i
ARAHAN PRIORITAS ELEMEN RUANG PUBLIK
BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PLACE MAKING
(STUDI KASUS : RUANG PUBLIK KOTA MAKASSAR)
SKRIPSI
Tugas Akhir – 465D5206
PERIODE IV
Tahun 2016/2017
Sebagai Persyaratan Untuk Ujian
Sarjana Teknik
Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota
Oleh :
GHAZIYAH GHANDY PANESSAI
D521 13 005
PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
ii
iii
ARAHAN PRIORITAS ELEMEN RUANG PUBLIK
BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP PLACE MAKING
(STUDI KASUS: RUANG PUBLIK KOTA MAKASSAR)
Ghaziyah Ghandy Panessai1), Ananto Yudono2), Arifuddin Akil3)
Universitas Hasanuddin, Indonesia
Email: [email protected]
1)Mahasiswa Program Studi Pengembangan Wilayah & Kota, Fakultas Teknik,
Universitas Hasanuddin, 2)Dosen Program Studi Pengembangan Wilayah &
Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, 3)Dosen Program Studi
Pengembangan Wilayah & Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Kualitas ruang publik Kota Makassar berdasarkan persentase kinerja menurut
persepsi pengunjung kurang dari 100% (Darwis, 2015) mengindikasikan perlunya
peningkatan kualitas. Salah satu upaya peningkatan kualitas ruang publik yang telah
populer pada negara-negara berkembang hingga negara maju yaitu mengacu pada
prinsip-prinsip Place Making (dipopulerkan oleh Community of project for public
space), terdiri dari empat komponen utama yaitu aktivitas, aksesibilitas,
kenyamanan, dan sosiabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kualitas ruang publik dan mengetahui prioritas elemen-elemen ruang publik Kota
Makassar berdasarkan prinsip-prinsip Place Making, sehingga dapat disusun
arahan untuk meningkatkan kualitas ruang publik. Penelitian dilakukan pada tiga
tipologi ruang publik di Kota Makassar, yaitu Anjungan Pantai Losari, Fort
Rotterdam, dan Lapangan Karebosi. Dengan menggunakan metode Behavior
Mapping untuk mengukur kualitas dan Analytical Hirarchy Process untuk melihat
prioritas elemen ruang publik, diperoleh hasil bahwa kualitas ruang publik cukup
baik dengan indeks kualitas rata-rata pada interval 40%-80%. Hasil yang diperoleh
secara keseluruhan pada lokasi studi, prioritas tinggi untuk elemen aktivitas yaitu
jenis kegiatan bermain, elemen aksesibilitas yaitu jalur disabilitas dan jalur
penyeberangan, elemen kenyamanan yaitu penerangan dan kebersihan, serta
elemen sosiabilitas yaitu kebutuhan fasilitas olahraga dan kuliner. Arahan yang
dilakukan untuk meningkatkan kualitas ruang publik yaitu dengan melakukan
pengembangan pada elemen ruang publik yang memiliki prioritas tinggi dengan
melihat contoh elemen yang kualitasnya berdasarkan kondisi ideal serta jenis yang
sesuai berdasakan karakteristik dan tipologi dari ruang publik.
Kata Kunci: Ruang Publik, Place Making, Aktivitas, Aksesibilitas, Kenyamanan,
Sosiabilitas.
iv
THE PRIORITY CONSIDERATION OF PUBLIC SPACE ELEMENTS
BASED ON PLACE MAKING PRINCIPLES
(CASE STUDY: PUBLIC SPACE OF MAKASSAR CITY)
Ghaziyah Ghandy Panessai1), Ananto Yudono2), Arifuddin Akil3)
Universitas Hasanuddin, Indonesia
Email: [email protected]
1)Student in Deparment of Urban and Regional Develompent, Engineering
Faculty, University of Hasanuddin, 2)Lecturer in Deparment of Urban and
Regional Develompent, Engineering Faculty, University of Hasanuddin, 3)Lecturer in Deparment of Urban and Regional Develompent, Engineering
Faculty, University of Hasanuddin
ABSTRACT
The quality of Makassar City public space based on performance percentage
according to visitor perception is less than 100% (Darwis, 2015) indicates the need
for quality improvement. One effort to improve the quality of public space that has
been popular in developing countries to developed countries is referring to the
principles of Place Making (popularized by the Community of project for public
space), consist of four main components those are: activity, accessibility, comfort,
and Sociability. The purpose of this study is to determine the quality of public space
and to know the priority elements of public spaces in Makassar City based on the
principles of Place Making, so that can be prepared the consideration to improve
the quality of public space. The research was conducted on three typology of public
space in Makassar City, which are Anjungan Pantai Losari, Fort Rotterdam, and
Lapangan Karebosi. By using Behavior Mapping method to measure quality and
Analytical Hirarchy Process to see the priority of public space element, the result
is that the quality of public space is quite good with the average quality index at
40% -80% intervals. Overall result in study location, high priority for activity
element that is activity type of play, accessibility element those are disability path
and path crossing, comfort element those are lighting and hygiene, and element of
sociability those are requirement of sport facility and culinary. Consideration that
is done to improve the quality of public space is by doing the development of the
public space elements that has a high priority by looking at the example of quality
based on ideal conditions and the appropriate type of characteristic and typology
of the public space.
Key Words: Public Space, Place Making, Activity, Acsess, Comfort, Sociability.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi rahmat
serta ridha-Nya, sehingga tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Salawat
dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi besar Muhammad Sallahu ‘Alaihi
Wasallam beserta keluarga, sahabat dan orang-orang yang senantiasa di jalanNya
hingga akhir jaman.
Penyusunan tugas akhir ini sebagai syarat akademis dalam mencapai gelar
Sarjana Teknik pada program studi Pengembangan Wilayah Kota, Universitas
Hasanuddin. Dalam penyusunan tugas akhir dengan judul “Arahan Prioritas
Elemen Ruang Publik Berdasarkan Prinsip-prinsip Place Making (Studi Kasus:
Ruang Publik Kota Makassar)” penulis mendapatkan banyak pelajaran serta ilmu
yang sangat bermanfaat dari para pembimbing yaitu Prof. Dr. Ir. Ananto yudono,
M.Eng dan Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari pembaca sangat diharapkan. Sehingga tugas akhir ini dapat menjadi bahan
pembelajaran dan dapat dilakukan penyempurnaan pada penelitian selanjutnya.
Wassalamu Alaikum Warrohmatullahi Wabarikatuh
Gowa, 02 Juni 2017
Penulis
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Alhamdulillahi-robbil’ alamiin. Segala puji dan syukur atas kehadirat Allah
Subhanahu wa taala yang telah melimpahkan nikmat dan petunjuk, serta ridha-Nya
berupa kekuatan, kesehatan, kesempatan, keimanan, kesabaran, dan ilmu. Salam
shalawat senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Sallallahu
‘Alaihi Wasallam. Terima kasih sebesar-besarnya kepada segenap pribadi dan
berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
1. Keluarga terkasih, Ayahanda Dr. Darwin Panessai M.Pd.I dan Ibunda
Martje Tamuntuan, S.P. atas segala doa yang selalu dipanjatkan dalam setiap
sujudnya serta restu, cinta, kasih sayang, dan pengorbanan limpahan materi
yang diberikan kepada penulis dalam menempuh jenjang pendidikan yang
terpaut jauh dengan kampung halaman di Kota Palu. Saudara pahwalan
keluarga Cdrg. Zally Wahab SKG dan Sayid Sabiq yang menjadi motivasi
penulis untuk terus menjadi lebih baik.
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Ananto Yudono selaku pembimbing pertama sekaligus
penasihat akademik dan Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT selaku
pembimbing kedua yang telah meluangkan waktu dan kesempatannya untuk
membimbing dan memberikan masukan-masukan yang membangun bagi
penulis untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. Bapak Mukti Ali ST., MT., Ph.D. selaku kepala studio akhir yang telah
banyak berjasa, meluangkan waktu serta memberikan perhatian lebih dalam
menyelesaikan segala urusan mahasiswa studio akhir.
4. Ibu Dr. Ir. Hj. Mimi Arifin, M.Si selaku ketua prodi PWK yang senantiasa
memberikann masukan serta kemudahan segala urusan mahasiswa.
5. Bapak Dr. Eng Ihsan, ST., MT., Bapak Dr. Muhammad Yoenus Osman,
MSP., dan Ibu Venny Veronica Natalia, ST., MT., selaku dosen penguji yang
telah memberikan masukan-masukan sebagai proses penyempurnaan
penyusunan tugas akhir.
6. Seluruh dosen-dosen PWK yang sangat berjasa dalam memberikan ilmu
pengetahuan, pengalamanan, serta pembelajaran untuk menjadi lebih baik bagi
penulis dalam menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin.
vii
7. Staf kepegawaian dan administrasi prodi PWK, Pak Harul, Pak Hafid, Pak
Sawalli, Pak John, dan Pak Budi yang telah banyak membantu dalam bidan
administrasi maupun kelengkapan lainnya.
8. Sahabat seperjuangan Yuniza ST, Rindami ST, dan Berkah ST, yang selalu
berbagi kasih, canda, tawa hingga duka bersama sebagai anak rantau yang
menempuh pendidikan di PWK Unhas.
9. Kak Herman ST. yang selalu memotivasi dan mendampingi penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini serta memberikan bantuan-bantuan sejak survei
lokasi hingga proses penyelesaian gambar-gambar.
10. Sahabat cowok yang selalu ada, Armand yang senantiasa meluangkan
waktunya untuk membantu penulis dalam hal apapun, Amieq ST, Fahrizal
dan Hendra yang berjuang bersama di Labo Urban dan membantu penulis
untuk kebutuhan keperluan ujian, serta Giovanny ST dan Erwin dengan segala
ke-alay-annya, yang senantiasa mau membantu dalam segala kebutuhan.
11. Sahabat-sahabat Pondok Aneila, Jihan yang bersedia meminjamkan printer
serta motornya, Tisa ST, dan Ma’Arif ST yang senantiasa selalu memberikan
bantuan-bantuan berharga.
12. Kak Wulan ST. yang senantiasa memberikan pengalaman, informasi, serta
masukan yang memudahkan penulis dalam penyelesaian tugas akhir.
13. Teman-teman studio akhir periode IV Kak Yuni ST, Mahda ST, Gio ST,
Yayu ST, Fani ST, Ani ST, Cume ST, Aul ST, Tata ST, Ikke ST, Evi ST,
Nosa cST, Randa cST, Berkah ST, Ririn ST, Uni ST, Kak Rika ST, Kak
Aulia ST, kak Kezia cST, Dimas cST, Arlyn cST, Amieq ST, Alim cST,
Kak Tian cST, Kak Anca cST, kak Fahrul cST, kak Eca cST.
14. Segenap mahasiswa PWK 2013 yang memiliki NIM D52113 dalam menempuh
pendidikan dan menciptakan pengalaman di Unhas yang belum sempat disebut
namanya Erwin, Intan, Randa, Andin, Widi, Mita, Ita, Novi, Fatin, Galih,
Adim, Adam, Ical, Buyung, Madi, Aski, Imam, Candra, Fredi, Aldi, Zam,
Artur, Adi, Ansar, Ibnu, Galang, Yoga, Fredy, Yuta, Rudi, Yusman,
Irzam, indah, serta yang sempat berjuang bersama Ivon, Fadly, Saadah, dan
Citra. Terima kasih atas segala canda tawa hingga duka yang dibagi bersama
sejak maba. Kalian Luar Biasa.
viii
15. Teman-teman pengurus Himpunan Mahasiswa Pengembangan Wilayah &
Kota periode 2016/2017 atas kerjasama, pengalaman, serta semangat yang
terus berkobar.
16. Kakak-kakak CK Net Crew yang telah memberi pengalaman serta ilmu dari
hasil Kerja Praktek yang sangat bermanfaat dalam proses penyelesaian tugas
akhir Kak Dana, Kak Pute, Kak Ade, Kak Ase.
17. Kakak-kakak Labo Urban yang telah memberi masukan-masukan serta
pengalaman sehingga membantu penulis dalam melancarkan proses
penyelesaian penyusunan tugas akhir Kak Ai ST, Kak Sitti ST, Kak Ibon
cST, Kak Gita cST, Kak Tian cST, Kak Anca cST, Kak Rika ST, dan Kak
Aulia ST.
18. Sahabat-sahabat jauh di mata dekat di hati yang selalu berbagi kebahagian
hingga duka bersama, Dita, Eme, Mifta, Fitri, Eki, serta Angkatan 6
SMADANI Palu.
19. Pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam proses survei, baik yang telah
meluangkan waktu untuk mengisis kuisioner hingga pihak instansi yang telah
membantu.
20. Semua pihak-pihak yang belum sempat disebutkan namanya satu per
satu, terima kasih yang sebesar-besarnya atas doa dan dukungannya.
Demikianlah ucapan terima kasih ini saya sampaikan, sebagai suatu apresiasi
yang begitu mendalam kepada orang-orang yang telah mengisi hari-hari penulis.
Semoga semua ini dapat bermanfaat. AMIN.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
ABSTRAK ...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................ 3
1.5 Lingkup Penelitian ............................................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan ....................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 7
2.1 Tipologi Ruang Publik ...................................................................... 7
2.2 Place Making .................................................................................... 9
2.3 Elemen Ruang Publik ....................................................................... 12
2.3.1 Aktivitas ................................................................................ 12
2.3.2 Aksesibilitas .......................................................................... 14
2.3.3 Kenyamanan .......................................................................... 18
2.3.4 Sosiabilitas ............................................................................ 21
2.4 Indikator Kualitas Ruang Publik ....................................................... 22
2.5 Studi Banding .................................................................................... 24
2.6 Penelitian Terdahulu ......................................................................... 27
2.7 Kerangka Konsep .............................................................................. 29
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 30
3.1 Lokasi Penelitian ................................................................................ 30
3.2 Objek dan Sampel ............................................................................. 31
3.3 Jenis Penelitian .................................................................................. 32
x
3.4 Jenis dan Metode Pengambilan Data ................................................ 33
3.5 Teknik Analisis Data ......................................................................... 34
3.6 Variabel Penelitian ............................................................................ 39
3.7 Defenisis Operasional ....................................................................... 42
3.8 Kerangka Penelitian .......................................................................... 44
BAB IV GAMBARAN UMUM ..................................................................... 45
4.1 Gambaran Umum Kota Makassar ..................................................... 45
4.2 Gambaran Umum Ruang Terbuka Publik Kota Makassar ............... 47
4.3 Karakteristik Ruang Publik Kota Makassar Lokasi Penelitian ......... 48
4.3.1 Gambaran Umum .................................................................. 48
4.3.2 Aktivitas ................................................................................ 49
4.3.3 Aksesibilitas .......................................................................... 52
4.3.4 Kenyamanan dan Identitas .................................................... 58
4.3.5 Sosiabilitas ............................................................................ 58
4.4 Jenis Kegiatan Pengunjung Ruang Publik Kota Makassar ............... 62
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................... 66
5.1 Kualitas Ruang Publik Kota Makassar ............................................. 66
5.1.1 Aktivitas ................................................................................ 66
5.1.2 Aksesibilitas .......................................................................... 71
5.1.3 Kenyamanan .......................................................................... 74
5.1.4 Sosiabilitas ............................................................................ 77
5.2 Prioritas Elemen Peningkatan Kualitas Ruang Publik Kota
Makassar ......................................................................................... 79
5.2.1 Aktivitas ................................................................................ 81
5.2.2 Aksesibilitas .......................................................................... 90
5.2.3 Kenyamanan .......................................................................... 96
5.2.4 Sosiabilitas ............................................................................ 101
BAB VI KONSEP ARAHAN ......................................................................... 106
6.1 Anjungan Pantai Losari ..................................................................... 106
6.2 Benteng Fort Rotterdam .................................................................... 118
6.3 Lapangan Karebosi ........................................................................... 131
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 143
xi
7.1 Kesimpulan ....................................................................................... 143
7.2 Saran ................................................................................................. 145
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 147
LAMPIRAN .................................................................................................... 150
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Karakteristik ruang publik berdasarkan jenisnya ............................ 7
Tabel 2.2 Aspek yang dipertimbangkan dalam membentuk place ................. 11
Tabel 2.3 Contoh elemen kenyamanan di ruang publik .................................. 19
Tabel 2.4 Studi banding karakteristik ruang publik ........................................ 26
Tabel 2.5 Matriks penelitian terdahulu ........................................................... 27
Tabel 3.1 Skala penilaian comparative judgement ......................................... 37
Tabel 3.2 Objek penialaian ruang publik ........................................................ 37
Tabel 3.3 Nilai random index .......................................................................... 39
Tabel 3.4 Variabel dan kebutuhan data ........................................................... 40
Tabel 4.1 Luas kecamatan di Kota Makassar .................................................. 45
Tabel 4.2 Jumlah penduduk menurut Kecamatan di Kota Makassar .............. 47
Tabel 4.3 Gambaran umum ruang publik Kota Makassar .............................. 48
Tabel 4.4 Gambaran umum ruang publik Kota Makassar .............................. 49
Tabel 4.5 Karakteristik Aktivitas di Ruang Publik Kota Makassar ................ 50
Tabel 4.6 Jenis aktivitas ruang publik Kota Makassar .................................... 51
Tabel 4.7 Rute transportasi publik koridor ruang publik Kota Makassar ....... 54
Tabel 4.8 Kondisi elemen aksesibilitas di ruang publik Kota Makassar ........ 57
Tabel 4.9 Kelengkapan elemen kenyamanan di ruang publik Kota Makassar 58
Tabel 4.10 Kondisi elemen kenyamanan di ruang publik Kota Makassar ...... 59
Tabel 4.11 Kelompok usia responden ruang publik Kota Makassar .............. 62
Tabel 4.12 Jenis pekerjaan responden ruang publik Kota Makassar .............. 62
Tabel 4.13 Frekuensi berkunjung responden ruang publik Kota Makassar .... 63
Tabel 4. 14 Lama berkunjung responden di ruang publik Kota Makassar ..... 63
Tabel 4.15 Jenis transportasi yang digunakan responden ............................... 63
Tabel 4.16 Jenis kegiatan pengunjung responden ........................................... 64
Tabel 4.17 Jenis kegiatan yang diinginkan pengunjung responden ................. 65
Tabel 5.1 Jumlah kendaraan parkir di ruang publik Kota Makassar ............... 67
Tabel 5.2 Estimasi jumlah pengunjung ruang publik Kota Makassar ............ 67
Tabel 5.3 Intensitas penggunaan ruang publik Kota Makassar ....................... 68
Tabel 5.4 Indeks Intensity of use ruang publik Kota Makassar ...................... 68
Tabel 5.5 Bobot importance variasi kegiatan ruang publik ............................ 69
xiii
Tabel 5.6 Keberagaman aktivitas pengunjung ................................................ 69
Tabel 5.7 Kualitas ruang publik Kota Makassar berdasarkan variasi kegiatan 70
Tabel 5.8 Bobot importance elemen aksesibilitas ruang publik ..................... 71
Tabel 5.9 Nilai performance aksesibilitas ruang publik Kota Makassar ........ 73
Tabel 5.10 Kualitas aksesibilitas ruang publik Kota Makassar ...................... 74
Tabel 5.11 Bobot importance elemen kenyamanan ruang publik ................... 75
Tabel 5.12 Nilai performance kenyamanan ruang publik Kota Makassar ...... 76
Tabel 5.13 Kualitas kenyamanan ruang publik Kota Makassar ...................... 76
Tabel 5.14 Bobot importance elemen sosiabilitas ruang publik ..................... 77
Tabel 5.15 Nilai performance kenyamanan ruang publik Kota Makassar ...... 78
Tabel 5.16 Kualitas sosiabilitas ruang publik Kota Makassar ........................ 79
Tabel 5.17 Prioritas komponen aktivitas menurut pengunjung ...................... 81
Tabel 5.18 Prioritas intensitas penggunaan ruang publik menurut pihak ahli 83
Tabel 5.19 Kesenjangan intensitas penggunaan ruang publik Kota Makassar 84
Tabel 5.20 Prioritas kesenjangan intesitas penggunaan ruang publik.............. 85
Tabel 5.21 Prioritas intesitas penggunaan ruang publik Kota Makassar ........ 86
Tabel 5.22 Persentase kesenjangan jenis kegiatan di ruang publik ................. 87
Tabel 5.23 Prioritas jenis aktivitas di ruang publik Kota Makassar ............... 88
Tabel 5.24 Persentase kesenjangan jenis kegiatan di ruang publik ................ 88
Tabel 5.25 Grafik prioritas jenis kegiatan yang diinginkan pengunjung di
ruang publik Kota Makassar .......................................................... 89
Tabel 5.26 Prioritas elemen aksesibilitas ruang publik menurut pengunjung 90
Tabel 5.27 Prioritas elemen aksesibilitas ruang publik menurut pihak ahli ... 91
Tabel 5.28 Persentase kesenjangan elemen aksesibilitas di ruang publik ...... 93
Tabel 5.29 Prioritas elemen aksesibilitas berdasarkan kesenjangan ............... 94
Tabel 5.30 Grafik prioritas elemen aksesibilitas di ruang publik ................... 95
Tabel 5.31 Prioritas elemen kenyamanan ruang publik menurut pengunjung 96
Tabel 5.32 Prioritas elemen kenyamanan ruang publik menurut pihak ahli ... 97
Tabel 5.33 Persentase kesenjangan elemen kenyamanan di ruang publik
Kota Makassar .............................................................................. 99
Tabel 5.34 Prioritas elemen kenyamanan ruang publik Kota Makassar
berdasarkan kesenjangan .............................................................. 99
xiv
Tabel 5.35 Grafik prioritas elemen kenyamanan di ruang publik ................... 100
Tabel 5.36 Prioritas elemen sosiabilitas ruang publik menurut pengunjung .. 101
Tabel 5.37 Prioritas elemen sosiabilitas ruang publik menurut pihak ahli ..... 102
Tabel 5.38 Persentase kesenjangan elemen sosiabilitas di ruang publik
Kota Makassar .............................................................................. 104
Tabel 5.39 Prioritas elemen sosiabilitas ruang publik Kota Makassar
berdasarkan kesenjangan .............................................................. 104
Tabel 5.40 Grafik prioritas sosiabilitas di ruang publik Kota Makassar ......... 105
Tabel 6.1 Rangkuman prioritas elemen ruang publik di Anjungan
Pantai Losari .................................................................................. 106
Tabel 6.2 Arahan elemen prioritas tinggi di Anjungan Pantai Losari ............. 108
Tabel 6.3 Arahan elemen prioritas medium di Anjungan Pantai Losari ......... 111
Tabel 6.4 Rangkuman prioritas elemen ruang publik di Benteng Fort
Rotterdam ....................................................................................... 118
Tabel 6.5 Arahan elemen prioritas tinggi di Benteng Fort Rotterdam ............ 120
Tabel 6.6 Arahan elemen prioritas medium di Benteng Fort Rotterdam ........ 124
Tabel 6.7 Rangkuman prioritas elemen ruang publik di Lapangan Karebosi . 131
Tabel 6.8 Arahan elemen prioritas tinggi di Lapangan Karebosi ................... 133
Tabel 6.9 Arahan elemen prioritas medium di Lapangan Karebosi ................ 136
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Lokasi Penelitian ................................................................. 5
Gambar 2.1 Diagram Place Making ................................................................ 9
Gambar 2.2 Kualitas jenis aktivitas di ruang luas menurut Jan Gehl ............. 13
Gambar 2.3 Diagram jenis aktivitas di ruang publik ...................................... 13
Gambar 2.4 Pola pencapaian ruang publik ..................................................... 14
Gambar 2.5 Persepektif jalur pejalan kaki ...................................................... 15
Gambar 2.6 Perspektif jalur bersepeda ........................................................... 15
Gambar 2.7 Perspektif jalur penyeberangan ................................................... 16
Gambar 2.8 Rambu jalur disabilitas ................................................................ 16
Gambar 2.9 Perspektif halte bus rapid transit ................................................ 17
Gambar 2.10 Contoh perspektif on street parking .......................................... 17
Gambar 2.11 Contoh perspektif off street parking .......................................... 18
Gambar 2.12 Ruang publik di Kota Bandung ................................................. 25
Gambar 3.1 Peta lokasi penelitian ruang publik Kota Makassar .................... 30
Gambar 4.1 Peta administrasi Kota Makassar ................................................ 46
Gambar 4.2 Grafik persentase komposisi penduduk menurut kecamatan di Kota
Makassar ....................................................................................... 47
Gambar 4.3 Karakteristik aktivitas di ruang publik Kota Makassar ............... 51
Gambar 4.3 Peta sirkulasi kawasan ruang publik Kota Makassar .................. 54
Gambar 4.4 Mapping akses di ruang publik Kota Makassar .......................... 55
Gambar 4.5 Mapping parkir kendaraan di ruang publik Kota Makasar ......... 56
Gambar 4.6 Mapping sosiabilitas di ruang publik Kota Makassar ................. 61
Gambar 5.1 Grafik indeks intensity of use ruang publik Kota Makassar ....... 68
Gambar 5.2 Grafik kualitas variasi kegiatan ruang publik Kota Makassar .... 70
Gambar 5.3 Grafik kualitas aksesibilitas ruang publik Kota Makassar .......... 74
Gambar 5.4 Frafik kualitas kenyamanan ruang publik Kota Makassar .......... 77
Gambar 5.5 Grafik kualitas sosiabilitas ruang publik Kota Makassar ............ 79
Gambar 5.6 Grafik prioritas intensitas penggunaan ruang publik menurut
pengunjung ................................................................................... 82
Gambar 5.7 Grafik prioritas intensitas penggunaan ruang publik kombinasi
pihak ahli ...................................................................................... 84
xvi
Gambar 5.8 Grafik prioritas elemen aksesibilitas ruang publik menurut
pengunjung ................................................................................. 91
Gambar 5.9 Grafik Prioritas elemen aksesibilitas ruang publik menurut
pihak ahli .................................................................................... 93
Gambar 5.10 Grafik prioritas elemen kenyamanan ruang publik menurut
pengunjung ................................................................................. 97
Gambar 5.11 Grafik Prioritas elemen kenyamanan ruang publik menurut
pihak ahli .................................................................................... 98
Gambar 5.12 Grafik prioritas elemen sosiabilitas ruang publik menurut
pengunjung ................................................................................. 102
Gambar 5.13 Grafiks prioritas elemen sosiabilitas ruang publik menurut
pihak ahli ................................................................................. 103
Gambar 6.1 Arahan lokasi prioritas jenis kegiatan di Anjungan Pantai Losari 113
Gambar 6.2 Arahan lokasi prioritas elemen aksesibilitas di Anjungan Pantai
Losari ......................................................................................... 114
Gambar 6.3 Arahan lokasi prioritas elemen kenyamanan di Anjungan Pantai
Losari ......................................................................................... 115
Gambar 6.4 Arahan lokasi prioritas elemen sosiabilitas di Anjungan Pantai
Losari ......................................................................................... 116
Gambar 6.5 Arahan elemen prioritas tinggi di Anjungan Pantai Losari ......... 117
Gambar 6.6 Arahan lokasi prioritas jenis kegiatan di Benteng Fort Rotterdam 126
Gambar 6.7 Arahan lokasi prioritas elemen aksesibilitas di Fort Rotterdam .. 127
Gambar 6.8 Arahan lokasi prioritas elemen kenyamanan di Fort Rotterdam 128
Gambar 6.9 Arahan lokasi prioritas elemen sosiabilitas di Fort Rotterdam ... 129
Gambar 6.10 Arahan elemen prioritas tinggi di Benteng Fort Rotterdam ...... 130
Gambar 6.11 Arahan lokasi prioritas jenis kegiatan di Lapangan Krebosi ..... 138
Gambar 6.12 Arahan lokasi prioritas elemen aksesibilitas Lapangan Krebosi 139
Gambar 6.13 Arahan lokasi prioritas elemen kenyamanan Lapangan Krebosi 140
Gambar 6.14 Arahan lokasi prioritas elemen sosiabilitas Lapangan Krebosi 141
Gambar 6.15 Arahan elemen prioritas tinggi Lapangan Karebosi .................. 142
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah ruang di perkotaan (urban space) pada dasarnya memiliki
karakteristik yang berbeda berdasarkan aktivitas yang berlangsung di dalamnya.
Berbeda dengan sebuah tempat atau place yang idealnya dirancang agar memiliki
daya tarik untuk dikunjungi sebagai bagian dari ruang. Publik sebagai pengguna
ruang memiliki rasa yang mempengaruhi keinginannya untuk menggunakan
ruang di perkotaan. Pengguna ruang tersebut memberikan kontribusi terbesar
dalam menilai sukses tidaknya sebuah tempat dalam ruang perkotaan. Untuk
menunjang ruang publik sebagai destinasi yang memiliki fungsi serta aktivitas
yang menonjol perlu didukung dengan fasilitas penunjang agar dapat menjadi
sebuah tempat yang menarik sehingga dapat memberi kesan dalam rasa yang
dimiliki publik untuk menilai tempat yang dikunjunginya.
Ruang perkotaan juga memiliki sifat baik yang dapat diakses secara bebas
oleh publik maupun yang bersifat privat. Menurut bentuk dan aktivitas yang
terjadi pada urban space, Lynch (1987) mengkatagorikan menjadi dua, yaitu
lapangan (squere) dan jalur/jalan (the street). Ruang kota, baik berupa lapangan
maupun koridor/jaringan, merupakan salah satu elemen rancang kota yang sangat
penting dalam pengendalian kualitas lingkungan ekologis dan sosial (Shirvani,
1985). Namun pada kenyataannya, dewasa ini kualitas urban space semakin
menurun akibat kurangnya perhatian pemerintah maupun masyarakat dalam
merencanakan dan melestarikan konsep ruang publik kota yang nyaman.
Kualitas ruang publik Kota Makassar dilihat dari tingkat kinerja secara
keseluruhan memiliki persentase kurang dari 100% (Darwis, 2015). Masyarakat
menilai fasilitas yang terdapat pada ruang publik masih jauh dari harapan
pengunjung. Adapun secara keseluruhan pengunjung masih merasa kurang pada
fasilitas seperti masih sulitnya akses jalan untuk orang berkebutuhan
khusus/lansia/anak-anak, kurangnya kuantitas maupun kualitas terhadap kondisi
tanaman hias, partisipasi pengunjung dalam menjaga kebersihan yang kurang
sehingga sampah tercecer dibeberapa sudut di ruang terbuka publik, buruknya
kondisi lampu penerangan, kondisi tempat bermain anak yang dinilai belum
2
tersedia secara baik, kondisi toilet umum yang tidak terawat dan keberadaan
fasilitas olahraga belum sesuai dengan harapan masyarakat sehingga dibutuhkan
pengadaan maupun peningkatan terhadap fasilitas-fasilitas tersebut (Darwis,
2015).
Anjungan Pantai Losari, Benteng Fort Rotterdam, dan Lapangan Karebosi
merupakan tiga dari berbagai jenis ruang publik yang ada di Kota Makassar. Tiga
ruang publik ini menjadi ruang publik yang paling banyak diminati masyarakat
lokasi serta wisatawan. Penilaian publik terhadap kesan yang dirasakannya selama
berada dalam kawasan ini dapat mendukung untuk menciptakan destinasi yang
dibutuhkan dalam sebuah kota. Melihat masih rendahnya kualitas ruang publik di
Kota Makassar berdasarkan persepsi pengunjung, maka diperlukan upaya yang
dapat meningkatkan kualitas ruangnya sehingga dapat menjadi sebuah place yang
berkualitas.
Inovasi penataan sebuah place yang telah berkembang sejak tahun 1960-an
merumuskan sebuah ide Project for Public Space dalam konsep Place Making
telah menciptakan kawasan-kawasan yang menarik untuk menghasilkan sebuah
ruang publik yang sukses. Empat pilar utama dalam konsep ini yaitu sosiabilitas,
aktivitas, akses, dan image menjadi sebuah dasar ukuran penilaian untuk
menciptakan kawasan yang menarik. Atas dasar itulah sehingga penulis tertarik
untuk menerapkan konsep Place Making di ruang publik Kota Makassar dalam
memberikan solusi guna meningkatkan kualitas ruang publik. Sehingga
diharapkan tulisan ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam menciptakan
sebuah ruang publik kota berkualitas dalam hal memiliki sense sehingga
meningkatkan daya tarik dan menjadi sebuah kawasan dengan aktivitas ekonomi
dan sosial yang mendukung prinsip layak huni dan berkelanjutan.
1.2 Pertanyaan Penelitian
Untuk menjabarkan arahan konsep peningkatan kualitas public space di Kota
Makassar berdasarkan latar belakang yang sebelumnya telah disebutkan, maka
terlebih daluhu dilakukan penelitian untuk melihat priorita dari masing-masing
elemen ruang publik. Kemudian arahan peningkatan kualitas ruang publik Kota
3
Makassar dapat disesuaikan dengan kebutuhan prirotas dari masing-masing
elemen. Adapun pertanyaan penelitian dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Bagaimana kualitas ruang publik di Kota Makassar ?
2. Bagaimana prioritas elemen ruang publik berdasarkan prinsip Place Making
terhadap kualitas ruang publik Kota Makassar ?
3. Bagaimana arahan peningkatan kualitas ruang publik Kota Makassar
berdasarkan prinsip-prinsip Place Making ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ruang publik dengan
pendekatan pada prinsip-prinsip Place Making. Sehingga dari beberapa aspek
diharapkan dapat berdampak pada peningkatan daya tarik kawasan yang juga
dapat berpengaruh pada peningkatan kuantitas pengunjung, peningkatan
pendapatan pedagang, serta peningkatan sumber pendapatan daerah dari kawasan
ruang publik. Maka untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan proses berupa
penelitian dengan menjawab pertanyaan penelitian yaitu:
1. Mengidentifikasi kualitas ruang publik Kota Makassar.
2. Mengidentifikasi priotritas elemen ruang publik terhadap kualitas ruang
publik Kota Makassar.
3. Merumuskan arahan peningkatan kualitas ruang publik Kota Makassar yang
mengacu pada prinsip-prinsip Place Making.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat tercapai sebagai bagian dari tujuan
dilakukan penelitian yaitu antara lain:
1. Bagi bidang ilmu PWK, sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman
mengenai penentuan konsep penataan kawasan khususnya kawasan
komersial.
2. Bagi pemerintah dan instansi terkait, sebagai masukan untuk
pengembangan peningkatan kualitas ruang menjadi sebuah kawasan yang
memiliki daya tarik.
4
3. Bagi pihak lain, sebagai ilmu pengetahuan yang memberikan informasi
inovasi penataan kawasan komersial sebagai salah satu bagian dari ruang
publik.
1.5 Lingkup Penelitian
Lingkup penelitian yang merupakan batasan sebagai acuan dalam tulisan ini
mencakup lokasi penelitian dan lingkup substansial yang merupakan landasan
materi utama. Berikut penjabaran dari batasan wilayah dan substansial tulisan ini.
1. Batasan Wilayah
Lokasi penelitian dalam tulisan ini adalah ruang publik Anjungan Pantai
Losari, Benteng Fort Rotterdam, dan Lapangan Karebosi. Dasar pemilihan
lokasi ini yaitu berdasarkan tipologinya, ketiga ruang publik ini dapat
mewakili jenis ruang publik di Kota Makassar. Serta dilihat pula dari jumlah
pengunjung dari tiga lokasi ini memiliki kuantitas lebih besar dibandingkan
dengan ruang publik lainnya di Kota Makassar.
2. Batasan Substansial
Materi utama dalam penelitian ini mencakup komponen serta prinsip
utama yang digunakan dalam menata sebuah kawasan berdasarkan konsep
place making. Dimana konsep tersebut mendukung empat pilar utama
penataan sebuah kawasan yang terdiri dari sosiabilitas, aktivitas, akses, dan
image. Ditunjang dengan teori-teori yang mendukung peningkatan kualitas
public space berdasarkan dari desain tak terukur dan desain tak terukur serta
kebutuhan masyarakat dari setiap elemennya.
Selanjutnya teknik Analitycal Hirarchy Process (AHP) digunakan untuk
menganalisis prioritas kebutuhan penataan kawasan. Metode analisis ini
dipilih sebagai metode pengambilan keputusan untuk menghindari
subjektivitas dalam melakukan arahan. Data yang dianalisis merupakan hasil
dari pengumpulan data kuisioner yang diberikan pada pihak-pihak ahli dan
dikung dengan data dari penelitian sebelumnya serta kesenjangan kualitas
dari setiap elemen yang dibahas.
5
Gambar 1.1. Lokasi Penelitian
Sumber : Diolah pada Arcmap 10.4
6
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam tulisan ini, disusun sebagai berikut:
1. Bab Pertama Pendahuluan, berisi mengenai latar belakang yang berisikan
latar belakang dilakukannya penelitian sehingga dirumuskan tujuan serta
manfaat yang diharapkan dapat diperoleh pada tulisan.
2. Bab Kedua Kajian Teori, diuraikan teori-teori yang dapat mendukung
dalam menjawab rumusan masalah terkait dengan bagaimana kebutuhan
penataan public space. Didukung dengan studi literatur dari penelitian-
penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya untuk menemukan variabel
dalam melakukan analisis dan pembahasan pada tulisan ini.
3. Bab Ketiga Metode Analisis Penelitian, berisi bagaimana penulis
melakukan analisis dan pembahasan serta dalam menyusun arahan yang
akan diterapkan. Susunan mengenai data-data apa saja yang dibutuhkan
untuk mengidentifikasi permasalahan serta karakteristik lokasi studi serta
teknik yang digunakan dalam melakukan analisis dan perencanaan
sehingga menghasilkan output.
4. Bab Keempat Gambaran Umum, berisi tentang gambaran umum lokasi,
dan karakteristik spasial lokasi penelitian.
5. Bab Kelima Analisis dan Pembahasan, menguraikan hasil yang diperoleh
dari pengumpulan data-data yang diperlukan yang kemudian dilakukan
pengolahan untuk dapat diidentifikasi dan dianalisis. Sehingga rumusan
masalah pada poin pertama dan poin kedua akan terjawab pada bab ini.
6. Bab Keenam Konsep Arahan, setelah memperoleh ahsil analisis
didilanjutkan dengan menjawab rumusan masalah tiga yaitu arahan untuk
meningkatkan kualitas ruang publik Kota Makassar.
7. Bab Ketujuh Penutup, berisi kesimpulan yang dari hasil pembahasan
berdasarkan rumusan masalah yang terdapat pada bab pendahuluan.
Terdapat pula saran bagi pihak-pihak yang diharapkan dapat memberi
pengaruh dalam mewujudkan tujuan serta manfaat dari tulisan ini.
8. Daftar Pustaka, berisi sumber kajian literatur, daftar tabel, daftar foto,
daftar diagram, dan daftar grafik.