Download - Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
1/55
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lagi
bisa dielakkan. Bahkan sudah beberapa dekade terakhir materi teknologi
8dimasukkan sebagai salah pelajaran yang disebut dengan Teknologi Informatika
dan Komunikasi. Ini tentu menuntut sebuah fasilitas yang memadai agar materi
atau pembelajaran yang dikembangkan dapat dicapai secara optimal. Di samping
itu harus dikelola dengan manajemen sekolah yang baik, dengan ditunjang sistem,
metode, sarana dan prasarana yang baik dan memadai. istem pembelajaranpun
harus dapat memberikan kesempatan pada peserta didik guna mengembangkan
dan meningkatkan potensinya. erta metode yang digunakan harus dapat
menstimulan potensi dan bakat peserta didik agar lebih maksimal. sehingga dapat
meliputi kebutuhan sis!a dan tantangan perkembangan teknologi.
elanjutnya bentuk dari perkembangan teknologi informasi yang
diterapkan di dunia pendidikan adalah "#$earning. "#$earning merupakan
sebuah ino%asi yang mempunyai kontribusi sangat besar terhadap perubahan
proses pembelajaran, dimana proses belajar tidak lagi hanya mendengarkan uraian
materi dari guru tetapi sis!a juga melakukan akti%itas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain#lain. &ateri bahan ajar dapat
di%isualisasikan dalam berbagai format dan bentuk yang lebih dinamis dan
interaktif sehingga learner atau murid akan termoti%asi untuk terlibat lebih jauh
dalam proses pembelajaran tersebut.
'
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
2/55
(
Berdasarkan uraian di atas, pada dasarnya merupakan kondisi ideal yang
perlu sekali diciptakan oleh guru di sekolah. Pengamatan a!al yang dilakukan
oleh peneliti pada sekolah yang hendak dijadikan sebagai lokasi penelitian
diperoleh beberapa hal, di antaranya) memiliki ruang laboratorium komputer,
ruang multimedia, adanya fasilitas !i#fi dan adanya $*D proyektor di masing#
masing kelas. Pada dasarnya lokasi penelitian, yaitu &P +egeri dan &P
+egeri - Tulungagung memiliki sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar yang berbasis komputer, seperti e#learning dan
pembuatan blog.
+amun, demikian terdapat beberapa permasalahan yang ada di sekolah ini,
seperti) para guru kurang optimal penggunaan sarana dan prasarana dalam proses
belajar mengajar, kurangnya memanfaatkan i#fi yang dapat menjadikan sarana
bagi siapa saja untuk mencari sumber belajar, sis!a kurang aktif dan kurang bisa
memanfaatkan sambungan !i#fi, dimana sis!a masih sering menggunakan sarana
!i#fi atau internet untuk kepentingan media sosial dan permainan /games0.
Permasalahan#permasalahan di atas perlu sekali dicarikan solusi, agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. alah satu caranya adalah
dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tersebut melalui sebuah
pembelajaran, yaitu e#learning. Dengan adanya media pembelajaran "#$earning
ini, diharapkan akan membuat proses pembelajaran menjadi lebih kondusif,
meningkatkan minat sis!a, serta dapat mempertinggi proses belajar sis!a
dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi
prestasi belajar yang dicapainya.
Pemanfataan pembelajaran e#learning dan pengajaran pembuatan blog
diharapkan akan memacu moti%asi sis!a, dimana dalam akti%itasnya sis!a akan
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
3/55
1
berinteraksi dengan internet yang merupakan sumber belajar tak terbatas bagi
sis!a. Kondisi demikian akan sangat terkait antara moti%asi dan pembelajaran
yang diterapkan, sehingga tujuan dari pembelajaran dapat dicapai oleh sis!a,
sehingga akti%itas belajar yang merupakan komponen ilmu pendidikan yang
berkenaan dengan tujuan dan bahan acuan interaksi, baik yang bersifat eksplisit
maupun implisit /tersembunyi0 dapat dikembangkan oleh guru melalui akti%itas
yang dilakukan oleh sis!a dalam kelas.
Berdasarkan uraian di atas peneliti ingin berusaha menguraikan tentang
perancangan e#learning dan pengajaran pembuatan blog serta moti%asi sis!a,
dengan judul) 2Perancangan "#$earning Dan Pengajaran Pembuatan Blog erta
&oti%asi is!a Terhadap 3asil Belajar &ata Pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi is!a Kelas 4III &P +egeri Tulungagung dan &P +egeri -
Tulungagung5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut di atas, maka peneliti
dapat merumuskan beberapa fokus penelitian sebagai berikut)
'. 6pakah ada perbedaan hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi sis!a kelas 4III antara yang diajar dengan menggunakan e#
learning dan pengajaran pembuatan blog di &P +egeri Tulungagung dan
&P +egeri - Tulungagung7
(. 6pakah ada perbedaan hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi sis!a kelas 4III antara yang memiliki moti%asi belajar tinggi dan
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
4/55
yang memiliki moti%asi belajar rendah di &P +egeri Tulungagung dan
&P +egeri - Tulungagung7
1. 6pakah ada interaksi perancangan e#learning dan pengajaran pembuatan blog
serta moti%asi sis!a terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi sis!a kelas 4III &P +egeri Tulungagung dan &P
+egeri - Tulungagung7
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut.
'. ntuk mengetahui perbedaan hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi sis!a kelas 4III antara yang diajar dengan menggunakan e#
learning dan pengajaran pembuatan blog di &P +egeri Tulungagung dan
&P +egeri - Tulungagung.
(. ntuk mengetahui perbedaan hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi
dan Komunikasi sis!a kelas 4III antara yang memiliki moti%asi belajar tinggi
dan yang memiliki moti%asi belajar rendah di &P +egeri Tulungagung dan
&P +egeri - Tulungagung.
1. ntuk mengetahui interaksi perancangan e#learning dan pengajaran
pembuatan blog serta moti%asi sis!a terhadap hasil belajar mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi sis!a kelas 4III &P +egeri
Tulungagung dan &P +egeri - Tulungagung.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
5/55
-
D. Variael !an De"inisi #$erasi%nal Variael Penelitian
Definisi operasional merupakan bagian dari penelitian dengan maksud
memberitahukan bagaimana cara untuk mengukur suatu %ariabel yang digunakan.
Definisi operasional lebih mengarah pada pembatasan dan pemilihan indikator
%ariabel dalam penelitian dengan berpedoman pada landasan teori yang sudah
digunakan, maka memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dengan
rele%ansi yang tinggi terhadap %ariabel yang telah dipilih.
&. Variael Beas
4ariabel bebas atau %ariabel independent adalah %ariabel yang
menjadikan sebab munculnya atau perubahan %ariabel terkait, jadi %ariabel bebas
merupakan %ariabel yang mempengaruhinya /Darma!an, (99:) -'0. Dalam
penelitian ini %ariabel bebas adalah perancangan e#learning dan pengajaran
pembuatan blog.
6dapun definisi operasional dari masing#masing %ariabel adalah sebagai
berikut )
a. Perancangan e#learning adalah merupakan pembelajaran yang
dilaksanakan di laboratorium komputer dengan menggunakan media
pembelajaran komputer yang terhubung dengan internet. Dan sis!a
menggunakan internet untuk mencari bahan#bahan pelajaran TIK guna
menyelesaikan tugas#tugas TIK yang diberikan oleh guru.
b. Pengajaran pembuatan blog merupakan pengajaran yang dirancang bagi
sis!a sehingga sis!a mampu membuat sebuah blog baik berbayar ataupun
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
6/55
:
tidak dimana sis!a memposting materi#materi teknologi informasi dan
komunikasi dengan temannya.
'. Variael M%!erat%r
&enurut &una!aroh /(9'1) :;0 %ariabel moderator adalah %ariabel yang
mempengaurhi /memperkuat dan memperlemah0 hubungan antara %ariabel
independen dengan %ariabel dependen. 4ariabel moderator dalam penelitian ini
adalah moti%asi belajar.
&oti%asi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong sis!a untuk
melakukan dan menyelesaikan kegiatan belajar dengan cepat dan tepat /cepat dan
tepat maksudnya sesuai dengan !aktu yang telah ditentukan guna mencapai suatu
tujuan0 dalam rangka untuk mencapai nilai yang tinggi. 6dapun indikator
moti%asi belajar dalam penelitian ini adalah)
a. &oti%asi intrinsik, tanggung ja!ab, pengakuan, pengembangan
b. &oti%asi ekstrinsik, penghargaan
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
7/55
>
E. Pentingn)a Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua
komponen pendidikan, di antaranya)
'. Bagi $embaga yang diteliti, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan
sebagai salah satu bahan acuan untuk kegiatan proses belajar mengajar di
sekolah.
(. Bagi guru, mengacu pada hasil penelitian, guru akan lebih mengoptimalkan
pemanfaatan sarana dan prasarana dimana media pembelajaran sangat perlu
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar sis!a.
1. Bagi sis!a, diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar sesuai
dengan pembelajaran yang dieksperimenkan sehingga sis!a mampu
melakukan akti%itas belajar dengan baik dan tepat, sehingga sis!a dapat
pula meningkatkan hasil belajarnya.
. Bagi Peneliti, dengan mengetahui hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan masukan, untuk meningkatkan kinerja, profesionalitas, dan
kompetensinya sebagai komponen pendidikan demi kemajuan dunia
pendidikan di Indonesia
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
8/55
BAB II
TIN*AUAN PU+TA,A
A. Peran-angan ELearning
&. Pemelajaran Elearning
&enurut &ukhtar dan Iskandar /(9'9) 1(>0 Pembelajaran dengan model
e-learningtidak hanya sekedar belajar secara online, namun sebenarnya lebih dari
itu.E-learningmemiliki karakteristik open alias terbuka, fleksibel dan distributed.
Disamping itu, e-learningbisa terjadi secara online, offline /!alau dengan hanya
satustand alonekomputer0,sinkronous/chatting, %ideo conference0, asinkronous
/e#mail, milist, forum0 baik secara indi%idu maupun kelompok.
Pada dasarnya model pembelajaran e-learning bersifat self-faced dengan
kata lain e-learning mencirikan pembelajaran dengan sistem belajar mandiri.
$ebih bersifat student-centered, karena sis!alah yang memiliki otonomi untuk
menentukan apa yang akan ia pelajari, bagaimana mempelajarinya /secara
kelompok atau indi%idual0, melalui apa belajarnya /offline, online, chatting, e#
mail, forum diskusi0, dan dimana belajarnya. /!es 6nis *haeruman, (998) 10
$ebih lanjut &ukhtar dan Iskandar /(9'9) 1(>#1(80 mengungkapkan
bentuk akti%itas pembelajaran berbasis e-learning, sebagai berikut)
a. Individualized self-paced e-learningonlineyaitu pebelajar dapat belajar secara
mandiri dengan cara mengakses informasi atau materi pelajaran secara online
%ia intranet atau internet. Dimana sekolah, !arnet, di rumah memiliki fasilitas
internet. ?uru menyediakan sumber belajar, baik dalam bentuk teks / text-
8
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
9/55
;
based content0 seperti pdf, ppt, doc, atau sejenisnya, atau dalam format
multimedia /multimedia-based content0 seperti %ideo streaming, animasi,
game dan lain#lain dalam ser%er intranet tersebut. Peserta didik kemudian
dapat mempelajarinya kapan saja, materi apa saja yang sesuai dengan
minatnya, dimana saja /tidak harus dalam kelas, yang jelas bisa mengakses
intranet tersebut0 secara indi%idu.
b. Individualized self-paced e-learningoffline yaitu situasi dimana sis!a
mempelajari materi belajar melalui paket#paket pembelajaran seperti %ideo
pembelajaran, *D#interaktif /multimedia pembelajaran0, e-book, dan lain#lain
yang tidak dilakukan melalui jaringan intranet dan internet.
c. Group-basede-learningsynchronouselyyaitu peserta didik secara berkelompok
mengikuti pembelajaran dalam !aktu yang sama !alau dari tempat yang
berbeda melalui tool komunikasi sinkronous seperti chatting /text-based
conferencing0, konferensi audio dua arah /two-way audio conferencing0, atau
konferensi %ideo /video conferencing0 baik melalui intra atau internet.
d. Group-basede-learningasynchronousely yaitu peserta didik secara
berkelompok
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
10/55
'9
(0 @leksibel dari sisi fasilitas, tempat dan lingkungan belajar. aat peserta didik
mengakses e-learning, ia dapat memilih sendiri fasilitas, tempat dan
lingkungan belajarnya yang dianggap kondusif untuk belajar.
10 uasana belajar tidak ada hambatan psikologis. Dengan e-learning, peserta
didik tidak mengalami hambatan psikologis yang berarti. Peserta didik lebih
berani melakukan latihan on-line karena tidak merasa takut, malu atau
kendala#kendala psikologis lainnya, terutama bila melakukan kesalahan.
0 &udah meremajakan materi. Berbeda dengan meremajakan materi ajar yang
tersusun dalam bentuk buku cetak, materi on-linedapat diremajakan setiap
saat.
-0 &embiasakan pemanfaatan I*T. Dengan e-learning, I*T bukan saja menjadi
sesuatu yang hanya dipelajari, tetapi sesuatu yang dimanfaatkan setiap hari
sehingga menjadi bagian dari kegiatan sehari#hari peserta didik. Keterampilan
memanfaatkan I*T untuk mencari informasi merupakan bagian dari softskill
/kreatifitas, keuletan0 yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk dapat terus
meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya.
elain memberi manfaat, e-learningmemiliki kelemahan terutama dari sisi
kebutuhan in%estasi jaringan pendukung dengan perangkat lunaknya. ntuk dapat
memperoleh manfaat yang optimal dari e-learningdibutuhkan dukungan jaringan
yang cepat dan stabil /&unadi, (9'9) ':90.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
11/55
''
'. Pemelajaraan Berasis ,%m$uter
eiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi,
baik perangkat keras /hardware0 maupun perangkat lunak /software0, telah
mengakibatkan bergesernya peran pendidik sebagai penyampai pesan
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
12/55
'(
e-mail, milist, forum! baik secara indi%idu maupun kelompok. /&ukhtar dan
Iskandar, (9'9) 1(>0.
Komputer pada dasarnya dapat pula dikatakan sebagai sebuah multimedia,
dimana terdapat beberapa manfaat yang dapat diambil dalam pembelajaran
multimedia yaitu)
'0 Pengenalan perangkat teknologi informasi dan komunikasi kepada sis!a.
(0 &emberikan pengalaman baru dan menyenangkan baik bagi guru itu sendiri
maupun sis!a.10 &engejar ketertinggalan akan pengetahuan tentang IPT"K di bidang
pendidikan.
0 Pemanfaatan multimedia dapat membangkitkan moti%asi belajar para sis!a,
karena adanya multimedia membuat presentasi pembelajaran menjadi lebih
menarik.
-0 &ultimedia dapat digunakan untuk membantu pembelajar membentuk model
mental yang akan memudahkannya memahami suatu konsep.
&engikuti perkembangan IPT"K, dan lain#lain. ecara keseluruhan,
multimedia terdiri dari tiga le%el /&ayer, (99') (:0 yaitu)
'0 $e%el teknis, yaitu multimedia berkaitan dengan alat#alat teknisA alat#alat ini
dapat diartikan sebagai !ahana yang meliputi tanda#tanda /signs0.
(0 $e%el semiotik, yaitu representasi hasil multimedia seperti teks, gambar,
grafik, tabel, dll.
10 $e%el sensorik, yaitu yang berkaitan dengan saluran sensorik yang berfungsi
untuk menerima tanda /signs0. Dengan memanfaatkan ketiga le%el di atas
diharapkan kita dapat mengoptimalkan multimedia dan mendapatkan
efektifitas pemanfaatan multimedia pada proses pembelajaran.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
13/55
'1
Berikut ini dipaparkan hasil#hasil penelitian berkaitan dengan pemanfaatan
multimedia. Pengaruh multimedia dalam pembelajaran menurut Pramono antara
lain)
a. &ulti Bentuk epresentasi
=ang dimaksud dengan multi bentuk representasi adalah perpaduan
antara teks, gambar nyata, atau grafik. Berdasarkan hasil penelitian tentang
pemanfaatan multi bentuk representasi, informasi
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
14/55
'
mental mode %isual. Tahap terakhir adalah menghubungkan mode yang
dibentuk dari teks dengan model yang dibentuk dari gambar. &odel ini
kemudian dapat menjelaskan mengapa gambar dalam teks dapat menunjang
memori dan pemahaman peserta didik. @itur penting lain dalam multimedia
adalah animasi.
Berbagai fungsi animasi antara lain) untuk mengarahkan perhatian
peserta diklat pada aspek penting dari materi yang sedang dipelajari /tetapi
a!as, animasi dapat juga mengalihkan perhatian peserta dari topik utama0.
&enurut chnot dan Bannert /(991) '8;0, pemahaman melalui teks dan
gambar dapat mendukung pembentukan mental model melalui berbagai route
/yang juga ditunjang oleh latar belakang pengetahuan sebelurnnya atau prior
kno!ledge0. &enurut model ini, gambar dapat menggantikan teks dan
demikian pula sebaliknya. &odel ini dapat juga menjelaskan perbedaan tiap#
tiap indi%idu dalam belajar menggunakan multimedia.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan sis!a yang memiliki latar
belakang pengetahuan sebelurnnya /prior knowledge0 tinggi tidak memperoleh
banyak keuntungan dengan adanya gambar pada teks, sedangkan peserta
diklat dengan prior kno!ledge rendang sangat terbantu dengan adanya gambar
pada teks. Berarti bagi fasilitator
menggunakan gambar pada teks dan kapan tidak menggunakannya.
Tetapi perlu diingat juga bah!a pada dasamya gambar sebagai
penunjang penjelasan substansi materi yang tertera padateks, jadi jangan
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
15/55
'-
sekali#sekali porsi gambar melebihi teks yang ada. Cuga gambar harus rele%an
dan berkaitan dengan narasi pada teks.
b. 6nimasi
&enurut eiber /';;) ;0 bagian penting lain pada multimedia adalah
animasi. 6nimasi dapat digunakan untuk menarik perhatian peserta didik jika
digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya animasi juga dapat mengalihkan
perhatian dari substansi materi yang disampaikan kehiasan animatif yang
justru tidak penting.
6nimasi dapat membantu proses pelajaran jika peserta didik banyak
akan dapat melakukan proses kognitif jika dibantu dengan animasi, sedangkan
tanpa animasi proses kognitif tidak dapat dilakukan. Berdasarkan penelitian,
peserta didik yang memiliki latar belakang pendidikan dan pengetahuan
rendah cenderung memerlukan bantuan, salah satunya animasi, untuk
menangkap konsep materi yang disampaikan. Cadi seorang fasilitator
hendaknya segera mengetahui prior kno!ledge peserta sebelum memutuskan
akan menggunakan animasi atau tidak pada tampilan paparannya.
c. &ulti aluran ensorik
Dengan penggunaan multimedia, peserta diklat sangat dimungkinkan
mendapatkan berbagai %ariasi pemaparan materi. 6tau sebaliknya fasilitator
dapat menggunakan berbagai saluran sensorik yang tersedia pada media
tersebut. Dengan penggunaan multi saluran sensorik, dimungkinkan
penggunaan bentuk#bentuk auditif dan %isual.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
16/55
':
&enurut hasil penelitian, perolehan pengetahuan melalui teks yang
menggunakan gambar disertai animasi, moti%asi belajar pesertaakan lebih baik
jika teks disajikan dalam bentuk auditif daripada %isual. 3al ini terjadi karena
pengaruh perhatian bercabang /split attention0.
Dalam pembelajaran melalui gambar dan teks auditif, peserta terpaksa
membagi perhatiannya antara dua sumber informasi. Tetapi
dengan pembelajaran melalui gambar dan teks auditif, kapasitas secara penuh
tersedia untuk gambar, sedangkan kapasitas auditif secara penuh tersedia
untuk teks.
d. Pembelajaran +on $inear
Pembelajaran non linear dimaksudkan sebagai proses pembelajaran
yang tidak hanya mengandalkan materi#materi dari fasilitator, tetapi sis!a
hendaknya menambah pengetahuan dan ketrampilan dari berbagai sumber
ekstenal seperti nara sumber di lapangan, studi literatur dari beberapa
perpustakaan, situs internet, dan sumber#sumber lain yang rele%an dan
menunjang peningkatan diri.
Berdasarkan suatu penelitian dikatakan bah!a tingkat pemahaman
dengan sistem pembelajaran non linear memiliki hasil yang lebih baik
dibanding peserta didik mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan hanya dari
pendidik. Cadi tugas pendidik untuk dapat merangsang dan menciptakan suatu
kondisi semangat menambah ilmu para peserta didik dari berbagai sumber
lain. 3al ini biasanya terjadi pada peserta didik yang lebih Ead%anceF yaitu
sis!a yang memiliki prior knowledge lebih tinggi karena kesadaran
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
17/55
'>
akan pentingnya peningkatan kualitas dan pengembangan diri, tidak atau
sedikit terjadi pada peserta diktat tingkat pemula < dasar.
e. Interakti%itas
Interakti%itas disini diterjemahkan sebagai tingkat interaksi dengan
media pembelajaran yang digunakan, yakni multimedia. Karena kelebihan
yang dimiliki multimedia, memungkinkan bagi siapapun /pendidik dan peserta
didik0 untuk eksplore dengan memanfaatkan detail#detail di dalam multimedia
dalam menunjang kegiatan pembelajaran. Permasalahannya tinggal bagaimana
akti%itas beha%ioristik terhadap multimedia memberikan dampak positif bagi
kedua belah pihak.
Kata kunci pada interakti%itas adalah fasilitator harus mempunyai
cukup pengetahuan akan prior knowledge peserta diktat dan marnpu
memberikan moti%asi kepada peserta untuk meningkatkan interaksinya dengan
multimedia secara holistik /keseluruhan0.
&enurut ahono /(99>0 penilaian multimedia pembelajaran berdasarkan
beberapa aspek yaitu )
'0 6spek ekayasa Perangkat $unak
(0 "fektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media
pembelajaran
10 eliable /handal0
0 &aintainable /dapat dipelihara
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
18/55
'8
;0 Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi) petunjuk
instalasi /jelas, singkat, lengkap0, trouble shooting /jelas, terstruktur, dan
antisipatif0, desain program /jelas, menggambarkan alur kerja program0
'90 eusable /sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat
dimanfaatkankembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain0
''0 6spek Desain Pembelajaran
'(0 Kejelasan tujuan pembelajaran /rumusan, realistis0
'10 ele%ansi tujuan pembelajaran dengan K0 Pemberian moti%asi belajar
'80 Kontekstualitas dan aktualitas
';0 Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar
(90 Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
('0 Kedalaman materi
((0 Kemudahan untuk dipahami
(10 istematis, runut, alur logika jelas
(0 Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan
(-0 Konsistensi e%aluasi dengan tujuan pembelajaran
(:0 Ketepatan dan ketetapan alat e%aluasi
(>0 Pemberian umpan balik terhadap hasil e%aluasi
(80 6spek Komunikasi 4isual
(;0 KomunikatifA sesuai dengan pesan dan dapat diterima
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
19/55
';
desain, arsitektur, olahraga, hobi, iklan) -;0. Bila
pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol multimedia tersebut,
makahal ini disebut multimedia interaktif
edangkan Thorn /(99:) -:0 mengajukan enam kriteria untuk menilai
multimedia interaktif, yaitu )
'0 Kriteria pertama adalah kemudahan na%igasi,
(0 Kriteria kedua adalah kandungan kognisi.
10 Kriteria ketiga adalah presentasi informasi,
0 Kriteria keempat adalah integrasi media,
-0 Kriteria kelima adalah artistik dan estetika dan
:0 Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.
B. Pengajaran Pemuatan Bl%g
ebuah blog adalah situs !eb yang item diposkan secara berkala dan
ditampilkan dalam urutan kronologis mundur. Istilah blog adalah singkatan dari
!eblog atau !eb log. &engarang blog, memelihara sebuah blog atau
menambahkan artikel ke blog yang sudah ada disebut 2blogging2. &asing#masing
artikel pada sebuah blog disebut 2tulisan blog5, 2tulisan5 atau 2masukan5. Grang
yang menulis atau memasukkan dan memelihara tulisan di blog disebut 2blogger2.
ebuah blog terdiri dari teks, hyperteHt, gambar, dan link /ke halaman !eb dan
%ideo, audio dan file lainnya0. Blog menggunakan dokumentasi dengan gaya
percakapan. eringkali blog fokus pada 2!ilayah kepentingan5 tertentu, seperti
ashington, D*, politik yang sedang berlangsung, dan beberapa blog
mendiskusikan pengalaman pribadi. /ikipedia0.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
20/55
(9
&edia informasi yang dapat diakses dengan internet laim disebut sebagai
webpage atau website. Penggunaan website didominasi oleh perusahaan#
perusahaan besar atau orang#orang yang berkecimpung di bidang pemograman.
3al ini berkaitan dengan pemahaman bahasa pemrograman danscripting /3T&$,
&$, @lash, P3P, dan sebagainya0 yang mutalk diperlukan. Dan jika mau
memesan untuk dibuatkan sebuah website, dana yang dibutuhkan tidak sedikit
jumlahnya, dan itu belum termasuk biaya untuk menye!a ruang /hosting! di
dunia maya.
Dan dalam perkembangannya muncul berbagai blog engine /penyedia
layanan blog0, seperti friendster, blogspot, ordpress, multiply dan lain#lain,
yang notabenenya gratis. etiap blog engine menyediakan berbagai feature bagi
blogger, sebutan orang yang menulis blog, untuk meng#customize tampilan blog-
nya. Dengan berbagai fasilitas layanan, dalam blogging, seorang blogger bisa
memuatposting apa saja seperti, tulisan, foto, bahkan audiovideo0.
Dan terkait dalam implikasi &ukhtar dan Iskandar /(9'9) 1(:0
mengungkapkan tekonologi informasi dalam pendidikan dapat diaplikasikan
dalam pembelajaran sebagai berikut)
'. &emadukan berbagai macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi,
manajemen, rekayasa dan lain#lain secara bersistem.
(. &emecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak,
dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan.
1. Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu
memecahkan masalah belajar.
. Timbulnya daya lipat atau efek sinergi, dimana penggabungan pendekatan dan
atau unsur#unsur mempunyai nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikian
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
21/55
('
pula pemecahan secara menyeluruh dan serempak akan mempunyai nilai lebih
dari pada memecahkan masalah secara terpisah
C. M%ti/asi elajar
&. Pengertian M%ti/asi Belajar
Istilah moti%asi berasal dari dari bahasa $atin yaitu movereyang dalam
bahasa Inggris berarti to move adalah kata kerja yang artinya menggerakkan.
&oti%asi itu sendiri dalam bahasa Inggris adalah moti%ation yaitu sebuah kata
benda yang artinya penggerakan. Gleh sebab itu ada juga yang menyatakan bah!a
2motives drive at me5 atau motif lah yang menggerakkan saya.
"#motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang menyebabkan
timbulnya, diarahkannya, dan ter$adinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela
volunter! yang diarahkan ke arah tu$uan tertentu.% /&itchell, Dalam ?inting,
(9'1) 8>0.
edangkan ?inting /(9'1) 8:#8>0 menjelaskan dalam pembelajaran
moti%asi adalah sesuatu yang menggerakkan atau mendorong sis!a untuk belajar
atau menguasai materi pelajaran yang sedang diikutinya. Tanpa moti%asi, sis!a
tidak akan tertarik dan serius dalam mengikuti pembelajaran. ebalikya, dengan
adanya moti%asi yang tinggi, sis!a akan tertarik dan terlibat aktif bahkan
berinisiatif dalam proses pembelajaran. Dengan moti%asi tinggi sis!a akan
berupaya sekuat#kuatnya dan dengan menempuh berbagai strategi yang positif
untuk mencapai keberhasilan dalam belajar.
ejalan dengan hal tersebut, Kreitner J Kinicki /(991) (80
mengungkapkan bah!a moti%asi adalah proses#proses psikologis meminta,
mengarahkan, arahan, dan menetapkan tindakan sukarela yang mengarah pada
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
22/55
((
tujuan. Ini memberikan pengertian bah!a moti%asi belajar adalah dorongan untuk
melakukan dan menyelesaikan kegiatan belajar dengan cepat dan tepat /cepat dan
tepat maksudnya sesuai dengan !aktu yang telah ditentukan guna mencapai suatu
tujuan0. &oti%asi belajar sangat penting bagi sis!a karena dengan moti%asi yang
tinggi, maka tugas sekolah dilakukan dengan bersemangat dan bergairah sehingga
akan mencapai tujuan yang diinginkan dengan efektif dan efisien.
edangkan agala /(99;) '-10 mengatakan bah!a ada dorongan /motif0
yang mendorong manusia untuk belajar, sehingga seseorang mau melakukan suatu
kegiatan secara berulang#ulang /latihan0 untuk mencapai tujuan yang diharapkan,
yaitu perubahan perilaku /baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik0.
Dengan demikian, moti%asi dapat diibaratkan sebagai sumber energi bagi setiap
orang untuk mencapai tujuannya dalam belajar. 6pabila ada moti%asi yang kuat,
maka seseorang akan bersungguh#sungguh dalam mencurahkan segala per#
hatiannya untuk mencapai tujuan belajarnya. Pentingnya moti%asi dalam belajar
telah menjadi perhatian para ahli pendidikan maupun psikolog. Keinginan untuk
memahami pengaruh moti%asi terhadap performansi dan hasil belajar sis!a telah
mendorong banyak orang untuk menelitinya.
&oti%asi merupakan akibat dari interaksi indi%idu dan situasi. Dengan
menganalisis konsep moti%asi, hendaknya diingat bah!a tingkat moti%asi
beraneka baik antar indi%idu maupun didalam diri indi%idu pada !aktu#!aktu
yang berlainan. Peneliti mendefinisikan moti%asi sebagai suatu proses yang
menghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan indi%idual dalam usaha untuk
belajar untuk mencapai nilai e%aluasi
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
23/55
(1
Cadi moti%asi belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong sis!a
untuk melakukan dan menyelesaikan kegiatan belajar dengan cepat dan tepat
/cepat dan tepat maksudnya sesuai dengan !aktu yang telah ditentukan guna
mencapai suatu tujuan0 dalam rangka untuk mencapai nilai yang tinggi.
'. BentukBentuk M%ti/asi
&0 M%ti/asi Intrinsik
a. Pengertian
?inting /(9'1) 8;0 &oti%asi Intrinsik adalah moti%asi untuk belajar yang
berasal dari dalam diri sis!a itu sendiri. &oti%asi intrinsik ini diantaranya
ditimbulkan oleh faktor#faktor yang muncul dari pribadi sis!a itu sendiri terutama
kesadaran akan manfaat materi pelajaran bagi sis!a itu sendiri. &anfaat tersebut
bisa berupa)
'0 Keterpakaian kompetensi dalam bidang yang sedang dipelajari dalam
pekerjaan atau kehidupannya kelak.
(0 Keterpakaian pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran dalam
memperluas !a!asannya sehingga memberikan kemampuan dalam
mempelajari materi lain.
10 Diperolehnya rasa puas karena keberhasilan mengetahui tentang sesuatu yang
selama ini menjadi obsesi atau dambaan.
0 Diperolehnya kebanggaan karena adanya pengakuan oleh lingkungan sosial
terhadap kompetensi prestasinya dalam belajar.
edangkan upriyono /(99;) ':10 mengungkapkan bah!a moti%asi
intrinsik merupakan moti%asi yang tumbuh dari dalam diri indi%idu dan telah
menjadi fenomena yang penting dalam pendidikan, bukan hanya bagi sis!a, tetapi
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
24/55
(
juga bagi guru, dosen dan semua personil yang terlibat dalam pendidikan. Karena
moti%asi intrinsik menghasilkan belajar dan kreati%itas yang berkualitas serta
menghasilkan kekuatan dan faktor#faktor penting lain yang dibutuhkan.
edangkan sman /(99:)(80 mengatakan bah!a moti%asi instrinsik yaitu
daya penggerak atau kekuatan yang berasal dari dalam indi%idu sendiri. ?inting
/(9'1) 8;0 &oti%asi Intrinsik adalah moti%asi untuk belajar yang berasal dari
dalam diri sis!a itu sendiri. &oti%asi intrinsik ini diantaranya ditimbulkan oleh
faktor#faktor yang muncul dari pribadi sis!a itu sendiri terutama kesadaran akan
manfaat materi pelajaran bagi sis!a itu sendiri.
Djamarah /(999) '80 mengatakan bah!a yang dapat dikatakan sebagai
moti%asi intrinsik adalah)
'0 Belajar karena ingin mengetahui seluk#beluk masalah selengkap#lengkapnya,
(0 Belajar karena ingin menjadi orang terdidik atau menjadi ahli bidang studi
pada penghayatan kebutuhan dan sis!a berdaya upaya melui kegiatan belajar
untuk memenuhi kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi moti%asi intrinsik ini,
diantaranya)
'0 Bakat
Bakat merupakan salah satu faktor yang besar pengaruhnya terhadap
proses dan hasil belajar seseorang dan menunjang keberhasilan belajar dalam
bidang tertentu. 3ampir tidak ada orang yang membantah, bah!a melakukan pada
bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha
itu.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
25/55
(-
(0 &inat
lameto /(9'9) 1'0 mengungkapkan bah!a minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau akti%itas, tanpa ada yang menyuruh.
3urlock yang dikutip oleh Kartini /(991)8-0 mengemukakan, minat diartikan
sebagai keasyikan atau kesungguhan dalam bertindak ketika seorang mendapatkan
kepuasan dari pekerjaan yang dilakukan maka minat itu akan dapat berlangsung
terus. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dikatakan bah!a minat seorang dapat
dikenali ketika ia diberi kebebasan untuk memilih dan kepuasan yang didapatnya
dari pemilihan tersebut mempertinggi atau memperkuat minat tersebut. &inat
yang besar akan mendorong moti%asinya. Kurangnya minat menyebabkan
kurangnya perhatian dan usaha belajar sehingga menghambat studinya.
Di samping itu, dalam moti%asi intrinsik terdapat sifat#sifat moti%asi
Intrinsik yaitu)
'0 alaupun moti%asi intrinsik sangat diharapkan, namun justru tidak selalu
timbul dalam diri sis!a.
(0 Karena munculnya atas kesadaran sendiri, maka moti%asi intrinsik akan
bertahan leih lama dibandingkan dengan moti%asi ekstrinsik.
edangkan untuk mendetiksi beberapa tanda#tanda adanya moti%asi
intrinsik dalam diri sis!a /?intings, (9'1) 8;0)
'0 6danya bukti yang jelas tentang keterlibatan, kreati%itas dan rasa menikmati
pelajaran dalam diri sis!a selama pembelajaran berlangsung.
(0 6danya suasana hati /mood0 yang positif seperti keseriusan dan keceriaan.
10 &unculnya pertanyaan dan pengamatan dari sis!a yang mengkaitkan materi
pelajaran dengan kehidupan nyata.
0 Terdapat diskusi personal lanjutan setelah selesainya jam pelajaran.
-0 &enyerahkan tugas atau kerja proyek tanpa diingatkan oleh guru.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
26/55
(:
:0 Berusaha keras dan tidak cepat menyerah dalam mengatasi kesulitan belajar
atau komunikasi serta penyelesaian tugas.>0 &engusulkan atau menetapkan tugas yang rele%an untuk dirinya sendiri.
80 &engupayakan penguasaan materi secara mandiri dengan memanfaatkan
berbagai strategi dan sumber belajar.
'0 M%ti/asi Ekstrinsik
?inting /(9'1) 880 mengatakan moti%asi ekstrinsik adalah moti%asi untuk
belajar yang berasal dari luar diri sis!a itu sendiri. &oti%asi "kstrinsik ini
diantaranya ditimbulkan oleh faktor#faktor yang muncul dari luar pribadi sis!a itu
sendiri termasuk dari guru. edangkan upriyono /(99;)':0 mengungkapkan
bah!a &oti%asi ekstrinsik merupakan sebuah konstruk yang berkaitan dengan
sebuah akti%itas yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa hasil karena faktor
di luar indi%idu. ehingga kemudian moti%asi ekstrinsik dibedakan dengan
moti%asi intrinsik, di mana merupakan sebuah akti%itas yang dilakukan untuk
kesenangan dari melakukan akti%itas itu sendiri, dari pada karena nilai
instrumennya.
edangkan sman /(99:) (;0 mengatakan bah!a moti%asi ekstrinsik yaitu
daya penggerak atau kekuatan pendorong yang berasal dari luar diri seseorang.
?inting /(9'1) 880 mengatakan moti%asi ekstrinsik adalah moti%asi untuk belajar
yang berasal dari luar diri sis!a itu sendiri. &oti%asi "kstrinsik ini diantaranya
ditimbulkan oleh faktor#faktor yang muncul dari luar pribadi sis!a itu sendiri
termasuk dari guru.
&enurut Djamarah /(999)'-90 yang tergolong bentuk moti%asi belajar
ekstrinsik antara lain)
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
27/55
(>
a0 Belajar demi memenuhi ke!ajiban,
b0 Belajar demi menghindari hukuman yang diancam,
c0 Belajar demi memperoleh hadiah material yang dijanjikan,
d0 Belajar demi meningkatkan gengsi sosial,
e0 Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi
persyaratan kenaikan jenjang, dan
f0 Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting.
Kaitannya dengan permasalahan di atas, maka moti%asi ekstrinsik berguna
untuk )
a0 &endorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Berfungsi sebagai
penggerak atau dengan motor yang memberikan kekuatan kepada seseorang
untuk melakukan sesuatu.
b0 &enentukan arah perbuatan.Ter!ujudnya arah perbuatan, tujuan, mencegah
timbulnya penyele!engan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai
tujuan itu.
c0 &enyeleksi perbuatan.
Dalam kegiatan pembelajaran, moti%asi belajar ekstrinsik dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya)
a0 1uru
paya guru membelajarkan sis!a adalah usaha guru dalam mempersiapkan
diri untuk membelajarkan sis!a mulai dari penguasaan materi, cara
menyampaikannya, menarik perhatian sis!a dan menge%aluasi hasil belajar sis!a.
Bila upaya guru hanya sekedar mengajar, artinya keberhasilan guru yang menjadi
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
28/55
(8
titik tolak, besar kemungkinan sis!a tidak tertarik untuk belajar sehingga moti%asi
belajar sis!a menjadi melemah atau hilang /&aH Darsono, (999A Dimyati dan
&udjiono, ';;0.
ardiman /(99:)''0 berpendapat bah!a guru dapat menumbuhkan
moti%asi belajar di sekolah adalah dengan beberapa cara berikut) /'0 memberikan
angka sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya, /(0 hadiah, /10
persaingan0 pujian, /80 hukuman, /;0 hasrat untuk belajar, /'90 minat dan
/''0 tujuan yang diakui.
Berdasarkan uraian di atas, guru memiliki guna menumbuhkan moti%asi
sis!a, sehingga sis!a dapat melakukan tindakan seperti yang dianjurkan oleh
guru.
0 Lingkungan +ek%lah
Proses pembelajaran akan memberikan dorongan tersendiri bagi sis!a,
menurut pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan dalam proses
pembelajara itu terdiri dari beberapa serangkaian akti%itas yang dilakukan
sekolah, seperti di ba!ah ini)
/'0 Perencanaan pembelajaran adalah penyusunan tentang
rencana pembelajaran dan bagaimana melaksanakan pembelajaran serta
bagaimana melakukan penilaian. Termasuk dalam perencanaan adalah
memilih sumber belajar, fasilitas, !aktu, tujuan dan perangkat informasi lain
yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
29/55
(;
/(0 Pelaksanaan pembelajaran adalah interaksi antara peserta
didik dengan pendidik yang diharapkan dapat menghasilkan perubahan pada
peserta didik dari yang belum mampu menjadi mampu, dari belum terdidik
menjadi terdidik dari belum kompeten menjadi kompeten.
/10 "%aluasi pembelajaran adalah suatu proses untuk
mendapatkan informasi tentang hasil pembelajaran.
elain pembelajaran, lingkungan teman dapat juga memberikan dampak
kurang baik bagi sis!a dimana di lingkungan sekolah maupun di rumah tempat
mereka berinteraksi dengan sesama teman, mereka seringkali melakukan apa yang
disebut dengan pengelompokan. Di sini mereka seringkali terbagi menjadi
beberapa kelompok dan cenderung untuk bertindak berdasarkan persetujuan
kelompoknya /Kartini, (991) 8-0.
-0 Me!ia Pemelajaran
Terdapat beberapa fungsi media pembelajaran, di antaranya adalah)
/'0 &edia adalah sebagai alat bantu pembelajaran,
/(0 ebagai media sumber belajar.
edangkan jenis media dapat berupa)
/'0 &edia auditif,
/(0 &edia %isual, dan
/10 &edia audio %isual.
&edia audio%isual dapat dibedakan lagi menjadi audio %isual diam audio
%isual gerak. &edia nonproyeksi dibagi menjadi model dan grafis. Ini tentu
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
30/55
19
berkaitan dengan erat dengan metode demonstrasi, perlunya alat untuk melakukan
sebuah demonstrasi.
edangkan peranan media pembelajaran, menurut agala /(99;) ':10
adalah sebagai berikut)
/a0 Penyajian materi ajar menjadi lebih standar,
/b0 Penyusunan media yang terencana dan terstruktur dengan baik membantu
pengajar untuk menyampaikan materi dengan kualitas dan kuatitas yang sama
dari satu kelas ke kelas yang lain,
/c0 Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik,
/d0 Kegiatan belajar dapat menjadi lebih interaktif,
/e0 &ateri pembelajaran dapat dirancang, baik dari sisi pengorganisasian materi
maupun cara penyajiannya yang melibatkan sis!a, sehingga sis!a menjadi
lebih aktif di dalam kelas,
/f0 &edia dapat mempersingkat penyajian materi pembelajaran yang kompleks,
misalnya dengan bantuan %ideo. Dengan demikian, informasi dapat
disampaikan secara menyeluruh dan sistematis kepada sis!a,
/g0 Kualitas belajar sis!a dapat ditingkatkan, dan
/h0 Penyajian pembelajaran dengan menggunakan media yang mengintegrasikan
%isualisasi dengan teks atau suara akan mampu mengkomunikasikan materi
pembelajaran secara terorganisasi.
(. Prinsi$$rinsi$ M%ti/asi
Prinsip#prinsip ini disusun atas dasar penelitian yang seksama dalam
rangka mendorong moti%asi belajar murid#murid di sekolah yang mengandung
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
31/55
1'
pandangan demokratis dan dalam rangka menciptakan self motivation dan self
diciplinedi kalangan murid#murid. &enurut Kenneth 3. 3o%er dalam 3amalik
/(9'9) ''0, mengemukakan prinsip#prinsip moti%asi sebagai berikut)
a. Pujian lebih efektif daripada hukuman. 3ukuman bersifat
menghentikan sesuatu perbuatan, sedangkan pujian bersifat menghargai apa
yang telah dilakukan. Karena itu pujian lebih besar nilainya bagi moti%asi
belajar murid.
b. emua murid mempunyai kebutuhan#kebutuhan psikologis /yang
bersifat dasar0 tertentu yang harus mendapat kepuasan. Kebutuhan#kebutuhan
itu menyatakan diri dalam berbagai bentuk yang berbeda. &urid#murid yang
dapat memenuhi kebutuhannya secara efektif melalui kegiatan#kegiatan
belajar hanya memerlukan sedikit bantuan di dalam moti%asi dan disiplin.
c. &oti%asi yang berasal dari dalam indi%idu lebih efektif daripada
moti%asi yang dipaksakan dari luar. ebabnya adalah karena kepuasan yang
diperoleh oleh indi%idu itu sesuai dengan ukuran yang ada dalam diri murid
sendiri.
d. Terhadap ja!aban /perbuatan0 yang serasi /sesuai dengan keinginan0
perlu dilakukan usaha pemantauan /reinforcement0. 6pabila sesuatu perbuatan
belajar mencapai tujuan maka terhadap perbuatan itu perlu segera diulang
kembali setelah beberapa menit kemudian, sehingga hasilnya tetap mantap.
Pemantapan itu perlu dilakukan dalam setiap tingkatan pengalaman belajar.
e. &oti%asi itu mudah menjalar atau tersebar terhadap orang lain. ?uru
yang berminat tinggi dan antusias akan menghasilkan murid#murid yang juga
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
32/55
1(
berminat tinggi dan antusias pula. Demikian murid yang antusias akan
mendorong moti%asi murid#murid lainnya.
f. Pemahaman yang jelas terhadap tujuan#tujuan akan merangsang
moti%asi. 6pabila seseorang telah menyadari tujuan yang hendak dicapainya
maka perbuatannya ke arah itu akan lebih besar daya dorongannya.
g. Tugas#tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan
minat yang lebih besar untuk mengerjakannya daripada apabila tugas#tugas itu
dipaksakan oleh guru. 6pabila murid diberi kesempatan menemukan masalah
sendiri dan memecahkannya sendiri maka akan mengembangkan moti%asi dan
disiplin lebih baik.
h. Pujian#pujian yang datangnya dari luar /external reward0 kadang#
kadang diperlukan dan cukup efektif untuk merangsang minat yang
sebenarnya. Berkat dorongan orang lain, misalnya untuk memperoleh angka
yang tinggi maka murid akan berusaha lebih giat karena minatnya menjadi
lebih besar.
i. &oti%asi yang besar erat hubungannya dengan kreati%itas murid.
Dengan teknik mengajar tertentu, moti%asi murid#murid dapat ditujukan
kepada kegiatan#kegiatan kreatif. &oti%asi yang telah dimiliki oleh murid
apabila diberi semacam penghalang seperti adanya ujian yang mendadak,
peraturan#peraturan sekolah dan lain#lain maka kegiatan kreatifnya akan
timbul sehingga ia lolos dari penghalang tadi.
Karena itu, prinsip#prinsip penggerakan moti%asi belajar sangat erat
hubungannya dengan prinsip#prinsip belajar itu sendiri. 6da beberapa prinsip
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
33/55
11
belajar dan moti%asi yang disampaikan oleh 3amalik /(9'9) ''0, agar
mendapatkan perhatian dari pihak perencana pengajaran khususnya dalam
merencanakan kegiatan belajar mengajar.
Prinsip tersebut dapat digunakan oleh pendidik dalam mengupayakan
peningkatan moti%asi peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,
sehingga didapatkan prestasi belajar yang optimal, diantaranya)
'0 Kebermaknaan, pelajaran akan bermakna bagi sis!a jika guru berusaha
menghubungkannya dengan pengalaman masa lampau, atau pengalaman#
pengalaman yang telah mereka miliki sebelumnya. esuatu yang menarik
minat dan nilai tertinggi bagi sis!a berarti bermakna baginya. Gleh sebab itu
guru hendaknya berusaha menyesuaikan pelajaran dengan minat para
sis!anya, dengan cara memberikan kesempatan kepada para sis!a berperan
serta memilih,
(0 &odelling. is!a akan suka memperoleh tingkah laku baru bila disaksikan
dan ditirunya. Pelajaran akan lebih mudah dihayati dan diterapkan oleh sis!a
jika guru mengajarkan dalam bentuk tingkah laku model, bukan hanya dengan
menceramahkan
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
34/55
1
prasyarat#prasyarat yang telah mereka miliki. is!a yang berada dalam
kelompok yang berprasyarat akan mudah mengamati hubungan antara
pengetahuan yang sederhana yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang
kompleks yang akan dipelajari,
-0 +o%elty. is!a akan lebih senang belajar bila perhatiannya ditarik oleh
penyajian#penyajian yang baru /novelty0 atau masih asing,
:0 $atihan0 $atihan Terbagi. is!a lebih senang belajar, jika latihan dibagi#bagi menjadi
sejumlah kurun !aktu yang pendek. $atihan yang demikian akan
meningkatkan moti%asi sis!a dalam belajar dibandingkan dengan latihan yang
dilakukan sekaligus dalam jangka !aktu yang panjang,
80 Kurangi secara istematik Paksaan Belajar. is!a perlu diberikan paksaan
atau pemompaan. 6kan tetapi bagi sis!a yang sudah mulai menguasai
pelajaran, maka secara sistematik pemompaan itu dikurangi dan akhirnya
sis!a dapat belajar sendiri.
;0 Kondisi yang menyenangkan. is!a akan lebih senang melanjutkan
belajarnya jika kondisi pengajarannya menyenangkan.
2. Huungan Belajar !engan M%ti/asi
Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan
secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik penguatan /moti%asi0 yang
dilandasi tujuan tertentu. Korelasi ini menguatkan urgensitas moti%asi belajar.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
35/55
1-
3akikat moti%asi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
peserta didik yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan perilaku.
&oti%asi belajar adalah proses yang memberi semangat belajar, arah, dan
kegigihan perilaku. 6rtinya, perilaku yang termoti%asi adalah perilaku yang penuh
energi, terarah dan bertahan lama.
Indikator moti%asi belajar menurut upriyono /(99;) ':10 dapat
diklasifikasikan sebagai berikut)
a. 6danya hasrat dan keinginan berhasil.
b. 6danya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.
c. 6danya harapan dan cita#cita masa depan.
d. 6danya penghargaan dalam belajar.
e. 6danya kegiatan yang menarik dalam belajar.
f. 6danya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan peserta
didik dapat belajar dengan baik.
&oti%asi belajar bertalian erat dengan tujuan belajar. Terkait dengan hal
tersebut moti%asi mempunyai fungsi)
'0 &endorong peserta didik untuk berbuat. &oti%asi sebagai pendorong atau
motor dari setiap kegiatan belajar.
(0 &enentukan arah kegiatan pembelajaran yakni ke arah tujuan belajar yang
hendak dicapai. &oti%asi belajar memberikan arah dan kegiatan yang harus
dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan pembelajaran.
10 &enyeleksi kegiatan pembelajaran, yakni menentukan kegiatan#kegiatan apa
yang harus dikerjakan yang se#suai guna mencapai tujuan pembelajaran
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
36/55
1:
dengan menyeleksi kegiatan#kegiatan yang tidak menunjang bagi pencapaian
tujuan tersebut. /upriyono, (99;) ':10
D. Hasil Belajar
&. Pengertian Hasil Belajar
ntuk memahami hasil belajar, dapat dijelaskan terlebih dahulu definisi
belajar. Beberapa pakar pendidikan dalam upriyono /(99;) (0 mendefinisikan
belajar sebagai berikut)
a. ?agne, Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai
seseorang melalui akti%itas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh
langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
b. Tra%ers, Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku.
c. *ronbach, &earning is shown by a change in behavior as a result of
experience. /Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari
pengalaman0.
d. 3arold pears, &earning is to observe, to read, to imitate, to try something
themselves, to listen, to follow direction. /Dengan kata lain, bah!a belajar
adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan
mengikuti arah tertentu0.
e. ?eoch, &earning is change in performance as a result of practice. /Belajar
adalah perubahan performance sebagai hasil latihan0.
f. &organ, &earning is any relatively permanent change in behavior that is a
result of past experience. /Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat
permanen sebagai hasil dari pengalaman0.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
37/55
1>
Berdasarkan dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bah!a belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan sis!a untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, secara sengaja, disadari
dan perubahan tersebut relatif menetap serta memba!a pengaruh dan manfaat
yang positif bagi sis!a dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
&enurut udjana /(99() 90, hasil belajar adalah proses penentuan tingkat
kecakapan penguasaan belajar seseorang dengan cara membandingkannya dengan
norma tertentu dalam sistem penilaian yang disepakati. Gbjek prestasi hasil
belajar di!ujudkan dengan perubahan tingkah laku seseorang dalam ranah
kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dengan demikian, keberhasilan belajar sangat tergantung pada jenis mata
pelajaran, metode belajar yang sesuai, dan cara penyampaian materi /yakni ada
yang efektif bila disampaikan dengan peragaan, tapi adapula yang lebih sesuai
dengan latihan0. Belajar pada dasarnya merupakan sebuah hasil dari proses
belajar, merupakan hasil dari proses sis!a melakukan kegiatan#kegiatan belajar.
ecara Implisit +ana udjana menjelaskan bah!a hasil belajar adalah hasil dari
kemampuan yang diperoleh sis!a setelah melakukan kegiatan belajar. /udjana,
(9'9) 90
edangkan Djamarah dan ain /(99:) '9>0 menjelaskan terdapat beberapa
tingkatan keberhasilan yang diraih sis!a dalam hasil belajarnya, yaitu)
'0 Istime!a atau maksimal ) 6pabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan itu
dapat dikuasai oleh sis!a.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
38/55
18
(0 Baik sekali atau optimal) 6pabila sebagian besar />:L s.d. ;;L0 bahan
pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh sis!a.
10 Baik atau minimal ) 6pabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya :9 L s.d.
>-L saja dikuasai oleh sis!a.
0 Kurang) 6pabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari :9L dikuasai
sis!a.
Dari beberapa definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan bah!a hasil belajar
merupakan hasil usaha belajar yang dicapai seorang sis!a berupa suatu kecakapan
dari kegiatan belajar bidang akademik di sekolah pada jangka !aktu tertentu yang
dicatat pada setiap akhir semester di dalam bukti laporan yang disebut rapor.
'. 3ungsi !an Tujuan E/aluasi Belajar
&enurut 3amalik /(9'9) '-;0 menjelaskan bah!a fungsi dari e%aluasi
belajar adalah sebagai berikut.
'0 ntuk Diagnostik dan pengembangan. 3asil e%aluasi menggambarkan
kemajuan, kegagalan dan kesulitan masing#masing sis!a. ntuk menentukan
jenius dan tingkat kesulitan sis!a serta faktor penyebabnya dapat diketahui
dari hasil belajar atau hasil dari e%aluasi tersebut. Berdasarkan data yang ada
selanjutnya dapat didiagnosis jenis kesulitan apa yang dirasakan oleh sis!a,
dan selanjutnya dpat dicarikan alternatif cara mengatasi kesulitan tersebut
melalui proses bimbingan dan pengajaran remedial.
(0 ntuk seleksi. 3asil e%aluasi dapat digunakan dalam rangka menyeleksi calon
sis!a dalam rangka penerimaan sis!a baru dan atau melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya. is!a yang lulus diseleksi berarti telah memenuhi
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
39/55
1;
persyratan pengetahuan dan keterampilan dan telah ditetapkan sehingga yang
bersangkutan dapat diterima pada suatu jenjang pendidikan tertentu.
10 ntuk kenaikan kelas. 3asil e%aluasi digunakan untuk menetapkan sis!a
mana yang memenuhi rangking atau ukuran yang ditetapkan dalam rangka
kenaikan kelas. ebaliknya sis!a yang tidak memenuhi rangking tersebut
dinyatakan tidak naik keals atau gagal, dan harus mengulangi program studi
yang sama sebelumnya.
0 ntuk penempatan. Para lulusan yang ingin bekerja pada suatu instansi atau
perusahaan perlu menyiapkan transkrip program studi yang telah
ditempuhnya, yang juga memuat nilai#nilai hasil e%aluasi belajar.
elanjutnya 3amalik /(9'9) ':90 menjelaskan bah!a fungsi dari e%aluasi
belajar adalah sebagai berikut.
'0 &emberikan informasi tentang kemajuan sis!a dalam upaya mencapai tujuan#
tujuan belajar melalui berbagai kegiatan belajar.
(0 &emberikan informasi yang dapat digunakan untuk membina kegiatan#
kegiatan belajar sis!a lebih lanjut, baik keseluruhan kelas maupun masing#
masing indi%idu.
10 &emberikan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui kemampuan
sis!a, menetapkan kesulitan#kesulitannya dan menyarankan kegiatan#kegiatan
remedial /perbaikan0.
0 &emeberikan informasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
mendorong moti%asi belajar sis!a dengan cara mengenal kemajuannya sendiri
dan merangsangnya untuk melakukan upaya perbaikan.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
40/55
9
-0 &emberikan informasi tentang semua aspek tingkah laku sis!a, sehingga guru
dapat membantu perkembangannya menjadi !arga masyarakat dan pribadi
yang berkualitas
:0 &emberikan informasi yang tepat untuk membimbing sis!a memilih sekolah,
atau jabatan yang sesuai dengan kecakapan, minat dan bakatnya.
(. *enis*enis Hasil Belajar
Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah
psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar sis!a.
=ang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah mengambil cuplikan perubahan
tingkah laku yang dianggap penting yang dapat mencerminkan perubahan yang
terjadi sebagai hasil belajar sis!a, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun
karsa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar sis!a adalah
mengetahui garis#garis besar indikator /penunjuk adanya prestasi belajar0
dikaitkan dengan jenis#jenis prestasi yang hendak diukur.
Dalam Taksonomi Bloom, dikemukakan mengenai teori Bloom yang
menyatakan bah!a, tujuan belajar sis!a diarahkan untuk mencapai tiga ranah.
Ketiga ranah tersebut adalah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam proses
kegiatan belajar mengajar, maka melalui ketiga ranah ini pula akan terlihat tingkat
keberhasilan sis!a dalam menerima hasil pembelajaran atau ketercapaian sis!a
dalam penerimaan pembelajaran. Dengan kata lain, hasil belajar akan terukur
melalui ketercapaian sis!a dalam penguasaan ketiga ranah tersebut. 6gar lebih
spesifik, ketiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai yang terdapat
dalam teori Bloom akan diuraikan sebagai berikut.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
41/55
'
1) Ranah ,%gniti"(Cognitive Domain0
anah Kognitif 'ognitive (omain0 yang berisi perilaku#perilaku yang
menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan
berpikir. Bloom membagi domain kognitif ke dalam : tingkatan. Domain ini
terdiri dari dua bagian) Bagian pertama adalah berupa Pengetahuan /kategori '0
dan bagian kedua berupa Kemampuan dan Keterampilan Intelektual /kategori (#
:0, sebagai berikut.
a0 Pengetahuan /)nowledge0, berisikan kemampuan untuk mengenali dan
mengingat peristilahan, definisi, fakta#fakta, gagasan, pola, urutan,
metodologi, prinsip dasar dan sebagainya. Pengetahuan juga diartikan sebagai
kemampuan mengingat akan hal#hal yang pernah dipelajari dan disimpan
dalam ingatanA
b0 Pemahaman /'omprehension0, didefinisikan sebagai kemampuan untuk
menangkap makna dan arti yang dari bahan yang dipelajari. Pemahaman juga
dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan,
tabel, diagram, arahan, peraturan, dan sebagainyaA
c0 6plikasi /*pplication0, atau penerapan diartikan sebagai kemampuan untuk
menerapkan suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasus atau problem
yang konkret dan baru. Pada tingkat ini, seseorang memiliki kemampuan
untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dan sebagainya di
dalam kondisi kerjaA
d0 6nalisis /*nalysis0, didefinisikan sebagai kemampuan untuk merinci suatu
kesatuan kedalam bagian#bagian, sehingga struktur keseluruhan atau
organisasinya dapat dipahami dengan baik. Pada tingkat analisis, seseorang
akan mampu menganalisis informasi yang masuk dan membagi#bagi atau
menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
42/55
(
pola atau hubungannya, dan mampu mengenali serta membedakan faktor
penyebab dan akibat dari sebuah skenario yang rumitAe0 intesis /+ynthesis0, diartikan sebagai kemampuan untuk membentuk suatu
kesatuan atau pola baru. intesis satu tingkat diatas analisis. eseorang di
tingkat sintesa akan mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah
skenario yang sebelumnya tidak terlihat, dan mampu mengenali data atau
informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkanA
f0 "%aluasi /Evaluation0, diartikan sebagai kemampuan untuk membentuk suatu
pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggung#
ja!aban pendapat itu, yang berdasarkan kriteria tertentu. "%aluasi dikenali
dari kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan,
metodologi, dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada
untuk memastikan nilai efekti%itas atau manfaatnya.
2) Ranah A"ekti" 4Affective Domain)
anah 6fektif *ffective (omain!, berisi perilaku#perilaku yang
menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara
penyesuaian diri. Terdapat - tujuan pendidikan ranah afektif adalah hasil belajar
atau kemampuan yang berhubungan dengan sikap atau afektif. Taksonomi tujuan
pendidikan ranah afektif terdiri dari aspek)
a0 Penerimaan /eceiving*ttending0, penerimaan mencakup kepekaan akan
adanya suatu perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan#
rangsangan itu, seperti buku pelajaran atau penjelasan yang diberikan oleh
guruA
b0 Tanggapan /esponding0, memberikan reaksi terhadap fenomena yang ada
pada lingkungannya, meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam
memberikan tanggapanA
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
43/55
1
c0 Penghargaan /aluing0, penghargaan atau penilaian mencakup kemampuan
untuk memberikan penilaian terhadap sesuatu dan memba!a diri sesuai
dengan penilaian itu, mulai dibentuk suatu sikap menerima, menolak atau
mengabaikan, sikap itu dinyatakan dalam tingkah laku yang sesuai dengan
kekonsistensian dengan sikap batinA
d0 Pengorganisasian //rganization0, memadukan nilai#nilai yang berbeda,
menyelesaikan konflik di antaranya, dan membentuk suatu sistem nilai yang
konsisten. Pengorganisasian juga mencakup kemampuan untuk membentuk
suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan. +ilai#
nilai yang diakui dan diterima ditempatkan pada suatu skala nilai mana yang
pokok dan selalu harus diperjuangkan, mana yang tidak begitu penting.
e0 Karakterisasi Berdasarkan +ilai#nilai /'haracterization by a alue or alue
'omplex0, memiliki sistem nilai yang mengendalikan tingkah#lakunya
sehingga menjadi karakteristik gaya#hidupnya. Terdapat :' karakterisasi yang
mencakup kemampuan untuk menghayati nilai#nilai kehidupan sedemikin
rupa, sehingga menjadi milik pribadi /internalisasi0 dan menjadi pegangan
nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya sendiri.
3) Ranah Psik%m%t%r 4Psychomotor Domain0
anah Psikomotor /0sychomotor (omain0, berisi perilaku#perilaku yang
menekankan aspek keterampilan motorik seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin. 6lisuf abri /';8;)1>0, dalam buku
Psikologi Pendidikan menjelaskan, ketrampilan ini disebut motorik, karena
ketrampilan ini melibatkan secara langsung otot, urat dan persendian, sehingga
ketrampilan benar#benar berakar pada kejasmanian. Grang yang memiliki
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
44/55
ketrampilan motorik, mampu melakukan serangkaian gerakan tubuh dalam urutan
tertentu dengan mengadakan koordinasi gerakan#gerakan anggota tubuh secara
terpadu. *iri khas dari ketrampilan motorik ini ialah adanya kemampuan
automatisme, yaitu gerakan#gerakan yang terjadi berlangsung secara teratur dan
berjalan dengan enak, lancar dan lu!es tanpa harus disertai pikiran tentang apa
yang harus dilakukan dan mengapa hal itu dilakukan.
2. 3akt%r"akt%r 5ang Mem$engaruhi Prestasi Belajar
3asil belajar yang telah dicapai oleh sis!a, tentu dipengaruhi oleh
beberapa faktor. &enurut +ana udjana /(9'9) 1;0, hasil belajar yang dicapai
sis!a dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri sis!a itu dan
faktor yang datang dari luar diri sis!a atau faktor lingkungan. @aktor yang datang
dari diri sis!a terutama kemampuan yang dimilikinya. @aktor kemampuan sis!a
besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai.
$ebih lanjut +ana udjana /(9'9) 1;#90 menjelaskan bah!a di samping
kemampuan yang dimiliki sis!a, juga ada faktor#faktor lain, seperti moti%asi
belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial
ekonomi, faktor fisik dan faktor psikis.
E. ,erangka Ber$ikir
&engingat maraknya penggunaan internet oleh peserta didik, pengajar
lebih peka terhadap kondisi demikian, artinya dengan kondisi yang demikian bisa
dimanfaatkan sebagai suatu strategi dalam membuat pembelajaran aktif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan. 6rtinya belajar tidak lagi dibatasi oleh kelas. Ini
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
45/55
-
memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai sumber belajar. alah
satu yang menjadi sebagai sumber belajar adalah internet.
Di samping itu, pendidik
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
46/55
:
Berdasarkan uraian di atas selanjutnya hubungan antara %ariabel bebas
/0 yang terdiri dari e#learning dan pembuatan blog, %ariabel moderator yaitu
moti%asi belajar, serta %aribel terikat /=0, yaitu hasil belajar sis!a digambarkan
dalam diagram sebagai berikut.
1amar '.& Bagan ,erangka Ber$ikir
3. Hi$%tesis Penelitian
6dapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
'. 6da perbedaan hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi sis!a kelas 4III antara yang diajar dengan menggunakan e#
learning dan pengajaran pembuatan blog di &P +egeri Tulungagung dan
&P +egeri - Tulungagung.
4ariabel
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
47/55
>
(. 6da perbedaan hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi sis!a kelas 4III antara yang memiliki moti%asi belajar tinggi dan
yang memiliki moti%asi belajar rendah di &P +egeri Tulungagung dan
&P +egeri - Tulungagung.
1. 6da interaksi perancangan e#learning dan pengajaran pembuatan blog serta
moti%asi sis!a terhadap hasil belajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi sis!a kelas 4III &P +egeri Tulungagung dan &P +egeri -
Tulungagung.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
48/55
BAB III
MET#DE PENELITIAN
A. Ran-angan Penelitian
6rikunto /(99() 8:0 mengatakan bah!a penelitian eksperimen yaitu suatu
penelitian dimana terdapat kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh %ariabel
tertentu. edangkan menurut ugiyono /(998) >(0 metode eksperimen sebagian
bagian dari metode kuantitatif mempunyai ciri khas tersendiri, terutama dengan
adanya kelompok kontrolnya. Penelitian ini menggunakan metode rancangan
eksperimen dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok
sampel, mengkondisikannya homogen. Dimana akan terdapat dua kelompok yaitu
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
alah satu kelompok sampel diberi perlakuan berupa e#learning.
edangkan kelompok yang lain diberi perlakuan penerapan pembuatan blog.
etelah kedua kelompok kelas terbagi menjadi dua bagian kelas kontrol dan
eksperimen, kemudian masing#masing kelompok yang dipecah menjadi dua,
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan terpecah menjadi dua yaitu
moti%asi belajar tinggi dan moti%asi belajar rendah.
Pada akhir pembelajaran atau setelah dilakukan perlakuan, masing#masing
kelompok baik kelompok kontrol maupun eksperimen mendapatkan tes untuk
mengetahui hasil belajar sis!a. Dari pengumpulan hasil tes masing#masing
kelompok kemudian dianalisis dengan 6na%a ( jalur.
8
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
49/55
;
6dapun rancangan penelitiannya adalah sebagai berikut.
Tabel 1.' ancangan Penelitian
&oti%asi Belajar&etode
Perancangan e#learning Pembuatan blog
Tinggi =' =1
endah =( =
inarsunu /(99()''0
Keterangan6
=' ) hasil belajar sis!a pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang diajar menggunakan perancangan e#learning pada sis!ayang memiliki moti%asi belajar tinggi
=( ) hasil belajar sis!a pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang diajar menggunakan perancangan e#learning pada sis!a
yang memiliki moti%asi belajar rendah
=1 ) hasil belajar sis!a pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang diajar menggunakan pembuatan blog pada sis!a yang
memiliki moti%asi belajar tinggi
= ) hasil belajar sis!a pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang diajar menggunakan pembuatan blog pada sis!a yang
memiliki moti%asi belajar rendah
B. P%$ulasi !an +am$el Penelitian
&. P%$ulasi Penelitian
6rikunto /(9'9) '9(0 memberikan batasan tentang populasi penelitian
adalah keseluruhan subyek penelitian. Populasi merupakan himpunan /yang
lengkap atau sempurna0 dari semua unit obser%asi yang mungkin. Istilah lengkap
atau sempurna mempunyai pengertian bah!a definisi populasi suatu studi harus
dinyatakan sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan salah pengertian
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
50/55
-9
&enurut ugiyono /(998) >(0 populasi adalah !ilayah generalisasi yang
terdiri atas) obyek) :0 mendefinisikan populasi adalah keseluruhan atau
himpunan obyek dengan yang sama. elanjutnya populasi penelitian adalah
sebagai berikut.
6dapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut.
Tabel 1.( Populasi Penelitian
+o $okasi Penelitian Cumlah Kelas Total
' &P +egeri Tulungagung Kelas 4III M '' 1((
( &P +egeri -Tulungagung Kelas 4III M ; ('8
(9 kelas -9
ehingga dapat dijelaskan bah!a populasi dalam penelitian ini adalah
sis!a kelas 4III di &P +egeri Tulungagung dan &P +egeri - Tulungagung
dengan jumlah total -9 sis!a.
. +am$el Penelitian
Darma!an /(99:) :10 memberikan pengertian sampel merupakan proses
menarik sebagian subyek penelitian, gejala atau obyek yang ada pada populasi.
edangkan antoso /(99>) :0 mengungkapkan bah!a sampel adalah himpunan
bagian atau sebagian dari populasi. Dengan demikian penelitian dilakukan
terhadap sampel dalam populasi tetapi hasilnya akan diapakai untuk menafsirkan
populasi /sifat#sifat dan karakteristiknya0. Dalam penelitian ini yang terpilih
menjadi sampel adalah sis!a Kelas 4III . 6dapun dasar pemilihan sampel adalah
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
51/55
-'
berdasarkan tabel untuk menentukan besar sampel /n0 dan yang diambil dari
suatu populasi /+0 yang merupakan guideline generalisasi seperti yang
disampaikan oleh ekaran dalam antoso /(99>) -;#:90 tabel terlampir. 6dapun
dengan nilai + M -9 maka jumlah sampelnya adalah n M ((
C. Met%!e Pengum$ulan Data
&enurut udikin dan &undir /(99-) ('-0.bah!a metode pengumpulan
data yang sering digunakan dalam penelitian sosial, termasuk pendidikan adalah)
/'0 &etode kuisioner atau angketA /(0 metode !a!ancaraA /10 metode obser%asiA
/0 metode dokumenterA dan /-0 metode tes.
edangkan dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang
digunakan adalah )
&. Met%!e ,uesi%ner atau angket
6rikunto /(9'9) '(0 mengatakan angket adalah sejumlah pertanyaan
tertulis dan digunakan untuk mendapat informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal#hal yang ia ketahui. Kuisioner yang diberikan
dalam bentuk pilihan ganda tertutup, maksudnya angket yang diberikan pada
responden disediakan alternati%e ja!aban sehingga responden tinggal memilih
ja!aban diantara ja!aban yang sudah disediakan. &etode kuesiner ini digunakan
untuk memperoleh data moti%asi belajar sis!a Kelas 4III di &P +egeri
Tulungagung dan &P +egeri - Tulungagung. 6dapun angket yang diberikan
dalam bentuk pernyataan dan sifatnya tertutup. 3al ini dimaksudkan agar
kuisioner atau ja!aban dari sis!a tidak melebar.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
52/55
-(
'. Met%!e Tes
&enurut 6rikunto /(9'9) '(>0 tes adalah serentetan pertanyaan atau
latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh indi%idu atau kelompok.
edangkan tes prestasi atau achievement testmerupakan tes yang digunakan untuk
mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu /6rikunto, (9'9)
'(80. Tes diberikan dengan tujuan untuk mengukur dan mengetahui hasil belajar
sis!a yaitu berupa nilai sis!a pada saat tes. 6dapun test yang dilakukan adalah
untuk mengetahui hasil belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi dari sis!a.
adapun bentuk tes yang diberikan merupakan soal multiple choicedan essay.
D. Teknik Pengukuran Instrumen
&. Uji Vali!itas Data
ji %aliditas yaitu suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ke%alidan atau
kesahihan sesuatu instrument /6rikunto, (99() ':90. uatu instrument yang
%alid
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
53/55
-1
= ) 4ariabel dependent /terikat0
+ ) Cumlah responden.
'. Uji Reliailitas
ji ini diperlukan untuk mengetahui kestabilan alat ukur. 6lat ukur
dikatakan reliabilitas apabila instrumen yang digunakan beberapa kali untuk
mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Tingkat
reliabilitas suatu alat ukur dapat diketahui dengan menggunakan metode Internal
'onsistency eliability. &etodeInternal 'onsistency eliabilitymerupakan suatu
pendekatan untuk menilai konsistensi atau homogenitas internal dari sejumlah
item dengan menjumlahkan konsistensi indi%idu untuk setiap item dalam suatu
@orm Total core. &enurut mar /(991) ;10 reliabilitas adalah nilai yang
menunjukkan konsistensi alat pengukuran didalam mengukur gejala yang sama.
6dapun nilai korelasi skor total dihitung menghitung rumus teknik korelasi*lpha
'ronbach, yang rumusnya sebagai berikut)
=
(
'
(
b
N
N'
'k
krii
rii M reliabilitas internal instrumen
k M banyaknya butir pertanyaan
(
bN M jumlah %arian butir
(
'N M %arians total
Cika reliabilitas hitung O reliabilitas tabel maka instrumennya adalah reliable dan
jika reliabilitas hitung reliabilitas tabelmaka instrument tersebut tidak reliable.
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
54/55
-
E. Teknik Analisis Data
6nalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik analisis %ariansi dua jalur.
&. Uji $ras)arat analisis
ebelum data dianalisis perlu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas diuraikan sebagai berikut.
4a0 Uji n%rmalitas
ji normalitas dengan tujuan mengetahui apakah data yang diperoleh
tersebut terdistribusi normal atau tidak. ji yang digunakan adalah dengan
menggunakan kolmogoro%#mirno%, dengan hipotesis)
39M Data terdistribusi secara normal
3'M Data tak terdistribusi secara normal
6dapun Kriteria adalah sebagai berikut )
# Probabilitas sig., Q O 9.9- maka data berdistribusi secara normal.
# Probabilitas sig., Q 9.9- maka data tidak berdistribusi secara normal.
40 Uji h%m%genitas /arian
ji homogenitas %arian digunakan untuk mengetahui homogen tidaknya
data yang dianalisis. umus yang digunakan untuk menguji homogenitas adalah)
kecil4arian ter
besar4arian ter=1 /udjana, (99:) (-90
Dengan kriteria, data mempunyai %arians homogen jika @hitung @'
-
7/25/2019 Contoh Tesis Pendahuluan, Kajian Pustaka
55/55
--
ji hipotesis dilakukan untuk menja!ab rumusan masalah. 6dapun
hipotesis yang akan diuji menggunakan program statistik berbasis komputer, yaitu
P %ersi '-, sebagai berikut.
a. 3ipotesis ' ) &enggunakan statistik independent sample t#test
b. 3ipotesis ( ) &enggunakan statistik independent sample t#test
c. 3ipotesis 1 ) &enggunakan statistik 6no%a dua jalur