Download - anggrek
![Page 1: anggrek](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/5571fb2849795991699419e5/html5/thumbnails/1.jpg)
Anggrek hitam adalah salah satu spesies anggrek yang dilindungi di Indonesia karena terancam
kepunahan di habitat aslinya. Anggrek hitam yang dalam bahasa latin disebut Coelogyne
pandurata merupakan flora identitas (maskot) propinsi Kalimantan Timur. Populasi anggrek
hitam (Coelogyne pandurata) di habitat asli (liar) semakin langka dan mengalami penurunan
yang cukup drastis karena menyusutnya luas hutan dan perburuan untuk dijual kepada para
kolektor anggrek.
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata), sebagaimana namanya, mempunyai ciri khas pada
bunganya yang memiliki lidah (labellum) berwarna hitam. Anggrek langka ini dalam bahasa
Inggris disebut sebagai “Black Orchid”. Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang
langka ini mempunyai nama lokal “Kersik Luai”.
Anggrek bulan termasuk tumbuhan epifit di alam aslinya di hutan hutan kalimantan misalnya.
Tumbuhan ini selalu terlindung pohon induknya sehingga Anggrek bulan yang kita pelihara di
rumah tidak dapat terkena langsung sinar matahari.
Bagaimana ciri ciri tanaman anggrek yang terkena langsung sinar matahari : daun akan terlihat
'terbakar' dengan gejala coklat kemerahan pada daun.
Sehingga di kebun biasanya kami menggunakan net / jaring yang dapat menahan intensitas
cahaya 20 - 50 %. serta sebaiknya anggrek bulan kita tidak terkena langsung air hujan. yang
dapat kena jamur atau bakteri yang dapat mengganggu tanaman anggrek!! Tips sederhana jika
sampai terkena air hujan : sebaiknya segeralah di siram dengan air biasa (air sumur).
Suhu yang 'nyaman' untuk anggrek bulan dapat dijaga pada malam hari : 13'C - 18'C serta suhu
siang hari : 18'C - 21'C. dan kelembaban di jaga pada 60% - 80%
![Page 2: anggrek](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/5571fb2849795991699419e5/html5/thumbnails/2.jpg)
Anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) merupakan anggrek terbesar, paling besar dan
paling berat diantara jenis-jenis anggrek lainnya. Dalam satu rumpun dewasa, anggrek tebu dapat
mencapai berat lebih dari 1 ton dan mempunyai panjang malai hingga 3 meter dengan diameter
malai sekitar 1,5-2 cm. Itulah sebabnya tanaman ini layak menyandang predikat sebagai anggrek
terbesar dan terberat atau anggrek raksasa.
Anggrek tebu sering disebut juga sebagai anggrek macan (meskipun rancu Grammatophyllum
scriptum yang memiliki nama serupa), anggrek harimau, dan anggrek ratu. Dalam bahasa
Inggris dikenal sebagai Sugar Cane Orchid, Giant Orchid, atau Queen of the Orchids. Dalam
bahasa latin (nama ilmiah) anggrek tebu disebut sebagai Grammatophyllum speciosum yang
bersinonim dengan Grammatophyllum cominsii (Rolfe 1891), G. fastuosum (Lindl. & Paxton
1851 & Paxton 1851), G. giganteum (Rchb ex Blume. 1877), G. macranthum (Rchb. 1862), G.
pantherinum (Rchb. 1878), G. pantherinum (Rchb.f 1878), G. papuanum (JJ Sm.), G.
sanderianum (hort. 1893), G. wallisii (Rchb. 1877),Pattonia macrantha (Wight 1852).
Ciri-ciri. Ciri utama anggrek tebu adalah ukurannya yang besar. Malai dapat tumbuh mencapai
ketinggian 2,5 – 3 meter dengan diameter sekitar 1,5-2 cm. Dalam setiap malai bisa memiliki
puluhan, bahkan mencapai seratus kuntum bunga yang masih-masing bunga berdiameter sekitar
10 cm. Sosok batangnya ini memang mirip dengan tebu lantaran itu kemudian anggrek ini
terkenal sebagai anggrek tebu.
Bunga anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) berwarna kuning dengan bintik-bintik
berwarna coklat, merah atau merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak
mudah layu. Meskipun telah dipotong dari batangnya bunga raksasa yang super besar dan berat
ini mampu bertahan 2 bulan.
Persebaran dan Konservasi. Tanaman anggrek tebu tersebar secara alami mulai dari Myanmar,
Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, hingga New Guinea. Di Indonesia anggrek tebu
tersebar ulai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.
Tanaman bunga anggrek tebu (Grammatophyllum speciosum) tumbuh di sela-sela atau pangkal
pohon besar di daerah dataran rendah yang beriklim tropis. Anggrek tebu membutuhkan sinar
matahari langsung.
![Page 3: anggrek](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082410/5571fb2849795991699419e5/html5/thumbnails/3.jpg)
Keunikan dan langkanya tanaman anggrek terbesar dan terberat ini membuat anggrek tebu
menjadi salah satu anggrek yang dilindungi di Indonesia.
Diantara sobat, terutama pecinta anggrek, ada yang telah membudidayakan jenis anggrek tebu
ini?
Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae Divisi: Magnoliophyta Kelas: Liliopsida Ordo:
Asparagales Famili: Orchidaceae Subfamili: Epidendroideae Suku: Cymbidieae Genus:
Grammatophyllum Spesies: Grammatophyllum speciosum.
Nama Binomial: Grammatophyllum speciosum ( Blume 1825). Nama Indonesia: Anggrek tebu
Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri)
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk): Magnoliophyta
(tidak termasuk): Magnoliids
Order: Laurales
Keluarga: Lauraceae
Genus: Eusideroxylon
Spesies: E. zwageri
Kayu Ulin (Eusideroxylon zwageri) yang sering disebut kayu besi karena sifat kayunya yang
kuat dan awet, termasuk dalam famili Lauraceaea. Tumbuh secara alami di hutan Kalimantan,
Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka & Belitung. Tinggi pohon dapat mencapai 35 m dengan
panjang batang bebas cabang 5-20 m, diameter sampai 100 cm, dan kadang-kadang sampai 150
cm. Ulin umumnya tumbuh pada ketinggian 5 – 400 m di atas permukaan laut dengan medan
datar sampai miring, tumbuh terpencar atau mengelompok dalam hutan campuran. Ulin sangat
jarang dijumpai di habitat rawa-rawa.
Proses permudaan alami di hutan bekas tebangan umumnya kurang berjalan dengan baik.
Perkecam-bahan biji Ulin membutuhkan waktu cukup lama sekitar 6-12 bulan dengan persentase
keberhasilan relatif rendah, produksi buah tiap pohon umumnya juga sedikit. Penyebaran
permudaan alam secara umum cenderung mengelompok. Tumbuh di dataran rendah primer dan
hutan sekunder sampai dengan ketinggian 500m. Itu lebih suka ditiriskan baik tanah, tanah liat
berpasir ke tanah liat, kadang-kadang batu kapur. Hal ini umumnya ditemukan di sepanjang
sungai dan bukit-bukit yang berdekatan. Hal ini membutuhkan rata-rata curah hujan tahunan
2500-4000 mm.Keistimewaan kayu Ulin, selain kuat dan awet (termasuk dalam kelas kuat I dan
kelas awet I) adalah tahan terhadap serangan rayap dan serangga penggerek. Kayu Ulin juga
tahan terhadap perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut. Karenanya jenis ini banyak
digunakan untuk konstruksi jembatan, dermaga, bangunan yang terendam air, bantalan rel kereta
api, perkapalan, dll. Ulin juga digunakan sebagai bahan sirap (atap) karena mudah dibelah.
Namun, sebagai bahan baku furniture jarang dijumpai karena sifat kayunya yang sangat berat
dan keras.