Download - Berpikir kritis dalam pendidikan akuntansi
“Berpikir Kritis dalam Pendidikan Akuntansi: Proses, Keterampilan, dan Aplikasi”
Oleh:Alan Reinstein
School of Business, Wayne State University, Detroit, Michigan, USA
Mohamed E. BayouSchool of Management, University of Michigan-Dearborn, Dearborn,
Michigan, USA
What is Critical Thinking?
berpikir kritis menurut Ennis (1962) : Berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukanKemampuan untuk berpikir jernih dan rasional, yang meliputi kemampuan untuk berpikir reflektif dan independen
Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah (Chance,1986)Proses intelektual yang dengan aktif dan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi, untuk memandu keyakinan dan tindakan (Scriven & Paul, 1992)
Pentingnya berpikir kritis dalam Akuntansi
• Pendidikan akuntansi harus menyediakan mahasiswa dengan keterampilan dan kemampuan yang memadai yang berguna dimasa depan, termasuk komunikasi yang kuat, analisis kuantitatif, interpersonal dan keterampilan intelektual.
Taksonomi Bloom:
6 urutan pembelajaran menurut Bloom:• Pengetahuan• Pemahaman• Aplikasi• Analisis• Sintesis• Evaluasi
Tingkat berpikir menurut Bloom:
• Mengingat (lengkap, menghitung, menentukan, menjelaskan, daftar, pertandingan, nama, mengamati, membaca, pilih dan scan)
• Proses (misalnya membandingkan, kontras, mengklasifikasikan, mengurutkan, menyimpulkan, membedakan, menganalisis, mensintesis dan ide), dan
• Aplikasi (misalnya mengevaluasi, menggeneralisasi, bayangkan, memprediksi, berspekulasi dan prediksi).
Ennis (1962) mengembangkan metode lain untuk memahami pemikiran kritis yaitu:
• Menentukan arti sebuah pernyataan• Memutuskan apakah kesimpulan dibutuhkan• Memutuskan apakah pernyataan observasi dapat
diandalkan• Memutuskan apakah kesimpulan induktif
dibenarkan:1)Cukup2)Perwakilan3)Relevan4)Akurat
5) Menentukan apakah suatu pernyataan adalah asumsi
Lanjutan..
• Memutuskan apakah arti dari berbagai definisi telah sesuai
• Memutuskan apakah pernyataan yang dibuat oleh allegedauthority dapat diterima
Keterampilan berpikir kritis
kemampuan untuk berpikir kritis dengan menggunakan keterampilan kognitif untuk:menyelesaikan masalahmencapai kesimpulanmembentuk kesimpulan, dan
membuat keputusan melalui tujuan
Beralasanproses logis dan diarahkan pada
tujuan.
Mahasiswa akuntansi dituntut untuk menganalisis, mensintesis dan menilai secara kritis faktor yang relevan dengan menggunakan bukti yang ada secara efektif. Secara khusus, akuntan harus memastikan bahwa bukti-bukti memiliki kriteria:• Cukup• Mewakili• Relevan • Akurat
Menggabungkan keterampilan berpikir kritis menjadi kurikulum
akuntansi
• Apa itu berpikir kritis, dan mana unsur-unsur yang relevan dengan akuntan?
• Bagaimana seharusnya berpikir kritis diperkenalkan pada mahasiswa di perguruan tinggi?
• Bagaimana berpikir kritis dihubungan dengan filosofi baru termasuk perbaikan terus menerus, kaizen, just-in-time, benchmarking, pengelolaan kualitas total dan total biaya manajemen?
• Haruskah berpikir kritis diterapkan dalam akuntansi bisnis atau bidang lain?
Metode untuk mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis dalam
kurikulum
• Alternatif seni liberal• Berpikir kritis dalam bidang
yang Berbeda• Alternatif Desentralisasi
Tiga Bentuk Metode Desentralisasi:
Terdapat tiga bentuk desentralisasi dalam pendidikan berpikir kritis di beberapa dimensi pendidikan yaitu:
1)Separate Teaching (pengajaran-terpisah)
2)Teaching Mode (model pengajaran)
3)Discipline-free Learning (pengajaran bebas terikat)
KESIMPULAN
Berpikir kritis merupakan salah satu proses berpikir tingkat tinggi yang dapat digunakan dalam pembentukan sistem konseptual mahasiswaKurikulum berpikir kritis sangat penting untuk mempersiapkan lulusan pendidikan akuntansi yang baik guna memenuhi tuntutan akan kebutuhan profesi akuntan di masa depan.
“Critical Review”