Download - 01 Konsep-ktsp Smk
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
KURIKULUKURIKULUMM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. tertentu. ((UU No. 20 Bab 1 Ps 1 butir 19)UU No. 20 Bab 1 Ps 1 butir 19)
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan propinsi untuk pendidikan menengah (UU No. 20 Bab X. Ps.38 ayat 2)UU No. 20 Bab X. Ps.38 ayat 2)
(1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan (1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan dikembangkan sesuai dengan
satuan pendidikan, satuan pendidikan,
potensi/karakteristik daerah, potensi/karakteristik daerah,
sosial budaya masyarakat setempat dansosial budaya masyarakat setempat dan
peserta didik.peserta didik.
(2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah (2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan silabusnya berdasarkan
kerangka dasar kurikulumkerangka dasar kurikulum dan dan
standar kompetensi lulusanstandar kompetensi lulusan.. Pasal 17 (PP 19/2005)Pasal 17 (PP 19/2005)
Kurikulum, pada semua jenjang dan jenis Kurikulum, pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.didik.
UUSPN BAB X UUSPN BAB X Pasal 36 Pasal 36 (2):(2):
Kurikulum tingkat satuan pendidikan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional(KTSP) adalah kurikulum operasional yang yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. masing satuan pendidikan.
PP 19/2005 PP 19/2005 BAB IBAB I Pasal 1 butir 15Pasal 1 butir 15
Berdasarkan aturan tersebut, maka:Berdasarkan aturan tersebut, maka:
Kurikulum disusun oleh satuan Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan pendidikan dan komite sekolah dan komite sekolah ((Tidak ada kurikulum nasional yang ada Tidak ada kurikulum nasional yang ada adalah ”Kurikulum Tingkat Satuan adalah ”Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan”)Pendidikan”)
Dimaksudkan untuk memungkinkan Dimaksudkan untuk memungkinkan adanya penyesuaian program adanya penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.potensi yang ada di daerah.
1.1. Mempersiapkan peserta didik terutama untuk Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentubekerja dalam bidang tertentu
2.2. Didasarkan kebutuhan dunia kerja “Didasarkan kebutuhan dunia kerja “Demand-Demand-MarketMarket--Driven”Driven”
3.3. Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerjadunia kerja
4.4. Kesuksesan siswa pada “Kesuksesan siswa pada “Hands-OnHands-On” atau ” atau performa di dunia kerjaperforma di dunia kerja
5.5. Hubungan erat dengan Dunia Kerja merupakan Hubungan erat dengan Dunia Kerja merupakan Kunci Sukses Pendidikan KejuruanKunci Sukses Pendidikan Kejuruan
6.6. Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan TeknologiTeknologi
7.7. Learning By Doing dan Hands On ExperienceLearning By Doing dan Hands On Experience8.8. Membutuhkan fasilitas Mutakhir untuk praktikMembutuhkan fasilitas Mutakhir untuk praktik9.9. Memerlukan biaya investasi dan operasional yang Memerlukan biaya investasi dan operasional yang
lebih besar dari pendidikan umumlebih besar dari pendidikan umum
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
KK TT SS PP KTSP adalah istilah generik dari KTSP adalah istilah generik dari
kurikulum operasional yang disusun kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum masing satuan pendidikan. Kurikulum yang telah disusun sekolah disebut yang telah disusun sekolah disebut kurikulum sekolah yang bersangkutankurikulum sekolah yang bersangkutan
Contoh : Penulisan Contoh : Penulisan Cover Cover KURIKULUM SMK .......KURIKULUM SMK .......
KOMPETENSIKOMPETENSI KEAHLIAN ............ KEAHLIAN ............
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
KOMPONEN KOMPONEN KTSPKTSP
DOKUMEN IDOKUMEN I
• Tujuan pendidikan tingkat Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, satuan pendidikan,
• Struktur dan muatan kurikulum Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, tingkat satuan pendidikan,
• Kalender pendidikanKalender pendidikan
DOKUMEN IIDOKUMEN II
• Silabus.Silabus.
ACUAN PENGEMBANGAN ACUAN PENGEMBANGAN KTSPKTSP
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasionalmewujudkan tujuan pendidikan nasional
UUSPN 2003 BAB X UUSPN 2003 BAB X Pasal 36 (1)Pasal 36 (1)
Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan berpedoman pada panduan yang pendidikan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP. disusun oleh BSNP.
PP 19PP 19 Pasal 16 Pasal 16
Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan dengan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi keahlian untuk memenuhi kebutuhan kompetensi keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja.standar kompetensi kerja di dunia kerja.
Permen Diknas No.22 Permen Diknas No.22 Implikasi dari struktur kurikulum Implikasi dari struktur kurikulum SMK butir 2SMK butir 2
UU UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003SISDIKNAS NO 20 TH 2003
BAB IX STANDAR NASIONAL PENDIDIKANBAB IX STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Pasal 35 (1)Pasal 35 (1) dan (2): dan (2):
(1) (1) Standar nasional pendidikan terdiri atas Standar nasional pendidikan terdiri atas
1.1. sstandar isi, tandar isi,
2.2. sstandar proses, tandar proses,
3.3. sstandar kompetensi lulusan, tandar kompetensi lulusan,
4.4. tenaga kependidikan, tenaga kependidikan,
5.5. sarana dan prasarana, sarana dan prasarana,
6.6. pengelolaan, pengelolaan,
7.7. pembiayaan, dan pembiayaan, dan
8.8. penilaian pendidikanpenilaian pendidikanyang harus ditingkatkan secara berencana dan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkalaberkala
(2)(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan, sarana pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan pembiayaan
Standar Standar IsiIsi
• SI mencakup lingkup materi minimal dan SI mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. tertentu.
• Termasuk dalam SI adalah : Termasuk dalam SI adalah : – Kerangka Dasar dan Struktur Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum, Kurikulum, – Standar Kompetensi (SK) Standar Kompetensi (SK) – Kompetensi Dasar (KD) setiap mata Kompetensi Dasar (KD) setiap mata
pelajaran pada setiap semester dari pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. dasar dan menengah.
• SK dan KD Kompetensi Keahlian ditetapkan SK dan KD Kompetensi Keahlian ditetapkan pada Permendiknas No. .... Tahun 2009 tentang pada Permendiknas No. .... Tahun 2009 tentang Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan SMK. Kejuruan SMK.
• SI ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006.SI ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006.
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
Kerangka dasar kurikulum adalah Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan.pada setiap satuan pendidikan.
PP 19/2005 PP 19/2005 BAB IBAB I Pasal 1 butir 14Pasal 1 butir 14
Standar Kompetensi Standar Kompetensi
LulusanLulusan
• SKL merupakan kualifikasi SKL merupakan kualifikasi
kemampuan lulusan yang kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan mencakup sikap, pengetahuan
dan keterampilan sebagaimana dan keterampilan sebagaimana
yang ditetapkan dengan yang ditetapkan dengan
Permendiknas No. 23 Tahun 2006.Permendiknas No. 23 Tahun 2006. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
PRINSIP-PRINSIP PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP PENGEMBANGAN KTSP SMKSMK
1.1.Berpusat pada potensi, perkembangan, Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan lingkungannyadan lingkungannya
2.2.Beragam dan terpaduBeragam dan terpadu
3.3.Tanggap terhadap perkembangan ilmu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan senipengetahuan, teknologi, dan seni
4.4.Relevan dengan kebutuhan kehidupanRelevan dengan kebutuhan kehidupan
5.5.Menyeluruh dan berkesinambunganMenyeluruh dan berkesinambungan
6.6.Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat
7.7.Seimbang antara kepentingan nasional dan Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerahkepentingan daerah
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
Acuan Operasional PenyusunanAcuan Operasional Penyusunan KTSPKTSP
Acuan Operasional PenyusunanAcuan Operasional Penyusunan KTSPKTSP
a.a. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak muliaPeningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia
b.b. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didikpeserta didik
c.c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkunganlingkungan
d.d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasionalTuntutan pembangunan daerah dan nasional
e.e. Tuntutan dunia kerjaTuntutan dunia kerja
f.f. Perkembangan IPTEKSPerkembangan IPTEKS
g.g. AgamaAgama
h.h. Dinamika perkembangan globalDinamika perkembangan global
i.i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaanPersatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
j.j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempatKondisi sosial budaya masyarakat setempat
k.k. Kesetaraan jenderKesetaraan jender
l.l. Karakteristik satuan pendidikanKarakteristik satuan pendidikanSUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK
STRUKTUR STRUKTUR KURIKULUM SMKKURIKULUM SMK
• Struktur kurikulum SMK meliputi substansi Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat tahun, dapat diperpanjang hingga empat tahun, sesuai sesuai dengan kebutuhan dengan kebutuhan KompetensiKompetensi keahlian keahlian
• Struktur kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan Struktur kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai tujuan Pendidikan diarahkan untuk mencapai tujuan Pendidikan Kejuruan. Kejuruan. Kurikulum SMK/MAK berisi mata Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri. Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri.
Struktur Kurikulum
Komponen Durasi Waktu (Jam)
A. MATA PELAJARAN
1. Pendidikan Agama 192
2. Pendidikan Kewarganegaraan 192
3. Bahasa Indonesia 192
4. Bahasa Inggris 440 a)
5. Matematika
5.1 Matematika Bidang Studi Keahlian Seni, Kerajinan dan Pariwisata. 330 a)
5.2 Matematika Bidang Studi Keahlian Bisnis dan Manajemen 403 a)
5.3 Matematika Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa, Kesehatan, Agrobisnis dan Agroindustri, Teknologi Informasi dan Komunikasi
516 a)
6. Ilmu Pengetahuan Alam6.1 IPA
192 a)
6.2 Fisika6.2.1 Fisika Bidang Studi Keahlian Agrobisnis dan Agroindustri6.2.2 Fisika Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa, dan Teknologi Informasi dan
Komunikasi.192 a)
276 a)
6.3 Kimia6.3.1 Kimia Bidang Studi Keahlian Agrobisnis dan Agroindustri6.3.2 Kimia Bidang Studi Keahlian Teknologi dan Rekayasa dan Kesehatan
192 a)
192 a)
6.4 Biologi6.4.1 Biologi Bidang Studi Keahlian Agrobisnis dan Agroindustri6.4.2 Biologi Bidang Studi Keahlian Kesehatan
192 a)
192 a)
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a)
8. Seni Budaya 128 a)
9. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
B. Kelompok Program Produktif
1.Dasar Kompetensi Kejuruana.…………….b.……………
140
2. Kompetensi Kejuruana.…………………b.…………………
1044
C. Muatan Lokal …………….……………
192
D. Pengembangan Diri (192)
Keterangan Struktur Kurikulum SMK
a) Durasi Waktu: Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan
oleh setiap Kompetensi Keahlian. Kompetensi Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam
tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan.
( contoh: matematika untuk BSK Teknologi dan Rekayasa,
jam terstruktur = 516. karena kebutuhan pendalaman,
dibutuhkan tambahan waktu 120 jam, maka jumlah jam
tersruktur matematika menjadi 636)
Keterangan Struktur Kurikulum SMK
b) Kompetensi Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan Kompetensi keahlian.
c) Jumlah jam terstruktur untuk kompetensi kejuruan sebagai hasil dari konversi jumlah jam ril kebutuhan standar kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tidak boleh kurang dari 1044 jam.
Jumlah jam terstruktur untuk Dasar kompetensi kejuruan sebagai hasil dari konversi jumlah jam ril, tetapi tidak boleh lebih dari 140 jam.
Keterangan Struktur Kurikulum SMK
d) Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu.
Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Industri (Prakerin) diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).
Total beban belajar bagi SMK - 3 tahun tidak boleh lebih dari 5700 jam pembelajaran. (mg efktf 114 x 50 jp/mg), dan 7700 Jam pembelajaran bagi SMK- 4 tahun.
8. PERHITUNGAN 8. PERHITUNGAN JAM JAM TERSTRUKTURTERSTRUKTUR
1.1. Analisis silabus Analisis silabus
2.2. Estimasi kebutuhan jam tatap muka, jam praktik di sekolah dan Estimasi kebutuhan jam tatap muka, jam praktik di sekolah dan
jam praktik di industrijam praktik di industri
3.3. Konversi jam estimasi dengan perbandingan jam tatap muka : Konversi jam estimasi dengan perbandingan jam tatap muka :
jam praktik di sekolah : jam praktik di industri = 1 : 2 : 4jam praktik di sekolah : jam praktik di industri = 1 : 2 : 4
4.4. Hitung jumlah total jam terstruktur sbb :Hitung jumlah total jam terstruktur sbb :
LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN LANGKAH-LANGKAH PERHITUNGAN JAJAMM TERSTRUKTUR TERSTRUKTUR
Estimasi jam TM 1
+ +Estimasi jam PS Estimasi jam PI
2 4
Misalnya satu kompetensi Misalnya satu kompetensi dasar dasar membutuhkan jammembutuhkan jam b belajar sbb :elajar sbb :
– tatap muka (TM) tatap muka (TM) : 8 jam: 8 jam– praktik di sekolah (PS) : 28 jampraktik di sekolah (PS) : 28 jam– praktik di industri (PI)praktik di industri (PI) : 20 jam: 20 jam
Maka :Maka :
• Jumlah jam terstruktur : 8/1 + 28/2 + 20/4 = 27 jamJumlah jam terstruktur : 8/1 + 28/2 + 20/4 = 27 jam
• Jumlah jam di sekolah : 8 + 28 = 36 jamJumlah jam di sekolah : 8 + 28 = 36 jam
• jumlah jam di industri (dalam bentuk prakerin) = 20 jamjumlah jam di industri (dalam bentuk prakerin) = 20 jam
• Total jam belajar yang tercantum dalam jadwal adalah :Total jam belajar yang tercantum dalam jadwal adalah :
8 + 28 + 208 + 28 + 20 = 56= 56 jam pelajaran jam pelajaran
Contoh :
9. PENENTUAN JAM PRAKERIN
BEBAN BELAJARBEBAN BELAJAR
Satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta
didik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran
dengan sistem :
* Tatap Muka (TM)
* Penugasan Terstruktur (PT)
* Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur (KMTT)
TM : Kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik
PT : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi - Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh guru
KMTT : Kegiatan pembelajaran berupa pendalaman materi untuk siswa, dirancang guru untuk mencapai kompetensi - Waktu penyelesaian penugasan ditentukan oleh siswa
• Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk SMKkegiatan mandiri tidak terstruktur untuk SMK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. pelajaran yang bersangkutan.
• Pemanfaatan alokasi waktu tersebut Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan potensi dan kebutuhan mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi. peserta didik dalam mencapai kompetensi.
PENGATURAN BEBAN PENGATURAN BEBAN BELAJARBELAJAR
Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang berbentuk mata pelajaran, yang pengembangannya disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah serta selaras dengan program keahlian
Tujuan mata pelajaran muatan lokal adalah untuk memperkaya dan meningkatkan kualitas keahlian sesuai dengan tuntutan lapangan kerja
Muatan Lokal Lanjutan...
Standar kompetensi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, yang kompetensinya tidak dapat diwadahi pada mata pelajaran yang telah ada
Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan minimal satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Atau dengan kata lain muatan lokal tidak harus terus-menerus diajarkan setiap semester, tetapi dapat diajarkan hanya dalam waktu tertentu
Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan Pengembangan Diri lanjutan ......
Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta kegiatan keparamukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.
Khusus untuk sekolah menengah kejuruan pengembangan diri terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara kualitatif.
PENYUSUNAN KTSP Mekanisme Penyusunan KTSP SMK dikembangkan sekolah dan komite sekolah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan
Tim Penyusun• guru• konselor• kepala sekolah, ketua merangkap anggota• komite sekolah (du/di, asosiasi, dunia kerja, dan anggota
institusi pasangan lainnya)• nara sumber• dinas pendidikan provinsi, sebagai koordinator dan supervisor.
Dokumen KTSP
Analis SWOT
Analis SWOT
TEACHING LEARNING ACTIVITIES TEACHING LEARNING ACTIVITIES ANALISIS KONTEKS ANALISIS KONTEKS
PENYUSUNAN
Identifikasi SI dan SKLIdentifikasi SI dan SKL
KURIKULUM sebagai Produk,KURIKULUM sebagai ProgramKURIKULUM sebagai Hasil Belajar yang diingingakan KURIKULUM sebagai Pengalaman Belajar
KURIKULUM sebagai Produk,KURIKULUM sebagai ProgramKURIKULUM sebagai Hasil Belajar yang diingingakan KURIKULUM sebagai Pengalaman Belajar
Visi,Misi,Tujuan
Visi,Misi,Tujuan
TIM KERJADraft
Review ValidasiREVISI
SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK