indeks - · web viewtujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ......

51
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Limbah cair domestik merupakan permasalahan lingkungan karena secara kuantitas maupun kualitas, dapat mengganggu kesehatan manusia, mencemari lingkungan, dan mengganggu kehidupan makhluk hidup. Timbulnya dampak negatif dan buruknya kualitas lingkungan dikarenakan meningkatnya jumlah limbah cair domestik dalam badan air penerima yang melebihi daya tampung maupun daya dukung lingkungannya. (21, 2009). Berdasarkan pendekatan konsep kesetimbangan massa, air limbah domestik dari hasil kegiatan rumah tangga berkontribusi positif meningkatkan beban pencemaran pada badan air penerima. Selain itu peningkatan kebutuhan air bila tidak diimbangi dengan ketersediaan sumber air baku yang cukup, akan menimbulkan kelangkaan air. Air baku cadangan akan dihasilkan dan dapat digunakan kembali untuk kebutuhan rumah tangga apabila air limbah dapat diolah(5 , 2008). Masyarakat yang sebagai pelaku konsumsi pun akan “mengeluarkan” limbah-limbah sebagai hasil penggunaan hasil barang produksi tersebut. Limbah ini dinamakan limbah rumah tangga. Meskipun sedikit tidak berbahaya, bukan berarti dapat membiarkan limbah rumah tangga dibuang begitu saja secara langsung ke lingkungan. 1

Upload: lythien

Post on 29-Jan-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Limbah cair domestik merupakan permasalahan lingkungan karena secara

kuantitas maupun kualitas, dapat mengganggu kesehatan manusia, mencemari

lingkungan, dan mengganggu kehidupan makhluk hidup. Timbulnya dampak

negatif dan buruknya kualitas lingkungan dikarenakan meningkatnya jumlah

limbah cair domestik dalam badan air penerima yang melebihi daya tampung

maupun daya dukung lingkungannya. (21, 2009).

Berdasarkan pendekatan konsep kesetimbangan massa, air limbah domestik

dari hasil kegiatan rumah tangga berkontribusi positif meningkatkan beban

pencemaran pada badan air penerima. Selain itu peningkatan kebutuhan air bila

tidak diimbangi dengan ketersediaan sumber air baku yang cukup, akan

menimbulkan kelangkaan air. Air baku cadangan akan dihasilkan dan dapat

digunakan kembali untuk kebutuhan rumah tangga apabila air limbah dapat

diolah(5, 2008).

Masyarakat yang sebagai pelaku konsumsi pun akan “mengeluarkan”

limbah-limbah sebagai hasil penggunaan hasil barang produksi tersebut. Limbah

ini dinamakan limbah rumah tangga. Meskipun sedikit tidak berbahaya, bukan

berarti dapat membiarkan limbah rumah tangga dibuang begitu saja secara

langsung ke lingkungan. Karena limbah sekecil apapun bila dalam jumlah yang

besar dapat memberikan konstribusi besar dalam hal pengrusakan terhadap

lingkungan. Untuk itulah diperlukan penanganan yang tepat dalam pengolahan

limbah-limbah industry maupun limbah rumah tangga. Pencemaran air berdampak

langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan baik manusia, hewan, dan

tumbuhan misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan,

timbulnya ketidakseimbangapada ekosistem perairann sungai dan danau,

pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Pencemaran air di badan

air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah

menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi

berlebihan). Ledakan pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya

1

Page 2: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

digunakan bersama oleh seluruh hewan ataupun tumbuhan air, menjadi berkurang.

Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun(15,2013).

Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik

industri maupun domestik atau rumah tangga ataupun buangan yang dihasilkan

dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang

lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat

tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila

ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia organik dan

anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat

berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,

sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan

yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.

Keadaan sanitasi lingkungan di Indonesia di daerah perkotaan maupun

pedesaan masih belum memadai, yang menimbulkan dampak yang sangat

mengkhawatirkan dengan kesehatan dan lingkungan.pembuangan limbah (tinja

dan urine) manusia merupakan salah satu faktor penting yang menentukan derajat

sanitasi lingkungan. Salah satu cara dalam memutuskan mata rantai penularan

penyakit dan pencegahan agar lingkungan tidak tercemar oleh tinja manusia

sehingga penyebaran penyakit melalui tinja manusia dapat dikurangi adalah

denganpembuangan tinja yang harus dilakukan dengan baik dan benar. (14,2013)

Untuk menciptakan negeri yang bersih dan sehat tentunya harus kita mulai

dengan cara hidup bersih dan sehat pula sedangkan limbah telah menjadi

persoalan penting di negeri ini. Membersihkan halaman rumah, selokan didepan

rumah dan juga sadarkan diri akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya

merupakan cara memulai menciptakan negeri yang bersih dengan kehidupan

sehari-hari. Kesadaran ini juga harus dilakukan oleh semua pihak, terutama jangan

lagi ada pabrik-pabrik yang membuang limbah di sungai. Selain merugikan bagi

kesehatan limbah yang di buang di sungai juga bisa membawa efek yang lain,

misalnya saja biota sungai seperti ikan, plankton dan tanaman air akan mati.

Sungai yang tercemar juga akan sangat buruk dipandang, mestinya sungai bisa

2

Page 3: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

kita manfaatkan sebagai tempat rekreasi dan mencari rezeki namun jika sudah

tercemar seperti ini mau bagaimana lagi. (12, 2013)

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara

kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik

maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh

masyarakat setempat. Teknologi pengolahan yang dipilih pun harus sesuai dengan

kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan.Untuk bisa memilih

teknologi yang tepat, seseorang harus mengetahui gambaran umum tentang

metode-metode pengolahan air limbah yang ada, baik tentang prinsip kerja,

tentang penerapan metode-metode tersebut, keuntungan dan kerugian, dan juga

faktor biaya.

1.2 Tujuan

Tujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah dan

tinja ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian air limbah dan pengertian air tinja

2. Mengetahui sumber dan karakteristik air limbah dan tinja

3. Mengetahui tujuan pengolahan air limbah

4. mengetahui dampak limbah terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat

5. Mengetahui dasar – dasar metode pengolahan air limbah dan air tinja dan

diharapkan dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari

6. Mengetahui sistem pengelolaan air limbah dan air tinja

3

Page 4: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka Empiris

2.1.1 Pengertian Air Limbah Dan Tinja

Menurut Kasim (1985) air limbah adalah cairan yang dibawa melalui air

berasal dari rumah tangga, komersial, atau proses industry bersama dengan air

permukaan, air hujan, atau infiltrasi air tanah. Hampirdisetiap aktivitas manusia

menghasilkan limbah mulai dari proses metabolisme didalam tubuh hingga

proses-proses industry yang berbasis teknologi tinggi.

Menurut UU No.23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,

limbah adalah sisa suatu usaha dan kegiatan manusia baik berbentuk padat, cair,

ataupun gas yang dipandang sudah tidak memiliki nilai ekonomis sehingga

cendrung untuk dibuang.

Menurut Widyaningsih (2011)Terdapat 3 (tiga) jenis limbah, yaitu limbah

padat, limbah cair, dan limbah gas. Berikut merupakan beberapa karakteristik

limbah, yaitu :

a. Beukuran mikro (kecil)

b. Dinamis

c. Berdampak luas (penyebarannya)

d. Berdampak jangka panjang (antar generasi)

Menurut Azwar (1995) tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari

tubuh manusia melalui anus sebagai sisa dari proses pencernaan makanan

disepanjang system saluran pencernaan (tractus digestifus). Tinja biasa disebutka

dengan istilah kotoran manusia. Istilah ini sebenarnya kurang tepat karena

pengertiannya menakup seluruh bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh

manusia termasuk karbon monoksida (CO2) yang dikeluarkan sebagai sisa dari

proses pernafasan, keringat, lendir dari ekskresi kelenjar, Dsb. Dalam ilmu

kesehatan lingkungan, dari berbagai jenis kotoran manusia, yang lebih

dipentingkan adalah tinja dan air seni karena kedua bahan buangan ini memiliki

4

Page 5: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

karakteristik tersendiri dan dapat menjadi sumber penyebab timbulnya berbagai

macam penyakit saluran pencernaan.

2.1.2 Sumber dan Karakteristik Air Limbah Dan Tinja

a. Karateristik Fisik Limbah Cair

Menurut Siregar (2005) karakteristik limbah cair yang sangat mudah terlihat

dengan mata telanjangselain itu penentuan derajat pencemaran air limbah juga

sangat mudah terlihat dari karakteristik fisiknya. Salah satu hal yang

mempengaruhi karakteristik fisik ini adalah aktivitas penguraian bahan bahan

organik pada air buangan oleh mikroorganisme. Penguraian ini akan menyebakan

kekeruhan. Selain itu kekeruhan juga dapat terjadi akibat lumpur, tanah liat, zat

koloid, dan benda-benda terapung yang tidak segera mengendap.

Terbentuknya warna yang disebabkan oleh penguraian bahan-bahan

organik. Selain itu timbulnya bau yang tidak sedap akibat penguraian bahan-

bahan organik yang tidak sempurna. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik fisik

yang dimiliki oleh limbah cair dapat dilihat dan diketahui memaluiwarna, bau,

adanya endapan atau zat tersuspensi dari lumpur limbah serta temperature.

b. Karakteristik Biologis Limbah Cair

Menurut Siregar (2005) kandungan mikroorganisme dalam limbah cair juga

mempengaruhi karakteristik biologis limbah cair. Karakteristik biologis terdiri

dari mikroorganisme yang terdapat di dalam air limbah, seperti bakteri, virus,

jamur, ganggang, protozoa, porifera, dan crustacea. Karakteristik biologis ini

penting terutama dalam hubungannya dengan air minum serta untuk keperluan

kolam renang.

Mikroorganisme yang berperan dalam proses penguraian bahan-bahan

organik di dalam limbah cair domestik antara lain bakteri, jamur, protozoa, dan

alga. Bakteri adalah mikroorganisme ber sel satu yang menggunakan bahan

organik dan anorganik sebagai makanannya. Bakteri yang memerlukan oksigen

untuk mengoksidasi bahan organik disebut bakteri aerob sedangkan yang tidak

memerlukan oksigen disebut bakteri anaerob.

5

Page 6: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Jamur juga termasuk pengurai pada limbah cair selain bakteri. Jamur adalah

mikroorganisme nonfotosintesis, bersel banyak, bersifat aerob dan bercabang atau

berfilamen yang berfungsi untuk metabolisme makanan. Peranan protozoa penting

bagi penanganan limbah organik karena protozoa dapat menekan jumlah bakteri

yang berlebihan. Protozoa adalah kelompok mikroorganisme yang umumnya

motil, bersel tunggal, dan tidak berdinding sel.Selain itu protozoa dapat

mengurangi bahan organik yang tidak dapat dimetabolisme oleh bakteri ataupun

jamur dan membantu menghasilkan effluent atau kadar maksimum limbah yang

diperbolehkan untuk dibuang ke lingkungan. Alga dalam penanganan limbah

mengambil peranan agar proses pengolahan limbah berjalan alami seperti prinsip

ekosistem alam sehingga sangat ramah lingkungan dan tidak menghasilkan

limbah sekunder serta pada proses ini daur ulang nutrien berjalan sangat efisien

dan menghasilkan biomass yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan.

Mikroorganisme yang berperan dalam proses penguraian bahan-bahan organik di

dalam limbah cari domestik antara lain bakteri, jamur, protozoa dan alga.

c. Karakteristik Kimia Limbah Cair

Karakteristik kimia limbah cair dipengaruhi oleh kandungan bahan kimia

dalam limbah cair. Kandungan bahan kimia ini pada umumnya dapat merugikan

lingkungan melalui berbagai cara. Bahan kimiia yang umumnya terkandung

dalam limbah cair diantaranya adalah bahan organik, protein, karbohdrat, lemak

dan minyak, fenol, bahan organk, pH, klorida, sulfur, zat beracun, logam berat,

metana, nitrogen, fosfor dan gas. Kandungan bahan kimiia dalam ar dapat

memberkan efek positif maupun negatiif dalam limbah cair. Salah satu contohnya

adalah, bahan organik terlarut yang dapat menghasilkan DO atau oksigen terlarut,

tetapi juga dapat menimbulkan bau akibat penguraian yang tidak sempurna.

Penyebab bau ini adalah struktur protein sangat kompleks dan tidak stabil serta

mudah terurai menjadi bahan kimia lain oleh proses dekomposisi. Di dalam air

buangan domestik ditemukan karbohiidrat dalam jumlah yang cukup banyak, baik

dalam bentuk gula, kanji dan selulosa. Gula cenderung mudah terurai, sedangkan

kanji dan selulosa bersifat stabil dan tahan terhadap pembusukan.

6

Page 7: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

2.1.3 Tujuan Pengolahan Air Limbah

Untuk menghindari terjadinya pencemaran air pada saluran pembuangan air

limbah kota yang menuju ke perairan digunakan instalasi pengolahan air limbah

sehingga tidak terjadi pencemaran pada perairan yang dapat membunuh biota-

biota yang ada pada perairan tersebut.

Kementerian Negara Lingkungan Hidap telah mengeluarkan Peraturan

Menteri Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Bangunan Gedung,

Untuk mencapai tujuan ini ada diperlukan perangkat dalam bentuk “Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL). Dengan instalasi ini diharapkan, lumpur yang

keluar dari limbah domestik tidak dibuang ke sungai atau saluran limbah kota,

tetapi dipisahkan di dalam IPAL untuk selanjutnya secara berkala diambil oleh

mobil tangki tinja.

2.1.4 Dampak Limbah Terhadap Kesehatan Lingkungan Dan Masyarakat

Menurut Amalia (2013) Dampak limbah yang disebabkan oleh

limbah, antara lain :

• Berkurangnya jumlah oksigen yang digunakan oleh bakteri untuk melakukan

proses pembusukan sampah.

• Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari

sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang

mengahasilkan oksigen.

• Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk

jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air, dan merasuni berbagai

organisme air.

• Meningkatnya senyawa pospat pada perairan khususnya sungai ataupun danau

yang merangsang pertumbuhan ganggang dan enceng gondok (eichornia

crassipes) diakibatkan penggunaan deterjen secara besar-besaran.

• Tumbuhan air yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini

akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.

7

Page 8: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

• Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan

permukaan air danau tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari

dan mengakibatkan terhambatnya fotosintesis.

2.1.5 Dasar – Dasar Metode Pengolahan Air Limbah Dan Tinja

Salah satu penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi lingkungan adalah

industri primer pengolahan hasil hutan. Bagi industri-industri besar, seperti

industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang dihasilkannya

mungkin sudah memadai, namun tidak demikian bagi industri kecil atau sedang.

Namun demikian, mengingat penting dan besarnya dampak yang ditimbulkan

limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor industri kehutanan untuk

memahami dasar-dasar teknologi pengolahan limbah cair.

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara

kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik

maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh

masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan

kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan. 

Berbagai teknik pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan

polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini.  Teknik-teknik pengolahan

air buangan yang telah dikembangkan tersebut secara umum terbagi menjadi 3

metode pengolahan:

1.    pengolahan secara fisika

2.    pengolahan secara kimia

3.    pengolahan secara biologi

Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan tersebut dapat

diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau secara kombinasi.

2.1.5.1 Pengolahan Secara Fisika

Pada umumnya, sebelum dilakukan pengolahan lanjutan terhadap air

buangan, diinginkan agar bahan-bahan tersuspensi berukuran besar dan yang

mudah mengendap atau bahan-bahan yang terapung disisihkan terlebih dahulu.

8

Page 9: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Penyaringan (screening) merupakan cara yang efisien dan murah untuk

menyisihkan bahan tersuspensi yang berukuran besar. Bahan tersuspensi yang

mudah mengendap dapat disisihkan secara mudah dengan proses pengendapan. 

Parameter desain yang utama untuk proses pengendapan ini adalah kecepatan

mengendap partikel dan waktu detensi hidrolis di dalam bak pengendalian

Proses flotasi banyak digunakan untuk menyisihkan bahan-bahan

yang mengapung seperti minyak dan lemak agar tidak mengganggu proses

pengolahan berikutnya. Flotasi juga dapat digunakan sebagai cara penyisihan

bahan-bahan tersuspensi (clarification) atau pemekatan lumpur endapan (sludge

thickening) dengan memberikan aliran udara ke atas (air flotation).

Proses filtrasi di dalam pengolahan air buangan, biasanya dilakukan untuk

mendahului proses adsorbsi atau proses reverse osmosis-nya, akan dilaksanakan

untuk menyisihkan sebanyak mungkin partikel tersuspensi dari dalam air agar

tidak mengganggu proses adsorbsi atau menyumbat membran yang dipergunakan

dalam proses osmosa.

Proses adsorbsi, biasanya dengan karbon aktif, dilakukan untuk

menyisihkan senyawa aromatik (misalnya: fenol) dan senyawa organik terlarut

lainnya, terutama jika diinginkan untuk menggunakan kembali air buangan

tersebut.

Teknologi membran (reverse osmosis) biasanya diaplikasikan untuk

unit-unit pengolahan kecil, terutama jika pengolahan ditujukan untuk

menggunakan kembali air yang diolah. Biaya instalasi dan operasinya sangat

mahal.

2.1.5.2 Pengolahan Secara Kimia

Pengolahan air buangan secara kimia biasanya dilakukan untuk

menghilangkan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), logam-

logam berat, senyawa fosfor, dan zat organik beracun; dengan membubuhkan

bahan kimia tertentu yang diperlukan.  Penyisihan bahan-bahan tersebut pada

prinsipnya berlangsung melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut, yaitu dari

tak dapat diendapkan menjadi mudah diendapkan (flokulasi-koagulasi), baik

9

Page 10: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

dengan atau tanpa reaksi oksidasi-reduksi, dan juga berlangsung sebagai hasil

reaksi oksidasi. 

Pengendapan bahan tersuspensi yang tak mudah larut dilakukan

dengan membubuhkan elektrolit yang mempunyai muatan yang berlawanan

dengan muatan koloidnya agar terjadi netralisasi muatan koloid tersebut, sehingga

akhirnya dapat diendapkan. Penyisihan logam berat dan senyawa fosfor dilakukan

dengan membubuhkan larutan alkali (air kapur misalnya) sehingga terbentuk

endapan hidroksida logam-logam tersebut atau endapan hidroksiapatit.  Endapan

logam tersebut akan lebih stabil jika pH air > 10,5 dan untuk hidroksiapatit pada

pH > 9,5.  Khusus untuk krom heksavalen, sebelum diendapkan sebagai krom

hidroksida [Cr(OH)3], terlebih dahulu direduksi menjadi krom trivalent dengan

membubuhkan reduktor (FeSO4, SO2, atau Na2S2O5).

Penyisihan bahan-bahan organik beracun seperti fenol dan sianida

pada konsentrasi rendah dapat dilakukan dengan mengoksidasinya dengan klor

(Cl2), kalsium permanganat, aerasi, ozon hidrogen peroksida.Pada dasarnya kita

dapat memperoleh efisiensi tinggi dengan pengolahan secara kimia, akan tetapi

biaya pengolahan menjadi mahal karena memerlukan bahan kimia.

2.1.5.3 Pengolahan secara biologi

Semua air buangan yang biodegradable dapat diolah secara biologi.

Sebagai pengolahan sekunder, pengolahan secara biologi dipandang sebagai

pengolahan yang paling murah dan efisien. Dalam beberapa dasawarsa telah

berkembang berbagai metode pengolahan biologi dengan segala modifikasinya.

Pada dasarnya, reaktor pengolahan secara biologi dapat dibedakan atas dua jenis,

yaitu:

1.    Reaktor pertumbuhan tersuspensi (suspended growth reaktor);

2.    Reaktor pertumbuhan lekat (attached growth reaktor).

Di dalam reaktor pertumbuhan tersuspensi, mikroorganisme tumbuh dan

berkembang dalam keadaan tersuspensi.  Proses lumpur aktif yang banyak dikenal

berlangsung dalam reaktor jenis ini. Proses lumpur aktif terus berkembang dengan

berbagai modifikasinya, antara lain: oxidation ditch dan kontak-stabilisasi.

10

Page 11: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Dibandingkan dengan proses lumpur aktif konvensional, oxidation

ditch mempunyai beberapa kelebihan, yaitu efisiensi penurunan BOD dapat

mencapai 85%-90% (dibandingkan 80%-85%) dan lumpur yang dihasilkan lebih

sedikit.  Selain efisiensi yang lebih tinggi (90%-95%), kontak stabilisasi

mempunyai kelebihan yang lain, yaitu waktu detensi hidrolis total lebih pendek

(4-6 jam).  Proses kontak-stabilisasi dapat pula menyisihkan BOD tersuspensi

melalui proses absorbsi di dalam tangki kontak sehingga tidak diperlukan

penyisihan BOD tersuspensi dengan pengolahan pendahuluan.

Kolam oksidasi dan lagoon, baik yang diaerasi maupun yang tidak,

juga termasuk dalam jenis reaktor pertumbuhan tersuspensi. Untuk iklim tropis

seperti Indonesia, waktu detensi hidrolis selama 12-18 hari di dalam kolam

oksidasi maupun dalam lagoon yang tidak diaerasi, cukup untuk mencapai

kualitas efluen yang dapat memenuhi standar yang ditetapkan.  Di

dalam lagoon yang diaerasi cukup dengan waktu detensi 3-5 hari saja.

Di dalam reaktor pertumbuhan lekat, mikroorganisme tumbuh di atas

media pendukung dengan membentuk lapisan film untuk melekatkan dirinya.

Berbagai modifikasi telah banyak dikembangkan selama ini, antara lain:

1.    trickling filter

2.    cakram biologi

3.    filter terendam

4.    reaktor fludisasi

Seluruh modifikasi ini dapat menghasilkan efisiensi penurunan BOD sekitar 80%-

90%.

Ditinjau dari segi lingkungan dimana berlangsung proses penguraian

secara biologi, proses ini dapat dibedakan menjadi dua jenis:

1.        Proses aerob, yang berlangsung dengan hadirnya oksigen;

2.        Proses anaerob, yang berlangsung tanpa adanya oksigen.

11

Page 12: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Apabila BOD air buangan tidak melebihi 400 mg/l, proses aerob masih dapat

dianggap lebih ekonomis dari anaerob.  Pada BOD lebih tinggi dari 4000 mg/l,

proses anaerob menjadi lebih ekonomis.

Dalam prakteknya saat ini, teknologi pengolahan limbah cair mungkin

tidak lagi sesederhana seperti dalam uraian di atas.  Namun pada prinsipnya,

semua limbah yang dihasilkan harus melalui beberapa langkah pengolahan

sebelum dibuang ke lingkungan atau kembali dimanfaatkan.

2.1.6 Sistem Pengelolaan Air Limbah dan Tinja

Air limbah merupakan air bekas yang berasal dari kamar mandi, dapur

atau cucian yang dapat mengotori sumber air seperti sumur,sungai serta

lingkungan secara keseluruhan. Banyak dampak yang ditimbulkan akibat tidak

adanya SPAL (saluran pembuangan air limbah) yang memenuhi syarat kesehatan.

Hal yang pertama dirasakan adalah mengganggu pemandangan, dan terkesan tidak

bersih karena air limbah mengalir kemana-mana. Selain itu, air limbah juga dapat

menimbulkan bau busuk sehingga mengurangi kenyamanan. Air limbah juga bisa

dijadikan sarang nyamuk yang dapat menularkan penyakit seperti malaria serta

yang tidak kalah penting adalah adanya air limbah yang melebar membuat luas

tanah yang seharusnya dapat digunakan menjadi berkurang.

Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor

dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:

a. Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air

dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.

b. Tidak mengotori permukaan tanah.

c. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.

d. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.

e. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.

f. Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat

dan murah.

g. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.

12

Page 13: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan

menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan

saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang

dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak

pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur

menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang.

Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi

dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk

membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan

setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah. Hal pertama yang

harus dilakukan adalah membuat lubang di luar dapur dengan panjang, lebar, dan,

tinggi + 110 cm atau disesuaikan dengan tempat dan kebutuhan.. Di buat saluran

dari batu bata, pasir, semen atau menggunakan bis. Bila saluran terbuka dapat

ditutup dengan bambu, kayu, atau seng. Bak resapan diisi dengan pasir, kerikil,

atau batu kali. Akan lebih baik kalau jika bak resapan ditutup dengan

kayu/bambu/cor-coran pasir dan semen. Dan dapat diberi saluran udara dari

paralon.

SPAL yang baik adalah SPAL yang dapat mengatasi permasalahan yang

ditimbulkan akibat sarana yang tidak memadai. SPAL yang memenuhi syarat

kesehatan sebagai berikut:

a. SPAL tidak dapat mengotori sumur, sungai, danau maupun sumber air

lainnya.

b. SPAL yang dibuat tidak menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, lalat,

dan lipan sehingga SPAL tersebut harus ditutup rapat dengan menggunakan

papan.

c. SPAL tidak dapat menimbulkan kecelakaan, khususnya pada anak-anak.

d. Tidak mengganggu estetika

13

Page 14: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

2.2 Tinjauan Pustaka Teoritis

2.2.1 Pengertian Air Limbah Dan Tinja

Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal

dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada

umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi

kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup. Sumber lain mengatakan

bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari

daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, yang bercampur

dengan air tanah, air permukaan dan air hujan. Berdasrkan pengertian diatas dapat

disimpulkan bahwa air limbah adalah air yang tersisa dari kegiatan manusia, baik

kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti industri, perhotelan dan

sebagainya.

Hasil survey sumur dangkal di Jakarta menunjukkan bahwa

pencemaran air tanah oleh tinja yang lazimnya diukur fecal-caliform telah terjadi

dalam skala yang sangat luas, dimana 85% dari sampel menunjukkan adanya

pencemaran tersebut.Pencemaran air ini bukan hanya membawa dampak negatif

pada kesehatan lingkungan, tetapi juga semakin banyaknya biaya yang diperlukan

untuk mendapatkan air bersih. Bahkan seringkali terjadi bahwa sumber air

setempat sangat berbahaya untuk diolah karena pencemarannya, sehingga harus

di-datangkan dari sumber yang jauh. Berdasarkan hasil studi, memperkirakan

biaya pencemaran untuk komponen-komponen di atas di Jabotabek (Jakarta-

Bogor-Tangerang-Bekasi) mencapai Rp. 18.7 Milyar pertahun pada tahun 1994,

dan pada tahun 2005 akan meningkat dua kali lipat,Kecuali ada tindakan

penanggulangan.

Sedangkan pencemaran oleh industri, diperkirakan kontribusi

pencemaran organik limbah industri pada badan air secara rata-rata adalah 25-

50%.Program upaya untuk menurunkanpencemaran oleh buangan limbah industri

belum dapat

            Diantara dampak kegiatan yang sangat berpengaruh pada kualitas

lingkungan adalah dihasilkannya limbah pada berbagai kegiatan diatas. Beberapa

pengertian air limbah menurut beberapa pendapat antara lain:

14

Page 15: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

1.  Menurut Azwar (1989), air limbah adalah air yang tidak bersih dan

mengandung berbagai zat yang membahayakan kehidupan manusia atau hewan

serta tumbuhan, merupakan kegiatan manusia seperti, limbah industri dan

limbah rumah tangga.

2.  Sedangkan menurut Notoatmodjo (2003), air limbah atau air buangan adalah

sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat

tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-

zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu

lingkungan hidup.

3.  Pengertian lain menyebutkan bahwa air limbah adalah kombinasi dari cairan

dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan,

perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air tanah, air permukaan dan

air hujan yang mungkin ada.

4.  Menurut Sugiharto (1987), air limbah (wastewater) adalah kotoran dari

manusia dan rumah tangga serta berasal dari industri, atau air permukaan serta

buangan lainnya. Dengan demikian air buangan ini merupakan hal yang

bersifat kotoran umum.

Tinja merupakan semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh

tubuh yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh. Tinja merupakan salah satu

sumber penyakit yang multi kompleks. Orang yang terkena diare, kolera dan

infeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi ini melalui tinja (feses). Seperti

halnya sampah, tinja juga mengundang kedatangan lalat dan hewan-hewan

lainnya. Tinja dan limbah cair merupakan bahan buangan yang timbul karena

adanya kehidupan manusia sebagai mahluk individu maupun mahluk sosial. Tinja

juga merupakan bahan buangan yang sangat dihindari oleh manusia karena dapat

mengakibatkan bau yang sangat menyengat dan sangat menarik perhatian

serangga, khususnya lalat, dan berbagai hewan lain seperti anjing, ayam, dan

tikus. Apabila pembungan tinja dan limbah cair tidak ditangani sebagaimana

mestinya maka dapat mengakibatkan terjadinya pencemaran permukaan tanah

serta air tanah, yang berpotensi menjadi penyebab timbulnya penularan berbagai

macam penyakit saluran pencemaan. Untuk menghindari berbagai macam

15

Page 16: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

dampaknegatif pada kehidupan manusia dan lingkungan, penanganan tinja dan

limbah cair ini dilakukan dengan teknik dan prosedur yang sesuai dengan kaidah-

kaidah ilmu sanitasi dan kesehatan lingkungan. Penanganannya yaitu dengan

membuat konsep pengelolaan saluran pembungan tinja dan limbah cair dengan

mendesain tangki septik di gang/jalan di sekitar daerah tersebut. Perencanaan ini

dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah lingkunganhidup dan masalah

kesehatan masyarakat sekitar.

Selain juga adanya kelemahan kemampuan indsutri untuk merancang

dan mengoperasikan sistem pengolahan limbah. Keberadaan industri kecildengan

jumlah yang banyak dan bercampur dengan perumahan juga menjadi tambahan

dalam hal pemantauan dan penerapan baku mutu limbah industri jenis ini tidak

mempunyai kemampuan teknis maupun pendanaan untuk membangun instalasi

pengolahan air limbah.

2.2.2Sumber Dan Karakteristik Air Limbah Dan Tinja

Air limbah bersumber dari aktivitas manusia dan aktivitas alam

a. Aktivitas manusia

Beberapa jenis aktivitas manusia yang menghasilkan limbah

diantaranya adalah aktivitas dalam bidang rumah tangga, perkantoran,

perdagangan, perindustrian, pertanian, dan pelayanan jasa.

Banyak aktivitas rumah tangga yang menghasilkan limbah

diantaranya mencuci pakaian, mencuci alat makan atau minum, memasak, mandi,

mengepel lantai, penggunaan toilet, dan sebagainya. Tingkat sosial, ekonomi,

serta budaya manusia akan mempengaruhi jenis aktivitas yang dilakukan sehingga

secara tidak langsung factor itu akan berpengaruh pada volume limbah.

Aktivitas perkantoran pada umumnya merupakan aktivitas penunjang

kegiatan pelayanan masyarakat. Limbah biasanya dihasilkan dari aktivitas kantin

yang menyediakan makanan dan minuman, aktivitas penggunaan toilet, aktivitas

pencucian peralatan, dan sebagainya. Jenis aktivitas kantor, jumlah pegawai,

kebiasaan hidup bersih pegawai, dan tingkat kesadaran pegawai dalam

penghematan penggunaan air sangat mempengaruhi volume limbah cair yang

16

Page 17: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

dihasilkan. Aktivitas bidang perdagangan mempunyai variasi yang sangat luas

variasi ditinjau dari beberapa aspek, yaitu jenis komoditas yang diperdagangkan,

lingkungan wilayah pemasaran, kemampuan permodalan dan sebagainya. Variasi

pelaksanaan aktivitas perdagangan dalam berbagai aspek tersebut sangat

berpengaruh pada besar dan sifat masalah limbah cair yang harus ditangani.

Kegiatan dalam bidang perdagangan yang menghasilkan limbah cair, yaitu

diantaranya pengepelan lantai gedung, pencucian alat makan dan minum,

penggunaan toilet dan sebagainya

Aktivitas bidang perindustrian juga sangat bervariasi dipengaruhi oleh

factor jenis bahan baku yang diolah atau diproses, jenis barang, dan bahan jadi

yang dihasilkan, kapasitas produksi, tehnik produksi yang diterapkan, jumlah

kariawan, serta kebijakan managemen industri.

b. Aktivitas alam

Hujan merupakan aktivitas alam yang menghasilkan limbah cair

yang disebut airlarian. Air hujan yang mengalir diatas permukaan tanah akan

menjadi air permukaan yang dapat masuk kesaluran limbah cair rumah tangga

yang retak atau sambungannya kurang sempurna, sebagai air luapan. Airlarian

yang jumlahnya berlebihan sebagai akibat dari hujan yang turun dengan intensitas

tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan saluran air hujan dalam

jumlah yang melebihi kapasitas dan dapat menyebabkan banjir. Air hujan atau air

larian perlu diperhitungkan dalam perencanaan system saluran limbah cair, agar

dapat dihindari hal – hal yang tidak di inginkan dari adanya air hujan, baik

lingkungan, maupun bagi kesehatan masyarakat.

Karakteristik air limbah diketahui dari berbagai parameter kualitas

limbah cair tersebut. Dalam membahas karakteristik limbah cair, limbah cair

sering dibedakan dalam kelompok limbah cair domestik, limbah cair industry,

rembesan dan luapan, serta limbah cair dari kota praja. Pengelompokan

karakteristik sifat serta kualitas limbah cair dari tiap-tiap kelompok tersebut

cenderung sama.

17

Page 18: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Tinja bersumber dari manusia. Dalam hubungannya dengan strategi

penanganan tinja, manusia sebagai sumber tinja dibedakan dalam dua macam,

yaitu manusia sebagai individu dan manusia sebagai kelompok .manusia sebagai

individu dalam hal ini adalah seorang manusia yang hidup sendiri dalam suatu

tempat tinggal terpisah dari individu yang menempati tempat tinggal lain. Tinja

yang dihasilkan dari sumber ini biasanya ditangani secara perorangan oleh

individu atau keluarga yang bersangkutan dengan menggunakan sarana

pembuangan tinja berupa jamban perorangan atau jamban keluarga. Manusia

sebagai kelompok adalah kumpulan manusia yang bertempat tinggal disatu

wilayah geografis dengan batas – batas tertentu. Masalah penanganan tinja pada

kelompok ini sering bersifat sangat kompleks. Penanganan tinja dari manusia

sebagai kelompok biasanya dilakukan secara kolektif dengan menggunakan

jamban umum.

Karakteristik tinja menurut Azrul Azwar, seorang yang normal

diperkirakan menghasilkan tinja rata-rata sehari sekitar 83 gram dan menghasilkan

air seni sekitar 970 gram. Kedua jenis kotoran manusia ini sebagian besar berupa

air, terdiri dari zat – zat organik (sekitar 20% untuk tinja dan 2,5 % air seni), serta

zat – zat anorganik seperti nitrogen, asam fosfat, sulfur dan sebagainya. Menurut

Gotaas, perkiraan kuantitas tinja manusia tanpa air seni adalah 135 samai 270

gram perkapita/hari. Sedangkan perkiraan volume air seni sebesar 1,0 – 1,3 liter

perkapita/hari dengan jumlah bahan padat kering sebesar 50-70 gram perkapita

perhari.

b.2.3 Tujuan Pengolahan Air Limbah

Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan

bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi,

mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh

mikroorganisme yang terdapat di alam.

Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagimenjadi 5 (lima)tahap:

1. Pengolahan Awal (Pre Treatment)

Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan

untukmenghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah.

18

Page 19: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit

removal, equalization and storage, serta oil separation.

2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)

Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)

Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama

dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang

berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah

neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan

filtration.

3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)

Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut

dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan

pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated

sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon, stabilization basin,

rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and filter.

4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)

Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah

coagulation and sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange,

membrane separation, serta thickening gravity or flotation.

5. Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan

sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet

combustion, pressure filtration, vacuum filtration, centrifugation, lagooning or

drying bed, incineration, atau landfill.

b.2.4 Dampak Limbah Terhadap Kesehatan Lingkungan Dan Masyarakat

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari

sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit

demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di

19

Page 20: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.Penyakit jamur dapat juga

menyebar (misalnya jamur kulit).

Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu

contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia).

Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui

makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.

Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal

akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini

berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai

dan akumulator.

b.2.5 Dasar – Dasar Metode Pengolahan Air Limbah Dan Tinja

Berikut adalah beberapa peraturan perundangan yang melandasi

pengelolaan air limbah di Indonesia, diantaranya:

a. Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

b. Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air

c. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 37 tahun 2003 tentang Metoda

Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan

d. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 110 tahun 2003 tentang Pedoman

Penetapan Daya Tampung Beban Pencemar Air Pada Sumber Air

e. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 111 tahun 2003 tentang Pedoman

Mengenai Syarat dan Tata Cara Perizinan serta Pedoman Kajian Pembuagan

Air Limbah ke Air atau Sumber Air.

f. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 112 tahun 2003 tentang Baku

Mutu Air Limbah Domestik

g. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 52 tahun 1995 tentang Baku

Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel

20

Page 21: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

h. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 58 tahun 1995 tentang Baku

Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit

i. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 1999 tentang Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan

j. Peraturan MEnteri Lingkungan Hidup nomor 11 tahun 2006 tentang Jenis

Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis

Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

k. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 86 tahun 2002 tentang Pedoman

Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya

PemantauanLingkungan Hidup

l. Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem

PenyediaanAir Minum

m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 16/PRT/M/2008 tentang Kebijakan

21

Page 22: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Limbah cair merupakan bahan cair meskipun bersifat sedikit

berbahaya namun bila meresap kedalam permukaan tanah, limbah cair dapat

merusak tanah terutama kesuburan tanah dan juga sumber air yang ada di

dalamnya. Bila kita hidup pada tanah yang telah tercemar dan mengkonsumsi

segala sesuatu darinya bisa membahayakan kesehatan tubuh dan berbagai

penyakit seperti diare, dan disentri dapat timbul di tengah – tengah kita. Limbah

cair harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu kesehatan lingkungan

karena umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat

membahayakan lingkungan hidup.

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara

kelestarian lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik

maupun industri yang dibangun harus dapat dioperasikan dan dipelihara oleh

masyarakat setempat. Jadi teknologi pengolahan yang dipilih harus sesuai dengan

kemampuan teknologi masyarakat yang bersangkutan. Berbagai teknik

pengolahan air buangan untuk menyisihkan bahan polutannya telah dicoba dan

dikembangkan selama ini. Teknik-teknik pengolahan air buangan yang telah

dikembangkan tersebut secara umum terbagi menjadi 3 metode pengolahan:  

1. Pengolahan secara fisika  

2. Pengolahan secara kimia  

3. Pengolahan secara biologi  

Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan

tersebut dapat diaplikasikan secara sendiri-sendiri atau secara

kombinasi. Penanganan limbah masih dilakukan secara konvensional belum dapat

mengendalikan limbah yang ada. Limbah yang tidak ditangani dengan baik dapat

menimbulkan berbagai permasalahan kesehatan. Limbah apabila tidak dikelola

dengan baik dapat mengakibatkab bencana, yaitu :

1. Sumber penyakit

2. Pencemaran lingkungan

22

Page 23: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

3. Kematian

Lokasi dan pengolahan limbah yang kurang memadai (pembuangan

limbah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa

organisme pembawa patogen seperti lalat dan tikus yang dapat menjangkit

penyakit, misalnya bahaya kesehatan pada manusia seperti : Penyakit diare, tifus,

bahkan demam berdarah karena virus yang berasal dari sampah dengan

pengelolahan tidak tepat dapat bercampur air minum.

Limbah rumah tangga selain membahayangkan kesehatan manusia,

limbah ini juga sangat berpengaruh terhadap kelestarian dan lingkungan yang ada

di sekitar kita. Contoh limbah rumah tangga yaitu penggunaan sebun detergen

untuk mencuci, air cucian itu kemudian dibuang keselokan dan merembes ke air

tanah, air selokan mengalir ke sungai dan seterusnya kelaut. Karena adanya

limbah-limbah rumah tangga ini itu akan sangat membahayangkan kelestarian

lingkungan disekitar yang ada. Penguraian limbah yang dibuang kedalam air akan

menghasilkan asam organik.

Sistem pengelolaan limbah terpadu dinilai tepat dan dapat diterapkan

untuk memecahkan permasalahan limbah, penanganan limbah  dari segi teknologi

tidak akan tuntas hanya dengan menerapkan satu metode saja tetapi harus dengan

kombinasi dari berbagai metode yang kemudian dikenal sebagai Sistem

Pengelolaan Limbah Terpadu. Sistem Pengelolaan Limbah Terpadu tersebut

setidaknya mengkombinasikan pendekatan pengurangan sumber sampah, daur

ulang & guna ulang, pengkomposan, insinerasi dan pembuangan akhir

(landfilling).

Pengurangan sumber limbah industri berarti perlunya teknologi proses

yang nirlimbah serta packing produk yang ringkas/ minim serta ramah

lingkungan.Sedangkan bagi rumah tangga berarti menanamkan kebiasaan untuk

tidak boros dalam penggunaan  barang-barang keseharian. Untuk pendekatan daur

ulang dan guna ulang diterapkan khususnya pada limbah non organik seperti

kertas, plastik, alumunium, gelas, logam dan lain-lain. Sementara untuk limbah

organik missal daun kering dapat didaur ulang, salah satunya dengan

pengkomposan.

23

Page 24: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Untuk peningkatan taraf hidup bangsa Indonesia perlu pertumbuhan

ekonomi yang pesat dengan cara memajukan pembangunan. Salah satu unsur

penting dalam pembangunan tersebut adalah pembangunan di bidang industri.

Namun dalam kegiatan industri akan diikuti dengan dampak negatif limbah

industri terhadap lingkungan hidup manusia. Limbah industri yang toksik akan

memperburuk kondisi lingkungan dan akan meningkatkan penyakit pada manusia

dan kerusakan pada komponen lingkungan lainnya.

Karakteristik air limbah perlu diketahui karena hal ini akan

menentukan cara pengolahan yang tepat sehingga tidak mencemari lingkungan

hidup. Pengolahan air limbah dapat digolongkan menjadi tiga yaitu pengolahan

secara fisika, kimia, biologi. Ketiga proses tersebut tidak selalu berjalan sendiri-

sendiri tetapi kadang-kadang harus dilaksanakan secara kombinasi antara satu

dengan yang lainnya.

Air limbah sebelum dilepas ke pembuangan akhir harus menjalani

pengolahan terlebih dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan air limbah

yang efektif diperlukan rencana pengelolaan yang baik. Pengelolaan air limbah

dapat dilakukan secara alamiah maupun dengan bantuan peralatan. Pengolahan air

limbah secara alamiah biasanya dilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi

sedangkan pengolahan air dengan bantuan peralatan misalnya dilakukan pada

Instalasi PengolahanAir Limbah/ IPAL (Waste Water Treatment Plant / WWTP).

Dalam pengolahan air limbah bertujuan untuk mencegah pencemaran

pada sumber air rumah tangga, melindungi hewan dan tanaman yang hidup

didalam air, menghindari pencemaran tanah permukaa dan menghilangkan tempat

berkembangbiaknya bibit dan vektor penyakit. Sedangkan syarat Sistem

Pengelolaan Air Limbah adalah Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap

sumber-sumber air minum,tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan, tidak

menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air di dalam

penggunaannya sehari-hari, tidak dihinggapi oleh vektor atau serangga yang

mengakibatkan penyakit, tidak terbuka dan harus tertutup, tidak menimbulkan bau

atau aroma tidak sedap.

24

Page 25: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

Pengolahan limbah rumah tangga yang paling sederhana ialah

pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak

penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak

pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur

dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana

lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang.

Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik

melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier

hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung

keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang

dapat dimanfaatkan.

25

Page 26: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari pembahasan mengenai Manajemen Pengelolaan Air

Limbah Dan Tinja adalah sebagai berikut :

1. Limbah adalah bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses

produksi, baik pada skala rumah tangga, industry, pertambangan, dll.

Kehadiran limbah pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki

lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

2. Air limbah berasal dari dua jenis sumber yaitu air limbah rumah tangga dan

air limbah industri. Secara umum didalam limbah rumah tangga tidak

terkandung zat-zat berbahaya, sedangkan didalam limbah industri harus

dibedakan antara limbah yang mengandung zat-zat yang berbahaya dan

harus dilakukan penanganan khusus tahap awal.Tinja merupakan semua

benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh tubuh yang harus dikeluarkan

dari dalam tubuh. Tinja merupakan salah satu sumber penyakit yang multi

kompleks. Orang yang terkena diare, kolera dan infeksi cacing biasanya

mendapatkan infeksi ini melalui tinja (feses).Limbah cair, yang dimaksud

dengan limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha dan atau kegiatan

berwujud cair yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan

kualitas lingkungan.

3. Pengelolaan limbah cair setelah proses produksi dimaksudkan untuk

menghilangkan atau menurunkan kadar bahan pencemar yang terkandung

didalamnya sehingga limbah cair tersebut memenuhi syarat untuk dapat

dibuang. Dengan demikian dalam pengolahan limbah cair untuk

mendapatkan hasil yang efektif dan efisien perlu dilakukan langkah-langkah

pengelolaan yang dilaksanakan secara terpadu dengan dimulai dengan upaya

minimisasi limbah (waste minimization), pengolahan limbah (waste

treatment), hingga pembuangan limbah produksi (disposal).

4. Limbah mempunyai dampak terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat

diantaranya adalah penularan penyakit secara cepat yang dapat menyebar

26

Page 27: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

melalui rantai makanan misalnya saja penyakit diare, kolera, tifus menyebar

dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan

tidak tepat dapat bercampur air minum.

5. Metode pengolahan air limbah dan air tinja didasarkan kepada peraturan

perundangan dengan tujuan peningkatan kesehatan dan hidup masyarakat

dan pelestarian lingkungan serta dilakukan dengan mengurangi jumlah dan

kekuatan air limbah sebelum dibuang ke perairan penerima. Tingkat

pengurangan yang diperlukan dapat diperkirakan berdasarkan data  

karakteristik air limbah dan persyaratan baku mutu lingkungan yang

berlaku. Berbagai teknik pengelolaan air buangan untuk menyisihkan bahan

polutannya telah dicoba dan dikembangkan selama ini.

6. Sistem pengelolaan air limbah dan air tinja yang dapat dijalankan degan

dibangunnya infrastruktur pengolahan air limbah/ tinja, dikarenakan

semakin bertambahnya penduduk dalam suatu wilayah maka potensi untuk

terjadinya pencemaran terhadap lingkungan semakin besar. Dengan

infrastruktur ini, dapat mencegah terjadinya hal tersebut.

4.2 Saran

Saran yang dapat kami berikan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Air limbah dan tinja sebelum dibuang ke lingkugan sebaiknya diolah

terlebih dahulu agar tidak bersifat bahaya.

2. Metode pengolahan air limbah dan tinja sebaiknya didasarkan pada

peraturan perudangan dengan tujuan penigkatan kesehatan dan pelestarian

lingkungan.

3. Dilaksanakannya pembangunan infrastruktur pengolahan air limbah guna

menjalankan sistem pengolahan air limbah dan tinja.

4. Menggunakan sistem pengolahan air limbah dan tinja yang sederhana agar

dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat.

5. Mematuhi peraturan undang-undang mengenai Sistem Pengelolaan Air

Limbah dan Tinja

6. Adanya bak resapan (septic tank) dan saluran pembuangan air limbah

(SPAL) yang memenuhi syarat

27

Page 28: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

SOAL LATIHAN MULTIPLE CHOICE

1. Yang dimaksud dengan limbah secara umum adalah… .A. Sisa/buangan hasil dari aktivitas manusia / alam yang tidak memiliki nilai ekonomis.B. Sisa/buangan hasil dari aktivitas manusia / alam yang tidak memiliki nilai ekonomis dan kehadirannya tidak diharapkan oleh siapapun dan dimanapun.C. Sisa/buangan hasil dari aktivitas manusia / alam yang tidak memiliki nilai ekonomis dan kehadirannya selalu tidak dikehendaki oleh lingkungan.D. Sisa/buangan hasil dari aktivitas manusia / alam yang hanya dihasilkan dari proses produksi saja, baik industry mau pun rumah tangga, yang kehadirannya tidak diharapkan siapapun, dan selalu tidak memiliki nilai ekonomis.E. Sisa/buangan hasil dari aktivitas manusia / proses alam yang belum atau tidak memiliki nilai ekonomis, jika jumlahnya berlebih maka bias berdampak buruk terhadap lingkungan.

Jawaban: D,karena pengertian limbah sendiri merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industry maupun domestic atau rumah tangga ataupun buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestic yang kehadirannya tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.

2. Berikut ini merupakan karakteristik limbah, kecuali… .A. Berukuran mikrob. Bersifat dinamisc. Penyebaranya berdampakluas.D. Frekuensi pembuangan limbah.E. Dalam jangka panjang.

Jawaban : D,karena karakteristik limbah diantaranya berukuran mikro,bersifat dinamis,penyebarannya berdampak luas dan dalam jangka panjang sedangkan frekuensi pembungan limbah tidak termasuk dalam karakteristik limbah.

3. Perhatikan pernyataan berikut ini:1) ph2) Bau3) Logamberat4) Suhu5) Bahan organikYang merupakan karakteristik air limbah, ditinjau dari segi karakteristik fisik adalah … .A. No. 1,2, dan 3 saja yang benar

28

Page 29: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

b. No. 1 dan 3 saja yang benarc. No. 2 dan 4 saja yang benard. No. 4 saja yang benare. No. 5 dan 1 yang benar

Jawaban : C,karakteristik limbah secara fisik dapat dilihat dari warna,bau, adanya endapan serta suhu dan yang termasuk dari karakteristik limbah secara fisik diatas adalah bau dan suhu

4.   Jenis pengolahan air limbah secara biologi dapat memanfaatkan kerja….A.       Manusia d. HewanB.      Bahan kimia e. MikroorganismeC.       JamurJawaban: E, karena mikroorganisme dapat mendekomposisi bahan-bahan organic

yang terkandung dalam limbah menjadi bahan yang kurang menimbulkan potensi bahaya

5. Limbah rumah tangga seperti air detergen dan air tinja merupakan contoh limbah …….

A. Limbah cair domestik          d. Limbah luapanB. Limbah cair industri             e. Limbah air hujanC. Limbah rembesanJawaban : A, Karena limbah cair domestic diantaranya limbah

rumah tangga (air deterjen dan sisa buangan lainnya)

6. Proses pengolahan limbah yang dilakukan dengan karbon aktip untuk menyisihkan senyawa aromatic adalah…..

A. Teknologi membraneB. Flotasi C. Arbsorbsi D. Filtrasi E. Penyaringan Jawaban : C, karena arbsorbsi merupakan proses pengolahan air

limbah dengan menggunakan karbon aktif

7. Efek negative dari limbah detergen diperairan adalah …A. Mudah diuraikan mikroorganisme B. Menyebabkan eutropikasi C. Dapat membersihkan zat beracun D. Oksigen terlarut semakin tinggi E. Penyumbat saluran air Jawaban : D, karena dalam beberapa kajian menyebutkan bahwa

detergen memiliki kemampuan untuk melarutkan bahan yang bersifat karsinogen, kandungan oksigen dalam air pun timbul bau dan keruh.

8. Dalam proses pengolahaan air limbah menjadi air baku mutu terkadang disertai pemaparan gas tertentu yaitu gas …

29

Page 30: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

A. Cl2 B. H2 C. N2 D. CO2 E. NO Jawaban : D, karena melalui proses fotosintesis menggunakan

CO2 dari bakteri untuk melepaskan molekul oksigen, sehingga air yang awalnya limbah bisa menjadi air baku mutu.

9. Pengolahan limbah cair dengan cara memasukan kedalam tempat menyerupai sumur disebut …

A. Pengenceran B. Septic tank C. Cess poolD. Seepage pit E. Riool Jawaban : C, karena cess pool berguna untuk pembungan air

limbah yang dibuat pada tanah yang berpasir agar air buangan mudah meresap kedalam tanah.

10. Ciri khas kualitas air limbah dari daerah kumuh adalah …A. Jumlah bakteri E.coli, BOD, dan COD rendah B. Jumlah bakteri E.Coli tinggi, BOD rendah dan COD tinggi C. Jumlah bakteri E.Coli dan BOD tinggi dan COD rendah D. Jumlah bakteri E.Coli rendah dan COD tinggi E. Jumlah bakteri E.Coli, BOD, dan COD tinggi Jawaban : C, karena kualitas air limbah dari daerah kumuh

wujudnya keruh (tidak jernih) berbau tidak enak, warnanya berubah, dan jumlah bakteri melebihi kapasitas.

30

Page 31: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

DAFTAR PUSTAKA

1. Amalia, Noor. 2013. Dampak Limbah Terhadap Pencemar Air Bersih.

Cirebon:SMP 4

2. Articles, Healthy. 2012. Air Limbah dan Pengelolaannya (Online)

http://www.smallcrab.com/kesehatan/629-air-limbah-dan-pengelolaannya

diakses pada tanggal 16 April 2015

3. Awaluddin. 2007. Teknologi Pengolahan Air Tanah sebagai Sumber Air

Minum Pada Skala Rumah Tangga (online)

http://unlastnoel.files.wordpress.com/2009/04/awaluddin-in-teknologi-air-

minum-pam-ftsp-uii1.comDiakses pada tanggal 10 april 2015

4. Azwar, S, 1989. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Edisi ke-l.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

5. 5, K.B., Ducey, T., Ro, K.S., Hunt, P.G., 2008. Livestock waste-to-

bioenergy generation opportunities. Bioresource Technology 99, 7941–

7953.

6. Cordova, Muhammad Reza. 2008. Kajian Air Limbah Domestik Di

Perumnas Bantar Kemang, Kota Bogor Dan Pengaruhnya Pada Sungai

Ciliwung. Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

7. Daryanto. 1995. Ekologi dan Sumber Daya alam. Bandung: Tarsito

8. Departemen Kehutanan. 2015. Standarisasi Lingkungan Kehutanan

9. Santoso, Dwi Arif. 2011.Mikro Alga Untuk Penyerapan Emisi Co2 Dan

Pengolahan Limbah Cair Di Lokasi Industri

(Online)Http://Www.Itk.Fpik.Ipb.Ac.Id/Ej_Itkt32/Jurnal/05%20Mikro

%20Alga.Pdf Diakses Pada Tanggal 16 April 2015

10. Kementrian Pekerjaan Umum.Instalasi Pengolahan Air Limbah/Tinja,

Saluran Drainase dan TPA

Sampah .Http://Pustaka.Pu.Go.Id/New/Infrastruktur-Air-Limbah.Asp

Diakses Pada Tanggal 10 April 2015

11. Laksmi, J. dan Rahayu,W., 1993.Penanganan Limbah Industri Pangan,

Kanisius, Jakarta.

31

Page 32: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

12. 12, 2013. Pengertian Limbah: Pengelompokan Limbah Dan Contoh-

Contohnya.www.12.Com/2013/06/Pengertian-Limbah-Pengelompokan-

Limbah.HtmlDiakses Pada Tanggal 10 April 2015

13. Notoatmodjo, S, (2003). Pendidikan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: PT.

Rineka    Cipta

14. 14, 2014. Hubungan Antara Pengetahuan Masyarakat Dan Peran Petugas

Kesehatan Dengan Sanitasi Jamban Di Wilayah Kerja Puskesmas Batang

Asai Kabupaten Sarolangun Tahun 2013 . Universitas Batang Hari Jambi.

Jambi

15. 15, 2013. Dampak pencemaran air terhadap lingkungan (online) .

http://nanosmartfilter.com/dampak-pencemaran-air-terhadap-lingkungan/

diakses pada tanggal 10 april 2015

16. Soeparman, HM. 2001. Pembuangan Tinja & Limbah Cair Suatu

Pengantar. Jakarta : EGC.

17. Sugiharto (1987),  Dasar- dasar Pengelolaan Air Limbah, Cetakan

Pertama.            Jakarta: UI Press

18. Tjokrokusumo, KRT. 1995. Pengantar Teknologi Bersih, Khusus

Pengelolaan dan Pengolahan Air. Yogyakarta: STTL-YLH

19. Utama, Jasa. 2013.Penyebab dan Dampak Pencemaran Limbah Padat, Cair

dan Gas dari Industri dan Rumah Tangga (Online)

http://sedotwcjakarta.net/blog/info/penyebab-dampak-pencemaran-limbah-

padat-cair-gas-industri-rumah-tangga/ diakses pada tanggal 16 April 2015

20. Vini Widyaningsih. 2011, Pengolahan Limbah Cair Kantin. Jakarta : FT

UI

21. 21, Wahyu. 2009. Daur Ulang Air Limbah Domestik Kapasitas 0,9 M3 Per

Jam Menggunakan Kombinasi Reaktor Biofilter Anaerob Aerob Dan

Pengolahan Lanjutan.

32

Page 33: INDEKS - · Web viewTujuan pembuatan makalah tentang manajemen pengelolaan air limbah ... dan/atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup

INDEKS

A

Air limbah ·1,3,4,5,6,12,14,15,16,18

19,20, 22,24,26

B

Biodegradable·10

BOD ·11,12

D

Domestik ·2,3,5,6,7,8,17,20,22,28

E

Effulent·6

I

IPAL ·7,24

K

Karakteristik ·2,3,4,5,6,16,17,18,27

Kesehatan lingkungan ·3,4,7,14,16,

19,22,26

M

Manajemen·3,26

S

SPAL ·12,13,27

Suspensi ·5,8,9,10,11,18

T

Tinja ·2,4,5,7,8,12,14,16,18,

20,26,27

33