Download - Blok 13 Skenario 3
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
1/25
Vertigo dan Diabetes Melitus Tipe 2
Pebriyanti Salipadang
102013241
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan r!una Utara "o# $ Jakarta %arat 11&10
e'ail ( pebribebe)g'ail#co'
Pendahuluan
*ertigo adala+ perasaan seola+,ola+ penderita bergerak atau berputar- atau seola+,ola+ benda
di sekitar penderita bergerak atau berputar- yang biasanya disertai dengan 'ual dan
ke+ilangan kesei'bangan# .al ini bisa berlangsung beberapa 'enit- sa'pai beberapa !a'-
ba+kan +ari# Penderita vertigo 'erasa lebi+ baik !ika berbaring dia'- na'un de'ikian
serangan vertigo bisa terus berlan!ut 'eskipun penderita tidak bergerak sa'a sekali#
Anamnesis
%erikut ini ga'baran ana'nesa yang 'enyeluru+(
1# /einisi# paka+ pasien 'engelu+kan vertigo rasa berputar- ge!ala sekunder seperti
'ual- ge!ala non spesiik pusing atau kepala terasa ringan#
2# Pengaru+ ter+adap peruba+an posisi
3# Waktu# paka+ ge!ala 'enetap atau episodik# pabila episodik- berapa la'a baruberak+irnya#
4# Pencetus atau aktor eksaserbasi#
iayat gangguan pendengaran#
$# iayat 'enderita penyakit lainnya#
5# iayat pengobatan# %anyak obat yang dapat 'enginduksi vertigo- ter'asuk obat
ototoksik- obat antiepilepsi- anti+ipertensi- dan sedati dan paparan 6at ototoksik#
7# iayat penyakit keluarga#
Pemeriksaan Fisik
Pendekatan klinis ter+adap kelu+an vertigo adala+ untuk 'enentukan penyebab8 apaka+
akibat kelainan sentral yang berkaitan dengan kelainan susunan sara pusat korteks serebri-
serebelu'- batang otak atau berkaitan dengan sisti' vestibuler9otologik8 selain itu +arus
diperti'bangkan pula aktor psikologik9psikiatrik yang dapat 'endasari kelu+an vertigo
tersebut# /ala' 'eng+adapi kasus vertigo- perta'a,ta'a +arus ditentukan bentuk
vertigonya- lalu letak lesi dan ke'udian penyebabnya- agar dapat diberikan terapi kausal
yang tepat dan terapi si'to'atik yang sesuai#
1
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
2/25
1# Pe'eriksaan u'u'# Ukur tekanan dara+ dan nadi dengan posisi pasien berdiri# pabila
tekanan dara+ saat berdiri renda+- periksa tekanan dara+ dengan posisi berbaring dan
duduk# uskultasi arteri karotis dan subklavia# Faktor siste'ik yang !uga +arus
dipikirkan9dicari antara lain arit'i !antung- +ipertensi- +ipotensi- gagal !antung kongesti-
ane'i- +ipoglike'i- ineksi dantrau'a kepala#
2# Pe'eriksaan neurologis
a# :es 'enulis vertikal (
Pasien duduk di depan 'e!a- tubu+ tidak 'enyentu+ 'e!a dan tangan yang satu berada diatas
lutut- penderita disuru+ 'enulis sela!ur +uru dari atas ke baa+- 'ula,'ula dengan 'ata
terbuka lalu tertutup# Pada kelainan labirin satu sisi akan ter!adi deviasi dari tulisan dari atas
kebaa+ sebesar 10 dera!ad atau lebi+# Sedangkan Penderita kelainan serebelu' 'aka
tulisannya 'en!adi se'akin besar 'acrograp+ia atau tulisan 'en!adi kacau#b# :es o'berg (
Pasien berdiri tegak kedua kaki se!a!ar bersentu+an dan 'ata lalu dipe!a'kan# pabila
gangguan vestibuler pasien tidak dapat 'e'perta+ankan posisinya- ia akan bergoyang
'en!au+i garis tenga+ dan akan ke'bali ke posisi duduk dan berdiri seketika- !ika ada lesi
pasien akan !atu+ ke sisi lesi# :est o'berg sangat berguna# Ke'a'puan nor'al 'ini'al
dengan 'ata tertutup sela'a sekitar $ detik# /easa 'uda se+arusnya dapat 'elakukannya
sekitar 30 detik- dan ke'a'puan 'enurun seiring usia# Pasien dengan gangguan vestibuler
bilateral secara 'oderat 'engala'i ataksia 'en!adi sangat tergantung ter+adap pengli+atan
dan 'erasa tidak sei'bang apabila 'ata tertutup# :idak ada pasien dengan gangguan bilateral
yang dapat berdiri dengan 'ata tertutup pada test o'berg sela'a $ detik#
c# :es :ande' ;ait
Pasien kaki saling 'enyilang dan tangan 'enyilang didada# Pasien di suru+ ber!alan lurus-
pada saat 'elangka+ tu'it kaki kiri d!iletakkan pada u!ung !ari kaki kanan dan seterusnya#
danya gangguan vestibuler akan 'enyebabkan ara+ !alanannya 'enyi'pang#
d# Stepping test
%er!alan di te'pat dengan 'ata terbuka dan lalu tertutup sebanyak &0 langka+# :est
dianggap abnor'al ada kelainan vestibuler !ika pasien ber!alan beran!ak 'iring se!au+ 1
'eter atau badan berputar lebi+ 30 dera!at. Jika penderita stabil test diulang dengan tangan
terentang# Juga ber!alan diatas kasur# Penderita dengan kelainan vestibular bilateral yang di
sebabkan intoksikasi obat < obatan dapat ber!alan dengan 'ata terbuka akan tetapi sulit
dengan 'ata tertutup
e# Past pointing test
2
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
3/25
/engan 'ata terbuka pasien di 'inta untuk 'engangkat lengannya lurus keatas dengan
telun!uk ekstensi# Ke'udian lengan tersebut di turunkan sa'pai 'enyentu+ telun!uk
pe'eriksa# Selan!utnya dengan 'ata tertutup pasien di 'inta untuk 'engulang gerakan
tersebut# danya gangguan vestibuler 'enyebabkan penyi'pangan tangan pasien seb+ingga
telun!uknya tidak dapat 'enyentu+ telun!uk pe'eriksa#
# Pe'eriksaan =uik ( Pasien berdiri di depan pe'eriksa# Kedua lengan direntangkan ke
depan setinggi ba+u- dan kedua !ari telun!uk 'enun!ukkan ke telun!uk pe'eriksa#
Selan!utnya pasien disuru+ 'enutup 'ata# Per+atikan ti'bulnya penyi'pangan ara+ pada
kedua tangan pasien#
g# Finger to inger test ( bila kelainan labirin satu 9 dua sisi 'aka kelainan test ini selalu pada
kedua !ari kiri dan kanan- bila su'ber kelainannya dari serebelu' satu sisi 'aka !ari yang
'enun!ukkan kelainan +anya pada sisi 'aka !ari yang 'enun!ukkan kelainan +anya pada sisi
yang sesuai dengan sisi kelainan serebelu'#
3# Pe'eriksaan 'ata untuk 'enilai nistag'us# "istag'us 'enun!ukkan gangguan telinga
bagian dala'- otak- dan otot okuler# >valuasi nistag'us yang opti'al
'e'erlukankaca'ata Fren6el- di'ana kaca'ata ini dipakai ole+ pasien dan 'ngaburkan
pengli+atan pasien- na'un 'e'eper!elas 'unculan nistag'us# /ari dua
!enis kaca'ata Fren6el yang ada- optikal dan video- kaca'ata ren6el video !au+ lebi+
unggul#
4# "istag'us Spontan# /engan kaca'ata ren6el 'ata dia'ati untuk nistag'us spontan
sela'a 10 detik# "istag'us tipikal yang di+asilkan ole+ disungsi telinga dala' adala+
nistag'us posisi pri'er- 'ata secara perla+an deviasi dari tenga+ dengan ke'udian terdapat
sentakan cepat yang 'e'baa bola 'ata ke'bali ke posisi tenga+# %anyak nistag'us
dengan pola
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
4/25
Kepala ke'udian diposisikan 4&o ke kanan dan pasien ditidurkan dengan posisi supinasi
dengan kepala ke kanan# Setela+ 20 detik- pasien duduk ke'bali dan prosedur diulang ke kiri
posisi kepala ke kiri# Serangan nistag'us dapat diprovokasi dengan posisi kepala ke kanan
dan ke kiri# "istag'us tipe %PP* kanal posterior bergerak ke atas dan 'e'punyai
ko'ponen berputar- gerakan bola 'ata ke baa+ ketika pasien duduk# da beberapa !enis
%PP* dengan ara+ berbeda#
Jenis %PP* kanal lateral dikaitkan dengan nistag'us +ori6ontal yang kuat yang beruba+ ara+
kepala kiri dan kanan# Jenis kanal anterior di+ubungkan dengan nistag'us ke baa+ degan
/i? .allpike# Selan!utnya tes nistag'us 'e'butu+kan kaca'ata ren6el video#
$# :es ;elengan Kepala# :es ini dilakukan !ika tidak ada nistag'us spontan atau
nistag'us posisi# /engan kaca'ata Fren6el- kepala pasien diputar ole+ pe'eriksa dengan
ara+ +ori6ontal dan seterusnya sebanyak 20 ? putaran# /ilakukan dengan deviasi kepal 4&oke
sisi lain untuk 2 ? putaran per detik#"istag'us berlangsung & detik atau lebi+ adala+ indikasi
adanya gangguan organik telinga atau siste' sara pusat dan 'e'bantu pe'eriksaan lebi+
lan!ut#
5# :es rteri *ertebre untuk *ertigo servikal# /engan posisi pasien tegak lurus dan
'e'akai kaca'ata# Kepala diputar 'aksi'al ke satu sisi dan biarkan sela'a 10 detik# @ata
tetap di tenga+# :es positi bila nistag'us ter!adi dengan posisi kepala se!a!ar tubu+#
7# :es *alsava# /ilakukan !ika ada ge!ala tekanan sensiti ko'pleks dala' riayat
penyakit# Ketika 'e'akai kaca'ata ren6el- pasien di'inta bernaas dala' dan 'ena+an
naas sela'a 10 detik sa'bil dia'ati nistag'us dengankaca'ata ren6el# :es positi bila
nistag'us pada saat onset berkurang#
A# :es .iperventilasi# /ilakukan !ika pe'eriksaan se'uanya nor'al# Pasien di'inta
bernaas dala' sela'a 30 ?# Segera setela+ +iperventilasi- 'ata dili+at apaka+ ada nistag'us
dengan 'enggunakan kaca'ata dan pasien ditanya bila tes 'eni'bulkan ge!ala# :es positi
tanpa nistag'us 'enun!ukkan ge!ala +iperventilasi# "istag'us yang dipicu ole+
+iperventilasi dapat berupa tu'or nervus cranial *BBB atau 'edulla spinalis#
10# :es ungsi pendengaran# %iasanya dengan 'enggunakan garpu tala# :es ini digunakan
untuk 'e'bedakan tuli kondukti dan tuli persepti- dengan tes,tes inne- Weber dan
Sc+abac+#
PEMERIKSAAPE!"A#
4
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
5/25
1# :es udiologik- tidak dibutu+kan untuk untuk setiap pasien dengan kelu+an pusing- tapi
'ungkin lebi+ tepat !ika ada 'asala+ pendengaran#
a# udiogra'- 'enilai pendengaran# bnor'alitas 'e'berikan kesan vertigo otologik#
Sering cukup untuk penegakkan diagnosis# Upaya untuk 'e'isa+kan otologik dari su'ber
vertigo lain#
b# %rainste' uditory >voked Potensial %>P# :est nuroisiologi ini dipergunakan bila
diduga adanya carebello pontine tu'or- teruta'a neuro'a akus tikus atau 'ultiple sklerosis#
Ko'binasi pe'eriksaan %> dan C: Scan dapat 'enun!ukkan konir'asi diagnostik
tu'or#3
c# Dtoacoustic >'ission D> 'enilai suara ole+ telinga pasien sendiri# Caraini cepat
dan seder+ana# D> berguna dala' 'endeteksi 'alingering- gangguan pendengaran sentral
dan orang, orang dengan neuropati auditorik# /ala' situasi ini- D> dapat dilakukan ba+kan
bila pendengaran sub!ekti berkurang# Ketika ada potensi 'alingering- sering audiologist
'elakukan beberapa tes untuk u!i pendengaran ob!ekti- tes dapat 'endeteksi ke+ilangan
pendengaran psikogenik# D> biasanya tidak 'e'bantu padang orang, orang usia E $0
ta+un karena D> 'enurun dengan usia#
d# >lectrococ+leograi >CD; adala+ sebua+ potensi bangkitan yang 'enggunakan
electrode pereka' yang diposisikan dala' gendang telinga# >CD; 'e'butu+kan rekuensi
pendengaran yang tinggi# >CD; yang abnor'al 'e'beri kesan penyakit @eniere# >CD; itu
sulit dan interpretasi dari +asil +arus 'e'nu+i penilaian bentuk gelo'bang#
2# :es *estibular tidak dibutu+kan untuk setiap pasien dengan kelu+an pusing# Penelitian
pri'er, :es >lektronystag'ograp+y >";- 'e'bantu bila diagnosis 'asi+ belu' !elas
setela+ ana'nesis dan pe'eriksaan# >"; secara berta+ap digantikan dengan tes *>@P#
a# >"; 'erupakan prosedur beruntun yang dapat 'engidentiikasi vestibular asi'etris
seperti yang disebabkan ole+ neuritis vestibular dan 'e'buktikan nistag'us spontan dan
posisi seperti yang disebabkan ole+ %PP*# >"; adala+ tes yang pan!ang dan sulit# Jika ada
+asil yang abnor'al dan tidak sesuai dengan ge!ala klinis sebaiknya dikonir'asi denga tes
kursi putar dan diko'binasi dengan tes *>@P#
b# *>@P 'erupakan tes vestibular dasar karena ini 'e'berikan kesei'bangan yang baik
untuk keperluan diagnostic dan toleransi pasien# :es ini sensititer+adap sindro' de+iscence
kanal superior# Ke+ilangan vestibular bilateral dan neuro'a kaustik# *>@P secara u'u'
nor'al pada neuritis dan penyakit @enier#
5
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
6/25
c# Posturograi adala+ sebua+ instru'ent dari tes o'berg# Bni sangat berguna untuk
'alingering dan !uga 'e'punyai kegunaan 'eli+at perke'bangan orang, orang yang
'en!alani pengobatan#
3# Pe'eriksaan labor dara+- dilakukan bila ada ge!ala spesiik ko'pleks dan tidak ada
pe'eriksaan rutin untuk pasien denga kelu+an pusing# /ala' aktanya pe'eriksaan
ki'ia- +itung !enis - tes toleransi glukosa- tes alergi tidak secara rutin diperiksa#
4# Pe'eriksaan adiologi- oto tengkorak- oto vertebrae servikal- C: scan kepala dan
sinus tidak direko'endasikan secara rutin dala' evaluasi vertigo#
a# @B kepala- 'engevaluasi kesatuan struktural batang otak- serebelu'- periventrikuler
substansia puti+- dan ko'pleks nervus *BBB# @B tidak secara rutin dibutu+kan untuk
evaluasi vertigo tanpa pene'uan neurologis yang lain berkaitan#
b# C: Scan tulang te'poral 'e'berikan resolusi tinggi dari struktur telinga daripada @B
dan !uga lebi+ baik untuk evaluasi lesi yang 'elibatkan tulang# C: tulang te'poral 'utlak
dibutu+kan untuk diagnosis de+iscence canal superior# Jenis koronal langsung resolusi tinggi
adala+ yang terbaik untuk diagnosis ini# C: Scan tulang te'poral banyak 'e'ancarkan
radiasi dan untuk alasan ini- tes *>@P direko'endasikan sebagai tes aal untuk de+iscence
canal superior#
Pe'eriksaan lainnya
a# >>; digunakan untuk diagnosis ke!ang# .asilnya sangat renda+ untuk pasien dengan
kelu+an pusing#
b# 'bulatory @onitor atau .olter @onitoring digunakan untuk 'endeteksi arit'ia atau
sinus arrest#
Diagnosis banding
%PP* %enign Paro?y'al Positional *ertigo adala+ gangguan kesei'bangan perier yang
sering di!u'pai# ;e!ala yang dikelu+kan adala+ vertigo yg datang tiba2 pada peruba+an
posisi kepala# %eberapa pasien dapat 'engatakan dengan tepat posisi tertentu yang
'eni'bulkan kelu+an vertigo# %iasanya vertigo dirasakan sangat berat- berlangsung singkat
+anya +anya beberapa detik sa!a alaupun penderita 'erasakannya lebi+ la'a# Kelu+an
dapat disertai 'ual ba+kan sa'pai 'unta+-se+ingga penderita 'eras kaatir akan ti'bul
serangan lagi# .al ini yang 'enyebabkan penderita sangat ber+ati,+ati dala' posisi tidurnya#
*ertigo !enis ini sering berulang kadang
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
7/25
pada %PP* ter'asuk vertigo perier karena kelainannya terdapat pada telinga dala'- yaitu
pada siste' vestibularis#4
Diagnosis Ker$a
>PB/>@BDD;B
*ertigo dan di66iness 'erupakan sala+ satu kelu+an tersering pasien datang ke
dokter# Bnsiden vertigo secara u'u' beraga' yaitu & sa'pai 30G dari populasi dan
'encapai 40G pada orang yang beru'ur di atas 40 ta+un# *ertigo 'eningkatkan resiko
cedera akibat trau'a sa'pai 2&G pada penderita yang beru'ur diatas $& ta+un# /i
'erika- dari data pada ta+un 1AAA sa'pai 200& didapatkan ba+a vertigo 'erupakan 2-&G
dari diagnosis pasien yang datang ke ruang gaat darurat#
P:DFBSBDD;B
Kesei'bangan dan ke'a'puan 'enyadari posisi dan kedudukan ter+adap ruangan
sekitarnya diatur ole+ integrasi berbagai siste' yaitu(3
1# Siste' vestibular# B'puls pada labirin yang berungsi sebagai proprioseptor spasial
spesiik sangat sesiti ter+adap peruba+an kecepatan pergerakan dan posisi tubu+#2# Siste' visual- i'puls visual yang berasal dari retina dan i'puls propriosepti yang
berasal dari otot bola 'ata berguna dala' 'enetapkan !arak suatu ob!ek dari tubu+# B'puls
ini !udikoordinasikan dengan i'puls dari siste' vestibuler#
3# Siste' propriosepti# B'puls propriosepti yang berasal dari otot dan tendon
ber+ubungan dengan relek postural dan gerakan yang disadari#
Jaringan sara yang terkait dala' proses ti'bulnya vertigo antara lain (&
1# eseptor alat kesei'bangan tubu+ yang berperan dala' proses tranduksi yaitu 'enguba+
rangsangan 'en!adi bioelektroki'ia yang terdiri dari reseptor 'ekanis di vestibulu'-
reseptor ca+aya di retina- reseptor 'ekanik di kulit# Sara aeren yang berperan dala' proses
trans'isi 'eng+antarkan i'puls ke pusat kesei'bangan di otak# :erdiri dari ( "ervus
vestibularis- nervus optikus dan spinovestibuloserebelaris pat+ay#
2# Pusat kesei'bangan yang berperan dala' proses 'odulasi- ko'parasi- integrasi 9
koordinasi dan presepsi#
7
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
8/25
Bnor'asi yang berguna untuk kesei'bangan tubu+ akan ditangkap ole+ reseptor vestibuler-
visual dan propriosepti# /ari ketiga reseptor tersebut inor'asi terbesar 'asuk 'elalui
reseptor vestibuler lebi+ dari &0G#2-5rus inor'asi berlangsung intensi apabila ter!adi
gerakan atau peruba+an posisi kepala atau tubu+# ;erakan ini akan 'enyebabkan
perpinda+an cairan endoli'e di labirin dan selan!utnya silia dari sel ra'but akan 'enekuk#
:ekukan ini akan 'enyebabkan peruba+an per'eabilitas 'e'bran sel yang 'engakibatkan
depolarisasi sel sara yang selan!utnya ber!alan sebagai i'puls sensorik 'elalui nervus
vestubularis ke pusat kesei'bangan di otak# B'puls tersebut selan!utnya di+antarkan ke
serebelu'- kortek serebri- +ipot+ala'us dan pusat otono'ik di or'asio retikularis#
"eurotrans'itter yang berperan dala' i'puls aeren vestibuler adala+ bersiat
eksitator- antara lain gluta'ate- aspartat- asetilkolin- +ista'ine dan substansi P# Sedangkan
neurotrans'iter yang berperan dala' i'puls eeren vestibuler adala+ bersiat in+ibitor- yaitu
;%- glisin- noradrenalin- dopa'ine- dan serotonin# Pengeta+uan 'engenai
neurotrans'itter ini berguna dala' prinsip terapi 'edika'entosa dari vertigo#%&'&(
asa pusing atau vertigo disebabkan ole+ gangguan alat kesei'bangan tubu+ yang
'engakibatkan ketidakcocokan antara posisi tubu+ yang sebenarnya dengan apa yang
dipersepsi ole+ susunan sara pusat#3
#e$ala klinis
# ;e!ala pri'er#
;e!ala pri'er yang 'erupakan akibat uta'a dari gangguan sensorik#
1# Sensasi berputar baik dirinya sendiri 'aupun lingkungannya# *ertigo dapat +ori6ontal-
vertikal atau 'elingkar#
2# Sensasi pergerakan- biasanya diga'barkan sebagai perasaan didorong atau 'iring yang
singkat# Perasaan ini 'enun!ukkan adanya disungsi dari apparatus otolit+ di telinga dala'
atau proses sentral yang 'erangsang otolit+#
3# Dsilopsia adala+ ilusi pergerakan lingkungan sekitar yang dipicu ole+ pergerakan
kepala# Pasien dengan gangguan vestibuler bilateral tidak dapat 'eli+at apabila kepalanya
sedang bergerak karena osilopsia# Pasien dengan gangguan vestibuler unilateral selalu
'engelu+kan Hlingkungan sekitar berputarI apabila 'ereka 'e'utar kepalanya berlaanan
dengan telinga yang sakit#
4# taksia- cara ber!alan yang tidak stabil- +a'pir secara universal terdapat pada pasien
dengan vertigo sentral atau perier#
8
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
9/25
;angguan pendengaran# *ertigo sering diikuti ole+ tinnitus- reduksi atau distorsi
pendengaran- dan aura#
%# ;e!ala sekunder- ter'asuk 'ual- ge!ala otono'- lela+- sakit kepala- dan pengli+atan
yang sensiti#
C# Perasaan kepala terasa ringan seperti +a'pir pingsan# %iasanya disebabkan ole+
kelainan yang ber+ubungan dengan gangguan kardiovaskuler
/# Pusing dan perasaan ringan yang tidak spesiik# Bstila+ ini tidak 'e'iliki arti yang tepat
dala' penggunaan u'u'# Sering dite'ukan pada pasien dengan ganguan psikologis#
Penatalaksanaan
:u!uanu'u'penatalaksanaan vertigo adala+ untuk 'engeli'inasi ge!ala
vertigo&'eningkatkanko'pensasisiste'vestibuler dan 'engontrol ge!ala neurovegetati
dan psikoaekti yang 'enyertai vertigo#
Secara u'u' prinsip penatalaksaan vertigo terdiri dari(
1# :erapi kausal
Kebanyakan kasus vertigo tidak diketa+ui penyebabnya# Walaupun de'ikian !ika
penyebabnya dite'ukan- 'aka terapi kausal 'erupakan pili+an uta'a# :erapi kausal
disesuaikan dengan penyebab yang bersangkutan
2# :erapi 'edika'entosa
Penggunaan obat,obatan pada vertigo bersiat si'pto'atik# Prinsip uta'a pengobatan pada
vertigo 'engacu kepada peran neurotrans'itter pada vestibular pat+ay# da beberapa
neurotrans'itter uta'a yang berperan dala' proses ini# ;luta'ate 'erupakan
neurotrans'itter eksitator pri'er pada sel,sel ra'but- sinap nervus vestibuler dan nucleus
vestibuler# eseptor 'uskarinik asetilkolin 'erupakan selain 'e'iliki peranan secara perier-
tapi !uga 'e'iliki pengaru+ untuk ter!adinya vertigo pada tingkat pons- 'edulla oblongata
dan ko'pleks nucleus vestibuler# ;a''a a'inobutyric acid;% dan glisin 'erupakan
neurotrans'itter in+ibitor uta'a yang dite'ukan pada !alur koneksi syste' okulo'otor
dengan siste' vestibuler# .ista'in secara u'u' dite'ukan pada stuktur vestibuler sentral#
"orepinerin berungsi 'e'odulasireaksi sti'ulasi vestibuler secara sentral dan dopa'ine
'e'pengaru+i ko'pensasi vestibuler- sedangkan serotonin berkaitan dengan ge!ala nausea#
9
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
10/25
*estibular supresan dan antie'etic 'e'ainkan peranan penting dala' terapi 'edika'entosa
vertigo#
a# ntikolinergik beker!a 'e'pengaru+i reseptor 'uskarinik dan 'e'iliki eek
ko'pensasi# Peranan obat antikolinergik sentral 'en!adi penting karena tidak se'ua obat
dapat 'ene'bus saar dara+ otak# Pe'berian obat anti+ista'in lebi+ eekti !ika diberikan
lebi+ aal# Conto+ obat ini adala+ scopola'ine dan atropin# Se'ua obat antikolinergik
'e'iliki eek sa'ping 'ulut kering- dilatasi pupil dan sedasi#
b# nti+ista'in 'e'iliki eek sentral dala' 'engurangi severitas ge!ala vertigo# Secara
u'u'- anti+ista'in !uga 'e'iliki eek antikolinergik dan blok kanal kalsiu'# /ala'
+ubungannya dengan vertigo- obat anti+ista'in beker!a pada reseptor .2#
c# %en6odia6epin adala+ 'odulator ;% yang secara sentral beker!a 'ensupresi respon
vestibuler# obat ini 'e'iliki eek terapi pada dosis kecil dan 'asa ker!a singkat#
d# ntie'etik beker!a 'e'percepat pengosongan la'bung# Jika ge!ala 'ual dan 'unta+
'enon!ol- dapat diberikan secara supositoria atau in!eksi#
e# Calciu' c+annel blocker seperti lunari6in dan sinari6in adala+ terapi yang pada saat
ini sering digunakan di eropa untuk vertigo akut# Sinari6in !uga 'e'iliki eek anti+ista'in-
antinoreinerin- antinikotindan anti angiotensin# Dbat ini 'e'iliki eek sa'ping sedasi-
'enigkatkan berat badan- depresi dan parkinsonis'#
# gonis +ista'ine !uga 'e'iliki eek antivertigo# @ekanis'enya diduga dengan
'enigkatkan volu'e vena dn arteriol dan sebagai regulator 'ikrosirkulasi#
g# Steroid dian!urkan pada pengobatan vertigo yang didasari kelainan autoi'un seperti
penyakit 'eniere dan neuritis vestibular#
+# setil,leusin# Dbat ini !uga ter'asuk vestibular supresan dan cukup banyak digunakan
di prancis#
i# ;ingko biloba# @eskipun suda+ banyak digunakan- na'un eektiitas obat ini belu'
terbukti secara klinis dan 'ekanis'e ker!anya belu' !elas#
3# :erapi re+alibitati
:erapi re+alibitasi vestibular 'erupakan terapi isik yang 'enggunakan lati+an k+usus
dengan tu!uan untuk 'eningkatkan ko'pensasi organ vestibular ter+adap gangguan
kesei'bangan#5-15
@ekanis'e ker!a terapi ini adala+(
a# daptasi ter+adap siste' visual dan so'atosensori ter+adap ungsi vestibular yang
terganggu#
10
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
11/25
b# Ko'pensasi dengan 'engaktikan kendali tonus pada inti vestibular di serebelu'-
syste' visual dan so'atosensori#
c# .abituasi ter+adap posisi yang 'erangsang 'unculnya vertigo secara berta+ap akan
'engurangi beratnya ge!ala#
Komplikasi
;angguan kronis saluran se'isirkular dan labirin telinga dala' disebut penyakit @eniere#
Penyakit 'eniere diideintiikasikan setela+ /r#Prosper @eniere- yang paling perta'a kali
'elaporkan ba+a sindro' tersebut ter!adi pada anak pere'puan pada ta+un 17$1# Penyakit
ini berkaitan dengan serangan vertigo yang berat rasa berputar atau disekulibriu'- yang
sering disertai ole+ 'ual# Penyebab penyakit @eniere tidak diketa+ui- tetapi ta'pak
ber+ubungan dengan overproduksi endoli'e di telinga dala'# Peningkatan +or'on
antidiuretik dapat berperan pada beberapa kasus# Ke!adian penyakit @eniere dapat ter!adi
setela+ ineksi telinga atau trau'a kepala atau 'ungkin berkaitan dengan penyakit sise'ik
seperti penyakit tiroid# Kondisi ini !uga dapat 'enun!ukkan predisposisi genetik# %iasanya-
gangguan ini bersiat unilateral +anya satu telinga yang terkena#
Penyakit @eniere ditandai ole+ vertigo berat- yang berlangsung beberapa 'enit sa'paibeberapa !a'# >pisode vertigo berluktuasi- sering kali dengan interval beberapa bulan antra
serangan# :initus yang berluktuasi dan gangguan pendengaran 'enyertai serangan# @ual-
'unta+- +ipotensi dan berkeringat sering kali ter!adi pada serangan#
;e!ala penyakit @eniere lebi+ berat daripada %PP*# Selain vertigo- biasanya pasien !uga
'engala'i kelu+an di telinga berupa tinitus- tuli sensorineural ter+adap rekuensi renda+- dan
sensasi rasa penu+ di telinga# da 3 tingkat dera!at kepara+an penyakit @eniere#
/era!at B ( ge!ala aal berupa vertigo yang disertai 'ual dan 'unta+# ;angguan vagal
seperti pucat dan berkeringat dapat ter!adi# Sebelu' ge!ala vertigo 'enyerang- pasien dapat
'erasakan sensasi di telinga yang berlangsung sela'a 20 'enit +ingga beberapa !a'#
/iantara serangan- pasien sa'a sekali nor'al#
/era!at BB ( gangguan pendengaran se'akin 'en!adi,!adi dan berluktuasi# @uncul ge!ala tuli
sensorineural ter+adap rekuensi renda+#
11
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
12/25
/era!at BBB ( gangguan pendengaran tidak lagi berluktuasi na'un progresi 'e'buruk# Kali
ini 'engenai kedua telinga se+ingga pasien seola+ 'engala'i tuli total# *ertigo 'ulai
berkurang atau 'eng+ilang#
Dbat,obatan seperti proklorperasin- sinnari6in- pro'etasin- dan dia6epa' berguna untuk
'enekan ge!ala# kan tetapi- pe'akaian proklorperasin !angka pan!ang tidak dian!urkan
karena 'eni'bulkan eek sa'ping ekstrapira'idal dan terkadang eek sedasinya kurang
dapat ditoleransi- k+ususnya kau' lansia#
Bntervensi lain berupa diet renda+ gara' 1,2 gra' per +ari dan diuretik seperti urose'id-
a'ilorid- dan +idroklorotia6id# "a'un- kurang eekti 'eng+ilangkan ge!ala tuli dan
tinitus:erapi ablasi sel ra'but vestibular dengan in!eksi intrati'pani genta'isin !uga eekti#
Keuntungan in!eksi intrati'pani daripada siste'ik adala+ 'encega+ eek toksik berupa
toksisitas koklea- ata?ia- dan oscillopsia#
Pada kasus !arang di'ana penyakit suda+ kebal dengan terapi obat- diet dan diuretik- pasien
terpaksa +arus 'e'ili+ intervensi beda+- 'isalnya endoli'atik s+unt atau
kokleosakuloto'i#
Selain penyakit 'eniere ko'plikasi yang lain dapat berupa (
1# Cidera isik
Pasien dengan vertigo ditandai dengan ke+ilangan kesei'bangan akibat terganggunya sara
*BBB *estibularis- se+ingga pasien tidak 'a'pu 'e'perta+ankan diri untuk tetap berdiri
dan ber!alan#
2# Kele'a+an otot
Pasien yang 'engala'i vertigo seringkali tidak 'elakukan aktivitas# @ereka lebi+ sering
untuk berbaring atau tiduran- se+ingga berbaring yang terlalu la'a dan gerak yang terbatas
dapat 'enyebabkan kele'a+an otot#
Pen)egahan
Pasien dapat 'elakukan lati+an vesibular untuk 'engatasi penyakit vertigo# ati+an
vestibular yang dapat dilakukan sebagai berikut(
1 %erdiri tegak dengan buka 'ata dan ke'udian tutup 'ata yang dilakukan sebanyak & kali#
12
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
13/25
2 ;erakan kepala berputar# %eraal pada saat anda 'e'asang dagu ke dada- ke'udian anda
putar kepala ke kiri- dan 'enguba+ ke ara+ kanan- lakukan gerakan ini sebanyak 3 kali#
3 ;erakan a!a+ 'eng+adap ke atas- lalu turun dengan perla+an,la+an sa'pai 'eng+adap ke
baa+ atau ke lantai# Ke'udian naik lagi 'eng+adap ke atas perla+an,la+an atau dengan kata
lain 'engangguk dan gerakan ini dapat anda lakukan sebanyak 3 kali#
4 @elati+ gerakan kepala 'iring- yaitu dengan anda 'encoba untuk tetap telinga bagian kiri
'ene'pel pada ba+u kiri anda dan ta+an sa'pai kurang lebi+ 1& detik- ke'udian lakukan
pada telinga sebaliknya seperti gerakan aal tadi# Ulangi gerakan setiap bagian telinga
'asing 3 kali#
& /uduk dengan posisi punggung lurus dan 'ata terbuka# alu berdiri dengan 'enutup 'ata
anda dan ulangi gerakan tersebut sebanyak 3 kali#
$ @elati+ gerakan bola 'ata pasien ke kanan dan ke kiri secara +ori6ontal dengan 'ata
terbuka# Ulangi pada setiap ara+ 'asing,'asing 3 kali# Ke'udian lan!utkan dengan
'enggerakkann bola 'ata ke atas dan ke baa+ secara vertikal yang dilakukan sebanyak 3
kali !uga#
5 akukan praktek otot 'ata dengan 'engikuti ke'ana ara+ ob!ek yang bergerak- okuskan'ata pasien pada ob!ek stasioner dan ikut ke'anapun ob!ek tersebut bergerak#
Selain dengan 'elakukan lati+an vestibular- dapat !uga anda bantu dengan 'enerapkan pola
tidur yang baik untuk diri pasien dan penyakit yang diderita# Saat pasien sedang tidur
usa+akan untuk 'e'posisikan kepala agak lebi+ tinggi# Saat pasien bangun- ada baiknya
pasien bangun dengan perla+an- +indari gerakan yang terlalu cepat dan duduklan terlebi+
da+ulu itu akan !au!+ lebi+ a'an# Jaga tubu+ pasien dengan tidakk terlalu sering
'e'bungkuk saat 'e'baa barang atau 'enunduk saat 'enga'bil barang# ;erakan kepala
secara +ati,+ati- teruta'a saat pasien 'eng+adap ke atas# /an satu lagi yang dapat dilakukan
untuk 'engurangi atau 'engatasi penyakit vertigo adala+ dengan 'en!aga kese+atan telinga#
Pantangan penyakit vertigo(
%agi pasien yang 'e'iliki atau 'enderita penyakit vertigo atau untuk yang baru diagnosis
penyakit vertigo ada baiknya pasien 'engurangi atau 'eng+indari 'akanan dibaa+ ini
seperti(
13
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
14/25
,Se'ua !enis daging kecuali ikan taar#
,@asak,'asakan yang digoreng seperti ikan asin atau e'ping-
,@akanan atau 'asakan yang 'enggunakan santan kental-
,"asi yang dica'pur seperti nasi ududk- nasi ula'- nasi kebulu atau !enis nasi ca'pur
lainnya#
,%erbagai 'aca' kue dan selai
,%erbagai 'aca' !eroan
,@e'asak dengan 'enggunakan bu'bu 'asakan ke'asan#
,%erbagai 'aca' telur seperti +alnya telur asin- dan telur aya' yang biasa kita konsu'si
se+ari,+ari#
,%ua+,bua+an yang tebal kulit seperti durian- !engkol- nangka dan pete#
,@inu'an( es atau 'inu'an yang 'engandung alko+ol#
Prognosis
Prognosis pasien dengan vertigo vestibular tipe perier u'u'nya baik- dapat ter!adi re'isi
se'purna# Sebaliknya pada tipe sentral- prognosis tergantung dari penyakit yang
'endasarinya# Bnark arteri basilar atau vertebral- 'isalnya- 'enandakan prognosis yang
buruk# Se'oga dengan ke'a!uan il'u beda+ sara di 'asa yang akan datang- vertigo tak lagi
'en!adi 'o'ok#
Diabtes mellitus tipe 2
Pendahuluan
Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik denan karakteristik
peninkatan kadar lukosa dara! (!iperlikemia) yan ter"adi akibat kelainan
sekresi insulin# ker"a insulin atau keduanya$ %lukosa dibentuk di !ati dari
makanan yan dikonsumsi dan se&ara normal bersirkulasi dalam "umla! tertentudalam dara!$ 'nsulin merupakan suatu !ormon yan diproduksi pankreas yan
14
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
15/25
berunsi menendalikan kadar lukosa dalam dara! denan menatur produksi
dan penyimpanannya$ e&ara klinis terdapat dua tipe DM yaitu DM tipe 1 dan
DM tipe 2$ DM tipe 1 disebabkan karena kurannya insulin se&ara absolut
akibat proses autoimun sedankan DM tipe 2 merupakan kasus terbanyak$
DM tipe 2 berlansun lambat dan proresi# se!ina tidak terdeteksi
karena e"ala yan dialami pasien serin bersiat rinan$
Anamnesis
/iabetes 'ellitus 'erupakan suatu keadaan di'ana kadar glukosa di dala' dara+
tinggi# da beberapa ge!ala klinis yang dapat ti'bul pada penderita diabetes yang
'e'baanya 'e'eriksakan diri kepada dokter# Dle+ karena itula+- perlu ditanyakan
beberapa pertanyaan berikut pada ana'nesis yang dapat 'engara+kan diagnosis kepadadiabetes 'ellitus# na'nesa yang baik akan terdiri dari identitas 'encakup na'a- ala'at-
peker!aan- keadaan sosial ekono'i- budaya- kebiasaan- obat,obatan- kelu+an uta'a- riayat
penyakit sekarang- riayat penyakit da+ulu dan riayat penyakit dala' keluarga# na'nesa
yang dapat dilakukan pada pasien di skenario adala+ sebagai berikut(
1# na'nesa U'u'
Seorang laki,laki- u'ur 55 ta+un- ala'at- peker!aan#
2# Kelu+an Uta'a( gangguan atau kelu+an yang terpenting- yang dirasakan penderita
se+ingga 'endorong ia untuk datang berobat dan 'e'erlukan pertolongan serta
'en!elaskan tentang la'a'nya kelu+an tersebut# Kelu+an uta'a 'erupakan dasar
untuk 'e'ulai evaluasi pasien#
3# iayat Penyakit Sekarang( apaka+ ada kelu+an lainnya seperti
Poliuria# paka+ pasien 'erasakan volu'e urin yang 'eningkat# %iasanya
sering disertai dengan adanya nokturia yang 'e'bangunkan pasien dari
tidurnya dan sering 'enganggu kualitas tidur
Polidipsi# :anyakan apaka+ pasien sering 'erasa +aus# Polidipsi disebabkan
ole+ banyaknya volu'e urin yang dikeluarkan
Polip+agia# :anyakan apaka+ pasien sering 'erasa lapar
Penurunan berat badan
"europati# :anyakan apaka+ pasien 'engala'i kese'utan- +ilang rasa pada
bagian distal tubu+ seperti kaki#
Bneksi# :anyakan apabila pasien 'endapat luka- apaka+ luka tersebut sukar
se'bu+- teruta'a pada bagian kaki
etinopati# :anyakan pada pasien apaka+ ia 'engala'i gangguan pengli+atan#
4# iayat Penyakit /a+ulu(
iayat /iabetes @elitus se!ak $ ta+un lalu
15
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
16/25
iayat Penyakit Keluarga(
paka+ di keluarganya perna+ ada yang 'engala'i +al yang sa'a#
$# iayat Pengobatan( Suda+ 'engkonsu'si obat apa sa!a- atau suda+ 'endapat
pengobatan apa dan apaka+ keadaan 'e'baik atau tidak- sedang 'engkonsu'si suatu
obat atau tidak
Pemeriksaan Fisik
Keadaan u'u' adala+ yang paling perta'a kita per+atikan dala' 'elakukan
pe'eriksaan isik# Ke'udian dilan!utkan dengan pe'eriksaan tanda,tanda vital- yaitu
tekanan dara+- su+u tubu+- rekuensi nadi- dan rekuensi pernapasan# Bnspeksi dida+ului pada
daera+ tungkai baa+ yaitu 'eli+at apaka+ terdapat luka ataupun ulkus- lalu dilan!utkan
inspeksi keseluru+an bagian tubu+ untuk 'eli+at adaka+ tanda,tanda de+idrasi akibat+iperglike'ia# Per+atikan !uga apaka+ terdapat tanda takipnea atau pernapasan Kuss'aul#
Selain itu pe'eriksaan !uga dilakukan pada 'ata yaitu pe'eriksaan keta!a'an pengli+atan
dan respons pupil 'ata# Pada pe'eriksaan isik di bagian tungkai baa+ !uga penting untuk
'endeteksi apaka+ terdapat neuropati dengan tes raba +alus 'enggunakan 'onoila'ent dan
tes relek isiologis# Palpasi !uga dapat dilakukan untuk 'eraba adnaya pulsasi terut'a pada
tungkai bagian baa+#$
Pemeriksaan Penun$ang
Pemeriksaan Glukosa Darah
Pe'eriksaan penun!ang laboratoriu' dapat berungsi sebagai pe'eriksaan penyaring-
'enegakkan diagnosis- pe'antauan +asil pengobatan dan pengendalian diabetes 'ellitus#
Pe'eriksan penyaring bertu!uan untuk 'engidentiikasi 'ereka yang tidak 'e'punyai ge!al
/@ tetapi 'e'punyai risiko /@# Pe'eriksaan penyaring dilakukan pada kelo'pok dengan
sala+ satu risiko /@- yaitu (
1# Usia E 4& ta+un
2# ktivitas isik kurang
3# :er'ausk kelo'pok etnik risiko tinggi rican 'erican- latin- native 'erican-
asia 'erican- paciic islander
4# %% E 110G %% ideal atau B@: 23 kg9'2
.ipertensi tekanan dara+ L 1409A0 ''.g
$# iayat /@ pada garis keturunan5# iayat abortus berulang- 'ela+irkan bayi cacat 99 %% la+ir bayi E 4000 gra'
16
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
17/25
7# Kadar kolesterol ./ M 3& 'g9d dan 9 kadar trigliserida L 2&0 'g9d
%agi kelo'pok risiko dengan pe'eriksaan penyaring yang negative 'aka diperlukan untuk
'engulang pe'eriksaan setiap ta+unnya# Sedangkan bagi 'ereka yang berusia lebi+ dari 4&
ta+un dengan +asil pe'eriksaan penyaring yang negative 'aka pe'eriksaan dapat diulang
setiap 3 ta+un# %erikut adala+ nilai ru!ukan +asil pe'eriksaan penyaring /@ (
1# Kadar glukosa dara+ seaktu ;/S
a# %ukan /@ ( 110 'g9d
b# %elu' pasti /@ ( 110,1AA 'g9d
c# /@ ( L 200 'g9d
2# Kadar glukosa dara+ puasa ;/P
a# %ukan /@ ( 110 'g9d
b# %elu' pasti /@ ( 110,12& 'g9d
c# /@ ( L 12$ 'g9d
/iagnosis diabetes 'ellitus +arus didasarkan atas pe'eriksaan kadar glukosa dara+#
Pe'eriksaan yang dian!urkan adala+ pe'eriksaan glukosa dengan cara en6i'atik glucose,
o?idase N +e?okinase dengan ba+an dara+ plas'a vena# "a'un pada kondisi tertentu
di'ana sulit 'endapatkan dara+ vena- dapat !uga dipakai dara+ utu+ +ole blood vena atau
kapiler dengan 'e'per+atikan angka,angka kriteria diagnosis yang berbeda sesuai dengan
pe'bakuan ole+ W.D# .asil pe'eriksaan glukosa dara+ dengan 'enggunakan dara+ vena
dapat berbeda dengan dara+ kapiler disebabkan kadar glukosa dara+ kapiler lebi+ tinggi 5,
10G daripada kadar glukosa dara+ vena# Pe'eriksaan dengan 'enggunakan seru' sa'a
baiknya dengan plas'a bila seru' dipisa+kan dari dara+ lengkap dala' aktu kurang dari 1
!a'# ;lukosa dala' seru' atau plas'a yang disi'pan pada su+u 4OC dapat berta+an sa'pai
47 !a'# %ila pe'eriksaan dilakukan setela+ 47 !a'- akan diperole+ kadar glukosa yang lebi+
renda+ secara ber'akna# .al ini dikarenakan glukosa tersebut digunakan untuk 'etabolis'e
sel,sel dara+ dan !uga ku'an# Dle+ karena itula+ !ika pe'eriksaan terpaksa ditunda 'aka
dara+ utu+ +arus diberikan pengaet "aF sebanyak 2 'g9'# /engan pena'ba+an "aF-
pe'eriksaan dapat ditunda sa'pai 47 !a'# "ilai ru!ukan kadar glukosa dara+ dengan
'enggunakan plas'a vena penga'bilan seaktu gula dara+ seaktu dan pada
penga'bilan setela+ 7 !a' berpuasa gula dara+ puasa adala+ 110 'g9d# Pe'eriksaan
gula dara+ 2 !a' setela+ 'akan post prandial !uga dapat dilakukan na'un lebi+ sulit karena
+arus distandarisasi berdasarkan !u'la+ dan !enis 'akanan yang dikonsu'si +arus
distandarisasi terlebi+ da+ulu# Walaupun begitu pe'eriksaan ini 'asi+ dapat digunakan untuk
'e'antau +asil pengobatan dan pengendalian /@#
17
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
18/25
%ila berdasarkan pe'eriksaan gula dara+ seaktu 'aupun puasa belu' dapat
dipastikan diabetes 'ellitus 'aka dilakukanla+ pe'eriksaan kadar glukosa dara+ !a' ke,2
tes toleransi glukosa oral ::;D untuk 'enegakkan diagnosis diabetes 'ellitus# Penilaian
+asil pe'eriksaan !a' ke,2 ::;o adala+ sebagai berikut (
, Kadar glukosa dara+ 140 'g9d ( ::;D nor'al
, Kadar glukosa dara+ 140,1AA 'g9d ( :oleransi glukosa terganggu
, Kadar glkosa dara+ E 200 'g9d ( /iabetes 'ellitus
Selain pada penderita /@ kelainan pe'eriksaan ::;D dapat pula di!u'pai pada penyakit
lain seperti +ipertiroidis'e dan renal glukosuria#5
Pemeriksaan HbA1C
1C 'erupakan +e'oglobin terglikosilasi dan dikenal !uga sebagai gliko,+e'oglobin
yang terbentuk secara perla+an 'elalui reaksi non,en6i'atik dari +e'oglobin dan glukosa#
eaksi non,en6i'atik ini berlangsung terus,'enerus sepan!ang 'ur eritrosit se+ingga
eritrosit uta 'engandung 1C lebi+ banyak daripada eritrosit 'uda# Proses glikosilasi non,
en6i'atik ini dipengaru+i ole+ kadar glukosa di dala' dara+# %erdasarkan aktu paru+nya
yaitu sekita setenga+ dari usia eritrosit 'aka pe'eriksaan kadar 1C digunakan untuk
'e'antau keadaan glike'ik untuk kurun aktu 2,3 bulan yang lalu# "ilai nor'al kadar 1C
adala+ &,7G dari kadar .b total# Pe'eriksaan 1C digunakan untuk 'enilai eek pengobatan
7,12 'inggu sebelu'nya tetapi tidak dapat dipakai untuk 'enilai +asil pengobatan !angka
pedek# Pe'eriksaan ini dian!urkan sedikitnya dilakukan 2 kali dala' seta+un#5
Pemeriksaan Glukosa Urin
Pe'eriksaan ini dianggap kurang akurat karena peningkatan kadar glukosa di dala'
dara+ belu' tentu diikuti dengan ter!adi glukosuria# Dle+ karena itu pe'eriksaan ini +anya
dilakukan pada penderita yang tidak dapat atau tidak 'au 'e'eriksa kadar glukosa
dara+nya#5
Pemeriksaan Benda Keton
Pe'eriksaan benda keton dara+ 'aupun urin sangat penting untuk dilakukan teruta'a
pada penderita /@ tipe 2 yang terkendali buruk-- 'isalnya kadar glukosa dara+nya E
300'g9d- /@ dengan penyulit akut- serta terdapat ge!ala ketoasidosis diabetic K/
seperti 'ual- 'unta+- atau nyeri abdo'en# Selain itu pe'eriksaan ini !uga penting dilakukan
18
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
19/25
pada penderita /@ tipe 2 yang sedang +a'il# Pe'eriksaan benda keton urin dapat dilakukan
dengan cara ot+era- ;er+ardt- dan carik celup# /engan 'etode ot+era dapat 'endeteksi
adanya asa' aseto,asetat dan aseton- sedangkan dengan 'etode ;er+ardt +anya data
'endetksi asa' aseto,asetat# Pada pe'eriksaan carik celup yang dapat terdeteksi kuat adala+
asa' aseto,asetat dan bereaksi le'a+ dengan aseton tetapi tidak dapat 'endeteksi asa'
+idroksi butirat# Kadar benda keton di dala' dara+ nor'al adala+ 0#$ ''ol9- dianggap
ketosis !ika kadarnya E 1''ol9- dan indikasi adanya K/ !ika kadarnya E 3''ol9#5
Diagnosis banding
/iabetes @elitus :ipe,1
/iabetes tipe 1 dulu dikenal sebagai tipe juvenile-onset dan tipe dependent insulin8
na'un kedua tipe ini dapat 'uncul pada se'barang usia# Bnsidens diabetes tipe 1 sebanyak
30#000 kasus baru setiap ta+unnya dan dapat dibagi dala' dua subtipe( a autoi'un- akibat
disungsi autoi'un dengan kerusakan sel,sel beta8 dan b idiopatik- tanpa bukti adanya
autoi'un dan tidak diketa+ui su'bernya#4 Penderita diabetes 'ellitus tipe B diabetes yang
tergantung kepada insulin 'eng+asilkan sedikit insulin atau sa'a sekali tidak 'eng+asilkan
insulin# Sebagian besar diabetes 'ellitus tipe B ter!adi sebelu' usia 30 ta+un#Para il'uan
percaya ba+a aktor lingkungan 'ungkin berupa ineksi virus atau aktor gi6i pada 'asa
kanak,kanak atau deasa aal 'enyebabkan siste' kekebalan 'eng+ancurkan selpeng+asil insulin di pankreas# Untuk ter!adinya +al ini diperlukan kecenderungan genetik#
Pada diabetes tipe B- A0G sel peng+asil insulin sel beta 'engala'i kerusakan per'anen#
:er!adi kekurangan insulin yang berat dan penderita +arus 'endapatkan suntikan insulin
secara teratur# %iasanya orang yang 'engala'i /@ tipe ini di +aruskan 'enggunakan insulin
Bn!eksi pastinya sebagai pengobatannya- penggunaan insulin ini- agar !u'la+ gula yang
'enu'puk tadi- !adi berkurang akibat pena'ba+an insulin ini#
Diagnosis ker$a/iagnosis ker!a 'erupakan suatu kesi'pulan berupa +ipotesis tentang ke'ungkinan
penyakit yang ada pada pasien# %erdasarkan ge!ala,ge!ala yang ti'bul dan +asil dari
pe'eriksaan isik serta penun!ang- dapat ditarik kesi'pulan kalau pasien tersebut 'enderita
diabetes 'elitus tipe 2#
/iabetes 'elitus /@ 'engacu pada sekelo'pok kelainan 'etabolik dengan ge!ala
+iperglike'ia# :erdapat beberapa !enis /@ dan disebabkan ole+ interaksi antara aktor
genetic dan lingkungan# %erdasarkan etiologi yang 'enyebabkan /@- aktor yang ikut
berperan dala' ter!adinya +iperglike'ia adala+ berkurangnya sekresi insulin- pengurangan
19
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
20/25
ke'a'puan 'enggunakan glukosa- dan peningkatan produksi glukosa# Kelainan 'etabolik
yang 'enyertai /@ dapat 'enyebabkan peruba+an patoisiologik sekunder pada berbagai
siste' organ# /i US- /@ adala+ penyebab uta'a ter!adinya >nd,Stage enal /isease
>S/- a'putasi ekstre'itas baa+ non,trau'a- kebutaan pada orang deasa# /@ !uga
'erupakan aktor predisposisi ter!adinya kelainan kardiovaskular#7-A
Etiologi
/iabetes 'elitus tipe 2 'erupakan !enis yang lebi+ sering ter!adi- tetapi !au+ lebi+
sedikit yang tela+ dipa+a'i karena bersiat 'ultiaktorial# /eek 'etabolik karena gangguan
sekresi insulin atau karena resistensi insulin di !aringan perier#10 gaknya- diabetes 'elitus
tipe 2 ter!adi ketika gaya +idup diabetogenik yaitu- asupan kalori berlebi+an- pengeluaran
tidak 'e'adai obesitas- kalori yang ditu'pangkan di atas genotipe rentan# Bndeks 'assatubu+ di 'ana berat badan berlebi+ 'eningkatkan risiko untuk diabetes bervariasi dengan
kelo'pok,kelo'pok ras yang berbeda# Sekitar A0G pasien yang 'engidap diabetes 'ellitus
tipe 2 adala+ obesitas#
Faktor risiko uta'a untuk diabetes 'ellitus tipe 2 adala+ sebagai berikut(
U'ur lebi+ dari 4& ta+un 'eskipun- seperti disebutkan di atas- diabetes 'ellitus tipe
2 ter!adi dengan rekuensi yang 'eningkat pada orang 'uda
%obot yang lebi+ besar dari 120G dari berat badan yang diinginkan
iayat keluarga diabetes tipe 2 pada seorang saudara tingkat perta'a 'isalnya-
orang tua atau saudara
Se!ara+ toleransi glukosa terganggu sebelu'nya B;: atau glukosa puasa terganggu
BF;
.ipertensi E 1409A0 '' .g atau dislipide'ia +ig+,density lipoprotein ./Q
tingkat kolesterol 40 'g 9 d atau tingkat trigliseridE 1&0 'g 9 d
Se!ara+ diabetes 'ellitus gestasional atau 'ela+irkan bayi dengan berat la+ir L 4000
gra'
Sindro' ovariu' polikistik yang 'engakibatkan resistensi insulin
Epidemiologi
Prevalensi /@ di dunia 'eningkat secara dra'atis dala' dua dekade terak+ir-
diperkirakan dari 30 !uta ke!adian pada ta+un 1A7& 'en!adi 27& !uta kasus pada ta+un 2010#
%erdasarkan pada trendnya-International Diabetes Federation'e'perkirakan ba+a padata+un 2030 akan ada 437 !uta individu yang terkena diabetes# /@ tipe 2 prevalensinya
20
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
21/25
'eningkat lebi+ cepat daripada tipe 1# @ungkin disebabkan ole+ peningkatan obesitas-
pengurangan aktivitas isik dan usia +arapan +idup yang 'eningkat#
Pato*isiologi
Bnsulin resistensi dan kelainan sekresi insulin berperan uta'a pada perke'bangan
/@ tipe 2# @eskipun eek uta'a 'asi+ 'en!adi kontroversi- kebanyakan studi 'endukung
pandangan ba+a resistensi insulin 'enda+ului deek insulin sekresi tetapi diabetes 'ulai
ter!adi +anya ketika sekresi insulin 'en!adi inadekuat# /@ tipe 2 dicirikan dengan kelainan
insulin sekresi- resistensi insulin- produksi glukosa ole+ +ati yang berlebi+an dan kelainan
'etabolis'e le'ak#
Kege'ukan- teruta'a visceral atau sentral sangat sering 'enderita /@ tipe 2# Pada
kelainan ta+ap aal- toleransi glukosa cukup nor'al- 'eskipun ter!adi resistensi karena cell
beta pankreas 'engko'pensasi dengan 'eningkatkan pengeluaran insulin# Ketika insulin
resistensi dan ko'pensasi +iperinsuline'ia terus ter!adi- sel beta pankreas pada beberapa
individu tidak dapat 'enopang keadaan +iperinsuline'ia# .al tersebut 'enyebabkan
ter!adinya B;:- ditandai dengan 'eningkatnya glukosa post prandial# Pada keadaan yang
lebi+ lan!ut- penurunan sekresi insulin dan peningkatan produksi glukosa ole+ +ati
'enyebabkan diabetes yang !elas dengan +iperglukosa pada saat keadaan puasa# Rang paling
terak+ir adala+ ter!adi kerusakan cell beta#
Mani*estasi Klinik
@aniestasi klinis diabetes klasik adala+ rasa +aus yang berlebi+an yang
'engakibatkan banyak 'inu' polidipsi- sering kencing poliuria teruta'a pada 'ala'
+ari nokturia yang dapat 'engganggu ke+idupan- banyak 'akan polip+agi tapi berat
badan 'enurun dengan cepat# /i sa'ping itu kadang,kadang ada kelu+an le'a+- kese'utan
pada !ari tangan dan kaki neuropati- cepat lapar- pengli+atan !adi kabur- gairan seks
'enurun- ineksi dan luka yang sukar se'bu+ dan pada ibu,ibu sering 'ela+irkan bayi di
atas 4 kg#
Komplikasi
Ko'plikasi akut sebagai penyulit pada diabetes 'elitus adala+ (
1# Ketoasidosis diabetik
21
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
22/25
Ketoasidosis diabetik K/ adala+ keadaan deko'pensasi,kekacauan 'etabolik
yang ditandai ole+ trias +iperglike'ia- asidosis dan ketosis- teruta'a disebabkan ole+
deisiensi insulin absolut atau relati# K/ dan +ipoglike'ia 'erupakan ko'plikasi
akut diabetes 'elitus /@ yang serius dan 'e'butu+kan pengelolaan gaat darurat#
kibat diuresis os'otik- K/ biasanya 'engala'i de+idrasi berat dan ba+kan dapat
sa'pai 'enyebabkan syok# Pada pasien K/ di!u'pai pernapasan cepat dan dala'
Kuss'aul- berbagai dera!at de+idrasi turgor kulit berkurang- lida+ dan bibir
kering- kadang,kadang disertai +ipovole'ia sa'pai syok# %au aseton dari +aa
napas tidak terlalu 'uda+ terciu'# %ila di!u'pai kesadaran ko'a perlu dipikirkan
penyebab penurunan kesadaran lain 'isalnya ure'ia- trau'a- ineksi- 'inu'
alko+ol# Bneksi 'erupakan aktor pencetus yang paling sering#7
2# .iperos'olar .iperglike'ik non ketotikSindro' .."K ditandai ole+ +iperglike'ia- +iperos'olar tanpa disertai adanya
ketosis# ;e!ala klinis uta'a adala+ de+idrasi berat- +iperglike'ia berat dan seringkali
disertai gangguan neurologis dengan atau tanpa adanya ketosis# Per!alanan klinis
.."K biasanya berlangsung dala' !angka aktu tertentu beberapa +ari sa'pai
beberapa 'inggu- dengan ge!ala k+as 'eningkatnya rasa +aus disertai poliuri-
polidipsi dan penurunan berat badan# Ko'a +anya dite'ukan kurang dari 10G kasus#
.."K biasanya ter!adi pada orang tua dengan /@- yang 'e'punyai penyakit
penyerta yang 'engakibatkan 'enurunnya asupan 'akanan#7
3# .ipoglike'ia
.ipoglike'ia pada pasien diabetes tipe 1 /@: 1 dan diabetes tipe 2 /@: 2
'erupakan aktor peng+a'bat uta'a dala' 'encapai sasaran kendali glukosa dara+
nor'al atau 'endekati nor'al# :idak ada deinisi kendali glukosa dara+ yang baik
dan lengkap tanpa 'enyebutkan bebas dari +ipoglike'ia# isiko +ipoglike'ia ti'bul
akibat ketidakse'purnaan terapi saat ini- di 'ana kadar insulin di antara dua 'akan
dan pada 'ala' +ari 'eningkat secara tidak proporsional dan ke'a'puan isiologistubu+ gagal 'elindungi batas penurunan glukosa dara+ yang a'an# Faktor paling
uta'a yang 'enyebabkan +ipoglike'ia sangat penting dala' pengelolaan diabetes
adala+ ketergantungan !aringan sara pada asupan glukosa yang berkelan!utan#7
Penatalaksanaan
Pengobatan dibagi atas atas medica mentosa 'enggunakan obat
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
23/25
.iguanid
Saat ini golongan biguanid yang banyak dipakai adala+ 'etor'in#
#lita-one
;olongan :+ia6olidinediones atau glita6one adala+ golongan obat yang !uga
'e'punyai eek ar'akologis untuk 'eningkatkan sensitivitas insulin#
2, Penghambar Al*a #lukosidase++
Dbat ini beker!a secara ko'petiti 'eng+a'bat ker!a en6i' ala glukosidase di dala'
saluran cerna se+ingga dengan de'ikian dapat 'enurunkan penyerapan glukosa dan
'enurunkan +iperglike'ia postprandial# Dbat ini beker!a di lu'en usus dan tidak
'enyebabkan +ipoglike'ia dan !uga tidak berpengaru+ pada kadar insulin#
/, #olongan Sekretagok Insulin++
Sekretagok insulin 'e'punyai eek +ipoglike'ik dengan cara sti'ulasi sekresi
insulin ole+ sel beta pancreas# ;olongan ini 'eliputi sulonylurea dan glinid#
Sul*onilurea
Sulonylurea sering digunakan sebagai terapi ko'binasi karena ke'a'puannya untuk
'eningkatkan atau 'e'perta+ankan sekresi insulin#
#linid
epaglinid dapat 'enurunkan glukosa dara+ puasa alaupun 'e'punyai 'asa paru+
yang singkat karena la'a 'ene'pel pada ko'pleks sulonylurea se+ingga dapat
'enurunkan ekuivalen 1C pada SU# Sedang nateglinid 'e'punyai 'asa tinggal
lebi+ singkat dan tidak 'enurunkan glukosa dara+ puasa# Se+ingga keduanya
'erupakan sekretagok yang k+usus 'enurunkan glukosa postprandial dengan eek
+ipoglike'ik yang 'ini'al#
%# Bnsulin
Bnsulin diberikan 'elalui subkutan dan digunakan pada se'ua pasien dengan diabetes
tipe 1 dan sebagian pasien dengan diabetes tipe 2# Dbat +ipoglike'ik oral 'isalnya
'etor'in terkadang diberikan bersa'a terapi insulin untuk penderita diabetes tipe 2
untuk 'e'perbaiki sensitivitas ter+adap insulin#
Non-medica mentosa
@odalitas yang ada pada penatalaksanaan diabetes 'ellitus terdiri dari( terapi non
ar'akologis yang 'eliputi peruba+an gaya +idup dengan 'elakukan pengaturan pola 'akan
yang dikenal sebagai terapi gi6i 'edis- 'eningkatkan aktivitas !as'ani dan edukasi berbagai
'asala+ yang berkaitan dengan penyakit diabetes yang dilakukan secara terus 'enerus#
kedua terapi ar'akologis- yang 'eliputi pe'berian obat ati diabetes oral dan in!eksi insulin#
23
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
24/25
, Terapi #i-i
:erapi gi6i 'edis ini pada prinsipnya adala+ 'elakukan pengaturan pola 'akan
yang didasarkan pada status gi6i diabetisi dan 'elakukan 'odiikasi diet
berdasarkan kebutu+an individual#
%eberapa 'anaat yang tela+ terbukti dari terapi gi6i 'edis ini antara lain(
1# 'enurunkan berat badan
2# 'enurunkan tekanan dara+ sistolik dan diastolik
3# 'enurunkan kadar glukosa dara+
4# 'e'perbaiki proil lipid
'eningkatkan sensitivitas reseptor insulin
$# 'e'perbaiki syste' koaguasi dara+
Prognosis
Sepan!ang dapat dikontrol dengan baik- prognosis /@ dapat 'e'uaskan# Selain itu
!uga ketaatan pasien sangat 'enentukan !uga prognosis kelainan ini# Kadar glukosa dara+
+arus di!aga agar selalu opti'al8 tidak berlebi+an ataupun kekurangan# Pencega+an atau
penanganan ko'plikasi yang cepat !uga dapat 'enurunkan angka 'ortalitas dari penyakit ini#
Da*tar pustaka
1# Weiner .- evitt # "eurologi# >disi Jakarta( >;C8 2010#+#105
2# ;insberg # ecture notes neurologi# >disi 7# Jakarta( >rlangga8 2007#+#3$
3# Kelo'pok studi vertigo P>/DSSB# *ertigo( patoisiologi- diagnosis dan terapi#
Jakarta( >;C8 2010#+#5$,55
01 %as+iruddin J# *ertigo posisi paroksis'al !inak# /ala'( %uku a!ar Bl'u Kese+atan
:elinga .idung :enggorokan Kepala dan e+er# >disi ke,$# Jakarta( %alai Penerbit
FKUB82005#+#104,A
Corin >J# %uku saku patoisiologi# Jakarta ( >;C8 2005( 25,A
$# ;leadle J# t a glance( ana'nesis dan pe'eriksaan isik# Jakarta( >rlangga82005#+#137,A#
24
-
7/21/2019 Blok 13 Skenario 3
25/25
5# .ali' S- Bskandar B- >dard .- Kosasi+ - Sudiono .# Patologi klinik( Ki'ia
klinik# >disi kedua# Jakarta( %agian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Ukrida8
2013#+#&1,$2#
7# Sudoyo W- Setiyo+adi %- li B- Si'adibrata K@- Setiati S# %uku a!ar penyakit
dala' !ilid BBB# >disi keli'a# Jakarta( Bnterna Publis+ing8 200A#+#1754,$#
A# Poers C# /iabetes 'elitus# Bn( .arrisons Principle o Bnternal @edicine# 15t+ ed#
US( @c;ra,.ill8 2007#p#22A3#
10# c+'ad :- Sutisna .- Kurniaan #"# /iabetes 'elitus# %uku saku dasar patologi
penyakit# >disi ke, Jakarta( >;C8 2010#+#&&5, 7#
11# Su+er'an SK# Bnsulin dan antidiabetika oral# /ala'( Far'akologi dan terapi# >disi
keli'a# Jakarta( %adan penerbit FKUB8 2011#+#471,A