Transcript
Page 1: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

ANALISA OPERASIONAL LEVERAGE DAN FINANCIAL LEVERAGE DAN ANALISA BREAK EVEN POINT

Tugas Manajemen Keuangan 2

Adi Fajar Suseno 20212177

Desra Diar Tri 21212896

Farrel Febrinal R.P 22212765

2eb14

Page 2: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Definisi Operating dan Financial Leverage

Konsep operating dan financial Leverage adalah bermanfaat untuk analisis, perencanaan dan pengendalian keuangan. Dalam manajemen keuangan, Leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana (sources of founds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Jika semua biaya bersifat variabel, maka akan memberikan kepastian bagi perusahaan dalam menghasilkan laba. Tapi karena sebagai biaya perusahaan bersifat biaya tetap, maka untuk menghasilkan laba diperlikan tingkat penjualan minimum tertentu.

Page 3: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Degree Of Operting Leverage

Apabila perusahaan memiliki biaya operasi tetap atau biaya modal tetap, maka dikatakan perusahaan menggunakan leverage. Dengan menggunakan operating leverage, perusahaan mengharapkan bahwa perubahan penjualan akan mengakibatkan perubahan laba sebelum bunga dan pajak yang lebih besar. Multiplier effect hasil penggunaan biaya operasi tetap terhadap laba sebelum bunga dan pajak disebut dengan degree of operating leverage atau disingkat menjadi DOL.

Page 4: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Perhitungan Tingkat Leverage Operasi Secara Aljabar

DOL = % perubahan EBIT % perubahan SalesAtau

Q (P – V) S – VC CMDOL = ----------------- = -------------- = --------

Q (P – V) – F S – VC – F EBIT

Q : Kuantitas Barang (unit) S : Penjualan

P : Harga/unit EBIT : Earning Before Interest & Tax

V : Biaya Variabel/unit CM : Contribution Margin

VC: Biaya Variabel tetap

Page 5: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Contoh Soal DOL

Perusahaan A,B dan C laporan keuanganannya tahun 2009 sbb:

Laporan laba-rugi perusahaan A,B dan C ($ 000)Keterangan Perus.A Perus B Perus

C Penjualan $ 60.000 $ 90.000 $ 120.000Biaya variable 12.000 54.000 30.000Marjin kontribusi 48.000 30.000

100.000Biaya tetap 28.000 15.000 60.000EBIT 20.000 15.000 40.000Harga/unit $ 100 100 100Sales volume/unit 600/u 900/u

1.200/uBiaya variable/unit $20/u $60/u $,25/u

Page 6: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Jawaban

Q(P-V) 600(100-20) >DOL A = ------------- =-------------------------- = 2,4 Q(P-V)-F 600(100-20)- 28.000 900( 100-60)>DOL B = -------------------------------- = 1,74 900( 100-60) – 15.000   1.200 ( 100 – 25)>DOL C =------------------------------------- = 3 1.200 (100 – 25) – 60.000

Page 7: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Degree Of Financial Leverage

Tingkat leverage keuangan atau DFL merupakan persentase perubahan laba per lembar saham (EPS) yang di akibatkan adanya perubahan dalam laba (EBIT). Dengan kata lain DFL merupakan ukuran kuantitatif dari sensitivitas EPS perusahaan akibat perubahan  dalam laba operasi perusahaan (EBIT)

Page 8: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Cara Perhitungan DFL

% perubahan EPS

DFL = -----------------------

% perubahan EBIT

atau

Degree of Financial Leverage (DFL)

DFL= EBIT = Q (P - V) – F

EBIT-I Q (P - V) – F - I

Dimana:

Q= jumlah unit produk

P= harga jual per unit

V= biaya variabel per unit

F= biaya tetap

I= biaya bunga

Page 9: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Degree Of Total Leverage

Degree Of total leverage atau biasa yang disebut dengan Combined Leverage ( Leverage Kombinasi ) terjadi apabila perusahaan memiliki baik operating leverage maupun financial leverage dalam usahanya untuk meningkatkan keuntungan bagi pemegang saham biasa. Degree combined leverage adalah multiplier atas perubahan laba per lembar saham (EPS) karena perubahan penjualan. Dengan kata lain degree of combined leverage adalah rasio antara persentase perubahan EPS dengan persentase perubahan penjualan.

Page 10: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Perhitungan Degree Of Total Leverage

% perubahan dlm laba bersih (EAT)

DTL = ---------------------------------------------

% perubahan dlm penjualan

atau

CM EBIT

DTL = DOL x DFL = ------- x ----------

EBIT EBIT – I CM

= ----- EBIT - I

Page 11: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Pengertian Break Even Point

Analisa break even adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan.

Adapun pengertian – pengertian Break Even Point menurut para ahli:

1.  Menurut S. Munawir ( 2002) Titik break even point atau titik pulang pokok dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana dalam operasinya perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi ( total penghasilan = total biaya)

2. Menurut Purba (2002) Titik impas (break even point) berlandaskan pada pernyataan sederhana, berapa besarnya unit produksi yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mengahsilkan produk tersebut.

3. Menurut Garrison dan Noreen (2004) break even point adalah tingkat penjualan yang diperlukan untuk menutupi semua biaya operasional, dimana break even tersebut laba sebelum bunga dan pajak sama dengan nol (0). Langkah pertama untuk menentukan break even adalah membagi harga pokok penjualan (HPP) dan biaya operasi menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap merupakan fungsi dari waktu, bukan fungsi dari jumlah penjualan dan biasanya ditetapkan berdasrkan kontrak, misalnya sewa gudang. Sedangkan biaya variabel tergantung langsung dengan penjualan bukan fungsi dari waktu, misalnya biaya angkut barang.

Page 12: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Break Even Point

Dalam menyusun perhitungan BEP kita perlu memantau dulu 3 elemen dari rumus BEP, yaitu :

Fixed Cost (Biaya Tetap)

yaitu biaya yang dikeluaarkan untuk menyewa tempat usaha, peralatan dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit/ 2 unit atau tidak menjual sama sekali.

Variable Cost (Biaya Variable)

Yaitu biaya yang timbul dari setiap unti penjualan contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisis salesmen, biaya antar, biaya nota penjualan

Harga Penjualan

Yaitu harga yang kita tentukan dijual kepada pembeli.

Page 13: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Jenis Break Even Point

Break Even Point Unit : titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai tertentu.

Break Even Point Rupiah : titik pulang pokok (BEP) yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan (P) tertentu.

BEP Unit/ Rupiah : Titik pulang pokok Biaya Tetap : biaya yang jumlahnya tetap walaupun usaha anda tidak sedang

berproduksi seperti biaya gaji karyawan, biaya penyusutan peratalan usaha, biaya asuransi. Dll.

Biaya Variable : biaya yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan peningkatan jumlah produksi. Misalnya bahan baku, bahan bakar, biaya listrik dll

Harga per unit : harga jual barang atau jasa yang dihasilkan. Biaya Variable per unit : total biaya variable dibagi dengan jumlah unit yang di

produksi atau dengan kata lain biaya rata-rata per unit. Margin Kontribusi per Unit : selisih harga jual per unit dengan biaya variable per

unit.

Page 14: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Contoh Soal Break Even Point

Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Maju” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini :

1) Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp.140juta yaitu terdiri dari : Biaya Gaji Pegawai + Pemilik = Rp.75,000,000 Biaya Penyusutan Mobil Kijang = Rp.  1,500,000 Biaya Asuransi Kesehatan = Rp.15,000,000 Biaya Sewa Gedung Kantor             = Rp.18,500,000 Biaya Sewa Pabrik                          = Rp.30,000,0002) Biaya Variable per Unit Rp. 75,000.00 yaitu terdiri dari : Biaya Bahan Baku                            = Rp.35,000 Biaya Tenaga Kerja Langsung            = Rp.25,000 Biaya Lain                                        = Rp.15,0003)  Harga Jual per Unit Rp.95,000. Sekarang mari kita hitung berapa tingkat BEP usaha tersebut baik

dalam unit maupun dalam rupiah dengan menggunakan rumus tadi :

Page 15: Analisa operasional leverage dan financial leverage & Break Even Point

Jawaban

BEP unit adalah

= Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)

= Rp.140juta / (Rp.95,000 – Rp.75,000)

= Rp.140juta / Rp.20,000

= 7,000 unit BEP Rupiah adalah

= Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)

= Rp.140 juta / (Rp.20,000 : Rp. 95,000)

= Rp.140juta  / 0.2105

= Rp.665,083,135 Penjelasan perhitungan BEP :

Untuk dapat beroperasi dalam kondisi BEP yaitu laba nol, perusahaan Usaha Maju Terus harus dapat menghasilkan produk sebanyak 7,000 unit dengan harga Rp.95,000 unit, maka jumlah penjualannya akan menjadi Rp.665,083,135.


Top Related