52 Universitas Kristen Petra
3. KONSEP PERANCANGAN
3.1. Konsep Kreatif
3.1.1. Tujuan Kreatif
Tujuan kreatif dari perancangan buku interaktif ini adalah untuk
menghadirkan media interaktif yang bisa menjadi pendamping untuk terapi. Media
ini diwujudkan dalam bentuk buku interaktif yang ditujukan untuk membantu anak-
anak penderita Zoophobia di Indonesia. Rancangan buku interaktif ini disesuaikan
dengan usia target audiencenya, yaitu anak usia 4-6 tahun. Buku dikemas dalam
genre fantasi dan petualangan agar cocok dengan anak-anak dan tidak
membosankan. Buku ini diharapkan bisa menjadi media pendukung terapi yang
sesuai dengan usia penderita, sehingga anak-anak bisa memperoleh efek terapi
sembari bermain.
3.1.2. Strategi Kreatif
3.1.2.1. Target Audience
Perancangan ini ditujukan untuk anak-anak usia 4-6 tahun, baik yang
berjenis kelamin laki-laki ataupun perempuan, dengan tingkat pendidikan TK. Suka
bermain dan bereksperimen dalam dunianya sendiri. Penuh rasa ingin tahu, namun
tidak paham sebab akibat dari tindakannya, sehingga terkadang rasa ingin tahunya
menghasilkan pengalaman yang buruk. Pernah mengalami pengalaman traumatis
degan hewan sehingga sering merasa takut / cemas berlebihan ketika bertemu
beberapa jenis hewan tertentu. Seringkali berusaha menghindari hewan.
Perancangan ini ditujukan untuk anak dengan kelas ekonomi menengah ke atas
yang tinggal di kota besar seperti Surabaya
3.1.2.2. Format dan Ukuran Buku Interaktif
Final Artwork perancangan ini berupa buku interaktif full color yang
berbentuk persegi dengan ukuran 21 cm x 21 cm, dan jumlah halaman kurang lebih
100 halaman. Buku interaktif ini nantinya akan menampilkan 12 jenis hewan dan
53 Universitas Kristen Petra
memiliki 3 level untuk masing-masing hewannya. Unsur interaktif akan
ditampilkan pada level ke-3 dari masing-masing hewan. Final Artwork dicetak di
kertas artpaper 210 gram dan dijilid spiral dengan hardcover.
3.1.2.3. Tema dan Isi Cerita Buku Interaktif
Buku interaktif ini akan menampilkan 12 jenis hewan, yaitu laba-laba, ikan,
kucing, anjing, ayam, lebah, semut, kecoak, cicak, tikus, kodok, dan burung.
Masing-masing hewan ditampilkan dalam 3 level, sesuai prinsip Exposure Therapy.
Pada level pertama hewan ditampilkan dalam wujud kartun, pada level kedua dalam
wujud yang lebih realis, dan pada level ketiga hewan ditampilkan secara interaktif.
Agar tidak menakutkan dan membosankan, terapi yang ada dalam buku ini
dikemas dalam bentuk cerita. Genre cerita adalah petualangan dan fantasi.
Dikisahkan seorang anak menderita Zoophobia. Maskot buku ini kemudian
berusaha membantuk menyembuhkan Zoophobia anak ini. Caranya adalah dengan
mengajak si anak berpetualang dan bertemu berbagai jenis hewan yang ramah.
Dengan bertemu berbagai jenis hewan, anak yang menderita Zoophobia
mulai belajar tentang sifat masing-masing hewan tersebut. Dengan bimbingan dari
maskot buku, si anak yang awalnya menganggap semua hewan itu menakutkan
akhirnya bisa lebih memahami sisi positif masing-masing hewan. Anak kemudian
sadar bahwa selama ini ia merasa takut karena tidak sepenuhnya mengenal hewan
tersebut. Akhirnya si anak yang menderita Zoophobia ini bisa berangsur-angsur
sembuh dari Zoophobia yang dideritanya.
3.1.2.4. Jenis Buku Interaktif
Final Artwork dari perancangan buku interaktif ini nantinnya berupa buku
cetak yang memiliki unsur interaktif pada beberapa halamannya. Jenis interaksi
yang digunakan adalah jenis Mixed, yaitu gabungan teknik touch and feel, lift the
flap, dan pull tab, yang penggunaannya disesuaikan dengan sifat masing-masing
hewan (contoh : karena kecoak adalah hewan yang suka bersembunyi di balik
perabot, jenis interaksi yang digunakan adalah lift the flap).
54 Universitas Kristen Petra
3.1.2.5. Gaya Penulisan Naskah
Penulisan naskah menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana. Narasi
dan dialog ditampilkan secara singkat dan disesuaikan dengan pemahaman anak
usia 4-6 tahun.
3.1.2.6. Gaya Visual /Grafis
Gaya visual untuk buku interaktif yang akan dirancang adalah gaya kartun
2D sederhana. Karakter dibuat dengan style goresan yang simple dan warna-warna
yang cerah agar sesuai dengan usia anak.
3.1.2.7. Teknik Visualisasi
Untuk buku interaktif yang akan dirancang, penulis membuat gambar kartun
dengan program Adobe Photoshop CS6.
3.1.2.8. Teknik Cetak
Buku interaktif ini nantinya akan dicetak dengan teknik cetak offset. Cetak
offset dipilih dengan pertimbangan biayanya lebih murah untuk cetak dengan
jumlah banyak. Selain itu, pertimbangan lain untuk memilih cetak offset adalah
akurasi warnanya yang lebih baik dan hasil cetakannya yang tidak mudah pudar.
3.1.3. Program Kreatif
3.1.3.1. Judul Buku
Ada beberapa alternatif judul untuk buku interaktif ini, yaitu :
1. Petualangan Melawan Zoophobia
2. Petualangan di Taman Zoophobia
3. Misteri Labirin Zoophobia
3.1.3.2. Sinopsis
Dikisahkan seorang anak bernama Iva menderita Zoophobia yang cukup
parah. Ia takut bermain diluar rumah dan akan langsung menangis jika bertemu
55 Universitas Kristen Petra
hewan yang ia takuti. Kakak laki-laki Iva, Kevin, yang kasihan dengan kondisi Iva
akhirnya memita bantuan Mel. Mel adalah seorang bocah ajaib yang hobi
berpetualang dan memiliki banyak teman.
Mel paham bahwa Zoophobia yang diderita Iva bisa dikurangi jika Iva mau
belajar untuk menghadapi hewan yang ditakutinya. Karenanya, Mel mengajak Iva
dan Kevin dalam sebuah petualangan untuk menyembuhkan Zoophobia yang
diderita Iva. Mel mempertemukan Iva dengan kawan-kawan hewannya yang baik
dan ramah. Dengan demikian, Iva mulai belajar untuk lebih mengenal sisi positif
masing-masing hewan ini dan akhirnya berhasil mengurangi rasa takutnya pada
mereka.
3.1.3.3. Storyline
“Petualangan Melawan Zoophobia”
Perkenalan karakter Iva
Menceritakan rasa takut yang dialami Iva
Perkenalan karakter Kevin
Kevin dan Iva memanggil Mel
Perkenalan karakter Mel
Mel memberi penjelasan singkat tentang Zoophobia
Mel mengusulkan cara menyembuhkan Iva, yaitu dengan sebuah petualangan
bertemu kawan-kawan Mel yang berupa hewan-hewan yang baik
Iva dan Kevin setuju untuk ikut dalam petualangan Mel untuk menyembuhkan
Zoophobia
(setting di rumah Iva dan Kevin)
Mel, Iva, dan Kevin menemui hewan pertama yang masih dalam wujud kartun 2D
56 Universitas Kristen Petra
Mel memberi penjelasan tentang hewan tersebut
Mel, Iva, dan Kevin menemui hewan pertama yang sudah berwujud agak realistis
Mel menjelaskan sisi positif hewan tersebut dan jasanya bagi manusia
Mel, Iva, dan Kevin menemui hewan pertama yang wujudnya interaktif
Rasa takut Iva pada hewan pertama sudah berkurang
Dan seterusnya sampai dengan hewan ke-12
(setting pertemuan dengan 12 hewan ini adalah di taman/ kebun yang ada di atas
awan, di dunia tempat Mel tinggal)
Iva dan Kevin sudah paham tentang cara untuk mengurangi Zoophobia yang
dialami Iva
Mel menyarankan Iva untuk terus belajar mendekati hewan-hewan tersebut sampai
rasa takutnya benar-benar hilang
Mel mengucapkan “sampai jumpa di petualangan berikutnya” pada Iva dan Kevin
(setting kembali ke rumah Iva dan Kevin)
3.1.3.4. Deskripsi Karakter Tokoh Utama dan Pendukung
Tokoh utama / maskot dari buku interaktif ini adalah seorang bocah ajaib
bernama Mel yang tinggal di dunia awan. Mel adalah seorang anak yang suka
berpetualang dan pemberani. Ia memiliki sebuah awan ajaib yang bentuknya
menyerupai awan pada motif batik Mega Mendung. Awan ini adalah kendaraan
yang digunakan Mel untuk bepergian keliling dunia ajaibnya. Mel menggunakan
baju berwarna merah dan putih, yang merupakan warna Indonesia sekaligus warna
yang menunjukkan karakter berani.
57 Universitas Kristen Petra
Gambar 3.1 : Konsep karakter utama, Mel
Tokoh pendukung dari buku ini adalah Iva, seorang anak perempuan yang
menderita Zoophobia. Iva adalah anak yang pemalu dan mudah takut. Tokoh
pendukung kedua adalah Kevin, kakak laki-laki Iva yang merupakan teman baik
Mel. Kevin adalah anak yang ceria dan seorang kakak yang selalu melindungi
adiknya. Selain Iva dan Kevin, tokoh-tokoh lainnya adalah 12 jenis hewan yang
sudah disebutkan di atas.
Gambar 3.2 : Konsep karakter pendukung, Iva (kiri) dan Kevin (kanan)
58 Universitas Kristen Petra
Gambar 3.3 : Contoh konsep karakter hewan-hewan
3.1.3.5. Gaya Layout
Gaya layout yang digunakan dalam buku interaktif ini disesuaikan dengan
target audience, yaitu anak usia 4-6 tahun. Karenanya, layout yang digunakan
adalah dominan gambar dengan sedikit tulisan untuk memberi penjelasan
seperlunya. Satu adegan ditampilkan full dalam 1 halaman, sedangkan penjelasan
akan di letakkan di halaman sebelahnya agar memberi kesan luas dan tidak penuh
dengan tulisan.
59 Universitas Kristen Petra
Gambar 3.4 : Contoh gaya layout yang akan digunakan dalam buku interaktif.
3.1.3.6. Tone Warna
Warna yang digunakan dalam buku interaktif ini adalah warna-warna yang
cerah. Untuk 3 anak yang menjadi tokoh utama, digunakan warna-warna primer,
yaitu merah, biru, dan kuning. Sementara untuk tokoh-tokoh hewan, dipilih warna
yang mendekati warna asli hewan tersebut, namun dibuat lebih vibrant agar
terkesan lebih ceria. Selain itu, untuk background, digunakan warna-warna yang
berkesan dingin seperti biru dan hijau untuk membantu anak merasa tenang dan
tidak panik.
Gambar 3.5 : Contoh komposisi tone warna yang akan digunakan
3.1.3.7. Tipografi
Jenis tipografi yang nantinya akan digunakan dalam buku interaktif ini
adalah typeface dari keluarga Sans Serif yang memberikan kesan santai dan tidak
terlalu serius. Selain itu, typeface yang dipilih juga harus bisa memberikan kesan
ceria, dinamis, dan kekanak-kanakan. Pertimbangan lainnya adalah seberapa
mudah typeface tersebut bisa dibaca oleh anak usia 4-6 tahun.
60 Universitas Kristen Petra
Gambar 3.6 : Beberapa alternatif typeface untuk Headline
Gambar 3.7 : Beberapa alternatif typeface untuk Sub-headline
61 Universitas Kristen Petra
Gambar 3.8 : Beberapa alternatif typeface untuk Bodycopy
3.1.3.8. Cover Depan dan Belakang
Cover depan buku interaktif ini nantinya akan menampilkan ketiga tokoh
anak yang menjadi tokoh utama buku ini. Selain itu, di belakang ketiga anak tadi,
akan ditampilkan pula siluet beberapa hewan yang nantinya akan muncul di dalam
buku. Siluet hewan-hewan ini digambarkan dalam bentuk kartun yang sederhana
dan tidak menakutkan.
Gambar 3.9 : Beberapa alternatif layout untuk cover depan buku
Cover belakang buku interaktif ini nantinya akan menampilkan penjelasan
singkat seputar Zoophobia dan kemudian diikuti sinopsis cerita. Maskot buku akan
tampil di halaman belakang untuk memberikan penjelasan tersebut.
62 Universitas Kristen Petra
Gambar 3.10 : Beberapa alternatif layout untuk cover belakang buku
3.1.3.9. Finishing
Jenis binding yang akan digunakan untuk menjilid buku interaktif ini adalah
binding jenis spiral. Selain itu, cover buku menggunakan hardcover dengan
laminasi doff.
3.1.4. Biaya Kreatif
Ukuran Buku : 21 cm x 21 cm
Warna : Full Color
Bahan : Art Paper 210 gram
Jumlah Halaman : + 100 halaman
Biaya per 1000 eksemplar :
Kertas untuk isi buku
(Art Paper A3, 210 gram, sebanyak 200 rim) Rp 36.000.000
Kertas untuk cetak efek interaktif (Lift the Flap & Pull Tab)
(Art Paper A3, 150 gram, sebanyak 6 rim) Rp 1.500.000
Biaya produksi plat
(A3, sebanyak 50 lembar) Rp 3.250.000
Biaya cetak isi buku
( + 100.000 lembar Art Paper A3) Rp 62.500.000
63 Universitas Kristen Petra
Biaya cetak efek interaktif (Lift the Flap & Pull Tab)
( + 3.000 lembar Art Paper A3) Rp 3.550.000
Kain rasfur (untuk jenis interaksi Touch and Feel)
(ukuran 50 cm x165 cm sebanyak 250 kali) Rp 30.000.000
Manik-manik (untuk interaksi Touch and Feel)
(+ 50.000 biji) Rp 3.000.000
Biaya jasa cutting dan crafting Rp 10.000.000
Biaya finishing
(binding spiral, hardcover, laminasi doff ) Rp 25.000.000
+
Total Rp 174.800.000,-
Dibulatkan menjadi Rp 175.000.000,-
Harga produksi per buku kurang lebih Rp 175.000,-