doc

129
i MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IX A SMP 2 GEBOG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PADA MATERI POKOK TABUNG, KERUCUT DAN BOLA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL SKRIPSI Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Nama : ISTIANAH NIM : 4101906139 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007

Upload: 3vh13h43

Post on 30-Jun-2015

556 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: doc

i

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IX A SMP 2 GEBOG KUDUS TAHUN PELAJARAN

2006/2007 PADA MATERI POKOK TABUNG, KERUCUT DAN BOLA MELALUI IMPLEMENTASI PENDEKATAN

KONTEKSTUAL

SKRIPSI

Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : Nama : ISTIANAH NIM : 4101906139 Program Studi : Pendidikan Matematika Jurusan : Matematika

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2007

Page 2: doc

ii

PENGESAHAN

SKRIPSI Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus

Tahun pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Tabung, Kerucut Dan Bola

Melalui Implementasi Pendekatan Kontekstual

Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang

pada:

Hari : Senin Tanggal : 13 Agustus 2007

Panitia Ujian

Ketua, Sekretaris,

Drs.Kasmadi Imam S, M.S Drs.Supriyono. M.Si NIP. 130781011 NIP. 130815345 Pembimbing Utama Ketua Penguji,

Drs.Suhito, M.Pd Dra.Nurkaromah Dwi Dayati,

M.Si NIP. 130604210 NIP. 131876228 Pembimbing Pendamping, Anggota Penguji

Drs.Zaenuri M, SE, MSi, Akt Drs.Suhito, M.Pd NIP. 131785185 NIP. 130604210

Anggota Penguji

Drs.Zaenuri M, SE, MSi, Akt

NIP. 131785185

Page 3: doc

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini tidak terdapat karya

yang pernah diajukan memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dirujuk

dalam skripsi ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Semarang, Agustus

2007

ISTIANAH

NIM. 4101906139

Page 4: doc

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

1. Dengan kesungguhan, hal yang jauh jadi berada, pintu terkuncipun jadi

terbuka.

2. Barangsiapa yang tambah ilmunya namun tidak tambah mendapat

petunjuk, maka orang tersebut tidak akan tambah kecuali jauh dari

Allah.

3. Barang siapa yang tidak mau merasakan pahitnya belajar yang hanya

sebentar, maka ia akan hidup dalam pahitnya kebodohan selamanya.

PERSEMBAHAN

Skripsi ini dengan tulus kuperuntukkan kepada

:

1. Suami dan anak-anak tercinta

2. Teman-teman seperjuangan mahasiswa S-1

transfer jurusan matematika Th 2006

3. Teman-teman sekerja.

Page 5: doc

v

ABSTRAK

Istianah. 2007. Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus Tahun Pelajaran 2006/2007 Pada Materi Pokok Tabung, Kerucut dan Bola melalui Implementasi Pendekatan Kontekstual.

Pada hakekatnya matematika muncul dari kehidupan nyata sehari-hari, oleh

karena itu proses pembelajaran matematika harus dapat menghubungkan antara ide abstrak matematika dengan suatu situasi nyata yang pernah dialami siswa ataupun yang dapat dipikirkan siswa, maka dalam setiap pembelajaran diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual yang akrap dengan kehidupan nyata sehari-hari. Peserta didik kelas IX SMP 2 Gebog masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal – soal yang berkaitan dengan geometri ruang, sehingga hasil belajar peserta didik kelas IX tahun pelajaran 2005/2006 dalam pokok bahasan bangun ruang, masih sangat rendah. Akibatnya presentase penguasaan materi soal matematika ujian nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2005/2006 untuk menyelesaikan volum bangun ruang hanya mencapai 58,97 sedangkan untuk menyelesaikan soal tentang luas bangun ruang hanya mencapai 63,25.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah melalui implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok tabung, kerucut dan bola? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peningkatan hasil belajar siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006 / 2007 dalam materi pokok tabung, kerucut dan bola melalui implementasi pendekatan kontekstual .

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, implementasi tindakan, pengamatan dan refleksi. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi hasil pengamatan terhadap keaktifan siswa selama proses pembelajaran dan pemberian soal tes pada setiap akhir siklus serta hasil reflaksi siwa pada setiap akhir pembelajaran, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran diambil dari lembar pengamatan terhadap guru. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah : siswa dianggap tuntas belajar jika mencapai skor ≥ 60 %, sedangkan kelas dianggap tuntas belajar jika kelas tersebut terdapat 85 % siswa yang mencapai daya serap ≥ 60 %. Hasil penelitian pada siklus 1 menunjukkan bahwa prosentase ketuntasan belajar siswa adalah 68,18 % sehingga kelas belum tuntas belajar dan prosentase keaktifan siswa adalah 69,17 %, sedangkan hasil penelitian pada siklus 2 menunjukkan bahwa prosentase ketuntasan belajar siswa adalah 90,83 % sehingga kelas sudah tuntas belajar dan prosentase keaktifan siswa adalah 86,36 %.

Dari penelitian ini dapat diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil peserta didik kelas IX A SMP 2 Gebog tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok tabung, kerucut dan bola. Saran yang dapat diajukan adalah para guru dalam melaksanakan pembelajaran juga diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual.

Page 6: doc

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah S.W.T

yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah Nya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini hingga selesai.

Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan

Program Studi Strata I untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas

Negeri Semarang.

Penyusunan skripsi ini dapat terwujut karena adanya bimbingan dan

bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.H. Sudijono Sastroatmojo,M.Si Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Bapak Drs.Kasmadi Imam S, M.S Dekan FPMIPA Universitas Negeri

Semarang.

3. Bpk Drs.Supriyono. M.Si Ketua Jurusan Matematika FPMIPA Universitas

Negeri Semarang.

4. Ibu Dra.Nurkaromah Dwi Dayati, M.Si, Dosen Wali yang telah memberikan

motivasi dan bimbingan kepada penulis.

5. Bapak Drs.Suhito, M.Pd, Dosen Pembimbing Utama yang telah memberikan

petunjuk, pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

Page 7: doc

vii

6. Bapak Drs.Zaenuri M, SE, MSi, Akt Dosen Pembimbing Pendamping yang

telah memberikan petunjuk, pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan

skripsi ini.

7. Bapak Suprapto, S.Pd Kepala SMP 2 Gebog Kudus yang telah memberikan

ijin lokasi penelitian dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Aksan Noor ,S.Pd Guru Matematika SMP 2 Gebog yang telah bersedia

sebagai teman kolaborasi dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas.

9. Bapak dan Ibu Guru SMP 2 Gebog yang telah memberikan bantuan dan

motivasi baik moril maupun materiil dalam menyusun skripsi ini.

10. Suami dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan dorongan dan motivasi

dalam penyusunan skripsi ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

memberikan bamtuan dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya

membangun dari pembaca guna menyempurnakan skripsi ini.

Semoga semua kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan dari Allah S.W.T dan akhirnya penulis harapkan semoga hasil penelitian

ini bermanfa’at bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Amin.

Kudus, Agustus 2007

Penulis

Istianah

Page 8: doc

viii

DAFTAR ISI

Hal HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

PENGESAHAN ...................................................................................................... ii

PERNYATAA ....................................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi

DAFTAR ISI........................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... x

DAFTAR TABEL................................................................................................. xii

DAFTAR DIAGRAM .......................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Permasalahan............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian....................................................................... 5

D. Manfa’at Hasil Penelitian.......................................................... 6

E. Sistematika Penulisan Skripsi.................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ............. 8

A. Landasan Teori...................................................................... 8

1. Pengertian Belajar ........................................................... 8

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar................... 9

3. Hasil Belajar............................................................................. 11

4. Belajar Bermakna..................................................................... 11

Page 9: doc

ix

5. Materi Pokok............................................................................ 11

6. Implementasi ............................................................................ 12

7. Pendekatan` .............................................................................. 12

8. Pendekatan Kontekstual ........................................................... 12

9. Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas ........................... 22

10. Materi Yang Terkait Dengan Penelitian .................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 33

A. Lokasi Penelitian...................................................................... 33

B. Subyek Penelitian ..................................................................... 33

C. Prosedur Penelitian................................................................... 33

D. Instrumen Penilaian ................................................................ 46

E. Cara Pengumpulan Data ........................................................... 46

F. Tolok Ukur Keberhasilan ......................................................... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 49

A. Hasil Penelitian Siklus ............................................................. 49

1. Hasil Penelitian Siklus I ............................................................ 49

2. Hasil Penelitian Siklus II........................................................... 52

B. Pembahasan ............................................................................. 54

BAB V PENUTUP...................................................................................... 63

A. Simpulan .................................................................................. 63

B. Saran......................................................................................... 63

Daftar Pustaka .................................................................................................. 64

Lampiran-Lampiran ........................................................................................ 65

Page 10: doc

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran . Hal

1. Daftar Nama Siswa Kelas IX A ...................................................................... 65

2. Daftar Nama Kelompok .................................................................................. 66

3 Format Lembar Pengamatan untuk siswa ....................................................... 67

4. Format Lembar Pengamatan untuk Guru........................................................ 68

5. Format Angket Refleksi Siswa ....................................................................... 69

6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................................. 70

7. Lembar Kerja Siswa No 1.1 ............................................................................ 79

8. Lembar Kerja Siswa No 1.2 ............................................................................ 80

9. Lembar Kerja Siswa No 2 ............................................................................... 81

10. Lembar Kerja Siswa No 3 ............................................................................... 82

11. Kisi-Kisi Penyususnan Tes Siklus I ................................................................ 83

12. Soal Tes Siklus I ............................................................................................. 84

13. Kunci Jawaban Dan Pedoman Penilaian........................................................ 85

14. Hasil Analisis Tes Siklus I .............................................................................. 87

15. Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan 1 Siklus 1 .............................................. 89

16. Hasil Pengam,atan Siswa Pertemuan 2 Siklus ............................................... 90

17. Hasil Pengam,atan Siswa Pertemuan 3 Siklus 1 ............................................. 91

18. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 1 Siklus I ............................................ 92

19. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 2 Siklus I ............................................ 93

20. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 3 Siklus I ............................................ 94

21. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 1 Siklus I ..................................................... 95

22. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 2 Siklus I ..................................................... 96

Page 11: doc

xi

23. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 2 Siklus I ..................................................... 97

24. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I .................................................. 98

25. Lembar Kerja Siswa No 4 ............................................................................. 104

26. Lembar Kerja Siswa No 5 ............................................................................. 105

27. Kisi-Kisi Penyususnan Tes Siklus I .............................................................. 106

28. Soal Tes Siklus II .......................................................................................... 107

29. Kunci Jawaban Dan Pedoman Penilaian...................................................... 108

30. Hasil Analisis Tes Siklus II........................................................................... 110

31. Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan 1 Siklus II ........................................... 112

32. Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan 2 Siklus II ........................................... 113

33. Hasil Pengamatan Siswa Pertemuan 3 Siklus II ........................................... 114

34. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 1 Siklus II......................................... 115

35. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 2 Siklus II......................................... 116

36. Lembar Pengamatan Guru Pertemuan 3 Siklus II......................................... 117

37. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 1 Siklus II.................................................. 118

38. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 2 Siklus II.................................................. 119

39. Hasil Refleksi Siswa Pertemuan 3 Siklus II.................................................. 120

40. Foto-Foto Kegiatan PTK .............................................................................. 121

Page 12: doc

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional ....... .... 19

4.1 Keaktifan Siswa dalam pembelajaran pada Siklus I ................................ .... 49

4.2 Hasil Analisis Tes Siklus I ....................................................................... .... 51

4.3 Keaktifan Siswa dalam pembelajaran pada Siklus II................................ .... 52

4.4 Hasil Analisis Tes Siklus II....................................................................... .... 54

Page 13: doc

xiii

DAFTAR DIAGRAM

Diagram Hal

4.1 Keaktifan Siswa pada Siklus I ................................................................. .... 50

4.2 Keaktifan Siswa pada Siklus II ................................................................. .... 53

4.3 Prosentase Keaktifan Siswa ..................................................................... .... 61

4.4 Prosentase Ketuntasan Belajar ................................................................. .... 62

4.5 Prosentase Hasil Refleksi.......................................................................... .... 62

Page 14: doc

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada hakekatnya matematika muncul dari kehidupan nyata sehari-hari.

Sebagai contoh, bangun-bangun ruang dan datar pada dasarnya didapat dari

benda-benda kongkrit dengan melakukan proses abstraksi dan idealisasi dari

benda-benda nyata. Karenanya proses pembelajaran matematika harus dapat

menghubungkan antara ide abstrak matematika dengan suatu situasi nyata

yang pernah dialami siswa ataupun yang dapat dipikirkan siswa.

Kita harus kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik

jika lingkungan diciptakan secara alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika

anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran

yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetensi

mengingat jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali anak dalam

memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.

Tuhan telah menciptakan jagat raya beserta isinya ini demikian

sempurna, baik dari segi kelengkapan, keteraturan, keindahan, dan sebagainya.

Manusia sebagai ciptaan Nya yang dikaruniai kemampuan berpikir,

diwajibkan untuk memelihara, mempelajari, dan menyelidiki maknanya untuk

digunakan bagi keuntungan umat manusia. Salah satu wujud nyata untuk itu

adalah mempelajari geometri.

Page 15: doc

2

Geometri dan pengukuran adalah salah satu aspek dalam mata

pelajaran

matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs berdasarkan kurikulum

berbasis kompetensi. Pelajaran geometri di sekolah diarahkan sebagai

pembekalan para siswa untuk memecahkan misteri alam ciptaan Nya dalam

rangka mensejahterakan umat manusia. Oleh karena itulah maka dalam

setiap pembelajaran diharapkan menggunakan pendekatan kontekstual yang

akrap dengan kehidupan nyata sehari-hari.

Kenyataan menunjukkan bahwa pembelajaran “ Geometri Ruang

di

pendidikan dasar dan menengah merupakan salah satu dari sekian banyak

topik yang menjadi masalah terkemuka. Baik guru maupun siswa banyak

mengalami hambatan untuk memahaminya. Demikian pula dengan peserta

didik kelas IX SMP 2 Gebog masih mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal – soal yang berkaitan dengan menghitung luas selimut

tabung, kerucut dan bola, sehingga hasil belajar peserta didik kelas IX tahun

pelajaran 2005/2006 dalam pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung, masih

sangat rendah. Akibatnya presentase penguasaan materi soal matematika

ujian nasional SMP/MTs tahun pelajaran 2005/2006 untuk menyelesaikan

volum bangun ruang hanya mencapai 58,97 sedangkan untuk menyelesaikan

soal tentang luas bangun ruang hanya mencapai 63,25.

Page 16: doc

3

Dilain pihak, bagi mereka yang bergerak di bidang tehnik

bangunan maupun otomotif, para dokter bedah, pematung, perencana, dan

pelaksana tata ruang, dan masih banyak bidang lain, memerlukan kemampuan

dalam menginterpretasi gambar bangun ruang dan hubungan antar unsur-unsur

ruangnya. Yang menyangkut bidang pekerjaan menengahpun banyak

memerlukan pengetahuan ruang, misalnya kaitan bangun ruang dengan jaring-

jaringnya. Hal ini banyak digunakan dalam pembuatan berbagai kemasan

makanan maupun kemasan produk – produk industri dalam berbagai skala.

Pembangunan fisik di segala bidang, seperti bidang tehnik

(bangunan,

mesin, elektro, arsitek ), bidang pertanian, bidang pertambangan,

bidang transportasi, dan sebagainya memerlukan penguasaan ukuran dan

bentuk – bentuk yang semua ini dapat dikuasai melalui belajar geometri.

Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX SMP 2 Gebog

pada materi pokok tabung, kerucut dan bola, melalui penelitian ini akan

dicobakan pembelajaran melalui implementasi pendekatan kontekstual. Sesuai

dengan latar belakang Standar kompetensi Mata Pelajaran matematika untuk

Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), bahwa

matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan

memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan

Page 17: doc

4

matematika. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan

diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejBAB IIak dini.

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta

didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan

kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta

kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik

dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan

informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak

pasti, dan kompetitif.

Pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan pengenalan

masalah yang sesuai dengan situasi (contextual problem). Dengan mengajukan

masalah kontekstual, peserta didik secara bertahap dibimbing untuk

menguasai konsep matematika.

Matematika merupakan alat yang dapat memperjelas dan

menyederhanakan

sesuatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisme atau generalisasi

untuk

suatu pemecahan masalah. Pentingnya belajar matematika tak lepas dari peran

matematika pada segala jenis kehidupan.

Matematika berkenaan dengan ide – ide atau konsep – konsep yang

bersifat abstrak. Oleh karena itu penyampaian materi pelajaran matematika

Page 18: doc

5

harus disesuaikan dengan intelektual peserta didik. Pembelajaran

matematika harus membuat peserta didik senang dan berminat belajar, karena

minat belajar peserta didik dapat meningkatkan hasil belajar. untuk

meningkatkan pemahaman dan hasil belajar peserta didik, keaktifan peserta

didik merupakan syarat mutlak bagi terjadinya proses belajar – mengajar yang

baik. Dalam pembelajaran matematika, salah satu cara agar peserta didik aktif

dalam kegiatan belajar-mengajar adalah dengan menggunakan Lembar

Kegiatan Siswa ( LKS).

B. Permasalahan

1. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas sebagai prarefleksi, dapat

dikemukakan hal-hal sebagai berikut.

1) Siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan

bola, sehingga hasil belajar mereka rendah.

2) Banyak hal-hal disekeliling kita yang dapat diintegrasikan dalam

pembelajaran tabung, kerucut dan bola.

Dengan demikian rumusan masalah penelitian tindakan kelas ini

adalah sebagai berikut. Apakah melalui implementasi pendekatan

kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX A

SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006/2007 pada materi pokok

tabung, kerucut dan bola ?

2. Pemecahan Masalah

Page 19: doc

6

Dari rumusan masalah diatas dapat dideskripsikan asumsi

penyebab masalah yang dapat bersumber dari siswa , guru, fasilitas,

maupun PBM .

Untuk menjawab permasalahan di atas, bentuk tindakan untuk

memecahkan masalahnya adalah dengan diterapkannya model

pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis

peningkatan hasil belajar siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun

pelajaran 2006/2007 dalam materi pokok tabung, kerucut dan bola melalui

implementasi pendekatan kontekstual.

D. Manfaat Hasil Penelitian .

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk

mengembangkan IPTEK , khususnya pembelajaran matematika di jenjang

SMP.

1. Bagi peneliti, penelitian tindakan kelas ini menambah pengalaman yang

sangat berharga dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman

dalam

mempelajari materi pokok tabung, kerucut dan bola.

3. Bagi guru matematika , hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

masukan didalam meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata

pelajaran matematika pada umumnya, dan khususnya pada standar

Page 20: doc

7

kompetensi geometri dan pengukuran sehingga hasil hasil belajar siswa

dapat lebih meningkat.

4. Bagi sekolah , hasil pembelajaran ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan untuk menyempurnakan pembelajaran matematika SMP.

E. Sistematika Penulisan Skripsi

Sistematika penulisan skripsi ini terbagi atas tiga bagian, yaitu:

1. Bagian Awal

Pada bagian ini memuat beberapa halaman yang terdiri dari

halaman judul, Abstrak, Pengesahan, Motto dan Persembahan, Kata

Pengantar, Daftar Isi, Daftar Lampiran dan Daftar Tabel.

2. Bagian Isi merupakan bagian pokok skripsi yang terdiri dari lima bab

yaitu:

BAB I : Pendahuluan

Mengemukakan tentang latar belakang masalah, pemecahan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II : Landasan Teori Dan Hipotesis Tindakan

Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang

mendasari

permasalahan dalam skripsi ini dan menguraikan

juga

tentang kerangka berpikir dan hipotesis tindakan.

Page 21: doc

8

BAB III : Metode Penelitian

Pada bab ini berisi tentang setting penelitian dan rencana

tindakan yang terdiri dari : lokasi penelitian, subyek yang

diteliti, prosedur kerja dalam penelitian, sumber data dan

cara pengambilan data, tolok ukur keberhasilan.

BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan terhadap

hasil penelitian.

BAB V : Penutup

Berisi tentang simpulan hasil penelitian dan saran – saran

berdasarkan simpulan.

3. Bagian Akhir

Pada bab ini berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang

mendukung tersusunnya skripsi.

Page 22: doc

9

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori Dan Hipotesis

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan

pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat

ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti terjadi perubahan pengetahuan,

pemahaman, tingkah laku, ketrampilan, kebiasaan, serta perubahan aspek

– aspek yang ada pada diri individu yang sedang belajar. Menurut

Moely ( Depdiknas, 2005; 6 ) belajar pada hakekatnya adalah proses

perubahan pada tingkah laku seseorang berkat adanya pengalaman. Selaras

dengan pendapat tersebut, Sudjana mengutip pendapat Kimble yang

menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative

permanen dan terjadi sebagai hasil pengalaman.

Menurut Sumadi Suryabrata (1971) istilah belajar mengandung

pengertian proses perubahan yang relative dalam perilaku individu sebagai

hasil dari pengalaman. Definisi tersebut memusatkan perhatian kepada tiga

hal, yaitu:

a. Bahwa belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan tingkah

laku individu.

b. Bahwa perubahan itu harus merupakan buah dari pengalaman.

c. Bahwa perubahan itu terjadi pada perilaku individu yang mungkin.

Page 23: doc

10

Belajar pada dasarnya merupakan peristiwa yang bersifat individu yakni

terjadinya perubahan tingkah laku sebagai dampak dari pengalaman

individu.

Menurut Herman Hudoyo ( 1981: 2 ) belajar adalah suatu proses

untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman sehingga mampu

mengubah tingkah laku manusia dan tingkah laku ini sukar diubah dengan

modifikasi yang sama.

Menurut Nasution ( 1992 : 39 ) belajar adalah perubahan tingkah

laku akibat pengalaman sendiri. Dengan belajar maka seseorang akan

mengalami perubahan tingkah laku, sehingga terjadi perubahan baik

pengetahuan, sikap, ketrampilan, maupun kecakapan. Dengan kata lain ada

perbedaan tingkah laku antara sebelum dan sesudah belajar.

Dengan mengadopsi beberapa pendapat tersebut disimpulkan bahwa

belajar pada dasarnya merupakan proses perubahan tingkah laku berkat

adanya pengalaman yaitu terjalinnya interaksi antara individu dengan

lingkungannya . Perubahan yang dimaksud meliputi perubahan

pemahaman, pengetahuan, sikap, keterampilan, kebiasaan,dan apresiasi .

2. Faktor-faktor yang mempengarui belajar

Tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar sangat dipengaruhi

oleh banyak faktor, baik factor yang terdapat dari dalam diri

individu maupun factor yang berada diluar diri individu.

1. Faktor Internal yaitu factor yang berasal dari dalam diri sendiri,

Page 24: doc

11

meliputi hal-hal berikut.

a. Kondisi fisiologis

b. Kondisi psikologis :

1) Kecerdasan

2) Bakat

3) Minat dan perhatian

4) Motivasi

5) Emosi

6) Kemampuan Kognitif

2. Faktor Eksternal yaitu factor yang berasal dari luar diri sendiri baik

yang terdapat di lingkungan keluarga, di lingkungan sekolah,

ataupun di masyarakat.

a. Faktor lingkungan keluarga seperti keadaan ekonomi keluarga,

keharmonisan keluarga, tingkat pendidikan keluarga dan

sebagainya.

b. Faktor lingkungan sekolah seperti guru, sarana belajar,

kurikulum, teman sekelas, peraturan sekolah, , situasi social di

sekolah dan sebagainya.Unsur lingkungan sekolah yang

disebutkan diatas pada hakekatnya berfungsi sebagai linkungan

belajar siswa, yakni lingkungan tempat siswa berinteraksi,

sehingga menumbuhkan kegiatan belajar pada dirinya.

b. Lingkungan masyarakat, seperti pengaruh dari pergaulan,

situasi

Page 25: doc

12

masyarakat, pengaruh kebudayaan seperti film, sinetron,

bacaan-

bacaan dan sebagainya.

3. Hasil Belajar

Kata hasil belajar dapat diidentifikasikan dengan kata prestasi

belajar, yakni hasil yang diperoleh setelah belajar. Sebagai gambaran,

berikut ini adalah pendapat tentang prestasi belajar.

Sunaryo berpendapat bahwa prestasi belajar adalah kemampuan

seseorang dalam menguasai sejumlah program, setelah program itu selesai

. Hasil prestasi ini dilambangkan dalam bentuk angka (nilai) sehingga

mencerminkan keberhasilan belajar atau prestasi siswa dalam periode

tertentu. ( Djaka Suherna, 2002 : 18 )

4. Belajar Bermakna

Belajar bermakna adalah proses belajar dimana informasi atau

pengetahuan baru dihubungkan dengan struktur yang sudah dipunyai

seseorang yang sedang belajar. (Depdiknas, 2005;11) Dengan demikian

dalam suatu pembelajaran akan terjadi proses belajar yang bermakna bagi

siswa, apabila konsep atau materi yang dipelajari siswa disajikan dalam

bentuk yang kontekstual. Masalah kontektual adalah masalah yang terkait

dengan dunia nyata siswa atau paling tidak mendekati kondisi dunia nyata.

5. Materi Pokok

Page 26: doc

13

Materi Pokok adalah kompetensi minimal dalam mata pelajaran yang

harus ditampilkan atau dapat dilakukan oleh siswa dari standar kompetensi

suatu mata pelajaran.

6. Implementasi

Menurut kamus bahasa Indonesia Implementasi berarti “pelaksanaan,

penerapan”. Menurut Mulyasa ( 2002: 93 ) Implementasi merupakan suatu

proses penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan

praktis sehingga dampak baik berupa perubahan pengetahuan,

ketrampilan

maupun nilai dalam sikap.

7. Pendekatan

Pendekatan dilihat dari sudut bagaimana proses pengajaran atau

materi pengajaran itu dikelola adalah suatu jalan, cara, atau kebijaksanaan

yang ditempuh oleh guru atau siswa dalam pencapaian tujuan pengajaran.

Depdiknas ( 2005; 3 ) Contoh pendekatan – pendekatan dalam pengajaran

matematika antara lain: CBSA, kontekstual, induktif, deduktif,

spiral,

pemecahan masalah, dan sebagainya.

8. Pendekatan Kontekstual

Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning)

merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi

Page 27: doc

14

yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan

penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan

masyarakat. Dengan demikian hasil pembelajaran dapat diharapkan lebih

bermakna bagi siswa.

Pendekatan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual merupakan

faham pembelajaran yang memandang pentingnya dorongan dan

keterlibatan siswa untuk mampu menghubungkan konsep yang dipelajari

dengan aplikasi dalam kehidupan nyata keseharian yang dialami. Dalam

pengajaran kontekstual, tugas utama guru adalah memperluas persepsi

peserta didik sehingga makna atau pengertian itu menjadi mudah

ditangkap dan tujuan pembelajaran segera dimengerti. Dalam CTL

belajar terjadi hanya ketika siswa memproses informasi atau ilmu

pengetahuan baru dengan suatu cara masuk akal bagi jalan pikirannya

sendiri. Dalam pendekatan kontekstual pembelajaran direncanakan

sedemikian rupa sehingga siswa dapat memecahkan persoalan melalui

kegiatan yang merefleksikan kejadian sebenarnya dalam kehidupan.

Clifford dan Wildson (Depdiknas:2005:20) mendiskripsikan karakteristik

CTL sebagai berikut.

Pendekatan Kontekstual adalah konsep belajar yang

membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkannya dengan

situasi dunia nyata siswa yang dimilikinya dan penerapannya dalam

Page 28: doc

15

kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama

pembelajaran efektif yaitu :

1. Konstruktivisme ( Constructivism )

Kontruktivisme merupakan landasan filosofi CTL, yaitu bahwa

pengetahuan dibangun manusia melalui proses sedikit demi sedikit

melalui konteks terbatas( sempit), dan tidak sekonyong-konyong.

pengetahuan dikontruksi melalui pengalaman nyata yang ada di

lapangan.

Dalam pandangan konstruktivis strategi memperoleh lebih

diutamakan dibandingkan dengan seberapa banyak siswa

memperoleh dan mengingat pengetahuan. Untuk itu tugas guru

adalah memfasilitasi proses tersebut dengan:

1) Menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa,

2) Memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya

sendiri,

3) Menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri

dalam belajar.

Pengaruh konstruktivisme dalam pembelajaran matematika:

a) Pengaruh kontstruktivisme terhadap proses belajar siswa.

Bagi konstruktivis, belajar adalah kegiatan aktif siswa dalam

membangun pengetahuannya sendiri. Siswa mencari sendiri arti

dari apa yang mereka pelajari dan bertanggung jawab terhadap

Page 29: doc

16

hasil belajarnya. Belajar lebih merupakan suatu proses

untukmenemukan sendiri, daripada mengumpulkan fakta-fakta.

Siswa harus membuat pemikiran sendiri dengan membuat kerangka

pemikiran baru.

b) Pengaruh kontstruktivisme terhadap proses mengajar guru.

Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru

ke siswa, tetapi merupakan kegiatan yang memungkinkan siswa

membangun sendiri pengetahuannya. Peran guru sebagai

moderator dan fasilitator yang mempunyai tugas antara lain :

1. menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan siswa

ikut bertanggungjawab dalam membuat design, proses dan

penelitian.

2. menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang

merangsang keingintahuan siswa, membantu siswa untuk

mengekspresikan gagasan dan mengkomunikasikan ide

ilmiahnya.Memberi kesempatan dan pengalaman yang

mendukung belajar siswa.

3. memonitor, mengevaluasi dan menunjukkan apakah pemikiran

siswa terarah atau tidak. Guru harus belajar mengerti cara

berfikir siswa, sehingga dapat membantu siswa untuk

mengkonstruksikan pengetahuannya.

2. Bertanya ( Questioning )

Page 30: doc

17

Pengetahuan yang dimiliki siswa dimulai dari keinginan tahu

sehingga ia bertanya. Aktivitas siswa dapat diamati pada saat kegiatan

diskusi, bekerja dalam kelompok, menemui kesulitan, mengamati dan

lainnya .

Dalam pembelajaran yang aktif , kegiatan bertanya berguna

untuk :

1) Menggali informasi

2) Mengecek pemahaman siswa

3) Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa

4) Mengetahui hal-hal yang sudah diketahui siswa

5) Memfokuskan perhatian siswa

6) Menggali lebih banyak lagi pertanyaan dari siswa

7) Membangkitkan respon siswa

8) Menyegarkan kembali respon siswa

9) Memberi bimbingan pada siswa

10) Menilai siswa

3. Menemukan ( Inquiry )

Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh siswa

diharapkan

bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi dari hasil

menemukan sendiri. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus selalu

merancang dan merencanakan kegiatan yang merujuk pada

kegiatan

Page 31: doc

18

menemukan apapun materi yang diajarkan.

Langkah-langkah menemukan (inquiri) adalah :

a. Merumuskan masalah

b. Mengamati atau melakukan observasi

c. Menganalisa dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan,

bagan, tabel dan karya lainnya

d. Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karyanya pada

pembaca, teman sekelas, guru atau audien yang lain.

4. Masyarakat belajar ( Learning Community )

Konsep masyarakat belajar menyarankan agar hasil

pembelajaran diperoleh dari kerja sama dengan orang lain. Hasil

belajar dapat diperoleh melalui sharing antar teman, antar kelompok,

antar individu yang belum tahu dengan yang lebih tahu dan lainnya.

Kalau seseorang mau belajar dari orang lain, maka setiap orang dapat

merupakan sumber belajar. Ini berarti bahwa orang akan sangat kaya

dengan pengetahuan dan pengalaman.

5. Pemodelan ( Modeling )

Pembelajaran dengan pemodelan adalah belajar dengan meniru

dari suatu aktivitas yang dapat ditiru. Dalam pembelajaran ini guru

dapat memberikan contoh untuk membuktikan suatu identitas dari

masalah, mendemonstrasikan bagaimana seharusnya siswa belajar dan

perlu didingat bahwa guru bukanlah satu-satunya model.

Page 32: doc

19

6. Refleksi ( Reflection )

Refleksi adalah cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari

atau berfikir ke belakang tentang apa-apa yang baru dipelajari atau

apa yang telah dilakukan di masa lalu. Pada akhir pembelajaran, guru

menyisakan waktu sejenak agar siswa melakukan refleksi.

Realisasinya antara lain berupa:

a. Pernyataan langsung tentang apa-apa yang diperolehnya pada

pembelajaran hari itu

b. Mereview dan merespon kejadian dan pengalaman dalam

kegiatan hari itu

c. Catatan atau jurnal di buku siswa

d. Kesan dan saran siswa tentang pembelajaran hari itu

e. Diskusi

f. Hasil karya

7. Penilaian sebenarnya ( Authentic Assesment )

Assesment adalah proses pengumpulan berbagai data yang

dapat bermakna memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.

Gambaran perkembangan belajar siswa perlu diketahui oleh guru agar

dapat memastikan bahwa siswa mengalami proses pembelajaran

dengan benar. Kemajuan belajar dinilai dari proses bukan dari hasil

dan dengan berbagai cara.

Karakteristik penilaian adalah sebagai berikut:

Page 33: doc

20

a. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran

berlangsung

b. Digunakan untuk mengukur pengetahuan dan ketrampilan

c. Digunakan untuk mengukur nilai produk kinerja dan proses

d. Berkesinambungan

e. Terintegrasi

Hal-hal yang dapat digunakan dalam penilaian sebenarnya adalah ;

a. Proyek / kegiatan dan laporannya

b. PR

c. Kuis

d. Karya siswa

d. Presentasi atau penampilan siswa

e. Demonstrasi

f. Laporan

g. Jurnal

h. Hasil tes tertulis

I. Hasil karya

Blancard (Depdiknas:2005:22) menjelaskan sebuah hasil

penelitian kognitif yang menunjukkan bahwa sekolah-sekolah (yang

pengajarannya dikelola secara tradisional ) tidak membantu peserta didik

dalam menerapkan pemahamannya terhadap bagaimana seseorang itu

harus belajar dan bagaimana menerapkan sesuatu yang dipelajari pada

situasi baru.

Page 34: doc

21

9. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional

Tabel 1. Perbedaan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Tradisional

No Pendekatan Kontekstual Pendekatan Tradisional

1. Siswa secara aktif terlibat dalam

proses pembelajaran

Siswa secara pasif menerima

informasi

2. Siswa belajar dari teman melalui kerja

kelompok, diskusi dan saling

mengoreksi.

Siswa belajar secara individual

3. Pembelajaran dikaitkan dengan

kehidupan nyata dan atau masalah

yang disimulasikan.

Pembelajaran sangat abstrak dan

teoritis.

4. Perilaku dibangun atas kesadaran

sendiri

Perilaku dibangun atas dasar

kebiasaan

5. Keterampilan dikembangkan atas

dasar pemahaman

Keterampilan dikembangkan atas

dasar latihan.

6. Hadiah untuk perilaku baik adalah

kepuasan diri

Hadiah untuk perilaku baik adalah

pujian atau nilai ( angka) raport

7. Siswa tidak melakukan hal yang buruk

atau jelek karena dia sadar hal itu

keliru dan merugikan

Siswa tidak melakukan hal yang

buruk atau jelek karena dia takut

akan hukuman.

8. Perilaku baik berdasarkan intrinsik Perilaku baik berdasarkan motivasi

ekstrinsik.

9. Penyesalan adalah hukuman dari Sanksi adalah hukuman dari perilaku

Page 35: doc

22

perilaku jelek jelek

10. Siswa berperilaku baik karena dia

yakin itulah yang terbaik dan

bermanfa’at.

Siswa berperilaku baik karena dia

terbiasa melakukan seperi itu.

Kebiasaan ini dibangun dengan

hadiah yang menyenangkan.

11. Bahasa diajarkan dengan pendekatan

komunikatif, yakni siswa diajak

menggunakan bahasa dalam konteks

nyata.

Bahasa diajarkan dengan pendekatan

structural , rumus diterangkan

sampai paham , kemudian dilatihkan

(drill).

12. Pemahaman rumus dikembangkan atas

dasar skemata yang sudah ada dalam

diri siswa.

Rumusan itu ada diluar diri siswa,

yang harus diterangkan, diterima,

dihafalkan dan dilatihkan.

13. Pemahaman rumus relative berbeda

antara siswa yang satu dengan lainnya

sesuai dengan skemata siswa

Rumus adalah kebenaran absolute

(sama untuk semua orang). Hanya

ada dua kemungkinan yaitu

pemahaman rumus yang salah atau

pemahaman rumus yang benar.

14. Siswa menggunakan kemampuan

berpikir kritis, terlibat penuh dalam

mengupayakan terjadinya proses

pembelajaran yang efektif, dan

membawa skemata masing- masing

kedalam proses pembelajaran.

Siswa secara pasif menerima rumus

atau kaidah (membaca,

mendengarkan, mencatat,

menghafal), tanpa memberikan

kontribusi ide dalam proses

pembelajaran.

Page 36: doc

23

15. Pengetahuan yang dimiliki manusia

dikembangkan oleh manusia itu

sendiri. Manusis menciptakan atau

membangun pengetahuan dengan cara

memberi arti dan memahami

pengalamannya.

Pengetahuan adalah penangkapan

terhadap serangkaian fakta, konsep,

atau hokum yang berada di luar diri

manusia.

16. Ilmu pengetahuan dikembangkan

(dikonstruksi ) oleh manusia sendiri,

sementara manusia selalu mengalami

peristiwa baru, maka pengetahuan

itu tidak pernah stabil, selalu

berkembang.

Kebenaran bersifat absolute, dan

pengetahuan bersifat final.

18. Pembelajaran terjadi di berbagai

tempat, konteks dan stting

Pembelajaran hanya terjadi di dalam

kelas

19. Hasil belajar diukur dengan penerapan

penilaian autentik yaitu penilaian

dengan berbagai cara: proses bekerja,

hasil karya, penampilan, hasil tes dan

lain-lain.

Hasil belajar hanya diukur melalui

kegiatan akademik dalam bentuk tes/

ulangan/ ujian.

10. Penerapan Pendekatan Kontekstual di Kelas

Sebuah kelas dikatakan menggunakan pendekatan kontekstual,

jika menerapkan ketujuh komponen tersebut dalam pembelajarannya.

Pendekatan kontekstual dapat diterapkan dalam kurikulum apa saja,

Page 37: doc

24

bidang studi apa saja dan kelas dengan keadaan yang bagaimanapun juga.

(Sungkowo, 203:10)

Penerapan pendekatan kontekstual dalam kelas secara garis besar,

menurut Sungkowo adalah sebagai berikut:

1. Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna

dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri dan

mengkonstruksi pengetahuan dan ketrampilan barunya !

2. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topic !

3. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya !

4. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok – kelompok) !

5. Hadirkan model sebagai contoh pembelajarannya !

6. Lakukan refleksi di akhir pertemuan !

7. Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara !

11. Materi yang terkait dengan penelitian

Materi yang terkait dengan penelitian ini adalah menghitung luas

selimut, volum tabung, kerucut dan bola

1.Luas Selimut tabung

r

B

Page 38: doc

25

t t

K = 2πr

C r

( 1 ) ( 2 )

Gb 1.1

Jika kaleng cat berbentuk tabung seperti gambar 1.1 (1) diatas dipotong

menurut gari BC dan keliling alas dan tutup, kemudian direbahkan pada

bidang datar, maka akan terbentuk jaring – jaring tabung seperti gb 1.1 ( 2 ) ,

dimana bidang lengkung tabung menjadi persegi panjang yang disebut

selimut tabung Panjang = keliling alas tabung = 2πr dan lebar = tinggi

tabung .

Karena selimut tabung berbentuk persegi panjang, maka :

Luas nya = panjang x lebar

= 2πr x t

= 2πrt

Jadi luas selimut tabung = 2πrt

Alas dan tutup tabung berbentuk lingkaran, jadi luasnya = πr2

Luas sisi tabung = luas alas + luas tutup + luas selimut

= πr2 + πr2 + 2πrt

= 2πr2 + 2πrt

= 2πr ( r + t )

Contoh : Suatu kaleng cat berbentuk tabung dengan panjang jari-jari 7 cm

dan tinggi 16 cm, hitunglah :

Page 39: doc

26

a. Luas alas tabung

b. Luas selimut tabung

c. Luas tabung tanpa tutup

d. Luas sisi tabung

Jawab :

a. Luas alas tabung = luas lingkaran

= πr2

= 722 x 7 x 7

= 154

Jadi luas alas tabung = 154 cm2

b. Luas selimut tabung = 2 π r t

= 2 x 722 x 7 x 16

= 704

Jadi luas selimut tabung = 704 cm2

c. Luas tabung tanpa tutup = Luas alas + luas selimut tabung

= 154 + 704

= 858

Jadi luas tabung tanpa tutup = 858 cm2

d. Luas sisi tabung = luas alas + luas selimut + luas tutup

= 154 + 704 + 154

= 1.012

Jadi Luas sisi tabung = 1.012 cm2

2. Luas Selimut Kerucut

Page 40: doc

27

T T

t s s s

A O C A A1

B 2πr

r

(1) (2)

Gb 1.2

OA = OB = OC = r = jari – jari lingkaran

TA = TB = TC = s = garis pelukis

OT = t = tinggi kerucut

Perhatikan segitiga TOB siku-siku di O

s2 = t2 + r2

Jika topi berbentuk kerucut seperti pada gambar 1.2 (1) dipotong

menurut aris TA dan keliling alas, kemudian direbahkan pada bidang datar

maka terbentuklah jaring-jaring kerucut seperti pada gambar1.2 (2) yang

terdiri atas bidang lengkung dan lingkaran. Bidang lengkung itu disebut

selimut kerucut yang merupakan juring lingkaran yang jari-jarinya adalah

garis pelukis .

Busur AA1 = keliling alas kerucut = 2πr .

Page 41: doc

28

Keliling lingkaran yang berjari-jari s = 2πs

Luas lingkaran yang berjar-jaris = πs2

ranLuaslingkaTAALuasjuring =

ngkaranKelilingLiurAAPanjangbus

Maka :

Luas juring TAA1 = sr

22 x πs2

= πrs

Jadi Luas Selimut Kerucut = πrs

Luas sisi kerucut = Luas alas + luas selimut

= πr2 + πrs

= πr ( r + s )

Contoh : Sebuah topi berbentuk kerucut dengan panjang jari- jari 6

cm dan panjang garis pelukis 10 cm, hitunglah luas bahan

yang digunakan untuk membuat topi tersebut. π = 3,14

Jawab : Luas bahan yang diperlukan = Luas selimut kerucut

Luas selimut kerucut = πrs

= 3,14 x 6 x 10

= 188,4

Jadi luas bahan yang diperlukan untuk membuat tempat es krim 188,4

cm2

Page 42: doc

29

3. Luas Bola

( i ) ( ii ) ( iii )

Gb 1.3

Perhatikan gambar 1.3 diatas !

(i) Gambar 1.3 (1) adalah sebuah bola volley yang dimasukkan ke dalam

kaleng yang berbentuk tabung dengan diameter bola = tinggi tabung (d =

2r = t)

(ii) Bola yang ada pada tabung tersebut tengah-tengahnya diberi paku

untuk memudahkan melilitkan tali ke seluruh kulit bola sehingga

tertutup.

(iii) Kemudian tali yang ada pada kulit bola tersebut dipindahkan ke tabung,

ternyata tali tersebut seluruhnya menyelimuti selimut tabung.

Dengan demikian : Luas bola = luas selimut tabung

= 2 π r t

= 2 π r x 2 r

= 4 π r 2

Jadi Luas Bola = 4 π r 2

Page 43: doc

30

Contoh : Hitunglah luas permukaan bola basket dengan panjang jari-

jari

10 cm. π = 3,14

Jawab : Luas permukaan bola = 4 π r 2

= 4 x 3,14 x 10 x 10

= 1256

Jadi Luas permukaan bola = 1256 cm2

4. Volum Tabung

Karena Tabung termasuk jenis prisma, maka :

Volum Tabung = Volum prisma

= Luas alas x tinggi

t = π r2 x t

= π r2 t

r

Gb 1.4 Jadi Volum Tabung = π r2 t

Page 44: doc

31

Contoh : Sebuah tempat air minum berbentuk tabung, mempunyai

diameter 14 cm dan tinggi 30 cm. Hitunglah volum

tempat air minum tersebut ! π = 7

22

Jawab : d = 14 cm r = 7 cm

Volum tabung = π r2 t

= 722 x 7 x 7 x 30

= 4620

Jadi Volum tabung = 4620 cm3

5. Volum Kerucut

Karena kerucut termasuk jenis limas, maka

Volum kerucut = volum limas

t s = 31 x luas alas x tinggi

r

= 31 x π r 2 x t

Gb 1.5

= 31 π r 2 t

Jadi volum kerucut = 31 π r 2 t

Contoh : Sebuah tempat es krim berbentuk kerucut dengan panjang

jari-jari 5 cm dan tinggi 9 cm, berapakah volum tempat es

krim tersebut ! π = 3,14

Jawab : Volum kerucut = 31 π r 2 t

Page 45: doc

32

= 31 x 3,14 x 5 x 5 x 9

= 235,5

Jadi Volum kerucut = 235,5 cm3

6. Volum Bola

Rr r r

( i ) ( ii ) ( iii )

Gb 1.6

Gb 1.6 (i) menunjukkan sebuah bola basket dengan jari – jari r

Gb 1,6 (ii) menunjukkan sebuah topi yang berbentuk kerucut dengan

panjang jari-jari dan tingginya samadengan panjang jari-jari

bola.

Gb 1.6 (iii) menunjukkan belahan bola basket dengan jari-jari r.

Topi pada gambar 1.6 (ii) didisi dengan pasir sampai penuh, kemudian

dituangkan pada belahan bola basket pada gambar 1.6 (iii), ternyata dengan

dua kali pengisian belahan bola sudah penuh dengan pasir.

Jadi volum belahan bola = 2 x volum kerucut

= 2 x 31 π r 2 t

= 2 x 31 π r 2 r (tinggi kerucut = r)

= 32 π r 3

Page 46: doc

33

Volum Bola = 2 x Volum belahan bola

= 2 x 32 π r 3 =

34 π r 3

Jadi Volum Bola = 34 π r 3

Contoh : Sebuah globe berbentuk bola berjari-jari 10 cm . Berapakah

volum udara dalam globe tersebut !

Jawab : Volum bola = 34 π r 3

= 34 x 3,14 x 5 x 5 x 5

= 523,33

Jadi Volum globe = 523,33 cm3

B. Kerangka Berpikir

Proses belajar mengajar pada pelaksanaannya menggunakan berbagai

metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Namun dalam

pencapaian tujuan itu guru hendaknya mengaktifkan pengetahuan siswa yang

sudah ada. Pengetahuan awal itu sebagai dasar untuk mempelajari informasi

baru.

Pengetahuan diperoleh dengan mempelajari sesuatu secara keseluruhan

dulu , kemudian memperhatikan detailnya. Dalam memahami pengetahuan

siswa perlu menyelidiki dan menguji semua hal yang memungkinkan dari

pengetahuan baru itu. Dari pengetahuan baru itu diharapkan siswa dapat

memecahkan masalah, dan merefleksikan pengetahuannya.

Page 47: doc

34

Peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual adalah

membantu siswa mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan

strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai

sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi

siswa. Sesuatu yang baru datang dari menemukan sendiri bukan dari apa kata

guru.

Pendekatan kontekstual menekankan cara siswa mengkonstruksi

pengetahuannya dalam pembelajaran, kemudian merefleksikan pengetahuan

tersebut untuk memecahkan masalah yang dihadapinya dalam kehidupan

sehari-hari. Penerapan pendekatan kontekstual di kelas, diharapkan dapat

meningkatkan

hasil belajar siswa.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasar kerangka berpikir diatas maka hipotesis tindakan penelitian

yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.

Melalui implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil

belajar siswa kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran 2006/2007

pada materi pokok tabung, kerucut dan bola.

Page 48: doc

35

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan SMP 2 Gebog Kudus tahun pelajaran

2006/2007. Lokasi penelitian ini berada di Desa Karangmalang Kecamatan

Gebog Kabupaten Kudus, sekolah ini sering dijuluki sekolah mewah yaitu

sekolah mepet sawah (bahasa jawa). Adapun lingkungan masyarakatnya

kebanyakan petani dan buruh pabrik yaitu pabrik rokok Sukun dan Jarum.

Sehingga siswanyapun kurang perhatian dari orang tua, karena orang tua

mereka berangkat bekerja pagi sekali sebelum anaknya berangkat sekolah

sedang pulangnya sampai sore hari.

B. Subyek Penelitian

Sebagai subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX A SMP 2

Gebog Kudus tahun pelajaran 2006/2007, Guru dan observer. Adapun jumlah

siswa kelas IX A adalah 44 siswa yang terdiri dari 16 siswa putra dan 28 siswa

putri.

C. Prosedur Penelitian.

Prosedur kerja penelitian ini dilaksanakan 2 siklus, kemudian masing-

masing siklus meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi.

Page 49: doc

36

I. Siklus I

1. Perencanaan pada siklus I sebagai berikut.

a. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) untuk 3 kali pertemuan, dengan materi menghitung luas

selimut tabung, kerucut dan bola.(Lampiran 6)

b. Guru menyiapkan alat peraga yaitu model tabung, kerucut dan bola

yang terbuat dari kayu.

c. Guru menyiapkan alat evaluasi yaitu :

1) Lembar Keja Siswa (LKS) dengan materi luas tabung, kerucut

dan bola (Lampiran 7,8,9,10)

2) Soal evaluasi akhir siklus lengkap dengan kisi-kisi, kunci

jawaban dan pedoman penilaian (Lampiran 11,12,13)

d. Guru menyiapkan lembar observasi untuk siswa (Lampiran 3)

e. Guru menyiapkan lembar observasi guru (Lampiran 4)

f. Guru meminta guru lain sebagai observer untuk mengamati

berlangsungnya PTK yang akan dilaksanakan.

g. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok berdasarkan

tempat duduk yang berdekatan, setiap kelompok terdiri dari 4

siswa. Karena jumlah siswa dalam satu kelas ada 44, maka

kelompok yang terbentuk ada 11 kelompok.

h. Guru menentukan waktu atau jadwal pelaksanaan PTK.

2. Pelaksanaan siklus I

Siklus I dilaksanakan 3 pertemuan yaitu:

Page 50: doc

37

Pertemuan I

Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 28 Nopember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu

Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi

tentang luas tabung melalui pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual sebagai berikut.

a. Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2) Guru memberikan apersepsi tentang mengingat kembali

keliling dan luas lingkaran

3) Guru memberikan motivasi dengan mengkaitkan materi tabung

dengan kehidupan sehari-hari

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan masalah tabung yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari, dan membahasnya melalui tanya jawab

2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang

sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok

untuk didiskusikan bersama anggota kelompok

3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok

4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa

berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah

Page 51: doc

38

5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan

bahan presentasi didepan kelas

6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang

diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan

kelompok lain menanggapinya

c. Penutup

1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan

rangkuman tentang materi yang dipelajari

2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah

sebagai bahan pendalaman materi

3) Guru meminta siswa untuk membuat reflaksi dari pembelajaran

hari ini

Pertemuan II

Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari kamis

tanggal 30 Nopember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu

Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi

tentang luas kerucut melalui pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual sebagai berikut.

a. Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2) Guru memberikan apersepsi dan motivasi

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Page 52: doc

39

b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan masalah kerucut yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari, dan membahasnya melalui tanya jawab

2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang

sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok

untuk didiskusikan bersama anggota kelompok

3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok

4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa

berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah

5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan

bahan presentasi didepan kelas

6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang

diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan

kelompok lain menanggapinya

c. Penutup

1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan

rangkuman tentang materi yang dipelajari

2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah

sebagai bahan pendalaman materi

3) Guru meminta siswa untuk membuat refleksi dari pembelajaran

hari ini, dengan mengisi lembar refleksi ( lampiran 5)

Page 53: doc

40

Pertemuan III

Pertemuan ketiga pada siklus I dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 4 Desember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu Pk.

07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi tentang

luas bola melalui pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

kontekstual sebagai berikut.

a. Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2) Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan mengkaitkan

bola dengan kehidupan sehari-hari

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru meminta 2 orang siswa maju kedepan untuk

mendemonstrasikan cara mencari rumus luas bola

2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang

sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok

untuk didiskusikan bersama anggota kelompok

3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok

4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa

berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah

5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan

bahan presentasi didepan kelas

Page 54: doc

41

6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang

diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan

kelompok lain menanggapinya

c. Penutup

1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan

rangkuman tentang materi yang dipelajari

2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah

sebagai bahan pendalaman materi

3) Guru meminta siswa untuk membuat reflaksi dari pembelajaran

hari ini

3. Pengamatan siklus I

Pengamatan dilakukan pada saat proses pelaksanaan

pembelajaran berlangsung dilakukan oleh observer, adapun aspek yang

diamati adalah:

1) Pengamatan terhadap siswa yang meliputi aktivitas siswa,

perhatian siswa, keberanian siswa dalam mengemukan

pendapatnya pada waktu pelaksanaan pembelajaran.

2) Pengamatan terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

4. Refleksi

Page 55: doc

42

Setelah proses pembelajaran siklus I selesai, diadakan refleksi

tentang

1) Keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang meliputi

melaksanakan kegiatan matematis, berinteraksi satu sama lain,

keberanian siswa dalam bertanya maupun menyampaikan gagasan

2) Cara guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual

3) Menganalisa hasil pengamatan

4) Mengkaji hasil pengamatan, kemudian digunakan untuk bahan

perbaikan pada siklus II.

5) Menganalisis hasil evaluasi yang dicapai oleh siswa sebagai tolok

ukur keberhasilan.

II. Siklus II

1. Perencanaan pada siklus II sebagai berikut:

a. Guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP) untuk 3 kali pertemuan, dengan materi menghitung Volum

tabung, kerucut dan bola. (Lampiran 24)

b. Guru menyiapkan alat peraga yaitu model tabung, kerucut dan bola

yang terbuat dari kayu, karton dan aluminium.

c. Guru menyiapkan alat evaluasi yaitu :

1) Lembar Keja Siswa (LKS) dengan materi volum tabung,

kerucut dan bola (Lampiran 25,26)

Page 56: doc

43

2) Soal evaluasi akhir siklus lengkap dengan kisi-kisi, kunci

jawaban

dan pedoman penilaian (Lampiran 27,28,29)

d. Guru menyiapkan lembar observasi untuk siswa (Lampiran 3)

e. Guru menyiapkan lembar observasi guru (Lampiran 4)

f. Guru meminta guru lain sebagai observer untuk mengamati

berlangsungnya PTK yang akan dilaksanakan.

g. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok berdasarkan

tingkat kecerdasan siswa yang dibagi merata, setiap kelompok

terdiri dari 4 siswa. Karena jumlah siswa dalam satu kelas ada 44,

maka kelompok yang terbentuk ada 11 kelompok.(lampiran 2 )

h. Guru menentukan waktu atau jadwal pelaksanaan PTK.

2. Pelaksanaan siklus II

Siklus II dilaksanakan 3 pertemuan yaitu:

Pertemuan I

Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 12 Desember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu

Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi

tentang volum tabung melalui pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual sebagai berikut.

a. Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

Page 57: doc

44

2) Guru memberikan apersepsi tentang mengingat kembali volum

prisma sebagai pengetahuan prasyarat

3) Guru memberikan motivasi dengan mengkaitkan materi tabung

dengan kehidupan sehari-hari.

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan masalah tabung yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari, dan membahasnya melalui tanya jawab

2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang

sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok

untuk didiskusikan bersama anggota kelompok

3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok

4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa

berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah

5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan

bahan presentasi didepan kelas

6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang

diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan

kelompok lain menanggapinya

c. Penutup

1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan

rangkuman tentang materi yang dipelajari

Page 58: doc

45

2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah

sebagai bahan pendalaman materi

3) Guru meminta siswa untuk membuat reflaksi dari pembelajaran

hari ini

Pertemuan II

Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan pada hari kamis

tanggal 14 Desember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu

Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi

tentang volum kerucut melalui pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual sebagai berikut.

a. Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2) Guru memberikan apersepsi dan motivasi

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan Inti

1) Guru menyampaikan masalah kerucut yang berkaitan dengan

kehidupan sehari-hari, dan membahasnya melalui tanya jawab

2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok yang

sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok

untuk didiskusikan bersama anggota kelompok

3) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok

4) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa

berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah

5) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan

bahan presentasi didepan kelas

Page 59: doc

46

6) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang

diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan

kelompok lain menanggapinya

c. Penutup

1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan

rangkuman tentang materi yang dipelajari

2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah

sebagai bahan pendalaman materi

3) Guru meminta siswa untuk membuat reflaksi dari pembelajaran

hari ini

Pertemuan III

Pertemuan ketiga pada siklus II dilaksanakan pada hari selasa

tanggal 19 Desember 2006 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit, yaitu

Pk. 07.00 – 08.20. Pada pertemuan ini guru menyampaikan materi

tentang volum bola melalui pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan kontekstual sebagai berikut.

a. Pendahuluan

1) Guru membuka pelajaran dan mengecek kehadiran siswa

2) Guru memberikan apersepsi dan motivasi dengan mengkaitkan

bola dengan kehidupan sehari-hari

3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Page 60: doc

47

b. Kegiatan Inti

1) Guru meminta 2 orang siswa maju kedepan untuk

mendemonstrasikan cara mencari rumus volum bola

2) Guru mengkondisikan siswa dalam kelompok-kelompok

yang

sudah dibentuk dan membagikan LKS pada setiap kelompok

untuk didiskusikan bersama anggota kelompok

2) Guru membimbing siswa dalam bekerja kelompok

3) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa

berpikir tentang kelayakan pemecahan masalah

4) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan

bahan presentasi didepan kelas

5) Guru memilih secara acak kelompok I-XI untuk

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas yang

diwakili oleh salah satu anggota kelompok, sedangkan

kelompok lain menanggapinya

c. Penutup

1) Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dan

rangkuman tentang materi yang dipelajari

2) Guru memberikan beberapa soal untuk dikerjakan di rumah

sebagai bahan pendalaman materi

Page 61: doc

48

3) Guru meminta siswa untuk membuat refleksi dari pembelajaran

hari ini

3. Pengamatan siklus II meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Pengamatan terhadap siswa yang meliputi aktivitas siswa,

perhatian siswa, keberanian siswa dalam mengemukan

pendapatnya pada waktu pelaksanaan pembelajaran.

2) Pengamatan terhadap guru dalam melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang dilakukan oleh

teman seprofesi sebagai observer.

4. Refleksi

Setelah proses pembelajaran siklus I selesai, diadakan refleksi

tentang :

1) Keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan kontekstual yang meliputi

melaksanakan kegiatan matematis, berinteraksi satu sama lain,

keberanian siswa dalam bertanya maupun menyampaikan

gagasan.

2) Cara guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan kontekstual.

3) Menganalisa hasil pengamatan

4) Menganalisis hasil evaluasi yang dicapai oleh siswa sebagai

tolok ukur keberhasilan

Page 62: doc

49

D. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian yang digunakan dalam penilaian ini terdiri dari :

1. Lembar pengamatan

2. Tes tertulis

E. Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dalam penilaian ini adalah sebagai berikut :

1. Data hasil belajar diperoleh dari hasil tes siswa yang dilaksanakan pada

setiap akhir siklus.

2. Data tentang situasi belajar diperoleh pada saat dilaksanakannya

penelitian, yaitu diperoleh dengan menggunakan lembar pengamatan

terhadap siswa maupun guru.

3. Data tentang refleksi diri serta perubahan-perubahan yang terjadi di kelas,

diambil dari angket refleksi yang diisi siswa dan jurnal atau buku

kemajuan siswa yang dibuat oleh guru.

4. Data tentang keterkaitan antara perencanaan dengan pelaksanaan didapat

dari rencana pembelajaran dan lembar observasi.

F. Tolok Ukur Keberhasilan

Tolok ukur keberhasilan dalam penelitian ini tediri dari beberapa

unsur antara lain :

1. Penilain dengan tes tertulis ( belajar tuntas )

Page 63: doc

50

a. Perorangan: Siswa dianggap tuntas belajar jika mencapai daya

serap

≥ 65 %.

b. Kelompok: kelas dianggap tuntas belajar jika kelas tersebut

terdapat 85 % siswa yang mencapai daya serap ≥ 65 %.

2. Penilaian non tes .

Penilaian non tes ini digunakan untuk memantau kemajuan dan

keaktifan siswa.

a. Aktivitas siswa dalam pembelajaran .Siswa dikatakan aktif, jika

prosentase keaktifan siswa dalam pembelajaran ≥ 75 % .

b. Keaktifan siswa meliputi :

1. Siswa melakukan kegiatan matematis (kegiatan yang terkait

dengan pembelajaran matematika) seperti mengukur menghitung,

mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat

kesimpulan ,dst.

2. Siswa berinteraksi satu sama lain: saling bertanya , saling

menjelaskan, saling bekerja sama, saling berdiskusi , dan lain-

lain.

3. Siswa mengembangkan komunikasi: berpikir kritis,

memformulasikan gagasan (tertulis), menyampaikan gagasan

(lisan), mempresentasikan hasil karya, memberi tanggapan

(lisan).

Page 64: doc

51

4. Siswa dapat melakukan refleksi

Page 65: doc

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN SIKLUS

1. Hasil Penelitian Siklus I

Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran siklus I diperoleh

hasil sebagai berikut.

a. Dari pengamatan terhadap siswa pada lampiran13,14,15 diperoleh

temuan sebagai berikut.

1) Dalam kerja kelompok masih banyak anggota yang kurang

kompak, interaksi satu sama lain masih kurang.

2) Siswa masih kurang mampu dalam mengembangkan komunikasi,

belum bisa berpkir secara kritis.

3) Sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam

menemukan sendiri rumus luas tabung, kerucut maupun bola

4) Siswa masih malu dan ragu-ragu dalam menyampaikan gagasan

secara lisan, dalam menyampaikan hasil kerja kelompok

dan dalam memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi

kelompok lain.

Hasil keaktifan siswa dalam siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 4.1. Keaktifan siswa dalam pembelajaran pada siklus I

No Pertemuan Prosentase Keaktifan

1 I 60 % 2 II 70 %

3 III 77.5 %

4 RataRata 69,17 %

Page 66: doc

53

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

I II IIIPERTEMUAN

KEAKTIFAN SISWA PADA SIKLUS I

KEAKTIFAN SISWA

Diagram 4.1

b. Dari pengamatan terhadap guru ( dilakukan oleh observer) pada

lampiran 16,17,18 diperoleh temuan sebagai berikut.

1) Guru dalam memberikan motivasi kepada siswa belum maxsimal.

a. Guru dalam memfasilitasi siswa untuk menyampaikan logistic

yang digunakan dalam pemecahan masalah belum maksimal.

b. Guru dalam membimbing siswa dalam melakukan

penyelidikan belum maksimal.

c. Guru dalam membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan

belum maksimal

d. Guru dalam mengajukan pertanyaan yang membuat siswa

berpikir kritis , belum maksimal.

e. Guru dalam membimbing siswa untuk membuat laporan dan

mempresentasikan hasil, belum maksimal.

2) Guru dalam membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi

proses berpikir siswa, belum maksimal.

Page 67: doc

54

c. Hasil Refleksi

Dari hasil refleksi siswa yang dilaksanakan pada akhir setiap

pertemuan, yaitu dengan mengisi blanko angket refleksi diperoleh hasil

sebagai berikut.

1) Sebagian besar siswa merasa senang dengan penampilan guru

2) Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual,

membuat sebagian besar siswa merasa senang.

3) Sebagian besar siswa merasa bahwa materi pelajaran yang

disajikan dengan menggunakan pendekatan kontekstual mudah

untuk dipahami.

4) Siswa merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan dengan

kerja kelompok

5) Sebagian besar siswa belum berani menyajikan hasil kerja

kelompok

d. Analisis hasil tes akhir siklus I :

Hasil analisis tes siklus I dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 4.2. Hasil Analisis Tes Siklus I

Jumlah Siswa

Seluruhnya Tuntas Tidak Tuntas

Prosentase Tuntas

Belajar

44 30 14 68,18 %

Page 68: doc

55

Kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat ≥ 85 %

siswa yang tuntas belajar. Jadi pada pembelajaran siklus I, belum terjadi

ketuntasan secara klasikal.

2. Hasil Penelitian Siklus II

Dari hasil pengamatan pada proses pembelajaran siklus II diperoleh

hasil sebagai berikut.

a. Dari pengamatan terhadap siswa pada lampiran 28,29,30 diperoleh

temuan sebagai berikut.

1) Kesiapan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran lebih

meningkat dibandingkan pada proses pembelajaran siklus I.

2) Kerjasama dalam kelompok lebih meningkat, siswa yang

kemampuanya kurang tidak malu-malu lagi bertanya pada temanya

yang sudah bias, mereka saling mengisi satu sama lain.

3) Diskusi berjalan dengan lancar dan baik.

4) Keberanian siswa dalam bertanya dan memberikan tanggapan lebih

meningkat. Setelah wakil dari kelompok mempresentasikan hasil

diskusi kelompok, anggota dari kelompok yang lain sudah berani

memberikan tanggapan pada hasil presentasi tersebut.

Hasil keaktifan siswa dalam siklus II dapat dilihat dalam tabel

berikut.

Tabel 4.3 Keaktifan siswa dalam pembelajaran pada siklus II

No Pertemuan Prosentase Keaktifan

Page 69: doc

56

1 I 87.5 %

2 II 90 %

3 III 95 %

4 Rata-Rata 90,83 %

87%

87%

88%

88%

89%

89%

90%

90%

91%

91%

I II IIIPERTEMUAN

KEAKTIFAN SISWA PADA SIKLUS II

KEAKTIFAN SISWA

Digram 4.2

b) Dari pengamatan terhadap guru ( dilakukan oleh observer) pada

lampiran 28,29,30 diperoleh : bahwa guru telah melakukan semua fase

dalam pembelajaran kontekstual dengan baik.

c) Hasil Refleksi

Dari hasil refleksi siswa yang dilaksanakan pada akhir setiap

pertemuan, yaitu dengan mengisi blanko angket refleksi dan dari jurnal

yang dibuat oleh guru diperoleh hasil sebagai berikut.

1) Sebagian besar siswa merasa senang dengan penampilan guru

2) Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual,

Page 70: doc

57

membuat siswa merasa senang

3) Siswa merasa bahwa materi pelajaran yang disajikan dengan

menggunakan pendekatan kontekstual mudah untuk dipahami.

4) Siswa merasa senang dengan pembelajaran yang dilakukan dengan

kerja kelompok

5) Siswa sudah berani menyajikan hasil kerja kelompok

d. Analisis hasil tes akhir siklus II :

Hasil analisis tes siklus II dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 4.4 Hasil Analisis Tes Siklus II

Jumlah Siswa

Seluruhnya Tuntas Tidak Tuntas

Prosentase Tuntas Belajar

44 38 6 86,36 %

Kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang

tuntas belajar. Karena jumlah siswa yang tuntas belajar 86,36%, maka pada

pembelajaran siklus II sudah terdapat ketuntasan secara klasikal.

B. PEMBAHASAN

1. Pembahasan Siklus I

Pembahasan yang diuraikan di sini berdasar atas hasil pengamatan

yang dilakukan selama penelitian yang dilanjutkan dengan kegiatan

refleksi. Dari hasil pengamatan siklus I diperoleh temuan antara lain guru

masih ragu-ragu dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual, hal ini

Page 71: doc

58

disebabkan karena guru belum terbiasa menggunakan pendekatan

kontekstual.

Dari hasil refleksi pada siklus I, ditemukan antara lain sebagai berikut.

a. Aspek konstruktivisme

Pada pertemuan pertama pembelajaran siklus I, sebagian besar

siswa masih belum bisa berpikir secara kritis, mereka belum bisa

membangun pemahamannya sendiri, hal ini disebabkan karena

pembelajaran yang dialami siswa selama ini adalah pembelajaran

tradisional, mereka terbiasa menerima pengetahuan dari guru bukan

mengkonstruksi sendiri. Pada pertemuan kedua dan ketiga sedikit demi

sedikit siswa sudah mulai bisa berpikir kritis.

b. Aspek Inquiry

Pada pembelajaran siklus I, siswa masih banyak mengalami

kesulitan dalam menemukan sendiri, hal ini disebabkan karena

pembelajaran yang dialami siswa selama ini adalah pembelajaran

tradisional, mereka terbiasa menerima konsep-konsep dan fakta-fakta

secara utuh.

c. Aspek Questioning ( bertanya )

Pada pembelajaran siklus I, sebagian besar siswa masih belum berani

bertanya walaupun mereka belum jelas, mereka masih nampak ragu-

ragu dalam menyampaikan gagasan secara lisan, hal ini bukan tidak

mungkin jika kesalahan ada pada gurunya, yaitu kurang jelas dalam

Page 72: doc

59

memberikan penjelasan kepada siswa, dan kurang memberikan

dorongan kepada siswa.

d. Aspek Masyarakat belajar (Learning Community)

Pada pertemuan pertama siklus I masih banyak kelompok

yang

belum bisa bekerja sama antar anggota, hal ini disebabkan mereka

belum terbiasa belajar dengan berkelompok, sehingga proses diskusi

tidak bisa berjalan dengan lancar. Hal tersebut juga disebabkan karena

pembentukan kelompok berdasar tempat duduk ternyata kurang

efektif, sehingga terdapat beberapa kelompok yang anggotanya terdiri

siswa yang kemampuannya kurang dan juga terdapat kelompok yang

anggotanya terdiri dari siswa-siswa yang cerdas.

Penampilan siswa dalam menyajikan hasil diskusi kelompok

masil nampak ragu-ragu dan malu, akibatnya suara kurang keras dan

cenderung seperti menerangkan kepada dirinya sendiri. Siswa penyaji

kurang berani memandang teman-temannya. Hal ini disebabkan oleh

kurang terbiasanya siswa tampil didepan kelas. Siswa lain belum

berani mengajukan pertanyaan atau memberi tanggapan atas penyajian

teman-temanya. Secara keseluruhan prosentase keaktifan siswa baru

mencapai 69,17 %.

e. Aspek Permodelan (Modeling)

Pada pertemuan satu siklus I dengan materi menghitung luas

tabung, guru memberikan permodelan dengan menunjukkan cara

Page 73: doc

60

membuat jaring-jaring tabung dengan menggunakan alat peraga. Pada

pertemuan kedua siklus I dengan materi menghitung luas kerucut, guru

memberikan permodelan dengan menunjukkan cara membuat jaring-

jaring kerucut dengan menggunakan alat peraga, sedangkan pada

pertemuan tiga siklus I dengan materi menghitung luas bola, guru

meminta dua siswa maju kedepan untuk mendemonstrasikan cara

mencari rumus luas bola.

f. Aspek Refleksi

Pada setiap akhir pertemuan, siswa diberi kesempatan melakukan

refleksi. Pada siklus pertama siswa bingung bagaimana cara membuat

reflaksi, namun dengan bimbingan guru, siswa pada akhirnya terbiasa

membuat refleksi pada setiap akhir pertemuan dengan mencatat hal-hal

seperti: apa yang dipelajari hari ini, kesulitan yang dialami hari ini,

merespon kejadian dan pengalaman yang dialami dalam pembelajaran

hari in, membuat jurnal, karya seni maupun hasil diskusi kelompok.

Dalam melakukan refleksi siswa juga mengisi angket refleksi yang

disediakan oleh guru.

g. Aspek Penilain yang sebenarnya ( Authentic Assasement ).

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setiap akhir

siklus. Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan dengan

memberi pertanyaan secara lisan atau berupa kuis, menilai kegiatan

diskusi dan laporannya, menilai persentasi dan penampilan siswa,

menilai tugas PR, tugas mengerjakan LKS, mengerjakan soal-soal

Page 74: doc

61

latihan dan lain-lain. Sedangkan penilaian setelah proses pembelajaran

dilaksanakan setiap akhir siklus secara tertulis.

Berdasarkan hasil tes pada akhir siklus I, jumlah siswa yang

tuntas belajar adalah 30 siswa dan siswa yang belum tuntas belajar

adalah 14 siswa, sehingga prosentase ketuntasan belajar yang dicapai

adalah 68,18%. Hal ini menunjukkan bahwa pada siklus I ketuntasan

belajar secara klasikal belum tercapai, karena kelas dikatakan tuntas

belajar jika kelas tersebut terdapat ≥ 85% siswa yang tuntas belajar.

Oleh karena itu pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

kontekstual harus diulang pada siklus II.

2. Pembahasan Siklus II

Hasil pengamatan pada siklus II menunjukkan bahwa guru tidak lagi

ragu-ragu dan lebih percaya diri dengan kemampuannya dalam pengelolaan

pembelajaran dengan pendekatan kontekstual.

Dari hasil refleksi pada siklus II, ditemukan antara lain sebagai berikut.

a. Aspek konstruktivisme

Pada pembelajaran siklus II, siswa sudah terbiasa berpikir kritis,

mereka sudah bisa membangun pemahamannya sendiri dari pengalaman-

pengalaman barunya berdasarkan pengetahuan awal yang dimilikinya,

mereka sudah bias mencari solusi dari permasalahan yang diajukan oleh

guru.

b. Aspek Inquiry

Page 75: doc

62

Dengan bimbingan guru pada pembelajaran siklus II, siswa sedikit

demi sedikit sudah mulai bisa menemukan sendiri melalui proses

perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman dengan

menggunakan ketrampilan berpikir kritis.

c. Aspek Questioning ( bertanya )

Pada pembelajaran siklus II guru lebih mengembangkan sifat

keingintahuan siswa dengan mengajukan beberapa pertanyaan sehingga

sebagian besar siswa tidak lagi malu untuk bertanya baik pada teman

dalam kelompoknya maupun pada guru. Keberanian siswa dalam

bertanya maupun memberikan tanggapan atas hasil diskusi kelompok

juga meningkat.

d. Aspek Masyarakat belajar (Learning Community)

Pada pembelajaran siklus II, pembentukan kelompok tidak lagi

berasar atas tempat duduk terdekat tetapi didasarkan pada kemampuan

dan kecerdasan siswa yang dibagi secara merata, sehingga kemampuan

siswa dalam bekerja sama dan berkomunikasi semakin meningkat.

e. Aspek Permodelan (Modeling)

Pada pertemuan 1 siklus II, guru memberi cintoh cara menghitung

volum tabung, dan pada pertemuan 2, guru memberi contoh cara

menghitung volum kerucut, sedang pada pertemuan ketiga, guru

meminta 2 siswa untuk mendemonstrasikan cara membuktikan rumus

volum bola dengan menggunakan alat peraga.

f. Aspek Refleksi

Page 76: doc

63

Pada setiap akhir pembelajaran pada siklus II, siswa sudah terbiasa

melakukan refleksi dengan mengisi angket refleksi dan juga dengan

mencatat semua kejadian, kesulitan yang dialami siswa pada

pembelajaran hari ini.

Dari hasil refleksi siklus II diperoleh bahwa siswa semakin senang

terhadap mata pelajaran matematika, dengan pembelajaran yang

menggunakan pendekatan kontekstual, mereka lebih mudah dalam

memahami konsep-konsep matematika geometri yang abstrak, siswa

dapat menemukan sendiri rumus-rumus luas dan volum tabung, kerucut

dan bola dan dapat menggunakannya untuk memecahkan persoalan

dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan geometri.

Meningkatnya minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika

adalah salah satu hal yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

g. Aspek Penilain yang sebenarnya ( Authentic Assasement ).

Penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan setiap akhir

siklus. Penilaian selama proses pembelajaran dilakukan dengan memberi

pertanyaan secara lisan atau berupa kuis, menilai kegiatan diskusi dan

laporannya, menilai persentasi dan penampilan siswa, menilai tugas PR,

tugas mengerjakan LKS, mengerjakan soal-soal latihan dan lain-lain.

Sedangkan penilaian setelah proses pembelajaran dilaksanakan setiap

akhir siklus secara tertulis.

Berdasar hasil pengamatan siswa pada siklus II menunjukkan bahwa

lebih dari 75% siswa sudah melakukan kegiatan matematis seperti

Page 77: doc

64

menghitung, menggambar, mengamati, mencatat, membuat kesimpulan.

Sebagian besar siswa juga sudah berani bertanya, saling menjelaskan

antar anggota kelompok, berani menyampaikan gagasan dan berani

memberi tanggapan pada hasil presentasi kelompok. Hal ini

menunjukkan bahwa keaktifan siswa semakin meningkat, sehingga

prosentase keaktifan siswa mencapai 90,83 %. Keaktifan siswa adalah

salah satu hal yang menyebabkan hasil belajar bias meningkat.

Dari hasil analisis tes pada akhir siklus II menunjukkan bahwa

jumlah siswa yang tuntas belajar adalah 38 siswa, sehingga prosentase

ketuntasan secara klasikal mencapai 86.36 %, hal ini menunjukkan

bahwa pada siklus II, kelas sudah dapat dikatakan tuntas belajar, karena

sudah memenuhi indikator keberhasilan.

Berdasarkan hasil pengamatan dan hasil tes dapat dievaluasi

bahwa langkah-langkah yang telah diprogramkan dan dilaksanakan

mampu mencapai tujuan seperti yang ditetapkan dalam penelitian ini.

Dengan demikian penggunaan pendekatan kontekstual dalam proses

belajar mengajar khususnya mata pelajaran matematika pada materi

pokok tabung, kerucut dan bola pada kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus

pada tahun pelajaran 2006/2007, dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Dengan demikian penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini dapat

dikatakan berhasil.

Page 78: doc

65

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

I IISIKLUS

PROSENTASE KEAKTIFAN SISWA

KEATIFAN SISWA

Diagram 4.3

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

I IISIKLUS

PROSENTASE KETUNTASAN BELAJAR

KETUNTASAN BELAJAR

Diagram 4.4

Page 79: doc

66

0.00%

20.00%

40.00%

60.00%

80.00%

Jawaban a Jawaban b Jawaban c

PROSENTASE JAWABAN SISWA HASIL REFLEKSI PADA SIKLUS I DAN II

SIKLUS ISIKLUS II

Diagram 4.5

Page 80: doc

67

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Dari seluruh kegiatan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di

kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus, dapat disimpulkan bahwa melalui

implementasi pendekatan kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas IX A SMP 2 Gebog Kudus pada materi pokok tabung, kerucut dan bola .

B. SARAN.

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan penelitian tindakan kelas

di kelas IX A SMP2 Gebog Kudus, dapat diajukan saran-saran sebagai

berikut.

1. Karena pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan

kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa, maka diharapkan para

guru pada umumnya, khususnya guru matematika dalam melaksanakan

pembelajaran juga menggunakan pendekatan kontekstual.

2. Semua guru di SMP 2 Gebog Kudus dalam melaksanakan pembelajaran,

diharapkan juga menggunakan pendekatan kontekstual agar hasil belajar

siswa lebih meningkat.

Page 81: doc

68

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), 2006. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Matematika SMP-MTs. Jakarta: Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 2. Jakarta : Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional, 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 3. Jakarta : Depdiknas

Departemen Pendidikan Nasional, 2004, Buku Siswa Pelajaran Matematika Kelas IX Edisi 2, Jakarta : Depdiknas.

Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 1, Jakarta : Binatama Raya.

Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Edisi 2, Jakarta : Binatama Raya.

Junaedi Dedi, dkk, 1999. Penuntun Belajar Matematika 3 Untuk SLTP. Bandung: Mizan

Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kotemporer,

Bandung: Universittas Pendidikan Indonesia .

Suyitno, Amin. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Penyusunnan Skripsi Bahan Perkuliahan Prodi Matematika Fakultas MIPA (Petunjuk Praktis ), Semarang : Universitas Negeri Semarang.

WJS Purwadarminto, 1984. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka.

Page 82: doc

69

Lampiran 1

DAFTAR NAMA SISWA KELAS IX A SMP 2 GEBOG TH. PELAJARAN 2006/2007

NO NIS Nama Siswa Ket NO NIS Nama Siswa Ket

1 8176 A.Riqza Aula .F L 23 8067 Miftakhul Huda L

2 8044 Afif Rahman L 24 8241 Moch. Fathony L

3 8133 Agung Riyadi L 25 8073 Muh. Subkhan L

4 8224 Agung Saputra L 26 8244 Muh.Danial Habibi L

5 8003 Ahmad Fauzi L 27 8154 Muh.Nurwanto L

6 8091 Aji Setiawan L 28 8206 Muh.Setiawan L

7 8092 Ali Fais L 29 8247 Muhammad Rif'an L

8 8226 Ani Alchamni P 30 8253 Retna Handayani P

9 8183 Ardila Yunike R.M P 31 8032 Rina Rahayu S P

10 8007 Aulia Fatmala P 32 8163 Rizki Apriliansyah L

11 8010 Danang Yunianto L 33 8254 Sa'idah P

12 8055 Diky Riyan Saputro L 34 8255 Siti Sulasih P

13 8102 Dyah Prihandini P 35 8168 Sukamdani Hadi .P L

14 8103 Eko Sujianto L 36 8212 Syaiful Anwar L

15 8190 Ervita Wulandari P 37 8260 Taufik Aditya. W L

16 8110 Hasan Suudi L 38 8214 Tri Utami Atmaja.N P

17 8018 Iis Lestari P 39 8218 Umi Cholifah P

18 8147 Ika Pradina P 40 8085 Wahyu Sulaiman L

19 8235 Khasan Fauzi L 41 8041 Widya Yulita P

20 8199 Krisna Hariyadi L 42 8086 Yeni Ermala P

21 8026 M. David Bagus.S L 43 8264 Yuga Agus Irawan L

22 8117 Mar'atul Khosiah P 44 8043 Zanuar Santoso L

Ket : P = 16 , L = 28

Page 83: doc

70

Lampiran 2

DAFTAR NAMA KELLOMPOK SIKLUS II

KELOMPOK I KELOMPOK II KELOMPOK III

1. A.Riqza Aula

2. Afif Rahman

3. Iis Lestari

4. Yeni Ermala

1. Agung Saputra

2. Khasan Fauzi

3. Ika Pradina

4. Widya Yulita

1. Krisna Haryadi

2. Ardila Yunike R

3. Aji Setiyawan

4. Mar’atul Khosiah

KELOMPOK IV KELOMPOK V KELOMPOK VI

1. Wahyu Sulaiman

2. Yuga Agus

3. Ani Alhamni

3. Umi Cholifah

1. Agung Riyadi

2. Moh Fathoni

3. Tri Utami N

4. Diyah Prihandini

1. Miftahul Huda

2. Taufik Aditya

3. Siti Sulasih

4. Rina Rahayu

KELOMPOK VII KELOMPOK VIII KELOMPOK IX

1. Danang Yulianto

2. Sukamdani

3. Sulia Fatmala

4. Retno Handayani

1. Syaiful Anwar

2. Diky Ryan

3. Ali Fais

4. Ahmad Fauzi

1. Zanuar Santoso

2. M.Rif’an

3. Saidah

4. Ervita Wulandari

KELOMPOK X KELOMPOK XI

1. M.David Bagus

2. Hasan Su’udi

3. M.Subhan

4. Rizki Apriliansah

1. Muh Nurwanto

2. Muh Setiawan

3. M.Danial Habibi

4. Eko Sujianto

Page 84: doc

71

Lampiran 3 Hasil Pengamatan Siswa

Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : …………………………. Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis

(kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.

2 Siswa berinteraksi satu sama lain a . Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling berdiskusi

, dll.

3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan (tertulis)

c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )

4 Siswa dapat kesempatan untuk n refleksi

Jumlah Skor Skor Total Presentase Keaktifan siswa

Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 % Pengamat

Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869

Page 85: doc

72

Lampiran 4 Lembar Pengamatan Guru

Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : ……………………….. Petunjuk : Berilah tanda silanh (x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran

c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing

kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic

yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan

tugas

3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan

penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan

masalahnya

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa

b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat

refleksi

Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386

Page 86: doc

73

Lampiran 5 ANGKET REFLEKSI SISWA

SIKLUS I PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang anda pilih ! 1. Penampilan Guru dalam mengajar pelajaran matematika membuat saya : a. Tidak menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat menyenangkan 2. Pembelajaran hari ini membuat saya: a. Membuat bingung b. Biasa saja c. Berani bertanya dalam mengembangkan pandapat 3. Suasana pembelajaran hari ini yang dilaksanakan dengan pendekatan kontekstual,

menurut saya : a. Tidak menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat menyenangkan 4. Materi pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan

kontekstual, menurut saya : a. Membuat bingung b. Mudah diikuti c. Sangat jelas 5. Pembelajaran yang dilakukan dengan kerja kelompok, menurut saya : a. Tidak menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat menyenangkan 6. Penyajian hasil kerja kelompok, menurut saya : a. Tidak menyenangkan b. Menyenangkan c. Sangat menyenangkan 7. Cara guru menerangkan materi volum selimut tabung, kerucut, bola, menurut saya: a. Tidak Jelas b. Biasa saja c. Sangat jelas 8. Apakah Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan mengemukakan

pendapat ? a. Tidak b. Kadang-kadang c. Ya 9. Soal yang diselesaikan dalam evaluasi pembelajaran, menurut saya : a. Sulit b. Mudah c. Memotivasi saya untuk belajar 10. Apakah Guru memberi kesempatan siswa untuk membuat refleksi ? a. Tidak b. Kadang-kadang c. Ya

Page 87: doc

74

Lmpiran 6 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

SLKLUS I

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IX / 1

Standar Kompetensi : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya

Kompetensi Dasar : 2.2 Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut dan bola

Indikator : 1. Menggambar jaring – jaring tabung 2. Menentukan rumus luas selimut tabung 3. Menghitung luas selimut tabung.

4. Menggambar jaring – jaring kerucut 5. Menentukan rumus luas selimut kerucut 6. Menghitung luas selimut kerucut 7. Menentukan rumus luas bola 8. Menghitung luas bola

Alokasi Waktu : 5 x 40 menit . A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menggambar jaring – jaring tabung 2. Siswa dapat menentukan rumus luas selimut tabung. 3. Siswa dapat menghitung luas selimut tabung 4. Siswa dapat menggambar jaring – jaring kerucut 5. Siswa dapat menentukan rumus luas selimut kerucut 6. Siswa dapat menghitung luas selimut kerucut 7. Siswa dapat menentukan rumus luas bola 8. Siswa dapat menghitung luas bola. B. Materi Ajar a. Luas Selimut Tabung b. Luas Selimut Kerucut c. Luas Bola C. Metode Pembelajaran Diskusi kelompok, demonstrasi dan penemuan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. D. Langkah – langkah Kegiatan Pertemuan pertama 1. Pendahuluan Apersepsi : mengingat kembali tentang luas dan keliling lingkaran. Motivasi :

Page 88: doc

75

a. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi tabung dengan kehidupan sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa memperhatikan kaleng – kaleng minuman, tempat penampungan air, dan lain – lainnya. Siswa diminta untuk menunjukkan benda- benda di sekeliling kelas yang berbentuk tabung .

b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti a. Guru menyampaikan kasus menarik tentang seorang siswa yang datang

kebingungan dan wajah putus asa dengan membawa masalah “ Bapak ingin membuat drum untuk tempat pembakaran sampah yang berbentuk tabung tanpa alas tanpa tutup dari seng dengan diameter 70 cm dan tingginya 50 cm, berapa cm2 seng yang bapak butuhkan untuk membuat drum tersebut ? “

b. Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa solusi dari masalah diatas. c. Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi yang beranggotakan 4

– 5 orang. ( Masyarakat Belajar ) d. Guru menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan siswa, siswa

diharapkan mengerjakan tugas secara berkelompok, menyelidiki masalah, mengungkapkan pendapat mereka sendiri, dan mempresentasikan hasil yang dilengkapi dengan proses kerja kelompoknya.

e. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No1.1 ) yang berisi masalah yang akan diselesaikan secara berkelompok yaitu menggambar jaring-jaring tabung dan menentukan rumus luas tabung. (Konstruktivisme dan Inquiry )

f. Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam memecahkan masalah.

g. Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah.

h. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya. i. Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir

tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )

j. Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.

j. Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.

k. Guru membimbing seperlunya . l. Guru memberi contoh cara menghitung luas tabung. (Modeling) m. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No1.2 ) yang berisi masalah

yang akan diselesaikan secara berkelompok yaitu menghitung luas tabung. ((Konstruktivisme dan Masyarakat Belajar ) n. Masing-masing kelompok diminta untuk menyampaikan hasil diskusinya ,

sedangkan kelompok yang lain menanggapinya. o. Guru meminta siswa untuk membuat refleksi, dengan mingisi lembar angket

refleksi dan dengan mengajukan pertanyaan: ( Refleksi ) - apa yang kamu dapatkan dalam pembelajaran hari ini - pengalaman apa yang kamu dapatkan hari ini

Page 89: doc

76

- Kesulitan apa yang kamu alami hari ini - apa yang kalian kerjakan berikutnya - bagaimana tentang pembelajaran hari ini - memcatat hasil didkusi - membuat jurnal

3. Penutup a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang

dibahas. b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR )

Catatan : Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusi kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.

Pertemuan kedua

1. Pendahuluan Apersepsi : Membahas PR Motivasi : a. Memotivasi siswa dengan menyampaikan betapa pentingnya materi kerucut

dalam kehidupan sehari-hari b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti a. Guru menyampaikan kasus menarik, misalnya dalam sebuah pesta ulang

tahun, setiap tamu diberi topi berbentuk kerucut yang terbuat dari karton.Berapa luas karton yang digunakan untuk membuat sebuah topi tersebut ?

b. Guru meminta beberapa siswa untuk memberikan beberapa solusi dari masalah diatas. (Konstruktivisme)

c. Guru mendemonstrasikan cara membuat jaring – jaring kerucut. (Modeling) d. Dengan teman sebangku siswa berdiskusi tentang jaring-jaring kerucut

(Masyarakat Belajar) e. Dengan Tanya jawab siswa dibimbing untuk dapat menemukan rumus luas

selimut kerucut. ( Inquiry ) f. Guru memberi contoh cara menghitung luas selimut kerucut. (Modeling) g. Guru membagi siswa dalam kelompok y ang beranggotakan 4 – 5

orang ( Masyarakat Belajar ) h. Guru menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan siswa, siswa

diharapkan mengerjakan tugas secara berkelompok, menyelidiki masalah, mengungkapkan pendapat mereka sendiri, dan mempresentasikan hasil yang dilengkapi dengan proses kerja kelompoknya.

i. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No.2 ) yang berisi masalah tentang mencari luas kerucut. (Konstruktivisme)

j. Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam memecahkan masalah.

Page 90: doc

77

k. Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah.

l. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya m. Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir

tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )

n. Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.

o. Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.

p. Guru meminta siswa untuk membuat refleksi, yaitu dengan mengisi angket yang telah disediakan. ( Refleksi )

Catatan :Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan

setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusu kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.

3 Penutup

a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang dibahas.

b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR )

Pertemuan ketiga. 1. Pendahuluan

Apersepsi : Membahas PR Motivasi :

a. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi bola dengan kehidupan sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa untuk menyebutkan benda-benda disekeliling kita yang berbentuk bola.

b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran.

2. Kegiatan Inti a) Guru mendemonstrasikan cara menghitung luas bola. (Modeling) b) Dengan berdialog, siswa dibimbing untuk dapat menentukan rumus luas bola

(Inquiry) c) Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi yang beranggotakan 4

orang. ( Masyarakat Belajar ) d. Guru menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan siswa, siswa

diharapkan mengerjakan tugas secara berkelompok, menyelidiki masalah, mengungkapkan pendapat mereka sendiri, dan mempresentasikan hasil yang dilengkapi dengan proses kerja kelompoknya.

e) Siswa mengerjakan lembar kerja siswa ( LKS No. 3 ), yaitu mencari luas bola. (Konstruktivisme)

f) Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam

Page 91: doc

78

memecahkan masalah. g) Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan

masalah. h) Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya. i) Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir

tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )

j) Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.

k) Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.

f) Guru meminta siswa untuk membuat refleksi. ( Refleksi ) Catatan : Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan

setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusu kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.

3 Penutup a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang

dibahas. b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR )

E. Alat dan Sumber Belajar Buku teks, penggaris, model-model tabung,kerucut dan bola F. Penilain :

Perangkat penilaian yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut: 1. Jenis tagihan : Ulangan Blok dan Pengamatan ( pada waktu KBM ). 2. Bentuk tagihan : Pertanyaan lisan dan tertulis serta presentase laporan

3. Instrumen : Terlampir

Kudus, 20 Nopember 2006 Mengetahui : Kepala SMP 2 Gebog Peneliti

Suprapto,S.Pd Istianah NIP. 130899707 NIM. 4101906139

Page 92: doc

79

Lampiran 7

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

N0. 1.1

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Tabung Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 15 menit Indikator : 1. Menggambar jaring – jaring tabung

2. Menentukan rumus luas selimut tabung

Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu

Perhatikan gambar berikut !

Jika kaleng cat berbentuk tabung seperti pada gambar

disamping dipotong menurut ruas garis AB, keliling

alas dan keliling tutup, kemudian direbahkan maka

akan terbentuk rangkaian bidang datar yang disebut

jaring-jaring tabung. Gambarlah jaring-jaring kaleng

tersebut

Penyelesaian :

Jaring – jaring tabung :

Alas dan tutup tabung berbentuk ……………………

Selimut tabung berbentuk …………………………..

Panjang selimut merupakan ………………. Alas Tabung

Jadi Luas Selimut tabung = panjang x lebar

= ……… x ……..

= ……………….

Jadi Luas Selimut Tabung = ………

A B

Page 93: doc

80

Lampiran 8

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

N0. 1.2

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Tabung Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 15 menit Indikator : Menghitung luas tabung Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu

Kerjakan soal berikut dengan benar !

Sebuah kaleng cat berbentuk tabung dengan panjang diameter 28 cm dan tinggi 12cm . Hitunglah luas bahan yang digunakan untuk membuat kaleng tersebut ?

Diketahui : diameter = 28 cm jari-jari = ……….. cm

Tinggi = ……….. cm

Ditanyakan : ………………

Penyelesaian : Luas alas tabung = …………..

= …………..

= ……………

Luas tutup = luas alas = ………………

Luas selimut tabung = ………………

= ………………

= ………………

luas tabung = luas alas + luas tutup + luas selimut tabung

= ……… + ………… + ………………

= ………………… Jadi luas bahan yang digunakan untuk membuat kaleng susu = ……….cm 2

Lampiran 9

Cat ALVIA

Page 94: doc

81

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

N0. 2

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Kerucut Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 10 menit Indikator : Menghitung luas kerucut Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu

Kerjakan soal berikut dengan benar !

Dalam pesta ulang tahun adik Budi yang ke 7 , setiap

tamu diberi sebuah topi yang terbuat dari karton dan

berbentuk kerucut dengan ukuran panjang jari-jari 7

cm dan tinggi topi 15 cm . Berapakah luas karton yang

digunakan untuk membuat sebuah topi tersebut ? .

Jika jumlah tamu yang �ating 60 orang , berapakah

luas karton yang dibutuhkan untuk membuat seluruh

topi ?

Penyelesaian :

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

TOPI KU

Page 95: doc

82

Lampiran 10

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

N0. 3

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Bola Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 10 menit Indikator : Menghitung luas kerucut Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu

Kerjakan soal berikut dengan benar !

Sebuah kubah masjid berbentuk setengah bola seperti pada

gambar disamping , jika panjang jari-jari 7 m . π = 722 .

Berapa luas bahan yang digunakan untuk membuat kubah

tersebut ?

Diketahui : ………………………..

Ditanyakan : ……………………….

Penyelesaian : ………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………

Al Aqsho

Page 96: doc

83

Lampiran11

KISI – KISI PENYUSUNAN TES

SIKLUS I

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IX / 1

Standar Kompetensi : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta

menentukan ukurannya

Penilaian Kompetensi

Dasar Materi Pokok

Indikator Soal Jenis

Tagihan

Bentuk Instru-

men

Aspek yang diuji

No Soal

2.2 Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut dan bola

Tabung, kerucut dan bola

Menentukan luas selimut tabung Menentukan luas selimut kerucut Menentukan Luas setengah Bola

Tertulis Tertulis Tertulis

Tes Uraian Tes Uraian Tes Uraian

Penalaran dan komunikasi Pemecahan masalah Pemecahan masalah

1 2 3

Kudus , 20 Nopember 2006

Peneliti

Istianah

NIM. 4101906139

Page 97: doc

84

Lampiran 12

SOAL TES SIKLUS I

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Kelas / Semester : IX / 1 Waktu : 40 menit

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !

1. Sebuah kaleng susu berbentuk tabung dengan

panjang jari-jari 7 cm dan tinggi 15 cm. Kaleng

tersebut dibungkus dengan kertas label.

Hitunglah luas kertas label yang digunakan

membungkus kaleng tersebut. π = 722

2. Sebuah kap lampu berbentuk kerucut , dengan

panjang jari – jari 8 cm dan tinggi 15 cm. π =

3,14

Hitunglah :

a. Panjang garis pelukisnya

b. Luas bahan yang digunakan untuk

membuat kap tsb

3. Sebuah globe berbentuk bola dengan diameter

40 cm , Berapakah luas bahan yang diperlukan

untuk membuat globe tersebut ? π = 3,14

SUSU DANOW

123

Cup

Lampu

Page 98: doc

85

Lampiran 13

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN TES SIKLUS I

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Kelas / Semester : IX / 1 Waktu : 40 menit Kunci Jawab : Norma Penilaian 1. Luas selimut tabung = 2πrt …………………… 2

= 2 x 722 x 7 x 15

= 660 …………………… 6 Jadi luas kertas label yang digunakan membungkus kaleng = 660 cm 2 …………………………… 2 10 2. a. s 2 = t 2 + r 2 …………………… 2 = 15 2 + 8 2 = 225 + 64 = 289 …………………… 4 s = √ 289 = 17 …………………… 2 Jadi panjang garis pelukis = 17 cm …………………… 2 b. Luas selimut kerucut = πrs …………………… 2 = 3,14 x 8 x 17 = 427,04 …………………… 6 Jadi luas bahan yang dibutuhkan untuk membuat kap = 427,04 cm 2 ……………… ….. 2 18 3. Luas bola = 4πr 2 ………………… 2 = 4 x 3,14 x 20 x 20 = 5024 ………………… 6 Jadi Luas bahan yang digunakan untuk membuat globe = 5024 cm 2 ……………………………………………… 2

10

Skor maksimum = 40

Nilai maksimum = 4

40 x10

= 100

Lampiran 14

Page 99: doc

86

HASIL ANALISIS TES SIKLUS I Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, Kerucut dan

Bola

Kelas/ Semester : IX / 1 Jumlah Siswa : 44 Jumlah Soal : 3

Butir Soal Jumlah Skor Daya Ketuntasan NO Nama Siswa 1 2 3 Skor Maks. Serap(%) Ya Tidak

1 A.Riqza Aula .F 8 20 10 38 40 95 v - 2 Afif Rahman 8 12 8 28 40 70 v - 3 Agung Riyadi 8 20 8 36 40 90 v - 4 Agung Saputra 4 18 4 26 40 65 v - 5 Ahmad Fauzi 8 10 4 22 40 55 - v 6 Aji Setiawan 4 4 4 12 40 30 - v 7 Ali Fais 8 12 6 26 40 65 v - 8 Ani Alchamni 8 20 8 36 40 90 v - 9 Ardila Yunike R.M 10 16 10 36 40 90 v - 10 Aulia Fatmala 6 20 4 30 40 75 v - 11 Danang Yunianto 8 4 4 16 40 40 - v 12 Diky Riyan Saputro 6 12 8 26 40 65 v - 13 Dyah Prihandini 4 4 4 12 40 30 - v 14 Eko Sujianto 8 4 4 16 40 40 - v 15 Ervita Wulandari 8 12 8 28 40 70 v - 16 Hasan Suudi 4 18 8 30 40 75 v - 17 Iis Lestari 10 20 10 40 40 100 v - 18 Ika Pradina 8 12 8 28 40 70 v - 19 Khasan Fauzi 4 20 4 28 40 70 v - 20 Krisna Hariyadi 4 20 4 28 40 70 v - 21 M. David Bagus.S 4 4 4 12 40 30 - v 22 Mar'atul Khosiah 8 16 4 28 40 70 v - 23 Miftakhul Huda 4 4 4 12 40 30 - v 24 Moch. Fathony 8 20 8 36 40 90 v - 25 Muh. Subkhan 8 4 4 16 40 40 - v 26 Muh.Danial Habibi 8 6 4 18 40 45 - v 27 Muh.Nurwanto 4 4 8 16 40 40 - v 28 Muh.Setiawan 10 20 10 40 40 100 v - 29 Muhammad Rif'an 8 20 8 36 40 90 v - 30 Retna Handayani 8 18 6 32 40 80 v - 31 Rina Rahayu S 8 20 8 36 40 90 v - 32 Rizki Apriliansyah 8 4 16 28 40 70 v - 33 Sa'idah 8 20 10 38 40 95 v - 34 Siti Sulasih 8 20 8 36 40 90 v - 35 Sukamdani Hadi .P 8 20 8 36 40 90 v - 36 Syaiful Anwar 8 20 8 36 40 90 v - 37 Taufik Aditya. W 4 4 4 12 40 30 - v 38 Tri Utami Atmaja.N 8 20 8 36 40 90 v - 39 Umi Cholifah 4 16 8 28 40 70 v - 40 Wahyu Sulaiman 8 6 4 18 40 45 - v 41 Widya Yulita 8 4 4 16 40 40 - v 42 Yeni Ermala 8 20 6 34 40 85 v - 43 Yuga Agus Irawan 8 16 4 28 40 70 v - 44 Zanuar Santoso 4 10 4 18 40 45 - v Jumlah 294 568 280 1142 1680 2855 30 14

Page 100: doc

87

Keterangan :

1. Perorangan : Siswa dikatakan telah tuntas belajar, jika mencapai skor daya serap ≥ 65 %

2. Klasikal : Kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat ≥ 85 % siswa yang mencapai daya serap ≥ 65 %

3. Hasil Analisis Tes Siklus I a. Jumlah Siswa seluruhnya = 44 siswa b. Jumlah Siswa yang tuntas = 30 siswa c. Prosentase Tuntas Belajar = x 100 % = 68,18 %

4430

Page 101: doc

88

Lampiran 15 Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 1 Siklus I Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 28 Nopember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan

matematis (kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.

x x

2 Siswa berinteraksi satu sama lain a . Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling

berdiskusi , dll.

x x

x

x

x

3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan

(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )

x x x x

x x x x

x

4 Siswa dapat kesempatan untuk n refleksi

x

x

Jumlah Skor 24

Skor Total 40

Presentase Keaktifan siswa 4024 x 100 % = 60 %

Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 % Pengamat

Aksan Noor.S.Pd

NIP. 131253869

Page 102: doc

89

Lampiran 16

Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 2 Siklus I Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Nopember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis

( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.

x x

2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling

berdiskusi , dll.

x x x

x

x x

3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan

(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )

x x x

x x x

x

x

4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi

x

x

Jumlah Skor 28 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa

4028 x 100 % = 70 %

Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %

Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869

Page 103: doc

90

Lampiran 17

Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 3 Siklus I Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 4 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis

( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.

x x

2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling

berdiskusi , dll.

x x

x

x x

3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan

(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )

x x x

x

x

x

x

x

4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi

x

x

Jumlah Skor 31 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa

4031 x 100 % = 77,5 %

Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %

Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869

Page 104: doc

91

Lampiran 18 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 1 Siklus I

Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 28 Nopember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang (x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran

c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa

x x x

x x x

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing

kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic

yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan

tugas

x x x x

x

x x x

3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan

penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan

masalahnya

x x

x x

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok

x x

x x

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa

b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat

refleksi

x x x

x

x x

Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386

Page 105: doc

92

Lampiran 19 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 2 Siklus I

Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Nopember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang (x ) pada kolom yang sesuai!

Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran

c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa

x x x

x x x

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing

kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic

yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan

tugas

x x

x

x

x

x x x

3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan

penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan

masalahnya

x x

x

x

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok

x x

x x

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa

b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat

refleksi

x x x

x

x x

Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386

Page 106: doc

93

Lampiran 20 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 3 Siklus I

Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 4 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang (x ) pada kolom yang sesuai!

Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran

c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa

x x x

x x x

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing

kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic

yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan

tugas

x x

x

x

x

x x x

3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan

penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan

masalahnya

x x

x x

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok

x x

x x

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa

b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat

refleksi

x x x

x

x x

Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386

Page 107: doc

94

Lampiran 21 HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 1 SIKLUS I

PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Prtosentase siswa memilih Jawaban No Uraian

a b c

1 Penampilan Guru 3 % 15 % 82 %

2 Pembelajaran hari ini 8 % 10 % 82 %

3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual

5 % 25 % 70 %

4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 65 % 33 %

5 Kerja kelompok 5 % 45% 50 %

6 Penyajian hasil kerja kelompok 30 % 40 % 30 %

7 Cara guru menerangkan materi 5 % 45 % 50 %

8 Guru memberikan kesempatan bertanya 7 % 35 % 58 %

9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi

pembelajaran

30 % 35 % 35 %

10 Guru memberi kesempatan siswa untuk

membuat refleksi

- - 100 %

Rata –Rata 9,5 % 22,5 % 68 %

Keterangan :

Jawaban a : Tidak menyenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.

Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.

Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya

Page 108: doc

95

Lampiran 22

HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 2 SIKLUS I

PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Prtosentase siswa memilih Jawaban No Uraian

a b c

1 Penampilan Guru 3 % 12 % 85 %

2 Pembelajaran hari ini 5 % 13 % 82 %

3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual

5 % 20 % 75 %

4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 35 % 65 %

5 Kerja kelompok 5 % 40 % 55 %

6 Penyajian hasil kerja kelompok 20 % 33 % 47 %

7 Cara guru menerangkan materi 4 % 30 % 66 %

8 Guru memberikan kesempatan bertanya 5 % 35 % 60 %

9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi

pembelajaran

20 % 30 % 50 %

10 Guru memberi kesempatan siswa untuk

membuat refleksi

- - 100 %

Rata –Rata 5.8 % 24.8 % 69.4 %

Keterangan :

Jawaban a : Tidak menyenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.

Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.

Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya

Page 109: doc

96

Lampiran 23

HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 3 SIKLUS I

PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Prtosentase siswa memilih Jawaban No Uraian

a b c

1 Penampilan Guru 3 % 10 % 87 %

2 Pembelajaran hari ini 3 % 10 % 87 %

3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual

2 % 20 % 73 %

4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 30 % 67 %

5 Kerja kelompok 5 % 35 % 60 %

6 Penyajian hasil kerja kelompok 15 % 35 % 50 %

7 Cara guru menerangkan materi 3 % 28 % 69 %

8 Guru memberikan kesempatan bertanya 3 % 35 % 67 %

9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi

pembelajaran

15 % 35 % 50 %

10 Guru memberi kesempatan siswa untuk

membuat refleksi

- - 100 %

Rata –Rata 5.1 % 23.8 % 71.1 %

Keterangan :

Jawaban a : Tidak menyenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.

Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.

Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya

Page 110: doc

97

Lampiran 24

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SLKLUS II

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IX / 1 Standar Kompetensi : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta

menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : 2.2 Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut dan

bola Indikator : 1 Menentukan rumus volum tabung 2. Menghitung volum tabung. 3. Menentukan rumus volum kerucut

4. Menghitung volum kerucut 5. Menentukan rumus volum bola 6. Menghitung volum bola

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit . A. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menentukan rumus volum tabung. 2. Siswa dapat menghitung volum tabung 3. Siswa dapat menentukan rumus volum kerucut 4. Siswa dapat menghitung volum kerucut 5. Siswa dapat menentukan rumus volum bola 6. Siswa dapat menghitung volum bola. B. Materi Ajar a. Volum Tabung b. Volum Kerucut c. Volum Bola C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, demonstrasi dan penemuan dengan menggunakan pendekatan kontekstual.

E. Langkah – langkah Kegiatan Pertemuan pertama 1. Pendahuluan

Apersepsi : mengingat kembali tentang rumus volum prisma dan limas ( sebagai pengetahuan prasyarat ).

Motivasi : a. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi tabung dan kerucut

dengan kehidupan sehari-hari, dan menyampaikan keterkaitan KD ini dengan mapel lain (IPA)

b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti

Page 111: doc

98

a. Guru menyampaikan kasus menarik tentang seorang anak yang ditanya oleh seorang penjual minyak, berapa banyaknya minyak dalam drum yang ada didepan toko itu ?

b. Guru meminta siswa untuk memberikan beberapa solusi dari masalah diatas. c. Dengan tanya jawab, siswa dibimbing untuk dapat menemukan rumus volum

tabung dan volum kerucut. ( Inquiry ) d. Guru membentuk kelompok – kelompok kecil yang terdiri 4 siswa

(Masyarakat belajar ). e. Guru memberi contoh cara menyelesaikan soal tentang mencari volum

tabung dan kerucut. ( Modeling ) f. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No 4 ) yang berisi masalah

yang akan diselesaikan secara berkelompok yaitu menghitung volum tabung dan volum kerucut . (Konstruktivisme )

g. Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam memecahkan masalah. Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah.

h. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya. i. Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir

tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )

j. Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.

k. Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.

l. Guru meminta siswa untuk membuat refleksi, dengan mengisi angket reflaksi ( Refleksi )

3 Penutup a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang

dibahas. b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR ) Catatan : Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan

setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusu kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.

Pertemuan kedua 1. Pendahuluan

Apersepsi : a. Membahas PR b. Mengingat kembali tentang rumus volum kerucut ( sebagai pengetahuan

prasyarat ) Motivasi :

Page 112: doc

99

a. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi bola dengan kehidupan sehari-hari, misalnya dengan meminta siswa untuk menyebutkan benda-benda disekeliling kita yang berbentuk bola.

b. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran. 2. Kegiatan Inti

a. Guru meminta dua siswa maju kedepan, dengan bimbingan guru siswa tersebut diminta untuk mendemonstrasikan cara menghitung volum bola, (Modeling )

b. Dengan berdialog, siswa dibimbing untuk dapat menentukan volum bola. . ( Inquiry )

c. Guru memberi contoh cara menghitung volum bola. (Modeling ) d Siswa dikondisikan dalam beberapa kelompok diskusi yang beranggotakan 4

– orang (Masyarakat belajar). e. Guru menyampaikan beberapa hal yang harus dilakukan siswa, siswa

diharapkan mengerjakan tugas secara berkelompok, menyelidiki masalah, mengungkapkan pendapat mereka sendiri, dan mempresentasikan hasil yang dilengkapi dengan proses kerja kelompoknya.

f. Guru membagikan lembar kerja siswa ( LKS No. 5 ) yang berisi masalah yang akan diselesaikan secara berkelompok, yaitu menghitung volum bola. (Konstruktivisme)

g Guru memfasilitasi siswa menyampaikan logistic yang digunakan dalam memecahkan masalah.

h. Guru membimbing siswa dalam berbagi tugas dalam menyelesaikan masalah.

i. Guru membimbing siswa dalam melakukan penyelidikan kelompoknya. j. Guru senantiasa mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir

tentang kelayakan pemecahan masalahnya atau untuk menggali apa yang dipikirkan siswa. ( Questioning )

k. Guru membimbing siswa merencanakan dan menyiapkan bahan presentasi didepan kelas.

l. Guru meminta wakil kelompok menyajikan hasilnya, kelompok yang lain memperhatikan kemudian menanggapinya.

m. Guru meminta siswa untuk membuat refleksi dengan mengisi lembar angket reflaksi ( Refleksi )

3 Penutup a. Siswa diarahkan untuk membuat rangkuman dari semua materi yang

dibahas. b. Guru memberikan soal – soal sebagai tugas rumah ( PR ) Catatan : Authentic Assasement dilakukan selama proses pembelajaran dan

setiap akhir siklus. Selama proses pembelajaran yaitu pada waktu siswa kerja kelompok, mempresentasikan hasil diskusu kelompok, menemukan rumus, memberikan pertanyaan lisan, kuis, dll. Sedang yang dilaksanakan pada akhir siklus yaitu dengan mengadakan ulangan harian secara tertulis.

E. Alat dan Sumber Belajar Buku teks, penggaris, pasir, model-model tabung,kerucut dan bola,. F. Penilaian :

Page 113: doc

100

Perangkat penilaian yang dapat digunakan antara lain sebagai berikut: 1. Jenis tagihan : Ulangan Blok dan Pengamatan ( pada waktu KBM)

2. Bentuk tagihan : Pertanyaan lisan dan tertulis serta presentase laporan 3. Instrumen : Terlampir

Kudus, 4 Desember 2006

Mengetahui :

Kepala SMP 2 Gebog Peneliti

Suprapto,S.Pd Istianah NIP. 130899707 NIM. 4101906139

Page 114: doc

101

Lampiran 25

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS ) N0. 4

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Tabung dan Kerucut Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 15 menit Indikator : 1. Menghitung volum tabung 2. Menghitung volum kerucut Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu

Kerjakan soal berikut dengan benar ! SOAL 1

Sebuah tempat penampingan air ( toren ) berbentuk tabung dengan ukuran diameter 160

cm dan tinggi 100 cm . Berapa literkah banyaknya air dalam toren tersebut ?

Penyelesaian : ………………………………………………………………………….. …………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

…………………………………………………………………………………………….

SOAL 2

Pada zaman paceklik pemerintah membagikan bahan makan terutama beras kepada

penduduk. Karena waktu itu belum ada tas plastic seperti sekarang, mereka menerima

jatah beras dengan menggunakan kertas yang dibentuk kerucut (contongan jw). Jika

beras dalam contongan tersebut setinggi 20 cm dan garis tengah permukaan beras 14

cm, berapakah volum beras dalam contongan tersebut ?

Penyelesaian : …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….

.………………………………………………………………………………………….

Page 115: doc

102

Lampiran 26

LEMBAR KERJA SISWA ( LKS )

N0. 5

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Sub Pokok Materi : Bola Kelas/ Semester : IX / 1 Waktu : 15 menit Indikator : Menghitung volum bola Petunjuk : Kerjakan dan diskusikan dengan kelompokmu

Kerjakan soal berikut dengan benar !

Sebuah bola sepak seperti gambar disamping,

mempunyai panjang diameter 28 cm, hitunglah

Volum udara dalam bola tersebut !

Penyelesaian : …………………………………………………………………….

…………………………………………………………………….

…………………………………………………………………….

…………………………………………………………………….

…………………………………………………………………….

………………………………………………………………….

…………………………………………………………………….

Page 116: doc

103

Lampiran 27

KISI – KISI PENYUSUNAN TES

SIKLUS II

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : IX / 1

Standar Kompetensi : 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta

menentukan ukurannya

Penilaian Kompetensi

Dasar Materi Pokok

Indikator Soal Jenis

Tagihan

Bentuk Instru-

men

Aspek yang diuji

No Soal

2.2 Menghitung luas selimut dan volum tabung, kerucut dan bola

Tabung, kerucut dan bola

Menentukan volum tabung Menentukan volum kerucut Menentukan volum Bola

Tertulis Tertulis Tertulis

Tes Uraian Tes Uraian Tes Uraian

Penalaran dan komunikasi Pemecahan masalah Pemecahan masalah

1

2

3

Kudus , 4 Desember 2006

Peneliti

Istianah

NIM. 4101906139

Page 117: doc

104

Lampiran 28

SOAL TES SIKLUS II

Sekolah : SMP Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Kelas / Semester : IX / 1 Waktu : 40 menit

Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !

1. Sebuah kaleng susu berbentuk tabung dengan

panjang jari-jari 7 cm dan tinggi 15 cm. Hitunglah

volum kaleng tersebut.

π = 722

2. Sebuah tempat es krim berbentuk kerucut ,

dengan panjang jari – jari 8 cm dan tinggi 15

cm. π = 3,14. Hitunglah volum tempat es krim

tersebut.

3. Sebuah bola volley seperti gambar di samping,

mempunyai ukuran panjang diameter 40 cm ,

Berapakah volum udara dalam bola tersebut ? π

= 3,14

SUSU Cap

OMA

Es Crem

Page 118: doc

105

Lampiran 29

KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENILAIAN TES SIKLUS II

Sekolah : SMP

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, kerucut, bola Kelas / Semester : IX / 1 Waktu : 40 menit

Kunci Jawab : Norma Penilaian

1. V Tabung = π r2 t ………………….. 2

= 722 x 7 x 7 x 15

= 2310 …………………. 6 Jadi Volum kaleng = 2310 cm 3 …………………. 2 10

2. V Kerucut = 31 π r2 t ……………….. 2

= 31 x 3,14 x 8 x 8 x 15

= 1.004,8 ……………….. 6 Jadi volum tempat es krim = 1.004,8 cm 3 ………………. 2 10 3. Diameter Bola = 40 cm jari-jari = 20 cm

V Bola = 34 π r 3 …………………. 2

= 34 x 3,14 x 20 x 20 x 20

= 33.493,33 ………………… 6 Jadi Volum udara dalam Bola = 33.493,33 cm 3 …..…………… 2 10

Skor maksimum = 30

Nilai maksimum = 3

30 x10

= 100

Page 119: doc

106

Lampiran 30

HASIL ANALISIS TES SIKLUS II

Mata Pelajaran : Matematika Materi Pokok : Tabung, Kerucut dan Bola Kelas/ Semester : IX / 1 Jumlah Siswa : 44 Jumlah Soal : 3

Butir Soal Jumlah Skor Daya Ketuntasan

NO Nama Siswa 1 2 3 Skor Maks. Serap(%) Ya Tidak

1 A.Riqza Aula .F 10 10 5 25 30 83 v - 2 Afif Rahman 10 10 10 30 30 100 V - 3 Agung Riyadi 10 10 10 30 30 100 v - 4 Agung Saputra 4 8 4 20 30 67 v - 5 Ahmad Fauzi 8 10 8 26 30 87 v - 6 Aji Setiawan 8 4 4 14 30 47 - v 7 Ali Fais 10 10 8 28 30 93 v - 8 Ani Alchamni 8 10 8 26 30 87 v - 9 Ardila Yunike R.M 8 10 8 26 30 87 v -

10 Aulia Fatmala 10 9 2 21 30 70 v - 11 Danang Yunianto 10 9 8 27 30 90 v - 12 Diky Riyan Saputro 10 10 9 29 30 97 v - 13 Dyah Prihandini 10 10 6 26 30 87 v - 14 Eko Sujianto 8 4 4 16 30 53 - v 15 Ervita Wulandari 10 10 10 30 30 100 v - 16 Hasan Suudi 10 10 8 28 30 93 v - 17 Iis Lestari 8 10 8 26 30 87 v - 18 Ika Pradina 8 9 8 25 30 83 v - 19 Khasan Fauzi 4 10 6 20 30 67 v - 20 Krisna Hariyadi 10 10 10 30 30 100 v - 21 M. David Bagus.S 10 10 8 28 30 93 v - 22 Mar'atul Khosiah 10 10 7 16 30 53 - v 23 Miftakhul Huda 10 10 8 28 30 93 v - 24 Moch. Fathony 10 10 10 30 30 100 v - 25 Muh. Subkhan 10 9 8 27 30 90 v - 26 Muh.Danial Habibi 4 6 6 16 30 53 - v 27 Muh.Nurwanto 6 8 8 22 30 73 v - 28 Muh.Setiawan 10 10 10 30 30 100 v -

Page 120: doc

107

29 Muhammad Rif'an 10 10 10 30 30 100 v - 30 Retna Handayani 10 9 10 29 30 97 v - 31 Rina Rahayu S 8 10 8 26 30 87 v - 32 Rizki Apriliansyah 8 4 6 16 30 53 - v 33 Sa'idah 10 10 10 30 30 100 v - 34 Siti Sulasih 8 10 8 26 30 87 v - 35 Sukamdani Hadi .P 10 7 10 27 30 90 v - 36 Syaiful Anwar 10 10 10 30 30 100 v - 37 Taufik Aditya. W 10 10 7 27 30 90 v - 38 Tri Utami Atmaja.N 8 10 8 26 30 87 v - 39 Umi Cholifah 10 10 10 30 30 100 v - 40 Wahyu Sulaiman 8 6 8 22 30 73 v - 41 Widya Yulita 10 8 2 20 30 67 v - 42 Yeni Ermala 10 10 10 30 30 100 v - 43 Yuga Agus Irawan 8 6 6 20 30 67 v - 44 Zanuar Santoso 4 8 4 16 30 53 - v Jumlah 380 326 1069 1260 3563 38 6

Keterangan :

1. Perorangan : Siswa dikatakan telah tuntas belajar, jika mencapai skor daya

serap

≥ 65 %

2. Klasikal : Kelas dikatakan tuntas belajar, jika kelas tersebut terdapat ≥ 85 %

siswa yang mencapai daya serap ≥ 65 %

3. Hasil Analisis Tes Siklus I

a. Jumlah Siswa seluruhnya = 44 siswa

b. Jumlah Siswa yang tuntas = 38 siswa

c. Prosentase Tuntas Belajar = 4438 x 100 %

= 86,36 %

Page 121: doc

108

Lampiran 31

Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 1 Siklus II Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 12 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis

( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.

x x

2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling

berdiskusi , dll.

x x x

x

x

x

3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan

(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )

x x x x x

x

x

x

x

x

4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi

x

x

x

Jumlah Skor 35 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa

4035 x 100 % = 87,5 %

Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %

Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869

Page 122: doc

109

Lampiran 32

Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 2 Siklus II Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Kamis, 14 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis

( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.

x x

2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling

berdiskusi , dll.

x x x

x

x

x

3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan

(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )

x x x x x

x

x

x x

x

4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi

x

x

Jumlah Skor 36 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa

4036 x 100 % = 90 %

Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %

Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253869

Page 123: doc

110

Lampiran 33

Hasil Pengamatan Siswa Pada pertemuan 3 Siklus II Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual

Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silang ( x ) pada kolom yang sesuai !

Dilakukan Skor Penilaian No Aktivitas Ya Tidak 1 2 3 4 1 Siswa melakukan kegiatan matematis

( kegiatan yang terkait dengan pembelajaran matematika ) seperti mengukur menghitung, mengamati, mencatat, menggambar, memprediksi, membuat kesimpulan ,dst.

x x

2 Siswa berinteraksi satu sama lain a. Saling bertanya b. Saling menjelaskan c. Saling bekerja sama, saling

berdiskusi , dll.

x x x

x x x

3 Siswa mengembangkan komunikasi a. Berfikir Kritis b. Memformulasikan gagasan

(tertulis) c. Menyampaikan gagasan ( lisan ) d. Mempresentasikan hasil karya e. Memberi tanggapan ( lisan )

x x x x x

x x

x x

x

4 Siswa dapat kesempatan untuk melakukan refleksi

x

x

Jumlah Skor 36 Skor Total 40 Presentase Keaktifan siswa

4038 x 100 % = 95 %

Keterangan Skor Penilaian : 1 : Banyak siswa yang melakukan altivitas < 25 % 2. : Banyak siswa yang melakukan altivitas 25 % - 50 % 3. : Banyak siswa yang melakukan altivitas lebih dari50% dan kurang dari 75 % 4 : Banyak siswa yang melakukan altivitas ≥ 75 %

Pengamat Aksan Noor.S.Pd NIP. 131253

Page 124: doc

111

Lampiran 34 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 1 Siklus II

Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 12 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silanh (x ) pada kolom yang sesuai

Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran

c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa

x x x

x x x

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing

kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic

yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan

tugas

x x

x

x

x

x x x

3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan

penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan

masalahnya

x x

x x

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok

x x

x x

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa

b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat

refleksi

x x x

x

x x

Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386

Page 125: doc

112

Lampiran : 35 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 2 Siklus II

Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Kamis, 14 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silanh (x ) pada kolom yang sesuai

Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran

c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa

x x x

x x x

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing

kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic

yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan

tugas

x x

x

x

x x x x

3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan

penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan

masalahnya

x x

x

x

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok

x x

x x

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa

b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat

refleksi

x x x

x x x

Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386

Page 126: doc

113

Lampiran : 36 Lembar Pengamatan Guru Pada pertemuan 3 Siklus II

Pada Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual Sekolah : SMP 2 Gebog Kudus Nama Guru : Istianah Hari/ Tanggal : Selasa, 19 Desember 2006 Petunjuk : Berilah tanda silanh (x ) pada kolom yang sesuai!

Dilakukan Skor Aspek yang dinilai Ya Tidak 1 2 3 4 1. Mengorientasikan siswa a. Memotivasi siswa b. Menjelaskan tujuan pembelajaran

c. Menjelaskan langkah- langkah yang harus dilakukan siswa

x x x

x x x

2. Mengorganisasikan siswa untuk belajar a. Membagi siswa dalam beberapa kelompok

yang terdiri dari 4 – 5 siswa b. Membagikan LKS pada masing-masing

kelompok. c. Memfasilitasi siswa , menyampaikan logistic

yang digunakan dalam memecahkan masalah d. Membimbing siswa dalam menyelesaikan

tugas

x x

x

x

x x x x

3. Membimbing penyelidikan kelompok a. Membimbing siswa dalam melakukan

penyelidikan b. Mengajukan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tentang kelayaan pemecahan

masalahnya

x x

x x

4. Mempresentasikan hasil kerja kelompok a. Membimbing siswa untuk membuat laporan b. Membimbing siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompok

x x

x x

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir siswa

b. Membimbing siswa membuat rangkuman c. Memberi kesempatan siswa untuk membuat

refleksi

x x x

x x x

Keterangan : Pengamat 1 : tidak baik 2. : cukup baik 3. : baik Aksan Noor.S.Pd 4 : sangat baik NIP. 13125386

Page 127: doc

114

Lampiran : 37 HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 1 SIKLUS II

PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Prtosentase siswa memilih Jawaban No Uraian

a b c

1 Penampilan Guru 3 % 10 % 87 %

2 Pembelajaran hari ini 3 % 10 % 87 %

3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual

2 % 20 % 73 %

4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 30 % 67 %

5 Kerja kelompok 5 % 30 % 65 %

6 Penyajian hasil kerja kelompok 10 % 35 % 55 %

7 Cara guru menerangkan materi 3 % 23 % 64 %

8 Guru memberikan kesempatan bertanya 3 % 37 % 60 %

9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi

pembelajaran

10 % 30 % 60 %

10 Guru memberi kesempatan siswa untuk

membuat refleksi

- - 100 %

Rata –Rata 4.1 % 22.5 % 73.4 %

Keterangan :

Jawaban a : Tidak menenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.

Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.

Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya

Page 128: doc

115

Lampiran : 38

HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 2 SIKLUS II

PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Jumlah siswa memilih Jawaban No Uraian

a b c

1 Penampilan Guru 3 % 20 % 77 %

2 Pembelajaran hari ini 3 % 10 % 87 %

3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual

3 % 10 % 87 %

4 Materi pembelajaran hari ini 2 % 30 % 68 %

5 Kerja kelompok 3 % 40% 57 %

6 Penyajian hasil kerja kelompok 10 % 35 % 55 %

7 Cara guru menerangkan materi 3 % 25 % 72 %

8 Guru memberikan kesempatan bertanya 2 % 15 % 83 %

9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi

pembelajaran

5 % 30 % 60 %

10 Guru memberi kesempatan siswa untuk

membuat refleksi

- - 100 %

Rata –Rata 3.3 % 21.5 % 75.2 %

Keterangan :

Jawaban a : Tidak menenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.

Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.

Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya

Page 129: doc

116

Lampiran : 39

HASIL REFLEKSI SISWA PERTEMUAN 3 SIKLUS II

PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL

Jumlah siswa memilih Jawaban No Uraian

a b c

1 Penampilan Guru 1 % 14 % 85 %

2 Pembelajaran hari ini 2 % 8 % 90 %

3 Suasana pembelajaran dengan pendekatan

kontekstual

1 % 7 % 92 %

4 Materi pembelajaran hari ini 1 % 25 % 84 %

5 Kerja kelompok 1 % 30 % 69 %

6 Penyajian hasil kerja kelompok 5 % 35 % 60 %

7 Cara guru menerangkan materi 1 % 22 % 77 %

8 Guru memberikan kesempatan bertanya 1 % 10 % 89 %

9 Soal yang diselesaikan dalam evaluasi

pembelajaran

2 % 25 % 83 %

10 Guru memberi kesempatan siswa untuk

membuat refleksi

- - 100 %

Rata –Rata 1.5 % 17.6 % 80.9 %

Keterangan :

Jawaban a : Tidak menenangkan, membuat bingung, tidak jelas, sulit.

Jawaban b : Menyenangkan, biasa saja, mudah diikuti, kadang – kadang.

Jawaban c : Sangat menyenangakan, sangat jelas, memotivasi untuk belajar, ya