dokumentasi budaya - payung geulis

3
Pengantar Dokumentasi dan Kearsipan Dosen : Nurmaya Prahatmaja, S.Sos.,M.A. Ervina Nurjanah 210210130078 DIIP C ( Semester 1 ) Universitas Padjajaran Payung Geulis Pelengkap Mode Mojang Tasik Tasikmalaya adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Kota yang juga terkenal dengan sebuatan kota santri ini memiliki banyak keragaman budaya. Salah satu yang paling terkenal adalah kerajinan tangannya yaitu payung geulis. Pada umumnya payung digunakan untuk melindungi kita dari panas dan hujan. Namun berbeda dengan payung geulis, payung ini tidak tahan dengan air karena bahan dasar yang digunakannya adalah kertas. Payung yang merupakan salah satu simbol kota Tasik ini tidak bisa terkena hujan. Namun demikian, payung geulis mempunyai beberapa hal unik yang membuatnya menjadi salah satu produk kebanggan kota Tasikmalaya. Dulu, payung geulis digunakan sebagai pelengkap mode bagi para mojang Tasik. Mojang Tasik yang cantik dengan mengenakan kebaya tidak akan terlihat sempurna kecantikannya bila tidak menggenggam payung ini untuk melindungi wajah ayunya dari sengatan matahari. Maka munculah istilah payung geulis yang berarti payung yang bisa membuat penampilan para gadis terlihat lebih cantik.

Upload: ervina-nurjanah

Post on 25-May-2015

249 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dokumentasi Budaya - Payung Geulis

Pengantar Dokumentasi dan Kearsipan

Dosen : Nurmaya Prahatmaja, S.Sos.,M.A.

Ervina Nurjanah

210210130078

DIIP C ( Semester 1 )

Universitas Padjajaran

Payung Geulis Pelengkap Mode Mojang Tasik

Tasikmalaya adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Barat.

Kota yang juga terkenal dengan sebuatan kota santri ini memiliki banyak

keragaman budaya. Salah satu yang paling terkenal adalah kerajinan tangannya

yaitu payung geulis.

Pada umumnya payung digunakan untuk melindungi kita dari panas dan

hujan. Namun berbeda dengan payung geulis, payung ini tidak tahan dengan air

karena bahan dasar yang digunakannya adalah kertas. Payung yang merupakan

salah satu simbol kota Tasik ini tidak bisa terkena hujan. Namun demikian,

payung geulis mempunyai beberapa hal unik yang membuatnya menjadi salah

satu produk kebanggan kota Tasikmalaya.

Dulu, payung geulis digunakan sebagai pelengkap mode bagi para mojang

Tasik. Mojang Tasik yang cantik dengan mengenakan kebaya tidak akan terlihat

sempurna kecantikannya bila tidak menggenggam payung ini untuk melindungi

wajah ayunya dari sengatan matahari. Maka munculah istilah payung geulis yang

berarti payung yang bisa membuat penampilan para gadis terlihat lebih cantik.

Page 2: Dokumentasi Budaya - Payung Geulis

Gambar 1 : pengrajin payung geulis

Payung geulis ini terbuat dari rangka bambu dan kayu halus yang

kemudian dirangkai dan dipasangi dengan kertas dibagian penutupnya. Dalam

proses pembuatannya, payung geulis menggunakan lem kanji sebagai perekat,

sehingga payung tersebut harus dijemur dibawah terik matahari agar menempel

kuat dan kertasnya tidak mudah rusak. Kemudian agar terlihat menarik, ujung

payung tersebut diberi hiasan benang warna warni. Semua prosesnya dilakukan

secara manual, kecuali pada bagian gagang kayu yang biasanya dihaluskan dan

dibentuk dengan menggunakan mesin.

Keunikan yang dimiliki payung geulis ini terletak pada motif lukisan

tangan dibagian penutupnya. Lukisan bunga yang berwarna warni membuat

payung geulis ini menjadi terlihat unik dan indah. Lukisan-lukisan tersebut

merupakan buatan tangan para pengrajin terampil dari Tasikmalaya.

Namun sayang, sekarang ini sudah menjadi hal yang sangat langka melihat

mojang Tasikmalaya yang berjalan dengan mengenakan kebaya dan memegang

payung geulis di tangannya. Sekarang para remaja lebih memilih berpakaian

modern sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga payung geulis hanya

digunakan pada acara-acara tertentu saja atau digunakan sebagai hiasan untuk

Page 3: Dokumentasi Budaya - Payung Geulis

dekorasi ruangan. Akibatnya, sekarang payung geulis tidak lagi dijual untuk

dijadikan kelengkapan mode mojang Tasik, melainkan beralih fungsi menjadi

wahana ekspresi seni yang layak untuk dikoleksi. Dengan demikian, maka payung

geulis masih tetap bisa mempertahankan eksistensinya hingga sekarang walaupun

para pengrajinnya sudah mulai berkurang.

Sumber referensi :

http://www.tasikmalayakota.go.id/new/index.php?option=com_content&view=art

icle&id=90&catid=29

http://benordasawana.blogspot.com/2012/11/sejarah-payung-geulis-payung-

geulis.html