0
BIOTERAPAN
MENCANGKOK TANAMAN JAMBU AIR (Syzygium aqueum.) DAN
MENEMPEL TANAMAN KAKTUS (Opuntia elatior.)
Dosen Pengampu :Ir. Ani Sulistyarsi, MM.,M.Si.
Oleh
7B/BIOLOGI
DWI SUSANTI (09431.068)
DWI ANTIKA A. (09431.064)
DAIKA SILVIANA E. (09431.043)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI MADIUN
Januari 2013
1
A. Tanaman Jambu Air
1. Klasifikasi Tanaman Jambu Air
Tanaman Jambu air diklasifikasikan sebagai berikut:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Myrtales
Famili :Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aqueum.
2. Ciri-Ciri Tanaman
a. Batang
Batang berkambium karena termasuk tumbuhan dikotil, batang dengan tinggi
3-6 m. batangnya bisa membesar.
b. Daun
Daun memanjang dengan ukuran 10-25 x 5-12 cm, berwarna hijau, dalam satu
ranting terdapat banyak jumlah daun, termasuk daun tunggal terletak
berhadapan, bertangkai pendek dan menebal, 3-5 mm panjangnya, berbau
aromatis apabila diremas. Daunnya bisa digunakan sebagai obat diare.
c. Akar
Akar tanaman jambu air yaitu akar tunggang. Memiliki akar yang sangat kuat
sehingga tidak mudah roboh.
d. Bunga
Karangan bunga dalam malai di ujung ranting atau muncul di ketiak daun yang
telah gugur, berisi 3-30 kuntum. Bunga kuning keputihan, dengan banyak
benang sari yang mudah berguguran. Tabung kelopak panjang 1,5 cm,
menggelendut di ujungnya; panjang benang sari, tangkai putik mencapai 3 cm.
e. Buah
Buah bertipe buah buni, seperti lonceng seperti buah pir yang melebar, dengan
lekuk atau alur-alur dangkal membujur di sisinya; bermahkota kelopak yang
melengkung berdaging; di bagian luar mengkilap seperti lilin; kehijauan atau
2
kuning kehijauan. Daging buah putih, banyak berair, dengan bagian dalam
seperti spons, aromatik, rasa manis, asam atau manis.
3. Cara mencangkok
a. Dilaksanakan pada tanggal 04 November 2012
b. Menyiapkan semua alat bahannya pada tanggal :
1) Alat : pisau; tali rafia; plastik bening; ember; gayung; polibag
2) Bahan : batang tanaman jambu; tanah; pasir; pupuk kandang
c. Menentukan batang tanaman jambu air yang akan dicangkok kira-kira diameter
batangnya 1,5 cm
d. Batang yang dipilih tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda
e. Menyayat kulit batang yang akan dicangkok kira-kira sepanjang 5 cm sampai
terlihat putih
f. Menghilangkan lender-lendir yang terdapat pada kulit putihnya
g. Menyiapkan tanah yang dicampur dengan air dan pupuk kandang
h. Melekatkan campuran tanah + pupuk kandang ke sayatan batang jambu air
i. Membalut tanah yang menempel pada batang sayatan jambu air dengan plastik
bening sampai tertutup rapat
j. Diikatkan pada tali rafia pada kedua ujungnya sampai tertutup rapat
k. Memberikan lubang-lubang kecil pada plastiknya agar air bisa masuk ke dalam
tanah supaya tetap segar
l. Menyiram batang tanaman yang dicangkok jika sekiranya tanah di dalam
plastik bening kering
m. Menunggu sampai batang cangkokan keluar akar dan berhasil hidup kira-kira
menunggu selama 72 hari, pertama kali akar kecil mulai keluar dan kelihatan
pada tanggal 01 Desember 2012
n. Pada tanggal 12 Januari 2013 memotong bagian bawah batang yang dicangkok
o. Meyiapkan polibag ukuran 7 kg yang berisi 4 kg tanah biasa; 1,5 kg pasir dan
0,5 kg pupuk kandang
p. Membuka plastik bening pada batang cangkokan, kemudian batang cangkokan
di tanam di polibag yang berisi campuran media tanam
q. Menyiram tanaman cangkokan jambu air jika tanah sudah mulai kering
r. Tanaman hasil cangkokan jambu air tumbuh dengan baik.
3
Dokumentasi Proses Mencangkok Pada Tanaman
Jambu air (Syzygium aqueum.)
Persiapan alat pada tgl 04
November 2012
Pemilihan batang tanaman yang
akan dicangkok
Penyayatan kulit batang ± 5 cm
sampai terlihat putih dan
menghilangkan lendirnya
Menggali tanah untuk penempelan
di sayatan batang
Menyediakan tanah dengan pupuk
kandang Pencampuran tanah dengan pupuk
kandang
4
Memotong plastik bening untuk
menutup tanah
Mengambil campuran tanah dan
pupuk kandang
Mengepal-ngepal campuran tanah
dan pupuk kandang
Menempelkan campuran tanah dan
pupuk kandang ke batang yang dikerat
Membungkus tanah yang melekat
pada batang dengan plastik putih
dan diikat dengan tali rafia
Melubangi plastik bening dengan
tusuk secara merata agar sewaktu-
waktu hujan air bisa masuk ke tanah
5
Pencangkokan batang sudah selesai,
disiram setiap tanah kering dan
menunggu sampai akar keluar
Pertama kali kelihatan akar pada
tanggal 01 Desember 2012
Penambahan akar pada tanggal 25
Desember 2012
Morfologi akar sampai tanggal 12
Januari 2013
Pemotongan batang cangkokan
pada tanggal 12 Januari 2013
Hasil pemotongan batang cangkokan
pada tanggal 12 Januari 2013
6
Persiapan Polibag yang berisi tanah 4
kg; pasir 1,5 kg dan pupuk kandang
0,5 kg dan disiram air
Melubangi campuran tanah di
polibag untuk tempat penanaman
Melepaskan tali rafia pada kedua
ujungnya
Melepaskan plastik bening dari
kumpulan akar yang menempel
Memasukkan hasil cangkokan yang
sudah bersih dari plastik bening
Memasukkan hasil cangkokan ke
media tanam
7
Menutup akar cangkokan dengan
campuran tanah
Disiram dan siap dibibitkan hasil
cangkokan jambu air
Tanaman tumbuh dengan baik dan
segar, tgl 20 Januari 2013
8
B. Tanaman Kaktus
1. Klasifikasi Kaktus
Tanaman Jambu air diklasifikasikan sebagai berikut:
Regnum : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Cactaceae
Genus : Opuntia
Spesies : Opuntia elatior.
2. Ciri-Ciri Tanaman
a. Batang
Batang berusuk, beruas dan berdaging. Ruas gepeng Tegak, bercabang lebar.
Tinggi 0,3-3m. Berwarna hijau, pada batang terdapat daun yang berubah
menjadi duri.
b. Daun
Sendi daun dengan duri tempel dan rambut vilt. Sendi daun ditempati banyak
rambut vilt dan rambut sikat berkait. Duri tempel kerap kali 3-8 per sendi daun.
Daun kecil berbentuk sisik dan rontok.
c. Akar
Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar
penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di
batangnya.
d. Bunga
Bunga berkelamin 2, kebanyakan duduk di atas sendi daun, beraturan atau
sedikit zigomorph dengan poros bunga yang berbentuk tabung panjang. Daun
mahkota dan kelopak 8 sampai lebih. Kerap kali tidak dapat dibedakan dengan
jelas satu terhadap yang lain. Benang sari banyak, tangkai putik bercabang 5-7.
9
e. Buah
Buah buni bentuk telur terbalik, bakal buah tenggelam, beruang satu atau
beruang banyak tidak sempurna.
f. Biji
Bakal biji banyak. Bentuknya bulat sampai bentuk ginjal.
3. Cara menempel
a. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam penempelan tanaman kaktus :
Alat : Pisau tajam, tali rafia, cuter, pot
Bahan : Alkohol 70% untuk mensterilkan pisau, batang bawah
(understeam) dalam pot, dan induk batang atas (entres), tanah,
pupuk kandang, batu kerikil.
b. Prosedur penyambungan tanaman kaktus dengan metode sambungan celah atau
belah (Split Garafting):
1) Siapkan semua alat yang akan digunakan untuk pemotongan dan
penempelan tanaman kaktus.
2) Gunakan pisau yang tajam dan sterilkan terlebih dahulu pisau atau cuter
menggunakan alkohol.
3) Menyiapkan media tanam dan pot.
4) Mengisi pot dengan media tanam berupa tanah dan dicampur dengan pupuk
kandang, kemudian menempatkannya dalam pot.
5) Memilih induk batang bawah (understeam), yang besar dan kuat.
6) Menanam batang bawah di media tanam.
7) Memilih induk batang atas (entres).
8) Memotong bahan batang atas dari induknya.
9) Menempelkan batang atas pada batang bawah.
10) Penempelan dilakukan dengan cara membuat lubang atau celah pada batang
bawah.
11) Memotong dengan bentuk huruf V pada batang atas, dan menempelkan pada
celah batang bawah
10
12) Setelah tertempel, menali batang atas dengan batang bawah dengan tali rafia
supaya posisinya tidak bergeser.
13) Menyiram tanaman dengan sedikit air, tanaman disiram bila media tanam
sudah tampak kering, hal ini dikarenakan tanaman kaktus tidak suka hidup
pada tempat basah.
14) Kaktus akan tampak hidup setelah didiamkan kurang lebih dalam waktu 3
minggu.
15) Bila kaktus telah hidup, hias tanaman kaktus dengan memberi batuan kerikil
pada media tanam dalam pot.
16) Siap menunggu tanaman kaktus tumbuh tunas.