door to door

7
SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH PADAT Oleh : Adam Pahlevi Chamsudi F44100013 Riandy Surya Irawan F44100026 Eranty Firdaus F44100040 M. Chandra Yuana F4410004 Noer Aulia Fazrin F44100065 Zaehul Akbar F44100079 DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI [ERTANIAN

Upload: muhammad-chandra-yuwana

Post on 20-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dtd

TRANSCRIPT

Page 1: Door to Door

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH PADAT

Oleh :

Adam Pahlevi Chamsudi F44100013

Riandy Surya Irawan F44100026

Eranty Firdaus F44100040

M. Chandra Yuana F4410004

Noer Aulia Fazrin F44100065

Zaehul Akbar F44100079

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI [ERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2013

Page 2: Door to Door

PENDAHULUAN

(ucup)

Page 3: Door to Door

METODOLOGI DAN TUJUAN

(miro)

Page 4: Door to Door

HASIL DAN PEMBAHASAN

Permasalahan sampah di Indonesia dimulai saat pewadahan di sumber dilakukan dengan pencampuran setiap jenis sampah dalam satu wadah. Ditinjau dari sifatnya, sampah terdiri dari 2 jenis yaitu sampah organic dan sampah anorganik. Sampah organik biasanya di daur ulang menjadi kompos dan sampah anorganik biasanya didaur ulang menjadi berbagai macam peralatan plastik.

Pada praktikum kali ini dilakukan sebuah pengamatan fasilitas sistem perwadahan sampah yang tersedia di dalam suatu tempat kos di daerah Margajaya Kecamatan Ciherang. Fasilitas yang diamati dimulai dari bentuk wadah, kapasitas wadah, jumlah wadah yang disediakan, intensitas pembuangan sampah dari wadah ke tempat penampungan sampah, sifat pembuangan sampah ke dalam wadah, ragam jenis sampah yang terkumpul di wadah, volume yang tertampung, dan pola pengangkutan sampah dari wadah ke bak sampah.

Tabel 1. Hasil pengamatan fasilitas sistem perwadahan sampah yang tersedia

Berdasarkan tabel di atas, wadah yang terdapat di dalam kostan tersebut adalah hanya wadah level 1. Seperti dijelaskan sebelumnya, wadah level 1 adalah wadah sampah yang menampung sampah langsung dari sumbernya. Pada umumnya wadah sampah pertama ini diletakan di tempat-tempat yang terlihat dan mudah dicapai oleh pemakai, misalkan diletakan di dapur, di ruang kerja, dsb. Terdapat 9 wadah yang terdapat pada hunian tersebut. Wadah yang digunakan secara umum sama yaitu menmanfaatkan kantong plastik yang berukuran (… liter). Hanya wadah yang berada di dapur saja yang berbeda. Wadah yang berada di dapur berukuran 17,5 liter. Setelah dilakukan survey pada setiap ruangan yang memiliki wadah sampah, untuk wadah 1, 2 dan 9 intensitas pembuangan dilakukan selama satu hari lalu wadah 3 sampai dengan wadah 8 intensitas pembuangan berkirsar 1 minggu. Sifat pembuangan yang dibuang ke dalam wadah pada umumnya bersifat komposit. hal ini berarti bahwaa pemilik wadah tidak memisahkan bagian dari sampah organik maupun anorganik. Karena sifat pembuangan sampah ke dalam wadah bersifat komposit, maka ragam jenis yang terkumpul terdiri dari berbagai macam jenis seperti tissue, botol plastik, bungkus bekas makanan, lalu sisa kertas yang tidak terpakai lagi. Untuk wadah yang terdapat di dalam dapur, sampah yang terlihat lebih bervariasi seperti sisa makanan yang tidak habis, lalu ada sisa sayuran, botol plastik.

Gambar 1. Wadah level 1 yang terdapat di hunian yang terdapat di salah satu kamar

Pada hunian tersebut tidak terdapat sistem perwadahan level 2 dan level 3. Sehingga sampah yang ditampung ke dalam wadah level 1 langsung dibuang begitu saja ke tempat pembuangan akhir. Untuk tempat pembuangan akhir, penghuni kost

Page 5: Door to Door

Margajaya membuang sampah langsung ke sungai. Hal ini cenderung merupakan kebiasaan yang tidak baik karena selain mencemari sungai, hal ini dapat menyebabkan banjir dan berbagai macam penyakit.

Gambar 2. Kondisi sungai yang yang berada di depan hunian

- Bandingkan dengan SNI (adam)Pada dasarnya, sifat pewadahan sampah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu wadah sampah yang menampung langsung dari sumbernya (level 1), wadah sampah sebagai pengumpul sementara (level 2), dan wadah sentral yang biasanya bervolume besar (level 3). Untuk hunian kost-an yang diamati yaitu jalan ciherang, terdapat 9 kamar dengan tempat penyimpanan wadah sampah yang relatif sama yaitu dengan pola door to door. Kamar pertama ditempati oleh pemilik kost dan 8 kamar lain dihuni oleh mahasiswa. Pada setiap kamar, kebutuhan setiap orang akan berbeda dan sampah yang dibuang juga akan berbeda pula. Pengertian door to door adalah sistem pembuangan sampah dimana sampah dibuang langsung ke sumber secara bersamaan. Pada kost-an yang diamati, sampah dikumpulkan di kantong plastik dan setelah sampah tersebut sudah melebihi volume kantong tersebut maka akan dibuang.

- Buat konsep manajeme reduksi sampah di sumber. (bareng2)

Page 6: Door to Door

KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA