cairan sendi dr.saut

4
Cairan Sendi -dr.saud- Cairan sendi/ minyak sinovial : pelumas yg terdapat dlm sendi & merupakan ultrafiltrat dari plasma serta mengandung asam hialuronat (cairan menjadi kental). Mendiagnosis peradangan & nyeri. Cairan sendi diambil diantara tulang pd sendi. Fungsi cairan ini memberikan nutrisi bagi tulang rawan. Pemeriksaan cairan sendi : 1. Gross appearance a. Warna : jernih-kuning (N) | coklat, hijau, kuning (sepsis) | Bloody synovial (trauma) trauma, hemangioma, tumor, thrombocytopenia b. Clarity : jernih (N) | kuning berawan (Gout/Rhematoid artritis) c. Viskositas : tinggi (N) | jika turun (abnormal) 2. Cell count dan differential : <150 sel/uL (N) | inflamasi cut off 2000 sel/uL a. Normal synovial fluid differential count : i. Neutrophils 20% ii. Lymphocytes 15% iii. Monocytes 65% Classification of synovial fluid based on the WBC count and differential : WBC count (cells/mm 3 ) % Neutrophils Normal 0-150 < 25% Noninflammator y < 2.000 < 30 % Inflammatory 2.000-75.000 > 50 % Infectious 50.000 – 200.000 > 90 % Hemorrhagic 50 – 10.000 < 50 % Crystal- induced 500 – 200.000 < 90 % 3. Pewarnaan gram & kultur a. Pewarnaan gram : menilai bakteri penyebab infeksi b. Kultur : apabila dicurigai adanya infeksi 4. Karakteristik kimia a. Glukosa : sendi : darah = 0,9 : 1. Jika penurunan infeksi sendi & SLE b. Protein : ↑ akibat peradangan infeksi c. Asam urat : ↑ pd Gout d. Uji bekuan mucin

Upload: april-carter

Post on 14-Apr-2016

237 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Cairan Sendi Dr.saut

Cairan Sendi-dr.saud-

Cairan sendi/ minyak sinovial : pelumas yg terdapat dlm sendi & merupakan ultrafiltrat dari plasma serta mengandung asam hialuronat (cairan menjadi kental).Mendiagnosis peradangan & nyeri. Cairan sendi diambil diantara tulang pd sendi. Fungsi cairan ini memberikan nutrisi bagi tulang rawan.Pemeriksaan cairan sendi :

1. Gross appearancea. Warna : jernih-kuning (N) | coklat, hijau, kuning (sepsis) | Bloody synovial

(trauma) trauma, hemangioma, tumor, thrombocytopeniab. Clarity : jernih (N) | kuning berawan (Gout/Rhematoid artritis)c. Viskositas : tinggi (N) | jika turun (abnormal)

2. Cell count dan differential : <150 sel/uL (N) | inflamasi cut off 2000 sel/uLa. Normal synovial fluid differential count :

i. Neutrophils 20%ii. Lymphocytes 15%

iii. Monocytes 65%Classification of synovial fluid based on the WBC count and differential :

WBC count (cells/mm3) % NeutrophilsNormal 0-150 < 25%Noninflammatory < 2.000 < 30 %Inflammatory 2.000-75.000 > 50 %Infectious 50.000 – 200.000 > 90 %Hemorrhagic 50 – 10.000 < 50 %Crystal-induced 500 – 200.000 < 90 %

3. Pewarnaan gram & kultura. Pewarnaan gram : menilai bakteri penyebab infeksib. Kultur : apabila dicurigai adanya infeksi

4. Karakteristik kimiaa. Glukosa : sendi : darah = 0,9 : 1. Jika penurunan infeksi sendi & SLEb. Protein : ↑ akibat peradangan infeksic. Asam urat : ↑ pd Goutd. Uji bekuan mucin

i. Mucin : asam hialoronat + proteinii. Mucin akan membeku jika dicampur asam asetat konsistensi kenyal

dan jernih. Hasil uji muin :1. Kualitas baik : bekuan kenyal, jernih2. Kualitas lumayan : bekuan tidak memiliki batas tegas, jernih

(rhematoid arthritis)3. Kualitas buruk : tidak terbentuk bekuan & terpecah

berkeping-keping, warna keruh. (infeksi)

Normal Degeneratif SLE Gout & AR

Sindrom Reiter

Infeksi

Warna & clarity

JernihKuning

Jernih Kuning

Jernih Kuning

Berawan, kuning

Buram Berawan

Bekuan Musin

Baik Baik Sedang Buruk Buruk Buruk

Leukosit 200 1.000 5.000 10.000-20.000

20.000 50.000-75.000

Page 2: Cairan Sendi Dr.saut

Penanda Kelaian Tulang-dr.Saud-

OSTEOPOROSIS Primer : wanita pasca menopause & pria usia lanjut Sekunder : disebabkan karena penyakit Anak : juvenile idiopathic osteoporosis

Jenis osteoporosis : Postmenopausal : estrogen ↓, fungsi : mengatur pengangkutan Ca Senilis : defisiensi calcium & terjadi pada usia lanjut Juvenil idiopatik : pada anak dan dewasa muda. Hormon masih normal

Pemeriksaan : BMD (bone mineral density)

Foto tulang untuk memastikan osteopenia maupun osteoporosis N-MID Osteocalcin

Untuk mendeteksi konsentrasi osteocalcin (protein non-kolagen penting pada matriks tulang)Manfaat : penanda biokimia pembentukan tulang & memantau efikasi terapi antiresorpsi oral pd pasien osteoporosis atau hiperkalsemia

CTx Beta CrosslapsPenanda spesifik. Memperkirakan risiko osteoporosis secara dini, menentukan dan memantau terapi obat antiresorpsi oral

P1NP (total procollagen type 1 amino-terminal propeptide)Untuk monitoring pengobatan terutama pada wanita post menopausal dan penyakit paget

RHEUMATOLOGY ANA (antinuclear antibody)

Untuk skrining pd pasien SLE. Bisa (+) pd RA, malignasi, liver disease, anemia autoimun hemolitik, DM tipe I, grave disease, infeksi bakteri

RF (rheumatoid factor)RF : protein yg diproduksi oleh sistem imun tubuh & dapat menyerang jaringan sehat. Pemeriksaan ini dilakukan pd pasien yg dicurigai adanya penyakit autoimun (rheumatoid arthritis & sindrom sjogren)

ANCA (antineuthrophil cytoplasmic antibodies)ANCA antibodi yg menyerang cytoplasmic granule enzymes. Ada 2 jenis :

o C-ANCA : proteinase 3 antigen. Penyakit wegener’s granulomatosis, microscopic polyarteritis

o P-ANCA : myeloperoksidase antigen. Microscopic polyarteritis, Pauci-immune glomerulonephritis, Churg-Strauss syndrome, Ulceratif colitis, Autoimmune liver disease, HIV

ComplementHipocomplement menyebabkan SLE, infeksi berulang

APR (acute phase reactant)Diproduksi di hati. Bisa meningkat atau menurun saat inflamasi. Yang meningkat : C-reactive protein, Laju endap darah (LED), mannose-binding protein, complement, ferritin, ceruloplasmin,Serum amyloid A dan haptoglobinYang menurun : albumin, transferrin, retinol-binding protein, antitrombin

LED (laju endap darah)Merupakan APR. Dipengaruhi usia sehingga ditentukan dengan cara wester green. Peningkatan terjadi pada penyakit inflamasi

CRP (C-rective protein)Marker inflamasi & dijumpai pada ↑ LED

Page 3: Cairan Sendi Dr.saut

Anti-CCP (anti-citrullinated protein antibody)ACPAs : autoantibodies. Merupakan spesifik marker pd rheumatoid arthritis. Ditemukan juga pd inflamasi sinovium

RHEUMATOID ARTHRITISRadang pad membran sinovial & struktur sendi disertai atrofi dan penipisan tulang. Pencetus : sistem kekebalan tubuh & infeksi virus epstein barr (EBV)Penanda : anti-CCP antibodi. Anti-CCP IgG :

0 Dapat ditemukan sebelum gejala klinik RA muncul. 0 Spesifik untuk kondisi RA karena dapat membedakan RA dari penyakit artritis lainnya.0 Menggambarkan risiko kerusakan sendi lebih lanjut.