MANAJEMEN BIAYA &
ALOKASI BIAYA
Prepared by Yuli Kurniawati
DEFINISI
Manajemen Biaya :
Mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur,
mengklasifikasikan, dan melaporkan informasi yang
berguna untuk manajer dalam penghitungan biaya,
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan
Acuan : Materi Perilaku Biaya
KONSEP BIAYA
Fungsi
BiayaProduksi
Unsurproduk/
Unsur BiayaProduksi
Biaya
Bahan
Baku
ObjekBiaya
BiayaLangsung
Departemen/Unit Kerja
Produksi
Kaitan
dengan
Volume
Aktivitas
Biaya
Variabe
l
Periode
Pembebanan
BiayaProduksi
KLASIFIKASI BIAYA
Biaya
Pemasaran
BiayaUmum
Biaya
Keuangan
Biaya Upah
Langsung
Biaya
Overhead
Pabrik
Biaya TidakLangsung
Pelayanan
/Jasa
l
Biaya
Tetap
Biaya Semi Variabel
Biaya
Periode
PengendalianBiaya
Biaya terkendali(Controllable Cost)
Biaya tidak terkendali (Un-controllable cost)
Biaya terprogram(Discretionary Cost)
Biaya Kapasitas(Commited Cost)
Biaya terbenan(Sunk Cost)
Biaya Kesempatan(Oportunity Cost)
Jenis Biaya yang Perlu
Diketahui oleh Decision Maker
Biaya
Eksplisit
Biaya
Implisit
(Implicit Opportunity Incremental Sunk Cost
Eksplisit
(Explicit
Cost)
Biaya yang
dikeluarkan
guna
mendapatkan
input yang
dibutuhkan
dalam
proses
produksi.
(Implicit
Cost)
Harga dari
setiap
input yang
dimiliki
oleh
perusahaan
dan yang
digunakan
dalam
produksi.
Opportunity
Cost
Biaya
alternatif
yang
ditimbulkan
akibat
dipilihnya
suatu
keputusan.
Incremental
Cost
Biaya yang
timbul
akibat
adanya
pertambahan
atau
pengurangan
output.
Sunk Cost
Biaya-biaya
yang telah
dikeluarkan
atau
diterima
sebelum
terjadinya
suatu
keputusan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN
BIAYA
1. Persaingan Global
Lingkungan persaingan yang baru meningkatkan permintaan tidak hanya informasi yang lebih banyak tetapi juga informasi yang lebih akurat
Cepatnya perkembangan sistem transportasi dan komunikasi membawa pada pasar global untuk perusahaan-perusahaan membawa pada pasar global untuk perusahaan-perusahaan manufaktur dan jasa
2. Pertumbuhan Industri
Deregulasi di sektor jasa meningkatkan persaingan di industri jasa.
Meningkatnya persaingan di perusahaan jasa menyebabkan manajer pada perusahaan jasa membutuhkan informasi biaya yang akurat untuk perencanaan, pengendalian, perbaikan secara kontinyu, dan pengambilan keputusan
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN
BIAYA
3. Perkembangan Teknologi Informasi
Komputer digunakan untuk memonitor dan mengontrol operasi. Hasilnya sistem operasional terintegrasi secara penuh dengan bagian pemasaran dan data akuntansi.
Meningkatnya kemampuan secara akurat dalam menghitung biaya produk karena perkembangan dalam peralatan.produk karena perkembangan dalam peralatan.
Pentingnya e-commerce: Internet Trading, Electronic Data Interchange, Bar Coding
4. Perkembangan dalam Lingkungan Manajemen
Teori Kendala (Theory of constraint)
metode yang digunakan secara kontinyu untuk memperbaiki aktifitas pabrikasi dan nonpabrikasi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN
BIAYA
Just-in-time manufacturing
merupakan demand-pull system dimana perusahaan akan
memproduksi produk hanya pada saat dibutuhkan dan hanya dalam
kuantitas yang diminta oleh konsumen
5. Orientasi kepada Pelanggan /Konsumen
Perusahaan bersaing tidak hanya dalam teknologi dan pabrikasi,
tetapi juga dalam kecepatan pengiriman dan respon untuk
mengirimkan nilai kepada konsumen
Perusahaan juga harus memuaskan kebutuhan konsumen internalnya,
seperti fungsi staf mendukung fungsi lini.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN
BIAYA
6. Perkembangan Produk Baru
Manajemen mengakui bahwa proporsi biaya produksi dapat ditentukan selama tingkat pengembangan dan desain dari produk baru
Kebutuhan untuk mengendalikan biaya mendorong penggunaan Target Costing dan Activity-based management
7. Manajemen Kualitas Total ( Total Quality Management)
Perbaikan secara kontinyu dan eliminasi terhadap pemborosan merupakan dua prinsip dasar yang menentukan pabrikasi yang unggul
Filosofi dari TQM, dimana manajer berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan produk yang sempurna
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN
BIAYA
8. Waktu sebagai elemen kompetitif
Waktu adalah elemen yang paling penting dalam seluruh phase dari
mata rantai kegiatan perusahaan (value-chain)
ALOKASI BIAYA
Alokasi adalah pembagian sekelompok biaya dan menetapkan biayanyauntuk sub-unit.
Tujuan Alokasi:
Memperoleh harga yang disepakati bersama1. Memperoleh harga yang disepakati bersama
2. Menghitung profitabilitas lini produk
3. Memperkirakan pengaruh ekonomi dari perencanaan dan pengendalian
4. Menilai persediaan
5. Memotivasi manajer
Alokasi biaya dibagi :
1. Berdasarkan departemen
2. Berdasarkan produk
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Digunakan dalam kondisi perusahaan yang memiliki
produk/jasa yang hampir sama (homogen).
Obyek biaya harus ditentukan, biasanya departemen terbagi
atas:atas:
1. Departemen produksi
2. Departemen pendukung / support, seperti : pemeliharaan,
gudang dll
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Tahapan utama dalam mengalokasikan biaya berdasar
departemen:
Klasifikasi departemen produksi dan departemen pendukung
Telusuri semua biaya produksi langsung dan alokasikan biaya
overhead produksi ke departemen produksi dan pendukungoverhead produksi ke departemen produksi dan pendukung
Alokasikan biaya departemen pendukung ke departemen
produksi, dan
Alokasikan biaya departemen produksi ke produk
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
CONTOH:
Perusahaan B memproduksi 2 produk, serta mengoperasikan 2
departemen produksi dan dua departemen pendukung/service.
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
TAHAP 1:
Telusuri semua biaya produksi langsung dan alokasikan biaya
overhead produksi ke departemen produksi dan service
Total biaya langsung (570.000) ditelusuri ke empat
departemen dan biaya overhead dialokasikan dengan departemen dan biaya overhead dialokasikan dengan
menggunakan :
Jam penggunaan listrik
Jam pemeliharaan
Yang alokasinya disajikan berdasar persentase penggunaan.
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Ada 3 metode untuk mengalokasikan biaya pada tahap 2, yaitu:
1. Metode langsung (direct method)
Alokasi biaya langsung dari Dept. Pendukung hanya ke
Produksi
2. Metode bertingkat (step method) 2. Metode bertingkat (step method)
Digunakan jika ada Dept. Pendukung yang paling banyak
melayani departemen pelayanan lainnya. Kemudian baru
mengalokasikan biaya di departemen pelayanan lainnya ke
dept. produksi
3. Metode resiprokal (reciprocal method)
Mempertimbangkan semua interaksi resiprokal antar dept.
pelayanan
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Metode Langsung
Alokasi langsung dari dep. Service/pendukung ke dep, produksi
Alokasi berdasarkan prosentase pemakaian
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Metode Langsung
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Metode Bertahap
Alokasi dari dep. Sumber tenaga ke dep. Pemeliharaan, namun tidak ada
alokasi timbal balik dari pemeliharaan ke sumber tenaga.
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Metode Bertahap
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Metode Resiprokal / Timbal Balik
Terdapat alokasi antar departemen pendukung , kemudian
dialokasikan ke dep. Produksi.
Cara: dengan membuat persamaan
Biaya Total = Biaya Langsung + Biaya alokasi Biaya Total = Biaya Langsung + Biaya alokasi
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Perbandingan 3 Metoda Alokasi
Alokasi Biaya Berdasar Departemen
Isu Strategis:
1.Penetapan persentase pelayanan dari tiap departemen
Sering sulit untuk menentukan persentase pelayanan secara pasti. Akurasi
dan usaha yang dilakukan untuk mendapatkan akurasi tergantung dari
strategi yang diikuti perusahaan.
Untuk perusahaan yang cenderung mengejar cost leadership, detil biaya Untuk perusahaan yang cenderung mengejar cost leadership, detil biaya
dapat membantu mengurangi kegiatan yang tidak bernilai tambah melalui
efisiensi dalam pelayanan di tiap departemen
2. Biaya yang dialokasikan ternyata lebih tinggi dari biaya departemen
outsourcing
Jika perusahaan cenderung mengejar strategi cost leadership, maka
pertimbangan untuk membuat dan membeli menjadi penting.
Bagaimana untuk perusahaan yang cenderung mengejar strategi diferensiasi?