Download - BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
1/19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini isu mengenai etika dalam penelitian mendapatkan perhatian yang cukup
besar. Minat tersebut sebagian disebabkan karena kasus-kasus yang bersifat
meragukan atau perilaku tidak etis yang potensial dan yang berhubungan dengan
biaya. Perilaku yang tidak etis merupakan permasalahan relevan bagi semua peneliti.
Dalam setiap penelitian terdapat isu-isu etis yang mungkin muncul. Begitu pula
dalam penelitian bidang kesehatan karena dapat berhubungan secara langsung
maupun tidak langsung kepada manusia.
Terdapat pertanyaan-pertanyaan etis yang mungkin muncul dalam penelitian
bidang kesehatan. Termasuk di dalamnya, yaitu pertanyaan tentang konsekuensi
positif dan manfaat penelitian, persetuuan subek berupa informed consent,
kerahasiaan dan anonimitas, konsekuensi negatif penelitian serta posisi dan peran
peneliti. !su-isu tersebut dapat muncul dalam setiap tahapan penelitian.
Tahapan yang mungkin memunculkan isu etis, yaitu pada tahap pemilihan tema
atau topik, penyusunan desain, pada proses pengumpulan data dan transkrip, analisis
dan interpretasi serta pelaporan dan publikasi.
"dapun hal-hal pokok penting terkait etika dalam penelitian, yaitu terdapat
penyele#engan ilmiah, kemungkinan adanya penipuan dan plagiarisme dalam
penelitian. Selain itu pada informed consent, subek menyatakan kesediaan untuk
terlibat dalam penelitian. "da pula kerahasiaan dan anonimitas di mana identitas
subek disembunyikan, tetapi transkrip boleh dibaca pihak yang berkepentingan.
Selain itu, ada pula konsekuensi dan manfaat penelitian. $sahakan seminimal
mungkin dampak yang mungkin muncul. Dan, pada independensi peneliti, masalah
etis dapat muncul pada penelitian sponsor atau didanai pihak tertentu. %angan sampai
penulisan laporan didikte oleh pihak sponsor.
Seumlah dilema etis biasanya muncul dalam penelitian yang menyangkut isu-
isu S"&" dan hal-hal yang sangat pribadi. "dapun cara implementasi prinsip etis
dilakukan dengan tahapan identifikasi isu etis, cari tahu alternatif solusi,
menganalisis resiko, melaksanakan pilihan dan evaluasi serta mengatasi konsekuensi
negatif. Prinsip-prinsip etis dalam penelitian bersinggungan dengan isu moral dalam
masyarakat. $ntuk itu diperlukan perhatian khusus dari peneliti.
1
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
2/19
Dengan mengkai isu-isu etik penelitian terdahulu, seperti pada penelitian The
Monster Study, kita dapat mengambil pelaaran bermakna tentang etika dalam suatu
penilitian.
1.2 Rumusan Masalah
'. Bagaimana gambaran penelitian The Moster Study(
). %elaskan pelanggaran apa yang ada pada penelitian The Moster Study(
*ubungkan dengan konsep bioetik +Beneficience, onmalificience, "utonomy,
%ustice
. Bagaimana perdebatan /tik tentang kasus penelitian The Moster Study pada masa
kini(
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Terbentuknya Makalah !su /tik Penelitian 0The Monster Study1 sebagai
salah satu tugas kelompok mata kuliah Metode dan /tika Penelitian /pidemiologi
Deskriptif
2. Tujuan husus
' $ntuk mengetahui gambaran penelitian The Moster Study
) $ntuk mengidentifikasi pelanggaran etik yang terdapat dalam penelitian The
Moster Study yang dihubungkan dengan konsep bioetik +Beneficience,
onmalificience, "utonomy, %ustice
$ntuk mengetahui perdebatan tentang kasus penelitian The Moster Study pada
masa kini
1.! Man"aat Penel#t#an
'. $ntuk mengetahui gambaran penelitian The Moster Study
). $ntuk mengetahui konsep etika dalam suatu penelitian
. $ntuk mengetahui konsep bioetik +Beneficience, onmalificience, "utonomy,
%ustice
2. $ntuk mengetahui pelanggaran etik yang terdapat dalam penelitian The Moster
Study yang dihubungkan dengan konsep bioetik +Beneficience, onmalificience,
"utonomy, %ustice
2
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
3/19
3. $ntuk mengetahui perbedaan pendapat dalam menilai kasus penelitian The
Moster Study
BAB II
PEMBAHA$AN
3
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
4/19
2.1. Deskr#%s# The M&nster $tu'(
'. "#al terkuaknya The Moster Study
Masyarakat umum dan ahli
profesipatologi bahasa-#icara
dikeutkan dengan adanya laporan
terbaru yang diterbitkan oleh reporter
%ames Dryer pada artikel ilmiah San
%ose Mercury /disi tanggal '' %uni
)44', tentang penelitian
eksperimental yang disupervisi oleh
almarhum Profesor 5endell %ohnson
dari $niversity of !o#a. %ames Dryer
menuding bah#a %ohnson yang
merupakan salah satu tokoh paling
legendaris dalam searah bidang gangguan komunikasi dan memiliki pengaruh besar
pada teori, penelitian, dan pengobatan kegagapan sampai kematiannya pada tahun
'673, terlibat dalam perbuatan 8misconduct8 ilmiah saat mengarahkan tesis master
mahasis#a pascasarana nya, Mary Tudor. Tesis itu kemudian disebut sebagai 8The
MonsterStudy.8 &eporter tersebut uga menyatakan bah#a proyek tesis itu pada
dasarnya merupakan percobaan yang dirancang untuk mendorong kegagapan pada
anak-anak biasanya fasih berbicara. Dryer mengatakan bah#a motivasi yang
mendasari penelitian yang dilakukan Tudor adalah untuk mengui
Teori diagnosogenic %ohnson yang mengungkapkan bah#a reaksi negatif pada
ketidaklancaran yang normal dalam bicara menyebabkan kegagapan pada anak-anak.
*anya saa, penelitian ini menambahkan dampak emosional pada laporan penelitian
yang melibatkan anak-anak yatim piatu di Panti "suhan "ngkatan Darat dan 9aut
Davenport-!o#a pada selama -2 bulan pada tahun '66. Dryer uga mencatat bah#a
%ohnson tampaknya ditekan akan adanya pelanggaran penelitian pada masa Perang
Dunia !! yang menggunakan subyek manusia oleh ilmu#an dan dokter a:i.
Menurut Dryer, studi Tudor berhasil mencapai tuuannya. Secara khusus, ia
menyimpulkan, 8Dalam eksperimen ini, Tudor telah membuat setengah dari anak-
anak yang mendapat kritik negatif menadikan mereka rendah diri takan kemampuan
4
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
5/19
bicara mereka, dan akhirnya mengarahkan sebagian besar dari mereka pada
kegagapan.8 /nam dari )) anak-anak yang biasanya lancar berbicara, menerima
evaluasi pelabelan negatif mengenai disfluencies atau ketidaklancaran mereka
mereka dalam berbicara. 3 anak-anak lain yang diduga sudah gagap uga menerima
label tersebut. Mengutip pernyataan dari salah satu peserta #anita yang sekarang
berusia ;; tahun, penulis menyatakan bah#a, 8Pada usia '3, ... orang yang berbicara
normal, diinduksi menadi gagap.8 Mengutip lagi pernyataan peserta, reporter
tersebut menyatakan bah#a 8Pada usia 7 tahun, seorang anak punya dapat berbicara
dengan lancar, tapi diinduksi menadi gagap dalam percobaan.8 Sehingga laporan
tersebut menunukkan bah#a anak-anak mengembangkan kegagapan kronis yang
tidak mungkin untuk dikembalikan dan menunukkan bah#a anak-anak tidak hanya
dibuuk untuk menadi gagap tetapi menadi orang yang gagap. Bahkan dari )) anak
dalam penelitian ini, ') anak dinilai memiliki kemampuan bicara yang normal, dan 7
anak dari ') anak ini menerima evaluasi label negatif tentang ketidaklancaran
mereka dalam berbicara. '4 anak merupakan yang sudah gagap sebelum studi, dan 3
anak dari '4 anak ini menerima pelabelan negatif.
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
6/19
bah#a, 8%ohnson, tudak seharusnya berfikir bah#a cara terbaik untuk mendukung
teorinya adalah dengan mengubah subyek eksperimental menadi gagap8+hal. 24.
). Desain Studi dan Tuuan
TesisTudor +'66 yang berudul 8Sebuah Syudi /ksperimental dari Pengaruh
Pelabelan /valuatif pada
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
7/19
Cambar ). )) anak subek penelitian Tudor
$ntuk mengui teori, Tudor a#alnya menyaring )37 anak di Panti "suhan
"ngkatan Darat dan 9aut di Davenport, !o#a. Penyaringan subek dilakukan oleh
lima ahli patologi bicara terlatih yang mendengarkan percakapan masing-masing
anak dalam #aktu tiga menit dan dinilai pada skala 3-point, dengan skor ' sebagai
tingkat kefasihan terendah, me#akili rata-rata kelancaran, dan 3 tingkat kefasihan
tertinggi. "hli patologi bicara ini diinstruksikan untuk menilai sekitar 24 dari anak-
anak pada skor , )4 pada skor ), )4 pada skor 2, '4 pada skor 3 dan '4 pada
skor '. Pada kelompok ini uga ditambahkan anak-anak yang dinilai gagap oleh staf
lembaga. Dari hasil penyaringan subek, )) anak-anak yang dipilih untuk penelitian.
Sepuluh anak yang dinilai gagap, dan dua belas anak yang memiliki kemampuan
bicara yang normal dipilih secara acak dari anak-anak yang tersisa. Peserta berkisar
di usia 3-'7 tahun +M E '' tahun. Pengukuran kecenderungan pemakaian tangan
dan kemampuan pengelihatan diberikan oleh peneliti dan skor !F ditentukan, amun
dasar pengukuran tes-tes tersbut tidak dispesifikasikan. &ata-rataAMean !F untuk ))
peserta adalah =3 +kisaran 7'-')). Peneliti me#a#ancarai setiap anak dan
menempatkan anak tersebut ke salah satu dari empat kelompok eksperimen. '4 anak-
anak dinilai gagap dibagi menadi Crup !" dan !B, dan ') anak dinilai sebagai
biasanya fasih dibagi menadi
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
8/19
2. @ase Penelitian
Cambar .
!lustrasi
Sesi
Penelitian
Tudor
Setiap anak dilihat oleh peneliti selama beberapa sesi antara %anuari atau
@ebruari dan Mei, '66. Pera ahli patologi bicara dalam sesi ini tidak elas. Tudor
mengatakan bah#a ahli patologi bicara mendukung atau menghapuskan label, yang
mereka tidak lakukan pada fase penentuan a#al kefasihan bicara. *al ini
menunukkan bah#a ahli patologi bicara harus melakukan pengamatan tambahan
selama fase penelitian. "nak-anak di Crup !" dilihat sebanyak atau 2 kali sesi.
$ntuk Crup !B dan !!B, tidak disebutkan umlah sesi yang dibuat dan hanya sesi
a#al dan akhir yang dibahas. "nak-anak di Crup !!" +anak-anak yang berbicara
normal namun diberitahu bah#a mereka gagap dan harus menghindari itu dilihat
sebanyak =-6 kali sesi. Selama #a#ancara a#al, peneliti membacakan instruksi
untuk setiap anak. !nstruksi berbeda diberikan untuk anak-anak di setiap kelompok
sesuai dengan tuuan penelitian. "nak-anak di Crup !" diberitahu bah#a banyak
anak-anak yang uga mengalami kesulitan yang sama dalam berbicara dan bah#a
8
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
9/19
mereka tidak perlu memperhatikan hal itu karena mereka akan segera dapat berbicara
dengan baik +p.6. "nak-anak di Crup !B ditanyai beberapa pertanyaan tentang
berbagai fiturAcara gagap mereka. "nak-anak di Crup !!B diberitahu bah#a mereka
berbicara dengan sangat baik.
3. *asil Penelitian
Studi Tudor gagal untuk mengkonfirmasi hipotesis dari investigator dan dia
penasihat penelitiannya. Perbedaan peringkat persepsi penilai pada pra dan post-
treatment secara statistik tidak signifikan. Demikian pula, berarti perbedaan frekuensi
enis disfluency atau ketidaklancaran bicara pada pra dan pasca-treatment tidak
signifikan. $ntuk disfluencies dihitung dalam penelitian ini, tidak ada yang dapat
diamati atau peningkatan yang signifikan atau penurunan enis disfluency untuk
salah satu dari empat kelompok. Perubahan yang besar hanya ada untuk kelompok
anak normal berlabel gagap +Croup !!" yang meningkat selaan pada saat mereka
berbicara, ketidakfasihan dalam berbicara yang sering dianggap sesuatu yang normal.
Beberapa individu dalam kelompok ini memiliki perubahan yang cukup besar pada
satu atau dua enis ketidakfasihan, tetapi tidak ada yang memberikan bukti langsung
gagap. /nam anak ini mendapat perhatian utama karena mereka menerima komentar
negatif tentang disfluenciesAketidakfasihan normal mereka dalam berbicara, dan
mereka menurut laporan investigasi Dryer mengeluhkan masalah-masalah serius
angka panang berhubungan dengan kefasihan mereka dalam berbicara.
.
2.2. Pelanggaran Et#k %a'a Penel#t#an The M&nster $tu'(
Tabel '. Pelanggaran /tik pada Poin Bioetik "utonomy
o
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
10/19
Peneliti memutuskan sendiri apa yang harus
dilakukan subek
Berterus terang
G
Peneliti tidak berterus terang kepada subekA#ali
subek, sehingga subekA#alinya tidakmengetahui apa yang dilakukan peneliti kepada
subek
2
Menghargai privasi
GPeneliti melakukan sesi terapi one-by-one face-
to-face
3
Menaga rahasia subek
GPeneliti tidak mempublikasi hasil terapi subek
kepada halayak umum
7
Menghargai rasionalitas subek
G Peneliti hanya menggunakan rasionalitasnya
sendiri saa
;
Melaksanakan informed consent
G Peneliti melakukan informed consent kepada
subekA#ali subek, tetapi dengan tuuan lain
yaitu terapi #icara
=
Membiarkan subek de#asa dan kompeten
mengambil keputusan sendiri GSubek penelitian masih anak-anak
6
Tidak mengintervensi atau menghalangi
autonomi subek G
Peneliti langsung membuat keputusan terhadap
subek penelitian
'4
Mencegah pihak lain mengintervensi subek
dalam membuat keputusan, termasuk keluarga
subek sendiri G
Penelitian ini langsung dituukan kepada anak-anak yatim piatu, sehingga keluargaA#ali tidak
mengetahui penelitian ini
''
Sabar menunggu keputusan yang akan diambil
subek pada kasus non emergensi G
Tidak ada kasus emergensi atau non emergensi
dalam penelitian ini
') Tidak berbohong ke subek meskipun demi
kebaikan subek
G
10
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
11/19
Peneliti tidak uur kepada subek mengenai
penelitian ini, sehingga subek mengira bah#a
penelitian ini merupakanterapi #icara
Tabel ). Pelanggaran /tik pada Poin Bioetik %ustice
o
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
12/19
'4
Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan
kebutuhan subek G
Peneliti membedakan perlakuan antara grup
negatif dan positif
''
Meminta partisipasi subek sesuai dengan
kemampuannya
G Peneliti bertindak sesuai dengan apa yang
diyakininya tanpa meminta subekA#alinya untuk
berpartisipasi
')
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
13/19
-subek dalam keadaan amat berbahaya
+daruratAberesiko hilangnya sesuatu yang
penting +ga#at
-dokter sanggup mencegah bahaya atau
kehilangan tersebut G
-tindakan kedokteran tadi terbukti efektif G
-manfaat bagi subek K kerugian dokter +hanya
mengalami resiko minimal G
Mengobati subek yang luka
GTidak ada dalam penelitian ini
2
Tidak membunuh subek +tidak melakukan
euthanasia G
Tidak ada dalam penelitian ini
3
Tidak menghinaAmencaci makiAmemanfaatkan
subek G
Penliti menghinaAmencaci maki grup negatif
7
Tidak memandang subek hanya sebagai obek
GPeneliti hanya memandang subek sebagaiobek,
karena ia tidak mengembalikankondisi subek
seperti sebelum dilakukan penelitian
;
Mengobati secara proporsional
GCrup negatif tidak diberlakukan secara
proporsional oleh peneliti
=
Mencegah subek dari bahaya
GPeneliti tidak mencegah subek grup negatif dari
bahaya
6
Menghindari misrepresentasi dari subek
GPeneliti tidak menelaskan penelitian kepada
subek.#alinya, sehingga timbul misrepresentasi
dari subek se#aktu sudah de#asa
'4
Tidak membahayakan kehidupan subek karena
kelalaian G
Peneliti membahayakan kehidupan grup negatif
''Memberikan semangat hidup
GPeneliti memberikan semangat pada grup positif
') Melindungi subek dari serangan G
13
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
14/19
peneliti tidak melindungi grup negatif dari
serangan Psikologis akibat penelitian
'
Tidak melakukan #hite collar crime dalam
bidang kesehatan A kerumah-sakitan yang
merugikan pihak subekAkeluarganya
G%honson dan Tudor Menyalahgunakan Profesinya
sebagai Psikologist dan Mahasis#a S)
Psikologist untuk melakukan penelitian
eJperiment yang menimbulkan dampak negatif
seumur hidup terutama bagi group negatif
Tabel 2. Pelanggaran /tik pada Poin Bioetik Beneficience
o
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
15/19
Meskipun ada beberapa anak yang mendapat efek
negatif seumur hidup, namun penelitian ini
adalah yang pertama menelaskan penyebab
teradinya kegagapan, pola pikir dan perilaku
anak anak yang gagap, sehingga teradi kemauanilmu pengetahuan tentang perlakuan terhadap
penderita gagap
3
Paternalisme bertanggung a#abAberkasih sayang
G Peneliti tidak bertanggung a#abkepada grup
negatif
7
Menamin kehidupan-baik-minimal manusia
G Pada grup negatif terdapat anak yang tidak
mengalami gagap, namun setelah penelitian ini
mereka menadi gagap.
;
Pembatasan goal-based
G Setelah mendapat hasil yang dituu, peneliti
menghentikan penelitian
=
Maksimalisasi pemuasan kebahagiaanApreferensi
pasien G
Pada grup negatif tidak mendapat kebahagian
sama sekali
6
Minimalisasi akibat buruk
G Crup negatif dibiarkan mengalami gagap dan
gangguan psikologis begitu saa setelah
penelitian
'4
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
16/19
*asil penelitian dikembangkan terus-menerus
'3Memberikan obat berkhasiat namun murah
GTidak ada dalam penelitian ini
'7
Menerapkan Colden &ule Principle
G
Peneliti Tidak melakukan terapi yang sama
kepada group yg menerima terapi negatif seperti
halnya kepada group yang menerima terapi
positif setelah penelitian untuk mengembalikan
kemampuan bicara subek
2.3. Per'e)atan Et#k asus Penel#t#an The M&ster $tu'( Pa'a Masa #n#
'. Standar /tik yang digunakan
Pada tahun '66, belum ada kode uremberg yang digunakan sebagai
batasan kode etik dalam penelitian sehingga prosedur dan standar etik Studi
Tudor telah sesuai dengan norma etik pada masanya. Penilai etik dari
$niversitas !o#a uga telah mempelaari Studi Tudor sehingga lolos untuk
dipublikasi berbentuk tesis. amun, ika dibandingkan dengan standar etik
tahun )44', Studi Tudor telah melanggar norma-norma etik penelitian.
). !nformed Ionsent
Standar "S" tahun '67= mengi:inkan tidak adanya syarat informed
consent ika dalam mendapatkan informed cinsent akan memengaruhi hasil
penelitian. %ika informed consent harus selalu digunakan pada a#al penelitian,
penelitian psikologi tidak akan dapat dilaksanakan secara akurat. Beberapa
orang berpendapat, untuk mengukur dampak penelitian yang ditimbulkan pada
penelitian psikologi dibutuhkan 0tipu daya1 tertentu untuk melihat hasil
penelitian yang sebenarnya. Tentu Studi Tudor bukan merupakan studiberdasarkan standar "S" dan dikarenakan studi tudor merupakan studi
psikologi sosial, akan sangat sulit untuk melakukan penelitian dengan akurat
ika subek diberitahu tentang penelitian terlebih dahulu. "kan tetapi, anak-
anak yang menadi subek penelitian uga merupakan alasan tidak diberikannya
informed consent tersebut kepada anak-anak subek penelitian Tudor. Lrang
de#asa yang berhak memberikan i:in penelitian pada studi Tudor adalah staff
administrasi di Panti "suhan Davenport, dan staff tersebut sudah memberikan
i:in nya. amun, berbagai alasan mengkritisi cara mendapatkan i:in penelitian
syudi ini yang tidak tepat.
16
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
17/19
. /fek yang ditimbulkan penelitian
Memang sangat disayangkan terdapat subek manusia yang mendapat
dampak negatif dari penelitian Tudor ini. amun, hanya ) atau orang subek
yang mendapatkan efek angka panang dari Sudi Tudor ini. Dampak yang
ditimbulkan dari penelitian Tudor ini dirasa kurang dramatis dibandingkan
dengan penelitian efek thalidomide bom atom yang ditimbulkan kepada ').444
bayi.
2. Subek "nak-anak
5alaupun standar etik yang digunakan pada tahun )44' tergolong 0strict1,
namun standar etik tersebut masih memperbolehkan diberlakukannya
penelitian dengan anak-anak sebagai subek nya. Saat ini, terdapat 63 anak
yang mengikuti clinical trials bagi penderita kanker +/berlein,)444. Sebagian
orang berpendapat, bah#a pentingnya keterlibatan anak-anak dalam Studi
Tudor ini karena Studi ini bertuuan untuk mengui hipotesis tentang
ketidakfasihan berbicara pada anak-anak sehingga fakta dimana terdapat
keterlibatan anak dalam penelitian ini tidak bisa diadikan dasar pelanggaran
etik.
3. Manfaat penelitian
Meskipun banyak perdebatan tentang masalah etik penelitian yang telah
dilakukan, %ohnson adalah psikolog pertama yang berbicara secara mendetail
tentang sikap, pikiran, perasaan dan keyakinan yang dialami oleh anak-anak
yang mengalami kegagapan yangmeningkatkan pengetahuan tentang
kegagapan dan membantu bagaimana kita memperlakukan orang-orang gagap
saat ini.
BAB III
PENUTUP
17
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
18/19
3.1. es#m%ulan
1. TesisTudor (1939) yang berjudul "Sebua Syudi !s#eri$en%al
dari &engaru &elabelan !'alua%i #ada easian *i+ara"
diran+ang un%u $enguji asu$si,asu$si dari %eori
diagnosogeni+. Se+ara usus- Tudor dan onson $enyelidii
#engaru #enera#an label "gaga#" dan "nor$al" #ada ana,ana
dengan reuensi dis/uen+iese%idaasian bi+ara nor$al dan
$erea yang suda gaga#.
). Subek )) anak yatim piatu +usia 3- '3 tahun '4 anak gagap sea a#al
penelitian, ') normalN, Tempat Satu panti asuhan di Davenport-!o#a, 9ama
penelitian 7 bulan +tahun '66, dilakukan pertemuan 'JAminggu selama 23
menit kepada setiap anak.
. ia diubungan dengan onse# bioe%i +Beneficience,
onmalificience, "utonomy, %ustice, terdapat pelanggaran etik pada Studi Tudor
seperti yang dicantumkan dalam 2 tabel.
4. asi adanya #erdeba%an aan isu e%i #ada S%udi Tudor
dian%aranya nor$ed onsen%- S%andar !%i yang digunaan-
!e yang di%i$bulan #eneli%ian- Subje na,ana- dan anaa%
#eneli%ian.
18
-
7/24/2019 BAB Isi Makalah Etika Penelitian Kelompok 3
19/19
DA*TAR PU$TAA
Coldfarb, &obert. /T*!IS " Iase Study from @luency. Plural Publishing !nc. San
Diego LJford. httpAA###.nicholasohnson.orgA#ohnsonAhsrAnhsr3').pdf. icoline Crinager "mbrose, /hud >airi. The Tudor Study Data and /thics.
$niversity of !llinois at $rbana-Ihampaign.
19
http://www.nicholasjohnson.org/wjohnson/hsr/njhsr512.pdfhttp://www.nicholasjohnson.org/wjohnson/hsr/njhsr512.pdf