BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S
DI RT 04/RW VII KELURAHAN SAMBIROTO
A. Pengkajian Keluarga
Pengkajian dilakukan pada hari senin, tanggal 9 Juni 2008 di rumah
keluarga Tn. S pukul 16.00 WIB.
1. Data Umum
a. Nama KK : Tn . S
b. Alamat : Sambiroto, Semarang
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Pendidikan : SMP
24
e. Komposisi keluarga
IMUNISASI DPT POLIO Hepatitis B
No Nama Aggota keluarga
Jenis Kelamin
Hub. dg kel
Umur PendBCG
I II III I II III IVCampak
I II III
Keterangan
1 Tn. J L Kakek 54 2 Ny. Y P Nenek 52 3 Tn. S L Ayah 26 SMP 4 Ny. I P Ibu 23 SD 5 An. A P Anak 5 bl
25
25
Genogram
Tn. S, 26 th
Ny. I, 23 th
Ny. Y, 52 th
Tn. J, 54 th (Stroke)
An. A, 5 bl (Diare)
Keterangan
: Laki laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Klien
• Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah Extended Family atau keluarga besar
dimana dalam rumah tersebut terdapat Ayah yang bekerja sebagai
pemulung, Ibu yang hanya menjadi ibu rumah tangga dan masih
menyusui anaknya, 1 orang anak, Kakek yang tidak bekerja tapi
26
kadang-kadang membantu anaknya bekerja, Nenek yang tidak bekerja
tetapi membantu menantunya mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
• Suku bangsa
Keluarga Tn. S adalah suku jawa asli, menurut orang jawa kalau
makan tidak boleh yang pedas atau asem karena dapat menyebabkan
sakit perut.
• Agama
Keyakinan yang di anut keluarga Tn. S adalah islam. Tidak ada
perbedaan diantara anggota keluarga. Keluarga Tn. S setiap hari selalu
menjaklankan ibadah sholat walaupun tidak 5 waktu. Di sekitar tempat
tinggalnya terdapat 1 mushola. hukumnya.
• Status sosial ekonomi
Status ekonomi keluarga Tn. S yaitu menengah kebawah. Dilihat dari
keadaan rumah Tn. S merupakan keluarga prasejahtera karena dinding
rumah terbuat dari tembok dan lantai terbuat dari plester. Tn. S
menempuh pendidikan sampai SMP, kini Tn. S bekerja sebagai
pemulung. Tiap hari Tn. S bekerja dari pagi sampai sore, tapi bila Tn.
S merasa lelah Tn. S pulang untuk istirahat. Penghasilan Tn. S per
bulan kurang lebih Rp 300.000,- . Kebutuhan sehari-hari semua yang
membiayai adalah Tn. S seperti membayar listrik, air dan makan sehari
hari.
27
• Aktivitas rekreasi keluarga
Karena Tn. S hidup di kelas ekonomi menengah kebawah, mereka
tidak mampu mengadakan rekreasi keluarga. Mereka menganggap
berkumpul dengan keluarga dan tetangga sudah termasuk rekreasi. Jika
ada waktu luang keluarga Tn. S melihat TV dan istirahat atau kumpul
dengan keluarga dan tetangga.
B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah yang ke II dimana tahap
keluarga dengan “Child Bearing” atau kelahiran anak pertama.
Tn. S telah memenuhi tugas perkembangan sebagai berikut :
a. Persiapan menjadi orang tua
Dimana Tn. S harus berusaha untuk mempersiapkan diri menjadi orang
tua dan bisa beradaptasi dengan perannya untuk memenuhi kebutuhan
anaknya.
b. Adaptasi dengan perubahan anggota keluarga : Peran interaksi,
hubungan seksual dan kegiatan.
Dimana orang tua mampu berinteraksi dengan pasangannya dan
merawat anaknya serta bagaimana cara berespon
c. Mempertahankan hubungan yang memuaskan dengan pasangannya.
Dimana Tn. S mampu mempertahankan hidup bersama pasangannya.
28
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Pada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dalam masa
kelahiran anak pertama adalah :
Keluarga dengan tahap mengasuh anak, dimana Tn. S harus berusaha
menjalankan kewajibannya sebagai ayah dan wajib mencukupi kebutuhan
nutrisi sesuai kebutuhan anaknya.
3. Riwayat keluarga inti
Di dalam pengkajian didapat
- Tn . S tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular dan
tidak pernah di rawat di RS.
- Ny. I tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular dan
tidak pernah di rawat di RS.
- An. A tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan tetapi mempunyai
penyakit menular yaitu diare sejak 1 minggu yang lalau dan tidak di
rawat inap di RS, kondisi An.A lemas, rewel dan mual muntah.
Keluarga menyatakan bahwa terakhir kali hanya diberi obat diapet
yang hanya dibelikan di warung.
- Tn. J tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular tetapi
pernah mempunyai riwayat penyakit stroke kurang lebih 3 tahun yang
lalu di rawat di RS.
- Ny. Y tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular dan
tidak pernah di rawat di RS.
29
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Pada keluarga Tn. S tidak diketahui adanya riwayat penyakit keturunan
maupun menular. Sedangkan dari keluarga Ny. I juga tidak diketahui
adanya penyakit keturunan dan menular. Tidak ada keluarga yang
mempunyai riwayat perceraian.
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. S berukuran 6 x 17 m². Terdiri dari 1 ruang tamu, 2
kamar tidur, 1 ruang dapur dan 1 kamar mandi. Rumah bentuk semi
permanent, lantai dari plester, 2 ventilasidan 1 jendela kaca. Didalam
rumah pencahayaan dari luar kurang karena tidak ada jendela yang bisa
dibuka. Jadi ruangan tampak kelap dan pengap.
Perabotan tidak tertata rapi, barang barang berserakan dimana
mana. Didepan rumah terdapat sumur timba yang sekaligus digunakan
tempat cuci baju dan cuci piring. Air yang digunakan untuk minum dan
mandi sehari hari adalah air sumur. Di halaman rumah tampat terlihat
barang barang hasil kerja Tn. S sebagai pemulung. Hanya terdapat 2 pohon
dan tanaman kecil kecil.
R. Depan : Kotor karena banyak barang-barang rongsokan
R. Tamu : Kotor karena ada tempat tidur yang tidak dirapikan,
perabotan rumah tangga tidak ditata rapi dan tidak ada
tempat duduk. Bila ada tamu hanya menggunakan tikar
30
R. Tidur : Tempat tidur terbuat dari kayu dan kasur terbuat dari
kapas. Kamar tidak tertata rapi, banyak baju tergantung di
belakang pintu.
R. Dapur : Dapur tampak kotor karena barang-barang memasak
ditaruh di sembarang tempat.
Kamar Mandi : Kamar mandi terdiri dari 1 bak mandi dan 1 WC, keadaan
air didalam bak mandi tampak kotor.
Jendela : Jendela dirumah hanya ada 3, ventilasi kurang dan
jendela terbuat dari kaca sehingga tidak bisa dibuka
2. Denah rumah
Ruang Depan / Teras
Kamar mandi / WC Ruang masak
Ruang Tidur
Ruang Tidur
Ruang Tamu
Tetangga
U
S
31
3. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Tn. S berada pada lingkungan yang bermata pencaharian berbeda
beda, seperti wiraswsta, PNS, mayoritas penduduk RW 7 adalah orang asli
Semarang dam mayoritas agamanya yaitu nasrani. Keluarga Tn. S
mengikuti kegiatan yang diadakan di kampungnya seperti pengajian,
arisan. Di daerah tersebut ada larangan yang tidak boleh dilanggar yaitu
minum alkohol, berjudi. Selain dapat merugikan orang lain juga dapat
merugikan diri sendiri..
4. Mobilitas geografis keluarga
Tn. S beserta keluarganya dari kecil sudah tinggal di RW 7, karena orang
tua asli penduduk situ. Jarak antara rumah Tn. S dan puskesmas lumayan
jauh, Biasanya Tn. S bila mau ke puskesmas menggunakan alat
transportasi angkutan umum karena Tn. S tidak mempunyai kendaraan
pribadi
5. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S setiap hari kumpul dengan tetangga, antara tetangga satu
dengan yang lainnya saling menghormati. Tidak ada permusuhan diantara
mereka, Tn. S mengajari keluarganya untuk bertutur kata yang sopan,
ramah tamah kepada orang lain.
6. Sistem pendukung keluarga
Pada saat pengkajian di keluarga Tn. S yang tampak sakit adalah An. A
dengan diare. Biasanya kalau ada keluarga yang sakit hanya di belikan
obat di warung terdekat, itu karena keluarga Tn. S tidak mampu
32
memeriksaakan ke puskesmas karena tidak ada biaya. Tetapi kalau dirasa
penyakitnya sudah parah maka fasilitas kesehatan yang digunakan adalah
puskesmas.
D. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi sehari hari yang biasa digunakan di keluarga Tn. S adalah
jawa, itu karena keluarga Tn. S orang asli jawa. Komunikasi diantara
mereka sangat terbuka. Bila ada masalah selalu di diskusikan bersama
untuk mendapatkan jalan keluar.
2. Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai, bila ada
masalah keluarga selalu mendiskusikan bersama
3. Struktur peran
a. Tn. S
Tn. S berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari nafkah.
Tn.S bekerja sebagai pemulung.
b. Ny. I
Ny. I berperan sebagai ibu rumah tangga sekaligus sebagai ibu dari
anaknya, yang dilakukan Ny. I sehari-hari adalah memasak dan
memantau serta merawat anaknya.
c. An. A
An. A berperan sebagai anak
33
d. Tn. J
Tn. J berperan sebagai orang tua Tn. S sekaligus sebagai kakek dari
cucunya. Pekerjaan Tn. J hanya di rumah, tapi kadang-kadang Tn. J
membatu anaknya bekerja.
e. Ny. Y
Ny. Y berperan sebagai orang tua Tn. S dan sebagai nenek dari
cucunya. Pekerjaan Ny. Y tiap hari adalah membantu memasak dan
kadang juga menggantikan merawat cucunya.
4. Nilai dan norma keluarga
Kebiasaan makan keluarga Tn. S biasanya menggunakan sendok dan
kadang menggunakan tangan. Keluarga Tn. S jarang mencuci tangan
sebelum makan karena kadang lupa. Keluarga Tn. S sangat santun dan
ramah.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Antar anggota keluarga sangat ramah dan menghormati. Keluarga Tn. S
memperhatikan An.A yang sedang sakit diare, mereka memenuhi
kebutuhan yang diperlukan untuk perawatan An. A
2. Fungsi sosial
Antar keluarga, tetangga tidak ada masalah dalam bersosialisasi. Karena
tiap hari mereka selalu berkumpul sehingga terjalin keakraban diantara
34
mereka. Keluarga biasa dengan lingkungan sekitar, saling membantu bila
ada masalah.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan.
Dari pengkajian keluarga tidak mampu mengenal masalah yang
terjadi pada An. A, itu terbukti bahwa saat ditanya penyakit anaknya
keluarga tidak mampu menjawab.
b. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Dari observasi didapat bahwa keluarga tidak mampu merawat
anaknya yang sakit. Itu terbukti diare berlangsung sampai dengan 1
minggu.
c. Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan mengenai tindakan
yang tepat.
Keluarga tidak mampu mengambil keputusan, itu terbukti saat
keluarga hanya membelikan obat di warung.
d. Kemampuan keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan.
Keluarga tidak mampu memodifikasi lingkungan, itu terbukti
saat observasi lingkungan rumah tampak kotor karena Tn. S bekerja
sebagai pemulung dan meletakkan barang rongsokannya di depan
rumah. Perabotan rumah tangga berserakan dimana-mana dan banyak
debu.
35
e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan
kesehatan.
Keluarga belum memanfaatkan fasilitas kesehatan, itu terbukti
bahwa keluarga tidak memeriksakan langsung penyakit anaknya ke
puskesmas.
f. Fungsi reproduksi
Pernikahan Tn. S, merencanakan mempunyai anak 3, Ny. I
menggunakan alat kontrasepsi pil KB.
g. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S menggunakan penghasilan yang diperoleh untuk
membiayai kebutuhan sehari hari dan untuk memeriksakan kesehatan,
keluarga Tn. S menggunakan uang sisa hasil bekerjanya.
F. Stress Dan Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Untuk saat ini keluarga Tn. S tidak memeriksakan ke puskesmas karena
faktor biaya tetapi Keluarga Tn. S mengatakan sangat takut kalau penyakit
An. A tidak sembuh sembuh dan menjadi fatal karena tidak dibawa ke
puskesmas.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor.
Keluarga Tn. S menyadari bahwa An. A diare, untuk itu Keluarga
membelikan obat di warung.
36
3. Strategi koping yang digunakan
Strategi yang biasa di gunakan untuk menghadapi masalah adalah
musyawarah bersama anggota keluarga.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Dalam keluarga Tn. S tidak ada kekerasan dalam menghadapi masalah
G. Pemeriksaan Fisik
Px. Fisik Tn. S Ny. I An. A Tn. J Ny. Y
TD 130/80
mmHg
120/80
mmHg
- 130/90
mmHg
130/80 mmHg
Nadi 80x/mnt 82x/mnt 97x/mnt 84x/mnt 86x/mnt
Suhu 36ºC 36,5 ºC 37,5 ºC 36,4 ºC 36,8 ºC
Kepala Mesocepal,
rambut
bersih,
warna
hitam
Mesocepal,
rambut
bersih,
warna
hitam
Mesocepal,
rambut
bersih,
warna
hitam
Mesocepal,
rambut
bersih,
warna
hitam
Mesocepal,
rambut bersih,
warna hitam
Mata Simetris,
konjungtiva
tidak
anemis,
sklera tidak
ikterik
Simetris,
konjungtiva
tidak
anemis,
sklera tidak
ikterik
Simetris,
konjungtiva
tidak
anemis,
sklera tidak
ikterik
Simetris,
konjungtiva
tidak
anemis,
sklera tidak
ikterik
Simetris,
konjungtiva
tidak anemis,
sklera tidak
ikterik
37
Hidung Bersih,
fungsi
penciuman
baik, tidak
ada sekret,
tidak ada
pernafasan
cuping
hidung
Bersih,
fungsi
penciuman
baik, tidak
ada sekret,
tidak ada
pernafasan
cuping
hidung
Bersih,
fungsi
penciuman
baik, tidak
ada sekret,
tidak ada
pernafasan
cuping
hidung
Bersih,
fungsi
penciuman
baik, tidak
ada sekret,
tidak ada
pernafasan
cuping
hidung
Bersih,
fungsi
penciuman
baik, tidak
ada sekret,
tidak ada
pernafasan
cuping
hidung
Telinga Bersih,
simetris,
tidak ada
serumen,
fungsi
pendengaran
baik
Bersih,
simetris,
tidak ada
serumen,
fungsi
pendengaran
baik
Bersih,
simetris,
tidak ada
serumen,
fungsi
pendengaran
baik
Bersih,
simetris,
tidak ada
serumen,
fungsi
pendengaran
baik
Bersih,
simetris,
tidak ada
serumen,
fungsi
pendengaran
baik
Mulut Bersih,
sietris,
mukosa
bibir lembab
Bersih,
sietris,
mukosa
bibir lembab
Bersih,
sietris,
mukosa
bibir kering
Bersih,
sietris,
mukosa
bibir lembab
Bersih,
sietris,
mukosa
bibir lembab
38
Leher Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar
tiroid
Tidak ada
pembesaran
kelenjar tiroid
Dada
Paru-paru
Pergerakan
paru
simetris,
tidak ada
penggunaan
otot bantu
pernafasan.
Auskultasi
paru
vaskuler
Pergerakan
paru
simetris,
tidak ada
penggunaan
otot bantu
pernafasan.
Auskultasi
paru
vaskuler
Pergerakan
paru
simetris,
tidak ada
penggunaan
otot bantu
pernafasan.
Auskultasi
paru
vaskuler
Pergerakan
paru
simetris,
tidak ada
penggunaan
otot bantu
pernafasan.
Auskultasi
paru
vaskuler
Pergerakan
paru simetris,
tidak ada
penggunaan
otot bantu
pernafasan.
Auskultasi paru
vaskuler
Jantung Ictus cordis
tidak
tampak,
konfigurasi
jantung
DBN, ictus
cordis
teraba,
Ictus cordis
tidak
tampak,
konfigurasi
jantung
DBN, ictus
cordis
teraba,
Ictus cordis
tidak
tampak,
konfigurasi
jantung
DBN, ictus
cordis
teraba,
Ictus cordis
tidak
tampak,
konfigurasi
jantung
DBN, ictus
cordis
teraba,
Ictus cordis
tidak tampak,
konfigurasi
jantung DBN,
ictus cordis
teraba, bunyi
jantung I,II
murni
39
bunyi
jantung I,II
murni
bunyi
jantung I,II
murni
bunyi
jantung I,II
murni
bunyi
jantung I,II
murni
Abdomen Datar,
simetris,
tidak ada
nyeri tekan
Datar,
simetris,
tidak ada
nyeri tekan
Datar,
simetris,
ada nyeri
tekan
Datar,
simetris,
tidak ada
nyeri tekan
Datar, simetris,
tidak ada nyeri
tekan
Ekstrimitas Tidak ada
varises,
tidak ada
udema
Tidak ada
varises,
tidak ada
udema
Tidak ada
varises,
tidak ada
udema
Tidak ada
varises,
tidak ada
udema
Tidak ada
varises, tidak
ada udema
Genitalia Bersih,
jenis
kelamin
laki-laki
Bersih,
jenis
kelamin
perempuan
Bersih,
jenis
kelamin
perempuan,
anus agak
kemerahan.
Bersih,
jenis
kelamin
laki-laki
Bersih, jenis
kelamin
perempuan
40
Analisa Data No Data ( DS / DO ) Etiologi Problem
1 Ds : - Ny. I mengatakan bahwa
An. A BAB cair 6 x per
hari dengan konsistensi
cair, bau khas tidak ada
lendir.
- Ny. I mengatakan anaknya
panas, muntah
DO : - Intake = 250
- Output = 371,87
- Balance
Ketidak mampuan
keluarga mengenal
kurang cairan
akibat diare
DS : - Keluarga mengatakan
kalau anaknya belum
dibawa ke puskesmas
- Keluarga mengatakan
sudah di beri obat yang
beli di warung (Diapet)
dan meminumkan hanya
¼ dengan cara di haluskan
DO : An. A masih panas dan
masih diare
Ketidak mampuan
keluarga
mengambil
keputusan
Kurangnya
kebutuhan cairan
dan elektrolit
41
DS : - Keluarga mengatakan saat
anaknya diare hanya
dibelikan obat diwarung
(Diapet) dan diminumkan
hanya ¼ dengan cara di
haluskan.
- Keluarga mengatakan saat
anaknya panas hanya
dikompres
DO : An. A masih tampak
lemas dan panas
Ketidak mampuan
keluarga merawat
keluarga yang
sakit diare
DS : - Tn. S mengatakan bahwa
dia bekerja sebagai
pemulung
- Tn. S mengatakan
makanan di meja makan
tidak ditutupi
- Keluarga mengatakan
tidak pernah cuci tangan
sebelum makan karena
lupa
Ketidakmampuan
keluarga
memodifikasi
lingkungan
42
DO : - Keluarga tampak tidak
mengetahui cara
pemberian susu formula
sesuai kebutuhannya
DS : - Keluarga mengatakan bila
ada keluarga yang sakit
hanya dibelikan di warung
- Keluarga mengatakan
faktor ekonomi yang
menjadi kendala utama
kenapa tidak langsung
memeriksakan ke
puskesmas
DO : -
Ketidakmampuan
keluarga
memanfaatkan
pelayana kesehatan
2 DS : - Keluarga mengatakan
tidak mengetahui tentang
penyakit anaknya
- Keluarga mengatakan
tidak tau cara penularan
diare
DO : - Keluarga tampak tidak
mengerti tentang cara
penularan diare itu
Kurangnya
pengetahuan
keluarga tentang
diare
Resti penularan
43
terbukti ketika ditanya
keluarga tidak mampu
menjawab saat di beri
pertanyaan
DS : - Keluarga mengatakan
tidak tau cara mencegah
terjadinya penularan diare
DO : - Makanan di dapur terlihat
di kerumuni lalat dan
tidak tertutup
- Saat makan keluarga tidak
mencuci tangan dulu.
Ketidakmampuan
keluarga
mengambil
keputusan tentang
cara mencegah
penularan diare
DS : - Keluarga mengatakan saat
anaknya panas karena
diare hanya di kompres
- Keluarga mengatakan
kalau ada yang sakit
hanya membeli obat di
warung
- Keluarga mengatakan
tidak pernah mencuci
tangan sebelum makan
DO : An. A masih panas
Ketidakmampuan
keluarga merawat
dan mencegah
penularan diare
44
DS : - Tn. S mengatakan bahwa
dia bekerja sebagai
pemulung
- Keluarga mengatakan
tidak mencuci tangan
sebelum makan dan tidak
menutupi makanan
- Tn. S mengatakan barang
rongsokannya didepan
rumah karena tidak ada
tempat lagi
DO : - Lingkungan rumah
tampak kotor
- Makanan tampak di
hinggapi lalat.
- Perabotan rumah tangga
tidak tertata rapi dan
banyak debu
Ketidak mampuan
keluarga
memodifikasi
lingkungan
DS : - Keluarga mengatakan
kalau ada keluarga yang
sakit hanya dibelikan obat
di warung (Diapet)
Ketidak mampuan
keluarga
memanfaatkan
pelayanan
45
- Keluarga mengatakan bila
penyakitnya sudah parah
baru dibawa ke puskesmas
DO : Keluarga hidup di kelas
ekonomi menengah ke
bawah
kesehatan
Skoring dan Prioritas Masalah 1. Kurangnya kebutuhan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan keluarga
merawat keluarga diare
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 1 1 Aktual
2. Kemungkinan
masalah untuk
diubah
2
1 Keluarga mampu
memberikan makanan yang
cukup dan bersih serta
minum yang cukup
3. Potensi masalah
untuk dicegah
½ 2 2/3 Masalah dapat dicegah
karena kebutuhan cairan
dapat dicegah dengan cara
minum air yang banyak dan
memberikan LGG
46
47
4. Menonjolnya
masalah
2/2 2/3 1 Keluarga dan pasien
menyadari akan pentingnya
kesehatan
Jumlah 5 2/3
2. Resti penularan penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal diare
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1. Sifat masalah 2/2 1 1 Penularan dapat dicegah
jika keluarga mendapatkan
informasi
2. Kemungkinan
masalah untuk
diubah
½ 1 1 - Keluarga belum
mengetahui tentang cara
penularan diare
- Keluarga tidak bisa
memodifikasi lingkungan
- Perawat memberikan
penkes tentang cara
mencegah terjadinya
diare
- Kader setempat tidak
memberitahukan cara
48
mencegah diare
3. Potensi masalah
untuk dicegah
2/3 1 2/3 Masalah dapat dicegah bila
keluarga dapat diberi
pengetahuan tentang cara
pencegahan penularan diare
4. Menonjolnya
masalah
2/2 1 1 Keluarga merasa masalah
dapat dicegah bila keluarga
mendapatkan informasi
Jumlah 3 2/3
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurangnya kebutuhan cairan dan elektrolit b/d ketidakmampuan keluarga
merawat keluarga diare
2. Resti penularan penyakit berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal diare
Rencana Keperawatan Keluarga
Tujuan Rencana Keperawatan No Diagnosa
keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
Intervensi
1 Kurangnya
kebutuhan cairan
dan elektrolit pada
keluarga Tn.S
khususnya An.A
berhubungan
dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang menderita
diare
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 minggu 3
kali pertemuan
keluarga mampu
memahami kurang
cairan akibat diare
Setelah dilakukan
tindakan pendidikan
kesehatan selama 1 x
30 menit keluarga
mampu :
a. Mengenal masalah
kurang cairan
akibat diare
Respon Verbal
Keluarga dapat
menjawab
pengertian dari
kurang cairan
akibat diare
Keluarga dapat
menyebutkan tanda
& gejala kurang
cairan akibat diare
Pengertian kurang
cairan adalah
keadaan ketika
seseorang
mengalami
dehidrasi
Keluarga
menjawab tanda-
tanda kurang
cairan adalah :
1. Observasi
pengetahuan
keluarga tentang
kurang cairan
akibat diare
2. Berikan keluarga
tentang penkes
kekurangan
cairan akibat
daire
3. Diskusikan
kembali tentang
pengertian,
tanda- tanda
kurang cairan
49
49
- Kulit kering
- Bibir kering
- Turgor kulit
jelek
4. Kolaborasi
dengan kader
kesehatan
setempat
5. Berikan pujian
karena keluarga
mampu
menjawab
pertanyaan
b. Mengambil
keputusan yang
tepat tentang
kurang cairan
akibat diare
Respon verbal
Keluarga mampu
memberikan
makanan dan
minuman bagi
penderita kurang
cairan akibat diare
Setiap penderita
kurang cairan
akibat diare harus
diberikan minum
yang banyak
1. Diskusikan
dengan keluarga
tentang
pemebrian
makanan dan
minuman akibat
kurang cairan
2. Motivasi
keluarga sesering
mungkin
50 50
memberi minum
supaya tidak
terjadi
kekurangan
cairan yang
berlebihan akibat
diare
3. Berikan
reinforcement
positif
c. Merawat anggota
keluarga yang
menderita kurang
cairan akibat diare
Respon kognitif
Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang
menderita kurang
cairan akibat diare
dengan cara
membuatkan LGG
Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang
menderita kurang
cairan akibat
diare dengan cara
memberi minum
sesering mungkin
1. Kaji pengetahuan
keluarga cara
merawat
penderita yang
kurang cairan
akibat diare
2. Memberikan
penkes dan
mendemonstrasi-
51 51
kan cara
pembuatan LGG
3. Meminta
keluarga untuk
mendemonstrasi
kannya kembali
4. Memberikan
pujian karena
keluarga mampu
mendemonstrasi-
kan cara
membuat LGG
52 52
d. Memodifikasi
lingkungan pada
penderita kurang
cairan akibat diare
Respon Kognitif
Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan
Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan
dengan cara
menutup
makanan supaya
tidak dihinggapi
lalat
1. Kaji kemampuan
keluarga
memodifikasi
lingkungan
2. Menganjurkan
keluarga untuk
menutupi
makanan supaya
tidak dihinggapi
lalat
3. Memberikan
pujian karena
keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan
53 53
e. Menggunakan
fasilitas kesehatan
Respon Kognitif
Keluarga mampu
menggunakan
fasilitas kesehatan
Keluarga
mengatakan
bahwa sekarang
kalau salah satu
keluarganya ada
yang sakit akan
segera dibawa ke
posyandu
1. Kaji kemampuan
keluarga dalam
menggunakan
fasilitas
kesehatan
2. Anjurkan
keluarga untuk
memeriksakan ke
puskesmas bila
keluarganya ada
yang sakit
3. Berikan
reinforcement
positif
4. Kolaborasi
dengan tim
kesehatan
54
54
Resti penularan
penyakit pada
keluarga Tn. S
khususnya An.A
berhubungan
dnegan
ketidakmampuan keluarga mengenal
diare
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1 minggu 3
kali pertemuan
keluarga tidak terjadi
penularan akibat
diare
Setelah dilakukan
tindakan pendidikan
kesehatan selama 1 x
30 menit tentang
penularan akibat
diare diharapkan :
a. Mengenal cara mencegah
penularan diare
Respon Verbal
Keluarga mampu
mencegah
terjadinya
penularan diare
Keluarga
mengatakan cara
mencegah
terjadinya
penularan diare
yaitu :
- Menutup makanan yang
terbuka
- Menjauhkan makanan dari
lalat
- Tidak membeli
makan di
sembarang tempat
1. Kaji pengetahuan
keluarha tentang
cara mencegah
terjadinya
penularan diare
2. Mengajarkan
cuci tangan yang benar
3. Menganjurkan
keluarga untuk menutup
makanan
4. Memberikan pujian
55 55
- BAB tidak di sembarang
tempat
b. Mengambil
keputusan untuk mencegah
terjadinya
penularan diare
Respon verbal
Keluarga mampu mengambil
keputusan cara
mencegah terjadinya
penularan akibat
diare
Keluarga mampu
menyebutkan cara mengambil
keputusan yang
tepat untuk mencegah
terjadinya
penularan diare yaitu :
- Memberikan
makanan yang bersih dan
hygienis
- Tidak memberikan
makanan yang
tidak tertutup
1. Kaji kemampuan
keluarga tentang cara mengambil
keputusan yang
tepat untuk mencegah
terjadinya diare
2. Anjurkan keluarga untuk
menutup
makanan
3. Berikan pujian
56 56
c. Merawat anggota
keluarga diare
serta cara
mencegah
terjadinya
penularan diare
Respon verbal
Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang
menderita diare
serta mencegah
terjadinya diare
Keluarga mampu
menjawab yaitu
mencuci tangan
sebelum makan
dan menutup
makan supaya
tidak dihinggapi
lalat
1. Kaji kemampuan
keluarga
merawat
keluarga yang
menderita diare
2. Ajarkan keluarga
cara mencuci
tangan yang
benar
3. Anjurkan
keluarga untuk
menutup
makanan
4. Berikan pujian
57 57
d. Memodifikasi
lingkungan dan
cara mencegah
terjadinya
penularan diare
Respon psikomotor
Keluarga mampu
memodifikasi
lingkungan dan
mencegah
terjadinya
penularan diare
Keluarga
mengatakan
menutup
makanan supaya
tidak dihinggapi
lalat dan
membersihkan
lingkungan
supaya tidak ada
lalat
1. Kaji kemampuan
keluarga untuk
memodifikasi
lingkungan
2. Ajarkan keluarga
untuk
membersihkan
lingkungan
sekitar supaya
tidak ada lalat
3. Anjurkan
keluarga
menutup
makanan
4. Berikan pujian
pada keluarga
58 58
e. Memanfaatkan
pelayanan
kesehatan supaya
tidak terjadi
penularan diare
Respon psikomotor
Keluarga mampu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan supaya
tidak terjadi
penularan diare
Keluarga
mengatakan bila
ada salah satu
keluarga yang
sakit akan segera
dibawa ke
puskesmas agar
keluarga yang
tidak sakit diare
tidak tertular
1. Kaji kemampuan
keluarga cara
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
2. Anjurkan
keluarga supaya
segera membawa
keluarga yang
sakit supaya
tidak menular
3. Berikan pujian
karena keluarga
mampu
memanfaatkan
pelayanan
kesehatan
59 59
Implementasi
Tanggal No dx Tujuan khusus Implementasi Evaluasi formatif Paraf
9 Juni 8
16.00
1 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 minggu
keluarga mampu mengenal
masalah kurang cairan
Kaji keadaan umum An. A
S : Ny. I mengatakan anaknya sudah
BAB air 1 minggu, panas,
muntah
O : An.A tampak digendong dan
rewel
16.15 Ajari keluarga tentang
pengertian kurang cairan
S : Keluarga mengatakan mau
diajari oleh perawat
O : Keluarga tampak mendengarkan
16.45 Ajarkan keluarga untuk sering
memberikan minum pada An.A
S : Ny.I mengatakan “Ia mbak saya
akan sering memberi minum
anak saya”, beritahu tanda dan
gejala kurang cairan
60 60
O : Ny.I tampak memberi minum
17.00 Memberitahukan keluarga
tanda dan gejala kurang cairan
S : Keluarga mengatakan mau di
beritahu tanda dan gejala kurang
cairan
O : Keluarga tampak mendengarkan
10 Juni
08
Diskusikan dengan keluarga
tentang pemberian makanan
dan minuman akibat kurang
cairan
S : Keluarga mengatakan mau
mendiskusikan
O : Keluarga tampak semangat
09.00 Mengambil keputusan yang
tepat tentang penderita yang
kekurangan cairan
Motivasi keluarga sesering
mungkin memberi minum
supaya tidak terjadi kekurangan
cairan yang berlebihan akibat
diare
S : Keluarga mengatakan akan
sering memberi minum anaknya
O : Keluarga tampak memberi
minum anaknya
61 61
09.30 Merawat anggota keluarga
yang menderita kurang cairan
akibat diare
Kaji pengetahuan keluarga cara
merawat penderita yang kurang
cairan akibat diare
S : Keluarga bila ada yang sakit
hanya membelikan obat
diwarung
O : -
15.00 Kaji kemampuan keluarga
memodifikasi lingkungan
S : Keluarga mengatakan mau
membersihkan lingkungan
sekitar rumah dan akan menutup
makanan yang terbuka
O : Keluarga tampak antusias untuk
membersihkan lingkungan
15.15 Memodifikasi lingkungan pada
penderita kurang cairan akibat
diare
Ajarkan keluarga untuk
membersihkan lingkungan
sekitar supaya tidak ada lalat
S : Keluarga mengatakan “Ia mbak”
O : Meja makan tampak ditutup
62 62
15.40 Kaji kemampuan keluarga
dalam menggunakan fasilitas
kesehatan
S : Keluarga mengatakan akan
segera memeriksakan anaknya ke
puskesmas
O : -
11 juni
08
09.00
Keluarga untuk memeriksakan
ke puskesmas bila keluarganya
ada yang sakit
Kaji pengetahuan keluarga
tentang cara mencegah
terjadinya penularan diare
S : Keluarga mengatakan bila salah
satu keluarga yang sakit akan
dibawa ke puskesmas
O : -
S : Keluarga mengatakan belum tahu
cara mencegah terjadinya
penularan diare
O : Keluarga tampak tidak
memahami tentang cara
penularan diare
63 63
10.00 Keluarga mampu menggunakan
fasilitas kesehatan
Mengajarkan cuci tangan yang
benar
Menganjurkan keluarga untuk
menutup makanan
S : Keluarga mengatakan mau di
ajari cara cuci tangan yang benar
O : Keluarga tampak bersemangat
saat diajari
S : Keluarga mengatakan akan
menutup makanan yang terbuka
O : -
12 juni
08
2 Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1 minggu
diharapkan keluarga mampu
15.00 Mengenal cara mencegah
penularan diare
64 64
15.15 Mengambil keputusan untuk
mencegah terjadinya penularan
diare
Kaji kemampuan keluarga
tentang cara mengambil
keputusan yang tepat untuk
mencegah terjadinya diare
S : Keluarga mengatakan bila ada
keluarga yang sakit hanya
dibelikan obat diwarung
O : Keluarga tampak belum bisa
mengambil keputusan untuk
mencegah terjadinya diare
15.30
Merawat anggota keluarga
diare serta cara mencegah
terjadinya penularan diare
Kaji kemampuan keluarga
merawat keluarga yang
menderita diare
S : Keluarga mengatakan saat
anaknya diare hanya dibelikan
obat diwarung
O : -
65 65
13 juni
08
10.00
Ajarkan keluarga cara mencuci
tangan yang benar
S : Keluarga mengatakan akan
mencuci tangan yang benar
O : -
10.15 Memanfaatkan pelayanan
kesehatan supaya tidak terjadi
penularan diare
Anjurkan keluarga untuk
menutupi makanan
S : Keluarga mengatakan akan
menutup makanan yang terbuka
O : -
10.30 Kaji kemampuan keluarga
untuk memodifikasi lingkungan
S : Keluarga mengatakan akan
membersihkan lingkungan
sekitar biar tidak ada lalat
O : Lingkungan tampak kotor
15.00 Kaji kemampaun untuk
membersihkan lingkungan
sekitar supaya tidak ada lalat
S : Keluarga mengatakan mau
membersihkan lingkungan
sekitar
O : Lingkungan tampak kotor
66 66
15.30 Keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan
kesehatan supaya tidak terjadi
penularan diare
Anjurkan keluarga menutup
makanan
S : Keluarga mengatakan akan
menutup makanan yang terbuka
O : -
15.45 Kaji kemampuan keluarga cara
memanfaatkan pelayanan
kesehatan
S : Keluarga mengatakan bila ada
keluarga yang sakit tidak
langsung dibawa ke puskemas
O : Keluarga tampak tidak mampu
menggunakan fasilitas kesehatan
67 67
16.00 Anjurkan keluarga supaya
segera membawa keluarga yang
sakit supaya tidak menular
S : Keluarga mengatakan sekarang
kalau ada anggota keluarga yang
sakit akan segera dibawa ke
puskesmas
O : -
68 68
Evaluasi Sumatif
Tanggal Diagnosa keperawatan Evaluasi sumatif Paraf
14 Juni
2008
Kurangnya kebutuhan cairan
dan elektrolit b/d ketidak
mampuan keluarga merawat
keluarga diare
S : Keluarga mengatakan sudah tahu tentang
kurang cairan akibat diare dan keluarga
mengatakan sudah membuatkan larutan
gula garam
O : An.A tampak sudah sembuh, mukosa bibir
tampak lembab, dan diare berkurang
A : Pertahankan intervensi
P : Anjurkan keluarga untuk terus memberikan
LGG bila anaknya masih diare
69 69
Resti penularan penyakit
pada keluarga Tn.S
khususnya An.A
berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga
mengenal diare
S : Keluarga mengatakan sudah tahu cara
pencegahan penularan diare
O : Lingkungan rumah tampak bersih,
makanan tampak tertutupi
A : Pertahankan intervensi
P : Anjurkan keluarga untuk terus mencuci
tangan sebelum makan dan sesudah makan
70 70