Download - ENDOKRIN FIX2.pptx
SISTEM ENDOKRIN HEPATITIS TOKSIK, GAGAL
HATI FULMINAN, CA TIROID.
BY KLOMPOK 2
HEPATITIS TOKSIK
DEFINISI
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-bahan kimia (Sujono Hadi, 1999).
Hepatitis adalah keadaan radang/cedera pada hati, sebagai reaksi terhadap virus, obat atau alkohol (Patofisiologi Untuk Keperawatan, 2000;145).
ETIOLOGI
Obat-obatan seperti : Acetaminofhen Statins Nicotinid acid Amiodarone Antibiotik (isoniazid, rifamfisin,
nitroporontiol)NSAID
TANDA DAN GEJALA
1. Masa Tunas2. Fase Pre Ikterik3. Fase Ikterik4. Fase Penyembuhan
PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Penderita yang menunjukkan keluhan berat harus istirahat penuh selama 1-2 bulan.
2. Diet harus mengandung cukup kalori dan mudah dicerna.
3. Pada umumnya tidak perlu diberikan obat-obat, karena sebagian besar obat akan di metabolisme di hati dan meningkatkan SGPT.
4. Wanita hamil yang menderita hepatitis perlu segera di rujuk ke rumah sakit.
5. Pemeriksaan enzim SGPT dan gamma-GT perlu dilakukan untuk memantau keadaan penderita. Bila hasil pemeriksaan enzim tetap tinggi maka penderita dirujuk untuk menentukan apakah perjalanan penyakit mengarah ke hepatitis kronik.
Konsep Asuhan Keperawatan Hepatitis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan dengan pembengkakan hepar.
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia.
3. Intoleransi Aktivitas berhubungan dengan penurunan kekuatan / ketahanan tubuh.
4. Resiko Tinggi terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan Gatal sekunder dengan akumulasi garam empedu pada jaringan.
5. Resiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan mual – muntah.
6. Hipetermi berhubungan dengan infasi agen dalam sirkulasi darah sekunder terhadap inflamasi hepar.
INTERVENSI1. Gangguan rasa nyaman (nyeri) berhubungan
dengan pembengkakan hepar.
intervensi Rasional
1. Kolaborasi dengan individu untuk metode yang dapat digunakan untuk intensitas nyeri
1. Nyeri yang berhubungan dengan hepatitis sangat tidak
nyaman, oleh karena terdapat peregangan secara
kapsula hati, melalui pendekatan kepada individu yang
mengalami perubahan kenyamanan nyeri diharapkan
lebih efektif mengurangi nyeri.
2. Observasi TTV 2. Untuk mengetahui keadaan umum klien
3. Tunjukkan pada klien penerimaan tentang respon klien terhadap nyeri
3. Klienlah yang harus mencoba meyakinkan pemberi
pelayanan kesehatan bahwa ia mengalami nyeri.
4. Berikan informasi akurat 4. Klien yang disiapkan untuk mengalami nyeri melalui
penjelasan nyeri yang sesungguhnya akan dirasakan
(cenderung lebih tenang dibanding klien yang penjelasan
kurang/tidak terdapat penjelasan).
5. Bahas dengan dokter penggunaan analgetik yang tak mengandung efek hepatotoksi
5. Kemungkinan
nyeri sudah tak
bisa dibatasi
dengan teknik
untuk
mengurangi
nyeri.
Gagal Hati Fulminan
DEFINISI
Gagal hati akut terjadi ketika hati dengan cepat kehilangan kemampuan untuk berfungsi. Biasanya gagal hati berkembang secara perlahan-lahan selama bertahun-tahun. Tetapi pada kasus gagal hati akut, dapat berkembang dalam hitungan hari.
Gagal hati akut dapat menyebabkan banyak komplikasi, termasuk perdarahan yang berlebihan dan peningkatan tekanan di otak. Istilah lain untuk gagal hati akut adalah fulminant hepatic failure.
ETIOLOGI
1. Overdosis acetaminophen2. Resep obat3. Suplemen herbal4. Hepatitis dan virus lainnya5. Racun6. Penyakit autoimun7. Penyakit pembuluh darah di hati8. Penyakit metabolik9. Kanker
MANIFESTASI KLINIK
Gejala yang nampak dari penderita gagal hati bisa berupa sakit kuning, mudah mengalami pendarahan, ascites, gangguan fungsi otak, keadaan kesehatan yang menurun drastis, penurunan air seni dan panas badan yang merupakan indikasi masuknya virus dalam tubuh.
KONSEP Asuhan Keperawatan Gagal
Hati Fulminan
Diagnosa keperawatan
1. Gangguan volume cairan: lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan terganggunya mekanisme pengaturan(penurunan plasma protein)
2. Resiko gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat(ketidakmampuan untuk mencerna makanan, anoreksia, mual/muntah, tidak mau makan, mudah kenyang (asitas) fungsi usus abnormal.)
3. Resiko tinggi terhadap cedera, hemoragi
INTERVENSI1. Resiko gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake yang tidak adekuat(ketidakmampuan untuk mencerna makanan, anoreksia, mual/muntah, tidak mau makan, mudah kenyang (asitas) fungsi usus abnormal.)
INTERVENSI RASIONAL1. Ukur masukan diet harian dengan
jumlah kalori.2. Timbang berat badan, ukur kulit tricep.
3 . Bantu dan dorong pasien untuk makan.
1. Memberikan informasi tentang kebutuhan pemasukan.
2. Mungkin sulit untuk menggunakan berat badan sebagai indikator langsung status nutrisi karena gambaran edema/ascites, lipatan kulit trisep berguna dalam mengkaji simpanan lemak subkutan.
3. Diet sangat penting untuk penyembuhan pasien, mungkin makan lebih baik bila keluarga terlibat dan makanan yang disukai sebanyak mungkin.
Berikan obat sesuai indikasi:1. Tambahan vitamin, tiamin, besi dan
folat meningkatkan pencernaan lemak, menurunkan diare, menurunkan mual dan muntah.
2. Enzime pencernaan.
Hati yang rusak tidak dapat menyimpan vitamin A, B kompleks, D dan K. Kekurangan besi dan asam folat dapat menimbulkan anemia.
KANKER TIROID
DEFINISI
Kanker tiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 4 tipe yaitu: papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid jarang menyebabkan pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan pertumbuhan kecil (nodul) dalam kelenjar. Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan.
ETIOLOGIEtiologi dari penyakit ini belum pasti, yang berperan khususnya
untuk terjadi well differentiated (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter endemis, dan untuk jenis meduler adalah factor genetic. Belum diketahui suatu karsinoma yang berperan untuk kanker anaplastik dan meduler. Diperkirakan kanker jenis anaplastik berasal dari perubahan kanker tiroid berdiferensia baik (papiler dan folikuler), dengan kemungkinan jenis folikuler dua kali lebih besar.
KONSEP Asuhan Keperawatan kanker Tiroid
DIAGNOSA
1. Nyeri b/d adanya desakan atau pembengkakan oleh nodule tumor
2. Bersihan jalan nafas tak efektif b/d Obstruksi trachea akibat desakan massa tumor, Spasme Laringeal, Penumpukan sekret
3. Kerusakan Komunikasi Verbal b/d Cedera Pita suara, Kerusakan saraf laryngeal,Edema jaringan
INTERVENSI
1. Nyeri b/d adanya desakan atau pembengkakan oleh nodule tumor
Intervensi : Observasi adanya tanda-tanda nyeri baik verbal maupun nonverbal- Ajarkan dan anjurkan pasien untuk menggunakan tehnik relaksasi - Kolaborasi pemberian analgetik