dokter sebagai profesional 2010 blok 1
TRANSCRIPT
DOKTER ; PROFESIONALDr. H. Rizal Sanif, SpOG ( K)
APA ???
SIAPA ???
BAGAIMANA ???
DOKTER
APA ???
Siapa ???
Bagaimana ???
PROFESIONAL
Tiga Syarat Utama Suatu Profesi :1. Diperoleh melalui pelatihan yang ekstensif2. Memiliki komponen intelektual yang bermakna
dalam melakukan tugasnya.3. Memberikan pelayanan yang penting kepada
masyarakat.
Tiga Syarat Umum suatu profesi yaitu:4. Sertifikasi5. Organisasi Profesi6. Otonomi dalam bekerja
PROFESI KEDOKTERAN
Kita mengenal 2 jenis profesi yaitu:1. Profesi Konsultan (consultan Profession) Adanya hubungan individual antara
profesional dan klien Melakukan fee for service ex. Dokter, psikolog,
pengacara.
2. Profesi scholar (scholarly profession). Memiliki klien banyak pada suatu waktu dan
bekerja berdasarkan gaji dan honor. Ex guru, perawat, tenaga kesehatan lainnya.
Kedua jenis profesi tersebut sama-sama memiliki tanggung jawab yang khas, yaitu tanggung jawab profesi.
Akhir-akhir ini ada kecendrungan pergeseran jenis profesi konsultan kearah profesi scholar misalnya tumbuhnya bentuk rumah sakit, klinik, law firm. Terjadi modifikasi hubungan antara konsultan dengan kliennya. Di rumah sakit terjadi hubungan segitiga “Pasien-dokter-rumah sakit” dan di law firm terdapat Hubungan “klien-profesional-Law Firm”. Transaksi fee for service bergerak kearah sistem asuransi atau pre paid.
Menurut Bernard Barber, profesi mengandung essensi sebagai berikut:
1. Membutuhkan ilmu pengetahuan yang tinggi yang hanya dapat dipelajari secara sistematik
2. Orientasi primernya lebih ditujukan untuk kepentingan masyarakat
3. Memiliki mekanisme kontrol perilaku pemegang profesi
4. Memiliki system reward
1. BERSIFAT KEILMUAN 2. KETRAMPILAN 3. PERILAKU, 4. HUMANISTIK 5. BERSIFAT SENI (THE ART OF MEDICINE)
CIRI PROFESI KEDOKTERAN
Kemampuan atau competency diperoleh seseorang profesional dari pendidikannya atau pelatihannya
Kewenangan atau Authority diperoleh dari penguasa atau pemegang otoritas di bidang tersebut melalui pemberian ijin.
Kompetensi Dan Kewenangan
1. PROFESI KEDOKTERAN BERSANGKUTAN DENGAN MANUSIA
2. MANUSIA YANG SEDANG SAKIT ATAU DATANG UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT ATAU SEKEDAR KONSULTASI
3. SANGAT BERHARAP KESEMBUHAN DG SEGALA KEKHAWATIRANNYA
4. KEPUTUSAN DAN PERKATAAN DOKTER SANGAT MENENTUKAN DALAM PROSES PENYEMBUHAN PENYAKIT
5. TERDAPAT PERBEDAAN YG SANGAT BESAR DALAM PENGETAHUAN ANTARA DOKTER DG PASIEN
FAKTOR YANG MENIMBULKAN KEKHUSUSAN CIRI :
Pekerjaan dokter meliputi1. Membuka klinik atau kantor untuk tujuan itu.
2. Mengumumkan dengan segala cara kepada khalayak ramai atau perorangan dengan berbagai cara ia bersedia dan siap mengobati orang sakit di setiap tempat di negara tersebut.
3. Melakukan menawarkan suatu penyelidikan atau diagnosis tiap gangguan fisik mental atau penyakit.
Ruang lingkup Profesi Kedokteran
4. Memberi bantuan pembedahan, resep, obat-obatan atau menggunakan secara langsung obat-obatan atau bahan-bahan lain penyembuhan lain untuk menyembuhkan, meredakan atau meringankan penyakit jiwa atau raga, setelah menerima atau berharap menerima bentuk uang atau bentuk lain sebagai kompensasi.
1. Melakukan tindakan yang bersifat intervensi terhadap diri seseorang dalam bentuk :
a) Anamneseb) Inspeksic) Palpasid) Perkusie) Auskultasif) Incisig) Ekstirpasih) implantasi
Essensi pekerjaan dokter :
2. Tindakan tersebut dapat dikelompokan sebagai :
a) Tindakan kuratifb) Rehabilitatifc) Promotifd) Preventif
3. Tujuannya untuk:e) Kepentingan yang bersangkutanf) Kepentingan orang laing) Kepentingan penelitian/eksperimen
PASIEN TERJAGA KESEHATANNYA (KUALITAS HIDUP)
PASIEN SEMBUH MENGHILANGKAN/MENGURANGI PENDERITAAN MEMPERSIAPKAN ATAU MENGANTARKAN
PASIEN FASE AKHIR PANYAKIT UNTUK MENGHADAP TUHAN
ILMU DAN KETRAMPILAN KEDOKTERAN
DOKTER PASIEN
BERPIKIR
Jenis hubungan dokter-pasien sangat dipengaruhi oleh etika profesi kedokteran, sebagai konsekuensi dari kewajiban profesi yang memberikan batasan atau rambu-rambu.
Kewajiban tertuang dalam prinsip moral profesi yaitu:
1. Autonomy ( Menghormati hak pasien)2. Beneficience (berorientasi kpd kebaikan
pasien)
Hubungan Dokter - Pasien
3. Non Maleficience ( tidak mencelakakan atau memperburuk keadaan pasien).
4. Justice ( meniadakan diskriminasi)5. Veracity ( kebenaran)6. Fidelity (kesetiaan)7. Privacy dan Confidentiality (menjaga
kerahasiaan)
Hubungan dokter pasien awalnya paternalistik, kemudian berkembang menjadi hubungan kontraktual.
Smith dan Newton (1984) lebih memilih hubungan yang paling cocok bagi hubungan dokter-pasien berdasar atas Virtue yaitu hubungan yang mengindahkan empathy, compassion, perhatian, keramahan, kemanusiaan, dan sikap saling mempercayai, itikad baik.
Hak-hak pasien terdiri dari dua hak:1. The Rights to Health care 2. The Rights to self Determination Hak pasien menurut World Medical
Association : Hak memilih dokter secara bebas Hak dirawat oleh dokter yang bebas dalam
membuat keputusan klinis dan etis. Hak menerima atau menolak pengobatan
setelah menerima informasi yang adekuat
Hak Pasien dan Kewajiban Dokter
Hak untuk dihormati kerahasiaan dirinya Hak untuk mati secara bermartabat Hak untuk menerima atau menolak dukungan
spiritual atau moral.
Hak pasien menurut Undang-undang kesehatan : Hak atas informasi Hak atas second opinion Hak memberikan persetujuan atau menolak
suatu tindakan medis.
Hak untuk kerahasiaan rugi apabila ia dirugikan akibat kesalahan
tenaga medik.Kewajiban Dokter : Kewajiban profesi Kewajiban yang lahir karena adanya
hubungan dokter pasien.Kewajiban Pasien: Memberikan informasi lengkap dan jujur
tentang masalah kesehatannya.
Mematuhi nasihat dan petujuk dokter
Mematuhi ketentuan yang berlaku di sarana pelayanan kesehatan
Memberikan imbalan jasa atas pelayan yang diterimanya.
Dirumahsakit dokter dapat berstatus sebagai1. Pegawai negeri yang di perkerjakan2. Pegawai swasta3. Pegawai tetap rumah sakit4. Tenaga kontrak5. Dokter tamuSeluruh dokter tersebut diatas mempunyai
hubungan kerja dengan rumahsakit, sehingga dengan sendirinya di rumahsakit berkewajiban mengikuti standar prosedur dan hospital bylaws.
Hubungan Dokter dengan Rumah sakit
DITUNJUKKAN KETIKA BERHADAPAN DG TUGASNYA (DEALING WITH TASK):
1. MAMPU MENYELESAIKAN TUGAS-TUGASNYA SESUAI PERAN DAN FUNGSINYA
2. MAMPU MANGATUR DIRI SENDIRI SEPERTI KETEPATAN WAKTU, PEMBAGIAN TUGAS PROFESI DG TUGAS-TUGAS PRIBADI YANG LAIN (DEALING WITH ONE-SELF)
3. MAMPU MENGHADAPI SEGALA TIPE PASIEN4. MAMPU BEKERJA SAMA DENGAN PROFESI
KESEHATAN LAINNYA (DEALING WITH OTHERS)
SIKAP PROFESIONAL DOKTER
DALAM PROSES KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN: SIKAP PROFESIONAL INI PENTING UNTUK :
MEMBANGUN RASA NYAMAN, AMAN DAN PERCAYA PADA DOKTER YANG MERUPAKAN LANDASAN BAGI BERLANGSUNGNYA KOMUNIKASI SECARA EFEKTIF
SIKAP PROFESIONAL : DIJALIN TERUS MENERUS SEJAK AWAL KONSULTASI, SELAMA PROSES KONSULTASI BERLANGSUNG DAN DIAKHIR KONSULTASI.
DOKTER PASIEN
TRANSAKSI TERAPEUTIKASPEK
ETIKA ASPEK MEDIKOLEGAL
BERINTERAKSI (HUBUNGAN DOKTER-PASIEN)
BERKOMUNIKASI DOCTOR-PATIENT COMMUNICATION
Terima kasih