima Kasih