Download - doc
![Page 1: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/1.jpg)
i
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IX A SMP 2 GEBOG KUDUS TAHUN PELAJARAN
2006/2007 PADA MATERI POKOK TABUNG, KERUCUT DAN BOLA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN
KONTEKSTUAL
SKRIPSI
Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh : Nama : ISTIANAH NIM : 4101906139 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2007
![Page 2: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/2.jpg)
ii
PENGESAHAN
SKRIPSI Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus
Tahun pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Tabung, Kerucut Dan Bola
Melalui Implementasi Pendekatan Kontekstual
Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang
pada:
Hari : Senin Tanggal : 13 Agustus 2007
Panitia Ujian
Ketua, Sekretaris,
Drs.Kasmadi Imam S, M.S Drs.Supriyono. M.Si NIP. 130781011 NIP. 130815345 Pembimbing Utama Ketua Penguji,
Drs.Suhito, M.Pd Dra.Nurkaromah Dwi Dayati,
M.Si NIP. 130604210 NIP. 131876228 Pembimbing Pendamping, Anggota Penguji
Drs.Zaenuri M, SE, MSi, Akt Drs.Suhito, M.Pd NIP. 131785185 NIP. 130604210
Anggota Penguji
Drs.Zaenuri M, SE, MSi, Akt
NIP. 131785185
![Page 3: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/3.jpg)
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk
dalam skripsi ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.
Semarang, Agustus
2007
ISTIANAH
NIM. 4101906139
![Page 4: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/4.jpg)
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1. Dengan kesungguhan, hal yang jauh jadi berada, pintu terkuncipun jadi
terbuka.
2. Barangsiapa yang tambah ilmunya namun tidak tambah mendapat
petunjuk, maka orang tersebut tidak akan tambah kecuali jauh dari
Allah.
3. Barang siapa yang tidak mau merasakan pahitnya belajar yang hanya
sebentar, maka ia akan hidup dalam pahitnya kebodohan selamanya.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dengan tulus kuperuntukkan kepada
:
1. Suami dan anak-anak tercinta
2. Teman-teman seperjuangan mahasiswa S-1
transfer jurusan matematika Th 2006
3. Teman-teman sekerja.
![Page 5: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/5.jpg)
v
ABSTRAK
Istianah. 2007. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Tabung, Kerucut dan Bola melalui Implementasi Pendekatan Kontekstual.
Pada hakekatnya matematika muncul dari kehidupan nyata sehari-hari, oleh
karena itu proses pembelajaran matematika harus dapat menghubungkan antara ide abstrak matematika dengan suatu situasi nyata yang pernah dialami siswa ataupun yang dapat dipikirkan siswa, maka dalam setiap pembelajaran diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual yang akrap dengan kehidupan nyata sehari-hari. Peserta didik kelas IX SMP 2 Gebog masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal – soal yang berkaitan dengan geometri ruang, sehingga hasil belajar peserta didik kelas IX tahun pelajaran 2005/2006 dalam pokok bahasan bangun ruang, masih sangat rendah. Akibatnya presentase penguasaan materi soal matematika ujian nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2005/2006 untuk menyelesaikan volum bangun ruang hanya mencapai 58,97 sedangkan untuk menyelesaikan soal tentang luas bangun ruang hanya mencapai 63,25.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah melalui implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok tabung, kerucut dan bola? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006 / 2007 dalam materi pokok tabung, kerucut dan bola melalui implementasi pendekatan kontekstual .
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan pemberian soal tes pada setiap akhir siklus serta hasil reflaksi siwa pada setiap akhir pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran diambil dari lembar pengamatan terhadap guru. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : siswa dianggap tuntas belajar jika mencapai skor ≥ 60 %, sedangkan kelas dianggap tuntas belajar jika kelas tersebut terdapat 85 % siswa yang mencapai daya serap ≥ 60 %. Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan bahwa prosentase ketuntasan belajar siswa adalah 68,18 % sehingga kelas belum tuntas belajar dan prosentase keaktifan siswa adalah 69,17 %, sedangkan hasil penelitian pada siklus 2 menunjukkan bahwa prosentase ketuntasan belajar siswa adalah 90,83 % sehingga kelas sudah tuntas belajar dan prosentase keaktifan siswa adalah 86,36 %.
Dari penelitian ini dapat diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil peserta didik kelas IX A SMP 2 Gebog tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok tabung, kerucut dan bola. Saran yang dapat diajukan adalah para guru dalam melaksanakan pembelajaran juga diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual.
![Page 6: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/6.jpg)
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah Nya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai.
Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan
Program Studi Strata I untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas
Negeri Semarang.
Penyusunan skripsi ini dapat terwujut karena adanya bimbingan dan
bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr.H. Sudijono Sastroatmojo,M.Si Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Bapak Drs.Kasmadi Imam S, M.S Dekan FPMIPA Universitas Negeri
Semarang.
3. Bpk Drs.Supriyono. M.Si Ketua Jurusan Matematika FPMIPA Universitas
Negeri Semarang.
4. Ibu Dra.Nurkaromah Dwi Dayati, M.Si, Dosen Wali yang telah memberikan
motivasi dan bimbingan kepada penulis.
5. Bapak Drs.Suhito, M.Pd, Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan
petunjuk, pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
![Page 7: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/7.jpg)
vii
6. Bapak Drs.Zaenuri M, SE, MSi, Akt Dosen Pembimbing Pendamping yang
telah memberikan petunjuk, pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan
skripsi ini.
7. Bapak Suprapto, S.Pd Kepala SMP 2 Gebog Kudus yang telah memberikan
ijin lokasi penelitian dalam penulisan skripsi ini.
8. Bapak Aksan Noor ,S.Pd Guru Matematika SMP 2 Gebog yang telah bersedia
sebagai teman kolaborasi dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.
9. Bapak dan Ibu Guru SMP 2 Gebog yang telah memberikan bantuan dan
motivasi baik moril maupun materiil dalam menyusun skripsi ini.
10. Suami dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan dorongan dan motivasi
dalam penyusunan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak
memberikan bamtuan dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun dari pembaca guna menyempurnakan skripsi ini.
Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat
balasan dari Allah S.W.T dan akhirnya penulis harapkan semoga hasil penelitian
ini bermanfa’at bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Amin.
Kudus, Agustus 2007
Penulis
Istianah
![Page 8: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/8.jpg)
viii
DAFTAR ISI
Hal HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
PERNYATAA ....................................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... x
DAFTAR TABEL................................................................................................. xii
DAFTAR DIAGRAM .......................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Permasalahan............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5
D. Manfa’at Hasil Penelitian.......................................................... 6
E. Sistematika Penulisan Skripsi.................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ............. 8
A. Landasan Teori...................................................................... 8
1. Pengertian Belajar ........................................................... 8
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar................... 9
3. Hasil Belajar............................................................................. 11
4. Belajar Bermakna..................................................................... 11
![Page 9: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/9.jpg)
ix
5. Materi Pokok............................................................................ 11
6. Implementasi ............................................................................ 12
7. Pendekatan` .............................................................................. 12
8. Pendekatan Kontekstual ........................................................... 12
9. Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas ........................... 22
10. Materi Yang Terkait Dengan Penelitian .................................. 22
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 33
A. Lokasi Penelitian...................................................................... 33
B. Subyek Penelitian ..................................................................... 33
C. Prosedur Penelitian................................................................... 33
D. Instrumen Penilaian ................................................................ 46
E. Cara Pengumpulan Data ........................................................... 46
F. Tolok Ukur Keberhasilan ......................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 49
A. Hasil Penelitian Siklus ............................................................. 49
1. Hasil Penelitian Siklus I ............................................................ 49
2. Hasil Penelitian Siklus II........................................................... 52
B. Pembahasan ............................................................................. 54
BAB V PENUTUP...................................................................................... 63
A. Simpulan .................................................................................. 63
B. Saran......................................................................................... 63
Daftar Pustaka .................................................................................................. 64
Lampiran-Lampiran ........................................................................................ 65
![Page 10: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/10.jpg)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran . Hal
1. Daftar Nama Siswa Kelas IX A ...................................................................... 65
2. Daftar Nama Kelompok .................................................................................. 66
3 Format Lembar Pengamatan untuk siswa ....................................................... 67
4. Format Lembar Pengamatan untuk Guru........................................................ 68
5. Format Angket Refleksi Siswa ....................................................................... 69
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................................. 70
7. Lembar Kerja Siswa No 1.1 ............................................................................ 79
8. Lembar Kerja Siswa No 1.2 ............................................................................ 80
9. Lembar Kerja Siswa No 2 ............................................................................... 81
10. Lembar Kerja Siswa No 3 ............................................................................... 82
11. Kisi-Kisi Penyususnan Tes Siklus I ................................................................ 83
12. Soal Tes Siklus I ............................................................................................. 84
13. Kunci Jawaban Dan Pedoman Penilaian........................................................ 85
14. Hasil Analisis Tes Siklus I .............................................................................. 87
15. Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan 1 Siklus 1 .............................................. 89
16. Hasil Pengam,atan Siswa Pertemuan 2 Siklus ............................................... 90
17. Hasil Pengam,atan Siswa Pertemuan 3 Siklus 1 ............................................. 91
18. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 1 Siklus I ............................................ 92
19. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 2 Siklus I ............................................ 93
20. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 3 Siklus I ............................................ 94
21. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 1 Siklus I ..................................................... 95
22. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 2 Siklus I ..................................................... 96
![Page 11: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/11.jpg)
xi
23. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 2 Siklus I ..................................................... 97
24. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................................. 98
25. Lembar Kerja Siswa No 4 ............................................................................. 104
26. Lembar Kerja Siswa No 5 ............................................................................. 105
27. Kisi-Kisi Penyususnan Tes Siklus I .............................................................. 106
28. Soal Tes Siklus II .......................................................................................... 107
29. Kunci Jawaban Dan Pedoman Penilaian...................................................... 108
30. Hasil Analisis Tes Siklus II........................................................................... 110
31. Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan 1 Siklus II ........................................... 112
32. Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan 2 Siklus II ........................................... 113
33. Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan 3 Siklus II ........................................... 114
34. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 1 Siklus II......................................... 115
35. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 2 Siklus II......................................... 116
36. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 3 Siklus II......................................... 117
37. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 1 Siklus II.................................................. 118
38. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 2 Siklus II.................................................. 119
39. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 3 Siklus II.................................................. 120
40. Foto-Foto Kegiatan PTK .............................................................................. 121
![Page 12: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/12.jpg)
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional ....... .... 19
4.1 Keaktifan Siswa dalam pembelajaran pada Siklus I ................................ .... 49
4.2 Hasil Analisis Tes Siklus I ....................................................................... .... 51
4.3 Keaktifan Siswa dalam pembelajaran pada Siklus II................................ .... 52
4.4 Hasil Analisis Tes Siklus II....................................................................... .... 54
![Page 13: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/13.jpg)
xiii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram Hal
4.1 Keaktifan Siswa pada Siklus I ................................................................. .... 50
4.2 Keaktifan Siswa pada Siklus II ................................................................. .... 53
4.3 Prosentase Keaktifan Siswa ..................................................................... .... 61
4.4 Prosentase Ketuntasan Belajar ................................................................. .... 62
4.5 Prosentase Hasil Refleksi.......................................................................... .... 62
![Page 14: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/14.jpg)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya matematika muncul dari kehidupan nyata sehari-hari.
Sebagai contoh, bangun-bangun ruang dan datar pada dasarnya didapat dari
benda-benda kongkrit dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi dari
benda-benda nyata. Karenanya proses pembelajaran matematika harus dapat
menghubungkan antara ide abstrak matematika dengan suatu situasi nyata
yang pernah dialami siswa ataupun yang dapat dipikirkan siswa.
Kita harus kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik
jika lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika
anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran
yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi
mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak dalam
memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.
Tuhan telah menciptakan jagat raya beserta isinya ini demikian
sempurna, baik dari segi kelengkapan, keteraturan, keindahan, dan sebagainya.
Manusia sebagai ciptaan Nya yang dikaruniai kemampuan berpikir,
diwajibkan untuk memelihara, mempelajari, dan menyelidiki maknanya untuk
digunakan bagi keuntungan umat manusia. Salah satu wujud nyata untuk itu
adalah mempelajari geometri.
![Page 15: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/15.jpg)
2
Geometri dan pengukuran adalah salah satu aspek dalam mata
pelajaran
matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs berdasarkan kurikulum
berbasis kompetensi. Pelajaran geometri di sekolah diarahkan sebagai
pembekalan para siswa untuk memecahkan misteri alam ciptaan Nya dalam
rangka mensejahterakan umat manusia. Oleh karena itulah maka dalam
setiap pembelajaran diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual yang
akrap dengan kehidupan nyata sehari-hari.
Kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran “ Geometri Ruang
di
pendidikan dasar dan menengah merupakan salah satu dari sekian banyak
topik yang menjadi masalah terkemuka. Baik guru maupun siswa banyak
mengalami hambatan untuk memahaminya. Demikian pula dengan peserta
didik kelas IX SMP 2 Gebog masih mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal – soal yang berkaitan dengan menghitung luas selimut
tabung, kerucut dan bola, sehingga hasil belajar peserta didik kelas IX tahun
pelajaran 2005/2006 dalam pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung, masih
sangat rendah. Akibatnya presentase penguasaan materi soal matematika
ujian nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2005/2006 untuk menyelesaikan
volum bangun ruang hanya mencapai 58,97 sedangkan untuk menyelesaikan
soal tentang luas bangun ruang hanya mencapai 63,25.
![Page 16: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/16.jpg)
3
Dilain pihak, bagi mereka yang bergerak di bidang tehnik
bangunan maupun otomotif, para dokter bedah, pematung, perencana, dan
pelaksana tata ruang, dan masih banyak bidang lain, memerlukan kemampuan
dalam menginterpretasi gambar bangun ruang dan hubungan antar unsur-unsur
ruangnya. Yang menyangkut bidang pekerjaan menengahpun banyak
memerlukan pengetahuan ruang, misalnya kaitan bangun ruang dengan jaring-
jaringnya. Hal ini banyak digunakan dalam pembuatan berbagai kemasan
makanan maupun kemasan produk – produk industri dalam berbagai skala.
Pembangunan fisik di segala bidang, seperti bidang tehnik
(bangunan,
mesin, elektro, arsitek ), bidang pertanian, bidang pertambangan,
bidang transportasi, dan sebagainya memerlukan penguasaan ukuran dan
bentuk – bentuk yang semua ini dapat dikuasai melalui belajar geometri.
Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX SMP 2 Gebog
pada materi pokok tabung, kerucut dan bola, melalui penelitian ini akan
dicobakan pembelajaran melalui implementasi pendekatan kontekstual. Sesuai
dengan latar belakang Standar kompetensi Mata Pelajaran matematika untuk
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), bahwa
matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan
teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan
memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan
![Page 17: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/17.jpg)
4
matematika. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan
diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejBAB IIak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta
didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik
dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan
informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak
pasti, dan kompetitif.
Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan
masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan
masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk
menguasai konsep matematika.
Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan
menyederhanakan
sesuatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisme atau generalisasi
untuk
suatu pemecahan masalah. Pentingnya belajar matematika tak lepas dari peran
matematika pada segala jenis kehidupan.
Matematika berkenaan dengan ide – ide atau konsep – konsep yang
bersifat abstrak. Oleh karena itu penyampaian materi pelajaran matematika
![Page 18: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/18.jpg)
5
harus disesuaikan dengan intelektual peserta didik. Pembelajaran
matematika harus membuat peserta didik senang dan berminat belajar, karena
minat belajar peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar. untuk
meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik, keaktifan peserta
didik merupakan syarat mutlak bagi terjadinya proses belajar – mengajar yang
baik. Dalam pembelajaran matematika, salah satu cara agar peserta didik aktif
dalam kegiatan belajar-mengajar adalah dengan menggunakan Lembar
Kegiatan Siswa ( LKS).
B. Permasalahan
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas sebagai prarefleksi, dapat
dikemukakan hal-hal sebagai berikut.
1) Siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan
bola, sehingga hasil belajar mereka rendah.
2) Banyak hal-hal disekeliling kita yang dapat diintegrasikan dalam
pembelajaran tabung, kerucut dan bola.
Dengan demikian rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini
adalah sebagai berikut. Apakah melalui implementasi pendekatan
kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX A
SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok
tabung, kerucut dan bola ?
2. Pemecahan Masalah
![Page 19: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/19.jpg)
6
Dari rumusan masalah diatas dapat dideskripsikan asumsi
penyebab masalah yang dapat bersumber dari siswa , guru, fasilitas,
maupun PBM .
Untuk menjawab permasalahan di atas, bentuk tindakan untuk
memecahkan masalahnya adalah dengan diterapkannya model
pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis
peningkatan hasil belajar siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun
pelajaran 2006/2007 dalam materi pokok tabung, kerucut dan bola melalui
implementasi pendekatan kontekstual.
D. Manfaat Hasil Penelitian .
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk
mengembangkan IPTEK , khususnya pembelajaran matematika di jenjang
SMP.
1. Bagi peneliti, penelitian tindakan kelas ini menambah pengalaman yang
sangat berharga dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman
dalam
mempelajari materi pokok tabung, kerucut dan bola.
3. Bagi guru matematika , hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
masukan didalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata
pelajaran matematika pada umumnya, dan khususnya pada standar
![Page 20: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/20.jpg)
7
kompetensi geometri dan pengukuran sehingga hasil hasil belajar siswa
dapat lebih meningkat.
4. Bagi sekolah , hasil pembelajaran ini diharapkan dapat digunakan sebagai
masukan untuk menyempurnakan pembelajaran matematika SMP.
E. Sistematika Penulisan Skripsi
Sistematika penulisan skripsi ini terbagi atas tiga bagian, yaitu:
1. Bagian Awal
Pada bagian ini memuat beberapa halaman yang terdiri dari
halaman judul, Abstrak, Pengesahan, Motto dan Persembahan, Kata
Pengantar, Daftar Isi, Daftar Lampiran dan Daftar Tabel.
2. Bagian Isi merupakan bagian pokok skripsi yang terdiri dari lima bab
yaitu:
BAB I : Pendahuluan
Mengemukakan tentang latar belakang masalah, pemecahan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan skripsi.
BAB II : Landasan Teori Dan Hipotesis Tindakan
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang
mendasari
permasalahan dalam skripsi ini dan menguraikan
juga
tentang kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.
![Page 21: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/21.jpg)
8
BAB III : Metode Penelitian
Pada bab ini berisi tentang setting penelitian dan rencana
tindakan yang terdiri dari : lokasi penelitian, subyek yang
diteliti, prosedur kerja dalam penelitian, sumber data dan
cara pengambilan data, tolok ukur keberhasilan.
BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan terhadap
hasil penelitian.
BAB V : Penutup
Berisi tentang simpulan hasil penelitian dan saran – saran
berdasarkan simpulan.
3. Bagian Akhir
Pada bab ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang
mendukung tersusunnya skripsi.
![Page 22: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/22.jpg)
9
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teori Dan Hipotesis
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan
pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat
ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti terjadi perubahan pengetahuan,
pemahaman, tingkah laku, ketrampilan, kebiasaan, serta perubahan aspek
– aspek yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Menurut
Moely ( Depdiknas, 2005; 6 ) belajar pada hakekatnya adalah proses
perubahan pada tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman. Selaras
dengan pendapat tersebut, Sudjana mengutip pendapat Kimble yang
menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative
permanen dan terjadi sebagai hasil pengalaman.
Menurut Sumadi Suryabrata (1971) istilah belajar mengandung
pengertian proses perubahan yang relative dalam perilaku individu sebagai
hasil dari pengalaman. Definisi tersebut memusatkan perhatian kepada tiga
hal, yaitu:
a. Bahwa belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan tingkah
laku individu.
b. Bahwa perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman.
c. Bahwa perubahan itu terjadi pada perilaku individu yang mungkin.
![Page 23: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/23.jpg)
10
Belajar pada dasarnya merupakan peristiwa yang bersifat individu yakni
terjadinya perubahan tingkah laku sebagai dampak dari pengalaman
individu.
Menurut Herman Hudoyo ( 1981: 2 ) belajar adalah suatu proses
untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu
mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku ini sukar diubah dengan
modifikasi yang sama.
Menurut Nasution ( 1992 : 39 ) belajar adalah perubahan tingkah
laku akibat pengalaman sendiri. Dengan belajar maka seseorang akan
mengalami perubahan tingkah laku, sehingga terjadi perubahan baik
pengetahuan, sikap, ketrampilan, maupun kecakapan. Dengan kata lain ada
perbedaan tingkah laku antara sebelum dan sesudah belajar.
Dengan mengadopsi beberapa pendapat tersebut disimpulkan bahwa
belajar pada dasarnya merupakan proses perubahan tingkah laku berkat
adanya pengalaman yaitu terjalinnya interaksi antara individu dengan
lingkungannya . Perubahan yang dimaksud meliputi perubahan
pemahaman, pengetahuan, sikap, keterampilan, kebiasaan,dan apresiasi .
2. Faktor-faktor yang mempengarui belajar
Tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar sangat dipengaruhi
oleh banyak faktor, baik factor yang terdapat dari dalam diri
individu maupun factor yang berada diluar diri individu.
1. Faktor Internal yaitu factor yang berasal dari dalam diri sendiri,
![Page 24: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/24.jpg)
11
meliputi hal-hal berikut.
a. Kondisi fisiologis
b. Kondisi psikologis :
1) Kecerdasan
2) Bakat
3) Minat dan perhatian
4) Motivasi
5) Emosi
6) Kemampuan Kognitif
2. Faktor Eksternal yaitu factor yang berasal dari luar diri sendiri baik
yang terdapat di lingkungan keluarga, di lingkungan sekolah,
ataupun di masyarakat.
a. Faktor lingkungan keluarga seperti keadaan ekonomi keluarga,
keharmonisan keluarga, tingkat pendidikan keluarga dan
sebagainya.
b. Faktor lingkungan sekolah seperti guru, sarana belajar,
kurikulum, teman sekelas, peraturan sekolah, , situasi social di
sekolah dan sebagainya.Unsur lingkungan sekolah yang
disebutkan diatas pada hakekatnya berfungsi sebagai linkungan
belajar siswa, yakni lingkungan tempat siswa berinteraksi,
sehingga menumbuhkan kegiatan belajar pada dirinya.
b. Lingkungan masyarakat, seperti pengaruh dari pergaulan,
situasi
![Page 25: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/25.jpg)
12
masyarakat, pengaruh kebudayaan seperti film, sinetron,
bacaan-
bacaan dan sebagainya.
3. Hasil Belajar
Kata hasil belajar dapat diidentifikasikan dengan kata prestasi
belajar, yakni hasil yang diperoleh setelah belajar. Sebagai gambaran,
berikut ini adalah pendapat tentang prestasi belajar.
Sunaryo berpendapat bahwa prestasi belajar adalah kemampuan
seseorang dalam menguasai sejumlah program, setelah program itu selesai
. Hasil prestasi ini dilambangkan dalam bentuk angka (nilai) sehingga
mencerminkan keberhasilan belajar atau prestasi siswa dalam periode
tertentu. ( Djaka Suherna, 2002 : 18 )
4. Belajar Bermakna
Belajar bermakna adalah proses belajar dimana informasi atau
pengetahuan baru dihubungkan dengan struktur yang sudah dipunyai
seseorang yang sedang belajar. (Depdiknas, 2005;11) Dengan demikian
dalam suatu pembelajaran akan terjadi proses belajar yang bermakna bagi
siswa, apabila konsep atau materi yang dipelajari siswa disajikan dalam
bentuk yang kontekstual. Masalah kontektual adalah masalah yang terkait
dengan dunia nyata siswa atau paling tidak mendekati kondisi dunia nyata.
5. Materi Pokok
![Page 26: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/26.jpg)
13
Materi Pokok adalah kompetensi minimal dalam mata pelajaran yang
harus ditampilkan atau dapat dilakukan oleh siswa dari standar kompetensi
suatu mata pelajaran.
6. Implementasi
Menurut kamus bahasa Indonesia Implementasi berarti “pelaksanaan,
penerapan”. Menurut Mulyasa ( 2002: 93 ) Implementasi merupakan suatu
proses penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan
praktis sehingga dampak baik berupa perubahan pengetahuan,
ketrampilan
maupun nilai dalam sikap.
7. Pendekatan
Pendekatan dilihat dari sudut bagaimana proses pengajaran atau
materi pengajaran itu dikelola adalah suatu jalan, cara, atau kebijaksanaan
yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam pencapaian tujuan pengajaran.
Depdiknas ( 2005; 3 ) Contoh pendekatan – pendekatan dalam pengajaran
matematika antara lain: CBSA, kontekstual, induktif, deduktif,
spiral,
pemecahan masalah, dan sebagainya.
8. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning)
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi
![Page 27: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/27.jpg)
14
yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa
membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat. Dengan demikian hasil pembelajaran dapat diharapkan lebih
bermakna bagi siswa.
Pendekatan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual merupakan
faham pembelajaran yang memandang pentingnya dorongan dan
keterlibatan siswa untuk mampu menghubungkan konsep yang dipelajari
dengan aplikasi dalam kehidupan nyata keseharian yang dialami. Dalam
pengajaran kontekstual, tugas utama guru adalah memperluas persepsi
peserta didik sehingga makna atau pengertian itu menjadi mudah
ditangkap dan tujuan pembelajaran segera dimengerti. Dalam CTL
belajar terjadi hanya ketika siswa memproses informasi atau ilmu
pengetahuan baru dengan suatu cara masuk akal bagi jalan pikirannya
sendiri. Dalam pendekatan kontekstual pembelajaran direncanakan
sedemikian rupa sehingga siswa dapat memecahkan persoalan melalui
kegiatan yang merefleksikan kejadian sebenarnya dalam kehidupan.
Clifford dan Wildson (Depdiknas:2005:20) mendiskripsikan karakteristik
CTL sebagai berikut.
Pendekatan Kontekstual adalah konsep belajar yang
membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa yang dimilikinya dan penerapannya dalam
![Page 28: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/28.jpg)
15
kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama
pembelajaran efektif yaitu :
1. Konstruktivisme ( Constructivism )
Kontruktivisme merupakan landasan filosofi CTL, yaitu bahwa
pengetahuan dibangun manusia melalui proses sedikit demi sedikit
melalui konteks terbatas( sempit), dan tidak sekonyong-konyong.
pengetahuan dikontruksi melalui pengalaman nyata yang ada di
lapangan.
Dalam pandangan konstruktivis strategi memperoleh lebih
diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa
memperoleh dan mengingat pengetahuan. Untuk itu tugas guru
adalah memfasilitasi proses tersebut dengan:
1) Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa,
2) Memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya
sendiri,
3) Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri
dalam belajar.
Pengaruh konstruktivisme dalam pembelajaran matematika:
a) Pengaruh kontstruktivisme terhadap proses belajar siswa.
Bagi konstruktivis, belajar adalah kegiatan aktif siswa dalam
membangun pengetahuannya sendiri. Siswa mencari sendiri arti
dari apa yang mereka pelajari dan bertanggung jawab terhadap
![Page 29: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/29.jpg)
16
hasil belajarnya. Belajar lebih merupakan suatu proses
untukmenemukan sendiri, daripada mengumpulkan fakta-fakta.
Siswa harus membuat pemikiran sendiri dengan membuat kerangka
pemikiran baru.
b) Pengaruh kontstruktivisme terhadap proses mengajar guru.
Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru
ke siswa, tetapi merupakan kegiatan yang memungkinkan siswa
membangun sendiri pengetahuannya. Peran guru sebagai
moderator dan fasilitator yang mempunyai tugas antara lain :
1. menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa
ikut bertanggungjawab dalam membuat design, proses dan
penelitian.
2. menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang
merangsang keingintahuan siswa, membantu siswa untuk
mengekspresikan gagasan dan mengkomunikasikan ide
ilmiahnya.Memberi kesempatan dan pengalaman yang
mendukung belajar siswa.
3. memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran
siswa terarah atau tidak. Guru harus belajar mengerti cara
berfikir siswa, sehingga dapat membantu siswa untuk
mengkonstruksikan pengetahuannya.
2. Bertanya ( Questioning )
![Page 30: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/30.jpg)
17
Pengetahuan yang dimiliki siswa dimulai dari keinginan tahu
sehingga ia bertanya. Aktivitas siswa dapat diamati pada saat kegiatan
diskusi, bekerja dalam kelompok, menemui kesulitan, mengamati dan
lainnya .
Dalam pembelajaran yang aktif , kegiatan bertanya berguna
untuk :
1) Menggali informasi
2) Mengecek pemahaman siswa
3) Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa
4) Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa
5) Memfokuskan perhatian siswa
6) Menggali lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa
7) Membangkitkan respon siswa
8) Menyegarkan kembali respon siswa
9) Memberi bimbingan pada siswa
10) Menilai siswa
3. Menemukan ( Inquiry )
Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa
diharapkan
bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi dari hasil
menemukan sendiri. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus selalu
merancang dan merencanakan kegiatan yang merujuk pada
kegiatan
![Page 31: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/31.jpg)
18
menemukan apapun materi yang diajarkan.
Langkah-langkah menemukan (inquiri) adalah :
a. Merumuskan masalah
b. Mengamati atau melakukan observasi
c. Menganalisa dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan,
bagan, tabel dan karya lainnya
d. Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karyanya pada
pembaca, teman sekelas, guru atau audien yang lain.
4. Masyarakat belajar ( Learning Community )
Konsep masyarakat belajar menyarankan agar hasil
pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Hasil
belajar dapat diperoleh melalui sharing antar teman, antar kelompok,
antar individu yang belum tahu dengan yang lebih tahu dan lainnya.
Kalau seseorang mau belajar dari orang lain, maka setiap orang dapat
merupakan sumber belajar. Ini berarti bahwa orang akan sangat kaya
dengan pengetahuan dan pengalaman.
5. Pemodelan ( Modeling )
Pembelajaran dengan pemodelan adalah belajar dengan meniru
dari suatu aktivitas yang dapat ditiru. Dalam pembelajaran ini guru
dapat memberikan contoh untuk membuktikan suatu identitas dari
masalah, mendemonstrasikan bagaimana seharusnya siswa belajar dan
perlu didingat bahwa guru bukanlah satu-satunya model.
![Page 32: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/32.jpg)
19
6. Refleksi ( Reflection )
Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari
atau berfikir ke belakang tentang apa-apa yang baru dipelajari atau
apa yang telah dilakukan di masa lalu. Pada akhir pembelajaran, guru
menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi.
Realisasinya antara lain berupa:
a. Pernyataan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya pada
pembelajaran hari itu
b. Mereview dan merespon kejadian dan pengalaman dalam
kegiatan hari itu
c. Catatan atau jurnal di buku siswa
d. Kesan dan saran siswa tentang pembelajaran hari itu
e. Diskusi
f. Hasil karya
7. Penilaian sebenarnya ( Authentic Assesment )
Assesment adalah proses pengumpulan berbagai data yang
dapat bermakna memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.
Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar
dapat memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran
dengan benar. Kemajuan belajar dinilai dari proses bukan dari hasil
dan dengan berbagai cara.
Karakteristik penilaian adalah sebagai berikut:
![Page 33: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/33.jpg)
20
a. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran
berlangsung
b. Digunakan untuk mengukur pengetahuan dan ketrampilan
c. Digunakan untuk mengukur nilai produk kinerja dan proses
d. Berkesinambungan
e. Terintegrasi
Hal-hal yang dapat digunakan dalam penilaian sebenarnya adalah ;
a. Proyek / kegiatan dan laporannya
b. PR
c. Kuis
d. Karya siswa
d. Presentasi atau penampilan siswa
e. Demonstrasi
f. Laporan
g. Jurnal
h. Hasil tes tertulis
I. Hasil karya
Blancard (Depdiknas:2005:22) menjelaskan sebuah hasil
penelitian kognitif yang menunjukkan bahwa sekolah-sekolah (yang
pengajarannya dikelola secara tradisional ) tidak membantu peserta didik
dalam menerapkan pemahamannya terhadap bagaimana seseorang itu
harus belajar dan bagaimana menerapkan sesuatu yang dipelajari pada
situasi baru.
![Page 34: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/34.jpg)
21
9. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional
Tabel 1. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Tradisional
No Pendekatan Kontekstual Pendekatan Tradisional
1. Siswa secara aktif terlibat dalam
proses pembelajaran
Siswa secara pasif menerima
informasi
2. Siswa belajar dari teman melalui kerja
kelompok, diskusi dan saling
mengoreksi.
Siswa belajar secara individual
3. Pembelajaran dikaitkan dengan
kehidupan nyata dan atau masalah
yang disimulasikan.
Pembelajaran sangat abstrak dan
teoritis.
4. Perilaku dibangun atas kesadaran
sendiri
Perilaku dibangun atas dasar
kebiasaan
5. Keterampilan dikembangkan atas
dasar pemahaman
Keterampilan dikembangkan atas
dasar latihan.
6. Hadiah untuk perilaku baik adalah
kepuasan diri
Hadiah untuk perilaku baik adalah
pujian atau nilai ( angka) raport
7. Siswa tidak melakukan hal yang buruk
atau jelek karena dia sadar hal itu
keliru dan merugikan
Siswa tidak melakukan hal yang
buruk atau jelek karena dia takut
akan hukuman.
8. Perilaku baik berdasarkan intrinsik Perilaku baik berdasarkan motivasi
ekstrinsik.
9. Penyesalan adalah hukuman dari Sanksi adalah hukuman dari perilaku
![Page 35: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/35.jpg)
22
perilaku jelek jelek
10. Siswa berperilaku baik karena dia
yakin itulah yang terbaik dan
bermanfa’at.
Siswa berperilaku baik karena dia
terbiasa melakukan seperi itu.
Kebiasaan ini dibangun dengan
hadiah yang menyenangkan.
11. Bahasa diajarkan dengan pendekatan
komunikatif, yakni siswa diajak
menggunakan bahasa dalam konteks
nyata.
Bahasa diajarkan dengan pendekatan
structural , rumus diterangkan
sampai paham , kemudian dilatihkan
(drill).
12. Pemahaman rumus dikembangkan atas
dasar skemata yang sudah ada dalam
diri siswa.
Rumusan itu ada diluar diri siswa,
yang harus diterangkan, diterima,
dihafalkan dan dilatihkan.
13. Pemahaman rumus relative berbeda
antara siswa yang satu dengan lainnya
sesuai dengan skemata siswa
Rumus adalah kebenaran absolute
(sama untuk semua orang). Hanya
ada dua kemungkinan yaitu
pemahaman rumus yang salah atau
pemahaman rumus yang benar.
14. Siswa menggunakan kemampuan
berpikir kritis, terlibat penuh dalam
mengupayakan terjadinya proses
pembelajaran yang efektif, dan
membawa skemata masing- masing
kedalam proses pembelajaran.
Siswa secara pasif menerima rumus
atau kaidah (membaca,
mendengarkan, mencatat,
menghafal), tanpa memberikan
kontribusi ide dalam proses
pembelajaran.
![Page 36: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/36.jpg)
23
15. Pengetahuan yang dimiliki manusia
dikembangkan oleh manusia itu
sendiri. Manusis menciptakan atau
membangun pengetahuan dengan cara
memberi arti dan memahami
pengalamannya.
Pengetahuan adalah penangkapan
terhadap serangkaian fakta, konsep,
atau hokum yang berada di luar diri
manusia.
16. Ilmu pengetahuan dikembangkan
(dikonstruksi ) oleh manusia sendiri,
sementara manusia selalu mengalami
peristiwa baru, maka pengetahuan
itu tidak pernah stabil, selalu
berkembang.
Kebenaran bersifat absolute, dan
pengetahuan bersifat final.
18. Pembelajaran terjadi di berbagai
tempat, konteks dan stting
Pembelajaran hanya terjadi di dalam
kelas
19. Hasil belajar diukur dengan penerapan
penilaian autentik yaitu penilaian
dengan berbagai cara: proses bekerja,
hasil karya, penampilan, hasil tes dan
lain-lain.
Hasil belajar hanya diukur melalui
kegiatan akademik dalam bentuk tes/
ulangan/ ujian.
10. Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas
Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan kontekstual,
jika menerapkan ketujuh komponen tersebut dalam pembelajarannya.
Pendekatan kontekstual dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja,
![Page 37: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/37.jpg)
24
bidang studi apa saja dan kelas dengan keadaan yang bagaimanapun juga.
(Sungkowo, 203:10)
Penerapan pendekatan kontekstual dalam kelas secara garis besar,
menurut Sungkowo adalah sebagai berikut:
1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna
dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan
mengkonstruksi pengetahuan dan ketrampilan barunya !
2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topic !
3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya !
4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok – kelompok) !
5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajarannya !
6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan !
7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara !
11. Materi yang terkait dengan penelitian
Materi yang terkait dengan penelitian ini adalah menghitung luas
selimut, volum tabung, kerucut dan bola
1.Luas Selimut tabung
r
B
![Page 38: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/38.jpg)
25
t t
K = 2πr
C r
( 1 ) ( 2 )
Gb 1.1
Jika kaleng cat berbentuk tabung seperti gambar 1.1 (1) diatas dipotong
menurut gari BC dan keliling alas dan tutup, kemudian direbahkan pada
bidang datar, maka akan terbentuk jaring – jaring tabung seperti gb 1.1 ( 2 ) ,
dimana bidang lengkung tabung menjadi persegi panjang yang disebut
selimut tabung Panjang = keliling alas tabung = 2πr dan lebar = tinggi
tabung .
Karena selimut tabung berbentuk persegi panjang, maka :
Luas nya = panjang x lebar
= 2πr x t
= 2πrt
Jadi luas selimut tabung = 2πrt
Alas dan tutup tabung berbentuk lingkaran, jadi luasnya = πr2
Luas sisi tabung = luas alas + luas tutup + luas selimut
= πr2 + πr2 + 2πrt
= 2πr2 + 2πrt
= 2πr ( r + t )
Contoh : Suatu kaleng cat berbentuk tabung dengan panjang jari-jari 7 cm
dan tinggi 16 cm, hitunglah :
![Page 39: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/39.jpg)
26
a. Luas alas tabung
b. Luas selimut tabung
c. Luas tabung tanpa tutup
d. Luas sisi tabung
Jawab :
a. Luas alas tabung = luas lingkaran
= πr2
= 722 x 7 x 7
= 154
Jadi luas alas tabung = 154 cm2
b. Luas selimut tabung = 2 π r t
= 2 x 722 x 7 x 16
= 704
Jadi luas selimut tabung = 704 cm2
c. Luas tabung tanpa tutup = Luas alas + luas selimut tabung
= 154 + 704
= 858
Jadi luas tabung tanpa tutup = 858 cm2
d. Luas sisi tabung = luas alas + luas selimut + luas tutup
= 154 + 704 + 154
= 1.012
Jadi Luas sisi tabung = 1.012 cm2
2. Luas Selimut Kerucut
![Page 40: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/40.jpg)
27
T T
t s s s
A O C A A1
B 2πr
r
(1) (2)
Gb 1.2
OA = OB = OC = r = jari – jari lingkaran
TA = TB = TC = s = garis pelukis
OT = t = tinggi kerucut
Perhatikan segitiga TOB siku-siku di O
s2 = t2 + r2
Jika topi berbentuk kerucut seperti pada gambar 1.2 (1) dipotong
menurut aris TA dan keliling alas, kemudian direbahkan pada bidang datar
maka terbentuklah jaring-jaring kerucut seperti pada gambar1.2 (2) yang
terdiri atas bidang lengkung dan lingkaran. Bidang lengkung itu disebut
selimut kerucut yang merupakan juring lingkaran yang jari-jarinya adalah
garis pelukis .
Busur AA1 = keliling alas kerucut = 2πr .
![Page 41: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/41.jpg)
28
Keliling lingkaran yang berjari-jari s = 2πs
Luas lingkaran yang berjar-jaris = πs2
ranLuaslingkaTAALuasjuring =
ngkaranKelilingLiurAAPanjangbus
Maka :
Luas juring TAA1 = sr
22 x πs2
= πrs
Jadi Luas Selimut Kerucut = πrs
Luas sisi kerucut = Luas alas + luas selimut
= πr2 + πrs
= πr ( r + s )
Contoh : Sebuah topi berbentuk kerucut dengan panjang jari- jari 6
cm dan panjang garis pelukis 10 cm, hitunglah luas bahan
yang digunakan untuk membuat topi tersebut. π = 3,14
Jawab : Luas bahan yang diperlukan = Luas selimut kerucut
Luas selimut kerucut = πrs
= 3,14 x 6 x 10
= 188,4
Jadi luas bahan yang diperlukan untuk membuat tempat es krim 188,4
cm2
![Page 42: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/42.jpg)
29
3. Luas Bola
( i ) ( ii ) ( iii )
Gb 1.3
Perhatikan gambar 1.3 diatas !
(i) Gambar 1.3 (1) adalah sebuah bola volley yang dimasukkan ke dalam
kaleng yang berbentuk tabung dengan diameter bola = tinggi tabung (d =
2r = t)
(ii) Bola yang ada pada tabung tersebut tengah-tengahnya diberi paku
untuk memudahkan melilitkan tali ke seluruh kulit bola sehingga
tertutup.
(iii) Kemudian tali yang ada pada kulit bola tersebut dipindahkan ke tabung,
ternyata tali tersebut seluruhnya menyelimuti selimut tabung.
Dengan demikian : Luas bola = luas selimut tabung
= 2 π r t
= 2 π r x 2 r
= 4 π r 2
Jadi Luas Bola = 4 π r 2
![Page 43: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/43.jpg)
30
Contoh : Hitunglah luas permukaan bola basket dengan panjang jari-
jari
10 cm. π = 3,14
Jawab : Luas permukaan bola = 4 π r 2
= 4 x 3,14 x 10 x 10
= 1256
Jadi Luas permukaan bola = 1256 cm2
4. Volum Tabung
Karena Tabung termasuk jenis prisma, maka :
Volum Tabung = Volum prisma
= Luas alas x tinggi
t = π r2 x t
= π r2 t
r
Gb 1.4 Jadi Volum Tabung = π r2 t
![Page 44: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/44.jpg)
31
Contoh : Sebuah tempat air minum berbentuk tabung, mempunyai
diameter 14 cm dan tinggi 30 cm. Hitunglah volum
tempat air minum tersebut ! π = 7
22
Jawab : d = 14 cm r = 7 cm
Volum tabung = π r2 t
= 722 x 7 x 7 x 30
= 4620
Jadi Volum tabung = 4620 cm3
5. Volum Kerucut
Karena kerucut termasuk jenis limas, maka
Volum kerucut = volum limas
t s = 31 x luas alas x tinggi
r
= 31 x π r 2 x t
Gb 1.5
= 31 π r 2 t
Jadi volum kerucut = 31 π r 2 t
Contoh : Sebuah tempat es krim berbentuk kerucut dengan panjang
jari-jari 5 cm dan tinggi 9 cm, berapakah volum tempat es
krim tersebut ! π = 3,14
Jawab : Volum kerucut = 31 π r 2 t
![Page 45: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/45.jpg)
32
= 31 x 3,14 x 5 x 5 x 9
= 235,5
Jadi Volum kerucut = 235,5 cm3
6. Volum Bola
Rr r r
( i ) ( ii ) ( iii )
Gb 1.6
Gb 1.6 (i) menunjukkan sebuah bola basket dengan jari – jari r
Gb 1,6 (ii) menunjukkan sebuah topi yang berbentuk kerucut dengan
panjang jari-jari dan tingginya samadengan panjang jari-jari
bola.
Gb 1.6 (iii) menunjukkan belahan bola basket dengan jari-jari r.
Topi pada gambar 1.6 (ii) didisi dengan pasir sampai penuh, kemudian
dituangkan pada belahan bola basket pada gambar 1.6 (iii), ternyata dengan
dua kali pengisian belahan bola sudah penuh dengan pasir.
Jadi volum belahan bola = 2 x volum kerucut
= 2 x 31 π r 2 t
= 2 x 31 π r 2 r (tinggi kerucut = r)
= 32 π r 3
![Page 46: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/46.jpg)
33
Volum Bola = 2 x Volum belahan bola
= 2 x 32 π r 3 =
34 π r 3
Jadi Volum Bola = 34 π r 3
Contoh : Sebuah globe berbentuk bola berjari-jari 10 cm . Berapakah
volum udara dalam globe tersebut !
Jawab : Volum bola = 34 π r 3
= 34 x 3,14 x 5 x 5 x 5
= 523,33
Jadi Volum globe = 523,33 cm3
B. Kerangka Berpikir
Proses belajar mengajar pada pelaksanaannya menggunakan berbagai
metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Namun dalam
pencapaian tujuan itu guru hendaknya mengaktifkan pengetahuan siswa yang
sudah ada. Pengetahuan awal itu sebagai dasar untuk mempelajari informasi
baru.
Pengetahuan diperoleh dengan mempelajari sesuatu secara keseluruhan
dulu , kemudian memperhatikan detailnya. Dalam memahami pengetahuan
siswa perlu menyelidiki dan menguji semua hal yang memungkinkan dari
pengetahuan baru itu. Dari pengetahuan baru itu diharapkan siswa dapat
memecahkan masalah, dan merefleksikan pengetahuannya.
![Page 47: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/47.jpg)
34
Peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual adalah
membantu siswa mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan
strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai
sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi
siswa. Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata
guru.
Pendekatan kontekstual menekankan cara siswa mengkonstruksi
pengetahuannya dalam pembelajaran, kemudian merefleksikan pengetahuan
tersebut untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan
sehari-hari. Penerapan pendekatan kontekstual di kelas, diharapkan dapat
meningkatkan
hasil belajar siswa.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasar kerangka berpikir diatas maka hipotesis tindakan penelitian
yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
Melalui implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006/2007
pada materi pokok tabung, kerucut dan bola.
![Page 48: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/48.jpg)
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran
2006/2007. Lokasi penelitian ini berada di Desa Karangmalang Kecamatan
Gebog Kabupaten Kudus, sekolah ini sering dijuluki sekolah mewah yaitu
sekolah mepet sawah (bahasa jawa). Adapun lingkungan masyarakatnya
kebanyakan petani dan buruh pabrik yaitu pabrik rokok Sukun dan Jarum.
Sehingga siswanyapun kurang perhatian dari orang tua, karena orang tua
mereka berangkat bekerja pagi sekali sebelum anaknya berangkat sekolah
sedang pulangnya sampai sore hari.
B. Subyek Penelitian
Sebagai subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A SMP 2
Gebog Kudus tahun pelajaran 2006/2007, Guru dan observer. Adapun jumlah
siswa kelas IX A adalah 44 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan 28 siswa
putri.
C. Prosedur Penelitian.
Prosedur kerja penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, kemudian masing-
masing siklus meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan
dan refleksi.
![Page 49: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/49.jpg)
36
I. Siklus I
1. Perencanaan pada siklus I sebagai berikut.
a. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) untuk 3 kali pertemuan, dengan materi menghitung luas
selimut tabung, kerucut dan bola.(Lampiran 6)
b. Guru menyiapkan alat peraga yaitu model tabung, kerucut dan bola
yang terbuat dari kayu.
c. Guru menyiapkan alat evaluasi yaitu :
1) Lembar Keja Siswa (LKS) dengan materi luas tabung, kerucut
dan bola (Lampiran 7,8,9,10)
2) Soal evaluasi akhir siklus lengkap dengan kisi-kisi, kunci
jawaban dan pedoman penilaian (Lampiran 11,12,13)
d. Guru menyiapkan lembar observasi untuk siswa (Lampiran 3)
e. Guru menyiapkan lembar observasi guru (Lampiran 4)
f. Guru meminta guru lain sebagai observer untuk mengamati
berlangsungnya PTK yang akan dilaksanakan.
g. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok berdasarkan
tempat duduk yang berdekatan, setiap kelompok terdiri dari 4
siswa. Karena jumlah siswa dalam satu kelas ada 44, maka
kelompok yang terbentuk ada 11 kelompok.
h. Guru menentukan waktu atau jadwal pelaksanaan PTK.
2. Pelaksanaan siklus I
Siklus I dilaksanakan 3 pertemuan yaitu:
![Page 50: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/50.jpg)
37
Pertemuan I
Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 28 Nopember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu
Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi
tentang luas tabung melalui pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kontekstual sebagai berikut.
a. Pendahuluan
1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa
2) Guru memberikan apersepsi tentang mengingat kembali
keliling dan luas lingkaran
3) Guru memberikan motivasi dengan mengkaitkan materi tabung
dengan kehidupan sehari-hari
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan masalah tabung yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, dan membahasnya melalui tanya jawab
2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang
sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok
untuk didiskusikan bersama anggota kelompok
3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok
4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa
berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah
![Page 51: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/51.jpg)
38
5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan
bahan presentasi didepan kelas
6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan
kelompok lain menanggapinya
c. Penutup
1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan
rangkuman tentang materi yang dipelajari
2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah
sebagai bahan pendalaman materi
3) Guru meminta siswa untuk membuat reflaksi dari pembelajaran
hari ini
Pertemuan II
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari kamis
tanggal 30 Nopember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu
Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi
tentang luas kerucut melalui pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kontekstual sebagai berikut.
a. Pendahuluan
1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa
2) Guru memberikan apersepsi dan motivasi
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
![Page 52: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/52.jpg)
39
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan masalah kerucut yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, dan membahasnya melalui tanya jawab
2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang
sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok
untuk didiskusikan bersama anggota kelompok
3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok
4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa
berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah
5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan
bahan presentasi didepan kelas
6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan
kelompok lain menanggapinya
c. Penutup
1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan
rangkuman tentang materi yang dipelajari
2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah
sebagai bahan pendalaman materi
3) Guru meminta siswa untuk membuat refleksi dari pembelajaran
hari ini, dengan mengisi lembar refleksi ( lampiran 5)
![Page 53: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/53.jpg)
40
Pertemuan III
Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 4 Desember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu Pk.
07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi tentang
luas bola melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
kontekstual sebagai berikut.
a. Pendahuluan
1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa
2) Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan mengkaitkan
bola dengan kehidupan sehari-hari
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1) Guru meminta 2 orang siswa maju kedepan untuk
mendemonstrasikan cara mencari rumus luas bola
2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang
sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok
untuk didiskusikan bersama anggota kelompok
3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok
4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa
berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah
5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan
bahan presentasi didepan kelas
![Page 54: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/54.jpg)
41
6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan
kelompok lain menanggapinya
c. Penutup
1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan
rangkuman tentang materi yang dipelajari
2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah
sebagai bahan pendalaman materi
3) Guru meminta siswa untuk membuat reflaksi dari pembelajaran
hari ini
3. Pengamatan siklus I
Pengamatan dilakukan pada saat proses pelaksanaan
pembelajaran berlangsung dilakukan oleh observer, adapun aspek yang
diamati adalah:
1) Pengamatan terhadap siswa yang meliputi aktivitas siswa,
perhatian siswa, keberanian siswa dalam mengemukan
pendapatnya pada waktu pelaksanaan pembelajaran.
2) Pengamatan terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
4. Refleksi
![Page 55: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/55.jpg)
42
Setelah proses pembelajaran siklus I selesai, diadakan refleksi
tentang
1) Keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang meliputi
melaksanakan kegiatan matematis, berinteraksi satu sama lain,
keberanian siswa dalam bertanya maupun menyampaikan gagasan
2) Cara guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kontekstual
3) Menganalisa hasil pengamatan
4) Mengkaji hasil pengamatan, kemudian digunakan untuk bahan
perbaikan pada siklus II.
5) Menganalisis hasil evaluasi yang dicapai oleh siswa sebagai tolok
ukur keberhasilan.
II. Siklus II
1. Perencanaan pada siklus II sebagai berikut:
a. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) untuk 3 kali pertemuan, dengan materi menghitung Volum
tabung, kerucut dan bola. (Lampiran 24)
b. Guru menyiapkan alat peraga yaitu model tabung, kerucut dan bola
yang terbuat dari kayu, karton dan aluminium.
c. Guru menyiapkan alat evaluasi yaitu :
1) Lembar Keja Siswa (LKS) dengan materi volum tabung,
kerucut dan bola (Lampiran 25,26)
![Page 56: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/56.jpg)
43
2) Soal evaluasi akhir siklus lengkap dengan kisi-kisi, kunci
jawaban
dan pedoman penilaian (Lampiran 27,28,29)
d. Guru menyiapkan lembar observasi untuk siswa (Lampiran 3)
e. Guru menyiapkan lembar observasi guru (Lampiran 4)
f. Guru meminta guru lain sebagai observer untuk mengamati
berlangsungnya PTK yang akan dilaksanakan.
g. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok berdasarkan
tingkat kecerdasan siswa yang dibagi merata, setiap kelompok
terdiri dari 4 siswa. Karena jumlah siswa dalam satu kelas ada 44,
maka kelompok yang terbentuk ada 11 kelompok.(lampiran 2 )
h. Guru menentukan waktu atau jadwal pelaksanaan PTK.
2. Pelaksanaan siklus II
Siklus II dilaksanakan 3 pertemuan yaitu:
Pertemuan I
Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 12 Desember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu
Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi
tentang volum tabung melalui pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kontekstual sebagai berikut.
a. Pendahuluan
1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa
![Page 57: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/57.jpg)
44
2) Guru memberikan apersepsi tentang mengingat kembali volum
prisma sebagai pengetahuan prasyarat
3) Guru memberikan motivasi dengan mengkaitkan materi tabung
dengan kehidupan sehari-hari.
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan masalah tabung yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, dan membahasnya melalui tanya jawab
2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang
sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok
untuk didiskusikan bersama anggota kelompok
3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok
4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa
berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah
5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan
bahan presentasi didepan kelas
6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan
kelompok lain menanggapinya
c. Penutup
1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan
rangkuman tentang materi yang dipelajari
![Page 58: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/58.jpg)
45
2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah
sebagai bahan pendalaman materi
3) Guru meminta siswa untuk membuat reflaksi dari pembelajaran
hari ini
Pertemuan II
Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari kamis
tanggal 14 Desember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu
Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi
tentang volum kerucut melalui pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kontekstual sebagai berikut.
a. Pendahuluan
1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa
2) Guru memberikan apersepsi dan motivasi
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Kegiatan Inti
1) Guru menyampaikan masalah kerucut yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari, dan membahasnya melalui tanya jawab
2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang
sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok
untuk didiskusikan bersama anggota kelompok
3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok
4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa
berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah
5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan
bahan presentasi didepan kelas
![Page 59: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/59.jpg)
46
6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan
kelompok lain menanggapinya
c. Penutup
1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan
rangkuman tentang materi yang dipelajari
2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah
sebagai bahan pendalaman materi
3) Guru meminta siswa untuk membuat reflaksi dari pembelajaran
hari ini
Pertemuan III
Pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 19 Desember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu
Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi
tentang volum bola melalui pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan kontekstual sebagai berikut.
a. Pendahuluan
1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa
2) Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan mengkaitkan
bola dengan kehidupan sehari-hari
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
![Page 60: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/60.jpg)
47
b. Kegiatan Inti
1) Guru meminta 2 orang siswa maju kedepan untuk
mendemonstrasikan cara mencari rumus volum bola
2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok
yang
sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok
untuk didiskusikan bersama anggota kelompok
2) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok
3) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa
berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah
4) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan
bahan presentasi didepan kelas
5) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang
diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan
kelompok lain menanggapinya
c. Penutup
1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan
rangkuman tentang materi yang dipelajari
2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah
sebagai bahan pendalaman materi
![Page 61: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/61.jpg)
48
3) Guru meminta siswa untuk membuat refleksi dari pembelajaran
hari ini
3. Pengamatan siklus II meliputi hal-hal sebagai berikut:
1) Pengamatan terhadap siswa yang meliputi aktivitas siswa,
perhatian siswa, keberanian siswa dalam mengemukan
pendapatnya pada waktu pelaksanaan pembelajaran.
2) Pengamatan terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang dilakukan oleh
teman seprofesi sebagai observer.
4. Refleksi
Setelah proses pembelajaran siklus I selesai, diadakan refleksi
tentang :
1) Keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang meliputi
melaksanakan kegiatan matematis, berinteraksi satu sama lain,
keberanian siswa dalam bertanya maupun menyampaikan
gagasan.
2) Cara guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan kontekstual.
3) Menganalisa hasil pengamatan
4) Menganalisis hasil evaluasi yang dicapai oleh siswa sebagai
tolok ukur keberhasilan
![Page 62: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/62.jpg)
49
D. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian yang digunakan dalam penilaian ini terdiri dari :
1. Lembar pengamatan
2. Tes tertulis
E. Cara Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dalam penilaian ini adalah sebagai berikut :
1. Data hasil belajar diperoleh dari hasil tes siswa yang dilaksanakan pada
setiap akhir siklus.
2. Data tentang situasi belajar diperoleh pada saat dilaksanakannya
penelitian, yaitu diperoleh dengan menggunakan lembar pengamatan
terhadap siswa maupun guru.
3. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas,
diambil dari angket refleksi yang diisi siswa dan jurnal atau buku
kemajuan siswa yang dibuat oleh guru.
4. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat
dari rencana pembelajaran dan lembar observasi.
F. Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan dalam penelitian ini tediri dari beberapa
unsur antara lain :
1. Penilain dengan tes tertulis ( belajar tuntas )
![Page 63: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/63.jpg)
50
a. Perorangan: Siswa dianggap tuntas belajar jika mencapai daya
serap
≥ 65 %.
b. Kelompok: kelas dianggap tuntas belajar jika kelas tersebut
terdapat 85 % siswa yang mencapai daya serap ≥ 65 %.
2. Penilaian non tes .
Penilaian non tes ini digunakan untuk memantau kemajuan dan
keaktifan siswa.
a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran .Siswa dikatakan aktif, jika
prosentase keaktifan siswa dalam pembelajaran ≥ 75 % .
b. Keaktifan siswa meliputi :
1. Siswa melakukan kegiatan matematis (kegiatan yang terkait
dengan pembelajaran matematika) seperti mengukur menghitung,
mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat
kesimpulan ,dst.
2. Siswa berinteraksi satu sama lain: saling bertanya , saling
menjelaskan, saling bekerja sama, saling berdiskusi , dan lain-
lain.
3. Siswa mengembangkan komunikasi: berpikir kritis,
memformulasikan gagasan (tertulis), menyampaikan gagasan
(lisan), mempresentasikan hasil karya, memberi tanggapan
(lisan).
![Page 64: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/64.jpg)
51
4. Siswa dapat melakukan refleksi
![Page 65: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/65.jpg)
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN SIKLUS
1. Hasil Penelitian Siklus I
Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran siklus I diperoleh
hasil sebagai berikut.
a. Dari pengamatan terhadap siswa pada lampiran13,14,15 diperoleh
temuan sebagai berikut.
1) Dalam kerja kelompok masih banyak anggota yang kurang
kompak, interaksi satu sama lain masih kurang.
2) Siswa masih kurang mampu dalam mengembangkan komunikasi,
belum bisa berpkir secara kritis.
3) Sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam
menemukan sendiri rumus luas tabung, kerucut maupun bola
4) Siswa masih malu dan ragu-ragu dalam menyampaikan gagasan
secara lisan, dalam menyampaikan hasil kerja kelompok
dan dalam memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi
kelompok lain.
Hasil keaktifan siswa dalam siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran pada siklus I
No Pertemuan Prosentase Keaktifan
1 I 60 % 2 II 70 %
3 III 77.5 %
4 RataRata 69,17 %
![Page 66: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/66.jpg)
53
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
I II IIIPERTEMUAN
KEAKTIFAN SISWA PADA SIKLUS I
KEAKTIFAN SISWA
Diagram 4.1
b. Dari pengamatan terhadap guru ( dilakukan oleh observer) pada
lampiran 16,17,18 diperoleh temuan sebagai berikut.
1) Guru dalam memberikan motivasi kepada siswa belum maxsimal.
a. Guru dalam memfasilitasi siswa untuk menyampaikan logistic
yang digunakan dalam pemecahan masalah belum maksimal.
b. Guru dalam membimbing siswa dalam melakukan
penyelidikan belum maksimal.
c. Guru dalam membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan
belum maksimal
d. Guru dalam mengajukan pertanyaan yang membuat siswa
berpikir kritis , belum maksimal.
e. Guru dalam membimbing siswa untuk membuat laporan dan
mempresentasikan hasil, belum maksimal.
2) Guru dalam membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi
proses berpikir siswa, belum maksimal.
![Page 67: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/67.jpg)
54
c. Hasil Refleksi
Dari hasil refleksi siswa yang dilaksanakan pada akhir setiap
pertemuan, yaitu dengan mengisi blanko angket refleksi diperoleh hasil
sebagai berikut.
1) Sebagian besar siswa merasa senang dengan penampilan guru
2) Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual,
membuat sebagian besar siswa merasa senang.
3) Sebagian besar siswa merasa bahwa materi pelajaran yang
disajikan dengan menggunakan pendekatan kontekstual mudah
untuk dipahami.
4) Siswa merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan dengan
kerja kelompok
5) Sebagian besar siswa belum berani menyajikan hasil kerja
kelompok
d. Analisis hasil tes akhir siklus I :
Hasil analisis tes siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.2. Hasil Analisis Tes Siklus I
Jumlah Siswa
Seluruhnya Tuntas Tidak Tuntas
Prosentase Tuntas
Belajar
44 30 14 68,18 %
![Page 68: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/68.jpg)
55
Kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat ≥ 85 %
siswa yang tuntas belajar. Jadi pada pembelajaran siklus I, belum terjadi
ketuntasan secara klasikal.
2. Hasil Penelitian Siklus II
Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran siklus II diperoleh
hasil sebagai berikut.
a. Dari pengamatan terhadap siswa pada lampiran 28,29,30 diperoleh
temuan sebagai berikut.
1) Kesiapan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran lebih
meningkat dibandingkan pada proses pembelajaran siklus I.
2) Kerjasama dalam kelompok lebih meningkat, siswa yang
kemampuanya kurang tidak malu-malu lagi bertanya pada temanya
yang sudah bias, mereka saling mengisi satu sama lain.
3) Diskusi berjalan dengan lancar dan baik.
4) Keberanian siswa dalam bertanya dan memberikan tanggapan lebih
meningkat. Setelah wakil dari kelompok mempresentasikan hasil
diskusi kelompok, anggota dari kelompok yang lain sudah berani
memberikan tanggapan pada hasil presentasi tersebut.
Hasil keaktifan siswa dalam siklus II dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Tabel 4.3 Keaktifan siswa dalam pembelajaran pada siklus II
No Pertemuan Prosentase Keaktifan
![Page 69: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/69.jpg)
56
1 I 87.5 %
2 II 90 %
3 III 95 %
4 Rata-Rata 90,83 %
87%
87%
88%
88%
89%
89%
90%
90%
91%
91%
I II IIIPERTEMUAN
KEAKTIFAN SISWA PADA SIKLUS II
KEAKTIFAN SISWA
Digram 4.2
b) Dari pengamatan terhadap guru ( dilakukan oleh observer) pada
lampiran 28,29,30 diperoleh : bahwa guru telah melakukan semua fase
dalam pembelajaran kontekstual dengan baik.
c) Hasil Refleksi
Dari hasil refleksi siswa yang dilaksanakan pada akhir setiap
pertemuan, yaitu dengan mengisi blanko angket refleksi dan dari jurnal
yang dibuat oleh guru diperoleh hasil sebagai berikut.
1) Sebagian besar siswa merasa senang dengan penampilan guru
2) Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual,
![Page 70: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/70.jpg)
57
membuat siswa merasa senang
3) Siswa merasa bahwa materi pelajaran yang disajikan dengan
menggunakan pendekatan kontekstual mudah untuk dipahami.
4) Siswa merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan dengan
kerja kelompok
5) Siswa sudah berani menyajikan hasil kerja kelompok
d. Analisis hasil tes akhir siklus II :
Hasil analisis tes siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.4 Hasil Analisis Tes Siklus II
Jumlah Siswa
Seluruhnya Tuntas Tidak Tuntas
Prosentase Tuntas Belajar
44 38 6 86,36 %
Kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang
tuntas belajar. Karena jumlah siswa yang tuntas belajar 86,36%, maka pada
pembelajaran siklus II sudah terdapat ketuntasan secara klasikal.
B. PEMBAHASAN
1. Pembahasan Siklus I
Pembahasan yang diuraikan di sini berdasar atas hasil pengamatan
yang dilakukan selama penelitian yang dilanjutkan dengan kegiatan
refleksi. Dari hasil pengamatan siklus I diperoleh temuan antara lain guru
masih ragu-ragu dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual, hal ini
![Page 71: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/71.jpg)
58
disebabkan karena guru belum terbiasa menggunakan pendekatan
kontekstual.
Dari hasil refleksi pada siklus I, ditemukan antara lain sebagai berikut.
a. Aspek konstruktivisme
Pada pertemuan pertama pembelajaran siklus I, sebagian besar
siswa masih belum bisa berpikir secara kritis, mereka belum bisa
membangun pemahamannya sendiri, hal ini disebabkan karena
pembelajaran yang dialami siswa selama ini adalah pembelajaran
tradisional, mereka terbiasa menerima pengetahuan dari guru bukan
mengkonstruksi sendiri. Pada pertemuan kedua dan ketiga sedikit demi
sedikit siswa sudah mulai bisa berpikir kritis.
b. Aspek Inquiry
Pada pembelajaran siklus I, siswa masih banyak mengalami
kesulitan dalam menemukan sendiri, hal ini disebabkan karena
pembelajaran yang dialami siswa selama ini adalah pembelajaran
tradisional, mereka terbiasa menerima konsep-konsep dan fakta-fakta
secara utuh.
c. Aspek Questioning ( bertanya )
Pada pembelajaran siklus I, sebagian besar siswa masih belum berani
bertanya walaupun mereka belum jelas, mereka masih nampak ragu-
ragu dalam menyampaikan gagasan secara lisan, hal ini bukan tidak
mungkin jika kesalahan ada pada gurunya, yaitu kurang jelas dalam
![Page 72: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/72.jpg)
59
memberikan penjelasan kepada siswa, dan kurang memberikan
dorongan kepada siswa.
d. Aspek Masyarakat belajar (Learning Community)
Pada pertemuan pertama siklus I masih banyak kelompok
yang
belum bisa bekerja sama antar anggota, hal ini disebabkan mereka
belum terbiasa belajar dengan berkelompok, sehingga proses diskusi
tidak bisa berjalan dengan lancar. Hal tersebut juga disebabkan karena
pembentukan kelompok berdasar tempat duduk ternyata kurang
efektif, sehingga terdapat beberapa kelompok yang anggotanya terdiri
siswa yang kemampuannya kurang dan juga terdapat kelompok yang
anggotanya terdiri dari siswa-siswa yang cerdas.
Penampilan siswa dalam menyajikan hasil diskusi kelompok
masil nampak ragu-ragu dan malu, akibatnya suara kurang keras dan
cenderung seperti menerangkan kepada dirinya sendiri. Siswa penyaji
kurang berani memandang teman-temannya. Hal ini disebabkan oleh
kurang terbiasanya siswa tampil didepan kelas. Siswa lain belum
berani mengajukan pertanyaan atau memberi tanggapan atas penyajian
teman-temanya. Secara keseluruhan prosentase keaktifan siswa baru
mencapai 69,17 %.
e. Aspek Permodelan (Modeling)
Pada pertemuan satu siklus I dengan materi menghitung luas
tabung, guru memberikan permodelan dengan menunjukkan cara
![Page 73: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/73.jpg)
60
membuat jaring-jaring tabung dengan menggunakan alat peraga. Pada
pertemuan kedua siklus I dengan materi menghitung luas kerucut, guru
memberikan permodelan dengan menunjukkan cara membuat jaring-
jaring kerucut dengan menggunakan alat peraga, sedangkan pada
pertemuan tiga siklus I dengan materi menghitung luas bola, guru
meminta dua siswa maju kedepan untuk mendemonstrasikan cara
mencari rumus luas bola.
f. Aspek Refleksi
Pada setiap akhir pertemuan, siswa diberi kesempatan melakukan
refleksi. Pada siklus pertama siswa bingung bagaimana cara membuat
reflaksi, namun dengan bimbingan guru, siswa pada akhirnya terbiasa
membuat refleksi pada setiap akhir pertemuan dengan mencatat hal-hal
seperti: apa yang dipelajari hari ini, kesulitan yang dialami hari ini,
merespon kejadian dan pengalaman yang dialami dalam pembelajaran
hari in, membuat jurnal, karya seni maupun hasil diskusi kelompok.
Dalam melakukan refleksi siswa juga mengisi angket refleksi yang
disediakan oleh guru.
g. Aspek Penilain yang sebenarnya ( Authentic Assasement ).
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setiap akhir
siklus. Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan dengan
memberi pertanyaan secara lisan atau berupa kuis, menilai kegiatan
diskusi dan laporannya, menilai persentasi dan penampilan siswa,
menilai tugas PR, tugas mengerjakan LKS, mengerjakan soal-soal
![Page 74: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/74.jpg)
61
latihan dan lain-lain. Sedangkan penilaian setelah proses pembelajaran
dilaksanakan setiap akhir siklus secara tertulis.
Berdasarkan hasil tes pada akhir siklus I, jumlah siswa yang
tuntas belajar adalah 30 siswa dan siswa yang belum tuntas belajar
adalah 14 siswa, sehingga prosentase ketuntasan belajar yang dicapai
adalah 68,18%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus I ketuntasan
belajar secara klasikal belum tercapai, karena kelas dikatakan tuntas
belajar jika kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajar.
Oleh karena itu pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
kontekstual harus diulang pada siklus II.
2. Pembahasan Siklus II
Hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa guru tidak lagi
ragu-ragu dan lebih percaya diri dengan kemampuannya dalam pengelolaan
pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.
Dari hasil refleksi pada siklus II, ditemukan antara lain sebagai berikut.
a. Aspek konstruktivisme
Pada pembelajaran siklus II, siswa sudah terbiasa berpikir kritis,
mereka sudah bisa membangun pemahamannya sendiri dari pengalaman-
pengalaman barunya berdasarkan pengetahuan awal yang dimilikinya,
mereka sudah bias mencari solusi dari permasalahan yang diajukan oleh
guru.
b. Aspek Inquiry
![Page 75: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/75.jpg)
62
Dengan bimbingan guru pada pembelajaran siklus II, siswa sedikit
demi sedikit sudah mulai bisa menemukan sendiri melalui proses
perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman dengan
menggunakan ketrampilan berpikir kritis.
c. Aspek Questioning ( bertanya )
Pada pembelajaran siklus II guru lebih mengembangkan sifat
keingintahuan siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan sehingga
sebagian besar siswa tidak lagi malu untuk bertanya baik pada teman
dalam kelompoknya maupun pada guru. Keberanian siswa dalam
bertanya maupun memberikan tanggapan atas hasil diskusi kelompok
juga meningkat.
d. Aspek Masyarakat belajar (Learning Community)
Pada pembelajaran siklus II, pembentukan kelompok tidak lagi
berasar atas tempat duduk terdekat tetapi didasarkan pada kemampuan
dan kecerdasan siswa yang dibagi secara merata, sehingga kemampuan
siswa dalam bekerja sama dan berkomunikasi semakin meningkat.
e. Aspek Permodelan (Modeling)
Pada pertemuan 1 siklus II, guru memberi cintoh cara menghitung
volum tabung, dan pada pertemuan 2, guru memberi contoh cara
menghitung volum kerucut, sedang pada pertemuan ketiga, guru
meminta 2 siswa untuk mendemonstrasikan cara membuktikan rumus
volum bola dengan menggunakan alat peraga.
f. Aspek Refleksi
![Page 76: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/76.jpg)
63
Pada setiap akhir pembelajaran pada siklus II, siswa sudah terbiasa
melakukan refleksi dengan mengisi angket refleksi dan juga dengan
mencatat semua kejadian, kesulitan yang dialami siswa pada
pembelajaran hari ini.
Dari hasil refleksi siklus II diperoleh bahwa siswa semakin senang
terhadap mata pelajaran matematika, dengan pembelajaran yang
menggunakan pendekatan kontekstual, mereka lebih mudah dalam
memahami konsep-konsep matematika geometri yang abstrak, siswa
dapat menemukan sendiri rumus-rumus luas dan volum tabung, kerucut
dan bola dan dapat menggunakannya untuk memecahkan persoalan
dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan geometri.
Meningkatnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika
adalah salah satu hal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
g. Aspek Penilain yang sebenarnya ( Authentic Assasement ).
Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setiap akhir
siklus. Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan dengan memberi
pertanyaan secara lisan atau berupa kuis, menilai kegiatan diskusi dan
laporannya, menilai persentasi dan penampilan siswa, menilai tugas PR,
tugas mengerjakan LKS, mengerjakan soal-soal latihan dan lain-lain.
Sedangkan penilaian setelah proses pembelajaran dilaksanakan setiap
akhir siklus secara tertulis.
Berdasar hasil pengamatan siswa pada siklus II menunjukkan bahwa
lebih dari 75% siswa sudah melakukan kegiatan matematis seperti
![Page 77: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/77.jpg)
64
menghitung, menggambar, mengamati, mencatat, membuat kesimpulan.
Sebagian besar siswa juga sudah berani bertanya, saling menjelaskan
antar anggota kelompok, berani menyampaikan gagasan dan berani
memberi tanggapan pada hasil presentasi kelompok. Hal ini
menunjukkan bahwa keaktifan siswa semakin meningkat, sehingga
prosentase keaktifan siswa mencapai 90,83 %. Keaktifan siswa adalah
salah satu hal yang menyebabkan hasil belajar bias meningkat.
Dari hasil analisis tes pada akhir siklus II menunjukkan bahwa
jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 38 siswa, sehingga prosentase
ketuntasan secara klasikal mencapai 86.36 %, hal ini menunjukkan
bahwa pada siklus II, kelas sudah dapat dikatakan tuntas belajar, karena
sudah memenuhi indikator keberhasilan.
Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes dapat dievaluasi
bahwa langkah-langkah yang telah diprogramkan dan dilaksanakan
mampu mencapai tujuan seperti yang ditetapkan dalam penelitian ini.
Dengan demikian penggunaan pendekatan kontekstual dalam proses
belajar mengajar khususnya mata pelajaran matematika pada materi
pokok tabung, kerucut dan bola pada kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus
pada tahun pelajaran 2006/2007, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dengan demikian penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dapat
dikatakan berhasil.
![Page 78: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/78.jpg)
65
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
I IISIKLUS
PROSENTASE KEAKTIFAN SISWA
KEATIFAN SISWA
Diagram 4.3
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
I IISIKLUS
PROSENTASE KETUNTASAN BELAJAR
KETUNTASAN BELAJAR
Diagram 4.4
![Page 79: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/79.jpg)
66
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
Jawaban a Jawaban b Jawaban c
PROSENTASE JAWABAN SISWA HASIL REFLEKSI PADA SIKLUS I DAN II
SIKLUS ISIKLUS II
Diagram 4.5
![Page 80: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/80.jpg)
67
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari seluruh kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di
kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus, dapat disimpulkan bahwa melalui
implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus pada materi pokok tabung, kerucut dan bola .
B. SARAN.
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas
di kelas IX A SMP2 Gebog Kudus, dapat diajukan saran-saran sebagai
berikut.
1. Karena pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan
kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka diharapkan para
guru pada umumnya, khususnya guru matematika dalam melaksanakan
pembelajaran juga menggunakan pendekatan kontekstual.
2. Semua guru di SMP 2 Gebog Kudus dalam melaksanakan pembelajaran,
diharapkan juga menggunakan pendekatan kontekstual agar hasil belajar
siswa lebih meningkat.
![Page 81: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/81.jpg)
68
DAFTAR PUSTAKA
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), 2006. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Matematika SMP-MTs. Jakarta: Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 2. Jakarta : Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 3. Jakarta : Depdiknas
Departemen Pendidikan Nasional, 2004, Buku Siswa Pelajaran Matematika Kelas IX Edisi 2, Jakarta : Depdiknas.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 1, Jakarta : Binatama Raya.
Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2, Jakarta : Binatama Raya.
Junaedi Dedi, dkk, 1999. Penuntun Belajar Matematika 3 Untuk SLTP. Bandung: Mizan
Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kotemporer,
Bandung: Universittas Pendidikan Indonesia .
Suyitno, Amin. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Penyusunnan Skripsi Bahan Perkuliahan Prodi Matematika Fakultas MIPA (Petunjuk Praktis ), Semarang : Universitas Negeri Semarang.
WJS Purwadarminto, 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.
![Page 82: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/82.jpg)
69
Lampiran 1
DAFTAR NAMA SISWA KELAS IX A SMP 2 GEBOG TH. PELAJARAN 2006/2007
NO NIS Nama Siswa Ket NO NIS Nama Siswa Ket
1 8176 A.Riqza Aula .F L 23 8067 Miftakhul Huda L
2 8044 Afif Rahman L 24 8241 Moch. Fathony L
3 8133 Agung Riyadi L 25 8073 Muh. Subkhan L
4 8224 Agung Saputra L 26 8244 Muh.Danial Habibi L
5 8003 Ahmad Fauzi L 27 8154 Muh.Nurwanto L
6 8091 Aji Setiawan L 28 8206 Muh.Setiawan L
7 8092 Ali Fais L 29 8247 Muhammad Rif'an L
8 8226 Ani Alchamni P 30 8253 Retna Handayani P
9 8183 Ardila Yunike R.M P 31 8032 Rina Rahayu S P
10 8007 Aulia Fatmala P 32 8163 Rizki Apriliansyah L
11 8010 Danang Yunianto L 33 8254 Sa'idah P
12 8055 Diky Riyan Saputro L 34 8255 Siti Sulasih P
13 8102 Dyah Prihandini P 35 8168 Sukamdani Hadi .P L
14 8103 Eko Sujianto L 36 8212 Syaiful Anwar L
15 8190 Ervita Wulandari P 37 8260 Taufik Aditya. W L
16 8110 Hasan Suudi L 38 8214 Tri Utami Atmaja.N P
17 8018 Iis Lestari P 39 8218 Umi Cholifah P
18 8147 Ika Pradina P 40 8085 Wahyu Sulaiman L
19 8235 Khasan Fauzi L 41 8041 Widya Yulita P
20 8199 Krisna Hariyadi L 42 8086 Yeni Ermala P
21 8026 M. David Bagus.S L 43 8264 Yuga Agus Irawan L
22 8117 Mar'atul Khosiah P 44 8043 Zanuar Santoso L
Ket : P = 16 , L = 28
![Page 83: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/83.jpg)
70
Lampiran 2
DAFTAR NAMA KELLOMPOK SIKLUS II
KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III
1. A.Riqza Aula
2. Afif Rahman
3. Iis Lestari
4. Yeni Ermala
1. Agung Saputra
2. Khasan Fauzi
3. Ika Pradina
4. Widya Yulita
1. Krisna Haryadi
2. Ardila Yunike R
3. Aji Setiyawan
4. Mar’atul Khosiah
KELOMPOK IV KELOMPOK V KELOMPOK VI
1. Wahyu Sulaiman
2. Yuga Agus
3. Ani Alhamni
3. Umi Cholifah
1. Agung Riyadi
2. Moh Fathoni
3. Tri Utami N
4. Diyah Prihandini
1. Miftahul Huda
2. Taufik Aditya
3. Siti Sulasih
4. Rina Rahayu
KELOMPOK VII KELOMPOK VIII KELOMPOK IX
1. Danang Yulianto
2. Sukamdani
3. Sulia Fatmala
4. Retno Handayani
1. Syaiful Anwar
2. Diky Ryan
3. Ali Fais
4. Ahmad Fauzi
1. Zanuar Santoso
2. M.Rif’an
3. Saidah
4. Ervita Wulandari
KELOMPOK X KELOMPOK XI
1. M.David Bagus
2. Hasan Su’udi
3. M.Subhan
4. Rizki Apriliansah
1. Muh Nurwanto
2. Muh Setiawan
3. M.Danial Habibi
4. Eko Sujianto
![Page 84: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/84.jpg)
71
Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa
Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : …………………………. Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis
(kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.
2 Siswa berinteraksi satu sama lain a . Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling berdiskusi
, dll.
3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan (tertulis)
c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )
4 Siswa dapat kesempatan untuk n refleksi
Jumlah Skor Skor Total Presentase Keaktifan siswa
Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 % Pengamat
Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869
![Page 85: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/85.jpg)
72
Lampiran 4 Lembar Pengamatan Guru
Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : ……………………….. Petunjuk : Berilah tanda silanh (x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic
yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan
tugas
3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan
penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan
masalahnya
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa
b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat
refleksi
Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386
![Page 86: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/86.jpg)
73
Lampiran 5 ANGKET REFLEKSI SISWA
SIKLUS I PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda pilih ! 1. Penampilan Guru dalam mengajar pelajaran matematika membuat saya : a. Tidak menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat menyenangkan 2. Pembelajaran hari ini membuat saya: a. Membuat bingung b. Biasa saja c. Berani bertanya dalam mengembangkan pandapat 3. Suasana pembelajaran hari ini yang dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual,
menurut saya : a. Tidak menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat menyenangkan 4. Materi pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan
kontekstual, menurut saya : a. Membuat bingung b. Mudah diikuti c. Sangat jelas 5. Pembelajaran yang dilakukan dengan kerja kelompok, menurut saya : a. Tidak menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat menyenangkan 6. Penyajian hasil kerja kelompok, menurut saya : a. Tidak menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat menyenangkan 7. Cara guru menerangkan materi volum selimut tabung, kerucut, bola, menurut saya: a. Tidak Jelas b. Biasa saja c. Sangat jelas 8. Apakah Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan mengemukakan
pendapat ? a. Tidak b. Kadang-kadang c. Ya 9. Soal yang diselesaikan dalam evaluasi pembelajaran, menurut saya : a. Sulit b. Mudah c. Memotivasi saya untuk belajar 10. Apakah Guru memberi kesempatan siswa untuk membuat refleksi ? a. Tidak b. Kadang-kadang c. Ya
![Page 87: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/87.jpg)
74
Lmpiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SLKLUS I
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar : 2.2 Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut dan bola
Indikator : 1. Menggambar jaring – jaring tabung 2. Menentukan rumus luas selimut tabung 3. Menghitung luas selimut tabung.
4. Menggambar jaring – jaring kerucut 5. Menentukan rumus luas selimut kerucut 6. Menghitung luas selimut kerucut 7. Menentukan rumus luas bola 8. Menghitung luas bola
Alokasi Waktu : 5 x 40 menit . A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menggambar jaring – jaring tabung 2. Siswa dapat menentukan rumus luas selimut tabung. 3. Siswa dapat menghitung luas selimut tabung 4. Siswa dapat menggambar jaring – jaring kerucut 5. Siswa dapat menentukan rumus luas selimut kerucut 6. Siswa dapat menghitung luas selimut kerucut 7. Siswa dapat menentukan rumus luas bola 8. Siswa dapat menghitung luas bola. B. Materi Ajar a. Luas Selimut Tabung b. Luas Selimut Kerucut c. Luas Bola C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, demonstrasi dan penemuan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. D. Langkah – langkah Kegiatan Pertemuan pertama 1. Pendahuluan Apersepsi : mengingat kembali tentang luas dan keliling lingkaran. Motivasi :
![Page 88: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/88.jpg)
75
a. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi tabung dengan kehidupan sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa memperhatikan kaleng – kaleng minuman, tempat penampungan air, dan lain – lainnya. Siswa diminta untuk menunjukkan benda- benda di sekeliling kelas yang berbentuk tabung .
b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti a. Guru menyampaikan kasus menarik tentang seorang siswa yang datang
kebingungan dan wajah putus asa dengan membawa masalah “ Bapak ingin membuat drum untuk tempat pembakaran sampah yang berbentuk tabung tanpa alas tanpa tutup dari seng dengan diameter 70 cm dan tingginya 50 cm, berapa cm2 seng yang bapak butuhkan untuk membuat drum tersebut ? “
b. Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa solusi dari masalah diatas. c. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi yang beranggotakan 4
– 5 orang. ( Masyarakat Belajar ) d. Guru menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan siswa, siswa
diharapkan mengerjakan tugas secara berkelompok, menyelidiki masalah, mengungkapkan pendapat mereka sendiri, dan mempresentasikan hasil yang dilengkapi dengan proses kerja kelompoknya.
e. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No1.1 ) yang berisi masalah yang akan diselesaikan secara berkelompok yaitu menggambar jaring-jaring tabung dan menentukan rumus luas tabung. (Konstruktivisme dan Inquiry )
f. Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam memecahkan masalah.
g. Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah.
h. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya. i. Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir
tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )
j. Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.
j. Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.
k. Guru membimbing seperlunya . l. Guru memberi contoh cara menghitung luas tabung. (Modeling) m. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No1.2 ) yang berisi masalah
yang akan diselesaikan secara berkelompok yaitu menghitung luas tabung. ((Konstruktivisme dan Masyarakat Belajar ) n. Masing-masing kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya ,
sedangkan kelompok yang lain menanggapinya. o. Guru meminta siswa untuk membuat refleksi, dengan mingisi lembar angket
refleksi dan dengan mengajukan pertanyaan: ( Refleksi ) - apa yang kamu dapatkan dalam pembelajaran hari ini - pengalaman apa yang kamu dapatkan hari ini
![Page 89: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/89.jpg)
76
- Kesulitan apa yang kamu alami hari ini - apa yang kalian kerjakan berikutnya - bagaimana tentang pembelajaran hari ini - memcatat hasil didkusi - membuat jurnal
3. Penutup a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang
dibahas. b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR )
Catatan : Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusi kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.
Pertemuan kedua
1. Pendahuluan Apersepsi : Membahas PR Motivasi : a. Memotivasi siswa dengan menyampaikan betapa pentingnya materi kerucut
dalam kehidupan sehari-hari b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti a. Guru menyampaikan kasus menarik, misalnya dalam sebuah pesta ulang
tahun, setiap tamu diberi topi berbentuk kerucut yang terbuat dari karton.Berapa luas karton yang digunakan untuk membuat sebuah topi tersebut ?
b. Guru meminta beberapa siswa untuk memberikan beberapa solusi dari masalah diatas. (Konstruktivisme)
c. Guru mendemonstrasikan cara membuat jaring – jaring kerucut. (Modeling) d. Dengan teman sebangku siswa berdiskusi tentang jaring-jaring kerucut
(Masyarakat Belajar) e. Dengan Tanya jawab siswa dibimbing untuk dapat menemukan rumus luas
selimut kerucut. ( Inquiry ) f. Guru memberi contoh cara menghitung luas selimut kerucut. (Modeling) g. Guru membagi siswa dalam kelompok y ang beranggotakan 4 – 5
orang ( Masyarakat Belajar ) h. Guru menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan siswa, siswa
diharapkan mengerjakan tugas secara berkelompok, menyelidiki masalah, mengungkapkan pendapat mereka sendiri, dan mempresentasikan hasil yang dilengkapi dengan proses kerja kelompoknya.
i. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No.2 ) yang berisi masalah tentang mencari luas kerucut. (Konstruktivisme)
j. Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam memecahkan masalah.
![Page 90: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/90.jpg)
77
k. Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah.
l. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya m. Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir
tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )
n. Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.
o. Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.
p. Guru meminta siswa untuk membuat refleksi, yaitu dengan mengisi angket yang telah disediakan. ( Refleksi )
Catatan :Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan
setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusu kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.
3 Penutup
a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang dibahas.
b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR )
Pertemuan ketiga. 1. Pendahuluan
Apersepsi : Membahas PR Motivasi :
a. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi bola dengan kehidupan sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa untuk menyebutkan benda-benda disekeliling kita yang berbentuk bola.
b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti a) Guru mendemonstrasikan cara menghitung luas bola. (Modeling) b) Dengan berdialog, siswa dibimbing untuk dapat menentukan rumus luas bola
(Inquiry) c) Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi yang beranggotakan 4
orang. ( Masyarakat Belajar ) d. Guru menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan siswa, siswa
diharapkan mengerjakan tugas secara berkelompok, menyelidiki masalah, mengungkapkan pendapat mereka sendiri, dan mempresentasikan hasil yang dilengkapi dengan proses kerja kelompoknya.
e) Siswa mengerjakan lembar kerja siswa ( LKS No. 3 ), yaitu mencari luas bola. (Konstruktivisme)
f) Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam
![Page 91: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/91.jpg)
78
memecahkan masalah. g) Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan
masalah. h) Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya. i) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir
tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )
j) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.
k) Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.
f) Guru meminta siswa untuk membuat refleksi. ( Refleksi ) Catatan : Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan
setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusu kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.
3 Penutup a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang
dibahas. b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR )
E. Alat dan Sumber Belajar Buku teks, penggaris, model-model tabung,kerucut dan bola F. Penilain :
Perangkat penilaian yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut: 1. Jenis tagihan : Ulangan Blok dan Pengamatan ( pada waktu KBM ). 2. Bentuk tagihan : Pertanyaan lisan dan tertulis serta presentase laporan
3. Instrumen : Terlampir
Kudus, 20 Nopember 2006 Mengetahui : Kepala SMP 2 Gebog Peneliti
Suprapto,S.Pd Istianah NIP. 130899707 NIM. 4101906139
![Page 92: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/92.jpg)
79
Lampiran 7
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
N0. 1.1
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Tabung Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 15 menit Indikator : 1. Menggambar jaring – jaring tabung
2. Menentukan rumus luas selimut tabung
Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu
Perhatikan gambar berikut !
Jika kaleng cat berbentuk tabung seperti pada gambar
disamping dipotong menurut ruas garis AB, keliling
alas dan keliling tutup, kemudian direbahkan maka
akan terbentuk rangkaian bidang datar yang disebut
jaring-jaring tabung. Gambarlah jaring-jaring kaleng
tersebut
Penyelesaian :
Jaring – jaring tabung :
Alas dan tutup tabung berbentuk ……………………
Selimut tabung berbentuk …………………………..
Panjang selimut merupakan ………………. Alas Tabung
Jadi Luas Selimut tabung = panjang x lebar
= ……… x ……..
= ……………….
Jadi Luas Selimut Tabung = ………
A B
![Page 93: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/93.jpg)
80
Lampiran 8
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
N0. 1.2
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Tabung Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 15 menit Indikator : Menghitung luas tabung Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu
Kerjakan soal berikut dengan benar !
Sebuah kaleng cat berbentuk tabung dengan panjang diameter 28 cm dan tinggi 12cm . Hitunglah luas bahan yang digunakan untuk membuat kaleng tersebut ?
Diketahui : diameter = 28 cm jari-jari = ……….. cm
Tinggi = ……….. cm
Ditanyakan : ………………
Penyelesaian : Luas alas tabung = …………..
= …………..
= ……………
Luas tutup = luas alas = ………………
Luas selimut tabung = ………………
= ………………
= ………………
luas tabung = luas alas + luas tutup + luas selimut tabung
= ……… + ………… + ………………
= ………………… Jadi luas bahan yang digunakan untuk membuat kaleng susu = ……….cm 2
Lampiran 9
Cat ALVIA
![Page 94: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/94.jpg)
81
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
N0. 2
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Kerucut Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 10 menit Indikator : Menghitung luas kerucut Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu
Kerjakan soal berikut dengan benar !
Dalam pesta ulang tahun adik Budi yang ke 7 , setiap
tamu diberi sebuah topi yang terbuat dari karton dan
berbentuk kerucut dengan ukuran panjang jari-jari 7
cm dan tinggi topi 15 cm . Berapakah luas karton yang
digunakan untuk membuat sebuah topi tersebut ? .
Jika jumlah tamu yang �ating 60 orang , berapakah
luas karton yang dibutuhkan untuk membuat seluruh
topi ?
Penyelesaian :
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
TOPI KU
![Page 95: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/95.jpg)
82
Lampiran 10
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
N0. 3
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Bola Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 10 menit Indikator : Menghitung luas kerucut Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu
Kerjakan soal berikut dengan benar !
Sebuah kubah masjid berbentuk setengah bola seperti pada
gambar disamping , jika panjang jari-jari 7 m . π = 722 .
Berapa luas bahan yang digunakan untuk membuat kubah
tersebut ?
Diketahui : ………………………..
Ditanyakan : ……………………….
Penyelesaian : ………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Al Aqsho
![Page 96: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/96.jpg)
83
Lampiran11
KISI – KISI PENYUSUNAN TES
SIKLUS I
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta
menentukan ukurannya
Penilaian Kompetensi
Dasar Materi Pokok
Indikator Soal Jenis
Tagihan
Bentuk Instru-
men
Aspek yang diuji
No Soal
2.2 Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut dan bola
Tabung, kerucut dan bola
Menentukan luas selimut tabung Menentukan luas selimut kerucut Menentukan Luas setengah Bola
Tertulis Tertulis Tertulis
Tes Uraian Tes Uraian Tes Uraian
Penalaran dan komunikasi Pemecahan masalah Pemecahan masalah
1 2 3
Kudus , 20 Nopember 2006
Peneliti
Istianah
NIM. 4101906139
![Page 97: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/97.jpg)
84
Lampiran 12
SOAL TES SIKLUS I
Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Kelas / Semester : IX / 1 Waktu : 40 menit
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !
1. Sebuah kaleng susu berbentuk tabung dengan
panjang jari-jari 7 cm dan tinggi 15 cm. Kaleng
tersebut dibungkus dengan kertas label.
Hitunglah luas kertas label yang digunakan
membungkus kaleng tersebut. π = 722
2. Sebuah kap lampu berbentuk kerucut , dengan
panjang jari – jari 8 cm dan tinggi 15 cm. π =
3,14
Hitunglah :
a. Panjang garis pelukisnya
b. Luas bahan yang digunakan untuk
membuat kap tsb
3. Sebuah globe berbentuk bola dengan diameter
40 cm , Berapakah luas bahan yang diperlukan
untuk membuat globe tersebut ? π = 3,14
SUSU DANOW
123
Cup
Lampu
![Page 98: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/98.jpg)
85
Lampiran 13
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN TES SIKLUS I
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Kelas / Semester : IX / 1 Waktu : 40 menit Kunci Jawab : Norma Penilaian 1. Luas selimut tabung = 2πrt …………………… 2
= 2 x 722 x 7 x 15
= 660 …………………… 6 Jadi luas kertas label yang digunakan membungkus kaleng = 660 cm 2 …………………………… 2 10 2. a. s 2 = t 2 + r 2 …………………… 2 = 15 2 + 8 2 = 225 + 64 = 289 …………………… 4 s = √ 289 = 17 …………………… 2 Jadi panjang garis pelukis = 17 cm …………………… 2 b. Luas selimut kerucut = πrs …………………… 2 = 3,14 x 8 x 17 = 427,04 …………………… 6 Jadi luas bahan yang dibutuhkan untuk membuat kap = 427,04 cm 2 ……………… ….. 2 18 3. Luas bola = 4πr 2 ………………… 2 = 4 x 3,14 x 20 x 20 = 5024 ………………… 6 Jadi Luas bahan yang digunakan untuk membuat globe = 5024 cm 2 ……………………………………………… 2
10
Skor maksimum = 40
Nilai maksimum = 4
40 x10
= 100
Lampiran 14
![Page 99: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/99.jpg)
86
HASIL ANALISIS TES SIKLUS I Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, Kerucut dan
Bola
Kelas/ Semester : IX / 1 Jumlah Siswa : 44 Jumlah Soal : 3
Butir Soal Jumlah Skor Daya Ketuntasan NO Nama Siswa 1 2 3 Skor Maks. Serap(%) Ya Tidak
1 A.Riqza Aula .F 8 20 10 38 40 95 v - 2 Afif Rahman 8 12 8 28 40 70 v - 3 Agung Riyadi 8 20 8 36 40 90 v - 4 Agung Saputra 4 18 4 26 40 65 v - 5 Ahmad Fauzi 8 10 4 22 40 55 - v 6 Aji Setiawan 4 4 4 12 40 30 - v 7 Ali Fais 8 12 6 26 40 65 v - 8 Ani Alchamni 8 20 8 36 40 90 v - 9 Ardila Yunike R.M 10 16 10 36 40 90 v - 10 Aulia Fatmala 6 20 4 30 40 75 v - 11 Danang Yunianto 8 4 4 16 40 40 - v 12 Diky Riyan Saputro 6 12 8 26 40 65 v - 13 Dyah Prihandini 4 4 4 12 40 30 - v 14 Eko Sujianto 8 4 4 16 40 40 - v 15 Ervita Wulandari 8 12 8 28 40 70 v - 16 Hasan Suudi 4 18 8 30 40 75 v - 17 Iis Lestari 10 20 10 40 40 100 v - 18 Ika Pradina 8 12 8 28 40 70 v - 19 Khasan Fauzi 4 20 4 28 40 70 v - 20 Krisna Hariyadi 4 20 4 28 40 70 v - 21 M. David Bagus.S 4 4 4 12 40 30 - v 22 Mar'atul Khosiah 8 16 4 28 40 70 v - 23 Miftakhul Huda 4 4 4 12 40 30 - v 24 Moch. Fathony 8 20 8 36 40 90 v - 25 Muh. Subkhan 8 4 4 16 40 40 - v 26 Muh.Danial Habibi 8 6 4 18 40 45 - v 27 Muh.Nurwanto 4 4 8 16 40 40 - v 28 Muh.Setiawan 10 20 10 40 40 100 v - 29 Muhammad Rif'an 8 20 8 36 40 90 v - 30 Retna Handayani 8 18 6 32 40 80 v - 31 Rina Rahayu S 8 20 8 36 40 90 v - 32 Rizki Apriliansyah 8 4 16 28 40 70 v - 33 Sa'idah 8 20 10 38 40 95 v - 34 Siti Sulasih 8 20 8 36 40 90 v - 35 Sukamdani Hadi .P 8 20 8 36 40 90 v - 36 Syaiful Anwar 8 20 8 36 40 90 v - 37 Taufik Aditya. W 4 4 4 12 40 30 - v 38 Tri Utami Atmaja.N 8 20 8 36 40 90 v - 39 Umi Cholifah 4 16 8 28 40 70 v - 40 Wahyu Sulaiman 8 6 4 18 40 45 - v 41 Widya Yulita 8 4 4 16 40 40 - v 42 Yeni Ermala 8 20 6 34 40 85 v - 43 Yuga Agus Irawan 8 16 4 28 40 70 v - 44 Zanuar Santoso 4 10 4 18 40 45 - v Jumlah 294 568 280 1142 1680 2855 30 14
![Page 100: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/100.jpg)
87
Keterangan :
1. Perorangan : Siswa dikatakan telah tuntas belajar, jika mencapai skor daya serap ≥ 65 %
2. Klasikal : Kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang mencapai daya serap ≥ 65 %
3. Hasil Analisis Tes Siklus I a. Jumlah Siswa seluruhnya = 44 siswa b. Jumlah Siswa yang tuntas = 30 siswa c. Prosentase Tuntas Belajar = x 100 % = 68,18 %
4430
![Page 101: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/101.jpg)
88
Lampiran 15 Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 1 Siklus I Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 28 Nopember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan
matematis (kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.
x x
2 Siswa berinteraksi satu sama lain a . Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling
berdiskusi , dll.
x x
x
x
x
3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan
(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )
x x x x
x x x x
x
4 Siswa dapat kesempatan untuk n refleksi
x
x
Jumlah Skor 24
Skor Total 40
Presentase Keaktifan siswa 4024 x 100 % = 60 %
Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 % Pengamat
Aksan Noor.S.Pd
NIP. 131253869
![Page 102: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/102.jpg)
89
Lampiran 16
Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 2 Siklus I Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Nopember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis
( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.
x x
2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling
berdiskusi , dll.
x x x
x
x x
3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan
(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )
x x x
x x x
x
x
4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi
x
x
Jumlah Skor 28 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa
4028 x 100 % = 70 %
Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %
Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869
![Page 103: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/103.jpg)
90
Lampiran 17
Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 3 Siklus I Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 4 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis
( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.
x x
2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling
berdiskusi , dll.
x x
x
x x
3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan
(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )
x x x
x
x
x
x
x
4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi
x
x
Jumlah Skor 31 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa
4031 x 100 % = 77,5 %
Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %
Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869
![Page 104: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/104.jpg)
91
Lampiran 18 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 1 Siklus I
Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 28 Nopember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang (x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa
x x x
x x x
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic
yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan
tugas
x x x x
x
x x x
3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan
penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan
masalahnya
x x
x x
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok
x x
x x
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa
b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat
refleksi
x x x
x
x x
Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386
![Page 105: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/105.jpg)
92
Lampiran 19 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 2 Siklus I
Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Nopember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang (x ) pada kolom yang sesuai!
Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa
x x x
x x x
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic
yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan
tugas
x x
x
x
x
x x x
3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan
penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan
masalahnya
x x
x
x
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok
x x
x x
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa
b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat
refleksi
x x x
x
x x
Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386
![Page 106: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/106.jpg)
93
Lampiran 20 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 3 Siklus I
Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 4 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang (x ) pada kolom yang sesuai!
Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa
x x x
x x x
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic
yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan
tugas
x x
x
x
x
x x x
3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan
penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan
masalahnya
x x
x x
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok
x x
x x
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa
b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat
refleksi
x x x
x
x x
Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386
![Page 107: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/107.jpg)
94
Lampiran 21 HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 1 SIKLUS I
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Prtosentase siswa memilih Jawaban No Uraian
a b c
1 Penampilan Guru 3 % 15 % 82 %
2 Pembelajaran hari ini 8 % 10 % 82 %
3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual
5 % 25 % 70 %
4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 65 % 33 %
5 Kerja kelompok 5 % 45% 50 %
6 Penyajian hasil kerja kelompok 30 % 40 % 30 %
7 Cara guru menerangkan materi 5 % 45 % 50 %
8 Guru memberikan kesempatan bertanya 7 % 35 % 58 %
9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi
pembelajaran
30 % 35 % 35 %
10 Guru memberi kesempatan siswa untuk
membuat refleksi
- - 100 %
Rata –Rata 9,5 % 22,5 % 68 %
Keterangan :
Jawaban a : Tidak menyenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.
Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.
Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya
![Page 108: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/108.jpg)
95
Lampiran 22
HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 2 SIKLUS I
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Prtosentase siswa memilih Jawaban No Uraian
a b c
1 Penampilan Guru 3 % 12 % 85 %
2 Pembelajaran hari ini 5 % 13 % 82 %
3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual
5 % 20 % 75 %
4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 35 % 65 %
5 Kerja kelompok 5 % 40 % 55 %
6 Penyajian hasil kerja kelompok 20 % 33 % 47 %
7 Cara guru menerangkan materi 4 % 30 % 66 %
8 Guru memberikan kesempatan bertanya 5 % 35 % 60 %
9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi
pembelajaran
20 % 30 % 50 %
10 Guru memberi kesempatan siswa untuk
membuat refleksi
- - 100 %
Rata –Rata 5.8 % 24.8 % 69.4 %
Keterangan :
Jawaban a : Tidak menyenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.
Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.
Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya
![Page 109: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/109.jpg)
96
Lampiran 23
HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 3 SIKLUS I
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Prtosentase siswa memilih Jawaban No Uraian
a b c
1 Penampilan Guru 3 % 10 % 87 %
2 Pembelajaran hari ini 3 % 10 % 87 %
3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual
2 % 20 % 73 %
4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 30 % 67 %
5 Kerja kelompok 5 % 35 % 60 %
6 Penyajian hasil kerja kelompok 15 % 35 % 50 %
7 Cara guru menerangkan materi 3 % 28 % 69 %
8 Guru memberikan kesempatan bertanya 3 % 35 % 67 %
9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi
pembelajaran
15 % 35 % 50 %
10 Guru memberi kesempatan siswa untuk
membuat refleksi
- - 100 %
Rata –Rata 5.1 % 23.8 % 71.1 %
Keterangan :
Jawaban a : Tidak menyenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.
Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.
Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya
![Page 110: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/110.jpg)
97
Lampiran 24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SLKLUS II
Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IX / 1 Standar Kompetensi : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta
menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : 2.2 Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut dan
bola Indikator : 1 Menentukan rumus volum tabung 2. Menghitung volum tabung. 3. Menentukan rumus volum kerucut
4. Menghitung volum kerucut 5. Menentukan rumus volum bola 6. Menghitung volum bola
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit . A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menentukan rumus volum tabung. 2. Siswa dapat menghitung volum tabung 3. Siswa dapat menentukan rumus volum kerucut 4. Siswa dapat menghitung volum kerucut 5. Siswa dapat menentukan rumus volum bola 6. Siswa dapat menghitung volum bola. B. Materi Ajar a. Volum Tabung b. Volum Kerucut c. Volum Bola C. Metode Pembelajaran
Diskusi kelompok, demonstrasi dan penemuan dengan menggunakan pendekatan kontekstual.
E. Langkah – langkah Kegiatan Pertemuan pertama 1. Pendahuluan
Apersepsi : mengingat kembali tentang rumus volum prisma dan limas ( sebagai pengetahuan prasyarat ).
Motivasi : a. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi tabung dan kerucut
dengan kehidupan sehari-hari, dan menyampaikan keterkaitan KD ini dengan mapel lain (IPA)
b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti
![Page 111: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/111.jpg)
98
a. Guru menyampaikan kasus menarik tentang seorang anak yang ditanya oleh seorang penjual minyak, berapa banyaknya minyak dalam drum yang ada didepan toko itu ?
b. Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa solusi dari masalah diatas. c. Dengan tanya jawab, siswa dibimbing untuk dapat menemukan rumus volum
tabung dan volum kerucut. ( Inquiry ) d. Guru membentuk kelompok – kelompok kecil yang terdiri 4 siswa
(Masyarakat belajar ). e. Guru memberi contoh cara menyelesaikan soal tentang mencari volum
tabung dan kerucut. ( Modeling ) f. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No 4 ) yang berisi masalah
yang akan diselesaikan secara berkelompok yaitu menghitung volum tabung dan volum kerucut . (Konstruktivisme )
g. Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam memecahkan masalah. Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah.
h. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya. i. Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir
tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )
j. Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.
k. Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.
l. Guru meminta siswa untuk membuat refleksi, dengan mengisi angket reflaksi ( Refleksi )
3 Penutup a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang
dibahas. b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR ) Catatan : Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan
setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusu kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.
Pertemuan kedua 1. Pendahuluan
Apersepsi : a. Membahas PR b. Mengingat kembali tentang rumus volum kerucut ( sebagai pengetahuan
prasyarat ) Motivasi :
![Page 112: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/112.jpg)
99
a. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi bola dengan kehidupan sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa untuk menyebutkan benda-benda disekeliling kita yang berbentuk bola.
b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti
a. Guru meminta dua siswa maju kedepan, dengan bimbingan guru siswa tersebut diminta untuk mendemonstrasikan cara menghitung volum bola, (Modeling )
b. Dengan berdialog, siswa dibimbing untuk dapat menentukan volum bola. . ( Inquiry )
c. Guru memberi contoh cara menghitung volum bola. (Modeling ) d Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi yang beranggotakan 4
– orang (Masyarakat belajar). e. Guru menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan siswa, siswa
diharapkan mengerjakan tugas secara berkelompok, menyelidiki masalah, mengungkapkan pendapat mereka sendiri, dan mempresentasikan hasil yang dilengkapi dengan proses kerja kelompoknya.
f. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No. 5 ) yang berisi masalah yang akan diselesaikan secara berkelompok, yaitu menghitung volum bola. (Konstruktivisme)
g Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam memecahkan masalah.
h. Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah.
i. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya. j. Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir
tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )
k. Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.
l. Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.
m. Guru meminta siswa untuk membuat refleksi dengan mengisi lembar angket reflaksi ( Refleksi )
3 Penutup a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang
dibahas. b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR ) Catatan : Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan
setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusu kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.
E. Alat dan Sumber Belajar Buku teks, penggaris, pasir, model-model tabung,kerucut dan bola,. F. Penilaian :
![Page 113: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/113.jpg)
100
Perangkat penilaian yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut: 1. Jenis tagihan : Ulangan Blok dan Pengamatan ( pada waktu KBM)
2. Bentuk tagihan : Pertanyaan lisan dan tertulis serta presentase laporan 3. Instrumen : Terlampir
Kudus, 4 Desember 2006
Mengetahui :
Kepala SMP 2 Gebog Peneliti
Suprapto,S.Pd Istianah NIP. 130899707 NIM. 4101906139
![Page 114: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/114.jpg)
101
Lampiran 25
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) N0. 4
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Tabung dan Kerucut Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 15 menit Indikator : 1. Menghitung volum tabung 2. Menghitung volum kerucut Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu
Kerjakan soal berikut dengan benar ! SOAL 1
Sebuah tempat penampingan air ( toren ) berbentuk tabung dengan ukuran diameter 160
cm dan tinggi 100 cm . Berapa literkah banyaknya air dalam toren tersebut ?
Penyelesaian : ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
SOAL 2
Pada zaman paceklik pemerintah membagikan bahan makan terutama beras kepada
penduduk. Karena waktu itu belum ada tas plastic seperti sekarang, mereka menerima
jatah beras dengan menggunakan kertas yang dibentuk kerucut (contongan jw). Jika
beras dalam contongan tersebut setinggi 20 cm dan garis tengah permukaan beras 14
cm, berapakah volum beras dalam contongan tersebut ?
Penyelesaian : …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….
.………………………………………………………………………………………….
![Page 115: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/115.jpg)
102
Lampiran 26
LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )
N0. 5
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Bola Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 15 menit Indikator : Menghitung volum bola Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu
Kerjakan soal berikut dengan benar !
Sebuah bola sepak seperti gambar disamping,
mempunyai panjang diameter 28 cm, hitunglah
Volum udara dalam bola tersebut !
Penyelesaian : …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
![Page 116: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/116.jpg)
103
Lampiran 27
KISI – KISI PENYUSUNAN TES
SIKLUS II
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX / 1
Standar Kompetensi : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta
menentukan ukurannya
Penilaian Kompetensi
Dasar Materi Pokok
Indikator Soal Jenis
Tagihan
Bentuk Instru-
men
Aspek yang diuji
No Soal
2.2 Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut dan bola
Tabung, kerucut dan bola
Menentukan volum tabung Menentukan volum kerucut Menentukan volum Bola
Tertulis Tertulis Tertulis
Tes Uraian Tes Uraian Tes Uraian
Penalaran dan komunikasi Pemecahan masalah Pemecahan masalah
1
2
3
Kudus , 4 Desember 2006
Peneliti
Istianah
NIM. 4101906139
![Page 117: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/117.jpg)
104
Lampiran 28
SOAL TES SIKLUS II
Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Kelas / Semester : IX / 1 Waktu : 40 menit
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !
1. Sebuah kaleng susu berbentuk tabung dengan
panjang jari-jari 7 cm dan tinggi 15 cm. Hitunglah
volum kaleng tersebut.
π = 722
2. Sebuah tempat es krim berbentuk kerucut ,
dengan panjang jari – jari 8 cm dan tinggi 15
cm. π = 3,14. Hitunglah volum tempat es krim
tersebut.
3. Sebuah bola volley seperti gambar di samping,
mempunyai ukuran panjang diameter 40 cm ,
Berapakah volum udara dalam bola tersebut ? π
= 3,14
SUSU Cap
OMA
Es Crem
![Page 118: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/118.jpg)
105
Lampiran 29
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN TES SIKLUS II
Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Kelas / Semester : IX / 1 Waktu : 40 menit
Kunci Jawab : Norma Penilaian
1. V Tabung = π r2 t ………………….. 2
= 722 x 7 x 7 x 15
= 2310 …………………. 6 Jadi Volum kaleng = 2310 cm 3 …………………. 2 10
2. V Kerucut = 31 π r2 t ……………….. 2
= 31 x 3,14 x 8 x 8 x 15
= 1.004,8 ……………….. 6 Jadi volum tempat es krim = 1.004,8 cm 3 ………………. 2 10 3. Diameter Bola = 40 cm jari-jari = 20 cm
V Bola = 34 π r 3 …………………. 2
= 34 x 3,14 x 20 x 20 x 20
= 33.493,33 ………………… 6 Jadi Volum udara dalam Bola = 33.493,33 cm 3 …..…………… 2 10
Skor maksimum = 30
Nilai maksimum = 3
30 x10
= 100
![Page 119: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/119.jpg)
106
Lampiran 30
HASIL ANALISIS TES SIKLUS II
Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, Kerucut dan Bola Kelas/ Semester : IX / 1 Jumlah Siswa : 44 Jumlah Soal : 3
Butir Soal Jumlah Skor Daya Ketuntasan
NO Nama Siswa 1 2 3 Skor Maks. Serap(%) Ya Tidak
1 A.Riqza Aula .F 10 10 5 25 30 83 v - 2 Afif Rahman 10 10 10 30 30 100 V - 3 Agung Riyadi 10 10 10 30 30 100 v - 4 Agung Saputra 4 8 4 20 30 67 v - 5 Ahmad Fauzi 8 10 8 26 30 87 v - 6 Aji Setiawan 8 4 4 14 30 47 - v 7 Ali Fais 10 10 8 28 30 93 v - 8 Ani Alchamni 8 10 8 26 30 87 v - 9 Ardila Yunike R.M 8 10 8 26 30 87 v -
10 Aulia Fatmala 10 9 2 21 30 70 v - 11 Danang Yunianto 10 9 8 27 30 90 v - 12 Diky Riyan Saputro 10 10 9 29 30 97 v - 13 Dyah Prihandini 10 10 6 26 30 87 v - 14 Eko Sujianto 8 4 4 16 30 53 - v 15 Ervita Wulandari 10 10 10 30 30 100 v - 16 Hasan Suudi 10 10 8 28 30 93 v - 17 Iis Lestari 8 10 8 26 30 87 v - 18 Ika Pradina 8 9 8 25 30 83 v - 19 Khasan Fauzi 4 10 6 20 30 67 v - 20 Krisna Hariyadi 10 10 10 30 30 100 v - 21 M. David Bagus.S 10 10 8 28 30 93 v - 22 Mar'atul Khosiah 10 10 7 16 30 53 - v 23 Miftakhul Huda 10 10 8 28 30 93 v - 24 Moch. Fathony 10 10 10 30 30 100 v - 25 Muh. Subkhan 10 9 8 27 30 90 v - 26 Muh.Danial Habibi 4 6 6 16 30 53 - v 27 Muh.Nurwanto 6 8 8 22 30 73 v - 28 Muh.Setiawan 10 10 10 30 30 100 v -
![Page 120: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/120.jpg)
107
29 Muhammad Rif'an 10 10 10 30 30 100 v - 30 Retna Handayani 10 9 10 29 30 97 v - 31 Rina Rahayu S 8 10 8 26 30 87 v - 32 Rizki Apriliansyah 8 4 6 16 30 53 - v 33 Sa'idah 10 10 10 30 30 100 v - 34 Siti Sulasih 8 10 8 26 30 87 v - 35 Sukamdani Hadi .P 10 7 10 27 30 90 v - 36 Syaiful Anwar 10 10 10 30 30 100 v - 37 Taufik Aditya. W 10 10 7 27 30 90 v - 38 Tri Utami Atmaja.N 8 10 8 26 30 87 v - 39 Umi Cholifah 10 10 10 30 30 100 v - 40 Wahyu Sulaiman 8 6 8 22 30 73 v - 41 Widya Yulita 10 8 2 20 30 67 v - 42 Yeni Ermala 10 10 10 30 30 100 v - 43 Yuga Agus Irawan 8 6 6 20 30 67 v - 44 Zanuar Santoso 4 8 4 16 30 53 - v Jumlah 380 326 1069 1260 3563 38 6
Keterangan :
1. Perorangan : Siswa dikatakan telah tuntas belajar, jika mencapai skor daya
serap
≥ 65 %
2. Klasikal : Kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat ≥ 85 %
siswa yang mencapai daya serap ≥ 65 %
3. Hasil Analisis Tes Siklus I
a. Jumlah Siswa seluruhnya = 44 siswa
b. Jumlah Siswa yang tuntas = 38 siswa
c. Prosentase Tuntas Belajar = 4438 x 100 %
= 86,36 %
![Page 121: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/121.jpg)
108
Lampiran 31
Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 1 Siklus II Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 12 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis
( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.
x x
2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling
berdiskusi , dll.
x x x
x
x
x
3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan
(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )
x x x x x
x
x
x
x
x
4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi
x
x
x
Jumlah Skor 35 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa
4035 x 100 % = 87,5 %
Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %
Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869
![Page 122: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/122.jpg)
109
Lampiran 32
Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 2 Siklus II Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Kamis, 14 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis
( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.
x x
2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling
berdiskusi , dll.
x x x
x
x
x
3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan
(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )
x x x x x
x
x
x x
x
4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi
x
x
Jumlah Skor 36 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa
4036 x 100 % = 90 %
Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %
Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869
![Page 123: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/123.jpg)
110
Lampiran 33
Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 3 Siklus II Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual
Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !
Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis
( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.
x x
2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling
berdiskusi , dll.
x x x
x x x
3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan
(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )
x x x x x
x x
x x
x
4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi
x
x
Jumlah Skor 36 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa
4038 x 100 % = 95 %
Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %
Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253
![Page 124: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/124.jpg)
111
Lampiran 34 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 1 Siklus II
Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 12 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silanh (x ) pada kolom yang sesuai
Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa
x x x
x x x
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic
yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan
tugas
x x
x
x
x
x x x
3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan
penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan
masalahnya
x x
x x
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok
x x
x x
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa
b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat
refleksi
x x x
x
x x
Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386
![Page 125: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/125.jpg)
112
Lampiran : 35 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 2 Siklus II
Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Kamis, 14 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silanh (x ) pada kolom yang sesuai
Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa
x x x
x x x
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic
yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan
tugas
x x
x
x
x x x x
3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan
penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan
masalahnya
x x
x
x
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok
x x
x x
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa
b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat
refleksi
x x x
x x x
Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386
![Page 126: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/126.jpg)
113
Lampiran : 36 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 3 Siklus II
Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silanh (x ) pada kolom yang sesuai!
Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa
x x x
x x x
2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok
yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing
kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic
yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan
tugas
x x
x
x
x x x x
3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan
penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan
masalahnya
x x
x x
4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompok
x x
x x
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa
b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat
refleksi
x x x
x x x
Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386
![Page 127: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/127.jpg)
114
Lampiran : 37 HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 1 SIKLUS II
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Prtosentase siswa memilih Jawaban No Uraian
a b c
1 Penampilan Guru 3 % 10 % 87 %
2 Pembelajaran hari ini 3 % 10 % 87 %
3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual
2 % 20 % 73 %
4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 30 % 67 %
5 Kerja kelompok 5 % 30 % 65 %
6 Penyajian hasil kerja kelompok 10 % 35 % 55 %
7 Cara guru menerangkan materi 3 % 23 % 64 %
8 Guru memberikan kesempatan bertanya 3 % 37 % 60 %
9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi
pembelajaran
10 % 30 % 60 %
10 Guru memberi kesempatan siswa untuk
membuat refleksi
- - 100 %
Rata –Rata 4.1 % 22.5 % 73.4 %
Keterangan :
Jawaban a : Tidak menenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.
Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.
Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya
![Page 128: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/128.jpg)
115
Lampiran : 38
HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 2 SIKLUS II
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Jumlah siswa memilih Jawaban No Uraian
a b c
1 Penampilan Guru 3 % 20 % 77 %
2 Pembelajaran hari ini 3 % 10 % 87 %
3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual
3 % 10 % 87 %
4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 30 % 68 %
5 Kerja kelompok 3 % 40% 57 %
6 Penyajian hasil kerja kelompok 10 % 35 % 55 %
7 Cara guru menerangkan materi 3 % 25 % 72 %
8 Guru memberikan kesempatan bertanya 2 % 15 % 83 %
9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi
pembelajaran
5 % 30 % 60 %
10 Guru memberi kesempatan siswa untuk
membuat refleksi
- - 100 %
Rata –Rata 3.3 % 21.5 % 75.2 %
Keterangan :
Jawaban a : Tidak menenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.
Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.
Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya
![Page 129: doc](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012309/5571f9f7497959916990e53e/html5/thumbnails/129.jpg)
116
Lampiran : 39
HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 3 SIKLUS II
PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
Jumlah siswa memilih Jawaban No Uraian
a b c
1 Penampilan Guru 1 % 14 % 85 %
2 Pembelajaran hari ini 2 % 8 % 90 %
3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan
kontekstual
1 % 7 % 92 %
4 Materi pembelajaran hari ini 1 % 25 % 84 %
5 Kerja kelompok 1 % 30 % 69 %
6 Penyajian hasil kerja kelompok 5 % 35 % 60 %
7 Cara guru menerangkan materi 1 % 22 % 77 %
8 Guru memberikan kesempatan bertanya 1 % 10 % 89 %
9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi
pembelajaran
2 % 25 % 83 %
10 Guru memberi kesempatan siswa untuk
membuat refleksi
- - 100 %
Rata –Rata 1.5 % 17.6 % 80.9 %
Keterangan :
Jawaban a : Tidak menenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.
Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.
Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya