laporan kelurahan

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang muncul dari konsep atas kesadaran mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya disamping di ruang kuliah dan perpustakaan, juga dapat bekerja menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperoleh secara langsung dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam kehidupan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi, KKN dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi. KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Upload: ucha-syawal

Post on 05-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laporan Kelurahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gel.90 Universitas Hasanuddin Tahun 2015, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kelurahan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang muncul dari konsep atas kesadaran

mahasiswa sebagai calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu

belajarnya disamping di ruang kuliah dan perpustakaan, juga dapat bekerja

menyumbangkan pengetahuan dan ilmu yang telah diperoleh secara langsung

dalam membantu memecahkan dan melaksanakan pembangunan di dalam

kehidupan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara

memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah

masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani

masalah-masalah pembangunan yang dihadapi, KKN dilaksanakan oleh perguruan

tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa,

dan untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada pendidikan tinggi.

Kuliah Kerja Nyata dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan

ideal yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh

tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN diselenggarakan. Landasan ideal

secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola pikir dan

pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN yang pada gilirannya

akan membedakan dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN.

KKN merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi Strata

Satu (S1), tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari tujuan dan isi pendidikan

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 2: Laporan Kelurahan

tinggi, pengikat dan perangkum semua isi kurikulum bahkan sebagai penambah

ataupun pelengkap isi kurikulum yang telah ada, pengalaman belajar yang

menghubungkan konsep akademis dengan realita kehidupan masyarakat,

pengetahuan teori dapat diperkaya dengan pengalaman di lapangan, dan

mematangkan kepribadian mahasiswa serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam

kehidupan sosial kemasyarakatan.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler pada intinya tidak terlepas

dari pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu,

seluruh kegiatan yang telah tersusun dalam diri dan kepribadian mahasiswa

mampu menjadi motivator di tengah kehidupan masyarakat dalam membangun

daerahnya menjadi lebih baik. Keterlibatan mahasiswa untuk terjun langsung di

dalam KKN-R tidak hanya bersifat fisik namun juga bersifat non fisik yang

merupakan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan ilmu yang

dimiliki, mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengatasi

permasalahan yang dihadapi. Masyarakat yang cenderung menerapkan pola

sederhana dalam setiap kehidupannya, dengan kehadiran mahasiswa di tengah-

tengah mereka dapat memberikan masukan tentang metode yang modern dan

kompleks.

Universitas Hasanuddin sebagai institusi keilmuan telah menetapkan

mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata di tengah-tengah masyarakat,

dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku

kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin dalam

peningkatan pembangunan masyarakat. Dan untuk saat ini, KKN Reguler

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 3: Laporan Kelurahan

Gelombang 90 Tahun 2015 salah satunya berlokasi di Kelurahan Pekkabata,

Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang.

1.2 Tujuan

Secara umum Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program intrakulikuler

dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun

demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan

memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa

memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, KKN memiliki arah yang

ganda yaitu memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga

pendidikan pelengkap kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan

melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas serta membantu

masyarakat dan pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan

kegiatan pembangunan di lokasi masing-masing. Dengan demikian, melalui KKN

akan terlihat bahwa perguruan tinggi bukan merupakan suatu kelembagaan yang

terpisah dari masyarakat melainkan terjadi keterikatan dan saling ketergantungan

secara fisik maupun emosional antara perguruan tinggi dan masyarakat sehingga

pada gilirannya akan terasa bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat

pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni menjadi lebih nyata.

Secara eksplisit, hal-hal yang dapat dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata

(KKN) adalah:

a. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata dalam bidang pembangunan.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 4: Laporan Kelurahan

b. Menjadikan mahasiswa lebih dewasa dalam berkepribadian dan bertambah

luasnya wawasan mahasiswa.

c. Memacu pembangunan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan

sendiri.

d. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.

1.3 Sasaran dan Manfaat

1. Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan

kerjasama antar sektor.

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan

ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.

c. Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan yang

dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

d. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk

keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.

e. Mendewasakan cara berfikir serta mengingatkan daya penalaran mahasiswa

dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara

pragmatis.

f. Ilmiah.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 5: Laporan Kelurahan

g. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara

interdisipliner atau antar sektor.

h. Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

i. Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan

sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.

2. Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi

a. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.

b. Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga, secara IPTEKS dalam

merencanakan dan melaksanakan pembangunan.

c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi

swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam masyarakat

sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

e. Memperoleh manfaat dan bantuan tenaga mahasiswa dalam melaksanakan

program-program pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya.

3. Perguruan Tinggi

a. Memperoleh umpan balik sebagai hasil perintegrasian mahasiswa dengan

proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum, materi

perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih disesuaikan

dengan tuntutan nyata pembangunan.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 6: Laporan Kelurahan

b. Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai

masalah untuk pengembangan penelitian.

c. Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan

keadaan/kondisi nyata berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat

mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang

diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.

d. Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta

departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiawa yang melakukan

KKN.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 7: Laporan Kelurahan

BAB II

GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI DESA

2.1 Kondisi Geografis

Kelurahan Pekkabata merupakan salah satu dari 14 Kelurahan di Wilayah

KecamatanDuampanua yang terletak 1 Km dari Ibukota Kabupaten Pinrang.

Kelurahan Pekkabata mempunyai luas wilayah seluas ± 168.000 hektar dan

mempunyai batas wilayah :

Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Lampa

Sebelah timur berbatasan dengan Desa Lampa

Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Katomporang

Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Tatae

Secara geografis Kelurahan Pekkabata berada pada ketinggian 2,21 mdpl

dengan curah hujan rata-rata 68,54 mm serta suhu rata-rata 230C.

2.2 Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kelurahan Pekkabata sebanyak 6.549 jiwa. Jumlah

penduduk laki-laki sebanyak 2.996 jiwa dan perempuan sebanyak 3.553 jiwa,

serta kepala keluarga sebanyak 1.233 KK. Masyarakat di Kelurahan Pekkabata

beragama Islam dan Kristen.

2.3 Tata Guna Lahan

Dalam proses perencanaan suatu kota atau daerah, aspek tata guna tanah

merupakan aspek penting untuk ditinjau sehingga dapat ditelaah jenis penggunaan

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 8: Laporan Kelurahan

tanah dan pola struktur ruang yang ada. Struktur penggunaan tanah secara umum

di Kelurahan Pekkabata adalah Permukiman, Bangunan Umum, Perkebunan,

Sawah Irigasi Teknis dan Lainnya. Secara keseluruhan, luas lahan banyak

dimanfaatkan sebagai persawahan.

Tabel 1. Luas lahan menurut penggunaannya

No Jenis penggunaan lahan Luas (Ha)

1 Permukiman 50,70

2 Bangunan Umum 8,00

3 Perkebunan 40,82

4 Sawah Irigasi Teknis 30,97

5 Lainnya 3,51

2.4 Pemerintahan

Baik di kota maupun di desa, lembaga atau institusi itu pasti ada sebagai

pelaksanaan administrasi dan sebagainya. Di desa, lembaga (pemerintahan desa,

badan pemusyawaratan desa, dan lembaga kemasyarakatan desa) tersebut sebagai

penyusunan dan implementasi kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan,

pemerintahan, pengembangan kemasyarakat. Di era sentralisasi, otoriterinisme

Negara (state-hegemony) santer terlihat dan kini mobilisasi rakyat bergeser

menuju pola-pola desentralisasi, demokratisasi, dan pemberdayaan masyarakat. Di

Kelurahan Pekkabata terbagi ke dalam 2 Lingkungan yaitu Lingkungan Pekkabata

dengan 4 kepala RK dan Lingkungan Cacabala dengan 4 kepala RK.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 9: Laporan Kelurahan

Kelembagaan ekonomi terdiri dari kelompok-kelompok masyarakat yang

berorientasi profit (keuntungan) dan dibentuk di desa berbasiskan pada pengolaan

sektor produksi dan distribusi. Contoh dari kelembagaan ekonomi adalah koperasi,

kelompok tani, kelompok pengrajin, dan perseroan terbatas yang ada di desa.

Kelembagaan sosial meliputi pengelompokan sosial yang dibentuk oleh warga dan

bersifat sukarela. Contoh dari kelembagaan sosial adalah karang taruna, arisan,

lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat.

Tabel 2. Kelembagaan ekonomi

No Lembaga Ekonomi Kelurahan

Pekkabata

Jumlah (Unit)

1 BUMDES 1

2 Kios 15

3 Taylor 8

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 10: Laporan Kelurahan

2.5 Sarana dan Prasarana

Tabel 3. Sarana dan Prasarana di Kelurahan Pekkabata

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah (Unit)

1 TK / Play Group 3

2 SD 5

3 Draenase 3 km

4 Perintis Jalan Tani 4 km

5 Kelompok Tani / KWT 11

6 Pasar 1

7 Kantor Lurah 1

8 Puskesmas 0

9 Posyandu 3

10 Poskesdes 2

11 Masjid 5

12 Lapangan Sepak Bola 2

13 Lapangan Bulu Tangkis 2

14 Lapangan Tenis Meja 1

15 Pos Daya 2

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 11: Laporan Kelurahan

BAB III

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada hasil observasi lapangan dan wawancara dengan

masyarakat setempat yang dilakukan pada minggu pertama pelaksanaan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) ditemukan beberapa masalah yang terdapat di wilayah

Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang yaitu :

1. Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam Hal Kebersihan Lingkungan.

Permasalahan yang terdapat di lingkungan Kelurahan Pekkabata adalah

kurangnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan suatu lingkungan yang

bersih dan sehat. Masyarakat masih sering membuang sampah pada tempat yang

tidak seharusnya menjadi tempat pembuangan sampah seperti di sungai,

lapangan,dan jalan raya depan pasar.

2. Masyarakat Kesulitan Menemukan Ruangan Staf Kelurahan.

Permasalahan yang ditemukan di Kantor Kelurahan Pekkabata adalah

papan nama ruangan staf kelurahan kurang jelas terbaca sehingga masyarakat sulit

menemukan ruangan staf kelurahan.

3. Tulisan di Tugu kantor lurah dan Papan PKK kurang jelas.

Permasalahan yang ditemukan di Kantor Kelurahan Pekkabata adalah

tulisan di Tugu kantor lurah dan Papan PKK kurang jelas terbaca dan cat nya juga

mulai memudar sehingga masyarakat atau orang baru sulit menemukan lokasi

kantor kelurahan.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 12: Laporan Kelurahan

4. Belum Tersedianya Buku untuk Taman Baca yang akan dibangun.

Tingginya minat baca dan belajar mengaji di Lingkungan Pekkabata

mendorong tokoh masyarakat untuk membangun Taman Baca. Namun hal

tersebut mengalami kendala dalam hal belum tersedianya buku atau al-qur’an

untuk menunjang pembangunan taman baca tersebut.

5. Screening dan Edukasi Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus.

Dalam bidang kesehatan ini saya mengidentifikasi bahwa masih kurangnya

pengetahuan masyarakat mengenai tekanan darah dan kadar gula darahnya

terutama pada usia lanjut dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai

komplikasi dari penyakit hipertensi dan diabetes terutama pada usia lanjut.

6. Belajar Mengajar.

Permasalahan yang terdapat pada anak-anak di Kelurahan Pekkabata pada

umumnya adalah minat belajar yang cukup tinggi tapi tidak ada wadah yang

mampu menampung minat dan kreativitas mereka selain sekolah, dan juga mereka

mempunyai minat untuk mempraktekkan materi yang mereka pelajari tapi tidak

sempat mempraktekkannya karena tidak adanya tenaga pengajar yang ahli.

7. Kebersihan Lingkungan.

Permasalahan yang terdapat di lingkungan Kelurahan Pekkabata pada

umumnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan suatu

lingkungan yang bersih dan sehat. Masyarakat di lingkungan pekkabata masih

sering membuang sampah pada tempat yang tidak seharusnya menjadi tempat

pembuangan akhir,dimana salah satu tempat pembuangannya yaitu disungai

pekkabata yang sekarang sudah tidak mengalir karena dipenuhi oleh sampah

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 13: Laporan Kelurahan

sehingga terjadi penyumbatan dan masih banyak tempat-tempat yang lain yang

dijadikan tempat pembuangan sampah.

8. Kurangnya perlengkapan yang ada di Gereja Toraja Mamasa Jemaat

Pekkabata.

Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan saat ini yang bertepatan di lokasi

Kelurahan Pekkabata dan karena Gereja tersebut kekurangan dana sehingga masih

banyak perlengkapan Gereja yang perlu di perbaharui salah satunya yaitu liturgi

Gereja yang sudah tidak layak pakai karena liturgi tersebut sudah robek dan tidak

bisa di baca dengan jelas.

9. Kurangnya Tenaga Pengajar Bahasa Inggris.

Permasalahan yang terdapat pada anak-anak di Kelurahan Pekkabata pada

umumnya adalah minat belajar yang cukup tinggi tapi tidak ada wadah yang

mampu menampung minat dan kreativitas mereka selain sekolah, dan juga mereka

mempunyai minat untuk mempraktekkan materi yang mereka pelajari tapi tidak

sempat mempraktekkannya karena tidak adanya tenaga pengajar yang ahli.

10. Kurangnya pengetahuan tentang wirausaha dan menabung kepada anak-

anak sejak dini.

Permasalahan yang terdapat pada anak-anak di Kelurahan Pekkabata pada

umumnya adalah minat belajar yang cukup tinggi tapi tidak ada wadah yang

mampu menampung minat dan kreativitas mereka selain sekolah, dan juga mereka

mempunyai minat untuk mempraktekkan materi yang mereka pelajari tapi tidak

sempat mempraktekkannya karena tidak adanya tenaga pengajar yang ahli.

Kemudian anak-anak di kelurahan pekkabata pada umumnya mengetahui bentuk-

bentuk wirausaha akan tetapi kurangnya pemahaman secara detail akan hal

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 14: Laporan Kelurahan

tersebut. Selain itu, permasalahan yang terdapat pada anak-anak di Kelurahan

Pekkabata pada umumnya mengetahui bahwa menabung itu penting akan tetapi

kesadaran dan pengaruh lingkungan yang mempengaruhi anak-anak di Kelurahan

Pekkabata kurang minat dengan menabung sejak dini.

11. Representasi Profil Desa.

Untuk memperkenalkan sebuah institusi serta memberikan gambaran

umum terkait hal-hal di dalamnya kepada publik diperlukan media informasi yang

menarik dan praktis. Setidaknya, sebuah institusi harus memiliki sebuah media

berupa leaflet untuk menggambarkan profilnya. Berdasarkan observasi dan

wawancara dengan staf kelurahan, Kelurahan Pekkkabata belum memiliki leaflet

profil desa. Padahal, hal ini merupakan salah satu sarana penting khususnya dalam

bidang kehumasan di kantor lurah.

12. Media Informasi Pertanian dan Kesehatan.

Kelurahan Pekkabata memiliki potensi pertanian padi yang baik khususnya

di Lingkungan Cacabala. Namun berdasarkan observasi dan informasi dari Lurah,

di Kelurahan Pekkabata, masih terdapat banyak lahan yang bisa dimanfaatkan

untuk pertanian, yakni pekarangan rumah.

Selanjutnya, sebagian besar warga yang berusia lanjut berpotensi terkena

penyakit hipertensi dan diabetes berdasrkan observasi yang telah kami lakukan.

Karena itu diperlukan solusi untuk mencegah dan mengatasinya.

13. Kurangnya Pemanfaatan Pekarangan Rumah

Pekarangan rumah di Kelurahan Pekkabata memiliki potensi untuk

menanaman tanaman atau tumbuhan dan obat – obatan khususnya di

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 15: Laporan Kelurahan

Lingkungan Cacabala dan Lingkungan Pekkabatan. Namun berdasarkan

observasi di Kelurahan Pekkabata, masih terdapat banyak pekarangan rumah

yang kurang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menaman tanaman atau obat

– obatan herbal.

14. Kurangnya Persediaan Darah di UTD Lasinrang Pinrang

Berdasarkan informasi, persediaan darah di UTD Lasinrang Pinrang

menipis dan antusias masyarakat untuk donor darah sangat baik. Selain itu,

Donor Darah merupakan kegiatan rutin di Kelurahan Pekkabata selama 2 tahun

terakhir yang dilaksanakan tiap 3 bulannya.

3.2 Pemecahan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan di Kelurahan

Pekkabata, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang dan dengan

menyesuaikan dengan kondisi dan sumber daya yang ada di lapangan maka saya

menetapkan upaya pemecahan masalah sebagai berikut :

1. Kerja Bakti

Kami melakukan kegiatan kerja bakti di sekitar kantor lurah dan lapangan

guna membangun kebersamaan masyarakat dalam hal menciptakan lingkungan

yang nyaman dan bersih.

2. Pembaharuan Papan Nama Ruangan Staf Kelurahan Pekkabata.

Melakukan kegiatan pembaharuan papan nama ruangan di kantor

kelurahan Pekkabata untuk Membantu masyarakat agar lebih mudah menemukan

ruangan staf kelurahan.

3. Pembenahan Tugu kantor lurah dan Papan PKK.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 16: Laporan Kelurahan

Pada program kerja ini dilakukan pembenahan atau pengecetan tugu kantor

lurah dan Papan PKK untuk memudahkan masyarakat atau orang baru

menemukan lokasi kantor lurah serta memperindah tugu kantor lurah dan papan

PKK.

4. Pengadaan Buku untuk Taman Baca yang akan dibangun.

Untuk membantu pembangunan Taman Baca di Kelurahan Pekkabata,

maka kami membantu mengumpulkan Al-Qur’an dan buku – buku bekas yang

masih layak baca dari mahasiswa KKN Reguler Unhas Gel. 90 Kecamatan

Duampanua untuk di gunakan di Taman Baca tersebut.

5. Screening dan Edukasi untuk Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus.

Mengadakan screening dan edukasi penyakit Hipertensi dan Diabetes

Melitus pada masyarakat usia lanjut di 2 lingkungan yang ada di kelurahan

Pekkabata yaitu Lingkungan Pekkabata dan Lingkungan Cacabala agar

masyarakat lebih mengetahui keadaan kesehatannya terutama tekanan darah dan

kadar gula darahnya sehingga masyarakat dapat lebih waspada terhadap penyakit

hipertensi dan diabetes mellitus. Selain itu, saya juga melakukan pembagian

leaflet tentang gambaran penyakit hipertensi dan diabetes melitus, penyebab,

gejala dan upaya pencegahan melalui gambar sehingga masyarakat lebih

memahami penyakit hipertensi dan diabetes melitus.

6. Belajar Mengajar.

Kami membantu pihak sekolah dalam proses belajar mengajar terutama

mengenai masalah-masalah dalam laboratorium. Berhubung karena di SMP 6

Cacabala tenaga pengajarnya menjabat tidak sesuai dengan jurusannya akibatnya

beberapa mata pelajaran yang diajarkan tidak di mengerti baik oleh siswa. Oleh

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 17: Laporan Kelurahan

karena itu pihak sekolah sangat mengharapkan partisipasi dari pihak mahasiswa

untuk membagikan pengetahuannya kepada adik-adik siswa SMP. Disini saya

memberikan penjelasan mengenai alat-alat dasar dalam laboratorium agar siswa

mengetahui kegunaannya serta bagaimana cara menggunakannya.

7. Penyuluhan Penanganan Sampah di Lingkungan Masyarakat Sejak Dini.

Kami melakukan suatu penyuluhan di sekolah yang dikhususkan pada

Sekolah Menengah Pertama karena kami melihat bahwa siswa-siswi SMP dapat

menjadi generasi penerus yang mampu menciptakan lingkungannya menjadi

bersih dan sehat. Kepala sekolah SMP 6 Cacabala juga sangat mengharapkan agar

kami dapat memberikan suatu motivasi bagaimana pentingnya menjaga

kebersihan lingkungan kepada siswa-siswi.

8. Pembaharuan Liturgi di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Pekkabata.

Kami dari beberapa posko yang beragama kristen membantu dalam

memperbaharui liturgi di Gereja Toraja Mamasa Pekkabata dengan tujuan agar

Jemaat dapat menikmati proses ibadah yang dilakukan setiap hari minggu.

9. Membantu Pihak Sekolah dalam Mengajar Bahasa Inggris.

Kami membantu pihak sekolah dalam proses belajar mengajar tentang

mata pelajaran bahasa Inggris. Berhubung karena di SDN 30 Duampanua mata

pelajaran bahasa Inggris hanya diajarkan pada kelas tertentu. Oleh karena itu

pihak sekolah sangat mengharapkan partisipasi dari pihak mahasiswa untuk

membagikan pengetahuannya kepada siswa dan mengajarkan hal dasar dari

pelajaran bahasa Inggris. Disini pun saya berusaha memotivasi guru dan siswa

untuk lebih meningkatkan ketertarikan dengan mata pelajaran ini.

10. Melakukan edukasi wirausaha dan pentingnya menabung sejak dini.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 18: Laporan Kelurahan

Kami membantu pihak sekolah dalam proses belajar mengajar terutama

mengenai pentingnya berwirausaha sejak dini. Berhubung karena di SMP 6

Cacabala tenaga pengajarnya menjabat tidak sesuai dengan jurusannya akibatnya

beberapa mata pelajaran yang diajarkan tidak di mengerti baik oleh siswa. Oleh

karena itu pihak sekolah sangat mengharapkan partisipasi dari pihak mahasiswa

untuk membagikan pengetahuannya kepada adik-adik siswa SMP. Disini saya

memberikan penjelasan bahwa pentingnya berwirausaha sejak dini agar siswa

mengetahui manfaatnya untuk masa depan. Selain itu, kami membantu pihak

sekolah dalam proses belajar mengajar agar dapat membangkitkan semangat para

siswa (i) untuk giat menabung sejak dini dan memberikan pemahaman yang jelas

bahwa menabung sejak dini itu bermanfaat atau berguna dimasa akan datang.

11. Representasi Desa

Solusi yang diberikan yaitu membuat desain profil desa berupa leaflet

timbal balik berlipat dua. Referensi data profil desa diambil dari buku Rencana

kerja dan strategi pembangunan (renstra) tahun 2013-2017 Kelurahan Pekkabata

serta dari wawancara dengan staf kelurahan. Data tersebut diolah ke dalam bentuk

desain kemudian dicetak.

12. Media Informasi Pertanian dan Kesehatan

Pemecahan masalah yang diberikan yaitu dengan membuat brosur edukasi

mengenai pertanian pekarangan rumah, hipertensi, dan diabetas. Data diperolehb

dari mahasiswa KKN posko Pekkabata yang berasal dari Fakultas Kedokteran

serta dari buku terkait.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 19: Laporan Kelurahan

13. Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah

Untuk menangani masalah kurangnya pemanfaatan pekarangan rumah di

Kelurahan Pekkabata maka dilakukan sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah

agar masyarakat lebih memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam

tanaman obat keluarga dan sayur – sayuran.

14. Donor Darah

Pemecahan masalah mengenai menipisnya stok darah di UTD

Lasinrang Pinrang adalah mengadakan kegiatan rutin donor darah di Kelurahan

Pekkabata.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 20: Laporan Kelurahan

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Evaluasi

Dalam pelaksanaan kegiatan ditemukan beberapa faktor baik yang menjadi

pendukung maupun penghambat dalam pelaksanaan kegiatan. Sebagai bahan

evaluasi faktor-faktor tersebut dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Faktor Pendukung, antara lain:

a. Koordinasi dan komunikasi yang baik antara peserta KKN dengan pemerintah

setempat terutama dalam merencanakan program kerja.

b. Komunikasi antara peserta KKN dengan kepala sekolah serta guru-guru sangat

baik, saling memberi masukan, saran, dan kritik serta keterbukaan informasi

dari masyarakat tersebut.

2. Faktor Penghambat, antara lain:

a. Kemampuan teknis mahasiswa peserta KKN yang belum terjangkau untuk

memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat setempat.

b. Pendanaan yang sangat minim sehingga berefek ke maksimalisasi program

kerja.

4.2 Hasil Pelaksanaan

Setelah melakukan observasi selama kurang lebih satu minggu, maka

dirumuskanlah beberapa program kerja yang sedapat mungkin disesuaikan dengan

kebutuhan objektif serta kemampuan subjektif dari mahasiswa KKN Reguler

Unhas Gelombang 90. Hasil pelaksanaan Program Kerja secara sederhana dapat

disampaikan atau dipaparkan sebagai berikut:

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 21: Laporan Kelurahan

1. Kerja Bakti

Kerja Bakti ini ini dilakukan sebanyak 1 kali yaitu pada tanggal 25 Juli

2015 di sekitar kantor lurah dan lapangan Pekkabata. Hasil yang dicapai dalam

kegiatan ini adalah 100%.

2. Pembaharuan Papan Nama Ruangan Staf Kelurahan Pekkabata.

Kegiatan pembaharuan papan nama ruangan di kantor kelurahan

Pekkabata yang bertujuan membantu masyarakat agar lebih mudah menemukan

ruangan staf kelurahan di laksanakan pada tanggal 10 agustus 2015. Hasil yang

dicapai pada program kerja ini adalah 100%.

3. Pembenahan Tugu kantor lurah dan Papan PKK.

Pembenahan atau pengecetan tugu kantor lurah dan Papan PKK yang

bertujuan memudahkan masyarakat atau orang baru menemukan lokasi kantor

lurah serta memperindah tugu kantor lurah dan papan PKK dilaksanakan selama 1

minggu yaitu pada tanggal 22 – 30 Juli 2015. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini

adalah 100%.

4. Pengadaan Buku untuk Taman Baca yang akan dibangun.

Pengadaan Al-Qur’an dan buku – buku bekas yang masih layak baca dari

mahasiswa KKN Reguler Unhas Gel. 90 Kecamatan Duampanua untuk di

gunakan di Taman Baca tersebut di lakukan selama 1 bulan berada di lokasi KKN

dan penyerahan secara simbolis dilakukan pada tanggal, 13 agustus 2015. Hasil

yang dicapai dalam kegiatan ini adalah 100%.

5. Mengadakan screening dan edukasi penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus

pada masyarakat usia lanjut.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 22: Laporan Kelurahan

Kegiatan yang dilakukan pada program kerja ini adalah Screening dan

edukasi penyakit hipertensi dan diabetetes mellitus terhadap masyarakat usia

lanjut serta melakukan pembagian leaflet tentang gambaran penyakit hipertensi

dan diabetes melitus, penyebab, gejala serta upaya pencegahannya. Kegiatan ini

dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 11 – 12 Juli 2015. Hasil yang

dicapai pada kegiatan ini adalah 100%.

6. Belajar Mengajar.

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan yaitu mengajarkan materi

tentang pengenalan alat-alat dasar laboratorium pada Siswa Menengah Pertama

dari kelas VII-IX. Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 1 kali ditiap-tiap

kelas. Tepatnya pada tanggal 29 – 30 Juli 2015. Hasil yang dicapai pada kegiatan

ini adalah 100 %.

7. Penyuluhan Penanganan Sampah di Lingkungan Masyarakat Sejak Dini.

Penyuluhan yang dilakukan yaitu memberikan suatu penjelasan mengenai

dampak dari sampah-sampah tersebut dan cara penanggulangannya serta

memanfaatkan sampah-sampah menjadi sesuatu yang berguna. Program kerja ini

dilakukan disetiap kelas di SMP 6 cacabala pada tanggal 30 juli 2015. Hasil

yang dicapai dari kegiatan ini adalah 100%.

8. Pembaharuan Liturgi Di Gereja Pekkabata.

Liturgi yang sudah lama diketik kembali dan diedit sebaik mungkin agar

jelas terbaca kemudian diprint dan dipres/laminated agar liturgi tersebut tidak

mudah rusak dan tahan lama, liturgi yang telah dibuat diperbanyak sehingga

sedapat mungkin semua orang yang datang beribadah dapat melihat liturgi gereja.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 23: Laporan Kelurahan

Program kerja ini dilakukan pada saat libur lebaran dan diserahkan pada hari

minggu 26 juli 2015. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah 100%.

9. Mengajar Bahasa Inggris.

Kegiatan mengajar yang dilakukan yaitu mengajarkan materi tentang

Alphabet, Number, Daily Activities dan Greetings pada Siswa Sekolah Dasar dari

kelas IV-V. Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 1 kali ditiap-tiap kelas.

Tepatnya pada tanggal 29 dan 31 Juli 2015. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini

adalah 100 %.

10. Melakukan edukasi wirausaha dan pentingnya menabung sejak dini.

Kegiatan edukasi yang dilakukan yaitu memberikan materi tentang

pengenalan berwirausaha dan pentingnya menabung pada Siswa Menengah

Pertama dari kelas VIII dan IX. Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 1 kali

ditiap-tiap kelas. Tepatnya pada tanggal 29 – 30 Juli 2015. Hasil yang dicapai

pada kegiatan ini adalah 100 %.

11. Profil Desa.

Desain Profil desa dibuat dengan aplikasi desain grafis berbasis vector

dalam laptop selama satu hari. Setelah desain jadi, dilanjutkan ke tahap

pencetakan. Proses percetakan dilakukan di Makassar untuk mengemat biaya

produksi. Proses ini memerlukan waktu satu hari. Leaflet yang dihasilkan

sebanyak 10 buah dengan biaya produksi Rp 5.000/buah. Hasil pelaksanaan

100%.

12. Media Informasi Pertanian dan Kesehatan.

Desain brosur dibuat dengan aplikasi desain grafis berbasis vector dalam laptop

selama satu hari. Setelah desain jadi, dilanjutkan ke tahap pencetakan. Proses

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 24: Laporan Kelurahan

percetakan dilakukan di Makassar untuk mengemat biaya produksi. Proses ini

memerlukan waktu satu hari. Leaflet yang dihasilkan sebanyak 75 buah dengan

biaya produksi tidak dicantumkan karena brosur dicetak di kertas HVS

menggunakan printer pribadi.. Hasil pelaksanaan 100%.

13. Sosialisasi Pemanfaatan Pekarangan Rumah

Sosialisasi pemanfaatan pekarangan rumah di lakukan dengan cara door to

door di Lingkungan Cacabala pada hari Sabtu, 11 Juli 2015. Kegiatan ini

berlangsung selama 1 hari dengan hasil pelaksanaan 100% baik.

14. Donor Darah

Donor Darah merupakan kegiatan rutin di Kelurahan Pekkabata selama 2

tahun terakhir yang dilaksanakan tiap 3 bulannya. Namun, berdasarkan informasi

stok darah di UTD Lasinrang menipis sehingga kegiatan tersebut berlangsung

pada Hari Sabtu, 01 Agustus 2015 dengan jumlah pendonor sebanyak 49 orang

dari warga Kelurahan Pekkabata dan Mahasiswa KKN UNHAS Gel.90. Hasil

yang dicapai pada kegiatan ini 100% baik.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 25: Laporan Kelurahan

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari pelaksanaan kegiatan KKN

Unhas Gelombang 90 di Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Duampanua,

Kabupaten Pinrang selama kurang lebih dua bulan, maka kesimpulan yang dapat

kita ambil sebagai berikut:

1. Pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan pada tingkat desa pada

umumnya berjalan dengan baik dan selesai sesuai waktu yang

direncanakan.

2. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja mahasiswa KKN Unhas

Gelombang 90 tahun 2015 dapat dinikmati atau dirasakan manfaaatnya

oleh masyarakat setempat.

5.2 Saran

1. Sebaiknya penempatan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengacu pada

disiplin ilmu yang dimiliki mahasiswa dengan melihat kondisi lokasi

KKN, sehingga mahasiswa dapat betul-betul mengaplikasikan ilmu yang

dimilikinya.

2. Seharusnya pihak UPT KKN bersinergi dengan bagian akademik kampus

agar jadwal KKN tidak berbenturan dengan jadwal kuliah sehingga

pelaksanaan kuliah dan KKN dapat berjalan dengan lancar.

3. Sebaiknya pihak UPT KKN lebih berkoordinasi dengan pihak posko

tempat mahasiswa tinggal untuk memudahkan komukasi pihak mahasiswa

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata

Page 26: Laporan Kelurahan

dan pihak - pihak terkait lainnya di minggu – minggu awal KKN mengenai

hal – hal teknis.

KKN UNHAS GEL.90 Kelurahan Pekkabata