Download - 4. Refleksi Mini Cex
REFLEKSI MINI CEX DAN
EVALUASI PROGRAM PUSKESMAS
85
FORM REFLEKSI MINI CEX PUSKESMAS
Nama Kegiatan
Tempat
Tanggal
Mini cex
Puskesmas Cisauk
4 November 2014
Refleksikan
perbedaan
antara teori
dengan praktek
yang dilakukan
Selama kegiatan kasus minicex yang saya diberikan kesempatan
untuk mengambil dua kasus. Dalam melakukan anamnesis saya
melakukan sesistematis mungkin, menyesuaikan dengan waktu yang
diberikan. Pemeriksaan fisik juga saya lakukan berdasarkan prioritas
yang penting untuk diperiksa, jadi pada pemeriksaan fisik saya hanya
melakukan pemeriksaan yang berhubungan dengan diagnosis
saja,seharusnya saya melakukan pemeriksaan fisik secara
menyeluruh. Dari ananmesis dan pemeriksaan fisik tersebut saya
melakukan penegakan diagnosis, dan penegakan diagnosis yang saya
lakukan sudah benar. Tatalaksana yang saya berikan saya rasa masih
kurang. Pasien dengan tinea korporis saya memberikan resep krim
mikonazol hanya satu tube saja, seharusnya saya memberikannya
sebanyak minimal 2 tube karena lesinya cukup banyak. Dalam
penatalaksanaan pasien dengan graves disease saya sudah
menyarankan pasien untuk berobat ke ahli penyakit dalam karena
kondisi yang dialami saat itu menurut saya cukup serius, pasien juga
memerlukan pemeriksaan penunjang seperti FT4 dan TSH untuk
melihat kadar hormone tiroid, namun saya tidak menyarankan
pemeriksaan lain seperti UGS tiroid, seharusnya pemeriksaan ini
perlu dilakukan untuk menilai keadaan dan morfologi pembesaran
kelenjar tiroidnya.
Mengapa itu
terjadi?
Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan aya dalam
menatalaksana kasus yang saya ambil, saya belum mempelajari
ulang materi-materi yang sudah saya dapatkan 2 tahun yang lalu.
Apa yang dapat
saya pelajari
dari kasus ini?
Hal yang saya dapatkan dari kasus ini adalaa kemampuan mengatur
waktu, memprioritaskan hal yang penting agar managemen waktu
dapat sesuai. Saya juga menyadari masih banyak sekali kekurangan
saya dalam menatalaksana pasien, walaupun sebenarnya saya sudah
86
sering mendapakan kasus yang sama saya harus tetap membaca
ulang agar tidak salah lagi dalam menata aksana pasien.
Apa yang perlu
saya pelajari
lebih lanjut?
Saya perlu membuka kembali ilmu-ilmu yang sudah saya dapatkan
beberapa waktu yang lalu dan mencari update penatalaksanaannya
Bagaimana
melakukannya?
Mencari di berbagai litertaur buku maupun jurnal
Nilai agama dan
profesionalisme
apa yang dapat
saya masukkan
dalam kasus ini?
Nilai profesionalisme yang saya dapatkan dari kegiatan ini
adalah menjaga nilai–nilai profesi kedokteran dan managemen
waktu. Hal ini dapat diwujudkan dengan melatih skill dan ilmu
pengetahuan dengan terus belajar dan belajar,
Rasulullah SAW bersabda:
“Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat”
Hadits tersebut menjadi dasar dari ungkapan “Long life education”
atau pendidikan seumur hidup
QS Mujadillah ayat 11
Apakah masih
ada hal yang
belum terjawab
dan belum
diketahui?
-
87
Feedback dari pembimbing :
Nama Mahasiswa
Maharani
TTD
Nama Pembimbing
dr. Dewi Anita Etikasari
dr. Risahmawati
TTD
TTD