· web viewdalam setiap rumusan kdterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata...

106
MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KHUSUS TAHUN 2016 SEKOLAH MENENGAH LUAR BIASA AUTIS TEMATIK KELAS X

Upload: duongxuyen

Post on 29-Jan-2018

232 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

MATERI PELATIHAN KURIKULUM 2013 PENDIDIKAN KHUSUS

TAHUN 2016

SEKOLAH MENENGAH LUAR BIASA AUTISTEMATIK KELAS X

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANJAKARTA 2016

Page 2: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

PENDAHULUAN

Pertama, kami ucapkan selamat bertemu pada Materi Pelatihan Kurikulum 2013 Tematik Kelas X SMALB Autis. Materi ini terdiri atas 4 (empat) seri materi yang disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus sesuai dengan konsep dan pelaksanaannya. Masing-masing materi terdiri atas uraian singkat materi, fokus materi, penugasan, dan refleksi.

Materi-materi tersebut adalah sebagai berikut.1. Materi 1: Analisis Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian.2. Materi 2: Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).3. Materi 3: Praktik Pembelajaran dan Penilaian.4. Materi 4: Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar.

Peta Materi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 1

Program Kebutuhan Khusus

Page 3: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Semoga materi ini dapat membantu peserta pelatihan dalam memahami dan mempersiapkan pembelajaran di sekolah.A. RASIONAL

Kurikulum 2013 mengalami beberapa perkembangan dan perbaikan sejak digulirkannya pada tahun 2013. Perbaikan kurikulum tersebut berlandaskan pada landasan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 160 tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. Pelaksanaan perbaikannya juga atas dasar masukan dari berbagai lapisan publik (masyarakat sipil, asosiasi profesi, perguruan tinggi, dunia persekolahan) terhadap ide, desain, dokumen, dan implementasi kurikulum yang diperoleh melalui monitoring dan evaluasi dari berbagai media. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi serta masukan publik tersebut, terdapat beberapa masukan umum, antara lain adanya pemahaman yang kurang tepat oleh masyarakat yang diakibatkan oleh format penyajian dan nomenklatur dalam Kurikulum 2013: (1) Kompetensi Dasar (KD) pada Kompetensi Inti 1 (KI-1) dan KD pada KI-2 yang dianggap kurang logis dikaitkan dengan karakteristik mata pelajaran; (2) terindikasi adanya inkonsistensi antara KD dalam silabus dan buku teks (baik lingkup materi maupun urutannya); (3) belum ada pernyataan eksplisit dalam dokumen kurikulum tentang perlunya peserta didik lebih melek teknologi; (4) format penilaian dianggap terlalu rumit dan perlu penyederhanaan; (5) penegasan kembali pengertian pembelajaran saintifik yang bukan satu-satunya pendekatan dalam proses pembelajaran di kelas; (6) penyelerasan dan perbaikan teknis buku teks pelajaran agar mudah dipelajari oleh peserta didik.

Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Secara khusus, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan menyelaraskan KI-KD, silabus, pedoman mata pelajaran, pembelajaran, penilaian, dan buku teks.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 2

Page 4: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Perbaikan tersebut di atas dilaksanakan berdasarkan prinsip perbaikan kurikulum sebagai berikut.1. Keselarasan (Alignment)

Antara dokumen KI-KD, Silabus, Pedoman Mata Pelajaran, Buku Teks Pelajaran, Pembelajaran, dan Penilaian Hasil Belajar harus selaras dari aspek kompetensi dan lingkup materi.

2. Mudah Dipelajari (Learnable)Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan dalam KD mudah dipelajari oleh peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan psikologis dan aspek pedagogis.

3. Mudah Diajarkan (Teachable)Lingkup Kompetensi dan Materi yang dirumuskan pada KD mudah diajarkan oleh guru sesuai dengan gaya belajar peserta didik, karakteristik mata pelajaran, karakteristik kompetensi, dan sumber belajar yang ada di lingkungan.

4. Terukur (Measurable)Kompetensi dan materi yang diajarkan terukur melalui indikator yang mudah dirumuskan dan layak dilaksanakan.

5. Bermakna untuk Dipelajari (Worth to be learnt)Kompetensi dan materi yang diajarkan mempunyai kebermaknaan bagi peserta didik sebagai bekal kehidupan.

Memperhatikan perkembangan perbaikan Kurikulum di atas, maka diadakan perbaikan terhadap dokumen Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. Berkenaan dengan itu, maka diperlukan beberapa contoh praktis yang dibutuhkan guru untuk dapat mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus dengan tepat yang berkaitan dengan pembelajaran dan penilaian, serta unsur penunjang lainnya.

Untuk membantu guru dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus, maka Direktorat Pembinaan PKLK menyusun Materi Pelatihan Guru yang berisi petunjuk atau panduan, contoh praktis untuk setiap mata pelajaran serta uraian tugas yang harus dikerjakan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 3

Page 5: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

oleh peserta pelatihan. Materi tersebut disusun dalam 4 (empat) seri Materi yang saling terkait dengan harapan dapat membantu Peserta Pelatihan guru dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Sesuai dengan tujuan pelatihan, maka Peserta Pelatihan diharapkan untuk mempelajari kompetensi-kompetensi yang tertuang dalam Materi tersebut seperti pada bagan berikut.

B. BAHAN BACAAN

Untuk lebih memahami materi ini, Peserta Pelatihan sangat dianjurkan untuk membaca Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan Kurikulum 2013, serta lampiran-lampirannya, yakniKI-KD dan Silabus. Juga perlu membacaInspirasi Pembelajaran dan Penilaian.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 4

Program Kebutuhan Khusus

Page 6: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Selain itu, Peserta Pelatihan dianjurkan juga untuk memahami buku teks Tematik Kelas X SMALB Autis dan naskah-naskah sebagai berikut.1. Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013

tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah)2. Draf Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran di SMALB

autis3. Draf Silabus tematik.4. Penyusunan RPP (Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang

Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah)5. Model-Model Pembelajaran6. Penilaian (Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil

oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah

7. Muatan Lokal (Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal)

8. Pendidikan Kepramukaan (Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstra Kurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Menengah)

C. TUJUAN

Materi Pelatihan ini bertujuan untuk:1. Mengembangkan kompetensi akademik dan kompetensi pedagogik

guru dalam pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

2. Mengembangkan keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

3. Meningkatkan praktik pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 5

Page 7: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah:1. meningkatnya kompetensi akademik dan kompetensi pedagogik

guru dalam pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis berdasarkan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus;

2. meningkatnya keterampilan guru dalam menyiapkan perangkat pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus;

3. meningkatnya ketrampilan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis.

Agar penggunaan materi ini dapat mencapai keberhasilan dengan baik, terlebih dahulu baca dan ikutilah beberapa petunjuk ini. Pertama, persiapkan alat tulis dan kertas untuk mengerjakan tugas-tugas. Kedua, waktu Peserta Pelatihan untuk mengerjakan keseluruhan materi ini adalah 35 (tiga puluh lima) jam pelatihan. Dengan demikian,gunakanlah waktu sebaik mungkin. Ketiga, kerjakanlah semua latihan dan tugas dengan kreatif dan inovatif serta diskusikan dengan teman guru atau anggota kelompok. Keempat, aktif bertanya dan mempertanyakan tentang hal-hal yang belum dipahami dari materi ini.

Selamat mengikuti pelatihan, semoga sukses mengubah pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis menjadi lebih menyenangkan dan mencapai tujuan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 6

Page 8: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

MATERI 1

ANALISIS KOMPETENSI, MATERI, PEMBELAJARAN, DAN PENILAIAN

FOKUS MATERI

Fokus Materi ini adalah analisis kompetensi, SKL, KI-KD, dan Silabus yang dimulai dari pengembangan indikator, pengembangan materi pembelajaran termasuk integrasi muatan lokal dan aktualiasasi mata pelajaran dalam kegiatan kepramukaan, program kekhususan, serta pembelajaran dan penilaian terkait dengan Tematik Kelas X SMALB Autis.

Materi ini terdiri atas 4 (empat) unit materi yang masing-masing membahas materi yang saling berkaitan satu sama lain. 1. Unit 1: Analisis Kompetensi

Bagian ini membahas analisis keterkaitan SKL, KI-KD, dan Silabus dalam kaitannya dengan penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran sebagai bahan pembelajaran dan penilaian dalam rangka pencapaian Kompetensi Dasar (KD). Unit 1 ini merupakan uraian awal untuk membahas unti-unit berikutnya.

2. Unit 2: Analisis Materi Unit ini membahas langkah-langkah penjabaran materi pembelajaran berdasarkan hasil anlisis dalam Unit 1, sehingga Peserta Pelatihan guru dapat menganalisis dan merancang materi pembelajaran sesuai dengan materi pokok (dalam KD). Selain itu dalam bagian ini dibahas bagaimana Peserta Pelatihan dapat mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal, materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan, program kekhususan, serta materi-materi yang dapat mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thingking skills/HOT). Dalam unit ini juga dibahas analisis materi dalam buku teks, sehingga Peserta Pelatihan guru

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 7

Page 9: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

dapat memilih dan memilah materi-materi mana yang merupakan materiesensial, materi untuk pengayaan, materi yang berkaitan dengan mulok, program kekhususan, dan HOTS. Hasil analisis materi disusun menjadi bahan ajar sebagai lampiran RPP.

3. Unit 3: Analisis Pembelajaran Unit ini membahas karakteristik dan prinsip pembelajaran Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus serta penerapannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu dibahas juga tentang pemilihan model yang cocok dengan karakteristik KD atau materi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik atau kondisi kelas, serta contoh kegiatan pembelajarannya.

4. Unit4: Analisis Penilaian Hasil BelajarBagian ini membahas proses penilaian mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan analisis hasil belajar peserta didik. Analisis hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran, sehingga guru dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses pembelajaran berikutnya.

Pada setiap unit juga diberikan contoh yang memungkinkan peserta pelatihan dapat menganalisis dan menerapkan hasil analisis tersebut dalam menyusun rencana dan melaksanakan pembelajaran.

Untuk lebih memahami materi ini, pada akhir unit,peserta pelatihandianjurkan mengerjakan tugas dan memberikan tanggapan atau refleksi tentang pemahaman dan pengalaman yang diperoleh dalam setiap unit.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 8

Page 10: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

UNIT 1ANALISIS KOMPETENSI

A. URAIAN SINGKAT MATERI1. Analisis Dokumen SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus

a. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan SilabusKompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran, menamatkan suatu program, atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu. Kompetensi dalam Kurikulum 2013 dirumuskan dalam: (a) Standar Kompetensi Lulusan), (b) Kompetensi Inti, dan (c) Kompetensi Dasar.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standarisi,standarproses,standarpenilaian pendidikan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didikyang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya disatuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program. Kompetensi Inti merupakan pengorganisasi kemampuan (organizing element) dari Kompetensi Dasar berbagai mata pelajaran dalam satu tingkatan kelas.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 9

Page 11: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

pembelajaran. Dalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan materi. Contoh KD IPA Kelas X SMALB Autis:

3.3 Mengenal jenis – jenis energi yang ada di sekitar

4.3 Mengelompokkan jenis-jenis energi yang ada di sekitar.

Standar kompetensi lulusan adalah muara utama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada jenjang tertentu. Sedangkan kompetensi inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran tersaji dalam rumusan kompetensi dasar.

Pencapaian kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar melalui proses pembelajaran dan penilaian diilustrasikan dalam skema gambar 1.(1) Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat

kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.

(2) Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan pengetahuan, sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan pengembangan keterampilan. Pengembangan pengetahuan dan keterampilan tersebut melalui pengalaman-pengalaman belajar yang dilakukan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 10

• Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan muara utama pencapaian semua mata pelajaran pada satuan pendidikan pada jenjang pendidikan tertentu.

• Kompetensi Inti (KI) merupakan muara kompetensi kelas pencapaian semua mata pelajaran pada tingkat kompetensi yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti atau kelas tertentu.

• Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan suatu pokok bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti.

Page 12: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang diperlukan melalui pembelajaran langsung.

(3) Dari pengalaman belajar dan proses belajar, peserta didik akan memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan spiritual yang relevan dengan berpedoman pada KI-2 dan KI-1.

(4) Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun dalam Silabus.

Gambar 3.Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran dan Silabus

b. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi dan Materi PembelajaranPengembangan indikator pencapaian kompetensi (IPK) dan materi pembelajaran merupakan dua kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. Melalui pemahaman keterkaitan kompetensi (SKL-KI-KD), maka pendidik dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 11

Page 13: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

IPK

KD

Kompetensi

Materi

LOTS

Inspirasi Pembelajaran

HOTS

Silabus IPK

KD

Kompetensi

Materi

LOTS

Pedoman Mapel

HOTS

Silabus

keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak tetapi juga keterampilan berpikir (keterampilan abstrak dan konkret).

Dibawah ini merupakan rangkaian kegiatan dalam analisis kompetensi untuk menjabarkan IPK dan materi dari suatu KD, baik untuk KD-KI 3 maupun KD-KI 4.

Gambar 4. Rangkaian Kegiatan Analisis KompetensiPenjelasan Gambar 4.

1) Kutip pasangan Kompetensi Dasar (KD), misalnya untuk IPA Kelas X

SMALB Autis;

3.3 Mengenal jenis – jenis energi yang ada di sekitar

4.3 Mengelompokkan jenis-jenis energi yang ada di sekitar.

2) Pisahkan kemampuan berpikir yang dinyatakan dengan kata kerja dengan

materi, seperti pada Tabel 1 berikut.

Tabel 1. Pemisahan Kemampuan Berpikir dengan Materi

KD Kemampuan

berpikir/kata kerja

Materi

3.3 Mengidentifikasi jenis – jenis energi yang ada

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 12

Page 14: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

KD Kemampuan

berpikir/kata kerja

Materi

di sekitar

4.3 Mengelompokkan pengelompokan energi berdasarkan karakteristiknya

3) Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD

3.3 maupun KD 4.3 ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut

membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat yang harus

dikusai peserta didik sebelumnya, baik yang di SMPLB maupun di SMALB.

Sebagai contoh, untuk KD 3.3 di atas, sebelum mencapai kompetensi

mengidentifikasi peserta didik harus memiliki kompetensi sebelumnya

antara lain; menunjukkan, menjelaskan,, menentukan, dan membedakan,.

Kata kerja tersebut menjadi penanda untuk tercapainya kata kerja yang

pertama (mengidentifikasi). Sedangkan pada KD 4.3, sebelum mencapai

kompetensi mengelompokkan, peserta didik harus dapat mengidentifikasi

hal-hal yang diperlukan dalam pengelompokan jenis-jenis energi.

Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut

merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking

Skills (LOTS)) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order

Thinking Skills (HOTS)). Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah

kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang dalam taksonomi

tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis,

evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang HOTS memiliki kemampuan yang

berbeda sebagaimana yang tercantum dalam tabel berikut.

Tabel 2. Jenjang HOTS

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 13

Page 15: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Jenjang HOTS Kemampuan Kata Kerja

Menganalisis Mengelompokkan dalam bagian-bagian penting dari sebuah sumber informasi/benda yang diamati/ fenomena sosial-alam-budaya

- mediferensiasi kelompok informasi

- memilih informasi berdasarkan kelompok

- menentukan fokus penting suatu informasi

Menentukan keterkaitan antar komponen

- mengorganisasi keterkaitan antar kelompok/menyusun

- menemukan koherensi antar kelompok

- membuat struktur (baru) untuk kelompok informasi

Menemukan pikiran pokok/bias /nilai penulis atau pemberi informasi

- memberi label untuk kelompok yang dikembangkan

- menemukan bias penulis/pemberi informasi

Mengevaluasi Menentukan kesesuaian antara masalah, uraian dan kesimpulan/proporsi suatu bentuk/proporsi suatu penyajian darama-tari

- mengecek kesinambungan

- mendeteksi unsur yang sama

- memonitoring kegiatan

- mengetes/menguji

Menentukan kesesuaian metoda/ prosedur/ teknik/rumus/prinsip dengan masalah

- mengeritik kelebihan dan kelemahan informasi atau bagiannya

- memberikan penilaian berdasarkan kriteria

Mencipta Mengembangkan hipotesis - mengembangkan

Merencanakan penelitian/proyek/ kegiatan/ciptaan

- merencanakan

- mendesain

mengembangkan produk baru

- menghasilkan

- mekonstruksi

- merekonstruksi

HOTS digunakan dalam rumusan kompetensi dalam SKL dan Standar Isi.

Di SMALB Autis, kompetensi yang tercantum dianalisis dan evaluasi

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 14

Page 16: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

sebagai kemampuan minimal HOTS. Dalam RPP, guru dapat

mengembangkan HOTS yang terdapat pada setiap KD sampai tingkat

tertinggi yaitu mencipta.

Dalam menganalisis KD, terutama dalam memecahkan suatu rumusan

aspek kompetensi KD, guru dapat menggunakan kemampuan yang

tercantum pada kolom 2 tabel di atas, dan kata kerja yang terdapat pada

kolom kanan untuk merumuskan IPK.

Contoh;

Pada KD 3.3 dan 4.3, contoh IPK yang dapat dikembangkan untuk proses

pembelajaran yang mendorong peserta didik mengembangkan

keterampilan berpikir tingkat tinggi adalah merumuskan masalah

kontekstual tentang jenis-jenis energi serta pengelompokkan energi

menurut karakteristiknya

Untuk selanjutnya, dari uraian materi (dalam KD) terdapat beberapa

istilah atau materi dasar (esensial) yang harus dipahami dan dikuasai

oleh peserta didik, yaitu jenis-jenis energi serta pengelompokkan energi

menurut karakteristiknya

4) Dari kedua penjelasan diatas, dapat dibuat tabel seperti pada Tabel 3

berikut.

Tabel 3. Tahapan Kemampuan Berpikir dan Materi

Kemampuan Berpikir

Kemampuan Berpikir Jembatan

Materi

3.1 Mengidentifikasi 1. Menjelaskan2. Menunjukkan3. Membedakan4. Menentukan

1. jenis-jenis energi sekitar kita2 . karakteristik energi

berdasarkan sumbernya, sifatnya, dan manfaatnya.

4.1 Mengelompokkan

1. Menyiapkan format2. Mengelompokkan dengan menggunakan format

1. Pengelompokkan energi berdasarkan karakteristiknya

5) Dari Tabel 3 diatas dapat disusun IPK sebagai berikut.

IPK untuk KD 3.3 adalah:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 15

Page 17: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

3.3.1 Menjelaskan pengertian energi

3.3.2 Menunjukkan contoh energi yang ada di sekitarnya

3.3.3 Membedakan contoh energi yang ada di sekitarnya berdasarkan

sumbernya, sifatnya, dan manfaatnya.

3.3.4 Menentukan contoh energi yang ada di sekitarnya berdasarkan

sumbernya

3.3.5 Menentukan contoh energi yang ada di sekitarnya berdasarkan

sifatnya

3.3.6 Menentukan contoh energi yang ada di sekitarnya berdasarkan

manfaatnya

IPK dari KD 4.3:

4.3.1 Menyiapkan format untuk pengelompokkan energi berdasarkan

karakteristiknya

4.3.2 Mengelompokkan energi berdasarkan karakteristiknya (sumber,

sifat, dan manfaat).

B. PENUGASAN

1. Peserta pelatihan mengerjakan tugas menggunakan LK 1.1

C. REFLEKSI

PESERTA

1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam memahami

dan menganalisis keterkaitan antara SKL, KI-KD, materi, pembelajaran, dan

Silabus.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini

sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menerapkan hasil

yang diperoleh dari materi dalam mengembangkan IPK dan menerapkannya

dalam merancang kegiatan pembelajaran.

INSTRUKTUR

1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 16

Page 18: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan IPK

dan menerapkannya dalam merancang kegiatan pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 17

Page 19: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

UNIT 2

ANALISIS MATERI

A. URAIAN SINGKAT MATERI

1. Pengembangan Materi

Dalam pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan penguatan dengan cara

mengurangi materi yang tidak relevan, pendalaman dan perluasan materi

yang relevan bagi peserta didik. Penguatan materi juga dilakukan untuk

mengintegrasikan kearifan dan keunggulan lokal agar peserta didik tidak

tercerabut dari akar budayanya, dan kelak akan mewarisi pembangunan

peradaban bangsa yang sesuai dengan kearifan budaya bangsa.

Materi Kurikulum 2013 tertuang dalam Standar Isi. Standar Isi adalah

kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat Kompetensi untuk

mencapai Kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan karakterististik kompetensi atau kemampuan berpikir yang diharapkan dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka guru perlu memperhatikan “bahan dasar” atau kompetensi awal sebagai tahapan berpikir yang telah dipelajari peserta didik sebelumnya,

Selain itu dalam menentukan materi pembelajaran Peserta Pelatihan harap memperhatikan konten materi mana yang berupa pengetahuan tentang fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif dan keempatnya tidak menunjukkan urutan hirarki.

Contoh :

Berdasarkan IPK yang dijabarkan dari KD 3.3 pada Unit 1, dapat

diidentifikasi materi pokok sebagai berikut.

1. Jenis-jenis energi sekitar kita

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 18

Page 20: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

2. Karakteristik energi berdasarkan sumbernya, sifatnya, dan manfaatnya.

3. Pengelompokkan energi berdasarkan karakteristiknya

Pengembangan materi pembelajaran secara rinci disesuaikan dengan

karakterististik kompetensi atau kemampuan berpikir yang diharapkan

dikuasai peserta didik. Oleh sebab itu, maka guru perlu memperhatikan

“bahan dasar” atau kompetensi awal yang telah dipelajari peserta didik

sebelumnya.

Selain itu dalam menetukan materi pembelajaran Peserta harap

memperhatikan konten materi yang berupa pengetahuan tentang fakta,

konsep, prosedur, dan metakognitif.

Contoh:

Pada KD 3.3 jenis – jenis energi

Contoh materi yang berkaitan dengan fakta yaitu: energi disekitar kita.

Contoh materi yang berkaitan dengan konsep yaitu manfaat energi panas

matahari. Materi yang bersifat prosedural yaitu langkah-langkah

pemanfaatan energi panas matahari. Adapun materi yang bersifat

metakoqnitif adalah penyelesaian masalah dengan memanfaatkan sumber

energi yang ada di sekitar kita

Pengembangan materi juga perlu memperhatikan buku teks wajib dan

sumber lain, sehingga guru dapat menjabarkan materi-materi yang

merupakan materi esensial (dasar) yang harus dikuasai peserta didik dan

materi pengembangan atau materi terapan sebagai bahan pengayaan untuk

menambah wawasan. Selain itu, jika memungkinkan guru dapat

mengembangkan materi yang berkaitan dengan muatan lokal baik materi

kekinian/lingkungan, materi interdisipliner, atau materi transdisipliner, atau

materi yang dapat diaktualisasikan dalam kegiatan kepramukaan.

Materi hasil pengembangan yang merupakan bahan ajar (tulis atau berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi) akan menjadi lampiran di RPP.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 19

Page 21: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Sumber Belajar

Alat/Media

Materi Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Contoh materi dan kegiatan pembelajaran yang dapat dikembangkan terkait mengumpulkan informasi, menggunakan elektronik dan internet.

2. Keterkaitan antara aspek sumber-sumber belajar dan alat-alat yang

dipergunakan

Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang digunakan dalam

pembelajaran dapat digambarkan sebagai Gambar 5 berikut.

Gambar 5. Keterkaitan antara sumber belajar dan alat/media yang

digunakan dalam pembelajaran

Kompetensi Dasar dari KD 3 dan KD 4 dicapai oleh peserta didik melalui

pembelajaran secara langsung. Dari KD 3 dijabarkan materi sebagai bahan

pembelajaran yang memerlukan sumber belajar, baik berupa buku teks, buku

lain yang relevan, internet, atau alam. Untuk memahami materi tersebut ada

kemungkinan peserta didik memerlukan alat/media, sehingga guru harus

memperhatikan hal ini agar pembelajaran dapat berjalan sebagaimana

mestinya.Untuk selanjutnya kompetensi pengetahuan yang diperoleh dari KD

3 diterapkan untuk mencapai kompetensi keterampilan dalam KD 4.

Sumber belajar dapat berupa media cetak (buku, materi, majalah, koran, dll),

media elektronik (tv, radio, internet, dll), tempat, atau alam. Menentukan

sumber belajar disesuaikan dengan kompetensi dasar atau materi

pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 20

Page 22: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Buku Teks Buku/sumber lain

Pengetahuan tentang;FaktaKonsepProsedurMetakognisi

Materi

Memuat Konteks

muatan lokal

Dapat diaktualisasikan dalam kegaiatn keparamukaan

RegulerRemedialPengayaan

Sebagai contoh untuk KD 3.3 dan KD 4.3 di atas, sumber belajar utamanya

adalah buku teks Tematik Kelas X SMALB Autis yang dikeluarkan oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2016 ditambah dengan buku

lain yang relevan.

Alat belajar harus disesuaikan dengan materi pembelajaran dan sumber

belajar yang digunakan, misal pada kegiatan pembelajaran untuk KD tersebut

peserta dapat menggunakan lembar peraga, ppt, atau lembar kerja.

3. Analisis materi dalam buku teks pelajaran (dan buku sumber lain yang

relevan)

Analisis materi dalam buku teks dan atau buku/sumber lain dapat

digambarkan sebagai bagan berikut.

Gambar 6. Proses Analisis Buku Teks

Materi yang tertuang didalam buku teks atau buku pegangan guru merupakan

materi contoh berdasarkan kompetensi yang telah ditentukan. Peserta dapat

membuat atau memberikan contoh serupa yang tidak sama dengan buku,

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 21

Page 23: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

tetapi masih mengacu kepada tuntutan kompetensi tertentu dan disesuaikan

dengan karakteristik materi pembelajaran.

Peserta guru disarankan untuk menganalisis materi dalam buku teks terkait

dengan materi reguler, materi remedial, dan materi pengayaan, serta

mengidentifikasi materi yang memuat pengetahuan tentang fakta, konsep,

prosedur, dan metakognitif seperti yang telah diuraikan.

Selain itu, peserta pelatihan juga disarankan untuk mengidentifikasi materi

yang berkaitan dengan muatan lokal, serta materi yang dapat diaktualisasikan

dalam kegiatan kepramukaan.

Muatan lokal diintegrasikan untuk membekali peserta didik dengan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan untuk:

mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di

daerahnya; dan

melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang

berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang

pembangunan nasional.

Muatan lokal yang diintegrasikan dalam pembelajaran disesuaikan dengan

karakteristik KD 3 dan KD 4 serta materi pembelajaran yang dikaitkan dengan

materi kekinian, materi interdisipliner, dan materi transdisipliner.

Materi kekinian adalah materi yang sedang menjadi topik pembicaraan

atau berkaitan dengan lingkungan sekitar dan relevan dengan kompetensi

atau materi pokok sesuai mata pelajaran dapat diajarkan.

Materi interdisipliner, adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang

memiliki konsep atau prinsip terkait dengan kompetensi/materi mata

pelajaran lain.

Materi transdisipliner,adalah materi dalam suatu mata pelajaran yang

memiliki konsep atau prinsip terkait dengan penerapannya dalam

kehidupan nyata.

Aktualisasi muatan pembelajaran dalam kegiatan Kepramukaan

dikembangkan dari muatan-muatan sikap yang terdapat dalam KD 1 dan KD 2,

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 22

Page 24: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

serta muatan-muatan pengetahuan dan keterampilan yang terdapat dalam KD

3 dan KD 4 mata pelajaran.

Pelaksanaan aktualisasi muatan pembelajaran dalam KD 4 mata pelajaran

dikaitkan dengan syarat kecakapan umum (SKU) Pramuka yang relevan.

Langkah-langkah plaksanakan kegiatan aktualisasi tersebut dapat dilakukan

sebagai berikut.

a) Memahami SKU; yang dapat dilakukan melalui kerja sama antara guru

kelas dan/atau guru mata pelajaran dengan Pembina Pramuka.

b) Mengidentifikasi muatan-muatan pembelajaran dalam KD 4 yang relevan

dengan SKU.

c) Menentukan jenis kegiatan kepramukaan.

d) Membuat panduan/petunjuk pelaksanaan kegiatan.

e) Mengaktualisasikan muatan mata pelajaran pada kegiatan kepramukaan

yang dapat dilaksanakan di kelas oleh guru kelas bersamaan dengan

kegiatan pramuka bekerjasama dengan Pembina pramuka.

f) Melakukan penilaian sebagai bagian dari penilaian KD 4.

Contoh;

Contoh format hasil analisis materi dalam buku teks Tematik Kelas X SMALB

Umum Kelas X halaman...sebagai berikut:

Tabel 4.Analisis Materi dalam Buku Teks Pelajaran

Pengetahuan Materi Reguler

Materi Remedial/Pengayaan

Muatan Lokal

Materi yang dapat diaktualisasikan dalam Kegiatan Kepramukaan

Fakta; jenis-jenis energi di sekitar

Konsep; Manfaat energi bagi kehidupan manusia

Dst…

IPA jenis-energi sumber energi yang ada di sekitarnya

Keterampilan pemanfaatan sumber energi angin

Catatan;

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 23

Page 25: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Seandainya hasil analisis tidak ada materi yang berkaitan dengan kolom-

kolom tesebut di atas, maka kolom tersebut diberi tanda “-” .

Berikut ini adalah contoh penerapan materi interdisipliner yang ada pada KD

3.3 dan 4.3 tentang energi untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi

tentang kegiatan pengeringan hasil produksi

B. PENUGASAN

Peserta pelatihan mengerjakan tugas dengan menggunakan LK 1.2

C. REFLEKSI

PESERTA

1) Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan pola pikir dalam

menganalisis materi pembelajaran, baik materi dalam silabus, Inspirasi

Pembelajaran dan Penilaian, maupun buku, serta integrasi muatan lokal

dalam materi pembelajaran.

2) Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini

sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 24

Orang tua Dito seorang pengusaha krupuk. Mereka selalu memanfaatkan

panas matahari untuk mengeringkan krupuk yang di produksinya. Panas

matahari merupakan sumber energi yang dapat digunakan untuk

keperluan kegiatan perekonomian.

Materi IPA tentang energi berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial dan

dapat pula berkaitan dengan Bahasa Indonesia tentang teks cerita

sederhana.

Page 26: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

3) Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki

menentukan materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat, sesuai

dengan tuntutan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

INSTRUKTUR

1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama

kegiatan.

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengembangkan

materi pembelajaran dan bahan ajar yang tepat sesuai dengan KD, Buku

Teks, Inspirasi Pembelajaran dan Prenilaian, dan Silabus.

UNIT 3

ANALISIS PEMBELAJARAN

A. URAIAN SINGKAT MATERI

1. Karakteristik Pembelajaran

Pembelajaran tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa KD dari beberapa mata pelajaran dalam dengan tema tertentu. Shoemaker (1989) mendefinisikan kurikulum terintegrasi (tematik) sebagai “...pendidikan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga melintasi garis-garis batas mata pelajaran, membawa bersama beragam aspek kurikulum ke dalam asosiasi yang bermakna agar terfokus kepada mata-mata pelajaran yang luas. Ia memandang belajar dan mengajar secara holistik dan merefleksikan dunia nyata, yang interaktif”.Pembelajaran dengan pendekatan tematik di SMALB Autis mencakup kompetensi mata pelajaran yaitu: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Seni Budaya dan Prakarya, dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Sedangkan mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti tidak termasuk mata pelajaran dalam tematik. Begitu pula dengan Program Kebutuhan Khusus tidak ditematikan. Program Kebutuhan Khusus bukan mata pelajaran tetapi wajib diberikan kepada semua Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di manapun dia sekolah. Program Kebutuhan Khusus diberikan oleh guru pendidikan khusus atau yang sudah mendapat pelatihan khusus sesuai dengan jenis kekhususannya. Program Kebutuhan Khusus diberikan sesuai dengan kebutuhan khusus bukan didasarkan pada jenjang pendidikan, satuan pendidikan atau tingkatan kelas.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 25

Page 27: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Pembelajaran tematik dilaksanakan di semua kelas SMALB Autis. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Beane (1997) yang mendefinisikan integrasi kurikulum sebagai suatu pengelolaan pembelajaran sekitar problem dan isu di masyarakat, sehingga diperlukan kolaborasi oleh guru dan peserta didik tanpa memandang pada mata pelajaran. Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Penentuan tema yang dijadikan sebagai ide besar dari pembelajaran yang menghubungkan konsep dan kompetensi yang ingin dicapai oleh peserta didik.Pendekatan ini dimaksudkan agar peserta didik tidak belajar secara parsial sehingga pembelajaran dapat memberikan makna yang utuh pada peserta didik seperti yang tercermin pada berbagai tema yang tersedia. Tema yang pilih sedapat mungkin didekatkan dengan hal-hal yang dialami peserta didik. Pembelajaran tematik disusun berdasarkan berbagai proses integrasi yaitu integrasi intradisipliner, multi-disipliner inter-disipliner, dan trans-disipliner.Silabus tematik yang dikembangkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan bersama Direktorat Pembinaan PK-LK merupakan suatu model, satuan pendidikan dapat mengembangkan silabus tematik dengan mengambil tema yang disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan. Satuan pendidikan juga dapat langsung menggunakan model silabus ini atau dapat juga dengan mengadaptasi sesuai karakteristik satuan pendidikan.Berdasarkan hasil monitoring pelaksanaan Kurikulum 2013 dan masukan publik terdapat kekeliruan pemahaman tentang penerapan pendekatan pembelajaran saintifik. Pendekatan Saintifik: mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, mengomunikasikan (5M) dipahami sebagai prosedur baku dan digunakan sebagai satu-satunya pendekatan dalam melaksanakan pembelajaran untuk semua mata pelajaran. Hal ini menyulitkan guru dalam penerapanya untuk mata-mata pelajaran tertentu. Oleh karena itu, pada perbaikan dokumen Kurikulum 2013 ditekankan bahwa pendekatan saintifik bukan satu-satunya pendekatan pembelajaran.

Mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan bukanlah sekedar urutan baku langkah-langkah pembelajaran. Akan tetapi merupakan pengalaman belajar dan sekaligus sebagai kompetensi yang harus dilatihkan secara terus menerus sehingga akan menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini akan mendorong setiap peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan bersikap ilmiah dalam kehidupan. Kondisi ini dibangun oleh ekosistem pendidikan di sekolah melalui pembelajaran berbasis aktivitas dan pendekatan keilmuan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 26

Page 28: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Pembelajaran dikembangkan dan diimplementasikan berdasarkan karakteristik mata pelajaran dan karakteristik kompetensi dasar (KD mata pelajaran). KD akan dicapai melalui pemberian pengalaman belajar yang bervariasi sesuai dengan konteks dan keunggulan lokal, kebutuhan peserta didik, berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills) sesuai dengan tuntutan kebutuhan kompetensi abad ke-21.

Guru diberikan keleluasaan dalam mengembangkan pengalaman belajar atau pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, materi pelajaran, dan kondisi daerah. Misalnya, dalam mata pelajaran bahasa digunakan pendekatan pembelajaran berbasis genre, dalam mata pelajaran Agama Katholik digunakan pendekatan pembelajaran Kateketis.

Model-model pembelajaran beserta sintaknya (seperti discovery learning, problem based learning, project based learning) tetap dapat digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar, materi pelajaran yang akan dicapai oleh peserta didik. Guru diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk menerapkan berbagai model-model lain seperti: Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning), Pembelajaran Tematik Terpadu. Dengan kata lain, guru tidak disibukkan dengan penamaan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan, akan tetapi lebih menekankan pada variasi pengalaman-pengalaman belajar yang akan dilakukan oleh peserta didik.

Semua perbaikan-perbaikan terhadap pembelajaran dilakukan dalam rangka: memudahkan guru merencanakan dan melaksanakan

pembelajaran berdasarkan silabus (yang dituangkan dalam RPP);

memberikan alternatif kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai tuntutan kurikulum dan lingkungan belajar yang tersedia; dan

menyelaraskan dan menyederhanakan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru.

Berikut ini merupakan karakteristik dan prinsip pembelajaran berbasis

aktivitas.

1. Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 27

Page 29: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

a. interaktif dan inspiratif;

b. menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif;

c. kontekstual dan kolaboratif;

d. memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian peserta didik; dan

e. sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik.

2. Prinsip pembelajaran di antaranya adalah sebagai berikut:

a. peserta didikdifasilitasi untuk mencari tahu;

b. peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;

c. proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah;

d. pembelajaran berbasis kompetensi;

e. pembelajaran terpadu;

f. pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang

memiliki kebenaran multi dimensi;

g. pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

h. peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara

hard-skills dan soft-skills;

i. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan

peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

j. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi

keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing

madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik

dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

k. pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di

masyarakat;

l. pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran;

m.pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya

peserta didik; dan

n. suasana belajar menyenangkan dan menantang.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 28

Page 30: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Karakteristik dan prinsip tersebut harus diaplikasikan oleh guru dalam

pembelajarannya disesuaikan dengan karaktristik kompetensi yang harus

dikuasai oleh peserta didik. Sebagai contoh, agar karakteristik pembelajaran

kontekstual dan kolaboratif dapat terlaksana, maka guru harus dapat

mengembangkan materi pembelajaran yang relevan dengan situasi dan

kondisi lingkungan sekitar (kontekstual), serta dapat menciptakan kegiatan

yang melibatkan peserta didik untuk dapat berkolaborasi antarsesamanya,

misalnya kerja kelompok atau diskusi kelompok.

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang digunakan:1. Dari pesertadidik diberi tahu menuju pesertadidik mencari tahu;2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajarmenjadi belajar

berbasis aneka sumber belajar;3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai

penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran

berbasis kompetensi;5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;6. Daripembelajaran yang menekankan jawaban tunggal

menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

7. Daripembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal

(hardskills) dan keterampilan mental (softskills);9. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan

danpemberdayaanpesertadidiksebagai pembelajar sepanjanghayat.10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan

memberi keteladanan(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

11. Pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 29

Page 31: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk

meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan14. Pengakuan atas perbedaan individualdan latar

belakang budayapesertadidik.

Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan.

Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi. Pembelajaran tematik terpadu di SD/MI/SDLB/Paket A disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan ranah lainnya. Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum), dan pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pengalaman belajar perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 30

Page 32: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada praktik pengetahuan berbentuk tema yang dekat dengan aktivitas peserta didik sehari-hari.Melalui pembelajaran tematik ini, peserta didik diharapkan dapat memahami fenomena atau aktivitas sehari-hari secara lebih konkret. Melalui praktik pengetahuan itu diharapkan akan tumbuh sikap religiusitas dan etika sosial dalam hal tanggungjawab peserta didik dalam memahami fenomena dan aktivitas peserta didik. Pembelajaran tematik, di SMALB Autis menekankan pada proses pembelajaran yang tidak semata melakukan aktivitas, tetapi bagaimana merancang pembelajaran yang juga mengaktifkan kreativitas dan berfikir kreatif peserta didik. Satu hal penting ditekankan dari proses pembelajaran ini adalah bahwa pembelajaran yang dijalankan tidak hanya memperkenalkan pengetahuan mata pelajaran dalam konsepsi-konsepsi atau teori-teorinya yang bersifat hafalan. Melainkan, lebih menekankan dimensi afeksi, atau kepedulian dan keterikatan peserta didik terhadap hal-hal nyata yang dialami peserta didik untuk dapat beraktivitas secara mandiri dan menjaga hak orang lain di sekitarnya.Proses pembelajaran yang menekankan pada praktik pengetahuan mata pelajaran yang dijalin dalam tema ini membutuhkan pendekatan pembelajaran khusus. Peran guru sangat penting untuk mendorong tumbuhnya rasa ingin tahu peserta didik dan sikap terbuka serta kritis dan responsif terhadap aktivitas sehari-hari. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan orientasi kurikulum yaitu pendekatan proses keilmuan atau saintifik melalui tahapan proses pembelajaran berikut; mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan guru untuk mengembangkan pendekatan lain yang berkesesuaian dengan proses pembelajaran peserta didik aktif kreatif dan berfikir kritis.

Berikut adalah contoh materi pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis yang memiliki karakteristik kontekstual dan kolaboratif dalam muatan mata pelajaran, untuk KD 3.3 Mengenal jenis–jenis energi yang ada di sekitar dan KD 4.3 tentang mengelompokkan jenis-jenis energi yang ada di sekitar.Peserta didik dihadapkan pada permasalahan berikut;

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 31

Orang tua Dito mendapat pesanan krupuk sebanyak 20 kilogram yang harus

segera diantarkan kepada pemesan. Tetapi lahan penjemuran krupuk tersebut

sangat terbatas. Bagaimana cara mengatasinya

Page 33: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah di atas, tertuang dalam beberapa

pertanyaan berikut

Silahkan pelajari jawaban dari persamasalahan di atas, pada buku Tematik Kelas

X SMALB tentang jenis-jenis energi

2. Higher Order Thinking Skills (HOTS)

Pembelajaran yang disajikan sebaiknya dapat memotivasi peserta didik untuk

berpikir kritis, logis, dan sistematis sesuai dengan karakteristik Tematik Kelas X

SMALB Autis, serta memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order

thinking skills atau HOTS). Anderson mengkategorikan tingkat berpikir seperti

dalam tabel berikut.

Tabel 5. Deskripsi Kemampuan Kognitif

KATEGORI DESKRIPSI

Mengingat

(Remember)

Menyajikan fakta dari ingatan (mengenai fakta penting/recognizing; memanggil/recalling/retrieving)

Memahami

(Understand)

Memaknai materi yang dipelajari dengan kata-kata/kalimat sendiri (interpretasi/interpreting, memberi contoh/illustrating, mengkalsifikasi/classifying/categorizing, meringkas/summarizing/abstracting, menyimpulkan/concluding/ektrapolating/interpolating, predicting, membandingkan/comparing/contrasting/mapping/matching, menjelaskan/constructing model e.g. cause-effect)

Menerapkan

(Apply)

Melaksanakan (executing), menggunakan prosedur (implementing) untuk suatu situasi baru (melakukan, menerapkan)

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 32

1) Selain lahan penjemuran yang sudah ada masih adakah tempat di sekitar

rumahnya yang terkena sinar matahari ?

2) Dapatkah tempat tersebut digunakan untuk menjemur kerupuk?

3) Bagaimana pemanfaatan tempat tersebut untuk menjemur kerupuk?

4) Peralatan apa yang dapat digunakan untuk menjemur kerupuk sesuai

dengan tempat yang tersedia?

Page 34: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Menganalisis

(Analyze)

Mengelompokkan informasi/fenomena dalam bagian-bagian penting (differentiating/discriminating/focusing/selecting), menentukan keterkaitan antar komponen (organizing/finding coherence/integrating/outlining/structuring), menemukan pikiran pokok/bias/nilai penulis (attributing/deconstructing)

Mengevaluasi

(Evaluate)

Menentukan apakah kesimpulan sesuai dengan uraian/fakta (checking/coordinating/detecting/monitoring/testing), menilai metode mana yang paling sesuai untuk menyelesaikan masalah (critiquing/judging)

Mencipta

(Create)

Mengembangkan hipotesis (generating), merencanakan penelitian (planning/designing), mengembangkan produk baru (producing/constructing)

Berdasarkan tingkat berpikir yang tercantum dalam Tabel 5 di atas, ada

kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills = HOTS) yang

harus dikuasai oleh peserta didik yaitu kemampuan untuk menganalisis,

mengevaluasi, dan mencipta. Oleh sebab itu, maka dalam pembelajaran Peserta

guru dianjurkan untuk mendorong peserta didiknya memiliki kemampuan

tersebut dengan menyajikan pembelajaran yang variatif serta pemberian materi

yang “tidak biasa” yang dikembangkan dari KD-KI 3.

Contoh kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik memilki

keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

1) Guru menugaskan peserta didik untuk menganalisis permasalahan yang

disajikan melalui lembar kerja berkaitan dengan materi persamaan dan

pertidaksamaan nilai mutlak dalam bentuk linear satu variabel;

2) Peserta didik menganalisa permasalahan tersebut melalui kegiatan diskusi

kelompok, yang diawali dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang

ditemukan dalam permasalahan;

3) Peserta didik mengumpulkan berbagai informasi berkaitan dengan

permasalahan yang disajikan dari berbagai sumber belajar, kemudian

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 33

HOTS

Page 35: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

bersama kelompoknya mengolah data yang terkumpul untuk dianalisis

sehingga menghasilkan rumusan penyelesaian masalah;

4) Melalui diskusi dan tanya jawab bersama kelompoknya, peserta didik

melakukan evaluasi terhadap rumusan penyelesaian masalah yang

diperolehnya;

5) Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, kemudian

membuat kesimpulan bersama;

6) Selama kegiatan berlangsung, guru melakukan pengamatan dan

pendampingan.

Berikut adalah contoh-contoh soal HOTS yang sesuai dengan KD 3.3 dan 4.3

Tematik Kelas X SMALB di atas.

Alternatif Penyelesaian:

3. Model-model Pembelajaran

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dilaksanakan melalui tiga besaran

kegiatan, yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.

Ketiga rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara berurutan dan

disesuaikan dengan karakteristik materi pelajaran saat itu.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 34

Sudah dua hari Kahfi mencuci pakaian seragam sekolah tetapi belum juga

kering karena hujan yang terus menerus tiada henti. Sementara pakaian

seragam itu akan segera dipakai lagi. Bagaimana cara mengatasinya?

1. Selain dijemur pada panas matahari adakah cara lain untuk mengeringkan

pakaian?

2. Jika ada, mungkinkah cara itu dilakukan?

3. Bagaimana cara melakukannya?

4. Peralatan apa saja yang diperlukan?

Page 36: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

1) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;

2) mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan

sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan

dikembangkan;

3) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari;

4) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan

dilakukan; dan

5) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pembelajaran

berbasis keilmuan dan berbasis aktivitas yang disesuaikan dengan

karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi

peserta didik untuk melakukan aktivitas yang membangun kemampuan

sesuai dengan tuntutan kompetensi. Dalam setiap kegiatan guru harus

memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi

dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur,

teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat

orang lain yang tercantum dalam silabus.

c. Kegiatan Penutup

Kegiatan penutup terdiri atas:

1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat

rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 35

Page 37: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik

terhadap proses dan hasil pembelajaran; dan

2) Kegiatan guru yaitu: (a) melakukan penilaian; (b) merencanakan

kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program

pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta

didik; dan (c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

Selain itu, pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dapat dilaksanakan dengan

menggunakan pendekatan berbasis keilmuan yaitu pembelajaran yang

mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan

melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian

pengetahuan, berkenaan dengan materi pembelajaran melalui pengalaman

belajar mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,

mengasosiasi dan mengomunikasikan.

Contoh;

Dalam kegiatan pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis Sub tema 1

Pembelajaran 2 untuk memberikan pengalaman belajar mengamati dalam

RPP dapat ditulis; “Mencermati teks cerita sederhana tentang “Pesta Tahun

Baru” dan menjawab pertanyaan berdasarkan teks cerita.

Sedangkan untuk kegiatan mengumpulkan informasi dapat ditulis:

“Mengidentifikasi informasi berdasarkan teks tentang berbagai barang

dagangan yang dijual di pinggir jalan”.

Silahkan Peserta merancang kegiatan saintifik yang lain dalam pembelajaran

yang dituliskan pada RPP, selain kegiatan mengamati dan mengumpulkan

informasi.

Selain itu, Peserta pelatihan dapat menggunakan model pembelajaran yang

relevan dengan karakteristik mata pelajaran, KD, atau karakteristik materi,

antara lain discovery based-learning, project-based learning, problem-

based learning, inquiry based-learning, atau model lain yang relevan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 36

Page 38: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

a. Langkah model discovery based-learningadalah sebagai berikut;

1)Stimulation (memberi stimulus); guru memberikan stimulan, untuk

diamati peserta didik agar mendapat pengalaman belajar mengamati

pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca, mengamati

situasi atau melihat gambar.

2)Problem Statement (mengidentifikasi masalah); merupakan kegiatan

peserta didik dalam menemukan permasalahan apa saja yang

dihadapi, sehingga pada kegiatan ini peserta didik diberikan

pengalaman untuk menanya, mencari informasi, dan merumuskan

masalah.

3)Data Collecting (mengumpulkan data); mencari dan mengumpulkan

data/informasi yang dapat digunakan untuk menemukan solusi

pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan ini juga akan melatih

ketelitian, akurasi, dan kejujuran, serta membiasakan peserta didik

untuk mencari atau merumuskan berbagai alternatif pemecahan

masalah, jika satu alternatif mengalami kegagalan.

4)Data Processing (mengolah data); peserta didik mencoba dan

mengeksplorasi kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk

diaplikasikan pada kehidupan nyata, sehingga kegiatan ini juga akan

melatih keterampilan berfikir logis dan aplikatif.

5)Verification (memverifikasi); peserta didik mengecek kebenaran atau

keabsahan hasil pengolahan data melalui berbagai kegiatan, atau

mencari sumber yang relevan baik dari buku atau media, serta

mengasosiasikannya sehingga menjadi suatu kesimpulan.

6)Generalization (menyimpulkan); peserta didik digiring untuk

menggeneralisasikan hasil kesimpulannya pada suatu kejadian atau

permasalahan yang serupa, sehingga kegiatan ini juga dapat melatih

pengetahuan metakognisi peserta didik.

b. Langkah-langkah model Problem-Based Learning (PBL) adalah sebagai

berikut:

1)Mengorientasikan; tahap ini untuk memfokuskan peserta didik

mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 37

Page 39: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Contoh:

Peserta didik mengamati permasalahan simpanan dan pinjaman

yang melibatkan bunga tunggal dan majemuk, dilanjutkan

mengamati pola penambahan bunga pada tiap permasalahan untuk

mengenali ciri-ciri bunga tunggal dan majemuk.

2)Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran; pengorganisasian

pembelajaran merupakan salah satu kegiatan dimana peserta didik

menyampaikan berbagai pertanyaan (atau menanya) terhadap

masalah yang dikaji

Contoh;

Peserta didikdifasilitasi untuk membuat beberapa pertanyaan

mengenai informasi yang didapatkan dari hasil pengamatan tentang

bunga tunggal dan majemuk, dan menuliskan minimal 4 pertanyaan

yang memuat kata-kata “barisan aritmetika”, “barisan geometri”,

“bunga tunggal”, “bunga majemuk”, “pinjaman” dan “simpanan”.

3)Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok; pada tahap ini

peserta didik melakukan percobaan untuk memperoleh data dalam

rangka menjawab atau menyelesaikan masalah yang dikaji.

Contoh ;

Peserta didik melengkapi informasi dengan mencari mencari

berbagai informasi yang mendukung dari beberapa buku referensi,

internet, atau sumber yang lain untuk menguatkan dugaan yang

dibuat. Peserta didik diminta mencari soal-soal mengenai bunga

tunggal dan majemuk, berdasarkan soal-soal tersebut, serta dengan

menggunakan kesimpulan sementara yang dibuatnya, diminta

mengelompokkan mana yang merupakan masalah bunga tunggal

dan mana yang merupakan masalah bunga majemuk.

4)Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; peserta didik

mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai

data lain dari berbagai sumber.

Contoh;

Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan yang

melibatkan bunga tungggal dan bunga majemuk diantaranya

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 38

Page 40: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

berkaitan dengan masalah deret geometri. Kemudian peserta didik

diminta membuat dugaan awal mengenai ciri-ciri bunga tunggal dan

majemuk, serta hubungannya dengan deret geometri kemudian

mempresentasikan di depan kelas.

5)Menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah; setelah

peserta didik mendapat jawaban terhadap masalah yang ada,

selanjutnya dianalisis dan dievaluasi.

Contoh;

Peserta didik diminta menganalisis beberapa permasalahan yang

melibatkan bunga tungggal dan bunga majemuk, membuat dugaan

awal dan mempresentasikan di depan kelas.

Guru membantu peserta didik melakukan refleksi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan

Peserta didik diminta menuliskan kesimpulan yang didapatkan

tentang apa itu bunga tunggal dan bunga majemuk serta ciri-ciri

yang dapat membedakan kedua macam bunga tersebut berdasarkan

konsep barisan yang digunakan. Setelah itu peserta didik diminta

mendiskusikan kesimpulan kelompoknya dengan peserta

didik/kelompok lainnya.

c. Langkah pembelajaran dalam model Project Based-Learning adalah

sebagai berikut;

1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek.

Pertanyaan harus dapat mendorong peserta didik dalam melakukan

suatu aktivitas/proyek, misalnya yang berkaitan dengan konsep

dalam KD-KI 4 disesuaikan dengan realitas dunia nyata.

2) Mendesain perencanaan proyek.

Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antar peserta didik, dan

peserta didik dengan guru. Dengan demikian peserta didik

diharapkan akan merasa memiliki atas proyek tersebut.

Perencanaan berisi tentang kegiatan, alat, dan bahan yang berguna

untuk penyelesaian proyek

3) Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 39

Page 41: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Peserta didik menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan

proyek. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline

untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline penyelesaian

proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang

baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara

yang tidak berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta

didik untuk membuat penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu

cara.

4) Memonitor kegiatan dan perkembangan proyek.

Kegiatan monitoring perkembangan proyek merupakan kegiatan

guru dan peserta didik. Guru bertanggungjawab untuk melakukan

monitor terhadap aktivitas peserta didik selama menyelesaikan

proyek. Guru berperan menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik.

Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang

dapat merekam keseluruhan aktivitas yang penting.

Peserta didik melakukan pengecekan atas kerja mereka sendiri,

sesuai dengan tahap perkembangan proyeknya, sehingga

memungkinkan mereka untuk terus melakukan perbaikan dan

akhirnya diperoleh suatu proyak yang sudah sesuai dengan kriteria

penugasan.

5) Menguji hasil.

Pengujian hasil dapat dilakukan melalui presentasi atau penyajian

proyek. Pada kegaiatan ini, guru dapat mengukur ketercapaian

kompetensi peserta didiknya, dan peserta didik dapat melihat

dimana kekurangan dan/atau kelebihan proyek yang mereka

hasilkan berdasarkan masukkan dari peserta didik/kelompok lain

serta masukkan dari guru.

6) Mengevaluasi kegiatan/pengalaman.

Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik dan guru melakukan

refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dilakukan.

Proses refleksi dilakukan baik secara individu maupun kelompok.

Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan

perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 40

Page 42: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

dan peserta didik mengembangkan diskusi dalam rangka

memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada

akhirnya ditemukan suatu temuan untuk menjawab permasalahan

yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran dan permasalahan

lain yang serupa.

c. Langkah-langkah dalam modelinquiry based-learning terdiri atas:

1) Mengamati berbagi fenomena alam yang akan memberikan

pengalaman belajar kepada peserta didik bagaimana mengamati

berbagai fakta atau fenomena.

2) Mengajukan pertanyaan tentang fenomena yang dihadapi untuk

melatih peserta didik mengeksplorasi fenomena melalui berbagai

sumber.

3) Mengajukan dugaan atau kemungkinan jawaban dapat melatih

peserta didik dalam mengasosiasi atau melakukan penalaran

terhadap kemungkinan jawaban dari pertanyaan yang diajukan.

4) Mengumpulkan data yang terkait dengan dugaan atau pertanyaan

yang diajukan, sehingga peserta didik dapat memprediksi dugaan

yang paling tepat sebagai dasar untuk merumuskan suatu

kesimpulan.

5) Merumuskan kesimpulan-kesimpulan berdasarkan data yang telah

diolah atau dianalisis, sehingga peserta didik dapat

mempresentasikan atau menyajikan hasil temuannya.

Silahkan Peserta coba berikan contoh untuk tiap-tiap langkah

pembelajaran dengan model inquiry based-learningdi atas.

4. Pemilihan model pembelajaran yang tepat

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran Kurikulum 2013, maka sebuah

model pembelajaran yang dikembangkan harus dapat mendorong dan

memotivasi peserta didik dalam mengembangkan ide dan kreatifitasnya,

sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif, menyenangkan, dan

inspiratif. Selain itu model yang digunakan juga harus dapat mendorong

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 41

Page 43: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi maupun dalam

kegaiatan lain, dan dapat meningkatkan sifat percaya diri.

Cara menentukan sebuah model pembelajaran yang akan dilaksanakan

dalam kegiatan pembelajaran akan berbeda untuk setiap mata pelajaran.

Hal tersebut disesuaikan dengan karakteristik materi pada masing-

masing mata pelajaran. Secara umum. Hal-hal yang dapat

dipertimbangkan dalam menentukan model pembelajaran yang akan

digunakan hal-hal sebagai berikut.

a. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik mata pelajaran,

sehingga ada kemungkinan mata pelajaran tertentu tidak

menggunakan model yang diuraikan di atas, tetapi menggunakan

model khusus untuk mata pelajaran tersebut. Sebagai contoh untuk

mata pelajaran bahasa menggunakan pembelajaran berbasis teks.

b. Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristik KD-KI 2 yang

dapat mengembangkan kompetensi sikap, dan kesesuaian materi

pembelajaran dengan tuntutan KD-KI 3 dan/atau KD-KI 4 untuk

memgembangkan kompetensi pengetahuan dan/atau keterampilan.

c. Kesesuaian model pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang

spesifik dalam mengembangkan potensi dan kompetensi, misalnya

untuk mengembangkan interaksi sosial, atau mengolah informasi.

d. Penggunaan model pembelajaran disesuaikan dengan pendekatan

saintifik.

Contoh:

Dengan memperhatikan karakteristik pemilihan model di atas, serta hasil

analisis terhadap KI-KD, Inspirasi pembelajaran, dan Silabus, maka untuk

KD 3.3 dan 4.3 seperti diuraikan sebelumnya, serta memperhatikan

indikator sikap dari KI 2 yaitu disiplin, kerja sama, tanggung jawab, rasa

ingin tahu dan sikap kritis, maka pembelajaran akan disajikan dengan

model Discovery Based-Learning sebagai berikut.

1) Stimulation (memberi stimulus);

Guru menyajikan berbagai permasalahan berkaitan materi jenis-jenis

energi dan pengelompokannya.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 42

Page 44: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

2) Problem Statement (mengidentifikasi masalah)

Peserta didik mengidentifikasi unsur-unsur yang ada pada masalah

berkaitan dengan energi di sekitarnya, membuat catatan berdasarkan

hasil temuan, dan membuat rumusan penyelesaian masalah masalah

berdasarkan data-data yang ditemukan.

3) Data Collecting (mengumpulkan data);

Peserta didik mencari serta mengumpulkan data/informasi yang

berkaitan energi baik dari buku paket maupun dari sumber lain yang

relevan.

4) Data Processing (mengolah data);

Peserta didik melakukan diskusi bersama kelompok untuk

menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan energi di sekitarnya

dengan menggunakan berbagai informasi yang telah dikumpulkan

dan membuat kesimpulan sementara hasil kesepakatan dari

kelompoknya.

5) Verification (memverifikasi);

Peserta didik memverifikasi penyelesaian masalah hasil diskusi

kelompoknya,dan setelah kegiatan diskusi kelompok selesai,

perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya

untuk membandingkan hasil diskusi antar kelompok. Arahkan proses

pembelajaran ke bentuk tanya jawab.

6) Generalization (menyimpulkan);

Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan berkaitan

dengan materi energi di sekitarnya berdasarkan hasil rangkuman

dari kesimpulan setiap kelompok setelah sesi presentasi.

B. PENUGASAN

Peserta pelatihan mengerjakan tugas dengan menggunakan LK 1.3

C. REFLEKSI

PESERTA

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 43

Page 45: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam

menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model

tertentu yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini

sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk memperbaiki

langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang tertuang dalam RPP dan

implementasinya dalam proses pembelajaran.

INSTRUKTUR

1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama

kegiatan.

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis

penerapan pembelajaran untuk meyusun rencana pembelajaran dan

implementasinya di kelas.

UNIT 4

ANALISIS HASIL BELAJAR

A. Uraian Singkat Materi

Analisis penilaian hasil belajar peserta didik pada bagian ini bertujuan untuk

memperbaiki kompetensi peserta didik dalam suatu pembelajaran sehingga guru

dapat menyusun program remedial atau pengayaan serta perbaikan proses

pembelajaran berikutnya. Penilaian dalam proses pembelajaran meliputi penilaian

sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu kepada tujuan kurikulum. Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan nonkurikuler/ekstrakurikuler

Kompetensi sikap spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 44

Page 46: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa pada pergaulan dunia” merupakan kompetensi yang akan diraih oleh peserta didik sebagai nurturant effect dari pembelajaran pengetahuan dan keterampilan. Oleh karena itu penilaianya tidak dikaitkan dengan KD mata pelajaran terkecuali untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan PPKn.

Penilaian sikap sesungguhnya dimaksudkan untuk penumbuhan, pengembangan, dan pembinaan kompetensi sikap yang dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai dasar pengembangan karakter peserta didik lebih lanjut. Oleh sebab itu, penilaian sikap sesuangguhnya bukan memberikan justifikasi pada posisi sikap anak, melainkan sebagai dasar untuk pembinaan agar peserta didik memiliki sikap spiritual dan sosial sebagaimana yang ditetapkan dalam kurikulum. Perbaikan kurikulum 2013 menetapkan bahwa KI-1 dan KI-2 tidak dijabarkan ke dalam KD, kecuali mata pelajaran Agama dan Budi Pekerta dan PPKn. Oleh karena itu, guru mata pelajaran selain Agama dan Budi Pekerta dan PPKn tidak memberikan penilaian sikap yang dikaitkan dengan KD-KD mata pelajaran. Guru mata pelajaran tersebut hanya memberikan penilaian umum tentang sikap sebagai masukan untuk pelaporan nilai sikap yang akan dirumuskan oleh guru kelas/wali kelas. Hal ini dipandang lebih sederhana dan memudahkan dalam melakukan penilaian sikap oleh seluruh guru mata pelajaran. Penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan dilaksanakan melalui berbagai cara sesuai dengan karakteristik KD yang dijabarkan dalam indikator. Teknik penilaian pengetahuan dapat dilaksanakan dengan salah satu cara dari berbagai cara (tes tulis, tes lisan dan penugasan). Ini bukan berarti bahwa setiap KD pengetahuan harus dinilai melalui tiga cara tersebut. Akan tetapi, guru dapat memilih cara yang paling sesuai dengan karakteristik KD dan indikatornya. Demikian juga dengan penilaian kompetensi keterampilan juga dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu dari berbagai cara, misalnya menggunakan praktik/kinerja, proyek, porto folio, atau penugasan). Ini juga bukan berarti bahwa satu KD keterampilan harus dinilai dengan keseluruhan cara tersebut. Akan tetapi guru memilih cara atau teknik yang paling tepat sesuai dengan karakteristik KD keterampilan dan indikatornya. Perbaikan juga dilakukan terhadap skala penilaian. Skala penilaian yang semula menggunakan skala 1 – 4 diubah menjadi menjadi 0 – 100, sesuai yang diatur pada Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang Penilaiah Hasil Belajar oleh Pendidik. Dalam Permendikbud tersebut juga diatur tentang Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh satuan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 45

Page 47: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

pendidikan, yang dalam peraturan sebelumnya KKM tersebut ditetapkan secara nasional.

1. Penilaian Sikap, Pengetahuan, dan Keterampilan

a. Penilaian Sikap

Penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan dan komprehensif oleh

guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, dan wali kelas dengan

menggunakan observasi dan informasi lain yang valid dan relevan dari

berbagai sumber. Informasi tersebut harus ditindaklanjuti oleh pendidik.

Skema penilaian sikap dapat dilihat pada Gambar 5 berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 46

Page 48: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Gambar 7. Skema Penilaian Sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan melalui tahapan sebagai berikut.

1) Perencanaan penilaian sikap

Penilaian sikap dapat dilakukan melalui observasi,penilaian diri, penilaian

antar temandan jurnal kecuali untuk Pendidikan Agama yang dilakukan

guru. Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik

yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku.

Asumsinyasetiap peserta didikpada dasarnya berperilaku baik sehingga

yang perlu dicatat hanya perilaku yang sangat baik (positif) atau kurang

baik (negatif) yang berkaitan dengan indikator sikap spiritual dan sikap

sosial. Catatan hal-hal positif dan menonjol digunakan untuk menguatkan

perilaku positif, sedangkan perilaku negatif digunakan untuk pembinaan.

Untuk menentukan penilaian sikap, terlebih dahulu dirumuskan sikap

sikap yang akan dikembangkan sekolah. Sikap yang dikembangkan sekolah

harus mengacu pada Visi sekolah.

Langkah yang harus dilakukan, yaitu :

(1) Merumuskan nilai sikap yang dikembangkan sekolah dari Visi sekolah .

Misalnya “Menciptakan insan berprestasi,berbudaya dan bertaqwa.”

Sekolah mengembangkan sikap jujur, bertanggung jawab, kompetitif,

disiplin, religius.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 47

Page 49: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

(2) Membuat format jurnal yang akan dilakukan pendidik untuk

melakukan penilaian sikap. Format jurnal sebaiknya disepakati oleh

seluruh guru mapel. Contoh format jurnal dapat dilihat pada panduan

penilaian hasil belajar untuk SMA yang diterbitkan Direktorat PSMA

tahun 2015.

2) Pelaksanaan penilaian sikap

Pelaksanaan penilaian sikap spiritual dilakukan setiap hari selama

pembelajaran satu semester. Penilaian dilakukan oleh wali kelas, guru BK,

dan guru mata pelajaran serta peserta didik. Penilaian sikap spiritual di

dalam kelas dilakukan oleh guru mata pelajaran. Selama proses

pembelajaran guru mengamati dan mencatat perilaku peserta didik yang

sangat baik atau kurang baik dalam jurnal segera setelah perilaku tersebut

teramati atau menerima laporan tentang perilaku tersebut. Perilaku yang

diamati bisa berupa kedisiplinan, tanggung jawab, kejujuran, kepedulian,

responsif dan pro-aktif. Misalnya, saat diskusi kelompok mau pun diskusi

kelas guru mengamati beberapa peserta didik terlihat sangat menonjol

dalam keaktifan bertanya dan atau memberi tanggapan maka guru dapat

mencatat dalam jurnal tentang sikap responsif dan pro-aktif mereka.

Demikian juga sebaliknya, seorang peserta didik dalam kelompok tidak aktif

malah mengerjakan yang lain, guru juga mencatat perilaku peserta didik

tersebut dalam jurnal.

Nama Satuan pendidikan : SMALB BahariTahun pelajaran : 2015/2016Kelas/Semester : X / Semester ITema : Aktivitas bersamaSubtema : Menonton Pertunjukan

NO WAKTU NAMAKEJADIAN/

PERILAKU

BUTIR SIKAP

POS/

NEG

TINDAK LANJUT

1 16 Sep 2015

Mira Tidak mengikuti Upacara hari Pendidikan Nasional

Disiplin

Tanggung jawab,

- Dipanggil untuk didata dan diberikan pembinaan oleh guru kelas

Diberikan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 48

Page 50: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

NO WAKTU NAMAKEJADIAN/

PERILAKU

BUTIR SIKAP

POS/

NEG

TINDAK LANJUT

Melapor bahwa dia tidak ikut upacara karena kesiangan.

jujur penghargaan atas sikap jujur

Dst..

3) Pemanfaatan hasil penilaian sikap

Pengamatan sikap dilakukan guru secara berkala, kemudian dibuat

rekapitulasi untuk dideskripsikan.

Guru melakukan pengamatan terhadap perilaku peserta didik selama 1

semester dan menjadi catatan guru kelas untuk memberikan deskripsi

penilaian sikap di rapor.

b. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan mengukur kemampuan kognitif dan kecakapan berpikir

tingkat rendah sampai tinggi peserta didik. Penilaian pengetahuan dilakukan

untuk mengetahui pencapaian ketuntasan belajar, mengidentifikasi kelemahan

dan kekuatan penguasaan pengetahuan dalam proses pembelajaran. Oleh karena

itu, pemberian umpan balik kepada peserta didik oleh guru sangat penting

sehingga hasil penilaian dapat digunakan untuk perbaikan mutu pembelajaran.

Selanjutnya skema penilaian pengetahuan dapat ditunjukkan pada Gambar 6

berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 49

Page 51: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Gambar 8. Skema Penilaian Pengetahuan

Berbagai teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai dengan

karakteristik masing-masing KD. Teknik yang digunakan adalah tes tertulis,

tes lisan, dan penugasan.

1) Perencanaan penilaian pengetahuan

Penilaian kompetensi pengetahuan sudah direncanakan dalam RPP.

Karena penilaian kompetensi pengetahuan harus dilaksanakan untuk

setiap IPK, IPK tersebut dijabarkan dalam indikator soal yang

menggambarkan kemampuan berfikir tingkat rendah (LOTS) dan

kemampuan berfikir tingkat tinggi (HOTS).

Contoh perencanaan penilaian pengetahuan pada Tematik Kelas X SMALB

Autis untuk KD 3.3 yaitu:

No

IPK DARI KD 3 INDIKATOR SOAL RENCANA PENILAIANTEKNIK WAKTU

PELAKSANAAN1.

3.3.2 Menunjukkan contoh energi yang ada di sekitarnya

3.3.3 Membedakan contoh energi yang ada di sekitarnya berdasarkan sumbernya, sifatnya, dan manfaatnya.

3.3.2.1 Melalui tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan contoh energi yang ada di sekitarnya.

3.3.3.1 Disajikan gambar berbagai jenis sumber energi, peserta didik dapat membedakan energi yang ada di sekitarnya berdasarkan sumbernya.

Tes Lisan

Tes Tertulis

PH

PH

Guru merancang penilaian untuk setiap indikator yang dikembangkan,

sebagai contoh berikut.

Langkah yang harus dilakukan:

(1) Menyusun kisi kisi soal dapat menggunakan format kisi-kisi

(2) Mengembangkan soal sesuai kisi kisi

(3) Membuat pedoman penskoran dan kuci jawaban

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 50

Page 52: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

(4) Menganalisis soal secara kualitatif (menggunakan format analisis

kualitatif)

2) Pelaksanaan penilaian pengetahuan

Penilaian pengetahuan dilakukan untuk menilai proses dan hasil belajar

peserta didik. Penilaian proses dilakukan dalam bentuk penilaian harian

melalui tes tertulis, tes lisan, maupun penugasan. Cakupan penilaian

harian meliputi seluruh indikator dari satu kompetensi dasar atau lebih

sedangkan cakupan penugasan disesuaikan dengan karakteristik

kompetensi dasar.

3) Pemanfaatan hasil penilaian pengetahuan

Hasil penilaian selanjutnya dianalisis dan hasilnya digunakan sebagai acuan

dalam menyusun program remedial dan/atau pengayaan serta perbaikan

proses pembelajaran berikutnya.

a. Remedial

Pembelajaran remedial bertujuan agar peserta didik yang mengalami

kesulitan belajar dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.

Pembelajaran remedial dapat dilakukan melalui pembelajaran ulang,

pemberian bimbingan khusus, pemberian tugas, atau pemanfaatan

tutor sebaya.

Contoh penentuan program remedial.

Remedial dilakukan terhadap peserta didik yang belum mencapai

ketuntasan yang telah di tetapkan. Jika peserta didik dalam satu kelas

yang mencapai ketuntasan kurang dari 50% maka bentuk

pembelajaran remedialnya adalah pembelajaran ulang.

b. Pengayaan

Pengayaan pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai kompetensi

dasar ataupun untuk pengembangan dari kompetensi dasar yang

sudah ditentukan.

c. Penilaian Keterampilan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 51

Page 53: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Penilaian ketrampilan tidak terlepas dari penilaian pengetahuan dan sikap.

Dalam penilian ketrampilan harus mencakup ketrampilan berfikir (abstrak) dan

ketrampilan kongkrit untuk mata pelajaran tertentu.

Penilaian ketrampilan dapat dilakukan dengan berbagai tehnik antara lain

penilaian praktek/kinerja, proyek, dan portofolio.

Skema penilaian keterampilan dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 9. Skema Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik antara lain

penilaian praktik/kinerja, proyek, dan portofolio. Teknik penilaian lain dapat

digunakan sesuai dengan karakteristik kompetensi mata pelajaran yang akan

diukur. Instrumen yang digunakan dapat berupa daftar cek atau skala penilaian

yang dilengkapi rubrik.

1) Perencanaan penilaian keterampilan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 52

Page 54: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Kegiatan yang dilakukan pada persiapan pelaksanaan penilaian keterampilan

adalah:

Mencermati kompetensi yang dituntut dalam KD dari KI-4 melalui IPK yang

dikembangkan seperti tabel berikut.

Tabel 7. Perencanaan Penilaian Ketrampilan

No IPK DARI KD 4 INDIKATOR SOAL RENCANA PENILAIANTEKNIK WAKTU

PELAKSANAAN4.3.1 Menyiapkan format

untuk pengelompokkan energi berdasarkan karakteristiknya

4.3.2 Mengelompokkan energi berdasarkan karakteristiknya (sumber, sifat, dan manfaat).

4.3.1.1 Membuat format pengelompokan energi berdasarkan sumber, sifat dan manfaat.

4.3.2.1 Mengisi format pengelompokan energi berdasarkan sumber, sifat dan manfaat.

Dst…

Unjuk kerja/ praktik

Unjuk kerja/ praktik

PH

PH

Menyusun rubrik penilaian seperti contoh berikut.

Tabel 8. Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan

NO ASPEK YANG DINILAI KRITERIA SKOR

1 Keterampilan membuat format

Nilai 4 apabila dapat membuat format dengan benar, lengkap, dan rapi.

Nilai 3 apabila dapat membuat format dengan benar dan lengkap

Nilai 2 apabila dapat membuat format dengan benar dan rapi

Nilai 1 apabila dapat membuat format dengan benar

(4)

(3)

(2)

(1)

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 53

Page 55: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

NO ASPEK YANG DINILAI KRITERIA SKOR

2 Keterampilan mengisi

format

Nilai 4 apabila dapat mengisi format dengan 3 kategori tepat

Nilai 3 apabila dapat mengisi format dengan 2 kategori tepat

Nilai 2 apabila dapat mengisi format dengan 1 kategori tepat

Nilai 1 apabila dapat mengisi format dengan tidak ada satu pun kategori yang tepat

(4)

(3)

(2)

(1)

2) Pelaksanaan penilaian keterampilan

Pelaksanaan penilaian keterampilan dilakukan untuk menilai proses dan

hasil belajar peserta didik. Penilaian proses dilakukan melalui penilaian

praktik/kinerja selama proses pembelajaran. Sedangkan penilaian hasil

dilakukan melalui penilaian produk, penilaian proyek, dan penilaian

portofolio yang diberikan setelah pembelajaran.

Kinerja peserta didik dalam kelompok dicermati guru dengan menggunakan

lembar pengamatan seperti contoh berikut.

Hari/Tanggal : 28 April 2016

KD : 4.1

Kegiatan : Unjuk Kerja/ Praktik

NO. KEGIATAN YANG DIAMATI YA TIDAK

1 Terlibat dalam kegiatan diskusi kelompok

2 Mengerjakan lembar kerja

3 Mengumpulkan hasil lembar kerja tepat waktu

4 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok

5 Menguasai materi yang dipresentasikan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 54

Page 56: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Dst

3) Pemanfaatan hasil penilaian keterampilan

Setelah penilaian dilaksanakan, guru memberikan umpan balik berupa

komentar pada kinerja peserta didik. Hasil penilaian kinerja tersebut

selanjutnya dianalisis untuk mengetahui ketercapaian kompetensi sehingga

dapat menentukan rencana remedial atau pengayaan.

B. PENUGASAN

Peserta pelatihan mengerjakan tugas menggunakan LK 1.4

C. REFLEKSI

PESERTA

1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan keterampilan dalam

analisis penilaian hasil belajar dan memamfaatkan hasil analisis sesuai

dengan tuntutan Kurikulum 2013.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini

sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan dalam menganalisis hasil

belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan

remedial dan/atau pengayaan.

INSTRUKTUR

1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama kegiatan.

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menganalisis hasil

belajar peserta didik dan memanfaatkan hasilnya dalam pelaksanaan

remedial dan/atau pengayaan.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 55

Page 57: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

INSPIRSI PEMBELAJARAN

MATERI 2

PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. URAIAN SINGKAT MATERI

Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan pada penugasan di materi 1 dapat

digambarkan dengan gambar 10 berikut.

Gambar 10. Rangkaian kegiatan penyusunan RPP

Dengan memperhatikan bagan di atas, maka rangkaian kegiatan dari analisis SKL

sampai dengan penilaian, serta analisis terhadap Silabus dan Inspirasi

Pembelajaran dan Penilaian dijadikan sebagai bahan dan acuan dalam menyusun

RPP.

Berdasarkan pembahasan pada subtema 1 pembelajaran 2 maka RPP yang disusun

perlu memperhatikan sistematika berikut:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 56

Page 58: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Sistematika RPP

a. Identitas

Sekolah :(diisi nama sekolah)

Tema :(diisi sesuai dengan tema yang ada)

Subtema :(diisi sesuai dengan subtema yang ada)

Kelas/Semester :(diisi dengan kelas sesuai peminatan dan semester

yang berlangsung)

Tahun pelajaran : ( diisi dengan tahun pelajaran berjaalan)

Alokasi Waktu : diisi melalui anailisa estimasi waktu.

Penentuan alokasi waktu sebaiknya melalui analisis dari waktu yang

dibutuhkan untuk pencapaian tiap IPK.

Contoh Tematik Kelas X SMALB pada materi mengenal energi yang ada di

sekitar

b. Kompetensi Inti

Kompetensi inti dituliskan dengan cara menyalin dari Silabus dengan

tetap memperhatikan ketentuan Permendikbud yang berlaku.

c. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

Lihat dalam silabus

Contoh 3.3 Mengenal jenis-jenis

energi

Dst

Lihat dalam silabus

Contoh 4.3 Mengelompokkan jenis

energi

Dst

Indikator Pencapaian kompetensi

Merupakan penjabaran dari KD dengan

memperhatikan hirarkhi KKO. Cara

menjabarkan IPK dari KD lihat di

subtema 1 pembelajaran 2

Contoh:

3.3.1 Menjelaskan pengertian energi

3.3.2 Menunjukkan contoh energi yang ada di

sekitarnya

3.3.3 Membedakan contoh energi yang ada di

sekitarnya berdasarkan sumbernya,

sifatnya, dan manfaatnya.

Indikator Pencapaian Kompetensi

Merupakan penjabaran dari KD

dengan memperhatikan hirarkhi KKO.

Cara menjabarkan IPK dari KD lihat

subtema 1 pembelaajaran 2

Contoh:

4.3.1 Menyiapkan format untuk

pengelompokkan energi

berdasarkan karakteristiknya

4.3.2 Mengelompokkan energi

berdasarkan karakteristiknya

(sumber, sifat, dan manfaat).

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 57

Page 59: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

KOMPETENSI DASAR DARI KI 3 KOMPETENSI DASAR DARI KI 4

3.3.4 Menentukan contoh energi yang ada di

sekitarnya berdasarkan sumbernya

3.3.5 Menentukan contoh energi yang ada di

sekitarnya berdasarkan sifatnya

3.3.6 Menentukan contoh energi yang ada di

sekitarnya berdasarkan manfaatnya

d. Materi

Cara menentukan materi pokok dan materi pembelajaran lihat di subtema

1 pembelaajaran 2

Materi dalam RPP dituliskan poin poin yang merupakan materi pokok dan

materi ajar. Materi pokok dapat dirumuskan dari Kompetensi Dasar,

sedangkan materi ajar dirumuskan dari indikator pencapaian

kompetensi.Secara rinci menjadi lampiran RPP.

e. Kegiatan Pembelajaran

Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan

pembangunan karakter setiap peserta didik sebagai hasil dari sinergi

antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.

Peserta didik mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

serta menerapkannya dalam berbagai situasi, di sekolah, keluarga, dan

masyarakat. Proses tersebut berlangsung melalui kegiatan tatap muka di

kelas, kegiatan terstruktur, dan kegiatan mandiri.

Kegiatan tatap muka merupakan kegiatan yang dipetakan dalam

pertemuan. Setiap pertemuan memuat kegiatan pendahuluan, kegiatan

inti dan kegiatan penutup.

Kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pendahuluan:

1. mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan;

2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan

sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan

dikembangkan;

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 58

Page 60: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam

kehidupan sehari-hari;

4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan

dilakukan; dan

5. menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Dalam kegiatan inti memuat hal hal yang berkaitan dengan pendekatan

dan metode/model yang dijabarkan dalam subtema 1 pembelaajaran 2

Yang harus diperhatikan adalah karakteristik dari setiap model

pembelajaran disesuaikan dengan Kompetensi Dasar yang diusung dalam

pembelajaran. Dalam kegiatan inti harus nampak bahwa peserta didik

menjadi pusat pembelajaran, atau pelaku pembelajaran. Dalam kegiatan

inti harus nampak tahapan yang dilakukan peserta didik dari model atau

metode pembelajaran yang dilakukan.

Pada pembelajaranTematik Kelas X SMALB Autis, model discovery based

learning digunakan pada pembelajaran pada subtema 1 pembelaajaran 2

yang disajikan melalui lembar kerja. Pendekatan saintifik tetap

terlaksana, hal itu tercermin dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Ketentuan pendekatan saintifik dapat dilihat di subtema 1 pembelaajaran

2

Berikut ini adalah contoh dari kegiatan inti yang disusun pada

pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis.

Guru memberikan stimulus dengan menunjukkan gambar berbagai

sumber energi

Peserta didik mengamati gambar berbagai sumber energi

Peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis energi yang ada di

sekitarnya

Peserta didik mencari serta mengumpulkan data/informasi yang

berkaitan dengan permasalahan jenis energi

Peserta didik membuat format pengelompokan energi berdasarkan

karakteristiknya ( sumber, sifat, dan manfaat)

Peserta didik mengisi format pengelompokan energi berdasarkan

karakteristiknya ( sumber, sifat, dan manfaat)

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 59

Page 61: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Peserta didik mengolah data guna mendapatkan konsep pemanfaatan

sumber energi untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.

Peserta didik melakukan diskusi kelompok untuk menyelesaikan

masalah yang disajikan dengan menggunakan berbagai informasi yang

telah dikumpulkan.

Peserta didik melakukan verifikasi data berdasarkan pemanfaatan

sumber energi yang diketahuinya.

Dari hasil verifikasi data, peserta didik dapat mengambil kesimpulan

pemanfaatan sumber energi.

Selanjutnya disajikan dalam bentuk laporan ataupun melalui

presentasi.

Selama kegiatan berlangsung, guru mengamati dan memfasilitasi

kebutuhan peserta didik

Kegiatan penutup merupakan kegiatan yang dilakukan diakhir

pembelajaran. Hal yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah

menemukan kesimpulan proses pembelajaran, melakukan penilaian

untuk mengetahui tingkat ketercapaian indikator pembelajaran,

melakukan refleksi kebermanfaatan pembelajaran yang dirasakan oleh

peserta didik, dan melakukan tindak lanjut supaya materi ajar yang

disampaikan pada hari itu lebih dipahami oleh peserta didik. Kegiatan

penutup dalam pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis misalnya,

Guru memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan tentang sumber

energi dan penerapannya dalam permasalahan kontekstual dari

pembelajaran yang dilakukan melalui reviu indikator yang hendak

dicapai pada hari itu.

Guru melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat ketercapaian

indikator. Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP.

Guru meminta beberapa peserta didik untuk mengungkapkan

manfaat sumber energi. Guru memberikan tugas kepada peserta

didik. Materi tugas yang diberikan menjadi lampiran RPP.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 60

Page 62: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

f. Penilaian

Penilaian dalam RPP mengukur ketercapaian indikator pencapaian

kompetensi. Penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator dapat

dilakukan dengan beberapa macam tehnik penilaian. Untuk lebih mudah

dalam melaksanakan penilaian, sebaiknya dari indikator pencapaian

kompetensi dijabarkan kedalam indikator soal.

Instrumen penilaian menjadi lampiran RPP.

g. Media/alat dan Sumber belajar

Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi yang menjadi tuntutan

dalam pembelajaran. Media pembelajaran sebagai sarana bagi guru dalam

melaksanakan pembelajaran di kelas. Media pembelajaran akan

mempengaruhi iklim belajar, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata

dan dikelola oleh guru. Dalam memilih media pembelajaran harus

mempertimbangkan prinsip psikologi peserta didik, antara lain motivasi,

perbedaan individu. Emosi, partisipasi umpan balik, penguatan dan

penerapan. Penggunaan media pembelajaran dapat mengatasi

keterbatasan indera, ruang dan waktu. Misalnya dalam pelajaran Tematik

Kelas X SMALB Autis untuk KD 3.3 peserta didik diminta untuk

menemukan jenis energi berdasarkan pengamatan terhadap lingkungan

di sekitar peserta didik, serta lembar kerja untuk mencatat data-data yang

ditemukan.

Alat pembelajaran adalah setiap peralatan yang dapat menunjang

efektifitas dan efisiensi pembelajaran dan dapat mempengaruhi tingkah

laku peserta didik. gambar sumber energi dan pemanfaatan sumber

energi.

Sumber belajar adalah semua sumber yang dapat digunakan oleh peserta

didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi

sehingga mempermudah peserta didik untuk mencapai kompetensi

tertentu. Sumber belajar dapat berupa buku, data, orang, lingkungan,

alam dan sebagainya. Penulisan sumber belajar di RPP harus jelas dan

pasti.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 61

Page 63: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Berikut adalah contoh format RPP.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

IdentitasSatuan Pendidikan :Tema/ Sub Tema :Kelas / Semester :Pembelajaran :Pembelajaran/ Alokasi Waktu :

A. Kompetensi Inti (KI)[disajikan Deskripsi Rumusan KI-1 dan KI-2 seperti yang dinyatakan dalam silabus]KI3:KI4:

B.Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar IndikatorKD pada KI 3 …

KD pada KI4 …

C.Materi Pembelajaran 

[disajikan materi pokok saja, rincian materi setiap

pertemuan dinyatakan dalam Lampiran]

D. Kegiatan Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama: (...JP)

Indikator: …

[indikator yang dirujuk untuk pembelajaran pertemuan pertama]

a.Kegiatan Pendahuluan

b.Kegiatan Inti

[disajikan garis besar alur berpikir pembelajaran secara

lengkap, materi rinci pembelajaran dimuat pada

Lampiran Materi Pembelajaran Pertemuan 1]

c.Kegiatan Penutup

E. Penilaian,Remedial, dan pengayaan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 62

Page 64: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

[disajikan nama Teknik Penilaian, instrumen lengkap

Penilaiansetiap pertemuan dimuat dalam Lampiran

Instrumen Penilaian Pertemuan 1, Lampiran Instrumen

Penilaian Pertemuan 2, dan seterusnya tergantung pada

banyak pertemuan]

F. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar

1. Media/alat

2. Bahan

3. Sumber Belajar

Lampiran-lampiran:

1. Materi Pembelajaran Pertemuan 12. Instrumen Penilaian Pertemuan 13. Materi Pembelajaran Pertemuan 24. Instrumen Penilaian Pertemuan 2

dan seterusnya tergantung banyak pertemuan.

l. Telaah RPP

Telaah RPP merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui tingkat

keterbacaan dan tingkat keseuaian RPP yang disusun guru dengan Standar

yang ditetapkan. Dalam hal ini adalah kesesuain RPP yang disusun dengan

Standar Proses ( Permendikbud No 65 Tahun 2013 ) dan Permendikbud No

103 tahun 2014 tentang pembelajaran di Pendidikan Dasar dan Pendidikan

Menengah. Format telaah RPP terlampir

B. FOKUS MATERI

Materi ini difokuskan pada teknis penyusunan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran Tematik Kelas X SMALB Autis yang akan digunakan guru dalam

melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

yang disusun mengacu pada ketentuan ketentuan yang berlaku pada

implementasi kurikulum 2013.

C. PENUGASAN

1. Peserta pelakihan mengerjakan tugas dengan LK 2

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 63

Page 65: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

D. REFLEKSI

PESERTA

1. Keberhasilan peserta pelatihan dalam memahami substansi dari setiap

komponen yang ada dalam RPP

2. Meningkatkan kesadaran peserta pelatihan, bahwa RPP merupakan hal yang

mutlak dan wajib disusun guru sebelum melaksanakan pembelajaran di kelas

3. Menyampaikan kelemahan yang ada pada guru dalam menyusun RPP

4. Menyampaikan tindak lanjut yang harus dilakukan peserta pelatihan dalam

perancangan RPP

INSTRUKTUR

1. Menyampaikan keberhasilan peserta sesuai pengamatan selama kegiatan.

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam menyusun dan

menelaah RPP

MATERI 3

PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

A. URAIAN SINGKAT MATERI

Pada materi 3 ini akan dibahas praktik pelaksanaan pembelajaran sesuai hasil

Materi 1 dan Materi 2.

I. Praktik Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang diorganisasikan menjadi kegiatan pendahuluan, inti

dan penutup seperti yang dijelaskan pada materi 1 unit 3. Keseluruhan proses

pembelajaran tersebut harus menggambarkan pengalaman peserta didik dalam

mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui kegiatan

pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, kontekstual,

dan kolaboratif. Praktik Pembelajaran dilakukan dengan Micro Teaching atau Peer

Teaching dengan langkah sebagai berikut.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 64

Page 66: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

1. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Micro Teaching.

a. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 orang

b. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi

pada subtema 1 pembelajaran 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan

dengan waktu penyajian.

c. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik

sedangkan yang lain mengamati jalannya pembelajaran dengan

menggunakan instrumen pengamatan proses pembelajaran (lampiran ....)

d. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro

Teaching

e. Menyiapkan peserta didik

f. Melaksanakan Micro Teaching dengan durasi waktu maksimal 20 menit.

2. Langkah pelaksanaan praktik pembelajaran dengan Peer Teaching

a. Peserta pelatihan dibagi menjadi kelompok yang terdiri dari 4 orang

b. Masing-masing kelompok mendiskusikan satu RPP yang sudah divalidasi

pada subtema 1 pembelajaran 2 untuk dipraktikkan dan disesuaikan

dengan waktu penyajian

c. Menunjuk satu anggota kelompok untuk melaksanakan praktik

pembelajaran sedangkan anggota kelompok yang lain mengamati jalannya

peer teaching dengan menggunakan instrumen pengamatan proses

(Lampiran ...)

d. Menyiapkan semua perangkat pembelajaran yang diperlukan untuk Micro

Teaching

e. Mengkondisikan peserta pelatihan yang bukan anggota kelompok penyaji

sebagai peserta didik

f. Melaksanakan Peer Teaching dengan durasi waktu maksimal 20 menit

II. Praktik Pelaksanaan Penilaian

Sebagaimana dibahas pada materi 1 unit 4, pelaksanaan penilaian diawali dengan

perencanaan berupa instrumen penilaian untuk ketiga aspek kompetensi yang

akan dilaksanakan berikut.

1. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 65

Page 67: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Untuk melaksanakan praktik penilaian sikap, Peserta mata pelajaran cukup

menyiapkan jurnal harian yang sudah dirancang di subtema 1 pembelajaran 2.

Perlu diingat bahwa penilaian sikap dilakukan secara berkelanjutan sehingga

umpan balik kepada peserta didik diberikan sesegera mungkin.

2. Penilaian Pengetahuan

Praktik pelaksanaan penilaian pengetahuan dilakukan sesuai dengan yang

dirancang pada RPP di subtema 1 pembelajaran 2

3. Penilaian Keterampilan

Sebagaimana praktik penilaian sikap dan pengetahuan, praktik pelaksanaan

penilaian keterampilan juga dilakukan sesuai dengan yang dirancang pada RPP

di subtema 1 pembelajaran 2

B. FOKUS MATERI

Fokus materi ini adalah mempraktikkan pembelajaran dan penilaian mata pelajaran

Tematik Kelas X SMALB sesuai dengan karakteristik prinsip pembelajaran dan

panduan pelaksanaan penilaian Kurikulum 2013. Praktik pembelajaran dan

penilaian dilaksanakan melalui micro teaching.

C. TELAAH VIDEO PEMBELAJARAN

Sebelum melaksanakan praktik pembelajaran dan penilaian, lakukan review

terhadap video Tematik Kelas X SMALB Autis untuk mengidentifikasi:

1. Kesesuaian dengan karakteristik dan prinsip pembelajaran

2. Model Pembelajaran

3. Panduan pelaksanaan Penilaian

kemudian membahasnya dalam kelompok.

D. PENUGASAN

1. Peserta mengerjakan tugas menggunakan LK 3.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 66

Page 68: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

E. REFLEKSI

PESERTA

1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set dalam pembelajaran

dan penilaian yang diperoleh selama aktivitas pada materi ini.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini

sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan praktik

pembelajaran dan penilaian.

INSTRUKTUR

1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses

praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar.

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran.

MATERI 4

PRAKTIK PENGOLAHAN DAN PELAPORAN

HASIL BELAJAR

A. URAIAN SINGKAT MATERI

I. Pengolahan Hasil Penilaian

Kegiatan akhir setelah melakukan penilaian adalah melakukan pengolahan

penilaian dan melakukan pelaporan hasil belajar. Tujuan pengolahan

penilaian hasil belajar baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang

dilakukan dengan berbagai teknik penilaian sesuai dengan karakteristik mata

pelajaran adalah untuk mengetahui kompetensi akhir hasil belajar pada setiap

mata pelajaran dalam kurun waktu satu semester.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 67

Page 69: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Berikut penjelasan cara mengolah data nilai hasil belajar baik sikap,

pengetahuan dan keterampilan.

1. Nilai Sikap Spiritual dan Sikap Sosial

Berikut disajikan langkah-langkah untuk melakukan rekapitulasi dan

membuat deskripsi pencapaian sikap selama satu semester .

a. Guru mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta

didik yang memperlihatkan perilaku sangat baik (SB) dan atau

perilaku perlu bimbingan (PB) yang dituliskan dalam jurnal baik sikap

spiritual maupun sikap sosial.

b. Guru membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester.

c. Guru membuat rumusan deskripsi singkat sikap spiritual dan sikap

sosial berdasarkan catatan-catatan jurnal untuk setiap peserta didik.

d. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap peserta didik dari

teman guru yang ada. Kemudian, dengan memperhatikan deskripsi

singkat sikap spiritual dan sosial, guru kelas menyimpulkan rumusan

deskripsi pencapaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

e. Kesimpulan sikap spiritual dari guru Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti menjadi acuan utama dan didukung oleh kesimpulan sikap

spiritual dari guru lain dengan deskripsi menggunakan kalimat

mencerminkan perilaku sikap spiritual yang menonjol positif dan

sikap yang perlu bimbingan.

Berikut merupakan gambar alur pelaksanaan penilaian sikap

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 68

Guru MP: Merangkum catatan selama 1 semester setiap peserta didik

Melalui observasiguru mapel, BK dan Wali Kelas mencatat sikap yang menonjol.

Deskripsi Sikap Spiritual & Sikap Sosial (RAPOR)

Dikumpul- kan ke Walikelas

Guru BK: Merangkum catatan selama 1 semester setiap peserta didik

Wali Kls: Merangkum catatan selama 1 semestersetiap peserta didik

Sikap Spiiritual

Sikap Sosial

Page 70: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Gambar 11. Alur Pelaksanaan Penilaian Sikap

Berikut disajikan contoh rekap jurnal pencapaian kompetensi sikap spiritual

dan deskripsi dalam rapor.

Tabel 9. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual

No Nama KetaatanBeribadah

BerperilakuSyukur

Berdoa Toleransi Beragama

Deskripsi dalam Rapor

SB PB SB PB SB PB SB PB1 Meta √ √ √ √ Meta sangat baik

dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi bergama

2 Dela √ √ √ √ Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Dela akan mampu meningkatkan sikap dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi bergama

3 Kahfi Kahfi memperlihatkan sikap yang baik dalam ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa, dan toleransi beragama1)

4 Anjani √ √ Anjani sangat baik dalam ketaatan beridah dan dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Yuda akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 69

Selama 1 Semester

Page 71: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

*) Karena tidak ada catatan dalam jurnal guru kelas dan guru yang lain, maka

yang menjadi nilai sikap untuk Vitri diambil hanya dari guru Pendidikan

Agama dan Budi Pekerti.

Tabel 10. Contoh Rekap Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Sosial

No Nama Tanggung jawab Kerjasama Peduli Pro-aktif Deskripsi dalam Rapor

SB PB SB PB SB PB SB PB

1 Meta √ √ √ √

2 Dela √ √ √ √

3 Kahfi

4 Anjani √ √

2. Penilaian Pengetahuan

Nilai kompetensi pengetahuan diperoleh dari hasil penilaian harian

selama satu semester untuk mengetahui pencapaian kompetensi pada

setiap KD pada KI-3. Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan oleh

guru dengan berbagai teknik penilaian dalam satu semester direkap dan

didokumentasikan pada tabel pengolahan nilai sesuai dengan KD yang

dinilai. Jika dalam satu KD dilakukan penilaian lebih dari satu kali maka

nilai akhir KD tersebut merupakan nilai rerata. Nilai akhir pencapaian

pengetahuan mata pelajaran diperoleh dari rata-rata hasil pencapaian

kompetensi setiap KD selama satu semester. Nilai akhir pengetahuan

selama satu semester pada rapor mempertimbangkan penilaian hasil

belajar oleh guru dalam bentuk penilaian harian, penilaian tengah

semester, dan penilaian akhir semester. Nilai akhir tersebut ditulis dalam

bentuk angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D - A) serta dilengkapi

dengan deskripsi singkat kompetensi yang menonjol berdasarkan

pencapaian KD selama satu semester.

Berikut tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada muatan

pelajaran IPA pada Subtema1 Pembelajaran 2

Tabel 11. Contoh Rancangan Penilaian Pengetahuan

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 70

Page 72: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

No. KDPenilaian ke Penilaian

AkhirKeterangan

1 2 3 4 ...

1 3.1 PH1 PH2 PA

2 3.2 PH3 PH4 PA

3 3.3 PH5 PH6 PH7 PA

4 3.4 PH8 PA

5 3.5 PH9 PA

... ...

Keterangan:PH: Penilaian Harian; PA: Penilan Akhir

Berikut contoh tabel pengolahan penilaian pengetahuan pada Berikut

tabel contoh rancangan penilaian pengetahuan pada muatan pelajaran

IPA pada Subtema1 Pembelajaran 2

Tabel 12. Contoh Pengolahan Nilai Pengetahuan

No. Nama KDHasil Penilaian Harian

Penilai-an Akhir Semes-

ter

Rerata

(Pembulatan)

1 2 3 4 …

1 Dela 3.1 75 68 70 71

3.2 60 66 70 65

3.3 86 80 90 80 84

3.4 80 95 88

3.5 88 80 84

Nilai Rapor 78

Keterangan:

1. Penilaian harian dilakukan oleh guru dengan cakupan meliputi seluruh

indikator dari satu kompetensi dasar

2. Penilaian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh

satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta

didik pada akhir semester. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator

yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 71

Page 73: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

3. KD 3.1 dilakukan tagihan penilaian sebanyak 3 kali yang terdiri atas PH

dua kali dan PAS satu kali, maka nilai pengetahuan pada KD 3.1

71 3

706875

4. Nilai akhir rapor 78

58488846571

5. Deskripsi berisi kompetensi yang sangat baik dikuasai oleh peserta didik

dan atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan. Pada nilai tersebut

yang dikuasai peserta didik adalah KD 3.4 dan yang perlu ditingkatkan

pada KD 3.2.

Contoh deskripsi: “Memiliki kemampuan mendeskripsikan manfaat

makhluk hidup bagi kehidupan manusia, namun perlu peningkatan

pemahaman masalah kontekstual tentang mendeskripsikan fungsi dan

cara merawat panca indera pada manusia”

3. Penilaian Keterampilan

Nilai keterampilan diperoleh dari hasil penilaian unjuk

kerja/kinerja/praktik, proyek, produk, portofolio, dan bentuk lain sesuai

karakteristik KD mata pelajaran. Hasil penilaian pada setiap KD 4 adalah

nilai optimal jika penilaian dilakukan dengan teknik yang sama dan objek

KD yang sama. Penilaian KD yang sama yang dilakukan dengan proyek dan

produk atau praktik dan produk, maka hasil akhir penilaian KD tersebut

dirata-ratakan. Untuk memperoleh nilai akhir keterampilan pada setiap

mata pelajaran adalah rerata dari semua nilai KD 4 dalam satu

semester.Selanjutnya, penulisan capaian keterampilan pada rapor

menggunakan angka pada skala 0 – 100 dan predikat (D – A) serta

dilengkapi dengan deskripsi singkat capaian kompetensi.

Berikut cara pengolahan nilai keterampilan Berikut tabel contoh

rancangan penilaian pengetahuan pada muatan pelajaran IPA Subtema1

Pembelajaran 2 pada KD 4.1, KD 4.2, KD 4.3, KD 4.4, dan KD 4.5.

Tabel 13. Contoh Pengolahan Nilai Keterampilan

KD Praktik Produk Proyek Portofolio Nilai Akhir(Pembulatan)

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 72

Page 74: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

4.1 87 874.2 66 75 754.3 92 924.4 75 82 794.5 70 85 80 83

Rerata 83

Keterangan: 1. Pada KD 4.1, 4.2, dan 4.3 Nilai Akhir diperoleh berdasarkan nilai

optimum, untuk 4.4 diperoleh berdasarkan rata-rata karena

menggunakan proyek dan produk, sedangkan KD 4.5 diperoleh

berdasarkan nilai optimum untuk penilaian praktik dan nilai rata-rata

dari praktik dan proyek.

2. Nilai akhir semester didapat dengan cara merata-ratakan nilai akhir

pada setiap KD.

3.Nilai Rapor =87+75+92+79+83

5=83 ,2

83 (pembulatan).

4. Nilai rapor keterampilan dilengkapi deskripsi singkat kompetensi yang

menonjol berdasarkan pencapaian KD pada KI-4 selama satu semester.

Nilai keterampilan di atas yang paling optimum ada di KD 4.3, sehingga

deskripsi nilai keterampilan adalah: “Memiliki keterampilan

menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan daerah asal

dan daerah hasil fungsi dengan sangat baik”.

II. Pelaporan Hasil Belajar

Hasil penilaian oleh guru meliputi pencapaian kompetensi peserta didik pada

sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan

secara terpisah karena karakternya berbeda. Laporan hasil penilaian sikap

berupa deskripsi yang menggambarkan sikap yang menonjol dalam satu

semester.

Berikut contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap spiritual oleh guru kelas X

Autis.

Dela

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 73

Page 75: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

Selalu bersyukur dan berdoa sebelum melakukan kegiatan serta memiliki

toleran pada agama yang berbeda; ketaatan beribadah mulai berkembang

Contoh kesimpulan hasil deskripsi sikap sosial oleh guru kelas X Autis.

Dela

Memiliki sikap santun, disiplin, dan tanggung jawab yang baik, responsif

dalam pergaulan; sikap kepedulian mulai meningkat.

Selanjutnya, hasil penilaian pencapaian pengetahuan dan keterampilan

dilaporkan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100) dan predikat (D – A)

serta dilengkapi dengan deskripsi singkat yang menggambarkan capaian

kompetensi yang menonjol dalam satu semester.

Predikat pada pengetahuan dan keterampilan dinyatakan dengan angka

bulat dengan skala 0-100, ditentukan berdasarkan interval predikat yang

disusun dan ditetapkan oleh satuan guruan.

Konsekuensi dari sistem Paket adalah kenaikan kelas. Berkaitan hal tersebut

diatas, maka setiap sekolah wajib memilki kriteria kenaikan kelas yang

mengacu kepada Panduan Penilaian yang diterbitkan Ditjen Mandikdasen

dan disesuaikan dengan karakteristik sekolah. Salah satu syatat kenaikan

kelas adalah bahwa siswa tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran

yang masing-masing nilai pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah

KKM. Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar

pada semester ganjil dan/atau semester genap, nilai akhir diambil dari rerata

semester ganjil dan genap pada mata pelajaran yang sama pada tahun

pelajaran tersebut.

Berikut contoh ilustrasi penentuan kenaikan kelas berdasarkan ketuntasan

belajar untuk pengetahuan 60 dan ketuntasan belajar untuk keterampilan 60.

Form Rapor: Form Pengolahan:

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 74

Page 76: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

No Mata Pelajaran KKMSemester 1 Semester 2 Rerata

KeteranganPenget

Ketram

Penget

Ketram Penget Ketrap

Kelompok A

Jumlah tidk tuntas = 2 MP

Maka siswa tsb NAIK KELAS

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 75 76 77 80

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 60 70 70 80 70

3 Bahasa Indonesia 60 57 58 57 65 57 62

4 Matematika 60 58 60 60 60 595 SejarahIndonesia 60 65 65 65 656 Bahasa Inggris 60 70 70 70 70

Kelompok B1 Seni Budaya 60 65 67 65 70

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 60 58 60 62 60 60

3 Prakarya dan Kewirausahaan 60 70 65 70 70

Form Rapor: Form Pengolahan:

No Mata Pelajaran KKM Semester 1 Semester 2 RerataKeterangan

Penget Ketrap Penget Ketrap Penget Ketrap

Kelompok A

Jumlah tidk tuntas = 3 MP

Maka siswa tsb TIDAK NAIK KELAS

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 60 65 70 70 70

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 60 65 65 70 70

3 Bahasa Indonesia 60 55 60 60 70 58

4 Matematika 60 60 70 56 63 585 SejarahIndonesia 60 70 70 72 756 Bahasa Inggris 60 65 68 70 70

Kelompok B1 Seni Budaya 60 75 75 75 75

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 60 60 60 60 58 59

3 Prakarya dan Kewirausahaan 60 75 75 75 75

B. FOKUS MATERI

Fokus materi ini adalah mempraktikkan pengolahan dan pelaporan hasil belajar

muatan pelajaran IPA subtema 1 pembelajaran 2 Kelas X SMALB Autis oleh guru

sesuai dengan panduan penilaian SMALB Kurikulum 2013. Praktik pengolahan

dan pelaporan dilaksanakan melalui kerja kelompok.

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 75

Page 77: · Web viewDalam setiap rumusan KDterdapat unsur kemampuan berpikir yang dinyatakan dalam kata kerja dan ... prosedur, dan metakognitif dan ... mendeskripsikan fungsi dan

Modul Pelatihan Kurikulum 2013 SMALB Tahun 2016

C. PENUGASAN

1. Lakukan praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar dengan

menggunakan data yang diberikan (Data nilai satu semester/KD/Mapel)

2. Secara Berkelompok reviu hasil praktik pengolahan dan pelaporan hasil

belajar.

D. REFLEKSI

Peserta

1. Menyampaikan keberhasilan berupa perubahan mind set yang dalam

pengolahan dan pelaporan hasil belajar yang diperoleh selama aktivitas pada

materi ini.

2. Menyampaikan kelemahan yang ditemukan dari aktivitas pada materi ini

sehingga masih ada yang belum dipahami atau membingungkan.

3. Menyampaikan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk meningkatkan

praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar

Instruktur

1. Menyampaikan keberhasilan perserta sesuai pengamatan selama proses

praktik pengolahan dan pelaporan hasil belajar

2. Menyampaikan hal-hal yang perlu diperbaiki dalam praktik pengolahan dan

pelaporan hasil belajar

@Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 76