Download - Business Plan Cafe
1
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1 Dasar Gagasan Utama
Salah satu dampak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
globalisasi bisnis serta pertumbuhan ekonomi dunia adalah makin meningkatnya
pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini mengakibatkan meningkatnya
kesadaran manusia akan kualitas produk pangan dan dampaknya bagi kesehatan.
Pada gilirannya, kesadaran ini melahirkan tuntutan terhadap jaminan keamanan
dan mutu atas makanan yang akan dikonsumsi. Selain jaminan atas keamanan dan
mutu makanan yang hendak dikonsumsi, tempat makan serta suasana yang dapat
menimbulkan relaksasi bagi tubuh juga merupakan hal yang penting, yang dapat
membangkitkan emosional dan meringankan stress yang tengah dihadapi.
Bisnis café dan rumah makan semakin berkembang seiring dengan
pertumbuhan penduduk perkotaan yang semakin padat. Cafe pinggir jalan sendiri
belum ada di Indonesia, mungkin sudah banyak tempat makan dan kios pinggir
jalan tetapi untuk kedai/cafe belum ada yang berkonsep roadside café seperti di
Amerika atau Eropa. Di kota Bandung café-café dan rumah makan terus tumbuh
bak jamur dimusim hujan. Namun, di daerah Bandung belum ada café yang
bertaraf internasional dengan harga terjangkau dan menonjolkan suasana pinggir
jalan seperti konsep roadside café di Amerika atau Eropa. Oleh karena itu, ini
saatnya Kota Bandung mengawali adanya cafe roadside di Indonesia. Maka dari
itu, kami mendirikan “Manja Cafe” yang bergerak di bidang kuliner dengan
tagline “We Repair Your Moods”.
1.1.1 Latar Belakang Perusahan
Manja Cafe ini didirikan pada tanggal 6 September 2012 oleh empat
mahasiswa dari Universitas Negeri Padjadjaran dan Politeknik Negeri Bandung.
Arti dari “MANJA CAFÉ” adalah “nyaman di jalanan”. Hal yang ingin
disampaikan adalah walaupun lokasinya dipinggir jalanan, namun pengunjung
2
akan merasa tetap merasa nyaman. Hal ini sangat cocok untuk para pengunjung
yang ingin melepas stress, memperbaiki mood atau sekedar menginginkan suasana
baru. Diumpamakan jika sebuah kendaraan sedang mengalami kerusakan,
pastinya kendaraan tersebut akan dibawa ke bengkel untuk diperbaiki. Sama
halnya, jika ada seseorang yang sedang mengalami bad mood ataupun sedang
merasa kesal, mereka dapat mengunjungi MANJA CAFÉ untuk memulihkan
suasana hatinya.
MANJA CAFÉ ini berlokasi di XXXXXX. Selain karena lokasinya
strategis, kami memilih lokasi ini karena berdekatan dengan pusat perbelanjaan di
Bandung dan mudah untuk dikunjungi.
1.1.2 Manfaat Ekonomi
Coklat adalah sebutan untuk makanan yang diolah dari biji kakao. Kakao
merupakan salah satu komoditi unggulan pertanian Indonesia. Kakao berperan
dalam pembangunan perekonomian indonesia dengan nilai devisa yang cukup
tinggi. Sekarang ini banyak perusahaan yang bergerak dibidang penghasil
makanan berprotein dan berlemak, sehubungan dengan permintaaan masyarakat
terhadap pentingnya gizi. Kakao sebagai salah satu bahan yang mempunyai
kandungan lemak tinggi, merupakan salah satu komoditi yang diminati beberapa
perusahaan. Begitu juga perusahaan kami yang menggunakan kakao sebagai
bahan dasar. Hal ini membawa dampak positif bagi perekonominan negara karena
dapat memberikan sumbangan devisa sehingga dapat meningkatkan pendapatan
nasional.
1.1.3 Manfaat Sosial
Dengan melaksanakan usaha pembuatan coklat, dapat menyediakan
lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi pengangguran, dimana pada saat
ini ketersediaan lapangan pekerjaan sangat sedikit.
Apabila ditinjau dari segi kandungan yang terdapat di dalam coklat tersebut dapat
memberikan gizi yang cukup akan kandungan lemak sehat dari hasil olahan
kakao. Coklat tidak hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang
3
disukai anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Selain rasanya enak, coklat
ternyata berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang
1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
Berikut ini adalah visi, misi, dan tujuan perusahaan :
1.2.1 Visi
Menjadikan usaha coklat yang dikenal banyak orang dan sebagai kedai
coklat terbaik dan inovatif
1.2.2 Misi
1. Memberikan cita rasa coklat yang berbeda dengan coklat yang lain.
2. Menjual coklat yang bervariasi dengan harga yang terjangkau.
1.2.3 Tujuan Perusahaan
1. Meningkatkan kreatifitas dalam bidang bisnis
2. Membuka lapangan pekerjaan
3. Menciptakan bisnis baru di kalangan mahasiswa
4. Mengutamakan kepuasan pencinta coklat dengan menyajikan coklat
yang bervariasi
5. Menjalin hubungan kerja sama dengan petani kakao
6. Menjadi perusahaan yang terkemuka dan terbaik
4
1.3 Daftar Riwayat Hidup Pemilik
PERSONAL DATAFull Name : Kurnia RahayuningsihSex : FemalePlace, Date of Birth : Marital Status : Mail Address : Mobile Number : Email : [email protected] Religion : Moeslem
EDUCATIONAL BACKGROUND
NO. INSTITUTION YEAR OF GRADUATION
MAJORING
1. TK Nadya Bandung 1993-1995 -2. SD Yayasan Wanita Kereta
Api Bandung1995-2001 -
3. SMP Negeri 25 Bandung 2001-2004 -4. SMA Negeri 13 Bandung 2004-2007 Saint Science5. Institut Teknologi Nasional 2007-2008 Chemical Engineering6. Politeknik Negeri Bandung 2008-2011 Commerce
Administration(Business Administration)
QUALIFICATION
NO. QUALIFICATION DESCRIPTION1. Computer Literate Windows, Ms. Office, Visual Basic, SPSS
5
2. Language Skill Indonesia, English (written and spoken)3. Typing Skill Ten Finger Typing
ORGANIZATION EXPERIENCE
NO. ORGANIZATION POSITION PERIOD1. OSIS SMA Negeri 13 Bandung Koord. Sie. Publishing 2005-20062. Himpunan Mahasiswa Teknik
Kimia ITENASMember 2007-2008
SEMINAR AND TRAINING
NO. DESCRIPTION DATE1. Netiquet Training in POLBAN September, 20082. Outbond Training at CIC February, 20093. Table Manner in Hotel Papandayan November 14th, 20094. Beauty Class Sari Ayu Martha Tilaar Cosmetics November 21th, 20095. Panitia Seminar Communication to be a Success
Entrepreneur Divisi DanusJune 19th, 2010
6. Wakil Ketua Tim Disiplin Kelas Desember, 2010
HOBBIES AND INTEREST Reading Watching Movies Listening to Music
6
PERSONAL DATA
Name : Azmi AuliaPlace, Date of Birth : Gender : FemaleReligion : MoeslemMarital Status : Nationality : IndonesiaAddress : Mobile Phone : Interest & Hobby : Shooping, Watching, ReadingE-mail : [email protected]
EDUCATIONAL FORMAL BACKGROUNDYEAR EDUCATION
1994 – 1995 TK Garuda1995 – 2002 SDN Bacip Barat VIII2002 – 2004 SMP Negeri 39 Bandung2004 – 2007 SMA Negeri 11 Bandung2008 – 2011 Bandung State Polythecnic
TRAINING HISTORIESYEAR EDUCATION2008 Netiquet in Bandung State Polythecnic2009 Outbound Training in Ciwangun Indah
Camp2009 Table manner in Hotel Papandayan2009 Beauty Class from Sariayu
ORGANIZATION EXPERIENCEYEAR EXPLANATION PROFESSION
1998 Pramuka Anggota2002 Paskibra SMP Negeri 39 Bandung Anggota
2004 Basket SMAN 11 Bandung Anggota
7
2008 Himpunan Mahasiswa Administrasi Niaga
Anggota
2009 Panitia Regenarasi HMAN 2009 Keamanan2010 Panitia Seminar Communication to
be a Success EntrepreneurDivisi Humas
2010 Panitia PPKK “OMEGA” 2010 Tim Disiplin2010 Panitia Tim Disiplin Kelas Audit Internal
ABILITY
Language AbilityLanguage Speaking Writing
Indonesia Fluent Fluent
English Intermediate Intermediate
Skills Ability1. Computerization2. Typing with 56 WPM3. Handling Petty Cash4. Correspondence5. Record filing system6. Operating System Microsoft Office (MS Word and MS Excel)
Special Qualification Good Worker and hard worker Can work under pressure Have good leadership Can work very well individually and team
8
Personal Information
Formal Educations
Working Experience
Social Interest and Hobbies
Name : Daniar FanestikaPlace / Date of Birth : Gender : FemaleReligion : IslamMarital Status : Address :
Phone : Mobile phone : Blood Group : BEmail : [email protected]
2008 to 2011 Politeknik Negeri Bandung Jurusan Adm. Niaga Program Studi Adm. Bisnis
2005 to 2008 SMU Negeri 9 Bandung2002 to 2005 SMP Negeri 25 Bandung1996 to 2002 SD Negeri Perumnas Cijerah I
As a secretary for the Director of PT Terang Benderang, Bandung (2009-2010)
Listening Music, Watch TV, etc
9
Personal DataName : Ganevi AsterinaPlace, date birth :Gender : FemaleRelationship status :Religious : IslamHeight / Weight :Blood Type : AAddress :Phone Number :E-mail : [email protected]
Hobi :Reading: Book of Motivation, etc.Sport: Swimming
FORMAL EDUCATIONYEAR SCHOOL
2008–2011 D3 Business Administration Study Program Bandung State Politechnic
2005–2008 4 Senior High School (SMAN) 4 Bandung2002–2005 38 Junior High School (SMPN) 38 Bandung1996–2002 Gentra Masekdas Elementary School Bandung1994–1996 Kusumah Kinder Garten
ORGANIZATION EXPERIENCEYEAR ORGANIZATION POSITION
2008-2010Himpunan Mahasiswa Administrasi Niaga POLBAN
MEMBER (2007-2010)MEMBER OF HUMAN RESOURCHES MANAGEMENT DEPARTMENT (2007-2008)LEADER OF SECRETARY DIVISION (2008-2009)
2008-unlimited
JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA
KETUA ANGKATAN
2009-2010UKM PADUAN SUARA MAHASISWA
MEMBER (2008-2010)
2006-2007 TEATER 420 SMAN 4 BANDUNG MEMBER (2005-2007)
2003-2004EKSTRAKULIKULER JURNALISTIK SMPN 38 BANDUNG
LEADER (2002-2004)
2003–2004 OSIS SMPN 38 BANDUNGBENDAHARA II (2002-2004)
1998-2002 DOKTER KECIL SD GENTRA MEMBER
10
MASEKDAS
1996-2002PRAMUKA SD GENTRA MASEKDAS
MEMBER
JOB TRAINING EXPERIENCEDATE COMPANY POSITION
February-April 2010
PT. PLN (PERSERO) BANDUNG PESERTA
LEANGUAGE SKILLLEANGUAGE ORAL WRITE
Indonesia GOOD GOODInggris GOOD GOOD
BAB II
11
PASAR DAN PEMASARAN
2.1 Gambaran Umum Pasar Sasaran
Prospek usaha yang baik adalah dengan menciptakan sebuah unit usaha
bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka
panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi.
Coklat sebagai bahan baku utama dalam usaha BENGKEL COKLAT akan
disukai oleh semua kalangan umur. Selain itu setiap coklat yang dibuat dapat
menjadi nilai manfaat yang berbeda-beda, diantaranya selain snack, coklat juga
dapat dijadikan sebagai souvenir, dessert di berbagai acara, dan juga dapat
dijadikan sebagai hadiah untuk orang-orang terdekat. Dengan didasari hal ini
maka terbuka peluang untuk mendirikan usaha BENGKEL COKLAT.
2.1.1 Jenis Produk yang dipasarkan
Produk yang akan dipasarkan di BENGKEL COKLAT ini diantaranya
berbagai minuman coklat yang disajikan panas ataupun dingin, aneka makanan
ringan seperti brownies, cake, pudding, bolu, kue kering, kue tart, es krim dan
berbagai aneka jenis camilan coklat.
Jenis coklat yang kami olah diantaranya:
Couferture, coklat ini murni dengan presentasi lemak kakao yang tinggi,
sehingga menghasilkan flavor yang sangat baik.
Dark Chocolate, coklat ini presentasi kakaonya bervariasi antara 30-70%,
semakin tinggi konsentrasi kakao semakin baik flavor-nya.
Milk Chocolate, coklat ini paling banyak dikonsumsi. Kakaonya cukup
rendah hanya 20% dan rasanya lebih manis dibandingkan coklat tawar.
White Chocolate, coklat ini tidak mengandung kakao yang tinggi.
Coklat cair, coklat ini merupakan bahan untuk produk minuman yang
mengandung kakao dan kadar gula yang tinggi.
2.1.2 Wilayah Pemasaran
12
Wilayah pemasaran merupakan wilayah yang akan dijadikan tempat untuk
memasarkan produk kami. BENGKEL COKLAT akan fokus pada daerah
Bandung, dan apabila usaha kami telah berkembang maka wilayah pemasaran pun
akan diperluas. Selain itu, seiring berkembangnya teknologi informasi dan
komunikasi melalui internet, BENGKEL COKLAT dapat menjangkau pemesanan
hingga ke luar Bandung dengan sistem pemesanan online, pembayaran transfer
dan pengiriman dengan jasa agen pemesanan terpercaya agar kondisi coklat yang
diproduksi akan tetap baik hingga tangan konsumen.
2.2 Analisa SWOT
Analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevalusasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang
berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal yaitu Strength, Weakness,
Opportunities dan Threat. Analisis SWOT yang digunakan di BENGKEL
COKLAT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah
masalah.
2.2.1 Strength
Proses pembuatannya mudah dan sederhana
Kualitas rasa dan tekstur yang khas beda dari yang lain
Harga jual murah meriah
Bahan coklat merupakan kualitas tinggi
Memberikan banyak manfaat bagi kesehatan
Menu variatif
Desain BENGKEL COKLAT yang unik serta membawa ketenangan dan
kenyamanan bagi mereka yang datang berkunjung
Promosi yang menggoda minat masyarakat
Lokasi yang cukup strategis
Menu selalu press dan dibuat oleh orang yang handal dalam bidangnya
2.2.2 Weakness
13
Brand belum terkenal
Harga bahan baku yang relatif tidak menentu
Manajemen perusahaan masih sederhana
Kurang cukup modal mengingat kita sebagai seorang mahasiswa
Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
2.2.3 Opportunities
Peminat coklat yang banyak dari berbagai kalangan
Belum banyak toko-toko khusus yang bergerak di bidang coklat
Peluang pasar untuk mendapat konsumen yang menjanjikan
2.2.4 Threat
Bersaing dengan pesaing yang telah lama terjun dalam bisnis coklat
Munculnya pesaing-pesaing baru
Selera konsumen yang selalu berubah-ubah
Banyaknya variasi makanan dan minuman yang dijual
2.3 Permintaan
2.3.1 Jumlah Permintaan Terhadap Produk
a. Sasaran pembeli
Sasaran pembeli yang akan menjadi target pasar perusahaan kami
adalah masyarakat umum (dewasa, remaja, anak-anak), wisatawan
baik dalam negeri maupun luar negeri.
b. Jumlah konsumen
Setelah melakukan survei tidak ada produsen yang memasarkan
produk sejenis dalam radius 2 km di sekitar jalan riau. Jika
diperkirakan dari jumlah total penduduk kota bandung pada tahun
2010 yaitu sekitar 2.417.584 jiwa dan diperkirakan sekitar 5% dari
jumlah total penduduk di kota Bandung yaitu sekitar 120.879 jiwa per
tahun yang datang ke daerah Jalan Riau. Kami memperkirakan sekitar
14
50% yang akan membeli produk kami dari total jumlah orang yang
datang ke daerah tersebut yaitu sekitar 60.440 jiwa per tahun.
Dari hasil pengamatan pun kami melihat, jumlah wisatawan baik
dari dalam kota maupun luar kota yang berkunjung ke jalan riau yaitu
sebanyak kurang lebih 1000 orang per bulan. Jadi dalam setahun ada
12.000 orang yang mengunjungi daerah tersebut. Dari 12.000 orang
diperkirakan akan membeli produk kami sebanyak 50%, yaitu sekitar
6.000 orang per tahun.
Jadi kami memperkirakan total konsumen yang akan membeli
produk sekitar 168 orang per hari, dan ditambah dengan perkiraan
jumlah wisatawan baik dari dalam dan luar negeri adalah sekitar 17
orang per hari. Sehingga total konsumen yang akan membeli produk
kami sekitar 185 orang per hari.
c. Jumlah kebutuhan produk
Target pasar yang kami perkirakan adalah 185 orang per hari atau
sekitar 66.600 orang per tahun dan setelah melakukan survei terhadap
50 orang secara acak, maka dapat diketahui rata-rata pembelian produk
coklat untuk 1 orang adalah dua pesanan per hari. Berarti jumlah
kebutuhan untuk produk ini dalam setahun adalah 133.200 makanan
dan minuman.
2.3.2 Proyeksi Permintaan
Permintaan akan kuliner akhir-akhir ini semakin banyak. Semakin kreatif
dan inovatifnya suatu makanan dan minuman akan membuat lebih banyak
konsumen untuk membelinya. Atas dasar hal itulah kami menciptakan sebuah
produk yang banyak diminati masyarakat umum. Begitu pun masyarakat sekitar
Jalan Riau terutama wisatawan menaruh minat cukup tinggi pada makanan dan
minuman berbahan dasar coklat.
Prediksi permintaan pasar setiap tahunnya diperkirakan akan naik sekitar
10% dari tahun sebelumnya. Prediksi permintaan pasar terhadap produk coklat
dapat terlihat pada tabel berikut ini:
15
Jenis Produk 2011 2012 2013Coklat 66.600 73.260 80.586
Tabel 2.1 Prediksi Jumlah Permintaan
2.4 Penawaran
2.4.1 Jumlah Produk Sejenis
Di beberapa kota besar seperti Jakarta telah berdiri beberapa toko coklat,
namun untuk wilayah Bandung sendiri khususnya di wilayah riau belum terdapat
toko coklat. Apabila telah terdapat pesaing maka BENGKEL COKLAT ini akan
selalu menampilkan sesuatu yang baru dan berbeda baik dari segi produk yang
ditawarkan maupun dari segi pelayanan dan juga harga.
2.4.2 Proyeksi Penawaran
Berdasarkan proyeksi permintaan yang telah kita prediksi, maka kitapun
dapat menetapkan proyeksi penawaran yang bertujuan untuk dapat mengimbangi
permintaan dari pasar.
Jika dari dilihat dari prediksi permintaan pasar, maka kami pun
memprediksi bahwa penawaran pasar untuk setiap tahunnya diperkirakan akan
naik sekitar 10% dari tahun sebelumnya. Prediksi penawaran pasar terhadap
produk coklat dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Produk 2011 2012 2013Coklat 66.600 73.260 80.586
Tabel 2.2 Prediksi Jumlah Penawaran
2.5 Pangsa Pasar
Ruang lingkup produk yang ditawarkan adalah makanan yang berbahan
coklat. Dimana usaha ini akan berkembang karena semua orang menyukai coklat.
Modal yang diperlukan sangat besar baik dari segi bahan baku dan penyedian
peralatan.
Menurut segmentasi, konsumen kami dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:
1. Berdasarkan Ekonomi
16
Segmentasi menurut golongan ekonomi terdiri dari:
a. Kalangan ekonomi atas (A)
b. Kalangan ekonomi menengah (B)
c. Kalangan ekonomi bawah (C)
2. Berdasarkan Usia
Sedangkan segmentasi menurut usia terdiri dari :
a. Anak-anak ( usia 5 s/d 10 tahun )
b. Remaja (usia 11 s/d 18 tahun)
c. Dewasa (usia 18 tahun ke atas)
Target pasar dari BENGKEL COKLAT adalah semua kalangan, segala
usia yang berdomisili di Bandung.
2.6 Rencana dan Strategi Pemasaran
Kota Bandung merupakan lokasi yang strategis karena di kota yang sedang
berkembang ini terdapat gedung-gedung perkantoran, plaza-plaza dan universitas-
universitas negeri dan swasta yang cukup besar tentunya dengan jumlah
mahasiswa yang cukup banyak. Selain itu, di kota Bandung ini belum terdapat
usaha semacam ini. Jadi BENGKEL COKLAT ini merupakan usaha baru di kota
Bandung. Kami menargetkan bahwa target pasar dari BENGKEL COKLAT
adalah untuk semua kalangan yang berada di daerah Bandung dan sekitarnya.
Target konsumen yang ingin dituju adalah semua jenis usia dan semua kalangan
dari anak kecil sampai orang tua dan dari pelajar, mahasiswa, karyawan, dan
untuk anggota keluarga yang ingin menikmati sajian coklat yang sehat, higienis,
enak dan tempat yang nyaman serta dengan harga yang tetap terjangkau untuk
semua kalangan.
Pasar Indonesia cenderung kepada sesuatu yang baru, fresh dan berbeda.
Untuk di kota Bandung usaha coklat ini masih tergolong baru. Sehingga dapat
mendatangkan banyak konsumen, apalagi kota Bandung didominasi oleh para
mahasiswa dan remaja sekolah.
17
Mahasiswa serta remaja sekolah cenderung memilih tempat yang nyaman
dan menyenangkan untuk berkumpul, begitu juga dengan orang dewasa dan anak-
anak yang menyukai tempat yang menyenangkan dan menghibur.
Terlebih dahulu kami akan memulai bisnis ini pada satu toko. Apabila
respon masyarakat baik terhadap bisnis ini maka akan dibuka toko-toko baru dan
mengembangkannya pada daerah-daerah lain.
2.6.1 Strategi Pemasaran Pesaing
BENGKEL COKLAT ini tergolong bisnis baru dan belum disentuh oleh
pebisnis lain sehingga belum ada pesaingnya. Apabila telah terdapat pesaing
maka, BENGKEL COKLAT ini akan selalu menampilkan sesuatu yang baru dan
berbeda. Baik dari segi produk yang ditawarkan maupun dari segi pelayanan dan
juga harga. Analisa SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevalusasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang
berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal yaitu Strength, Weakness,
Opportunities dan Threat. Analisis SWOT yang digunakan di BENGKEL
COKLAT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah
masalah.
2.6.2 Strategi Pemasaran BENGKEL COKLAT
Segmenting
Menurut segmentasi, konsumen kami dibagi ke dalam dua kategori, yaitu:
1. Psychografis Segmentation
Segmentasi menurut golongan ekonomi terdiri dari:
a. Kalangan ekonomi atas (A)
b. Kalangan ekonomi menengah (B)
c. Kalangan ekonomi bawah (C)
2. Demografis Segmentation
Sedangkan segmentasi menurut usia terdiri dari :
a. Anak-anak ( usia 5 s/d 10 tahun )
b. Remaja (usia 11 s/d 18 tahun)
18
c. Dewasa (usia 18 tahun ke atas)
3. Geografis Segmentation
Segmentasi secara geografis yaitu menargetkan wilayah sekitar Bandung
yaitu wilayah jalan Riau yang biasanya ramai dengan orang berbelanja ke
pusat perbelanjaan atau distro.
Segmentasi pasar dari BENGKEL COKLAT adalah semua kalangan,
segala usia yang berdomisili di Bandung.
Targeting
Dikarenakan lokasi BENGKEL COKLAT ini berada di jalan Riau,
Bandung, dimana disekitar lokasi ini ramai oleh Factory Outlet maka kami
menargetkan orang-orang yang berkunjung untuk berbelanja ke Factory Outlet
sebagai target utama konsumen kami. Target pasar yang kami miliki sangatlah
luas dari anak kecil hingga dewasa dan lanjut usia. Adapun target pasar untuk
perusahaan kami adalah umumnya wanita yang sering berbelanja didaerah
tersebut dimulai dari usia 15 tahun ke atas.
Positioning
Disini kami menargetkan bagaimana caranya agar perusahaan kami
menjadi perusahaan coklat yang diingat oleh konsumen. Oleh karena itu kami
memilih nama BENGKEL COKLAT sebagai nama perusahaan kami dan “We
Repair Your Moods” sebagai tagline kami, bahwa kami adalah perusahaan yang
akan memberikan pelayanan yang selalu ceria serta produk yang akan
memberikan kesejukan kepada pengunjung yang datang.
Marketing Mix untuk BENGKEL COKLAT
Product
Produk yang dijual di BENGKEL COKLAT ini adalah aneka macam
makanan dan minuman yang berbahan dasar coklat dimana segala sesuatu yang
19
berbahan dasar coklat ini memiliki kandungan gizi yang baik, selain nikmat saat
di nikmati.
Place
Kami menempatkan BENGKEL COKLAT ini ditempat yang strategis
yaitu disekitar Factory Outlet yang ramai dikunjungi oleh para penikmat fashion
dan dikunjungi oleh para wisatawan domestik yang mendatangi kota Bandung.
Suasana di BENGKEL COKLAT yang didesian untuk menampilkan suasana
santai dan modernn, mencerminkan kehangatan dan keterbukaan, memberikan
suasanan yang nyaman dan santai bagi siapa saja yang duduk di
dalamnya,didukung dengan adanya musik-musik membawa rasa tenag dan rileks,
sehingga suasana ini bisa dinikmati di kala lelah, santai, just for relax ataupun saat
mendiskusikan masalah yang cukup berat.
Price
Menu variatif dengan cita rasa yang unik tapi dengan harga yang masih
terjangkau, terutama untuk mereka kawula muda (mahasiswa) dan wanita yang
merupakan target utama pasar kami.
Nama Harga KeteranganMinuman coklat Rp. 11.000,- s/d Rp. 20.000,- Gelas/cupBrownies Rp. 12000,- s/d Rp 25.000,- SatuanPudding Rp. 17.500,- CupKue kering Rp. 12.000,- s/d Rp. 50.000,- ToplesIce Cream Rp. 15.000,- CupAneka coklat lainnya Rp 15.000,- s/d Rp. 20.000,- Bungkus
Tabel 2.3 Harga Produk
Promotion
Kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan BENGKEL COKLAT
kepada masyarakat adalah dengan cara promosi, antara lain:
a. Membuat iklan BENGKEL COKLAT di majalah-majalah dan surat kabar
yang diterbitkan di kota Bandung.
b. Membagikan flyer yang berisi info tentang BENGKEL COKLAT.
c. Memasang spanduk di sepanjang jalan kota Bandung.
d. Melalui e-commerse website dari BENGKEL COKLAT
20
e. Melalui situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, dan lainnya.
f. Menawarkan dan menjual langsung kepada pengunjung di sekitar Factory
Outlet.
People
Kami menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas, dari mulai koki,
waiter, front office, dan lain-lain. Kami juga memberikan pelayanan yang ramah,
rapih, sopan, dan selalu dapat memuaskan pelanggan. Hal tersebut merupakan hal
penunjang yang dapat bisa kami berikan selain makanan dan minuman yang lezat.
Process
Proses dalam pelayanan di BENGKEL COKLAT dimulai dari pertama pada
saat pelanggan datang dimana kami memberikan pelayanan terbaik sampai dengan
pelanggan menerima produk yaitu aneka makanan serta minuman yang dipesan.
Sampai dengan pelanggan membayar pun kami akan memberikan pelayanan yang
terbaik, yaitu dalam bentuk sistem antrian, senyum, sapa, kerapihan, dan kesopanan
daripada penyedia jasa itu sendiri.
Physical Evidence
Bukti fiksi yang BENGKEL COKLAT berikan adalah:
Gedung
Fasilitas pendukung seperti: musik, suasana yang nyaman.
Produk : makanan dan minuman yang berbahan dasar coklat
Tempat parkir
Petuntuk arah
2.6.3 Budget Penjualan
Rincian budget penjualan yang diperkirakan akan diraih dari tahun ke-1
sampai dengan tahun ke-3 adalah sebagai berikut:
Tahun ke-1
21
Nama Produk Harga Satuan PenawaranBudget Penjualan
(Harga x Penawaran)Mexico Hot Chocolate 24.000 Gelas/Cup 66.000 1.598.400.000 Hot Chocolate Orange 11.000 Gelas/Cup 66.000 732.600.000 Spanish Chocolate 22.000 Gelas/Cup 66.000 1.465.200.000 Orange Milk Chocolate 15.000 Gelas/Cup 66.000 999.000.000 Coklat Panas Genit 20.000 Gelas/Cup 66.000 1.332.000.000 Chocolate Mint Oreo Shakes
13.000 Gelas/Cup 66.000 865.800.000
Chocolate Punch 12.000 Gelas/Cup 66.000 799.200.000 Iced Chocolate Float 12.000 Gelas/Cup 66.000 799.200.000 Chocolate Ice Cream Soda
16.000 Gelas/Cup 66.000 1.065.600.000
Strawberry White Chocolate
17.000 Gelas/Cup 66.000 1.132.200.000
Brownies Original 15.000 Potong 66.000 999.000.000 Brownies Aneka Rasa 25.000 Kotak 66.000 1.665.000.000 Puding Aneka Rasa 17.500 Cup 66.000 1.165.500.000 Ice Cream Aneka Rasa 12.000 Scoup 66.000 799.200.000 Ice Cream Aneka Rasa 15.000 Kotak 66.000 999.000.000 Tiramisu 15.000 Cup 66.000 999.000.000 Banana Choc Split 20.000 Porsi 66.000 1.332.000.000 Coklat Lidah Kucing 40.000 Toples 66.000 2.664.000.000 Kue Keju Coklat 50.000 Toples 66.000 3.330.000.000 Corn Flakes Choc 50.000 Toples 66.000 3.330.000.000 Bola-Bola Choc 45.000 Toples 66.000 2.997.000.000 Heart Choc 15.000 Bungkus 66.000 999.000.000 Star Choc 17.000 Bungkus 66.000 1.132.200.000 Bear Choc 20.000 Bungkus 66.000 1.332.000.000 Flower Choc 15.000 Bungkus 66.000 999.000.000
Tabel 2.4 Budget Penjualan Tahun Ke-1
Tahun Ke-2
Nama Produk Harga Satuan PenawaranBudget Penjualan
(Harga x Penawaran)Mexico Hot Chocolate 24.000 Gelas/Cup 73.260 1.758.240.000
22
Hot Chocolate Orange 11.000 Gelas/Cup 73.260 805.860.000 Spanish Chocolate 22.000 Gelas/Cup 73.260 1.611.720.000 Orange Milk Chocolate 15.000 Gelas/Cup 73.260 1.098.900.000 Coklat Panas Genit 20.000 Gelas/Cup 73.260 1.465.200.000 Chocolate Mint Oreo Shakes
13.000 Gelas/Cup 73.260 952.380.000
Chocolate Punch 12.000 Gelas/Cup 73.260 879.120.000 Iced Chocolate Float 12.000 Gelas/Cup 73.260 879.120.000 Chocolate Ice Cream Soda
16.000 Gelas/Cup 73.260 1.172.160.000
Strawberry White Chocolate
17.000 Gelas/Cup 73.260 1.245.420.000
Brownies Original 15.000 Potong 73.260 1.098.900.000 Brownies Aneka Rasa 25.000 Kotak 73.260 1.831.500.000 Puding Aneka Rasa 17.500 Cup 73.260 1.282.050.000 Ice Cream Aneka Rasa 12.000 Scoup 73.260 879.120.000 Ice Cream Aneka Rasa 15.000 Kotak 73.260 1.098.900.000 Tiramisu 15.000 Cup 73.260 1.098.900.000 Banana Choc Split 20.000 Porsi 73.260 1.465.200.000 Coklat Lidah Kucing 40.000 Toples 73.260 2.930.400.000 Kue Keju Coklat 50.000 Toples 73.260 3.663.000.000 Corn Flakes Choc 50.000 Toples 73.260 3.663.000.000 Bola-Bola Choc 45.000 Toples 73.260 3.296.700.000 Heart Choc 15.000 Bungkus 73.260 1.098.900.000 Star Choc 17.000 Bungkus 73.260 1.245.420.000 Bear Choc 20.000 Bungkus 73.260 1.465.200.000 Flower Choc 15.000 Bungkus 73.260 1.098.900.000
Tabel 2.5 Budget Penjualan Tahun Ke-2
Tahun Ke-3
Nama Produk Harga Satuan PenawaranBudget Penjualan
(Harga x Penawaran)Mexico Hot Chocolate 24.000 Gelas/Cup 80.586 1.934.064.000 Hot Chocolate Orange 11.000 Gelas/Cup 80.586 886.446.000
23
Spanish Chocolate 22.000 Gelas/Cup 80.586 1.772.892.000 Orange Milk Chocolate 15.000 Gelas/Cup 80.586 1.208.790.000 Coklat Panas Genit 20.000 Gelas/Cup 80.586 1.611.720.000 Chocolate Mint Oreo Shakes
13.000 Gelas/Cup 80.586 1.047.618.000
Chocolate Punch 12.000 Gelas/Cup 80.586 967.032.000 Iced Chocolate Float 12.000 Gelas/Cup 80.586 967.032.000 Chocolate Ice Cream Soda
16.000 Gelas/Cup 80.586 1.289.376.000
Strawberry White Chocolate
17.000 Gelas/Cup 80.586 1.369.962.000
Brownies Original 15.000 Potong 80.586 1.208.790.000 Brownies Aneka Rasa 25.000 Kotak 80.586 2.014.650.000 Puding Aneka Rasa 17.500 Cup 80.586 1.410.255.000 Ice Cream Aneka Rasa 12.000 Scoup 80.586 967.032.000 Ice Cream Aneka Rasa 15.000 Kotak 80.586 1.208.790.000 Tiramisu 15.000 Cup 80.586 1.208.790.000 Banana Choc Split 20.000 Porsi 80.586 1.611.720.000 Coklat Lidah Kucing 40.000 Toples 80.586 3.223.440.000 Kue Keju Coklat 50.000 Toples 80.586 4.029.300.000 Corn Flakes Choc 50.000 Toples 80.586 4.029.300.000 Bola-Bola Choc 45.000 Toples 80.586 3.626.370.000 Heart Choc 15.000 Bungkus 80.586 1.208.790.000 Star Choc 17.000 Bungkus 80.586 1.369.962.000 Bear Choc 20.000 Bungkus 80.586 1.611.720.000 Flower Choc 15.000 Bungkus 80.586 1.208.790.000
Tabel 2.6 Budget Penjualan Tahun Ke-3
BAB III
PRODUKSI DAN OPERASI
3.1 Produk dan Proses Produksi
24
Dalam proses produksi, faktor produksi memiliki hubungan yang sangat
erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses
produksi sangat bergantung pada faktor produksi sebagai input (masukan).
Semakin besar jumlah faktor produksi (input) yang masuk dalam proses produksi,
semakin besar pula jumlah produk (output) yang dihasilkan.
Input (Faktor Produksi) -> Proses Produksi -> Output (Produk)
Produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa
memuaskan sebuah keinginan atau kebutuhan. Sedangkan proses produksi
merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang
atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin,
bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
3.1.1 Produk
BENGKEL COKLAT menyediakan berbagai produk makanan ringan dan
minuman pilihan dengan menu-menu unggulan yang berbeda-beda disesuaikan
dengan suasana yang ingin ditampilkan dan juga keadaan cuaca sehingga
kesempurnaan kenikmatan dalam secangkir dan segigit coklat dapat dinikmati
secara nyata serta membawa kegembiraan dan kenikmatan tersendiri bagi mereka
yang mengkonsumsinya. Dengan menu yang bervariatif dan disertai dengan
menu-menu baru yang dirancang sebagai berikut:
1. Minuman Coklat
Hot Chocolate
Mexico Hot Chocolate
Hot Chocolate Orange
Spanish Chocolate
Orange Milk Chocolate
Coklat Panas Genit
25
2. Brownies
3. Pudding
4. Tiramisu
Cold Chocolate
Chocolate Mint Oreo Shakes
Chocolate Punch
Iced Chocolate Float
Chocolate Ice Cream Soda
Strawberry White Chocolate
26
5. Kue kering
6. Ice cream
7. Aneka coklat lainnya
27
Pengumpulan bahan baku
Persiapan pengolahan bahan
Pengolahan bahan baku
Pembentukan bahan baku
Pemrosesan bahan baku
Penyajian dan Pengemasan
Bahan Baku Utama
Bahan Baku Pelengkap
Pengovenan bahan baku
3.1.2 Proses Produksi
Alur proses produksi dalam proses pembuatan makanan dan minuman
coklat adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Proses Produksi
Coklat Panas Genit
Bahan-bahan:
28
1/2 cup coklat bubuk (Cocoa Powder)
6 sdm gula pasir (atau sesuai selera)
7 sdt tepung maizena
1/2 cangkir air putih
1 liter susu cair
Cara membuat:
Campurkan coklat bubuk dan gula ke dalam panci berukuran sedang.
Larutkan tepung maizena menggunakan air putih kemudian masukkan larutan
tepung maizena tersebut kedalam campuran coklat dan gula. Aduk-aduk agar
tercampur rata. Panaskan dengan api kecil.
Tambahkan susu cair sambil diaduk perlahan sampai mendidih. Biarkan coklat
mendidih hingga kurang lebih 10 menit, aduk-aduk hingga campuran coklat
mengental, mengkilap dan menjadi lembut. Angkat
Untuk tampilan lebih cantik, hiasi dengan whipped cream, batang kayu manis, dan
‘bedak’i dengan serbuk coklat. Hidangkan panas-panas. Pas untuk 6 cangkir.
Chocolate Mint Oreo Shakes
Bahan yang diperlukan:
3 scoops Es Krim Vanilla
2 buah biskuit Oreo
2 buah coklat Andes Creme de Menthe
es batu secukupnya
1 sendok makan minuman white Creme de Menthe
1 sendok makan minuman white Creme de Cacao
Cara membuat:
Masukkan es krim Vanilla, es batu, dan Andes Creme de Menthes, blender
hingga halus.
Setelah halus, masukkan Oreo dan minuman penambah rasa. Blender
sesuai selera.
29
Tambahkan hiasan daun mint diatasnya. Minuman nikmat ini siap
dihidangkan.
Brownies
Bahan
100 gr tp terigu
30 gr coklat bubuk
150 gr mentega cair
100 gr coklat batang dilelehkan
200 gr gula pasir
3 butir telor
Cara Membuat
1. kocok telor dan gula sampe mengembang
2. campurkan tepung, coklat bubuk, lalu aduk sampai tercampur.
3. lalu masukkan coklat yg sdh dilelehkan.
4. masukkan mentega yg sdh dicairkan, aduk semua hingga tercampur rata.
5. bakar sampe matang dan wangi.
6. potong kotak2 atau sesuai selera.
Hiasan
oleskan whiped cream dan beri buah ceri diatasnya.
PUDING COKLAT DOUBLE CREAM
Bahan puding:
2 bungkus agar-agar putih
250 gram coklat blok, serut, tim sampai leleh
250 gram gula pasir
1 lt susu murni
500 cc double cream
30
25 gram coklat bubuk, encerkan dengan sedikit air panas
Vanili secukupnya
Bahan saus:
800 cc susu murni
100 gram gula pasir
1 buah kuning telur
Vanili secukupnya
Cara membuat Puding:
Campur semua bahan menjadi satu (kecuali double cream)
Didihkan diatas api sedang sambil diaduk terus, sampai mendidih
Setelah mendidih, tuangkan double cream sambil adonan diaduk terus,
aduk sampai rata, angakat dari api.
Dinginkan sebentar, jangan sampai beku, sampai uap hilang.
Tuangkan dalam cetakan puding besar, atau yang kecil-kecil, didinginkan.
Cara membuat saus :
Kocok lepas merah telur.
Campur susu, gula dan vanili, didihkan dengan api sedang sambil diaduk.
Setelah mendidih, tuangkan dua sendok sayur susu ke dalam kocokan
telur, campur rata, masukan adonan telur ke dalam susu yang mendidih,
aduk-aduk sebentar diatas api.
Angkat dari atas api, aduk terus Vla, sampai agak dingin, supaya Vla
jangan pecah.
Tiramisu
Bahan Membuat Tiramisu:
400 gram keju mascarpone
75 gram gula pasir
300 ml whipped cream
10 buah sponge finger (siap beli) atau irisan cake yang tipis, tata di dasar
cetakan oval
31
2 sendok makan cokelat bubuk
Cara Membuat Tiramisu:
1. Kocok keju dan gula sampai lembut. Dalam wadah lain, kocok whipped
cream hingga kaku. Masukkan adonan keju, Aduk rata lalu tuang ke atas
sponge finger atau irisan cake.
2. Tutup lagi dengan sponge finger atau irisan cake lalu semprotkan adonan
di atasnya. Ayak cokelat bubuk di atas puding dan selipkan buah cherry
untuk hiasan.
Kue Kering Coklat Capucino
Bahan-bahan
150 gr butter/mentega
75 gr tepung gula
1 sdt vanili bubuk
1 butir kuning telur
15 gr coklat bubuk
50 gr capucino
100 gr dark coklat, lelehkan.
25 gr maizena
200 gr tepung terigu protein sedang atau rendah
Toping
½ butir putih telur ukuran kecil
125 gr tepung gula
1 sdm air jeruk nipis
25 gr capucino
15 gr coklat bubuk + ½ sdt pasta coklat
Cara membuat Kue kering
32
Kocok margarine,butter, tepung gula dan vanili sampai semua bahan
tercampur rata.
Masukkan telur aduk rata.
Masukkan secara bertahap campuran tepung terigu,susu, coklat bubuk dan
maizena ke dalam adonan, aduk dengan menggunakan sendok kayu,
lakukan hingga tepung habis.
Masukkan dark coklat yg telah dilelehkan , aduk rata
Giling adonan setebal ½ cm, potong kotak kecil.
Panggang dengan suhu 160 derajat hingga kue matang, dinginkan.
Cara membuat toping
Campur putih telur dan gula halus secara bertahap hingga rata.
Masukkan air jeruk nipis aduk rata.
Bagi dua adonan, satu bagian campur dgn capucino instan, satu bagian
campur dengan coklat bubuk + pasta coklat.
Penyelesaian
Masukkan bahan toping ke dalam plastik segitiga, potong kecil ujungnya. Hias
dengan toping putih bagian pinggir mengikuti bentuk kue, penuhi bagian yg
kosong dengan toping coklat, beri hiasan ikan kecil warna-warni dari bahan gula.
Panggang kembali 5 menit dengan suhu rendah. Dinginkan.
Ice Cream Chocolate
Bahan:
1/4 mangkok coklat
1/2 mangkok gula pasir
1/2 cangkir susu cair
3 butir kuning telor
3 sendok makan tepung maizena
Vanilie secukupnya
Cara membuat:
33
1. Masak sampai mendidih : gula pasir, susu dan vanilie.
2. Campur hingga homogen : tepung maizena dan coklat dg sedikit air.
Kemudian masukkan kedalamnya : kuning telor dan susu sedikir demi
sedikit. Aduk hingga homogen.
3. Masukkan 2. ke dalam 1.
4. Didihkan
5. Angkat dan dinginkan dalam cetakan atau dalam putaran ice cream.
3.2 Rencana kebutuhan bahan baku satu tahun
Kebutuhan bahan baku selama 1 tahun akan disajikan pada tabel dibawah
ini:
Bahan BakuKebutuhan
1 tahunHarga Jumlah
Cocoa powder African Elmer Rp4.500.000 Rp4.500.000 Rp4.500.000Coklat Compund Dark Collata Rp2.600.000 Rp2.600.000 Rp2.600.000Coklat Compound White Collata Rp2.835.000 Rp2.835.000 Rp2.835.000Coklat Compound Milk Collata Rp2.600.000 Rp2.600.000 Rp2.600.000Colatta Passionatta grape violet Rp2.150.000 Rp2.150.000 Rp2.150.000Colatta Passionatta strawberry pink Rp2.150.000 Rp2.150.000 Rp2.150.000Collata Couverture dark Rp3.750.000 Rp3.750.000 Rp3.750.000Couverture button Rp6.250.000 Rp6.250.000 Rp6.250.000Baking powder kiloan Rp525.000 Rp525.000 Rp525.000Blueband Rp475.000 Rp475.000 Rp475.000Gula pasir Rp787.500 Rp787.500 Rp787.500Gula tepung Rp575.000 Rp575.000 Rp575.000Keju mozarella Rp9.375.000 Rp9.375.000 Rp9.375.000Tepung terigu Segitiga Rp1.200.000 Rp1.200.000 Rp1.200.000Maizena Rp450.000 Rp450.000 Rp450.000Telur Rp1.625.000 Rp1.625.000 Rp1.625.000Susu bendera Rp42.500.000 Rp42.500.000 Rp42.500.000Garam Rp5.000 Rp5.000 Rp5.000Agar-agar Rp27.000.000 Rp27.000.000 Rp27.000.000Vanili Rp360.000 Rp360.000 Rp360.000
34
TOTAL Rp111.712.500
Tabel 3.1 Kebutuhan bahan baku
Kebutuhan Peralatan
Nama Barang Kebutuhan 1 tahun
Harga Jumlah
Gelas Plastik 36500 Rp1000,00 Rp36.500.000Cup 36500 Rp270,00 Rp9.855.000Sedotan 720 Rp2.500,00 Rp1.800.000Cone 9000 Rp500,00 Rp4.500.000Gas isi ulang 12 Rp75.000,00 Rp900.000Plastik segitiga 1500 Rp300,00 Rp450.000kotak untuk bungkus kue
15000 Rp750,00Rp11.250.000
Kotak untuk bungkus coklat
15000 Rp350,00Rp4.500.000
Sarung tangan plastik
50 Rp7.500,00Rp375.000
Tissue 25 Rp2.500,00 Rp62.500TOTAL Rp70.192.500
Tabel 3.2 Kebutuhan Peralatan
3.3 Kebutuhan Tenaga Kerja
Tenaga kerja diperoleh dari orang-orang professional, yang ditempatkan
pada bagian:
1. Bagian Administrasi
Administrasi bertugas untuk membuat pembukuan tentang kegiatan
operasional bengkel coklat.
2. Koki
Koki bertugas membuat makanan dan minuman yang berbahan dasar
coklat yang akan disediakan oleh bengkel coklat bagi konsumen dan
menjaga cita rasa/kualitas coklat yang tinggi.
3. Pelayan Restoran
35
Pelayan restoran berkewajiban untuk melayani pelanggan dengan baik,
bersikap sopan dan mengantarkan pesanan coklat dengan tepat waktu.
4. Kasir
Melayani pembayaran pelanggan dan melakukan pencatatan mengenai
pemasukan perusahaan dari restoran.
3.4 Kebutuhan Mesin dan Peralatan
Berbagai macam kebutuhan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Panci-tim
2. Oven
3. Kompor
4. Piring dan gelas
5. Mangkuk anti panas
6. Mixer
7. Blender
8. Cetakan
9. Wajan
10. Tabung gas
11. Komputer
12. Sendok dan garpu
13. Pisau
14. Kursi dan meja
15. Terminal
16. Loyang
17. Kulkas
18. Mesin kasir
19. Etalase, dan peralatan lainnya.
Sebagai langkah awal untuk mesin dan peralatan yang digunakan di
BENGKEL COKLAT berasal dari aset pemilik, namun ada pula beberapa barang
36
yang tetap harus dibeli. Apabila usaha BENGKEL COKLAT telah berkembang
luas, maka aset yang dimiliki pun akan bertambah.
3.5 Tanah
Lokasi yang dipakai dalam usaha ini adalah lokasi yang dapat diakses dari
semua tempat dan merupakan daerah yang ramai dikunjungi seperti tempat wisata.
Oleh karena itu, untuk menunjang itu semua maka diperlukan tanah yang cukup
luas sebagai tempat dari bengkel coklat sendiri serta dilengkapi dengan tempat
parkir. Dengan rincian sebagai berikut:
1. luas bangunan: 6m x 4m
2. luas tempat parkir
3. biaya sewa untuk bangunan Rp 25.000.000,-/tahun
3.6 Kebutuhan Utilitas/Sarana lainnya
Bengkel coklat memiliki ruangan full AC yang luas dengan 4 meja tamu
dan design yang menarik. Meja tersebut tersedia sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Bengkel Coklat juga menyediakan peralatan makan yang menarik.
Lapangan parkir yang cukup dan aman.1 toilet yang bersih dan 2 wastafel.
Peralatan yang digunakan untuk mengolah bahan baku adalah peralatan
berteknologi tinggi dan higienis. Selain itu, Bengkel Coklat mempunyai motor
untuk delivery sedangkan untuk pembelian bahan baku suplier mengantarkan
bahan baku ke Bengkel Coklat, dimana kendaran ini digunakan untuk memasok
bahan baku dan kebutuhan perusahaan lainny.
3.7 Biaya Bahan Baku Tidak Langsung
Dalam pembuatan makanan dan minuman yang berbahan dasar coklat ini
ada beberapa bahan baku langsung artinya bahan baku ini bisa diganti dengan
bahan baku yang lain. Beberapa bahan baku tidak langsung yaitu:
37
Bahan baku
tidak langsung
Kebutuhan
1 tahunHarga Jumlah
Ceres 5 kg Rp5.000,00/100 gr Rp250.000Choco Chips 5 kg Rp27500,00/kg Rp137.500Biskuit Oreo 3600 bungkus Rp1.000,00/bungkus Rp3.600.000Choco Crunch 5 kg Rp6.000,00/kg Rp30.000Strawberry 3 kg Rp25.000,00/kg Rp75.000Jeruk 3 kg Rp10.000,00/kg Rp30.000Pasta Coklat 25 botol Rp9800,00/botol Rp245.000Pasta Blueberry 25 botol Rp9500,00/botol Rp237.500Lemon 3 kg Rp15.000,00/kg Rp45.000Chery 300 kaleng Rp18.000,00/1kaleng Rp5.400.000Whipped Cream 10 liter Rp57.000,00/lt Rp570.000Double cream 20 liter Rp55.000,00/lt Rp1.100.000
TOTAL Rp11.720.000
Tabel 3.3 Biaya Bahan Baku Tidak Langsung
3.8 Biaya Penyusutan Aktiva Tetap
Dalam bisnis Bengkel Coklat ini, terdapt beberapa aktiva tetap yang akan
menyusut, dibawah ini akan disajikan table daftar penyusutan aktiva tetap.
Aktiva Tetap Harga Umur Ekonomis
Biaya Penyusutan 1 Tahun
Bangunan Rp 30.000.000 20 tahun Rp 1.500.000
Kendaraan (motor) Rp 13.000.000 10 tahun Rp 1.300.000
Mesin pendingin & Etalase Rp 800.000 3 tahun Rp 175.000
Komputer Rp 1.000.000 2 tahun Rp 390.000
Mesin Kasir Rp 300.000 3 tahun Rp 100.108
TOTAL Rp 3.465.108
38
Biaya Penyusutan Peralatan per tahun
Biaya Penyusutan Kulkas Rp 500.000Biaya Penyusutan Kompor gas Rp 60.000Biaya Penyusutan Tabung Gas Rp 100.000Biaya Penyusutan Tupperware Rp 60.000Laptop, printer & modem Rp 1.000.000Total Biaya Penyusutan Rp 1.720.000
Tabel 3.4 Biaya Penyusutan Aktiva Tetap
3.9 Biaya Perbaikan dan Perawatan
Untuk biaya perbaikan dan perawatan dibutuhkan dana Rp 3.600.000
dengan rincian sebagai berikut:
Aktiva Tetap Biaya Perbaikan dan Perawatan
Bangunan Rp 1.000.000/tahun
Kendaraan (motor) Rp 1.000.000/tahun
Mesin Pendingin & Etalase Rp 200.000/tahun
Lemari Es Rp 100.000/tahun
AC Rp 300.000/tahun
Komputer Rp 1.000.000/tahun
TOTAL Rp 3.600.000/tahun
Tabel 3.5 Biaya Perbaikan dan Perawatan
3.10 Biaya Overhead Pabrik
Dalam menjalankan bisnis rumh coklat ini tidak terlepas dari biaya overhead
pabrik diantaranya adalah sebagai berikut:
Nama Biaya Overhead Biaya
Listrik Rp 120.000
39
Telepon Rp 150.000
Air Rp 100.000
Jumlah Rp 270.000
Tabel 3.6 Biaya Overhead Pabrik
BAB IV
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
4.1 Umum
Nama Perusahaan : BENGKEL COKLAT
Alamat : Jalan Riau No. 234 Bandung
Pemilik : Azmi A, Daniar F, Ganevi A, Kurnia R.
4.2 Struktur Organisasi
Dalam menjalankan bisnis, maka BENGKEL COKLAT membutuhkan
beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi. Oleh karena itu manajemen atau
pemilik BENGKEL COKLAT telah menyusun suatu struktur organisasi yang
diharapkan dapat menunjang bisnis yang sedang dijalankan. Pada gambar 4.1
dapat dilihat struktur organisasi dari BENGKEL COKLAT.
40
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BENGKEL COKLAT
4.3 Uraian Jabatan
Untuk menjelaskan masing-masing jabatan dalam struktur organisasi
BENGKEL COKLAT, maka diperlukan suatu uraian jabatan sebagai berikut :
Nama Jabatan : Manajer
Hubungan Organisasi : Dengan Karyawan
Ringkas Pekerjaan : Pengendali dan pembuat keputusan tertinggi yang
menyangkut kelangsungan hidup perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab :
1. Membuat perencanaan, strategi dan kebijakan yang menyangkut
operasional perusahan
2. Menyusun anggaran perusahaan dan program kerja
3. Menjamin operasional BENGKEL COKLAT secara hukum
4. Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional BENGKEL
COKLAT
Manager Azmi AuliaKa. Bagian
Administrasi & Keuangan
Kurnia RahayanungsihKasir
Rekruitment Pekerja
Ka. Bagian Pemasaran
Ganevi Asterina
Ka. Bagian ProduksiDaniar Fanestika
Waiters Rekruitment
Pekerja
KokiRekruitment
Pekerja
41
5. Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau
berkaitan dengan masalah regulasi dan finansial
6. Bertanggung jawab dalam memajukan usaha
7. Membayar gaji karyawan
8. Menangani hubungan eksternal dengan stakeholder seperti halnya
kerjasama, negosiasi antar korporat, pemerintah dan pihak-pihak luar yang
secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi kondisi
perusahaan
9. Memegang kunci master seluruh ruangan BENGKEL COKLAT
Nama Jabatan : Administrasi dan Keuangan
Hubungan Organisai : Bertanggung jawab kepada Manajer
Ringkasan Pekerjaan : Bertugas memimpin dan menangani hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi dan keuangan
perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab :
1. Tanggung Jawab Keuangan
Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang menyangkut keuangan
perusahaan baik operasional sehari-hari ataupun kebutuhan yang
bersifat tidak terjadwal
Melaporkan secara berkala mengenai penggunaan dan pemasukan
dana perusahaan
Mencatat pengadaan dana secara utuh dan tetap pada waktunya
Membuat laporan keuangan tahunan
Mengatur A/R dan A/P perusahaan serta pembayaran pajak
Menjalankan tugas yang diberikan oleh Manajer untuk melakukan
kegiatan keuangan dalam pencapaian tujuan perusahaan
Mengelola dana anggaran perusahaan untuk disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan
42
Mengkaji biaya produksi yang tinggi
Berkontribusi terhadap profitabilitas BENGKEL COKLAT dengan
mencari peluang untuk meningkatkanpenjualan, mengatur
persediaan barang serta mengontrol biaya produksi dan tenaga
kerja
Mengatur laporan keuangan harian, mingguan dan per periode
akuntansi
Memastikan semua mesin pencatat transaksi dan penanganan uang
tunai berfungsi dengan baik
Memastikan jumlah dan jenis bahan-bahan untuk produksi sesuai
dengan yang sudah dipesan dan tidak mengalami kekurangan
persediaan
Meneliti dan mengembangkan produk-produk yang memiliki
peluang besar untuk dapat diterima di pasar
Secara efektif mengkomunikasikan informasi produk baru kepada
pelanggan.
2. Tanggung Jawab Administrasi
Menerima catatan/laporan yang diberikan kasir setiap harinya
Merekapitulasi catatan/laporan keuangan setiap bulan
Melaporkan kegiatan keuangan setiap satu bulan kepada manajer
Melakukan pengawasan terhadap transaksi yang terjadi setiap
harinya, agar dapat menjadi bukti dalam laporan keuangan yang
disajikan.
Nama Jabatan : Pemasaran
Hubungan Organisai : Bertanggung jawab kepada Manajer
Ringkasan Pekerjaan : Pengambil keputusan dalam hal pemasaran.
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mempromosikan perusahaan perusahaan kepada konsumen.
Menciptakan dan memperluas pangsa pasar.
43
Menangkap peluang pasar yang ada serta meraih kesempatan sebanyak
mungkin.
Merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran.
Menyampaikan produk-produk dari produsen ke konsumen.
Memutuskan jalur distribusi apa yang akan digunakan oleh perusahaan.
Membuat anggaran biaya promosi atau pemasaran.
Bertanggung jawab atas kegiatan promosi perusahaan dan produk.
Bertanggung jawab atas penganggaran biaya pemasaran.
Mengatur langkah kerja dan kebijakan atas setiap bagian yang berada di
bawahnya serta berkoordinasi dengan bagian yang ada dibawahnya.
Nama Jabatan : Produksi
Hubungan Organisai : Bertanggung jawab kepada Manajer
Ringkasan Pekerjaan : Pengambil keputusan dalam hal produksi
Tugas dan Tanggung Jawab :
Mengendalikan proses produksi pembuatan coklat.
Menentukan kapasitas produksi yang akan dihasilkan.
Melakukan pengawasan terhadap kualitas.
Mengontrol kinerja perusahaan yang berhubungan dengan proses
produksi.
Melakukan pengiriman kepada manajer pemasaran.
Memutuskan kebijakan mengenai proses produksi.
Menetapkan prosedur dan mekanisme produksi.
Mengubah cara produksi yang dinilai tidak efisien.
Bertanggung jawab atas produksi.
44
Bertanggung jawab atas penyediaan uang.
Bertanggung jawab atas pembagian hasil laba perusahaan pada seluruh
anggota.
Mengatur langkah kerja dan kebijakan atas setiap bagian yang berada di
bawahnya serta berkoordinasi dengan bagian yang ada dibawahnya.
Bagian produksi memiliki dua sub bagian yaitu koki dan waiters uraian
tugasnya sebagai berikut:
Tugas dari koki adalah sebagai berikut:
Mencari resep-resep makanan dan minuman yang baru dan kreatif.
Membuat makanan dan minuman.
Membuat variasi pada makanan dan minuman.
Mencatat kebutuhan bahan baku.
Tugas dari waiters adalah sebagai berikut:
Melayani konsumen yang datang.
Mencatat pesanan konsumen.
Menyajikan makanan dan minuman kepada konsumen.
Memberikan informasi tentang makanan dan minuman yang
diproduksi oleh Bengkel Coklat.
4.4 Daftar Gaji
Karyawan yang bekerja di Bengkel Coklat ini akan diberikan kompensasi
untuk meningkatkan kinerja karyawan. Kompensasi ini dapat berbentuk gaji,
bonus, uang lembur dan lain-lain. Tabel dibawah ini akan menyajikan daftar gaji
karyawan yang bekerja di rumah coklat.
JabatanGaji
PokokBonus Uang Lembur
Koki Rp. 1.500.000,- Rp. 300.000,- Rp. 35.000,-Pelayan/waiters Rp. 1.000.000,- Rp. 150.000,- Rp. 15.000,-Kasir Rp. 900.000,- Rp. 100.000,- Rp. 15.000,-TOTAL Rp. 3.400.000,- Rp. 550.000,- Rp. 65.000,-
45
Tabel 4.1 Daftar Gaji Karyawan
4.5 Jenis-jenis Perizinan
Untuk mendapatkan legalitas usaha, maka organisasi harus mendapatkan
perijinan dalam melakukan operasinya.
Prosedur pendirian Perseroan Terbatas adalah sbb:
1. Membuat Akta Notaris di Notaris yang berkantor di wilayah setempat.
Persyaratan untuk membuat Akta Notaris antara lain:
a. Fotocopy KTP para pendiri perseroan
b. Draft anggaran dasara yang sudah ditandatangani pendiri
2. Melakukan pendaftaran ke Pengadilan Negeri dengan membawa Akta
Notaris yang sudah ditantangani oleh para pendiri.
3. Menyampaikan pemohonan untuk menjadi Wajib Pajak Badan di Kantor
Pajak setempat dengan menyerahkan Akta Notaris yang dilegalisasi oleh
Pengadilan Negeri setempat.
4. Melakukan pendaftaran ke Dinas Perdagangan/Perindustrian dengan
membawa Akta Notaris yang dilegalisasi oleh pengadilan.
5. Mendatangi kantor Departemen Kehakiman dan HAM RI di Jakarta untuk
membuat ijin penggunaan nama dan pengesahan oleh Menteri Kehakiman
dan HAM RI dengan membawa persyaratan sbb:
a. Akta Notaris
b. NPWP
c. Fotocopy KTP Pendiri
Sedangkan bentuk perijinan yang dibutuhkan antara lain:
1. Akta Notaris
2. Surat Keterangan Domisili dari Kantor Kelurahan/Kecamatan setempat
3. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)
4. Ijin lokasi berupa Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) oleh Kepala Daerah
setempat
5. Ijin Gangguan (HO) dari Kepala Daerah
6. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Ijin Penggunaan Gedung
46
4.6 Kegiatan Pra Operasional Dan Jadwal Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan pra operasional adalah:
1. Survai pasar
2. Menyusun rencana usaha
3. Mengurus perizinan
4. Survai tempat wisata
5. Survai mesin dan peralatan yang diperlukan
6. Operasional
Adapun jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut:
NoJenis Kegiatan
Pra-OperasionalJadwal Pelaksanaan (Dalam Bulan)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011
12
1 Survey pasar 2 Menyusun rencana usaha 3 Mengurus perijinan 4 Survey tempat usaha 5 Survey mesin dan peralatan 6 Operasional
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Dari kegiatan-kegiatan diatas kami mengeluarkan sejumlah biaya yang
rinciannya sebagai berikut:
No. Jenis Kegiatan Total Biaya (Rp)1. Survey pasar 50.000
47
2. Menyusun rencana usaha 75.0003. Survey tempat usaha 50.0004. Survey mesin dan peralatan
yang diperlukan50.000
5. Operasional 300.000Total 525.000
Tabel 4.3 Biaya Kegiatan Pra Operasional
Adapun biaya pemasaran yang di butuhkan adalah sebagai berikut:
No. Jenis BiayaJumlah (unit)
Harga Satuan(Rp) Jumlah(Rp)
1. Brosur 200 125 25.0002. Spanduk 2 50.000 100.0003. Pamflet 150 1000 150.000
Total 275.000
Tabel 4.4 Biaya Pemasaran
BAB V
KEUANGAN
5.1 Biaya Proyek
Biaya proyek yang dibutuhkan untuk business plan ini akan dijelaskan
pada tabel di bawah ini:
Keterangan TotalA. INVESTASI HARAPAN TETAP1. Tanah2. Perlengkapan Rp 525.0003. Peralatan Rp 6.000.0004. Inventaris Kantor Rp 5.000.0005. Sewa Dibayar Dimuka Rp 10.000.0006. Lainnya
48
TOTAL HARTA TETAP Rp 21.525.000B. INVESTASI PRA-OPERASI1. Rencana Usaha Rp 525.0002. Perizinan3. Pelatihan4. Produk Percobaan5. Lainnya Rp 100.000
TOTAL PRA-OPERASI Rp 625.000C. TOTAL INVESTASI (A+B) Rp 22.150.000D. MODAL KERJA
BIAYA POKOK PRODUKSI
1. Bahan baku Rp 181.905.000
2. Upah Langsung Rp 3.400.000
3. Bahan Baku Tidak Langsung
Rp11.720.000
TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp197.025.000
BIAYA USAHA
1. Biaya Adm. Umum Kas
2. Biaya pemasaran Kas
Total Biaya Usaha
TOTAL BIAYA OPERASI Rp197.025.000
TOTAL MODAL KERJA Rp 197.025.000TOTAL BIAYA PROYEK (C+D) Rp 219.175.000Prosentase (%) 100%
Tabel 5.1 Biaya Proyek
5.2 Proyeksi Laba Rugi
a. Peralatan
Nama Barang Harga Perolehan
Masa Manfaat Nilai Residu
Freezer Rp. 2.500.000 5 Tahun -Kompor gas Rp. 300.000 5 Tahun -
49
Tabung gas Rp. 500.000 5 Tahun -5 Set Tupperware Rp. 300.000 5 Tahun -Laptop,printer&modem
Rp. 5.000.000 5 Tahun -
Tabel 5.2 Peralatan
Biaya Penyusutan Peralatan per tahun
Biaya Penyusutan Kulkas Rp 500.000Biaya Penyusutan Oven Rp 200.000Biaya Penyusutan Kompor gas Rp 60.000Biaya Penyusutan Tabung Gas Rp 100.000Biaya Penyusutan Tupperware Rp 60.000Laptop, printer & modem Rp 1.000.000Total Biaya Penyusutan Rp 1.920.000
Tabel 5.3 Biaya Penyusutan Peralatan per tahun
b. Biaya Perlengkapan
2 buah panci tim @ Rp 50.000,- Rp 100.000,-
3 buah mangkuk anti panas @ Rp 50.000,- Rp 150.000,-
2 buah pisau roti @ Rp 10.000,- Rp 20.000,-
3 buah biasa @ Rp 5.000,- Rp 15.000,-
1 lusin gelas tinggi @ Rp 55.000,- Rp 55.000,-
1 lusin piring kecil @ Rp 25.000,- Rp 25.000,-
1 set chocolate fork Rp 160.000,-
TOTAL PERLENGKAPAN Rp 525.000,-
Penjualan per hari = Kuantitas penjualan/hari x Harga jual rata-rata
= 50 x Rp 21.340
= Rp 1.067.000,-
Penjualan per tahun = 30 x 12 x Rp 1.067.000,-
= Rp 384.120.000,-
50
Perkiraan laba rugi
Penjualan Rp 384.120.000,-HPP Rp 193.625.000Laba Kotor Rp 190.495.000Biaya Operasional :Beban Penyusutan Rp 1.920.000Beban perlengkapan Rp 525.000Beban Transportasi Rp 2.400.000Beban Promosi Rp 1.200.000Beban Internet Rp 1.800.000Total Biaya Operasional Rp 7.845.000Net Income / Laba Operasional Rp 182.650.000Total Pajak 10% Rp 18.265.000Laba setelah pajak Rp 164.385.000
Tabel 5.4 Perkiraan laba rugi
5.3 Proyeksi Arus Kas
KETERANGAN TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2A. ARUS KAS MASUK1. Pendapatan 164.385.00
0180.823.500
2. Piutang3. Modal Sendiri 10.000.0004. Kredit Inventasi 89.562.5005. Kredit Modal Kerja 25.573.750
TOTAL KAS MASUK 125.136.250B. ARUS KAS KELUAR1. Investasi 22.150.0002. Biaya modal kerja 56.338.750 61.972.6253. Bunga 32.877.000 36.164.7004. Pajak 18.265.000
TOTAL KAS KELUAR 22.150.000 107.480.750
98.137.325
C. KAS NETTO (A-B) 102.986.250 56.904.250 82.686.175D. KEWAJIBAN BANK1. Angsuran Kredit Investasi 8.956.250 8.956.2502. Anggaran Kredit M Kerja 2.557.375 2.557.375
TOTALKEWAJIBAN BANK 11.513.265 11.513.265E. SALDO KAS AKHIR (C-D) 102.986.250 45.390.985 71.172.910
51
Tabel 5.5 Proyeksi Arus Kas
5.4 Proyeksi Neraca
Aktiva PassivaAsset KewajibanKas Rp 102.986.250Peralatan Rp 73.118.750 Total Kewajiban -Akum. depresiasi peralatan
Rp (1.720.000) Modal
Modal Rp 10.000.000Saldo laba Rp 164.385.000
Total Assets Rp 174.385.000Total Kewajibn& modal
Rp 174.385.000
Tabel 5.6 Proyeksi Neraca
5.5 Analisis Keuangan
Analisa atas laporan keuangan (neraca dan laba rugi)
KETERANGAN TAHUN KE-1 TAHUN KE-2 TAHUN KE-3A. RASIO LIKUIDITAS1. Current Ratio 2. Cash Ratio3. Working Capital To Total Asset
Ratio26% 56% 75%
B. RASIO LEVERAGE1. Total Debt To Total Equity
Ratio270% 76% 31%
2. Total Debt To Total Equity Asset
73% 43% 24%
C. RASIO AKTIVITAS1. Total Asset Turn Over 120% 106% 86%2. Working Capital Turn Over 454% 188% 114%D. RASIO KEUNTUNGAN1. Profit Margin 22% 37% 47%2. Rat Eof Return On Investment
(Rentabilitas Economist)27% 39% 40%
3. Rate Of Return Of The Owners (Rentabilitas Modal Sendiri)
100% 68% 53%
Tabel 5.7 Analisis Keuangan
52
5.6 Analisis Kriteria Investasi
Terdapat beberapa kemungkinan yang terjadi dimasa yang akan datang
pada penjualan perusahaan ini, yaitu dengan estimasi:
- Perkiraan laba setelah pajak sebesar 10% setiap tahun
- Pengembalian tingkat bunga perusahaan sebsar 20 %
1. Net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR)
TahunLaba
setelah pajak
Penyusutan dan
amortisasiProceed
Faktor diskonto 1
PV of proceed
1 164.385.000 1.720.000 162.665.000 1.000.000 162.665.0002 180.823.500 1.720.000 179.103.500 1.000.000 179.103.5003 198.905.850 1.720.000 197.185.850 1.000.000 197.185.850
Total PV of Proceed 538.954.350Total Investment 22.150.000Net Present Value 516.804.350
Tabel 5.8 Net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR)
5.7 Perhitungan BEP
Pay back period merupakan hasil bagi antara proses tahun pertama dan
jumlah bulan dalam satu tahun. Berikut ini adalah hitungannya:
Tingkat pengembalian modal perbulan
proceed tahun ke-1 162.665.000 = = 13.555.417
12 bulan 12
Total Investasi 22.150.000 = = 1,6
Tingkat pengembalian per bulan 13.555.417
Pay back period ini menunjukkan seberapa lama investasi kita akan kembali.
53
Berdasarkan hasil analisis, maka investasi akan kembali setelah 1 bulan 6 hari.