Download - Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
1/12
ANATOMI PERJALANAN SIRKULUS WILISI
SISTEM ARTERI OTAK
Darah dialirkan ke otak oleh dua pasang arteri : arteri karotis interna dan arteri vertebralis.
Keempat pemberi makan ini bebas satu sama lain sampai semua memasuki kranium dan
menjadi saling berhubungan melalui sistem anastomosis yaitu sirkulus arteri willisi dan
arteri basilaris. Di perifer, sistem ini diikuti oleh arteri-arteri serebri propria.
ARTERI KAROTIS INTERNA
Arteri karotis interna berjalan horizontal ke depan melalui sinus kavernosus dan muncul di
sisi medial prosesus anterior dengan menembus durameter. Selanjutnya masuk ke ruang
subarachnoid dengan menembus arachnoid mater dan berputar ke belakang ke daerah
substansia perforata otak pada bagian ujung medial sulkus serebral lateralis.
Karotis interna berasenden melalui leher profunda menuju kanalis karotikus dari tulang
petrosus dan sinussinus kavernosus, arteri memberikan cabangcabang kecil ke lantai daritelinga tengah, dura dari klivus, ganglion semilunaris dari saraf trigeminalis dan kelenjar
hipofise. Di ba!ah muara kranialis dari kanalis optikus, karotis interna memasuki rongga
subarachnoid dan memberikan cabang a. oftalmika, membelok ke rostral dan berjalan di
ba!ah saraf optikus melalui kanalis optikus dan ke dalam orbita.
Cabang-cabang arteri karotis interna:
o Arteri oftalmikaberasal dari arteri karotis interna dari sinus kavernosus. "asuk ke rongga
mata melalui kanalis optikus bersama dengan n. ## $sebelah dorsomedialnya%. Arteri ini
memperdarahi mata dan seluruh struktur di dalamnya dan cabangcabang berakhir dengan
memperdarahi daerah frontalis kulit kepala, sinus frontalis, sinus ethmoidalis dan dorsum
nasi.
o Arteri komunikans posteriormerupakan arteri penghubung antara a. karotis interna dan a.
serebri posterior.
&ada daerah substansia perforata anterior, a. karotis interna akan menjadi ' cabang yaitu a.
serebri anterior dan a. serebri media.
1
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
2/12
o Arteri serebri anterior mempunyai pangkal di sebelah dorsal n. ## dan ventral dari
striaolfaktorius medialis. #a berjalan ke arah rostromedial sampai tepi medial girus rektus
dan kemudian berlanjut di pinggir korpus kalosum. Di tepi medial girus rektus kedua, a.
serebri media dihubungkan satu sama lain oleh a. komunikans anterior. A. serebri anteriormengeluarkan cabangcabangnya ke lobus frontalis medius dan lobus parietalis serta ke
korteks yang berdekatan di sepanjang permukaan lateral medial dari lobuslobus ini.
o Arteri serebri media, suatu cabang terminalis dari a. karotis interna, memasuki fissura
lateralis serebri dan membagi diri menjadi cabangcabang kortikal yang memperdarahi
lobuslobus frontalis, temporalis, parietalis, dan oksipitalis. &embuluhpembuluh nadi
yang kecil, yaitu a. lentikulostriata $a. striata lateralis%, timbul dari bagian basal a. serebri
media untuk memperdarahi kapsula interna dan strukturstruktur yang berdekatan. A.
lentikulostriata sering pecah pada peristi!a stroke.
ARTERI ERTE!RALIS
Arteri vertebralis cabang bagian pertama a. subklavia, naik pada leher mele!ati foramen
prosesus transversus vertebra servikalis keenam. Arteri ini masuk ke kranium melalui
foramen magnum menembus pia meter dan arachnoid masuk ke ruang subarachnoid.
Kemudian terus ke atas, ke depan dan medial terhadap medulla oblongata. &ada atas ba!ah
pons bersamasama pembuluh darah sisi lain membentuk a. basilaris.
Sebelum memasuki kranium, a. vertebralis membentuk siphonberbentuk S yang mungkin
mempunyai tujuan untuk melembabkan gelombang nadi yang datang. Arteriarteri karotis
membentuk siphonnya di dalam sinussinus kavernosus. Arteriarteri vertebralis juga
melakukan hal yang sama setelah muncul dari foramen transversal dari atlas. Arteriarteri ini
pertama berjalan di posterior sepanjang massa lateral dari atlas, kemudian membelok ke atas
dan medial dan memasuki kavum kranialis pada masingmasing sisi dari medula oblongata.
Cabang-cabang arteri "ertebra#is :
o Arteri meningens posterior, yang memperdarahi duramater fossa posterior dan falks
serebeli serta tulangtulang daerah tersebut.
o Arteri spinalis posterior, yang dipercabangkan pada ketinggian medula oblongata.
o Arteri spinalis anterior, merupakan arteri tunggal di garis tengah permukaan ventral
medula spinalis.
2
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
3/12
o Arteri serebeli inferior posterior, merupakan cabang terbesar a. vertebralis yang berjalan
antara medula dan serebelum. Arteri ini memperdarahi permukaan ba!ah vermis, nukleus
sentralis serebelum, permukaan ba!ah hemisfer serebelum, medula oblongata dan
pleksus koroideus ventrikulus keempat.
ARTERI !ASILARIS
Arteri basillaris terbentuk dari gabungan dua arteri vertebralis, naik ke atas dalam suatu celah
pada permukaan anterior pons. &ada batas atas pons membagi diri menjadi dua arteri serebri
posterior.
Cabang-cabang arteri basi#aris
o Arteri serebeli inferior anteriorberjalan ke posterior dan lateral serta memperdarahi
bagian anterior dan inferior serebelum. (eberapa cabang melintas ke pons dan bagian atas
medulla oblongata.
o Arteri serebri posteriormelengkung ke lateral balik ke belakang mengitari otak tengah,
dihubungkan oleh a. komunikans posterior dengan cabangcabang a. karotis interna.
)abangcabang kortikal memperdarahi permukaan inferolateral dan medial lobus
oksipitalis. A. serebri posterior mendarahi korteks visual. Arteri ini bisaanya merupakan
cabang akhir dari a. basilaris. Kadangkadang, arteri ini merupakan perpanjangan dari a.
karotis interna. Seratserat saraf yang menyertai adalah bagian dari pleksus arteriarteri
karotis. )abangcabang kecil dari a. basilaris dan dari tunggul proksimal a. serebri
posterior memberi darah otak tengah. Aa. serebri posterior juga bertanggungja!ab bagi
talamus.
SIRKULUS ARTERI WILLISI
Setelah memasuki rongga subarachnoid, a. karotis interna berlanjut ke posterior di ba!ah
saraf optic dan kemudian dari sana ke lateral ke tingkat kiasma optikum, dan membuat sudut
belokan ke kanan untuk memasuki fisura sylvii. &ada putaran ini arteri memberikan cabang
a. komunicans posterior, yang bergabung dengan tunggul proksimal dari a. serebri posterior
dan membentuk bersama dengan arteri ini dan a. basilaris rostral, arkus posterior dari sirkulus
!ilisi.
3
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
4/12
Karotis interna juga memberikan cabang aa. Koroidalis anterior sebelum karotis berakhir
dengan terbagi menjadi aa. Serebri anterior dan media. *unggul dari aa. Serebri anterior. +adi,
arkus anterior dari sirkulus !illisi tertutup.
Sirkulus ini bervariasi untuk bervariasi untuk lain orang. al ini terutama benar untuk arkus
posterior. Dalam kasus yang jarang, satu atau bahkan kedua a. komunikans posterior mungkin
tidak ada. Anomalyanomali ini tidak nyata diba!ah keadaan sirkulasi yang normal, tetapi
menjadi nyata bila aliran darah oleh arteriarteri pemberi makan menjadi berkurang atau
terganggu. Dalam situasi seperti itu, keadaan dari sirkulus masih mampu mendistribusikan
darah dalam jumlah yang cukup atau apakah iskemia tidak dapat dicegah lagi sehingga
menimbulkan infark kecil atau besar. Kecepatan berkembangnya krisis sirkulasi juga penting.
Dengan mula timbul yang akut, bisaanya tidak cukup !aktu untuk suatu aliran darah dan
redistribusi yang efesien. Dengan perkembangan yang bertahap, masih ada kesempatan bagi
aliran kolateral yang baik untuk bekerja. Sirkulus yang berkembang dengan baik bisaanya
tidak mempunyai kesulitan dalam menangani kedaruratan seperti itu. Dalam keadaan tertentu,
arteri ini dapat memba!a darah dari cabangcabang ni kembali ke dalam arteri karotis interna
intrakranialis. Anastomosis ekstrakranial yang serupa, ada diantara cabangcabang oksipitalis
dari a. carotis eksterna dan aa. -ertebralis.
Aa. Serebri Propria
)abangcabang a. komunikans posterior
aa. komunikans posterior memberikan darah tubersinereum, korpus mamilare, sepertiga
anterior dari thalamus, subtalamus, dan sebagian dari ekstremitas posterior dari kapsula
interna.
Arteri koroidales anterior
Arteri ini berdesenden dari a. karotis interna, lateral terhadap arteri komunikans posterior atau
dari tunggul arteri serebri media. Arteri ini menyertai traktus optikus dalam member darah
korpus genikulatum lateral dan pleksus koroid dari kornu ventrikel inferior. Sebagai
tambahan terhadap traktus optikus, arteri ini member darah '/ medial dari palidum dan
sebagian dari kompleks amigdaliod, unkus dan girus hipokampus anterior. Arteri ini juga
melayani '/ ventral dari ekstremitas posterior kapsula interna 0 bagian lateral dari korpus
genikulatum lateral, mencakup bagian yang paling rostral dari radiasio optika ketika munculdari korpus genikulatum lateral0 dan bagian rostral dari otak tengah, terutama substansia nigra
4
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
5/12
medial, sebagian nucleus ruber, 1/ medial dari pudenkel, dan separuh lateral dari nucleus
subtalamik. Arteri ini memasuki pleksus koroid dari kornu ventrikel inferior dekat ujung
anteriornya dan berhubungan dengan arteri koroid dari kornu ventrikel inferior dekat ujung
anteriornya dan berhubungan dengan arteri koroidales posterior.
Arteri serebri anterior
Segera setelah keluar dari arteri karotis interna, arteri serebri anterior memberikan sejumlah
cabangcabang kecil yang memasuki substansia perforate anterior dan member darah separuh
ventromedial dari korpus striatum anterior, krus anterior dari kapsula interna, regio septalis,
dan komisura anterior. Arteri striatum bisaanya merupakan yang terkuat diantara cabang
cabang ini. Arteri striatum dapat berasal di dekat arteri komunikans anterior dan haus
berlanjut ke kaudal supaya mencapai substansia perforate anterior. )abangcabang kecil
lainnya berasal dari dekat arteri komunikans anterior memberi darah pada sebagian dari
kiasma optikus dan bagian di dekatnya dari saraf optikus.
Kedua aa.serebri anterior berjalan sisi demi sisi melalui panjang dari sisterna interhemisferik,
masingmasing memberikan 2 cabang mayor, yaitu cabangcabang orbitalis, frontopolaris,
perikalosal, kalosomarginalis, dan parietalis. )abang perikosal merupakan perpanjangan
langsung dari arteri serebri anterior dan memberi darah korpus kalosum, dengan perkecualiansplenium, yang termasuk daerah yang diberi darah oleh cabang parietooksipitalis dari arteri
serebri posterior. Semua cabang kortikal menyeberang tepi orbita, frontal, dan parietal dari
hemisfer dan memberi darah bidang korteks marginalis dan substansia alba dari lobus
orbitalis, dan kecembungan frontalis serta parietalis.
Arteri serebri media
Setelah mencabangkan arteri serebri anterior, arteri karotis interna menjadi arteri serebri
media, arteri terbesar dari seluruh arteri serebri. Ketika tunggulnya memutar mengelilingi
limen insula, arteri tersebut memberikan cabang pertamanya, yang memasuki bagian kaudal
dari substansia perforate anterior sebagai cabangcabang striatum. )abang ini memberi darah
hampir semua putamen dan nucleus kaudatus, sepertiga lateral dari palidum, dan segmen
dorsal dari kapsula interna, berjalan diantara putamen dan nucleus kaudatus. 3ang paling
besar dari cabangcabang striatum, terletak paling lateral dan memberi darah putamen lateral
seperti juga kapsula interna. Karena ini merupakan sumber tersering dari hematoma
hipertensi apopletik.
5
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
6/12
Sebelum tunggul dari arteri serebri dari arteri serebri media meninggalkan limen insula, arteri
ini memberikan cabang kecil yang memberi darah insula anterior, kapsula ekstrem dan
klaustrum. Sesudah itu, tunggul terbagi menjadi tiga atau empat cabang mayor, terbagi lagi di
dalam fisura. )abang cabangnya muncul dari fisura dan memberi darah sebagian besar
korteks dan substansia alba dari sisi lateral hemisfer. )abangcabang yang dapat dilihat
dengan teratur dan bisaanya dapat dikenal tanpa kesulitan pada angiografi adalah cabang
cabang orbitofrontalis, prerolandik, rolandik, parietalis anterior, parietalis posterior, angularis,
temporalis posterior dan temporalis anterior. Arteri serebri media memberi darah pada
sebagian besar dari kecembungan hemisfer, kecuali pada tepi dorsal $arteri serebri anterior%
dan kutub oksipital $arteri serebri posterior%. Arteri ini bertanggung ja!ab untuk seluruh
region dari lobus frontalis, parietalis, dan temporalis, dimana bila hemisfer yang dominan
mengalami kerusakan akan menghasilkan tandatanda fokal yang penting seperti misalnya
afasia motorik dan sensorik, aleksia, agrafia, apraksia, akakulia, dan gangguan citra tubuh.
)abang terpanjang yaitu arteri angularis, hampir mencapai kutub oksipitalis.
Arteri serebri posterior
Arteri ini bisaanya merupakan cabang akhir dari arteri basilaris, kadangkadang arteri ini
merupakan perpanjangan dari a. karotis interna. Seratserat saraf yang menyertai adalah
bagian dari pleksus arteriarteri karotis.
)abangcabang kecil dari a. basilaris dan dari tunggul proksimal a. serebri posterior memberi
dara otak tengah. )abangcabang paramedical diantara aa. &edunkulus berdensenden ke
dalam tegmentum separuh rostral dari pons. Aa. Serebri posterior juga bertanggung ja!ab
thalamus. Kebanyakan nucleus lateral dan ventral diberi darah oleh cabang-cabang
talamoperforantes, yang berasendens melalui substansia perforantes posterior. Korpus
genikulatum lateral dan medial dan daerah didekatnya diberi darah oleh cabang-cabang
talamogenikulatum. Areri koroidales posterior medial yang sudah meninggalkan arteri cabang
serebri posterior di depan otak tengah dan menyertai arteriarteri pada perjalanan melalui
sisterna ambiens, mengelilingi pulvinar dan mengambil arah rostral, memberi darah bagian
dorsal dari thalamus sampai berakhir dalam nucleus thalamus anterior. Arteri ini juga
memasuki pleksus koroid dari ventrikel ketiga dan sela media dari ventrikel lateral.
6
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
7/12
Anastomosis Perifer dari Arteri-arteri Serebralis
Diketahui dari infark emboli akut bah!a daerah yang diberi darah oleh arteriarteri serebri
mayor berbatas tegas. (erhentinya sirkulasi dalam kasuskasus seperti itu, terlalu cepat bagi
anastomosis perifer untuk menanggulangi stagnasi tersebut dan untuk menjaga darah supaya
cepat mengalir sedikitsedikitnya pada area tepi dari daerah yang terlibat.
Anastomosis ini juga didapatkan diantara berbagai cabangcabang terminal dari aa. Serebri
anterior, media dan posterior, dan diameternya bisa sampai berukuran 4,/ mm. anastomosis
anastomosis ini me!akili hubungan yang meneta jarringjaring pembuluh darah embrio a!al.
Anastomosis ini bervariasi dalam jumlah dan lokasinya. Anastomosis ini merupakan yang
terkuat diantara aa. Serebri media dan anterior dalam area presentral dan sentral, diantara aa,
serebri media dan posterior dalam fisura interparietalis kaudal, dan antara aa. Serebri anterior
dan posterior dalam region perkutaneus. Anastomosisanastomosis perifer ini dapat dianggap
sebagai system keamanan perifer dari peredaran darah, yang efektif jika iskemia fokal
berkembang secara lambat atau sementara. *elah diketahui dengan baik bah!a cabang
cabang anastomosis dari a. serebri media dapat menyelamatkan korteks kalkarina pada
kecembungan dari kutub oksipital ketika sisa dari korteks menjadi nekrotik akibat obstruks a.
kalkarina. 5enomena ini menjelaskan terjadinya hemianopsia tanpa terkenanya macula.
7
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
8/12
ANEURISMA SERE!RAL
$e%inisi
Aneurisma adalah kelainan pada pembuluh darah berupa dilatasi atau pelebaran setempat
yang tidak normal, dan berkaitan dengan adanya kelemahan pada dinding pembuluh darah.
E&i'e(io#ogi
6uptur aneurisma serebral terjadi 2 144.444 tahun. 7ebih dari setengahnya adalah
hipertensif dan kebanyakan adalah pada kelompok usia 8294. &redominan !anita.
Etio#ogi
Selain karena aneurisma merupakan lesi kongenital, aneurisma juga dapat disebabkan oleh
adanya lesi degeneratif yang didapat, khususnya karena efek hemodinamik, atherosclerosis,
8
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
9/12
vaskulopati, dan kondisi dimana terjadi aliran yang cepat $misalnya pada malformasi
arteriovena%, trauma, infeksi, obatobatan, dan neoplasma.
)aktor resiko
5aktor resiko terjadinya aneurisma antara lain hipertensi, kebiasaan merokok, penggunaan
antikoagulan, pertambahan usia, jenis kelamin !anita, kontrasepsi oral, alkoholism,
penyalahgunaan obat, penyakit sel sabit, penyakit ginjal polikistik, displasia fibromuskular,
kelainan jaringan ikat dan ri!ayat rupturnya aneurisma
K#asi%ikasi.
(erdasarkan patologi, ukuran, dan lokasi :
A. (erdasarkan bentuk dan patologi
1. Aneurisma sakular
'. Aneurisma disekans
/. Aneurisma fusiform
(. (erdasarkan ukuran
1. Sangat kecil $/ mm%
'. Kecil $89 mm%/. Sedang $;14 mm%
8. (esar $11'8 mm%
2. 6aksasa sangat besar $
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
10/12
Ko(ikasi Ne*ro#ogis Per'ara+an S*barac+noi' ,PSA
1. Spasme arterial $vasospasme% dan iskemi serebral
-asospasme adalah penyebab tersering dari morbiditas dan mortalitas pasien
dengan &SA. &enelitian menunjukkan bah!a vasospasme berhubungan dengan
ketebalan bekuan darah periarterial setelah rupturnya aneurisma. -asospasme terjadi
pada hari keempat hingga kesepuluh setelah perdarahan. Setelah '88= jam pasien
memperlihatkan perburukan tingkat kesadaran secara gradual serta adanya tandatanda
neurologis lokal. *erjadi peningkatan meningisme dengan memburuknya nyeri kepala
serta kaku kuduk yang hebat.
-asospasme umumnya mengenai pembuluh utama di dasar otak: a. karotis interna
supraklinoid, a. serebral media, a. serebral anterior, a. vertebralis, a. basilaris dan a.
serebral posterior.
1. &erdarahan ulang
&erdarahan ulang aneurisma tetap merupakan penyebab terpenting atas kematian dan
kecacatan pada pasien yang hidup setelah perdarahan pertama. *erjadi sekitar '4>
kasus selama ' minggu pertama sejak perdarahan inisial dari aneurisma bila aneurisma
tidak ditindak. "ortalitas perdarahan ulang mencapai ;4>. )ara paling efektif untukmencegah perdarahan ulang adalah dengan melakukan operasi sesegera mungkin.
'. idrosefalus
"asuknya darah ke ruang subarachnoid akibat perdarahan diba!a oleh )SS ke tempat
absorbsi, vili arachnoid sepanjang sinus sagital. *erjadi sumbatan oleh sel darah merah
hingga menyebabkan gangguan absorbsi serta pembesaran ventrikel akibat tekanan
balik.
/. ?pilepsi
?pilepsi yang timbul lebih sering berkaitan dengan hematoma di lobus temporal akibat
rupturnya aneurisma a. serebral media.
Pengobatan Ane*ris(a Serebra# .ang Peca+
1. *indakan medikal dan pera!atan umum selama perbaikan dari perdarahan.
'. &encegahan perdarahan berikutnya.
/. "embuang hematoma intraserebral yang simptomatis.
10
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
11/12
*indakan umum :
1. #stirahat baring di lingkungan tenang.
'. Analgesik untuk nyeri kepala.
/. Antiemetik untuk muntah.
8. Koreksi terhadap gangguan biokimia.
2. *indakan terhadap komplikasi seperti vasospasme dan peningkatan *#K.
11
-
8/10/2019 Anatomi Perjalanan Sirkulus Wilisi Lisa
12/12
$A)TAR PUSTAKA
1. )husid, +.@. euroanatomi Korelatif B eurologi 5ungsi (agian #, @ajah "ada
Cniversity &ress. 1=/
'. Duus &, Diagnosis *opik eurologi Anatomi, 5isiologi, *anda, @ejala0 ?d ke '0 ?@)0
+akarta, 180 18=199, /4/=
/. Snell 6, euroanatomi Klinik0 ?d ke '0 ?@)0 +akarta, 190 2/88
12