Download - Chest Vibration
-
8/11/2019 Chest Vibration
1/24
-
8/11/2019 Chest Vibration
2/24
=A= 2
PEN)AHULUAN
A> Latar =e%a?angFisioterapi dada merupakan tindakan yang dilakukan pada klien yang
mengalami retensi sekresi dan gangguan oksigenasi yang memerlukan bantuan untuk
mengen erkan atau mengeluarkan sekresi! Fisioterapi dada ini meliputi rangkaian "
postural drainage# perkusi# dan $ibrasi! Postural drainase %PD& merupakan salah satu
inter$ensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai segmen paru dengan
menggunakan pengaruh gaya gra$itasi! 'aktu yang terbaik untuk melakukan PD
yaitu sekitar ( )am sebelum sarapan pagi dan sekitar ( )am sebelum tidur pada malamhari! Perkusi* lapping adalah tepukan yang dilakukan pada dinding dada atau
punggung dengan tangan dibentuk seperti mangkok! +ibrasi merupakan kompresi
dan getaran manual pada dinding dada dengan tu)uan menggerakkan se ret ke )alan
napas yang besar!+ibrasi adalah getaran kuat se ara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat
yang diletakan datar pada dinding dada klien! Tu)uan fisioterapi dada $ibrasi ini
adalah untuk meningkatkan turbulensi udara ekspirasi dan melepaskan mukus yang
kental setelah dilakukan fisioterapi dada perkusi! Sering dilakukan bergantian dengan
fisioterapi dada perkusi!Menurut ,hen et al pada tahun -../ mengatakan bahwa hampir 0.1 dari
pasien di unit perawatan intensif terintubasi dan dan terpasang $entilasi mekanis!
Dengan demikian# kemampuannya bersihan )alan nafasnya dapat terganggu dan
meningkatkan risiko kolaps paru2paru! 3iteratur menun)ukkan bahwa insiden kolaps
paru2paru pada pasien yang terpasang $entilasi dapat men apai -424.1 bagi mereka
yang telah men)alani operasi perut bagian atas# 561 bagi mereka dengan kerusakantulang belakang akut# 071 bagi mereka dengan keparahan neuromuskular# dan
hingga /.1 setelah operasi kardio$askular! Kolaps paru# )ika tidak diobati# dapat
menyebabkan kegagalan pernapasan atau 8 ut 9espiratory Syndrom %89DS&!9umah Sakit 9SUP Dr Sard)ito merupakan rumah sakit ru)ukan bagi daerah
:ogyakarta dan ;awa Tengah bagian selatan tentunya memiliki ruangan
-
8/11/2019 Chest Vibration
3/24
bersihan )alan nafas )adi terganggu! =leh karena diperlukan suatu inter$ensi
keperawatan yang tepat untuk meningkatkan pengeluaran se ret!P " pasien terintubasi dan terpasang $entilasi di ruang
=> Rumusan +asa%ah8pakah penggunaan inter$ensi keperawatan $ibrasi dada dan perubahan posisi
efektif untuk meningkatkan pengen eran dan pengeluaran se ret dan men egah
kolaps paru2paru pada pasien di yang terpasang $entilasi di Intensive Care Unit >
C> (u@uanUntuk mengetahui apakah penggunaan inter$ensi keperawatan $ibrasi dada dan
perubahan posisi efektif dalam meningkatkan pengen eran dan pengeluaran se ret
dan men egah kolaps paru2paru pada pasien di yang terpasang $entilasi di Intensive
Care Unit.
)> +an!aat3aporan ini dapat men)adi a uan inter$ensi keperawatan mandiri dalam upaya
meningkatkan pengen eran dan pengeluaran se ret dan men egah kolaps paru2paru
pada pasien di yang terpasang $entilasi di Intensive Care Unit menggunakan $ibrasi
dada berdasarkan ?@NP
=A= II
(INJAUAN PUS(A,A8! +?NT
-
8/11/2019 Chest Vibration
4/24
-
8/11/2019 Chest Vibration
5/24
a& Frekuensi napas lebih dari 47 kali per menit!
b& asil analisa gas darah dengan =- masker Pa=- kurang dari 5. mm g!
& Pa,=- lebih dari E. mm g
d& 8aD=- dengan =- (.. 1 hasilnya lebih dari 47. mm g!
e& +ital apasity kurang dari (7 ml * kg @@!
6! Komplikasi
+entilator adalah alat untuk membantu pernafasan pasien# tapi bila perawatannya
tidak tepat bisa# menimbulkan komplikasi seperti"
Pada paru
(! @aro trauma" tension pneumothora # empisema sub utis# emboli udara $askuler!
-! 8telektasis*kolaps al$eoli diffuse
4!
-
8/11/2019 Chest Vibration
6/24
b!Perdarahan lambung
Gangguan lainnya
a! =bstruksi )alan nafas
b! ipertensi! Tension pneumotoraks
d! 8telektasee!
-
8/11/2019 Chest Vibration
7/24
Gambar (! Posisi postural drainage
b! ,lapping
Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan
tangan dibentuk seperti mangkok! Tu)uan melepaskan sekret yang tertahan atau
melekat pada bronkhus! Perkusi dada merupakan energi mekanik pada dada yangditeruskan pada saluran nafas paru! Perkusi dapat dilakukan dengan membentuk
kedua tangan deperti mangkok! Perkusi se ara rutin dilakukan pada pasien yang
mendapat postural drainase# )adi semua indikasi postural drainase se ara umum
adalah indikasi perkusi!
Perkusi harus dilakukan hati2hati pada keadaan "
(! Patah tulang rusuk
-! ?mfisema subkutan daerah leher dan dada4! Skin graf yang baru
6! 3uka bakar# infeksi kulit
7! ?mboli paru
E! Pneumotoraks tension yang tidak diobati
! +ibrating
6
-
8/11/2019 Chest Vibration
8/24
+ibrasi merupakan kompresi dan getaran manual pada dinding dada
dengan tu)uan menggerakkan se ret ke )alan napas yang besar! +ibrasi dilakukan
hanya pada waktu pasien mengeluarkan napas! Pasien disuruh bernapas dalam
dan kompresi dada dan $ibrasi dilaksanakan pada pun ak inspirasi dan
dilan)utkan sampai akhir ekspirasi! @ila pasien tidak dapat bernafas dalam dapat
dibantu dengan ambubag! 8mbubag sangat baik digabung dengan postural
drainase# perkusi dan $ibrasi dimana melihat lebih epat perbaikan atelektasis dan
pengeluaran sekret! @erikut adalah ara melakukan $ibrasi"
(& +ibrasi dilakukan hanya pada waktu klien ekspirasi!-& 3etakkan tangan# telapak tangan menghadap ke bawah di area yang
didrainase# satu tangan di atas tangan yang lain!4&
-
8/11/2019 Chest Vibration
9/24
=A= IIIISI JURNAL
Using Chest Vibration Nursing Intervention to Improve Expe toration o! Air"a#
Se retions an$ Prevent Lung Co%%apse in Venti%ate$ ICU Patients& A Ran$omi'e$
Contro%%e$ (ria%
Pen$ahu%uan
ampir 0.1 pasien yang berada di
-
8/11/2019 Chest Vibration
10/24
gagal nafas atau 89DS# yang mana akan memperpan)ang penggunaan $entilator dan
meningkatkan mortalitas sebesar 4425(1!
@erbagai ma am inter$ensi dilakukan untuk meningkatkan airway clearence
dengan tu)uan men egah ter)adinya ateletaksis dan infeksi! Suatu sistematik re$iew
tentang terapi non farmakologi menun)ukkan bahwa kombinasi lebih dari satu prosedur
fisioterapi dada dapat mengembalikan kolaps lobus paru! @eberapa penelitian
menyarankan bahwa postural drainage dikombinasikan dengan perkusi dada merupakan
)alan terbaik untuk memberbaiki ateletaksis lobus paru se ara epat! 8kan tetapi# posisi
head-down leg-elevated berbahaya terhadap tanda2tanda $ital pada pasien yang tidak
stabil# dan tidak direkomendasikan pada penyakit kritis! 8uto per ussion atau auto
$ibration %(#...H(#-.. y les*min yang dapat diukur dan waktunya# lebih ob)ektif dan
mampu memberikan data yang lebih handal! @eberapa penelitian menun)ukkan bahwa
hest ompression dengan frekuensi yang sering# lebih memudahkan kebersihan lendir#
dan fungsi paru yang lebih baik dibandingnkan fisioterapi dada kon$ensional!
Tu)uan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan hest $ibration
yang dikombinasikan dengan perubahan posisi setiap dua )am ketika menggunakan
$entilator mekanik pada pasien dengan penyakit kritis dengan tu)uan untuk
meningkatkan bersihan sekret paru dan men egah kolaps paru!
+eto$e
Melibatkan /7 pasien dari -
-
8/11/2019 Chest Vibration
11/24
-
8/11/2019 Chest Vibration
12/24
/7 pasien yang ikut berpartisipasi# terbagi men)adi 67 pasien pada kelompok kontrol#
7. pasien pada kelompok inter$ensi! Tabel ( menun)ukkan karakteristik demografis
partisipan# tidak ada berbedaan yang signifikan antara dua kelompok!
@erdasar tabel -# pada kelompok inter$ensi# DS' -6 )am setelah inter$ensi se ara
signifikan meningkat dibandingkan kelompok kontrol! 9ata2rata DS' pada kelompok
inter$ensi lebih tinggi dibanding kelompok kontrol pada 60 )am dan 5- )am# tetapi tidak signifikan se ara statistik! 3,< pada kelompok inter$ensi meningkat se ara signifikan
dibandingkan dengan kelompok kontrol pada 60 dan 5- )am! 3,< pada kelompok
inter$ensi mengalami perbaikan se ara signifikan setelah inter$ensi# tetapi pada
kelompok kontrol tidak ada perbedaan se ara signifikan!
)is?usi
Menun)ukkan asuhan keperawatan yang aman dan efektif untuk fungsi pernafasan merupakan tantangan bagi perawat dalam memberikan perawatan pasien
yang menggunakan $entilator di
-
8/11/2019 Chest Vibration
13/24
$ibrator (#...H(#-.. y les*min dalam posisi pasien supinasi# ditambah dilakukan
su tin %)ika perlu mampu menun)ukkan perbedaan yang signifikan pada pengukuran
DS' -6 )am dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapatkan terapi rutin
sa)a! 3,< pada kelompok eksperimen )uga meningkat se ara signifikan pada 60 dan 5-
)am dibandingkan dengan kelompok kontrol! asil ini sesuai dengan penelitian yang
dilakukan sebelumnya!
Perbedaan yang signifikan diteemukan antara kelompok kontrol dan inter$ensi
pada -6# 60# dan 5- )am berkaitan dengan DS' setelah $ibrasi! Pedi ti$e $alue untuk
pre test DS' signifikan se ara statistik pada -6 )am setelah $ibrasi dada dimulai# tetapi
tidak pada 60 dan 5- )am! Dengan demikian# efek pengeluaran dahak*sputum yang lebih
efektif adalah -6 )am setelah $ibrasi dada otomatis pada pasien dengan $entilator! Pada
60 dan 5- )am# ada peningkatan berkelan)utan tetapi hanya terbatas pada peningkatan
ekskresi dibandingkan kelompook kontrol# tetapi tidak men apai perbedaan se ara
statistik!
Perbedaan yang signifikan )uga ditemukan antara kelompok kontrol dan
inter$ensi untuk nilai 3,< pada -6# 60# dan 5- )am setelah $ibrasi dada! Kondisi kolaps
paru pada 4 waktu pengukuran mampu untuk memprediksi pretest23,
bahwa getaran dada mampu memperbaiki kolaps paru se ara signifikan pada -6 )amuntuk pasien dengan $entilator dengan sputum yang tertahan di)alan nafas karena
peningkatan sekresi sputum! Selan)utnya dalam 60 dan 5- )am tidak ada peningktan
sekresi sputum se ara kontinue# perbaikan dalam -6 )am berbeda se ara signifikan
berhubungan dengan keadaan kolaps paru saat pretest!
asil dari analisis regresi menun)ukkan# pretest DS' dan pengelompokan
klasifikasi ada - prediktor yang signifikan pada DS' -6 )am! asil mendukung
gagasan bahwa fisioterapi dada memberikan efek langsung pada hari pertama! Selainitu# faktor prediktif DS' 60 )am termasuk DS' -6 )am# status post operasi pasien dan
riwayat PP=K! Dengan kata lain# DS' 60 )am tampaknya terpengaruh oleh )umlah
dahak yang diekskresikan sehari sebelumnya# apakah pasien dioperasi atau memiliki
riwayat PP=K! Dua prediktor paling penting dari DS' 5- )am adalah DS' 60 )am dan
pretest 3,< %ketika pasien ikut dalam penelitian&! Singkatnya# apakah dimonitor pada -6
)am# 60 atau 5- )am# DS' hari itu selalu men)adi prediktor penting DS' hari
berikutnya! Selain itu# DS' pada 60 dan 5- )am dipengaruhi oleh riwayat penyakit paru
12
-
8/11/2019 Chest Vibration
14/24
sebelumnya dan kondisi kolaps paru saat pre test! Dengan demikian# )elas bahwa
fisioterapi dada perlu dilakukan pada pasien dengan morbiditas pulmonal atau dengan
kolaps paru yang serius!
Ketika dilakukan monitoring 3,< pada -6# 60# dan 5- )am# peneliti menemukan
bahwa faktor prediktif untuk kolaps paru pada -6 )am meliputi status pre test# dan
klasifikasi pengelompokan! Temuan ini menegaskan gagasan bahwa ada efek langsung
dari hest $ibration pada hari pertama inter$ensi! Prediktif faktor 3,< pada 60 )am
meliputi 3,< dan DS' -6 )am# dan riwayat ,+8 % arebro$askuler a ident&! Prediktif
faktor 3,< 5- )am meliputi status kolaps paru pada 60 )am dan klasifikasi
pengelompokan! asil ini menun)ukkan bahwa kapan pun titik waktu# 3,< hari tersebut
selalu men)adi prediktor 3,< hari berikutnya! Selain itu# baik 3,< 60 atau 5- )am selalu
berhubungan dengan hest $ibration# yang lagi2lagi menegaskan keefektifan hest
$ibration dalam keadaan ini# terutama untuk pasien dengan morbiditas dada atau kolaps
paru yang serius!
-
8/11/2019 Chest Vibration
15/24
Salah satu keterbatasan dalam penelitian ini adalah partisipan penelitian berasal
dari - unit dalam ( rumah sakit# yang membatasi generalisasi penelitian untuk tipe unit
dan sektor kesehatan lain di Taiwan! Namun demikian# penelitian ini menun)ukkan
bahwa inter$ensi keperawatan hest $ibration aman dan merupakan metode alternatif
yang efektif untuk membersihkan paru dan dapat dilakukan pada pasien dengan
$entilator di
-
8/11/2019 Chest Vibration
16/24
=A= IV
ANALISIS JURNAL
No @erdasar sumber literature @erdasar praktik di 9uang
-
8/11/2019 Chest Vibration
17/24
lateral kiri namun belum rutin dilakukan!
al ini diakaitkan dengan banyaknya beban
tugas perawat dan kurangnya )umlah tenaga
keperawatan untuk menangani pasien!
Setelah dilakukan perkusi dada# biasanya
perawat melan)utkan dengan tindakan
su tion! Su tion yang dilakukan adalah
su tion oral dan tra hea atau sesuai
kebutuhan pasien! Sebelum dan sesudah
dilakukan su tion# perawat )arang
melakukan auskultasi dada sebagai indikator
keefekti$an tindakan tersebut!- Durasi dan 'aktu
Terapi
Perubahan posisi se ara rutin
setiap - )am# dikombinasikan
dengan $ibrasi dinding dada
selama E. menit %auto$ibrasi&!Perkusi dada manual dilakukan
selama (2- menit
Fisioterapi dada dilakukan
Prosedur perubahan posisi
%positioning& pasien adalah
setiap 6 )am# namun masih
)arang dilakukan!Tidak ada ketentuan pasti
durasi pemberian tindakan
fisioterapi dada % lapping
perawat mengakhiri
Perubahan posisi pada pasien dengan
$entilasi mekanik di
-
8/11/2019 Chest Vibration
18/24
sebelum makan untuk men egah
mual muntah dan men)elang tidur
malam untuk meningkatkan
kenyamanan tidur!
inter$ensi )ika pasien merasa
sudah lebih baik!
Fisoterapi dada biasanya
dilakukan bersamaan saat
memandikan pasien!
ini ditun)ukkan dengan adanya beberapa
pasien yang mengalami dekubitus selama
men)alani perawatan di 9uang
-
8/11/2019 Chest Vibration
19/24
pasien! Tu)uan dari tindakan ini adalah untuk
membantu pasien mengeluarkan se ret
pernafasan! Fisioterapi dada dilakukan
sebagai penun)ang tindakan medis berupa
pemberian nebulisasi menggunakan obat
bronkodilator!6 ?$aluasi tindakan Dry sputum weight %DS' yaitu
membandingkan )umlah sputum
sebelum dan sesudah inter$ensi
selama -6 )am pertama# 60 )am#
dan 5- )am!
?$aluasi keefektifan tindakanfisioterapi dada pada pasien
di 9uang
-
8/11/2019 Chest Vibration
20/24
paru obstruksi kronis# bron hitis
kronis# asthma# dan emfisema#
atau pasien dengan $entilasi
mekanik yang membutuhkan
bantuan untuk mengeluarkan
se ret pernafasan!
dilakukan pada pasien2pasien
dengan $entilasi mekanik#
terlebih pada pasien dengan
produksi se ret berlebih dan
kental! Fisiotearpi tidak
dilakukan pada pasien dengan
pemasangan 'SD!
dilakukan pada pasien dengan gangguan
pernafasan# atau pasien yang diberikan
sedasi! Pemberian sedasi menyebabkan
pasien tidak dapat melakukan batuk efektif#
sehingga kelebihan se ret tidak dapat
dibuang sempurna! Dibutuhkan tindakan
fisioterapi dada dan dilan)utkan dengan
tindakan su tion untuk membantu
mengeluarkan se ret pasien! Tindakan
su tion tidak dian)urkan untuk terlalu sering
dilakukan karena akan mempengaruhi
hemodinamik pasien# terlebih pda pasien2
pasien dengan trauma kepala# dimana
terdapat peningkatan T
-
8/11/2019 Chest Vibration
21/24
dapat diterapkan di 9SUP Dr Sard)ito karena
belum ada lat tersebut# tindakan perkusi
se ara manual tentu sa)a menambah beban
ker)a perawat*pasien!
20
-
8/11/2019 Chest Vibration
22/24
-
8/11/2019 Chest Vibration
23/24
PENU(UP
A. ,esimpu%an&
Dari hasil analisis )urnal dapat diambil kesimpulan"
(!
-
8/11/2019 Chest Vibration
24/24
@runner L Suddarth# -..-! @uku 8)ar Keperawatan Medikal @edah# alih bahasa"'aluyo 8gung!# :asmin 8sih!# ;uli!# Kun ara!#
,orwin# ?liCabeth ;! -../! @uku Saku Patofisiologi! ;akarta! Penebit @ukuKedokteran ?G,!
idayat# 8! -..6! @uku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia! ;akarta! Penerbit@uku Kedokteran ?G,
Potter# P! 8!# L Perry# 8! G! %-..7&! #undamental o$ nursing: concept% process% and practice% /& ! %Ter)! :asmin 8sih# et al&! ;akarta" ?G,!
17