Transcript

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN REUMATIK (ARTRITIS REUMATOID) PADA LANSIA

Di susun oleh :Eliana08320018Elinda Safitri08320019Eva Muzdalifah08320023Kiki Valendri08320033ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN REUMATIK (ARTRITIS REUMATOID) PADA LANSIA

kasusTuan P yang berusia 79 tahun merasakan bahwa kaki kirinya sering sakit, dan dahulu pernah bengkak dari lutut ke bawah, kaki kiri terasa sakit apalagi dibawa berjalan skala : 4 6. Tuan P terlihat memijat-mijat kakinya dan wajahnya terlihat mengerut. Klien merasakan bagian kaki kiri sakitnya menyebar ke paha dan sakitnya sangat mengganggu aktivitas karena pernah membuat klien tidak bisa berjalan (pernah bengkak). sakitnya terjadi sejak 4 tahun terakhir ini, dan pernah kedua kakinya bengkak sehingga membuat tidak bisa berjalan selama 1 bulan. Klien mantan kapolda, dan istrinya sudah meninggal 6 tahun yang lalu sedangkan anak-anaknya sibuk bekerja sehingga ia kurang mendapatkan perhatian.

PENGKAJIAN

Biodata:Nama : Tn. P Jenis Kelamin : Laki-lakiUsia : 79 Th Alamat : Ds Bonosari Status Perkawinan : DudaAgama : Islam Pekerjaan : pensiunan Kapolda

1. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan UmumKlien dalam kondisi baik namun terlihat kondisi kaki agak lemah diseebabkan karena sakit yang diderita pada kaki kirinya. Hal ini menyebabkan klien beraktivitas sangat terbatas. b. Tanda-tanda Vital :TD = 120/80 mmHgR = 22 kali /menit.TB = 159 cm.HR = 70 x/mntBB tidak dilakukan karena kurangnya fasilitas.

2. Pola makan dan minum

a. Gejala (Subjektif)Diit tipe : jenis makanan yaitu makanan biasa dan jumlah makanan per hari 3 piring Nyeri ulu hati tidak adaKehilangan selera makan : kadang-kadang dan lausea, vomite (mual, muntah tidak ada)Alergi makanan tidak ada. Tapi semenjak mengalami penyakit rematik klien mempunyai makanan pantang, antara lain Jeroan, kerang kerangan dan sayur bayam.Berat badan : klien jarang menimbangnya sehingga tidak mengetahuinya.

Lanjutanb. Tanda Objektif :TB : 156 cm, bentuk tubuh kurus.Waktu pemberian makanan yaitu pagi, siang, dan sore.Jumlah dan jenis makanan : Satu piring sekali makan dan jenis makanan adalah makanan biasa.Waktu pemberian minuman : pengambilan air putih terserah/sukahati, dan teh manis

3. Fungsi MotorikCara berjalan : klien terbatas dalam berjalanTest jari hidung : klien dapat menyentuh hidungPronasi dan supinasi test : klien mampu membolak balikan tanganRomberg test : klien mampu berdiri walau dengan lambat

4. Fungsi sensori

Test tajam tumpul : klien dapat membedakan benda tajam dan tumpul.Test panas dan dingin : klien dapat membedakan panas dan dinginMembedakan dua titik : klien dapat membedakan dua titik

5. Pola kebiasaan sehari-hari Pola tidur dan kebiasaanWaktu tidur : malam kurang lebih 6-7 jamWaktu bangun : biasanya jam 05.00Masalah tidur : tidak ada masalah tidurHal-hal yang mempermudah tidur : bila tidur malam mudah jika tidak tidur siang

6. Pola eliminaasi

BAB : 1x/hari dan tidak menggunakan laktasiRiwayat perdarahan tidak ada dan saat dikaji tidak sedang diareKarakter feses: klien mnegatakan tidak keras dan tidak encerPola BAK : kurang lebih 4-5x/hari dan tidak ada inkontoinensiaKarakter urin : kuning tidak terlalu pekat dan tidak terjadi retensi urinTidak ada rasa nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAKTidak menggunakan diureticTidak ada riwayat penyakit ginjal

7. Kebersihan/ personal Hiegene

a. Pemeliharaan tubuh : mandi 2x/harib. Pemeliharaan gigi : 2x/haric. Pemeliharaan kuku : dipotong jika panjang

8. Pola kegiatan/ aktivitasa. Klien tidak memiliki kegiatan rutin karena penyakitnya, paling hanya jalan-jalan sebentar.

9. Keadaan Psikologis

Keadaan emosi klien dalam keadaan stabilKurang diperhatikan sehingga merasa kurang berharga karena tidak bisa berbuat apa-apa. Kegemaran menonton TV dan duduk-duduk di depan teras rumah.

10. Spiritual

Kadang kadang masih mau beribadah dan mengikuti pengajian.11. Sosial ekonomiTercukupi semua kebutuhan hidupnya dari hasil gaji pensiun.Analisis dataDATAETIOLOGIMASALAH1. Data Subjektif:Klien merasakanbahwa kaki kirinya sakit

Data ObjektifKlien memijat-mijat kakinya,Wajahnya terlihat mengerutSkala nyeri 4-6, sedangPenaikan metabolisme tulang

Penaikan enzim yang merusak tulang rawan sendi

Penurunan kadar proteoglikan

Berkurangnya kadar air tulang rawan sendi

Penurunan fungsi tulang

nyerinyeri2. Data Subjektif :Klien sudah tidak sanggup berjalan jauh.

Data Objektif :Klien kadang menggunakan alat bantu tongkat.Klien lebih banyak dudukKlien berjalan lambat

Usia yang lanjut

Penurunan fungsi tulang

Kekuatan otot menurun melemah

Meningkatnya nyeri saat berjalan

Intoleransi aktivitas

Intoleransi aktifitas3. Data Subjektif :Klien kaku untuk berjalanData Objektif :Klien tampak berhati-hati dalam berjalan

LansiaPenurunan fungsi tulangResti cederaResti cidera fisikc. PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN

1. Nyeri berhubungan dengan penurunan fungsi tulang ditandai dengan wajah meringis dan skala nyeri 4-6.2. Intolerasi aktivitas berhubungan dengan perubahan otot lemah ditandai dengan klien menggunakan alat Bantu.3. Resti cedera fisik yang berhubungan dengan mobilitas menurun ditandai dengan klien tampak berhati hati saat berjalan.4. Membahayakan diri, resiko berhubungan dengan perasaan tidak berharga dan putus asa.

d. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

noDianogsa keperawatanTujuan Rencana keperawatan1Nyeri berhubungan dengan penurunan fungsi tulang ditandai dengan wajahmeringis dan skala nyeri 4-6.

Nyeri hilang/terkontrolKriteria hasil :Pasien dapat istirahat/tidur dengan tenang, pasien tampak rileks1. Kaji nyeri, catat lokasi, karakteristik, derajat (skala 0-10)Ras : membantu dalam menegemen nyeri2. Anjurkan klien untuk mandi air panas/hangatRas : Panas meningkatkan letak sisi otak dan mobilitas, dan menurunkan rasa sakit.3. Berikan klien posisi yang nyaman pada waktu tidur/duduk di kursi.Ras : tirah baring mungkin diperlukan untuk membatasi nyeri/cedera sendi.4. Berikan masase yang lembutRas : menaikkan relaksasi atau regangan otot5. Berikan obat sesuai indikasi.Ras : menaikkan relaksasi dan sebagai terapi pengobatan 2Intolerasi aktivitas berhubungan dengan perubahan otot lemah ditandai dengan klien menggunakan alat Bantu..

Klien mampu berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan.1. Pertahankan istirahat tirah baring/duduk jika diperlukan.Ras : untuk mencegah kelelahan dan mempertahankan kekuatan.2. Bantu bergerak dengan bantuan seminimal mungkinRas : menaikkan fungsi sendi, kekuatan otot dan stamina umum3. Dorong klien memprtahankan postur tegak, duduk, berdiri dan berjalan.Ras : memaksimalkan fungsi sendi dan mempertahankan mobilitas.4. Berikan lingkungan yang aman dan menganjurkan untuk menggunakan alat Bantu.Ras : Menghindari cedera akibat kecelakaan.5. Berikan obat sesuai indikasiRas : untuk menekan inflamasi sistemik akut.3

4

Resti cedera fisik yang berhubungan dengan mobilitas menurun ditandai dengan klien tampak berhati hati saat berjalan.

Membahayakan diri, resiko berhubungan dengan perasaan tidak berharga dan putus asa.

Klien dapat mempertahankan keselamatan fisik

Klien dapat menyelesaikan masalah dengan baik1. Kendalikan lingkungan dengan menyingkirkan bahaya yang tampak jelas seperti pencahayaan pada malam hari.Ras : lingkaran yang bebas bahaya akakn mengurangi resiko cedera.2. Membantu regimen medikasi.Ras : mengetahui tahapan pengobatan3. Anjurkan untuk berjalan atau bangkit dari dudukdan tidur dengan perlahan-lahanRas : mengurangi resiko cedera

Lakukan tindakan pencegahan bunuh diri Ras : mengurangi resiko cideraMendiskusikan dengan keluarga koping positif Ras : untuk memperbaikin tentang pandangan hidup klien

e. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No.PertemuanImplementasiEvaluasi1.Pertemuan ke-1Pukul 16.00Mengkaji keluhan nyeri dan catat lokasi skala nyeri. Skala 6Menganjrkan klien untuk mandi air hangatMemberikan klien posisi yang nyaman saat dudukMemberikan masase yang lembut pada kaki dan lututS : klien menyatakan bahwa kaki kanan dan kirinya masih sakit saat untuk berjalanO : klien memijat-mijat kakinya, wajah klien terlihat meringis, skala nyeri : 6A : masalah belum teratasiP : lanjut intervensi2.Pertemuan ke-2Pukul 16.30Mempertahankan istiarhat duduk jika diperlukanMembantu bergerak dengan bantuan seminimal mungkinMendorong klien mempertahankan postur tegak, duduk tinggi, berdiri dan berjalan.S : klien menyatakan masih tidak sanggup untuk berjalan lamaO : klien berjalan menggunakan tongkatKlien lebih banyak dudukKlien berjalan lambatA : masalah belum teratasiP : lanjut intervensi3.Pertemuan ke-3Pukul 16.20Mengendalikan lingkungan denganmenyarankan untuk menggunakan penyangga tempat tidurMenganjurkan untuk berjalan atau bangkit dari duduk dan tidur dengan perlahan-lahanS : klien menyatakan masih takut untuk berjalanO : klien tampak berhati-hati saat berjalan, klien menggunakan tongkat saat berjalan. A : masalah belum teratasiP : lanjut interfensi4.Pertemuan ke-4Pukul 16.00Memberikan posisi yang nyaman yaitu posisi duduk yang bersandarMenganjurkan untuk memijat bagian sendi yang sakit dengan balsam gosok S : klien menyatakan kaki kirinya masih sakitO : klien memijat kaki kirinya, wajah sedikit meringisA : masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensiPukul 16.30Menganjurkan untuk tidak berjalan di tempat yang licinMembantu klien bangkit dari dudukMenganjurkan klien untuk banyak istirahat.S : klien masih takut untuk berjalanO : klien berjalan dengan tampak hati-hatiA : masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi5

Pertemuan ke-5

Pukul 16.45Membantu klien bergerak dengan cara menuntunnnyaMenganjurkan klien untuk menggerakkan sendinya walaupun dalam keadaan dudukMenganjurkan klien untuk tetap menggunakan tongkat untuk berjalan

Pukul 10.00Menganjurkan keluarga dan klien untuk berjalan2 bersamaMenganjurkan kepada keluarga untuk berbicara hal2 yang disukai klienAnjurkan kepada klien dan keluarga untuk berbagi cerita tentang masalah yang sedang dihadapi

S : klien menyatakan dapat berjalan, dari tidak sanggup berjalan jauhO : klien berjalan lambat dan tetap menggunakan tongkatA : masalah belum teratasiP : lanjutkan intervensi

S : klien menyatakan senang bisa merkumpul dan berbicara bersama keluargaO : muka klien terlihat lebih segar dan tersenyumA : masalah sudah teratasiP : hentikan interfensiTrimakasihSudah mendengarkan


Top Related