dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

Upload: jauhari-arifin

Post on 07-Aug-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    1/40

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    2/40

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    3/40

    Latihan KepemimpinanBagi Calon Kepala Sekolah/

    Madrasah

    LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH

    BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DANPENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

    2011

    Bahan PembelajaranDiklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    4/40

    Bahan Pembelajaran

    Latihan Kepemimpinan Bagi Calon Kepala Sekolah/Madrasah

    Tim Pengembang Bahan Pembelajaran

    Lembaga Pengembangan dan

    Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)

    Pengarah Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Kepala BPSDMP-PMP

      Dr. Abi Sujak Kepala Pusbangtendik

      Prof. Dr, Siswandari, M.Stats Kepala LPPKS

    Penanggung Jawab Dr. Abdul Kamil Marisi

    Tim Penulis Joko Priyadi, S.Pd

      Drs. Tri Harsono Udjianto, MM, M.Pd

      Medira Ferayanti, S.S, M.A

    Tim Produksi Ady Saefudin, S.Pd

      Ghandi Kusuma Jaya, S.T

      Indah Mustika Rini, S.Pd

      Siti Budiyah, S.Si

    Diterbitkan Oleh

    LPPKS, Karanganyar @2011

    Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopy, atau memperbanyak sebagian atau

    seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari LPPKS.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    5/40iLatihan Kepemimpinan 

    KATA PENGANTAR

    Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah pemerintah

    mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010

    tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Permendiknasini memuat tentang sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses

    pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian

    Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan

    pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah

    Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus

    seleksi administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan

    Calon Kepala Sekolah/madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah

    tersebut, peserta mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokokdan fungsi kepala sekolah baik bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan

    sekolah.

    Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran sesuai

    dengan materi yang dibutuhkan calon kepala sekolah. Materi ini dirancang untuk

    pembelajaran mandiri, sehingga calon kepala sekolah dapat menggunakan bahan

    pembelajaran ini secara aktif. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran,

    pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mempersiapkan diri menjadi

    kepala sekolah menujukkan peningkatan yang signi�ikan dan pada gilirannya akandapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan keprofesian mereka secara

    berkelanjutan. Kemudian dari semua yang diperolehnya itu, diharapkan akan

    berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin baru yang amanah,

    berjiwa wirausaha, dan profesional.

    Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan

    pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita

    semua.

      Surakarta, Juni 2011

      Kepala LPPKS

      Prof. Dr. Siswandari, M.Stats

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    6/40ii Latihan Kepemimpinan 

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    7/40iiiLatihan Kepemimpinan 

    DAFTAR ISI

    DAFTAR ISI iii

    Tentang Bahan Pembelajaran Ini 1

    Kompetensi yang Diharapkan 2

    Ruang Lingkup Materi 2

    Langkah-langkah Pembelajaran 3

    Uji Pengetahuan Awal 4

    Kegiatan Pembelajaran 1

    KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL LEADERSHIP) 5 

      A. Konsep kepemimpinan pembelajaran 5

      B. Temuan Empiris 5

      C. Dampak kepemimpinan pembelajaran 7

    Kegiatan Pembelajaran 2 

    KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN 9  A.Pengertian Kepemimpinan Pendidikan 9

      B. Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah 10

      C. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah/ Madrasah 11

      D. Pendekatan Teori Munculnya Pemimpin 12

      E. Gaya Kepemimpinan 13

      F. Kepemimpinan Transformasional 14

      G. Manajemen Konďż˝lik 15

    Kegiatan Pembelajaran 3

    INTEGRITAS KEPRIBADIAN SEBAGAI KEPALA SEKOLAH 17

      Materi 17

      Penugasan 19

      Reďż˝leksi 19

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    8/40iv Latihan Kepemimpinan 

    Kegiatan Pembelajaran 4

    BEKERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN DAN MEMILIKI KEPEKAAN SOSIAL 

    TERHADAP ORANG ATAU KELOMPOK LAIN 21

      Materi 21

      Penugasan 22

      Reďż˝leksi 22

    Kegiatan Pembelajaran 5

    JIWA KEWIRAUSAHAAN CALON KEPALA SEKOLAH 24

      Materi 24

      Penugasan 27

      Reďż˝leksi 28

    Uji Hasil Belajar 29

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    9/401Latihan Kepemimpinan 

    Tentang Bahan Pembelajaran Ini

    Latihan Kepemimpinan bagi calon kepala sekolah

    merupakan proses internalisasi nilai-nilai Budaya

    Bangsa yang dilakukan melalui berbagai kegiatanpenyiapan kondisi, pembiasaan dan ketauladanan.

    Pusat Kurikulum (2009) mengembangkan 18

    (delapan belas) nilai budaya bangsa yang dapat

    dipergunakan dalam pembentukan Latihan

    Kepemimpinan bagi calon kepala sekolah, nilai

    tersebut meliputi nilai religius, jujur, toleransi,

    disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis,

    rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah

    air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif,

    peduli lingkungan, peduli sosial, cinta damai dan

    tanggungjawab. Pembentukan kepemimpinan

    calon kepala sekolah dilakukan melalui penyiapan

    kondisi, penyiapannya dapat dilakukan melalui

    pendidikan dan latihan dilakukan secara terjadwal

    yang dilakukan di dalam ruangan maupun di alamterbuka.

    Pendidikan tersebut dengan maksud membekali calon

    kepala sekolah dapat mengetahui dan memahami

    bahwa terdapat beragam nilai budaya membentuk

    kepemimpinan termasuk kepemimpinan kepala

    sekolah. Penyiapan calon kepala sekolah dapat pula

    dilakukan melalui pendidikan di alam terbuka yangberupa . simulasi kegiatan, sambil bermain peserta

    dikenalkan dan ditanamkan nilai-nilai budaya bangsa

    melalui penugasan yang disediakan. Pembiasaan

    nilai-nilai budaya bangsa dapat dilakukan oleh calon

    kepala sekolah melalui berbagai kegiatan rutin dan

    spontan di sekolah maupun di luar sekolah. Dan

    keteladanan penerepan nilai-nilai budaya bangsa

    dapat dilakukan oleh calon kepala sekolah di

    manapun tempatnya termasuk juga di sekolah.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    10/402 Latihan Kepemimpinan 

    Setelah mengikuti diklat calon kepala sekolah peserta

    mampu menerapkan integritas, kebersamaan

    dan kepekaan terhadap orang lain atau sosial,

    dan kewirausahaan dalam kepemimpinannya di

    sekolah.

    Ruang Lingkup Materi

    Ruang lingkup materi sajian disusun sebagai

    berikut:

    1. Integritas kepribadian sebagai pemimpin

    2. Bekerja sama dengan pihak lain dan memilikikepekaan sosial terhadap orang atau kelompok

    lain.

    3. Bekerja keras, menciptakan inovasi, pantang

    menyerah, dan memiliki naluri kewirausahaan

    dalam mengelola kegiatan sekolah/madrasah

    sebagai sumber belajar calon kepala sekolah.

    Kompetensi yang Diharapkan

    Kajian Latihan Kepemimpinan bagi calon kepala

    sekolah di kelas akan disuguhkan 3 (tiga) kegiatan

    belajar yang meliputi integritas kepribadian

    sebagai kepala sekolah, bekerja sama dengan

    pihak lain dan memiliki kepekaan sosial terhadap

    orang atau kelompok lain, dan jiwa kewirausahaan

    calon kepala sekolah. Sedangkan kegiatan Latihan

    Kepemimpinan di luar ruangan dipandu dengan

    Panduan penugasan.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    11/403Latihan Kepemimpinan 

    Langkah-langkah Pembelajaran

    Bahan pembelajaran ini dapat digunakan calon kepala

    sekolah sebagai acuan dalam meminpin di sekolah.

    Saudara diharapkan mereview kepemimpinanyang sudah dilaksanakan. Permasalahan yang

    Saudara temukan diskusikan dengan pengawas/

    fasilitator. Hasil diskusi dapat digunakan untuk

    menyempurnakan program kepemimpinan

    di sekolah. Hasil penyempurnaan program

    kepemimpinan dipaparkan di hadapan pengawas/

    fasilitator dengan mekanisme operasional

    yang jelas dan menambah peran, tanggung

    jawab petugas yang diberi amanat sehingga

    dapat mempermudah pekerjaan kepala sekolah

    sebagai pemimpin dalam mengelola sekolah

    sehingga dapat memperlancar pekerjaan kepala

    sekolah sehari-hari dan optimalisasi kegiatan

    pembelajaran yang berbasis kewirausahaan yang

    berkepemimpinan serta mempunyai integritassehingga warga sekolah memliki jiwa wirausaha,

    berkepribadian,sosial dalam mengelola sekolah

    sebagai sumber belajar.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    12/404 Latihan Kepemimpinan 

    Uji Pengetahuan Awal

    1. Apa yang dimaksud dengan integritas?

    2. Apa yang dimaksud dengan integritas kepribadian

    kepala sekolah?3. Integritas kepribadian seperti apakah yang harus

    dimiliki seorang kepala sekolah?

    4. Kerja sama seperti apa yang perlu dibangun

    dengan warga sekolah dan masyarakat dalam

    meningkatkan kegiatan pembelajaran siswa.

    5. Mengapa kepala sekolah perlu menjaga hubungan

    baik dan memiliki kepekaan sosial dalam

    menjalankan kepemimpinannya sebagai kepala

    sekolah? Jelaskan!

    6. Apa yang dimaksud dengan jiwa wirausaha

    kepala sekolah?

    7. Sebutkan beberapa ciri-ciri wirausaha yang

    berhasil?

    8. Mengapa kepala sekolah ingin menjadi seorang

    wirausaha yang sukses?

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    13/405Latihan Kepemimpinan 

    KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

    (INSTRUCTIONAL LEADERSHIP)

    Kegiatan Pembelajaran 1

    A. Konsep kepemimpinan pembelajaran

    Kepemimpinan pembelajaran pada dasarnya meru-

    pakan suatu implementasi kepemimpinan seorang

    pemimpin institusi pendidikan yang memfokuskan

    diri pada kualitas pembelajaran sehingga yang ber-

    sangkutan secara terus menerus mengembangkan

    kualitas pembelajaran yang diselenggarakan pada

    institusinya. Sehubungan dengan fokusnya pada

    pembelajaran maka kepemimpinan pembelajaran

    atau Instructional Leadership  ini seringkali disebut

    sebagai Learning-Centred Leadership. Indikator ke-

    berhasilan pengembangan kualitas pembelajaran

    ini terutama diukur melalui kualitas lulusannya,

    baik melalui capaian atau hasil belajar lulusan mau-pun kebermanfaatan atau keberdayaan lulusan pada

    jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun pada

    dunia kerja.

    Konsep dan implementasi tentang kepemimpinan

    pembelajaran ini sangat penting dan wajib diketahui

    dan dilaksanakan oleh semua kepala sekolah. Logi-

    kanya sangat sederhana karena “pembelajaran” itu

    merupakan ruh dari pendidikan, pada jenjang atau

    level pendidikan manapun.

    Pendidikan yang berlangsung di suatu institusi akan

    baik jika pembelajarannya baik dan sebaliknya.

    Pembelajaran yang dimaksud disini tentu saja me-

    liputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta tin-

    dak lanjutnya.

    B. Temuan Empiris

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    14/406 Latihan Kepemimpinan 

    Beberapa kajian empiris membuktikan bahwa

    (Rhodes and Brundrett, 2010),

    1. Kualitas pembelajaran sangat berkaitan den-

    gan kesuksesan siswa di masa depan

    2. Pembelajaran merupakan faktor yang paling

    penting dalam menentukan keberhasilan pen-

    didikan pada negara manapun

    3. Kepemimpinan pembelajaran selalu fokus

    pada peningkatan kualitas pembelajaran

    4. Lingkup kepemimpinan pembelajaran meli-

    puti supervisi, pengembangan sumberdayamanusia, dan pengembangan kurikulum

    Temuan yang keempat ini harus mendapat perha-

    tian yang lebih besar karena indicator tindakan yang

    harus diambil oleh kepala sekolah sangat jelas, yaitu

    melaksanakan supervisi, mengembangkan SDM nya

    dan mengembangkan kurikulumnya. Bagi setiap

    kepala sekolah supervisi ini menjadi penting kare-

    na hanya melalui supervisilah kepala sekolah akan

    tahu dan dapat dapat meyakinkan setiap pemangku

    kepentingan bahwa guru-guru di sekolahnya sudah

    mengintegrasikan materi (terkait dengan standar

    isi), proses pembelajaran (terkait dengan standar

    proses), dan penilaian yang dilakukannya (terkait

    dengan standar penilaian) dalam rangka mencapai

    standar kompetensi lulusannya. 50% dari standarnasional pendidikan ini hanya dapat dicapai melalui

    supervisi yang dilakukan oleh setiap kepala sekolah

    secara terpogram dan berkelanjutan. Pembahasan

    tentang supervisi secara lebih mendalam akan dibi-

    carakan pada saat mengkaji modul Supervisi Aka-

    demik.

    Mengenai pengembangan SDM, hal ini sudah bu-kan menjadi hal baru bagi pengembangan institusi

    manapun karena hanya SDM yang berkualitas yang

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    15/407Latihan Kepemimpinan 

    akan mampu mengembangkan secara berkelanju-

    tan, disamping membawa nama baik institusinya.

    SDM berkualitas paling tidak memiliki tiga karak-

    teristik yaitu cerdas  (secara intelektual, spiritual,

    dan emosianal); memiliki komitmen  yang tinggi

    terutama memiliki waktu untuk ikut memperbaiki

    kualitas penyelenggaraan institusinya; dan memi-

    liki integritas diri secara utuh (mengatakan seperti

    apa yang ada di hatinya dan melakukan apa yang

    dikatakannya disamping itu, apapun yang dilakukan

    tidak akan memalukan dirinya sendiri, keluarga, in-

    stitusi maupun negaranya).

    Pengembangan kurikulum akan dibahas lebih men-

    dalam pada modul Pengelolaan Kurikulum. Salah

    satu hal perlu ditekankan disini adalah bahwa

    pengembangan kurikulum harus selalu berorientasi

    pada kebutuhan lulusan, oleh karena itu ketajaman

    kepala sekolah dalam memprediksikan kebutuhan

    lulusan sangat diperlukan. Prediksi ini dapat dilaku-

    kan baik melalui intuisi maupun kajian empiric.

    C. Dampak kepemimpinan pembelajaran

    Beberapa dampak dari adanya kepemimpinan pem-

    belajaran ini antara lain:

    1. Banyak kepala sekolah dan para pemimpin pen-didikan lainnya sangat terlibat pada manajemen

    internal untuk meyakinkan bahwa “the right

    teacher gets into the right job at the right time”.  

    Pada pokoknya, peran pemimpin adalah meya-

    kinkan semua pihak bahwa dia dapat merekrut

    guru yang baik agar mampu mengajar peserta

    didik dengan sangat baik, sehingga guru benar-

    benar memberikan kontribusi yang sangat berar-

    ti pada keberhasilan proses belajar mengajar.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    16/408 Latihan Kepemimpinan 

    2. Pemimpin sekolah yang selalu meningkatkan

    kualitas pembelajarannya akan memiliki penga-

    ruh yang sangat kuat untuk memberikan motiva-

    si kepada guru dan staf dalam rangka mencapai

    hasil belajar terbaik.

    Referensi:

    Bush, Bell & Middlewood. 2010. The Principles of

    Educational Leadership & Management. 2nd Edi-

    tion. London: SAGE Publication Inc.

    Puccio, Mance & Murdock. 2011. Creative Leader-

     ship: Skills that Drive Change.  Thousand Oaks:

    SAGE Publication Inc.

    Tomlinson, Harry. 2004. Educational Leadership:Personal Growth for Professional Development.

    London: SAGE Publication Inc.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    17/409Latihan Kepemimpinan 

    KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

    Kegiatan Pembelajaran 2

    Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan

    untuk mempengaruhi, mendorong, menggerakkan,

    mengarahkan, memberdayakan seluruh sumber

    daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidi-

    kan. Adapun kepemimpinan pendidikan meliputi

    kepala sekolah/madrasah, guru dan personel seko-

    lah pada dimensi kepemimpinan masing-masing.

    Kepala sekolah menjadi pemimpin pendidikan

    yang mengatur semua personel, guru menjadi pe-

    mimpin bagi siswa, dan personel sekolah yang lain

    yang menjadi pemimpin pada tiap unit kerja ter-

    tentu (Rohmat, 2010).

    Kepala sekolah/madrasah sebagai top leader

    dalam sebuah institusi pendidikan mempunyai

    peran yang sangat penting untuk mencapai tujuan

    pendidikan. Ketercapaian tujuan pendidikan san-

    gat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan

    kepemimpinan kepala sekolah/madrasah. Kepala

    sekolah/madrasah merupakan komponen pendidi-

    kan yang bertanggungjawab terhadap penyeleng-garaan kegiatan pendidikan. Sebagaimana dike-

    mukakan dalam Pasal 12 ayat 1 PP 28 tahun 1990

    bahwa: “Kepala sekolah bertanggungjawab atas pe-

    nyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi

    sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainnya,

    dan pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan

    prasarana”. Sarjilah mengatakan, pengelolaan seko-

    lah/madrasah yang efektif dan e�isien tidak akan

    lepas dari tugas dan fungsi kepala sekolah. Kega-

    galan dan keberhasilan sekolah banyak ditentukan

    A.Pengertian Kepemimpinan Pendidikan

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    18/4010 Latihan Kepemimpinan 

    oleh kepala sekolah, karena kepala sekolah meru-

    pakan pengendali dan penentu arah yang hendak

    ditempuh oleh sekolah menuju tujuannya.

    Kepala sekolah/madrasah merupakan seorang

    pejabat yang profesional dalam organisasi seko-lah/madrasah yang bertugas mengatur semua

    sumber organisasi dan bekerjasama dengan guru-

    guru dalam mendidik siswa untuk mencapai tujuan

    pendidikan. Dalam memberdayakan lingkungan

    sekola/madrasah dan masyarakat sekitar, kepala

    sekolah/madrasah merupakan kunci keberhasilan,

    menaruh perhatian tentang apa yang terjadi pada

    siswa di sekolah dan apa yang dipikirkan orang tua

    serta masyarakat tentang sekolah/madrasah.

    B. Kompetensi Kepala Sekolah/Madrasah

    Kepala sekolah/madrasah dalam mengelola satuan

    pendidikan disyaratkan menguasai kompetensi ter-tentu yang mendukung pelaksanaan tugasnya. Per-

    aturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 tahun

    2007 tentang standar kepala sekolah/madrasah

    telah menetapkan lima dimensi kompetensi yang

    harus dikuasai kepala sekolah/madrasah yaitu ke-

    pribadian, manajerial, supervisi, kewirausahaan dan

    sosial.

    Hasil penelitian tentang kompetensi dan kepe-

    mimpinan dari 405 kepala sekolah/madrasah tujuh

    kab/kota di wilayah Surakarta (Siswandari, 2011)

    menunjukkan bahwa kompetensi yang paling tinggi

    yang dimiliki kepala sekolah adalah kompetensi

    kepribadian, kemudian berturut-turut menempati

    urutan yang lebih rendah adalah kompetensi sosial,

    kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi,

    kompetensi manajerial. Disamping itu yang paling

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    19/4011Latihan Kepemimpinan 

    memprihatinkan adalah kemampuan memimpin

    para kepala sekolah sampel (leadership skills) ma-

    sih relative rendah.

    Dalam usaha mencapai tujuan pendidikan, kepala

    sekolah/madrasah harus mampu melaksanakan

    perannya dengan baik. Adapun peran kepala seko-

    lah/madrasah menurut Diknas adalah sebagai edu-cator, manajer, administrator, supervisor, leader,

    inovator, dan motivator atau sering disebut EMAS-

    LIM (Diknas, 2000 :iv). Dari ketujuh peran tersebut

    dapat diringkas menjadi dua yaitu sebagai manajer

    dan pemimpin (leader). Seringkali manajer dan pe-

    mimpin dianggap sama, sebenarnya dua tersebut

    merupakan hal yang berbeda. Sebagai manajer, ke-

    pala sekolah/madrasah harus mampu mencapaitujuan organisasi dengan menggunakan perangkat

    manajemen dan sumber daya organisasi, sedangkan

    sebagai pemimpin, kepala sekolah/madrasah harus

    mampu melakukan perubahan atau pembaharuan

    organisasi ke arah yang lebih baik.

    Untuk mewujudkan sekolah efektif hanya mungkin

    didukung oleh kepala sekolah/madrasah sebagai pe-mimpin pendidikan yang efektif. Fred M. Hechinger

    (Rohmat,2010) pernah menyatakan:

    Saya tidak pernah melihat sekolah yang bagus dip-impin oleh kepala sekolah yang buruk, dan sekolahburuk dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk.Saya juga menemukan sekolah yang gagal berubahmenjadi sukses, sebaliknya sekolah yang sukses

    tiba-tiba menurun kualitasnya. Naik atau turunnyakualitas sekolah sangat tergantung kepada kuali-tas kepala sekolahnya.

    C. Peran Kepemimpinan KepalaSekolah/ Madrasah

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    20/4012 Latihan Kepemimpinan 

    Pandangan tersebut menganjurkan kepada para

    kepala sekolah/madrasah untuk memahami tugas

    pokok dan fungsinya sebagai pemimpin pendidikan

    secara cermat.

    Dalam menjalan perannya, kepala sekolah/ma-drasah sebagai pemimpin menjalankan berbagai ak-

    tivitas kepemimpinan, yang meliputi :

    1. Menetapkan keputusan

    2. Berkomunikasi

    3. Memberi motivasi

    4. Mengembangkan potensi pendidik, tenaga kepen-didikan dan siswa.

    D. Pendekatan Teori MunculnyaPemimpin

    Ada beberapa teori yang membahas tentang mun-

    culnya pemimpin diantaranya :

    1. Teori Genetik 

    Seseorang akan menjadi pemimpin karena ia me-

    mang dilahirkan untuk menjadi seorang pemimpin.

    Menurut teori ini, hanya orang-orang yang mempu-

    nyai bakat dan pembawaan saja yang bisa menjadi

    pemimpin.2. Teori Sosial.

    Menurut teori ini siapapun bisa menjadi pemimpin

    kalau lingkungan, waktu dan keadaan memungkink-

    an ia menjadi pemimpin serta diberi kesempatan

    dan pembinaan untuk menjadi pemimpin walaupun

    tidak mempunyai bakat.

    3. Teori Ekologis,

    Merupakan gabungan antar teori genetis dan so-

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    21/4013Latihan Kepemimpinan 

    sial, ialah seseorang bisa menjadi pemimpin jika

    mempunyai bakat dan bakat itu perlu dibina supaya

    berkembang dan tergantung dengan waktu, lingkun-

    gan, keadaan dan kesempatan.

    4. Teori Situasi.

    Menurut teori ini, siapapun bisa menjadi pemimpin,

    tetapi di dalam situasi tertentu saja, karena ia me-

    miliki kelebihan-kelebihan yang diperlukan dalam

    situasi itu.

    Gaya kepemimpinan pendidikan terlihat pada pola-

    pola yang dikembangkan dalam berbagai kebijakan

    yang dilakukan dalam menjalankan kepemimpinan.

    Berbagai bentuk gaya kepemimpinan tersebut terim-

    plementasi dalam semua kebijakan pendidikan yang

    meliputi pembinaan terhadap semua personel seko-lah dan pelaksanaan program-program pendidikan.

    Dibawah ini dijelaskan gaya-gaya kepemimpinan,

    yaitu :

    1. Gaya Kepemimpinan Otoriter

    Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala

    keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya

    sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dantanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang

    otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya

    melaksanakan tugas yang telah diberikan.

    2. Gaya Kepemimpinan Demokratis

    Adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang

    secara luas kepada para bawahan. Setiap ada perma-

    salahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai

    suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan de-

    E. Gaya Kepemimpinan

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    22/4014 Latihan Kepemimpinan 

    mokratis pemimpin memberikan banyak informasi

    tentang tugas serta tanggung jawab para bawahan-

    nya.

    3. Gaya Kepemimpinan Bebas

    Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas

    yang kecil di mana para bawahannya yang secara

    aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah

    yang dihadapi.

      Model kepemimpinan transformasional

    merupakan model kepemimpinan yang relative

    baru. Model kepemimpinan ini sangat tepat apa-

    bila diimplementasikan dalam dunia pendidikan.

    Asumsi yang mendasari kepemimpinan transforma-

    sional adalah bahwa setiap orang akan mengikuti

    seseorang yang dapat memberikan mereka inspi-

    rasi, mempunyai visi yang jelas , serta cara dan en-

    ergi yang baik untuk mencapai sesuatu tujuan baik

    yang besar. Bekerja sama dengan seorang pemimpin

    transformasional dapat memberikan suatu pengala-

    man yang berharga, karena pemimpin transforma-

    sional biasanya akan selalu memberikan semangat

    dan energi positif terhadap segala hal dan pekerjaan

    tanpa kita menyadarinya. Pemimpin transforma-sional akan memulai segala sesuatu dengan visi, yang

    merupakan suatu pandangan dan harapan kedepan

    yang akan dicapai bersama dengan memadukan

    semua kekuatan, kemampuan dan keberadaan para

    pengikutnya.

    Adapun dimensi kepemimpinan transforma-

    sional adalah 4 I, yaitu :

    1. “I” :  Idealiced inďż˝luence (perilaku yang meng-

    F. Kepemimpinan Transformasional

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    23/4015Latihan Kepemimpinan 

    hasilkan rasa hormat dan rasa percaya diri

    dari orang yang dipimpinnya);

    2. “I” : Inspirational motivation  (perilaku yang

    senantiasa menyediakan pekerjaan yang

    menantang bagi pengikut);

    3. “I” : Intellectual stimulation  (melakukan ino-

    vasi-inovasi);

    4. “I” : Individualized consideration (mendengar-

    kan dan memperhatikan dengan baik aspirasi,

    harapan, segala masukan dari pengikutnya).

    Sebuah organisasi sekolah/madrasah se-

    layaknya dikembangkan sebagai sistem yang men-

    dorong upaya kerjasama antar pendidik, tenaga

    kependidikan dan siswa . Namun, dalam “kehidu-

    pan nyata” (the real world), organisasi akan selaludiwarnai kon�lik dalam berbagai bentuk dan tingkat

    kekuatannya, baik secara positif dan negatif. Kon�lik

    dapat terjadi dengan: (1) diri sendiri, (2) seseorang,

    (3) kelompok, (4) organisasi, (5) kelompok dengan

    kelompok, (6) kelompok dengan organisasi, dan (7)

    organisasi dengan oganisasi.

      Penyebab utama konďż˝lik menurut Hunsaker(2003) adalah a) masalah komunikasi (salah penger-

    tian, ketertutupan, penyampaian yang kasar, dan

    sebagainya); b) disain struktur (tempat basah dan

    tempat kering) dan perbedaan personal (perbedaan

    latar belakang budaya, pendidikan, pengalaman,

    usia, dan lain-lain). Adapun cara mengatasi kon�lik

    dapat dilakukan dengan cara-cara berikut : a) mem-

    pelajari penyebab utama kon�lik; b) memutuskanuntuk mengatasi kon�lik; dan c) memilih strategi

    mengatasi konďż˝lik 

    G. Manajemen Konflik

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    24/4016 Latihan Kepemimpinan 

      Secara umum, kepala sekolah/madrasah akan

    menghadapi sejumlah kon�lik, dan kepala sekolah

    sekolah/madrasah memegang peran yang sangat

    penting dalam menyelesaikan kon�lik. Kon�lik tidak

    boleh dihindari namun harus dikelola dengan baik.

    Pengelolaan kon�lik dengan tepat akan memberi-

    kan dampak positif bagi sekolah/madrasah, seperti

    1)meningkatnya hubungan kerjasama yang produk-

    tif; 2)meningkatnya motivasi kerja untuk melakukan

    kompetisi secara sehat antar pribadi maupun antar

    kelompok dalam organisasi, seperti terlihat dalam

    upaya peningkatan prestasi kerja, tanggung jawab,

    dedikasi, loyalitas, kejujuran, inisiatif dan kreati-vitas; 3)semakin berkurangnya tekanan-tekanan,

    intrik-intrik yang dapat membuat stress dan 4)me-

    ningkatnya ketertiban dan kedisiplinan dalam meng-

    gunakan waktu bekerja.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    25/4017Latihan Kepemimpinan 

    PENUGASAN

    1. Re�leksikan pada diri sendiri, apakah sudah menjadi pemimpin yang

    baik bagi diri sendiri dan bagi siswa yang diajar (guru sebagai pemimpin

    pembelajaran), beberapa peserta maju untuk menyampaikan hasil re-

    �leksinya.

    2. Bentuk kelompok 4 – 6 orang.

    a. Setiap kelompok akan mendiskusikan satu tema yang ditayangkan

    melalui video (Penanggulangan perkelahian pelajar, pencegahan per-

    buatan asusila pelajar dan pemanfaatan teknologi informasi dalam

    pembelajaran)b. Diskusi meliputi :

    • Menentukan tindakan-tindakan yang dilakukan kepala sekolah un-

    tuk mempengaruhi dan menggerakkan warga sekolah dalam men-

    sukseskan program yang telah ditetapkan (program sesuai dengan

    tema yang telah ditentukan)

    • Menulis narasi yang berkaitan dengan tema yang telah ditentukan

    dan disampaikan kepada semua warga sekolah sebagai upaya untuk

    mempengaruhi mereka agar mau mengikuti program kepala sekolah

    c. Mempresentasikan hasil diskusi.

    3. Semua peserta menulis narasi singkat, tema dapat memilih salah satu :

    (budaya membaca, kedisiplinan di sekolah, pentingnya budi pekerti, ter-

    tib administrasi sekolah, narkoba, pergaulan bebas, peningkatan presta-

    si belajar). Narasi yang telah ditulis dipresentasikan.4. Role play : penanganan kon�lik (tema kon�lik bebas berkaitan dengan

    permasalahan yang sering terjadi di sekolah)

    Bentuk kelompok 5 – 6 orang

    Setiap kelompok membuat skenario dan menentukan peran.

    Dua kelompok dipilih secara acak untuk melaksanakan role play.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    26/4018 Latihan Kepemimpinan 

    Dirjen PMPTK. 2007. Kepemimpinan Pendidikan Persekolahan yang Efektif.

    Peraturan Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007

    Rohmat. 2010. Kepemimpinan Pendidikan Konsep dan Aplikasi. Purwokerto

    : STAIN Press

    Sarjilah. 2008. Kajian Kinerja Kepala Sekolah. http://hdr.undp.org/en/me-

    dia /hdr_2007/2008

    Siswandari dkk. 2011. Kompetensi, Kepemimpinan Dan Kinerja Kepala Seko-

    lah Se-Karesidenan Surakarta. Hasil Penelitian.

    Tim Penyusun, Depdiknas Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2000.

    Rambu-rambu Penilaian Kinerja Pendidikan (SLTP dan SMU). Jakarta

    : Rineka Cipta.

    Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Organisasi Pembela-

     jar (Learning Organization). Bandung : Alfabeta

    Daftar Pustaka

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    27/4019Latihan Kepemimpinan 

    INTEGRITAS KEPRIBADIAN

    SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

    Kegiatan Pembelajaran 3

    Kepala sekolah harus memiliki integritas dalam

    melaksanakan tugas sehari-harinya. Di sekolah

    banyak tantantang yang dihadapi dan diselesaikan

    oleh kepala sekolah, tantangan tersebut bila tidak

    segera diatasi dapat menimbulkan bencana yang

    dapat merugikan kepala sekolah. Hanya kepala

    sekolah yang mempunyai integritas yang dapat

    mengatasi masalah dan menyelamatkan diri dan

    sekolahnya dari bencana yang merugikannya.

    Bacaan berikut ini mengatarkan saudara pada

    pengembangan wawasan tentang integritas

    kepribadian kepala sekolah dalam pelaksanaan

    tugas kepala sekolah sehari-hari.

    Materi

    Kepala sekolah dalam melaksanakan tugas kesehari-

    annya selalu berhadapan dengan pimpinan di atas-

    nya, guru, staf tata usaha, siswa, orang tua siswa dan

    keluarganya. Dalam banyak hal tugasnya menuntut

    satunya kata dengan perbuatannya. Sebagai kepalasekolah, tidak selamanya tuntutan itu dapat di-

    penuhi karena berbagai pertimbangan dan tindakan

    itu memang menjadi tanggungjawabnya.

    Sekolah negeri yang menjalankan fungsi pelayan-

    an pendidikan untuk semua warga negara dalam

    mendapat pelayanan pendidikan dasar akan berbe-

    da dengan sekolah swasta milik masyarakat dalammelayani warga negara, dalam berbagai hal kepala

    sekolah negeri harus menyesuaikan keputusannya

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    28/4020 Latihan Kepemimpinan 

    dengan pimpinan di atasnya. Penyesuaian itu dapat

    mengganggu integritas kepribadian kepala seko-

    lah dalam melaksanakan tugasnya. Dari pimpinan

    ia mendapat tekanan, sementara dari pihak guru,

    staf administrasi, siswa dan orang tua siswa kepala

    sekolah harus memperjuangkan kepentingan mer-

    eka. Benturan kepentingan tak dapat dihindarkan

    ketika kepala sekolah menjalankan putusannya un-

    tuk mengutamakan salah satu dari mereka. Tidak

    jarang keputusan kepala sekolah berpihak pada pu-

    tusan yang datang dari pimpinan di atasnya dengan

    mengesampingkan tuntutan yang datang dari guru,

    staf administrasi, siswa, dan orang tua, Teten Mas-duki menjuliki keadaan itu sebagai kepsek dianggap

    perpanjangan birokrasi (Republika Kamis 10 Febru-

    ari 2011 halaman 7).

    Sementara dalam pelaksanaan tugasnya ia juga ha-

    rus menyesuaikan dan mengimbangkan dengan

    tuntutan yang datang dari pihak keluarga yakni dari

    istri dan anaknya. Ketika, tuntutan keluarga tak di-penuhi oleh diri kepala sekolah, benturan kepentin-

    gan tak dapat terhindari. Dalam banyak hal, tuntutan

    keluarga lebih sering di nomor duakan ketimbang

    urusan dinas atau urusan sekolah.

    Kon�lik di sekolah yang dipersepsikan sebagai aki-

    bat kecenderungan pilihan keputusan kepala seko-

    lah yang menitik beratkan salah satu kepentingan,bila tidak segera di atasi oleh kepala sekolah dapat

    mengakibatkan merugikan diri dan sekolah. Untuk

    keperluan itu kepala sekolah harus mempunya in-

    tegritas.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    29/4021Latihan Kepemimpinan 

    Penugasan

    a. Re�leksi Sebagai Pemimpin

    Bagaimana perasaan saudara saat menjadi pemimpin

    dalam suku ?

    Apakah saudara merasa kesulitan saat

    mendelegasikan tugas kepada anggota suku

    Bagaimana saudara mengatasi kesulitan itu ?

    Bagaimana perasaan saudara saat anggota suku

    tidak mau menerima strategi yang saudara

    tawarkan padahal strategi tersebut sangat jitu untuk

    menyelesaikan permasalahan yang dihadapi ?

    Apakah penugasan ini dapat meningkatkan kreati�itas

    saudara dalam mengembangkan kepemimpinan di

    sekolah/di masa yang akan datang ?

    Dengan latihan kepemimpinan ini saudara dapat

    sesuatu yang baru sebagai bekal kepemimpinan

    disekolah kedepan ?

    b. Re�leksi anggota

    Bagaimana perasaan saudara saat mendapat tugasdari pimpinan/ketua tim?

    Refleksi

    Penugasan ini dapat disesuaikan dengan kondisi di

    lapangan

    1. Pabrik kapal terbang

    2. Pesan berantai

    3. Membangun menara

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    30/4022 Latihan Kepemimpinan 

    Apakah saudara mengerjakan tugas dengan iklas ?

    berikan alasan

    Apakah saudara merasa kesulitan untuk mengerjakan

    tugas yang diberikan? Berikan alasan.

    Bagaimana saudara mengatasi kesulitan tersebut ?

    Bagaimana persaan saudara saat mengutarakan ide

    yang bagus menurut saudara tapi anggota suku yang

    lain menyangkal dan menolak ide tersebut?

    Apakah penugasan ini dapat meningkatkan kreati�itas

    saudara dalam mengembangkan kepemimpinan di

    sekolah/di masa yang akan datang ?Dengan penugasan ini apakah saudara mendapatkan

    sesuatu yang bermanfaat untuk mengaplikasikan

    kepemimpinan saudara dimasa depan ?

    Referensi

    Buku sumber untuk penulisan kegiatan belajar 1

    adalah:

    1. Modul 10-8224 Kompetensi Kepribadian KKKS-4 (Hal 23 s.d 35)

    2. Modul 10-8243 Pengembangan Kepribadian

    (Hal 5 s.d 9)

    3. Google buku : TAO Kepemimpinan, integritas

    pemimpin (hal 111 s.d 123)

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    31/4023Latihan Kepemimpinan 

    BEKERJA SAMA DENGAN

    PIHAK LAIN DAN MEMILIKI

    KEPEKAAN SOSIAL TERHADAPORANG ATAU KELOMPOK LAIN

    Kegiatan Pembelajaran 4

    Bekerjasama dan kepekaan sosial merupakan

    nilai peduli sosial dari nilai budaya bangsa yang

    harus dimiliki dan dibiasakan oleh kepala sekolah

    dalam menangani masalah dan menjalankan tugas

    keseharian kepala sekolah di tempat tugasnya.Materi ini penting untuk dikuasai oleh calon kepala

    sekolah ketika yang bersangkutan kelak sebagai

    kepala sekolah.

    Bacaan berikut ini mengatarkan saudara pada

    pengembangan wawasan tentang bekerja sama

    dengan pihak lain dan memiliki kepekaan sosial

    terhadap orang atau kelompok lain.

    Materi

    Tugas kepala sekolah dilingkup sekolah dan di luar

    sekolah membutuhkan kemampuan bekerja sama

    dengan orang lain. Di sekolah kepala sekolah bersama

    guru, walikelas, wakil kepala sekolah dan staf

    tata usaha melakukan pencapaian tujuan sekolah.

    Kebersamaan di sekolah harus dibangun oleh

    kepala sekolah, keberhasilanya melahirkan sekolah

    sekolah menjadi sehat dan kuat. Kepekaan kepala

    sekolah di lingkungan sekolah selalu diwujudkan

    dalam berbagai kegiatan kekeluargaan bagi warga

    sekolah misalnya bersama guru mengunjungi guruyang sakit, staf yang sakit, atau pun orang tua siswa

    yang sakit dan bersama pengunjung mendoakan

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    32/4024 Latihan Kepemimpinan 

    yang sakit semoga Allah meringankan beban dan

    menyembuhkan si sakit. Di luar sekolah kepekaan

    sosial dapat diwujudkan melalui kunjungan dan

    melibatkan warga sekolah turut serta membantu

    meringankan beban penderitaan warga masyarakat

    yang mengalami musibah misalnya musibah banjir

    atau kebakaran.

    Keteladanan kepala sekolah dalam membangun

    kebersamaan dan kepekaan sosial bagi guru,

    walikelas, staf tatausaha, dan orang tua siswa

    dapat melahirkan sekolah diakui dan diminati oleh

    masyarakat.

    Penugasan

    Penugasan ini dapat disesuaikan dengan kondisi di

    lapangan

    1. Pejuang semut 

    2. Kareogra�i

    3. Lempar gelang

    4. Pesan gambar

    Refleksi

    a. Re�leksi Sebagai Pemimpin

      Bagaimana perasaan saudara saat menjadi

    pemimpin dalam suku ?

      Apakah saudara merasa kesulitan saat

    mendelegasikan tugas kepada anggota suku ?

      Bagaimana saudara mengatasi kesulitan itu ?

      Bagaimana perasaan saudara saat anggota suku

    tidak mau menerima strategi yang saudara

    tawarkan padahal strategi tersebut sangatjitu untuk menyelesaikan permasalahan yang

    dihadapi?

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    33/4025Latihan Kepemimpinan 

    Referensi

    Buku sumber untuk penulisan kegiatan belajar 2adalah:

    1. Buku 10-2262 Kompetensi Sosial KKKS-4 (Hal10 s.d 14)

    2. Buku 10-8684 Membangun Tim yang handal (Hal15 s.d 24)

    3. Buku 20-0081 GAYA KERJA-KONFLIK (Hal 10 s.d28)

      Apakah penugasan ini dapat meningkatkan

    kreati�itas saudara dalam mengembangkan

    kepemimpinan di sekolah/di masa yang akan

    datang?

      Dengan latihan kepemimpinan ini saudara dapat

    sesuatu yang baru sebagai bekal kepemimpinan

    di sekolah kedepan?

    b. Re�leksi anggota

      Bagaimana perasaan saudara saat mendapat

    tugas dari pimpinan/ketua tim?

      Apakah saudara mengerjakan tugas dengan iklas?

    berikan alasan !

      Apakah saudara merasa kesulitan untuk mengerjakan tugas yang diberikan? Berikan alasan!

      Bagaimana saudara mengatasi kesulitan

    tersebut?

      Bagaimana persaan saudara saat mengutarakan

    ide yang bagus menurut saudara tapi anggota

    suku yang lain menyangkal dan menolak ide

    tersebut?

      Apakah penugasan ini dapat meningkatkan

    kreati�itas saudara dalam mengembangkan

    kepemimpinan di sekolah/di masa yang akan

    datang?

      Dengan penugasan ini apakah saudara

    mendapatkan sesuatu yang bermanfaat untuk

    mengaplikasikan kepemimpinan saudara dimasa

    depan?

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    34/4026 Latihan Kepemimpinan 

    JIWA KEWIRAUSAHAAN

    CALON KEPALA SEKOLAH

    Kegiatan Pembelajaran 5

    Satu di antara dimensi kompetensi Kepala Sekolah/

    Madrasah adalah kewirausahaan. Kewirausahaan

    di sini dalam makna untuk kepentingan pendidikan

    yang bersifat sosial bukan untuk kepentingan

    komersial. Kewirausahaan dalam bidang pendidikan

    yang diambil adalah kepemimpin anistiknya

    (sifatnya) seperti inovatif, bekerja keras, motivasi

    yang kuat, pantang menyerah dan selalu mencari

    solusi terbaik, dan memiliki naluri kewirausahaan;

    bukan mengkomersilkan Sekolah/Madrasah. Semua

    kepemimpinanistik tersebut bermanfaat bagi Calon

    Kepala Sekolah/Madrasah dalam mengembangkan

    Sekolah/Madrasah, mencapai keberhasilan Sekolah/

    Madrasah, melaksanakan tugas pokok dan fungsisebagai pemimpin, menghadapi kendala Sekolah/

    Madrasah, dan mengelola kegiatan Sekolah/

    Madrasah sebagai sumber belajar siswa.

    Materi

    Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses

    menciptakan sesuatu yang baru dan berani

    mengambil risiko dan mendapatkan keuntungan.

    Para ahli sepakat bahwa yang dimaksud dengan

    kewirausahaan menyangkut tiga perilaku yaitu:

    a. kreatif

    b. komitmen (motivasi tinggi dan penuh tanggungjawab), dan

    c. berani mengambil risiko dan kegagalan.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    35/4027Latihan Kepemimpinan 

    Kewirausahaan adalah proses inovasi dan kreasi

    (Kuratko & Hodgetts, 1989; Hisrich & Peters, 2002).

    Orang yang berwirausaha disebut wirausahawan

    (entrepreneur). Entrepreneur adalah inovator dan

    kreator (Kao, 1991). Entrepreneur ialah seorang

    inovator (Hisrich & Peters, 2002).

    KEWIRAUSAHAAN adalah singkatan dari: Kreatif,

    Enerjik, Wawasan luas, Inovatif, Rencana bisnis,

    Agresif, Ulet, Supel, Antusias, Hemat, Asa, Antusias,

    Negosiatif.(Anonim 1, 2005)

    Ciri-ciri wirausaha yang berhasil adalah:

    1. Inisiatif,

    2. Pantang menyerah

    (ulet),

    3. Memiliki standar

    mutu yang tinggi,

    4, Hemat,

    5. Selalu mencari solusi

    terbaik (kreatifmemecahkan

    masalah),

    6. Berani mengambil

    risiko yang

    diperhitungkan,

    7. Persuasif,

    8. Bertindak jika ada

    peluang,

    9. Haus informasi,

    10. Sistematis,

    11. Percaya diri,

    12. Tegas,

    13.Menggunakan

    strategi yang

    berpengaruh,14. Mandiri,

    15. Optimis,

    16. Dinamis,

    17. Inovatif,

    18. Cerdik (cerdas),

    19. Mau belajar

    sepanjang hayat,

    20. Supel atau luwes

    (�leksibel),

    21. Umpan balikditanggapi

    responsif),

    22. Berorientasi

    pencapaian tujuan,

    23. Membangun masa

    depan,

    24. Komunikatif

    (termasuk

    pendengar yang

    baik),

    25. Enerjitik,

    26. Berorientasi pada

    keuntungan,

    27. Integritas,

    28. Agresif,29. Kompetitif,

    30. Egoistis,

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    36/4028 Latihan Kepemimpinan 

    31.Petualang,

    32. Perfeksionis,

    33. Kooperatif,

    34.Pribadi yang

    menyenangkan,

    35. Jujur,

    36.Orientasi pada

    perubahan,

    37.Disiplin

    (mengendalikan

    diri),

    38. Visioner,

    39. Pengelola

    perubahan,

    40. Ingin berprestasi,

    41. Organisator,

    42. Pekerja keras,

    43.Motivasi kuat

    (komitmen),

    44. Antusias,

    45. Negosiatif,

    46. Mampu memasarkan

    jasa/produk.

    Menjadi seorang wirausaha yang sukses

    Kepala sekolah sebagai seorang wirausaha

    yang sukses harus memiliki tiga kompetensi

    yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sifat

    kewirausahaan. Ketiga kompetensi tersebut saling

    berkaitan. Keterkaitan ketiga kompetensi tersebut

    digambarkan sebagai berikut.

    Gambar : Kompetensi (Anonim 4, 2005)

    Kompetensi merupakan penguasaan pengetahuan,

    keterampilan, dan sifat. Pengetahuan adalah

    kumpulan informasi yang disimpan di otak dandapat dipanggil jika dibutuhkan. Keterampilan

    adalah kemampuan menerapkan pengetahuan.

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    37/4029Latihan Kepemimpinan 

    Sifat adalah sekumpulan kualitas kepemimpinan

    yang membentuk kepribadian seseorang (Anonim

    4, 2005). Seseorang yang tidak memiliki ketiga

    kompetensi tersebut akan gagal sebagai wirausaha

    yang sukses.

    Keterampilan-keterampilan (skills) yang dibutuhkan

    oleh seorang wirausaha menurut Hisrich & Peters

    (2002) adalah keterampilan teknikal, manajemen

    bisnis, dan jiwa kewirausahaan personal.

    Keterampilan teknikal meliputi: mampu menulis,

    berbicara, mendengar, memantau lingkungan, teknik

    bisnis, teknologi, mengorganisasi, membangun

    jaringan, gaya manajemen, melatih, bekerja sama

    dalam kerja tim (teamwork ). Manajemen bisnis

    meliputi: perencanaan bisnis dan menetapkan

    tujuan bisnis, pengambilan keputusan, hubungan

    manusiawi, pemasaran, keuangan, pembukuan,

    manajemen, negosiasi, dan mengelola perubahan.

    Jiwa wirausaha personal meliputi: disiplin

    (pengendalian diri), berani mengambil resikodiperhitungkan, inovatif, berorientasi perubahan,

    kerja keras, pemimpin visioner, dan mampu

    mengelola perubahan.

    Penugasan

    Penugasan ini dapat disesuaikan dengan kondisi di

    lapangan

    1. Roda pedati

    2. Bom waktu

    3. Jaring listrik 

    4. Kotak misteri

    5. Gentong bolong

    6. Tali buta

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    38/4030 Latihan Kepemimpinan 

    Refleksi

    Mohon untuk mengisi lembar re�leksi setiap

    akhir penugasan berdasarkan materi pelatihan

    yang Bapak/Ibu sudah pelajari terkait dengankepemimpinan, kepribadian, sosial dan jiwa

    kewirausahaan dalam mengelola sekolah sebagai

    sumber belajar

    Nama : ____________________

    Tanggal: ____________________

    1. Apakah yang saudara pikirkan tentang:kepemimpinan yang dapat bersinergi dengan

    kepribadian, sosial dan kewiruasahaan sekolah?

    2. Jenis kepemimpinan bersinergi, apakah yang

    saudara akan bangun melalui pembelajaran ini

    yang bisa dimanfaatkan siswa sebagai sumber

    belajar?

    3. Bagaimana saudara mengembangkan

    kepemimpinan bersinergi bersama guru, staf tatausaha, siswa, dan orang tua siswa di sekolah?

    4. Bagaimana saudara mengukur kepribadian,

    sosial dan jiwa wirausaha guru, staf tata usaha,

    siswa yang anda pimpin dan perencanaan yang

    akan terjadi dimasa depan?

    5. Bagaimana saudara mempertahankan

    keberhasilan usaha dengan tetapmempertahankan basis pembelajaran bagi

    siswa?

    6. Bagaimana saudara menghargai kepribadian,

    sosial dan jiwa wirausaha dan usaha yang saudara

    bangun bersama?

    7. Bagaimana saudara mempengaruhi guru, staf

    tata usaha, siswa dan orang tua untuk menjalin

    kerjasama dalam mengembangkan bisnis

    berbasis pembelajaran di sekolah?

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    39/4031Latihan Kepemimpinan 

    Uji Hasil Belajar

    1. Mengapa kepala sekolah harus memiliki integritas

    dan kepribadian yang baik? Jelaskan!

    2. Integritas kepribadian yang seperti apaseharusnya dibudayakan kepala sekolah dalam

    menjalankan kepemimpinannya sebagai kepala

    sekolah.

    3. Apa yang dimaksud dengan membangun kerja

    sama dan kepekaan sosial antara sekolah dan

    masyarakat.

    4. Jenis kerja sama konkrit seperti apa yang perlu

    dibangun kepala sekolah dengan masyarakat dan

    tidak melupakan unsur sosial?

    5. Wirausaha apa yang dapat dikembangkan di

    sekolah agar dapat menjadi sumber belajar siswa

    dalam menumbuhkan jiwa wirausaha siswa dan

    masyarakat sekitar?

    Referensi

    Buku sumber untuk penulisan kegiatan belajar 3

    adalah:

    1. Buku 10-2256 Kompetensi Kewirausahaan

    MKKS-4

    2. Buku 10-6368 Kreativitas (Hal 14 s.d 17)

    3. 10-8362 berpikir kritis ks-anitah (Hal 9 s.d

    12)

    4. Permen 13 th 2007-Kepsek (Hal 4 s/d 5)

  • 8/20/2019 dokumen.tips_1-latihan-kepemimpinan.pdf

    40/40