dokumen rplp kelurahan tegalsari

129
DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI 2018 I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Upaya strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR Ditjen Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016 - 2020 adalah dengan meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). KOTAKUmenggunakan sinergi platform kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya di kabupaten serta pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan gerakan 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Sesuai dengan RPJM Nasional III Kementerian PUPR, maka penanganan permukiman menjadi fokus pembangunan di tingkat kelurahan. Oleh karena itu diperlukan satu perencanaan penataan lingkungan permukiman yang mendukung penyelesaian kumuh yang dijabarkan dalam 7 + 1 indikator/kriteria kumuh. 1.2 VISI DAN MISI Visi Kelurahan Tegalsari: Terwujudnya Pelayanan Prima menuju Masyarakat Tegalsari yang mandiri dan sejahtera Misi Kelurahan Tegalsari: 1. Mewujudkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat berbasis teknologi informasi 2. Mewujudkan Kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal, 3. Mewujudkan infrastruktur danl ingkungan yang nyaman. 4. Mewujudkan SDM unggul, Kreatif dan religius. 1.2.1 Visi Permukiman Kelurahan Visi permukiman Kelurahan Tegalsari adalah : Sari Bersinar : Tegalsari Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, dan Rindang 1.2.2 Misi Permukiman Kelurahan 1. Mewujudkan semua infrastruktur dan lingkungan yang nyaman dengan lancarnya drainase lingkungan, pembuatan jamban, pengolahan sampah dan jalan yang mudah dilalui.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

25 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 I-1

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGUpaya strategis yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, dalam hal ini KementerianPUPR Ditjen Cipta Karya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman dalampercepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100 diperkotaan pada tahun 2016 - 2020 adalah dengan meningkatkan peran masyarakatdan memperkuat peran Pemerintah Daerah melalui Program Kota Tanpa Kumuh(KOTAKU).KOTAKUmenggunakan sinergi platform kolaborasi antara pemerintah daerah danpemangku kepentingan lainnya di kabupaten serta pembangunan infrastrukturberbasis masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan gerakan100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif danberkelanjutan.Sesuai dengan RPJM Nasional III Kementerian PUPR, maka penanganan permukimanmenjadi fokus pembangunan di tingkat kelurahan. Oleh karena itu diperlukan satuperencanaan penataan lingkungan permukiman yang mendukung penyelesaiankumuh yang dijabarkan dalam 7 + 1 indikator/kriteria kumuh.1.2 VISI DAN MISIVisi Kelurahan Tegalsari:Terwujudnya Pelayanan Prima menuju Masyarakat Tegalsari yang mandiri dansejahteraMisi Kelurahan Tegalsari:1. Mewujudkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat berbasis teknologi informasi2. Mewujudkan Kemandirian ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal,3. Mewujudkan infrastruktur danl ingkungan yang nyaman.4. Mewujudkan SDM unggul, Kreatif dan religius.1.2.1 Visi Permukiman KelurahanVisi permukiman Kelurahan Tegalsari adalah :

Sari Bersinar :Tegalsari Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, dan Rindang1.2.2 Misi Permukiman Kelurahan1. Mewujudkan semua infrastruktur dan lingkungan yang nyaman denganlancarnya drainase lingkungan, pembuatan jamban, pengolahan sampahdan jalan yang mudah dilalui.

Page 2: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 I-2

2. Peningkatan Sumber Daya Manusia3. Kesadaran untuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat4. Kesadaran Hukum Mayarakat di Segala Aspek Kehidupan.1.3 MAKSUD DAN TUJUAN1.3.1 MaksudDokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) disusun dengan maksudsupaya Pemerintah Kelurahan dan masyarakat memiliki pedoman dalam mencapaikondisi pemukiman yang ideal di masa datang. Sesuai cita-cita masyarakat Kelurahandalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan dengan memanfaatkan semaksimal mungkinkondisi eksisting yang ada dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkunganfisik dan sosial.1.3.2 TujuanDokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) disusun dengan tujuan:a) Terindikasinya permasalahan dan potensi Kelurahanb) Tersusunnya konsep penanganan kumuhc) Tersusunnya investasi program penanganan kumuh sebagai acuan implementasidari rencana dan rancangan yang telah disusun, dengan menyertakan masyarakatsekitar sebagai bagian integral dari upaya pembangunan di lingkungan/Kawasandi kelurahanPesurunganLord) Tersusunnya prioritasi pembangunan infrastruktur permukiman yang didukungdengan pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat dalam upaya penanganankumuh.e) Tersusunnya Aturan Bersamasebagaiupaya penataan fungsi dan fisik kawasan,bersama masyarakat dan semua stakeholder, sesuai dengan kebutuhan dankondisi lokal dengan memperhatikan keserasian dengan alam sekitarnya.f) Tersusunnya Pengendalian elemen rancang bangunan secara komprehensif yangmenyangkut peruntukan lahan, tata bangunan, ruang terbuka hijau, kualitaslingkungan, prasarana dan utilitas, serta preservasikonservasi, sehingga terciptakawasan yang memiliki nilai ekonomis, estetis, dan memiliki tingkat kenyamananhunian dan aktifitas yang lebih baik, tanpa melupakan karakter dan nilai lokalitas.1.4 SASARANSasaran Rencana Penataan Lingkungan Permukiman ini adalah:a) Pemenuhan kebutuhan dasar lingkungan permukimanb) Sarana dan Prasarana Kelurahanc) Potensi Sosial Budaya dan Ekonomi Lokald) Antisipasi Bencanae) Tersusunnya program investasi pembangunan Kawasan yang telah disetujui semuapihak terkait sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas pemukiman denganmenyertakan masyarakat sebagai bagian integral dari upaya pembangunan dilingkungan/ Kawasan di kelurahan Tegalsari.

Page 3: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 I-3

1.5 RUANG LINGKUPRuang lingkup dari Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) ini adalah:a) Permukiman Kelurahanb) Penyelesaian permasalahan lingkungan permukimanc) Pengembangan potensi lokal untuk mendukung penataan lingkungan permukimand) Prioritas 7 + 1 Indikator/Kriteria Kumuh yaitu bangunan hunian, aksesibilitaslingkungan, drainase, air minum, sanitasi, pengelolaan sampah, pengamanankebakaran dan ruang terbuka hijau.e) Fasilitas Umumf) Pengembangan Ekonomi Lokalg) Pencegahan Bencana1.6 LANDASAN HUKUMa. UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasionalb. UU No.1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukimanc. UU No. 23 tahun 2014 TentangPemerintahan Daerahd. PP No. 14 Tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Perumahan Dan KawasanPermukimane. Permen PUPR No. 01/PRT/M/2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal BidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruangf. Permen PUPR No.02 /PRT/M/2016 Tentang Peningkatan Kualitas TerhadapPerumahan Kumuh dan Permukiman Kumuhg. SE DJCK PUPR No. 40/SE/DC/2016 TentangPedomanUmum Program Kota TanpaKumuhh. SNI 03-1733-2004 Tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan diPerkotaani. SNI 3242:2008 Tentang Pengelolaan Sampah di Permukiman1.7 SISTEMATIKA PENYUSUNANDokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) disusun dengansistematika sebagai berikut:BAB I PENDAHULUANBerisi latar belakang, visi dan misi, maksud dan tujuan, sasaran, ruanglingkup, landasan hukum dan sistematikan penyusunanBAB II GAMBARAN UMUM KELURAHANBerisi letak geografis dan batas administratif, demografi, ekonomi sosialbudaya, fisik dasar, fungsi penggunaan lahan, fisik bangunan, jaringan jalan,jaringan drainase, persampahan, air minum, limbah, legalitas lahan danresiko bencanaBAB III KAJIAN KEBIJAKAN

Page 4: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 I-4

Berisi analisis kebijakan perencanaan kota, analisis kebutuhan penangananpermukiman kumuh kelurahanBAB IV ANALISIS PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMANBerisi analisis kebutuhan penanganan permukiman kumuh kelurahanBAB V SKENARIO PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS

PERMUKIMAN KUMUHBerisi skenario pencegahan permukiman kumuh, skenario peningkatankualitas permukiman kumuh, skenario penetapan lokasi prioritasBAB VI RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN

KUMUHBerisi rencana program, kegiatan, tahapan pelaksanaan dan sumberpembiayaanBAB VII RENCANA TEKNIS PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

PRIORITASBerisi rencana teknis, rencana teknis sarana dan prasaranaBAB VIII PENUTUP

Page 5: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-1

BAB II

GAMBARAN UMUM KELURAHAN TEGALSARI

2.1 KONDISI GEOGRAFIS

Kelurahan Tegalsarimerupakan salah satu dari 27 kelurahan yang berada di wilayah

Kota Tegal.Secara geografis terletak-06.° 857.'058" Lintang Selatan dan 109°128'402"

Bujur Timur. Bertopografi memiliki ketinggian dari permukaan laut ± 3 meter, dengan

struktur tanah didominasi oleh tanah pasir dan tanah liat. Topografi wilayah Kelurahan

Tegal sari merupakan dataran rendah dengan hulu sungai ke Laut Jawa , Luas wilayah

Kelurahan Tegalsari adalah + 207.27 Hayang dibagi menjadi 14 Rukun Warga (RW)

dengan 107 Rukun Tetangga (RT).Batas wilayah Kelurahan Tegalsari sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Laut Jawa

b. Sebelah Barat : Kelurahan Muarareja

c. Sebelah Selatan : Kelurahan Kraton

d. SebelahTimur : Kelurahan Tegalsari

Gambar 2.1 Peta Batas Administrasi Kelurahan Tegalsari

2.2 DEMOGRAFI

Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh

aturan-aturan yang berlaku dan salingberinteraksi satu sama lain secara terus menerus

/ kontinu. Dengan demikian kondisi kependudukan bersifat dinamis atau berkembang

Page 6: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-2

sesuai dengan kondisi yang ada di masyarakat dikelurahan. Data Kependudukan di

Kelurahan Tegalsari adalah sebagai berikut:

Tabel II.1

Sebaran penduduk, Kepala Keluarga dan Kepala Rumah Tangga

di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Jumlah

Kepala

Rumah

Tangga

(KRT)

Jumlah

Kepala

Keluarga

(KK)

Jumlah

MBR

(KRT)

Jumlah

Non MBR

(KRT)

1 RW001 5,45 1861 452 577 57 395

2 RW002 15,73 2441 540 700 168 372

3 RW003 14,66 2198 473 634 107 366

4 RW004 17,26 2003 489 708 65 424

5 RW005 11,00 1088 293 342 46 247

6 RW006 6,59 866 201 289 37 164

7 RW007 7,67 589 136 185 20 116

8 RW008 12,45 1023 201 304 39 162

9 RW009 13,53 2149 440 638 90 350

10 RW010 13,49 1802 447 533 134 313

11 RW011 10,13 801 191 264 26 165

12 RW012 14,92 632 128 192 50 78

13 RW013 6,79 389 98 134 7 91

14 RW03A 13,66 1873 398 538 70 328

Jumlah 163,32 19715 4487 6038 916 3571

Sumber : Review Baseline 100-0-100 Kelurahan TegalsariTahun 2017

Tabel II.2

Penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kepadatan penduduk Kelurahan Tegalsari

Tahun 2017

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah Penduduk Tahun 2016 Kepadatan

Penduduk

(Jiwa/Ha)Laki-laki Perempuan Jumlah

1 RW001 5,45 908 953 1861 341,50

2 RW002 15,73 1221 1220 2441 155,22

3 RW003 14,66 1048 1150 2198 149,95

4 RW004 17,26 971 1032 2003 116,06

5 RW005 11,00 503 585 1088 98,95

6 RW006 6,59 402 464 866 131,42

7 RW007 7,67 306 283 589 76,78

8 RW008 12,45 506 517 1023 82,14

9 RW009 13,53 1077 1072 2149 158,82

10 RW010 13,49 904 898 1802 133,62

11 RW011 10,13 388 413 801 79,07

12 RW012 14,92 296 336 632 42,35

13 RW013 6,79 178 211 389 57,33

14 RW03A 13,66 922 951 1873 137,12

Jumlah 163,32 9630 10085 19715 120,72

Sumber : Review Baseline 100-0-100 Kelurahan TegalsariTahun 2017

Page 7: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-3

Tabel II.3

Jumlah Penduduk Kelurahan Tegalsari berdasarkan mata pencaharian

Tahun 2017

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (org) Prosentase (%)

1 Petani/ Peternak 36 0.200%

2 Buruh Tani 0 0.000%

3 Nelayan 6329 35.122%

4 Pengusaha 53 0.294%

5 Buruh Industri 841 4.667%

6 Buruh Bangunan 374 2.075%

7 Pedagang 279 1.548%

8 Supir/ Kernet Angkutan 409 2.270%

9 PNS/ TNI/ Polisi 268 1.487%

10 Pensiunan 335 1.859%

11 Lain- lain 9194 51.021%

Jumlah 1802 100%Sumber data: monografi kelurahan Tegalsari bulan DesemberTahun 2017

Grafik 2.1 Prosentase Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

0,20% 0,00%

35,12%

0,29%

4,67%

2,08%1,55%

2,27%1,49%1,86%

51,02%

jenis pekerjaan

Petani/ Peternak Buruh Tani Nelayan Pengusaha

Buruh Industri Buruh Bangunan Pedagang Supir/ Kernet Angkutan

PNS/ TNI/ Polisi Pensiunan Lain- lain

Page 8: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-4

Tabel II.4

Jumlah Penduduk Kelurahan Tegalsari

Berdasarkan PendidikanTahun 2017

Tingkat Pendidikan Jumlah (Org) Prosentase (%)

Tdk/Blm Tamat SD/Tdk punya Ijazah SD 2696 13.15%

Tamat SD 4695 22.90%

Tamat SMP 4674 22.80%

Tamat SLTA 4603 22.45%

Tamat Diploma/Universitas 3831 18.69%

Jumlah 20499 100.00%

Sumber : Monograf iKelurahan Tega sari bulan desember Tahun 2017

Grafik 2.2 Prosentase Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel II.5

Jumlah Penduduk Kelurahan Tegalsari Berdasarkan AgamaTahun 2017

No Agama Jumlah Prosentase (%)

1. Islam 20814 89.16%

2. Kristen 1005 4.30%

3. Katholik 1032 4.42%

4. Hindu 338 1.45%

5. Budha 139 0.60%

6. Konghucu 17 0.07%

Jumlah 23345 100%Sumber : monografikelurahanTegalsariTahun 2017

13,15%

22,90%

22,80%

22,45%

18,69%

Berdasarkan pendidikan

Tdk/Blm Tamat SD/Tdk punya

Ijazah SD

Tamat SD

Tamat SMP

Tamat SLTA

Tamat Diploma/Universitas

Page 9: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-5

Grafik 2.3 Prosentase Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

2.3 KONDISI EKONOMI

Sarana atas Kegiatan Ekonomi yang dominan di Kelurahan tegalsari adalah Sentra

Ikan. Ini terlihat dengan jumlah penduduk yang memiliki mata pencaharian

sebagai Nelayan sekitar 6392 jiwa ( 35,122 % dari total populasi ). Dengan

demikian maka Kelurahan Tegalsari dikenal sebagai Sentra Ikan di tingkat Kota

Tegal maupun wilayah sekitarnya, namun belum maksimal untuk

mengembangkan kegiatan tersebut lebih lanjut. Tidak lebih dari Tempat

Pelelangan Ikan dan budidaya ikan, yaitu hanya menghasilkan sedikit bermanfaat,

maka kemudian diolah menjadi masakan olahan ikan. Adapun Pemasaran hasil

produksi UKM daerah pemasarannya meliputi Kota Tegal, Tegalsari khususnya

Aneka produk hasil pengelolaan ikan sudah memasuki pasar nasional ( sudah

memasuki swalayan danToko-toko besar se Indonesia ) dan sudah mempunyai

plasma-plasma di lingkungan warga sekitarnya. Tempat Pelelangan Ikan mampu

memberdayakan masyarakat lingkungan dengan berbagai kegiatan perekonomian

atau UKM. Sehingga mampu menambah penghasilan keluarga. Gambaran jumlah

sarana perekonomian di Kelurahan Tegalsari dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel II.6

Jenis Kegiatan Perekonomian di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

Jenis Usaha Jumlah

Industri Sedang 6

Industri Kecil 14

Pasar Ikan 1

Toko/ Kios/Warung 30

KUD/ BUUD 1

Koperasi Simpan Pinjam 25

Badan Perkreditan 2

Hotel/ Losmen 1Sumber :prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id ( kelurahanTegalsari)

89%

4%4% 2%1% 0%

Grafik Berdasakan Agama

Islam

Kristen

Katholik

Hindu

Budha

Konghucu

Page 10: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-6

Grafik 2.4 Prosentase Jumlah Usaha

2.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA

Kegiatan sosial-budaya yang banyak berkembang di masyarakat adalah :

a) Kegiatan arisan RT / RW yang meliputi paguyuban arisan bapak bapak tingkat

RT/RW dan arisan ibu - ibu PKK tingkat RT / RW yang ada di hamper seluruh RT /

RW di Kelurahan Tegalsari

b) Jam iyah pengajian bapak bapak atau ibu - ibu yang meliputi jam iyah Yasinan,

jam iyah Fatayat Muslimat, Jam iyah Samroh ( Rebana ) ibu ibu dan remaja dll.

Semuanya terdapat di masing-masing RT / RW pada mushola - mushola / Masjid

atau tingkat kelurahan.

c) Paguyuban kepemudaan dan keagamaan.

d) Dasa Wisma

e) Pertemuan Pleno PKK RW dan Kelurahan

f) Pertemuan Karang Taruna

Tabel II.7

Sarana Kesehatan di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

Sarana Kesehatan Jumlah

Rumah Sakitmata 1

RumahBersalin 5

Apotik 7

Tokoobat 15

Puskesmas/ Pustu 1

Klinik Pengobatan 5

Posyandu 18Sumber :prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id ( kelurahanTegalsari)

7%

18%

1%

38%1%

31%

3%

1%

Jenis Usaha

Industri Sedang

Industri Kecil

Pasar Ikan

Toko/ Kios/Warung

KUD/ BUUD

Page 11: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-7

Grafik 2.5 Jumlah Sarana Kesehatan

Tabel II.8

Jenis Layanan Kesehatan di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

Jenis Layanan Kesehatan Jumlah

Praktek Dokter 8

Perawat 20

Dokter gigi 1

Bidan Praktek 15

Dukun bersalin terlatih 1

Dukun pengobatan alternatif 2

Laboratorium kesehatan 1Sumber : prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id ( kelurahanTegalsari)

Grafik 2.6 Prosentase Jenis Layanan Kesehatan

02468

1012141618

Sarana Kesehatan

Sarana Kesehatan

17%

42%

2%

31%

2%4% 2%

Jenis Layanan Kesehatan

Praktek Dokter

Perawat

Dokter gigi

Bidan Praktek

dukun bersalin terlatih

Dukun pengobatan alternatif

Laboratorium kesehatan

Page 12: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-8

Tabel II.9

Sarana Peribadatan di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

Sarana Peribadatan Jumlah

Masjid 16

Musholla 18

Gereja 2

Klenteng 1

Pura 1

Wihara 1Sumber : prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id ( kelurahanTegalsari)

Grafik 2.7 Prosentase Jumlah Sarana Peribadatan

2.5 KONDISI FISIK DASAR

Kelurahan Tegalsari terletak di wilayah perkotaan kota Tegal. Kondisi infrastruktur

dasar di lingkungan kelurahan telah mengalami perubahan yang signifikan dari tahun

ke tahun. Namun demikian sejalan dengan dinamika masyarakat dan alam yang ada,

tidak semua dalam kondisi baik. Ada sebagian jalan atau gang yang terus menerus

tergenang yang disebabkan oleh rob, dan muka tanah yang lebih rendah dari pada

aliran sungai.

41%

46%

5%

2% 3% 3%

Sarana Peribadatan

Masjid

Musholla

Gereja

Klenteng

Pura

Wihara

Page 13: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-9

2.6 FUNGSI PENGGUNAAN LAHAN

Tabel II.10

Penggunaan Lahan di Kelurahan Tegalsari

No. Jenis Pemanfaatan Luas (ha)Prosentase

(%)

1 Tanah Basah (Ha) 5 2.41%

2 Tanah Perkebunan 4 1.93%

3 Tanah Fasilitas Umum (Ha) 193,27 93.25%

4 Hutan 5 2.41%

Jumlah 207,27 100%Sumber : prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id ( kelurahanTegalsari)

Grafik 2.8 Prosentase Jenis Pemanfaatan Lahan

2.7 KONDISI TEMATIK 7 ASPEK

2.7.1 Bangunan Hunian

• Keteraturan Bangunan

Keteraturan Bangunan, permasalahan keteraturan bangunan ini dipengaruhi

oleh beberapa faktor penentu, yang meliputi :

× Akses bangunan, yaitu akses langsung dari jalan ke bangunan/halaman

depan bangunan

× Letak bangunan, yaitu letak bangunan yang berhubungan dengan sempadan

sungai, sempadan danau, sempadan laut, sempadan sutet, dan sempadan

pengolahan air limbah pabrik

Tanah Basah

(Ha)

3%

Tanah

Perkebunan

2%

Tanah

Fasilitas

Umum (Ha)

93%

Hutan

2%

Jenis

Pemanfaatan

Page 14: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-10

× Arah bangunan, yaitu arah bangunan terhadap sungai, waduk, laut, danau

dan jalan.

Tabel II.11

Keteraturan Bangunan Hunian di Kelurahan Tegalsari

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Keteraturan Bangunan (Unit)

Bangunan

Teratur

Bangunan

Tidak

Teratur

Jumlah

Total

Bangunan

1 RW001 5,45 1861 132 320 452

2 RW002 15,73 2441 484 56 540

3 RW003 14,66 2198 410 63 473

4 RW004 17,26 2003 363 126 489

5 RW005 11,00 1088 174 119 293

6 RW006 6,59 866 197 4 201

7 RW007 7,67 589 102 34 136

8 RW008 12,45 1023 197 4 201

9 RW009 13,53 2149 385 55 440

10 RW010 13,49 1802 204 243 447

11 RW011 10,13 801 187 4 191

12 RW012 14,92 632 93 35 128

13 RW013 6,79 389 67 31 98

14 RW03A 13,66 1873 347 51 398

Jumlah 163,32 19715 3342 1145 4487

Gambar 2.2 Peta Tematik Keteraturan Bangunan Hunian Kelurahan Tegalsari

Page 15: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-11

• Kepadatan

Kepadatan Bangunan Hunian, dihitung dari jumlah total hunian dibagi luas

huniian di wilayah bersangkutan.

Tabel II.12

Kepadatan Bangunan Hunian di Kelurahan Tegalsari

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Jumlah Total

Bangunan

Kepadatan

Bangunan

(Unit/Ha)

1 RW001 5,45 1861 452 82,94

2 RW002 15,73 2441 540 34,34

3 RW003 14,66 2198 473 32,27

4 RW004 17,26 2003 489 28,33

5 RW005 11,00 1088 293 26,65

6 RW006 6,59 866 201 30,50

7 RW007 7,67 589 136 17,73

8 RW008 12,45 1023 201 16,14

9 RW009 13,53 2149 440 32,52

10 RW010 13,49 1802 447 33,15

11 RW011 10,13 801 191 18,85

12 RW012 14,92 632 128 8,58

13 RW013 6,79 389 98 14,44

14 RW03A 13,66 1873 398 29,14

Jumlah 163,32 19715 4487 27,47

• Kelayakan

Kelayakan Fisik Bangunan, yang dibagi dalam dua kategori, yaitu :

× Luas lantai bangunan terhadap jumlah penghuninya dengan persyaratan

luas minimum per orang 7,2 m2.

× Kelayakan konstruksi bangunan yang terdiri atas atap, lantai dan dinding

Tabel II.13

Kelayakan Bangunan Hunian di Kelurahan Tegalsari

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Kesesuaian Bangunan (Unit)

Bangunan

Persyaratan

Teknis

Bangunan

Tidak

Persyaratan

Teknis

Jumlah

Total

Bangunan

1 RW001 5,45 1861 395 57 452

2 RW002 15,73 2441 372 168 540

3 RW003 14,66 2198 366 107 473

4 RW004 17,26 2003 424 65 489

5 RW005 11,00 1088 247 46 293

6 RW006 6,59 866 164 37 201

7 RW007 7,67 589 116 20 136

8 RW008 12,45 1023 162 39 201

9 RW009 13,53 2149 350 90 440

10 RW010 13,49 1802 313 134 447

11 RW011 10,13 801 165 26 191

12 RW012 14,92 632 78 50 128

Page 16: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-12

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Kesesuaian Bangunan (Unit)

Bangunan

Persyaratan

Teknis

Bangunan

Tidak

Persyaratan

Teknis

Jumlah

Total

Bangunan

13 RW013 6,79 389 91 7 98

14 RW03A 13,66 1873 328 70 398

Jumlah 163,32 19715 3571 916 4487

Gambar 2.3 Peta Tematik Kelayakan Bangunan Hunian Kelurahan Tegalsari

Tabel II.14

Pentagonal Asset Aspek Bangunan Hunian

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah

• Kesadaran dan

pemahaman

masyarakat akan

kebersihan rumah

masih rendah

• Pengetahuan akan

bangunan yang

teratur bagi

masyarakat masih

rendah

• Kesadaran dan

• Gangguan

pernafasan akibat

dari rumah yang

tidak layak huni

• Kondisi lingkungan

menjadi terkesan

tidak teratur

(jalan, rumah)

mengakibatkan

tidak nyaman

dipandang

• Banyak

masyarakat yg

kondisi

ekonominya

kurang mampu

sehingga kondisi

rumahnya tidak

layak huni

• Banyak bantuan

untuk RTLH dari

pemerintah

• Banyak wilayah

permukiman

yang kondisi

jalannya sudah

diperkeras

berupa paving

atau aspal

• Ada beberapa

rumah yang

juga berfungsi

sebagai home

• Banyak

bangunan yang

menghadap atau

membelakangi

saluran drainase

secara langsung

Page 17: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-13

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

pemahaman

masyarakat akan

kelayakan

bangunan hunian

masih rendah

• Pelaksanaan

bantuan untuk

RTLH di Kota Tegal

melalui APBD Kota

maupun APBD

Provinsi.

industri

pembuatan

shuttlecock

2.7.2 Jaringan Jalan

Aksesbilitas lingkungan merupakan infrastruktur lingkungan yang berfungsi

menghubungkan antar lingkungan. Sesuai dengan statusnya, jalan yang ada di

Kelurahan Tegalsari terdiri atas Jalan Negara, Jalan Kabupaten dan Jalan Kelurahan,

dengan total panjang jalan sebesar 55645 meter. Kondisi jalan dengan lebar diatas 1,5

meter relatif sedang dengan perkerasan sebagian ada yang aspal dan sebagian lagi

paving.

Tabel II.15

Kondisi Jalan di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

NoNama

RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Aksesibilitas Lingkungan

Total Jaringan

Jalan

Lingkungan yg

ada (meter)

Total panjang

keseluruhan Jalan

Lingkungan yang

permukaannya tidak

rusak (sesuai

persyaratan teknis)

1 RW001 5,45 1861 3977,10 3509,40

2 RW002 15,73 2441 6644,75 6052,00

3 RW003 14,66 2198 6011,00 5376,30

4 RW004 17,26 2003 6483,67 5608,75

5 RW005 11,00 1088 3274,00 2904,00

6 RW006 6,59 866 3075,00 2858,00

7 RW007 7,67 589 2566,00 2285,00

8 RW008 12,45 1023 4081,00 3481,00

9 RW009 13,53 2149 5778,40 5152,40

10 RW010 13,49 1802 4288,40 3754,40

11 RW011 10,13 801 2086,00 1887,00

12 RW012 14,92 632 2284,00 1904,00

13 RW013 6,79 389 2114,50 2068,00

14 RW03A 13,66 1873 3818,00 3191,00

Jumlah 163,32 19715 56481,82 50031,25

Page 18: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-14

Gambar 2.4 Peta Tematik Kelayakan Jalan Lingkungan Kelurahan Tegalsari

Gambar 2.5 Peta Tematik Jalan LingkunganSesuai Persyaratan Teknis Kelurahan

Tegalsari

Page 19: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-15

Tabel II.16

Pentagonal Asset Aspek Jalan Lingkungan

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah

- Masyarakat sudah

mulai malas gotong

royong/kerja bakti

- Pemahaman

masyarakat tentang

merawat dan

mengelola jaringan

jalan dengan baik

- Masyarakat sudah

jarang

melaksanakan

gotong

royong/kerja bakti

untuk merawat atau

memperbaiki jalan

yang rusak

- Masyarakat secara

finansial

sebenarnya

mampu untuk

memperbaiki

jalan rusak

melalui gotong

royong/kerja

bakti dan swadaya

patungan

- Sudah banyak

jalan yang

kondisinya

diperkeras

(aspal, paving,

beton)

-

- Dataran rendah

sehingga mudah

ketika proses

pembangunan

jalan

2.7.3 Jaringan Drainase

Drainase atau pengatusan adalah pembuangan massa air secara alami atau buatan dari

permukaan atau bawah permukaan dari suatu tempat.Pembuangan ini dapat dilakukan

dengan mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Dengan demikian

fungsi drainase berkaitan dengan banjir dan genangan air. Terkait dengan penanganan

kumuh maka perlu identifikasi drainase yang meliputi panjang drainase total, panjang

drainase dengan kualitas minimum memadai. Berikut merupakan kondisi drainase di

Kelurahan Tegalsari

Tabel II.17

Kondisi Wilayah Rawan Genangan Banjir dan Kondisi Kualitas Jaringan Drainase di

Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Drainase Lingkungan

Luas

Kawasan

permukiman

tidak terjadi

genangan

air/banjir

(Ha)

Panjang

Total

Drainase

Eksisting

(meter)

Panjang

penghubung

drainase

eksisting

dengan sistem

drainase kota.

(Jawaban

sesuai hasil

perencanaan)

(meter)

Panjang

drainase

yang

bersih

dan

tidak

bau

(meter)

Panjang

Drainase

pada lokasi

permukiman

memiliki

kualitas

minimum

memadai

(meter)

1 RW001 5,45 1861 3,70 2580,70 379,00 0,00 1592,00

2 RW002 15,73 2441 12,91 4227,00 398,00 0,00 2714,50

3 RW003 14,66 2198 7,29 4277,00 2259,00 1009,00 2666,00

4 RW004 17,26 2003 8,51 3908,15 4266,00 1369,00 2932,00

5 RW005 11,00 1088 6,33 2240,00 1997,00 785,00 1682,00

6 RW006 6,59 866 4,01 1957,00 1962,00 686,00 1469,00

7 RW007 7,67 589 4,00 1468,00 1738,00 515,00 1102,00

8 RW008 12,45 1023 7,16 2532,00 2643,00 885,00 1899,00

Page 20: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-16

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Drainase Lingkungan

Luas

Kawasan

permukiman

tidak terjadi

genangan

air/banjir

(Ha)

Panjang

Total

Drainase

Eksisting

(meter)

Panjang

penghubung

drainase

eksisting

dengan sistem

drainase kota.

(Jawaban

sesuai hasil

perencanaan)

(meter)

Panjang

drainase

yang

bersih

dan

tidak

bau

(meter)

Panjang

Drainase

pada lokasi

permukiman

memiliki

kualitas

minimum

memadai

(meter)

9 RW009 13,53 2149 8,36 3402,00 2372,00 930,00 2297,00

10 RW010 13,49 1802 8,59 3005,00 2570,00 1054,00 2256,00

11 RW011 10,13 801 6,41 1559,00 1193,00 546,00 1170,00

12 RW012 14,92 632 12,92 1374,00 1505,00 481,00 1031,00

13 RW013 6,79 389 4,07 2130,00 1209,00 746,00 1598,00

14 RW03A 13,66 1873 8,13 2630,00 1481,00 695,00 1851,00

Jumlah 163,32 19715 102,40 37289,85 25972,00 9701,00 26259,50

Sumber : Baseline 100-0-100 Kelurahan TegalsariTahun 2017

Gambar2.5 Peta Tematik Kondisi Jaringan Draenase Kelurahan Tegalsari

Page 21: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-17

Tabel II.18

Pentagonal Asset Aspek Drainase Lingkungan

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah

- Membuang limbah

rumah tangga dan

sampah ke saluran

drainase

- Rendahnya kesadaran

PHBS terutama terkait

dengan kebersihan

saluran drainase

- Rendahnya

pemahaman

masyarakat terkait

dengan fungsi

drainase

- Kurangnya gotong

royong/kerja bakti

untuk membersihkan

saluran drainase

- Lingkungan

menjadi bau

- Lingkungan

menjadi rawan

gangguan

kesehatan misal

drainase sarang

nyamuk.

- Pemeliharaan

rutin melalui

gotong

royong/kerja

bakti sehingga

biaya untuk

pemeliharaan

drainase tidak

terlalu besar

- Masyarakat

mampu secara

finansial untuk

melakukan

pemaliharaan

drainase rutin

sederhana secara

rutin.

- Pelayanan

kesehatan

berupa

puskemas atau

rumah sakit

masih cukup

terjangkau

jaraknya bagi

masyarakat

- Peralatan

sederhana

sebenarnya

tersedia untuk

pelaksanaan

pemeliharaan

drainase secara

rutin

- Potensi rob

karena kawasan

dataran

rendah/landai

(pantura)

2.7.4 Persampahan

Sampah menjadi salah satu yang mendapat perhatian serius dalam upaya penanganan

kumuh. Terkait dengan sampah ini adalah jumlah sampah domestik rumah tangga di

kawasan permukiman terangkut ke TPS/TPA. Berikut merupakan kondisi pengelolaan

persampahan di Kelurahan Tegalsari.

Tabel II.19

Akses Layanan Persampahan dan Penanggulangan Kebakaran

di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Pengelolaan Persampahan

Jumlah KK dengan

Prasarana dan

Sarana

Persampahan

Sesuai dengan

persyaratan Teknis

Jumlah Sampah

domestik rumah

tangga di kawasan

permukiman

terangkut ke

TPS/TPA min. dua

kali seminggu

(rumah tangga)

Jumlah KK

dengan prasarana

& sarana

persampahan

yang kondisi

konstruksinya

baik/tidak rusak

(terpelihara)

1 RW001 5,45 1861 177 452 177

2 RW002 15,73 2441 369 98 369

3 RW003 14,66 2198 513 235 513

4 RW004 17,26 2003 333 263 333

5 RW005 11,00 1088 157 164 157

6 RW006 6,59 866 198 142 198

7 RW007 7,67 589 185 136 185

8 RW008 12,45 1023 126 97 126

9 RW009 13,53 2149 494 410 494

10 RW010 13,49 1802 363 312 363

Page 22: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-18

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Pengelolaan Persampahan

Jumlah KK dengan

Prasarana dan

Sarana

Persampahan

Sesuai dengan

persyaratan Teknis

Jumlah Sampah

domestik rumah

tangga di kawasan

permukiman

terangkut ke

TPS/TPA min. dua

kali seminggu

(rumah tangga)

Jumlah KK

dengan prasarana

& sarana

persampahan

yang kondisi

konstruksinya

baik/tidak rusak

(terpelihara)

11 RW011 10,13 801 34 23 34

12 RW012 14,92 632 108 74 108

13 RW013 6,79 389 134 98 134

14 RW03A 13,66 1873 482 197 482

Jumlah 163,32 19715 3673 2701 3673

Sumber : Baseline 100-0-100 Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

Gambar 2.6 Peta Tematik Sampah Domestik Rumah Tangga Kelurahan Tegalsari

Tabel II.20

Pentagonal Asset Aspek Persampahan

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah

- Sampah masih ada

beberapa yang

dibakar, dibuang di

lahan kosong

ataupun dibuang di

drainase/sungai

- Belum ada

lembaga

pengelolaan

sampah terpadu di

tingkat kelurahan

- Belum ada bank

- Ada iuran antara

10-15ribu di

beberapa RT untuk

biaya

pengangkutan

sampah

- Setiap

kelurahan

sudah terdapat

TPST

- Ada sarana-

prasarana

- Masih ada sampah

yang dibakar atau

dibuang di

halaman rumah

- Masih ada sampah

yang dibuang di

Page 23: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-19

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

- Bau, kotor, kumuh

dan sarang

penyakit

- Pelatihan

pengelolaan

sampah (kerajinan

tangan, pupuk

kompos, dll)

- Masyarakat masih

kurang paham

terkait dengan

pengelolaan

sampah yang baik

dan benar

- Perilaku PHBS

belum dilaksanakan

dengan baik di

tingkat masyarakat

sampah di tingkat

masyarakat

- Ada pengangkutan

sampah tapi belum

merata di semua

wilayah RT

- Rawan penyakit

akibat dari sampah

yang belum

dikelola dengan

baik

- Dinas Lingkungan

Hidup (DLH) Kota

Tegal sudah

menyediakan TPST

di setiap

kelurahan. Akan

tetapi belum

semua dikelola

dengan baik.

- Perlu pengelolaan

sampah di tingkat

masyarakat

melalui program

bank sampah

untuk menambah

penghasilan

masyarakat

- Perlu pelatihan

pengelolaan

sampah menjadi

kerajinan tangan

sehingga bisa

dijual

berupa gerobak

sampah, motor

sampah dan

tempat sampah

pribadi

- Ada beberapa

rumah yang

digunakan

untuk home

industri

pembuatan

shuttle cock

drainase atau

sungai

- Saluran drainase

dan sungai

tercemar sampah

2.7.5 Air Minum

Sumber air bersih yang selama ini dipergunakan oleh masyarakat, ada dua jenis yaitu

sumur dan PDAM. Untuk air dari sumur pada umumnya mempunyai kualitas yang

kurang yang dikarena oleh adanya pencemaran baik dari dalam lingkungan sendiri

maupun dari luar melalui saluran drainase dan sungai yang ada di sekitar wilayah.

Selain itu ada beberapa KK yang untuk mencukupi kebutuhan air minumnya membeli

air minum pada pedagang keliling. Dengan kondisi tersebut menunjukkan akses

layanan air bersih belum seluruhnya menjangkau wilayah Kelurahan Tegalsari.

Tabel II.21

Akses Layanan Air Bersih dan Kecukupan Air Bersih

di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

NoNama

RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Pelayanan Air Minum

Jumlah Masyarakat

terlayani Sarana Air

Minum untuk minum,

mandi, dan cuci

(perpipaan atau non

perpipaan terlindungi

yang layak) (rumah

tangga)

Jumlah Masyarakat

terpenuhi kebutuhan air

minum, mandi, cuci (minimal

60liter/org/hari) (rumah

tangga)

1 RW001 5,45 1861 359 332

2 RW002 15,73 2441 447 443

3 RW003 14,66 2198 408 368

4 RW004 17,26 2003 371 365

5 RW005 11,00 1088 217 122

6 RW006 6,59 866 59 52

Page 24: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-20

NoNama

RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Pelayanan Air Minum

Jumlah Masyarakat

terlayani Sarana Air

Minum untuk minum,

mandi, dan cuci

(perpipaan atau non

perpipaan terlindungi

yang layak) (rumah

tangga)

Jumlah Masyarakat

terpenuhi kebutuhan air

minum, mandi, cuci (minimal

60liter/org/hari) (rumah

tangga)

7 RW007 7,67 589 66 61

8 RW008 12,45 1023 75 53

9 RW009 13,53 2149 315 272

10 RW010 13,49 1802 217 166

11 RW011 10,13 801 124 14

12 RW012 14,92 632 61 41

13 RW013 6,79 389 98 94

14 RW03A 13,66 1873 292 293

Jumlah 163,32 19715 3109 2676

Sumber : Baseline 100-0-100 Kelurahan TegalsariTahun 2017

Gambar 2.7 Peta Tematik Terlayani Sarana Air Bersih Kelurahan Tegalsari

Tabel II.22

Pentagonal Asset Aspek Air Bersih

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah

- Sebagian

masyarakat sudah

menggunakan

PDAM, sebagian

- PDAM Kota Tegal

mempunyai

program bantuan

pemasangan SR

- Kemampuan

masyarakat untuk

pemasangan PDAM

pribadi masih kurang

- Pipa induk

PDAM sudah

terpasang,

tinggal

- Sumur masih

banyak digunakan

oleh masyarakat.

- Air tanah masih

Page 25: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-21

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

masih

menggunakan

sumur

- Kesadaran dan

pemahaman

masyarakat akan

kebutuhan air

bersih sudah bagus,

akan tetapi

kemampuan

masyarakat yang

masih rendah untuk

pemasangan PDAM

kepada

masyarakat

- Pembuatan tandon air

untuk digunakan

secara komunal

sehingga ongkos lebih

murah

- Pembuatan tandon air

secara komunal bisa

dikelola oleh

masyarakat sehingga

masyarakat bisa

mendapatkan

penghasilan

pemasangan

SR

cukup bisa

memenuhi

kebutuhan

masyarakat

2.7.6 Sanitasi

Sanitasi merupakan salah satu faktor penting dalam upaya penanganan kumuh.

Informasi terkait sanitasi yang dimaksud adalah kuantitas dan kualitas jamban dan

pengelolaannya. Berikut merupakan kondisi sanitas di Kelurahan Tegalsari.

Tabel II.23

Akses Layanan Jaringan Sanitasi dan Kualitas Jaringan Sanitasi

di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

NoNama

RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Pengelolaan Air Limbah

Jumlah Masyarakat

memiliki akses

jamban keluarga /

jamban bersama (5

KK/jamban)(rumah

tangga)

Jumlah Jamban keluarga/jamban

bersama sesuai persyaratan teknis

(memiliki kloset leher angsa yang

terhubung dengan septic-tank)

(rumah tangga)

1 RW001 5,45 1861 185 185

2 RW002 15,73 2441 292 438

3 RW003 14,66 2198 440 460

4 RW004 17,26 2003 439 436

5 RW005 11,00 1088 291 291

6 RW006 6,59 866 201 197

7 RW007 7,67 589 136 112

8 RW008 12,45 1023 201 195

9 RW009 13,53 2149 350 337

10 RW010 13,49 1802 368 260

11 RW011 10,13 801 187 176

12 RW012 14,92 632 125 82

13 RW013 6,79 389 98 95

14 RW03A 13,66 1873 368 368

Jumlah 163,32 19715 3681 3632

Sumber : Baseline 100-0-100 Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

Page 26: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-22

Gambar 2.8 Peta Tematik Jamban Sesuai Persyaratan Teknis Tegalsari

Tabel II.24

Pentagonal Asset Aspek Air Limbah

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah

- Limbah rumah

tangga (grey water)

dibuang ke saluran

drainase atau

sungai

- Saluran drainase

menjadi bau,

sedimentasi dan

konstrukasi

menjadi mudah

rusak.

- Kesadaran dan

pemahaman

masyarakat terkait

dengan

pembuangan air

limbah (grey water

dan black water)

masih kurang

- Dinas Kesehatan dan

Dinas Lingkungan

Hidup selaku OPD

yang mengurusi

terkait dengan

pengelolaan air limbah

- Di tingkat

masyarakat/keluraha

n belum terdapat

lembaga khusus

pengelolaan air limbah

- Dampak penyakit yang

dtimbulan karena

sanitasi di lingkungan

tersebut?

- Dampak belum adanya

pengelolaan air limbah

yang terpadu adalah

gangguan kesehatan

- Biaya untuk

pembuatan

septictank

ataupun tempat

penampungan

air limbah yang

dirasa mahal

bagi sebagian

masyarakat

- Pembuatan

pengelolaan air

limbah secara

komunal agar

biaya bisa lebih

murah

- Adanya

bantuan dalam

bentuk

septictank

- Masih banyak

lahan kosong

untuk dijadikan

septictank

komunal atau

MCK Plus

- Pembuatan

septictank

komunal di

bawah jalan

dengan lebar

minimal 1,5

meter

- Sudah banyak

masyarakat

yang

mempunyai WC

pribadi

-

- Masih ada

masyarakat yang

membuang

limbah rumah

tangga ke saluran

drainase/sungai.

Bahkan ada

beberapa

masyarakat yang

BAB di sungai

- Saluran drainase

dan sungai

menjadi tercemar

limbah rumah

tangga

- Saluran drainase

yang bercampur

dengan air limbah

mengakibatkan

Page 27: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-23

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

- PHBS belum

dilaksanakan oleh

masyarakat

dan lingkungan yang

terkesan kumuh

- Kader-kader

kesehatan di

lingkungan sudah

sering melakukan

penyuluhan terkait

dengan PHBS

komunal atau

MCK Plus bagi

masyarakat

mudah terjadi

genangan/banjir

karena air tidak

bisa mengalir

dengan baik

- Lingkungan

menjadi bau

karena air limbah

belum dikelola

dengan baik

- Dataran rendah

2.7.7 Resiko Bencana

Resiko terjadinya bencana di Kelurahan Tegalsariyang terbesar adalah Kebakaran. hal

ini dikarenakan belum adanya hidran yang memadai Selain itu ada beberapa

kemungkinan lain, seperti genangan air yang dikarenakan di wilayah Kelurahan

Tegalsari. Gambaran wilayah yang rawan terjadi resiko bencana kebakaran dapat

dilihat dalam peta 2 sarana prasarana proteksi kebakaran.

Gambar 2.9 Peta Tematik Sarana dan Prasarana Proteksi Kebakaran Teknis Tegalsari

Page 28: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-24

Tabel II.25

Proteksi Pengamanan Kebakaran di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

NoNama

RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Potensi Rawan Bencana Kondisi Proteksi Kebakaran

Banjir Longsor Kebakaran Angin

Jumlah Kepala

Rumah Tangga

memiliki prasarana

proteksi kebakaran

Jumlah Kepala

Rumah Tangga

memiliki sarana

proteksi

kebakaran

1 RW001 5,45 1861 v v 452 0

2 RW002 15,73 2441 v v 419 0

3 RW003 14,66 2198 v v 433 49

4 RW004 17,26 2003 v v 402 0

5 RW005 11,00 1088 v v 229 74

6 RW006 6,59 866 v v 152 0

7 RW007 7,67 589 v v 136 0

8 RW008 12,45 1023 v v 201 0

9 RW009 13,53 2149 v v 440 0

10 RW010 13,49 1802 v v 399 168

11 RW011 10,13 801 v v 164 0

12 RW012 14,92 632 v v 70 0

13 RW013 6,79 389 v v 98 0

14 RW03A 13,66 1873 v v 342 0

Jumlah 163,32 19715 3937 291

Tabel II.26

Pentagonal Asset Aspek Proteksi Kebakaran

Modal Manusia Modal Sosial Modal Keuangan Modal

Infrastruktur

Modal Alam

Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah Potensi/Masalah

- Ada, karena ada

beberapa rumah

yang secara

material mudah

terbakar

- Pembentukan

kelompok tanggap

bencana kebakaran

- Pelatihan mitigasi

bencana kebakaran

- Di tingkat

masyarakat belum

terdapat kelompok

tanggap bencana.

- Minim persiapan

apabila terjadi

kebakaran

- Potensi kerugian

secara finansial

besar.

- Masyarakat

mampu secara

finansial untuk

membeli

perlengkapan

pengamanan

kebakaran.

- Bangunan

terbakar

kemungkinan

besar karena

kepadatan

bangunan

cenderung

tinggi.

- Ada beberapa

rumah yang

digunakan

sebagai home

industri.

- Banyak sumber

air dari drainase

primer/sungai

- Intensitas

kebakaran bisa

cenderung tinggi

tergantung dari

kepadatan

bangunan

Page 29: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 II-25

2.7.8 Legalitas Hunian dan Lahan

Legalitas hunian dan lahan menjadi salah satu faktor penting dalam membuktikan

keabsahan kepemilikan hunian dan lahan. Dengan demikian perlu diketahui status

hunian dan lahan dari kepemilikan IMB. Berikut merupakan kondisi legalitas hunian

dan lahan bangunan di Kelurahan Tegalsari.

Tabel II.27

Legalitas Hunian dan Legalitas Lahan di Kelurahan Tegalsari Tahun 2017

No Nama RW

Luas

Wilayah

(Ha)

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

Legalitas Bangunan (Unit)

Jumlah Total

Bangunan

Kepemilikan

Bangunan

(IMB)

SHM/HGB

1 RW001 5,45 1861 452 94 395

2 RW002 15,73 2441 540 44 513

3 RW003 14,66 2198 473 177 444

4 RW004 17,26 2003 489 115 378

5 RW005 11,00 1088 293 83 291

6 RW006 6,59 866 201 40 152

7 RW007 7,67 589 136 51 133

8 RW008 12,45 1023 201 71 200

9 RW009 13,53 2149 440 42 353

10 RW010 13,49 1802 447 177 131

11 RW011 10,13 801 191 55 176

12 RW012 14,92 632 128 42 125

13 RW013 6,79 389 98 94 94

14 RW03A 13,66 1873 398 92 394

Jumlah 163,32 19715 4487 1177 3779

Sumber : Base Line Tahun 2017

Page 30: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-1

BAB IIITINJAUAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERMUKIMAN

Penyelenggaraan kawasan permukiman dilakukan untuk mewujudkan wilayah yangberfungsi sebagai lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukungperikehidupan dan penghidupan yang terencana, menyeluruh, terpadu, danberkelanjutan sesuai dengan rencana tata ruang. Penyelenggaraan kawasanpermukiman bertujuan untuk memenuhi hak warga negara atas tempat tinggal yanglayak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur serta menjaminkepastian bermukim.Sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan wilayah, maka untukmenyelenggarakan kawasan permukiman yang ideal perlu dilakukan sebuahperencanaan yang matang. Perencanaan kawasan permukiman harus dilakukansesuai dengan rencana tata ruang wilayah dimaksudkan untuk menghasilkandokumen rencana kawasan permukiman sebagai pedoman bagi seluruh pemangkukepentingan dalam pembangunan kawasan permukiman.Kondisi eksisting permukiman menjadi awal dari proses analisis yang dilakukansecara partisipatif. Survey baseline 100-0-100 tahun 2015 telah menghasilkanprofil permukiman kelurahan. Profil permukiman kelurahan ini ditinjau kembaliuntuk memastikan kondisi terkini di wilayah kelurahan.Sesuai dengan regulasi yang ada, maka permukiman terbagi atas kawasan terdugakumuh dan kawasan rawan kumuh. Kedua kondisi ini dianalisis untuk menghasilkanperencanaan lingkungan permukiman yang bersifat pencegahan dan peningkatan.Di lokasi rawan kumuh disusun perencanaan pencegahan kumuh permukiman dandi lokasi terduga kumuh disusun perencanaan peningkatan kualitas permukiman.

Page 31: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-2

3.1. ANALISIS KEBIJAKAN PERENCANAAN KOTA TEGAL

Tabel III.1Sinkronisasi Kebijakan Spasial dan A-Spasial di Kota Tegal

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan

Kebijakan Spasial1. RTRW KotaTegal 2011-2031

Tujuan penataan ruang adalahmewujudkan Kota Tegalsebagai kota bahari yangdidukung kegiatanperdagangan, jasa danindustri yang aman, nyaman,produktif dan berkelanjutan.

Kebijakan struktur ruangwilayah Kota meliputi :peningkatan pusatpelayanan kota yangmemperkuat kegiatanperdagangan, jasa danindustri berskala regional;

mengembangkan jalan lingkarantar kota;menetapkan hirarki sistempusat pelayanan secaraberjenjang;mengembangkan pusatperdagangan berskalaregional;mengembangkan kegiatanwisata pesisir;mengembangkan kegiatanjasa pertemuan dan jasapameran;mengembangkan kegiatanindustri non polutif;mengembangkan pelayananpelabuhan laut sebagai pintugerbang regional;mengembangkan sistemterminal angkutan umumregional dan angkutan umumperkotaan; danmengembangkan terminalbarang yang bersinergidengan pelabuhan laut.pengembangan pusatpelayanan kota; dan meningkatkan kapasitasjaringan jalan yangmendorong interaksikegiatan antar pusatpelayanan kota;meningkatkan pelayananmoda transportasi yangmendukung tumbuh danberkembangnya pusatpelayanan kota;mengembangkan sistemtransportasi massal; dan

Page 32: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-3

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatanmeningkatkan integrasisistem antar moda.peningkatan kualitas danjangkauan pelayanan sistemprasarana sarana umum. meningkatkan fungsipelayanan pelabuhan lautsebagai pelabuhanpenumpang dan pelabuhanbarang;mengembangkan saranalingkungan di setiap pusatkegiatan sesuai fungsikawasan dan hirarkipelayanan;mengembangkan sistemprasarana energi;mengembangkan sistemjaringan telekomunikasi daninformasi pada kawasanpertumbuhan ekonomi;mengembangkan prasaranasumber daya air;meningkatkan sistempengelolaan persampahandengan teknik–teknik yangberwawasan lingkungan;meningkatkan danmengembangkan pengolahanair bersih;meningkatkan prasaranapengelolaan air limbah; danmengembangkan sistemprasarana drainase secaraterpadu.

Kebijakan pola ruang WilayahKota meliputi :pengembangan kawasanbudidaya yang efisien dankompak;

mengembangkan kawasanbudidaya terbangun secaravertikal di kawasan pusatkota; danmengembangkan ruang–ruang kawasan yang efisiendan kompak dengan sisteminsentif dan disinsentif.peningkatan dan penyediaanruang terbuka hijau yangproporsional di seluruhwilayah kota;mempertahankan fungsi danmenata RTH yang ada;mengembalikan RTH yangtelah beralih fungsi;meningkatkan ketersediaan

Page 33: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-4

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program KegiatanRTH di kawasan pusat kota;mengembangkan inovasidalam penyediaan RTH; danmengembangkan kemitraanatau kerjasama denganswasta dalam penyediaandan pengelolaan RTH.peningkatan pemanfaatanruang pada wilayahpesisir yangmemperhatikan dayadukung dan daya tampunglingkungan; dan

mengembangkan kolamtampung air dan tanggulpantai untuk menanggulangipotensi banjir dan rob;melakukan penghijauankawasan pantai; danmengupayakanpengembalian ruang hijausempadan sungai dansempadan pantai.peningkatan pengelolaankawasan peruntukanindustri. pengembangan kawasanperuntukan industri;pengembangan saranapengolah limbah.Kebijakan dan strategikawasan strategis meliputi :pengembangan danpeningkatan fungsikawasan pertahanan dankeamanan dalam kerangkaketahanan nasional;

mendukung penetapankawasan strategis nasionaldengan fungsi khususpertahanan dan keamanan;mengembangkan kegiatanbudidaya secara selektif didalam dan sekitar kawasandengan fungsi khususpertahanan untuk menjagafungsi dan peruntukannya;mengembangkan kawasanlindung dan/ atau kawasanbudidaya tidak terbangun disekitar kawasan denganfungsi khusus pertahanan,sebagai zona penyangga; danturut menjaga danmemelihara aset–asetpertahanan.pelestarian lingkunganhidup dan peningkatanfungsi perlindungankawasan;membatasi perkembangankegiatan pada kawasansempadan sungai dan pantai;meningkatkan intensitas danluasan hutan mangrove

Page 34: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-5

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatansebagai upaya perlindunganterhadap wilayah pesisir.pengembangan danpeningkatan fungsi kawasandalam pengembanganperekonomian; dan

mengembangkan kegiatanperdagangan dan jasadengan mendukunginfrastruktur kawasan;mengembangkan kegiatanperdagangan dan jasa denganmerevitalisasi kawasanperdagangan kota lama.pelestarian dan peningkatannilai–nilai sosial dan budaya. mengembangkan nilaibudaya bahari sebagaibagian dari kekayaan budayalokal melalui pengembangankawasan wisata bahari; danmelestarikan nilai budaya danarsitektur melalui penetapan,pemeliharaan danpengembangan benda–bendacagar budaya.Kebijakan A-Spasial2 RPJPD Kota

Tegal Tahun2005-2025

Visi :"Kota Perdagangan, Jasa danIndustri, dengan Masyarakatyang Sejahtera Bermartabat"Misi :Mewujudkan aneka usahabidang perdagangan, jasadan industri, gunamendorong pengembanganekonomi daerah yangsemakin mantap.Mewujudkan kesejahteraanmasyarakat, peningkatankualitas sumberdayamanusia yang bertaqwakepada Tuhan Yang MahaEsa, sehat, cerdas, danberbudaya.Mewujudkan keamananketentraman danketertiban masyarakatmelalui penegakan

Page 35: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-6

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatansupremasi hukum, HAMdan peraturan perundang-undangan.Mewujudkanpemberdayaan masyarakat,kesetaraan dan keadilangender.Mewujudkan pengelolaansumberdaya alam danlingkungan hidup yangoptimal serta menjagakelestarian fungsinyadalam menopangkehidupan.Mewujudkan tatapemerintahan yang baikdidukung peningkatankualitas aparatur danpeningkatan kualitaspelayanan publik.Mewujudkan kualitas dankuantitas infrastrukturpembangunan daerah3 RPJMD Kota

Tegal Tahun2014-2019

Visi :“Terwujudnya Kota Tegal yangSejahtera dan BermartabatBerbasis Pelayanan Prima”Misi :Mewujudkanperekonomian daerahyang berdaya saingberbasis keunggulanpotensi lokal.Mewujudkan infrastrukturyang memadai dankelestarian lingkunganuntuk pembangunanberkelanjutan.Mewujudkan kesatuansosial serta ketentramandan ketertiban masyarakatyang mendorongpemberdayaan danpartisipasi masyarakat.

Page 36: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-7

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program KegiatanMewujudkan sumberdayamanusia yang berkualitas,berbudi pekerti luhur danbertaqwa kepada TuhanYang Maha Esa.Mengoptimalkan pelayanankepada masyarakat dalamkerangka tata kelolapemerintah yang baik danbersih (Good and CleanGovernment) serta bebasdari KKN4 SSK Kota Tegal

Tahun 2013-2018

Visi :Terwujudnya Kota Tegal yangbersih dan sehat melaluipembangunan sanitasi menujumasyarakat yang sejahtera danbermartabat pada tahun 2019Misi Pengelolaan Air LimbahDomestik:Meningkatkan kualitaslingkungan melaluipembangunan saranaprasarana air limbah yangberwawasan lingkunganMisi PengelolaanPersampahan:Meningkatkan lingkunganyang bersih melaluipemberdayaan masyarakatdan layanan pengelolaansampah skala kota yangberwawasan lingkungan

Tujuan Umun PengelolaanAir Limbah Domestik:Meningkatkan lingkunganyang sehat dan bersih di KotaTegal melalui pengelolaan airlimbah domestik yangberwawasan lingkunganSasaran Pengelolaan AirLimbah Domestik: Tersedianya perencanaanpengelolaan air limbahdomestik skala perkotaanpada akhir tahun 2019 Meningkatkan cakupankepemilikan jambankeluarga denganpenggunaan tangki septikdari 77.02% menjadi81.13% pada akhir tahun2019. Meningkatnya jumlah dancakupan layananpengelolaan air limbahsecara komunal dari 33unit menjadi 43 unit diakhir tahun 2019. Tersedianya danberfungsinya IPALKomunal untuk industrirumah tangga dari 3 unitmenjadi 5 unit.

Air Limbah DomestikStrategi 1Pembangunan Sarana danPrasarana Air Limbah (IPAL)Komunal skala pelayananlingkungan dengan berbasispada Pelayanan PrimaPemerintah Kota Tegal

Study kelayakan (Feasibilitystudy) pengembangan systempengolahan air limbahterpusat (offsite system) padakawasan terbatas;Penyusunan DED danmasterplan air limbahdomestic system terpusat(offsite system);Pembangunan MCK Komunaldan IPAL Komunal;Pembangunan IPAL IndustriRumah TanggaPengadaan peralatanpendukung operasional IPALIndustri Rumah TanggaKajian Fungsi optimalisasiIPLT dan pengadaan mobilsedot tinjaStrategi 2Penyadaran dan peningkatanpartisipasi masyarakatdalam penyediaan lahanuntuk fasilitas InstalasiPengolahan Air Limbah(IPAL) komunal di lokasipemukiman yang padatpenduduknya.

sosialisasi kepada masyarakattidak hanya terkaitkepemilikan tangki septictetapi juga kesadaran untukpenyediaan lahan untukfasilitas IPAL skala kawasan;Upaya pembebasan lahanuntuk pembangunan IPALKomunal di wilayah padatpenduduk;Strategi 3Mengoptimalkan sumberpembiayaan lainnya untukinvestasi dalam pengelolaanMenyiapkan perencanaan danpenganggaran program dankegiatan sanitasi khususnyadalam mengakses DAK

Page 37: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-8

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan

Meningkatnya efektivitaslayanan pengelolaan IPLTdari 6 m3/hari menjadi 12m3/hari pada akhir tahun2019.Tujuan Umun PengelolaanPersampahanMewujudkan lingkungan yangsehat dan bersih di Kota Tegalmelalui peningkatan kualitasdan kuantitas pengelolaansampah yang berwawasanlingkungan untuk seluruh kotadi atas Standar PelayananMinimum/SPM.Sasaran PengelolaanPersampahan Meningkatnya efektivitaslayanan pengelolaanpersampahan dari 65%menjadi 80% pada akhirtahun 2019. Meningkatkan rasiotempat pembuangansampah (TPS) per 1000penduduk dari 2,1 menjadi2,7 pada akhir tahun 2019 Meningkatnya partisipasimasyarakat dalampengelolaan sampahdengan sistem 3R (reduce,reuse dan recycle) melaluioptimalisasi TPST danbank sampah dari 10 unitmenjadi 27 unit padatahun 2019.

Tujuan Umun DrainaseMeningkatkan Iingkunganyang sehat dan bersih di KotaTegal melalui penyediaansarana dan prasaranadrainase.

air limbah. Sanitasi untuk pembiayaanprogram dan kegiatan airlimbah;Membuat perencanaanpendanaan menggunakansumber pendanaanperbankan komersial untuksarana pengelolaan air limbahyang besar biaya investasinyaStrategi 4Membentuk kelembagaanyang khusus menanganipengelolaan air limbahdomestic sertamengoptimalkan peranSKPD terkait dalammengkoordinasikanpengelolaan air limbah

Pembentukan KelompokSwadaya MasyarakatPengelola IPALPenyusunan StandarOperasional Procedure (SOP)pengelolaan IPALBimbingan teknis pengelolaanIPAL bagi KSMStrategi 5Meningkatkan peran sertamedia dan kader kesehatanlingkungan dalam promosidan penyuluhan tentangpengelolaan air limbahdomestik di tingkatmasyarakat.

Sosialisasi dan pembinaantentang system PengelolaanAir Limbah Domestik SkalaKota kepada RT, RW, Lurah,Camat, PKK, Kader Kesehatandan Perusahaan Swastapenyedia jasa sedot tinja;Publikasi Website danJaringan media massasertasaluran komunikasiPemerintah Kota Tegal danIklan layanan masyarakatterkait penyuluhan tentangpengelolaan air limbahdomestic;Lokalatih dab penyegarankader kesehatan lingkungan,kader posyandu, Sub KlinikDesa (SKD) terkaitpenyuluhan tentangpengelolaan air limbahdomestic;Pengelolaan PersampahanStrategi 1Meningkatkan jumlahanggaran untuk penyediaansarana dan prasarana

Membuat perencanaanterintegrasi dalammemanfaatkan DAK Sanitasidan APBD untuk membiayaipembangunan sektor

Page 38: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-9

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatan

Sasaran Drainase Meningkatnya drainasedalam kondisi baiksehingga pembuanganaliran air tidak terhambatdari 60.5% menjadi61.44% di akhir Tahun2019 Meningkatnyaketersediaan systemjaringan drainase skalakawasan dan skala kotadari 68,5% menjadi71.35% di akhir Tahun2019 Meningkatnya prosentasewilayah bebas genanganbanjir dari 94,76%menjadi 97.11% di akhirTahun 2019

persampahan disesuaikandengan cakupan pelayanan persampahan khususnyasarana 3R hingga TPA;Memanfaatkan DAK Sanitasiuntuk pengelolaan sampahsesuai kebutuhan pada semuajenjang (Rumah tangga –TPST – TPA);Mengakses dana dari berbagaisumber dan swadayamasyarakat dalampengelolaan sampahStrategi 2Penambahan jumlah tenagaoperasional pengangkutsampahKajian analisa beban kerjadan analisis tupoksidisesuaikan dengan cakupanpelayanan dan ketersediaanpersonil;Strategi 3Sosialisasi kepadamasyarakat untuk memilahsampah organic dan anorganic serta mengolahnyamenjadi benda/barang yangberguna

Meningkatkan kegiatanpenyuluhan dan sosialisasiditingkat masyarakat, sekolahdan lokasi – lokasi yang seringdimanfaatkan oleh masyrakatsebagai tempat pembuangansampahMemberikan pelatihan 3Rkepada masyarakat danlingkungan sekolahPenyusunan regulasipersampahan yang memuataturan dan sanksiMenjalin kemitraan dengankelompok penggiat 3RStrategi 4Membentuk kelembagaanyang khusus menanganipengelolaan sampahPembentukan KelompokSwadaya Masyarakat yangmengelola TPSTPembentukan KelompokSwadaya Masyarakat yangmengelola Bank Sampahsehingga mampu mengolahsampah an organicStrategi 5 Memprioritaskan pengadaanTruck sampah, Kendaraanroda tiga, Container,tempatpembuangan sampahMenyiapkan tong sampah bagipetugas penyapu jalan

Page 39: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-10

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program KegiatanStrategi 6Menyiapkan pengelolaanpersampahan dan advokasipengelolaan persampahan

Advokasi ke Kepala Daerahdan DPRD untuk membuatPerwali atau Perda tentangregulasi persampahanPenyusunan masterplan danSOP oleh SKPD terkaitMembangun sistempengolahan sampah organikdan sampah non organicStrategi 7Meningkatkan pengetahuandan ketrampilan stakeholderdalam pengelolaan sampahdengan konsep 3RMemberikan pelatihan kepadaaparatur tentang sistempengelolaan persamphanMeningkatkan koordinasi daritahap perencanaan,pelaksanaan dan pengawas

DrainaseStrategi 1Peningkatan sarana danprasarana drainaselingkungan danpengendalian banjir dikawasan perkotaan

Penataan sistem aliran sungaibesar sebagai saluran primerNormalisasi sungai danpembangunan kolam resapanPerbaikan sarana drainaseyang rusakPenyediaan dokumen rencanasistem drainase secarabertahap dan mendetailStrategi 2Mengembangkan konsep ecodrainage Study kelayakanpengembangan systemdrainase kotaMonitoring integrasi jaringandrainase lingkungan denganjaringan drainase sekunderdan primerSosialisasi tentang systempolder, aspek pengelolaan danpembiayaanStrategi 3Capacity buildingkelembagaan pengeloladrainasePertemuanstakeholder/aliansi dankemitraan yang terkaitdengan pembangunan danpemeliharaan drainase kota;Meningkatkan kerjasama daripara stakeholderpembangunan drainase(pemerintah, masyarakat,NGO, swasta/dunia usaha)Pemberdayaan masyarakat

Page 40: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-11

No SumberDokumen Visi Misi Tujuan & Sasaran Arah Kebijakan Strategi Program Kegiatandalam hal pengelolaandrainaseStrategi 4Penyediaan regulasi yangspesifik lokal dalam halpengelolaan danpengembangan sistemdrainase

Penyusunan PerdaPengelolaan DrainaseFasilitasi sosialisasi PerdaPengelolaan DrainaseStrategi 5Peningkatan kualitas dankuantitas publikasi dansosialisasi pengelolaandrainase lingkungan

Iklan layanan masyarakat,rubric tanya jawab di mediamassa dan talkshow radiooleh para pengambilkebijakan;Publikasi website melaluiSistem informasi tematik danjaringan media massa

Page 41: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-12

3.2. RTRW (RENCANA TATA RUANG WILAYAH) KOTA TEGALRencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Tegal Tahun 2011-2031 merupakanarahan kebijakan pengaturan ruang yang tertuang dalam rencana pola ruang danstruktur ruang. Sebagai arahan pemanfaatan ruang, RTRW ini memberikan arahanpengaturan bagi pembangunan seluruh kawasan di Kota Tegal, termasuk didalamnya adalah pengaturan mengenai kawasan permukiman kumuh perkotaanberikut dengan infrastruktur permukiman pendukungnya yang merupakan lingkupdari kegiatan Penyusunan RPLP Kelurahan Tegalsari Kecamatan Tegal Barat KotaTegal.Tabel III.2

Arah Kebijakan RTRW Kota TegalARAHAN STRUKTUR RUANG ARAHAN POLA RUANG

Rencana penetapan pusat pelayanan terdiri atas: Pusat Pelayanan Kota ;PPK berada di Kecamatan Tegal Barat dengan fungsiutama meliputi pemukiman, pusat pemasaran danperdagangan, pusat perhubungan dan telekomunikasi,pusat kegiatan usaha jasa dan produksi, serta pusatpelayanan sosial (pendidikan, kesehatan, peribadatan) Sub Pusat Pelayanan Kota;

SPPK Kraton memiliki fungsi untuk pelayananperdagangan dan jasa yang meliputi wilayahkecamatan Tegal Barat; Pusat Lingkungan.

PL di SPPK Kraton terbagi atas PL PesurunganKidul PL Kelurahan Debong Lor, PLKemandungan PL Pekauman, PL Kraton, PLTegalsari, PL Muarareja ;Rencana Sistem Jaringan Transportasi sistem jaringan transportasi darat;

jaringan jalan; jaringan jalan arteri primer status jalannasional, meliputi :

o Jalan Mertoloyo – Jalan Yos Sudarso; Jaringan jalan lokal sekunder status jalankota, meliputi :

o Jalan Blanak – Jalan Brawijaya;o Jalan Brig. Jend Katamso - Jalan KaptenIsmail – Jalan Dr Sutomo;o Jalan Hangtuah – Jalan Letjen Suprapto– Jalan DI. Panjaitan – Jalan Setia Budi –Jalan Serayu;o Jalan Slamet Riyadi – Jalan Proklamasi –Jalan S. Parman;o Jalan Yos. Sudarso – Jalan Kapt. PiereTendean;

peningkatan jaringan jalan lingkungan; rencana pembangunan jalan baru meliputi :

o Jalan By Pass Tegal – Brebes;o Jalan lingkungan di kawasanpengembangan permukiman; dan

prasarana lalu lintas dan angkutan jalan; Rencana sistem prasarana lalu lintas

o peningkatan keselamatan jalan di ruas–ruas jalan arteri, jalan kolektor dan jalanlokal dengan perlengkapan jalan.o penyediaan sarana dan prasaranaangkutan massal.o penataan halte angkutan kota beradadisetiap bangkitan dan tarikan lalulintas yang menggunakan angkutanumum.

Rencana sistem angkutan jalan

Rencana pola ruang wilayah kota terdiri atas: Kawasan Lindung;

Kawasan perlindungan setempat; Sempadan sungai;

o Sempadan sungai meliputi SungaiKetiwon, Sungai Kali Gung, Sungai KaliGangsa, Sungai Kemiri, dan SungaiSibelis.

o Rencana peningkatan pengelolaansempadan sungai dilakukan melalui :× identifikasi dan penataan bangunandi sempadan sungai;× penghijauan sempadan sungai;× pengaturan pemasangan papanreklame/pengumuman,pemasangan pondasi dan rentangankabel listrik, pondasi jembatan;× pembangunan jalan inspeksi. Sempadan pantai.

o Sempadan pantai terdapat di KecamatanTegal Timur dan Kecamatan TegalBarat.

o Arahan pengelolaan sempadan pantaidilakukan melalui :× penghijauan dan pemasangan batuatau beton untuk melindungipantai dari abrasi; dan× penetapan kawasan sempadanpantai yang dapat dimanfaatkandermaga, pelabuhan, kegiatanperikanan lain, dan kegiatan lainyang dijinkan sesuai peraturanperundang – undangan. RTHK;Rencana ruang terbuka hijau kota seluas kuranglebih 1.330 (seribu tiga ratus tiga puluh) hektaratau sebesar kurang lebih 33% (tiga puluh tigapersen) dari luas kota meliputi : RTHK publik;Rencana RTH publik sebagaimana dimaksuddalam Pasal 44 huruf a meliputi area denganluas kurang lebih 831 (delapan ratus tigapuluh satu) hektar atau sebesar kurang lebih20,92% (dua puluh koma sembilan puluhdua persen) dari luas wilayah kota meliputi : RTHK privat.Ruang terbuka hijau privat sebagaimanadimaksud dalam Pasal 44 huruf b meliputiarea dengan luas kurang lebih 499 (empatratus sembilan puluh sembilan) hektar atau12,57% (dua belas koma lima tujuh persen)dari luas wilayah kota terdiri atas:

Page 42: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-13

ARAHAN STRUKTUR RUANG ARAHAN POLA RUANGo angkutan perkotaan;× Rencana angkutan perkotaanmeliputi angkutan umum yangmelayani kawasan permukiman danfasilitas pelayanan perkotaan.

jaringan angkutan penyeberangan. Rencana sistem jaringan angkutanpenyeberangan meliputi pengembanganpelabuhan penyeberangan di KelurahanMuarareja dan Tegalsari.

sistem jaringan transportasi laut; alur pelayaran antar pulau; pelabuhan Tegal sebagai pelabuhanpengumpul dengan lokasi di Kelurahan

Tegalsari Kecamatan Tegal Barat.Rencana Sistem Jaringan Energi

. bangunan pengelolaan jaringan listrik;dan

peningkatan gardu listrik di pusat pelayanan kotadan seluruh sub pusat pelayanan kota. jaringan minyak dan gas.

pelayanan energi gas minyak cair melalui StasiunPompa Bahan Bakar Elpiji;danRencana Sistem Jaringan Telekomunikasi pengembangan prasarana telekomunikasi sistemkabel dan sistem seluler; pembangunan dan peningkatan jaringan primertelekomunikasi dengan mengikuti pola jaringan jalanarteri, kolektor dan lokal; pembangunan menara telekomunikasi berupapembangunan menara telekomunikasi bersama disetiap SPPK; penataan dan pengaturan lokasi menaratelekomunikasi bersama diatur lebih lanjut denganPeraturan Walikota; dan penyediaan sistem hot spot atau sejenisnya di setiapSPPK.

Rencana Sistem Sumber Daya Air sistem pengendalian banjir;

rencana pengembangan pengendalian robmelalui: pembangunan kolam retensi berada dikelurahan Mintaragen Kecamatan TegalTimur dan di Kelurahan Tegalsari

Kecamatan Tegal Barat; pembuatan sabuk pantai pada pesisir; pembuatan bendung di Sungai Sibelis danSungai Kaligangsa; normalisasi aliran sungai diseluruh daerahtangkapan air; dan peningkatan kualitas jaringan drainase diseluruh daerah tangkapan air.

sistem pengendalian abrasi pantai; pembangunan konstruksi perlindungan pantai;dan konservasi yang diarahkan pada kawasansempadan pantai melalui pengembangan hutanmangrove guna mengurangi dampak abrasi.

rencana perlindungan dan pelestarian sumber dayaair. perlindungan dan pelestarian sungai; dan pengendalian pemanfaatan air tanah.

Rencana penambahan untuk RTHK terdapatdi beberapa lokasi meliputi:o rencana RTH berupa tamankecamatan/ SPPK tersebar padasemua daerah kecamatan;

Kawasan cagar budaya ; Kawasan cagar budaya berupa bangunanbernilai sejarah beserta kawasandisekitarnya yang meliputi :

o kawasan Kota Lama yang terletak dilingkungan Balaikota lama di KelurahanTegalsari; dan Proses pengelolaan cagar budayadilakukan melalui penelitian danpengembangan kegiatan bernilai budaya,pemeliharaan serta pelestarian. Ketentuan tentang Kawasan Cagar Budayaakan diatur lebih lanjut dalam PeraturanDaerah tersendiri.

Kawasan rawan bencana alam. Kawasan rawan bencana alam meliputi :

o Kawasan rawan bencana abrasi dangelombang pasang terletak disepanjang pantai KelurahanMuarareja, Kelurahan Tegalsari,Kelurahan Mintaragen dan KelurahanPanggung;o Kawasan rawan bencana banjir beradadi Kecamatan Tegal Selatan KecamatanMargadana, Kecamatan Tegal Timur dan

Kecamatan Tegal Barat. Rencana peningkatan pengelolaankawasan rawan bencana alam dilakukanmelalui :

o Mengembangkan sistem drainase yangmampu mengalirkan air genangandengan cepato Rehabilitasi lahan kritiso Normalisasi sungai dan salurano Sosialisasi program kali bersih

Kawasan Budidaya. Kawasan perumahan; Rencana lokasi pengelompokanperumahan sesuai dengan kepadatanperumahan meliputi :

o kepadatan tinggi: Kelurahan Kraton,Kelurahan Pekauman, KelurahanMangkukusuman, KelurahanRandugunting, Kelurahan Kejambon,Kelurahan Tegalsari;

Rencana pengembangan kawasanperumahan kepadatan tinggi dilakukanmelalui :o peningkatan kualitas prasaranalingkungan perumahan danpenyediaan ruang terbuka hijau danruang terbuka non hijau; dano peningkatan kualitas hunian dikawasan perumahan melaluipembangunan perumahan secaravertikal.

Rencana penggunaan lahan untuk kawasanperumahan seluas sekitar 1.800 (seribudelapan ratus) hektar.

Page 43: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-14

ARAHAN STRUKTUR RUANG ARAHAN POLA RUANGRencana Sistem Infrastruktur Perkotaan rencana sistem air minum kota;

peningkatan air minum yang bersumber dariBumijawa dan Kali Giri Kabupaten Brebessebesar kurang lebih 190 (seratus sembilanpuluh) liter/detik meliputi : rencana peningkatan sistem jaringansekunder yang melalui Jalan A. Yani – JalanGadjahmada – Jalan Veteran – JalanSudirman – Jalan Kapt. Sudibyo – Jalan Kapt.Ismail.

peningkatan kualitas air bersih menjadi airminum di kawasan fasilitas pelayanan umum. Pengembangan sumber daya air yang lain sesuaidengan daya dukung lingkungan.

rencana sistem air limbah kota; pengambilan limbah dilakukanpengangkutan menggunakan kendaraan/truk penyedot limbah dari tempatbermukim; penambahan sarana pengangkutan dalampengelolaan limbah agar tidak terjadi penumpukan pada setiap kecamatan atauSPPK ; dan pengembangan sistem pengolahan limbah bahanberbahaya dan beracun dengan memperhatikanprinsip kelestarian lingkungan.

rencana sistem persampahan kota; Pembangunan Tempat Penampungan Sementaradan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu di setiap Kelurahan.

rencana sistem drainase kota; peningkatan saluran pembuangan permukiman,bangunan–bangunan umum lainnya meliputi : Saluran Pembuangan Siwatu; Saluran Pembuangan Sibelis;

pengembangan jaringan drainase sekundersepanjang Jalan Dr. Cipto, Jalan Mataram, JalanKapten Tendean, Jalan S. Parman, Jalan YosSudarso, dan Jalan By Pass Tegal – Brebes. rencana penyediaan dan pemanfaatan prasaranadan sarana jaringan pejalan kaki;

pengembangan jalur pejalan kaki termasuk jalurpenyandang cacat yang aman dan nyaman dijaringan jalan arteri; jalur pejalan kaki yang berada di pusat kotadirencanakan berhubungan dengan pusat – pusatSPPK.

rencana jalur evakuasi bencana; Rencana jalur evakuasi bencana meliputi jalurevakuasi bencana banjir dan atau bencana rob.Rencana jalur evakuasi sebagaimana dimaksuddalam ayat 1 meliputi : Kelurahan Tegalsari – RTH Jalan Hang Tuahatau Jalan By pass Tegal –Brebes – JalanMataram – RTH terminal di KelurahanPesurungan Lor, atau Jalan Bypass Tegal –Brebes – Jalan Nanas – Jalan Mayjen Sutoyo– Jalan Kapten Sudibyo – RTH di KelurahanRandugunting;

penyediaan dan pemanfaatan sarana dan prasaranaperkotaan lainnya. Rencana penyediaan dan pemanfaatan sarana danprasarana perkotaan lainnya penyediaan jalursepeda. Penyediaan jalur sepeda dapat berada pada ruas

Rencana pengembangan kawasanperumahan dengan memperhatikan kondisisosial, ekonomi, daya dukung dan dayatampung lingkungan. Kawasan perdagangan dan jasa;Kawasan perdagangan dan jasa meliputi: pusat perbelanjaan dan toko modern.

o pengembangan pusat perbelanjaan dantoko modern ada di pusat SPPK;o pengembangan toko modern di kawasanpusat pelayanan lingkungan harusmemperhatikan kondisi perekonomiansetempat;o pengembangan pusat perbelanjaandan toko modern direncanakan secaraterpadu dengan kawasan sekitarnya danwajib memperhatikan kepentingansemua pelaku sektor perdagangan danjasa;o pengembangan kawasan pertokoandengan dukungan akses sekurang–kurangnya jalan lokal sekunder dansesuai dengan rencana pola ruang;o pengaturan pengembangan pusatperbelanjaan dan toko modern diaturlebih lanjut dalam Peraturan Daerahtentang Rencana Detail Tata RuangKota.

Pengembangan pasar tradisional, pusatperbelanjaan dan toko modern diwajibkanmenyediakan ruang parkir, RTH dan RTNH. Rencana penggunaan lahan untuk kawasanperdagangan dan jasa adalah 415 (empatratus lima belas) hektar atau sekitar 10,5%(sepuluh koma lima persen) dari luaswilayah kota.

Kawasan perkantoran;Rencana kawasan perkantoran terdapat di: Pengembangan kawasan perkantoranmeliputi :

o kawasan perkantoran pemerintah;× peningkatan kawasan perkantoranpemerintah Kota Tegal di Jalan KiGede Sebayu, Jalan Hangtuah, danlokasi lainnya yang ditetapkandalam rencana detail tata ruang;× peningkatan kawasan perkantoranpemerintah skala kelurahan dankecamatan di setiap SPPK; dano kawasan perkantoran swasta.× mengarahkan dan mengembangkankegiatan perkantoran swasta besarberlokasi di kawasan perdagangandan jasa;× kawasan pekantoran wajibmemiliki ruang parkir yangmempertimbangkan kegiatanperkantoran;× kawasan perkantoran swastakecil dapat berlokasi di kawasanpermukiman atau kawasan lainnyadengan memperhatikan aksespelayanan.

Rencana penggunaan lahan untuk kawasanperkantoran adalah 25 (dua puluh lima)hektar atau sekitar 0,6 % (nol koma enampersen) dari luas wilayah kota.

Page 44: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-15

ARAHAN STRUKTUR RUANG ARAHAN POLA RUANGjalan yang sudah ada maupun rencanapengembangan jalur baru khusus sepeda. Kawasan peruntukan industri; Pengembangan kawasan peruntukanindustri sebagaimana dimaksud dalamPasal 40 ayat (3) huruf d meliputi industribesar, menengah, kecil dan mikro. Industri besar dan industri menengahberada di Kawasan Industri Terpadu diKecamatan Margadana dan Kecamatan

Tegal Barat. Klasifikasi industri sesuai denganketentuan peraturan perundang- undanganyang berlaku.

Kawasan ruang terbuka non hijau;Rencana Ruang Terbuka Non Hijau sebagaimanadimaksud dalam Pasal 40 ayat (3) huruf f berupapedestrian (jalur pejalan kaki) meliputi: Jalan Veteran; Jalan Yos Sudarso;

Kawasan peruntukan ruang bagi kegiatansektor informal;Rencana penyediaan fasilitas sektor informaldiatur lebih lanjut dalam Peraturan Daerahtentang Rencana Detail Tata Ruang Kota.

Kawasan peruntukan lainnya.Kawasan peruntukan lainnya meliputi : kawasan peruntukan pertanian;

o Kawasan peruntukan pertanian meliputilahan sawah irigasi di Kecamatan TegalSelatan, Tegal Timur, Tegal Barat danMargadana.o Lahan pertanian pangan berkelanjutanyang tetap dipertahankan seluas kuranglebih 1.060 (seribu enam puluh)hektar yang keberadaannya diaturlebih lanjut dalam Peraturan Daerahtentang Rencana Detail Tata Ruang Kota.o Rencana pelestarian kawasan pertaniandilakukan melalui :× peningkatan pertanian lahanpangan di KecamatanMargadana, sebagian KecamatanTegal Timur, sebagian Kecamatan

Tegal Barat dan sebagianKecamatan Tegal Selatan; kawasan peruntukan perikanan;

o kawasan perikanan budidaya;o kawasan perikanan tangkap; dano kawasan pengolahan dan pemasaranhasil perikanan.o Pengaturan zona peruntukan di perairanpesisir akan diatur lebih lanjut denganPeraturan Daerah tersendiri mengenairencana zonasi wilayah pesisir KotaTegal.

kawasan peruntukan pelayanan umum;o kawasan pendidikan;Pengembangan kawasan pendidikanberupa rencana pengembangan kawasanpendidikan tinggi dan pendidikanunggulan di wilayah kota.o kawasan kesehatan;o kawasan peribadatan;o kawasan olah raga; dano kawasan seni dan budaya.o Rencana kawasan pelayanan umumdiatur lebih lanjut dalam PeraturanDaerah tentang Rencana Detail Tata

Page 45: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-16

ARAHAN STRUKTUR RUANG ARAHAN POLA RUANGRuang Kota. kawasan peruntukan pertahanan dankeamanan;

o Pangkalan Angkatan Laut Tegal diKelurahan Tegalsari KecamatanTegal Barat;

o Kepolisian Resort Tegal Kota diKelurahan Tegalsari KecamatanTegal Barat.

kawasan peruntukan pelabuhan.o kawasan Pelabuhan Perikanan Pantaiterletak di kelurahan Tegalsari

Kecamatan Tegal Baratdikembangkan berintegrasi denganrencana industri perikanan;o kawasan Pelabuhan Tegal terletak di

Kelurahan Tegalsari KecamatanTegal Barat direncanakan untukpelabuhan pengumpul;

o kawasan pelabuhan Coastal Ferryterletak di kelurahan Muarareja danTegalsari Kecamatan Tegal Baratsebagai pelabuhan penyeberangan dilingkup regional.

Gambar 3.1. Peta Rencana Struktur Ruang Kota Tegal

Page 46: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-17

Gambar 3.2. Peta Rencana Pola Ruang Kota Tegal

Tabel III.3Arah Kebijakan Kawasan Strategis Kota Tegal

KAWASAN STRATEGIS KOTA TEGAL SUDUTKEPENTINGAN LOKASI/BATAS KAWASANKawasan strategis dari sudutkepentingan pertumbuhan ekonomi pertumbuhan

ekonomia. kawasan pusat kota yang berada di KecamatanTegal Barat dan Kecamatan Tegal Timur ataupada kawasan SPPK Kraton dan SPPKKejambon diarahkan untuk kegiatanperdagangan dan jasa serta perkantoran,meliputi:1. peningkatan intensitas jumlah kawasanperdagangan jasa serta perkantoran,terutama untuk fungsi pelayanan berskalaregional dan kota;2. pengaturan persyaratan bagi pengembangkegiatan komersial dalam penyediaanruang terbuka hijau dan RTNH; dan3. penyediaan bangunan parkir dan lahanparkir, bangunan parkir pada kawasanpusat perkotaan, dan di SPPK Kraton.b. kawasan koridor terpengaruh oleh jalur utamapantai utara dan jalur selatan Kota Tegaldiarahkan untuk kegiatan perdagangan danjasa,Kawasan strategis dari sudutkepentingan sosial dan budaya Sosial dan Budaya meliputi :a. Kawasan Alun-alun kota di KelurahanMangkukusumanb. Kawasan Kota Lama yang terletak dilingkungan Balai Kota Lama di KelurahanTegalsari; danc. Kawasan Stasiun Besar Kereta Api di KelurahanPanggung.Kawasan strategis dari sudutkepentingan fungsi dan daya dukung Daya dukung

lingkungan hidupKawasan strategis di Kelurahan MuararejaKecamatan Tegal Barat dan pesisir di Kelurahan

Page 47: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-18

KAWASAN STRATEGIS KOTA TEGAL SUDUTKEPENTINGAN LOKASI/BATAS KAWASAN

wilayah pesisir Panggung dan Kelurahan Mintaragen KecamatanTegal Timur.kawasan strategis dari sudutkepentingan pertahanan dankeamanan Pertahanan dankeamanan

kawasan di sekitar Pangkalan TNI Angkatan Lautdan Kepolisian Resort Tegal Kota

Gambar 3.3. Peta Kawasan Strategis Kota Tegal

3.3. RISPAM KOTA TEGALBerdasarkan Permen PU No. 18 Tahun 2007, Rencana Induk PengembanganSistem Penyediaan Air Minum adalah suatu rencana jangka panjang (15-20tahun) yang merupakan bagian atau tahap awal dari perencanaan air minumjaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan berdasarkan proyeksikebutuhan air minum pada satu periode yang dibagi dalam beberapa tahapan danmemuat komponen utama sistem beserta dimensi-dimensinya. RISPAM dapatberupa RISPAM dalam satu wilayah administrasi maupun lintaskabupaten/kota/provinsi. Penyusunan rencana induk pengembangan SPAMmemperhatikan aspek keterpaduan dengan prasarana dan sarana sanitasi sejakdari sumber air hingga unit pelayanan dalam rangka perlindungan danpelestarian air.a) Rencana Pengembangan SPAM Jangka Pendek (2013 – 2017)- Penyediaan debit air baku sebanyak 300 lt/dt direncanakan dariprogram SPAM Regional Bergas 300 lt/dt dan program SPAM Regulerdari Sungai Gung/Ketiwon sebanyak 100 lt/dt. Secara keseluruhandirencanakan akan dibangun dalam 4 tahun anggaran

Page 48: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-19

- Penambahan jumlah pelanggan baru sebanyak 25.300 sambungan,sehingga cakupan layanan PDAM Kota Tegal meningkat dari 23%menjadi 63%. Pada tahun 2018, diperkirakan PDAM Kota Tegal belummampu memenuhi cakupan pelayanan air minum sesuai target nasional(80%)- Konsumsi air rata-rata diharapkan naik dari 120 lt/or/hr (14 m3/bl)menjadi sekitar 140 lt/or/hr (17 m3/bl)- Kehilangan air diharapkan sejalan dapat diupayakan turun dari 48%menjadi sekitar 36%b) Rencana Pengembangan SPAM Jangka Menengah dan Jangka Panjang

(2018 – 2032)Rencana pengembangan SPAM untuk keperluan pelayanan air minum dalamjangka menengah (2018 – 2022) dan jangka panjang (2023 – 2032)direncanakan sebagai berikut:- Penambahan kapasitas air baku untuk 15 tahun mendatang diperlukanminimal 240 lt/dt, terdiri: Optimalisasi sumber air baku dari Mata Air Bumi jawa sehinggaseluruh kapasitas design (70 lt/dt) dapat dimanfaatkan untukpelayanan air minum, saat ini debit yang sampai ke batas kota hanyasekitar 30 lt/dt Pemanfaatan Mata Air Tukele sebesar 50 lt/dt, dari kapasitasterpasang 75 lt/dt Pemanfaatan kepemilikan SIPPA 300 lt/dt, dengan membangun IPAdari Bendung Pesayangan minimal dalam tiga kali pembangunansebesar 3x 50 lt/dt- Pertambahan jumlah pelanggan baru dalam periode perencanaan secarakeseluruhan minimal sekitar 53.200 SL, terdiri dari:a) Tahun 2013 – 2017 bertambah 25.300 SL, sehingga cakupanlayanan PDAM Kota Tegal mencapai 63%, kehilangan air 36%,konsumsi air rata-rata sekitar 140 lt/or/hrb) Tahun 2018 – 2022 bertambah 13.500 SL, sehingga cakupanlayanan PDAM Kota Tegal mencapai 80%, kehilangan air 31%,konsumsi air rata-rata sekitar 140 lt/or/hrc) Tahun 2023 – 2027 bertambah 7.400 SL, sehingga cakupan layananPDAM Kota Tegal mencapai 90%, kehilangan air 26%, konsumsi airrata-rata sekitar 160 lt/or/hrd) Tahun 2028 – 2032 bertambah 7.000 SL, sehingga cakupan layananPDAM Kota Tegal mencapai 100%, kehilangan air 21%, konsumsiair rata-rata sekitar 160 lt/or/hr

3.4. SSK KOTA TEGALStrategi Sanitasi Kota adalah dokumen rencana strategis berjangka menengah

Page 49: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-20

yang disusun untuk percepatan pembangunan sektor sanitasi suatuKota/Kabupaten, yang berisi potret kondisi sanitasi kota saat ini, rencana strategidan rencana tindak pembangunan sanitasi jangka menengah. SSK disusun oleh PokjaSanitasi Kabupaten/Kota didukung fasilitasi dari pemerintah pusat dan pemerintahprovinsi.Dalam menyusun SSK, Pokja Sanitasi Kabupaten/Kota berpedoman padaprinsip: a. Berdasarkan data aktual (Buku Putih Sanitasi);b. Berskala kota dan lintas sektor (air limbah, drainase, persampahan);c. Disusun sendiri oleh kota dan untuk kota; dand. Menggabungkan pendekatan ‘top down’ dengan ‘bottom up’.SSK Kota Tegal terdiri atas tujuan, sasaran dan strategi dalam sektor airlimbah, persampahan dan drainase.1. Adapun tujuan, sasaran dan strategi sektor air limbah, antara lain:Tujuan Sasaran StrategiMeningkatkanlingkungan yang sehatdan bersih di Kota Tegalmelalui pengelolaan airlimbah domestik yangberwawasan lingkungan

• Tersedianya perencanaanpengelolaan air limbahdomestik skala perkotaan padaakhir tahun 2019• Meningkatkan cakupankepemilikan jamban keluargadengan penggunaan tangkiseptik dari 77.02% menjadi81.13% pada akhir tahun 2019.• Meningkatnya jumlah dancakupan layanan pengelolaanair limbah secara komunal dari33 unit menjadi 43 unit diakhir tahun 2019.• Tersedianya dan berfungsinyaIPAL Komunal untuk industrirumah tangga dari 3 unitmenjadi 5 unit.• Meningkatnya efektivitaslayanan pengelolaan IPLT dari6 m3/hari menjadi 12 m3/haripada akhir tahun 2019.

Pembangunan saranadan prasarana airlimbah (IPAL)komunal skalapelayanan lingkungandengan berbasis padapelayanan primaPemerintah Kota TegalPenyadaran danpeningkatanpartisipasi masyarakatdalam penyediaanlahan untuk fasilitasInstalasi PengolahanAir Limbah (IPAL)komunal di lokasipemukiman yangpadat penduduknya.

2. Tujuan, sasaran dan strategi SSK Sektor Persampahan :Tujuan Sasaran StrategiMewujudkanlingkungan yang sehatdan bersih di Kota Tegalmelalui peningkatankualitas dan kuantitas

• Meningkatnya efektivitaslayanan pengelolaanpersampahan dari 65% menjadi80% pada akhir tahun 2019.• Meningkatkan rasio tempat

Pembangunan TPARegionalPembangunan TPSTPeningkatan unit banksampah dan Sosialisasi

Page 50: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-21

Tujuan Sasaran Strategipengelolaan sampahyang berwawasanlingkungan untukseluruh kota di atasStandar PelayananMinimum/SPMpembuangan sampah (TPS) per1000 penduduk dari 2,1menjadi 2,7 pada akhir tahun2019

• Meningkatnya partisipasimasyarakat dalam pengelolaansampah dengan sistem 3R(reduce, reuse dan recycle)melalui optimalisasi TPST danbank sampah dari 10 unitmenjadi 27 unit pada tahun2019.

kepada masyarakatuntuk memilahsampah organik danan organik sertamengolahnya menjadibenda/barang yangbergunaPeningkatan sarpraspengangkutan sampah(Truck sampah,Kendaraan roda tiga,Container)3.5. ARAHAN RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN

PERMUKIMAN (RP2KP)Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman merupakansuatu dokumen strategi operasional dalam pembangunan permukiman daninfrastruktur perkotaan yang sinergi dengan arah pengembangan kota, sehinggadapat menjadi acuan yang jelas bagi penerapan program-program pembangunaninfrastruktur Cipta Karya.RP2KP memuat arahan kebijakan dan strategi pembangunan infrastrukturpermukiman makro pada skala kabupaten/kota yang berbasis pada rencana tataruang (RTRW) dan rencana pembangunan (RPJMD). RP2KP memiliki beberapafungsi, yaitu:a. sebagai acuan bagi implementasi program-program pembangunanpermukiman dan infrastruktur perkotaan, sehingga dapat terintegrasidengan program-program pembangunan lainnya yang telah ada;b. Sebagai dokumen induk dari semua dokumen perencanaan programsektoral bidang Cipta Karya di daerah;c. Sebagai salah satu acuan bagi penyusunan RPI2JM;d. Sebagai sarana untuk integrasi semua kebijakan, strategi, rencanapembangunan dan pengembangan kawasan permukiman yang tertuang diberbagai dokumen; dane. Sebagai dokumen acuan bagi penyusunan kebijakan yang terkait denganpembangunan permukiman dan infrastruktur perkotaan.Rencana Program Penanganan Kawasan Permukiman Prioritas Kota Tegal,didasarkan pada Program kebutuhan penanganan untuk :- Penanganan Permukiman- Penanganan jalan lingkungan.- Penanganan drainase lingkungan permukiman- Penanganan pengelolaan persampahan.- Penanganan pengelolaan air limbah/Sanitasi

Page 51: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-22

- Penanganan air bersih.Rencana Program Penanganan Kawasan Permukiman Prioritas inidisajikan pada masing-masing zona kawasan permukiman prioritas :1. Zona 1 Kelurahan TegalsariKawasan Permukiman Prioritas pada RW I, RW II Kelurahan Tegalsari dansebagian wilayah RW I Kelurahan Muarareja2. Zona 2 Kelurahan Tegalsari.Kawasan Permukiman Prioritas pada RW IX dan RW X Kelurahan Tegalsari.3. Zona 3 Kelurahan TegalsariKawasan Permukiman Prioritas pada RW II dan RW III Kelurahan Tegalsari.4. Zona 4 Kelujrahan MintaragenKawasan Permukiman Prioritas pada RW XI Kelurahan Mintaragen5. Zona 5 Kelurahan MintaragenKawasan Permukiman Prioritas pada RW X Kelurahan Mintaragen6. Zona 6 Kelurahan Panggung.Kawasan Permukiman Prioritas pada RW XI, RW XII, RW XIII KelurahanPanggung.

3.6. DOKUMEN KUMUH KOTA TEGALDalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan SustainableDevelopment Goals (SDGs) yang terukur dalam menyeimbangkan tiga dimensipembangunan berkelanjutan di bidang lingkungan, sosial, dan ekonomi., sertaarahan/ instruksi Bapak Presiden kepada Kementerian PU agar kawasan kumuhmenjadi 0 % pada tahun 2020, maka diperlukan adanya profil permukiman kumuhdi Kabupaten/Kota yang disusun di seluruh Indonesia. Pada tahun 2015Kementerian PUPR melalui Satker Pengembangan Kawasan Permukiman ProvinsiJawa Tengah menyusun profil kawasan permukiman kumuh Kota Tegal dan telahdiperbaiki sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR no 2 tahun 2016 tentangPeningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, sebagai dasaruntuk penentuan kawasan permukiman prioritas penanganan di Kota Tegal denganmemfasilitasi penyusunan dokumen Rencana Kawasan Permukiman KumuhPerkotaan ( RP2KPKP).Sebaran kawasan permukiman kumuh, pada umumnya berada di sepanjangpantai Kota Tegal, mulai dari Kelurahan Muarareja sampai dengan KelurahanPanggung. Berdasarkan pengamatan secara visual, permasalahan yang cukupmencolok pada umumnya, antara lain :- Genangan air karena rob di pesisir pantura Kota Tegal- Drainase yang berbau dan tidak berfungsinya saluran drainase di seluruhwilayah Kota Tegal,

Page 52: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-23

- Permasalahan sanitasi baik black water maupun grey water diseluruh wilayahKota Tegal.- Permasalahan persampahan di sebagian wilayah Kota Tegal terutama pesisirutara.- Permasalahan air bersih di pesisir pantura Kota Tegal.- Permasalahan sarana penanggulangan Kebakaran di seluruh wilayah KotaTegal.- Permasalahan infrastruktur jalan disebagian wilayah Kota Tegal- Dan permasalahan bangunan perumahan disebagian wilayah kota Tegal- Permasalahan ruang terbuka hijau (RTH) diseluruh wilayah Kota Tegal.Dalam rangka percepatan pencapaian tujuan MDGs, di Kota Tegal danmendukung perwujudan pembangunan yang berkelanjutan Sustainable

Development Goals (SDGs) telah menentukan beberapa lokasi kawasan kumuhyang menjadi sasaran kegiatan, dan dituangkan dalam SK Walikota Tegal no.650/155.A/2014 tentang Lokasi Perumahan dan Permukiman Kumuh di Kota Tegalmenetapkan 11 lokasi Kelurahan yang mempunyai kawasan kumuh, yang terdiridari :Tabel III.4

Sebaran Kawasan Kumuh Kota Tegal

No Kecamatan KelurahanSK

WalikotaLuas (Ha)1 TEGAL BARAT DEBONG LOR 5.002 TEGAL BARAT KEMANDUNGAN 7.003 TEGAL BARAT KRATON 14.004 TEGAL BARAT MUARAREJA 15.015 TEGAL BARAT PESURUNGAN KIDUL 12.00

6. TEGAL BARAT TEGALSARI 31.437 TEGAL TIMUR KEJAMBON 23.008 TEGAL TIMUR MANGKUKUSUMAN 11.009 TEGAL TIMUR MINTARAGEN 21.2810 TEGAL TIMUR PANGGUNG 36.4111 MARGADANA PESURUNGAN LOR 15.00JUMLAH (Ha) 191.13

Sumber : SK Walikota Tegal no. 650/155.A/2014Pola perkembangan permukiman berdasarkan perkembangan aktivitasmasyarakat, di wilayah Kota Tegal terbagi menjadi 5 (lima) type, yaitu :permukiman nelayan, permukiman pada pusat perdagangan dan perkantoran,permukiman kota lama dan pecinan, Permukiman perdesaan dan permukiman baru.Perkembangan permukiman perkotaan mempunyai dampak yang cukup signifikanterhadap pertumbuhan kawasan kumuh, diantaranya kawasan pesisir/permukimannelayan mempunyai potensi kekumuhan yang cukup tinggi yang dikarenakanberbagai factor baik alam maupun factor manusianya. Sekitar pusat perdagangandan perkantoran juga berpotensi terhadap kemunculan permukiman kumuh yangdikarenakan keterbatasan lahan dan kemampuan masyarakat dalam penyediaan

Page 53: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-24

rumah layak huni, sedangkan permukiman kota lama dan pecinan dan permukimanbaru relatif tidak mengalami kekumuhan karena didalam pembangunannya telahdilakukan perencanaan terlebih dahulu. Permukiman perdesaan juga sedikitmengalami kekumuhan yang dikarenakan masih luasnya daya dukung lahan diwilayah tersebut.Dari hasil kajian kondisi permukiman di wilayah Kota Tegal mengacuPeraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 2 tahun 2016tentang Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan PermukimanKumuh terhadap Kelurahan yang mempunyai permukiman kumuh yangdilaksanakan pada tahun 2015 dan diupdate tahun 2017, teridentifikasi beberapapermukiman kumuh di Kota Tegal khususnya di 11 (sebelas) Kelurahan sesuaidengan SK Walikota Tegal Nomor 650/155.A/2014, luasan permukiman kumuh diKota Tegal menjadi 172,76 ha.Tabel III.5

Deliniasi Kawasan Kumuh Kelurahan Tegalsari

Kecamatan Kelurahan

SK WalikotaKawasan Terduga Kumuh

(Baseline P2KKP) Deliniasi KawasanDokumenPendukung

Lainnya

Luas(Ha) Lokasi Basis

TotalLuas(Ha)*

Lokasi Basis Luas(Ha)*

TotalLuas(Ha)*

Lokasi Basis Luas(Ha)*

TEGAL BARAT TEGALSARI 31.43 RW001RW002RW003RW009RW010 34.2

RT001-RW001RT001-RW002RT001-RW009RT001-RW010RT002-RW002RT002-RW03ART003-RW001RT003-RW002RT003-RW009RT003-RW010RT003-RW03ART004-RW001RT004-RW002RT004-RW009RT004-RW010RT005-RW001RT007-RW001RT007-RW009RT008-RW010RT009-RW001RT009-RW009

1.40.81.43.10.82.51.10.81.35.22.61.01.31.21.00.60.51.81.70.43.9

31.4

RT001-RW009RT002-RW001RT002-RW003RT002-RW03ART003-RW003RT003-RW009RT003-RW03ART004-RW009RT005-RW002RT006-RW001RT006-RW002RT007-RW002RT007-RW003RT008-RW001RT008-RW002RT008-RW003RT009-RW002RT009-RW003RT010-RW002

1.41.10.82.50.91.32.61.21.30.80.92.81.20.82.51.12.52.53.2Sumber : Baseline 100-0-100 Update tahun 2017

Page 54: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 III-25

Gambar 3.4. Peta Sebaran Kawasan Kumuh Kota Tegal

Page 55: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-1

BAB IVANALISIS PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS

PERMUKIMAN

4.1 ANALISIS POTENSI & MASALAH

KRITERIA/INDIKATOR

URAIANMASALAH

FAKTOR PENYEBAB AKIBAT YANG DITIMBULKAN POTENSI YANG DIMILIKI

BangunanHunian/KeteraturanBangunan 92% Bangunan HunianTidak MemilikiKeteraturan

Lahan yang dimiliki terbatas Lingkungan terkesan kumuh Adanya kebutuhan hidup yangaman dan nyamanTidak ada jalan lingkungan disekitar rumah Aktivitas harian wargamenggunakantanah/halaman/pekarangantetangga

Adanya lahan di sekitar rumahyang bisa dijadikan jalanlingkunganBelum ada kebijakan tingkatdesa yang mengaturketeraturan bangunan hunian

Tidak ada sanksi, warga bebas& terkesan "liar" dalammendirikan bangunan hunian Kesiapan dan masyarakatuntu menata lingkunganpermukimanWarga belum mengetahuitentang KDB, GSB Peluang sosialisasi dariinstitusi terkaitBangunanHunian/KelayakanBangunan Hunian 80% Bangunan HunianMemiliki Luas Lantai <7,2 M2 per orang Lahan yang dimiliki terbatas Lingkungan terkesan padat dankumuh Adanya kebutuhan hidup yangaman dan nyaman

BangunanHunian/KelayakanBangunan Hunian92% Bangunan HunianMemiliki Kondisi Atas,Dinding, Lantai TidakSesuai DenganPersyaratan Teknis

Tidak memiliki penghasilanyang cukup untukmembangun rumah yanglayak Membangun rumah huniseadanya/semampunyaKebutuhan memiliki rumahhuni yang layakAdanya Tabungan danSwadaya MasyarakatAdanya dana desaAdanya Program BSPS dari PUatau kementerian & SKPDlainnyaTanah yang dimiliki masihmerupakan tanah keluarga Ahli waris tidak beranimembangun rumah huni yanglayak/permanen Adanya kebutuhan hidup yangaman dan nyaman

Tidak memiliki pengetahuanyang cukup tentang rumahlayak sesuai standar teknis Konstruksi rumah tidak sesuaidengan standar teknis yang ada Adanya warga/perangkat desayang memiliki kemampuanmenjelaskan rumah yanglayak standar teknis

AksesibilitasLingkungan48% KawasanPermukiman TidakTerlayani Jaringan JalanLingkungan YangMemadai

Tidak ada biaya untukpengerasan jalan lingkungan Jalan Lingkungan Rusak, becek Adanya swadaya masyarakatTukang Batu, Material MudahDidapatBelum ada perencanaanjaringan jalan lingkungan

Jalan masih seadanya, sesuaidengan kebutuhan wargasekitar Adanya Dana Desa,DanaProgram & SwadayaMasyarakatJalan yang ada tidak tertatadengan baikTidak bisa menentukan skalaprioritas pembangunanjaringan jalan lingkungan Revisi Renstra KelurahanLahan untuk pengembanganjalan terbatas Lebar jalan sempit, tidak sesuaidengan batas minimal standarteknis jalan lingkunganpermukiman

Adanya kemauan dankesadaran warga untukmenghibahkan tanahnyauntuk pengembangan jalanlingkunganAksesibilitasLingkungan 49 % Kondisi JaringanJalan Pada KawasanPermukiman MemilikiKualitas Buruk

Tidak ada perawatan rutin Jalan cepat rusak Adanya Pokja Dusun & DesaSamping Jalan tidak ditanggul Badan jalan rusak Tukang Batu, Material MudahDidapatSamping Jalan Tidak adaSaluran Drainase Jalan cepat rusak Masih memungkinkan bahujalan dibuat saluran drainaseBahu jalan ditanami Badan jalan rusak Adanya warga/perangkat desa

Page 56: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-2

KRITERIA/INDIKATOR

URAIANMASALAH

FAKTOR PENYEBAB AKIBAT YANG DITIMBULKAN POTENSI YANG DIMILIKIyang memiliki kemapuanmenjelaskan fungsi bahu jalanAdanya dana desaJalan Lingkungan dilewatioleh kendaraan yang tidaksesuai dengan kelas jalanyang ada (tonase yangberlebih) Jalan cepat rusak Kesadaran masyarakat untukmemelihara sarana prasaranadasar lingkunganBelum ada jembatanpermanen penghubungantar wilayahpermukiman

Biaya pembuatan jembatanmahal Arus transportasi masyarakatterhambat Adanya dana desa, ADD,swadaya masyarakat, programsektoral, bansos pemkabSudah ada jembatan darurat Menghambat kegiatan sosialdan ekonomi Memiliki SDM untukmembangun jembatanBelum ada pemikiranpembuatan jembatan baru Komunikasi personal terhambat Material mudah didapatDrainase Lingkungan 39% Kondisi JaringanDrainase Pada LokasiPermukiman MemilikiKualitas Buruk

Tidak ada perawatan rutin Drainase rusak Adanya Pokja Dusun & DesaMerupakan Jaringan Drainaseyang berumur tua Mudah tersumbat,banjir/genangan Adanya Dana Desa,DanaProgram & SwadayaMasyarakatDrainase Lingkungan 51% Jaringan JalanLingkunganPermukiman BelumMemiliki Drainase

Belum ada perencanaanjaringan drainase Tidak bisa menentukan skalaprioritas pembangunanjaringan Drainase lingkungan Perbaikan prioritaspembangunan dalam RenstraKelurahanBiaya pembangunan drainaseterlalu mahal Tidak ada pembangunandrainase bertahap yangdilakukan setiap tahunnyasesuai dengan skala prioritas

Pelayanan Air Minum32 % Bangunan Huniantidak terlayani JaringanAir Bersih/BakuPerpipaan atau NonPerpipaan TerlindungiYang Layak

Tidak memiliki biaya yangcukup untuk membuatsumur/pemasangan saluranPDAM Gangguan kesehatan Adanya Dana Desa,DanaProgram & SwadayaMasyarakatSaluran PDAM belumterpasang/ada di semua dilingkungan permukiman, barudi beberapa titik sajaWarga mengkonsumsi airsumur dengan kualitasseadanya Adanya program pemasangansambungan baru dari PDAM

Kualitas Air di lingkunganpermukiman jelek/tidaksehat Gangguan kesehatan Masih ada lahan untukpembuatan sumur dalamPengelolaan AirLimbah

19 % Bangunan HunianTidak Memiliki KlosetSesuai Standar Teknis(Leher Angsa &Berseptik Tank)

Pemahaman pentingnyaJamban Sehat masih rendah Gangguan kesehatan Adanya kader kesehatandesa/posyanduKeterbatasan lahan/tanahyang dimiliki untuk membuattangki septik Etika dan estetika lingkunganpermukiman tidak terpenuhi Adanya warga yangmengijinkan lahan untuklokasi tangki septik komunalTidak memiliki biaya yangcukup untuk membuatjamban sehat Warga buang hajat tidak diWC/Jamban Adanya program sektoral,bansos pemkab dll

Pengelolaan AirLimbah

97 % SaluranPembuangan Air LimbahRumah Tanggatercampur denganDrainase Lingkungan

Pengetahuan Warga tentangpentingnya pemisahanasaluran limbah rumah tanggadengan drainase masih minim Gangguan kesehatan Adanya Dana Desa,DanaProgram & SwadayaMasyarakatKeterbatan lahan/tanahuntuk pembuatansaluran/instalasi pengolahanlimbah rumah tangga Etika dan estetika lingkunganpermukiman tidak terpenuhiIndustri rumah tanggaseperti pembuatanTempe & Tahu, Ikan,Batik Tulis belummemiliki Instalasipengolahan limbahIndustri Rumah Tangga

Pengetahuan Produsententang pentingnya InstalasiPengolahan Industri RumahTangga masih minim Gangguan kesehatan Kesanggupan produsen untukpembuatan instalasiPengolahan Industri RumahTanggaBiaya pembuatan InstalasiPengolahan Industri RumahTangga relatif mahal Etika dan estetika lingkunganpermukiman tidak terpenuhi Program pemerintah baikpusat, provinsi maupunkabupatenPengelolaanPersampahan 64 % Sampah DomestikRumah Tangga PadaKawasan Permukimanterangkut ke TPS/TPA Belum ada pengelolaansampah rumah tangga Sampah dibuang percuma tanpapengolahan Adanya Pokja Dusun & DesaAdanya Dana Desa,DanaProgram & SwadayaMasyarakat

Page 57: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-3

KRITERIA/INDIKATOR

URAIANMASALAH

FAKTOR PENYEBAB AKIBAT YANG DITIMBULKAN POTENSI YANG DIMILIKIkurang dari 2 kaliseminggu Belum ada Bak SampahKeluarga Gangguan kesehatan Tersedia material untukmembuat bak sampahBelum ada TPS lokal di setiapwilayah RW/Dusun Etika dan estetika lingkunganpermukiman tidak terpenuhi Ketersediaan LahanBelum ada sarana angkutsampah rumah tangga ke TPS Sampah dibuang percuma danmenumpuk di lingkunganpermukiman Adanya Dana Desa,DanaProgram & SwadayaMasyarakat

Pengamanan BahayaKebakaran92 % KawasanPermukiman TidakMemiliki KetersediaanSarana PrasaranaProteksi Kebakaran

Pengetahuan Warga tentangpengamanan bahayakebakaran masih rendah Dimungkinkan tidak adanyaantisipasi kebakaran Adanya perangkat desa/kaderdesa yang memilikipemahaman tentang bahayakebakaranMasih dipandang belummenjadi prioritas untukditangani Tidak ada persiapanpenanganan kebakaran untukmasa mendatang Adanya Pokja Dusun & DesaPengadaan Sarana PrasaranaProteksi Kebakaran Mahal Tidak ada penanganan yangcepat jika ada kebakaran Adanya Dana Desa,DanaProgram & SwadayaMasyarakatJalan LingkunganPermukiman tidak bisa dilaluiKendaraan PemadamKebakaran Tidak ada penanganan yangcepat jika ada kebakaran Masih ada lahan untukpemasangan pipa airpemadam kebakaran

Legalitas pendirianbangunan 86 % Lahan BangunanHunian Tidak memilikiSHM,HGB/Surat YangDiakaui PemerintahPengetahuan Warga tentangpentingnya SHM, HGB masihrendah Keabsahan rumah huni secarahukum belum kuat Adanya perangkat desa/kaderdesa yang memilikipemahaman tentang SHM,HGBProsedur IMB berbelit-belit

Rumah Ilegal Rumah didirikan dibantaran sungai, tanahnegara/tanah desa dantanah komplek makamTidak memiliki tanah untukmembuat rumah

Menyalahi tata guna lahan Program TransmigrasiMenimbulkan permasalahanpermukiman di kemudian hari Kredit Perumahan Rakyat(KPR)Dapat menimbulkankekumuhan permukimanKontrol dari masyarakat danpemdes kurang Timbulnya rumah baru dibantaran sungai,Penggunaan DayaListrik 36 % mayoritas RumahTangga menggunakandaya listrik 450 Watt

Pendapatan rumah tanggamasih rendah Kebutuhan pokok listrik tidaksemua terpenuhi Ada proyek peningkatan dayalistrik terpasangTidak ada penggunaan alatyang memerlukan banyaktenaga listrik Menggunakan alat bantumanual Kebijakan peningkatan dayalistrik terpasang

Mata PencaharianPenduduk56 % mata pencaharianutama Rumah TanggaadalahPerdagangan/Jasa(Guru, TenagaKesehatan,Hotel)

Anggapan bekerja di sektorperdagangan/jasa ini lebihbaik dari sisi penghasilanKompetisi mendapatkanlapangan kerja di sektorperdagangan & Jasa meningkattajam Adanya bursa tenaga kerjadari disnaker

Warga kurang tertarikbekerja di sektor pertanian Pendapatan keluarga minim,produksi rendah Adanya pelatihan usaha danmenejemen usahaAdanya program peningktanpendapatan keluargaLahan pertanian menyusut(pembagian waris, alih fungsilahan dll) Pendapatan keluargaminim,kebutuhan pokokkeluarga tidak terpenuhi Adanya bursa tenaga kerjadari disnaker

Ekonomi50% MasyarakatBerpenghasilan Rendah(MBR)

Tidak memiliki pekerjaantetap Kebutuhan pokok tidakterpenuhi Adanya pelatihan usaha danmenejemen usahaTidak memilikikeahlian/ketrampilan yangmencukupi Tidak ada biaya perawatanrumah Adanya program peningktanmata pencaharian keluargaKorban PHK Tidak ada biaya kesehatan danpendidikan BPJS, Jamkesda,KIP, KISSektor usaha ekonomimasih berjalan sendiri-sendiri Belum memiliki kesadarauntuk bersatu untukkemajuan usaha bersama Tidak memiliki posisi tawaryang kuat, kompetisi tidak sehat SDM

Sektor usaha ekonomikurang cepatberkembangKemampuan manajemenusaha masih minimalis Modal dan aset tidakberkembang dengan cepat Adanya program pelatihanmanajemen usahaTidak mengikutiperkembangan jaman Kalah bersaing dengankompetitor yang ada Akses internet danperpustakaan mudahLetak Geografis Jalan Utama masihsempit Belum ada pembebasantanah, belum ada realisasi Transportasi terhambat Masuk dalam wilayahpengembangan transportasiPengembangan wilayah

Page 58: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-4

KRITERIA/INDIKATOR

URAIANMASALAH

FAKTOR PENYEBAB AKIBAT YANG DITIMBULKAN POTENSI YANG DIMILIKIrencana pelebaran jalan terhambat kabupatenBelum ada peneranganjalan utama yangrepresentatif Belum ada perencanaanpemasangan lampu disepanjang jalan utamaDi beberapa titik jalan masihterkesan gelap sehingga dapatmenimbulkan kecelakaan danrawan tindakan kriminal ADD, Dana Desa, ProgramSektoral, Swdaya MasyarakatAda drainase (30 M)tetapi letaknya sangatdekat dengan pinggirjalan (akhirnya jalantidak memiliki bahujalan)

Pengerjaan asal-asalan, tidakada komunikasi denganpemerintah desa Adanya kecelakaan penggunajalan ADD, Dana Desa, ProgramSektoral, Swdaya MasyarakatPada jalur jalan utamadesa belum memilikiidentitias desa

Belum ada identitas desaberupa gapura atau petunjuklain yang mencirikan desaCibelokKeberadaan desa Cibelokkurang dikenal sehingga nilaijual potensi desa minimalis ADD, Dana Desa, ProgramSektoral, Swdaya Masyarakat

PendudukKontribusi pendudukdalam pembangunandesa masih minimalis

Kesadaran untukbermasyarakat,berkehidupan yang guyubdalam membangun desamasih rendah Pembangunan desa terhambat Masih ada pertemuan informaldi masyarakatTingkat pertumbuhanpenduduk tidakterkontrol Tidak ada lagi program KB Dimungkinkan jumlahpenduduk membludak SDM tinggiKomposisi penduduk tidakimbang Tenaga penyuluh

Sosial Budaya

Terindikasi lunturnyanilai-nilai sosialBerkembang hedonisme dimasyarakat modern Timbulnya sikap acuh tak acuhmasyarakat terhadaplingkungan dan kemajuan desa Pertemuan rutin pengajianBerkembangnya budayakonsumtif Kearifan lokalAdanya pengaruhmaterialistis (segala sesuatudinilai dengan materi/uang) Masih adanya kegiatan senibudayaTerindikasigerombolan.kelompokremaja/pemuda yangmelakukan kegiatannegatifTidak memiliki ruangberaktivitas di tingkat desa Memungkinkan terjadinyapenyakit sosial di masyarakat Karang TarunaTidak memiliki tokoh panutanuntuk membimbing/membinakegiatan mereka

Kelembagaan desamasih minim inisiatifdan kreativitasmembangun desa

Manajemen kelembagaandesa belum berjalan denganbaik Kelembagaan desakurang/tidak membantupercepatan pembangunan desa Masih adanya tokoh panutanTidak ada personil dalamkelembagaan desa yangmenjadi motor penggerak Pembangunan desa terhambat Kelembagaan desa masih adaDimungkinkan adanya konflikpribadi, konflik kepentingandan politik

4.2 ANALISIS KEBUTUHAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUHKELURAHANTEGALSARI

4.2.1 Analisis Pertumbuhan PendudukPertumbuhan penduduk di Kelurahan Tegalsari periode tahun 2010 – 2015 rata-ratapertahun sebesar 1,08%, sehingga pertumbuhan penduduk pada tahun 2022diprediksimencapai 24.282 Perhitungan pertumbuhan penduduk ini menggunakan rumus:

Page 59: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-5

Pt = Po x ( 1 + r ) t

Dimana : Po = Jumlah penduduk tahun oPt = Jumlah penduduk tahun tr = Rata-rata prosentase pertumbuhan pendudukt = jarak/selisih tahun Po – PtDengan mempergunakan rumus tersebut diatas, proyeksi jumlah penduduk diKelurahan Tegalsari pada tahun 2018 – 2022 dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel IV.1Proyeksi Prosentase Pertumbuhan Penduduk Kelurahan TegalsariRW Proyeksi Pertumbuhan Penduduk2017 2018 2019 2020 2021 20221 1.888 1.916 1.944 1.972 2.001 2.0302 2.441 2.441 2.441 2.441 2.441 2.4413 2.198 2.198 2.198 2.198 2.198 2.1984 1.263 1.263 1.263 1.263 1.263 1.2635 1.088 1.088 1.088 1.088 1.088 1.0886 866 866 866 866 866 8667 589 589 589 589 589 5898 1.023 1.023 1.023 1.023 1.023 1.0239 2.149 2.149 2.149 2.149 2.149 2.14910 1.802 1.802 1.802 1.802 1.802 1.80211 801 801 801 801 801 80112 632 632 632 632 632 63213 389 389 389 389 389 3893A 1.873 1.873 1.873 1.873 1.873 1.873JML 19.002 19.030 19.058 19.086 19.115 19.144

Sumber : Analisis TIPP Tahun 2018(tanya data sudah a4.2.2 Analisis Kebutuhan Lahan PermukimanUntuk menentukan luas minimum rata-rata perpetakan tanah didasarkan pada faktor-faktor kehidupan manusia (kegiatan), faktor alam dan peraturan bangunan. Luas lantaiminimum per orang dapat diperhitungkan dengan rumusan :Rumus 1 Kebutuhan luas lantai minimum hunian per orang

Keterangan :Lperorang : Luas lantai hunian per orangU : Kebutuhan udara segar/orang/jam dalam satuan m3Tp :Tinggi plafonminimal dalamsatuan m’

CATATAN Acuan dari Data Arsitek, Neufert, Ernst, Jilid I-II

Page 60: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-6

Rumus 1 Kebutuhan luas lantai minimum hunian per orangKeterangan :Lperorang : Luas lantai hunian per orangU : Kebutuhan udara segar/orang/jam dalam satuan m3Tp :Tinggi plafonminimal dalamsatuan m’

CATATAN Acuan dari Data Arsitek, Neufert, Ernst, Jilid I-IIBerdasarkan kegiatan yang terjadi didalam rumah hunian, yaitu; tidur (ruang tidur),masak, makan (dapur), mandi (kamar mandi), duduk (ruang duduk/ruang tamu),kebutuhan udara segar per orang dewasa per jam 16 - 24 m3 dan per anak-anak perjam 8 - 12 m3, dengan pergantian udara dalam ruang sebanyak-banyaknya 2 kali perjam dan tinggi plafon rata-rata 2,5 m, maka luas lantai per orang (Acuan dari DataArsitek, Neufert, Ernst, Jilid I-II) :Rumus 2 Kebutuhan luas lantai minimum hunian per orang bagi dewasa dan anak

Keterangan :Udws : Kebutuhan udara segar/orang dewasa/jam dalam satuan m3Uank : Kebutuhan udara segar/orang anak-anak/jam dalam satuan m3Tp : Tinggi plafon minimal dalam satuan mJadi bila 1 kk terkecil rata-rata terdiri dari 5 orang (ayah + ibu + 3 anak) makakebutuhan luas lantai minimum dihitung sebagai berikut :- Luas lantai utama = (2x9,6) + (3x4,8) m2 = 33,6 m2- Luas lantai pelayanan = 50% x 33,6 m2 = 16,8 m2- Total Luas Lantai = 51 m2Jika koefisien dasar bangunan 50%, maka luas kaveling minimum untuk keluargadengan anggota 5 orang :Rumus 3 Kebutuhan kavling minimum

Keterangan:L kav minimum : Luas kavling minimumCATATAN Acuan dari Data Arsitek, Neufert, Ernst, Jilid I-II

Page 61: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-7

Berdasarkan proyeksi pertumbuhan penduduk kebutuhan lahan lahan KelurahanTegalsari adalah sebagai berikut :Tabel IV.2

Analisa Kebutuhan Lahan Kelurahan Tegalsari

Kelurahan KDB(%)

LuasHunian

(M2)

JmlhPddkThn

2022

Luas

LantaiUtama

LantaiPenun-

jang

TotalBgn Kav

Saranapra-

sarana

LuasPmkmn

Lebih/Kurang

Tegalsari 70% 100 19144 36.2 14.4 4850 486 153.3 67.7 219 ha

Sumber: Analisa TIPP

4.2.3 Analisis Kebutuhan Air BersihDasar perhitungan yang penting dalam penetuan kebutuhan air ini adalah proyeksijumlah penduduk pelayanan. Proyeksi kebutuhan air juga didasari oleh beberapaasumsi yang diambil dari kriteria dan standar kebutuhan air dalam SK-SNI airminum. Dasar perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut : Dasar perhitungan perkotaan 1 liter/detik = 80 SR, setara dengan konsumsi air180 liter/orang/hari, perdesaan 1 liter/detik = 200 KK setara dengan konsumsiair 60 liter/orang/hari Jumlah orang setiap sambungan diasumsikan sama dengan jumlah orang/KKyaitu 4 jiwa per sambungan Kebutuhan air non domestik diasumsikan sebesar 20% dari jumlah kebutuhandomestik Kehilangan air ditargetkan dapat diturunkan secara berkala hingga pada tahun2025 kebocoran mencapai 20% Cakupan pelayanan ditingkatkan berdasarkan MDG’s, yaitu 50% tahun 2015dan 80% pada akhir tahun rencana 2027.Perhitungan proyeksi kebutuhan air ini digunakan untuk perencanaanpengembangan SPAM Kota Tegal pada wilayah perkotaan. Horizontal perencanaanyang digunakan pada Rencana Induk SPAM Kota Tegal adalah sampai tahun 2027.Data proyeksi kebutuhan air pada masing – masing RW Kelurahan Tegalsarimenjadi dasar peningkatan pelayanan air minum.

Tabel IV.3Proyeksi Kebutuhan Air Bersih di Kelurahan Tegalsari pada Tahun 2022RW Proyeksi Kebutuhan Air Minum (M3)

2017 2018 2019 2020 2021 20221 113,29 114,95 116,63 118,33 120,06 121,822 146,46 146,46 146,46 146,46 146,46 146,463 131,88 131,88 131,88 131,88 131,88 131,884 75,78 75,78 75,78 75,78 75,78 75,785 65,28 65,28 65,28 65,28 65,28 65,286 51,96 51,96 51,96 51,96 51,96 51,967 35,34 35,34 35,34 35,34 35,34 35,348 61,38 61,38 61,38 61,38 61,38 61,38

Page 62: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-8

RW Proyeksi Kebutuhan Air Minum (M3)

2017 2018 2019 2020 2021 20229 128,94 128,94 128,94 128,94 128,94 128,9410 108,12 108,12 108,12 108,12 108,12 108,1211 48,06 48,06 48,06 48,06 48,06 48,0612 37,92 37,92 37,92 37,92 37,92 37,9213 23,34 23,34 23,34 23,34 23,34 23,343A 112,38 112,38 112,38 112,38 112,38 112,381.140,13 1.141,79 1.143,47 1.145,17 1.146,90 1.148,66

4.2.4 Analisis Sistem Pengelolaan PersampahanJumlah timbulan sampah sangat tergantung dengan perkembangan jumlah penduduk.Penghitungan jumlah timbulan yang muncul di Kelurahan Tegalsari, harusmemperhatikan beberapa persyaratan sesuai dengan SNI-3242-2008 tentang Tata CaraPengelolaan Sampah di Permukiman. Salah satu yang dijadikan acuan adalah jumlahproduksi sampah per orang/hari, dengan standar sebagai berikut : Rumahpermanen (perorang/hari) 2,5L Rumah semipermanen (perorang/hari) 2,25L Rumahnonpermanen (perorang/hari) 2,0L Kantor (per pegawai/hari) 0,5-0,75L Toko (perpetugas/hari) 2,5–3,0L Sekolah (permurid/hari) 0,15L

Tabel IV.4Standar Kebutuhan Prasarana Pengelolaan Sampah

LingkupPrasarana

PrasaranaKeterangan

Sarana pelengkap Status DimensiRumah(5 jiwa) Tong sampah Pribadi - --RW (2500jiwa) Gerobak sampah TPS 1 m3 Jarak bebas TPSdenganLingkungan hunianminimal 30 m’Gerobakmengangkut3x semingguBak sampah kecil 6 m3

Kelurahan(30.000 jiwa) Gerobak sampah TPS 1 m3 Gerobakmengangkut3x semingguBak sampah besar 12 m3Kecamatan(120.000jiwa) Mobil sampah TPS/TPAlokal - Mobilmengangkut3x semingguBak sampah besar 25 m3Kota(> 480.000jiwa) Bak sampah akhirTempat daur ulangsampah TPA -- --Sumber : SNI-3242-2008Kondisi perumahan yang ada di Kelurahan Tegalsari didominasi bangunan permanen,sehingga standar untuk penghitungan jumlah timbulan sampah dipergunakan 2,5Lperhari. Dengan standar tersebut, jumlah timbulan sampah di kawasan permukiman diKelurahan Tegalsari diperkirakan sebesar 60705 M3/bulan pada tahun 2022.

Page 63: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-9

Tabel IV.5Jumlah Timbulan Sampah dan Kebutuhan Prasarana Pengelolaan Sampah

Kelurahan Tegalsari Tahun 2022RW Proyeksi Kebutuhan TPS Besar Kapasitas 12 m3 (diambil 2 hari sekali)

2017 2018 2019 2020 2021 20221 1 1 1 1 1 12 1 1 1 1 1 13 1 1 1 1 1 14 1 1 1 1 1 15 0 0 0 0 0 06 0 0 0 0 0 07 0 0 0 0 0 08 0 0 0 0 0 09 1 1 1 1 1 110 1 1 1 1 1 111 0 0 0 0 0 012 0 0 0 0 0 013 0 0 0 0 0 03A 1 1 1 1 1 1JML 8 8 8 8 8 8

Tabel IV.6Proyeksi Kebutuhan Gerobak Sampah Kelurahan TegalsariRW Proyeksi Kebutuhan Gerobak Sampah (diambil 2 hari sekali)

2017 2018 2019 2020 2021 20221 9,00 9,00 9,00 9,00 10,00 10,002 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,003 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,004 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,005 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,006 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,007 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,008 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,009 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,0010 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,0011 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,0012 3,00 3,00 3,00 3,00 3,00 3,0013 1,00 1,00 1,00 1,00 1,00 1,003A 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00 9,00JML 89,00 89,00 89,00 89,00 90,00 90,00

Page 64: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-10

Tabel IV.7Proyeksi Kebutuhan TPS Kapasitas 6 m3RW Proyeksi Kebutuhan TPS Kecil Kapasitas 6 m3 (diambil 2 hari sekali)

2017 2018 2019 2020 2021 20221 2 2 2 2 2 22 2 2 2 2 2 23 2 2 2 2 2 24 1 1 1 1 1 15 1 1 1 1 1 16 1 1 1 1 1 17 0 0 0 0 0 08 1 1 1 1 1 19 2 2 2 2 2 210 2 2 2 2 2 211 1 1 1 1 1 112 1 1 1 1 1 113 0 0 0 0 0 03A 2 2 2 2 2 2JML 16 16 16 16 16 16Tabel IV.8

Proyeksi Kebutuhan TPS Kapasitas Besar 12m3

RW Proyeksi Kebutuhan TPS Besar Kapasitas 12 m3 (diambil 2 hari sekali)

2017 2018 2019 2020 2021 20221 1 1 1 1 1 12 1 1 1 1 1 13 1 1 1 1 1 14 1 1 1 1 1 15 0 0 0 0 0 06 0 0 0 0 0 07 0 0 0 0 0 08 0 0 0 0 0 09 1 1 1 1 1 110 1 1 1 1 1 111 0 0 0 0 0 012 0 0 0 0 0 013 0 0 0 0 0 03A 1 1 1 1 1 1JML 8 8 8 8 8 8

Page 65: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-11

4.2.5 Analisis Sistem Pengelolaan Air LimbahWilayah Kelurahan Tegalsari mempunyai permasalahan sanitasi yang cukup rumitterutama dalam pengelolaan air limbah rumah tangga. Permasalahan air limbah utamadi Kelurahan Tegalsari berasal dari aktivitas mandi, cuci, dapur dan limbah industrirumah tangga. Sedangkan limbah BAB kondisinya adalah sebagian masyarakatTegalsari khususnya yang berada pada wilayah tepi sungai BAB masih disungai.Keadaan tersebut bukan hanya disebabkan oleh perilaku tetapi juga karena lahan yangsepit serta wilayah Tegalsari merupakan wilayah pantai sehingga ketika pembautanseptiktank juga mengalami kesulitan. Hal tersebut dikarenakan ketika penggalian tanahselalu tergenang oleh air. Untuk itu perlu ada modivikasi dalam pembuatan septiktank.Pada umumnya sistem pengolahan air limbah yang dipergunakan adalah sistempengelolaan setempat (on-site system), Sedangkan sistem pengolahan air limbahterpusat (off-site system) adalah sistem penanganan air limbah domestik melaluijaringan pengumpul yang diteruskan ke Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) belumbegitu memasyarakat.Untuk menentukan sistem pengelolaan sanitasi berdasarkan pada kepadatanpenduduk di suatu wilayah. Kepadatan penduduk sangat menentukan opsi sistemsanitasi, cakupan pelayanan, dan pemilihan prioritas. Kepadatan penduduk yangdimaksud adalah, jumlah penduduk satu Kelurahan dibagi luas wilayah huniannya.Kepadatan penduduk ini dibagi dalam 5 kategori, yaitu: Rural, umumnya merupakan Kelurahan dengan kerapatan penduduk kurangdari 25 orang/ha Peri-urban, merupakan Kelurahan dengan kerapatan penduduk 25 – 100orang/ha Urban-rendah, merupakan Kelurahan dengan kerapatan penduduk 101 – 175orang/ha Urban-medium, merupakan Kelurahan dengan kerapatan penduduk 176 – 250orang/ha, Urban-high, merupakan Kelurahan yang mempunyai kerapatan penduduk >250 orang/haSistem pengelolaan air limbah seperti tersebut diatas, dapat dikelompokkan sebagaiberikut : Sistem setempat, air limbah (black dan grey water) langsung diolah setempat,dirpioritaskan untuk lingkungan permukiman dengan kepadatan kurang dari250 orang/ha. Sistem terpusat, di mana air limbah dialirkan melalui perpipaan ke instalasipengolahan air limbah (IPAL), diprioritaskan untuk lingkungan permukimandengan kepadatan lebih dari 250 orang/ha.Hibrida, merupakan modifikasi dari kedua sistem yang ada, diprioritaskan untuklingkungan permukiman dengan kepadatan lebih dari 250 orang/ha.

Page 66: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-12

Tabel IV. 9Analisis Kepadatan Penduduk Kelurahan Tegalsari

pada Tahun 2022

Kelurahan Proyksi Jml PddkThn 2022

Luas Lahan Eksisting(ha)

Kpdt Pddk(org/ha)

Tegalsari 19144

Tabel IV.10Tipikal kuantitas dan karateristik air limbah rumah tangga

Limbah/Produk QLiter/orang.hari pH BOD

g/orang.hariTSS

g/orang.hari

Minyak danLemak

(mg/liter)Tinja 0,15 7 – 7,5 14 – 33,5 30Air Kencing 1,25 7 (4,5 - 8) 05 – 06 20 – 60Pembersih Anus 10,5 7Air Guyur 12 – 48 7Grey water Rumah tipe Adan B20–30 6,5–8,4 20 – 50 10 – 30 Kamar Mandi37-78 mg/lTipe C dan D90–120 Cucian Pakaian8–35 mg/lDapur1000 mg/lSumber: Kujawa,2005 dan Morel dan Diener,2006

Tabel IV.11Produksi air limbah rumah tangga per hari di Kelurahan TegalsariRW Proyeksi Produksi Minyak dan Lemak (mg) pada Limbah Keluarga

2018 2017 2018 2019 2022 20221 360.743.822 366.015.808 371.364.839 376.792.043 382.298.561 387.885.5522 466.357.932 466.357.932 466.357.932 466.357.932 466.357.932 466.357.9323 419.932.296 419.932.296 419.932.296 419.932.296 419.932.296 419.932.2964 241.298.676 241.298.676 241.298.676 241.298.676 241.298.676 241.298.6765 207.864.576 207.864.576 207.864.576 207.864.576 207.864.576 207.864.5766 165.451.032 165.451.032 165.451.032 165.451.032 165.451.032 165.451.0327 112.529.628 112.529.628 112.529.628 112.529.628 112.529.628 112.529.6288 195.446.196 195.446.196 195.446.196 195.446.196 195.446.196 195.446.1969 410.570.748 410.570.748 410.570.748 410.570.748 410.570.748 410.570.74810 344.275.704 344.275.704 344.275.704 344.275.704 344.275.704 344.275.70411 153.032.652 153.032.652 153.032.652 153.032.652 153.032.652 153.032.65212 120.744.864 120.744.864 120.744.864 120.744.864 120.744.864 120.744.86413 74.319.228 74.319.228 74.319.228 74.319.228 74.319.228 74.319.2283A 357.840.396 357.840.396 357.840.396 357.840.396 357.840.396 357.840.396JML 3.630.407.750 3.635.679.736 3.641.028.767 3.646.455.971 3.651.962.489 3.657.549.480

Page 67: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-13

4.2.6 Analisis Sistem Jaringan DrainaseSistem drainase perkotaan terdiri dari berbagai elemen yang seringkali dioperasikandan dikelola oleh berbagai institusi, baik secara nasional, provinsi, maupunkabupaten/kota. Sistem Drainase Perkotaan dibagi menjadi dua, yaitu Drainase Makro(terdiri dari drainase primer dan sekunder, yang umumnya dioperasikan oleh Provinsiatau Balai); dan Drainase Tersier/mikro (yang umumnya direncanakan, dibangun,dan dirawat oleh Pemerintah Kota, dan bahkan sering pula melibatkan partisipasimasyarakat).Drainase makro, bisa berupa sungai, drainase/saluran primer dan pada umumnyaberada di luar kewenangan Pemerintah Kota/Kabupaten. Dalam praktiknya, sistemini tidak begitu memengaruhi pengelolaan harian sistem sanitasi. Bahkan di kawasanarea pertanian, sistem ini biasanya dikelola secara tradisional untuk irigasi. Drainasetersier, sangat memengaruhi pelayanan perbaikan sanitasi. Ini terjadi karena ternyatadrainase tersier punya fungsi ganda, yaitu: i) tempat pembuangan dan pengaliran greywater dan bahkan black water sepanjang tahun; dan ii) penyaluran air hujan/limpasansaat musim hujan tiba.4.2.7 Analisis Sistem Jaringan JalanKelurahan Tegalsari yang terletak di wilayah kecamatan Tegal Barat, mempunyai aksesjalan cukup baik mulai jalan lingkungan dan jalan kolektor. Pada umumnya jalankolektor yang ada telah dilaksanakan pemeliharaan secara rutin oleh Pemerintah KotaTegal.4.2.8 Analisis KebencanaanBencana alam merupakan sesuatu yang sangat tidak diinginkan terjadi disuatu wilayah.Namun begitu, bencana alam mungkin terjadi kapan saja dan dimana saja. Bencanaalam secara garis besar berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:a. Bencana Alam Geologis, seperti gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor,tsunami dan seicheb. Bencana alam klimatologis seperti banjir, banjir banjang, rob, badai, kekeringan,kebakaran hutanc. Bencana alam ekstraterestrial seperti jatuhnya meteor dan benda angkasa lainnyaMelihat jenis bencana alam dan faktor penyebabnya, sesuai dengan letak geografi dankondisi wilayah Kelurahan Tegalsari, terdapat beberapa jenis bencana yang sewaktu-waktu mengancam, antara lain : Tegalsari Banjir /Rob

Page 68: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-14

4.3 ANALISIS PENTAGONAL ASSETAnalisis pentagonal asset digunakan untuk mengetahui adanya kesenjangan dankebutuhan di tingkat masyarakat sehingga nantinya bisa disusun skenariopenanganan yang tepat sasaran dengan kebutuhan real di lapangan. Hal inidikarenakan masih banyak perencanaan/skenario penanganan yang belum tepatsasaran.Tabel IV.12

Analisis Pentagonal Asset 7 Aspek KumuhAnalisa Pentagonal Aset Kesenjangan/kebutuhan Skenario

Bangunan Hunian Banyak bangunan yang menghadapatau membelakangi saluran drainasesecara langsung Banyaknya bantuan RTLH bagimasyarakat melalui APBD Kotamaupun Provinsi Kesadaran dan pemahamanmasyarakat akan kelayakan bangunanhunian masih rendah Banyak masyarakat yang kondisiekonominya kurang mampu untukmemperbaiki rumah sehingga kondisirumahnya tidak layak huni

Belum adanya sosialisasikepada masyarakat secaramenerus Masih banyaknya bangunanhunian masyarakat yangkondisinya tidak layak huni

Sosialisasi PHBS bagimasyarakat terkait dengankelayakan bangunan hunian Sosialisasi kepada masyarakatterkait dengan keteraturanbangunan Penyaluran bantuan RTLHkepada msayarakat secaratepat sasaran

Jalan Lingkungan Masyarakat sudah jarangmelaksanakan gotong royong/kerjabakti untuk merawat ataumemperbaiki jalan yang rusak Sudah banyak jalan yang kondisinyadiperkeras (aspal, paving, beton)

Belum terbentuk kelompokpengelolaan jalan lingkungandi tingkat masyarakat Pembentukan KPP dan rencanakerjanya untuk kegiatanpengelolaan jalan lingkungan Perbaikan/peningkatankualitas jalan lingkungan

Page 69: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-15

Analisa Pentagonal Aset Kesenjangan/kebutuhan Skenario Dataran rendah sehingga mudahketika proses pembangunan jalan

Drainase Lingkungan Membuang limbah rumah tangga dansampah ke saluran drainase Rendahnya kesadaran PHBS terutamaterkait dengan kebersihan salurandrainase Potensi rob/genangan karenakawasan dataran rendah/landai(pantura) Lingkungan menjadi rawan gangguankesehatan misal drainase sarangnyamuk.

Belum terbentuk kelompokpengelolaan drainaselingkungan di tingkatmasyarakat Belum adanya sosialisasikepada masyarakat secaramenerus

Pembentukan KPP dan rencanakerjanya untuk kegiatanpengelolaan drainaselingkungan Perbaikan/peningkatankualitas drainase lingkungan Sosialisasi PHBS bagimasyarakat terkait dengankebersihan drainaselingkungan

Air Minum Sebagian masyarakat sudahmenggunakan PDAM, sebagian masihmenggunakan sumur PDAM Kota Tegal mempunyaiprogram bantuan pemasangan SRkepada masyarakat Kemampuan masyarakat untukpemasangan PDAM pribadi masihkurang

Sebagian masyarakat masihbelum pemasangan SR PDAM Jaringan air bersih yangbersifat komunal

Pembuatan tandon air secarakomunal sehingga biaya lebihmurah dan bisa dikelola olehmasyarakat sehinggamasyarakat bisa mendapatkanpenghasilan Program bantuan pemasanganSR kepada masyarakat kurangmampu

Air Limbah Kesadaran dan pemahamanmasyarakat terkait denganpembuangan air limbah (grey waterdan black water) masih kurang Masih ada masyarakat yangmembuang limbah rumah tangga kesaluran drainase/sungai. Bahkan adabeberapa masyarakat yang BAB disungai

Biaya untuk pembuatanseptictank ataupun tempatpenampungan air limbah yangdirasa mahal bagi sebagianmasyarakat Pembuatan pengelolaan airlimbah secara komunal agarbiaya bisa lebih murah Masih banyak lahan kosonguntuk dijadikan septictankkomunal atau MCK Plus

Pembuatan septictank komunalatau MCK Plus bagi masyarakat Sosialisasi PHBS bagimasyarakat terkait denganpengelolaan air limbah Pembentukan KPP dan rencanakerjanya untuk kegiatanpengelolaan air limbahkomunal (MCK Plus)

Persampahan Adanya peluang untuk mendapatkanpenghasilan tambahan dari hasilpengolahan/pemilahan sampah Belum memiliki kelompok tani aktifyang dapat diberdayakan untukpengelolaan persampahan. Kurang pahamnya masyarakat akibatpersampahan yang di buang secarasembarangan terhadap kesehatan,

Belum adanya sosialisasi danpenguatan dalam pengelolaanpersampahan. Belum adanya Lembaga yangsecara khusus menanganipermasalahan persampahan Belum adanya saranapengelolaan persampahan ditingkat kelurahan dan

Sosialisasi terhadap dampakpengelolaan persampahan yangdilaksanakan secarasembarangan. Pembentukan Lembaga yangmengelola permasalahanpersampahan. Pembangunan saranaprasarana pengelolaan

Page 70: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-16

Analisa Pentagonal Aset Kesenjangan/kebutuhan Skenariokebersihan dan keamanan lingkungan. Pengelolaan persampahan belumbegitu berdampak terhadap kualitashidup masyarakat setempat, namunmempunyai dampak yang cukupsignifikan bagi masyarakat di wilayahhilir di tepi aliran sungai sibelis. Lembaga pengelolaan persampahanbelum terbentuk secara khusus,namun beberapa Lembaga dapatdiajak untuk mengelola persampahansecara mandiri dengan dukunganLembaga dari tingkat Kabupatenmeskipun cukup jauh jangkauannya.

dukungan dari OPD terkaitpengelolaan sampah persampahan non residu. Kerjasama dengan OPD terkaitdalam pengelolaan sampahresidu. Pembinaan pengelolaanpersampahan secaraberkelanjutan.

Pengamanan Kebakaran Banyak sumber air dari drainaseprimer/sungai Ada beberapa rumah yang secaramaterial mudah terbakar Intensitas kebakaran bisa cenderungtinggi tergantung dari kepadatanbangunan

Di tingkat masyarakat belumterdapat kelompok tanggapbencana. Bangunan terbakarkemungkinan besar karenakepadatan bangunancenderung tinggi.

Pembentukan kelompoktanggap bencana kebakaran(SATLAKAR) Pelatihan mitigasi bencanakebakaran Penyediaan sarana-prasaranasederhana pencegahan danpenanganan bencanakebakaran

4.4 ANALISIS TINGKAT PELAYANAN FASILITAS DI KELURAHAN4.4.1 Fasilitas PendidikanPenyediaan fasilitas pendidikan merupakan salah satu usaha yang dapat dilakukan olehpemerintah untuk meningkatkan kapasitas penduduk. Fasilitas pendidikan yangdimaksud dapat berupa gedung Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, SLTP, SLTAmaupun perpustakaan atau taman baca. Kebutuhan fasilitas pendidikan dapatditentukan dengan melihat jumlah penduduk yang ada di suatu kelurahan dankebutuhan pee satuan sarana seperti yng ditentukan dalam SNI.

Page 71: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-17

Tabel IV.13Kebutuhan program ruang minimum

No. Jenis Sarana Program Ruang1. Taman Kanak-kanak Memiliki minimum 2 ruang kelas @ 25-30murid. Dilengkapi dengan ruang-ruang lain dan ruangterbuka/bermain±700 m22. Sekolah Dasar Memiliki minimum 6 ruang kelas @ 40muridDilengkapi dengan ruang-ruang lain dan ruangterbuka / bermain±3000-7000 m23. SLTP4. SMU5. Taman Bacaan Memiliki minimum 1 ruang baca@ 15murid

Sumber: SNI 03-1733-200

Tabel IV.14Kebutuhan sarana pendidikan dan pembelajaran

No. Jenis Sarana

JumlahPenduduk

pendukung(jiwa)

Kebutuhan PerSatuan Sarana Standard

(m2/jiwa)

KriteriaKeterangan

LuasLantai Min. (m2)

LuasLahan Min. (m2)

Radiuspencapaian

Lokasi danPenyelesaian

1. Taman Kanak-kanak 1.250 216 termasukrumah penjaga36 m2 500 0,28 m2/j 500 m’ Di tengahkelompok warga.Tidakmenyeberangjalan raya.Bergabung dengantaman sehinggaterjadipengelompokankegiatan.

2 rombonganprabelajar @ 60murid dapatbersatu dengansarana lain2. SekolahDasar 1.600 633 2.000 1,25 1.000 m’

Kebutuhan harusberdasarkanperhitungandengan rumus 2,3 dan 4.Dapat digabungdengan saranapendidikan lain,mis. SD, SMP,SMA dalam satukomplek

3. SLTP 4.800 2.282 9.000 1,88 1.000 m’ Dapatdijangkaudengankendaraan umumDisatukan denganlapangan olahraga.Tidak selalu harusdi pusatlingkungan.4. SMU 4.800 3.835 12.500 2,6 3.000 m’

5. TamanBacaan 2.500 72 150 0,09 1.000 m’ Ditengahkelompokwarga tidakmenyeberangjalan lingkungan.Sumber: SNI 03-1733-200

Page 72: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-18

Tabel IV.15Proyeksi Kebutuhan sarana pendidikan di Kelurahan Tegalsari Tahun 2022

RW Pryks PddkTahun 2022

TK SD SMP SMA/SMK

kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana

Std PddkLuas (m2)

Std PddkLuas (m2)

Std PddkLuas (m2) Std

PddkLuas (m2)

lt min lhn min lt min lhn min lt min lhn min lt min lhn min

1.250 216 500 1.600 633 2.000 4.800 2.282 9.000 4.800 3.835 12.5001 2.030 1 216 500 1 633 2000 0 0 0 0 0 02 2.441 1 216 500 1 633 2.000 0 0 0 0 0 03 2.198 1 216 500 1 633 2000 0 0 0 0 0 04 1.263 1 216 500 0 0 0 0 0 0 0 0 05 1.088 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 866 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 589 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 1.023 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 2.149 1 216 500 1 633 2000 0 0 0 0 0 010 1.802 1 216 500 1 633 2000 0 0 0 0 0 011 801 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 632 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 389 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03A 1.873 1 216 500 1 633 2000 0 0 0 0 0 0Jml 19.144 15 3.240 7.500 11 6.963 22.000 3 6.846 27.000 3 11.505 37.500

Page 73: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-19

4.4.2 Fasilitas PeribadatanFasilitas peribadatan sebagai fasilitas pengembangan iman, sangat diperlukan bagi pusat-pusatlingkungan permukiman. Wilayah Kelurahan Tegalsari dengan mayoritas penduduknyaberagama Islam merencanakan kebutuhan sarana peribadatan dipergunakan standar untukmasing-masing fasilitas tersebut adalah sebagai berikut :Tabel IV.16

Standar kebutuhan sarana peribadatan

Sumber: SNI 03-1733-200Berdasarkan pada proyeksi penduduk di Kelurahan Tegalsari, maka kebutuhan fasilitasperibadatan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut :

Page 74: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-20

Tabel IV.17Proyeksi Kebutuhan sarana peribadatan di Kelurahan Tegalsari Tahun 2022

RW Pryks PddkTahun 2022

Musholla/Langgar Mesjid Warga Mesjid Lingkungan (Kelurahan)

kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana

Std PddkLuas (m2)

Std PddkLuas (m2)

Std PddkLuas (m2)

lt min lhn min lt min lhn min lt min lhn min250 45 100 1.250 300 600 30.000 1.800 5.4001 2.030 8 360 800 1 300 600 0 0 02 2.441 9 405 900 1 300 600 0 0 03 2.198 8 360 800 1 300 600 0 0 04 1.263 5 225 500 1 300 600 0 0 05 1.088 4 180 400 0 0 0 0 0 06 866 3 135 300 0 0 0 0 0 07 589 2 90 200 0 0 0 0 0 08 1.023 4 180 400 0 0 0 0 0 09 2.149 8 360 800 1 300 600 0 0 010 1.802 7 315 700 1 300 600 0 0 011 801 3 135 300 0 0 0 0 0 012 632 2 90 200 0 0 0 0 0 013 389 1 45 100 0 0 0 0 0 03A 1.873 7 315 700 1 300 600 0 0 0Jml 19.144 76 3.420 7.600 15 4.500 9.000 0 0 0

Sumber: Analisis TIPP tahun 2018

Page 75: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-21

4.4.3 Fasilitas Ruang Terbuka HijauFasilitas ruang terbuka hijau mempunyai manfaat yang cukup besar bagi kenyamananlingkungan dan dapat dipergunakan untuk sarana pencegahan dan penanggulangan bencanaalam. Standar kebutuhan fasilitas Ruang Terbuka Hijau mengacu pada perencaanaanperumahan dan permukiman sesuai dengan SNI 03-1733-200 dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel IV.18

Standar kebutuhan Ruang Terbuka Hijau

Sumber: SNI 03-1733-200Berdasarkan pada proyeksi penduduk di Kelurahan Tegalsari, maka kebutuhan fasilitas ruangterbuka hijau pada tahun 2022 adalah sebagai berikut :

Page 76: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-22

Tabel IV.19Proyeksi Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau

di Kelurahan Tegalsari Tahun 2022

RW Pryks Pddk Tahun2022

Taman/Tempat Main Taman/Tempat Main

kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana

Std PddkLuas (m2)

Std PddkLuas (m2)

lhn min lhn min

250 250 2.500 1.2501 2.030 8 2.000 0 02 2.441 9 2.250 0 03 2.198 8 2.000 0 04 1.263 5 1.250 0 05 1.088 4 1.000 0 06 866 3 750 0 07 589 2 500 0 08 1.023 4 1.000 0 09 2.149 8 2.000 0 010 1.802 7 1.750 0 011 801 3 750 0 012 632 2 500 0 013 389 1 250 0 03A 1.873 7 1.750 0 0Jml 19.144 76 19.000 7 8.750

Sumber: Analisis TIPP tahun 2018

4.4.4 Fasilitas KesehatanKetersediaan fasilitas kesehatan merupakan salah satu upaya untuk dapat menjamin kehidupanmasyarakat yang manusiawi. Penyediaan fasilitas kesehatan yang diperlukan di tingkatkelurahan Tegalsari dapat dilakukan dengan memperhitungkan standar kebutuhan fasilitaskesehatan sesuai SNI.

Page 77: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-23

Tabel IV.20Standar kebutuhan Fasilitas Kesehatan

Sumber: SNI 03-1733-200Mengacu pada standar tersebut dan proyeksi pertumbuhan penduduk pada tahun 2022,layanan kesehatan di Kelurahan Tegalsarisudah memenuhi. Kebutuhan fasilitaspengeobatan di Kelurahan Tegalsari sesuai dengan SNI 03-1733-200 dapat dilihat padatabel berikut :

Page 78: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-24

Tabel IV.21Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Tegalsari

Tahun 2022

RW

PryksPddk

Tahun2022

Posyandu Balai Pengobatan Warga Praktek Dokter

kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana

Std Pddkluas(m2)

Std PddkLuas (m2) Std

PddkLuas (m2)

lt min lhn min lt min lhn min lt min lhn min

1.250 36 60 2.500 150 300 5.000 18 181 2.030 1 36 60 0 0 0 0 0 02 2.441 1 36 60 0 0 0 0 0 03 2.198 1 36 60 0 0 0 0 0 04 1.263 1 36 60 0 0 0 0 0 05 1.088 0 0 0 0 0 0 0 0 06 866 0 0 0 0 0 0 0 0 07 589 0 0 0 0 0 0 0 0 08 1.023 0 0 0 0 0 0 0 0 09 2.149 1 36 60 0 0 0 0 0 010 1.802 1 36 60 0 0 0 0 0 011 801 0 0 0 0 0 0 0 0 012 632 0 0 0 0 0 0 0 0 013 389 0 0 0 0 0 0 0 0 03A 1.873 1 36 60 0 0 0 0 0 0Jml 19.144 15 540 900 7 1.050 2.100 3 54 54

4.4.5 Fasilitas Pemerintahan dan Pelayanan UmumFasilitas Pemerintahan dan Pelayanan Umum mempunyai manfaat yang cukup besar bagipelayanan administrasi dan pelaksanaan kegiatan kebudayaan di wilayah Kelurahan TegalsariMengacu standar kebutuhan sesuai SNI 03-1733-200, di tingkat Kelurahan Tegalsari hanyamembutuhkan kantor Kelurahan dan balai pertemuan. Standar kebutuhan fasilitas Perkantorandan Kebudayaan mengacu pada perencaanaan perumahan dan permukiman sesuai dengan SNI03-1733-200 dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel IV.22

Standar kebutuhan Fasilitas Pemerintahan dan Pelayanan Umum

No. JenisSarana

JumlahPenduduk

pendukung(jiwa)

Kebutuhan PerSatuan Sarana (m2)

Standard(m2/jiwa)

Kriteria

LuasLantai Min.

LuasLahan Min.

Radiuspencapaian

Lokasi danPenyelesaian

1 BalaiWarga/Balaipertemuan 2500 150 300 0,12 100 m’ Di tengah kelompoktetangga.Dapat merupakan bagian daribangunan sarana lain2 KantorKelurahan 500 1.000 1,25 1.000 m’ Dapat dijangkau dengankendaraan umum.

Sumber: SNI 03-1733-200

Page 79: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-25

Adapun jumlah kebutuhan untuk pelayanan umum di wilayah Kelurahan Tegalsari dapat dilihatdalam tabel berikut ini :Tabel IV.23

Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Pemerintahan dan Pelayanan Umumdi Kelurahan Tegalsari Tahun 2022

RW Pryks PddkTahun 2022

Balai Pertemuan Kantor Kelurahan

kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana

Std PddkLuas (m2)

Std PddkLuas (m2)

lantai min lahan min lantai min lahan min

2.500 150 300 7.500 500 1.0001 2.030 0 0 0 0 0 02 2.441 0 0 0 0 0 03 2.198 0 0 0 0 0 04 1.263 0 0 0 0 0 05 1.088 0 0 0 0 0 06 866 0 0 0 0 0 07 589 0 0 0 0 0 08 1.023 0 0 0 0 0 09 2.149 0 0 0 0 0 010 1.802 0 0 0 0 0 011 801 0 0 0 0 0 012 632 0 0 0 0 0 013 389 0 0 0 0 0 03A 1.873 0 0 0 0 0 0Jml 19.144 7 1.050 2.100 2 1.000 2.000

4.4.6 Fasilitas PerekonomianStandar kebutuhan fasilitas perekonomian di permukiman sesuai dengan SNI 03-1733-200adalah sebagai berikut :

Page 80: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-26

Tabel IV.24Standar kebutuhan Fasilitas Perekonomian

Sumber: SNI 03-1733-200Dengan Standar kebutuhan Sarana Perekonomian atas, di Kelurahan Tegalsari pada tahun2022 membutuhkan sarana perekonomian berupa pasar ikan serta peralatan pengolahanikan yang modern. Proyeksi kebutuhan sarana perekonomian di Kelurahan Tegalsari padatahun 2022 dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Page 81: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-27

Tabel IV.25Proyeksi Kebutuhan Fasilitas Perekonomian

di Kelurahan Tegalsari Tahun 2022

RW Pryks PddkTahun 2022

Toko/Warung Pertokoan

kebutuhan prasarana kebutuhan prasarana

StdPddk

Luas (m2)Std Pddk

Luas (m2)

lantai min lahan min lantaimin

lahan min

250 50 100 6.000 1.200 3.0001 2.030 8 400 800 0 0 02 2.441 9 450 900 0 0 03 2.198 8 400 800 0 0 04 1.263 5 250 500 0 0 05 1.088 4 200 400 0 0 06 866 3 150 300 0 0 07 589 2 100 200 0 0 08 1.023 4 200 400 0 0 09 2.149 8 400 800 0 0 010 1.802 7 350 700 0 0 011 801 3 150 300 0 0 012 632 2 100 200 0 0 013 389 1 50 100 0 0 03A 1.873 7 350 700 0 0 0Jml 19.144 76 3.800 7.600 3 3.600 9.000

4.5 ANALISIS PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN (LIVELIHOOD)Penghidupan (Livelihood) merupakan kemampuan, aset baik material maupun sosialsumber daya dan kegiatan yang diperlukan untuk sarana hidup penduduknya. PenghidupanBerkelanjutan (Sustainable Livelihood) merupakan 5 aset penghidupan yang dimiliki olehsetiap individu atau unit sosial yang lebih tinggi di salam upaya mengembangkankehidupannya meliputi : Human Capital (Sumber Daya Manusia/ SDM)Dapat dilihat berdasarkan ketrampilan, pengetahuan, kemampuan tenaga kerja dankesehatan yang memungkinkan orang untuk mendapatkan pemasukan dari matapencaharian. SDM ini dapat diperoleh dari tingkat pendidikan dan pengetahuanpenduduk, sedangkan jumlah dan kualitas tenaga kerja dapat dilihat daro tingkatketrampilan, sedangkan kesehatan dapat diketahui dari penyakit yang diidappenduduk. Sosial Capital (Modal Sosial)Di dalam kehidupan masyarakat, masing-masing rumah tangga akan digubungkanoleh ikatan sosial, hubungan timbal balik, serta ikatan kelmpok, organisasi,kepercayaan, dan hubungna saling mendukung.

Page 82: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-28

Physical Capital (Modal Fisik)Merupakan infrastruktur dasar yang diperlukan untuk mendukung matapencaharian seperti jalan, pelabuhan, pasar, fasililas kesehatan yang akanmempengaruhi orang lain untuk mendapatkan kehidupan layak. Finansial Capital (Modal Finansial)Mengacu pada sumberdaya keuangan yang digunakan seseorang untuk mencapaitujuan hidup mereka termasuk aliran dana yang dapat berkontribusi terhadap hasilproduksi dan konsumsi. Infrastruktur dasar dan barang produsen diperlukan untukmendukung mata pencaharian rumah tangga. Disamping itu juga rumah tangga dapatmenggunakan kredit untuk melengkapi sumber keuangan mereka. Natural Capital (Sumber Daya Alam/ SDA)SDA antara lain lanah, air, ternak. Lahan merupakan sumberdaya utama.Ketersediaan lahan tergantung pada banyaknya rumah tangga dan sistem kepemilikanlahan.Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Berbasis Masyarakatsebagai pendekatan untuk mewujudkan ketersediaan dan keberlanjutan kerja/ matapencaharian/ income. Pengembangan Penghidupan Berkelanjutan Berbasis Masyarakatmerupakan cara-cara bertahan hidup dari masyarakat MBR yang diharapkan dapat menjadiarah pembangunan. Misalnya dengan tingginya permasalahan Kumuh pada pola pengelolaansampah dan disandingkan dengan konsep kelurahan. Berikut adalah hasil analisi livelihooddi tingkat kelurahan:

Page 83: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-29

Tabel IV.26Analisis Livelihood Pentagonal Asset Skala Kelurahan

No Pentagonal Aset Jabawan Tiap HasilSub Aspek Pentagonal

Kajian dan Analisis

Potensi Masalah Kebutuhan Kegiatan1 Sumber Daya Manusia (SDM) Penduduk kelurahan

Tegalsari rata-rataberpendidikan SDyaitu sebanyak 47, 41%

Rata-rata penduduksudah melek hurufdan hitung

Banyak masyarakatyang Pendidikan danketrampilannyarendah

PeningkatanPendidikan danKetrampilan

Penyadaran akanwajib belajar minimal9 th, Kejar paketPelatihan peningkatanketrampilan tertentu

Untuk jenis matapencaharianpenduduk kelurahanTegalsari palingbanyak adalahPerikanan/ nelayan

Pendudukmempunyaimatapencaharianyang layak

Hasil tangkapan masihdipasarkan dalambentuk asli/ mentah

Pengetahuan tentangWirausahaPengetahuan tentangpengolahan makananberbahan baku hasillaut

Pelatihan WirausahaPelatihan Ketrampilantataboga

2 Sosial Untuk kelurahanTegalsari ada lebihdari 4 organisasimasyarakatdiantaranya ada BKM,LPMK, PKK, Karangtaruna, dasa wisma .

DI masyarakatkelurahan Tegalsarisudah cukup punyamodal sosial, Adabeberapa organisasiyang aktif berjalandan punya kegiatanrutin

Beberapa pengurusdiorganisasi ada yangkurang aktif mrngikutikrgiatan

Penguatankelembagaan secaraberkala

Koordinasi antarLembaga, PelatihanPenguatanKelembagaan

Untuk KSM pertemuanmasih menggunakanpertemuan dawis,pengajian atau yanglainnya

Adanya wadahkegiatan pertemuanyang formal diwilayah KSM

Pertemuan KSMbelum terlaksanasecara mandiriTema belum terfokus

Optimalisasikelembagaan KSMAkses informasi untuksemua anggota KSM

Pertemuan Rutin KSMyang terjadwalkanPenyusunan aturanBersama

Page 84: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 IV-30

No Pentagonal Aset Jabawan Tiap HasilSub Aspek Pentagonal

Kajian dan Analisis

Potensi Masalah Kebutuhan Kegiatan3 Infrastuktur Untuk sumber daya

infrastruktur diTegalsari salahsatunya memiliki TPI(Tempat PelelanganIkan)

Tegalsari punyabangunan TPIpermanen yangmampu mengangkatperekonomianmasyarakat

Tegalsari belummempunyai pusatperekonomian yangumum

Pusat perekonomianUmum/ tempat jualanyang permanen

Pembangunan PasarRakyat

4 Keuangan Untuk sumber dayakeuangan di Tegalsaripunya lebih dari 3lembaga keuangan,diantaranya ada UPK,Koperasi

Masyarakat dapatdengan mudahmengakses sumberpermodalan

Belum semua MBRbisa mengakses modaldi koperasi.UPK BKM mengalamikemacetan yangsangat tinggi.

Akses modal untukMBRPenanganan masalahpinjaman macet diUPK

Memfasilitasi MBRsupaya bisamengaksespermodalanPenagihan KSM Macet

5 Sumber Daya Alam sumber daya alam diTegalsari adalahsumber daya Laut

Sumber Protein yangmelimpah

Belum adanyaPengelolaan LimbahPencemaran LimbahPencemaran Udara

Pengelolaan limbahdan saluran limbah

Pembangunanjaringan saluranlimbah.Pengelolaan Limbahhasil laut

Page 85: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-1

BAB V

SKENARIO PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITASPERMUKIMAN KUMUH

5.1 SKENARIO PENETAPAN LOKASI PRIORITASDalam menentukan lokasi kumuh prioritas berdasarkan target capaian 0%kumuh tahun 2019, maka terdapat regulasi penetapan atas batas luasan kumuhtiap kota/kabupaten. Penetapan lokasi kumuh prioritas biasa disebut denganRoadmap Penanganan Kumuh dimana penetapannya berdasarkan data baseline100-0-100 yang sudah dimutakhirkan pada tahun 2017. Atas dasar tersebutdapat ditentukan lokasi kumuh prioritas dari kelurahan Tegalsari sebajgaiberikut :Tabel V.1

Roadmap Penanganan Kumuh Kelurahan Tegalsari

NoKawasan

PenangananLokasi

LuasWilayahKumuh

(Ha)

Konsep Penanganan

1 Prioritas 1 RT002-RW001 0,71 Peningkatan KualitasTahun 2018 RT002-RW003 0,48RT003-RW003 0,54RT003-RW03A 1,62RT004-RW009 0,78RT006-RW002 0,55RT007-RW002 1,78RT007-RW003 0,73RT007-RW009 0,58RT008-RW001 0,53RT008-RW002 1,56RT008-RW003 0,692 Prioritas 2 RT001-RW001 0,32 Peningkatan KualitasTahun 2019 RT001-RW002 1,63RT002-RW002 3,55RT003-RW001 0,59RT003-RW002 1,12RT004-RW001 0,75RT004-RW002 1,09RT005-RW001 0,34RT007-RW001 0,67RT009-RW001 0,56RT010-RW001 0,47

Page 86: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-2

NoKawasan

PenangananLokasi

LuasWilayahKumuh

(Ha)

Konsep Penanganan

3 Prioritas 3 RT001-RW003 0,00 PencegahanTahun 2020 RT004-RW003 0,00RT005-RW003 0,00RT006-RW003 0,00RT010-RW003 0,00RT002-RW009 0,00RT005-RW009 0,00RT006-RW009 0,00RT008-RW009 0,00RT009-RW009 0,00RT010-RW009 0,00RT001-RW03A 0,00RT004-RW03A 0,00RT005-RW03A 0,00RT006-RW03A 0,00RT007-RW03A 0,004 Prioritas 4 RW010 0,00 PencegahanTahun 2021 RW011 0,00RW012 0,00RW013 0,005 Prioritas 5 RW004 0,00 PencegahanTahun 2022 RW005 0,00RW006 0,00RW007 0,00RW008 0,00Karena Kelurahan Tegalsari termasuk dalam lokasi SK Walikota Tegal, makapenentuan klasifikasi dan skala prioritasnya yang diutamakan adalah lokasiyang ada didalam SK Walikota Tegal, kemudian merujuk pada hasil baseline,dan data flag 1 (tentang Prioritas Penanganan).Adapun penetapan Kawasan Kumuh diatas didasarkan pada penilaian 7 Aspekkumuh sesuai hasil pendataan Baseline yang telah dilaksanakan, yaitu;

Persentase Keteraturan Bangunan, Persentase Jaringan Jalan yang Layak, Persentase Jaringan Drainase yang Layak, Persentase Terpenuhinya Kebutuhan Air Layak Minum, Persentase Akses Jamban Masyarakat yang Sesuai Spesifikasi Teknis,

Page 87: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-3

Persentase Sampah Rumah Tangga Terangkut ke TPA/TPS. Proteksi KebakaranPenentuan kawasan penanganan permukiman kumuh dilakukan terlebihdahulu dengan menentukan klasifikasi kawasan permukiman kumuh tersebutmengacu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat N0.2/PRT/M/2016 tentang Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan Kumuh danPermukiman Kumuh. Terdapat tiga cara penentuan klasifikasi kawasanpermukiman kumuh yang berdasarkan kondisi kekumuhan, berdasarkanlegalitas lahan, dan berdasarkan pertimbangan lain dengan formula penilaianyang telah diatur. Untuk penanganan kumuh tahun 2018, Kelurahan Tegalsarimenggunakan konsep penanganan kawasan permukiman kumuh yangdisesuaikan dengan tingkat kekumuhan, pertimbangan lain, legalitas lahan, danprioritas serta pola penanganan.Konsep pengembangan yang dimaksud disini merupakan perencanaan yangtelah ada untuk pengembangan kawasan permukiman kumuh KelurahanTegalsari yang dapat ditinjau dari beberapa dokumen perencanaan di tingkatkabupaten, kecamatan, maupun kelurahan. Dengan mengetahui konseppengembangan tersebut, maka dapat dilakukan sinkronisasi antara konseppenanganan yang dirumuskan sebelumnya dengan konsep pengembangan yangterdapat di beberapa dokumen perencanaan lainnya. Dengan demikian, adanyasinkronisasi itu diharapkan tidak ada perencanaan yang tumpang tindih untukkawasan permukiman kumuh Kelurahan Tegalsari.

5.2 KONSEP PENANGANAN PERMUKIMANSesuai dengan tujuan program, penanganan permukiman kumuh yangdimaksud dalam Program KOTAKU tidak hanya mengatasi kekumuhan yangsudah ada, namun juga untuk mencegah tumbuhnya kekumuhan baru. Cakupankerja penanganan permukiman kumuh dalam Program KOTAKU berdasarkankondisi kualitas permukiman yang ada dapat dibedakan menjadi tiga polapenanganan, yang mengacu kepada Undang-Undang No. 1 tahun 2011 tentangPerumahan dan Kawasan Permukiman, yaitu: PencegahanTindakan pencegahan kumuh dilakukan untuk mencegah tumbuh danberkembangnya perumahan dan permukiman kumuh baru. Tindakanpencegahan meliputi pengawasan dan pengendalian serta pemberdayaanmasyarakat. Pengawasan dan pengendalian dilakukan atas kesesuaianterhadap perizinan (misal: izin prinsip, izin lokasi, izin mendirikanbangunan, dan izin lainnya sesuai ketentuan perundang-undangan), standarteknis, dan kelaikan fungsi melalui pemerikasaan secara berkala sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemberdayaandilakukan terhadap pemangku kepentingan bidang perumahan dankawasan permukiman melalui pendampingan dan pelayanan informasi.

Page 88: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-4

Peningkatan KualitasPeningkatan kualitas perumahan kumuh dan permukiman kumuh dapatdilaksanakan melalui pola-pola penanganan, antara lain pemugaran,peremajaan, dan permukiman kembali (perhatikanketentuan khusus terkaitkonsolidasi tanah dan pemukiman kembali padaKerangka KerjaPengelolaan Dampak Sosial dan Lingkungan atau dalamPetunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan dan Dampak Sosial). Pengelolaan Pengelolaan dilakukan untuk mempertahankan dan menjagakualitas perumahan dan permukiman secara berkelanjutan; Pengelolaan dilakukan oleh mas yarakat secara swadaya; Pengelolaan oleh masyarakat difasilitasi oleh pemerintah daerahbaik dukungan pendanaan untuk pemeliharaan maupun penguatankapasitas masyarakat untuk melaksanakan pengelolaan; dan Pengelolaan oleh pemerintah daerah dengan berbagai sumberpendanaan.Aspek yang ditangani mencakup seluruh aspek yang diidentifikasi sebagaigejala dan penyebab kumuh, baik dari aspek sosial, ekonomi, fisik lingkungan,maupun aspek legal yang bertujuan untuk pencapaian visi kota tanpakumuh.Didalam penanganan permukiman kumuh, kita mengenal istilah PSU,lebih jelas bisa dijabarkan sebagai berikut ini :

Prasarana Permukiman : kelengkapan dasar fisik lingkungan yangmemungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagai manamestinya (layak, sehat, aman dan nyaman). Prasarana meliputi sepertijaringan jalan, saluran air limbah domestik/rumah tangga, saluran airhujan, tempat pembuangan sampah Sarana Permukiman : fasilitas penunjang yang berfungsi untukmenyelenggarakan dan mengembangkan kehidupan ekonomi, sosialdan budaya. Sarana meliputi perniagaan, sekolah, tempat ibadah, ruangterbuka hijau, makam, gedung pertemuan. Utilitas Permukiman : pelayanan seperti air bersih, air limbah, gas,listrik dan telepon, yang pada umumnya diperlukan untukberoperasinya suatu bangunan dan lingkungan permukiman. Utilitas Umum Permukiman : fasilitas umum seperti puskesmas, tamankanak-kanak, tempat bermain, pos ronda, ruang publik, yang umumnyadiperlukan sebagai sarana penunjang pelayanan lingkunganpermukiman.

Page 89: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-5

5.3 KONSEP PENATAAN PERMUKIMAN5.3.1 Rencana Pola Ruang

Zona LindungDi dalam kawasan ini tidak diperkenankan adanya kegiatan budidayayang dapat mengurangi atau merusak fungsi lindungnya, kecualidigunakan untuk meningkatkan fungsi lindungnya. Kawasan lindungpada Kelurahan Tegalsari terdiri dari: Kawasan perlindungan setempat, yang meliputi: sempadan sungai,sempadan pantai. Ruang Terbuka Hijau, kawasan ini bertujuan untuk menciptakanruang kota yang manusiawi, hijau, sejuk, dan estetis. Fungsi-fungsiyang diperkenankan di kawasan hijau kota didalam kawasan adalahsebagai RTH Taman, jalur hijau, dan RTH pemakaman. Kawasan cagar budaya yaitu kawasan Kota Lama yang terletak dilingkungan Balaikota lama di Kelurahan Tegalsari. Kawasan rawan bencana alam

Zona BudidayaAlokasi pemanfaatan ruang untuk pengembangan kegiatan budidayadilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek. Untuk mencapaitujuan pemanfaatan ruang yang optimal maka alokasi pemanfatanruang memperhatikan asas kelestarian, kesesuaian dankemanfaatan.Uraian pola ruang Kelurahan Tegalsari adalah sebagaiberikut: Zona perumahan, Kelurahan Tegalsari memiliki karakteristikpermukiman kepadatan tinggi. Sedangkan untuk lahan lahan potensipengembangan perumahan dan kawasan permukiman sudah tidakada lagi. Untuk itu perlu untuk dicermati bahwa tidak ada lagipengembangan perumahan dikawasan ini kecuali denganpeningkatan perumahan (misalnya dengan hunian vertikal). Zona perdagangan dan jasa, Kelurahan Tegalsari memiliki aktivitasindustri, perdagangan dan jasa dengan skala pelayanan lokal hinggaregional. Pengembangan kawasan perdagangan dan jasa skalaregional dan lokal dikembangkan disepanjang jalan kolektor utamayang menjadi jalan akses. Pengendalian pembangunan tetapdiberlakukan mengingat jalan utama merupakan jalan kolektorprimer dengan arus pergerakan regional yang tinggi. Zona sarana dan prasarana umum, yang terdiri dari: fasilitaspendidikan, fasilitas peribadatan, fasilitas ruang terbuka hijau,fasilitas kesehatan, fasilitas olahraga, fasilitas sosial dan budaya, danfasilitas perekonomian. Zona industri, perkembangan industri berada di koridor utama jalankolektor, dengan dominasi berupa industri tekstil dan garmen. Dalampenataan ruang di Kelurahan Tegalsari perlu diperhatikan

Page 90: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-6

penyediaan fasilitas pendukung kegiatan industri sepertipengelolaan limbah.5.3.2 Rencana Pengembangan Infrastruktur Wilayah

Rencana Bangunan HunianRencana bangunan hunian berupa perbaikan muka rumah sebagaisolusi dari ketidakteraturan bangunan dan rehab rumah RTLH.Tabel V.2

Rencana Kegiatan Aspek Bangunan Hunian

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

Perbaikanmukarumah

RT003-RW03A 0 Unit RT001-RW001 37 Unit RT001-RW003 1 Unit RW010 243 Unit RW004 126 UnitRT006-RW002 0 Unit RT001-RW002 0 Unit RT004-RW003 46 Unit RW011 4 Unit RW005 119 UnitRT007-RW009 50 Unit RT002-RW002 0 Unit RT005-RW003 0 Unit RW012 35 Unit RW006 4 UnitRT008-RW002 0 Unit RT003-RW001 52 Unit RT006-RW003 0 Unit RW013 31 Unit RW007 34 Unit

RT003-RW002 1 Unit RT010-RW003 1 Unit RW008 4 UnitRT004-RW001 47 Unit RT002-RW009 1 UnitRT004-RW002 1 Unit RT005-RW009 1 UnitRT005-RW001 29 Unit RT006-RW009 1 UnitRT007-RW001 50 Unit RT008-RW009 1 UnitRT009-RW001 40 Unit RT009-RW009 1 UnitRT010-RW001 22 Unit RT010-RW009 1 Unit

RT001-RW03A 1 UnitRT004-RW03A 0 UnitRT005-RW03A 1 UnitRT006-RW03A 1 UnitRT007-RW03A 1 Unit

Jumlah 50 Unit 279 Unit 58 Unit 313 Unit 287 Unit

Rehabrumah(RTLH)

RT003-RW03A 21 Unit RT001-RW001 2 Unit RT001-RW003 25 Unit RW010 134 Unit RW004 65 UnitRT006-RW002 23 Unit RT001-RW002 26 Unit RT004-RW003 1 Unit RW011 26 Unit RW005 46 UnitRT007-RW009 17 Unit RT002-RW002 43 Unit RT005-RW003 5 Unit RW012 50 Unit RW006 37 UnitRT008-RW002 39 Unit RT003-RW001 1 Unit RT006-RW003 30 Unit RW013 7 Unit RW007 20 Unit

RT003-RW002 1 Unit RT010-RW003 14 Unit RW008 39 UnitRT004-RW001 1 Unit RT002-RW009 8 UnitRT004-RW002 7 Unit RT005-RW009 3 UnitRT005-RW001 7 Unit RT006-RW009 23 UnitRT007-RW001 8 Unit RT008-RW009 1 UnitRT009-RW001 7 Unit RT009-RW009 4 UnitRT010-RW001 1 Unit RT010-RW009 4 Unit

RT001-RW03A 2 UnitRT004-RW03A 5 UnitRT005-RW03A 14 UnitRT006-RW03A 6 UnitRT007-RW03A 16 Unit

Jumlah 100 Unit 104 Unit 161 Unit 217 Unit 207 Unit

Rencana Sistem Jaringan JalanRencana penataan jaringan Jalan Lingkungan antara lain adalah sebagaiberikut: Penataan garis sempadan bangunan dengan jalan Peningkatan kualitas penerangan jalan dan peneduh Penataan jaringan jalan lingkungan dengan sistem paving blok Pelebaran jalan lingkungan yang belum sesuai dengan ketentuanmenjadi lebar minimum 3 meter

Tabel V.3

Page 91: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-7

Rencana Kegiatan Aspek Jalan Lingkungan

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

PembangunanJalan Baru

RT003-RW03A 0 m' RT001-RW001 0 m' RT001-RW003 266 m' RW010 3000 m' RW004 4538 m'RT006-RW002 0 m' RT001-RW002 0 m' RT004-RW003 510 m' RW011 1461 m' RW005 2293 m'RT007-RW009 0 m' RT002-RW002 0 m' RT005-RW003 188 m' RW012 1599 m' RW006 2153 m'RT008-RW002 0 m' RT003-RW001 0 m' RT006-RW003 669 m' RW013 1481 m' RW007 1798 m'

RT003-RW002 0 m' RT010-RW003 114 m' RW008 2858 m'RT004-RW001 0 m' RT002-RW009 342 m'RT004-RW002 0 m' RT005-RW009 280 m'RT005-RW001 0 m' RT006-RW009 545 m'RT007-RW001 0 m' RT008-RW009 543 m'RT009-RW001 0 m' RT009-RW009 360 m'RT010-RW001 0 m' RT010-RW009 490 m'

RT001-RW03A 175 m'RT004-RW03A 531 m'RT005-RW03A 606 m'RT006-RW03A 488 m'RT007-RW03A 487 m'

Jumlah 0 m' 0 m' 6594 m' 7541 m' 13640 m'

PerbaikanKualitas Jalan

RT003-RW03A 0 m' RT001-RW001 117 m' RT001-RW003 157 m' RW010 534 m' RW004 874,9167 m'RT006-RW002 0 m' RT001-RW002 135 m' RT004-RW003 0 m' RW011 199 m' RW005 370 m'RT007-RW009 0 m' RT002-RW002 97 m' RT005-RW003 44 m' RW012 380 m' RW006 217 m'RT008-RW002 0 m' RT003-RW001 144 m' RT006-RW003 206,7 m' RW013 46,5 m' RW007 281 m'

RT003-RW002 126 m' RT010-RW003 8 m' RW008 600 m'RT004-RW001 124 m' RT002-RW009 29 m'RT004-RW002 69 m' RT005-RW009 214 m'RT005-RW001 33,7 m' RT006-RW009 205 m'RT007-RW001 39 m' RT008-RW009 176 m'RT009-RW001 10 m' RT009-RW009 33 m'RT010-RW001 0 m' RT010-RW009 130 m'

RT001-RW03A 114 m'RT004-RW03A 45 m'RT005-RW03A 48 m'RT006-RW03A 38 m'RT007-RW03A 39 m'

Jumlah 0 m' 894,7 m' 1486,7 m' 1159,5 m' 2342,9167 m'

Rencana Sistem Jaringan Air BersihSelain dimanfaatkan sebagai sumber air minum, penyediaan ruanguntuk penempatan jaringan air bersih dalam bentuk hidrant. Hydrantmerupakan salah satu utillitas yang disediakan untuk penyediaansumber air kawasan serta sebagai bentuk sistem induk keselamatanbencana kebakaran yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum.Hydrant dapat berbentuk hydrant tanam maupun hydrant tiang. Dalamhal ini diperlukan revitalisasi saluran hydrant tanam yang sudah tuauntuk upaya optimalisasi.Tabel V.4

Rencana Kegiatan Aspek Air Minum

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

Pembangunansaluran SR

RT003-RW03A 74 Unit RT001-RW001 16 Unit RT001-RW003 50 Unit RW010 273 Unit RW004 179 UnitRT006-RW002 6 Unit RT001-RW002 18 Unit RT004-RW003 0 Unit RW011 96 Unit RW005 102 UnitRT007-RW009 2 Unit RT002-RW002 22 Unit RT005-RW003 3 Unit RW012 100 Unit RW006 203 UnitRT008-RW002 23 Unit RT003-RW001 12 Unit RT006-RW003 28 Unit RW013 0 Unit RW007 93 Unit

RT003-RW002 0 Unit RT010-RW003 18 Unit RW008 204 UnitRT004-RW001 37 Unit RT002-RW009 0 UnitRT004-RW002 7 Unit RT005-RW009 10 UnitRT005-RW001 8 Unit RT006-RW009 43 UnitRT007-RW001 0 Unit RT008-RW009 0 UnitRT009-RW001 0 Unit RT009-RW009 10 UnitRT010-RW001 22 Unit RT010-RW009 0 Unit

RT001-RW03A 15 Unit

Page 92: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-8

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

RT004-RW03A 21 UnitRT005-RW03A 59 UnitRT006-RW03A 0 UnitRT007-RW03A 0 Unit

Jumlah 105 Unit 142 Unit 257 Unit 469 Unit 781 Unit

ProgramPAMSIMAS

RT003-RW03A 1 Ls RT001-RW001 1 Ls RT001-RW003 1 Ls RW010 10 Ls RW004 10 LsRT006-RW002 1 Ls RT001-RW002 1 Ls RT004-RW003 1 Ls RW011 6 Ls RW005 7 LsRT007-RW009 1 Ls RT002-RW002 1 Ls RT005-RW003 1 Ls RW012 4 Ls RW006 5 LsRT008-RW002 1 Ls RT003-RW001 1 Ls RT006-RW003 1 Ls RW013 5 Ls RW007 6 Ls

RT003-RW002 1 Ls RT010-RW003 1 Ls RW008 7 LsRT004-RW001 1 Ls RT002-RW009 1 LsRT004-RW002 1 Ls RT005-RW009 1 LsRT005-RW001 1 Ls RT006-RW009 1 LsRT007-RW001 1 Ls RT008-RW009 1 LsRT009-RW001 1 Ls RT009-RW009 1 LsRT010-RW001 1 Ls RT010-RW009 1 Ls

RT001-RW03A 1 LsRT004-RW03A 1 LsRT005-RW03A 1 LsRT006-RW03A 1 LsRT007-RW03A 1 Ls

Jumlah 4 Ls 11 Ls 16 Ls 25 Ls 35 Ls

Rencana Sistem Jaringan DrainaseSistem jaringan drainase pada wilayah perencanaan terdiri dari sistemjaringan terbuka dan tertutup. Saluran terbuka pada umumnyadigunakan untuk saluran air hujan sedangkan saluran tertutupdigunakan untuk saluran air limbah, dikarenakan belum seluruhkawasan memiliki sistem pengelelolaan limbah yang terpisah dengansistem jaringan drainase.Secara rinci rencana pengembangan jaringan drainase adalah sebagaiberikut: Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong (trotoar) secarabertahap. Kegiatan kebersihan lingkungan sungai. Pembenahan saluran-saluran drainase yang ada agar tetap berfungsiserta peningkatan fungsi drainase sesuai dengan kebutuhan danperkembangan yang ada.

Tabel V.5Rencana Kegiatan Aspek Drainase Lingkungan

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

PembuatanDrainaseBaru

RT003-RW03A 223 m' RT001-RW001 241 m' RT001-RW003 576 m' RW010 6853,4 m' RW004 11379,5167 m'RT006-RW002 107 m' RT001-RW002 313 m' RT004-RW003 1098 m' RW011 3181 m' RW005 5324 m'RT007-RW009 379 m' RT002-RW002 670 m' RT005-RW003 387 m' RW012 4014 m' RW006 5233 m'RT008-RW002 303 m' RT003-RW001 97 m' RT006-RW003 1605 m' RW013 3224,5 m' RW007 4634 m'

RT003-RW002 356 m' RT010-RW003 173 m' RW008 7050 m'RT004-RW001 402 m' RT002-RW009 861 m'RT004-RW002 563 m' RT005-RW009 768 m'RT005-RW001 222 m' RT006-RW009 1373 m'RT007-RW001 414 m' RT008-RW009 1365 m'RT009-RW001 475 m' RT009-RW009 906 m'RT010-RW001 191 m' RT010-RW009 1104 m'

RT001-RW03A 200 m'RT004-RW03A 1382 m'RT005-RW03A 1523 m'RT006-RW03A 1227 m'

Page 93: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-9

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

RT007-RW03A 1226 m'Jumlah 1012 m' 3944,1 m' 15774 m' 17272,9 m' 33620,5167 m'

PembuatanDrainaseBaru

RT003-RW03A 0 m' RT001-RW001 95 m' RT001-RW003 216 m' RW010 2570 m' RW004 4266 m'RT006-RW002 0 m' RT001-RW002 120 m' RT004-RW003 412 m' RW011 1193 m' RW005 1997 m'RT007-RW009 0 m' RT002-RW002 46 m' RT005-RW003 145 m' RW012 1505 m' RW006 1962 m'RT008-RW002 53 m' RT003-RW001 0 m' RT006-RW003 602 m' RW013 1209 m' RW007 1738 m'

RT003-RW002 49 m' RT010-RW003 65 m' RW008 2643 m'RT004-RW001 44 m' RT002-RW009 323 m'RT004-RW002 130 m' RT005-RW009 288 m'RT005-RW001 80 m' RT006-RW009 515 m'RT007-RW001 48 m' RT008-RW009 512 m'RT009-RW001 62 m' RT009-RW009 340 m'RT010-RW001 0 m' RT010-RW009 414 m'

RT001-RW03A 75 m'RT004-RW03A 518 m'RT005-RW03A 571 m'RT006-RW03A 460 m'RT007-RW03A 460 m'

Jumlah 53 m' 674 m' 5916 m' 6477 m' 12606 m'

NormalisasiSaluranDrainase

RT003-RW03A 266 m' RT001-RW001 152 m' RT001-RW003 585 m' RW010 1951 m' RW004 2539,15 m'RT006-RW002 200 m' RT001-RW002 900 m' RT004-RW003 359 m' RW011 1013 m' RW005 1455 m'RT007-RW009 188 m' RT002-RW002 500 m' RT005-RW003 140 m' RW012 893 m' RW006 1271 m'RT008-RW002 500 m' RT003-RW001 275 m' RT006-RW003 404 m' RW013 1384 m' RW007 953 m'

RT003-RW002 251 m' RT010-RW003 110 m' RW008 1647 m'RT004-RW001 345 m' RT002-RW009 190 m'RT004-RW002 430 m' RT005-RW009 130 m'RT005-RW001 218,7 m' RT006-RW009 302 m'RT007-RW001 375 m' RT008-RW009 302 m'RT009-RW001 334 m' RT009-RW009 200 m'RT010-RW001 210 m' RT010-RW009 325 m'

RT001-RW03A 195 m'RT004-RW03A 276 m'RT005-RW03A 337 m'RT006-RW03A 272 m'RT007-RW03A 270 m'

Jumlah 1154 m' 3990,7 m' 4397 m' 5241 m' 7865,15 m'

PerbaikanKualitasDrainase

RT003-RW03A 106 m' RT001-RW001 0 m' RT001-RW003 225 m' RW010 749 m' RW004 976,15 m'RT006-RW002 50 m' RT001-RW002 450 m' RT004-RW003 138 m' RW011 389 m' RW005 558 m'RT007-RW009 214 m' RT002-RW002 0 m' RT005-RW003 54 m' RW012 343 m' RW006 488 m'RT008-RW002 0 m' RT003-RW001 130 m' RT006-RW003 155 m' RW013 532 m' RW007 366 m'

RT003-RW002 113 m' RT010-RW003 42 m' RW008 633 m'RT004-RW001 135 m' RT002-RW009 73 m'RT004-RW002 195 m' RT005-RW009 50 m'RT005-RW001 113,7 m' RT006-RW009 116 m'RT007-RW001 190 m' RT008-RW009 116 m'RT009-RW001 134 m' RT009-RW009 77 m'RT010-RW001 90 m' RT010-RW009 125 m'

RT001-RW03A 75 m'RT004-RW03A 106 m'RT005-RW03A 130 m'RT006-RW03A 104 m'RT007-RW03A 104 m'

Jumlah 370 m' 1550,7 m' 1690 m' 2013 m' 3021,15 m'

Rencana Jaringan Limbah (Sanitasi)Pembangunan sanitasi komunal yang disalurkan ke MCK umummaupun rumah tangga pribadi yang belum tersambung denganseptictank sehingga meminimalisir pencemaran lingkungan sehinggalingkungan menjadi sehatTabel V.6

Page 94: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-10

Rencana Kegiatan Aspek Air Limbah

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

PembangunanJamban Komunal

RT003-RW03A 6 Unit RT001-RW001 7 Unit RT001-RW003 0 Unit RW010 19 Unit RW004 14 UnitRT006-RW002 10 Unit RT001-RW002 0 Unit RT004-RW003 0 Unit RW011 1 Unit RW005 1 UnitRT007-RW009 5 Unit RT002-RW002 14 Unit RT005-RW003 0 Unit RW012 1 Unit RW006 0 UnitRT008-RW002 10 Unit RT003-RW001 5 Unit RT006-RW003 1 Unit RW013 0 Unit RW007 0 Unit

RT003-RW002 1 Unit RT010-RW003 0 Unit RW008 0 UnitRT004-RW001 8 Unit RT002-RW009 1 UnitRT004-RW002 9 Unit RT005-RW009 0 UnitRT005-RW001 2 Unit RT006-RW009 2 UnitRT007-RW001 11 Unit RT008-RW009 1 UnitRT009-RW001 6 Unit RT009-RW009 0 UnitRT010-RW001 8 Unit RT010-RW009 0 Unit

RT001-RW03A 0 UnitRT004-RW03A 1 UnitRT005-RW03A 11 UnitRT006-RW03A 1 UnitRT007-RW03A 5 Unit

Jumlah 31 Unit 71 Unit 23 Unit 21 Unit 15 Unit

Septictank Komunal

RT003-RW03A 2 Unit RT001-RW001 3 Unit RT001-RW003 0 Unit RW010 15 Unit RW004 5 UnitRT006-RW002 2 Unit RT001-RW002 0 Unit RT004-RW003 0 Unit RW011 1 Unit RW005 1 UnitRT007-RW009 3 Unit RT002-RW002 1 Unit RT005-RW003 0 Unit RW012 5 Unit RW006 1 UnitRT008-RW002 1 Unit RT003-RW001 2 Unit RT006-RW003 1 Unit RW013 1 Unit RW007 2 Unit

RT003-RW002 0 Unit RT010-RW003 0 Unit RW008 1 UnitRT004-RW001 3 Unit RT002-RW009 0 UnitRT004-RW002 3 Unit RT005-RW009 0 UnitRT005-RW001 1 Unit RT006-RW009 1 UnitRT007-RW001 4 Unit RT008-RW009 1 UnitRT009-RW001 2 Unit RT009-RW009 0 UnitRT010-RW001 3 Unit RT010-RW009 0 Unit

RT001-RW03A 0 UnitRT004-RW03A 1 UnitRT005-RW03A 4 UnitRT006-RW03A 1 UnitRT007-RW03A 2 Unit

Jumlah 8 Unit 22 Unit 11 Unit 22 Unit 10 Unit

Rencana Sistem Jaringan PersampahanSelama ini untuk proses pengambilan sampah sudah terintegrasidengan program kelurahan, sehingga perlu difasilitasi untuk tempatpemilahan sampah organic dan non organic karena selama ini hanyaditaruh di keranjang sampah, sehingga kalau hujan atau pun adagangguan dari binatang sampah sampah tersebut menjadi berserakan.Tabel V.7

Rencana Kegiatan Aspek Persampahan

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

PengadaanBak SampahKering danBasah Individu

RT003-RW03A 0 Unit RT001-RW001 48 Unit RT001-RW003 0 Unit RW010 170 Unit RW004 375 UnitRT006-RW002 0 Unit RT001-RW002 60 Unit RT004-RW003 0 Unit RW011 230 Unit RW005 185 UnitRT007-RW009 91 Unit RT002-RW002 104 Unit RT005-RW003 0 Unit RW012 84 Unit RW006 91 UnitRT008-RW002 0 Unit RT003-RW001 61 Unit RT006-RW003 0 Unit RW013 0 Unit RW007 0 Unit

RT003-RW002 63 Unit RT010-RW003 0 Unit RW008 178 UnitRT004-RW001 66 Unit RT002-RW009 69 UnitRT004-RW002 104 Unit RT005-RW009 0 UnitRT005-RW001 33 Unit RT006-RW009 0 UnitRT007-RW001 76 Unit RT008-RW009 52 UnitRT009-RW001 68 Unit RT009-RW009 53 UnitRT010-RW001 48 Unit RT010-RW009 0 Unit

RT001-RW03A 56 UnitRT004-RW03A 0 UnitRT005-RW03A 0 UnitRT006-RW03A 0 UnitRT007-RW03A 0 Unit

Jumlah 91 Unit 731 Unit 23 Unit 484 Unit 829 Unit

Page 95: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-11

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

0

Gerobak/MotorSampah

RT003-RW03A 1 Unit RT001-RW001 1 Unit RT001-RW003 1 Unit RW010 10 Unit RW004 10 UnitRT006-RW002 1 Unit RT001-RW002 1 Unit RT004-RW003 1 Unit RW011 6 Unit RW005 7 UnitRT007-RW009 1 Unit RT002-RW002 1 Unit RT005-RW003 1 Unit RW012 4 Unit RW006 5 UnitRT008-RW002 1 Unit RT003-RW001 1 Unit RT006-RW003 1 Unit RW013 5 Unit RW007 6 Unit

RT003-RW002 1 Unit RT010-RW003 1 Unit RW008 7 UnitRT004-RW001 1 Unit RT002-RW009 1 UnitRT004-RW002 1 Unit RT005-RW009 1 UnitRT005-RW001 1 Unit RT006-RW009 1 UnitRT007-RW001 1 Unit RT008-RW009 1 UnitRT009-RW001 1 Unit RT009-RW009 1 UnitRT010-RW001 1 Unit RT010-RW009 1 Unit

RT001-RW03A 1 UnitRT004-RW03A 1 UnitRT005-RW03A 1 UnitRT006-RW03A 1 UnitRT007-RW03A 1 Unit

Jumlah 4 Unit 11 Unit 16 Unit 25 Unit 35 Unit

PembangunanTempatPemilahanSampahLingkungan(BankSampah)

RT003-RW03A 1 Unit RT001-RW001 1 Unit RT001-RW003 1 Unit RW010 10 Unit RW004 10 UnitRT006-RW002 1 Unit RT001-RW002 1 Unit RT004-RW003 1 Unit RW011 6 Unit RW005 7 UnitRT007-RW009 1 Unit RT002-RW002 1 Unit RT005-RW003 1 Unit RW012 4 Unit RW006 5 UnitRT008-RW002 1 Unit RT003-RW001 1 Unit RT006-RW003 1 Unit RW013 5 Unit RW007 6 Unit

RT003-RW002 1 Unit RT010-RW003 1 Unit RW008 7 UnitRT004-RW001 1 Unit RT002-RW009 1 UnitRT004-RW002 1 Unit RT005-RW009 1 UnitRT005-RW001 1 Unit RT006-RW009 1 UnitRT007-RW001 1 Unit RT008-RW009 1 UnitRT009-RW001 1 Unit RT009-RW009 1 UnitRT010-RW001 1 Unit RT010-RW009 1 Unit

RT001-RW03A 1 UnitRT004-RW03A 1 UnitRT005-RW03A 1 UnitRT006-RW03A 1 UnitRT007-RW03A 1 Unit

Jumlah 4 Unit 11 Unit 16 Unit 25 Unit 35 Unit

Rencana Sarana Proteksi KebakaranRencana sistem sarana proteksi kebakaran berupa pengelolaan hydrantadalah sebagai berikut: Perbaikan hydrant yang mengalami kerusakan seperti mengalamikebocoran, hilangnya penutup hydrant, berkarat. Pengembalian hydrant yang tertutup oleh bangunan, jalan, maupunaktivitas pedagang kaki lima. Penambahan hydrant baru untuk meningkatkan induk keselamatanbencana kebakaran.

Tabel V.8Rencana Kegiatan Aspek Pengamanan Kebakaran

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

PenyediaanPosPengamananKebakaranLingkungan

RT003-RW03A 1 Unit RT001-RW001 1 Unit RT001-RW003 1 Unit RW010 10 Unit RW004 10 UnitRT006-RW002 1 Unit RT001-RW002 1 Unit RT004-RW003 1 Unit RW011 6 Unit RW005 7 UnitRT007-RW009 1 Unit RT002-RW002 1 Unit RT005-RW003 1 Unit RW012 4 Unit RW006 5 UnitRT008-RW002 1 Unit RT003-RW001 1 Unit RT006-RW003 1 Unit RW013 5 Unit RW007 6 Unit

RT003-RW002 1 Unit RT010-RW003 1 Unit RW008 7 UnitRT004-RW001 1 Unit RT002-RW009 1 UnitRT004-RW002 1 Unit RT005-RW009 1 UnitRT005-RW001 1 Unit RT006-RW009 1 UnitRT007-RW001 1 Unit RT008-RW009 1 UnitRT009-RW001 1 Unit RT009-RW009 1 UnitRT010-RW001 1 Unit RT010-RW009 1 Unit

RT001-RW03A 1 Unit

Page 96: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-12

KegiatanTahun

2018 2019 2020 2021 2022Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat Lokasi Vol Sat

RT004-RW03A 1 UnitRT005-RW03A 1 UnitRT006-RW03A 1 UnitRT007-RW03A 1 Unit

Jumlah 4 Unit 11 Unit 16 Unit 25 Unit 35 Unit

PenyediaanAPAR/APAT

RT003-RW03A 1 Unit RT001-RW001 1 Unit RT001-RW003 1 Unit RW010 10 Unit RW004 10 UnitRT006-RW002 1 Unit RT001-RW002 1 Unit RT004-RW003 1 Unit RW011 6 Unit RW005 7 UnitRT007-RW009 1 Unit RT002-RW002 1 Unit RT005-RW003 1 Unit RW012 4 Unit RW006 5 UnitRT008-RW002 1 Unit RT003-RW001 1 Unit RT006-RW003 1 Unit RW013 5 Unit RW007 6 Unit

RT003-RW002 1 Unit RT010-RW003 1 Unit RW008 7 UnitRT004-RW001 1 Unit RT002-RW009 1 UnitRT004-RW002 1 Unit RT005-RW009 1 UnitRT005-RW001 1 Unit RT006-RW009 1 UnitRT007-RW001 1 Unit RT008-RW009 1 UnitRT009-RW001 1 Unit RT009-RW009 1 UnitRT010-RW001 1 Unit RT010-RW009 1 Unit

RT001-RW03A 1 UnitRT004-RW03A 1 UnitRT005-RW03A 1 UnitRT006-RW03A 1 UnitRT007-RW03A 1 Unit

Jumlah 4 Unit 11 Unit 16 Unit 25 Unit 35 Unit

Rencana Sarana Ruang Terbuka HijauPembuatan ruang terbuka hijau dan Pedestrian Jalan yang mendukungkegiatan bermasyarakat, dan untuk meningkatkan kualitas hidupmasyarakat, dengan adanya runag terbuka hijau diharapkan mampumemberikan warna baru bagi wilayah kelurahan Tegalsari.5.3.3 Rencana Pengembangan Sosial-Ekonomi & Budaya MasyarakatAgar masyarakat dapat mempunyai penghidupan berkelanjutan maka perlupemahaman dan partisipasi pada setiap tindakan pembangunan danpenghidupan. Dalam pemanfaatan ruang, setiap orang wajib:

Menaati aturan bersama yang telah disepakati; Menjaga dan merawat lingkungan dan hasil pembangunan dengan baik; Menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan; Memanfaatkan ruang sesuai dengan izin pemanfaatan ruang daripejabat yang berwenang; Mematuhi ketentuan yang ditetapkan dalam persyaratan izinpemanfaatan ruang; dan memberikan akses terhadap kawasan yangoleh ketentuan peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagaimilik umum.

Page 97: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-13

5.3.4 Skenario Pencegahan Permukiman KumuhTabel V.9

Skenario Pencegahan Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan TegalsariAspek Strategi Keluaran Pencegahan

BangunanHunianMenekan ketidakteraturan bangunanhunian Jumlah Bangunan Hunian Memiliki Keteraturan meningkat 1) Sosialisasi regulasi terkait bangunan gedung2) Pembuatan Peraturan Kelurahan tentang keteraturan bangunan hunian3) Menerapkan aturan dan syarat teknis bangunan, seperti KDB, GSB dll4) Penyediaan ruang untuk pembangunan infrastruktur lingkungan yang dipergunakan secarabersama-sama dalam setiap pelaksanaan pembangunan rumah atau bagi waris.Meningkatkan jumlah Rumah LayakHuni 1) Masyarakat memiliki rumah layak huni yang sesuai denganstandar teknis yang ada2) Masyarakat dapat hidup layak, aman dan sehat3) Terpenuhinya etika dan estetika lingkungan permukiman

1) Sosialisasi pentingnya Rumah Layak Huni2) Menerapkan aturan dan syarat teknis bangunan, seperti KDB, GSB dll3) Pemeliharaan rutin oleh pemilik rumah4) Perencanaan rehab rumah layak huni masuk dalam RENSTRA dan menjadi prioritasMengupayakan pemelihraan danpenambahan aksesibilitas lingkunganpermukiman1) Aksesibilitas jalan lingkungan permukiman masyarakatterlayani dengan baik2) Transportasi masyarakat lancar3) Mendukung kegiatan ekonomi, sosial dan budaya 1) Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkungan masuk dalam RENSTRA dan menjadi prioritas2) Penyusunan Peta Jaringan Jalan Lingkungan dan Prioritas Penanganannya

JalanLingkungan Memelihara kualitas jalan lingkunganpermukiman 1) Transportasi lancar dan mendukung kegiatan ekonomi,sosial dan budaya masyarakat2) Mendukung estetika lingkungan permukiman1) Sosialisasi dan pelatihan pemeliharaan jalan lingkungan permukiman2) Pembentukan Kelompok Pemelihara Jalan Lingkungan Permukiman (dapat menggunakan Pokjakelurahan yang sudah ada)3) Pembuatan Aturan Bersama Penggunaan Jalan Lingkungan permukiman

DrainaseLingkungan Memelihara kualitas drainase 1) Drainase sesuai standar teknis yang ada2) Drainase berfungsi sebagaimana mestinya1) Sosialisasi kepada masyarakat mengenai status jaringan drainase dan sistem pemeliharaannya2) Pembentukan Kelompok Pemelihara Drainase3) Penguatan/pembinaan masyarakat sehubungan dengan pemeliharaan jaringan drainase dilingkungan permukiman4) Merubah perilaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap fungsi drainaseMeningkatkan dan menjaga kuantitasjaringan drainase 1) Mengurangi kerusakan jalan lingkungan2) Mengurangi kemungkinan banjir di lingkunganpermukiman 1) Perencanaan Pembangunan Drainase Permukiman masuk dalam RENSTRA dan menjadiprioritas2) Pembuatan masterplan jaringan drainase yang menyatu dengan jaringan drainase skala kota

Air Minum Pemeliharaan Jaringan Air Bersih /BakuPerpipaan atau Non PerpipaanTerlindungi Yang Layak 1) Terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat2) Kesehatan masyarakat meningkat1) Sosialisasi kepada masyarakat/penyadaran masyarakat mengenai arti air bersih bagikesehatan.2) Penguatan/pembinaan masyarakat sehubungan dengan penyediaan air bersih bagi masyarakat.3) Pembentukan kelompok-kelompok swadaya masyarakat dibidang penyediaan air bersihlingkungan4) Pembuatan masterplan jaringan air bersih yang menyatu dengan jaringan kota.5) Pemeliharaan secara berkala jaraingan air bersih

Air LimbahMemelihara kualitas dan kuantitaskloset sesui standar teknis

1) Terpenuhinya prasarana sanitasi masyarakat2) Kesehatan/sanitasi masyarakat meningkat3) Warga masyarakat tidak buang hajat (BAB) di sembarangtempat4) Berkurangnya pencemaran limbah rumah tangga1) Sosialisasi dan pelatihan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)2) Sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan PHBS.3) Penguatan/pembinaa masyarakat sehubungan dengan penyediaan sanitasi layak dan sehat bagilingkungan.4) Pembuatan sanitasi/MCK bagi masyarakatMengupayakan limbah rumah tidakterbuang ke saluran drainase 1) Berkurangnya pencemaran limbah rumah tangga2) Terpenuhinya etika dan estetika lingkungan permukiman3) Saluran drainase berfungsi sebagaimana mestinya 1) Sosialisasi pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga2) Pembentukan kelompok sadar limbah rumah tangga3) Penyusunan masterplan jaringan sanitasi yang menyatu dengan jaringan kota.Membatasi pencemaran limbah industri 1) Berkurangnya pencemaran limbah industri rumah tangga 1) Sosialisasi pentingnya pengelolaan limbah industri rumah tangga

Page 98: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-14

Aspek Strategi Keluaran Pencegahanrumah tangga 2) Terpenuhinya etika dan estetika lingkungan permukiman3) Kesehatan masyarakat meningkat 1) Penguatan kapasitas/pembinaan masyarakat sehubungan dengan perilaku hidup bersih dansehat2) Pembentukan kelompok-kelompok swadaya masyarakat dibidang sanitasi lingkungan3) Pengawasan kegiatan usaha masyarakat yang berpotensi merusak lingkungan danpengembangan instalasi pengolahan limbah komunal.Persampahan Membangun pengelolaan sampah 1) Berkurangnya pencemaraan sampah2) Terpenuhinya etika dan estetika lingkungan permukiman3) Kesehatan masyarakat meningkat4) Sampah yang dikelola dapat menghasilkan tambahanpendapatan keluarga

2) Sosialisasi pengelolaan sampah dan pelatihan pengolahan sampah3) Pembentukan kelompok-kelompok swadaya masyarakat di bidang pengelolaan persampahan.4) Pemberian edukasi mengenai mengenai sistem pengelolaan sampah5) Pembentukan Bank Sampah6) Penguatan/pembinaan masyarakat sehubungan pengelolaan sampah dari basis melaluiprogram 3 R.PengamananKebakaran Mengupayakan proteksi dan pencegahanbencana kebakaran 1) Terpenuhinya rasa aman dan nyaman masyarakat2) Menekan terjadinya efek bencana dari sisi ekonomimaupun sosial dan psikis 1) Sosialisasi penanganan bahaya bencana kebakaran2) Pelatihan Tim/Kelompok Penanganan Bencana kebakaran3) Menyusun zona-zona evakuasi bencana kebakaranRuang TerbukaPublik (RTP) Memelihara Ruang Terbuka Hijau 1) Ruang Terbuka Hijau berfungsi dengan baik2) Masyarakat berpartisipasi merawat dang mengembangkanruang terbuka hijau

1) Sosialisasi berkelanjutan terhadap arti penting ruang terbuka hijau dalam kehidupan sehari-hari.2) Pembinaan/penguatan masyarakat mengenai strategi pengelolaan ruang terbuka hijau agarmemberikan manfaat yang lebih bagi lingkungan.3) Penyusunan masterplan ruang terbuka hijau yang menyatu dengan perencanaan di tingkat kota

Sosial-Budaya-Ekonomi

Meningkatkan pendapatan keluarga 1) Pendapatan keluarga meningkat2) Roda ekonomi masyarakat berputar1) Pelatihan manajemen usaha2) Fasilitasi marketting produk3) Diversifikasi usaha4) Dukungan kebijakan/regulasi kelurahan dalam pengembangan usaha5) Pemanfaatan lahan kosong untuk kebun sayur keluargaMengoptimalkan keberadaan dan perankelembagaan kelurahan 1) Aktivitas lembaga kelurahan ada dan meningkat2) Kontribusi nyata kelembagaan dalam pembangunankelurahan1) Penyegaran kelembagaan kelurahan2) Pelatihan-pelatihan bagi kelembagaan kelurahan3) Dukungan pendanaan dan kebijakan Pemerintah kelurahan untuk meningkatkan peran danfungsi kelembagaan dalam pembangunan kelurahan

Mengotimalkan potensi ekonomi 1) Pendapatan keluarga meningkat2) Roda perekonomian masyarakat bergerak3) Adanya kontribusi untuk pembangunan desa1) Pokja kelurahan, PKK, dasawisma dapat memanfaatkan pekarangan untuk ditanami sayuranuntuk kebutuhan rumah tangga maupun untuk dijual.2) Pembentukan paguyuban pedagang dan jasa3) Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (Model/pola KSM Kegiatan Sosial Berkelanjutan)4) Pelatihan manajemen usaha mikro dan menengah5) Pelatihan usaha berwawasan lingkungan

Mengoptimalkan potensi sosial budaya 1) Kehidupan sosial budaya masyarakat meningkat2) Mendukung pemeliharaan infrastruktur dasar permukiman 1) Sosialisasi optimalisasi potensi sosial budaya2) Kearifan Lokal dipatenkan dalam Aturan Bersama yang mengikat semua komponenmasyarakat3) Adanya kegiatan sadar lingkungan dan pola hidup bersih dan sehat (PHBS)

Page 99: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-15

5.3.5 Skenario Peningkatan Kualitas Permukiman KumuhTabel V.10

Skenario Peningkatan Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan TegalsariAspek Strategi Keluaran Peningkatan

BangunanHunianMenekan ketidakteraturan bangunanhunian Jumlah Bangunan Hunian Memiliki Keteraturan meningkat 1) Rumah berteras depan dua2) Pembuatan jalan lingkungan permukiman sebelum rumah dibangunMeningkatkan jumlah Rumah Layak Huni 1) Masyarakat memiliki rumah layak huni yang sesuai denganstandar teknis yang ada2) Masyarakat dapat hidup layak, aman dan sehat3) Terpenuhinya etika dan estetika lingkungan permukiman 1) Pembangunan/Rehab Rumah Layak Huni bagi warga yang memiliki kepastian akan hak miliktanah dan rumah

JalanLingkunganMeningkatkan aksesibilitas lingkunganpermukiman 1) Aksesibilitas jalan lingkungan permukiman masyarakatterlayani dengan baik2) Transportasi masyarakat lancar3) Mendukung kegiatan ekonomi, sosial dan budaya

1) Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkungan masuk dalam RENSTRA dan menjadi prioritas2) Penyusunan Peta Jaringan Jalan Lingkungan dan Prioritas Penanganannya3) Pembangunan Jalan Lingkungan Permukiman4) Rehab dan pembangunan jalan lingkungan permukimanMeningkatkan kualitas jalan lingkunganpermukiman 1) Transportasi lancar dan mendukung kegiatan ekonomi,sosial dan budaya masyarakat2) Mendukung estetika lingkungan permukiman 1) Pembuatan Talud Jalan2) Pembuatan jalan aspal3) Pembuatan jalan pavingDrainaseLingkungan

Meningkatkan kualitas drainase 1) Drainase sesuai standar teknis yang ada2) Drainase berfungsi sebagaimana mestinya 1) Pembangunan kembali Jaringan Drainase2) Pembangunan drainase dapat dilakukan di samping jalan3) Melaksanakan normalisasi sungai dan anak sungai4) Normalisasi drainaseMeningkatkan kuantitas jaringan drainase 1) Terbangun jaringan drainase di lingkungan permukiman2) Mengurangi kerusakan jalan lingkungan3) Mengurangi kemungkinan banjir di lingkunganpermukiman

1) Pembangunan Drainase secara bertahap sesuai dengan skala prioritas2) Pelebaran saluran drainase dan gorong-gorong, pembersihan sampah dan pengerukansendimenAir Minum Mengadakan Jaringan Air Bersih /BakuPerpipaan atau Non PerpipaanTerlindungi Yang Layak 1) Terpenuhinya kebutuhan air bersih bagi masyarakat2) Kesehatan masyarakat meningkat 1) Pembuatan sumur dalam2) Pemasangan instalasi baru air PDAM untuk daearah yang sudah ada saluran PDAM3) Pembuatan bak tampung air PDAM di setiap titik yang membutuhkan4) Peningkatan sumber air baku untuk pengolahan air bersih

Air LimbahMeningkatkan kualitas dan kuantitaskloset sesui standar teknis

1) Terpenuhinya prasarana sanitasi masyarakat2) Kesehatan/sanitasi masyarakat meningkat3) Warga masyarakat tidak buang hajat (BAB) di sembarangtempat4) Berkurangnya pencemaran limbah rumah tangga1) Pembuatan Jamban Keluarga dengan Tangki Septik Komunal2) Pembuatan Jamban Keluarga dengan Tangki Septik Individu

Mengupayakan limbah rumah tidakterbuang ke saluran drainase 1) Berkurangnya pencemaran limbah rumah tangga2) Terpenuhinya etika dan estetika lingkungan permukiman3) Saluran drainase berfungsi sebagaimana mestinya 1) Pembuatan instalasi pengolahan limbah rumah tangga2) Pembangunan instalasi pengolahan air limbah industri secara induvidualMembatasi pencemaran limbah industrirumah tangga 1) Berkurangnya pencemaran limbah industri rumah tangga2) Terpenuhinya etika dan estetika lingkungan permukiman3) Kesehatan masyarakat meningkat 1) Pembuatan instalasi pengolahan limbah Industri Rumah Tangga yang sederhana2) Penggunaan teknologi tepat guna dalam pengelolaan air limbahPersampahan Membangun pengelolaan sampah 1) Berkurangnya pencemaraan sampah2) Terpenuhinya etika dan estetika lingkungan permukiman3) Kesehatan masyarakat meningkat4) Sampah yang dikelola dapat menghasilkan tambahanpendapatan keluarga

1) Pengadaan Tong Sampah Pilah (3R) untuk percontohan2) Pembuatan Bak Sampah Keluarga3) Pembangunan TPS sementara4) Pengadaan Becak/Gerobag Sampah5) Penggunaan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sampah.

Page 100: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-16

Aspek Strategi Keluaran Peningkatan

PengamananKebakaran Mengupayakan proteksi dan pencegahanbencana kebakaran 1) Terpenuhinya rasa aman dan nyaman masyarakat2) Menekan terjadinya efek bencana dari sisi ekonomimaupun sosial dan psikis1) Pengadaan sarana dan prasarana proteksi bahaya kebakaran2) Pemasangan hidran & pipa hidran masuk lingkungan permukiman tempat pengungsian danevakuasi warga;3) Pembuatan jalur evakuasi, area penyelamatan dan jalur bantuan4) Penyediaan ruang evakuasi bencana

Sosial-Budaya-Ekonomi

Meningkatkan pendapatan keluarga 1) Pendapatan keluarga meningkat2) Roda ekonomi masyarakat berputar1) Pelatihan manajemen usaha2) Fasilitasi marketting produk3) Diversifikasi usaha4) Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan khususnya pasar tradisional, dan penataanpedagang kaki lima.

Mengotimalkan potensi ekonomi 1) Pendapatan keluarga meningkat2) Roda perekonomian masyarakat bergerak3) Adanya kontribusi untuk pembangunan kelurahan1) Pokja RW, PKK, dasawisma dapat memanfaatkan pekarangan untuk ditanami sayuran untukkebutuhan rumah tangga maupun untuk dijual2) Pembentukan paguyuban pedagang dan jasa3) Pembentukan Kelompok Swadaya Masyarakat (Model/pola KSM Kegiatan SosialBerkelanjutan)4) Pelatihan manajemen usaha mikro dan menengah5) Pelatihan usaha berwawasan lingkungan

Mengoptimalkan potensi sosial budaya 1) Kehidupan sosial budaya masyarakat meningkat2) Mendukung pemeliharaan infrastruktur dasarpermukiman 1) Pembangunan Posyandu Lansia

Page 101: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-17

5.4 KAJIAN SAFEGUARDKajian Lingkungan merupakan suatu alat perencanaan yang diharapkan mampumengendalikan dampak-dampak dari suatu kegiatan atau rencana usaha baikyang bersifat negatif maupun positif terhadap lingkungan hidup agar dapatdiambil suatu keputusan layak atau tidak layaknya kegiatan tersebut terhadaplingkungan. Selama ini studi kelayakan (feasibility study) hanya mengenal studikelayakan teknis dan study kelayakan ekonomis. Namun sejak kebijakan yangmengintegrasikan atau menyatukan pembangunan dan lingkungan, makalingkungan hidup merupakan bagian dari studi kelayakan.setiap aktivitas manusia yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan diharapkanakan mampu mengendalikan dampak lingkungan yang terjadi denganmenghindari atau meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan danmemaksimalkan dampak dan manfaat positif dari setiap proses kegiatanpembangunan.Dalam perencanaan pembangunan, tentunya akan melakukan kegiatan fisikdalam pelaksanaannya. Agar tidak terjadi perusakan lingkungan maka kegiatanhendaknya tetap diarahkan sesuai dengan peraturan yang berlaku, antara lain: Kegiatan yang direncanakan akan tetap disesuaikan dengan ketentuanyang sudah disetujui oleh instansi pemerintah yang terkait. Dampak kelestarian hubungan ekosistem yang serasi dan seimbangantara manusia sebagai pengguna sumber daya alam denganlingkungannya, yang menyediakan sumber daya yang memiliki serbaketerbatasan, baik menurut jenisnya, kualitas dan kuantitasnya. Evaluasi penanganan dampak lingkungan ini akan memberikangambaran bagi upaya pemecahan masalah yang mungkin timbul sebagaiakibat dari kegiatan proyek, yaitu melalui pemahaman secaramenyeluruh terhadap hubungan antara manusia dengam alamlingkungan hidupnya.Adapun hasil pengevaluasian terhadap penanganan dampak lingkungan adalahdimaksudkan untuk: Dapat diketahui seberapa besar pengaruh dampak yang akanditimbulkan sehubungan dengan kegiatan yang direncanakan. Mampu memberi masukan mengenai cara-cara terbaik untukmemperkecil pengaruh dampak lingkungan seandainya hal tersebutsukar atau tidak dapat dihindari. Besarnya dampak lingkungan yang ditimbulkan tersebut akan dapatdiperkirakan, sehingga langkah-langkah pencegahan sedini mungkindapat dilakukan, termasuk pengendalian elemen-elemen yangmendorong proses percepatan kegiatannya.Selanjutnya dengan cara pengendalian tersebut akan dapat dimanfaatkanhasilnya dalam perencanaan berikutnya, bahan sebagai acuan atau pedoman

Page 102: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-18

didalam melakukan tahapan operasional serta pada tahap pengelolaankegiatannya, yaitu: Mampu memberikan informasi kepada masyarakat sedini mungkin,agar hal tersebut perlu dipahami secara umum. Mampu mengajukan tanggapan bahwa pengajuan saran/usulanpencegahan bagi kemungkinan terjadinya dampak lingkungan yanglebih besar dari akibat kegiatan operasional proyek.Kesemuanya itu kemudian dijadikan sebagai suatu cara atau isyarat pemberitanda bahaya, yang secara tepat dan pasti dapat menentukan bobot dampaklingkungan yang paling mengancam terhadap lingkungan sekitarnya.

Tabel V.11Kajian Safeguard Kelurahan Tegalsari

Potensi Dampak Negatif Tindakan mitigasiJalan, Jembatan dan Drainase

Jalan dan jembatan di lokasi yangrawan longsor dan erosi.

Ubah jalur untuk menghidari kemiringan yg curam Bangun tanggul atau turap penyangga dinding tanah Kemiringan lereng/tebing dilandaikan Penanaman pohon untuk penguatan lereng didaerah kemiringan Gunakan teknologi khusus seperti sistem pengeringan (drain) Pemantauan dan pemeriksaan berkala atas risiko longsor dan erosi. Pembangunan jalan harus dilengkapi dengan saluran drainase untukmenjaga kestabilan struktur badan jalan.

Erosi dari jalan yang sedangmelakukan pengerukan danpenimbunan (cut and fills) danmenyebabkan sedimentasi disaluran

Batasi kegiatan pemindahkan tanah hanya pada waktu musimkering/panas Lindungi permukaan tanah yang rentan dengan jerami Lindungi saluran drainase dengan pembatas atau berm Instalasi kolam sedimentasi, tanami permukaan/gebalan rumput padayang rawan erosi secepat mungkin Pilih jalur yang lebih aman dari gangguan Lakukan pemeliharaan tepat waktu

Aliran sungai mengalamihambatan oleh pilar/kerangkabangunan jembatan.

Lebar jembatan diperhitungkan sesuai lebar efektif sungai pada debitbanjir. Tinggi ruang bebas (free board) didesain sesuai ketentuan standarteknis (≥ 50 cm dari tinggi banjir maksimum) Penempatan jembatan pada jalur aliran yang lurus, tidak pada belokanaliran sungai yang menyebabkan gerusan pada dinding danpondasi/abutment jembatan.

Tidak ada pengaman padatikungan, pendakian ataupenurunan dan persimpanganjalan.

Perlu menempatkan rambu-rambu peringatan Pelebaran badan jalan pada daerah pendakian Pembuatan pagar pengaman pada bahu jalan yang menikung keluar,atau pada lokasi adanya perbedaan ketinggian badan jalan denganpermukaan tanah (≥ 50 cm) Dibuat pagar pengaman pada jembatan pada kedua sisi (kiri + kanan) Dimana terdapat gorong-gorong, diberi tembok pengaman (head wall)pada ujung masuk dan keluar.

Bangunan menutup/ memotongaliran air alamiah/drainase

Dipasang gorong-gorong dengan dimensi dapat mengalirkan debitaliran maksimum.

Page 103: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-19

Potensi Dampak Negatif Tindakan mitigasi

Saluran samping/drainase terjadipendangkalan/sedimentasi

Drainase dibuat dari bahan pasangan batu/beton Kemiringan saluran mengikuti kemiringan alamiah yang lebih amanterhadap erosi Drainase terhubung sampai ke saluran pembuangan induk atauterintegrasi dengan sistem saluran/drainase kota. Desain/spesifikasi teknis disesuaikan dengan ketentuan standar teknissaluran/drainase.

Terjadinya genangan air yangmenjadi tempat pertumbuhannyamuk dan vektor penyakitlainnya.

Lakukan tindakan untuk mencegah terjadinya habitat nyamuk denganperbaikan pertamanan, penimbunan dan drainasePrasarana Air Bersih

Galian sumur (sumur dangkal)longsor

Dibuat turap penahan tanah Dinding sumur menggunakan cincin beton

Galian sumur bor dalam/borbiasa memunculkan bahan-bahantambang yang bisa berbahaya,seperti gas, minyak.

Koordinasi dengan dinas pertambangan & geologi/instansi terkaitsebelum kegiatan dimulaiKualitas air sumur bercampurmineral/ bahan-bahan berbahayabagi kesehatan

Dilakukan pengujian kualitas air sebelum dimanfaatkanAir sumur dangkal/dalamtercampur air permukaan

Menempatkan sumur pada lokasi yang lebih tinggi atau di bagian hulualiran Membuat dinding sumur yang lebih tinggi sehingga tidak terkena banjir

Mata air bercampur dengan airpermukaan

Aliran air tanah dibawah atau aliran sumber air/sumur. Lokasi sumur dan Septicktank/resapan minimal 10 meter.

Ketidak teraturansaluran/sambungan langsung(SR) oleh Warga yang menyadaplangsung dari bangunan reservoiratau kran/hidran umum.

Menyediakan saluran/jalur pipa untuk penyambungan air bersih kerumah warga pemanfaat Membuat kelompok warga pemanfaat air bersih dari kran/ hidranumum (HU).

Prasarana MCK, Jamban dan Saluran Limbah Rumah TanggaSaluran pembuangan limbah cairdomestik (MCK, Jamban, AirCucian Dapur, dsb.) tidak sampaike saluran drainase.

Menghubungkan saluran pembuangan sampai ke saluran pembuanganatau drainase yang ada. Membuat septictank dan resapan untuk MCK atau Jamban.

Pipa sanitasi dipermukaan tanahyang sangat rawan terhadap sinarmatahari, terinjak dan gangguanmanusia.

Pipa sanitasi ditanam sesuai kedalaman ± ≥ 50 cm dibawah permukaantanah Diberi lubang kontrol (box manhole) dan pipa udara untuk septictank.

Sumur dalam satu bangunandengan kakus: tidakdiperkenankan karena pastirawan kontaminasi

Bangun bak air yg diisi melalui pipa atau ember Jaga agar kakus tetap bersih dan jauh dari sumur

Tangki septictank yang tidakbagus strukturnya

Tangki septik yang bagus paling tidak terdiri dari: Ada lubang kontrol dengan penutup Pipa masuk kotoran

Page 104: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-20

Potensi Dampak Negatif Tindakan mitigasi Bilik yang terbagi dgn dinding pembatas Pipa luapan disambung dgn rembesan Pipa udara (ventilasi) (Untuk memenuhi SNI - 2398 -2002 tentang sistem septik tank)

MCK yang tidak memenuhi syarat

Semua unsur utama MCK harus mencakup; Kakus Ventilasi kakus Bak air dengan kran air/sambungan air dan lubang pembuangan Ada tempat untuk mencuci yg lebih tinggi Ada kran air utk isi ember Ada parit sekeliling lantai untuk membuang air ke saluranpembuangan

Saluran limbah manusiamengandung limbah patogenharus dilakukan pengolahansebelum dibuang ke saluran airyang ada

Saluran limbah/kotoran manusia harus disalurkan ke tempatpengolahan/tanki septik Tangki setik juga berfungsi sebagai pengolah limbah manusia

Lindi dan bau dari pengelolaanlimbah padat rumah tanggasementara harus dirawatsehingga tidak mencemari airtanah dan air permukaan

Melakukan pemisahan sampah organik dan sampah anorganik Limbah yang mengandung lindi disalurkan ke tangki yang lantainyadisemen Lindi disalukan ke tangki pengendapan yang lantainya disemensebelum dibuang Menutup sampah organik untuk mencegah bau dan menjadi kompos

Prasarana PersampahanBangunan sampah tidak sesuaistandar teknis

Desain/ spesifikasi teknis disesuaikan dengan ketentuan standar teknisbangunan persampahan.Tidak adapengangkutan/pembuangansampah dari TPS

TPS dibuat terintegrasi dengan sistem persampahan kota sampai keTPABelum terjamin O & P kegiatanpersampahan

Membentuk tim O&P kegiatan dan ada kegiatan operasional danpemeliharaan5.5 TEMA KAWASANKonsep pengembangan/tema kawasan disini merupakan perencanaan yangtelah ada untuk pengembangan kawasan permukiman Kelurahan Tegalsariyang dapat ditinjau dari beberapa dokumen perencanaan di tingkat kabupaten,kecamatan, maupun kelurahan. Dengan mengetahui konsep pengembangantersebut, maka dapat dilakukan sinkronisasi antara konsep penanganan yangdirumuskan sebelumnya dengan konsep pengembangan yang terdapat dibeberapa dokumen perencanaan lainnya. Dengan demikian, adanyasinkronisasi itu diharapkan tidak ada perencanaan yang tumpang tindih untukkawasan permukiman Kelurahan Tegalsari.

Page 105: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-21

Tabel V.12Penentuan Tema Kawasan Kelurahan Tegalsari

No Nama Kawasan Konsep Penanganan Tipologi Kawasan Rencana Kawasan Tema Kawasan

1 RW 01RT 01 Peningkatan Kualitas Permukiman,Perdagangan-jasa,Tambak Permukiman,Perdagangan-jasa,Pelabuhan Kampung NelayanRT 02 Peningkatan KualitasRT 03 Peningkatan KualitasRT 04 Peningkatan KualitasRT 05 Peningkatan KualitasRT 06 Peningkatan KualitasRT 07 Peningkatan KualitasRT 08 Peningkatan KualitasRT 09 Peningkatan KualitasRT 10 Peningkatan Kualitas

2 RW 02RT 01 Peningkatan Kualitas Permukiman,Perdagangan-jasa,Tambak Permukiman,Perdagangan-jasa,Pelabuhan Kampung NelayanRT 02 Peningkatan KualitasRT 03 Peningkatan KualitasRT 04 Peningkatan KualitasRT 05 Peningkatan KualitasRT 06 Peningkatan KualitasRT 07 Peningkatan KualitasRT 08 Peningkatan KualitasRT 09 Peningkatan KualitasRT 10 Peningkatan Kualitas

3 RW 03RT 01 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa,Tambak, KawasanPelabuhan

Permukiman,Perdagangan-jasa,Pelabuhan Kampung NelayanRT 02 Peningkatan KualitasRT 03 Peningkatan KualitasRT 04 PencegahanRT 05 PencegahanRT 06 Pencegahan

Page 106: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-22

No Nama Kawasan Konsep Penanganan Tipologi Kawasan Rencana Kawasan Tema KawasanRT 07 Peningkatan KualitasRT 08 Peningkatan KualitasRT 09 Peningkatan KualitasRT 10 Pencegahan4 RW 03A

RT 01 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa,Tambak Permukiman Permukiman LayakHuni danBerkelanjutanRT 02 Peningkatan KualitasRT 03 Peningkatan KualitasRT 04 PencegahanRT 05 PencegahanRT 06 PencegahanRT 07 Pencegahan5 RW 04 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman LayakHuni danBerkelanjutan6 RW 05 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman LayakHuni danBerkelanjutan7 RW 06 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman LayakHuni danBerkelanjutan8 RW 07 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman LayakHuni danBerkelanjutan9 RW 08 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman LayakHuni danBerkelanjutan10 RW 09 RT 01 Peningkatan Kualitas Permukiman,Perdagangan-jasa, Permukiman KawasanPengembanganRT 02 Pencegahan

Page 107: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 V-23

No Nama Kawasan Konsep Penanganan Tipologi Kawasan Rencana Kawasan Tema KawasanRT 03 Peningkatan Kualitas Tambak, KawasanIndustri Industri RamahLingkunganRT 04 Peningkatan KualitasRT 05 PencegahanRT 06 PencegahanRT 07 Peningkatan KualitasRT 08 PencegahanRT 09 PencegahanRT 10 Pencegahan11 RW 10 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa,Tambak, Industrirumah tangga

Permukiman KawasanPengembanganIndustri RamahLingkungan12 RW 11 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman LayakHuni danBerkelanjutan13 RW 12 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman LayakHuni danBerkelanjutan14 RW 13 Pencegahan Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman,Perdagangan-jasa Permukiman LayakHuni danBerkelanjutan

Page 108: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-1

BAB VIRENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN

KUMUH

6.1 RENCANA INVESTASIKelurahan Tegalsari masuk dalam wilayah kecamatan Tegal Barat yangmerupakan daerah perkotaan Kota Tegal. Berikut merupakan kondisi pola ruangdan wilayah dan struktur ruang dalam kerangka pencegahan dan peningkatankualitas permukiman kumuh di kelurahan Tegalsari.Penyusunan kegiatan/program baik fisik maupun nonfisik haruslah tepatsasaran dengan mengedepankan pembangunan infrastruktur permukimanKelurahan Tegalsari guna pencapaian target 100-0-100, menciptakan lingkunganpermukiman yang bebas kekumuhan, dan mengatur tata massa bangunan dalammembatasi kepadatan bangunan. Program-program tersebut direncanakan dalamjangka waktu pelaksanaan lima (5) tahunan dengan sumber dana dari APBN, APBD,swadaya masyarakat, dan kemitraan, CSR dan yang lainnya.Tahapan pembangunan ini yang perlu diperhatikan, antara lain: Pengembangan dan perletakan aspek aspek strategis yang menjadi dasarpenataan desa dalam jangka panjang yaitu pada pelaksanaan dankesinambungan tahapan pembangunan secara menyeluruh. Pengembangan lingkungan permukiman yang menjadi keinginan danharapan warga masyarakat. Berbagai kondisi mendesak yang perlu ditangani dan mempunyai pengaruhdampak besar bagi masyarakat dan peningkatan ekonomi masyarakat. Memberikan kontribusi terhadap perbaikan kualitas lingkungan danpeningkatan taraf hidup masyarakat yang memberikan dampakpengurangan kawasan kumuh. Indikasi Program dan Investasi tersebutdapat dijelaskan pada tabel dibawah ini.

Page 109: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-2

Tabel VI.1Indikasi Kegiatan Kelurahan Tegalsari

ProgramKegiatan Kegiatan Volume

Total Satuan Estimasi BiayaTahun

Sumber Biaya Pelaksana2018 2019 2020 2021 2022Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya

KEGIATAN SKALA LINGKUNGAN

PeningkatanKeteraturanBangunan

A. Pencegahan

- Identifikasi/ValidasiKeteraturan Bangunan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, Dinsos

-Penyusunan RencanaPenanganan KeteraturanBangunan

1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, Dinsos

-Sosialisasi RencanaPelaksanaan PenangananKeteraturan Bangunan

1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, Dinsos

- Evaluasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, Dinsos

B. Peningkatan Kualitas

- Penataan bangunan 987 Unit 24.675.000.000 50 1.250.000.000 279 6.975.000.000 58 1.450.000.000 313 7.825.000.000 287 7.175.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, Dinsos

- Rehabilitasi RTLH 789 Unit 11.835.000.000 100 1.500.000.000 104 1.560.000.000 161 2.415.000.000 217 3.255.000.000 207 3.105.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, Dinsos

Sub Total Penanganan Perumahan 36.535.500.000 2.770.000.000 8.540.000.000 3.865.000.000 11.080.000.000 10.280.500.000

PeningkatanAksesLingkungan

A. Pencegahan

- Identifikasi/Validasi JalanLingkunan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

- Penyusunan DED JalanLingkungan 1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

- Sosialisasi RencanaPelaksanaan Pebangunan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

- Evaluasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

B. Peningkatan Kualitas

- Peningkatan JalanLingkungan 27.775 m' 12.221.000.000 0 0 0 0 6.594 2.901.360.000 7.541 3.318.040.000 13.640 6.001.600.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

- Rehabilitasi JalanLingkungan 5.885 m' 2.589.400.000 0 0 895 393.800.000 1.487 654.280.000 1.160 510.400.000 2.343 1.030.920.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

Sub Total Penanganan Jalan Lingkungan 14.835.900.000 20.000.000 398.800.000 3.555.640.000 3.828.440.000 7.033.020.000

PeningkatanLayananJaringanDrainase

A. Pencegahan

- Identifikasi/ValidasiJaringan Drainase 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

-Penyusunan sistemjaringan drainaselingkungan dan polapenanganan

1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DPU

- Penyusunan DEDJaringan Drainase 1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

Page 110: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-3

ProgramKegiatan Kegiatan Volume

Total Satuan Estimasi BiayaTahun

Sumber Biaya Pelaksana2018 2019 2020 2021 2022Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya

- Sosialisasi RencanaPelaksanaan Pebangunan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

- Evaluasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

B. Peningkatan Kualitas

- Pembangunan jaringandrainase 97.350 m' 45.754.500.000 1.065 500.550.000 4.618 2.170.460.000 21.690 10.194.300.000 23.750 11.162.500.000 46.227 21.726.690.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

- Rehabilitasi/peningkatanjaringan drainase 8.646 m' 4.063.620.000 370 173.900.000 1.551 728.970.000 1.690 794.300.000 2.013 946.110.000 3.022 1.420.340.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU

Sub Total Penanganan Jaringan Drainase 49.858.620.000 709.450.000 2.904.430.000 10.988.600.000 12.108.610.000 23.147.530.000

PeningkatanAkses AirBersih

A. Pencegahan

- Identifikasi/ValidasiPermasalahan air bersih 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU.PDAM

-Penyusunan sistemjaringan Air bersih danpola penanganan

1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DPU.PDAM

-Penyusunan DEDPengembangan jaringanair minum

1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DPU.PDAM

- Sosialisasi RencanaPelaksanaan Pebangunan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU.PDAM

- Evaluasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU.PDAM

B. Peningkatan Kualitas

- Sambungan SR baru 1.754 RT 2.806.400.000 105 168.000.000 142 227.200.000 257 411.200.000 469 750.400.000 781 1.249.600.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DPU.PDAM

- Program PAMSIMAS 91 Unit 9.100.000.000 4 400.000.000 11 1.100.000.000 16 1.600.000.000 25 2.500.000.000 35 3.500.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DPU.PDAM

Sub Total Penanganan Air Bersih 11.946.900.000 603.000.000 1.332.200.000 2.011.200.000 3.250.400.000 4.750.100.000

PeningkatanAksesSanitasi

A. Pencegahan

- Identifikasi PermasalahanSanitasi 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU,Dinkes, DLH

-Penyusunan RencanaSistem SanitasiLingkungan

1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DPU,Dinkes, DLH

- Penyusunan DEDIPAL/Septiktank Komunal 1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU,Dinkes, DLH

- Sosialisasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU,Dinkes, DLH

Page 111: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-4

ProgramKegiatan Kegiatan Volume

Total Satuan Estimasi BiayaTahun

Sumber Biaya Pelaksana2018 2019 2020 2021 2022Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya

- Evaluasi danPemeliharaan Kegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU,Dinkes, DLH

B. Peningkatan Kualitas

- Pembangunan JambanKomunal 161 Unit 1.207.500.000 31 232.500.000 71 532.500.000 23 172.500.000 21 157.500.000 15 112.500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU,Dinkes, DLH

- Pembangunan IPALKomunal 73 Unit 32.850.000.000 8 3.600.000.000 22 9.900.000.000 11 4.950.000.000 22 9.900.000.000 10 4.500.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, DPU,Dinkes, DLH

Sub Total Penanganan Sistem SanitasiLingkungan 34.098.000.000 3.867.500.000 10.437.500.000 5.122.500.000 10.057.500.000 4.613.000.000

PeningkatanAksesLayananPersampahan

A. Pencegahan

- Identifikasi permasalahanPersampahan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Penyusunan Sistempengelolaan Persampahan 1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Pembentukan KSMPersampahan 5 Ls 5.000.000 5 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

-Peningkatan kapasitasSDM dalam Pengelolaanpersampahan Mandiri

50 org. 37.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Sosialisasli PelaksanaanKegiatan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Evaluasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

B. Peningkatan Kualitas

- Pengadaan Bak SampahRumah Tangga 2.365 Unit 236.500.000 91 9.100.000 731 73.100.000 230 23.000.000 484 48.400.000 829 82.900.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

Page 112: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-5

ProgramKegiatan Kegiatan Volume

Total Satuan Estimasi BiayaTahun

Sumber Biaya Pelaksana2018 2019 2020 2021 2022Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya

- PengadaanGerobak/Motor Sampah 91 Unit 2.730.000.000 4 120.000.000 11 330.000.000 16 480.000.000 25 750.000.000 35 1.050.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Pembangunan BankSampah 91 Unit 227.500.000 4 100.000.000 11 275.000.000 16 400.000.000 25 625.000.000 35 875.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Pemeliharaan saranaprasarana Persampahan 1 LS 5.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim,Dinkes, DLH,Pertanian danketahanan pangan

Sub Total Penanganan Persampahan 3.267.000.000 262.600.000 691.600.000 911.500.000 1.431.900.000 2.016.900.000

PeningkatanAksesLayananPenangananKebakaran

A. Pencegahan

-Identifikasi permasalahanpola penanganankebakaran

1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

- Penyusunan Sistem/polapenanganan kebakaran. 1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

- Pembentukan SatlakarMandiri 50 org. 37.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

-Peningkatan kapasitasSDM dalam penanganankebakaran secara mandiri

50 org. 37.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 50 7.500.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

- Simulasi penanganankebakaran 5 Kali 37.500.000 1 7.500.000 1 7.500.000 1 7.500.000 1 7.500.000 1 7.500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

- Sosialisasi RencanaPelaksanaan Pebangunan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

- Evaluasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

B. Peningkatan Kualitas

- Pembangunan pos-posKamling 91 Unit 2.275.000.000 4 100.000.000 11 275.000.000 16 400.000.000 25 625.000.000 35 875.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

- Rehabilitasi pos-poskamling/balai warga 1 Ls 5.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 1 1.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

- Penyediaan APAT/APARportable 91 Unit 910.000.000 4 40.000.000 11 110.000.000 16 160.000.000 25 250.000.000 35 26.250.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinperwaskim, BPBD,Damkar

Sub Total Penanganan Bencana 3.328.000.000 188.500.000 408.500.000 583.500.000 898.500.000 925.250.000

Page 113: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-6

ProgramKegiatan Kegiatan Volume

Total Satuan Estimasi BiayaTahun

Sumber Biaya Pelaksana2018 2019 2020 2021 2022Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya

PeningkatanAkses RuangTerbuka Hijau

A. Pencegahan

- identifikasi permasalahanRTH 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Penyusunan masterplandan pola pengadaan RTH 1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Sosialisasi kegiatan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Evaluasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DLH,Pertanian danketahanan pangan

B. Peningkatan Kualitas

- Pembangunan areabermain (RTP) 91 unit 1.365.000.000 4 60.000.000 11 165.000.000 16 240.000.000 25 375.000.000 35 525.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Pengadaan RTH SkalaRumah Tangga 910 RT 227.500.000 40 10.000.000 110 27.500.000 160 40.000.000 250 62.500.000 350 87.500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Pengadaan RumahPangan Lestari 910 RT 455.000.000 40 20.000.000 110 55.000.000 160 80.000.000 250 125.000.000 350 175.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DLH,Pertanian danketahanan pangan

- Pemeliharaan RTP 9.100 M2 9.100.000.000 400 400.000.000 1.100 1.100.000.000 1.600 1.600.000.000 2.500 2.500.000.000 3.500 3.500.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinperwaskim, DLH,Pertanian danketahanan pangan

Sub TotalPenangananRTH

11.173.000.000 515.000.000 1.347.500.000 1.960.000.000 3.062.500.000 4.288.000.000

Peningkatankualitas SosialEkonomi MBR

A. Pencegahan

-identifikasi potensi danpermasalahan masing-masing MBR

1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

- Penyusunan strategipeningkatan kualitas MBR 1 Ls 15.000.000 1 15.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

-Identifikasi Mitra potensialdalam peningkatankualitas MBR

1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

- Sosialisasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 5.000.000 1 5.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

Page 114: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-7

ProgramKegiatan Kegiatan Volume

Total Satuan Estimasi BiayaTahun

Sumber Biaya Pelaksana2018 2019 2020 2021 2022Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya Volume Biaya

- Evaluasi PelaksanaanKegiatan 1 Ls 500.000 1 500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

B. Peningkatan Kualitas

- Penguatan KapasitasMBR 250 org. 187.500.000 50 37.500.000 50 37.500.000 50 37.500.000 50 37.500.000 50 37.500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

-kemitraan dalampengembangan kapasitasMBR

25 org. 250.000.000 5 50.000.000 5 50.000.000 5 50.000.000 5 50.000.000 5 50.000.000 Swadaya/ DanaDesa/APBD/APBN

Masyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

- Pendampingan/pembinaanMBR dalam berwirausaha 250 org. 187.500.000 50 37.500.000 50 37.500.000 50 37.500.000 50 37.500.000 50 37.500.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

- Peningkatan Modal usahaMBR 25 org. 375.000.000 5 75.000.000 5 75.000.000 5 75.000.000 5 75.000.000 5 75.000.000 Swadaya/ Dana

Desa/APBD/APBNMasyarakat,Dinsosnakertran,Dinkes, Disperindag

Sub Total Penanganan Sosial Ekonomi MBR 1.030.500.000 225.000.000 205.000.000 200.000.000 200.000.000 200.500.000

TOTAL KELURAHAN 166.073.420.000 9.161.050.000 26.265.530.000 29.197.940.000 45.917.850.000 57.254.800.000

Page 115: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-8

6.2 ATURAN BERSAMAAturan Bersama ( AB ) merupakan hasil kesepakatan masyarakat kelurahanTegalsari sebagai aspek pengendali, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi sertakeberlanjutan dalam kegiatan penataan lingkungan permukiman dan upayapenanganan kumuh. Dengan demikian Rencana Penataan Lingkungan Permukiman(RPLP) kelurahan Tegalsari secara berkelanjutan akan memberikan hasil yangefektif dan terjaga untuk menjamin tercapaianya visi misi permukiman.Kesepakatan-kesepakatan yang akan diatur dalam bentuk Aturan Bersama (AB)diantaranya adalah : Kesepakatan tentang penataan lingkungan permukiman yang sesuaistandar teknis dan regulasi yang ada Kesepakatan tentang edukasi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) Kesepakatan bentuk dan sistem pengelolaan pembangunan /pelaksanaan pengerjaan Kesepakatan tentang pengawasan dan evaluasi partisipatif Kesepakatan tentang bentuk pengelolaan dan pemeliharaan hasil-hasilpembangunan Kesepakatan tentang mekanisme / tata cara pertangungjawabanpengelola kepada publik / masyarakatTPP bersama masyarakat melakukan musyawarah untuk menyepakati hal-hal yang akan diatur di dalam Aturan Bersama (AB) untuk mendukungimplementasi Rencana Penataan Lingkungan Permukiman (RPLP) sehingga kedepan proses yang dilaksanakan dapat mewujudkan visi misi permukimankelurahan Tegalsari.

Page 116: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-9

Tabel VI.2Aturan Bersama Kelurahan Tegalsari

Aspek Kondisi Sekarang Kondisi Ideal Yang Diharapkan Aturan Bersama

Keteraturan BangunanMasih ada bangunan rumah yang tidakteratur, tidak menghadap satu arah denganbangunan rumah lainnya Bangunan rumah teratur menghadap jalanlingkungan atau sesuai dengan arah rumahterbanyak yang ada di lingkungannnya a. Pemberitahuan pembangunan rumahhuni ke pemerintah desab. Wajib mengurus IMBc. Tritisan tidak boleh melebihi garissempadan bangunan atau batas tanahmilikTidak mengindahkan garis sempadanbangunan Bangunan rumah berdiri denganmempertimbangkan garis sempadan bangunanTritisan/kanopi rumah melebihi garissempadan bangunan sehingga buangan airhujan jatuh ke tempat/lahan orang lain Tritisan/kanopi rumah di dalam lahan sendiri

Kelayakan BangunanBangunan rumah tidak sesuai denganstandar teknis bangunan Bangunan rumah sesuai dengan standar minimalregulasi bangunan rumah a. Pemilik rumah wajib mendirikanrumah minimal mendekati standarteknis kelayakan rumahb. Syarat penerima bantuan RehapRumah Tidak layak Huni (RTLH)memiliki sertifikat lahan/tanahMasih banyak rumah yang tidak layak huni Rumah tidak layak huni berkurang secarabertahap sehingga suatu saat tidak ada lagirumah tidak layak huniStatus lahan/tanah bangunan hunian harusbersertifikat / diakui pihak terkait

Pembangunan Rumah Jarak antar rumah dan jarak rumah denganjalan kurang dari 1 m Jarak ideal antar rumah adalah ketika air daritritisan tidak jatuh ke lahan milik orang laina. Ada jalan yang sekaligus berfungsisebagai pembatas dengan lebarminimal 1 mb. Untuk rencana pembangunan rumah,jarak minimal antar rumah 2 mc. Air dari tritisan tidak boleh jatuh dipekarangan orang lain dan di jalanumum

Aksesibilitas Lingkungan Masih ada rumah yang tidak mendapatakses menuju jalan utama lingkunganmaupun jalan dengan hirarki di atasnya Setiap rumah mempunyai akses jalan menujujalan lingkungan atau jalan dengan hirarki diatasnyaa. Pemilik rumah merelakan untukmembuat akses jalan menuju jalanutama minimal 1,5 m untuk rumahbaru.b. Bagi rumah yang sudah terlanjur tetapmemberikan jalan masuk dengan

Page 117: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-10

Aspek Kondisi Sekarang Kondisi Ideal Yang Diharapkan Aturan Bersamalebar masing-masing 1 m

Kondisi jalan lingkungan maupun jalandengan hirarki di atasnya masih banyakyang berada dalam kondisi rusak

Jalan lingkungan maupun jalan penghubunghendaknya sudah berupa jalan perkerasan untukkemudahan sirkulasi. Jaringan jalan wajibdibangun dengan perkerasan, dengan ketentuan:a. Untuk jalan lingkungan dengan lebar 3 m – 5mb. Untuk jalan setapak dengan lebar 1 m – 2 mJalan khusus untuk perumahan:a. Jalan utama dengan lebar minimal 8 m untuklingkungan dengan penduduk lebih dari atausama dengan 300 KKb. Jalan utama dengan lebar minimal 7 m untuklingkungan dengan penduduk kurang dari 101atau sama dengan 299 KKc. Jalan utama dengan lebar minimal 6 m untuklingkungan dengan penduduk kurang dari100 KKd. Jalan utama dengan lebar minimal 5 me. Jalan lingkungan dengan lebar minimal 4 mdan dapat akses ke semua lingkunganpermukimanf. Jalan setapak kolektor dengan lebar minimal 2mg. Jalan setapak dengan lebar minimal 1,5 mh. Tidak ada jalan yang mengecil atau jalan buntupada satu ruas jalan

a. Untuk jalan utama berupa jalanaspalb. Untuk jalan lingkungan berupa corblok dan aspalc. Untuk jalan penghubung berupa corblokd. Untuk jalan setapak berupa pavingatau rabat beton

Page 118: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-11

Aspek Kondisi Sekarang Kondisi Ideal Yang Diharapkan Aturan Bersama

Kondisi penerangan jalan masih minim dibeberapa titik wilayahPenerangan jalan ada di setiap titik pada jaraktertentu. Setiap perencanaan dan pelaksanaanprasarana listrik untuk lingkungan harusmemperhatikan sebagai berikut:a. Sesuai peraturan perundangan yang berlakub. Sumber daya PLN atau diusahakan sendiric. Pada jarak tertentu atau tempat tertentu yangdipandang perlu harus diberi lampupenerangan jalan umum

a. Untuk jalan utama, peneranganminimal dilakukan denganmemasang lampu penerangan jalanumum pada setiap tiang listrikb. Untuk jalan lingkungan, di setiaprumah diharuskan mengeluarkanminimal satu titik lampu peneranganjalanc. Biaya pemeliharaan peneranganjalan ditanggung bersama secarakolektif di masing-masing kelompokBahu jalan ditanami Bahu jalan merupakan area padat kuat sebagaipenahan badan jalan

a. Bahu jalan dilarang untuk dicangkulatau digemburkanb. Bahu jalan tidak untuk digalic. Dilarang menanam di sepanjang bahujalan

Drainase Saluran drainase yang belum ditata bahkanada beberapa tempat yang yang sudahrusak dan tidak berfungsi sebagaimanamestinya. Masih banyak lokasi yang belumterlayani jaringan drainaseSepajang jalan utama dan jalan lingkungan adasaluran drainase. Jenis dan bentuk fisik drainasetergantung pada kondisi yang ada

a. Untuk setiap ruas jalan harusdilengkapai dengan saluran drainaseyang memadai dan sesuai denganstandar yang berlakub. Untuk saluran drainase jalanlingkungan letaknya bisa dihalaman/tanah warga jika pinggirjalan tidak memungkinkan untukdibuat saluran drainasec. Untuk saluran tertutup berupa platbeton hanya di depan lingkunganpermukiman dan dilengkapi bakkontrol setiap jarak 10 mAir Bersih Masih banyak sumber air bersih berasaldari sumur gali dan kemungkinan tercemar Sumber air terlindungi dari bahaya pencemaranlimbah a. Pembuatan sumur dan jamban harusdikoordinasikan dengan tetangga

Page 119: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-12

Aspek Kondisi Sekarang Kondisi Ideal Yang Diharapkan Aturan Bersamalimbah b. Sumber air bersih (sumur) jauh daritangki septik minimal 10 mBelum ada jaringan PDAM sampai kelingkungan permukiman Jaringan pipa PDAM masuk ke lingkunganpermukiman

a. Pemasangan sambungan baru yangmemerlukan instalasi pipa perludirapatkan oleh warga lingkunganb. Biaya pemasangan dibebankankepada konsumen/pelanggan baruyang pasangc. Pemeliharaan menjadi tanggungjawab bersama warga lingkungan

Sanitasia. Hampir semua limbah rumah tanggamasuk/dibuang ke drainaseb. Belum ada pengelolaan air limbahrumah tanggac. Jarak tangki septik ke sumber air bersihkurang dari 10 m

a. Air limbah dibuang ke jaringan pembuanganair limbah kota atau belum ada dibuang ketangki septik komunal dengan ukuranminimal dayab. Air limbah untuk kegiatan industri, rumahsakit, catering, bengkel, salon mobil/cucimobil harus melalui instalasi pengolahanlimbah terlebih dahuluc. Air limbah dari tangki septik disalurkan kesumur peresapan air limbah dengan jarakminimal 10 m dari sumur air bersih denganukuran minimal panjang 10 m, lebar 9 m dantinggi 0,7d. Air limbah dilarang dibuang ke saluranpembuangan air hujan, parit sungai jalanatau ke saluran air hujan kota

a. Masing rumah tangga & Industrirumah tangg membuat kolampenampung limbah tertutupb. Perawatan menjadi tanggung jawabmasing-masing rumah tanggac. Air limbah rumah tangga tidakdibuang ke saluran drainased. Bagi pengusaha industri rumahtangga yang mampu harus membuatisntalasi pengolah limbahe. Warga wajib membuat saluranresapanf. Saluran irigasi terpisah dengansaluran drainase dan air limbahrumah tangga dan industri rumahtanggaSampah a. Sampah belum dikelola dengan baikb. Masih banyak timbunan sampah disekitar lingkungan permukimanc. Sampah digunakan untuk menimbuntanah yang cekung

a. Sudah ada pengelolaan sampahb. Sampah dibuang, dikumpulkan di TPS dandiangkut ke TPA sampaha. Tidak diperkanankan membuangsampah di sungaib. Tidak boleh membuang sampahsembaranganc. Membentuk kelompok pengelola

Page 120: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VI-13

Aspek Kondisi Sekarang Kondisi Ideal Yang Diharapkan Aturan Bersamad. Sampah dibuang ke sungai sampahd. Memberikan pelatihan kepadamasyarakat untuk mengelola sampahdengan benarMitigasi Bencana Kemungkinan terjadinya ancaman banjirtemporer dan beberapa lokasi rawanbahaya kebakaran Kelurahan memiliki rencana mitigasi bencanauntuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan kejadian bencana a. Dibentuk tim evakuasi kelurahanb. Tim dilatih oleh pemkotPekarangan/lahan kosong Banyak pekarangan/lahan kosong yangtidak produktif dan terawat Pekarangan/lahan kosong menjadi produktifdan terawat a. Pekarangan/lahan kosong produktifdan terawat harus bersih dan rapib. Pekarangan/lahan untuk ditanamitanaman produktifPohon/tumbuhan

Adanya pohon/tumbuhan dengan cabangyang melintas ke jalan dan tanah orang lain Pohon tumbuh dengan baik tanpa menggangguestetika lingkungan a. Cabang/ranting tidak boleh melewatilahan orang lainb. Pohon ditanam jauh dari pagarpembatas sesuai dengan kanopinyaBelum semua ruas jalan memiliki tanamanpeneduh Setiap koridor jalan utama memiliki tanamanpeneduh, ruang terbuka dan lahan untukbermaina. Warga lingkungan wajib menanamtanaman peneduh di ruas jalan depanrumahnyab. Di titik tertentu ada taman

Page 121: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VII-1

BAB VIIRENCANA TEKNIS

PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUHKELURAHAN TEGALSARI

Kelurahan Tegalsari masuk dalam wilayah Kecamatan Tegal Barat yang merupakandaerah perkotaan Kota Tegal. Berikut merupakan kondisi pola ruang dan wilayahdan struktur ruang dalam kerangka pencegahan dan peningkatan kualitaspermukiman kumuh di Kelurahan Tegalsari.7.1. RENCANA TEKNIS PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH

PRIORITAS KELURAHAN TEGALSARIPusat Lingkungan (PL) Tegalsari masuk dalam di Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK)Kraton bersama kelurahan Kemandungan, Pesurungan Kidul, Kelurahan, Pekauman,Kraton, Tegalsari dan Muarareja memiliki fungsi untuk pelayanan perdagangan danjasa.Kelurahan Tegalsari yang masuk kawasan pusat kota yang berada di KecamatanTegal Barat atau pada kawasan SPPK Kraton diarahkan untuk kegiatan perdagangandan jasa serta perkantoran, meliputi:a. Peningkatan intensitas jumlah kawasan perdagangan jasa serta perkantoran,terutama untuk fungsi pelayanan berskala regional dan kota;b. Pengaturan persyaratan bagi pengembang kegiatan komersial dalampenyediaan ruang terbuka hijau dan RTNH; danc. Penyediaan bangunan parkir dan lahan parkir, bangunan parkir pada kawasanpusat perkotaanKawasan Perdagangan dan Jasa sebagaimana dimaksud terdiri atas :a. Semua jenis kegiatan perdagangan diizinkan kecuali perdagangan grosir yangberada di jalan kolektor primerb. Tempat hiburan (karaoke, cafe), diizinkan terbatas, dengan ketentuan tidakmenimbulkan gangguan lingkungan dan dengan pembatasan jam operasic. Kegiatan perdagangan diizinkan terbatas untuk SPBU, bengkel, apartemen,hotel, kondominium dan jual beli kendaraan dengan syarat, minimum beradapada jalan kolektor sekunder dan tidak menimbulkan gangguan lingkungand. Ketentuan KDB maksimum pada kawasan ini adalah 60 % (enam puluh persen)pada jalan arteri primer, 70 % (tujuh puluh persen) pada jalan kolektor primer,dan 80 % (delapan puluh persen) pada jalan kolektor sekunder dan jalan lokale. Ketentuan KDH minimum pada kawasan ini adalah 20 % (dua puluh persen)pada jalan arteri primer, 15 % (lima belas persen) pada jalan kolektor primer,dan 10 % (sepuluh persen) pada jalan kolektor sekunder dan jalan lokal.

Page 122: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VII-2

7.2. DESAIN TEKNIS KAWASAN PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUHKelurahan Tegalsari masuk dalam kawasan permukiman dengan tingkat kepadatantinggi bersama dengan Kelurahan Kraton, Kelurahan Pekauman, KelurahanMangkukusuman, Kelurahan Randugunting dan Kelurahan Kejambon.Rencana pengembangan kawasan perumahan kepadatan dilakukan melalui : Peningkatan kualitas prasarana lingkungan perumahan dan penyediaan ruangterbuka hijau dan ruang terbuka non hijau; dan Penyediaan prasarana dan sarana umum meliputi sarana jalan dan saluran.a. Bangunan HunianProgram perbaikan bangunan rumah merupakan rencana penangananpermasalahan bangunan hunian dengan kegiatan rumah deret dan renovasibangunan hunian. Kegiatan ini ditujukan untuk pemasalahan bangunan yangtidak memilki keteraturan dan bangunan hunian yang tidak layak huni. RencanaPerbaikan Rumah Tidak Layak Huni mempunyai fungsi sebagai berikut:1. Menciptakan Rumah Sehat dan Layak Huni2. Memberikan kesan awal yang rapi, indah pada warga maupun pengunjung.3. Meningkatkan kualitas Rumah Hunian4. Persyaratan Teknis Bangunan Gedung

Rencana Konsep Keteraturan Bangunan dan Kelayakan Bangunan

b. Jalan LingkunganKonsep penataan jaringan jalan diperlukan karena berfungsi sebagai jalurpenghubung antara kawasan prioritas dengan kelurahan yang beradadisekitarnya. Diperlukan perbaikan jalan yang sudah ada namun kondisi yangmasih buruk sehingga jalan tersebut tidak menghambat kegiatan perekonomianwarga di kawasan prioritas.Di lingkungan permukiman terbagi menjadi jalan utama dan jalan gangkarena di Kelurahan Tegalsari mayoritas kondisi jalan gang sudah rusak / tidaklayak dan sempit terutama di dalam lokasi permukiman, maka dalam prosespenataan ada dua kegiatan, yaitu peningkatan jalan dan pelebaran jalan.

Page 123: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VII-3

Jalan poros desa dan jalan lingkungan di design rambu peringatan terhadapbatas kecepatan yang akan melintasi jalan tersebut. Disamping itu, perabotjalan juga dibutuhkan untuk menunjang aktifitas pergerakan masyarakat,dengan adanya bangkitan dan tarikan akan mempengaruhi aksesibilitas warga,sehingga kedepannya dibutuhkan perabot atau pelengkap jaringan jalan,diantaranya yaitu :5. Lampu penerangan jalanAdanya lampu penerangan jalan diperlukan untuk mendukung aktivitaswarga pada malam hari sehingga merasa aman dan nyaman.Berdasarkanhasil pemetaan swadaya, hanya beberapa jalan yang dilengkapi lampupenerangan yang berada di sisi kiri atau kanan jalan. Oleh karena itu,dibutuhkan penambahan lampu penerangan jalan yang ditempatkan secaramenyilang (tidak saling berhadapan) di setiap sisi kiri dan kanan jalan.Lampu penerangan jalan juga dapat difungsikan sebagai penerangan papanreklame.6. Nama jalan / wilayah RTAdanya nama jalan / wilayah RT berfungsi dalam memberikan informasimengenai nama jalan maupun lokasi RT di kawasan prioritas. Berdasarkanhasil pemetaan swadaya belum terdapat papan informasi nama jalan yangdimana hal tersebut sangat penting bagi warga yang ingin berkunjung kekawasan prioritas. Penempatan papan informasi nama jalan / wilayah RTditempatkan di sisi jalan kiri maupun kanan.

Rencana Konsep Penataan Jalan Lingkungan

Page 124: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VII-4

c. Drainase LingkunganBerdasarkan data monografi kelurahan, kemiringan lereng/permukaantermasuk dataran rendah dengan kemiringan lereng relatif datar, tetapi aliranair di wilayah kumuh akan menuju Sungai Sibelis. Jika terjadi hujan hanyamenyebabkan genangan air karena saluran drainase yang tertimbun sampahdan erosi tanah sehingga terjadi sedimen (pendangkalan) saluran drainase. Disamping itu, disebabkan karena kurangnya kesadaran warga untukmembersihkan saluran drainase yang dipenuhi sampah.Perencanaan saluran drainase harus memperhatikan arah aliran airsehingga diketahui titik saluran yang menampung beban debit air yang lebihbesar. Jika melebihi dari kapasitas saluran, maka air akan meluap hinggapermukiman warga sehingga diperlukan pengalihan aliran air menggunakanpintu air dipersimpangan jalan. Konsep rencana saluran drainase adalahrenovasi saluran yang sudah ada namun kondisinya sudah rusak, membuatsaluran baru untuk jalan yang belum dilengkapi saluran. Selain itu, untukmempercepat penyerapan air ke dalam tanah dibutuhkan pembuatan lubangbiopori. Lubang biopori juga berfungsi menjamin ketersediaan air tanah dikawasan prioritas. Pembuatan titik biopori bisa dibuat dalam saluran drainasedengan kedalaman 1 m dan lebar 10 cm dengan jarak 25 m.

Konsep Jaringan Drainase

d. Air MinumAir bersih merupakan kebutuhan pokok seluruh masyarakat, tentunya airbersih yang layak konsumsi. Masih banyak masyarakat di Kelurahan Tegalsariyang belum mengakses air bersih layak konsumsi, karena sebagian besar masihmengandalkan air sumur gali dan sumur pompa. Rencana penataan pemenuhankebutuhan air bersih ini sebagai upaya agar seluruh masyarakat terpenuhikebutuhan air bersih dengan memaksimalkan Jaringan PDAM dari PemerintahDaerah Kota Tegal sudah masuk ke Kelurahan Tegalsari. Untuk memberikan

Page 125: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VII-5

kemudahan akses air bersih bagi seluruh masyarakat sampai ke pelosokwilayah diperlukan penataan dan perluasan jaringan.

Konsep Jaringan Air Minum Komunal

e. Air LimbahKonsep yang ingin diwujudkan, yakni warga memiliki rasa peduli terhadapkebersihan MCK umum dan MCK pribadi. Hal itu dilakukan dengan caramenjaga dan merawat kondisi bangunan maupun saluran pembuangan denganteratur. Khusus untuk MCK umum, warga menyepakati jadwal piket kebersihansehingga visi yang telah direncanakan dapat terwujud. Diperlukan tandon airuntuk MCK umum yang berfungsi untuk tampungan air guna mencukupikebutuhan warga yang menggunakan MCK umum.Saluran MCK pribadi harus terhubung dengan saluran pembuangan airlimbah, kecuali warga miskin memiliki tanah pribadi yang difungsikan sebagaiseptictank dan resapan buangan air limbah yang diletakkan di depan atau dibelakang rumah maupun ditengah jalan.

Konsep Pembangunan MCK Komunal

f. PersampahanKonsep penataan jaringan persampahan dibutuhkan supaya warga dikawasan prioritas tidak membakar sampah yang berdampak bagi pencemaranudara dan kesehatan warga yang menghirup hasil pembakaran sampah. Untuk

Page 126: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VII-6

mencapai hal itu dibutuhkan perubahan terkait paradigma pengolahan sampahyang notabene mengandalkan tempat pembuangan akhir (TPA) sebagai ujungdari proses pembuangan sampah. Proses tersebut hanya memecahkan masalahkebersihan di kawasan prioritas, tetapi tidak memberikan masalah baru dilokasi TPA karena sampah tersebut mencemari lingkungan di darat, udara dantanah.Oleh karena itu, dibutuhkan pengolahan sampah yang ramah lingkungan danbernilai jual agar permasalahn sampah dapat tuntas bahkan memberikanpenghasilan bagi warga di kawasan prioritas. Konsep yang ingin dicapai adalahgerakan 3R (reuse, reduce dan recycle). Reuse merupakan penggunaan kembalisampah yang masih baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain. Redusemengurangi segala sesuatu yang menyebabkan timbulnya sampah. Recyclemerupakan pengolahan sampah menjadi produk baru yang bernilai jual. Terkaitpengolahan sampah dapat dilihat diagram.

Konsep penyedian alat pengangkut sampah

Page 127: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VII-7

Konsep Pengelolaan sampah

Konsep TPST / TPS 3RDiagram Alur Pengolahan Sampah 3R

Sampah organikdiolah menjadipupuk organikuntuk tanamanbunga, sayuran

dan buah-buahan

Sampah nonorganik diolah

menjadi kerajinantas, souvenir dan

lain-lain

Bak sampahrumahtangga

Organik

NonOrganik

Gerobak sampah Tempat pengolahansampah

Pelatihanpengolahansampah organikdan non organikbagi warga

Bekerjasama denganBadan Lingkungan Hidup

(BLH) dan DinasKebersihan dan

PertanamanPemasaran produk kerajinan

yang dibuat oleh warga

Programchanelling terkaitpenyediaan baksampah dan alat

pengolahansampah

Page 128: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VII-8

g. Pengamanan KebakaranKonsep yang akan dikembangkan terkait dengan penangana bencana diKelurahan tamanarum diprioritas kan pada penanganan bahaya kebakaran,bertujuan agar menjaga kemanan permukiman yang akan berpengaruhterhadap ketengan warga di kawasan prioritas. Adapun konsep penataanpenangan bahaya kebakaran mencakup beberapa aspek, yaitu : adanya fasilitaspemadam kebakaran & dan sosialisasi terkait bahaya kebakaran

Konsep Pengamanan Kebakaran

h. Ruang Terbuka PublikPenyediaan RTH publik berupa taman aktif yang berfungsi sebagai tempatsosialisasi warga serta tempat untuk bermain anak-anak. Selain itu, penyediaanRTH merupakan aplikasi nyata dalam menjaga keseimbangan lingkungandengan perkembangan kawasan terbangun serta penataan raung terbuka hijauyang bersinergi dengan pengembangan kawasan permukiman.

Konsep Ruang Terbuka Publik

Page 129: DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

DOKUMEN RPLP KELURAHAN TEGALSARI

2018 VIII-1

BAB VIIIPENUTUPDokumen Rencana Penataan Lingkungan Permukiman ini berisikan masalah,potensi, harapan, rencana, prioritas dan strategi pencegahan dan peningkatankualitas kawasan permukiman di Kelurahan Tegalsari Kota Tegal. Dengan demikiandokumen ini diharapkan menjadi induk kegiatan pembangunan, Sehingga visipermukiman Kelurahan Tegalsari “Sari Bersinar” dapat terwujud.