BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
67
BAB 4
ASPEK DAMPAK LINGKUNGAN
4. 1 Aspek Dampak Lingkungan
Air limbah domestik adalah air limbah yang berasal toilet, kamar
mandi, pencucian pakaian, wastafel, kegiatan membersihkan lantai
dan aktifitas manusia lainya. Gambar 4.1. adalah sumber-sumber air
limbah domestik, jumlah kebutuhan air dan kandungan bahan
pencemar (polutan) dari setiap sumber air limbah.
Gambar 4.1. Sumber dan Komposisi Air Limbah Domestik Bahan pencemar utama yang dikandung air limbah domestik
adalah bahan-bahan organik dengan konsentrasi yang tidak terlalu
tinggi, yakni berkisar antara 100 mg/l sampai 400 mg/l untuk nilai
BOD5. Angka ini relatif kecil apabila dibandingkan dengan
konsentrasi BOD air limbah industri yang bisa mencapai nilai ribuan.
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
68
Namun karena salah satu sumber air limbah domestik adalah air
limbah dari toilet, dimana seperti diketahui ar limbah ini adakalanya
mengandung bakteri-bakteri yang bersifat patogen (bakteri pembawa
penyakit), seperti bakteri Coli penyebab penyakit perut, yang cukup
berbahaya terhadap kesehatan.
Beberapa dampak yang ditimbulkan oleh air limbah dan cara
penanggulangan yang harus dilakukan adalah seperti pada Tabel
4.1. berikut.
Tabel 4.1. Hal penting untuk diperhatikan dan dilakukan pada IPAL
No. Penyebab Dampak Solusi Keterangan
1. Bahan-bahan
pencemar
organik yang
terdapat
dalam air
limbah
Bau Pakai masker Usahakan
mencuci tangan
setelah keluar
dari ruang IPAL
2. Bakteri
patogen yang
terdapat
dalam air
limbah
Penyakit 1. Pakai masker
2. Pakai sarung
tangan saat
meng-operasikan
IPAL atau saat
melakukan
maintenance
alat-alat
Usahakan
mencuci tangan
setelah keluar
dari ruang IPAL
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
69
Segera mencuci
tangan (pakai
sabun) setelah
melakukan
kegiatan di IPAL
3. Keciprat air
limbah
Basah Cuci bagian
tubuh yang
terkena air
limbah & ganti
pakaian (apabila
pakaian basah)
4. Tejatuh
kedalam IPAL
Basah Segera mandi &
ganti pakaian
Hati-hati saat
berjalan di area
IPAL
5. Air dan
lumpur
(kotoran)
pada jalan
IPAL
Licin Bersihkan jalan
(pembatas IPAL)
dari kotoran
Hati-hati saat
berjalan di area
IPAL
Disamping hal-hal diatas, didalam pengontrolan, perawatan
rutin dan pengoperasian IPAL juga sangat perlu diperhatikan hal-hal
berikut:
1. IPAL berada di lantai basement dan di dalam ruangan tertutup.
Disamping itu, IPAL juga menghasilkan gas-gas seperti gas
Amonia dan gas Metana sebagai hasil penguraian polutan
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
70
yang dapat mengganggu kesehatan tubuh. Agar kondisi
lingkungan diarea IPAL tetap segar, maka sirkulasi udara
(udara masuk dan keluar) di lokasi IPAL harus lancar. Agar
sirkulasi udara lancar, maka saluran udara dari luar ke IPAL
harus selalu dalam keadaan baik. Adanya sirkulasi udara,
maka gas-gas buang akan keluar dari IPAL dan udara segar
masuk kedalam IPAL.
2. Dilokasi IPAL sering timbul bau, disamping itu juga terdapat
bakteri-bateri yang mungkin bersifat patogen (penyebab
penyakit) dan gas buang hasil penguraian polutan. Semua hal-
hal diatas bisa mengganggu kesehatan. Berkenaan dengan
hal ini, maka dilokasi IPAL dilarang makan, minum dan juga
merokok.
3. IPAL berada dalam ruangan yang cukup terisolasi dan jauh
dari ruang karyawan. Pada saat melakukan perawatan dan
perbaikan IPAL atau ME (Mechanical & Electrical), lakukanlah
bersama teman, jangan kerjakan sendiri. Hal ini untuk
menghindari jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan. Misalnya terjatuh kedalam kolam IPAL atau
mengalami kecelakaan kerja lainnya tetapi tidak diketahui
orang lain.
4. Selalu berhati-hati di area IPAL. Balok-balok pembatas IPAL
yang difungsikan sebagai jalan sering basah dan licin,
sehingga saat berjalan diatas IPAL atau saat memungut
sampah atau kotoran didalam IPAL harus selalu hati-hati
jangan sampai terpeleset dan jatuh kedalam IPAL. Bila terjadi
bisa berakibat fatal, karena IPAL cukup dalam, sampai 3 meter
disamping air dalam IPAL adalah air kotor.
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
71
4. 2 Aspek Kinerja IPAL
Agar IPAL bisa bekerja secara optimal sesuai dengan apa
yang dinginkan, maka beberapa hal berikut harus diperhatikan dan
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Hal-hal yang Menggganggu Kinerja IPAL
1. Jumlah air limbah melebihi dasar perancangan IPAL.
2. Konsentrasi bahan pencemar dalam air limbah melebihi
dasar perancangan IPAL.
3. Sampah kasar (daun, kertas, plastik) ikut masuk kedalam
IPAL melalui
4. Masuknya bahan-bahan kimia bersifat racun kedalam IPAL
(misal: deterjen, asam/basa kuat, alkohol, olie ).
5. Suplai udara sedikit.
2. Dampak yang Timbul bila Persyaratan Operasional Tidak
Terpenuhi
1. Kwalitas air olahan menurun, baku mutu air limbah yang
ditetapkan tidak tercapai.
2. Kerusakan pada equipment IPAL (pompa rusak, pipa-pipa air
limbah tersumbat).
3. Media “biofilter” tersumbat, air limbah tidak mengalir dan luber
keluar IPAL.
4. Mikroba pengurai polutan limbah akan mati.
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
72
3. Upaya-upaya agar IPAL Tetap Berfungsi dengan Baik
1. Menghemat penggunaan air sekaligus meminimalkan
produksi air limbah.
2. Mencegah bahan-bahan polutan tidak tercecer atau tumpah
dilantai.
3. Tidak membuang benda-benda padat (kertas, plastik, puntung
rokok dll) kedalam saluran air limbah.
4. Tidak membuang bahan-bahan kimia bersifat racun (misal:
diterjen, asam/basa kuat, alkohol, olie) kedalam saluran air
limbah.
5. Memasang saringan pada inlet saluran pembuangan air
limbah.
6. Memungut kotoran/padatan yang tercecer dilantai, dalam
saluran air buangan dan yang tertahan pada saringan.
7. Secara rutin mengambil minyak/lemak dan kotoran yang
mengapung pada ruangan unit saringan.
4. Langkah-langkah yang Harus Dilakukan Setelah ada IPAL
1. Melakukan perawatan Mechanical & Electrical (ME) & IPAL
secara rutin seperti Pompa, Blower dan Kebersihan IPAL.
2. Secara rutin mengirimkan sampel air limbah ke laboratorium
BPLHD untuk dianalisa (3 bulan sekali).
3. Melakukan swapantau harian untuk untuk melihat kinerja IPAL
dan dilaporkan secara berkala (3 bulan sekali) ke BPLHD DKI,
meliputi: Debit air limbah, pH, TDS dan KMnO4.
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
73
4.3. Kondisi-kondisi yang perlu dihindari
Disamping IPAL itu sendiri, hal-hal lain yang tidak kalah penting
untuk diperhatikan dan dirawat adalah lokasi-lokasi tempat sumber
air limbah. Berikut disajikan beberapa foto yang harus dihindari
supaya tidak terjadi masalah pada peralatan IPAL seperti pada
pompa dan jaringan perpipaan air limbah yang nantinya akan
menganggu kinerja IPAL.
Gambar 4.2. Lobang pembuangan air limbah pada Urinoir dan
Wastavel tidak berpenutup, memungkinkan sampah masuk
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
74
Gambar 4.3. Lobang pembuangan air limbah kamar mandi tidak
berpenutup, memungkinkan sampah masuk
Gambar 4.4. Bak pengumpul (BP) air limbah tidak dirawat, terjadi
penumpukan sampah dan lumpur
BUKU PANDUAN OPERASIONAL IPAL DOMESTIK PT. INDOSAT, TBK.
75
Gambar 4.5. Apungan sampah dalam bak pengumpul (kira atas),
tumpukan sampah dalam jaringan pipa air limbah (kanan atas) dan
pompa tersumbat sampah (bawah)