Download - Cairan Sendi Dr.saut
Cairan Sendi-dr.saud-
Cairan sendi/ minyak sinovial : pelumas yg terdapat dlm sendi & merupakan ultrafiltrat dari plasma serta mengandung asam hialuronat (cairan menjadi kental).Mendiagnosis peradangan & nyeri. Cairan sendi diambil diantara tulang pd sendi. Fungsi cairan ini memberikan nutrisi bagi tulang rawan.Pemeriksaan cairan sendi :
1. Gross appearancea. Warna : jernih-kuning (N) | coklat, hijau, kuning (sepsis) | Bloody synovial
(trauma) trauma, hemangioma, tumor, thrombocytopeniab. Clarity : jernih (N) | kuning berawan (Gout/Rhematoid artritis)c. Viskositas : tinggi (N) | jika turun (abnormal)
2. Cell count dan differential : <150 sel/uL (N) | inflamasi cut off 2000 sel/uLa. Normal synovial fluid differential count :
i. Neutrophils 20%ii. Lymphocytes 15%
iii. Monocytes 65%Classification of synovial fluid based on the WBC count and differential :
WBC count (cells/mm3) % NeutrophilsNormal 0-150 < 25%Noninflammatory < 2.000 < 30 %Inflammatory 2.000-75.000 > 50 %Infectious 50.000 – 200.000 > 90 %Hemorrhagic 50 – 10.000 < 50 %Crystal-induced 500 – 200.000 < 90 %
3. Pewarnaan gram & kultura. Pewarnaan gram : menilai bakteri penyebab infeksib. Kultur : apabila dicurigai adanya infeksi
4. Karakteristik kimiaa. Glukosa : sendi : darah = 0,9 : 1. Jika penurunan infeksi sendi & SLEb. Protein : ↑ akibat peradangan infeksic. Asam urat : ↑ pd Goutd. Uji bekuan mucin
i. Mucin : asam hialoronat + proteinii. Mucin akan membeku jika dicampur asam asetat konsistensi kenyal
dan jernih. Hasil uji muin :1. Kualitas baik : bekuan kenyal, jernih2. Kualitas lumayan : bekuan tidak memiliki batas tegas, jernih
(rhematoid arthritis)3. Kualitas buruk : tidak terbentuk bekuan & terpecah
berkeping-keping, warna keruh. (infeksi)
Normal Degeneratif SLE Gout & AR
Sindrom Reiter
Infeksi
Warna & clarity
JernihKuning
Jernih Kuning
Jernih Kuning
Berawan, kuning
Buram Berawan
Bekuan Musin
Baik Baik Sedang Buruk Buruk Buruk
Leukosit 200 1.000 5.000 10.000-20.000
20.000 50.000-75.000
Penanda Kelaian Tulang-dr.Saud-
OSTEOPOROSIS Primer : wanita pasca menopause & pria usia lanjut Sekunder : disebabkan karena penyakit Anak : juvenile idiopathic osteoporosis
Jenis osteoporosis : Postmenopausal : estrogen ↓, fungsi : mengatur pengangkutan Ca Senilis : defisiensi calcium & terjadi pada usia lanjut Juvenil idiopatik : pada anak dan dewasa muda. Hormon masih normal
Pemeriksaan : BMD (bone mineral density)
Foto tulang untuk memastikan osteopenia maupun osteoporosis N-MID Osteocalcin
Untuk mendeteksi konsentrasi osteocalcin (protein non-kolagen penting pada matriks tulang)Manfaat : penanda biokimia pembentukan tulang & memantau efikasi terapi antiresorpsi oral pd pasien osteoporosis atau hiperkalsemia
CTx Beta CrosslapsPenanda spesifik. Memperkirakan risiko osteoporosis secara dini, menentukan dan memantau terapi obat antiresorpsi oral
P1NP (total procollagen type 1 amino-terminal propeptide)Untuk monitoring pengobatan terutama pada wanita post menopausal dan penyakit paget
RHEUMATOLOGY ANA (antinuclear antibody)
Untuk skrining pd pasien SLE. Bisa (+) pd RA, malignasi, liver disease, anemia autoimun hemolitik, DM tipe I, grave disease, infeksi bakteri
RF (rheumatoid factor)RF : protein yg diproduksi oleh sistem imun tubuh & dapat menyerang jaringan sehat. Pemeriksaan ini dilakukan pd pasien yg dicurigai adanya penyakit autoimun (rheumatoid arthritis & sindrom sjogren)
ANCA (antineuthrophil cytoplasmic antibodies)ANCA antibodi yg menyerang cytoplasmic granule enzymes. Ada 2 jenis :
o C-ANCA : proteinase 3 antigen. Penyakit wegener’s granulomatosis, microscopic polyarteritis
o P-ANCA : myeloperoksidase antigen. Microscopic polyarteritis, Pauci-immune glomerulonephritis, Churg-Strauss syndrome, Ulceratif colitis, Autoimmune liver disease, HIV
ComplementHipocomplement menyebabkan SLE, infeksi berulang
APR (acute phase reactant)Diproduksi di hati. Bisa meningkat atau menurun saat inflamasi. Yang meningkat : C-reactive protein, Laju endap darah (LED), mannose-binding protein, complement, ferritin, ceruloplasmin,Serum amyloid A dan haptoglobinYang menurun : albumin, transferrin, retinol-binding protein, antitrombin
LED (laju endap darah)Merupakan APR. Dipengaruhi usia sehingga ditentukan dengan cara wester green. Peningkatan terjadi pada penyakit inflamasi
CRP (C-rective protein)Marker inflamasi & dijumpai pada ↑ LED
Anti-CCP (anti-citrullinated protein antibody)ACPAs : autoantibodies. Merupakan spesifik marker pd rheumatoid arthritis. Ditemukan juga pd inflamasi sinovium
RHEUMATOID ARTHRITISRadang pad membran sinovial & struktur sendi disertai atrofi dan penipisan tulang. Pencetus : sistem kekebalan tubuh & infeksi virus epstein barr (EBV)Penanda : anti-CCP antibodi. Anti-CCP IgG :
0 Dapat ditemukan sebelum gejala klinik RA muncul. 0 Spesifik untuk kondisi RA karena dapat membedakan RA dari penyakit artritis lainnya.0 Menggambarkan risiko kerusakan sendi lebih lanjut.