Download - 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
1/11
INSTRUKSI KERJA
PELATIHAN TENDIK PLP
DIREKTORAT PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
2011
Bahan Ajar
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
2/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 2
INSTRUKSI KERJA(Contoh)
LABORATORIUM PENGUJIJURUSAN .
FAKULTAS
Nomor : IK-TS/[Institusi/PT]/2011 (Contoh)
Terbitan : 1Nomor Salinan :
Staus Distribusi : Terkendali
Tak Terkendali
LOGO
PT
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
3/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 3
LAB. PENGUJI JURUSAN ..
INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : i
Terbitan / Revisi : 1/0
JUDUL :
LEMBAR PERSETUJUAN
Tanggal Terbit :Halaman : 1 dari 1
Disetujui oleh : Man. Mutu
INSTRUKSI KERJA
LABORATORIUM PENGUJI[ NAMA JURUSAN ]
[ NAMA INSTITUSI/PT ]
[ Alamat Institusi ]
[ No. Telepon, No. Fax. ]
Instruksi Kerja ini disyahkan oleh :
Diperiksa Disiapkan
Manajer Mutu, Manajer Teknis,
___________________ _____________________
NIP. NIP.
Menyetujui Menyetujui/Mengesahkan
Ketua Jurusan, Dekan/Direktur.,
____________________ _____________________
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
4/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 4
NIP. NIP.
LAB. PENGUJI JURUSAN ..
INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : ii
Terbitan / Revisi : 1/0
JUDUL BAGIAN :
HALAMAN PERUBAHAN
Tanggal Terbit :Halaman : 1 dari 1
Disetujui oleh : Man. Mutu
Prosedur pengisian perubahan Instruksi Kerja (IK) :
1. Tuliskan setiap perubahan dalam kolom yang disediakan2. Keluarkan dokumen yang lama3. Masukkan dokumen yang baru4. Lakukan paraf yang mengisi perubahan
PERUBAHAN MENCABUT MEMASUKKANParaf
MMNo. Tanggal
InstruksiKerja
No.
Revisi/Terbitan Halaman
InstruksiKerja
No.
Revisi/Terbitan Halaman
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
5/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 5
LAB. PENGUJI JURUSAN ..
INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : iii
Terbitan / Revisi : 1/0
JUDUL :
DAFTAR DISTRIBUSI
Tanggal Terbit :Halaman : 1 dari 1
Disetujui oleh : Man. Mutu
Salinan No. Pemegang
1. Dekan/Direktur
2 Ketua Jurusan 3. dan Asli Manajer Mutu (MM)
4 Manajer Eksekutif (ME)
5 Manajer Teknis (MT)
6 Manajer Administrasi (MA)
7 Komite Akreditasi Nasional (KAN)
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
6/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 6
LAB. PENGUJI JURUSAN
INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : iv
Terbitan / Revisi : 1/0JUDUL :
DAFTAR ISI
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 1
Disetujui oleh : Man. Mutu
INSTRUKSI
KERJA NO.
JUDUL INSTRUKSI KERJA JUMLAH
HALAMAN
i HALAMAN PENGESAHAN 1
Ii HALAMAN PERUBAHAN 1Iii DAFTAR DISTRIBUSI 1
Iv DAFTAR ISI 1
PENGUJIAN AGREGAT
1 Kekekalan Agregat 3
2 Kadar Butiran Halus Lewat Saringan No. 200 4
3 Kadar Organik Agregat Halus 2
4 Analisa Ayak Agregat 3
5 KeausanMetode Los Angeles 4
6 KekerasanMetode Rudeloff 2
7 Kepipihan dan Kelonjongan 2
8 Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus 4
9 Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar 3
10 Kadar Air Agregat 3
11 Berat Isi Agregat 3
PENGUJIAN BETON
12 Rancangan Campuran Beton 14
13 Slump Beton 3
14 Berat Isi Beton 3
15 Kuat Tekan Beton 4
16 Hammer Test 3
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
7/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 7
LAB. PENGUJI JURUSAN ..INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : 1Terbitan / Revisi : 1/0
JUDUL :
KEKEKALAN AGREGAT
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 3
Disetujui oleh : Man. Mutu
1. ACUAN SNI 0334071994 SK SNI M04199203 ASTM C 8890
2. TUJUANa. Menentukan dan menghitung agregat yang tersisa akibat pengaruh senyawa kimiab. Menilai kekuatan agregat terhadap pelapukan
3. RUANG LINGKUPMetode pengujian ini meliputi persyaratan, ketentuan-ketentuan, cara pengujianuntuk menentukan prosentase butir-butir agregat yang mudah pecah
4. PENGERTIANKekekalan, adalah kemampuan agregat untuk menahan terjadinya perubahan
volumenya yang berlebihan akibat dari adanya perubahan kondisi fisik. Kondisi fisikyang dapat menimbulkan perubahan volume butiran agregat adalah antara beku dan
mencair, perubahan panas pada suhu di atas titik beku dan kondisi basah dan
mengeringkan yang berganti-ganti. Atau dapatlah dikatakan perubahan bentuk yang
terjadi akibat perubahan cuaca.
Agregat disebut tidak kekal apabila perubahan volume / bentuk yang terjadi olehperubahan kondisi fisik tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada beton.
Kerusakan yang terjadi dapat berupa kerutan-kerutan setempat, retak-retak padapermukaan, pecah-pecah yang agak dalam, sampai kepada kerusakan yang berbahaya
bagi suatu konstruksi.
Persyaratan untuk mengukur sifat kekekalan agregat dengan percepatan, dibatasi :
Jika menggunakan larutan Natrium Sulfat, bagian yang larut maksimum 12%
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
8/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 8
Jika menggunakan larutan Magnesium Sulfat, bagian yang larut maksimum 10%LAB. PENGUJI JURUSAN
INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : 1
Terbitan / Revisi : 1/0
TOPIK PENGUJIAN :
KEKEKALAN AGREGAT
Tanggal Terbit :Halaman : 2 dari 3
Disetujui oleh : Man. Mutu
5. TUJUANa. Peralatan
No. Nama Alat Keterangan
123
4
SaringanOvenWadah
Larutan
Untuk agregat kasar, 1, , 3/8, no. 4Yang dilengkapi dengan pengatur suhuUntuk merendam batuan
Na3SO4 atau MgSO4
b. BahanBenda uji adalah agregat yang didapat dari analisis saringan di bawah ini :
No. Saringan Berat Jenis
(gram)Lewat Tertahan
13/8
3/8
no. 4
15001000
300
6. LANGKAH KERJAa. Membuat larutan garam sulfat, dengan cara menimbang garam Na3SO4 seberat
215 gr, kemudian campurkan dengan aquadest 1000 ml, dan simpan baik-baik
selama 48 jam sbelum dipergunakan. Larutan yang akan dipergunakan,dihancurkan terlebih dahulu hablur-hablur garam yang mungkin terjadi dengan
cara mengaduk, kemudian tentukan berat jenisnya :
1). Jika menggunakan Natrium Sulfat, berat jenisnya antara 1,151,17 dan2). Jika menggunakan Magnesium Sulfat, berat jenisnya antara 1,291,3
b. Ambil contoh agregat yang akan diuji, keringkan dalam oven sampai berat tetap,kemudian saring dengan menggunakan saringan seperti table di atas, timbang
beratnya (missal = A gram)
c. Rendam benda uji dengan larutan garam pada suhu perendaman tetap 210Cselama 1618 jam
d. Tiriskan selama (155) menit sebelum dikeringkan dengan oven
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
9/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 9
e. Keringkan benda uji dalam oven pada suhu (1105)0C selama 24 jamLAB. PENGUJI JURUSAN
INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : 1
Terbitan / Revisi : 1/0
TOPIK PENGUJIAN :
KEKEKALAN AGREGAT
Tanggal Terbit :
Halaman : 3 dari 3Disetujui oleh : Man. Mutu
f. Ulangi percobaan di atas sebanyak 5 kalig. Setelah semua pemeriksaan selesai, benda uji dibersihkan dari sisa bahan pelarut
dengan air panas dan keringkan dalam oven sampai berat tetap, kemudiandisaring serta timbang beratnya ( missal B gram)
7. PERHITUNGAN
Kekekalan : %100xA
BA
Keterangan :
A : Berat benda uji sebelum dites (gram)
B : Berat benda uji setelah dites (gram)
8. DOKUMEN TERKAIT Form No. 5.10.1a Form No. 5.10.1b
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
10/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 10
LAB. PENGUJI JURUSAN
INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : 1
Terbitan / Revisi : 1/0
TOPIK PENGUJIAN :
KADAR ORGANIK AGREGAT
HALUS
Tanggal Terbit :
Halaman : dari Disetujui oleh : Man. Mutu
1. ACUAN
2. TUJUAN
3. RUANG LINGKUP4. PENGERTIAN
5. PERSYARATAN PENGUJIAN
6. KETENTUAN-KETENTUAN
7. PERALATAN DAN BAHANa. Peralatanb. Bahan
8. LANGKAH KERJA
9. PERHITUNGAN
10.CATATAN
11.DOKUMEN TERKAIT
-
7/29/2019 3. Instruksi Kerja (Contoh) Ts
11/11
Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium 2011 11
LAB. PENGUJI JURUSAN ..
INSTRUKSI KERJA
Instruksi Kerja No. : 1
Terbitan / Revisi : 1/0TOPIK PENGUJIAN :
ANALISA AYAK AGREGAT
Tanggal Terbit :
Halaman : dari
Disetujui oleh : Man. Mutu
1. ACUAN
2. TUJUAN
3. RUANG LINGKUP
4. PENGERTIAN
5. PERALATAN DAN BAHANa.Peralatan
b. Bahan
6. LANGKAH KERJA
7. PERHITUNGAN
8. CATATAN
9.
DOKUMEN TERKAIT